34026-7-656487631188

Upload: tari-apriani

Post on 14-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    1/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    Modul 7 & 8/Pertemuan7/Auditing1

    BUKTI AUDIT DAN

    DOKUMENTASI AUDIT

    HAKEKAT BAHAN BUKTI

    Bahan Bukti didefinisikan dalam Bab I, sebagai informasi yang digunakan auditor untuk

    menentukan apakah informasi yang sedang diaudit disajikan sesuai dengan kriteria

    yang ditetapkan.

    BAHAN BUKTI AUDIT DIBEDAKAN DENGAN BAHAN BUKTI YURUDIS FORMAL

    DAN ILMIAH

    Penggunaan bahan bukti tidak hanya khusus dilakukan oleh auditor. Bahan bukti

    juga digunakan dengan ekstensif oleh ilmuwan, pengacara, dan sejarahwan.

    Dalam kasus yuridis formal, terdapat aturan mengenai bahan bukti yang sudah tersusun

    dengan baik digunakan oleh hakim untuk melindungi orang yang tak bersalah. Demikian

    pula dengan percobaan ilmiah, ilmuwan memperoleh bahan bukti untuk menyimpulkan

    suatu teori. Diasumsikan, ilmuwan medis mengevaluasi obat baru yang akan menolong

    penderita asma.Ilmuwan tersebut akan mengumpulkan bahan bukti dari sejumlah besar

    percobaan yang terkendali dalam kurun waktu tertentu untuk menentukan efektivitas

    obat tersebut.

    KEPUTUSAN BAHAN BUKTI AUDIT

    Keputusan auditor dalam pengumpulan bahan bukti dapat dipecah menjadi

    empat bagian berikut :

    1. Prosedur audit mana yang digunakan ?

    2. Berapa besar sampel yang dipilih untuk suatu prosedur tertentu ?

    1

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    2/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    3. Pos atau unsur tertentu yang mana yang dipilih dari populasi?

    4. Kapan prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan?

    Prosedur Audit

    Prosedur Audit adalah petunjuk rinci untuk pengumpulan jenis bahan bukti audit tertentu

    yang diperoleh pada waktu tertentu selama audit.

    Besar Sampel

    Manakala prosedur audit dipilih, dimungkinkan untuk menentukan besar sampel dari

    satu sampai keseluruhan pos populasi yang diuji.

    Pos atau Unsur Yang Dipilih

    Setelah besar sampel ditentukan bagi suatu prosedur audit tertentu, tetap perlu untuk

    memutuskan pos atau unsur mana yang akan dipilih.

    Saat Pelaksanaan

    Audit atas laporan keuangan biasanya mencakup suatu periode seperti satu tahun, dan

    audit biasanya belum selesai sampai beberapa minggu atau beberapa bulan setelah

    akhir periode.

    Program Audit

    Gambaran rinci atas hasil dari keempat keputusan bahan buki untuk audit tertentu

    disebut sebagai program audit.

    BAHAN BUKTI YANG MENYIMPULKAN

    Standar pekerjaan lapangan ketiga mengharuskan auditor untuk mengumpulkan

    bukti kompeten yang mencukupi untuk mendukung pendapat yang diberikan. Empatfaktor yang menentukan apakah suatu bahan bukit dapat memberikan kesimpulan

    adalah relevansi, kompetensi, kecukupan, dan ketepatan waktu.

    2

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    3/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    RELEVANSI

    Bahan bukti harus berkaitan atau relevan terhadap tujuan pengujian auditor

    sebelum dikatakan bersifat dapat menyimpulkan. Relevansi dapat dipertimbangkan

    hanya dalam hubungan dengan tujuan spesifik audit. Bahan bukti mungkin hanya

    relevan untuk satu tujuan tetapi tidak relevan bagi tujuan yang lain.

    KOMPETENSI

    Kompetensi mengacu kepada derajat dapat dipercayanya suatu bahan bukti.

    Kalau bahan bukti dianggap sangat kompeten, akan sangat membantu meyakinkan

    auditor bahwa laporan keuangan disajikan dengan wajar. Kompetensi bahan bukti

    hanya berkaitan dengan prosedur audit yang dipilih.

    Bukti audit (audit evidence) adalah seluruh informasi yang digunakan olehauditor dalam mencapai kesimpulan yang menjadi dasar pendapat audit, dan

    mencakup informasi yang terdapat dalam catatan-catatan akuntansi yang

    mendasari laporan keuangan serta informasi lainnya.

    Dalam audit pada umumnya kebanyakan pekerjaan auditor mencakup

    perolehan dan evaluasi bukti menggunakan prosedur-prosedur seperti

    pemeriksaan catatan dan konfirmasi untuk menguji kewajaran penyajian laporan

    keuangan.

    Hubungan antara Bukti Audit dengan Laporan Audit

    Standar mengenai bukti audit (SA Seksi 326), memberi kerangka kerja

    dasar bagi pemehaman auditor mengenai bukti dan penggunaannya untuk

    mendukung pendapat auditor mengenai laporan keuangan. Untuk memberikan

    pendapat mengenai laporan keuangan, auditor perlu mengumpulkan bukti

    dengan melakukan prosedur audit untuk menguji asersi manajemen. Bukti yang

    dikumpulkan dari prosedur audit digunakan untuk menentukan kewajaran

    laporan keuangan dan jenis laporan audit yang akan diterbitkan. Gambar 7-1

    menyajikan gambaran umum mengenai hubungan antara laporan keuangan,

    asersi manajemen tentang komponen laporan keuangan, prosedur audit, dan

    laporan audit.

    3

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    4/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    Gambar 7.1: Hubungan Antara Laporan Keuangan, Asersi Manajemen,

    Prosedur Audit, dan Laporan Audit.

    LlL

    Asersi Manajemen

    Manajemen bertanggungjawab atas kewajaran pelaporan keuangan.

    Asersi merupakan pernyataan secara langsung atau tidak langsung oleh

    manajemen tercermin dalam komponen-komponen laporan keuangan. Secara

    umum, asersi berhubungan dengan persyaratan prinsip-prinsip akuntansi yang

    berlaku umum.

    Asersi manajmen dibagi menjadi kategori-kategori berikut ini:

    a. Asersi mengenai kelompok transaksi dan peristiwa untuk periode yang

    diaudit.

    Keterjadian transaksi dan peristiwa yang dicatat

    Kelengkapan semua transaksi dan peristiwa yang harus dicatat telah

    dicatat.

    Otorisasi - semua transaksi dan peristiwa telah diotorisasi dengan

    benar.

    4

    Laporan AuditLaporan Keuangan

    Asersi-asersimanajemen mengenaikomponen-komponenlaporan keuangan

    Prosedur Audit Bukti KewajaranLaporan Keuangan

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    5/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    Keakuratan Jumlah dan data lain yang berkaitan dengan transaksi dan

    peristiwa yang dicatat telah dicatat dengan benar.

    Pisah batas transaksi dan peristiwa telah dicatat dan periode akuntansi

    yang tepat.

    Klasifikasi transaksi dan peristiwa telah dicatat ke dalam akun yang

    tepat.

    b. Asersi mengenai saldo akun pada akhir periode:

    Keberadaan adanya aktiva, kewajiban, dan bunga ekuitas.

    Hak dan kewajiban entitas memegang atau mengendalikan hak atas

    aktiva, dan kewajiban merupakan kewajiban entitas.

    Kelengkapan semua aktiva, kewajiban, dan bunga ekuitas yang

    seharusnya dicatat telah dicatat.

    Penilaian dan alokasi semua aktiva, kewajiban, dan bunga ekuitas

    masuk dilaporan keuangan dengan jumlah yang tepat, dan semua hasil

    penilaian atau penyesuaian alokasi telah dicatat dengan tepat.

    c. Asersi mengenai penyajian dan pengungkapan.

    Keterjadian serta hak dan kewajiban mengungkapan peristiwa,

    transaksi, dan hal-hal lainnya yang telah terjadi serta yang berhubungan

    dengan entitas.

    Kelengkapan semua penjelasan yang harus dimasukkan ke dalam

    laporan keuangan telah dimasukkan.

    Klasifikasi dan kemampuan untuk dipahami informasi keuangan telah

    disajikan dan dijelaskan secara tepat, serta pengungkapan telah

    dinyatakan dengan jelas.

    Keakuratan dan penilaian informasi keuangan dan informasi lainnyatelah diungkapkan secara wajar dan dalam jumlah yang tepat.

    5

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    6/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    BAHAN BUKTI AUDIT DIBEDAKAN DENGAN BAHAN BUKTI YURiDIS FORMAL

    DAN ILMIAH

    Penggunaan bahan bukti tidak hanya khusus dilakukan oleh auditor. Bahan bukti

    juga digunakan dengan ekstensif oleh ilmuwan, pengacara, dan sejarahwan.

    Dalam kasus yuridis formal, terdapat aturan mengenai bahan bukti yang sudah

    tersusun dengan baik digunakan oleh hakim untuk melindungi orang yang tak bersalah.

    Demikian pula dengan percobaan ilmiah, ilmuwan memperoleh bahan bukti untuk

    menyimpulkan suatu teori. Diasumsikan, ilmuwan medis mengevaluasi obat baru yang

    akan menolong penderita asma.Ilmuwan tersebut akan mengumpulkan bahan bukti dari

    sejumlah besar percobaan yang terkendali dalam kurun waktu tertentu untuk

    menentukan efektivitas obat tersebut.

    KEPUTUSAN BAHAN BUKTI AUDIT

    Keputusan auditor dalam pengumpulan bahan bukti dapat dipecah menjadi empat

    bagian berikut :

    5. Prosedur audit mana yang digunakan ?

    6. Berapa besar sampel yang dipilih untuk suatu prosedur tertentu ?

    7. Pos atau unsur tertentu yang mana yang dipilih dari populasi?

    8. Kapan prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan?

    Prosedur Audit

    Prosedur Audit adalah petunjuk rinci untuk pengumpulan jenis bahan bukti audit tertentu

    yang diperoleh pada waktu tertentu selama audit.

    Besar Sampel

    Manakala prosedur audit dipilih, dimungkinkan untuk menentukan besar sampel dari

    satu sampai keseluruhan pos populasi yang diuji.

    Pos atau Unsur Yang Dipilih

    Setelah besar sampel ditentukan bagi suatu prosedur audit tertentu, tetap perlu untuk

    memutuskan pos atau unsur mana yang akan dipilih.

    6

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    7/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    Saat Pelaksanaan

    Audit atas laporan keuangan biasanya mencakup suatu periode seperti satu tahun, dan

    audit biasanya belum selesai sampai beberapa minggu atau beberapa bulan setelah

    akhir periode.

    Program Audit

    Gambaran rinci atas hasil dari keempat keputusan bahan buki untuk audit tertentu

    disebut sebagai program audit.

    BAHAN BUKTI YANG MENYIMPULKAN

    Standar pekerjaan lapangan ketiga mengharuskan auditor untuk mengumpulkan

    bukti kompeten yang mencukupi untuk mendukung pendapat yang diberikan. Empat

    faktor yang menentukan apakah suatu bahan bukit dapat memberikan kesimpulan

    adalah relevansi, kompetensi, kecukupan, dan ketepatan waktu.

    RELEVANSI

    Bahan bukti harus berkaitan atau relevan terhadap tujuan pengujian auditor sebelum

    dikatakan bersifat dapat menyimpulkan. Relevansi dapat dipertimbangkan hanya dalam

    hubungan dengan tujuan spesifik audit. Bahan bukti mungkin hanya relevan untuk satu

    tujuan tetapi tidak relevan bagi tujuan yang lain.

    KOMPETENSI

    Kompetensi mengacu kepada derajat dapat dipercayanya suatu bahan bukti. Kalau

    bahan bukti dianggap sangat kompeten, akan sangat membantu meyakinkan auditor

    bahwa laporan keuangan disajikan dengan wajar. Kompetensi bahan bukti hanya

    berkaitan dengan prosedur audit yang dipilih.

    - Indepedensi Penyelia DataBahan bukti yang diperoleh dari sumber diluar suatu satuan usaha akan lebih

    handal dari pada yang diperoleh dari dalam

    7

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    8/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    - Efektifitas Struktur Pengendalian Intern

    Kalau struktur pengendalian intern klien efektif, bahan bukti yang diperoleh darinya

    akan lebih handal dari pada kalau pengendalian intern lemah

    - Pengetahuan Yang diperoleh Sendiri Oleh Auditor

    Bahan bukti yang diperoleh sendiri oleh auditor melalui pemeriksaan fisik,

    pengamatan, perhitungan, dan insfeksi akan lebih kompeten dari pada informasi

    yang diperoleh tidak langsung.

    - Kualifikasi orang yang menyediakan informasi

    Meskipun sumber informasi independen, bahan bukti tidak andal kalau orang yang

    menyediakan informasi tidak mempunyai kualifikasi untuk melakukan hal tersebut.

    - Tingkat Obyektifitas

    Bahan bukti yang obyektif akan lebih handal dari pada bahan bukti yang

    memerlukan pertimbangan untuk menentukan apakah ia benar.

    KECUKUPAN

    Jumlah bahan bukti yang diperoleh menentukan kecukupannya. Jumlah diukur terutama

    dengan besar sampel yang dipilih auditor. Bagi prosedur auditing tertentu, bahan bukti

    yang diperoleh dari sampel sejumlah 200 lebih mencukupi dari pada dari sampel

    sejumlah 100.

    KETEPATAN WAKTU

    Ketepatan waktu dari bahan bukti audit mengacu kepada kapan bahan bukti

    dikumpulkan atau periode yang dicakup oleh audit.

    DAMPAK GABUNGANBahan bukti yang menyimpulkan dapat dievaluasi hanya setelah mempertimbangkan

    gabungan dari relevansi, kompetensi, kecukupan dan tepat waktu. Sejumlah besar

    sampel dari bahan bukti yang sangat kompeten akan tidak dapat menyimpulkan kalau

    tidak relevan dengan tujuan yang diuji.

    8

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    9/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    JENIS BAHAN BUKTI AUDIT

    Dalam menentukan prosedur audit mana yang digunakan, ada tujuh kategor bahan

    bukti yang dapat dipilih auditor.

    - Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan fisik adalah inspeksi atau perhitungan aktiva berwujud oleh auditor.

    Bahan bukti jenis ini sangat sering dihubungkan dengan persediaan dan kas,

    tetapi dapat diterapkan juga untuk verifikasi efek-efek, wesel tagih, dan aktiva

    tetap berwujud.

    - Konfirmasi

    Konfirmasi digambarkan sebagai penerimaan jawaban tertulis maupun lisan dari

    pihak ketiga independen dalam memverifikasi akurasi informasi yang telah

    diminta oleh auditor.

    - Dokumentasi

    Dokumentasi, biasanya disebut dengan pemeriksaan dokumen (vouching),

    merupakan pemeriksaan auditor atas dokumentasi dan catatan klien untuk

    menyokong informasi yang ada atau seharusnya ada dalam laporan keuangan.

    - Pengamatan

    Pengamatan adalah penggunaan perasaan untuk menetapkan aktifitas tertentu.

    Dalam keseluruhan audit akan ada banyak kesempatan untuk melihat,

    mendengar, menyentuh dan mencium untuk mengevaluasi bermacam benda.

    - Tanya jawan dengan klien

    Tanya jawab adalah mendapatkan informasi tertulis atau lisan dari klien dengan

    menjawab pertanyaan dari auditor.

    - Pelakasanaan Ulang

    Pelaksanaan ulang (reperformance) mencakup pengecekan ulang suatu sampel

    perhitungan dan perpindahan informasi yang dilakukan klien selama periode

    yang diaudit.

    9

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    10/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    - Prosedur Analitis

    Prosedur analitis adalah menggunakan perbandingan dan hubungan untuk

    menentukan apakah saldo akun tersaji secara layak. Contohnya adalah

    membandingkan persentase marjin laba dalam tahun berjalan dengan tahun

    sebelumnya.

    - Keandalan Jenis-jenis Bahan Bukti

    1. Efektifitas struktur pengendalian intern klien mempunyai pengaruh yang

    besar pada keandalan kebanyakan jenis bahan bukti

    2. Baik pemeriksaan fisik maupun pelaksanaan ulang diharapkan lebih andal

    kalau struktur pengendalian intern efektif, tetapi penggunaannya

    dipertimbangankan secara berbeda.

    3. Jenis bahan bukti tertentu jarang mencukupi sendirian untuk memberikan

    bahan bukti yang kompeten.

    - Biaya dari jenis-jenis bahan bukti

    Dua jenis bahan bukti yang paling mahal adalah pemeriksaan fisik dan

    konfirmasi. Pemeriksaan fisik menjadi mahal karena biasanya mengharuskan

    kehadiran auditor saat menghitung aktiva, seringkali pada tanggal neraca.

    Konfirmasi menjadi mahal karena auditor harus mengikuti prosedur yang cermat

    dalam penyiapan pengiriman, dan penerimaan konfirmasi, dan dalam

    menindaklajuti yang tidak menjawab atau yang menyimpang.

    - Penerapan Jenis Bahan Bukti Dalam Keputusan Bahan Bukti

    Penerapan ketiga jenis bahan bukti dalam keempat keputusan bahan

    bukti untuk satu tujuan. Tujuan menyeluruh adalah untuk memperoleh bahan

    bukti yang menyimpulkan (relevan, cukup, kompeten, dan tepat waktu), pada

    biaya yang paling rendah, bahwa persediaan secara material adalah benar.

    ISTILAH YANG DIPAKAI DALAM PROSEDUR AUDIT

    Prosedur audit merupakan rincial langkah-langkah, yang biasanya tertulis dalam

    bentuk perintah, untuk mengumpulkan ketujuh jenis bahan bukti audit. Prosedur audit

    10

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    11/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    harus cukup jelas sehingga memungkinkan asisten audit memahami apa yang

    seharusnya dilakukan.

    Prosedur Analitis

    Prosedur analitis (pengujian analitis) didefinisikan dalam PSA 22 (SA 329) sebagai

    evaluasi atas informasi keuangan yang dilakukan dengna mempelajari hubungan logis

    antara data keuangan dan non-keuanganmeliputi perbandingan jumlah-jumlah yang

    tercatat dengan ekspektasi auditor. Definisi ini menekankan pada ekspektasi yang

    dikembangkan oleh auditor.

    Tujuan dan Saat Pelaksanaan Prosedur Analitis

    - Memahami bidang usaha klien

    - Penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya

    - Indikasi adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan

    - Mengurangi pengujian audit yang terinci

    - Saat pelaksanaan .

    Prosedur Audit

    Prosedur audit (audit procedures) adalah tindakan spesifik yang dilakukan oleh

    auditor untuk mengumpulkan bukti dengan maksud untuk menentukan apakah asersi

    tertentu telah dipenuhi. Prosedur audit audit dilakukan untuk

    - Mendapatkan pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk

    pengendalian internalnya dalam rangka menentukan risiko salah saji material

    pada tingkat laporan keuangan dan asersi.

    - Menguji efektivitas pengendalian operasional dalam mencegah, atau mendeteksi

    dan mengoreksi, salah saji material pada tingkat asersi.

    - Mendeteksi salah saji material pada tingkat asersi. Prosedur audit yang seperti

    ini disebut sebagai Prosedur substantive (substantive procedures).

    Lima jenis prosedur analitis

    1. Membandingkan data klien dengan industri

    2. Membandingkan data klien dengan data serupa pada periode sebelumnya

    11

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    12/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    3. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh klien

    4. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor

    5. Membandingkan data klien dengan hasil perkiraan yang menggunakan data non

    keuangan

    Prosedur Audit dalam Memperoleh Bukti Audit

    Dalam melaksanakan prosedur audit, auditor memeriksa berbagai jenis bukti

    audit. Bukti dikategorikan ke dalam jenis-jenis berikut ini:

    Inspeksi catatan atau dokumen

    Inspeksi aktiva berwujud

    Pengerjaan kembali (reperformance).

    Penghitungan kembali.

    Pemindaian (scanning).

    Tanya jawab.

    Pengamatan.

    Konfirmasi.

    Prosedur analitis.

    Inspeksi Catatan atau Dokumen

    Inspeksi terdiri atas pemeriksaan catatan internal atau eksternal atau dokumen yang

    berbentuk kertas, elektronik, atau media lain, contoh: Keandalan catatan atau dokumen

    dan Bukti dokumenter yang berkaitan dengan Asersi.

    Inspeksi atas AktivaBerwujud

    Inspeksi atas aktiva berwujud terdiri atas pemeriksaan fisik atas aktiva. Inspeksi

    merupakan jenis bukti yang relatif dapat diandalkanyang melibatkan auditor menghitung

    aktiva berwujud.

    Pengerjaan KembaliPengerjaan Kembali (reperforming) adalah melakukan prosedur atau pengendalian

    independen oleh auditorsebagai bagian dari pengendalian internal entitas, baik secara

    manual atau melalui teknik audit berbantuan komputer (Computer-assisted audit

    techniques-CAAT). Misalnya, auditor dapat membuat kembali daftar umur piutang

    usaha.

    12

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    13/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    Penghitungan Kembali

    Penghitungan kembali (recalculation) terdiri atas memeriksa keakuratan matematis dari

    dokumen atau catatan.

    Pemindaian(scanning)

    Pemindaian adalah review data-data akuntansi untuk mengidentifikasi hal-hal yang

    signifikan atau tidak biasa.

    Tanya Jawab

    Tanya Jawab (inquiry) terdiri atas mencari informasi dari orang yang berpengetahuan

    (keuangan dan non keuangan) diseluruh entitas ataupun dari luar entitas.

    Pengamatan

    Pengamatan terdiri atas melihat pada proses atau prosedur yang dilakukan oleh orang

    lain.

    Konfirmasi

    Konfirmasi adalah jenis khusus dari tanya jawab. Konfirmasi adalah proses

    mendapatkan representasi informasi atau kondisi yang ada secara langsung dari pihak

    ketiga.

    Prosedur Analitis

    Prosedur analitis adalah jenis bukti yang penting dalam yang terdiri atas evaluasi

    terhadap informasi keuangan yang dibuat yang mempelajari hubungan yang wajar

    antara data keuangan yang dengan data keuangan yang lain, atau antara data non

    keuangan. (SA Seksi 329).

    MENGGUNAKAN TEKNIK STATEMEN DAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER

    Teknik teknik Statistik

    Beberapa teknik yang membantu penafsiran hasil digunakan pada prosedur analitis.

    Keunggulan penggunaan teknik-teknik statistik adalah kemampuannya membuat

    perhitungan yang lebih canggih dan hasil yang obyektif. Teknik yang paling umum untuk

    13

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    14/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    prosedur analitis adalah analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk mengevaluasi

    kelayakan saldo yang tercatat dengan mengkaitkan (meregresikan) totalnya kepada

    informasi lain yang relevan.

    Perangkat Lunak komputer untuk auditor

    Perangkat lunak audit dengan komputer mikro dapat digunakan untuk melakukan

    prosedur analitis yang ekstensif sebagai pendukung pengujian audit lainnya. Sejak

    beberapa tahun lalu, banyak kantor akuntan publik mulai menggunakan perangkat lunak

    komputer sebagai alat bantu untuk melakukan audit yang lebih efisien dan efektif.

    Lampiran A Rasio Keuangan Yang Lazim

    Prosedur analitis yang dilakukan oleh auditor seringkali mencakup pemanfaatan rasio

    keuangan yang lazim selama perencanaan dan penelaah akhir laporan keuangan yang

    diaudit. Rasio ini bermanfaat untukmemahami kejadian-kejadian yang paling akhir dan

    status keuangan kegiatan usaha, dan untuk memandang laporan dilihat dari perspektif

    pemakai.

    Kemampuan Melunasi Utang Jangka Pendek

    Banyak perusahaan menjalani siklus dimana masukan produksi didapat dan

    dikonversikan menjadi barang jadi, dan kemudian dijual dan dikonversikan menjadiuang. Ini membutuhkan investasi dalam modal kerja, jelasnya, diperlukan dana untuk

    membiayai persediaan dan piutang usaha.

    Likuiditas Jangka Pendek

    14

    Rasio lancar = Aktiva lancar

    Kewajiban lancar___________________________________________________________________

    Quick ratio = Kas + Efek-efek + Piutang usaha bersihKewajiban Lancar

    ___________________________________________________________________

    Rasio kas = Kas + Efek-efek Kewajiban lancar

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    15/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    Jika perusahaan tidak mempunyai cukup uang kas atau barang-barang yang dianggap

    15

    Perputaran piutang usaha rata-rata = Penjualan bersih

    Piutang usaha kotor rata-rata______________________________________________________________________

    Jumlah hari rata-rata penagihan = Penagihan usaha kotor rata-rata x 360Penjualan bersih

    ______________________________________________________________________Perputaran persediaan rata-rata = Harga pokok penjualan

    Persediaan rata-rata

    ______________________________________________________________________Jumlah hari rata-rata penjualan = Persediaaan rata-rata x 360

    Harga pokok penjualan

    ______________________________________________________________________Jumlah hari rata-rata untuk mengkonversikan persediaan menjadi tunai =

    Jumlah hari rata-rata penjualan + Jumlah hari rata-rata penagihan

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    16/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    sebagai uang untuk memenuhi kewajibannya, kunci kemampuannya dalam membayar

    utang terletak pada lama waktu yang diperlukan untuk mengkonversi aktiva lancar yang

    tidak mudah dicairkan menjadi uang tunai, kemampuan ini diukur dengan rasio likuiditas

    jangka pendek

    Kemampuan Memenuhi kewajiban pinjaman jangka panjang dan dividen preferen

    Ukuran kunci dalam mengevaluasi struktur dan kapasitas jangka panjang ini

    adalah rasio utang terhadap ekuitas. Jika rasio ini terlalu tinggi, bisa jadi menunjukkan

    16

    Rasio utang terhadap ekuitas = Total kewajiban

    Total ekuitas

    _________________________________________________________________________

    Rasio aktiva berwujud bersih terhadap ekuitas = Total ekuitas Aktiva tak berwujudTotal ekuitas

    ______________________________________________________________________

    ___

    Kemampuan membayar bunga = Laba operasi

    Beban bunga______________________________________________________________________

    ___

    Kemampuan membayar bunga dan dividen preferen =

    (time interest and prefered dividends earned)

    Rasio efisiensi = Penjualan bersihAktiva operasi berwujud

    ________________________________________________________________________

    Rasio marjin laba = Laba bersihPenjualan bersih

    _______________________________________________________________________

    Rasio profitabilitas = Laba operasiAktiva operasi berwujud

    _______________________________________________________________________

    Rasio hasil pengembalian atas total aktiva = Laba sebelum pajak + pajakTotal aktiva

    _______________________________________________________________________

    Rasio hasil pengembalian ekuitas biasa =Laba sebelum pajak (Dividen preferen/1 tarif pajak)

    Ekuitas biasa_______________________________________________________________________

    Rasio pengungkit (dihitung terpisah untuk setiap sumber modal selain modal dasar,seperti utang jangka pendek, utang jangka panjang, pajak yang ditangguhkan) =

    (RTA x Jumlah sumber) Biaya arus sumberEkuitas Biasa

    _______________________________________________________________________

    Nilai buku per saham biasa = Ekuitas biasaSaham biasa

  • 7/29/2019 34026-7-656487631188

    17/17

    Bukti Audit Dan Dokumentasi Audit

    bahwa perusahaan telah menggunakan seluruh kapasitas pinjamannya dan tidak

    mempunyai ruang gerak untuk menghadapi kejadian-kejadian di masa mendatang.

    Rasio Operasi dan Kinerja

    Kunci untuk mengatasi gangguan keuangan adalah meningkatkan operasi. Jadi,

    semua kreditor dan investor akan tertarik kepada hasil operasi dari suatu badan usaha,

    dan tidak mengherankan bahwa sejumlah rasio operasi operasi dan kinerja digunakan.

    Rasio operasi dan kinerja yang paling umum dipakai adala laba per saham, yang

    merupakan bagian penting dari laporan keuangan dasar sebagaian besar perusahaan.

    DAFTAR PUSTAKA :

    1. ARENS & LOEBBECKE, AUDITING& INTEGRATEAPPROACH, THELAST EDITION

    2. IKATAN AKUNTAN INDONESIA, 2004, STANDARPROFESIONAL AKUNTANPUBLIK,

    3. MESSIER/GLOVER/PRAWITT, AUDITING & ASSURANCE SERVICE A SYSTEMATIC

    APPROACH.

    4. SYAHRIL DJADDANG, 2008, MODUL PERKULIAHAANBUKU MATERIPOKOKAUDITING1.

    17