39163662 dasar teori miometritis(1)
DESCRIPTION
teori miometritisTRANSCRIPT
DASAR TEORI
MIOMETRITIS
A. Pengertian Miometritis
Miometritis atau Metritis adalah radang miometrium. Metritis adalah infeksi uterus
setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu. Penyakit ini
tidask berdiri sendiri tetapi merupakan lanjutan dari endometritis, sehingga gejala dan
terapinya seperti endometritis.
B. Klasifikasi
1. Metritis akuta
Metritis akuta biasanya terdapat pada abortus septic atau infeksi postpartum. Penyakit ini
tidak berdiri sendiri , akan tetapi merupakan bagian dari infeksi yang lebih luas. Kerokan
pada wanita dengan endometrium yang meradang (endometritis) dapat menimbulkan
metritis akut. Pada penyakit ini miometrium menunjukan reaksi radang berupa
pembengkakan dan infiltrasi sel-sel radang. Perluasan dapat terjadi lewat jalan limfe atau
lewat trombofelitis dan kadang-kadang dapat terjadi abses.
2. Metritis Kronik
Metritis kronik adalah diagnose yang dahulu banyak dibuat atas dasar menometroragia
dengan uterus lebih besar dari biasa, sakit pinggang dan leukorea. Akan tetapi pembesaran
uterus pada seseorang multipara umumnya disebabkan oleh pertambahan jaringan ikat
akibat kelamin. Bila pengobatan terlambat atau kurang adekuat dapat menjadi :
Abses pelvic
Peritonis
Syok septic
Dispareunia
Trombosis vena yang dalam
Emboli pulmonal
Infeksi pelvic yang menahun
Penyumbatan tuba dan infertilitas
C. Faktor Presdiposisi
infeksi abortus dan partus
Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim
Infeksi post curettage
D. Gejala-Gejala
Gejala Metritis dan pengobatannya sama dengan gejala dan penanganan endometritis yaitu :
Demam
Keluar lochea berbau/purulent, keputihan yang berbau
Sakit punggung
Nyeri abdomen
E. Komplikasi
Dapat terjadi penyebaran ke jaringan sekitarnya seperti :
Parametritis (infeksi sekitar rahim)
Salpingitis (infeksi saluran otot)
Ooforitis (infeksi indung telur)
Pembentukan pernananhan sehingga terjadi abses pada tuba atau indung telur
F. Penatalaksanaan
Terapi miometritis
1. Antibiotika spectrum luas
ampisilin 2 g IV/6 jam
Gentamisin 5 mg/kgbb IV dosis tunggal/hari
Metronidasol 500 mg IV/8 jam
2. Profilaksi antitetanus
3. Evakuasi sisa hasil konsepsi
Manajemen
antibiotika kombinasi
Transfusi jika diperlukan
DAFTAR PUSTAKA
- Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
- Saifudin, abdul bari .2006. “Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal”. Jakarta : YBP-SP.