4. komposisi penduduk menurut mata pencaharian penduduk ...repository.ump.ac.id/3387/7/daftar...
TRANSCRIPT
27
4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk
Jumlah penduduk menurut mata pencaharian di Desa Bojongsari
sebagian penduduk desa bermata pencaharian dalam bidang Pertanian.
Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Struktur mata pencaharian penduduk Desa Bojongsari
No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)
1 Petani 1.290
2 Buruh tani 90
3 Pegawai Negri Sipil 37
4 Pengrajin indutri rumah tangga 4
5 Pedagang keliling 8
6 Peternak 2
7 Montir 7
8 Dokter swasta 2
9 Bidan swasta 2
10 Perawat swasta 1
11 Pembantu rumah tangga 5
12 TNI/POLRI 16
13 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 22
14 Pengusaha kecil dan menengah 226
15 Jasa pengobatan alternatif 1
Jumlah 3.199
Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 3.3, menunjukkan
sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani yaitu (1.290) jiwa.
Mata pencaharian yang paling sedikit digeluti oleh penduduk di Desa
Bojongsari adalah pengobatan alternatif dan perawat swasta (1) jiwa
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
28
5. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dapat
memperoleh pekerjaan yang layak dan mendapatkan upah yang tinggi.
Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Bojongsari
dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Table 3.4 Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di
Bojongsari tahun 2013
Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 3.4 diketahui bahwa
tingkat pendidikan masyarakat di Desa Bojongsari secara keseluruhan
dapat dikatakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah
NO Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase
(%)
1 Usia 3-6thn belum TK 128 5,3
2 Usia 3-6thn sudah TK 136 5,7
3 Usia 7-8thn putus
sekolah
14 0,6
4 Usia 7-8thn sedang
sekolah
127 5,3
5 Usia 18-56thn tidak
pernah sekolah
8 0,3
6 Usia 18-56thn pernah
sekolah SD tidak lulus
127 5,3
7 Tamat SD/sederajat 562 23,5
8 Usia 12-56thn tidak
tamat SMP
259 10,8
9 Usia 18-56thn tidak
tamat SMA
248 10,3
10 Tamat SMP/sederajat 510 21,3
11 Tamat SMA/sederajat 204 8,6
12 Tamat D-1/Sederajat 12 0,6
13 Tamat D-2/sederajat 7 0,3
14 Tamat D-3/sederajat 16 0,7
15 Tamat S-1/sederajat 27 1,2
16 Tamat S-2/sederajat 3 0,2
Jumlah 2.388 100
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
29
penduduk yang menamatkan pendidikannya pada jenjang sekolah dasar
SD, yaitu sebesar (23,5%) 562 jiwa, sedangkan penduduk yang
menamatkan jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA yaitu sebesar
(21,5% ) 510 jiwa dan (8,6%) 204 jiwa.
6. Sarana dan Prasarana kesehatan
Di Desa Bojongsari tersedia beberapa sarana dan prasarana
kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan untuk
akseptor/ PUS setempat. Berbagai sarana dan prasaran kesehatan di Desa
Bojongsari dapat di lihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Distribusi keadaan sarana dan prasarana kesehatan di
Desa Bojongsari
No. Sarana dan prasarana Jumlah Prosentase (%)
1. Poliklinik Desa 1 12,5
2. Puskesmas 1 12,5
3. Apotek 2 25
4. Tempat Praktek Dokter 2 25
5. Bidan Desa 2 25
Jumlah 8 100
Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan
prasarana Di Desa Bojongsari sudah cukup memadai. Untuk jumlah
Poliklinik Desa, Puskesmas, Apotek, Tempat prakter Dokter, masing-
masing sebanyak 1, 1, 2 dan . Selain itu juga terdapat Bidan Desa untuk
melayani para akseptor/PUS dalam menjalankan program Keluarga
Berencana. Jarak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan tersebut tidak
terlalu jauh dari pemukiman penduduk, sehingga akan lebih mudah untuk
mendapat pelayanan dari petugas.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
30
B. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
a. Umur PUS
Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan
teknik wawancara dapat diketahui bahwa umur pasangan usia subur
(PUS) saat dilakukan pemberian kuesioner. Berdasarkan antara umur
15-49 tahun dimana pasangan laki – laki dan perempuan sudah cukup
matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi
dengan baik. Berikut ini data disajikan dalam Tabel 4.7.
Tabel 4.1 Distribusi Usia Pasangan Usia Subur (PUS) di Kampung
Pagutan Desa Bojongsari
No. Usia Subur
(tahun)
Peremp
uan
(Orang)
Prosentase
(%)
Laki-
laki
(orang)
Prosentase
(%)
1. 15 – 24 5 16 4 12,5
2. 25 – 34 11 34 10 32
3. 35 – 44 13 41 12 37,5
4. 45 – 49 3 9 3 9
5. > 49 0 0 3 9
Jumlah 32 100 32 100
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa umur sebagian besar
perempuan berumur antara 35 – 44 tahun sebanyak 13 orang (41%)
dan hanya 5 orang (16%) perempuan yang berumur 15 – 24 tahun dan
lebih dari 49 tahun. Sebagian besar laki-laki berumur antara 35 – 44
tahun sebanyak 12 orang (37,5%) dan hanya ada 4 orang (12,5%)
yang berumur 15 – 24 tahun.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
31
b. Pendidikan PUS
Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya
seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang manfaat,
kelebihan dan kelemahan, demikian halnya dalam pemilihan alat
kontrasepsi suntik KB. Dari data pendidikan PUS disajikan dalam
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Tingkat pendidikan responden
No. Pendidikan
responden
Peremp
uan
(Orang)
Prosentase
(%)
Laki-
laki
(orang)
Prosentase
(%)
1. SD 7 22,3 6 18,75
2. SMP 10 31 8 25
3. SMA 15 46,7 18 56,25
4. Perguruan
Tinggi 0 0 0 0
Jumlah 32 100 32 100
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa pendidikan sebagian besar
perempuan adalah SMA sebanyak 15 orang (46,7%) dan hanya 10
orang (31%) perempuan yang berpendidikan akhir SMP. Sebagian
besar laki-laki berpendidikan akhir SMA sebanyak 18 orang
(56,25%) dan 8 orang (25%) berpendidikan SMP.
c. Tingkat pekerjaan PUS
Tingkat pekerjaan juga turut menentukan dalam pemilihan
alat kontrasepsi. Dalam penelitian ini responden di Dusun Pagutan
Desa Bojongsari mempunyai pekerjaan yang berbeda – beda mulai
dari buruh sampai PNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.3.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
32
Tabel 4.3 Pekerjaan PUS
No. Pekerjaan
responden
Peremp
uan
(Orang)
Prosentase
(%)
Laki-
laki
(orang)
Prosentase
(%)
1. Buruh 1 3 1 3
2. Peternak 0 0 0 0
3. Pedagang 10 31 9 28
4. Pegawai
pabrik 6 19 6 19
5. Petani 4 13 7 22
6. PNS 0
0 0
7. Wiraswasta 0
9 28
8. Ibu rumah
tangga 11 34 0 0
Jumlah 32 100 32 100
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Pada Tabel 4.3 diketahui bahwa pekerjaan sebagian besar
perempuan adalah ibu rumah tangga sebanyak 11 orang (34%) dan
hanya 1 orang (3%) perempuan yang memiliki pekerjaan buruh.
Sebagian besar laki-laki memiliki pekerjaan sebagai pedagang dan
wiraswata sebanyak 9 orang (28%) dan 1 orang (3%) berprofesi
sebagai buruh
d. Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah anggota keluarga juga turut menentukan dalam
pemilihan alat kontrasepsi. Dalam penelitian ini PUS di Dusun
Pagutan Desa Bojongsari memiliki anggota keluarga 2 sampai 5
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
33
Tabel 4.4 Jumlah anggota keluarga PUS
No. Jumlah Anak Frekuensi Prosentase (%)
1. 2 22 69
2. 3 5 16
3. 4 3 9
4. 5 2 6
Jumlah 32 100
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa mayoritas PUS
memiliki jumlah anak sebanyak 2 orang artinya memiliki anak dua
sebanyak 22 orang (69%). Sedangkan yang mempunyai anak 5 orang
sebanyak 2 PUS, artinya ada yang belum ikut manjalankan KB dari
pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup.
e. Pengetahuan PUS
Tingkat pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi yang
telah ditanyakan pada responden meliputi pengertian mengenai alat
kontrasepsi suntik KB.
Pengetahuan responden dikelompokkan menjadi 4 jawaban
yaitu sangat mengetahui, mengetahui, kurang mengetahui, dan tidak
mengetahui. Skor untuk jawaban sangat mengetahui adalah 4, skor
untuk jawaban mengetahui 3, sedangkan untuk jawaban kurang
mengetahui skornya 2, dan untuk skor tidak mengetahui adalah 1.
Tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
34
Tabel 4.5 Pengetahuan tentang alat kontrasepsi
No. Pertanyaan Sangat
mengetahui
Mengetahui Kurang
mengetahui
Tidak
mengetahui
1. Pengertian mengenai
alat kontrasepsi
suntik KB
11 21 0 0
Jumlah 11 21 0 0
Prosentase (%) 35 65
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa responden telah
memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi yang mereka pakai. Hal
ini terlihat dari jawaban reaponden pada kategori mengetahui 35% dan
kategori sangat mengetahui sebesar 65%.
f. Faktor pendapatan dan dukungan suami
Faktor pendapatan dan dukungan suami yang telah ditanyakan
pada PUS meliputi faktor biaya, dukungan dari keluarga dan faktor
jarak dalam mendapatkan pelayanan. Faktor pendapatan dan dukungan
suami responden dikelompokkan menjadi 4 jawaban yaitu sangat
mempengaruhi, cukup mempengaruhi, kurang mempengaruhi dan tidak
mempengaruhi. Skor untuk jawaban sangat mempengaruhi adalah 4,
skor untuk jawaban cukup mempengaruhi 3, sedangkan untuk jawaban
kurang mempengaruhi skornya 2, dan untuk skor tidak mempengaruhi
adalah 1. Faktor pendapatan dan dukungan suami responden dapat
dilihat pada Tabel 4.6
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
35
Tabel 4.6 Faktor pendapatan dan dukungan suami
No. Pertanyaan Sangat
mempengaruhi
Cukup
mempengaruhi
Kurang
mempengaruhi
Tidak
mempengaruhi
1. Faktor biaya 0 0 0 32
2. Dukungan
dari keluarga
11 29 3 0
3. Faktor jarak
dalam
mendapatkan
pelayanan
32 0 0 0
Jumlah 43 29 3 32
Prosentase
(%) 134 90 9 100
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut diketahui bahwa Faktor pendapatan dan
dukungan suami mempengaruhi keputusan PUS dalam menggunakan alat
kontrasepsi. Hal tersebut terlihat dari hasil jawaban PUS pada kategori sangat
mempengaruhi sebesar 134% dan kategori tidak mempengaruhi sebesar 100%.
G. Tempat Mendapatkan alat Kontrasepsi
Faktor pemilihan alat kontrasepsi suntik yang telah ditanyakan pada PUS
meliputi tempat mendapatkan alat kontrasepsi, alat kontarsepsi yang digunakan
dan alasan menggunakan alat kontrasepsi. diketahui bahwa sebagian besar PUS
mendapatkan alat kontrasepsi dari puskesmas sebanyak 32 orang (100%). Dan
dapat diketahui bahwa sebagian besar PUS memakai alat kontrasepsi suntik
sebanyak 32 orang (100%). (Data primer Desa Bojongsari 2013).
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
36
Tabel 4.7 Alasan menggunakan alat kontrasepsi suntik
No. Alasan Jumlah Prosentase (%)
1. Aman dan nyaman 0 0
2. Praktis 10 32
3. Tahan lama 0 0
4. Disetujui suami 11 34
5. Terjangkau 8 25
6. Ikut-ikutan 3 9
7. Tidak tahu 0 0
Jumlah 32 100
Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa alasan sebagian
besar PUS memiliki alasan menggunakan alat kontrasepsi suntik karena
disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis,
terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan
ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8
orang (25%), 3 orang (9%).
Pembahasan
Menurut hasil penelitian diatas alat kontrasepsi suntik tersebut
diketahui bahwa sebagian besar PUS mendapatkan alat kontrasepsi dari
puskesmas sebanyak 32 orang (100%). Jadi, PUS di Dusun Pagutan
Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsari secara keseluruhan
mendapatkan alat kontrasepsi di puskesmas terdekat.
Mayoritas PUS memiliki 2 anak sebanyak 22 orang (69%).
Sedangkan yang mempunyai 3 anak sebanyak 5 orang (16%), 4 anak
sebanyak 3 orang (9%) ,dan 5 anak sebanyak 2 orang (6%) PUS. Hal ini
berarti bahwa masih ada PUS yang belum ikut manjalankan KB dari
pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
37
PUS memiliki alasan menggunakan alat kontrasepsi karena
disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis,
terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan
ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8
orang (25%), dan 3 orang (9%). Hal ini berarti bahwa di dusun Pagutan
kebanyakan PUS lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi karena
lebih praktis, terjangkau, dan disetujui oleh suami.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat
keberhasilan program KB di Dusun Pagutan yaitu yang mempunyai 2
anak sebanyak 22 orang ( 69 % ), 3 anak sebanyak 5 orang ( 16 % ), 4
anak sebanyak 3 orang ( 9 % ), dan yang mempunyai 5 anak sebanyak 2
orang ( 6 % ) jadi tingkat keberhasilan penggunaan alat kontrasepsi
suntik di Dusun Pagutan sebesar 69%.
Alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat
kontrasepsi KB suntik adalah karena disetujui suami sebanyak 11 orang
(34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak
menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing
sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), dan 3 orang (9%). Hal ini
berarti bahwa di dusun Pagutan kebanyakan PUS lebih memilih
menggunakan alat kontrasepsi suntik karena lebih praktis, terjangkau,
dan disetujui oleh suami.
B. Saran
1. Bagi akseptor Keluarga Berencana kategori PUS di Desa Bojongsari,
sebaiknya lebih aktif dalam mencari tahu atau informasi tentang KB
terutama KB suntik. Yang mana di Desa Bojongsari informasi KB dirasa
masih kurang atau belum merata.
38 Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
39
2. Bagi Pemerintah Desa Bojongsari perlu penambahan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) untuk difungsikan sebagaimana mestinya dan
menghidupkan kembali lembaga pemerintah yang menangani masalah
keluarga berencana (BKKBN).
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek lain untuk mengetahui
frekuensi penggunaan alat kontrasepsi di objek yang bersangkutan.
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
40
DAFTAR PUSTAKA
Anna Glasier dan Ailsa Gebbie 2006, Keluarga Berencana dan Kesehatan.
BKKBN Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari 2014
BKKBN, 1988 Alat Kontrasepsi Hormonal, Jakarta.
Consuelo G. Sevilla Dkk, 2006 Pengantar metode Penelitian.
Koes irianto 2014, Pelayanan Keluarga Berencana Dua anak Cukup.
Riduwan, 2001 Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian.
Ristiyani Ita 2014, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi
keluarga berencana didesa Somagede kecamatan Somagede Kabupaten
Banyumas.
Sulistio Erna, 2010 Penerapan Regresi Logistik Multinominal Pada Pemilihan
Alat Kontrasepsi Wanita (Sudi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan
Kedungbanteng Kabupaten Tegal). Skripsi S – 1 Program Studi Geografi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
Sayekti Wulan Daru Retnan, 2011. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan
Pemilihan alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Studi Pada Wus Non Ibu Rumah
Tangga Di Kelurahan Tandang). Skripsi D – 3 Program Studi D III
Kebidanan Semarang, Semarang.
Surakhmad Winarno. 1980 Penelitian Ilmiah. Unggul, 2006 (Studi Kasus
Penggunaan alat kontrasepsi di Desa Pakuncen Kec.Bobotsari
Kab.Purbalingga). Skripsi S – 1 Program Studi Geografi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
www.amirsabri.blogspot.com/2013/05/keluarga-berencana-kb-menurut-
pandangan.com (Diakses pada tanggal 17-12-2013 jam 18:30)
www.bkbppbanjarnegara.com/profile-2/visi-dan-misi-2/ (Diakses pada tanggal
18-01-2014 jam 08:23)
www.cara-kesehatan.co.id/2013/03/macam-alat-kontrasepsi.html (diakses pada
tanggal 17-12-2013 jam 18:47)
www.//doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-berencana-
kb/#ixzz2nj6zigLn (Diakses pada tanggal 18-01-2014 jam 08:30)
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015
41
www.pangeranrajawawo.com/2012/08/faktor-faktor-yang-berhubungan-
dengan.html (Diakses pada tanggal 13-12-2013 jam 14:59)
www.//penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-
jenis.html (Diakses pada tanggal 23-12-2013 jam 19:06)
www.//sofiadianhusada.blogspot.com/2012/08/keluarga-berencana-kb-dan-
tujuannya.html (Diakses pada tanggal 18-01-2014 jam 09:02)
(www.belajarpsikologi.com.2013).
Kajian Tingkat Keberhasilan..., Yogi Satrio Elok W., FKIP UMP, 2015