3774-k-pdt-2001 kasus gugatan perbuatan melawan hukum dgn pasien
DESCRIPTION
forensikTRANSCRIPT
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
No.: 3774 K / Pdt / 2001
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan
sebagai berikut dalam perkara :
A N I S A, bertempat tinggal di Jalan Gurita No.53
Pekanbaru, dalam hal ini memberi kuasa kepada :
Firdaus Basir, SH., Pengacara , berkantor di Jalan
Ahmad ani No.132 F Pekanbaru, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 8 Nopember 1999, Pemohon
Kasasi, dahulu Penggugat – Pembanding ;
m e l a w a n :
YAYASAN PAVILIUN LANCANG KUNING, Cq.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH, beralamat di
Jalan Mustika No.3 Pekanbaru, Termohon Kasasi,
dahulu Tergugat – Terbanding ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Pemohon Kasasi sebagai Penggugat asli telah menggugat sekarang Termohon
Kasasi sebagai Tergugat asli dimuka persidangan Pengadilan Negeri Pekanbaru
pada pokoknya atas dalil-dalil :
bahwa Penggugat adalah pasien Tergugat sejak tanggal 3 September
1999, sekitar 21.00 Wib dengan keluhan mual, muntah-muntah, nafsu makan
berkurang ;
bahwa setelah Penggugat di periksa oleh pihak Tergugat (incasu Dr.
Andi Zainal) hasil diagnosanya menyatakan bahwa Penggugat menderita
Gastritis Akut (peradangan lambung) dan Observasi Febris yang kemudian
diberikan pengobatan sebagai berikut :
1 Infus RL.30 (yang didalamnya ada obat Pe Primperan) untuk mengganti
cairan / elektrolit yang hilang melalui muntah ;
2. Primperan untuk mengatasi muntah-muntah ;
3………………
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2
3. Plantacit (Antisita) untuk mengurangi nyeri lambung ;
4. Rantin untuk mengurangi asam lambung yang berkelebihan ;
5. Paracetamol Tablet untuk menurunkan panas ;
bahwa pada keesokan harinya (tanggal 4 September 1999) sekitar jam
10.00 Wib pihak Tergugat mengantarkan makanan dan 2 (dua) buah obat
berwarna hijau muda dan putih, setelah Penggugat makan makanan dan dua obat
yang dikirimkan Tergugat tersebut, 30 menit berikutnya mulut Penggugat kaku
dan suara menjadi pelat ;
bahwa atas kejadian tersebut pihak Tergugat memeriksa tensi darah
Penggugat dan memberikan sebutir obat untuk diminum, yang menurut pihak
Tergugat sebutir obat tersebut akan beraksi dalam waktu 1 (satu) jam namun
demikian baru 15 (lima belas) menit setelah diminum obat dimaksud Penggugat
muntah-muntah tiada henti-hentinya, yang berahir dengan lidah Penggugat
terlipat kedalam disertai sesak napas sampai-sampai untuk minum tehpun tidak
bias menelan ;
bahwa dalam keadaan Penggugat kesakitan seperti yang dimaksudkan
dalam point 4 diatas, tidak seorangpun dari pihak Tergugat yang mau peduli
terhadap Penggugat, jangankan menolong menengokpun tidak sudi, padahal bila
mau jujur Penggugat menderita hal seperti itu adalah merupakan akibat kelalaian
yang dilakukan pihak Tergugat, namun walau sudah berulang kali pihak
keluarga Penggugat memohon dan mohon agar menghubungi dan atau
menunjukkan nomor telepon Dokter yang memeriksa Penggugat (incasu Dr.
Andi Zainal) pihak Tergugat keberatan ;
bahwa selanjutnya akibat pihak Tergugat tidak peduli dan tidak mau
melakukan tindakan dalam bentuk apapun, sebagaimana layaknya seorang
Dokter kepada pasiennya yang sedang membutuhkan pertolongan tersebut,
maka pihak keluarga Penggugat berupaya mendesak dan mendesak pihak
Tergugat, agar bersedia memberikan keterangan apa sebabnya penyakit yang
diderita Penggugat berubah-ubah, yang pada akhirnya karena desakan pihak
keluarga Penggugat, pihak Tergugat datang membawa sebuah obat dan cairan
infus untuk mengganti infus yang berada pada Penggugat, saat diatasnya, kanapa
diganti, pihak Tergugat dengan gugup dan ketakutan serta tergesa-gesa
menjawab “obat dan cairannya salah” ;
bahwa………………..
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3
bahwa selanjutnya, setelah obat dan cairan infus tersebut diganti, lagi-
lagi menambah penyakit Penggugat lebih serius, hal mana terbukti beberapa saat
berikutnya Penggugat muntah-muntah secara terus menerus / lebih parah
dibandingkan sebelumnya yang lebih fatal lagi lidah Penggugat yang semula
terlipat kedalam kini menjadi terjulur panjang keluar dengan kerasnya hingga
mulut Penggugat melenceng kekiri itupun masih disertai dengan urat leher dan
tengkuk Penggugat mebengkak dan menegang ;
bahwa sebagai tindak lanjut dari hal-hal sebagaimana terurai tersebut
diatas, adalah manusiawi bila pihak keluarga Penggugat kebingungan dan tidak
tahu lagi kemana harus meminta pertolongan, oleh karenanya pihak Penggugat
memutuskan untuk memindahkan Penggugat ke Rumah Sakit Awal Bross, oleh
sebab itu pula memberitahukan kepada pihak Tergugat akan rencana untuk
memindahkan Penggugat tersebut, namun dengan sinis pihak Tergugat
menjawabnya sebagai berikut : “Percuma saja dibawa kerumah sakit lain, karena
tidak akan ada dokter yang dinas pada hari minggu begini” ;
bahwa sesampainya di Rumah Sakit Awal Bross, pihak Rumah Sakit
langsung mengadakan pemeriksaan dan perawatan terhadap Penggugat, dan dari
hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan : Penggugat keracunan obat, hal mana
terbukti setelah diobati keesokan harinya Penggugat telah kembali normal,
betapa kagenya Penggugat sekeluarga saat itu, karena merasa telah dijadikan
kelinci percobaan oleh Tergugat ;
bahwa oleh karena Tergugat sebagai pihak yang bertanggung jawab
untuk memeriksa dan merawat Penggugat selaku pasiennya dengan baik, akan
tetapi apa yang dilakukan oleh Tergugat bahkan sebaliknya yakni dengan
ceroboh dan sembarangan (bahasa Jawa) didalam melaksanakannya, sehingga
terjadi kesalahan-kesalahan dalam memberikan obat dan cairan infus, maka
sudah selayaknya bila perbuatan Tergugat dinyatakan sebagai perbuatan lalai ;
bahwa mengingat Tergugat telah lalai didalam melaksanakan
kewajibannya dengan tidak memperhatikan, merawat Penggugat dengan baik
sebagai pasiennya dengan kata lain telah menjadi Penggugat sebagai kelinci
percobaan, maka telah mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi
Penggugat, baik kerugian materiel maupun kerugian immaterial, karenanya
sangat berlawanan hukum bagi yang Mulia Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Pekanbaru………………
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4
Pekanbaru, untuk menghukum Tergugat membayar seluruh yang diderita
Penggugat secara tunai dan kontan ;
bahwa kerugian yang diderita Penggugat secara material, adalah
berjumlah Rp.1.316.334,- (satu juta tiga ratus enam belas ribu tiga ratus tiga
puluh empat rupiah) dengan perincian : biaya rawat inap di Rumah Sakit Awal
Bross sebesar Rp.1.184.334,- + untuk pembelian obat-obat pada tanggal 4 / 9 /
“99 sebesar Rp.7.000,- dan tanggal 25 / 9 / ’99 sebesar Rp.125.000,- dengan
bunga 4% / bulan sejak gugatan didaftarkan sampai gugatan mempunyai
kekuatan hukum yang tetap ;
bahwa kerugian yang dierita Penggugat secara immaterial, berupa
tersiksa ketakukannya, kebingungan, menderita, kesakitan dan lain sebagainya
karena telah dijadikan kelinci percobaan dan atau karena kelalaian pihak
Tergugat demikian pula dengan pihak keluarga Penggugat telah dibikin bingung,
ketakutan dan lain sebagainya, maka walau kerugian ini pada hakekatnya tidak
dapat diukur dengan rupiah namun demi mempermudah perhitungan sebesar
Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) dengan bunga 4% / bulan
sejak gugatan didaftarkan sampai gugatan mempunyai kekuatan hukum yang
tetap ;
bahwa Penggugat dengan itikat baik, telah berusaha dengan segala cara
untuk menempuh jalan damai guna menyelesaikan persoalan ini, akan tetapi
Tergugat tidak berkehendak untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan, maka
dengan amat sangat terpaksa Penggugat menuntut secara hukum dan perundang-
undangan yang berlaku ;
bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat tidak illusoir kelak,
karena adanya kekhawatiran yang didasarkan sangka yang beralasan bahwa
Tergugat akan mengalihkan, memindahtangankan harta bendanya kepada pihak
lain, guna menghindari gugatan ini, maka sangat beralasan hukum bila yang
terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru meletakkan sita jaminan
(Konservatoir Beslag) terhadap sebidang tanah dan bangunan Rumah Sakit
Umum Daerah beserta segala bentuk isi yang ada didalamnya tanpa terkecuali
terletak di Jalan Mustika No.3 Pekanbaru, sebelum pokok perkara ini diperiksa ;
bahwa mengingat pula Tergugat mempunyai kebiasaan lalai dan
dikhawatirkan tidak berkehendak melaksanakan isi putusan perkara ini, maka
adalah…………………..
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5
adalah wajar bila kepadanya dikenakan hukuman dengan membebankan uang
paksa (dwangsom) sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sehari
setiap lalai, terhitung sejak putusan ini diucapkan hingga dilaksanakan kepada
Penggugat ;
bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan pada bukti-bukti
otentik yang tidak mungkin dapat dipatahkan oleh bukti-bukti yang diajukan
Tergugat nantinya, maka sudah seharusnya bila putusan perkara ini dinyatakan
tidak dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad) walaupun
ada Verzet, banding atau kasasi dari pihak manapun ;
bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Penggugat asli
mohon agar Pengadilan Negeri Pekanbaru memberi putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan perbuatan Tergugat merupakan perbuatan lalai ;
3. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian materil kepada Penggugat
sebesar Rp.1.316.334,- secara tunai dan kontan dengan bunga 4% / bulan
sejak gugatan ini didaftarkan sampai mempunyai putusan berkekuatan
hukum yang tetap ;
4. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian immaterial kepada
Penggugat sebesar Rp.2.500.000.000,- dengan bunga 4% / bulan sejak
gugatan ini didaftarkan sampai mempunyai putusan yang bekekuatan hukum
yang tetap ;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam pekara ini ;
6. Menghukum Tergugat dengan membebankan uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp.50.000.000, sehari, setiap lali melaksanakan isi putusan,
terhitung sejak putusan perkara ini diucapkan hingga dilaksanakan kepada
Penggugat ;
7. Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan telebih dahulu
(Uitvoerbaar bij Voorraad) walaupun ada Verzet, banding maupun kasasi
dari pihak manapun ;
8. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya yang timbul karenanya ;
Atau :
- Apabila yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru
berpendapat lain, dengan rendah hati mohon kiranya dapat menjatuhkan
putusan…………….
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
6
putusan yang seadil-adilnya (Ex aeuo et bono)
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan Eksepsi dan Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
Bahwa mencermati gugatan Penggugat terhadap pihak yan ditarik
sebagai Tergugat adalah Yayasan Paviliun Lancang Kuning Cq. Rumah Sakit
Umum Daerah, beralamat di Jalan Mustika No.3 Pekanbaru ;
Bahwa berdasarkan point 1 (satu) diatas, seharusnya yang dipanggil oleh
Pengadilan Negeri Pekanbaru sebagai Tergugat dalam perkara a quo bukanlah
Yayasan Paviliun Lancang Kuning melainkan seharusnya adalah Rumah Sakit
Umum Daerah sebagaiamna kehendak dari Penggugat berdasarkan gugatannya
pada halaman 1 (pertama) alinia ke 2 (dua) ;
Bahwa Yayasan Paviliun Lancang Kuning secara hierarki tidak diatas
Rumah Sakit Umum Daerah seperti yang dapat diartikan pada penempatan pihak
yang digugat dalam gugatan Penggugat sebagaimana pada point 1 (satu) diatas
akan tetapi Yayasan Paviliun Lancang Kuning adalah milik Pemerintah Daerah
Riau sebagai tempat perawatan pasien yang merupakan bagian dari Rumah Sakit
Umum Daerah Pekanbaru, oleh karena itu Penggugat telah melakukan
kekeliruan dalam penempatan pihak berdasarkan hierarki sehingga berakibat
gugatan Penggugat haruslah tidak dapat diterima ;
Bahwa Tergugat keberatan dan tidak dapat menerima atas adanya
perubahan gugatan oleh Penggugat pada butir 12 dan 13 Surat gugatan
mengingat perubahan tersebut telah memperbaiki dan menambah maksud
gugatan yang mana hal tersebut oleh Tergugat sudah merupakan suatu kerugian
sehingga berdasarkan pada Pasal 127 RV gugatan Penggugat haruslah tidak
dapat diterima ;
Dalam Rekonpensi :
Bahwa mohon apa yang tertuang dalam konpensi dianggap terulang dan
terbaca serta menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan gugatan
Rekonpensi ini ;
Bahwa Tergugat rekonpensi / Penggugat konpensi, adalah pasien pada
Penggugat rekonpensi / Tergugat konpensi sejak masuk pada tanggal 3
September 1999 sekitar pukul 21.00 Wib dengan keluhan mual, nyeri ulu hati,
nafsu…………….
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
7
nafsu makan berkurang dan deman satu hari ;
Bahwa terhadap Tergugat rekonpensi, Penggugat rekonpensi langsung
melaukan tindakan dan penanganan serta pemeriksaan yang pada saat ini
dilakukan oleh Dokter jaga jangan diagnose adalah Granstitis Akut (peradangan
lambung) dan Observasi Pebris yang kemudian diberikan pengobatan
sebagaimana terurai dalam gugatan rekonpensi ;
Bahwa berdasarkan dioagnose dan kondisi Tergugat rekonpensi, pada
saat itu juga Tergugat rekonpensi menjalani rawat inap di tempat Penggugat
rekonpensi dengan pasilitas kamar kelas satu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dr. Andi Zainal dan terhadap hak-hak dari Tergugat rekonpensi sebagai pasien
akan mendapatkan pelayanan-pelayanan dari petugas / perawat, pengobatan-
pengobatan, pemeriksaan Laboratorium, Rongent dan khususnya Visite dari
Dokter yang dikhususkan untuk Tergugat rekonpensi dalam hal ini Dr. Andi
Zainal ;
Bahwa Tergugat rekonpensi selain mendapatkan hak-haknya, juga
memiliki kewajiban-kewajiban diantaranya membayar kewajiban-kewajiban,
biaya kamar kelas satu Rp.65 setiap hari, Visite Dokter Spesialis kelas satu
Rp.35 setiap kali kunjungan, panggilan Akut Dokter jaga kelas satu (kalau ada)
Rp.30.000 setiap kali ada panggilan dan obat-obatan yang sudah terlebih dahulu
diberikan oleh Penggugat rekonpensi, dan selain dari itu Tergugat rekonpensi
juga berkewajiban mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Penggugat
rekonpensi ;
Bahwa pada tanggal 4 September 1999, sesuai dengan prosedur yang
berlaku pada Penggugat rekonpensi keberadaan Tergugat rekonpensi
dikonsultasikan oleh Penggugat rekonpensi kepada Dr. Andi Zainal selaku
Dokter Spesialis Dalam, dan atas konsultasi dimaksud, Dr. Andi Zainal
memberikan petunjuk agar pengobatan berdasarkan diagnose yang dilakukan
Dokter jaga tehadap Tergugat rekonpensi pada tanggal 3 September 1999 sekitar
jam 21.00 Wib diteruskan pemakaiannya dengan catatan bilamana ternyata
Tergugat rekonpensi sensitive terhadap Primperan agar segera dihentikan
pemakaiannya, dan untuk mengetahui penyebab panas, terhadap Tergugat
rekonpensi agar diadakan pemeriksaan melalui pemeeriksaan Laboratorium dan
rongent dan untuk itu Dr. Andi Zainal mengintruksikan kepada petugas /
Perawat………………
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
8
perawat untuk melaksanakan pemeriksaan Laboratorium dan rongent pada hari
Senin tanggal 6 September 1999 ;
Bahwa pada siang hari Minggu tanggal 5 September 1999 pada saat
Visite (kunjungan) Dokter Spesialis terhadap Tergugat rekonpensi, kondisi
Tergugat konpensi, kondisi Tergugat rekonpensi berdasarkan pemeriksaan tensi,
nadi dan pernafasan dan pemeriksaan lainnya, keadaan Tergugat rekonpensi
telah berangsur membaik, akan tetapi pada malam harinya pada diri Tergugat
rekonpensi terjadi gejala-gejala berupa timbulnya lidah kelu / menjulur, leher
kaku yang bisa disebabkan Tergugat rekonpensi Sensitive terhadap obat
Primperan yang dalam dunia Kedokteran disebut gejala-gejala Extra Piramidal ;
Bahwa terhadap gejala-gejala yang timbul terhadap Tergugat rekonpensi
diatas, petugas / perawat dibawah pengawasan Dokter jaga, Penggugat
rekonpensi langsung melakukan penanganan dan pemeriksaan serta tindakan-
tindakan diantaranya : menghentikan / mencabut infus RL 30 yang didalamnya
mengandung Primperan, menghentikan pemakaian obat Primperan, memeriksa
tensi, nadi dan pernafasan Tergugat rekonpensi, menghubungi Dokter Andi
Zainal selaku Dokter Spesialis dalam yang menangani Tergugat rekonpensi dan
menghubungi Dr. Christ Rumantir selaku Dokter Spesialis Syaraf dan atas
perintah Dr. Andi Zainal, Penggugat rekonpensi memberi pengobatan kepada
Tergugat rekonpensi obat valiun 2 mg ;
Bahwa ternyata kondisi Tergugat rekonpensi yang mengalami gejala-
gejala lidah kaku / menjulur dan leher kaku tersebut pada point 7 diatas,
Tergugat rekonpensi maupun keluarga mempertanyakan pada petugas / perawat
rekonpensi Penggugat rekonpensi dan oleh Penggugat rekonpensi dijelaskan
bahwa gejala-gejala tersebut disebabkan Tergugat rekonpensi sensitive terhadap
Primperan dan setelah infus yang mengandung Primperan dibabut dan diganti
dengan sndirinya gejala-gejala tersebut akan hilang ;
Bahwa sebelum Dr. Andi Zainal tiba ditempat Penggugat rekonpensi,
Tergugat rekonpensi dengan tidak seizin Penggugat rekonpensi telah
meninggalkan Penggugat rekonpensi dengan kategori pulang paksa tanpa telebih
dahulu menyelesaikan kewajiban beban biaya ;
Bahwa tindakan Tergugat rekonpensi meninggalkan Penggugat
rekonpensi dengan kategori pulang paksa adalah pelanggaran terhadap
kewajiban……………..
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
9
kewajiban selaku pasien yang merupakan perbuatan melawan hukum ;
Bahwa adalah hak dari Tergugat rekonpensi untuk tidak melanjutkan
perawatan pada Penggugat rekonpensi, tetapi kewajiban Tergugat rekonpensi
menyangkut biaya terhadap Penggugat rekonpensi yang timbul selama
mendapatkan perawatan tetap harus dibayar oleh Tergugat rekonpensi kepada
Penggugat rekonpensi yaitu sebagaimana terurai dalam gugatan rekonpensi :
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Penggugat
rekonpensi mohon agar Pengadilan Negeri Pekanbaru memberikan putusan
sebagai berikut :
- Mengabulkan gugatan Penggugat rekonpensi untuk seluruhnya ;
- Menyatakan penanganan Penggugat rekonpensi telah sesuai dengan prosedur ;
- Menyatakan Tergugat rekonpensi mengalami gejala-gejala lidah kaku /
menjulur dan leher kaku akibat sensitive terhadap primperan ;
- Menyatakan tindakan Tergugat rekonpensi pulang paksa adalah merupakan
perbuatan melawan hukum ;
- Menghukum Tergugat rekonpensi untuk membayar beban kewajiban kepada
Penggugat rekonpensi sebesar Rp.542.050,- (lima ratus empat puluh dua ribu
lima puluh rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri
Pekanbaru telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 7 April 2000
No.52 / Pdt.G / 1999 / PN.PBR. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
- Menyatakan eksepsi dari Tergugat tidak dapat diterima ;
Dalam Pokok Perkara :
Dalam Konpensi :
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Dalam Rekonpensi :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;
1. Menyatakan tindakan Tergugat untuk pulang paksa adalah merupakan
perbuatan melawan hukum ;
2. MenghukumTergugat untuk membayar beban kewajiban kepada Penggugat
sebesar Rp.542.050,- (lima ratus empat puluh dua ribu lima puluh rupiah) ;
3. Menolak gugatan Penggugat buat selebihnya ;
Dalam…………..
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
10
Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
- Menghukum Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam rekonpensi untuk
membayar biaya perkara yang timbul sampai hari ini sejumlah Rp.285.000,-
(dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah) ;
Putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat telah
dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau di Pekanbaru dengan putusannya tanggal
20 Pebruari 2001 No.62 / Pdt / 2000 / PT.R. ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Penggugat pada tanggal 11 Juni 2001 kemudian terhadapnya oleh Penggugat
dengan perantaraan kuasanya khusus, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 8
Nopember 1999 diajukan permohonan kasasi pada tanggal 23 Juni 2001
sebagaimana ternyata dari akte pernyataan kasasi No.52 / Pdt.G / 1999 /
PN.PBR. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru permohonan
mana kemudian disertai oleh memori kasasi yang diajukan secara tertulis yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut
pada tanggal 29 Juni 2001 ;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka
oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
A bahwa Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam Keputusan 7 April 2001 Daftar
No.52 / Pdt / G / 99 / PN.Pbr. tidak ada mempertimbangkan tentang Saksi-
saksi, bahwa saksi-saksi dari Tergugat Dr. Kris Sumantir cs, bahwa saksi itu
masih status karyawan dan Dr. dari yayasan Paviliun Lancang Kuning ;
Bahwa ketiga saksi berdasarkan Pasal 171 RBG bahwa keterangan saksi
masih dalam usaha karyawan dan Dr. dari yayasan Paviliun Lancang Kuning
hanya sebagai keterangan saja, bahwa Pengadilan Negeri Pekanbaru telah
melakukan tindakan yang salah yaitu dengan mengambil keterangan saksi
berdasarkan sumpah ;
Bahwa berdasarkan Pasal 171 Rbg, orang yang masih punya hubungan
dilarang ambil keterangan dibawah sumpah, hanya dapat diambil tidak
dibawah………………
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
11
dibawah sumpah, dan sifat keterangan saksi hanya sebagai keterangan saja ;
Bahwa Hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru, dalam keputusan tanggal 7
April 2001, Daftar No.52 / Pdt / G / PN.Pbr. telah salah dan keliru
menetapkan Hukum Acara Perdata ;
B. bahwa Tergugat telah mengakui dengan tegas bahwa Penggugat adalah
pasien Tergugat yang masuk tanggal 3 September 1999 ;
Bahwa Tergugat dalam jawabannya halaman 2 No.4 telah mengakui
memberikan obat dan infus kepada Penggugat yang menyebabkan lidah
Penggugat menjadi pelat, lidah menjulur keluar, leher kaku, karena
Penggugat sensitive terhadap obat primperan ;
Bahwa Tergugat dalam jawabannya pada halaman 2 No.6 telah mengakui
dengan tegas, bahwa obat dan infus yang diberikan Tergugat telah
mengakibatkan lidah Penggugat keluar, menjulur keluar, leher kaku, dan
disertai sesak nafas terhadap diri Penggugat ;
Bahwa Tergugat dalam jawabannya pada halaman 2 No.7 mengakui dengan
tegas telah melakukan pemeriksaan terhadap tensi darah, nadi Penggugat
dan mengganti obat serta infus namun keadaan Penggugat tidak mengalami
kemajuan akan tetapi keadaan Penggugat tambah parah semula lidah
Penggugat terlipat ke dalam kini menjadi terjulur panjang dengan kerasnya
hingga mulut Penggugat melenceng kekiri disertai dengan urat leher dan
tengkuk Penggugat membengkak dan menegang ;
Bahwa andaikata Quod – Non benar Penggugat sensitive terhadap obat yang
diberikan Tergugat, bahwa Tergugat telah menduga sebelumnya akibat yang
diberikan akan membahayakan / mengakibatkan penderitaan bagi Penggugat
yakni lidah kaku / pelat, terjulur keluar, mulut melenceng ke kiri dan urat
leher serta tengkuk Penggugat membengkak dan menegang disertai sesak
nafas, bahwa Tergugat tetap memberikan ba dan infus tersebut, bahwa
Tergugat telah lalai dalam menjalaskan tegasnya, bahwa seandainya obat
dan infus mengandung primperan tidak diberikan maka keadaan Penggugat
tidak mengalami penderitaan (lidah menjulur keluar, leher kaku dan sesak
nafas) ;
Bahwa berdasarkan hal diatas Tergugat mencoba menutupi kesalahannya /
kelalaiannya dengan mengaburkan keracunan dan salah obat dengan Bahasa
/ makna……………
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
12
/ makna Penggugat sensitive terhadap obat dioberikan Tergugat ;
Bahwa Tergugat tidak melakukan tugasnya sebagaimana layaknya antara
seorang Dokter dengan pasiennya, bahwa Tergugat telah menelantarkan
Penggugat dalam keadaan menderita, lidah menjulur keluar, leher kaku,
mulut lenenceng ke kiri, dan sesak nafas, tidak satupun pihak Tergugat
memberikan pelayanan baik, bahkan lambat menangani keadaan Penggugat,
bahwa Tergugat tidak hanya telah melakukan praktek malahan juga telah
melakukan pelanggaran HAM terhadap Penggugat sebagai pasien Tergugat ;
Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan kasasi tersebut Mahkamah
Agung berpendapat :
mengenai keberatan-keberatan ad.A dan ad.B. :
bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex
Factie tidak salah menerapkan hukum pembuktian, karena dengan tidak adanya
alat bukti berupa hasil Laboratorium dan keterangan saksi ahli yang dapat
membuktikan adanya kelalaian dari dokter tersebut, Pemohon Kasasi /
Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam rekonpensi tidak dapat dengan
sempurna membuktikan positanya tersebut, lagi pula mengenai penilaian hasil
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak
dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan
penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian
dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas
wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-undang
No.14 tahun 1985 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan diatas, lagi
pula dari sebab tidak ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini
bertentangan dengan hukum dan / atau Undang-undang, maka permohonan
kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak, maka
Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini ;
Memperhatikan…………….
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
13
Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang No.14 tahun 1970 dan
Undang-undang No.14 tahun 1985 ;
M E N G A D I L I :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : A N I S A tersebut ;
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari : Jum’at tanggal 14 Nopember 2003 oleh H. Parman
Soeparman, SH.MH. Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah
Agung sebagai Ketua Sidang, Prof. Rehngena Purba, SH.MS. dan Prof. Dr.H.
Muchsin, SH. Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua beserta Hakim-Hakim Anggota
tersebut, dan Asep Iwan Iriawan, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri
oleh kedua belah pihak.-
Hakim-Hakim Anggota, K e t u a, ttd./ Prof. Rehngena Purba, SH.MS.- ttd., ttd./ Prof. DR. H. Muchsin, SH. H. Parman Soeparman, SH.MH.- Biaya-biaya : Panitera Pengganti,
1. Materai…………… Rp. 6.000,- ttd.,
2. Redaksi…………… Rp. 1.000,- Asep Iwan Iriawan, SH.-
3. Administrasi Kasasi Rp.193.000,-
Jumlah…………….. Rp.200.000,-
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG – RI.
Direktur Perdata,
ANDAR PURBA, SH.-
NIP.040.015.551.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13