3.4 proses kerja camera person · 136 3.4.2 produksi menurut purba (2013:14) rehearsals (pre-studio...

37
134 3.4 Proses Kerja Camera Person Menurut Purba (2013:2) “Pengertian Video adalah gambar bergerak, menuntut seorang videographer merangkai sebuah konsep memahami teknik menghubungkan gambar satu dengan lainnya sehingga menjadi satu seri gambar yang menarik” Menurut Suprapto (2013:78).”Kamera Operator adalah bertanggung jawab untuk pengoperasian kamera televisi selama rehearsals dan produksi program televisiProses kerja camera person adalah orang yang melakukan pengambilan gambar berdasarkan naskah dan mengoperasikan kamera untuk merekam gambar dalam film, video, maupun media penyimpanan komputer serta seorang yang bekerja berdasarkan perintah dari sutradara. Camera person melakukan tugas sesuai dengan description yang sudah ditentukan dalam proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Penulis sebagai camera person dalam melakukan proses pra produksi, produksi serta pasca produksi harus benar-benar menguasai tugas yang akan dikerjakan di lapangan seperti menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan serta mengoperasikan kamera lalu menyerahkan hasil rekaman pada editor. Dalam menjalankan tugasnya, camera person melakukan pengenalan properti yang akan digunakan serta melakukan pengambilan gambar sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan.. Penempatan kamera juga harus disesuaikan dengan penempatan pemain dan suasana tempat yng diinginkan sutradara. Penata kamera juga harus memiliki ide kreatif untuk menambahkan suatu perbaikan atau sebuah masukan untuk pengadeganan yang akan dilakukan sutradara. Agar disetiap pengadeganan berjalan lancar.

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

134

3.4 Proses Kerja Camera Person

Menurut Purba (2013:2) “Pengertian Video adalah gambar bergerak,

menuntut seorang videographer merangkai sebuah konsep memahami teknik

menghubungkan gambar satu dengan lainnya sehingga menjadi satu seri

gambar yang menarik”

Menurut Suprapto (2013:78).”Kamera Operator adalah bertanggung

jawab untuk pengoperasian kamera televisi selama rehearsals dan produksi

program televisi”

Proses kerja camera person adalah orang yang melakukan pengambilan

gambar berdasarkan naskah dan mengoperasikan kamera untuk merekam gambar

dalam film, video, maupun media penyimpanan komputer serta seorang yang

bekerja berdasarkan perintah dari sutradara. Camera person melakukan tugas

sesuai dengan description yang sudah ditentukan dalam proses pra produksi,

produksi dan pasca produksi. Penulis sebagai camera person dalam melakukan

proses pra produksi, produksi serta pasca produksi harus benar-benar menguasai

tugas yang akan dikerjakan di lapangan seperti menyiapkan alat-alat yang

dibutuhkan serta mengoperasikan kamera lalu menyerahkan hasil rekaman pada

editor. Dalam menjalankan tugasnya, camera person melakukan pengenalan

properti yang akan digunakan serta melakukan pengambilan gambar sesuai

dengan konsep yang telah ditetapkan.. Penempatan kamera juga harus disesuaikan

dengan penempatan pemain dan suasana tempat yng diinginkan sutradara. Penata

kamera juga harus memiliki ide kreatif untuk menambahkan suatu perbaikan atau

sebuah masukan untuk pengadeganan yang akan dilakukan sutradara. Agar

disetiap pengadeganan berjalan lancar.

Page 2: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

135

3.4.1 Pra Produksi

Dalam proses pra produksi merupakan tahapan yang paling menentukan hasil

gambar yang baik, dalam tahapan ini penata kamera sebagai penulis harus

menyiapkan beberapa persiapan teknis maupun non teknis

Menurut Fachrudin (2014:20) “Pra produksi adalah tahapan paling

penting dalam sebuah produksi televisi. Yaitu merupakan semua tahapan

persiapan sebelum sebuah produksi dimulai”

Dengan terjalannya semua hal tersebut diharapkan proses pengambilan

gambar berjalan dengan baik Pada tahap ini seorang camera person

berkoodinasi terlebih dahulu dengan sutradara untuk pengambilan gambar

sesuai dengan konsep yang telah disepakati bersama tim. Pada proses

praproduksi camera person harus memahami serta mampu mengoperasikan

semua alat produksi visual diantaranya kamera, tripod, dan peralatan lainnya.

Selain itu camera person juga harus mampu memvisualisasikan dalam bentuk

konsep kepada sutradara, sehingga camera person dapat mengerti serta

memahami alur cerita saat produksi. Seorang camera person mempunyai

standar pemakaian kamera, untuk hasil yang bagus seorang camera person dan

sutradara saling berkoodinasi untuk pengambilan visual oleh karena itu jenis-

jenis peralatan dan properti yang digunakan dikonfirmasi dengan sutradara

untuk hasil yang diinginkan bersamaSelain itu camera person harus

mempelajari

Page 3: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

136

3.4.2 Produksi

Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan

untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor blocking dan

rehearse/record ). Rehearsals merupakan bagian dari produksi,karena

perspektif produksi non berita yang memutuhkan persiapan sangat detail

beberapa jam sebelum produksi. Single camera sebelum melakukan pengambilan gambar camera person

diminta oleh sutradara untuk membuat komposisi serta angle tertentu . Pada

proses produksi sebagai camera person harus mampu dan siap untuk

melakukan pengambilan gambar yang tentunya telah dikordinasikan bersama

sutradara.

Selain hal di atas, pada proses produksi seorang camera person juga bertugas

dalam pengambilan gambar, serta pengambilan stock shoot dan angle-angle

yang telah dikordinasikan bersama sutradara. Di proses produksi, penulis

harus mampu mempunyai imajinasi visualisasi terhadap gambar yang akan

diambil tentunya sesuai dengan konsep yang sudah di sepakati bersama

sutradara atau tim. Adapun kendala-kendala yang dihadapi erat hubungannya

untuk kualitas gambar secara visual, oleh karena itu camera person harus

mempunyai daya imajinasi secara visual demi sebuah gambar yang berkualitas.

3.4.3 Paska Produksi

Menurut Nugroho (2014: 101). “Tahapan post production ini merupakan suatu

kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu

maupun beberapa kamera”.

Dalam proses paska produksi tidak banyak hal yang dilakukan camera person

pada tahapan ini, camera person terkadang diminta bantuan oleh editor untuk

menjelaskan hal-hal tertentu yang bisa jadi tidak dimengerti oleh editor, namun

Page 4: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

137

biasanya hal ini bisa di handle oleh sutradara atau produser, untuk memudahkan

editor dalam bekerja Pada paska produksi penulis harus membantu penyunting

gambar dan bertanggung jawab atas karya yang di hasilkan tujuan untuk lebih

memudahkan seorang penyunting gambar untuk memproses hasil akhir.

3.4.4 Peran dan Tanggung Jawab Camera Person

Berbicara mengenai bagaimana pekerjaan suatu profesi, berarti akan

membahas tentang tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Pada umunya

seorang camera person tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan

secara umum tugas dan tanggung jawab camera person meliputi:

a. Berdiskusi dengan Produser serta sutradara membahas rencana produksi

b. Mempelajari naskah

c. Menginterpretasikan bagaimana agar mendapatkan gambar yang baik

d. Memilih peralatan kamera serta penunjangnya

e. Bekerja sama dengan sutradra

f. Melakukan pengambilan gambar atau shooting

3.4.5 Proses Penciptaan Karya

Penulis dalam produksi drama televisi yang berjudul “Takdir”,

bertugas menjadi camera person dalam produksi ini dikarenakan penulis

sangat tertarik untuk menekuni profesi tersebut, hal ini merupakan tantangan

bagi penulis untuk menghasilkan sebuah karya yang menarik untuk dlihat bagi

penonton. Penulis juga ingin menerapkan ilmu yang sudah di berikan oleh

dosen pengajar di kampus dan dengan referensi buku mengenai ilmu kamera

tentang cara pengambilan gambar yang baik. Meskipun ilmu serta pengalaman

Page 5: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

138

sebagai camera person belum begitu banyak untuk bisa menjadi camera person

yang handal, tetapi penulis terus belajar dan berusaha banyak mencari

pengalaman agar bisa membuat karya yang baik dan penonton yang melihat

akan mengerti karya yang telah dihasilkan selain itu penulis juga sering

menonton acara drama ditelevisi dengan memperhatikan type shot, angle

kamera, gerakan kamera, tata cahaya untuk dipelajari dan diterapkan dalam

produksi ini.

a. Konsep Kreatif

Penulis sebagai camera person berperan penting juga dalam memberi

konsep kreatif, terutama dalam pengambilan gambar. Hal yang harus

camera person lakukan adalah memberi angle yang menarik untuk penonton

agar penonton tidak merasa jenuh, dan seorang camera person juga

mempunyai rasa (sense of art) kreatifitas dalam menciptakan dalam sebuah

gambar dengan komposisi kita juga membangun “mood“ suatu visual dan

keseimbangan objek.

b. Konsep Produksi

Sebagai camera person dalam proses produksi mempunyai tanggung jawab

menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan saat produksi. Seperti kamera dan

tripod, konsep pada saat produksi sebagai camera person sudah seharusnya

mengikuti sutradara dalam pengambilan gambar yang sutradara mau,

camera person juga harus menyiapkan stockshoot sebanyak mungkin agar

mempermudah saat pengeditan mengambil gambar sebagus mungkin untuk

hasil memuaskan.

Page 6: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

139

c. Konsep Teknis

1. Pemilihan Peralatan

Pemilihan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan produksi ini adalah

2 memory card dan untuk pemakaian kamera menggunakan Sony NEX

VG 30 dan Gladecam HD2000 Sebagai gimbalnya

2. Persiapan Peralatan

Peralatan yang di butuhkan oleh penata kamera dalam proses produksi

a. Kamera Sony Nex VG 30

1 Unit

b. Memory card

2 Unit

c. Gladecam HD2000

1 Unit

d. Monitor Bestview s7 7”

1 Unit

e. Slider Shark I footage

1 Unit

f. Tripod libac

1 Unit

3. Teknik-Teknik Pengambilan Gambar

1. High angle

Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih tinggi dari objek

yang di ambil

2. Low angle

Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah dari objek

yang diambil

3. Normal angle( eye level )

Sudut pengambilan gambar yang menunjukkan posisi kamera

sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil.

Page 7: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

140

4. Bird Eye

Teknik pengambilan gambar dengan posisi dari ketinggian

objek,memperlihakan lingkungan yang luas.

5. Frog Eye

Pengambilan gambar dengan ketinggian sesuai dengan dasar

dudukan ataulebih rendah dari kedudukan objek (menyerupai

pandangan katak).

a. Diantara jenis pengambilan prgerakan kamera adalah :

1. Panning

Gerakan kamera horizontal ( posisi kamera tetap di tempat ) dari

kiri ke kanan atau sebaliknya

Pan Right : Gerak kamera menndatar dari kiri ke kanan

Pan Left : Gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri

2. Tracking

Adalah pengambilan gambar dengan menggerakan badan kamera

menjauhi dan mendekati objek

3. Tilting

Gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera di tempat) dari atas

ke bawah atau sebaliknya

Tilt up : Gerak kamera vertikal dari bawah ke atas

Tilt down : Gerak kamera vertikal dari atas ke bawah

Page 8: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

141

4. Follow

Pengambilan gambar yang di lakukan dengan cara kamera

mengikuti objek yang bergerak

5. Zooming

Pengambilan gambar dengan mengubah ukuran gambar dan sudut

pandang Wide Angle dan Telephoto dengan sentuhan tombol

6. Crab right/ left

Pengambilan gambar yang dilakukan dengan cara berjalan

kesamping menyerupai jalannya kepiting

b. Diantara jenis pengambilan jenis-jenis shot adalah :

1. ECU (Extreme Close Up)

Pengambilan suatu gambar sebesar mungkin yang menampilkan

bagian tertentu dari tubuh manusia atau menampilkan detail

objek.

2. BCU (Big Close Up)

Pengambilan gambar pada daerah kepala untuk menunjukan sifat-

sifat yang tercermin dari wajah seseorang atau bagian dari wajah.

3. CU (Close Up)

Pengambilan gambar dari dekat yang menonjolkan bagian kepala

dan bahu,atau pemandangan suatu objek gambar dari dekat.

4. MLS (Medium Long Shot)

Pengambilan gambar yang menampilkan lutut sampai keatas

kepala

Page 9: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

142

5. MS (Medium Shot)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang

6. LS (Long Shot)

Pengambilan gambar dari jarak yang cukup jauh hingga seluruh

pemandangan dapat ditampilkan semua didalam gambar atau

memberi kesan kedalaman.

7. ELS (Extreme Long Shot)

Pengambilan gambar yang menampilkan objek keseluruhan tapi

terlihat jauh.

8. FS (Full Shot)

Pengambilan gambar dari objek secara penuh dari kepala hingga

kaki dengan ruang gerak objek sempit.

9. GS (Group Shot)

Pengambilan gambar yang mengutamakan suatu kelompok

orang sebagai objek gambarnya.

10. ES (Establishing Shot)

Pengambilan gambar dengan menggunakan sudut pengambilan

gambar yang besar.

Page 10: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

143

3.4.6 Kendala Produksi dan Solusinya

a. Perbedaan pendapat antara sutradara dan penulis naskah di lokasi shooting

membuat camera person kebingungan untuk menuruti keinginan siapa, akan

tetapi Solusinya camera person selalu memberi masukan shot yang sesuai

dengan film.

b. Penulis dalam menjalankan produksi membutuhkan beberapa shot hand held.

untuk menghindari gambar goyang atau shaking. Solusinya camera person

telah menyiapkan Gladcam sebagai penyetabil ketika dibutuhkan shot hand

held.

c. Di dalam produksi ini ada beberapa shot yang di lakukan diluar ruangan dan

tidak mungkin membawa monitor besar untuk preview hasil gambar yang di

take. mengingat monitor preview Sony NEX VG 30 ukurannya kecil.

Solusinya penata kamera menyiapkan monitor eksternal yaitu Monitor

Bestview S7 7” yang berukuran 7 inch agar preview hasil gambar semakin jelas

Page 11: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

144

3.4.7 Lembar Kerja Camera Person

a. Konsep Camera Person

Dalam produksi drama televisi ini penulis bertanggung jawab sebagai

camera person Pada tahap pra produksi, penulis harus mendiskusikan shot-shot

bersama Produser, Sutradara dan Penulis Naskah agar mendapat kesamaan visi

dan misi di dalam produksi drama televisi ini, Penulis sebagai camera person

pada proses pra produksi, produksi, dan paska produksi tentunya mempunyai

ide dan konsep-konsep yang tentunya telah di laluinya dalam ketiga proses

tersebut diatas. Adapun tiap-tiap proses baik pra produksi, produksi, dan paska

produksi telah mempunyai kesulitan sendiri-sendiri akan tetapi penulis selaku

tentunya telah mengkoordinasikan segala sesuatunya bersama tim sehingga

proses kesulitan tersebut dapat dilalui. Adapun hambatan-hambatan yang

terjadi pada proses pra produksi, produksi dan paska produksi diantaranya telah

menjadikan penulis sebuah pengalaman kerja yang nantinya akan dijadikan

motivasi untuk proses kerja selanjutnya. mnggunakan sebagai sumber ide, baik

yang beasal dari proses pribadi maupun dari pengalaman orang lain yang

sekiranya dapat di terapkan dalam proses produksi program ini. Penulis sebagai

camera person akhirnya tahu benar bahwa konsep dan ide serta pemikiran-

pemikiran yang jernih mampu membuat proses produksi menjadi lebih mudah

yang tentunya dengan hasil yang memuaskan.

Page 12: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

145

Camera Report

Production Company : BSI Produser : Nurul fauziyah

Project Title : Takdir Sutradara : Sri Rizky

Durasi : 18 Menit Camera Person: Reza Dewata W.

Tabel III.15

NO SHOT

VISUAL

DIRECTION NOTES SHOT

SIZE

MOVING ANGLE

SCENE I

1 1 Extreme

Close Up

Still Eye

Level

Mata sembab

Diana

2 2 Medium

Shot

Still Eye

Level

Wajah Diana

dengan tatapan

kosong

3 3 Medium

Shot

Still Eye

Level

Wajah Handi

tatapan kosong

4 4 Long Shot Pan Right Eye

Level

OTS Dari Handi

& Diana,

terlihat hakim

didepan

keduanya

5 5 Detail

Shot/Close

Up

Still Eye

Level

Kertas-kertas

dimeja hakim

6 6 MLS Still Eye

Level

Hakim sedang

berbiara

7 7 MS

Track In Eye

Level

Hakim sedang

berbiara

8 8 OTS Pan Left Eye

Level

Terlihat Handi

dan Diana

duduk

berdampingan

dengan tatapan

kosong

9 9 Extreme

Close Up

Still Eye

Level

Hakim sedang

berbicara tiba-

tiba mulutnya

berhenti

berbicara

10 10 MCU Still Eye

Level

Hakim dengan

wajah tatapan

Page 13: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

146

kosong lalu

memalingkan

wajahnya ke

arah samping

seakan-akan

mendengar

suara klakson

11 11 MCU Still Eye

Level

Wajah Hakim

menengok ke

samping (Shot

diambil dari

samping

Hakim)

SCENE 2

1 1 ECU Still Eye

Level

Mata Andri

terbuka

2 2 MS Still Eye

Level

Jam Waker

berbunyi

3 3 MS Still Eye

Level

Andri terbangun

menggaruk

kepalanya dan

melihat ke arah

jam

4 4 CU Still Eye

Level

Tangan Andri

mematikan jam

waker

5 5 MS Still Eye

Level

Andri terdiam

sejenak dan

bangun dari

tempat tidurnya

SCENE 3

1 1 LS Still

2 2 MS Still Eye

Level

Sedang

menuangkan

nasi ke piring

3 3 Medium

Long Shot

Still Eye

Level

Andri

menghampiri

meja makan dan

langsung makan

terburu-buru

4 4 MLS Pan Right Eye

Level

Andri pamit

5 5 MS Still Eye

Level

Andri mencium

tangan Diana

dan Handi

6 6 MS Still Eye

Level

Ekspresi Handi

mengiyakan

7 7 MLS Still Eye Andri

Page 14: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

147

Level meninggalkan

meja makan

SCENE 4

1 1 LS Pan Right Eye

Level

Satpam

menutup

gerbang

2 2 MCU Still Eye

Level

Satpam

menutup

gerbang

3 3 LS Still Eye

Level

Andri datang

4 4 MS Still Eye

Level

Andri memohon

5 5 OTS Still Eye

Level

Dialog satpam

6 6 OTS Still Eye

Level

Dialog Andri

7 7 OTS Still Eye

Level

Satpam

menyuruh

Andri pulang

8 8 LS Still Eye

Level

Ekspresi Andri

kecewa

9 9 MS Still Eye

Level

Andri

mengeluarkan

hpnya dari

kantongnya

10 10 MCU Pan Right Eye

Level

Andri

menelepon

Doni

SCENE 5

1 1 LS Track In Eye

Level

Establish rumah

doni

2 2 LS Still Eye

Level

Doni nyolot

3 3 MS Still Eye

Level

Fika nyolot

4 4 MS Still Eye

Level

Andri mengulik

gitar

5 5 LS Still Eye

Level

Fika bertanya

pada Andri

6 6 MS Still Eye

Level

Andri

menjawab

dengan santainya dan

tidak berpihak

7 7 MCU Still Eye

Level

Andri bercanda

Page 15: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

148

8 8 OTS Still Eye

Level

Fika dan Doni

kecewa

9 9 MS Still Eye

Level

Andri tertawa

kecil sambil

menaruh

gitarnya dan

bertanya kepada

doni

10 10 MS Still Eye

Level

Doni menjawab

pertanyaan doni

dengan santai

11 11 MLS Still Eye

Level

Doni

mengambil gitar

dan lanjut

dialognya

12 12 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Fika

tersinggung

13 13 MS Still Eye

Level

Doni merasa

tidak enak

kepada fika

14 14 MCU Still Eye

Level

Fika menjawab

dengan santai

15 15 MCU Still Eye

Level

Doni meledek

Fika

16 16 MS Still Eye

Level

Fika memukul

bahu Doni

17 17 MS Track In Eye

Level

Ekspresi Andri

memikirkan

sesuatu

SCENE 6

1 1 OTS Still Eye

Level

Terlihat Andri

berada

dibelakang

Diana dan

Handi

2 2 MS Track In Eye

Level

Dialog Hakim

memutuskan

perceraian

3 3 MCU Still Eye

Level

Andri

menengok ke

arah samping

seolah-olah

mendengar

suara klakson

mobil

SCENE 7

1 1 MLS Still Eye

Level

Doni

membangunkan

Page 16: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

149

Andri

2 2 MCU Still Eye

Level

Andri pun

terbangun dan

melihat jam

dinding

3 3 CU Still Eye

Level

Jam

menunjukan

pukul 18.30

4 4 MLS Still Eye

Level

Andri diam

sejenak dan

bangun dari

tempat tidurnya

SCENE 8

1 1 LS Pan Eye

Level

Andri pulang

dan

memarkirkan

motornya di

Teras

2 2 MS Still Eye

Level

Andri masuk

pintu rumah

3 3 MS Still Eye

Level

Andri melihat

Diana sedang di

meja sendirian

4 4 MLS Still Eye

Level

Andri duduk

disamping

Diana

5 5 MS Still Eye

Level

Andri bertanya

kepada diana

6 6 MS Still Eye

Level

Andri

menjawab

pertanyaan

Andri sambil

mengerjakan

pekerjaan

kantornya

7 7 OTS Still Eye

Level

OTS dari

samping wajah

diana ekspresi

Andri skeptis

8 8 MS Still Eye

Level

Diana

hanya terdiam

dan tetap

melanjutkan pekerjaannya

9 9 MS Still Eye

Level

Andri bertanya

kepada Diana

10 10 MS Pan Right Eye

Level

Shot dari kertas

ke wajah Diana

Page 17: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

150

dan menghela

nafas

11 11 MLS Still Eye

Level

Andri sedang

santai menonton

TV, dan Diana

membereskan

berkas-

berkasnya

12 12 MS Still Eye

Level

Diana beres-

beres berkasnya

sambil bertanya

kepada Andri

13 13 MCU Still Eye

Level

Andri

menjawab

Diana tetapi

mata Andri

tetap tertuju

kepada TV

14 14 MLS Still Eye

Level

Diana

meninggalkan

Andri dan

masuk kamar

15 15 MS Still Eye

Level

Andri

mengiyakan

Diana

16 16 MS Still Eye

Level

Andri melihat

Diana masuk

kamar

17 17 MLS Pan Right Eye

Level

Andri sedang

menonton TV

dan menguap,

Pan ke tempat

gelap

SCENE 9

1 1 MLS Pan Right Eye

Level

Terlihat Diana

dan Handi

dipersidangan

kembali

2 2 MCU Still Eye

Level

Diana menangis

3 3 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Handi

terpukul

4 4 MS Track In Eye Level

Hakim memutuskan

perceraian

5 5 CU Still Eye

Level

Hakim ketok

palu tetapi yang

terdengar suara

Page 18: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

151

klakson mobil

SCENE 10

1 1 MCU Still Eye

Level

Andri terbangun

dari tidurnya

dan melihat ke

arah jam

sebentar

2 2 LS Still Eye

Level

TV dalam

masih keadaan

menyala

3 3 MCU Still Eye

Level

Andri

mematikan TV

4 4 MS Still Eye

Level

Andri

mendengar

mobil Ayahnya

datang

5 5 MLS Still Eye

Level

Andri bangun

dari sofa

6 6 MCU Still Eye

Level

Andri

mengintip dari

jendela tiba-tiba

pintu diketuk

oleh Ayahnya

7 7 MS Still Eye

Level

Andri

membukakan

pintu

8 8 OTS Still Eye

Level

Andri bertanya

kepada Handi

9 9 MS Still Eye

Level

Handi masuk

kedalam rumah

dan bertanya

kepada Andri

10 10 MCU Still Eye

Level

Andri bertanya

kepada Handi

11 11 MCU Still Eye

Level

Handi

memberikan

alasan kepada

Andri sambil

berjalan masuk

kedalam kamar

12 12 MCU Still Eye

Level

Andri hanya

terdiam

menderngar

jawaban Handi

13 13 MLS Still Eye

Level

Andri masuk

kamar dan

menutup pintu

kamarnya

Terdengar

suara

Andri,

Doni,

Page 19: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

152

Fika

sedang

tertawa

bersama

SCENE 11

1 1 MS Still Eye

Level

Doni berbicara

sambil tertawa

2 2 MLS Still Eye

Level

Terlihat

ditempat ada

Andri dan Fika

yang ikut

tertawa

3 3 MS Still Eye

Level

Fika melihat

jam tangannya

4 4 MS Still Eye

Level

Doni masih

tertawa tentang

hal tersebut

5 5 MS Still Eye

Level

Andri bertanya

kepada Fika

6 6 MS Still Eye

Level

Fika menjawab

pertanyaan

Andri

7 7 MS Still Eye

Level

Doni meledek

Fika

8 8 MLS Still Eye

Level

Fika mencubit

Doni

9 9 MLS Still Eye

Level

Fika pamit dan

meninggalkan

Doni dan Andri

10 10 MCU Still Eye

Level

Andri tertawa

kecil dan

mengiyakan

Fika

11 11 MS Still Eye

Level

Doni meledek

Fika kembali

12 12 MS Panning

kearah

jam

Eye

Level

Andri

menggelengkan

kepalanya

13 13 MLS Panning Eye

Level

Andri duduk

bermain laptop

dimeja, Doni

tertidur pulas

14 14 MS Still Eye

Level

Andri

membangunkan

Doni, Doni pun

terbangun

15 15 MCU Still Eye

Level

Andri bersiap

siap pulang

Page 20: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

153

16 16 MS Still Eye

Level

Doni terbangun

dan

menanyakan

jam

17 17 MS Still Eye

Level

Andri melihat

ke arah jam

tangan dan

memberitahu

Doni sudah

pukul 17.15

18 18 MS Still Eye

Level

Doni bangun

dari tempat

tidurnya

19 19 MS Still Eye

Level

Doni bersiap-

siap dengan

bergegas

20 20 MS Still Eye

Level

Andri bertanya

kepada Doni

21 21 MCU Still Eye

Level

Doni ingin ikut

Andri

22 22 MCU Still Eye

Level

Andri melihat

Doni bingun

dan

menggelengkan

kepalanya

SCENE 12

1 1 LS Pan Eye

Level

Andri dan Doni

tiba dirumah

Andri

2 2 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Doni

tersenyum

melihat motor

Fika

SCENE 13

1 1 MS Still Eye

Level

Andri buka

pintu dan masuk

kedalam, Doni

menutup pintu

dari belakang

Andri

2 2 MLS Still Eye

Level

Fika membawa

kue ulang

tahun, dan menyanyikan

lagu selamat

ulang tahun

bersama Handi

dan Diana

Page 21: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

154

dibelakangnya

3 3 MS Still Eye

Level

Andri

memejamkan

matanya

sebentar lalu

meniup lilin

4 4 MS Still Eye

Level

Doni merangkul

Andri

5 5 MS Still Eye

Level

Semua bertepuk

tangan

6 6 MS Still Eye

Level

Doni mengelus

kepala Andri,

Andri hanya

tersenyum

SCENE 14

1 1 LS Pan Right Eye

Level

Semua terlihat

tertawa senang

2 2 MS Still Eye

Level

Fika melihat

jam tangannya

3 3 CU Still Eye

Level

Jam tangan Fika

menunjukan

jam 21.15

4 4 MCU Still Eye

Level

Fika pamit

5 5 MCU Still Eye

Level

Diana

mengiyakan

6 6 MCU Still Eye

Level

Handi

menyuruh Doni

dan fika untuk

menginap

7 7 MCU Still Eye

Level

Doni ikut ingin

pulang

8 8 MCU Still Eye

Level

Handi

mengiyakan

9 9 MCU Still Eye

Level

Andri dan

temannya

meninggalkan

meja makan

SCENE 15

1 1 LS Still Eye

Level

Fika naik ke

atas motor

2 2 MLS Still Eye

Level

Fika memukul

perut Andri

pelan dan

meledeknya

3 3 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

malu dan panik

Page 22: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

155

4 4 MS Still Eye

Level

Doni meledek

Andri

5 5 MS Still Eye

Level

Gesture Andri

mengusir

temannya

6 6 MS Still Eye

Level

Doni dan Fika

pamit

7 7 MLS Still Eye

Level

Fika

menjulurkan

lidahnya, dan

mereka pun

pergi

8 8 MS Still Eye

Level

Andri

melambaikan

tangannya

9 9 MS Still Eye

Level

Handi masuk

kedalam rumah

duluan, lalu

disusul oleh

Diana

10 10 MS Still Eye

Level

Andri masuk

kedalam rumah

SCENE 16

1 1 MLS Pan Eye

Level

Andri masuk

kamar dan

langsung

berbaring di

tempat tidurnya

dan tiba tiba ada

hpnya berdering

2 2 CU Still Eye

Level

Andri

mengeluarkan

Hpnya dari

kantong

3 3 MS Still Eye

Level

Andri sedang

melihat Hpnya

4 4 CU Still Eye

Level

Andri sedang

melihat momen

momen foto

selfie pada saat

ulang tahunnya

5 5 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

tersenyum sambil melihat

foto2nya

6 6 CU Still Eye

Level

Tiba-tiba Fika

menelepon

7 7 MS Still Eye Andri bangun

Page 23: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

156

Level dan mengangkat

teleponnya

8 8 MCU Still Eye

Level

Dialog Andri

9 9 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

saat berbicara di

dalam telepon

sambil melihat

foto orang

tuanya di

desktop

laptopnya

10 10 MS Still Eye

Level

Desktop Laptop

11 11 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

12 12 MCU Still Eye

Level

Wajah Andri

dari samping

13 13 MS Still Eye

Level

Andri

menggaruk

kepalanya

14 14 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

memikirkan

sesuatu

15 15 MCU Still Eye

Level

Layar laptop

16 16 MLS Still Eye

Level

Andri

menghampiri

kamera

SCENE 17

1 1 MS Still High

Angle

Andri menaruh

tangannya di

dagu sambil

melihat ke arah

kamera,

ekspresi Andri

berfikir

2 2 LS Still Eye

Level

Andri

menempelkan

balon foil di

tembok

3 3 CU Tilt Up Eye

Level

Andri sedang

berjalan

membawa kue

dalam pelastik

4 4 CU Still Eye

Level

Andri menaruh

kuenya di meja

5 5 MS Pan Eye Andri

Page 24: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

157

Level memasang lilin

pada kuenya

6 6 MS Pan Eye

Level

Kue telah siap

7 7 MS Pan Eye

Level

Andri sedang

memasang

lampu tumblr

8 8 MLS Still Eye

Level

Andri melihat

dari kiri ke

kanan sambil

membersihkan

tangannya dan

tersenyum

9 9 LS Track Out Eye

Level

Andri mundur

dan terlihat

semuanya sudah

siap

SCENE 18

1 1 MS Still Eye

Level

Andri sedang

bermain hp

dengan ekspresi

agak terkantuk

2 2 CU Still Eye

Level

Percakapan chat

grup sahabatnya

3 3 MS Still Eye

Level

Andri

mendengar

suara orang

masuk ke rumah

dan segera

bergegas untuk

surprise

4 4 MS Still Eye

Level

Andri

menyalakan

lilin

5 5 MS Still Eye

Level

Andri

menunggu

Diana tiba

6 6 OTS Still Eye

Level

Diana terkejut

sambil

menghampiri

Andri

7 7 POV

Diana

Still Eye

Level

Seluruh ruangan

yang dihias

8 8 MS Still Eye

Level

Andri

menghampiri

Diana dan

memeluk diana

9 9 MS Still Eye Ekspresi Andri

Page 25: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

158

Level melepas

pelukan

10 10 MS Still Eye

Level

Andri

menanyakan

Handi (Shot

dari samping)

11 11 OTS

Diana

Pan Right Eye

Level

Tidak ada siapa

siapa

12 12 MCU Still Eye

Level

Agung bertanya

lagi

13 13 MS Still Eye

Level

Diana memeluk

Andri

14 14 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

kebingungan

15 15 MS Still Eye

Level

Andri melepas

pelukan Diana

dan bertanya

lagi

16 16 MS Still Eye

Level

Diana hanya

terdiam dan

matanya

berkaca-kaca

17 17 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

marah

18 18 MS Still Eye

Level

Andri

meninggalkan

diana

SCENE 19

1 1 MLS Still Eye

Level

Andri bergegas

menaiki

motornya

dengan ekspresi

kecewa

2 2 LS Pan Eye

Level

Andri pergi

menaiki

motornya

SCENE 20

1 1 LS Still Eye

Level

Andri berhenti

dipinggir jalan

2 2 POV Still Eye

Level

Andri melihat

Handi sedang

merangkul dan

membukakan

pintu mobil

untuk seorang

wanita

3 3 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

marah dan

Page 26: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

159

kecewa

4 4 MCU Still Eye

Level

Andri putar

balik dan

meninggalkan

tempat tersebut

SCENE 21

1 1 LS Pan Eye

Level

Andri tiba

dirumahnya

SCENE 22

1 1 MS Still Eye

Level

Diana sedang

duduk di tempat

tidur dan tiba-

tiba Andri

masuk

2 2 MCU Still Eye

Level

Andri menutup

pintu kamar dan

menghampiri

Diana pelan

pelan

3 3 MS Still Eye

Level

Andri

menghampiri

Diana dan

memeluk Diana

4 4 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

sedikit sedih

dan kecewa saat

memeluk Diana

SCENE 23

1 1 MS Still Eye

Level

Andri sedang

tertidur lalu

terbangun

2 2 MS Still Eye

Level

Andri bangun

dari tempat

tidurnya dan

melihat ke arah

jam yang sudah

menunjukan

pukul 13.55

3 3 MLS Pan Eye

Level

Andri keluar

kamar menuju

kamar Diana

4 4 MS Still Eye

Level

Andri mengetuk

pintu dan masuk

ke dalam kamar

SCENE 24

1 1 MS Still Eye

Level

Andri masuk

dan menutup

pintu

Page 27: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

160

2 2 CU Still Eye

Level

Foto keluarga

3 3 MS Still Eye

Level

Andri

menghampiri

dan melihat foto

4 4 CU Still Eye

Level

Andri

mengambil foto

5 5 MS Still Eye

Level

Andri melihat

foto dan

tersenyum

6 6 MS Still Eye

Level

Andri

membersihkan

frame foto

tersebut dan

tiba-tiba Andri

melihat kertas

dimeja

7 7 MS Still Eye

Level

Andri menaruh

foto kembali

8 8 CU Still Eye

Level

Andri

mengambil dan

membaca surat

tersebut

9 9 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

saat membaca

surat, bola mata

Andri bergetar

10 10 CU Tilt Down Eye

Level

Surat dari

pengadilan,

terlihat jadwal

sidang

perceraian

Handi dan

Diana

11 11 MLS Still Eye

Level

Andri bergegas

meninggalkan

ruangan

SCENE 25

1 1 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Andri

marah dan lama

kelamaan Andri

pun mulai

meneteskan air

mata

2 2 MCU Still Eye

Level

Andri

menengok ke

arah samping

(kamera)

Page 28: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

161

SCENE 26

1 1 MS Still Eye

Level

Hakim

mempersilahkan

Handi dan diana

untuk tanda

tangan

2 2 MS Still Eye

Level

Handi tanda

tangan surat

persetujuan

3 3 MS Still Eye

Level

Diana pun tanda

tangan

4 4 MLS Still Eye

Level

Handi dan

Diana kembali

ketempat duduk

5 5 LS Pan Right Eye

Level

Hakim

membacakan

putusan cerai

6 6 MS Track In Eye

Level

Hakim:

Telah

resmi

bercerai...

7 7 CU Still Eye

Level

Hakim ketok

palu

SCENE 27

1 1 MCU Still Eye

Level

Ekspresi Diana

menangis dan

terpukul

2 2 MLS Still Eye

Level

Diana melihat

frame foto

3 3 OTS Still Eye

Level

Foto Andri

4 4 LS Track Out Eye

Level

Diana menangis

sambil

memeluk foto

Andri

Page 29: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

162

c. Blocking kamera

Scene 1,6,9

Gambar III. 21

Scene 2,16,23

Gambar III. 22

Page 30: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

163

Scene 3

Gambar III. 23

Scene 4

Gambar III. 24

Page 31: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

164

Scene 5,7,11

Gambar III. 25

Scene 8,10

Gambar III. 26

Page 32: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

165

Scene 12,15

Gambar III. 27

Scene 13

Gambar III. 28

Page 33: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

166

Scene 14

Gambar III. 29

Scene 17, 18

Gambar III. 30

Page 34: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

167

Scene 20

Gambar III. 31

Scene 22,24,27

Gambar III. 32

Page 35: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

168

Scene 26

Gambar III. 33

Page 36: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

169

d. Spesifikasi Alat

SONY NEX VG-30

Gambar III. 34

HD Video Codec HD:MPEG4-AVC/H.264 AVCHD™ ver.2.0 format

compatible

STD Video Codec STD:MPEG2-PS

Media Storage Type

Memory Stick PRO Duo™ (Mark 2) Memory Stick PRO-

HG Duo™ Memory Stick XC-HG Duo™ SD/SDHC/SDXC

Memory Card(Class 4 or Higher)

Image Sensor Exmor APS HD CMOS sensor(23.5 x 15.6mm)

Image Processor BIONS image processor

Lens / Filter

Diameter Sony E-Mount lens

Optical / Digital

Zoom

X2.0, with power zoom control and zoom lever (variable /

fixed max. 32 steps)

Audio Format Dolby® Digital 5.1ch, Dolby® Digital 5.1Creator Dolby®

Digital 2ch stereo

Zoom Mic Built-in Microphone

Maximum Still Image

Resolution (Photo

Mode)

16.0 megapixels 3:2 (4912 x 3264) 13.6 megapixels 16:9

(4912 x 2760) 8.4 megapixels 3:2 (3568 x 2368) 7.1

megapixels 16:9 (3568 x 2000) 4.0 megapixels 3:2 (2448 x

1624) 3.4 megapixels 16:9 (2448 x 1376)

Image Stabilisation Optical SteadyShot (with Active mode)

LCD Screen Size &

Type 3.0 Xtra Fine LCD™ 270 degree swivel display

Direct Copy Yes

HDMI Terminal Yes(mini)

USB Terminal mini-AB/USB2.0 Hi-speed (mass-storage/MTP)(Read only)

Active Interface Shoe Yes(Multi Interface Shoe)

Dimensions (W x H x

D) Approx. 91 x 130 x 223mm

Mass (w/o Tape,

Battery, etc.) Approx. 650g

Mass (w/ Lens Hood

With Lens Cover) Approx. 1520g(NP-FV100)(with SELP18200 LENS

Page 37: 3.4 Proses Kerja Camera Person · 136 3.4.2 Produksi Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor

170

EF Mount L-Series Lens 50mm

Aperture Range: f/1.2-16

Aspherical Lens Element

Ultrasonic Autofocus Motor

Manual Focus Override

Minimum Focus Distance: 18″

Depth of Field Scale and Infrared Index

Tight Seal Structure Resists Moisture Gambar III. 35

Gladecam HD2000

Material : alumunium

X,Y Head Dimensions: 7.5″ x 4.125″ x 1”

Base Platform Dimensions: 11.5” x 4”

Central Support Post: 1″ diameter

Tinggi Minimal 38,1 cm

Tinggi Maksimal 55,8 cm

Berat 1.1kg (tanpa Counter Weight Plates)

12 Counter Weight Plates = 3.264 pounds

Camera Mounting Plate menggunakan ukuran ulir 1/4″ Gambar III. 36

Bestview S7 7” Monitor

Display type: Ratio of 16: 10

Resolution: 1920x1200

Brightness: 450 cd/m2

Back light life: 50000Hrs

Contrast ratio: 1100:1

Input signal: HDMI, Composite Gambar III. 37

Output signal: HDMI, Composite

View angle: L/R 178°(89°/89°), 178°(89°/89°)(U/D)

Suitable Battery:F970 battery,E6

Power Supply:12 V AC/Li-ion battery (battery not included)

Size:180(L)*130(W)*26(H)(mm)

Unit Weight: 450g