3.rheologi-2

45
RHEOLOGI

Upload: riufa

Post on 17-Jan-2016

312 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

reologi

TRANSCRIPT

Page 1: 3.Rheologi-2

RHEOLOGI

Page 2: 3.Rheologi-2

PENGERTIAN

VISKOSITAS

FAKTOR YG MEMPENGARUHI

PENGUKURAN

Page 3: 3.Rheologi-2

Kata Rheologi berasal dari bahasa YUNANI- Rheo : Mengalir- Logos : Ilmu

menggambarkan aliran zat cair atau perubahanbentuk (deformasi) zat di bawah tekanan(Bingham & Crawford)

PENGERTIAN

Page 4: 3.Rheologi-2

• Reologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari deformasi dan aliran “flow”

• Secara reologis selanjutnya, sifat mekanis bahan dinyatakan berdasarkan 3 parameter; gaya, deformasi dan waktu

• Contoh sifat reologis adalah perilaku time-dependent stress dan strain, creep, stress relaksasi dan viskositas

PENGERTIAN

Page 5: 3.Rheologi-2

PENGERTIAN

Page 6: 3.Rheologi-2

FLUIDA NEWTONIAN

Fluida Newtonian (istilah yang diperoleh dari nama Isaac Newton) adalah suatu fluida yang memiliki kurva tegangan/regangan yang linier. Keunikan dari fluida newtonian adalah fluida ini akan terus mengalir sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Hal ini disebabkan karena viskositas dari suatu fluida newtonian tidak berubah ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Viskositas dari suatu fluida newtonian hanya bergantung pada temperatur dan tekanan.

         

Page 7: 3.Rheologi-2

Ini adalah aliran kental (viscous) sejati Shear rate berbanding langsung dengan

shear stress dan viskositas adalah tidak tergantung shear rate dalam kisaran aliran laminer

Viskositas diberikan oleh slope kurva shear stress-shear rate

Fluida Newtonian tipikal adalah air, minuman berair seperti teh, kopi, beer, sirup gula, minuman karbonatasi, madu, juice saring dan susu

7

FLUIDA NEWTONIAN

Page 8: 3.Rheologi-2

• Fluida Newtonian adalah tipe sifat aliran paling sederhana

• Fluida dengan viskotas tinggi disebut “viscous”, sedangkan viskositas rendah disebut “mobile”

• banyak pangan fluida adalah tidak Newtonian, pada kenyataannya, mereka menyimpang sangat mendasar dari aliran Newtonian

8

.

FLUIDA NEWTONIAN

Page 9: 3.Rheologi-2

FLUIDA NON-NEWTONIAN

Fluida non-Newtonian adalah suatu fluida

yang akan mengalami perubahan viskositas

ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida

tersebut. Hal ini menyebabkan fluida non-

Newtonian tidak memiliki viskositas yang

konstan. Berkebalikan dengan fluida non-

Newtonian, pada fluida Newtonian viskositas

bernilai konstan sekalipun terdapat gaya yang

bekerja pada fluida.

Page 10: 3.Rheologi-2

• Kebanyakan pangan fluida dan semifluida ada pada satu dari beberapa kelas fluida non-Newtonian

10

FLUIDA NON-NEWTONIAN

Page 11: 3.Rheologi-2

PENGERTIAN

VISKOSITAS

FAKTOR YG MEMPENGARUHI

PENGUKURAN

Page 12: 3.Rheologi-2

• Kecenderungan fluida untuk mengalir dg mudah atau sulit telah menjadi subyek praktis dan kepentingan intelektual pada kehidupan manusia untuk beberapa abad

• llmuwan Inggris Sir Isaac Newton (1642-1727) adalah salah seorang peneliti pendahulu yg mempelajari aliran fluida

• Hipotesisnya, “hambatan yg muncul dari tidak adanya kelicinan dari bagian cairan, yang lain adalah setimbang, adalah setara dng kecepatan dimana bagian cairan dipisahkan satu dari lainnya”

12

VISKOSITAS

Page 13: 3.Rheologi-2

• Prinsip itu, bahwa aliran fluida berbanding lurus dng gaya yg diterapkan, dipakai untuk menggambarkan kelas-kelas cairan, dikenal sebagai fluida “Newtonian”.

• Air adalah fluida Newtonian yg dikenal dng baik

• Ilmuwan2 lain telah mempelajari cairan lebih kompleks– Poiseuille (1797-1869), mempelajari aliran fluida dalam pipa

kapiler, dan diakui sebagai salah seorang founder viscometry modern

– Sir George Gabriel Stokes (1819-1903), mempelajari aliran cairan melalui orifice (bukaan), dan diakui sebagai salah seorang founder tipe efflux viscometer

13

VISKOSITAS

Page 14: 3.Rheologi-2

14

VISKOSITAS

VISKOSITAS

DINAMIK

KINEMATIK

Page 15: 3.Rheologi-2

Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)• Seringkali disebut “viskositas” atau

viskositas mutlak, adalah friksi internal dari suatu fluida atau kecenderungannya untuk melawan aliran

• Biasanya disimbolkan dengan η dan dinyatakan dng persamaan

η = σ/γ

• dimana η adalah viskositas, σ adalah shear stress, dan γ adalah shear rate

15

.

.

Page 16: 3.Rheologi-2
Page 17: 3.Rheologi-2
Page 18: 3.Rheologi-2

• Fluida pada pelat yang diam kecepatannya nol sedangkan pada pelat yang bergerak kecepatannya sama dengan kecepatan pelat

• Tegangan geser yang bekerja pada pelat atas sebanding dengan gradien kecepatan

• Konstanta kesebandingannya disebut sebagai viskositas dinamik

Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)

Page 19: 3.Rheologi-2

y

v

A

F

Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)

t= tegangan geser [N/m2]F= gaya geser [ N]A= luas permukaan [m2]v = kecepatan [m/s]Y = jarak vertikal [m] = viskositas dinamik [Pa.s]

Page 20: 3.Rheologi-2

Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)SATUAN

sPasm

N

smm

m

N

v

y

yv

22

Satuan viskositas yang sering digunakan adalah poise

sPampoisecentipoise

sPapoise

.1100

1

.1,0

Viskositas dinamik air sekitar 1 cp

Page 21: 3.Rheologi-2

Viskositas kinematik

• Dinyatakan sebagai viskositas mutlak dibagi dengan densitas fluida

• Biasa dinotasikan dengan v

21

Page 22: 3.Rheologi-2

v = η / ρ = σ / ργ

• dimana v adalah viskositas kinematik, η adalah viskositas dan ρ adalah densitas dalam gram per centimeter cubic

• Satuan SI viskositas kinematik adalah meter-square-second

• Viskositas kinematik diukur dalam efflux viskometer, oleh karena kecepatan alir tipe viskometer ini sebanding dengan densitas, juga viskositas

• Viskositas kinematik dipakai luas di industri perminyakan, dimana specific gravity hidrokarbon tidak jauh variasinya

22

.

Page 23: 3.Rheologi-2

VISKOSITAS KINEMATIK

= rapat massa [kg/m3 ]

SATUAN VISKOSITAS KINEMATIK

s

m

kg

smsm

kg

kg

m

m

Ns

mkgsPa 223

2

3

.

Satuan viskositas kinematik yang lain adalah stoke

210

100

1

10

226

24

mm

s

mstokestokecenti

s

mstoke

Page 24: 3.Rheologi-2

SOAL

Dua buah plat horisontal ditempatkan sejajar dengan jarak 25mm. Ruang diantaranya diisi oli dengan viskositas kinematik 1,1.10-4 m2/s dan densitas 900 kg/m3. Hitung tegangan geser pada oli apabila plat atas bergerak dengan kecepatan 2,5m/sApabila Acetone mengalir dalam suatu tube diameter 150 mm Terbentuk aliran laminer dengan bilangan Renold 708, densitas 787 kg/m3

membentuk kecepatan 3,6 m/s. Berapakah viscositas kinematiknya!

1)

2)

3)

(30 point)

(35 point)

(35 point)

Page 25: 3.Rheologi-2

Viskositas relatif• Kadangkali disebut rasio viskositas, adalah

rasio viskositas larutan terhadap viskositas solven murni dan dinyatakan dengan persamaan

ηrel = η / ηs

• dimana ηrel adalah viskositas relatif, η adalah viskositas larutan, dan ηs adalah viskositas solven

25

Page 26: 3.Rheologi-2

PENGERTIAN

VISKOSITAS

FAKTOR YG MEMPENGARUHI

PENGUKURAN

Page 27: 3.Rheologi-2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Viskositas

1. Suhu• Terdapat hubungan

terbalik antara viskositas dan suhu

• Data tipikal terlihat pada Fig 3.10 yang memplot viskositas air dan beberapa larutan gula sebgaia fungsi suhu

27

Page 28: 3.Rheologi-2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Viskositas

28

Viskositas tergantung pada suhu

• Untuk cairan : makin tinggi temperaturnya maka viskositasnya makin rendah

• Untuk gas makin tinggi temperaturnya maka viskositasnya makin tinggi

1. Suhu

Page 29: 3.Rheologi-2

2. Konsentrasi Solut• Terdapat hubungan

non-linear secara langsung antara konsentrasi solut dan viskositas pada suhu tetap

• Fig memperlihatkan perilaku viskositas-konsentrasi larutan sukrosa pada suhu tetap

29

Page 30: 3.Rheologi-2

3. Berat molekul solut• Biasanya ada hubungan

non-linear antara berat molekul solut dan viskositas larutan pada konsentrasi setimbang

• Fig 3.12 memperlihatkan viskositas sirup jagung sebagai fungsi berat molekul

• Sirup jagung dibuat dengan hidrolisasi dengan pati tingkat berat molekul tinggi menjadi dekstrosa

30

Page 31: 3.Rheologi-2

4. Tekanan• Viskositas kebanyakan cairan pada

dasarnya konstan pada kisaran tekanan 0-100 atm

• Sehingga efek tekanan biasanya dapat diabaikan untuk pangan

5. Bahan tersuspensi• Biasanya ini sedikit meningkatkan

viskositas ketika pada konsentrasi rendah, tetapi bahan tersuspensi tinggi dapat menyebabkan peningkatan berarti oleh karena akibar antar partikel

31

Page 32: 3.Rheologi-2

• Bahan tersuspensi konsentrasi tinggi biasanya merubah produk non-Newtonian dan dapat menyebabkan aliran plastis atau dilatant

• Konsentrasi bahan suspensi tidak larut memiliki efek nyata pada viskositas dan tipe aliran kental

32

Page 33: 3.Rheologi-2

PENGERTIAN

VISKOSITAS

FAKTOR YG MEMPENGARUHI

PENGUKURAN

Page 34: 3.Rheologi-2

Pengukuran Viskositas

• Ada beberapa cara/prinsip pengukuran

1. Aliran bahan melalui Pipa Kapiler Untuk mengukur visk cairan murni Ostwald Viscosimeter Waktu yg diperlukan untuk mencapai jarak tertentu & dibandingkan air (pd oC) Merupakan visk. relatif.

34

Page 35: 3.Rheologi-2

2. Berdasarkan Beban JatuhMengukur waktu yg diperlukan beban

jatuh melalui bahan yg diuji di dalam tabung sampai jarak tertentu.

Untuk mengukur konsistensi minyak, syrup, krim.

Contoh : Gardner Mobilometer

35

Page 36: 3.Rheologi-2

3. Berdasarkan Rotasi Silinder dlm bahan yg diuji

Banyak dipakai di IndustriBhn statis & silinder berputarBrookfield Synchrolectric ViscometerStormer ViscosimeterDg menghitung waktu untuk mencapai

sejumlah putaran tertentu dari silinder yg dicelup dlm bahan yg diuji (pada suhu konstan)

36

Page 37: 3.Rheologi-2

Stormer Viscosimeter

37

Page 38: 3.Rheologi-2

4. Berdasarkan Rotasi bahan yg diuji mengitari silinder.

Prinsip berlawanan dg cara ke-3 bhn berputar & silinder statis !!!

Sampel diputar dg motorMac Michael ViscosimeterFisher Electroviscosimeter

38

Page 39: 3.Rheologi-2

5. Berdasarkan Konsumsi Power / Tenaga

Mengukur kebutuhan tenaga untuk menggerakkan mixer, silinder atau jenis lainnya sampai sejumlah putaran tertentu.

Kebut tenaga dg Mikrowatt-jam meter

Brabender Farinograph banyak dipakai di industri kimia & roti Seberapa tingkat konsistensi & elastisitas adonan selama fermentasi

Alat lain : Extensograph elastisitas & sifat viskus dari adonan.

39

Page 40: 3.Rheologi-2

6. Berdasarkan Penetrasi Kedalam Bahan yg Diuji.

Untuk pengujian gelatin. Lem, pektin, jelli.

Bloom Gelometer semula untuk gel.

Penetrometer konsistensi bahan, misal produk tomat.

40

Page 41: 3.Rheologi-2

7. Berdasarkan Kemudahan mengalir dari bahan

Mengukur sudut yg diperlukan bahan untuk mengalir selama waktu tertentu.

Bostwick Consistometer

41

Page 42: 3.Rheologi-2

PENGUKURAN VISKOSITAS FLUIDA

Capillary tube viscometervL

Dpp

32

)( 221

Page 43: 3.Rheologi-2

Falling ball viscometerViskositas ditentukan dengan mengukur berapa lama bola menempuh jarak tertentu (kecepatan)

V

Dbolafluidabola

18

)( 2

Page 44: 3.Rheologi-2

Falling ball viscometer

For a falling ball viscometer, the viscosity is calculated by the simple formula:                µ    =   K  ( rt - r ) t

where,     µ    =   viscosity in centipoises (cp) rt   =   density of ball (g/mL)

                            2.53 for the glass                            8.02 for stainless steel                            16.6 for tantalum r    =   density of liquid (g/mL) t     =   time of descent (minutes) K    =  viscometer constant

Page 45: 3.Rheologi-2

1. Suatu cairan mengalami pressure drop sebesar 700 Pa setelah diberi gaya alir ke dalam tabung viskometer berdiameter 0,75 cm dan panjang 30 cm dengan laju aliran 50 cm3/detik. Tentukanlah viskositas dari cairan tersebut! Hitunglah pula shear rate pada pada laju aliran tersebut!

2. Di dalam Capillary tube viscometer terdapat Amonia dengan densitas 826 kg/m3mengalir sepanjang pipa horisontal, penampang tidak sama besar. Pada tempat dengan kecepatan air 35 cm/det tekanannya adalah 1 cmHg sedangkan kecepatan aliran air pada bagian lain 65 cm/det.(g = 980 cm/det2). Hitunglah viskositas Amonia apabila diameter pipa 10 cm dan panjang 50 cm apabila dalam aliran tersebut menjadi konstan 35 cm/det!

3. Pada sistem falling ball viscometer, suatu fluida ditempatkan pada piknometer 5 ml, setelah ditimbang ternyata massanya 15 g (massa piknometer 7 g). Viskositas fluida tersebut akan ditentukan/ diukur dengan menggunakan falling ball viscometer dengan menggunakan bola stainless steel. jika waktu yang di perlukan bola tersebut untuk bergerak sepanjang pipa kapiler 350 detik, tentukan viskositas fluida tersebut jika diketahui K = 5!

Ketik: KHARISMA (spasi) FTP (spasi) FTP kirim ke 083834596444

Jabar (10-001) = 10 poin Jessica (10-016) 10 poin Lenny (10-004) 10 poin