3. tata suara

Upload: pitoyogo

Post on 09-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tata Suara

TRANSCRIPT

Tata Suara

TATA SUARAPengertian Suara

Adalah getaran-getaran yang ditimbulkan oleh suara bunyi atau bunyi-bunyian kea lat pendengaran kita melalui zat perantara. Zat perantara tersebut bisa berujud udara, air, logam, kayu dan lain-lain.

Merekam suara

Adalah suatu usaha atau kegiatan menangkap informasi yang berupa suara dan menyimpan informasi itu pada suatu sarana penyimpanan yang sebaik-baiknya dengan maksud informasi suara itu dapat kita perdengarkan kembali untuk suatu tujuan tertentu.Jenis Mikropon

1. Omnidirectional Microphones adalah mikropon yang memiliki daerah kepekaan penerimaan sumber suara 360 derajat sehingga merupakan mikropon serba guna.

Daerah tangkap mikropon Omnidirectional

(Millerson 1985 : 206)

2. Cardioid Microphones adalah mikropon yang mempunyai daerah kepekaan yang bentuknya seperti jantung, sehingga sangat sensitif bila menerima suara dari segala arah.

Daerah tangkap mikropon jenis Cardioid

(Millerson 1985 : 206)3. Bidirectional Microphones adalah mikropon yang mampu menangkap suara dari arah depan dan belakang

Daerah tangkap mikropon jenis Bidirectional

(Millerson 1985 : 209)SOUND BOOMBoom jenis ini disebut juga Fishpole, bentuknya sangat sederhana karena hanya dibuat dari sepotong logam aluminium atau sepotong bambu.

Teknik frashering

Adalah cara membagi kalimat dalam membaca naskah yang dilukiskan dengan intonasi (naik turunnya suara) atau dilukiskan melalui infleksi suara, apabila infleksi suara menaik menandakan masih adanya gagasan yang akan disampaikan, sedangkan bila infleksi menurun (rendah) berarti selesai atau full stop.

Yang perlu diperhatikan agar dapat menghasilkan kualitas suara yang terbaik, menarik perhatian serta terbebas dari noise antara lain :1. Staples atau klip pada naskah harus dilepas, karena bila kita membalik pada lembar berikutnya akan menimbulkan noise.

2. Usahakan lembar naskah tidak menutupi permukaan mic apalagi membenturnya.

3. Lakukan pengetesan mic dengan cara membawakan naskan yang akan disampaikan hingga tercapainya level, balance dan warna suara yang diinginkan.

4. Berbicara secara wajar, jangan dibuat-buat atau meniru gaya orang lain apalagi terkesan membaca.

5. Berbicara dengan cara menggores atau memperpanjang suara maupun menghidung, kecuali memang efek semacam ini diperlukan.

6. Saat membawakan naskah jangan merubah jarak maupun sudut microphone

7. Suara yang anda sampaikan harus terdengar wajar, agar mengandung wibawa dan kepercayaan serta tidak bersifat kaku namun akrab.

8. Kurangilah kecepatan suara anda bila yang disampaikan itu keterangan yang padat.9. Apa yang diucapkan harus jelas terdengar, jika tidak kita akan kehilangan wibawa.

10. Untuk suatu bentuk acara tertentu, mungkin diperlukan nada suara tertentu pula, sesuaikanlah dan hindarkanlah kebiasaan pola teratur yang kedengarannya sebagai lagu.