3.rencana kerja dan syarat (rks) ktr
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
1/4846
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
BAB I DATA PROYEK
Pasal 1 : Nama proyek ditentukan oleh Owner seperti berikut ini :
Jasa Konsultansi Perencanaan Taman KTRPasal 2 : Tempat dan lokasi pekerjaanditentukan oleh Owner seperti berikut ini :
Banda Aceh
Pasal 3 : Item-Iten Pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh Kontraktor
Pelaksana ditentukan oleh Owner dalam :
Kontra Ker!a Dan Bill o" #uantit$
BAB II KETE%T&A% &'&' PE(AK)A%AA%
Pasal 1 : Penan**un* Ja+a, Pelasanaan - Kontrator Pelasana .
1. erdasarkan Kontrak Kerja yang dibuat oleh Owner dengan Penyedia !asa
Pelaksana Konstruksi" maka Kontraktor Pelaksana untuk proyek seperti yang
disebutkan dalam # I diatas adalah Perusahaan seperti yang disebutkan
dalam Kontrak Kerja $isik.
%. Kontraktor Pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan se&ara seluruhnya
sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam 'okumen Kontrak.
(. Tugas dan kegiatan Kontraktor Pelaksana adalah seperti yang disebutkan
dalam Keputusan )enteri Permukiman 'an Prasarana *ilayah Nomor :
((%+KPT,+)+%% Tanggal %1 #gustus %% Tentang Penyedia !asa
Pelaksana Konstruksi atau menurut perubahannya jika ada ke&uali ditentukan
lain oleh Owner dalam Kontrak Kerja $isik.
. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan struktur organisasi pelaksana
lapangan proyek kepada Owner yang didalamnya ter&antum beberapa
tenaga ahli Kontraktor Pelaksana dengan posisi minimal seperti berikut atau
sesuai yang diajukan:
1. ,ite )anager/
%. 'ra0man/ dan
(. #dministrasi Proyek/
. !umlah personil atau tenaga ahli yang ditempatkan harus sesuai dengan
bobot pekerjaan yang ditangani dan disetujui oleh Konsultan ,uper2isi dan
Owner.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
2/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
3. ,emua tenaga ahli yang namanya ter&antum dalam struktur organisasi
lapangan proyek yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada
dilokasi pekerjaan minimal selama jam kerja.
4. Pengantian tenaga ahli oleh Kontraktor Pelaksana selama prosespelaksanaan pekerjaan harus diketahui dan disetujui oleh Konsultan
,uper2isi 5 Owner.
6. ,ite )anager harus mengajukan ijin tertulis kepada Owner dan diketahui oleh
Konsultan ,uper2isi jika hendak meninggalkan lokasi pekerjaan dalam jangka
waktu lebih dari ( hari.
7. Konsultan ,uper2isi berhak mengajukan kepada Owner untuk pengantian
tenaga ahli Kontraktor Pelaksana yang berada dilokasi pekerjaan jika tenagaahli tersebut dinilai menghambat pekerjaan dan tidak mampu menjalankan
tugasnya dengan baik.
1. Tenaga ahli yang ditempatkan dilokasi pekerjaan oleh Kontraktor Pelaksana
harus mampu memberikan keputusan yang bersi0at teknis dan administrati0 di
lokasi pekerjaan.
Pasal 2 : )u, Pelasana Peer!aan / )u, Kontrator
1. Penunjukan ,ub Pelaksana pekerjaan + ,ub Kontraktor hanyalah dapat dilakukan dengan
sepengatahuan dan rekomendasi tertulis dari Owner.
%. #pabila hasil pekerjaan ,ub Pelaksana tidak memenuhi semua persyaratan di dalam kontrak Kerja
ataupun tidak memenuhi target prestasi yang harus di&apai pada suatu tahap pekerjaan" maka
Konsultan ,uper2isi berhak menginstruksikan kepada Kontraktor Pelaksana untuk menganti ,ub
Pelaksana pekerjaan tersebut dengan yang lain" dan Kontraktor Pelaksana harus menjalankan
instruksi tersebut.
(. Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan untuk meninggalkan kewajibannya dengan &ara
menyerahkan Kontrak Kerja sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain 8,ub Pelaksana
Pekerjaan9 tanpa seijin atau persetujuan Owner.
. #pabila tidak disebutkan dalam Kontrak Kerja" maka Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan untuk
men-sub-kan sebagian pekerjaan yang menjadi kewajibanya tanpa persetujuan Owner.
. 'alam hal sudah mendapat persetujuan Owner dan Konsultan ,uper2isi" maka Kontraktor
Pelaksana tetap bertanggung jawab penuh atas segala kelalaian dan kesalahan-kesalahan yang
dibuat oleh ,ub Kontraktor" sehingga kesalahan dan kelalaian tersebut merupakan kesalahan dan
kelalaian Kontraktor Pelaksana sendiri.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
3/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
3. ,ub Kontraktor adalah pihak-pihak yang mempunyai Kontrak Kerja langsung dengan Kontraktor
Pelaksana" yaitu dalam menyediakan dan mengerjakan bagian-bagian pekerjaan khusus sesuai
dengan keahliannya.
4. Kontraktor Pelaksana tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil pekerjaan ,ub Kontraktor.
Pasal 3 : 0am,ar Pelasanaan - )ho Dra+in* .
1. Kontraktor dengan biaya sendiri harus membuat ambar Pelaksanaan 8,hop
'rawing9 untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya" terutama untuk
pekerjaan-pekerjaan yang ambar 'etailnya tidak dijelaskan dalam ambar
estek.
%. Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ,hop 'rawing ditentukan olehKonsultan ,uper2isi dalam masa konstruksi.
(. Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan sebelum ,hop
'rawing yang menjadi kewajibannya di setujui oleh Konsultan ,uper2isi.
. ,hop 'rawing tidak boleh merubah+mere2isi ambar estek ke&uali atas
persetujuan Konsultan Peren&ana.
. ,hop 'rawing tidak boleh merubah" memperbesar dan memperke&il
kuantitas maupun kualitas pekerjaan.
Pasal : 0am,ar (aan*an Dan Doumen (aan*an
1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan satu set ambar estek +ambar
;e2isi dalam 0ormat kertas #%" kertas #( 8sementara9" satu set ,hop 'rawing"
satu set ,pesi0ikasi Teknis dan satu set ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
4/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
(. uku Instruksi harus men&antumkan tanggal instruksi" waktu instruksi" nama
dan jabatan yang memberi instruksi" dan tanda tangan yang memberi
instruksi.
. Instruksi Konsultan ,uper2isi dan Owner yang berada dalam uku Instruksiharus diketahui dan ditanda tangani oleh Kontraktor Pelaksana minimal
,uper2isor =apangan untuk dilaksanakan.
. Kontraktor Pelaksana juga harus menyediakan buku tamu di kantor lapangan
yang diletakan pada tempat yang baik. ,emua tamu yang berkunjung ke
lokasi pekerjaan harus terdata dan mengisi buku tamu ang telah disediakan
oleh Kontraktor Pelaksana.
Pasal 4 : 0am,ar 5asil Pelasanaan - As,uilt Dra+in* .
1. Kontraktor dengan biaya sendiri harus membuat ambar >asil Pelaksanaan
8#sbuilt 'rawing9 yang sesuai dengan hasil pelaksanaan pekerjaan
dilapangan sebelum serah terima tahap pertama dilakukan.
%. Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan #s uilt 'rawing adalah pekerjaan
)ekanikal" ?lektrikal" ,ite Plan" =ands&aping dan pekerjaan @pekerjaan lain
yang ditentukan oleh Konsultan ,uper2isi.
%. #s uilt 'rawing yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui oleh
Konsultan ,uper2isi" Konsultan Peren&ana dan Owner.
(. Kontraktor Pelaksana diwajibkan menyerahkan set #s uilt 'rawing yang
telah disetujui kepada Konsultan ,uper2isi" Owner dan Konsultan Peren&ana
kepada Owner.
. ,atu set #s uilt 'rawing yang telah disetujui harus disimpan di tempat yang
baik pada bangunan oleh Owner atau pengguna bangunan.
Pasal 6 : Rencana 7atu Pelasanaan
1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan ren&ana waktu penyelesaian
pekerjaan 8time s&hedule9 keseluruhan kepada Konsultan ,uper2isi dan
Owner sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan ke&uali ditentukan lain
dalam Kontrak Kerja.
%. Kontraktor Pelaksana harus menyelesaiankan pekerjaan sesuai dengan
ren&ana waktu penyelesaian pekerjaan keseluruhan yang telah disetujui oleh
Konsultan ,uper2isi dan Owner ke&uali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
5/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
(. Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan ren&ana waktu penyelesaian
pekerjaan keseluruhan kepada Konsultan ,uper2isi untuk disetujui.
. Kontraktor Pelaksana juga harus mengajukan ren&ana waktu penyelesaian
pekerjaan mingguan pada tahap pelaksanaan pekerjaan kepada Konsultan,uper2isi.
. Konsultan ,uper2isi berhak untuk tidak menyetujui ren&ana penyelesaian
pekerjaan mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan
memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan se&ara
teknis.
3. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena
kesalahan dalam menyusun waktu pemnyelesaian pekerjaan sepenuhnyamenjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
4. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena
0a&tor &ua&a seperti hujan yang lebih dari 1 hari kerja dan dibuktikan dengan
&atatan &ua&a dalam =aporan >arian yang disetujui oleh Konsultan ,uper2isi
harus diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan.
6. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena
0a&tor-0a&tor non teknis yang lebih dari ( hari kerja dan diketahui oleh
Konsultan ,uper2isi seperti permasalahan dengan tanah+lahan pekerjaan
sehingga Kontraktor pelaksanan tidak bisa memasuki dan memulai
pekerjaan" ganguan keamanan dari masyarakat setempat harus
diperhitungkan untuk penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan.
7. Keterlambatan Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan karena
permasalahan yang berhubungan dengan ,pesi0ikasi Teknis" ambar 'isain"
ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
6/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
11. =amanya penambahan waktu atau jumlah hari kerja tambahan yang diberikan
kepada Kontraktor Pelaksana karena alasan-alasan seperti yang disebutkan
pada point 3" point 4 dan point 6 adalah menurut keputusan Konsultan
)anajemen Konstruksi dan Owner.
Pasal 8 : Re9uest 'aterial Dan Re9uest Peer!aan
1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan permohonan penggunaan semua
material bangunan 8reAuest material9 sebelum material bangunan tersebut
dipakai dan dimasukan kelokasi pekerjaan.
%. ;eAuest )aterial yang diajukan Kontraktor Pelaksana harus disertai dengan
&ontoh material dan disetujui oleh Konsultan ,uper2isi dan Owner.(. Persetujuan ;eAuest )aterial yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana
dianggap sah dan diakui apabila disetujui minimal oleh Konsultan ,uper2isi.
. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan dan menyerahkan satu set &ontoh
material yang telah disetujui kepada Konsultan ,uper2isi.
. )aterial bangunan yang tidak disetujui oleh Konsultan ,uper2isi" Konsultan
Peren&ana" dan Owner tidak boleh dipakai sebagai material bangunan dan
harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
3. Kontraktor Pelaksana juga harus mengajukan permohonan 8reAuest
pekerjaan9 untuk pekerjaan yang akan dikerjakan.
4. ;eAuest Pekerjaan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui
oleh Konsultan ,uper2isi.
6. Kontraktor pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan tanpa ;eAuest
)aterial atau jika ;eAuest Pekerjaan yang diajukan belum disetujui oleh
Konsultan ,uper2isi.
7. Item-item pekerjaan yang memerlukan ;eAuest Pekerjaan ditentukan oleh
Konsultan ,uper2isi.
Pasal : 'etode Pelasanaan
1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan )etode Pelaksanaan terhadap
pekerjaan Pondasi" Kolom" alok" Pembesian dan Penge&oran" serta
pekerjaan-pekerjaan lain yang memerlukanya.
%. )etode Pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui
oleh Konsultan ,uper2isi.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
7/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
(. Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan melakukan pekerjaan jika )etode
Pelaksanaan yang diajukan belum disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
. Item-item pekerjaan yang memerlukan )etode Pelaksanaan ditentukan oleh
Konsultan ,uper2isi.
Pasal 1; : Rencana 'aterial Dan Peralatan
1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan ren&ana material dan peralatan
mingguan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan setiap minggu
kepada Konsultan ,uper2isi.
%. ,emua material dan peralatan sesuai dengan ren&ana material dan peralatan
mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada dilokasipekerjaan.
(. Konsultan ,uper2isi berhak untuk tidak menyetujui ren&ana material dan
peralatan mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan
memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan se&ara
teknis.
Pasal 11 : Rencana Tena*a Ker!a
1. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan ren&ana penggunaan tenaga kerja
mingguan yang akan digunakan untuk penyelesaian pekerjaan setiap minggu
kepada Konsultan ,uper2isi.
%. ,emua tenaga kerja sesuai dengan ren&ana tenaga kerja mingguan yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada dilokasi pekerjaan.
(. Konsultan ,uper2isi berhak untuk tidak menyetujui ren&ana penggunaan
tenaga kerja mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dengan
memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan se&ara
teknis.
Pasal 12 : Peer!aan Diluar Jam Ker!a
1. Pekerjaan-pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana dengan alasan memper&epat proses penyelesaian pekerjaan
harus diketahui oleh Konsultan ,uper2isi.
%. iaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh personil Konsultan ,uper2isi untuk
pengawasan pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan oleh
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
8/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
Kontraktor Pelaksana sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor
Pelaksana.
(. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab penuh terhadap kualitas pekerjaan
yang dilakukan diluar jam kerja normal atau pada malam hari.
Pasal 13 : (aoran Pelasanaan - Pro*ress Reort .
1. Kontraktor Pelaksana wajib membuat laporan harian" laporan mingguan" dan
laporan bulanan kepada Konsultan ,uper2isi tentang kemajuan pelaksanaan
pekerjaan.
%. $ormat laporan harian" laporan mingguan" dan laporan bulanan yang dibuat
oleh Kontraktor pelaksana harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi danOwner.
(. Konsultan ,uper2isi 'an Owner berhak untuk melakukan pemeriksaan
langsung kelapangan akan kebenaran data yang ada dalam laporan harian"
laporan minnguan" dan laporan bulanan yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana.
. =aporan 5arianminimal harus mengin0ormasikan hal @ hal berikut ini :
a. Item Pekerjaan Bang 'ikerjakan ,etiap >ari/
b. Colume Pekerjaan ,etiap >ari/
&. !umlah )aterial Bang 'idatangkan ,etiap hari/
d. !umlah )aterial Bang 'igunakan ,etiap >ari/
e. Datatan Kedaan Dua&a ,etiap >ari 'ari !am 6 Pagi ,ampai !am ,ore/
0. !umlah Tenaga Kerja Bang 'igunakan ,etiap >arinya/
g. !umlah 'an !enis Peralatan Bang 'ipakai ,etiap >arinya/
h. ;eAuest )aterial/
i. )etode Pelaksanaan/ dan
j. >al >al =ain Bang Penting 'an 'iperlukan Entuk 'ilaporkan.
. =aporan 'in**uanminimal harus mengin0ormasikan hal @ hal berikut ini :
a. Colume ;ealisasi Pekerjaan ,elama 4 >ari Kerja/
b. $hoto @ $hoto >asil ;ealisasi Pekerjaan/
&. Time ,&hedule ;ealisasi Pekerjaan )ingguan/
d. ;eAuest Pekerjaan )ingguan/
e. >al >al =ain Bang Penting 'an 'iperlukan Entuk 'ilaporkan.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
9/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
3. =aporan Bulananminimal harus mengin0ormasikan hal @ hal berikut ini :
a. Colume ;ealisasi Pekerjaan ,elama %6 >ari Kerja 8 )inggu 9/
b. $hoto @ $hoto >asil ;ealisasi Pekerjaan 'ari ,ampai %6 hari Kerja #tau'ari ulan Pertama ,ampai ulan erikutnya/
&. >al >al =ain Bang Penting 'an 'iperlukan Entuk 'ilaporkan.
Pasal 1 : )urat 'en$urat Dan Komuniasi
1. ,egala surat-menyurat yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan yang si0atnya administrati0
harus melalui dan ditujukan kepada Owner dengan tembusan kepadaKonsultan ,uper2isi.
%. ,egala surat-menyurat yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan yang si0atnya teknis harus
melalui dan ditujukan kepada Konsultan ,uper2isi dengan tembusan ke
Owner.
(. ,urat menyurat atau periFinan yang berhubungan dengan Instansi lain di luar
proyek tidak perlu melalui dan diketahui oleh Konsultan ,uper2isi. Kontraktor
Pelaksana tetap wajib memberikan in0ormasi tentang hal tersebut kepada
Owner.
Pasal 1 : Raat Koordinasi Dan Raat (aan*an -)ite 'eetin*.
1< ;apat koordinasi diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 8satu9 kali setiap
minggu" dipimpin oleh Owner atau Konsultan super2isi.
%. Kontraktor Pelaksana wajib hadir dalam rapat koordinasi dengan diwakili
minimal oleh ,ite )anager atau ,uper2isor =apangan.
(. Kosumsi rapat koordinasi tersebut disiapkan oleh Kontraktor Pelaksana
ke&uali ditentukan lain oleh Owner.
< ;apat lapangan 8site meeting9 diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 8satu9
kali setiap minggu" dipimpin oleh Owner atau Konsultan super2isi.
. Kontraktor Pelaksana wajib hadir dalam rapat lapangan dengan diwakili
minimal oleh ,uper2isor lapangan.
3. Kosumsi rapat lapangan tersebut disiapkan oleh Kontraktor Pelaksana ke&uali
ditentukan lain oleh Owner.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
10/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
Pasal 14 : 7e+enan* O+ner -Pem,eri Tu*as. 'emasui (oasi Peer!aan
1. Owner 8Pemberi Tugas9 dan para wakilnya mempunyai wewenang untuk
memasuki lokasi pekerjaan dan bengkel kerja atau tempat-tempat lain dimanaKontraktor Pelaksana melaksanakan pekerjaan untuk Kontrak.
%. !ika pekerjaan dilakukan pada tempat-tempat lain yang dilakukan oleh ,ub
Kontraktor Pelaksana menurut ketentuan dalam ,ub Pelaksanaan" maka
Kontraktor Pelaksana harus memberikan jaminan agar supaya Owner dan
para wakilnya mempunyai wewenang untuk memasuki bengkel kerja dan
tempat-tempat lain kepunyaan ,ub Pelaksana pekerjaan.
(. Owner atau ,ta0 #hli 8 ?nggineer 9 berhak memberikan instruksi langsungdilapangan kepada Kontraktor Pelaksana dan Konsultan ,uper2isi untuk
suatu perbaikan atau perubahan jika dalam proses pelaksanaan pekerjaan
ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ambar estek" ,pesi0ikasi
Teknis" ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
11/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
Konsultan ,uper2isi tentang adanya pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai
ambar estek" ,pesi0ikasi Teknis dan ill o0 O9 dan
pekerjaan dinyatakan selesai 1G.
%. Kesalahan pekerjaan dan &a&at pekerjaan adalah hasil pemeriksaan bersamaantara Kontraktor Pelaksana" Konsultan ,uper2isi dan Owner sebelum ,erah
Terima Tahap Pertama 8P>O9 dan pekerjaan dinyatakan selesai 1G.
(. Kesalahan pekerjaan dan &a&at pekerjaan dari hasil pemeriksaan oleh
Pelaksana" Konsultan ,uper2isi dan Owner di&antumkan dalam sebuah
'a0tar Pekerjaan Da&at yang ditandatangani oleh ketiga pihak tersebut.
. Owner harus membuat erita #&ara >asil Pemeriksaan Pekerjaan untuk
ditandatangani oleh Kontraktor Pelaksana" Konsultan ,uper2isi dan Owner.
. ,emua kesalahan pekerjaan dan &a&at pekerjaan yang ada dalam 'a0tar
Pekerjaan Da&at menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
memperbaikinya dengan biaya sendiri.
3. Kesalahan-kesalahan dan &a&at pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana dikarenakan kurang memahami ambar dan kurangnya kontrol
terhadap pekerja sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
untuk memperbaiki dengan biaya sendiri.
4. Kesalahan dan &a&at pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana
karena lemahnya pengawasan dan kontrol oleh Konsultan ,uper2isi dan
bukan atas dasar perintah tertulis dari Konsultan ,uper2isi tetap menjadi
tanggung jawab Kontraktor Pelaksana untuk memperbaikinya.
6. Kerusakan dan &a&at pada bangunan akibat pemakaian atau sebab-sebab
lain tanpa ada unsur-unsur kesengajaan yang dapat dibuktikan dalam masa
pemeliharaan bangunan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
12/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
untuk memperbaikinya dengan biaya sendiri ke&uali ditentukan lain dalam
Kontrak Kerja.
7. Konsultan ,uper2isi berhak setiap saat memerintahkan Kontraktor Pelaksana
untuk memperbaiki kesalahan pekerjaan atau pekerjaan &a&at pada masapelaksanaan.
1. >asil perbaikan terhadap kesalahan pekerjaan dan pekerjaan &a&at harus
disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal 1 : Pen$elesaian Dan )erah Terima Peer!aan
1. ,etelah pekerjaan dianggap terlaksana 1G berdasarkan Progress 1G
yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana dan telah disetujui oleh Konsultan,uper2isi dan Owner " maka Konsultan ,uper2isi Kontraktor Pelaksana dan
Owner bersama-sama menandatangani erita #&ara ,erah Terima Pertama
8 P>O 9 ke&uali ditentukan lain oleh Owner.
%. ,ebelum erita #&ara ,erah Terima Pertama ditandatangani berdasarkan
klaim progress 1G yang diajukan Kontraktor Pelaksana" maka Konsultan
,uper2isi" Kontraktor Pelaksana dan Owner bersama-sama melakukan
Pemeriksaan =apanganO9.
3. ,etelah masa pemeliharaan dilampaui dan sesudah semua perbaikan-
perbaikan dilaksanakan dengan baik" Konsultan ,uper2isi akan
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
13/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
mengeluarkan rekomendasi tertulis mengenai selesainya pekerjaan dan
perbaikan yang berarti ,erah Terima Kedua 8 $>O 9 kedua dari pihak
Kontraktor Pelaksana kepada Owner.
Pasal 2; : Pemam"aatan Ban*unan Oleh Pemili/Pen**una Ban*unan
1. Pema0aatan dan penggunaan bangunan oleh Pemilik angunan hanya boleh
dilakukan setelah erita #&ara ,erah Terima antara Owner 8Pemberi Tugas9
dengan Pemilik+angunan ditanda tangani.
%. Pemilik angunan tidak boleh menempati" menggunakan bangunan dan
memam0aatkan semua 0asilitas yang ada dalam bangunan selama bangunan
masih dalam proses ,erah Terima antara Kontraktor Pelaksana denganOwner.
(. Pemam0aatan bangunan oleh siapapun sebelum ,erah Terima antara Owner
dan Pemilik angunan ditandatangani harus dengan persetujuan Owner dan
Kontraktor Pelaksana.
. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab penuh terhadap perbaikan dengan
biaya sendiri semua &a&at dan kerusakan yang timbul akibat penggunaan
bangunan oleh Pemilik angunan yang telah disetujuinya bersama dengan
Owner.
Pasal 21 : Penan**un* Ja+a, Pen*a+asan
1. erdasarkan Kontrak Kerja yang dibuat oleh Owner dengan Penyedia !asa
Konsultasi" maka Konsultan ,uper2isi untuk proyek seperti yang disebutkan
dalam # I diatas adalah Perusahaan seperti yang disebutkan dalam
Kontrak Kerja Konsultan ,uper2isi.
%. Tugas dan kegiatan Konsultan ,uper2isi adalah seperti yang disebutkan
dalam Keputusan )enteri Permukiman 'an Prasarana *ilayah Nomor :
((%+KPT,+)+%% Tanggal %1 #gustus %% Tentang Penyedia !asa
Pengawas Konstruksi atau menurut perubahannya jika ada ke&uali ditentukan
lain oleh Owner dalam Kontrak Kerja konsultan ,uper2isi.
(. Konsultan ,uper2isi harus mengajukan struktur organisasi pengawasan
lapangan proyek kepada Konsultan )anajemen Konstruksi dan Owner
dimana didalamnya ter&antum beberapa tenaga ahli Konsultan ,uper2isi
dengan posisi minimal seperti berikut atau seperti yang diajukan :
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
14/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
,ite ?nggineer+=eader/
Inspe&tor/
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
15/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
%. ,emua instruksi yang dikeluarkan oleh Konsultan ,uper2isi harus dalam
bentuk tulisan.
(. Instruksi Konsultan ,uper2isi dalam bentuk lisan dibenarkan dan harus diikuti
oleh Kontraktor Pelaksana selama disertai oleh alasan-alasan yang jelas dansesuai dengan ,pesi0ikasi Teknis.
. Instruksi dari Konsultan ,uper2isi dapat berupa hal-hal seperti disebutkan
dibawah ini :
. Teguran atas sesuatu &ara pelaksanaan yang salah sehingga
membahayakan bagi konstruksi" atau pekerjaan 0inishing yang kurang baik
atau hal-hal lain yang menyimpang dari ,pesi0ikasi Teknis dan ambar
estek.3. Perintah untuk menyingkirkan material+bahan bangunan yang tidak sesuai
dengan ,pesi0ikasi Teknis.
4. Perintah untuk mengantikan Pelaksana lapangan dari Kontraktor Pelaksana
yang dianggap kurang mampu.
6. Perintah untuk melakukan penambahan tenaga kerja dengan alasan untuk
memper&epat proses pelaksanaan pekerjaan.
7. Perintah untuk melakukan perubahan-perubahan pada metode pelaksanaan
Kontraktor Pelaksana yang dianggap tidak tepat sehingga dapat mengurangi
kualitas dan memperlambat proses penyelesaian pekerjaan.
Pasal 2 : Peru,ahan?Peru,ahan Disain Dan Per,edaan?Per,edaan
1. Konsultan Peren&ana dan Konsultan ,uper2isi dengan persetujuan Owner
berhak mengadakan perubahan-perubahan pada ambar estek" ,pesi0ikasi
Teknis dan ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
16/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
lisan atau tidak tertulis tidak wajib untuk dilaksanakan oleh Kontraktor
Pelaksana. ;esiko karena melaksanakan Instruksi tidak tertulis sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
. Perubahan-perubahan akan ambar estek dan ,pesi0ikasi Teknis tidakboleh menambah biaya pelaksanaan pekerjaan se&ara keseluruhan dari
biaya pelaksanaan yang ada dalam Kontrak Kerja ke&uali ditentukan lain
dalam Kontrak Kerja atau oleh Owner.
3. Perhitungan kuantitas+2olume pekerjaan dan biaya karena perubahan
ambar estek dan ,pesi0ikasi Teknis dilakukan oleh Konsultan Peren&ana
diketahui oleh Konsultan )anajemen Konstruksi dan disetujui oleh Owner.
4. Kontraktor berhak memeriksa hasil perhitungan akan kuantitas+2olumepekerjaan dan biaya yang dilakukan oleh Konsultan Peren&ana.
4. !ika dalam pelaksanaan pekerjaan ditemukan ketidak sesuaian antara
ambar estek" ,pesi0ikasi Teknis" dan ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
17/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
(. ,truktur Organisasi Proyek adalah pedoman administrati0 yang harus diikuti
oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek.
. Perubahan-perubahan pada ,truktur Organisasi Proyek harus segera
diberitahukan se&ara tertulis kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek.. ,truktur Organisai Proyek dibuat dalam 0ormat kertas #( dan diletakan pada
posisi yang mudah dilihat dan diba&a pada 'ireksi Keet 8 Kantor Konsultan
,uper2isi 9 dan Kantor Kontraktor Pelaksana.
Pasal 26 : Ketentuan (ain
1. ,pesi0ikasi Teknis ini adalah ketentuan yang mengikat bagi Kontraktor
Pelaksana dan merupakan bagian dari Kontrak Kerja yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan.%. ,emua aturan dan persyaratan yang terdapat dalam ,pesi0ikasi Teknis harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana walaupun hal tersebut
tidak disebutkan dalam ambar estek dan ill o0 al-hal yang belum ditentukan dalam ,pesi0ikasi Teknis ini akan ditentukan
kemudian oleh Konsultan Peren&ana dan Owner dalam proses pelaksanaan
pekerjaan dan menjadi satu ketentuan yang mengikat serta wajib diikuti oleh
Kontraktor Pelaksana.
. >al-hal yang ditentukan kemudian tersebut harus tetap menga&u pada
Kontrak Kerja yang telah ada.
3. Konsultan Peren&ana dengan persetujuan Owner dapat mengubah sebagian
besar atau sebagian ke&il aturan yang terdapat dalam ,pesi0ikasi Teknis dan
Kontraktor Pelaksana wajib mengikuti aturan perubahan tersebut.
BAB III PEKERJAA% 'OBI(I)A)I @ DE'OBI(I)A)I
Pasal 1 : &raian 'o,ilisasi
Dakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung
pada jenis dan 2olume pekerjaan yang harus dilaksanakan" sebagaimana
disyaratkan di bagian-bagian lain dari 'okumen Kontrak" dan se&ara umum harus
memenuhi ketentuan berikut :
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
18/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1. Penyewaan dan pembelian sebidang tanah yang diperlukan untuk ase
Damp Kontraktor Pelaksana.
%. )obilisasi semua ,ta0 + Personil Kontraktor Pelaksana dan Pekerja yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.(. )obilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan 'a0tar Peralatan yang
ter&antum dalam Penawaran.
. Penyedian dan Pemeliharaan ase Damp Kontraktor Pelaksana" jika
diperlukan Kantor =apangan " Tempat Tinggal ,ta0" arak Pekerja" engkel
Kerja" udang dan sebagainya.
Pasal 2 : Periode 'o,ilisasi1. !ika tidak ditentukan dalam Kontrak Kerja Pekerjaan )obilisasi harus sudah
selesai dalam jangka waktu ( hari terhitung sejak tanggal ,urat Perintah
)ulai Kerja.
%. Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan !adwal + Program 'etail )obilisasi
kepada Konsultan ,uper2isi" Konsultan manajemen dan Owner maksimal 4
hari terhitung sejak tanggal ,urat Perintah )ulai Kerja.
Pasal 3 : Demo,ilisasi
1. Bang termasuk dalam pekerjaan ini adalah Pembongkaran Tempat Kerja
termasuk pemindahan semua Instalasi" Peralatan dan Perlengkapan
Kontraktor Pelaksana dari Tanah )ilik Pemerintah serta pengembalian
kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum pekerjaan
dimulai.
BAB I PEKERJAA% PER)IAPA%
Pasal 1 : Paan %ama Pro$e
1. Kontraktor harus membuat dan memasang Papan Nama Proyek yang
memuat tentang identitas proyek.
%. Papan nama proyek mengunakan ukuran minimal 1 &m H 1 &m ke&uali
ditentukan lain oleh Owner.
(. Papan nama proyek rangka dan kakinya terbuat dari kayu dengan kualitas
terbaik sehingga sanggup bertahan minimal sampai selesainya pengerjaan
proyek. =atar papan nama dapat berupa papan kayu tebal minimal % &m atau
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
19/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
multiplek dengan tebal minimal 1% mm. Penggunaan bahan dan material lain
harus dengan persetujuan Konsultan ,uper2isi.
. Papan nama proyek belatar belakang putih dengan tulisan warna hitam"
ke&uali untuk logo atau simbul dapat dipakai warna yang ber2ariasi.. Papan nama proyek harus men&antumkan Instansi Penyandang 'ana"
Instansi Pemilik angunan" Kontraktor Pelaksana" Konsultan Peren&ana dan
Konsultan ,uper2isi.
3. Papan juga harus men&antumkan besar anggaran pelaksanaan proyek"
waktu mulai proyek" dan waktu penyelesaian proyek.
Pasal 2 : Instalasi Air Bersih Dan Instalasi (istri )ementara1. Kontraktor Pelaksana atas biaya sendiri harus menyediakan Instalasi air
bersih dan Instalasi listrik sementara selama berlangsungnya masa
pelaksanaan pekerjaan untuk keperluan operasional dan keperluan
pekerjaan-pekerjaan konstruksi.
%. Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan Instalsi =istrik dan Instalsi #ir
ersih dan ,umber #ir ersih yang telah ada dilokasi pekerjaan tanpa
persetujuan Konsultan ,uper2isi dan Owner.
Pasal 3 : Perlen*aan Keamanan Ker!a Dan P3K
1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan perlengkapan keamanan kerja
untuk semua pekerja yang berada dalam lokasi pekerjaan dan tamu yang
berkunjung kelokasi pekerjaan.
%. Perlengkapan keamanan kerja dapat berupa alat-alat seperti berikut ini :
1. >elm Pelindung Kepala/
%. ,epatu untuk melindungi kaki/
(. Pemadam Kebakaran/ dan
. Kotak P(K untuk pertolongan pertama pada ke&elakaan kerja.
(. !ika terjadi ke&elakaan kerja di lokasi pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan maka Kontraktor Pelaksana diwajibkan mengambil
segala tindakan guna kepentingan si korban.
. ,emua biaya yang diperlukan untuk perawatan dan pengobatan korban
ke&elakaan dilokasi pekerjaan menjadi tanggungan Kontraktor Pelaksana.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
20/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. Bang dimaksud dengan korban dilokasi pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab Kontraktor pelaksana adalah :
a. Personil atau semua tenaga kerja Kontraktor Pelaksana/
b. Personil Konsultan )anajemen Konstruksi/&. Personil Konsultan Peren&ana/
d. Personil Konsultan ,uper2isi./
e. Owner dan para wakilnya/
0. Tamu yang berkunjung kelokasi pekerjaan/ dan
g. Orang yang berada dalam lokasi pekerjaan dengan ijin dan
sepengetahuan Kontraktor Pelaksana.
Pasal : Pen!a*a Keamanan (oasi Peer!aan
1. Kontraktor Pelaksana dengan biaya sendiri harus menyediakan tempat+pos
penjaga keamanan lokasi pekerjaan beserta minimal % orang penjaga
keamanan yang bekerja selama % jam.
%. angunan Pos penjaga keamanan lokasi pekerjaan bentuk dan dimensinya
ditentukan oleh Kontraktor Pelaksana.
(. angunan Pos penjaga keamanan lokasi pekerjaan tidak boleh berada di
dalam lokasi pekerjaan.
BAB PEKERJAA% A7A( @ PE'BER)I5A%
Pasal 1 : Pem,ersihan (aan*an
1. Kontraktor Pelaksana harus membersihkan lokasi pekerjaan dari segala
sesuatu yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan seperti bangunan
lama" hasil bongkaran bangunan lama" pepohonan" semak belukar" dan tanah
humus.
%. Kontraktor Pelaksana harus melakukan pengupasan terhadap tanah humus
setebal minimal % - ( &m sebelum dilakukan pekerjaan konstruksi.
(. Bang dimaksud dengan )uka Tanah 'asar pada ambar estek adalah
muka tanah yang telah bersih dari pepohonan" semak belukar" dan lapisan
tanah humus atau muka tanah timbun yang telah dipadatkan ke&uali
diitentukan lain dalam ambar estek.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
21/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. >asil bongkaran bangunan lama dan pengupasan tanah humus tidak boleh
dipakai sebagai material timbunan atau diolah kembali untuk dipakai sebagai
material bangunan.
. )aterial yang dihasilkan dari bongkaran bangunan lama dan pengupasanlapisan humus harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dan dibuang sejauh
mungkin dari lokasi pekerjaan atau ketempat yang tidak menggangu
lingkungan hidup.
3. >asil bongkaran bangunan lama dan pengelupasan lapisan humus tidak
boleh berada dilokasi pekerjaan lebih dari ( 8tiga9 hari.
Pasal 2 : Rea$asa (aan*an / Re>ie+ Disain1. ;ekayasa =apangan + ;e2iew 'isain adalah sesuai dengan aturan yang ada
dalam Kontrak Kerja.
%. !ika tidak ditentukan dalam Kontrak Kerja maka ;ekayasa =apangan +
;e2iew 'isain adalah dengan persetujuan Owner dan si0at Kontrak Kerja
mengiFinkan untuk itu.
(. ,elama ( hari pertama sejak periode mobilisasi. Kontraktor Pelaksana harus
mengerahkan Personil Teknik untuk melakukan sur2ey =apangan dan
membuat =aporan untuk keperluan ;ekayasa =apangan + ;e2iew 'isain
Pasal 3 : Penentuan (eta Ban*unan - )ettin* Out .
1. Kontraktor Pelaksana harus melakukan ,eetting Out atau pengukuran
kembali akan kebenaran posisi bangunan yang akan dibangun seperti yang
telah ada dalam =ay Out bangunan pada ambar estek.
%. Pekerjaan ,etting Out yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana harus
diketahui dan didampinggi oleh Konsultan ,uper2isi" Konsultan Peren&ana"
Owner dan Pemilik angunan.
(. Pekerjaan ,etting Out tidak boleh dilakukan se&ara manual tetapi harus
menggunakan alat ukur seperti Theodolit dan *aterpas.
. >asil pekerjaan ,etting Out harus menghasilkan satu ketetapan bersama
yang pasti akan ele2asi tanah" ele2asi bangunan" posisi penempatan
bangunan dan batas-batas lahan kerja. Ketetapan akan ele2asi dan posisi
bangunan harus direalisasikan dilapangan dengan memasang patok-patok
sementara dari kayu ukuran +4 &m yang ditanam minimal ( &m dalam tanah
dan ujungnya ditandai dengan &at minyak.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
22/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. >asil pekerjaan ,eetting Out tidak boleh berbeda dengan =ay Out bangunan
yang ada dalam ambar estek ke&uali dengan alasan-alasan kondisi lahan
eHisting yang berubah dan alasan-alasan teknis yang disetujui oleh Konsultan
Peren&ana atau Konsultan ,uper2isi.4. Perubahan-perubahan posisi bangunan karena alasan keterbatasan lahan
atau berubahanya kondisi eHisting lahan harus disetujui oleh Konsultan
Peren&ana" Konsultan ,uper2isi dan Owner.
6. Kontraktor Pelaksana harus membuat gambar hasil pekerjaan ,eeting Out
dan disetujui oleh Konsultan Peren&ana" Konsultan ,uper2isi dan Owner.
Pasal : Pa*ar Pelindun*an (oasi Peer!aan1. !ika diperlukan dan ditentukan dalam Kontrak Kerja Kontraktor Pelaksana
harus melindungi lokasi pekerjaan selama berlangsungnya pekerjaan
konstruksi dari ganguan luar.
%. entuk perlindungan tersebut dapat berupa Pagar ,eng !=, "% mm
dengan rangka kayu setinggi % meter dari muka tanah dan di&at dengan rapi.
(. Pagar Pelindung lokasi pekerjaan harus segera dibuat setelah hasil pekerjaan
,etting Out disetujui oleh Konsultan ,uper2isi" Konsultan Peren&ana dan
Owner.
Pasal 4 : Pemasan*an Bou+lan
1. Kontraktor Pelaksana harus melakukan pemasangan ouwplank sebagai
a&uan tetap pada semua bangunan yang akan dikerjakan termasuk
septi&tank dan round ;ese2oir.
%. !arak pemasangan bouwplank dari struktur terluar bangunan yang akan
dibangun minimal 1 m dan maksimal % m.
(. ouwplank dibuat dari tiang-tiang kayu ukuran +4 &m yang ditanam dalam
tanah minimal &m dan dengan jarak maksimal setiap tiang adalah % meter.
Entuk keperluan a&uan ele2asi dipakai papan kayu %"+% &m atau kayu
ukuran %"+4 &m yang dipaku pada tiang-tiang kayu +4 &m.
. ouwplank harus mempunyai posisi dan ele2asi yang tetap terhadap
bangunan yang akan dibangun dan tidak boleh berubah posisi dan ele2asinya
sebelum struktur bangunan yang paling rendah seperti pondasi dan sloo0
selesai dikerjakan.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
23/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. Posisi penempatan bouwplank harus sesuai dengan hasil pekerjaan ,eeting
Out.
3. >asil pekerjaan pemasangan bouwplank harus disetujui oleh Konsultan
,uper2isi.
Pasal 6 : Pem,ersihan Ahir
1. Pada saat penyelesaian pekerjaan" tempat kerja harus ditinggal dalam
keadaan bersih dan siap untuk dipakai Pemilik.
2< Kontraktor Pelaksana juga harus mengembalikan bagian-bagian dari tempat
kerja yang tidak diperuntukan dalam 'okumen Kontrak kr kondisi semula
BAB I PEKERJAA% TA%A5 DA% PA)IRPasal 1 : Tanah Tim,un
1. ,ebelum dilakukan pekerjaan timbunan tanah atau perbaikan tanah
Kontraktor Pelaksana harus memastikan pekerjaan galian tanah pondasi
telah selesai 1G dan disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
%. )aterial timbunan adalah tanah gunung yang gembur tidak berbungkah-
bungkah" bukan tanah liat" bukan tanah sawah" bukan hasil bongkaran
bangunan lama" bukan pasir laut" bukan pasir urug dan bukan pasir beton.
(. )aterial timbunan adalah tanah yang mudah dipadatkan.
. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan ;eAuest )aterial timbunan tanah
kepada Konsultan ,uper2isi sebelum material tersebut didatangkan ke lokasi
pekerjaan.
. )aterial timbunan yang akan dipakai harus melalui proses pemeriksaan dan
penelitian di =aboratorium )ekanika Tanah.
3. Tanah timbun harus mempunyai si0at-si0at 0isik dan daya dukung yang
minimal sama atau lebih baik dari lapisan tanah dibawahnya setelah
dipadatkan.
4. )aterial timbunan tanah harus dipadatkan lapisan demi lapisan dengan #lat
,tamper. Tebal minimal tiap lapisan adalah ( &m.
6. Kepadatan timbunan pada lapisan terbawah harus men&apai 7G dari
standar pro&tor laboratorium pada kadar air optimum dengan pemeriksaan
kepadatan standar.
7. >asil pemadatan tanah harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
24/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1. Kontraktor Pelaksana harus membuktikan nilai kepadatan yang disyaratkan
dengan per&obaan langsung dilokasi pekerjaan.
11. )etode dan &ara pembuktian kepadatan langsung dilokasi pekerjaan harus
disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.1%. Tidak dibenarkan mengerjakan pekerjaan lain diatas permukaan tanah
timbunan sebelum pekerjaan timbunan dan pemadatan tanah selesai 1G
serta disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal 2 : Pasir &ru*
1. Pasir Erug hanya dipergunakan untuk urugan bawah lantai bangunan
"timbunan " pasir alas pondasi batu gunung serta alas pekerjaan lantai kerjabeton 8 =ine Don&rete 9 Pondasi Plat =antai eton.
%. Pasir Erug tidak untuk digunakan pada pekerjaan beton struktural dan beton
non struktural.
(. Pasir Erug terdiri dari butiran-butiran yang keras dan bersi0at kekal.
. Pasir urug harus berasal dari pasir sungai dan bukan pasir laut.
. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 G dari berat keringnya.
3. Pasir urug harus dipadatkan dengan alat pemadat ,temper hingga men&apai
kepadatan yang disetujui oleh Konsultan ,uper2isi atau jenuh air sebelum
dilakukan pekerjaan lain diatasnya.
4. >asil pemadatan tanah harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal 3 : 0alian Pondasi Taa Dan )umuran
1. ,ebelum dilakukan pekerjaan galian pondasi tapak Kontraktor Pelaksana
harus memastikan lokasi disekitar penggalian bersih dari pepohonan" semak
belukar" dan tanah humus.
%. Posisi galian pondasi harus tepat benar dengan posisi perletakan bangunan
menurut hasil ,etting Out atau =ay Out daerah galian pondasi yang ada
dalam ambar estek.
(. Pekerjaan galian pondasi tidak boleh merusak struktur tanah disekitar galian
pondasi.
. entuk galian dan kedalaman galian pondasi plat lantai sesuai dengan
ambar estek.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
25/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. *alaupun tidak ditentukan dalam ambar estek dan diperhitungkan dalam
ill o0 asil galian pondasi yang akan dipakai kembali untuk urugan pondasi harus
ditempatkan dengan jarak tertentu sehingga tidak masuk kembali kedalam
lubang galian dan tidak menggangu pekerjaan konstruksi pondasi.
1%. 'imensi" ukuran" dan kedalaman galian harus tetap dan tidak berubah
sebelum pekerjaan konstruksi pondasi plat lantai selesai dikerjakan.
1(. Kontraktor Pelaksana harus membuat dinding penahan tanah sementara jika
tanah disekitar galian adalah tanah agresi0" labil" dan mudah runtuh sehingga
membahayakan pekerjaan pengalian.
1. >asil pekerjaan galian pondasi harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal : 0alian Pondasi Batu 0unun*
1. ,ebelum dilakukan pekerjaan galian pondasi Kontraktor Pelaksana harus
memastikan lokasi disekitar pengalian bersih dari pepohonan" semak belukar"
dan tanah humus.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
26/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1.Posisi galian pondasi harus tepat benar dengan posisi perletakan bangunan
menurut hasil ,etting Out atau =ay Out daerah galian pondasi yang ada
dalam ambar estek.
%.entuk galian dan kedalaman galian pondasi sesuai dengan ambar estek.(.Pengalian pondasi dapat dilakukan dengan alat berat atau se&ara manual oleh
para pekerja.
.Kesalahan pengalian sehingga kedalaman galian melebihi dari kedalaman yang
diperlukan" maka kelebihi kedalaman tersebut harus diurug kembali dengan
biaya sendiri dari Kontraktor Pelaksana.
.'asar galian yang telah selesai digali harus dipadatkan kembali dengan alat
pemadat sehingga men&apai kepadatan yang &ukup menurut Konsultan,uper2isi.
4. !ika pada saat pengalian ditemukan akar-akar tumbuhan lama atau puing-
puing bangunan lama maka akar dan puing tersebut harus diangkat serta
diurug kembali denga pasir urug hingga men&apai ele2asi kedalaman yang
diperlukan.
6. >asil galian pondasi yang akan dipakai kembali untuk urugan pondasi harus
ditempatkan dengan jarak tertentu sehingga tidak masuk kembali kedalam
lubang galian dan tidak menggangu pekerjaan konstruksi pondasi.
7. 'imensi" ukuran" dan kedalaman galian harus tetap dan tidak berubah
sebelum pekerjaan konstruksi pondasi plat lantai selesai dikerjakan.
1. Kontraktor Pelaksana harus membuat dinding penahan tanah sementara jika
tanah disekitar galian adalah tanah agresi0" labil" dan mudah runtuh sehingga
membahayakan pekerjaan pengalian.
1(. >asil pekerjaan galian pondasi harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal : &ru*an 0alian Pondasi
1. Erugan galian pondasi dikerjakan setelah pekerjaan konstruksi pondasi
selesai dikerjakan 1G.
%. Entuk urugan pondasi dapat digunakan tanah hasil galian pondasi atau
material lain yang disetujui oleh Konsultan super2isi.
(. !ika untuk urugan pondasi dipakai tanah lain dan bukan tanah hasil galian
pondasi maka tanah tersebut harus melalui proses pemeriksaan di
=aboratorium Tanah sebelum dipakai sebagai material urugan pondasi dan
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
27/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
hal ini harus diketahui serta disetujui oleh Konsultan ,uper2isi. ,emua biaya
yang dikeluarkan untuk pengadaan material tanah dan proses pemeriksaan di
=aboratorium Tanah dibebankan kepada Kontraktor Pelaksana.
. Tanah >umus atau tanah hasil pembersihan lapangan setebal ( &m darimuka tanah dasar tidak boleh digunakan sebagai urugan pondasi.
. Tanah urugan pondasi harus dipadatkan dengan alat pemadat ,temper atau
alat lain yang disetujui oleh Konsultan super2isi.
3. Pemadatan dilakukan lapis berlapis dengan ketebalan minimal setiap
lapisanya adalah ( &m.
4. >asil pekerjaan urugan pondasi harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
BAB II PEKERJAA% PO%DA)I
Pasal 1 : Pasir Pasan* / Pasir 5alus
1. Pasir Pasang+Pasir >alus adalah pasir dengan ukuran butiran halus dan tidak
lagi memerlukan proses penyaringan+ayakan jika hendak digunakan.
%. Pasir Pasang+Pasir >alus adalah apsir yang dipakai untuk keperluan
Pasangan atu unung" Pasangan atu ata" Pasangan Keramik" dan
Plasteran 'inding.
(. Pasir Pasang tidak boleh mengandung lumpur lebih dari G dari berat kering"
apabila pasir pasang tersebut mengandung =umpur lebih dari G maka pasir
tersebut harus di&u&i sebelum dipergunakan.
. Pasir Pasang+Pasir >alus harus mempunyai butiran yang tajam dan keras.
. ersi0at kekal dan tidak han&ur oleh karena pengaruh panas matahari
3. Pasir Pasang+Pasir >alus adalah pasir yang berasal dari ,ungai dan bukan
Pasir yang berasal dari laut.
Pasal 2 : (aisan Pondasi Batu Koson* / Aanstamin*
1. atu unung yang dipergunakan harus berkualitas baik dari jenis yang keras"
tidak berlubang dan 0orius.
%. atu unung harus bersih dan tidak boleh mengadung atau menempel tanah
dan lumut pada permukaannya.
(. Tidak dibenarkan mengunakan batu karang sebagai pasangan batu kosong"
pasangan pondasi dan pasangan dinding saluran air kotor.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
28/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. Ekuran maksimal batu gunung adalah 1 - 1 &m atau sesuai dengan
ketebalan lapisan pasangan batu pada ambar estek.
. Penggunaan material lain selain batu gunung untuk keperluan pondasi"
pasangan batu kosong dan saluran air kotor harus dengan persetujuanKonsultan ,uper2isi.
4. =apisan atu kosong dipasang dengan &ara disusun dengan rapi satu demi
satu sesuai ketebalan lapisan ren&ana.
6. Entuk merekatkan atau memperkuat susunan batu dalam &elah@&elah
susunan batu diisi pasir halus.
7. Permukaan akhir bagian atas susunan batu harus mempunyai ele2asi yang
seragam" hal ini harus dibuktikan dengan pekerjaan *aterpassing.
Pasal 3 : Pondasi Batu 0unun*
1. atu unung yang dipergunakan harus berkualitas baik dari jenis yang keras"
tidak berlubang dan 0orius.
%. atu unung harus bersih dan tidak boleh mengadung atau menempel tanah
dan lumut pada permukaannya.
(. Tidak dibenarkan mengunakan batu karang sebagai pasangan batu kosong"
pasangan pondasi dan pasangan dinding saluran air kotor.
. Entuk keperluan pondasi ukuran maksimal batu gunung adalah % &m.
. Entuk keperluan pasangan #anstamping+atu Kosong ukuran maksimal batu
gunung adalah 4 &m.
3. Entuk keperluan pasangan dinding saluran air kotor ukuran maksimal atu
unung adalah 4 &m.
1. Penggunaan material lain selain batu gunung untuk keperluan pondasi"
pasangan batu kosong dan saluran air kotor harus dengan persetujuan
Konsultan ,uper2isi.
11. Pondasi batu gunung dipasang dengan &ara dipro0ilkan sesuai ambar
estek dengan perekat spesi &uran 1 p& : Ps.
1%. pasir yang dipakai adalah Pasir Pasang+Pasir >alus.
1(. Pasangan Pondasi dilakukan lapis demi lapis" #ntara batu dengan batu harus
diberi spesi 8antara batu dengan batu tidak boleh bersentuhan langsung
tanpa spesi9" dan rongga-rongga diisi dengan batu yang sesuai dengan
besarnya serta spesi se&ukupnya.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
29/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1. Permukaan bagian atas Pondasi atu unung harus rata 8*ater Pass9" diberi
spesi dan dikasarkan 8digaris-garis silang9. Pada tempat-tempat yang akan
dipasang kolom praktis harus diberi sti&k besi beton.
Pasal : (antai Ker!a / (ine =oncrete
1. ,emua komponen struktur dari beton dan beton bertulang yang berhubungan
langsung dengan tanah harus dikerjakan diatas lantai kerja+line &on&rete.
%. =antai kerja dibuat dari beton dengan &uran 1 ,) : ( P, : 3 K; atau
seperti yang dijelaskan dalam ambar estek serta ill o0 asil pekerjaan lantai kerja harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal : Pondasi Taa
1. ,ebelum pekerjaan pondasi tapak dilakukan Kontraktor Pelaksana harus
memastikan dan disetujui oleh Konsultan ,uper2isi bawah pekerjaan galian
tanah sudah selesai 1G.
%. )utu eton Pondasi Tapak adalah seperti yang ditentukan dalam ambar
estek dan ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
30/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
%. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari G dari berat kering" apabila lebih dari G maka
pasir tersebut harus di&u&i sebelum dipergunakan.
(. #da tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan
penelitian di =aboratorium eton.. ersi0at kekal dan tidak han&ur oleh karena pengaruh panas matahari.
. )empunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk
&uran material beton.
3. Ekuran maksimal pasir beton adalah 3 mm dan ukuran minimal pasir beton
adalah butiran yang tertahan pada saringan nomor 1.
4. Pasir beton tidak mengandung Fat alkali atau Fat-Fa lain yang dapat merusak
beton.6. Pasir yang akan digunakan untuk &uran beton harus melalui proses
penyelidikan di =aboratorium eton.
7. ,emua Peraturan dan ,tandar yang disyaratkan untuk Pasir eton dalam
Peraturan eton Indonesia 8PI9 berlaku juga pada ,pesi0ikasi Teknis ini.
Pasal 2 : Keriil Beton
1. Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam serta bersi0at kekal.
%. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1G dari berat kering" apabila lebih
dari 1G maka kerikil tersebut harus di&u&i sebelum dipergunakan.
(. #da tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan
penelitian di =aboratorium eton.
. ersi0at kekal dan tidak han&ur oleh karena pengaruh panas matahari.
. )empunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk
&uran material beton.
3. Ekuran maksimal kerikil beton adalah ( mm dan ukuran minimal adalah 3
mm.
4. Tidak mengandung Fat alkali atau Fat-Fat lain yang dapat merusak beton.
6. Kerikil yang akan digunakan untuk &uran beton harus melalui proses
penyelidikan di =aboratorium eton.
7. Kerikil eton hanya dipakai pada pekerjaan-pekerjaan beton Non ,truktural
dengan mutu K-1% sampai mutu K-14.
1. ,emua Peraturan dan ,tandar yang disyaratkan untuk Kerikil eton dalam
Peraturan eton Indonesia 8PI9 berlaku juga pada ,pesi0ikasi Teknis ini.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
31/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
Pasal 3 : Batu Pecah
1. atu pe&ah adalah hasil produksi mesin peme&ah batu 8,tone Druser9 dan
bukan hasil pekerjaan manual 8manusia9.%. atu pe&ah berasal dari batuan kali.
(. Terdiri dari butiran yang keras dan bersi0at kekal.
. Tingkat ketahanan terhadap keausan butiran minimal 7G.
. !umlah butiran =onjong dan Pipih minimal G.
3. Tidak boleh mengandung lumpur dan Fat-Fat yang dapat merusak beton
seperti Fat alkali.
4. Ekuran butiran terke&il minimal 1 &m dan ukuran butiran terbesar maksimal (&m.
6. utiran batu pe&ah dalam setiap meter kubiknya tidak boleh seragam tetapi
merupakan &uran antara butiran 1 &m sampai butiran ( &m.
7. atu pe&ah yang akan dipakai untuk material &uran beton harus melalui
proses pemeriksaan di =aboratorium beton.
1. atu pe&ah hanya dan harus dipakai pada &uran beton struktural atau
beton dengan mutu K-% keatas.
Pasal : )emen Portland
1. Terda0tar dalam merk dagang.
%. )erk ,emen Portland yang dipakai harus seragam untuk semua pekerjaan
beton stru&tural maupun beton non struktural.
(. Penggunaan )erk ,emen Portland yang berbeda-beda harus dengan
persetujuan Konsultan ,uper2isi.
. )empunyai butiran yang halus dan seragam.
. Tidak berbungkah-bungkah+tidak keras.
3. ,emen yang dipakai untuk semua pekerjaan struktur beton adalah ,emen
Portland Type I.
4. ,emua peraturan tentang pengunaan semen portland di Indonesia untuk
bangunan gedung berlaku juga pada spesi0ikasi teknis ini.
Pasal : Air
1. ,e&ara 2isual air harus bersih dan bening" tidak berwarna dan tidak berasa.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
32/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
4. Tidak mengandung minyak" asam alkali" garam" lumpur dan Fat organi& yang
dapat merusak beton.
6. Penggunaan air setempat dari sumur dangkal atau sumur bor serta yang
didatangkan dari tempat lain kelokasi pekerjaan harus mendapat persetujuanKonsultan ,uper2isi.
Pasal 4 : at Additi>e
1. Pemakaian Fat additi2e pada &uran beton untuk segala alasan yang
berhubungan kemudahan dalam pengerjaan beton atau *orkability harus
disetujui oleh Konsultan Peren&ana.
%. Penggunaan Fat additi2e dalam &uran beton harus melalui prosespenelitian dan per&obaan dilaboratorium beton dengan biaya sendiri dari
Kontraktor Pelaksana.
(. Kontraktor Pelaksana harus menunjukan standar" aturan" dan syarat yang
berlaku se&ara umum mengenai Fat additi2e yang akan dipakai.
. Kerusakan dan kegagalan struktur akibat penggunaan Fat additi2e yang
dapat dibuktikan se&ara teknis sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor Pelaksana.
. !ika tidak ditentukan dalam Kontrak Kerja Penggunaan at #dditi2e pada
&uran beton tidak boleh mengurangi atau menambah biaya pekerjaan
beton" ke&uali ditentukan lain oleh Owner bersama dengan Konsultan
Peren&ana.
Pasal 6 : Tulan*an Beton
1. ebas dari karatan. Toleransi terhadap karatan pada baja tulangan ditentukan
oleh Konsultan ,uper2isi.
%. aja tulangan diatas diameter 1 mm adalah aja Elir.
(. aja tulangan sengkang+begel atau dibawah diameter 1 mm adalah baja
polos.
. ,emua baja tulangan mempunyai tegangan tarik+luluh baja minimal %
kg+&m% atau % )Pa untuk tulangan polos dan kg+&m% atau )pa
untuk tulangan ulir.
. Kebenaran akan tegangan tarik+luluh baja tulangan harus dibuktikan dengan
per&obaan+uji tarik pada =aboratorium eton minimal untuk ( benda uji.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
33/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
3. aja tulangan mempunyai bentuk dan penampang yang sesuai dengan yang
dibutuhkan atau sesuai ambar estek.
4. Toleransi-toleransi terhadap diameter tulangan beton harus dengan
persetujuan Konsultan Peren&ana.6. aja ulir yang telah sekali dibengkokkan tidak boleh dibengkokkan lagi dalam
arah yang berlawanan.
7. aja tulangan harus disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari
hubungan langsung dengan tanah dan terlindung dari air hujan.
1. ,emua peraturan tentang baja tulangan di Indonesia untuk bangunan gedung
berlaku juga pada spesi0ikasi teknis ini.
Pasal 8 : )elimut Beton
1. Ke&uali ditentukan lain oleh Konsultan Peren&ana dalam ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
34/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
Dindin* J'(3 :
mm
J'(3 :
Balo ,eluruh 'iameter :
mm
J'13 'an =ebih Ke&il :
mm
Balo J'13 :
mm
Kolom ,eluruh 'iameter :
mm
J'13 'an =ebih Ke&il :
mm
Kolom J'13 :
mm
%. Entuk konstruksi beton yang dituangkan langsung pada tanah dan selalu
berhubungan dengan tanah berlaku suatu tebal penutup beton minimal yang
umum sebesar 4 mm.
Pasal : Rancan*an =amuran Beton -Jo, 'iC Disain.
1. ,ebelum melaksanakan pekerjaan penge&oran beton struktural dengan mutuK-14 sampai mutu selanjutnya Kontraktor Pelaksana harus membuat
;an&angan Dampuran eton 8!ob )iH 'isain9.
%. Bang dimaksud dengan )utu eton adalah Kuat Tekan Karakteristik yang
diperoleh dari pengujian benda uji kubus umur %6 hari minimal % benda uji.
(. )utu beton untuk masing-masing komponen struktur adalah seperti yang
dijelaskan dalam ambar estek dan ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
35/48
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
36/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. Kontraktor Pelaksana harus membuat media standar berupa bak-bak dari
kayu atau timba-timba plastik yang dipakai untuk mentakar komposisi material
berdasarkan perhitungan !ob )iH $ormula.
. Pentakaran komposisi material &uran beton dengan bak-bakstandar dilokasi pekerjaan tidak boleh mengurangi dan berbeda dengan
komposisi material beton yang ada dalam !ob )iH 'isain.
3. Khusus untuk beton stru&tural mutu K-% 5 K-%4 pentakaran
komposisi &uran beton harus dalam satuan berat atau dengan &ara
menimbang. Pentakaran dengan bak @bak kayu untuk alas an apapun tidak
diperbolehkan.
4. Kontraktor Pelaksana harus melakukan pengujian hasil perhitungan!ob )iH $ormula dengan media benda uji kubus beton ukuran %H%H% &m
minimal benda uji.
6. >asil pengujian !ob )iH $ormula di =aboratorium eton yang
menghasilkan mutu beton yang tidak sesuai dengan mutu beton pada !ob
)iH 'isain mengharuskan Kontraktor Pelaksana melakukan perhitungan
ulang akan !ob )iH 0ormula atau merubah !ob )iH 'isain.
7. 'alam pelaksanaan proyek ini beton yang bersi0at struktural harus
menggunakan beton ;eadymiH.ke&uali ditentukan lain dikemudian hari dan
harus seiFin konsultan super2isi.
Pasal 11 : Peraitan Tulan*an
1. Perakitan tulangan balok dan kolom dapat dilakukan di bengkel kerja oleh
Kontraktor Pelaksana atau langsung pada lokasi konstruksi.
%. Khusus untuk Pondasi Plat =antai eton perakitan tulangan harus dilakukan
langsung lokasi konstruksi atau ekisting.
(. 'imensi" model" bengkokan" jarak dan panjang penyaluran tulangan harus
sesuai dengan ambar estek dan ,hop 'rawing" standar Peraturan eton
Indonesia 8PI9 dan ,K ,NI T-1-1771-(.
. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan ,hop 'rawing dan da0tar
bengkokan" dimensi" model" dan panjang penyaluran tulangan pada bengkel
kerja untuk menghidari kesalahan dalam pekerjaan perakitan tulangan.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
37/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. Tulangan balok dan kolom yang telah selesai dirakit jika tidak langsung
dipasang harus diletakan ditempat yang terlindungi dari hujan dan tidak boleh
besentuhan langsung dengan tanah.
3. Entuk tulangan plat lantai dan plat da&k dirakit langsung diatas bekisting yangtelebih dahulu telah selesai dikerjakan.
4. ,emua tulangan utama balok dan kolom harus terikat dengan baik oleh
sengkang dengan alat ikat kawat beton.
6. !aring tulangan plat harus terikat dengan baik satu dengan yang lain dengan
alat ikat kawat beton.
7. Tulangan yang telah selesai dirakit tidak boleh dibiarkan lebih dari ( hari
dalam bekisting.
Pasal 12 : )am,un*an Antar Tulan*an
1. ,ambungan antar tulangan" penjangkaran tulangan dan panjang penyaluran
tulangan pada kondisi pembeban lentur" beban tarik" beban tekan" jika tidak
ditentukan lain dalam ambar estek maka harus sesuai dengan syarat-
syarat yang ditentukan dalam Peraturan eton Indonesia 8PI9 dan ,K ,NI T-
1-1771-(.
%. Titik-titik sambungan tulangan lewatan pada plat lantai tidak boleh dibuat
pada posisi satu garis lurus. ,ambungan harus dibuat selang-seling atau Fig-
Fag antara batang yang disambung dengan batang yang tidak disambung.
(. Panjang sambungan lewatan jika tidak ditentukan lain dalam ambar estek"
Peraturan eton Indonesia 8PI9 dan ,K ,NI T-1-1771-( harus diambil
minimal kali diameter batang yang disambung.
(. ,ambungan-sambungan harus dibuat antara sesama tulangan utama. Tidak
dibenarkan dengan alasan apapun menggunakan tulangan eHtra 8tulangan
tambahan9 untuk menyambung tulangan utama dengan tulangan utama lain
ke&uali ditentukan lain dalam Peraturan eton Indonesia 8PI9 dan ,K ,NI
T-1-1771-(.
. Penjangkaran tulangan atau kait-kait pada posisi pemutusan tulangan jika
tidak ditentukan lain dalam ambar estek maka harus sesuai dengan
syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan eton Indonesia 8PI9 dan ,K
,NI T-1-1771-(.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
38/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
3. ,ambungan-sambungan pada kondisi pembeban tarik dan lentur pada
komponen balok" plat lantai dan plat da&k ujung-ujung sambungan harus
dibuat kait 8hook9 ke&uali ditentukan lain dalam Peraturan eton Indonesia
8PI9 dan ,K ,NI T-1-1771-(.4. ,ambungan tulangan kolom harus dilakukan pada posisi permukaan sloo0
dan plat lantai atau pada posisi tengah bentang kolom. Penyambungan pada
posisi selain pada posisi tersebut dengan alasan apapun tidak dibenarkan.
6. Penyambungan pada daerah @ daerah sendi plastis kolom dan balok atau
pada daerah sejarak % H tinggi kolom+balok dari joint maupun tumpuan tidak
dibenarkan.
Pasal 13 : )uort Dan Beton Tahu
a< )uort
1. Entuk keperluan dan menjaga dan mempertahankan jarak selimut beton
sesuai dengan disyaratkan maka pada setiap 1 m% luas plat lantai dan plat
da&k harus diberikan support+dukungan dari besi tulangan ulir dengan
diameter lebih besar dari diameter tulangan plat lantai atau 1( mm.
%. !umlah support+dukungan dalam 1 m% luas plat lantai" plat da&k dan plat
pondasi adalah minimal buah.
(. entuk support+dukungan harus sesuai dengan ambar estek atau ,hop
'rawing yang telah disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
. entuk support+dukungan harus sedemikian rupa sehingga dapat
mempertahankan jarak 2ertikal antara lapis tulangan ketika dibebani oleh
beban pekerja perakitan tulangan atau pekerja penge&oran.
,< Beton Tahu - dacin* .
1. Entuk menjaga dan mempertahankan jarak selimut beton agar sesuai dengan
yang disyaratkan maka pada permukaan besi tulangan balok dan kolom
harus diberi penyangga dari beton atau eton Tahu sehingga mempunyai
jarak yang tetap dengan bekisting.
%. Ketebalan beton tahu harus disesuaikan dengan jarak atau ketebalan selimut
beton pada masing-masing komponen struktur.
(. )utu beton tahu mnimal sebesar mutu beton konstruksi utama.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
39/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
. Entuk Komponen kolom dan balok ukuran beton tahu adalah H H &m dan
dipasang minimal % buah setiap jarak &m panjang balok dan tinggi kolom.
. Entuk Komponen plat lantai dan plat da&k ukuran beton tahu adalah % H H
&m dan dipasang minimal buah setiap 1 m% plat lantai" plat da&k dan platpondasi.
Pasal 1 : Acuan / Beistin*
1. ahan utama bekisting adalah multiplek minimal 7 mm yang diperkuat oleh
balok-balok kayu +4 &m atau +1 &m dari kayu kelas kuat III.%. Penggunaan papan kayu sebagai bekisting dengan alasan apapun tidak
diperbolehkan.
(. Pengantian material bekisting dengan material selain yang disebutkan pada
point 1 harus dengan persetujuan Konsultan ,uper2isi.
. Kontraktor pelaksana harus mengajukan ,hop 'rawing untuk bentuk
konstruksi bekisting balok" kolom" plat lantai" dan plat atap serta konstruksi
lain yang dianggap perlu oleh Konsultan super2isi.
. Penggunaan bekisting system bongkar pasang dari bahan besi harus disetujui
oleh Konsultan ,uper2isi.
3. Permukaan bekisting harus dilumuri atau dioleskan dengan &airan ;esidu atau
&airan Ter supaya hasil &uran beton tidak menempel pada bekisting waktu
akan dibuka sehingga dapat menghasilkan permukaan beton yang rapi.
4. entuk bekisting harus menghasilkan konstruksi akhir sesuai ren&ana.
6. !ika diperlukan Kontraktor Pelaksana harus mengajukan ambar ,hop
'rawaing ;en&ana ekisting kepada Konsultan ,uper2isi untuk disetujui.
7. ekisting harus kokoh dan rapat sehingga pada waktu diisi dengan &uran
beton tidak bo&or atau berubah bentuknya.
1. >asil pekerjaan bekisting harus diperiksa kembali kebenaran ele2asi
"kelurusannya terhadap arah 2ertikal oleh Kontraktor Pelaksana dengan alat
Theodolit dan *aterpass. Pemeriksaan se&ara manual tidak dibenarkan.
11. >asil pekerjaan bekisting harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi sebelum
dilakukan pekerjaan penge&oran beton.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
40/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1%. ekisting yang telah di&or beton tidak boleh dibuka kurang dari %6 hari
terhitung sejak waktu penge&oran ke&uali ditentukan lain oleh Konsultan
,uper2isi karena alasan penggunaan Fat additi2e yang dapat memper&epat
proses pengerasan beton atau alasan-alasan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan .
1(. Pekerjaan membuka bekisting tidak boleh merusak permukaan beton jika hal
ini terjadi Kontraktor Pelaksana harus memperbaikinya dengan pekerjaan
a&ian beton.
1. Perbaikan permukaan beton yang rusak akibat kesalahan pembukaan
bekisting atau sebab lain harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
Pasal 1 : (antai Ker!a Beton - (ine =oncrete .
1. Entuk komponen struktur beton yang berhubungan langsung dengan tanah
atau pasir urug" pada lapisan dasarnya harus memakai =antai Kerja eton
8 =ine Don&rete 9 dengan tebal minimal &m atau sesuai ambar estek.
%. =antai Kerja eton dibuat dari beton dengan Dampuran 1 ,) : ( P, : 3 K;
atau seperti yang ditentukan dalam ambar estek serta ill o0 asil pekerjaan =antai Kerja eton harus benar-benar ele2asi " hal ini harus
dibuktikan dengan pekerjaan *aterpassing.
Pasal 14 : Pen*ecoran Beton - =astin* =oncrete .
1. ,ebelum memulai pekerjaan penge&oran Kontraktor Pelaksana harus
memastikan #&uan+bekisting telah selesai 1G dan telah disetujui oleh
Konsultan ,uper2isi.
%. Penge&oran beton stru&tural mutu K-14 sampai K-%4 hanya boleh dilakukan
oleh Kontraktor Pelaksana jika !ob )iH 'isain" !ob )iH $ormula" Perakitan
Tulangan" ekisting" ;eAuest Pekerjaan dan hal-hal lain yang diperlukan dan
berhubungan dengan pekerjaan penge&oran sudah disetujui oleh Konsultan
,uper2isi.
(. ,edapat mungkin untuk melakukan sekali penge&oran untuk setiap bagian
konstruksi sehingga dapat menghindari sambungan-sambungan beton.
. Penge&oran dalam kondisi &ua&a hujan tidak dibenarkan ke&uali Kontraktor
Pelaksana menjamin bahwa bekisting dan hasil penge&oran tidak berhubungan
langsung dengan air hujan.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
41/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
3. Penge&oran beton harus dilakukan dengan Don&rete )iHer 8molen9 dan tidak
diperbolehkan melakukan penge&oran dengan &ara pengadukan manual
ke&uali untuk beton-beton dengan mutu dibawah K-1% atau nonstruktural.
Entuk beton struktural harus menggunakan beton ;eadymiH.4. Erutan pemasukan material beton dimulai dengan atu Pe&ah eton" Pasir
eton" ,emen" #ir" dan at #dditi2e 8jika ada9. Erutan ini bisa dirubah dengan
persetujuan Konsultan ,uper2isi.
6. =ama pengadukan material beton dalam Don&rete )iHer minimal 1" menit
ke&uali ditentukan lain oleh Konsultan ,uper2isi.
7. >asil pengadukan beton dalam Don&rete )iHer apabila diputusan oleh
Konsultan super2ise sudah &ukup langsung dituang dalam wadah yangsebelumnya telah disiapkan oleh Kontrator Pelaksana.
1. eton segar hasil pengadukan molen dapat diangkut dengan kereta dorong
oleh pekerja kelokasi bekisting untuk dituang.
11. eton segar harus segera dituang kedalam bekisting dan tidak boleh
dibiarkan lebih dari 1 menit berada dalam wadah kereta sorong atau bak
tampungan beton. Penggunaan Fat additi2e seperti ,uper Plasti&iFer juga
tidak membolehkan beton segar terlalu lama dalam wadah tampungan ke&uali
disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
1%. eton segar yang telah dituangkan harus dipadatkan dengan Don&rete
Cibrator sampai men&apai kepadatan optimum.
1(. Tinggi jatuh penuangan beton untuk bekisting kolom minimal 1" meter.
1. Penulangan beton dalam balok" plat lantai" plat atap" dan kolom tidak boleh
men&iptakam sangkar kerikil atau penumpukan kerikil pada posisi tententu
pada saat bekisting dibuka.
1. !ika terjadi sangkar kerikil Kontraktor Pelaksana harus memperbaiki bagian itu
dengan mempergunakan beton &uran Fat kimia khusu untuk sambungan
8joint9 seperti Produk ,IK# dengan persetujuan Konsultan ,uper2isi.
13. Penge&oran beton tidak boleh dilakukan langsung diatas tanah Kontraktor
Pelaksana harus membuat lantai kerja dari &uran 1 ,m : ( Ps : 3 Kr
sehingga air semen tidak meresap dalam tanah dan bentuk penampang beton
sesuai dengan yang diren&anakan.
14. #ntara penge&oran pertama dengan penge&oran kedua untuk konstruksi yang
sama tidak boleh lebih dari 1 hari.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
42/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
16. >asil penge&oran beton adalah hasil tampa ada lagi pekerjaan 0inishing lain
atas dipermukaanya.
17. Perbaikan permukaan beton oleh Kontraktor Pelaksana setelah penge&oran
dengan &ara a&ian 8 pasta semen 9 adalah dengan biaya sendiri ke&ualiditentukan lain dalam ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
43/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1. Kontraktor Pelaksana harus melakukan perawatan dan pemeliharaan
terhadap beton yang telah selesai dituang dalam bekisting.
%. Perawatan dapat berupa menutup permukaan beton dengan karung goni
kemudian menyiram air se&ara rutin kepermukaan beton sampai betonberumur %6 hari. Penggunaan metode lain untuk perawatan beton harus
disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
(. Perawatan harus terus menerus dilakukan minimal sampai beton berumur %6
hari atau sampai beton siap untuk dibebani menurut keputusan Konsultan
,uper2isi.
Pasal 2; : #ualit$ =ontrola< )lum Test
1. Pemeriksaan kekentalan beton 8kosistensi9 harus dilakukan setiap beton
dituangkan dari Don&rete )iHer atau minimal setiap m( pekerjaan beton
pada setiap mutu beton.
%. Pemeriksaan kekentalan beton dilakukan dengan metode ,lump Test dimana
nilai slump yang diperoleh harus sesuai dengan nilai slump ren&ana yang ada
pada !ob )iH 'isain atau L 1% &m.
,< Benda &!i Beton
1. Kontraktor Pelaksana harus mengambil benda uji beton dalam bentuk kubus
dan slinder standar. Ekuran kubus adalah 1H 1H 1 &m dan ukuran silinder
tinggi ( &m dan diameter 1 &m.
%. enda uji beton harus diambil minimal % benda uji untuk setiap mutu beton
yang berbeda atau minimal satu benda uji setiap ( m( beton dalam satu kali
penge&oran.
(. Pengambilan benda uji harus dilakukan se&ara a&ak dan selang seling antara
satu &uran dengan &uran yang lain untuk mutu beton yang sama.
. enda uji beton harus dirawat dalam bak dan terendam dalam air sampai
berumur %6 hari.
3. ,ebelum pengujian benda uji harus dalam keadaan kering air+udara.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
44/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
4. Pada benda uji beton harus di&antumkan mutu beton" nama benda uji "dan
tanggal pengambilan benda uji yang tidak mudah hilang dan luntur.
c< Pemerisaan Kuat Tean Beton1. Kontraktor Pelaksana harus melakukan pemeriksaan terhadap kuat tekan
beton yang telah selesai mereka kerjakan minimal sebelum pekerjaan
penge&oran melebihi G dari total pekerjaan penge&oran.
%. Tujuan pemeriksaan kuat tekan beton adalah untuk mendapatkan )utu eton
hasil pelaksanaan pekerjaan penge&oran lapangan.
(. Bang dimaksud dengan )utu eton adalah Kuat Tekan Karakteristik yang
diperoleh dari hasil pemeriksaan kuat tekan benda uji kubus ukuran 1 H 1 H1 &m umur %6 hari dengan minimal % benda uji.
. Pemeriksaan kuat tekan beton dilakukan di =aboratorium eton dengan
minimal % benda uji kubus atau silinder untuk setiap mutu beton.
. Pemeriksaan kuat tekan beton pada =aboratorium eton oleh Kontraktor
Pelaksana harus didampingi oleh Konsultan ,uper2isi. Pemeriksaan kuat
tekan beton tanpa didampingi oleh Konsultan ,uper2isi hasilnya dianggap
tidak sah.
3. ,emua biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pemeriksaan kuat tekan
beton ini dibebankan kepada Kontraktor Pelaksana.
4. )utu eton hasil pemeriksaan kuat tekan benda uji kubus yang kurang dari
7G dari )utu eton ;en&ana dianggap gagal dan beton yang telah selesai
dikerjakan dilapangan harus dibongkar ke&uali diputuskan lain oleh Konsultan
Peren&ana dengan disertakan ;ekomendasi #hli beton.
6. Kontraktor Pelaksana tidak diperbolehkan melanjutkan pekerjaan penge&oran
beton jika hasil pemeriksaan kuat tekan beton menghasilkan kuat tekan yang
berbeda dengan kuat tekan beton ren&ana.
7. Peren&anaan ulang untuk !ob )iH 'isain harus dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana untuk beton yang gagal dalam uji kuat tekan jika dalam
pemeriksaan oleh Konsultan ,uper2isi bersama dengan Kontraktor
Pelaksana kegagalan kuat tekan disebabkan oleh kesalahan dalam
peren&anaan &uran dan bukan karena kesalahan pada tahap
pelaksanaan.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
45/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
1. Pemeriksaan kuat tekan beton selain dengan uji tekan pada laboratorium
beton harus disetujui oleh Konsultan ,uper2isi.
11. =aporan hasil pemeriksaan )utu eton harus disetujui oleh Konsultan
,uper2isi.
d< Pemerisaan Kuat Tean Beton Den*an =ara (ain
1. !ika pemeriksaan Kuat Tekan eton dengan &ara Eji Tekan Kubus eton
hasilnya meragukan dan tidak disetujui oleh Konsultan Peren&ana" Konsultan
,uper2isi atau Owner" maka &ara pemeriksaan mutu beton dengan uji
langsung pada konstruksi beton harus dilakukan.
%. Pemeriksaan mutu beton dengan uji langsung ke konstruksi beton jika tidakditentukan khusus oleh Konsultan Peren&ana maka harus dilakukan dengan
salah satu metode seperti dibawah ini :
a. )etode Dore 'rill.
b. )etode >ammer Test.
(. Konsultan Peren&ana berhak menentukan metode mana yang akan dipakai
untuk pemeriksaan kuat tekan beton langsung ke konstruksi beton.
. Posisi dan lokasi pengujian untuk masing-masing komponen struktur
ditentukan oleh Konsultan Peren&ana atau Konsultan ,uper2isi.
. !umlah titik pengujian jika tidak ditentukan oleh Konsultan Peren&ana" maka
harus diambil minimal 1 titk untuk masing-masing komponen struktur dan
masing-masing mutu beton.
3. 'ata Kuat Tekan yang diperoleh dari hasil uji langsung kuat tekan pada
konstruksi beton harus dikalkulasi kembali oleh Kontarktor Pelaksana untk
memperoleh Kuat Tekan karakteristik eton 8mutu beton9.
4. Kuat Tekan eton Karakteristik yang diperoleh dari uji langsung ke konstruksi
beto adalah hasil 0inal yang harus diakui oleh Konsultan Peren&ana"
Konsultan ,uper2isi" Kontraktor Pelaksana dan Owner.
Pasal 21 : Instalasi Dalam Konstrusi Beton
1. Instalsi air bersih" instalasi air kotor" dan instalsi listrik sebaiknya tidak
ditanam atau diletakan dalam konstruksi beton ke&uali ditentukan lain dalam
ambar estek atau oleh Konsultan ,uper2isi.
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TAMAN KTR
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
46/48
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
47/48
46
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
Pasal 23 : (ain ? (ain
1. Persyaratan pekerjaan beton dari Pasal 1sampai dengan Pasal 22berlaku
untuk semua item pekerjaan beton stru&tural K-14 sampai K-% yang adadalam Proyek ini.
%. >al-hal yang belum ditentukan dan diperlukan penjelasannya dalam proses
pelaksanaan pekerjaan ditentukan kemudian oleh Konsultan Peren&ana
bersama dengan Konsultan ,uper2isi dalam proses pelaksanaan pekerjaan
dengan persetujuan Owner.
(. >al-hal yang ditentukan kemudian tersebut menjadi satu ketentuan yang
mengikat dan wajib untuk dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
BAB I KETE%T&A% TA'BA5A%
Pasal 1 : ,emua hal yang tidak ditentukan dalam spesi0ikasi ini akan ditentukan kemudian
oleh Konsultan Peren&ana dalam masa pelaksanaan konstruksi dengan
persetujuan Owner dan menjadi suatu ketentuan yang mengikat serta harus
dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana. >al-hal yang ditentukan kemudian
tersebut harus tetap didasarkan pada Kontrak Kerja.
Pasal 2 : !ika ada item-item pekerjaan dimana tidak ada penjelasan dalam ambar estek"
ill o0
-
7/25/2019 3.Rencana Kerja Dan Syarat (Rks) Ktr
48/48
SPESIFIKASI TEKNIS DAN SYARAT SYARAT KERJA
pekerjaan tersebut adalah berdasarkan keputusan Konsultan Peren&ana dengan
persetujuan Owner.
Pasal 3 : )aksud dan tujuan setiap aturan dalam ,pesi0ikasi Teknis ini adalah menurut
penjelasan Konsultan Peren&ana dengan persetujuan Owner.
Peren&ana=< 'atriC Desi*n @ Plannin*