4. analisis data 4.1 gambaran umum objek penelitian...seperti pernah mengundang artis, lomba untuk...
TRANSCRIPT
41 Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS DATA
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Mall yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian adalah
Mall City Of Tommorow (CITO). CITO merupakan mall yang berada di
perbatasan Sidoarjo dan Surabaya. CITO merupakan mall yang dimiliki oleh PT
Surya Mitra Jasa, untuk pengelolaan gedung mall dibantu oleh PT. Coldwell
Banker Commercial Capital. Mall ini baru berdiri di Surabaya sekitar tahun 2007.
CITO ini mall di Surabaya yang memiliki nuasa baru di Surabaya dengan
membangun mall yang di sampingnya bersebelahan langsung dengan kampus
UPH (Universitas Pelita Harapan), dan ada juga bangunan apartemen Aryaduta .
CITO merupakan sebuah pusat perbelanjaan dengan bangunanan yang
tidak begitu besar, tetapi di dalamnya terdapat banyak pilihan untuk berbelanja
keluarga mulai dari pusat perberlanjaan kebutuhan sehari- hari, baju dan
aksesoris, tempat kursus alat musik, kursus clay, toko buku, Pegadaian, Bank
CIMB Niaga, tempat pijat bioskop, food court, warnet, restoran untuk dapat
menikmati masakan serta nuasa santai bersama keluarga dan juga cafe untuk
rapat para pebisnis dan untuk berbincang- bincang dengan rekan kerja.
Di CITO terdapat banyak pilihan hiburan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Di CITO juga sering diadakan acara- acara untuk meramaikan mall
seperti pernah mengundang artis, lomba untuk anak- anak, demo masak dan juga
memberikan diskon yang bekerjasama dengan tenan- tenan tertentu untuk
menarik pelanggan untuk datang berkunjung ke mall. Dengan berbagai macam
acara yang diselenggarakan di CITO pada jam untuk makan siang dan pada hari
libur restoran dan cafe di CITO cukup ramai. Cafe dan restoran yang terletak di
CITO antara lain adalah Piring Suroboyo, Viking’s Cafe dan Resto, Bee and Bee
Cafe, Anna’s Cafe, D’Boliva, Black Ant, Paparon’s Pizza, Indo Express,
O’Bunder, Kraton, D’Brontos Cafe, Ikan Bakar Palm, Rollas Cafe dan Bakoel
Hot Plate.
Dari berbagai pertimbangan dan keterbatasan waktu peneliti memutuskan
untuk melakukan penelitian di CITO dengan mengambil beberapa sampel
42 Universitas Kristen Petra
restauran dan cafe yang ada di CITO yang sesuai dengan syarat yang dapat
dijadikan sampel pada landasan teori. Restauran dan cafe yang bersedia untuk
dijadikan objek penelitian adalah D’ Boliva, Black Ant, Paparon’s Pizza, Indo
Express, O’Bunder, Kraton, D’Brontos Cafe, Ikan Bakar Palm, dan Bakoel Hot
Plate.
4.2 Analisa Demografis Responden
Beberapa faktor demografis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) jenis kelamin
b) usia
c) lama bekerja
Data yang dimasukkan oleh penulis merupakan data- data yang telah
memenuhi syarat:
Karyawan yang telah bekerja minimal 6 bulan
Pelanggan minimal berusia 17 tahun
Layanan yang diberikan oleh cafe dan restoran menggunakan sistem table
service dengan ketentuan 1 (satu) karyawan melayani 1 (satu) pelanggan.
Kuisioner yang dibagikan oleh penulis sebanyak 50 kuisioner untuk
pelanggan dan 50 kuisioner untuk karyawan. Akan tetapi yang memenuhi kriteria
hanya sebanyak 43 kuisioner untuk pelanggan dan 43 kuisioner untuk karyawan.
4.2.1 Karakteristik Pelanggan Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut adalah deskripsi jenis kelamin pelanggan restoran dan cafe di Mall
City of Tommorow berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner :
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Pelanggan
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 21 48,8
Perempuan 22 51,2
Jumlah 43 100
Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa kebanyakan pelanggan yang
menjadi responden adalah berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 22 orang
atau 51,2%, sedangkan pelanggan yang berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak
43 Universitas Kristen Petra
21 orang atau 48,8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
pelanggan restoran dan cafe di Mall City of Tommorow adalah perempuan.
4.2.2 Karakteristik Pelanggan Berdasarkan Usia
Berikut adalah deskripsi usia pelanggan restoran dan cafe di Mall City of
Tommorow berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner :
Tabel 4.2 Usia Pelanggan
Usia Frekuensi Persentase (%)
< 21 tahun 3 7,0
21-30 tahun 20 46,5
31-40 tahun 17 39,5
41-50 tahun 1 2,3
51-60 tahun 2 4,7
Jumlah 43 100
Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa kebanyakan pelanggan yang
menjadi responden berusia 21-30 tahun, yaitu sebanyak 20 orang atau 46,5%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pelanggan restoran dan cafe di
Mall City of Tommorow berusia dua puluh tahun hingga tiga puluh tahun.
4.2.3 Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut adalah deskripsi jenis kelamin karyawan restoran dan cafe di Mall
City of Tommorow berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner :
Tabel 4.3 Jenis Kelamin Karyawan
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 22 51,2
Perempuan 21 48,8
Jumlah 43 100
Sumber: Lampiran 1
Tabel di atas menjelaskan bahwa kebanyakan karyawan yang menjadi
responden berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 22 orang atau 51,2%,
sedangkan karyawan yang berjenis kelamin perempuan ada 21 orang atau 48,8%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebanyakan karyawan restoran dan
cafe di Mall City of Tommorow adalah laki-laki.
44 Universitas Kristen Petra
4.2.4 Karakteristik Karyawan Berdasarkan Lama Bekerja
Berikut adalah deskripsi karyawan restoran dan cafe di Mall City of
Tommorow berdasarkan lama bekerja :
Tabel 4.4 Lama Bekerja Karyawan
Lama Bekerja Frekuensi Persentase
< 1 tahun 9 20,9
1-5 tahun 33 76,7
6-10 tahun 1 2,3
Jumlah 43 100
Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa mayoritas karyawan yang
menjadi responden memiliki lama bekerja antara 1 sampai dengan 5 tahun, yaitu
sebanyak 33 orang atau 76,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
karyawan restoran dan cafe di Mall City of Tommorow sudah bekerja di restoran
dan cafe tersebut antara 1-5 tahun.
4.3 Uji Instrument
4.3.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan kemampuan suatu instrument (kuesioner) dalam
mengungkapkan objek (variabel) yang diukurnya. Uji validitas dilakukan terhadap
masing-masing pertanyaan yang membentuk variabel penelitian. Untuk mengukur
validitas digunakan korelasi product moment pearson. Jika nilai r yang dihasilkan
tiap item pertanyaan memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 5%, maka item
pertanyaan dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai r yang dihasilkan memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 5%, maka item pertanyaan dikatakan tidak valid atau
gugur. Pengujian validitas dilakukan terhadap 30 responden awal dengan program
SPSS 13.0.
45 Universitas Kristen Petra
Berikut adalah hasil pengujian validitas untuk masing-masing item
pertanyaan pada variabel penelitian :
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Data Karyawan
Item
Pertanyaan
Koefisien
Korelasi Pearson Signifikansi Keterangan
Employee Satisfaction
X1.1 0,491 0,006 Valid
X1.2 0,739 0,000 Valid
X1.3 0,721 0,000 Valid
X1.4 0,677 0,000 Valid
X1.5 0,649 0,000 Valid
Profitability
X4.1 0,863 0,000 Valid
X4.2 0,849 0,000 Valid
X4.3 0,843 0,000 Valid
Sumber : Lampiran 2
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Data Pelanggan
Service Quality
X2.1 0,420 0,021 Valid
X2.2 0,406 0,026 Valid
X2.3 0,649 0,000 Valid
X2.4 0,791 0,000 Valid
X2.5 0,578 0,001 Valid
X2.6 0,660 0,000 Valid
Customer Satisfaction
X3.1 0,861 0,000 Valid
X3.2 0,852 0,000 Valid
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan Tabel di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi korelasi
pearson dari seluruh item pertanyaan lebih kecil dari nilai 5%, yang berarti
seluruh item pertanyaan yang menyusun variabel employee satisfaction, service
quality, customer satisfaction dan profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of
Tommorow adalah valid dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
46 Universitas Kristen Petra
4.3.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan konsistensi keandalan dari kuisioner yang
digunakan. Suatu kuesioner dikatakan reliable (andal) jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan- pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas digunakan nilai cronbach
alpha. Menurut Sekaran (1992), reabilitas alpha cronbach suatu instrumen jika
bernilai antara 0,80- 1,0 dikategorikan baik, nilai antara 0,60 hingga 0,79
dikategorikan reabilitas yang dapat diterima, sedangkan jika kurang dari 0,60
dikategorikan reabilitas yang kurang baik atau tidak dapat diterima. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa suatu instrumen dapat digunakan sebagai
pengumpul data handal apabila memiliki koefisien reabilitas > 0,60. Sehingga
koefisien cronbach alpha lebih besar dari 0.6, maka instrument dianggap reliabel.
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas pada masing-masing variabel
penelitian:
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel Penelitian Cronbach Alpha Nilai Kritis Keterangan
Employee Satisfaction 0,650 0,6 Reliabel
Service Quality 0,616 0,6 Reliabel
Customer Satisfaction 0,637 0,6 Reliabel
Profitability 0,798 0,6 Reliabel
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa besarnya nilai cronbach alpha
pada seluruh variabel penelitian lebih besar dari nilai kritis 0.6, dengan demikian
item-item pertanyaan pada variabel employee satisfaction, service quality,
customer satisfaction dan profitabilitas dalam kuesioner dinyatakan reliabel atau
konsisten dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
4.4 Analisis Deskriptif
Data berupa jawaban responden mengenai employee satisfaction, service
quality, customer satisfaction dan profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of
Tommorow yang terkumpul dari penyebaran kuesioner dan selanjutnya
47 Universitas Kristen Petra
ditabulasikan. Dari data yang telah terkumpul kemudian dicari nilai rata-rata dari
setiap item pertanyaan. Untuk menentukan nilai rata-rata jawaban responden
terhadap masing-masing item pertanyaan pada setiap variabel digunakan interval
kelas yang dicari dengan rumus sebagai berikut :
Interval kelas = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5-1 = 0,8
Jumlah kelas 5
Dengan interval kelas 0,8 kemudian disusun kriteria penilaian rata-rata
jawaban responden yang disajikan pada tabel 4.7 di bawah ini :
Tabel 4.8 Kategori Mean Dari Skor Interval
Interval Kategori
4.20 < a =< 5.00 Sangat Baik
3.40 < a =< 4.20 Baik
2.60 < a =< 3.40 Cukup
1.80 < a =< 2.60 Buruk
1.00 < a =< 1.80 Sangat Buruk
Sumber: Simamora, 2004, p. 151- 152
4.4.1 Employee Satisfaction
Penilaian responden penelitian mengenai variabel employee satisfaction
dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.9 Penilaian Responden Terhadap Variabel Employee Satisfaction
Item Skala Jawaban
Total Rata-rata Kategori STS TS N S SS
X1.1 0 0 7 24 12 177 4,12 Baik
X1.2 0 7 18 15 3 143 3,33 Cukup
X1.3 0 2 17 22 2 153 3,56 Baik
X1.4 0 0 6 25 12 178 4,14 Baik
X1.5 0 4 15 14 10 159 3,70 Baik
Mean Total 3,77 Baik
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa variabel employee satisfaction
memiliki nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,77 yang termasuk dalam kategori
48 Universitas Kristen Petra
baik karena berada pada nilai 3,40 - 4,20. Hal ini menunjukkan karyawan sudah
merasa puas bekerja di restoran dan cafe di Mall City of Tommorow. Item yang
memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah X1.4 “Kami memiliki hubungan kerja
yang baik dengan rekan kerja kami”, yaitu 4,14, yang mengindikasikan karyawan
restauran dan cafe di Mall City of Tommorow merasa puas memiliki hubungan
yang baik dengan rekan kerja.
4.4.2 Service Quality
Penilaian responden penelitian mengenai variabel service quality dapat
dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.10 Penilaian Responden Terhadap Variabel Service Quality
Item Skala Jawaban
Total Rata-rata Kategori STS TS N S SS
X2.1 0 0 10 28 5 167 3,88 Baik
X2.2 0 0 12 24 7 167 3,88 Baik
X2.3 0 2 15 15 11 164 3,81 Baik
X2.4 0 1 12 21 9 167 3,88 Baik
X2.5 0 0 12 22 9 169 3,93 Baik
X2.6 0 0 6 24 13 179 4,16 Baik
Mean Total 3,92 Baik
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa variabel service quality
memiliki nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,92 yang termasuk dalam kategori
baik karena berada pada nilai 3,40 - 4,20. Hal ini menunjukkan pelanggan menilai
kualitas layanan restoran dan cafe di Mall City of Tommorow sudah baik. Item
yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah X2.6 “Karyawan memahami apa
yang dibutuhkan pelanggan”, yaitu sebesar 4,16, yang mengindikasikan karyawan
restauran dan cafe di Mall City of Tommorow memahami apa yang dibutuhkan
pelanggan.
49 Universitas Kristen Petra
4.4.3 Customer Satisfaction
Penilaian responden penelitian mengenai variabel customer satisfaction
dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.11 Penilaian Responden Terhadap Variabel Customer Satisfaction
Item Skala Jawaban
Total Rata-rata Kategori STS TS N S SS
X3.1 0 0 6 27 10 176 4,09 Baik
X3.2 0 0 6 28 9 175 4,07 Baik
Mean Total 4,08 Baik
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa variabel customer satisfaction
memiliki nilai rata-rata keseluruhan sebesar 4,08 yang termasuk dalam kategori
baik karena berada pada nilai 3,40 - 4,20. Hal ini menunjukkan pelanggan
restoran dan cafe di Mall City of Tommorow sudah merasa puas. Item yang
memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah X3.1 “Kami puas terhadap restoran atau
cafe ini”, yaitu sebesar 4,09, yang mengindikasikan pelanggan restauran dan cafe
di Mall City of Tommorow puas terhadap restoran atau cafe tersebut.
4.4.4 Profitabilitas
Penilaian responden penelitian mengenai variabel profitabilitas dapat
dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.12 Penilaian Responden Terhadap Variabel Profitabilitas
Item Skala Jawaban
Total Rata-rata Kategori STS TS N S SS
X4.1 1 0 10 26 6 165 3,84 Baik
X4.2 1 0 8 27 7 168 3,91 Baik
X4.3 2 1 8 22 10 166 3,86 Baik
Mean Total 3,87 Baik
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa variabel profitabilitas memiliki
nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,87 yang termasuk dalam kategori baik karena
berada pada nilai 3,40 - 4,20. Hal ini menunjukkan karyawan menilai
profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of Tommorow sudah baik. Item yang
50 Universitas Kristen Petra
memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah X4.2 “Keuntungan restoran dan cafe kami
meningkat”, yaitu sebesar 3,91, yang mengindikasikan karyawan restauran dan
cafe di Mall City of Tommorow menilai keuntungan perusahaannya meningkat.
4.5 Partial Least Square (PLS)
Untuk menjawab rumusan masalah penelitian, apakah kepuasan
karyawan mempengaruhi profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of
Tommorow, maka alat bantu analisis statistik yang digunakan adalah Smart PLS.
Hasil analisis adalah sebagai berikut :
4.5.1 Outer Model
Evaluasi outer model dilakukan untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas data. Validitas meliputi convergent validity dan discriminant validity,
sedangkan reliabilitas dicari melalui composite reliability.
a. Convergent Validity
Suatu indikator dikatakan memenuhi convergent validity jika mempunyai
nilai loading di atas 0,5. Berikut ini adalah hasil validitas konvergen untuk
variabel employee satisfaction, service quality, customer satisfaction dan
profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of Tommorow :
Tabel 4.13 Nilai Outer Loading
Employee
satisfaction
Service
quality
Customer
satisfaction Profitabilitas
X1.1 0,519
X1.2 0,658
X1.3 0,598
X1.4 0,630
X1.5 0,613
X2.1 0,427
X2.2 -0,162
X2.3 0,597
X2.4 0,736
X2.5 0,663
X3.1 0,832
X3.2 0,901
X4.1 0,851
X4.2 0,866
X4.3 0,831
Sumber: Lampiran 4
51 Universitas Kristen Petra
Informasi nilai outer loading pada variabel employee satisfaction,
service quality, customer satisfaction dan profitabilitas restoran dan cafe di Mall
City of Tommorow juga dapat dilihat pada Gambar 4.1 pada halaman berikutnya:
Gambar 4.1. Path Diagram Awal
Berdasarkan nilai outer loading di atas, terdapat dua indikator dari
variabel service quality yang memiliki nilai kurang dari 0,5 yaitu X2.1 dan X2.2
oleh karena itu indikator tersebut dihilangkan dalam model. Secara statistik X2.1
dan X2.2 memiliki outer loading yang kecil dan berada di bawah 0,5 artinya
variabilitas indikator X2.1 dan X2.2 adalah yang paling kecil dalam
mempengaruhi variabel service quality. Sehingga outer loading baru yang
terbentuk setelah indikator tersebut dihilangkan dalam model adalah :
52 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.14 Nilai Outer Loading Baru
Employee
satisfaction
Service
quality
Customer
satisfaction Profitabilitas
X1.1 0,482
X1.2 0,662
X1.3 0,598
X1.4 0,645
X1.5 0,621
X2.3 0,741
X2.4 0,721
X2.5 0,713
X3.1 0,855
X3.2 0,881
X4.1 0,854
X4.2 0,864
X4.3 0,830
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan nilai outer loading pada halaman sebelumnya, terdapat satu
indikator dari variabel employee satisfaction yang memiliki nilai kurang dari 0,5
yaitu X1.1 oleh karena itu indikator tersebut dihilangkan dalam model. Secara
statistik X1.1 memiliki outer loading yang kecil dan berada di bawah 0,5 artinya
variabilitas indikator X1.1 adalah yang paling kecil dalam mempengaruhi variabel
employee satisfaction. Sehingga outer loading baru yang terbentuk setelah
indikator tersebut dihilangkan dalam model adalah :
Tabel 4.15 Nilai Outer Loading Baru (Tahap 2)
Employee
satisfaction
Service
quality
Customer
satisfaction Profitabilitas
X1.2 0,679
X1.3 0,643
X1.4 0,630
X1.5 0,657
X2.3 0,744
X2.4 0,732
X2.5 0,697
X3.1 0,873
X3.2 0,864
X4.1 0,856
X4.2 0,860
X4.3 0,833
Sumber: Lampiran 4
53 Universitas Kristen Petra
Informasi nilai outer loading pada variabel employee satisfaction,
service quality, customer satisfaction dan profitabilitas, setelah item X2.1, X2.2
dan X1.1 dihilangkan dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah :
Gambar 4.2. Path Diagram (Item Valid)
Berdasarkan gambar 4.2. dapat diketahui semua indikator pada variabel
employee satisfaction, service quality, customer satisfaction dan profitabilitas
restoran dan cafe di Mall City of Tommorow memiliki outer loading yang lebih
besar dari 0,5. Sehingga indikator-indikator tersebut sudah baik dalam mengukur
variabel yang diukur sehingga memenuhi validitas konvergen (convergent
validity), sehingga tidak ada indikator yang perlu dieliminasi lagi dari model.
b. Discriminant Validity
Selanjutnya akan dilakukan pengujian discriminant validity dengan
melihat nilai akar average variance extracted (AVE) untuk setiap konstruk dan
membandingkannya dengan korelasi antar konstruk. Model memiliki discriminant
validity yang baik, jika akar AVE untuk setiap konstruk lainnya dalam model lebih
tinggi dari korelasi antara konstruk tersebut dengan konstruk lainnya.
54 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.16 Korelasi Antar Konstruk dan Average Variance Extracted (AVE)
Employee
satisfaction
Service
quality
Customer
satisfaction Profitabilitas AVE
Akar
AVE
Employee
satisfaction 1,000 0,426 0,653
Service
quality -0,279 1,000 0,525 0,725
Customer
satisfaction 0,042 0,498 1,000 0,754 0,868
Profitabilitas 0,581 -0,147 -0,197 1,000 0,722 0,850
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan Tabel di atas diketahui nilai akar AVE untuk variabel
employee satisfaction, service quality, customer satisfaction dan profitabilitas
adalah sebesar 0,653, 0,725, 0,868 dan 0,850, dimana nilai tersebut lebih besar
dari korelasi masing-masing variabel employee satisfaction, service quality,
customer satisfaction dan profitabilitas dengan variabel lainnya. Dengan demikian
discriminant validity untuk semua variabel yaitu employee satisfaction, service
quality, customer satisfaction dan profitabilitas dapat dikatakan baik.
c. Composite Reliability
Bagian ketiga pada outer model adalah menguji composite reliability.
Composite reliability menguji nilai reliabilitas antara blok indikator dari konstruk
yang membentuknya. Composite reliability adalah baik jika nilainya diatas
0,70.Berikut adalah tabel hasil output composite reliability dari PLS :
Tabel 4.17 Composite Reliability
Composite Reliability
Employee satisfaction 0,748
Service quality 0,768
Customer satisfaction 0,860
Profitabilitas 0,886
Sumber: Lampiran 4
55 Universitas Kristen Petra
Berdasarkan pada halaman sebelumnya diketahui bahwa nilai composite
reliability untuk variabel employee satisfaction sebesar 0,748, variabel service
quality sebesar 0,768, variabel customer satisfaction sebesar 0,860 dan variabel
profitabilitas sebesar 0,886, dimana keempat nilai tersebut semuanya lebih besar
dari 0,70. Sehingga dapat dikatakan model dalam penelitian ini telah memenuhi
composite reliability.
4.5.2 Inner Model
Berdasarkan pengolahan data dengan PLS, dihasilkan nilai koefisien
determinasi (R-square) sebagai berikut:
Tabel 4.18 Nilai R-square Model
Variabel R-square
Service quality 0,078
Customer satisfaction 0,283
Profitabilitas 0,411
Sumber: Lampiran 4
Goodness of fit pada PLS dapat diketahui dari nilai Q2. Nilai Q
2 memiliki
arti yang sama dengan koefisien determinasi (R-square / R2) dalam analisis
regresi. Semakin tinggi R2, maka model dapat dikatakan semakin fit dengan data.
Dari tabel di atas, dapat diketahui nilai Q2 sebagai berikut :
Nilai Q2 = 1 – [ (1-0,078
2) x (1-0,283
2) x (1-0,411
2) ] = 0,240 = 24%
Pada model penelitian ini nilai R-square yang dihasilkan pada persamaan
service quality adalah sebesar 0,078 artinya besarnya pengaruh employee
satisfaction terhadap service quality sebesar 7,8%. Nilai R-square yang dihasilkan
pada persamaan customer satisfaction adalah sebesar 0,283, artinya besarnya
pengaruh employee satisfaction dan service quality terhadap customer satisfaction
adalah sebesar 28,3%, sedangkan nilai R-square yang dihasilkan pada persamaan
profitabilitas adalah sebesar 0,411 yang artinya besarnya pengaruh employee
satisfaction, service quality dan customer satisfaction terhadap profitabilitas
56 Universitas Kristen Petra
adalah sebesar 41,1%. Dari model pada penelitian ini, diketahui bahwa nilai Q2
sebesar 24% artinya model yang digunakan dalam penelitian ini dapat
menjelaskan informasi yang terkandung dalam data sebesar 24%. Selanjutnya
dapat dilihat koefisien path pada inner model sebagai berikut:
Tabel 4.19 Hasil Inner Weight
original
sample
estimate
mean of
subsamples
Standard
deviation T-Statistic
Employee satisfaction
Service quality (H1) - 0,279 - 0,308 0,134 2,078
Service quality
Customer satisfaction (H2) 0,553 0,555 0,068 8,140
Customer satisfaction
Profitabilitas (H3) - 0,321 - 0,287 0,090 3,580
Employee satisfaction
Customer satisfaction (H4) 0,196 0,185 0,112 1,755
Employee satisfaction
Profitabilitas (H5) 0,648 0,652 0,062 10,465
Service quality
Profitabilitas (H6) 0,193 0,197 0,079 2,441
Sumber: Lampiran 4
Hasil estimasi inner weight pada pengaruh employee satisfaction
terhadap service quality menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan
dari employee satisfaction terhadap service quality. Adanya pengaruh negatif
employee satisfaction dapat dilihat dari original sample estimate yang
menunjukkan angka -0,279. Jika dilihat dari nilai T-statistic sebesar 2,078
dimana nilai tersebut positif dan lebih besar dari 1,96. Hal ini menunjukkan
pengaruh employee satisfaction terhadap service quality restoran dan cafe di Mall
City of Tommorow signifikan. Dengan demikian hipotesis penelitian yang
menyatakan diduga employee satisfaction berpengaruh positif dan signifikan
terhadap service quality restoran dan cafe tidak dapat diterima berdasarkan
penelitian yang dilakukan di CITO (H1 ditolak).
57 Universitas Kristen Petra
Hasil estimasi inner weight pada pengaruh service quality terhadap
customer satisfaction menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan. Hal
ini diketahui dari angka original sample estimate yang menunjukkan angka 0,553
yang berarti adanya pengaruh positif dari service quality terhadap customer
satisfaction. Nilai T-statistic sebesar 8,140 dimana nilai tersebut positif dan lebih
besar dari 1,96 menunjukkan pengaruh service quality terhadap customer
satisfaction restoran dan cafe di Mall City of Tommorow signifikan. Dengan
demikian hipotesis penelitian yang menyatakan diduga service quality
berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction restoran dan
cafe di Mall City of Tommorow terbukti (H2 diterima).
Hasil estimasi inner weight pada pengaruh customer satisfaction
terhadap profitabilitas menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan. Pengaruh
negatif ditunjukkan dari angka original sample estimate yang menunjukkan angka
-0,321. Nilai T-statistics sebesar 3,580 dimana nilai tersebut positif dan lebih
besar dari 1,96 menunjukkan pengaruh customer satisfaction terhadap
profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of Tommorow signifikan. Dengan
demikian hipotesis penelitian yang menyatakan diduga customer satisfaction
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas restoran dan cafe di Mall
City of Tommorow tidak terbukti (H3 ditolak).
Hasil estimasi inner weight pada pengaruh employee satisfaction
terhadap customer satisfaction menunjukkan pengaruh positif dan tidak
signifikan. Pengaruh positif itu dapat dilihat dari angka original sample estimate
yang menunjukkan angka 0,196. Nilai T-statistic sebesar 1,755 dimana nilai
tersebut positif tetapi nilainya lebih kecil dari 1,96 menunjukkan tidak signifikan
employee satisfaction terhadap customer satisfaction restoran dan cafe di Mall
City of Tommorow. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan
diduga employee satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap
customer satisfaction restoran dan cafe di Mall City of Tommorow tidak terbukti
(H4 ditolak). Secara statistik pengaruh employee satisfaction terhadap customer
satisfaction yang tidak signifikan ini disebabkan karena hubungan kausalitas 2
variabel ini memiliki mean of subsample yang paling kecil yaitu sebesar 0,185
dibandingkan dengan hubungan kausalitas yang lain.
58 Universitas Kristen Petra
Hasil estimasi inner weight pada pengaruh employee satisfaction
terhadap profitabilitas menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Angka
original sampel estimate yang menunjukkan angka 0,648 berarti ada pengaruh
positif antara employee satisfaction terhadap profitabilitas. Nilai T-statistic
sebesar 10,465 dimana nilai tersebut positif dan lebih besar dari 1,96
menunjukkan pengaruh employee satisfaction terhadap profitabilitas restoran dan
cafe di Mall City of Tommorow signifikan. Dengan demikian hipotesis penelitian
yang menyatakan diduga employee satisfaction berpengaruh positif terhadap
profitabilitas restoran dan cafe di Mall City of Tommorow terbukti (H5 diterima).
Hasil estimasi inner weight pada pengaruh service quality terhadap
profitabilitas menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan. Angka pada
original sample estimate menunjukkan angka 0,193 yang menunjukkan adanya
pengaruh positif pada hubungan service quality terhadap profitabilitas. Nilai T-
statistic sebesar 2,441 dimana nilai tersebut positif dan lebih besar dari 1,96. Hal
ini menunjukkan pengaruh service quality terhadap profitabilitas restoran dan cafe
di Mall City of Tommorow signifikan. Dengan demikian hipotesis penelitian yang
menyatakan diduga service quality berpengaruh positif terhadap profitabilitas
restoran dan cafe di Mall City of Tommorow terbukti (H6 diterima).
4.6 Pembahasan
Berdasarkan penelitian penulis tidak semua hipotesis dapat diterima
sehingga hipotesis yang ada ditolak. Berikut ini adalah hipotesis yang dapat
diterima dan pembahasan hipotesis yang ditolak beserta alasannya.
H1: Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan karyawan
(employee satisfaction) terhadap kualitas layanan (service quality). Kepuasan
kerja karyawan memiliki nilai rata- rata 3,77 dapat disimpulkan karyawan puas
bekerja di Mall City Of Tommorow. Tingkat kepuasan kerja karyawan paling
tinggi dipengaruhi oleh adanya indikator puas dengan adanya hubungan baik
antara rekan kerja dengan nilai rata- rata 4,14. Employee satisfaction terhadap
service quality menunjukkan nilai T-statistic sebesar 2,078 dimana nilai tersebut
positif dan lebih besar dari 1,96 menunjukkan signifikan, akan tetapi jika dilihat
dari pengaruh antara kepuasan karyawan (employee satisfaction) terhadap kualitas
59 Universitas Kristen Petra
layanan (service quality) pengaruhnya negatif. Dengan demikian hipotesis 1 tidak
terbukti dalam penelitian. Hal ini bisa disebabkan, oleh karena karyawan bekerja
(kurang profesionnal) bermuka muram, cuek, dan tidak cepat tanggap pada saat
melayani pelanggan karena masalah pribadi dan bisa juga disebabkan oleh karena
pembayaran gaji karyawan tidak berdasarkan cara karyawan melayani pelanggan
sehingga karyawan walaupun puas dengan pekerjaannya tapi tidak mampu
membuat kualitas layanan meningkat.
H2: Ada pengaruh positif dan signifikan antara kualitas layanan (service
quality) terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Kualitas layanan
memiliki nilai rata-rata 3,92 dapat disimpulkan kualitas layanan sudah baik dalam
melayani pelanggan di Mall City Of Tommorow. Dari nilai rata- rata tertinggi
service quality yang dihasilkan diketahui bahwa kualitas layanan yang membuat
pelanggan puas dengan memahami apa yang dibutuhkan pelanggan. Pengaruh
service quality terhadap customer satisfaction dilihat dari hasil inner model
menunjukkan pengaruh positif. Nilai T-statistic sebesar 8,140 dimana nilai
tersebut positif dan lebih besar dari 1,96 menunjukkan hubungan yang signifikan.
Dengan demikian hipotesis 2 terbukti dalam penelitian.
H3: Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan pelanggan
(customer satisfaction) terhadap profitabilitas perusahaan. Nilai rata- rata
kepuasan pelanggan menunjukkan angka 4,08. Dengan demikian dapat
disimpulkan pelanggan puas. Angka kepuasan pelanggan tertinggi disebabkan
pelanggan puas dengan layanan restoran dan cafe. Pengaruh customer satisfaction
terhadap profitabilitas menunjukkan pengaruh negatif. Sedangkan nilai T-statistic
sebesar 3,580 dimana nilai tersebut positif dan lebih besar dari 1,96 menunjukkan
hubungan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis 3 tidak terbukti dalam
penelitian. Salah satu penyebabnya adalah upaya restoran atau cafe dalam
menarik pelanggan datang ke cafe atau restoran dengan memberikan diskon, akan
tetapi pelanggan yang sebagian besar datang hanya datang saat ada diskon saja.
H4: Ada pengaruh positif dan signifikan kepuasan karyawan (employee
satisfaction) terhadap kepuasan pelanggan ( customer satisfaction). Karyawan
puas dengan bekerja di CITO dibuktikan adanya nilai rata- rata sebesar 3,77. Jika
diamati dari penelitian pengaruh kedua variabel itu memiliki pengaruh positif,
60 Universitas Kristen Petra
akan tetapi employee satisfaction terhadap customer satisfaction menunjukkan
nilai T-statistic sebesar 1,755 dimana nilai tersebut positif tetapi nilainya lebih
kecil dari 1,96. Dapat disimpulkan kepuasan karyawan berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan karyawan
hanya melakukan apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, tetapi karyawan tidak
memperhatikan apa yang diinginkan pelanggan. Sebagai contoh, karyawan di
CITO pada umumnya memberikan layanan hanya pada waktu pelanggan
memesan menu dan menyajikannya, tidak ada inisiatif untuk menanyakan
kebutuhan pelanggan. Sebenarnya dengan pelayanan yang diberikan karyawan
sudah bisa memuaskan pelanggan tetapi tidak maksimal. Karyawan tidak
memperhatikan kebutuhan khusus pelanggan, apabila menu masakan perlu
dimasak dengan waktu yang relatif lama tidak ada inisiatif membuat pelanggan
sabar menunggu dengan berusaha memberikan koran atau buku sebagai bacaan.
Setelah selesai karyawan mengantarkan makanan atau minuman ke pelanggan,
karyawan langsung meninggalkan pelanggan. Seharusnya untuk lebih memuaskan
pelanggan, karyawan bertanya bertanya ke pelanggan tentang kebutuhan lain yang
diinginkan pelanggan.
H5: Ada pengaruh positif dan signifikan kepuasan karyawan (employee
satisfaction) terhadap profitabilitas perusahaan. Dari seluruh indikator kepuasan
karyawan, hubungan dengan rekan kerja yang paling menentukan untuk adanya
profitabilitas perusahaan. Pengaruh employee satisfaction terhadap profitabilitas
menunjukkan pengaruh positif, nilai T-statistic sebesar 10,465 dimana nilai
tersebut positif dan lebih besar dari 1,96 yang menunjukkan hubungan kedua
variabel signifikan. Dengan demikian H5 terbukti dalam penelitian.
H6: Ada pengaruh positif dan signifikan kualitas layanan (service quality)
terhadap profitabilitas. Adanya kepercayaan pelanggan membuat pelanggan
menjadi loyal dan inilah yang memicu adanya profitabilitas. Pengaruh service
quality terhadap profitabilitas menunjukkan pengaru positif dan nilai T-statistic
sebesar 2,441 dimana nilai tersebut positif dan lebih besar dari 1,96 yang
menunjukkan kedua variabel signifikan. Dengan demikian H6 terbukti dalam
penelitian.