3.4 proses kerja camera person · 136 3.4.2 produksi menurut purba (2013:14) rehearsals (pre-studio...
TRANSCRIPT
134
3.4 Proses Kerja Camera Person
Menurut Purba (2013:2) “Pengertian Video adalah gambar bergerak,
menuntut seorang videographer merangkai sebuah konsep memahami teknik
menghubungkan gambar satu dengan lainnya sehingga menjadi satu seri
gambar yang menarik”
Menurut Suprapto (2013:78).”Kamera Operator adalah bertanggung
jawab untuk pengoperasian kamera televisi selama rehearsals dan produksi
program televisi”
Proses kerja camera person adalah orang yang melakukan pengambilan
gambar berdasarkan naskah dan mengoperasikan kamera untuk merekam gambar
dalam film, video, maupun media penyimpanan komputer serta seorang yang
bekerja berdasarkan perintah dari sutradara. Camera person melakukan tugas
sesuai dengan description yang sudah ditentukan dalam proses pra produksi,
produksi dan pasca produksi. Penulis sebagai camera person dalam melakukan
proses pra produksi, produksi serta pasca produksi harus benar-benar menguasai
tugas yang akan dikerjakan di lapangan seperti menyiapkan alat-alat yang
dibutuhkan serta mengoperasikan kamera lalu menyerahkan hasil rekaman pada
editor. Dalam menjalankan tugasnya, camera person melakukan pengenalan
properti yang akan digunakan serta melakukan pengambilan gambar sesuai
dengan konsep yang telah ditetapkan.. Penempatan kamera juga harus disesuaikan
dengan penempatan pemain dan suasana tempat yng diinginkan sutradara. Penata
kamera juga harus memiliki ide kreatif untuk menambahkan suatu perbaikan atau
sebuah masukan untuk pengadeganan yang akan dilakukan sutradara. Agar
disetiap pengadeganan berjalan lancar.
135
3.4.1 Pra Produksi
Dalam proses pra produksi merupakan tahapan yang paling menentukan hasil
gambar yang baik, dalam tahapan ini penata kamera sebagai penulis harus
menyiapkan beberapa persiapan teknis maupun non teknis
Menurut Fachrudin (2014:20) “Pra produksi adalah tahapan paling
penting dalam sebuah produksi televisi. Yaitu merupakan semua tahapan
persiapan sebelum sebuah produksi dimulai”
Dengan terjalannya semua hal tersebut diharapkan proses pengambilan
gambar berjalan dengan baik Pada tahap ini seorang camera person
berkoodinasi terlebih dahulu dengan sutradara untuk pengambilan gambar
sesuai dengan konsep yang telah disepakati bersama tim. Pada proses
praproduksi camera person harus memahami serta mampu mengoperasikan
semua alat produksi visual diantaranya kamera, tripod, dan peralatan lainnya.
Selain itu camera person juga harus mampu memvisualisasikan dalam bentuk
konsep kepada sutradara, sehingga camera person dapat mengerti serta
memahami alur cerita saat produksi. Seorang camera person mempunyai
standar pemakaian kamera, untuk hasil yang bagus seorang camera person dan
sutradara saling berkoodinasi untuk pengambilan visual oleh karena itu jenis-
jenis peralatan dan properti yang digunakan dikonfirmasi dengan sutradara
untuk hasil yang diinginkan bersamaSelain itu camera person harus
mempelajari
136
3.4.2 Produksi
Menurut Purba (2013:14) Rehearsals (pre-studio reheatsal dilakukan
untuk program televisi yang kompleks camera blocking, floor blocking dan
rehearse/record ). Rehearsals merupakan bagian dari produksi,karena
perspektif produksi non berita yang memutuhkan persiapan sangat detail
beberapa jam sebelum produksi. Single camera sebelum melakukan pengambilan gambar camera person
diminta oleh sutradara untuk membuat komposisi serta angle tertentu . Pada
proses produksi sebagai camera person harus mampu dan siap untuk
melakukan pengambilan gambar yang tentunya telah dikordinasikan bersama
sutradara.
Selain hal di atas, pada proses produksi seorang camera person juga bertugas
dalam pengambilan gambar, serta pengambilan stock shoot dan angle-angle
yang telah dikordinasikan bersama sutradara. Di proses produksi, penulis
harus mampu mempunyai imajinasi visualisasi terhadap gambar yang akan
diambil tentunya sesuai dengan konsep yang sudah di sepakati bersama
sutradara atau tim. Adapun kendala-kendala yang dihadapi erat hubungannya
untuk kualitas gambar secara visual, oleh karena itu camera person harus
mempunyai daya imajinasi secara visual demi sebuah gambar yang berkualitas.
3.4.3 Paska Produksi
Menurut Nugroho (2014: 101). “Tahapan post production ini merupakan suatu
kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu
maupun beberapa kamera”.
Dalam proses paska produksi tidak banyak hal yang dilakukan camera person
pada tahapan ini, camera person terkadang diminta bantuan oleh editor untuk
menjelaskan hal-hal tertentu yang bisa jadi tidak dimengerti oleh editor, namun
137
biasanya hal ini bisa di handle oleh sutradara atau produser, untuk memudahkan
editor dalam bekerja Pada paska produksi penulis harus membantu penyunting
gambar dan bertanggung jawab atas karya yang di hasilkan tujuan untuk lebih
memudahkan seorang penyunting gambar untuk memproses hasil akhir.
3.4.4 Peran dan Tanggung Jawab Camera Person
Berbicara mengenai bagaimana pekerjaan suatu profesi, berarti akan
membahas tentang tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Pada umunya
seorang camera person tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan
secara umum tugas dan tanggung jawab camera person meliputi:
a. Berdiskusi dengan Produser serta sutradara membahas rencana produksi
b. Mempelajari naskah
c. Menginterpretasikan bagaimana agar mendapatkan gambar yang baik
d. Memilih peralatan kamera serta penunjangnya
e. Bekerja sama dengan sutradra
f. Melakukan pengambilan gambar atau shooting
3.4.5 Proses Penciptaan Karya
Penulis dalam produksi drama televisi yang berjudul “Takdir”,
bertugas menjadi camera person dalam produksi ini dikarenakan penulis
sangat tertarik untuk menekuni profesi tersebut, hal ini merupakan tantangan
bagi penulis untuk menghasilkan sebuah karya yang menarik untuk dlihat bagi
penonton. Penulis juga ingin menerapkan ilmu yang sudah di berikan oleh
dosen pengajar di kampus dan dengan referensi buku mengenai ilmu kamera
tentang cara pengambilan gambar yang baik. Meskipun ilmu serta pengalaman
138
sebagai camera person belum begitu banyak untuk bisa menjadi camera person
yang handal, tetapi penulis terus belajar dan berusaha banyak mencari
pengalaman agar bisa membuat karya yang baik dan penonton yang melihat
akan mengerti karya yang telah dihasilkan selain itu penulis juga sering
menonton acara drama ditelevisi dengan memperhatikan type shot, angle
kamera, gerakan kamera, tata cahaya untuk dipelajari dan diterapkan dalam
produksi ini.
a. Konsep Kreatif
Penulis sebagai camera person berperan penting juga dalam memberi
konsep kreatif, terutama dalam pengambilan gambar. Hal yang harus
camera person lakukan adalah memberi angle yang menarik untuk penonton
agar penonton tidak merasa jenuh, dan seorang camera person juga
mempunyai rasa (sense of art) kreatifitas dalam menciptakan dalam sebuah
gambar dengan komposisi kita juga membangun “mood“ suatu visual dan
keseimbangan objek.
b. Konsep Produksi
Sebagai camera person dalam proses produksi mempunyai tanggung jawab
menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan saat produksi. Seperti kamera dan
tripod, konsep pada saat produksi sebagai camera person sudah seharusnya
mengikuti sutradara dalam pengambilan gambar yang sutradara mau,
camera person juga harus menyiapkan stockshoot sebanyak mungkin agar
mempermudah saat pengeditan mengambil gambar sebagus mungkin untuk
hasil memuaskan.
139
c. Konsep Teknis
1. Pemilihan Peralatan
Pemilihan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan produksi ini adalah
2 memory card dan untuk pemakaian kamera menggunakan Sony NEX
VG 30 dan Gladecam HD2000 Sebagai gimbalnya
2. Persiapan Peralatan
Peralatan yang di butuhkan oleh penata kamera dalam proses produksi
a. Kamera Sony Nex VG 30
1 Unit
b. Memory card
2 Unit
c. Gladecam HD2000
1 Unit
d. Monitor Bestview s7 7”
1 Unit
e. Slider Shark I footage
1 Unit
f. Tripod libac
1 Unit
3. Teknik-Teknik Pengambilan Gambar
1. High angle
Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih tinggi dari objek
yang di ambil
2. Low angle
Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah dari objek
yang diambil
3. Normal angle( eye level )
Sudut pengambilan gambar yang menunjukkan posisi kamera
sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil.
140
4. Bird Eye
Teknik pengambilan gambar dengan posisi dari ketinggian
objek,memperlihakan lingkungan yang luas.
5. Frog Eye
Pengambilan gambar dengan ketinggian sesuai dengan dasar
dudukan ataulebih rendah dari kedudukan objek (menyerupai
pandangan katak).
a. Diantara jenis pengambilan prgerakan kamera adalah :
1. Panning
Gerakan kamera horizontal ( posisi kamera tetap di tempat ) dari
kiri ke kanan atau sebaliknya
Pan Right : Gerak kamera menndatar dari kiri ke kanan
Pan Left : Gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri
2. Tracking
Adalah pengambilan gambar dengan menggerakan badan kamera
menjauhi dan mendekati objek
3. Tilting
Gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera di tempat) dari atas
ke bawah atau sebaliknya
Tilt up : Gerak kamera vertikal dari bawah ke atas
Tilt down : Gerak kamera vertikal dari atas ke bawah
141
4. Follow
Pengambilan gambar yang di lakukan dengan cara kamera
mengikuti objek yang bergerak
5. Zooming
Pengambilan gambar dengan mengubah ukuran gambar dan sudut
pandang Wide Angle dan Telephoto dengan sentuhan tombol
6. Crab right/ left
Pengambilan gambar yang dilakukan dengan cara berjalan
kesamping menyerupai jalannya kepiting
b. Diantara jenis pengambilan jenis-jenis shot adalah :
1. ECU (Extreme Close Up)
Pengambilan suatu gambar sebesar mungkin yang menampilkan
bagian tertentu dari tubuh manusia atau menampilkan detail
objek.
2. BCU (Big Close Up)
Pengambilan gambar pada daerah kepala untuk menunjukan sifat-
sifat yang tercermin dari wajah seseorang atau bagian dari wajah.
3. CU (Close Up)
Pengambilan gambar dari dekat yang menonjolkan bagian kepala
dan bahu,atau pemandangan suatu objek gambar dari dekat.
4. MLS (Medium Long Shot)
Pengambilan gambar yang menampilkan lutut sampai keatas
kepala
142
5. MS (Medium Shot)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang
6. LS (Long Shot)
Pengambilan gambar dari jarak yang cukup jauh hingga seluruh
pemandangan dapat ditampilkan semua didalam gambar atau
memberi kesan kedalaman.
7. ELS (Extreme Long Shot)
Pengambilan gambar yang menampilkan objek keseluruhan tapi
terlihat jauh.
8. FS (Full Shot)
Pengambilan gambar dari objek secara penuh dari kepala hingga
kaki dengan ruang gerak objek sempit.
9. GS (Group Shot)
Pengambilan gambar yang mengutamakan suatu kelompok
orang sebagai objek gambarnya.
10. ES (Establishing Shot)
Pengambilan gambar dengan menggunakan sudut pengambilan
gambar yang besar.
143
3.4.6 Kendala Produksi dan Solusinya
a. Perbedaan pendapat antara sutradara dan penulis naskah di lokasi shooting
membuat camera person kebingungan untuk menuruti keinginan siapa, akan
tetapi Solusinya camera person selalu memberi masukan shot yang sesuai
dengan film.
b. Penulis dalam menjalankan produksi membutuhkan beberapa shot hand held.
untuk menghindari gambar goyang atau shaking. Solusinya camera person
telah menyiapkan Gladcam sebagai penyetabil ketika dibutuhkan shot hand
held.
c. Di dalam produksi ini ada beberapa shot yang di lakukan diluar ruangan dan
tidak mungkin membawa monitor besar untuk preview hasil gambar yang di
take. mengingat monitor preview Sony NEX VG 30 ukurannya kecil.
Solusinya penata kamera menyiapkan monitor eksternal yaitu Monitor
Bestview S7 7” yang berukuran 7 inch agar preview hasil gambar semakin jelas
144
3.4.7 Lembar Kerja Camera Person
a. Konsep Camera Person
Dalam produksi drama televisi ini penulis bertanggung jawab sebagai
camera person Pada tahap pra produksi, penulis harus mendiskusikan shot-shot
bersama Produser, Sutradara dan Penulis Naskah agar mendapat kesamaan visi
dan misi di dalam produksi drama televisi ini, Penulis sebagai camera person
pada proses pra produksi, produksi, dan paska produksi tentunya mempunyai
ide dan konsep-konsep yang tentunya telah di laluinya dalam ketiga proses
tersebut diatas. Adapun tiap-tiap proses baik pra produksi, produksi, dan paska
produksi telah mempunyai kesulitan sendiri-sendiri akan tetapi penulis selaku
tentunya telah mengkoordinasikan segala sesuatunya bersama tim sehingga
proses kesulitan tersebut dapat dilalui. Adapun hambatan-hambatan yang
terjadi pada proses pra produksi, produksi dan paska produksi diantaranya telah
menjadikan penulis sebuah pengalaman kerja yang nantinya akan dijadikan
motivasi untuk proses kerja selanjutnya. mnggunakan sebagai sumber ide, baik
yang beasal dari proses pribadi maupun dari pengalaman orang lain yang
sekiranya dapat di terapkan dalam proses produksi program ini. Penulis sebagai
camera person akhirnya tahu benar bahwa konsep dan ide serta pemikiran-
pemikiran yang jernih mampu membuat proses produksi menjadi lebih mudah
yang tentunya dengan hasil yang memuaskan.
145
Camera Report
Production Company : BSI Produser : Nurul fauziyah
Project Title : Takdir Sutradara : Sri Rizky
Durasi : 18 Menit Camera Person: Reza Dewata W.
Tabel III.15
NO SHOT
VISUAL
DIRECTION NOTES SHOT
SIZE
MOVING ANGLE
SCENE I
1 1 Extreme
Close Up
Still Eye
Level
Mata sembab
Diana
2 2 Medium
Shot
Still Eye
Level
Wajah Diana
dengan tatapan
kosong
3 3 Medium
Shot
Still Eye
Level
Wajah Handi
tatapan kosong
4 4 Long Shot Pan Right Eye
Level
OTS Dari Handi
& Diana,
terlihat hakim
didepan
keduanya
5 5 Detail
Shot/Close
Up
Still Eye
Level
Kertas-kertas
dimeja hakim
6 6 MLS Still Eye
Level
Hakim sedang
berbiara
7 7 MS
Track In Eye
Level
Hakim sedang
berbiara
8 8 OTS Pan Left Eye
Level
Terlihat Handi
dan Diana
duduk
berdampingan
dengan tatapan
kosong
9 9 Extreme
Close Up
Still Eye
Level
Hakim sedang
berbicara tiba-
tiba mulutnya
berhenti
berbicara
10 10 MCU Still Eye
Level
Hakim dengan
wajah tatapan
146
kosong lalu
memalingkan
wajahnya ke
arah samping
seakan-akan
mendengar
suara klakson
11 11 MCU Still Eye
Level
Wajah Hakim
menengok ke
samping (Shot
diambil dari
samping
Hakim)
SCENE 2
1 1 ECU Still Eye
Level
Mata Andri
terbuka
2 2 MS Still Eye
Level
Jam Waker
berbunyi
3 3 MS Still Eye
Level
Andri terbangun
menggaruk
kepalanya dan
melihat ke arah
jam
4 4 CU Still Eye
Level
Tangan Andri
mematikan jam
waker
5 5 MS Still Eye
Level
Andri terdiam
sejenak dan
bangun dari
tempat tidurnya
SCENE 3
1 1 LS Still
2 2 MS Still Eye
Level
Sedang
menuangkan
nasi ke piring
3 3 Medium
Long Shot
Still Eye
Level
Andri
menghampiri
meja makan dan
langsung makan
terburu-buru
4 4 MLS Pan Right Eye
Level
Andri pamit
5 5 MS Still Eye
Level
Andri mencium
tangan Diana
dan Handi
6 6 MS Still Eye
Level
Ekspresi Handi
mengiyakan
7 7 MLS Still Eye Andri
147
Level meninggalkan
meja makan
SCENE 4
1 1 LS Pan Right Eye
Level
Satpam
menutup
gerbang
2 2 MCU Still Eye
Level
Satpam
menutup
gerbang
3 3 LS Still Eye
Level
Andri datang
4 4 MS Still Eye
Level
Andri memohon
5 5 OTS Still Eye
Level
Dialog satpam
6 6 OTS Still Eye
Level
Dialog Andri
7 7 OTS Still Eye
Level
Satpam
menyuruh
Andri pulang
8 8 LS Still Eye
Level
Ekspresi Andri
kecewa
9 9 MS Still Eye
Level
Andri
mengeluarkan
hpnya dari
kantongnya
10 10 MCU Pan Right Eye
Level
Andri
menelepon
Doni
SCENE 5
1 1 LS Track In Eye
Level
Establish rumah
doni
2 2 LS Still Eye
Level
Doni nyolot
3 3 MS Still Eye
Level
Fika nyolot
4 4 MS Still Eye
Level
Andri mengulik
gitar
5 5 LS Still Eye
Level
Fika bertanya
pada Andri
6 6 MS Still Eye
Level
Andri
menjawab
dengan santainya dan
tidak berpihak
7 7 MCU Still Eye
Level
Andri bercanda
148
8 8 OTS Still Eye
Level
Fika dan Doni
kecewa
9 9 MS Still Eye
Level
Andri tertawa
kecil sambil
menaruh
gitarnya dan
bertanya kepada
doni
10 10 MS Still Eye
Level
Doni menjawab
pertanyaan doni
dengan santai
11 11 MLS Still Eye
Level
Doni
mengambil gitar
dan lanjut
dialognya
12 12 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Fika
tersinggung
13 13 MS Still Eye
Level
Doni merasa
tidak enak
kepada fika
14 14 MCU Still Eye
Level
Fika menjawab
dengan santai
15 15 MCU Still Eye
Level
Doni meledek
Fika
16 16 MS Still Eye
Level
Fika memukul
bahu Doni
17 17 MS Track In Eye
Level
Ekspresi Andri
memikirkan
sesuatu
SCENE 6
1 1 OTS Still Eye
Level
Terlihat Andri
berada
dibelakang
Diana dan
Handi
2 2 MS Track In Eye
Level
Dialog Hakim
memutuskan
perceraian
3 3 MCU Still Eye
Level
Andri
menengok ke
arah samping
seolah-olah
mendengar
suara klakson
mobil
SCENE 7
1 1 MLS Still Eye
Level
Doni
membangunkan
149
Andri
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri pun
terbangun dan
melihat jam
dinding
3 3 CU Still Eye
Level
Jam
menunjukan
pukul 18.30
4 4 MLS Still Eye
Level
Andri diam
sejenak dan
bangun dari
tempat tidurnya
SCENE 8
1 1 LS Pan Eye
Level
Andri pulang
dan
memarkirkan
motornya di
Teras
2 2 MS Still Eye
Level
Andri masuk
pintu rumah
3 3 MS Still Eye
Level
Andri melihat
Diana sedang di
meja sendirian
4 4 MLS Still Eye
Level
Andri duduk
disamping
Diana
5 5 MS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada diana
6 6 MS Still Eye
Level
Andri
menjawab
pertanyaan
Andri sambil
mengerjakan
pekerjaan
kantornya
7 7 OTS Still Eye
Level
OTS dari
samping wajah
diana ekspresi
Andri skeptis
8 8 MS Still Eye
Level
Diana
hanya terdiam
dan tetap
melanjutkan pekerjaannya
9 9 MS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Diana
10 10 MS Pan Right Eye
Level
Shot dari kertas
ke wajah Diana
150
dan menghela
nafas
11 11 MLS Still Eye
Level
Andri sedang
santai menonton
TV, dan Diana
membereskan
berkas-
berkasnya
12 12 MS Still Eye
Level
Diana beres-
beres berkasnya
sambil bertanya
kepada Andri
13 13 MCU Still Eye
Level
Andri
menjawab
Diana tetapi
mata Andri
tetap tertuju
kepada TV
14 14 MLS Still Eye
Level
Diana
meninggalkan
Andri dan
masuk kamar
15 15 MS Still Eye
Level
Andri
mengiyakan
Diana
16 16 MS Still Eye
Level
Andri melihat
Diana masuk
kamar
17 17 MLS Pan Right Eye
Level
Andri sedang
menonton TV
dan menguap,
Pan ke tempat
gelap
SCENE 9
1 1 MLS Pan Right Eye
Level
Terlihat Diana
dan Handi
dipersidangan
kembali
2 2 MCU Still Eye
Level
Diana menangis
3 3 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Handi
terpukul
4 4 MS Track In Eye Level
Hakim memutuskan
perceraian
5 5 CU Still Eye
Level
Hakim ketok
palu tetapi yang
terdengar suara
151
klakson mobil
SCENE 10
1 1 MCU Still Eye
Level
Andri terbangun
dari tidurnya
dan melihat ke
arah jam
sebentar
2 2 LS Still Eye
Level
TV dalam
masih keadaan
menyala
3 3 MCU Still Eye
Level
Andri
mematikan TV
4 4 MS Still Eye
Level
Andri
mendengar
mobil Ayahnya
datang
5 5 MLS Still Eye
Level
Andri bangun
dari sofa
6 6 MCU Still Eye
Level
Andri
mengintip dari
jendela tiba-tiba
pintu diketuk
oleh Ayahnya
7 7 MS Still Eye
Level
Andri
membukakan
pintu
8 8 OTS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Handi
9 9 MS Still Eye
Level
Handi masuk
kedalam rumah
dan bertanya
kepada Andri
10 10 MCU Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Handi
11 11 MCU Still Eye
Level
Handi
memberikan
alasan kepada
Andri sambil
berjalan masuk
kedalam kamar
12 12 MCU Still Eye
Level
Andri hanya
terdiam
menderngar
jawaban Handi
13 13 MLS Still Eye
Level
Andri masuk
kamar dan
menutup pintu
kamarnya
Terdengar
suara
Andri,
Doni,
152
Fika
sedang
tertawa
bersama
SCENE 11
1 1 MS Still Eye
Level
Doni berbicara
sambil tertawa
2 2 MLS Still Eye
Level
Terlihat
ditempat ada
Andri dan Fika
yang ikut
tertawa
3 3 MS Still Eye
Level
Fika melihat
jam tangannya
4 4 MS Still Eye
Level
Doni masih
tertawa tentang
hal tersebut
5 5 MS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Fika
6 6 MS Still Eye
Level
Fika menjawab
pertanyaan
Andri
7 7 MS Still Eye
Level
Doni meledek
Fika
8 8 MLS Still Eye
Level
Fika mencubit
Doni
9 9 MLS Still Eye
Level
Fika pamit dan
meninggalkan
Doni dan Andri
10 10 MCU Still Eye
Level
Andri tertawa
kecil dan
mengiyakan
Fika
11 11 MS Still Eye
Level
Doni meledek
Fika kembali
12 12 MS Panning
kearah
jam
Eye
Level
Andri
menggelengkan
kepalanya
13 13 MLS Panning Eye
Level
Andri duduk
bermain laptop
dimeja, Doni
tertidur pulas
14 14 MS Still Eye
Level
Andri
membangunkan
Doni, Doni pun
terbangun
15 15 MCU Still Eye
Level
Andri bersiap
siap pulang
153
16 16 MS Still Eye
Level
Doni terbangun
dan
menanyakan
jam
17 17 MS Still Eye
Level
Andri melihat
ke arah jam
tangan dan
memberitahu
Doni sudah
pukul 17.15
18 18 MS Still Eye
Level
Doni bangun
dari tempat
tidurnya
19 19 MS Still Eye
Level
Doni bersiap-
siap dengan
bergegas
20 20 MS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Doni
21 21 MCU Still Eye
Level
Doni ingin ikut
Andri
22 22 MCU Still Eye
Level
Andri melihat
Doni bingun
dan
menggelengkan
kepalanya
SCENE 12
1 1 LS Pan Eye
Level
Andri dan Doni
tiba dirumah
Andri
2 2 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Doni
tersenyum
melihat motor
Fika
SCENE 13
1 1 MS Still Eye
Level
Andri buka
pintu dan masuk
kedalam, Doni
menutup pintu
dari belakang
Andri
2 2 MLS Still Eye
Level
Fika membawa
kue ulang
tahun, dan menyanyikan
lagu selamat
ulang tahun
bersama Handi
dan Diana
154
dibelakangnya
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
memejamkan
matanya
sebentar lalu
meniup lilin
4 4 MS Still Eye
Level
Doni merangkul
Andri
5 5 MS Still Eye
Level
Semua bertepuk
tangan
6 6 MS Still Eye
Level
Doni mengelus
kepala Andri,
Andri hanya
tersenyum
SCENE 14
1 1 LS Pan Right Eye
Level
Semua terlihat
tertawa senang
2 2 MS Still Eye
Level
Fika melihat
jam tangannya
3 3 CU Still Eye
Level
Jam tangan Fika
menunjukan
jam 21.15
4 4 MCU Still Eye
Level
Fika pamit
5 5 MCU Still Eye
Level
Diana
mengiyakan
6 6 MCU Still Eye
Level
Handi
menyuruh Doni
dan fika untuk
menginap
7 7 MCU Still Eye
Level
Doni ikut ingin
pulang
8 8 MCU Still Eye
Level
Handi
mengiyakan
9 9 MCU Still Eye
Level
Andri dan
temannya
meninggalkan
meja makan
SCENE 15
1 1 LS Still Eye
Level
Fika naik ke
atas motor
2 2 MLS Still Eye
Level
Fika memukul
perut Andri
pelan dan
meledeknya
3 3 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
malu dan panik
155
4 4 MS Still Eye
Level
Doni meledek
Andri
5 5 MS Still Eye
Level
Gesture Andri
mengusir
temannya
6 6 MS Still Eye
Level
Doni dan Fika
pamit
7 7 MLS Still Eye
Level
Fika
menjulurkan
lidahnya, dan
mereka pun
pergi
8 8 MS Still Eye
Level
Andri
melambaikan
tangannya
9 9 MS Still Eye
Level
Handi masuk
kedalam rumah
duluan, lalu
disusul oleh
Diana
10 10 MS Still Eye
Level
Andri masuk
kedalam rumah
SCENE 16
1 1 MLS Pan Eye
Level
Andri masuk
kamar dan
langsung
berbaring di
tempat tidurnya
dan tiba tiba ada
hpnya berdering
2 2 CU Still Eye
Level
Andri
mengeluarkan
Hpnya dari
kantong
3 3 MS Still Eye
Level
Andri sedang
melihat Hpnya
4 4 CU Still Eye
Level
Andri sedang
melihat momen
momen foto
selfie pada saat
ulang tahunnya
5 5 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
tersenyum sambil melihat
foto2nya
6 6 CU Still Eye
Level
Tiba-tiba Fika
menelepon
7 7 MS Still Eye Andri bangun
156
Level dan mengangkat
teleponnya
8 8 MCU Still Eye
Level
Dialog Andri
9 9 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
saat berbicara di
dalam telepon
sambil melihat
foto orang
tuanya di
desktop
laptopnya
10 10 MS Still Eye
Level
Desktop Laptop
11 11 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
12 12 MCU Still Eye
Level
Wajah Andri
dari samping
13 13 MS Still Eye
Level
Andri
menggaruk
kepalanya
14 14 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
memikirkan
sesuatu
15 15 MCU Still Eye
Level
Layar laptop
16 16 MLS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
kamera
SCENE 17
1 1 MS Still High
Angle
Andri menaruh
tangannya di
dagu sambil
melihat ke arah
kamera,
ekspresi Andri
berfikir
2 2 LS Still Eye
Level
Andri
menempelkan
balon foil di
tembok
3 3 CU Tilt Up Eye
Level
Andri sedang
berjalan
membawa kue
dalam pelastik
4 4 CU Still Eye
Level
Andri menaruh
kuenya di meja
5 5 MS Pan Eye Andri
157
Level memasang lilin
pada kuenya
6 6 MS Pan Eye
Level
Kue telah siap
7 7 MS Pan Eye
Level
Andri sedang
memasang
lampu tumblr
8 8 MLS Still Eye
Level
Andri melihat
dari kiri ke
kanan sambil
membersihkan
tangannya dan
tersenyum
9 9 LS Track Out Eye
Level
Andri mundur
dan terlihat
semuanya sudah
siap
SCENE 18
1 1 MS Still Eye
Level
Andri sedang
bermain hp
dengan ekspresi
agak terkantuk
2 2 CU Still Eye
Level
Percakapan chat
grup sahabatnya
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
mendengar
suara orang
masuk ke rumah
dan segera
bergegas untuk
surprise
4 4 MS Still Eye
Level
Andri
menyalakan
lilin
5 5 MS Still Eye
Level
Andri
menunggu
Diana tiba
6 6 OTS Still Eye
Level
Diana terkejut
sambil
menghampiri
Andri
7 7 POV
Diana
Still Eye
Level
Seluruh ruangan
yang dihias
8 8 MS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
Diana dan
memeluk diana
9 9 MS Still Eye Ekspresi Andri
158
Level melepas
pelukan
10 10 MS Still Eye
Level
Andri
menanyakan
Handi (Shot
dari samping)
11 11 OTS
Diana
Pan Right Eye
Level
Tidak ada siapa
siapa
12 12 MCU Still Eye
Level
Agung bertanya
lagi
13 13 MS Still Eye
Level
Diana memeluk
Andri
14 14 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
kebingungan
15 15 MS Still Eye
Level
Andri melepas
pelukan Diana
dan bertanya
lagi
16 16 MS Still Eye
Level
Diana hanya
terdiam dan
matanya
berkaca-kaca
17 17 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
marah
18 18 MS Still Eye
Level
Andri
meninggalkan
diana
SCENE 19
1 1 MLS Still Eye
Level
Andri bergegas
menaiki
motornya
dengan ekspresi
kecewa
2 2 LS Pan Eye
Level
Andri pergi
menaiki
motornya
SCENE 20
1 1 LS Still Eye
Level
Andri berhenti
dipinggir jalan
2 2 POV Still Eye
Level
Andri melihat
Handi sedang
merangkul dan
membukakan
pintu mobil
untuk seorang
wanita
3 3 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
marah dan
159
kecewa
4 4 MCU Still Eye
Level
Andri putar
balik dan
meninggalkan
tempat tersebut
SCENE 21
1 1 LS Pan Eye
Level
Andri tiba
dirumahnya
SCENE 22
1 1 MS Still Eye
Level
Diana sedang
duduk di tempat
tidur dan tiba-
tiba Andri
masuk
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri menutup
pintu kamar dan
menghampiri
Diana pelan
pelan
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
Diana dan
memeluk Diana
4 4 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
sedikit sedih
dan kecewa saat
memeluk Diana
SCENE 23
1 1 MS Still Eye
Level
Andri sedang
tertidur lalu
terbangun
2 2 MS Still Eye
Level
Andri bangun
dari tempat
tidurnya dan
melihat ke arah
jam yang sudah
menunjukan
pukul 13.55
3 3 MLS Pan Eye
Level
Andri keluar
kamar menuju
kamar Diana
4 4 MS Still Eye
Level
Andri mengetuk
pintu dan masuk
ke dalam kamar
SCENE 24
1 1 MS Still Eye
Level
Andri masuk
dan menutup
pintu
160
2 2 CU Still Eye
Level
Foto keluarga
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
dan melihat foto
4 4 CU Still Eye
Level
Andri
mengambil foto
5 5 MS Still Eye
Level
Andri melihat
foto dan
tersenyum
6 6 MS Still Eye
Level
Andri
membersihkan
frame foto
tersebut dan
tiba-tiba Andri
melihat kertas
dimeja
7 7 MS Still Eye
Level
Andri menaruh
foto kembali
8 8 CU Still Eye
Level
Andri
mengambil dan
membaca surat
tersebut
9 9 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
saat membaca
surat, bola mata
Andri bergetar
10 10 CU Tilt Down Eye
Level
Surat dari
pengadilan,
terlihat jadwal
sidang
perceraian
Handi dan
Diana
11 11 MLS Still Eye
Level
Andri bergegas
meninggalkan
ruangan
SCENE 25
1 1 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
marah dan lama
kelamaan Andri
pun mulai
meneteskan air
mata
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri
menengok ke
arah samping
(kamera)
161
SCENE 26
1 1 MS Still Eye
Level
Hakim
mempersilahkan
Handi dan diana
untuk tanda
tangan
2 2 MS Still Eye
Level
Handi tanda
tangan surat
persetujuan
3 3 MS Still Eye
Level
Diana pun tanda
tangan
4 4 MLS Still Eye
Level
Handi dan
Diana kembali
ketempat duduk
5 5 LS Pan Right Eye
Level
Hakim
membacakan
putusan cerai
6 6 MS Track In Eye
Level
Hakim:
Telah
resmi
bercerai...
7 7 CU Still Eye
Level
Hakim ketok
palu
SCENE 27
1 1 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Diana
menangis dan
terpukul
2 2 MLS Still Eye
Level
Diana melihat
frame foto
3 3 OTS Still Eye
Level
Foto Andri
4 4 LS Track Out Eye
Level
Diana menangis
sambil
memeluk foto
Andri
162
c. Blocking kamera
Scene 1,6,9
Gambar III. 21
Scene 2,16,23
Gambar III. 22
163
Scene 3
Gambar III. 23
Scene 4
Gambar III. 24
164
Scene 5,7,11
Gambar III. 25
Scene 8,10
Gambar III. 26
165
Scene 12,15
Gambar III. 27
Scene 13
Gambar III. 28
166
Scene 14
Gambar III. 29
Scene 17, 18
Gambar III. 30
167
Scene 20
Gambar III. 31
Scene 22,24,27
Gambar III. 32
168
Scene 26
Gambar III. 33
169
d. Spesifikasi Alat
SONY NEX VG-30
Gambar III. 34
HD Video Codec HD:MPEG4-AVC/H.264 AVCHD™ ver.2.0 format
compatible
STD Video Codec STD:MPEG2-PS
Media Storage Type
Memory Stick PRO Duo™ (Mark 2) Memory Stick PRO-
HG Duo™ Memory Stick XC-HG Duo™ SD/SDHC/SDXC
Memory Card(Class 4 or Higher)
Image Sensor Exmor APS HD CMOS sensor(23.5 x 15.6mm)
Image Processor BIONS image processor
Lens / Filter
Diameter Sony E-Mount lens
Optical / Digital
Zoom
X2.0, with power zoom control and zoom lever (variable /
fixed max. 32 steps)
Audio Format Dolby® Digital 5.1ch, Dolby® Digital 5.1Creator Dolby®
Digital 2ch stereo
Zoom Mic Built-in Microphone
Maximum Still Image
Resolution (Photo
Mode)
16.0 megapixels 3:2 (4912 x 3264) 13.6 megapixels 16:9
(4912 x 2760) 8.4 megapixels 3:2 (3568 x 2368) 7.1
megapixels 16:9 (3568 x 2000) 4.0 megapixels 3:2 (2448 x
1624) 3.4 megapixels 16:9 (2448 x 1376)
Image Stabilisation Optical SteadyShot (with Active mode)
LCD Screen Size &
Type 3.0 Xtra Fine LCD™ 270 degree swivel display
Direct Copy Yes
HDMI Terminal Yes(mini)
USB Terminal mini-AB/USB2.0 Hi-speed (mass-storage/MTP)(Read only)
Active Interface Shoe Yes(Multi Interface Shoe)
Dimensions (W x H x
D) Approx. 91 x 130 x 223mm
Mass (w/o Tape,
Battery, etc.) Approx. 650g
Mass (w/ Lens Hood
With Lens Cover) Approx. 1520g(NP-FV100)(with SELP18200 LENS
170
EF Mount L-Series Lens 50mm
Aperture Range: f/1.2-16
Aspherical Lens Element
Ultrasonic Autofocus Motor
Manual Focus Override
Minimum Focus Distance: 18″
Depth of Field Scale and Infrared Index
Tight Seal Structure Resists Moisture Gambar III. 35
Gladecam HD2000
Material : alumunium
X,Y Head Dimensions: 7.5″ x 4.125″ x 1”
Base Platform Dimensions: 11.5” x 4”
Central Support Post: 1″ diameter
Tinggi Minimal 38,1 cm
Tinggi Maksimal 55,8 cm
Berat 1.1kg (tanpa Counter Weight Plates)
12 Counter Weight Plates = 3.264 pounds
Camera Mounting Plate menggunakan ukuran ulir 1/4″ Gambar III. 36
Bestview S7 7” Monitor
Display type: Ratio of 16: 10
Resolution: 1920x1200
Brightness: 450 cd/m2
Back light life: 50000Hrs
Contrast ratio: 1100:1
Input signal: HDMI, Composite Gambar III. 37
Output signal: HDMI, Composite
View angle: L/R 178°(89°/89°), 178°(89°/89°)(U/D)
Suitable Battery:F970 battery,E6
Power Supply:12 V AC/Li-ion battery (battery not included)
Size:180(L)*130(W)*26(H)(mm)
Unit Weight: 450g