Analisis Kualitatif AnionAthiah Masykuroh, S.SiProdi D3 Farmasi AKFAR YARSI Pontianak 2012

Mata Kuliah Kimia Dasar

ANION Ion bermuatan negatif yang menangkap satu atau lebih elektron

Uji untuk anion meliputi :

1. Analisa kering (pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan)2. Analisa basah (kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan)

Jenis Aniona. Anion sederhana seperti O2,F- atau CN-.b. Anion oksodiskret seperti NO3- atau SO42-.c. Anion polimer okso seperti silikat, boratd. Anion kompleks halida, seperti TaF6 dan kompleks anion yang mengandung anion berbasa banyak seperti oksalat

Uji Reaksi KeringReaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi .

Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.

3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akan timbul warna hijau.

Uji Analisa Basah Analisa 1 macam ion dalam larutan1. Uji dengan larutan perak nitrat 2. Uji untuk zat pereduksi 3. Uji untuk zat pengoksid4. Uji sulfat 5. Uji dengan larutan kalsium klorida 6. Uji dengan larutan besi

b. Analisa Campuran Ion1. Karbonat dengan kehadiran sulfit : Sulfit bila diolah dengan asam sulfat encer, membebaskan belerang dioksida yang seperti karbon dioksida, menyebabkan kekeruhan dengan air kapur ataupun air barit.

2. Nitrat dalam kehadiran nitrit : Nitritnya mudah diidentifikasi dalam kehadiran nitrat dengan mengolahnya dengan asam mineral encer, kalium iodida dan pasta kanji (atau kertas kalium iodida-kanji)

3. Nitrat dalam kehadiran bromida dan iodida : Uji cincin coklat untuk nitrat tak dapat diterapkan dengan kehadiran bromida dan iodida karena halogen bebas yang dibebaskan dengan asam sulfat pekat akan mengaburkan cincin coklat yang disebabkan oleh nitrat.

4. Nitrat dalam kehadiran klorat : Klorat mengganggu uji cincin coklat. Nitrat direduksi menjadi amonia. 5. Klorida dalam kehadiran bromida dan iodida : Prosedur ini mencakup pembuangan bromida dan iodida dengan kalium atau amonium peroksodisulfat dengan adanya asam sulfat encer. 6. Klorida dalam kehadiran iodida (bromida tidak ada) : Asamkan larutan dengan asam nitrat encer , tambahkan larutan perak nitrat berlebih, dan saring, buang filtrat. 7. Klorida dalam kehadiran bromida (iodida tidak ada) : Asamkan larutan dengan asam nitrat encer dan tambahkan asam nitrat perak sebanyak larutannya. 8. Bromida dan iodida dengan kehadiran satu sama lain : Kehadiran klorida tidak mengganggu reaksi yang akan diuraikan. 9. Fosfat dalam kehadiran arsenat : Baik arsenat maupun fosfat memberikan endapan kuning bila dihangatkan dengan larutan amonium molibdat dan asam nitrat, fosfat pada penghangatan yang lembut (tidak lebih dari 40 derajat) dan arsenat pada pendidihan.

THANKS