38575012 laporan praktek uji beton

7/25/2019 38575012 Laporan Praktek Uji Beton

1/50

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

PERCOBAAN I

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat isi agregat halus, kasar, atau

campuran yang didefinisikan sebagai perbandingan antara berat material

kering dengan volumenya.

II. PERALATAN

a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% berat contoh.

b. Talam berkapasitas cukup besar untuk mengeringkan contoh agregat.

c. Tongkat pemadat berdiameter 15cm, panjang 0cm yang ujungnya bulat,

terbuat dari baja tahan karat.

d. !istar perata.

e. "ekop.

f. #adah baja yang cukup kaku berbentuk silinder dengan alat pemegang

$bohler.

III. BAHAN BAHAN

a. &gregat halus $pasir.

b. &gregat kasar $batu pecah dan kerikil.

IV. PROSEDUR PRAKTIKUM

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 1
http://www.ilmusipil.com/http://www.ilmusipil.com/


2/50


!asukkan agregat ke dalam talam, sekurang ' kurangnya sebanyak

kapasitas (adah. )eringkan dengan oven pada suhu 110* sampai berat

menjadi tetap untuk digunakan sebagai benda uji.

1. +erat isi lepas

a. Timbang dan catat berat (adah $#1.

b. !asukkan benda uji dengan hati ' hati agar tidak terjadi

pemisahan butir ' butir dari ketinggian 5cm diatas (adah dengan

menggunakan sendok atau sekop sampai penuh.

c. atakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.

d. Timbang dan catat berat (adah beserta benda uji $#-.

e. itung berat benda uji $#/ #-' #1.

-. +erat isi agregat ukuran butir maksimum /.12mm $1.5in dengan cara

penusukan 3

a. Timbang dan catat (adah $#1.

b. 4si (adah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal.

"etiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusuk '

tusuk sebanyak -5 kali secara merata.

c. atakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.

d. Timbang dan catat berat (adah beserta benda uji $#-.

e. itung berat benda uji $#/ #-' #1.

/. +erat isi untuk agregat ukuran butir /,10 ' 101,10mm $1,5 ' in

dengan cara penggoyangan 3

a. itung dan catat berat (adah $#1.

b. 4si (adah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal.

c. Padatkan setiap lapis dengan cara menggoyang ' goyangkan

(adah dengan prosedur sebagai berikut 3

6 7etakkan (adah diatas tempat yang kokoh dan datar,

angkatlah salah satu sisinya kira ' jira setinggi 5cm



3/50


kemudian lepaskan. 8langi hal ini pada sisi yang

berla(anan.

6 Padatkan lapisan sebanyak -5 kali untuk setiap sisi.d. atakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.

e. Timbang dan catat berat (adah beserta benda uji $#-.

f. itung berat benda uji $#/ #-' #1.

P9:9:T8&: +9&T 4"4 ;9:


4/50


&:&74"& P9=>+&&:

;ari pemeriksaan berat volume agregat halus didapatkan 3

)eadaan gembur dengan cara lepas 3 1/1,2?- kg@m

/

)eadaan padat dengan cara penusukan 3 1,01/ kg@m/

ata ' rata 3 1--,22- kg@m/

;ari pemeriksaan berat volume agregat kasar didapatkan 3

)eadaan gembur dengan cara lepas 3 1-5?,01? kg@m/

)eadaan padat dengan cara penusukan 3 1--,512 kg@m/

ata ' rata 3 1/2,? kg@m/

V. DATA HASIL PERCOBAAN

1 P9!94)"&&: A>78!9 &


5/50


6/50


ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS

I. TUJUAN PERCOBAANPercobaan ini bertujuan untuk menentukan pembagian butir $gradasi

agregat. ;ata distribusi butiran pada agregat diperlukan dalam perencanaan

adukan beton. Pelaksanaan penentuan gradasi ini dilakukan pada agregat

halus dan kasar. &lat yang digunakan adalah seperangkat saringan dengan

ukuran jaring6 jaring tertentu.

II. PERALATAN

a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,-% dari berat benda uji.

b. "atu set sarungan untuk agregat kasar ukuran B? $diameter agregat

antara 50,00 ' ,?mm dengan berat minimum contoh -0kg.

c. "atu set saringan agregat halus dengan berat minimum contoh 500kg.

d. >ven yang dilengkapi dengan pengatur suhu ubtuk pemanasan sampai

110*=.

e. &lat pemisah contoh $sample splinter.

f. Talam ' talam.

g. )uas, sikat kuningan, sendok, dan alat bantu lainya.

III.BAHAN BAHAN

+enda uji diperoleh dari alat pemisah contoh, berat dari contoh disesuaikan

dengan ukuran maksimum diameter agregat kasar yang digunakan. ;alam

praktikum ini tidak ada agregat kasar berdiameter lebih dari 50mm, sehingga

digunakan saringan ukuran B?.


a. +enda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu 110*= sampai berat

contoh tetap.

b. =ontoh dicurahkan pada perangkat saringan. "usunan saringan dimulai

dari saringan yang paling besar diletakkan paling atas. Perangkat saringan

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton &


7/50


diguncang dengan tangan atau mesin pengguncang dengan tangan atau

mesin pengguncang selama 15 menit.

V. PERHITUNGAN

&nalisa ayakan bagi butiran antara 50,0 ' ,?mm berat contoh 5kg dan

kategori ayakan :o. ?.

VI. DATA PERHITUNGAN HASIL PERCOBAAN II

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton $


8/50


ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton %


9/50


ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton #


10/50


&:&74"& P9=>+&&:

6 !odulus kehalusan $C! fineness modulus diperoleh dengan

menjumlahkan prosentase komulatif pada masing ' masing ayakandibagi 100.

&


11/50


PERCOBAAN III

PEMERIKSAAN ORGANIK DALAM AGREGAT HALUS

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan adanya bahan organic dalam

agregat halus. )andungan bahan organic yang berlebihan pada unsure bahan

beton dapat mempengaruhi kualitas beton. )adar oeganik adalah bahan6

bahan yang terdapat didalam pasir dan menimbulkan efek kerugian terhadap

suatu mortar atau beton.

II. PERALATAN

a. +otol gelas tembus pandang dengan penutup karet atau gelas atau bahan

penutup lainnya yang tidak beraksi terhadap :a> volume gelas

/50ml.

b. "tandard (arna $organic plate.

c. 7arutan :a> /%.

III.BAHAN BAHAN

=ontoh pasir dengan volume 115ml $sepertiga volume botol.


a. =ontoh benda uji dimasukkan kedalam botol.

b. Tambahkan larutan :a> /% setelah dikocok, total volume menjadi kira

' kira D volume botol.

c. +otol ditutup erat ' erat dengan penutup dan botol dikocok kembali.

;iamkan botol selama - jam.

d. "etelah - jam, bandingkan (arna cairan yang terlihat dengan (arna

standard :o. / $apakah lebih tua @ muda. +ila terlihat nyata (arnanya

lebih muda $misalnya sesuai :o.1 berarti kadar organiknya rendah.



12/50


V. DATA PERCOBAAN III

Tanggal percobaan 10E11 >ktober -002

1. Pasir F :a> /% $kuning muda.

Pasir F :a>h /% $kuning tua.

;i kocok.

-. "etelah - jam 6666666(arna kuning muda, ke abu ' abuan.

+enda uji pasir 1@/ dari tinggi botol $/50ml ditambah, :a> /% menjadi

berisi D dari tinggi botol $/50ml.



13/50


&nalisa Percobaan 3

#arna lebih rendah dari (arna standard.

"tandard (arna :o./ dari standard (arna colour chart (arna tersebut masihsesuai untuk menentukan rendahnya kadar organic, maka agregat halus

tersebut dapat digunakan untuk pembuatan beton.



14/50


PERCOBAAN IV

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR DALAM AGREGAT HALUS

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan prosentase kadar lumpur yang

terkandung dalm agregat halus. )andungan lumpur kurang dari 5%

merupakan ketentuan dalam peraturan bagi penggunaan agregat halus untuk

pembuatan beton.

VI. PERALATAN

a.


15/50


II. DATA PERCOBAAN IV

+erat agregat halus dalam keadaan alam $gr

Tinggi pasir mula ' mula $ml /00

Tinggi air F pasir $ml /0

Tinggi pasir $A1 $ml -?0

Tinggi lumpur $A- $ml ?

)adar lumpur %100

-1

-/

VV

V

+

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 1!


16/50


17/50


PERCOBAAN V

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kadar air dengan cara

pengeringan. )adar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang

terkandung dalam agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering. :ilai

kadar air ini digunakan untuk korelsi tekanan air untuk adukan beton yang

disesuaikan dengan kondisi agregat lapangan.

!. PERALATAN

a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh.

b. >ven yang suhunya dapat diatur sampai 110G5H=

c. Talam logam tahan karat berkapasitas cukup besar bagi tempat

pengeringan contoh benda uji.

!I. BAHAN BAHAN

+erat minimum contoh agregat tergantung pada ukuran maksimum dengan

batasan sebagai berikut 3

8kuran maksimum 3 ,/0mm $1@I 0,50 kg

2,50mm $/@I 1,50 kg

1-,?0mm $0,5I -,00 kg

12,10mm $/@I /,00 kg

-5,0mm $1,0I ,00 kg

/,10mm $1,5I ,00 kg

50,0mm $-,0I ,00 kg

/,50mm $-,5I 10,00 kg

?,-0mm $/,0I 1/,00 kg

,20mm $/,5I 1,00 kg

101,0mm $,0I -5,00 kg

15-,0mm $,0I 50,00 kg

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 1$


18/50


!II. PROSEDUR PRAKTIKUM

a. Timbang dan catat berat dalam talam $#1.

b. !asukkan benda uji kedalam talam, kemudian berat talambenda ujiditimbang. =atat beratnya $#-.

c. itung berat uji benda uji 3 #/ #-' #1.

d. )eringkan contoh benda uji bersama talam dalam oven pada suhu

$110G5H= sampai mencapai bobot tetap.

e. "etelah kering, contoh ditimbang dan dicatat berat benda uji beserta talam

$#.

f. itunglah berat benda uji kering 3 #5 #' #1

!III. PERHITUNGAN

)adar air agregat %100/

5/ /0

00

;imana 3 #/ +erat contoh semula $gr.

#5 +erat contoh kering $gr.

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 1%


19/50


&P&&T8" 8:T8) &:&74"4"


20/50


!IV. DATA PERCOBAAN V

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS&. +erat (adah 10 gr

+. +erat (adah dan benda uji /.000 gr

=. +erat benda uji $+6& -.-0 gr

;. +erat benda uji kering -.??0 gr

)adar air %??,1%100-0.-

??0.--0.-%100 =

//

C

1C

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT KASAR

&. +erat (adah 10 gr

+. +erat (adah dan benda uji 5.000 gr

=. +erat benda uji $+6& .-0 gr

;. +erat benda uji kering .0,5 gr

)adar air %/-,0%100-0.

5,0.-0.%100 = //C

1C

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 2"


21/50


PERCOBAAN VI

ANALISIS SPECI#IC GRAVIT$

DAN PEN$ERAPAN AGREGAT KASAR

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan bulk dan apparent specific

gravity dan penyerapan $absobsion dari agregat kasar menurut prosedur

&"T! =1-?. :ilai ini diperlukan untuk menetapkan besarnya komposisi

volume agregat dalam beton.

!V. PERALATAN

a. Timbangan dengan ketelitian 0,5gr yang mempunyai kapasitas 5kg.

b. )eranjang besi diameter -0/.- $bI dan tinggi /,5mm $-,5I.

c. &lat penggantung keranjang.

d. >ven.

e. anduk.

!VI. BAHAN BAHAN

+ahan contoh agregat disiapkan sebanyak 11 liter dalam keadaan kering

muka $""; "urface "aturated ;ry. =ontoh diperoleh dari bahan yang

diproses melalui alat pemisah atau dengan cara perempatan. +utiran agregat

lolos saringan no. tidak dapat.

!VII. PROSEDUR PRAKTIKUM

a. +enda uji direndam selama - jam.

b. +enda uji dikering mukakan $kondisi ""; dengan menggulungkan

handuk pada butiran agregat.

c. Timbang contoh. itung berat contoh kondisi ""; &.

d. =ontoh benda uji dimasukkan kekeranjang dan direndam kembali didalam

air. Temperature air dijaga $?/.G /HC,dan kemudian ditimbang, setelah

ditimbang keranjang digoyang ' goyangkan dalam air untuk melepaskan

udara yang terperangkap. itung berat contoh kondisi jenuh +.



22/50


e. =ontoh dikeringkan pada temperatur $-1- ' -/0HC. "etelah didinginkan

kemudian ditimbang. itung berat contoh kondisi kering =.

&P&&T8" 8:T8) &:&74"4" "P9"4C4=


23/50


!VIII. DATA DAN PERHITUNGAN

&. +erat contoh ""; .2-gr

+. +erat keranjang dalam air ??2gr =. +erat contoh F keranjang dalam air .2-gr

;. +erat contoh dalam air .1/gr

9. +erat contoh kering sesudah di oven .,gr

&pparent "pesific


24/50


PERCOBAAN VII

ANALISIS SPECI#IC GRAVIT$

DAN PEN$ERAPAN AGREGAT HALUS

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan bulk dan apparent specific

gravity dan penyerapan $absobsion dari agregat halus menurut prosedur

&"T! =1-. :ilai ini diperlukan untuk menetapkan besarnya komposisi

volume agregat dalam adukan beton.

!I!. PERALATAN

a. Timbangan dengan ketelitian 0,5gr yang mempunyai kapasitas minimum

1kg.

b. Piknometer dengan kapasitas 500gr.

c. =etakan kerucut pasir.

d. Tongkat pemadat dari logam untuk cetakan kerucut pasir.

!!. BAHAN BAHAN

+ahan contoh agregat halus disiapkan sebanyak 1000gr. =ontoh diperoleh

dari bahan yang diproses melalui alat pemisah atau cara perempatan.

!!I. PROSEDUR PRAKTIKUM

a. &gregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering

dengan indikasi contoh tercurah dengan baik.

b. "ebagian dari contoh dimasukkan pada metal sand cone mold. +enda uji

dipadatkan dengan tongkat pemadat $tamper. Kumlah tumbukan adalah

-5 kali. )ondisi ""; diperoleh, jika cetakan diangkat butiran ' butiran

pasir longsor @ runtuh.

c. =ontoh agregat halus seberat 500gr dimasukkan kedalam piknometer

dengan air sampai 20% penuh. +ebaskan gelembung ' gelembung udara

dengan cara menggoyang ' goyangkan piknometer. endamlah



25/50


piknometer dengan suhu $?/, G /*C selama - jam. Timbang berat

piknometer yang berisi contoh dan air.

d. Pisahkan contoh benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu $-1/' -/0*C. 7angkah ini harus diselesaikan dalam (aktu - jam $1 hari.

e. Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kalibrasi pada

temperatur $?/, G /*C dengan ketelitian 0,1 gram.

!!II. DATA DAN PERHITUNGAN PERCOBAAN VII

&. +erat piknometer 10,55gr

+. +erat contoh kondisi ""; 500gr

=. +erat piknometer F air 5/,-5gr

;. +erat piknometer F contoh ""; F air 2/2,gr

9. +erat contoh kering sesudah di oven 0,gr

&pparent ".< ?5,-$

= C12

2

+ulk ".< kondisi kering -,-$ = C1B

2

+ulk ".< kondisi ""; /0,-$ = C1B

B

Prosentase &bsorpsi air %0,5%100 =

/2

2B

Aolume air 00 ml 666 sisa 25 ml 666 yang terpakai 00 ' 25 /05 ml, berat

contoh 500 gram, berat contoh oven F ca(an 5, dan berat ca(an ,-

gram.

Kadi, berat contoh setelah di oven 3 5, ' ,- 0,gr.



26/50


&:&74"& P9=>+&&:

;ari analisa specific gravity agregat halus dapat diketahui nilai 3

&PP&9:T ".< -,?5

+87) ".< )>:;4"4 )94:< -,-

+87) ".< )>:;4"4 ""; -,/0

&+">P"4 &4 ,0%

&P&&T8" 8:T8) &:&74"4" "P9"4C4=


27/50


PERCOBAAN VIII

PERENCANAAN CAMPURAN BETON

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan komposisi atau unsure beton

basah dengan ketentuan kekuatan tekan karakteristik dan "78!P rencana.

!!III. PERALATAN

a. Timbangan.

b. Peralatan membuat adukan 3

#adah

"endok semen

Peralatan pengukur "78!P

Peralatan pengukur berat volume

!!IV. BAHAN BAHAN

8nsur beton 3

&ir

"emen

&gregat halus

&gregat kasar

Jang mempunyai syarat atau ketentuan



28/50


!!V. PERENCANAAN CAMPURAN BETON %CONCRETE MI!DESIGN&



29/50


30/50


TABEL I

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 3"


31/50


'(C RATIO BERDASARKAN JENIS KONSTRUKSI DAN KONDISI

LINGKUNGAN

#@= ratio ditentukan berdasarkan persyaratan kekuatan tekan rencana

Tabel 44 atau grafik -.

;isamping factor semen berdasarkan Tabel 4, unsure lain penentu factor

air semen ditetapkan atas kekuatan rencana tekan beton, yang dinyatakan

sbb 3

TABEL II



32/50


HUBUNGAN ANTARA '(C RASIO DENGAN KEKUATAN TEKAN BETON

:ilai pada Tabel 44 berdasarkan atas ukuran terbesar agregat kasar diameter

-,5 cm. +agi #@= ratio yang sama dengan ukuran agregat lebih besar,

kekuatan tekan beton akan lebih rendah.

TABEL III

UKURAN SLUMP $ANG DIANJURKAN BAGI BERBAGAI KONSTRUKSI

Catatan :

ilai pada 5a+el 666 ini +erlaku untuk pemadatan men..unakan alat

pen..etar 7ntuk 'ara an. lain , nilai slump dapat dinaikkan 2,!"'m le+i-

+esar



33/50


TABEL IV

UKURAN MAKSIMUM AGREGAT

8kuran maksimum agregat yang digunakan harus memenuhi ketentuan 3

1.1@5lebih kecil atau sama dari ukuran terkecil dimensi struktur.

-.1@/lebih kecil atau sama dari tebal plat lantai.

/. D lebih kecil atau sama dari jarak bersih tulangan, berkas tulangan atau

berkas kabel pratekan.

TABEL A

K8!7& +9&T &4 P978 8:T8) "9T4&P !/ +9T>: ;&: 8;&&

J&:< T9P9&:


34/50


C55 :

Volume pada 5a+el B +erdasarkan kondisi a.re.at kerin. muka atau dr

rodded ilai dalam ta+le dipili- dari -u+un.an empiris untuk +isa

mendapatkan +eton den.an tin.kat kekenalan umum 7ntuk +eton an.

kuran. kenal +a.i peker8aan 8alan, -ar.a didalam ta+le +isa dinaikkanse+anak 1"9 untuk le+i- kenal, seperti +eton an. ditempatkan melalui

sistem pompa, nilai pada ta+le dikuran.i sampai 1"9



35/50




36/50


PERCOBAAN I!

PELAKSANAAN CAMPURAN

"etelah ditetapkan unsure ' unsur campuran, prosedur praktikum untuk

pelaksanaan campuran beton adalah sebagai berikut 3

1. !empersiapkan bahan campuran sesuai dengan rencana berat pada

(adah yang terpisah.

-. !empersiapkan (adah yang cukup menampung volume beton basah

rencana.

/. !emasukkan agregat kasar dan halus dalam (adah.

. !encampurkan agregat dengan menggunakan sekop atau alat pengaduk.

5. !enambahkan pada agregat campuran dan mengulangi proses

pencampuran sehingga diperoleh adukan kering agregat dan semen

merata.

. !enambahkan 1@/ jumlah air total kedalam (adah, dan lakukan

pencampuran sampai terlihat konsistensi adukan merata.

?. !enambahkan kembali 1@/ jumlah air kedalam (adah dan mengulangi

proses untuk mendapatkan konsistensi adukan.

. !elakukan pemeriksaan "78!P.

2. &pabila nilai "78!P sudah mencapai nilai rencana, lakukan perbuatan

benda uji silender beton dan kubus. Kika belum tercapai "78!P yang

diinginkan, tambahkan sisa air dan lakukan pengadukan kembali.

10. !enghitung berat jenis beton.

11. !embuat empat benda uji silinder dan empat benda uji kubus sesuai

petunjuk.

1-. !encatat hal ' hal yang menyimpang dari perencanaan, terutama jumlah

air dan nilai "78!P.

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 3&


37/50


PERCOBAAN !

MENENTUKAN SLUMP BETON

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan konsistensi suatu campuran beton

berdasarkan satuan "78!P. "uatu campuran beton memiliki konsistensi

yang berbeda ' beda sesuai kebutuhan suatu bangunanyang akan di beton.

)onsistensi itu dapat sangat kering, kering, plastis, plastis cair, cair, dan

sebagainya.

!!VI. PERALATAN

1. &pparatus bagi pemeriksaan "78!P yang terdiri dari 3

=etakan

Timbangan

&lat ukur

-. Tongkat pemadat dengan diameter 10mm, panjang Lcm.

8jung dibulatkan dan sebaiknya dari bahan baja anti karat./. Pelat logam dengan permukaan rata dan kedap air.

. "endok cekung.

!!VII. BAHAN BAHAN

=ontoh beton segar sesuai dengan isi cetakan.

!!VIII. PROSEDUR PERCOBAAN

1. =etakan dan pelat dibasahi dengan kain basah.

-. 7etakkan cetakan diatas pelat.

/. 4si cetakan dengan beton segar sampai penuh dalam tiga lapis. Tiap kira6

kira 1@/ isi cetakan. "etiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat

sebanyak -5 kali tusukan secara merata. Tongkat pemadat harus masuk

tepat sampai lapisan bagian ba(ah tiap ' tiap lapisan. Pada bagian



38/50


ba(ah atau lapisan pertama, penusukan bagian tepi dilakukan dengan

tongkat dimiringkan sesuai dengan kemiringan dinding cetakan.

. "etelah selesai pemadatan, ratakan permukaan benda uji dengan tongkat,tunggu selama M menit dan dalam jangka (aktu ini, semua lapisan

kelebihan beton segar disekitar cetakan harus dibersihkan.

5. =etakan diangkat perlahan ' lahan tegak lurus keatas.

. +alikkan cetakan dan letakkan disamping benda uji.

?. 8kur "78!P yang terjadi dengan menggunakan perbedaan tinggi

cetakan dengan tinggi rata ' rata dari benda uji.

!!I!. PERHITUNGAN

:ilai "78!P Tinggi cetakan ' Tinggi rata rata benda uji



39/50


&P&&T8" 8:T8) P9!94)"&&: "78!P

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 3#


40/50


&P&&T8" 8:T8) &:&74"4" "P9"4C4=


41/50


&P&&T8" 8:T8) &:&74"4" "P9"4C4=


42/50


PERCOBAAN !IPEMBUATAN DAN PERSIAPAN BENDA UJI

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan beton yang keras dalam bentuk

kubus dan silinder $ masing ' masing empat buah , yang akan digunakan

sebagai benda uji dalam pemeriksaan kekuatan tekan beton.

!!!. PERALATAN

1. =etakan dari baja berbentuk kubus dan silinder masing ' masing buah.

-. !eja penggetar.

/. Pisau perata.

. "endok.

5. +ak perendam atau karung basah.

!!!I. PROSEDUR PERCOBAAN

1. =etakan dibersihkan dan dilumasi dengan minyak.

-. &dukan dimasuukan kedalm cetakan dengan menggunakan sendok

semen, dan dipadatkan dengan meletakkan cetakan diatas meja

penggetar sampai permukaan adukan beton terlihat basah dan tidak ada

gelembung udara yang naik kepermukaan.

/. Permukaan adukan diratakan dengan menggunakan pisau perata.

. "etelah itu setiap cetakan diberi tanda $ nomor kelompok dan group

serta dicatat tanggal percobaannya.



43/50




44/50


PERCOBAAN !II

PEMERIKSAAN KEKUATAN TEKAN BETON

I. TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk

kubus dan silinder dibuat dan dira(at $cured di laboratorium. )ekuatan

tekan beton adalah beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.

!!!II. PERALATAN

!esin penguji tekanan beton.

!!!III. PROSEDUR PENGUJIAN

1. &mbil benda uji yang akan ditentukan kekutan tekanan dari bak

perendam, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain

pelembab.

-. Tentukan berat dan ukuran benda uji.

/. 7etakkan benda uji pada mesin secara sentries.

. Kalankan benda uji atau mesin tekan dengan penambahan beban konstan

berdasar - sampai kg@cm-per detik.

5. 7akukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah

beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.

!!!IV. PERHITUNGAN

)ekuatan tekan beton P@& $kg@cm-

;imana 3

P +eban maksimum $kg

& 7uas penampang benda uji $cm-



45/50


P9=>+&&: 8K4 T9)&: +9T>:



46/50


!!!V. DATA DATA PERCOBAAN !II

1 pound $ 7b 0,5/ kg

)ubus Nb - hari +/5/,0

1

"ilinder Nb - hari /,05/,0

1+//

PERCOBAAN !III

ANALISIS KEKUATAN TEKAN BETON KARAKTERISTIK

ilmusipil.com Laporan Praktikum Konstruksi Beton 4&


47/50


I. TUJUAN PERCOBAAN

;ari hasil pengumpulan data kekuatan hancur tekan beton, dilakukanpenentuan tegangan tekanan karakteristik beton. Tegangan tekan

karakteristik beton ini diperoleh dengan menggunakan rumusan statistik

sebagai berikut 3

a. !enentukan deviasi standar benda uji 3

s %1@$-%$ :+m+

;imana 3s deviasi standar

Nb kekuatan tekan beton yang didapat dari masing

masing ' masing benda uji $ kg@cm-

Nbm kekuatan tekan beton rata ' rata $ kg@cm-

Nbm 4

+4

.

: jumlah seluruh nilai hasil pemeriksaan

b. !enghitung nilai kekuatan beton karakteristik dengan 5% kemungkinan

adanya kekuatan yang tidak memenuhi syarat

s+m+k .1=

c. :ilai kekuatan tekan beton karakteristik yang diperoleh pada langkah $b

dibandingkan dengan nilai rencana. ;isebut benda uji mempunyai @

memenuhi persyaratan mutu kekuatan, bila nilai ada lebih besar dari

rencana. +enda uji tidak memenuhi rencana atau syarat, bila mutu

kekuatan yang ada kurangdari nilai rencana.

II. PERHITUNGAN

)ekuatan tekan rata ' rata 3



48/50


4

+4

+m

.

=

4+4

+m @. =

Kadi nilai 3

122,/0

?

/2-,-15?@. === 4+4+m

"tandard deviasi 3

/22,-%1?$

-?25,-50

%1?$

%$ -

=

=

=

+m+s

20,-/22,-%,1$12,/0.,1 === s+m+k

;ari hasil percobaan diatas didapatkan nilai kekuatan beton karakteristik

lebih rendah dari yang direncanakan 3

-2 O /50 hal ini disebabkan 3

Pengadukan tidak merata $manual.



49/50


50/50


"etelah diadakan beberapa kali percobaan dalam suatu proses untuk pembuatan

campuran beton yang dimulai dari pemeriksaan bahan @ agregat sampai dengan

pembuatan mi design, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 3 !odulus agregat halus diambil antara -,5.

!odulus agregat kasar diambil antara /, cm.

8ntuk agregat halus, kadar lumpur yang terkandung maimum 5%.

8ntuk agregat kasar, kadar lumpur yang terkandung maimum 1%.

)emudian setelah dihitung seluruh kebutuhan material yang akan dipergunakan

dalam pembuatan campuran beton dan adanya koreksi tentang kebutuhan jumlah

air yang dibutuhkan untuk mendapatkan perencanaan beton dengan

Qbk 550 kg@cm- dengan slump test 0,- cm.

;ari hasil test kekuatan beton pada umur - hari didapatkan 3

Qbm 5-1, kg@cm- Qbm kekuatan beton rata ' rata

)arena didalam pelaksanaan pembuatan beton memungkinkan terdapat

kekuatan yang tidak memenuhi syarat, yang besarnya diperhitungkan sebesar

5%, maka kekuatan beton karakteristik menjadi 3

Qbk Qbm' 1, s

5-1, ' 1, $2,0/

0,/21 kg@cm-

Qbk nilai kekuatan beton karakteristik dengan 5% kemungkinan tidak

memenuhi syarat.

Qbm kekuatan beton rata ' rata $kg@cm-

s standar deviasi.

38575012 laporan praktek uji beton

Documents