3774-k-pdt-2001 kasus gugatan perbuatan melawan hukum dgn pasien

13
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N No.: 3774 K / Pdt / 2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : A N I S A, bertempat tinggal di Jalan Gurita No.53 Pekanbaru, dalam hal ini memberi kuasa kepada : Firdaus Basir, SH., Pengacara , berkantor di Jalan Ahmad ani No.132 F Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Nopember 1999, Pemohon Kasasi, dahulu Penggugat – Pembanding ; m e l a w a n : YAYASAN PAVILIUN LANCANG KUNING, Cq. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH, beralamat di Jalan Mustika No.3 Pekanbaru, Termohon Kasasi, dahulu Tergugat – Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi sebagai Penggugat asli telah menggugat sekarang Termohon Kasasi sebagai Tergugat asli dimuka persidangan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada pokoknya atas dalil-dalil : bahwa Penggugat adalah pasien Tergugat sejak tanggal 3 September 1999, sekitar 21.00 Wib dengan keluhan mual, muntah-muntah, nafsu makan berkurang ; bahwa setelah Penggugat di periksa oleh pihak Tergugat (incasu Dr. Andi Zainal) hasil diagnosanya menyatakan bahwa Penggugat menderita Gastritis Akut (peradangan lambung) dan Observasi Febris yang kemudian diberikan pengobatan sebagai berikut : 1 Infus RL.30 (yang didalamnya ada obat Pe Primperan) untuk mengganti cairan / elektrolit yang hilang melalui muntah ; 2. Primperan untuk mengatasi muntah-muntah ; 3……………… Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Upload: moronic27

Post on 09-Jul-2016

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

forensik

TRANSCRIPT

Page 1: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N

No.: 3774 K / Pdt / 2001

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

sebagai berikut dalam perkara :

A N I S A, bertempat tinggal di Jalan Gurita No.53

Pekanbaru, dalam hal ini memberi kuasa kepada :

Firdaus Basir, SH., Pengacara , berkantor di Jalan

Ahmad ani No.132 F Pekanbaru, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 8 Nopember 1999, Pemohon

Kasasi, dahulu Penggugat – Pembanding ;

m e l a w a n :

YAYASAN PAVILIUN LANCANG KUNING, Cq.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH, beralamat di

Jalan Mustika No.3 Pekanbaru, Termohon Kasasi,

dahulu Tergugat – Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

Pemohon Kasasi sebagai Penggugat asli telah menggugat sekarang Termohon

Kasasi sebagai Tergugat asli dimuka persidangan Pengadilan Negeri Pekanbaru

pada pokoknya atas dalil-dalil :

bahwa Penggugat adalah pasien Tergugat sejak tanggal 3 September

1999, sekitar 21.00 Wib dengan keluhan mual, muntah-muntah, nafsu makan

berkurang ;

bahwa setelah Penggugat di periksa oleh pihak Tergugat (incasu Dr.

Andi Zainal) hasil diagnosanya menyatakan bahwa Penggugat menderita

Gastritis Akut (peradangan lambung) dan Observasi Febris yang kemudian

diberikan pengobatan sebagai berikut :

1 Infus RL.30 (yang didalamnya ada obat Pe Primperan) untuk mengganti

cairan / elektrolit yang hilang melalui muntah ;

2. Primperan untuk mengatasi muntah-muntah ;

3………………

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 2: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

2

3. Plantacit (Antisita) untuk mengurangi nyeri lambung ;

4. Rantin untuk mengurangi asam lambung yang berkelebihan ;

5. Paracetamol Tablet untuk menurunkan panas ;

bahwa pada keesokan harinya (tanggal 4 September 1999) sekitar jam

10.00 Wib pihak Tergugat mengantarkan makanan dan 2 (dua) buah obat

berwarna hijau muda dan putih, setelah Penggugat makan makanan dan dua obat

yang dikirimkan Tergugat tersebut, 30 menit berikutnya mulut Penggugat kaku

dan suara menjadi pelat ;

bahwa atas kejadian tersebut pihak Tergugat memeriksa tensi darah

Penggugat dan memberikan sebutir obat untuk diminum, yang menurut pihak

Tergugat sebutir obat tersebut akan beraksi dalam waktu 1 (satu) jam namun

demikian baru 15 (lima belas) menit setelah diminum obat dimaksud Penggugat

muntah-muntah tiada henti-hentinya, yang berahir dengan lidah Penggugat

terlipat kedalam disertai sesak napas sampai-sampai untuk minum tehpun tidak

bias menelan ;

bahwa dalam keadaan Penggugat kesakitan seperti yang dimaksudkan

dalam point 4 diatas, tidak seorangpun dari pihak Tergugat yang mau peduli

terhadap Penggugat, jangankan menolong menengokpun tidak sudi, padahal bila

mau jujur Penggugat menderita hal seperti itu adalah merupakan akibat kelalaian

yang dilakukan pihak Tergugat, namun walau sudah berulang kali pihak

keluarga Penggugat memohon dan mohon agar menghubungi dan atau

menunjukkan nomor telepon Dokter yang memeriksa Penggugat (incasu Dr.

Andi Zainal) pihak Tergugat keberatan ;

bahwa selanjutnya akibat pihak Tergugat tidak peduli dan tidak mau

melakukan tindakan dalam bentuk apapun, sebagaimana layaknya seorang

Dokter kepada pasiennya yang sedang membutuhkan pertolongan tersebut,

maka pihak keluarga Penggugat berupaya mendesak dan mendesak pihak

Tergugat, agar bersedia memberikan keterangan apa sebabnya penyakit yang

diderita Penggugat berubah-ubah, yang pada akhirnya karena desakan pihak

keluarga Penggugat, pihak Tergugat datang membawa sebuah obat dan cairan

infus untuk mengganti infus yang berada pada Penggugat, saat diatasnya, kanapa

diganti, pihak Tergugat dengan gugup dan ketakutan serta tergesa-gesa

menjawab “obat dan cairannya salah” ;

bahwa………………..

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 3: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

3

bahwa selanjutnya, setelah obat dan cairan infus tersebut diganti, lagi-

lagi menambah penyakit Penggugat lebih serius, hal mana terbukti beberapa saat

berikutnya Penggugat muntah-muntah secara terus menerus / lebih parah

dibandingkan sebelumnya yang lebih fatal lagi lidah Penggugat yang semula

terlipat kedalam kini menjadi terjulur panjang keluar dengan kerasnya hingga

mulut Penggugat melenceng kekiri itupun masih disertai dengan urat leher dan

tengkuk Penggugat mebengkak dan menegang ;

bahwa sebagai tindak lanjut dari hal-hal sebagaimana terurai tersebut

diatas, adalah manusiawi bila pihak keluarga Penggugat kebingungan dan tidak

tahu lagi kemana harus meminta pertolongan, oleh karenanya pihak Penggugat

memutuskan untuk memindahkan Penggugat ke Rumah Sakit Awal Bross, oleh

sebab itu pula memberitahukan kepada pihak Tergugat akan rencana untuk

memindahkan Penggugat tersebut, namun dengan sinis pihak Tergugat

menjawabnya sebagai berikut : “Percuma saja dibawa kerumah sakit lain, karena

tidak akan ada dokter yang dinas pada hari minggu begini” ;

bahwa sesampainya di Rumah Sakit Awal Bross, pihak Rumah Sakit

langsung mengadakan pemeriksaan dan perawatan terhadap Penggugat, dan dari

hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan : Penggugat keracunan obat, hal mana

terbukti setelah diobati keesokan harinya Penggugat telah kembali normal,

betapa kagenya Penggugat sekeluarga saat itu, karena merasa telah dijadikan

kelinci percobaan oleh Tergugat ;

bahwa oleh karena Tergugat sebagai pihak yang bertanggung jawab

untuk memeriksa dan merawat Penggugat selaku pasiennya dengan baik, akan

tetapi apa yang dilakukan oleh Tergugat bahkan sebaliknya yakni dengan

ceroboh dan sembarangan (bahasa Jawa) didalam melaksanakannya, sehingga

terjadi kesalahan-kesalahan dalam memberikan obat dan cairan infus, maka

sudah selayaknya bila perbuatan Tergugat dinyatakan sebagai perbuatan lalai ;

bahwa mengingat Tergugat telah lalai didalam melaksanakan

kewajibannya dengan tidak memperhatikan, merawat Penggugat dengan baik

sebagai pasiennya dengan kata lain telah menjadi Penggugat sebagai kelinci

percobaan, maka telah mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi

Penggugat, baik kerugian materiel maupun kerugian immaterial, karenanya

sangat berlawanan hukum bagi yang Mulia Bapak Ketua Pengadilan Negeri

Pekanbaru………………

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 4: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

4

Pekanbaru, untuk menghukum Tergugat membayar seluruh yang diderita

Penggugat secara tunai dan kontan ;

bahwa kerugian yang diderita Penggugat secara material, adalah

berjumlah Rp.1.316.334,- (satu juta tiga ratus enam belas ribu tiga ratus tiga

puluh empat rupiah) dengan perincian : biaya rawat inap di Rumah Sakit Awal

Bross sebesar Rp.1.184.334,- + untuk pembelian obat-obat pada tanggal 4 / 9 /

“99 sebesar Rp.7.000,- dan tanggal 25 / 9 / ’99 sebesar Rp.125.000,- dengan

bunga 4% / bulan sejak gugatan didaftarkan sampai gugatan mempunyai

kekuatan hukum yang tetap ;

bahwa kerugian yang dierita Penggugat secara immaterial, berupa

tersiksa ketakukannya, kebingungan, menderita, kesakitan dan lain sebagainya

karena telah dijadikan kelinci percobaan dan atau karena kelalaian pihak

Tergugat demikian pula dengan pihak keluarga Penggugat telah dibikin bingung,

ketakutan dan lain sebagainya, maka walau kerugian ini pada hakekatnya tidak

dapat diukur dengan rupiah namun demi mempermudah perhitungan sebesar

Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) dengan bunga 4% / bulan

sejak gugatan didaftarkan sampai gugatan mempunyai kekuatan hukum yang

tetap ;

bahwa Penggugat dengan itikat baik, telah berusaha dengan segala cara

untuk menempuh jalan damai guna menyelesaikan persoalan ini, akan tetapi

Tergugat tidak berkehendak untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan, maka

dengan amat sangat terpaksa Penggugat menuntut secara hukum dan perundang-

undangan yang berlaku ;

bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat tidak illusoir kelak,

karena adanya kekhawatiran yang didasarkan sangka yang beralasan bahwa

Tergugat akan mengalihkan, memindahtangankan harta bendanya kepada pihak

lain, guna menghindari gugatan ini, maka sangat beralasan hukum bila yang

terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru meletakkan sita jaminan

(Konservatoir Beslag) terhadap sebidang tanah dan bangunan Rumah Sakit

Umum Daerah beserta segala bentuk isi yang ada didalamnya tanpa terkecuali

terletak di Jalan Mustika No.3 Pekanbaru, sebelum pokok perkara ini diperiksa ;

bahwa mengingat pula Tergugat mempunyai kebiasaan lalai dan

dikhawatirkan tidak berkehendak melaksanakan isi putusan perkara ini, maka

adalah…………………..

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 5: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

5

adalah wajar bila kepadanya dikenakan hukuman dengan membebankan uang

paksa (dwangsom) sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sehari

setiap lalai, terhitung sejak putusan ini diucapkan hingga dilaksanakan kepada

Penggugat ;

bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan pada bukti-bukti

otentik yang tidak mungkin dapat dipatahkan oleh bukti-bukti yang diajukan

Tergugat nantinya, maka sudah seharusnya bila putusan perkara ini dinyatakan

tidak dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad) walaupun

ada Verzet, banding atau kasasi dari pihak manapun ;

bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Penggugat asli

mohon agar Pengadilan Negeri Pekanbaru memberi putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menyatakan perbuatan Tergugat merupakan perbuatan lalai ;

3. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian materil kepada Penggugat

sebesar Rp.1.316.334,- secara tunai dan kontan dengan bunga 4% / bulan

sejak gugatan ini didaftarkan sampai mempunyai putusan berkekuatan

hukum yang tetap ;

4. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian immaterial kepada

Penggugat sebesar Rp.2.500.000.000,- dengan bunga 4% / bulan sejak

gugatan ini didaftarkan sampai mempunyai putusan yang bekekuatan hukum

yang tetap ;

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam pekara ini ;

6. Menghukum Tergugat dengan membebankan uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp.50.000.000, sehari, setiap lali melaksanakan isi putusan,

terhitung sejak putusan perkara ini diucapkan hingga dilaksanakan kepada

Penggugat ;

7. Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan telebih dahulu

(Uitvoerbaar bij Voorraad) walaupun ada Verzet, banding maupun kasasi

dari pihak manapun ;

8. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya yang timbul karenanya ;

Atau :

- Apabila yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru

berpendapat lain, dengan rendah hati mohon kiranya dapat menjatuhkan

putusan…………….

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 6: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

6

putusan yang seadil-adilnya (Ex aeuo et bono)

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan Eksepsi dan Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

Bahwa mencermati gugatan Penggugat terhadap pihak yan ditarik

sebagai Tergugat adalah Yayasan Paviliun Lancang Kuning Cq. Rumah Sakit

Umum Daerah, beralamat di Jalan Mustika No.3 Pekanbaru ;

Bahwa berdasarkan point 1 (satu) diatas, seharusnya yang dipanggil oleh

Pengadilan Negeri Pekanbaru sebagai Tergugat dalam perkara a quo bukanlah

Yayasan Paviliun Lancang Kuning melainkan seharusnya adalah Rumah Sakit

Umum Daerah sebagaiamna kehendak dari Penggugat berdasarkan gugatannya

pada halaman 1 (pertama) alinia ke 2 (dua) ;

Bahwa Yayasan Paviliun Lancang Kuning secara hierarki tidak diatas

Rumah Sakit Umum Daerah seperti yang dapat diartikan pada penempatan pihak

yang digugat dalam gugatan Penggugat sebagaimana pada point 1 (satu) diatas

akan tetapi Yayasan Paviliun Lancang Kuning adalah milik Pemerintah Daerah

Riau sebagai tempat perawatan pasien yang merupakan bagian dari Rumah Sakit

Umum Daerah Pekanbaru, oleh karena itu Penggugat telah melakukan

kekeliruan dalam penempatan pihak berdasarkan hierarki sehingga berakibat

gugatan Penggugat haruslah tidak dapat diterima ;

Bahwa Tergugat keberatan dan tidak dapat menerima atas adanya

perubahan gugatan oleh Penggugat pada butir 12 dan 13 Surat gugatan

mengingat perubahan tersebut telah memperbaiki dan menambah maksud

gugatan yang mana hal tersebut oleh Tergugat sudah merupakan suatu kerugian

sehingga berdasarkan pada Pasal 127 RV gugatan Penggugat haruslah tidak

dapat diterima ;

Dalam Rekonpensi :

Bahwa mohon apa yang tertuang dalam konpensi dianggap terulang dan

terbaca serta menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan gugatan

Rekonpensi ini ;

Bahwa Tergugat rekonpensi / Penggugat konpensi, adalah pasien pada

Penggugat rekonpensi / Tergugat konpensi sejak masuk pada tanggal 3

September 1999 sekitar pukul 21.00 Wib dengan keluhan mual, nyeri ulu hati,

nafsu…………….

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 7: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

7

nafsu makan berkurang dan deman satu hari ;

Bahwa terhadap Tergugat rekonpensi, Penggugat rekonpensi langsung

melaukan tindakan dan penanganan serta pemeriksaan yang pada saat ini

dilakukan oleh Dokter jaga jangan diagnose adalah Granstitis Akut (peradangan

lambung) dan Observasi Pebris yang kemudian diberikan pengobatan

sebagaimana terurai dalam gugatan rekonpensi ;

Bahwa berdasarkan dioagnose dan kondisi Tergugat rekonpensi, pada

saat itu juga Tergugat rekonpensi menjalani rawat inap di tempat Penggugat

rekonpensi dengan pasilitas kamar kelas satu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dr. Andi Zainal dan terhadap hak-hak dari Tergugat rekonpensi sebagai pasien

akan mendapatkan pelayanan-pelayanan dari petugas / perawat, pengobatan-

pengobatan, pemeriksaan Laboratorium, Rongent dan khususnya Visite dari

Dokter yang dikhususkan untuk Tergugat rekonpensi dalam hal ini Dr. Andi

Zainal ;

Bahwa Tergugat rekonpensi selain mendapatkan hak-haknya, juga

memiliki kewajiban-kewajiban diantaranya membayar kewajiban-kewajiban,

biaya kamar kelas satu Rp.65 setiap hari, Visite Dokter Spesialis kelas satu

Rp.35 setiap kali kunjungan, panggilan Akut Dokter jaga kelas satu (kalau ada)

Rp.30.000 setiap kali ada panggilan dan obat-obatan yang sudah terlebih dahulu

diberikan oleh Penggugat rekonpensi, dan selain dari itu Tergugat rekonpensi

juga berkewajiban mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Penggugat

rekonpensi ;

Bahwa pada tanggal 4 September 1999, sesuai dengan prosedur yang

berlaku pada Penggugat rekonpensi keberadaan Tergugat rekonpensi

dikonsultasikan oleh Penggugat rekonpensi kepada Dr. Andi Zainal selaku

Dokter Spesialis Dalam, dan atas konsultasi dimaksud, Dr. Andi Zainal

memberikan petunjuk agar pengobatan berdasarkan diagnose yang dilakukan

Dokter jaga tehadap Tergugat rekonpensi pada tanggal 3 September 1999 sekitar

jam 21.00 Wib diteruskan pemakaiannya dengan catatan bilamana ternyata

Tergugat rekonpensi sensitive terhadap Primperan agar segera dihentikan

pemakaiannya, dan untuk mengetahui penyebab panas, terhadap Tergugat

rekonpensi agar diadakan pemeriksaan melalui pemeeriksaan Laboratorium dan

rongent dan untuk itu Dr. Andi Zainal mengintruksikan kepada petugas /

Perawat………………

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 8: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

8

perawat untuk melaksanakan pemeriksaan Laboratorium dan rongent pada hari

Senin tanggal 6 September 1999 ;

Bahwa pada siang hari Minggu tanggal 5 September 1999 pada saat

Visite (kunjungan) Dokter Spesialis terhadap Tergugat rekonpensi, kondisi

Tergugat konpensi, kondisi Tergugat rekonpensi berdasarkan pemeriksaan tensi,

nadi dan pernafasan dan pemeriksaan lainnya, keadaan Tergugat rekonpensi

telah berangsur membaik, akan tetapi pada malam harinya pada diri Tergugat

rekonpensi terjadi gejala-gejala berupa timbulnya lidah kelu / menjulur, leher

kaku yang bisa disebabkan Tergugat rekonpensi Sensitive terhadap obat

Primperan yang dalam dunia Kedokteran disebut gejala-gejala Extra Piramidal ;

Bahwa terhadap gejala-gejala yang timbul terhadap Tergugat rekonpensi

diatas, petugas / perawat dibawah pengawasan Dokter jaga, Penggugat

rekonpensi langsung melakukan penanganan dan pemeriksaan serta tindakan-

tindakan diantaranya : menghentikan / mencabut infus RL 30 yang didalamnya

mengandung Primperan, menghentikan pemakaian obat Primperan, memeriksa

tensi, nadi dan pernafasan Tergugat rekonpensi, menghubungi Dokter Andi

Zainal selaku Dokter Spesialis dalam yang menangani Tergugat rekonpensi dan

menghubungi Dr. Christ Rumantir selaku Dokter Spesialis Syaraf dan atas

perintah Dr. Andi Zainal, Penggugat rekonpensi memberi pengobatan kepada

Tergugat rekonpensi obat valiun 2 mg ;

Bahwa ternyata kondisi Tergugat rekonpensi yang mengalami gejala-

gejala lidah kaku / menjulur dan leher kaku tersebut pada point 7 diatas,

Tergugat rekonpensi maupun keluarga mempertanyakan pada petugas / perawat

rekonpensi Penggugat rekonpensi dan oleh Penggugat rekonpensi dijelaskan

bahwa gejala-gejala tersebut disebabkan Tergugat rekonpensi sensitive terhadap

Primperan dan setelah infus yang mengandung Primperan dibabut dan diganti

dengan sndirinya gejala-gejala tersebut akan hilang ;

Bahwa sebelum Dr. Andi Zainal tiba ditempat Penggugat rekonpensi,

Tergugat rekonpensi dengan tidak seizin Penggugat rekonpensi telah

meninggalkan Penggugat rekonpensi dengan kategori pulang paksa tanpa telebih

dahulu menyelesaikan kewajiban beban biaya ;

Bahwa tindakan Tergugat rekonpensi meninggalkan Penggugat

rekonpensi dengan kategori pulang paksa adalah pelanggaran terhadap

kewajiban……………..

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 9: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

9

kewajiban selaku pasien yang merupakan perbuatan melawan hukum ;

Bahwa adalah hak dari Tergugat rekonpensi untuk tidak melanjutkan

perawatan pada Penggugat rekonpensi, tetapi kewajiban Tergugat rekonpensi

menyangkut biaya terhadap Penggugat rekonpensi yang timbul selama

mendapatkan perawatan tetap harus dibayar oleh Tergugat rekonpensi kepada

Penggugat rekonpensi yaitu sebagaimana terurai dalam gugatan rekonpensi :

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Penggugat

rekonpensi mohon agar Pengadilan Negeri Pekanbaru memberikan putusan

sebagai berikut :

- Mengabulkan gugatan Penggugat rekonpensi untuk seluruhnya ;

- Menyatakan penanganan Penggugat rekonpensi telah sesuai dengan prosedur ;

- Menyatakan Tergugat rekonpensi mengalami gejala-gejala lidah kaku /

menjulur dan leher kaku akibat sensitive terhadap primperan ;

- Menyatakan tindakan Tergugat rekonpensi pulang paksa adalah merupakan

perbuatan melawan hukum ;

- Menghukum Tergugat rekonpensi untuk membayar beban kewajiban kepada

Penggugat rekonpensi sebesar Rp.542.050,- (lima ratus empat puluh dua ribu

lima puluh rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri

Pekanbaru telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 7 April 2000

No.52 / Pdt.G / 1999 / PN.PBR. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

- Menyatakan eksepsi dari Tergugat tidak dapat diterima ;

Dalam Pokok Perkara :

Dalam Konpensi :

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

Dalam Rekonpensi :

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;

1. Menyatakan tindakan Tergugat untuk pulang paksa adalah merupakan

perbuatan melawan hukum ;

2. MenghukumTergugat untuk membayar beban kewajiban kepada Penggugat

sebesar Rp.542.050,- (lima ratus empat puluh dua ribu lima puluh rupiah) ;

3. Menolak gugatan Penggugat buat selebihnya ;

Dalam…………..

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 10: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

10

Dalam Konpensi dan Rekonpensi :

- Menghukum Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam rekonpensi untuk

membayar biaya perkara yang timbul sampai hari ini sejumlah Rp.285.000,-

(dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah) ;

Putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat telah

dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau di Pekanbaru dengan putusannya tanggal

20 Pebruari 2001 No.62 / Pdt / 2000 / PT.R. ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

Penggugat pada tanggal 11 Juni 2001 kemudian terhadapnya oleh Penggugat

dengan perantaraan kuasanya khusus, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 8

Nopember 1999 diajukan permohonan kasasi pada tanggal 23 Juni 2001

sebagaimana ternyata dari akte pernyataan kasasi No.52 / Pdt.G / 1999 /

PN.PBR. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru permohonan

mana kemudian disertai oleh memori kasasi yang diajukan secara tertulis yang

memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut

pada tanggal 29 Juni 2001 ;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama diajukan dalam

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka

oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon

Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

A bahwa Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam Keputusan 7 April 2001 Daftar

No.52 / Pdt / G / 99 / PN.Pbr. tidak ada mempertimbangkan tentang Saksi-

saksi, bahwa saksi-saksi dari Tergugat Dr. Kris Sumantir cs, bahwa saksi itu

masih status karyawan dan Dr. dari yayasan Paviliun Lancang Kuning ;

Bahwa ketiga saksi berdasarkan Pasal 171 RBG bahwa keterangan saksi

masih dalam usaha karyawan dan Dr. dari yayasan Paviliun Lancang Kuning

hanya sebagai keterangan saja, bahwa Pengadilan Negeri Pekanbaru telah

melakukan tindakan yang salah yaitu dengan mengambil keterangan saksi

berdasarkan sumpah ;

Bahwa berdasarkan Pasal 171 Rbg, orang yang masih punya hubungan

dilarang ambil keterangan dibawah sumpah, hanya dapat diambil tidak

dibawah………………

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 11: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

11

dibawah sumpah, dan sifat keterangan saksi hanya sebagai keterangan saja ;

Bahwa Hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru, dalam keputusan tanggal 7

April 2001, Daftar No.52 / Pdt / G / PN.Pbr. telah salah dan keliru

menetapkan Hukum Acara Perdata ;

B. bahwa Tergugat telah mengakui dengan tegas bahwa Penggugat adalah

pasien Tergugat yang masuk tanggal 3 September 1999 ;

Bahwa Tergugat dalam jawabannya halaman 2 No.4 telah mengakui

memberikan obat dan infus kepada Penggugat yang menyebabkan lidah

Penggugat menjadi pelat, lidah menjulur keluar, leher kaku, karena

Penggugat sensitive terhadap obat primperan ;

Bahwa Tergugat dalam jawabannya pada halaman 2 No.6 telah mengakui

dengan tegas, bahwa obat dan infus yang diberikan Tergugat telah

mengakibatkan lidah Penggugat keluar, menjulur keluar, leher kaku, dan

disertai sesak nafas terhadap diri Penggugat ;

Bahwa Tergugat dalam jawabannya pada halaman 2 No.7 mengakui dengan

tegas telah melakukan pemeriksaan terhadap tensi darah, nadi Penggugat

dan mengganti obat serta infus namun keadaan Penggugat tidak mengalami

kemajuan akan tetapi keadaan Penggugat tambah parah semula lidah

Penggugat terlipat ke dalam kini menjadi terjulur panjang dengan kerasnya

hingga mulut Penggugat melenceng kekiri disertai dengan urat leher dan

tengkuk Penggugat membengkak dan menegang ;

Bahwa andaikata Quod – Non benar Penggugat sensitive terhadap obat yang

diberikan Tergugat, bahwa Tergugat telah menduga sebelumnya akibat yang

diberikan akan membahayakan / mengakibatkan penderitaan bagi Penggugat

yakni lidah kaku / pelat, terjulur keluar, mulut melenceng ke kiri dan urat

leher serta tengkuk Penggugat membengkak dan menegang disertai sesak

nafas, bahwa Tergugat tetap memberikan ba dan infus tersebut, bahwa

Tergugat telah lalai dalam menjalaskan tegasnya, bahwa seandainya obat

dan infus mengandung primperan tidak diberikan maka keadaan Penggugat

tidak mengalami penderitaan (lidah menjulur keluar, leher kaku dan sesak

nafas) ;

Bahwa berdasarkan hal diatas Tergugat mencoba menutupi kesalahannya /

kelalaiannya dengan mengaburkan keracunan dan salah obat dengan Bahasa

/ makna……………

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 12: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

12

/ makna Penggugat sensitive terhadap obat dioberikan Tergugat ;

Bahwa Tergugat tidak melakukan tugasnya sebagaimana layaknya antara

seorang Dokter dengan pasiennya, bahwa Tergugat telah menelantarkan

Penggugat dalam keadaan menderita, lidah menjulur keluar, leher kaku,

mulut lenenceng ke kiri, dan sesak nafas, tidak satupun pihak Tergugat

memberikan pelayanan baik, bahkan lambat menangani keadaan Penggugat,

bahwa Tergugat tidak hanya telah melakukan praktek malahan juga telah

melakukan pelanggaran HAM terhadap Penggugat sebagai pasien Tergugat ;

Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan kasasi tersebut Mahkamah

Agung berpendapat :

mengenai keberatan-keberatan ad.A dan ad.B. :

bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex

Factie tidak salah menerapkan hukum pembuktian, karena dengan tidak adanya

alat bukti berupa hasil Laboratorium dan keterangan saksi ahli yang dapat

membuktikan adanya kelalaian dari dokter tersebut, Pemohon Kasasi /

Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam rekonpensi tidak dapat dengan

sempurna membuktikan positanya tersebut, lagi pula mengenai penilaian hasil

pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak

dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena

pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan

penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian

dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-

undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang

bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas

wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-undang

No.14 tahun 1985 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan diatas, lagi

pula dari sebab tidak ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini

bertentangan dengan hukum dan / atau Undang-undang, maka permohonan

kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak, maka

Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi

ini ;

Memperhatikan…………….

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 13: 3774-K-PDT-2001 Kasus Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dgn Pasien

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

13

Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang No.14 tahun 1970 dan

Undang-undang No.14 tahun 1985 ;

M E N G A D I L I :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : A N I S A tersebut ;

Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam

tingkat kasasi ini sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari : Jum’at tanggal 14 Nopember 2003 oleh H. Parman

Soeparman, SH.MH. Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah

Agung sebagai Ketua Sidang, Prof. Rehngena Purba, SH.MS. dan Prof. Dr.H.

Muchsin, SH. Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka

untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua beserta Hakim-Hakim Anggota

tersebut, dan Asep Iwan Iriawan, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri

oleh kedua belah pihak.-

Hakim-Hakim Anggota, K e t u a, ttd./ Prof. Rehngena Purba, SH.MS.- ttd., ttd./ Prof. DR. H. Muchsin, SH. H. Parman Soeparman, SH.MH.- Biaya-biaya : Panitera Pengganti,

1. Materai…………… Rp. 6.000,- ttd.,

2. Redaksi…………… Rp. 1.000,- Asep Iwan Iriawan, SH.-

3. Administrasi Kasasi Rp.193.000,-

Jumlah…………….. Rp.200.000,-

Untuk Salinan

MAHKAMAH AGUNG – RI.

Direktur Perdata,

ANDAR PURBA, SH.-

NIP.040.015.551.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13