35 - vertigo

Upload: melissa-kanggriani

Post on 06-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 35 - Vertigo

    1/4

    Vertigo

    (Vertigo central 3A : s/d memberi terapi pendahuluan)

    (BPPV 4 : terapi tuntas)

    Definisi

    Sensasi pergerakan tubuh atau lingkungan, sering dirasakan sebagai impulsion (sensasi

    berputar), oscillopsia (bergerak maju mundur), mual, muntah, dan gait disturbance.

    Klasifikasi dan Etiologi

    - Fisiologis

    o Otak mengalami intersensory mismatch pada 3 sistem sensorik (vestibular,

    visual, somatosensorik)

    o Sistem vestibular tidak dapat beradaptasi dengan gerakan kepala yang tidak

    biasa, seperti pada mabuk laut

    o Posisi kepala/leher yang tidak biasa, seperti posisi ekstrim ketika mengecat

    langit-langit

    o Mengikuti gerakan berputar

    - Patologis

    o Vestibular

    Sentral gangguan (iskemik, hemoragik, tumor, infeksi, trauma,

    multiple sclerosis) di serebelum, nukleus vestibularis, batang otak.

    Perifer

    BPPV (Benign Paroxysmal Position Vertigo) detik s/d menit,

    intermitent, change in position adanya otolith di kanalis

    semisirkularis bergerakrangsang reseptor telinga dalam.

    Meniere disease tinitus, vertigo, hearing losshydrops

    endolymphatic

    Labyrinthitis/vestibular neuritis

    Lesi saraf kranial VIII

  • 8/2/2019 35 - Vertigo

    2/4

    Ototoksik antikonvulsan, antidepresan, kuinin, antibiotik,

    alkohol

    o Non vestibular

    Gangguan pada mata

    Sistem proprioseptif

    Sistemik (anemis, gangguan jantung, hipotiroid)

    Trauma kepala/leher

    Tumor

    Hipoglikemia

    Psikogenik

    Prevalensi

    - Pria < Wanita

    - Usia > 50 thn

    Patofisiologi

    Vertigo terjadi bila otak mendapatkan ketidakcocokan informasi aferen dari 3 sistem

    sensoris yaitu vestibuler, visual, dan propioseptif.

    Dalam kondisi normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat keseimbangan akan

    dibandingkan kanan dengan kiri, keadaan sinkron maka akan diproses lebih lanjut. Respon

    yang muncul berupa penyesuaian otot-otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak.

    Selain itu kita menyadari letak kepala dan tubuh terhadap lingkungan sekitar.

    Dalam keadaan patologis, proses pengolahan terganggu, sehingga respon penyesuian

    menjadi tidak adekuat (nystagmus, ataksia, sensasi berputar)

    Manifestasi Klinis- Pusing berputar, tujuh keliling, sakit kepala

    - Nystagmus

    - Pandangan kabur, double vision (diplopia)

    - Nausea, vomit

    - Fatigue, berkeringat

    - Imbalance/ gait disturbance

    - Penurunan kesadaran, fungsi kognitif

    - Hearing loss

  • 8/2/2019 35 - Vertigo

    3/4

    Komplikasi

    - Depresi

    - Jatuh karena gait disturbance

    - Komplikasi penyebabnya

    Diagnosa Banding

    - BPPV

    - Meniere Disease

    - Labyrinthitis

    - MS

    - Neoplasia

    - Stroke (Hemoragik dan Iskemik)

    - Intoksikasi obat

    - Ensefalitis

    - Trauma (SDH dan SAH)

    - Anemia

    - Anxietas

    - Hipotiroid

    - Hipoglikemia

    - Verterobasiler Atherothrombotic

    Disease

    - Psikogenik

    Diagnosa

    - Anamnesa (onset, durasi, faktor pemicu, faktor peringan/memperberat, gejala lain)

    - PF TTV, tekanan darah, heart rate, neurologi (GCS, saraf dan otot fasial dan

    vestibular, koordinasi gerak, keseimbangan jalan, nystagmus).

    - Lab :

    o Darah : CBC, ureum/kreatinin, hormon tiroid, obat ototoksik.

    o Electronystagmus : test pendengaran, mata, postur.

    o Radiologis : otak/pembuluh darah

    CT scan

    MRI

  • 8/2/2019 35 - Vertigo

    4/4

    Terapi

    - Terapi simptomatik (meclizine hydrochloride, dyphenhydramin, diazepam)

    - Terapi kausal, contoh:

    o Obat ototoksik : turunkan dosis atau hentikan pemberian obat

    o Labyrinthitis : antibiotik

    o Atherosklerosis : antikoagulan, antiplatelet

    o Meniere : diuretik

    o Tumor : bedah

    - Rehabilitatif (BPPV)

    Prognosis

    Prognosis tergantung pada penyebabnya/etiologinya.

    - Vertigo karena masalah di telinga dalam, umumnya self limited, tetapi di beberapa

    kasus dapat menetap. Penggunaan obat dan rehabilitasi yang adekuat membuat

    prognosis lebih baik.

    - Vertigo karena lesi di sentral/otak sangat tergantung dari jenis dan luas kerusakan yang

    telah terjadi di CNS.