3 sauqi analisis data dan penyajian data1
TRANSCRIPT
ANALISIS DATA DAN REPRESENTASI
Oleh: Akhmad Sauqi Ahya
Pengantar
Bab ini akan membahas beberapa prosedur umum untuk menagnalisis data kualitatif,
Pembahasan pada bab ini adalah beberapa pendekatan yang dipakai oleh creswell. Adapun
pendekatan tersebut antara lain naratif, fenomenologi,groundet,etnografi, dan studi kasus.
Pada bagian awal akan dijelaskan tiga pendekatan yang sering digunakan para peniliti
untuk menganalisis data kualitatif. Kemudian akan dijelaskan model-model analisis visual
spiral. Analisis tersebut sangat penting untuk menggagambarkan langkah-langkag penelitian
kualitatif. Analisis data spiral berfungsi untuk mengekplorasi dan menggali data secara
spesifik. Penjelasan terakhir akan membahas model-model pengkodean pada tiap-tiap
pendekatan.
Agar pembahasan tidak melebar maka pada bab ini akan dibatasi dengan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Stategi analisis data apa yang sering digunakan dalam penelitiaan kualitatif
2. Bagaimana proses analisis data yang dapat dikonseptualisasikan dalam penelitian
kualitatif?
3. Apa prosedur analisis data yang secara spesifik dapat digunakan dalam masing-masing
dari pendekatan untuk penyelidikan dan bagaimana mereka berbeda?
4. Apa software yang dipakai untuk analis data kualitatif dan apa perbedaannya dengan
beberapa pendekatan kualitatif?
1.Tiga strategi analisis data kualitatif
Penelitiaan kualitatif memiliki beberapa cara untuk untuk menganalisis data, meliputi
melalui penyusunan dan pengorganisasian data kedalam tema, proses pengodeaan, dan
pengkodifikasiaan data. Dari beberapa pendekatan tersebut dapat diperoleh data berupa
angka, tabel, dan data lain. Sebelum membahas pendekatan Creswell akan dibahasa beberapa
pendekatan yang sering dipakai oleh para ahli penelitian kualitatif.
Pendekatan penelitiaan kualitatif yang dibahas pada pembahasan pertama ini adalah
pendekatan yang sering dipakai oleh para ahli penelitiaan kualitatif. Pendekatan tersebut
dipandang telah mewakili beberapa pendekatan kualitatif. Pertama,medison(2005), kedua,
heberman dan miles(1994), dan Wolcott(1994). medison(2005) menyajikan pendekatan yang
ditarik dari perspektif etnografi kritis, Heberman dan miles(1994) menggunakan pendekatan
1
sistematis dan Walcott menggunakan pendekatan tradisional untuk menganilis studi kritis dan
etnografi. Tiga prosedur analisis data kualitatif tersebut dapat dipahami dengan tabel berikut
ini:
Tabel 1
Tabel 1 Strategi Analisis Data oleh Tiga Penulis TerkemukaStrategi Analisis Madison (2005) Huberman dan
Miles(1994)
Wolcott (1994)
Sketsa ide Menulis catatan margin dalam icatatan lapangan
Menyoroti informasi tertentu dalam deskripsi
Membuat catatan Menulis bagian-bagian secara reflektif dalam catatan
Meringkas catatan lapangan
Menulis konsep ringkasan pada catatan lapangan
Bekerja dengan kata-kata
Membuat metafora
Mengindentifikasi kode
Membuat kode abstrak atau kode konkret
Menulis kode dan catatan
Mereduksi kode untuk tema
Mengidentifikasi tema atau pola yang menonjol
Mencatat pola dan tema
Mengidentifikasi keteraturan, berpola
Menghitung frekuensi kode
Menghitung frekuensi kode
Kategori relasi Faktor, catatan hubungan antara variabel membangun rantai logis dari bukti
Kategori relasi untuk kerangka kerja analisis dalam literature
Mengontekstualisasikan dlaam kerangka kerja dari literatur
Menciptakan sudut pandang
Untuk pemerhati, penonton, pembaca
Menampilkan data
Membuat grafik atau gambar dari kerangka kerja
Membuat kontras dan perbandingan
Tampilan temuan dalam tabel, grafik, diagram, dan gambar; membandingkan kasus dengan standar
2
2. Analisis data spiral
Garis utama dalam gambar spiral menunjukkan analisis data spiral. Hal itu seperti
yang diilustrasikan pada gambar 1. Data kualitatif yang menggunakan penedekatan data
spiral dianalisis oleh peneliti dengan model analisis lingkaran dengan proses bergerak
beberbeda dengan analisis data dengan menggunakan pendekatan linier tetap. Pengentrian
data dari teks dan gamabar kemudian hasil terahir berupa laporan dan narasi.
Setelah pengorganisasian dan seluruh data terkumpul. Kemudian penulis mencatatat
catatan-catatan kecil di bawah gambar atau foto yang dipakai untuk membantu ekplorasi awal
database.catatan –catatan tersebut merupakan langkah awal idea tau konsep kunci, setelah itu
dikelompokkan, dideskripsikan, kemudian menafsirkan data berupa konteks dan
perbandingan.
Prosedur Laporan Contoh
Representasi, Matrik, bagan,
Visualisasi proposisi
Mendeskripsikan, Kategori, konteks, dan
Mengelompokkan, perbandingan
Menafsirkan
Membaca, Refleksi.
Mecatatankan catatan tertulis dari
Daftar pertanyaan
Pengelolaan data Mengorganisasikan
Unit file
Koleksi data (teks dan Gambar)
Gambar 1 : Analisis data spiral
Pada bagian akhir analalis spiral peniliti bisa menyajikan data dalam bentuk teks,
tabel, dan gambar. untuk menciptakan citra visual dari informasi, seorang peneliti dapat
mempresentasikan tabel perbandingan atau matrkis- misalnya, sebuah tabel 2x2 yang
3
Social psikologi psikologis
penolakan ketakutan keselamatan kemunduran
Setting
Basis data Basis data
membandingkan pria dan wanita dalam hal tema atau kategori dalam studi. Sebuah diagram
pohon hirarkis adalah bentuk lain dari presentasi..
Basis dataPada gambar 2 memberikan contoh analisis yang menggambarkan tingkat
abstraksi dalam kasus penembak. Pada ilustrasi tersebut menunjukkan analisis data induktif
yang diambil dari data mentah, data tersebut diambil dari berbagai sumber kemudian
berkembang menjadi tema tertentu(keselamatan dan penolakan) kemudian masuk pada tema
umum yang dirasa bisa mewakili dua perspektif diatas.faktor tersebut adalah factor sosio
psikologis dan psikologis.
Gambar 2
3. Analisis Dengan Menggunakan Beberapa Pendekatan Inquiri
Setelah mempelajari proses analisis data spiral secara umum , kita sekarang akan mempelajari prosedur lima pendekatan inquiri dan mempelajari secara spesifik perbedaan lima pendekatan tersebut. Perbedaan lima pendekatan tersebut secara spesifik dapat dilihat pada tabel 2. Dibawah ini:Tabel Analisis Data dan Representasi dengan Lima Pendekatan PenelitiAnalisis Data dan representasi
Naratif Fenomenologi Studi Teori Grounded
Etnografi Studi Kasus
Pengelolaan data
Membuat dan mengatur file data
Membuat dan mengatur file data
Membuat dan mengatur file
Membuat dan mangatur file data
Membuat dan mengatur file data
Membaca, mecatatankan
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Menggambarkan Menjelaskan set cerita atau tujuan pengalaman dan
Menggambarkan pengalaman pribadi melalui epoche menggambar-
Menggambarkan kategori open coding
Menggambar-kan setting social, aktor, peristiwa, menggambar
Menggambar-kan kasus dan konteksnya
4
menempatkan-nya dalam kronoligi
kan esensi dari fenomena
tempat kejadian
Mengelompok-kan
Mengidentifika-sikan cerita mencari epiphanies mengidentifikasi bahan yang kontekstual
Mengembang-kan lamporan yang signifikan laporan ke dalam makna kesatuan yang utuh
Pilih salah satu kategori untuk open coding fenomena sentral dalam proses terlibat dalam kondisi aksial, coding-kausal, intervensi, strategi konsekuensi
Analisis data untuk tema dan keterraturan berpola
Menggunakan agregasi kategoris untuk menetapkan tema atau pola-pola
Menginterpretasi-kan
Menafsirkan makna cerita yang lebih besar
Mengembang-kan deskripsi tektur “apa yang terjadi” mengem- bangkan uraian struktural bagaimana fenomena ini dialami Mengembang-kan “esensi”
Terlibat dalam kategori pengodean selektif dan saling terkait untuk mengembang-kan sebuah “cerita” atau proposisi mengembang-kan matriks bersyarat
Menafsirkan dan memahami temuan bagaimana budaya “bekerja”
Menggunakan interpretasi langsung mengembangkan generalisasi naturalistik
Representasi, visualisasi
Menyajikan sebuah narasi berfokus pada proses, teori, dan fungsi umum dan kehidupan yang unik
Menyajikan “esensi” dari narasi pengalaman, dalam tabel, angka atau diskusi
Menyajikan model visual atau proposisi teori
Menyajikan presentasi narasi ditambah oleh gambar-gambar,tabel dan sketsa
Menyajikan gambaran yang mendalam tentang kasus (atau kasus-kasus) menggunakan narasi, tabel, dan gambar
a.Analisis Penelitian Naratif
Data yang dikumpulkan dalam studi naratif dari suatu cerita perlu dianalisis untuk
mengungkapkan kronoligi kejadian sebuah peristiwa. Ada beberapa pilihan narasi yang dapat
diteliti. Cresswell dan Ollerenshaw melakukan penelitian dengan menggunakan cerita dalam
pendidikan sains yang diinformasikan oleh empat siswa kelas empat di salah satu sekolah
dasar. Ollerenshaw dan Cresswel menghubugkan dua pendekatan untuk mengalisis secara
naratif. Pendekatan pertama adalah proses analisis yang dikembangkan oleh Yussen dan
Ozcan (1997) yang melibatkan analisis data teks untuk lima elemen struktur plot (yaitu,
karekter, setting, masalah, tindakan, dan resolusi).
Langkah langkah analisis data pada studi naratif
5
· Pengaturan data dengan membuat dan mengorganisasikan arsip/ catatan.Membaca dan
pelaporan dengan membaca teks, membuat batas catatan dari kode awal.Menjelaskan cerita
atau bagian yang objektif dari pengalaman-pengalaman dan menempatkannya ke dalam
kronologi.
· Mengklasifikasikan, mengidentifikasikan cerita, menempatkan kesimpulan, dan
mengidentifikasikan bahan ke dalam konteksnya. Menginterpretasikan cerita ke dalam makna
yang lebih luas. Menyajikan dan menggambarkan, penyajian narasi yang difokuskan pada
proses, teori keunikan dan ciri umum kehidupan
b. Analisis fenomenologi dan representasi
Latar belakang penelitian naratif bertolak belakang dengan penelitian fenomenologi.
Analisis fenomenologi lebbih spesifik pada analisis struktutur. Metode ini mula-mula
digunakan oleh Moustakas (1994). Moustakas dari metode Stevick-Colaizzi-Keen. Pada
metode ini disediakan pendekatan yang paling praktis digunakan. Dalam versi yang
disederhanakan, dalam metode Stevick-Colaizzi-Keen, Moustakas (1994) menjelaskan hal-hal
sebagai berikut :
1) Menggambarkan pengalaman pribadi dengan fenomena yang sedang diteliti.
2) Mengembangkan daftar pernyataan penting
3) Ekstrak laporan yang penting kemudian menginformasikan unit yang lebih
besar yang disebut “unit makna” atau tema
4) Menulis deskripsi hasil studi pengalaman dari fenomena tersebut
5) Menulis deskripsi tentang bagaimana pengalaman itu terjadi
6) Menulis deskripsi fenomena dengan cara menggabungkan tekstur dan
deskripsi struktural.
c. Analisis Teori Grounded Dan Penyajian Data
Sama dengan analisis fenomenologi, teori grounded memiliki prosedur kerja yang
sangat rinci untuk analisis data. Prosedur tersebut memiliki tiga tahapan prosedur kerja, yaitu
yaitu (1) Pengkodean terbuka (2) Aksial, dan (3) selektif, seperti yang disarankan oleh Strauss
dan Corbin (1990,1998). Teori ini memilki prosedur untuk mengembangkan kategori
informasi( open coding), interkoneksi antar kategori (aksial coding), membangun sebuah
“cerita” yang menghubungkan antar katergori (selektif coding), dan berakhir dengan satu set
proposal teoritis diskursif, dengan teori proposisi (Strauss dan Corbin, 1990)
d.Analisis Etnografi Dan Representasi
6
Ada tiga aspek analisis data yang direkomendasikan oleh oleh Wolcott (1994). (1)
deskrpsi, (2) analisis, dan (3) interpretasi atau berbagi kelompok budaya. Wolcott (1990b)
percaya bahwa permulaan yang baik untuk menulis etnografi adalah menggambarkan sebuah
kebudayaan kelompok.
Walcott menjelaskan bahwa deskripsi merupakan pondasi dalam penelitiaan kualitatif.
Dari situ peneliti mampu menginterpretasikan perspective, peneliti hanya boleh menghadirkan
satu rentetan kenyataan.
E. Analisis Studi Kasus Dan Representasi
Analis ini memfokuskan analisanya untuk membuat detail deskripsi pada sebuah
kasus.. Jika hal ini menyajikan kronologi kejadian, direkomendasikan agar menganalisis
berbagai sumber data. Hal ini digunakan untuk menentukan bukti dari setiap langkah atau
fase studi kasus ini. Selain itu, setelah ini sangat penting. Dalam kasus penembak (Asmussen
dan Creswell, 1995) (lihat lampiran F), Asmussen dan Creswell menganalisis insiden yang
cocok dengan setting, perdamaian masyarakat,dan menenangkan situasi.
4. Perbandingan lima pendekatan
Berdasarkan skema lima pendekatan dalam analisis data dan representasinya
mempunyai fitur umum dan beberapa kekhasan. Berdasar pada lima pendekatan di atas,
peneliti biasanya memulai kegiatan ini dengan menemukan dan mengelompokkan file dan
informasi kemudian membaca informasi dan mencatatnya secara umum sehingga mampu
membangun pemahaman data dan memulai proses penelaahan data. Kemudian seluruh
pendekatan mempunyai fase deskripsi dan kecuali dari grounded teori, dimana peneliti
berupaya untuk mulai membangun penelitian menuju teori tindakan di proses. Namun,
perbedan penting yang ada pada pendekatan yakni pada teori grounded dan fenomenologi
harus lebih terperinci dalam menjelaskan prosedur analisis data. Etnografi dan studi kasus
mempunyai prosedur analisis seperti pada umumnya. Sedangkan pendekatan naratif
merupakan prosedur yang paling terperinci. Juga, dalam istilah yang digunakan dala fase
mengklasifikasi bahasa menunjukkan perbedaan antara pendekatan ini. Yakni apa yamg
disebut Coding dalam grounded teori mirip dengan tahap pertama mengidentifikasi
pernyataan yang signifikan dalam fenomenologi dan mengkategorikan pada studi kasus.
Peneliti perlu memahami dengan definisi istilah-sitilah analisis dan menggunakan
istilah tersebut dengan benar dalam pendekatan yang dipilih untuk penyelidikan.
Pada akhirnya, dalam penyajian data pada gilirannya mencerminkan langkah analisis data,
dan itu bervariasi dari narasi dalam naratif untuk menemukan atau diajukan pernyataan,
7
arti dalam deskripsi pada pendekatan fenomenologi untuk melihat teori model pada teori
grounded.
5. Penggunaan komputer dalam analisis data kualitatif
Komputer kualitatif telah tersedia sejak akhir 1980 an dan perangkat ini telah siap
membantu dalam komputerisasi proses menganalisis data, teks dan gambar. Proses yang
digunakan untuk analisis data kualitatif adalah sama dengan untuk koding atau penggunaan
komputer. Peneliti mengidentifikasi teks atau gambar dan memberikan kode/symbol. Dan
kemudian melakukan pencarian melalui database untuk semua teks yang memiliki label kode
yang sama. Dalam proses ini penelitil;ahyang melakuakn pengkodean atau kategorisasi
bukan komputernya
Keuntungan dan kerugian
program komputer hanya menyediakan sarana untuk menyimpan dat dan mudah disediakan
oleh peneliti. Kita bias merasakan bahwa program komputer yang paling membantu karena
dengan database besar seperti 500 atau lebih halaman teks. Meskipun menggunakan komputer
tidak bisa diaplikasiakan pada semua peneliti kualitatif. Akan tetapi ada beberapa keuntungan
dengan menggunakan program komputer:
a. Program komputer menyediakan system penyimpanan file terorganisir sehingga peneliti
dengan cepat dan mudah mencari bahan dan menyimpannya di satu tempat. Aspek ini
menjadi sangat penting dalam menemukan suatu masalah atau beberapa masalah dengan
karakter yang lebih spesifik.
b. Program ini membantu peneliti mencari bahan dengan mudah, apakah bahan ini adalah
sebuah ide, sebuah pernyataan, frase atau kata. Tidak ada lagi yang perlu di “cut atau
paste”, bahan ke dalam kartu file dan mengurutkan atau mengurutkan kembali sesuai
dengan tema. Kita tidak perlu lagi mengembangkan “kode warna” rumit system untuk
teks yang berkaitan dengan tema/topic. Pencarian teks dapat dengan mudah dicapai
dengan program compute, sekali peneliti mengidentifikasi kategori dalam grounded teori
atau tema dalam studi kasus. Nama-nama kategori dapat dicari dnegan menggunakan
program komputer untuk kasus lain ketika nama muncul dalam database.
c. Sebuah program komputer mendorong peneliti untuk melihat secara dekat data, bahkan
baris demi baris, dan berfikir tentang arti dari setiap kalimat dan ide. Kadang-kadamg
tanpa program, para peneliti cenderung santai membaca file teks atau transkrip dan tidak
menganalisis gagasan dengan cermat.
d. Program ini emungkinkan peneliti untuk mudah mengambil catatan terkait dengan kode,
tema atau dokumen.
8
Kelemahan
1. Menggunakan Program komputer memerlukan bahwa peneliti harus belajar
bagaimana mengoperasikan program. Inilah kadang-kadang tugas yang menakutkan
yang berada di atas dan di luar pembelajaran yang diperlukan untuk memahami
prosedur penelitian kualitatif. Memang, beberapa orang mempelajari program
komputer tidak lebih mudah daripada melakukan yang lain.dengan harus ada
pengalaman sebelumnya dengan program ini dapat mempersingkat waktu belajar.
2. Sebuah program komputer mungkin untuk beberapa individu menempatkan mesin
antara peneliti dan data actual. Hal ini menyebabkan jarak dan ketidaknyamanan
antara peneliti dan datanya.
3. Meskipun orang mungkin percaya bahwa data itu tetap dan ditetapkam oleh program.
Kategori dan pengelompokan data bisa diubah oleh si pengguna software. Beberapa
individu mungkin mengubah kategori atau memindahkan informasi sekitar kurang
diinginkannya daripada yang lain dan menemukannya bahwa program komputer
menghambat proses ini.
4. Instruksi untuk menggunakan program komputer bervariasi dalam kemudahan
penggunaan dan aksesnya. Sehingga banyak dokumen untuk program komputertidak
memberikan informasi tentang bagaimana menggunakan program untuk menghasilkan
penelitian kualitatif atau salah satu dari 5 pendekatan yang dibahas dalam buku ini
5. Sebuah program komputer munkin tidak memiliki fitur atau kemampuan yang peneliti
perlukan sehingga peneliti harus menemukan sebuah program=m yang memenuhi
kebutuhan mereka.
6. SAMPLING PROGRAM KOMPUTER
Ada banyak program komputer yang tersedia untuk analisis, beberapa telah
dikembangkan oleh individu di kampus dan beberapa yang tersedia untuk pembelian
komersial. Saya menyoroti empat program komersial yang populer dan bahwa saya telah
diteliti dengan seksama (lihat Creswell)-atlas.ti, NVivo, Maxqda, dan HyperRESEARCH.
Saya telah sengaja ditinggalkan nomor versi karena pengembang terus meningkatkan
program. Meskipun tiga program pertama ditinjau adalah PC berbasis, HyperRESEARCH
adalah program hanya tersedia untuk Macintosh atau PC. Untuk menggunakan program lain
pada Macintosh, pengguna harus menjalankan PC virtual.
1. Atlas.ti (http://www.atlasti.com)
9
PC ini, memungkinkan Anda untuk mengatur teks, grafik, audio, dan visual file
data, bersama dengan coding Anda, catatan, dan temuan, dalam sebuah proyek. Selanjutnya,
Anda dapat kode, keterangan, dan membandingkan segmen informasi. Anda dapat drag dan
drop kode dalam sebuah layar interaktif marjin.
Anda dapat dengan cepat mencari, mengambil, dan menelusuri semua data
segmen dan catatan yang relevan dengan ide dan yang penting, membangun, jaringan visual
yang unik yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan bagian-bagian visual dipilih,
catatan, dan kode dalam peta konsep.
Anda dapat dengan cepat mencari, mengambil, dan menelusuri semua data segmen dan
catatan yang relevan dengan ide dan yang penting, membangun, jaringan visual yang unik
yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan bagian-bagian visual dipilih, catatan, dan
kode dalam peta konsep.
Data dapat diekspor ke SPSS, HTML, XML, dan CSV. Catatanri komputer
kurang dibutuhkan untuk program ini dibandingkan dengan program lainnya karena langsung
menghubungkan file data ke proyek. Program ini juga memungkinkan untuk sekelompok
peneliti untuk bekerja pada beberapa proyek dan membuat perbandingan tentang bagaimana
masing-masing peneliti kode data. paket perangkat lunak demonstrasi yang tersedia untuk
menguji program ini, yang digambarkan oleh dan tersedia dari pengembangan perangkat
lunak ilmiah di Jerman.
Gambar PC Atlas.ti
2. QSR NVivo (http://www.qsrinternational.com/)
10
NVivo adalah versi terbaru dari perangkat lunak dari QSR International. NVivo
menggabungkan fitur dari program perangkat lunak populer N6 (atau Nud.ist) dan NVivo 2.0.
itu tersedia untuk PC Windows saja. NVivo membantu menganalisis, mengelola, membentuk,
analisa data kualitatif. terlihat ramping membuatnya mudah untuk digunakan. menyediakan
keamanan dengan menyimpan database dan file bersama-sama besarbesaran satu file, itu
memungkinkan peneliti untuk menggunakan bahasa multile, ia memiliki fungsi merge untuk
penelitian tem, dan itu memungkinkan para peneliti untuk dengan mudah memanipulasi data
dan melakukan pencarian. Selanjutnya, hal ini dapat menampilkan grafis kode dan kategori.
gambaran yang baik tentang evolusi perangkat lunak dari N3 ke Nvivo tersedia dari Bazeleey
(2002). NVivo ini distrubated oleh QSR internasional di Australia. salinan demonstrasi yang
tersedia untuk melihat dan mencoba fitur ini program perangkat lunak
Gambar PC. QSR NVivo
3. HyperRESEARCH
Program ini tersedia untuk platform windows atau Macintosh. itu adalah mudah
untuk menggunakan paket perangkat lunak kualitatif memungkinkan Anda untuk kode dan
mengambil, membangun teori, dan melakukan analisis data. Sekarang dengan kemampuan
multimedia yang canggih, HyperResearch memungkinkan para peneliti untuk bekerja dengan
teks, grafik, audio, dan video sumber-membuatnya menjadi alat penelitian yang berharga
analisis. HyperRESEARCH adalah kode yang solid dan mengambil program data analisis,
dengan tambahan teori-buliding fitur yang disediakan oleh tester Hipotesis. Program ini juga
memungkinkan para peneliti untuk menggambar diagram visual, dan sekarang memiliki
modul yang dapat ditambahkan, yang disebut "hyper-Transcriber" yang akan memungkinkan
para peneliti untuk membuat transfer data video dan audio. Program ini, yang dikembangkan
oleh penelitian ware, tersedia di Amerika Serikat
11
Gambar PC HyperRESEARCH
4.MAXqda
MAXqda adalah sebuah PC berbasis perangkat lunak program yang membantu
para peneliti untuk secara sistematis mengevaluasi dan menafsirkan teks kualitatif. juga
merupakan alat yang ampuh untuk mengembangkan teori dan menguji kesimpulan teoritis.
menu utama memiliki empat jendela: data, sistem kode atau kategori, teks yang dianalisis, dan
hasil dari pencarian dasar dan kompleks. menggunakan sistem kode hirarkis, dan peneliti
dapat melampirkan skor yang berat ke segmen teks untuk menunjukkan relevansi segmen.
Catatan dapat dengan mudah ditulis dan disimpan sebagai jenis catatan (catatan egtheory atau
catatan metodologis). Data dapat diekspor ke program statistik, seperti kita SPSS atau excel,
dan perangkat lunak yang dapat mengimpor program Excel atau SPSS juga. itu mudah
digunakan oleh coders ganda pada tim peneliti. gambar dan segmen video juga dapat
disimpan dan dikodekan dalam program ini. MAXqda didistribusikan oleh VERBI software
di Jerman. program demonstrasi yang tersedia untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur
unik dari program ini.
12
Gambar P.C MAXqda
7. Penggunaan software komputer dengan lima pendekatan
Setelah merefiu beberapa program komputer, saya melihat ada beberapa jalan
yang dapat menfasilitasi analisis data kualitatif dengan menggunakan komputer.
1. Program komputer dapat membantu menyimpan dan mengelola data kualitatif.
2. Program komputer dapat membantu menemukan dan memisahkan teks atau gambar yang
terkait dengan kode dan tema.
3. Program komputer membantu mengaitkan beberapa bagian label kode.
4. Mengkomparasikan beberapa lambangng kode.
5. Mampu mencari perbedaan konsep dalam analisis data kualitatif yang masih bersifat
abstrak .
6. Memberikan gambaran secara visual kode dan tema
7. Mampu memberikan beberapa catatan dan menyimpannya sebagai kode.
8. Dapat membuat model pengkodean data dengan masing pendekatan.
Analisis data narasi
Pada penelitian narasi (lihat gambar 3), disajikan kode yang terkait dengan cerita,
kronologi, model tiga dimensi dan tema yang akan muncul dalam cerita.analisis
memungkinkan menggunakan pendedekataan struktur plot atau model tiga dimensi.
Gambar 3.model pengodean narasi
Cerita
13
Kronoligi Alur Tiga dimensi ruang Tema
1 2 3
Interaksi Kontinuitas Situasi
Karakter Setting Masalah Tindakan Resolusi
Pengkodean Analisis data fenomenologis
Pada pengkodean analisis data fenomenologis digunakan beberapa macam teori
terdahulu. Saya menempatkan beberapa kode misalnya tanda kurung(bila diperlukan), laporan
penting, unit makna, deskripsi tekstural, dan deskripsi struktural. Kode di atas, “esensi dari
fenomena itu, “ditulis sebagai catatan pada “esensi” yang akan menjadi “esensi” deskripsi
dalam laporan tertulis akhir
Gambar 4.model pengkodeaan studi fenomenologi
Esensi dari Fenomena
Ephoce atau Laporan Unit Makna Deksripsi Deskripsi
Bracketing Penting Tekstural Struktural
Pribadi
Pengkodeaan studi grounded
14
Pengkodean pada studi grouendet mempunyai tiga tahapan utama , yaitu pengodean
terbuka, pengodean aksial, dan pengodean selektif. Coba lihat gambar dibawah ini untuk
mencermati pengkodeaan tersebut
Gambar 5 pengodeaan studi grounded
Teori Deksripsi atau Model Visual
Kategori Kategori Kategori Matriks
Pengodean Pengodean Pengkodean Kondisional
Terbuka selektif
#1 #2 #3 #4 Cerita garis dalil
Kondisi Intervensi Strategi Konsekuensi
Kausal dan konteks
Pengkodeaan studi etnografi
Memggunakan kode yang mampu mewakili teori yang digunakan dalam penelitian etnografi.
Diharapkan kode mampu mendeskripsikan sebuah kebudayaan dan analisnya,ktema, dan kode
yang bersifat interpretatif. Kode yang digunakan adalah sebuah potret kebudayaan.
Potret Budaya dari Suatu Kelompok Budaya
15
Teori lensa Deskripsi Analisis Masalah Interpretasi
Budaya Tema Lapangan
#1 #2 #3 #4
Gambar 5 pengodeaan studi grounded
Pengodeaan studi kasus
Sebelum melalakukan pengodean dalam studi kasus harus dipilih beberapa kasus
untuk prekode secara spesifik. Setiap kasus memiliki karakter pengodeaan yang khas untuk
mendeskripsikan sesuai dengan konteksnya. Disamping itu harus dikembangkan kode untuk
analisis lintas kasus.
Gambar 7 pengodean studi kasus
Potret Mendalam Satu Kasus
Kontek Deskripsi Analisis tema Analisis tema Pernyataan dan
Kasus kasus kasus lintas kasus generalisasi
Kasus#1 Kasus#2 Kasus#3 Kesamaan Perbedaan
Tema kasus#1 Tema Kasus#2 Tema Kasus#3
8. Bagaimana memilih antara program komputer
16
Dengan program yang berbeda yang tersedia, keputusan perlu dibuat tentang pilihan
yang tepat dari program perangkat lunak kualitatif. Pada dasarnya, semua program
menyediakan fitur serupa, dan beberapa memiliki fitur lebih dari yang lain. banyak program
memiliki salinan demonstrasi yang tersedia di situs web mereka sehingga Anda dapat
memeriksa dan mencoba program. juga, peneliti lain dapat didekati yang telah menggunakan
program dan Anda dapat menentukan pandangan mereka dari perangkat lunak.
pada tahun 2002, saya menulis sebuah bab dengan Maietta (Creswell Atau marietta,
2002) di mana kami menilai program komputer beberapa menggunakan delapan kriteria.
seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.8. kriteria untuk memilih sebuah program adalah
kemudahan menggunakan program, jenis data yang diterima, kemampuan untuk membaca
dan reveiw teks, penyediaan catatan-menulis fungsi, proses atas kategorisasi, yang analisis
fitur, pemetaan konsep seperti kita , kemampuan program untuk memasukkan data kuantitatif,
dan dukungan untuk beberapa peneliti dan database differennt penggabungan. Kriteria ini
dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah program komputer yang akan memenuhi
kebutuhan seorang peneliti.
17
ANALISIS DATA
DAN REPRESENTASI
(Creswell)
Untuk memenuhi tugas matakuliah
DESAIN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Yang dibina oleh :
1. Prof. Dr. Dawud
2.Dr. Imam Agus
Oleh :
AKHMAD SAUQI AHYA
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA (S 3)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2012
18
Sistematika penulisan : KELOMPOK KUALITATIF(ETNOGRAFI, STUDI KASUS, FENOMENOLOGI, GROUNDED THEORY, NARATIF/ HISTORIS, DAN ANALISIS ISI)Sistematika penulisan tesis dan disertasi berdasarkan metode penelitian yang digunakan. Dari berbagai metode penelitian yang ada dalam keilmuan dapat digunakan oleh mahasiswa, Agar ada kesamaan format, mengelompokkan dalam lima kelompok. Di dalam kelompok tersebut mencakupi berbagai metode penelitian yang sejenis, sehingga secara garis besar dapat menggunakan format yang sama.
1. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Fokus dan Subfokus PenelitianC. Rumusan Masalah dan Pertanyaan PenelitianD. Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus PenelitianB. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Tujuan PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Latar PenelitianD. Metode dan Prosedur PenelitianE. Data dan Sumber DataF. Teknik dan Prosedur Pengumpulan DataG. Prosedur Analisis DataH. Pemeriksaan Keabsahan Data1. Kredibilitas2. Transferabilitas3. Dependabilitas4. Konfirmabilitas
BAB IV HASIL PENELITIANA. Gambaran Umum tentang Lokus Penelitian
B. Temuan Penelitian
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASIA. KesimpulanB. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1 Pedoman ObservasiLampiran 2 Pedoman wawancaraLampiran 3 Catatan Lapangan Hasil ObservasiLampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen)Lampiran 6 Hasil Analisis Data
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPeneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial,dan kultural. Penggambaran konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikanmelalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyertakan data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian.Peneliti dapat juga menyertakan hasil studi pendahulu (pre-eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena,fakta empiris, ataupun kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya.Batasan atas fenomena tersebut diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus penelitian yang akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut.
19
B. Fokus dan Subfokus Penelitian
Peneliti menetapkan fokus penelitian, yaitu area sepesifik yang akan diteliti. Setelah fokus ditentukan, selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus tersebut sebagai sub-subfokus penelitian.
C. Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya yang bersifat umum (grand tour question) sebagai pertanyaan payung. Kemudian rumusan masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih sepesifik (research question) sesuai dengan sub-subfokus penelitian.
D. Kegunaan PenelitianPeneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian. Kegunaan dapat diklasifikasikan menjadi kegunaanteoretis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana hasil penelitian menjadi bagian dari proses pengembangan ilmu. Manfaat praktis adalah bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian
Peneliti mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Konsep tersebut didasarkan pada tinjauan pustaka dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Deskripsi konseptual ini diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus penelitian.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Peneliti mengkemukakan hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan di antara penelitian-penelitian yang berkaitan yang pernah dilakukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fokus dan subfokus penelitian.
B. Metode dan Prosedur Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan serta prosedur pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan (etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded theory, naratif, atau analisis isi). Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian. Prosedur penelitian kualitatif pada umumnya bersifat siklus.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti menjelaskan dimana penelitian dilakukan dan kapan penelitian itu dilakukan. Waktu penelitian adalah sejak melakukan observasi awal sebagai persiapan penulisan proposal sampai pada penulisan laporan penelitian. Khusus penelitian analisis isi tidak terikat dengan tempat tertentu.
D. Latar Penelitian
Peneliti menjelaskan latar penelitian yang menggambarkan situasi sosial yang menjadi latar penelitian. Untuk menjelaskan latar penelitian ini peneliti perlu melakukan observasi pendahuluan. Peneliti sudah mengumpulkan data tentang gambaran umum konteks penelitian berupa subjek, lokasi, kegiatan dan waktu yang melatari fenomena yang menjadi fokus penelitian.
E. Data dan Sumber Data
Peneliti menjelaskan informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun sekunder yang digunakan dalam penelitian baik informan, peristiwa, maupun dokumen.
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan teknik dan prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi: (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumen, dan (4) focus group discution.
20
G. Prosedur Analisis Data
Peneliti menjjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat menggunakan salah satu dari model-model analisis data kualitatif yang sesuai dengan jenis (metode) penelitian kualitatif yang digunakan (model Milles & Hubberman, Spradly, Bogdan & Biklen, Strauss & Corbin, Yin, atau Analisis Isi).
H. Pemeriksaan Keabsahan Data
Peneliti menjelaskan bagaimana keabsahan data yang mencakup kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan komfirmabilitas.
Kredibilitas (Credibility). Kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat dipercaya dari persepektif partisipan dalam penelitian tersebut. Karena dari perspektif ini tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan. Partisipan adalah satu-satunya orang yang dapat menilai secara sah kredibelitas hasil penelitian tersebut. Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking.
Transferabilitas (Transferability). Transferabilitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian kualitatif untuk dapat digeneralisasikan atau ditranfer pada konteks atau seting yang lain. Dari sebuah perspektif kualitatif transferabilitas merupakan tanggung jawab seseorang dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif dapat meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi sentral pada penelitian tersebut. Orang yang ingin mentransfer hasil penelitian pada konteks yang berbeda bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang bagaimana transfer tersebut masuk akal.
Dependabilitas (Dependability). Dependabilitas menekankan perlunya peneliti untuk memperhitungkan konteks yang berubah-ubah dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti bertanggung jawab menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam seting dan bagaimana perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi cara pendekatan penelitian dalam studi tersebut.
Konfirmabilitas (Confirmability). Konfirmabilitas atau objektivitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian yang dikonfirmasikan oleh orang lain. Terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data penelitian. Peneliti lain dapat mengambil suatu peran “devil’s advocate”terhadap hasil penelitian, dan proses ini dapat didokumentasikan. Peneliti secara aktif dapat menelusuri dan mendeskripsikan contoh-contoh negatif yang bertentangan dengan pengamatan sebelumnya.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum
Peneliti menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian.
B. Temuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikanhasil analisis dan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
a. Subfokus 1b. Subfokus 2c. Subfokus 3d. Subfokus 4e. Subfokus 5f. Subfokus dst.
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIANPeneliti membahas temuan penelitian seperti yang dideskripsikan pada hasil penelitian. Pembahasan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian merupakan interpretasi atau verifikasi temuan dengan menghubungkan dengan konsep-konsep dan teori yang ada. Temuan berupa proposisi.
a. Subfokus 1b. Subfokus 2c. Subfokus 3
21
d. Subfokus 4e. Subfokus 5f. Subfokus dst.
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Peneliti menuliskan kesimpulan penelitian yang berisi proposisi-proposi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.
B. Rekomendasi
Peneliti mengemukakaan rekomendasi tentang perlunya penelitian lanjutan dan implementasi temuan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah praktis.
DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1 Pedoman ObservasiLampiran 2 Pedoman wawancaraLampiran 3 Catatan Lapangan Hasil ObservasiLampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen)Lampiran 6 Hasil Analisis Data
EVALUASI PROGRAM ATAU EVALUASI KEBIJAKAN1. SISTEMATIKA
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahB. Fokus PenelitianC. Perumusan MasalahD. Kegunaan Penelitian
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual Evaluasi Program/KebijakanB. Deskripsi Program/Kebijakan yang DievaluasiC. Model EvaluasiProgram/Kebijakan yang DipilihD. Hasil Penelitian yang RelevanE. Kriteria Evaluasi
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Pendekatan, Metode dan Desain Model PenelitianD. Instrumen Penelitian
a) Kisi-kisi Instrumenb) Validasi Instrumen
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan DataF. Teknik Analisis DataG. Pemeriksaan Keabsahan Data
BAB IVHASIL PENELITIAN
A. Hasil EvaluasiB. Pembahasan
BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
22
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1 Pedoman ObservasiLampiran 2 Pedoman wawancaraLampiran 3 AngketLampiran 4 Catatan Lapangan Hasil ObservasiLampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang dievaluasi sesuai fokus)
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKABAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPeneliti menjelaskan tentang mengapa program atau kebijakan tersebut penting untuk diteliti. Alasannya harus berdasarkan kepada fakta empiris yang dibandingkan dengan konsep program atau kebijakan.Dalam menuliskan latar belakang masalah peneliti memulai dengan gambaran faktual secara induktif dibandingkan dengan konsep atau secara deduktif diawali dengan konsep dilanjutkan dengan faktual.Uraikan secara singkat gambaran model evaluasi yang sesuai dengan program atau kebijakan yang akan dievaluasi. Pada akhir penjelasan latar belakang masalah perlu ditekankan pentingnya evaluasi program atau kebijakan tersebut dilakukan.
B. Fokus PenelitianPeneliti menuliskan fokus penelitian, karena dalam suatu penelitian tidak mungkin peneliti meneliti semua permasalahan dalam suatu program atau kebijakan. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah,peneliti perlu menetapkan fokus permasalahan yang mencakup komponen-komponen apa yang akan dievaluasi pada suatu program atau kebijakan. Fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
C. Perumusan MasalahPeneliti menjabarkan fokus permasalahan penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian yang menekankan kepada efektivitas masing-masing komponen pada model evaluasi yang ditentukan.
D. Kegunaan PenelitianPeneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian sebagai salah satu bahan informasi bagi pengambil kebijakan/keputusan. BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual Evaluasi Program/Kebijakan
Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan evaluasi program/kebijakan. Pada tesis minimal 3 (tiga) rujukan konsep dan disertasi minimal 5 (lima) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Setelah mengkomparasikan antar konsep ditemukan persamaan dan perbedaanya. Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep.
B. Konsep Program/Kebijakan yang ditelitiPeneliti memberikan gambaran tentang program atau kebijakan yang akan dievaluasi diantaranya: tujuan, sasaran, kebutuhan, rumusan kebijakan/program, gambaran keberadaan program/kebijakan secara real di lapangan, yang dapat diperoleh melalui survei pendahuluan sebelum menyusun proposal penelitian.
C. Model EvaluasiProgram/KebijakanPeneliti mendeskripsikan model-model evaluasi program atau evaluasi kebijakan yang relevan dengan karakteristik penelitian.Selanjutnya peneliti menentukan model evaluasi yang relevan dengan karakteristik program/kebijakan yang akan diteliti. Model evaluasi yang telah ditentukan dijabarkan ke dalam komponen evaluasi secara rinci dengan mengaitkan pada program/kebijakan yang diteliti. Hasil penjabaran model evaluasi yang dipilih akan menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan penelitian.
23
D. Hasil Penelitian yang Relevan (Jika Ada)Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan fokus penelitian. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian relevan yang disajikan.
E. Kriteria EvaluasiPeneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang akan dievaluasi pada setiap komponen sehingga diperoleh kriteria/standar evaluasi setiap aspek yang diteliti. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Sumber yang digunakan untuk penentuan kriteria dapat dikembangkan dari standar yang telah ada atau peneliti dapat mengembangkan berdasarkan teori.Selanjutnya Kriteria/standar evaluasiyang disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan kolom komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, dan kriteria/standar evaluasi/keberhasilan.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan PenelitianPeneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian.
B. Tempat dan Waktu PenelitianPeneliti mendeskripsikan di mana lokasi penelitian dilakukan dan kurun waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.
C. Pendekatan, Metode dan Desain Model PenelitianPeneliti menentukan pendekatan, metode penelitian yang digunakan dan menjelaskannya menurut ahli tertentu. Selanjutnya peneliti menjelaskan desain model evaluasi program atau kebijakan yang telah ditetapkan. Desain disajikan dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan penjelasan.
D. Instrumen Penelitian1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek yang dievaluasi, indikator, nomor butir (butir positif, butir negatif) dan jumlah butir untuk setiap aspek yang dievaluasi.
2. Validasi InstrumenValidasi teoritik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran dan penulisan butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kualitatif.Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil uji validasi panel secara kuantitatif.
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan DataPeneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, angket, telaah dokumen dan focus group discution. Selanjutkan peneliti menyajikam teknik pengumpulan data dalam bentuk tabel atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, sumber data, instrumen yang digunakan dan sumber data, teknik pengumpulan data dan jenis instrumen yang digunakan.Peneliti menjelaskan prosedur pengumpulan data yang disesuaikan dengan komponen-komponen evaluasi.
F. Teknik Analisis DataPeneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data secara kualitatif. Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau grafik tentang aspek yang diukur. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara analisis selama pengumpulan data dan analisis setelah data terkumpul. Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan, mengkategorikan data, memberi kode pada data, memasukkan data ke dalam format analisis, dan mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan dataselanjutnya; sedangkan analisis setelah data terkumpul meliputi: mengumpulkan dan memberi nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data, meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya,
24
memaparkan data yang telah dianalisis sesuai dengan komponen model evaluasi, dan penarikan beberapa kesimpulan.
G. Pemeriksaan Keabsahan DataPeneliti menjelaskan bagaimana keabsahan data yang mencakup kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan komfirmabilitas
BAB IVHASIL PENELITIAN
A. Hasil EvaluasiPeneliti menguraikan hasil evaluasi untuk setiap komponen yangdievaluasi. Data kuantitatif yang dijaring melalui angket disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, sedangkan data kualitatif yang dijaring melalui hasil wawancara, observasi dan data dokumentasi dideskripsikan secara naratif dan dimaknai untuk setiap komponen evaluasi.
B. PembahasanPeneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Selanjutnya kesimpulan penelitian dibahas kemengapaannya dengan dukungan data kualitatif yang telah dimaknai dan mengaitkan dengan antar komponen-komponen model evaluasi.BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KesimpulanPeneliti mendeskripsikan hasil evaluasi untuk setiap komponen secara umum.
B. RekomendasiPeneliti menyusun rekomendasi untuk memperbaiki implementasi program atau kebijakan. Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan: pembuat program atau kebijakan yang menerima rekomendasi, alat dan bahan yang tersedia bagi kemungkinan implementasi rekomendasi, waktu implementasi, dan kondisi lingkungan.DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1 Pedoman ObservasiLampiran 2 Pedoman wawancaraLampiran 3 InstrumenLampiran 4 Catatan Lapangan Hasil ObservasiLampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang dievaluasi sesuai fokus)DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
1. SISTEMATIKABAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahB. Fokus PenelitianC. Perumusan MasalahD. KegunaanHasilPenelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan InstrumenB. Deskripsi Konseptual Variabel yang akan diukurC. Konstruk VariabelD. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
25
A. Tujuan PenelitianB. Prosedur Pengembangan InstrumenC. Metode PenelitianD. Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan SampelE. Definisi Konseptual dan Definisi OperasionalF. Pengembangan Dimensi dan IndikatorG. Kisi-kisi Instrumen
H. Pengembangan Butir InstrumenI. Validasi Kontruk
J. Pembakuan Instrumen1. Deskripsi proses pembakuan2. Kriteria tes baku3. Target populasi4. Sampelujicoba5. Uji coba6. Metode Penyekoran dan Penyusunan Norma
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Telaah PakarB. Karakteristik Instrumen
1. Validitas Empirik Tahap Pertama2. Validitas Empirik Tahap Kedua
C. Instrumen yang dihasilkanD. Pedoman Penggunaan Instrumen
BAB VKESIMPULAN
A. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1Draft 1 Instrumen Lampiran 2 Hasil Telaah PakarLampiran 3 Draft 2 InstrumenLampiran 4 Hasil PanelLampiran 5 Draft 3 InstrumenLampiran 6 Hasil Uji coba Tahap 1Lampiran 7 Draft 4 InstrumenLampiran 8 Hasil Uji coba Tahap 2Lampiran 9 Kisi-kisi dan Instrumen Final DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menguraikan permasalahan faktual yang terjadi kaitan dengan masalah penelitian, masalah didukung oleh fakta empiris dan alasan teoretis, alasan rasional mengapa masalah yang dikemukan memerlukaninstrument yang valid danreliabel.Pada akhir penjelasan latar belakang masalah perlu ditekankan pentingnya instrumen tersebut.
B. Fokus Penelitianpeneliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
C. Perumusan Masalah
26
Peneliti menjabarkan perumusan masalah berkaitan dengan judul, berorientasi pada teori pengembangan instumen yaitu validitas dan reliabilitas instrumen, dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
D. Kegunaan Hasil PenelitianPeneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menambah khasanah ilmu yang ada, serta untukmengembangkan profesi dan karir.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan InstrumenPeneliti mendeskripsikan secara konseptual teori pengembangan instrumen yang meliputi langkah-langkah pengembangan instumen, pengujian dalam pembakuan instrumen, analisis keterbacaan instrumen, uji validitas konstruk, dan uji reliabilitas empiris.
B. Deskripsi Konseptual VariabelPeneliti membahas konsep-konsep yang berkaitan dengan variabel. Pada tesis minimal 5 (lima) rujukan konsep dan disertasi minimal 7 (tujuh) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Mengkomparasikan antar konsep untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang bermuara pada konstruk variabel yang akan diukur.
C. Konstruk VariabelPeneliti menuliskan konstruk variabel merupakan bangun pengertian atau suatu konsep psikologik yang tidak dapat dilihat (intagible), yang merupakan muara dari proses deskripsi konseptual yang meliputi kegiatan analisis, komparasi, dan sintesis. Kerangka konsep ini penting dalam penyusunan danpengembangan instrumen pengukuran.Peneliti mengembangkan konsep atau konstruk, kemudian dianalisis dengan teknik kesahihan (validitas) konstruk.Penentuan dengan teknik tersebut mencakup dua tahap utama, yaitu:
1. Tahap teoretik, dengan cara penilaian rancangan instrumen oleh sejumlah penilai yang menguasai masalah pengembangan instrumen dan juga melalui kajian pustaka. Tahap ini merupakan tahap pendekatan stimulus.
2. Tahap empirik, berdasarkan data uji coba instrumen kepada sejumlah responden. Tahap ini disebut juga sebagai pendekatan respons.
D. Hasil Penelitian yang RelevanPeneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan fokus penelitian. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian relevan yang disajikan.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan PenelitianPeneliti mendeskripsikan tujuan pengembangan instrumen yang ingin dikembangkan sesuai dengan fokus penelitian dan perumusan penelitian.
B. Prosedur Pengembangan Instrumen
Peneliti menjelaskan prosedur pengembangan instrumen dengan memuat langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam rangka penelitian sehingga memperoleh instrumen baku.Prosedur ini merupakan hasil sintesis dari teori pengembangan instrumen.
C. Metode Penelitian
Peneliti menentukan metode penelitian yang digunakan.
D. KarakteristikRespondendanTeknik Pengambilan Sampel
Peneliti menjelaskan karakteristik responden seperti umur, pendidikan responden dan lainnyasehingga instrumen dapat disesuaikan. Selanjutnya menjelaskan populasi target, populasi terjangkau, sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan.
E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
o Definisi Konseptual
27
Peneliti menjelaskan konsruk dari variabel penelitian yang akan diukur yang merupakan hasil dari deskripsi konseptual variabel penelitian yang meliputi tahapan analisis, komparasi dan sintesis.
o Definisi operasionalPeneliti menjabarkan definisi konseptual menjadi definisi yang terukur termasuk rincian indikator penelitian (terukur) dan bentuk instrumen yang akan digunakan, parameter hasil ukur serta sumber informasi untuk pengukuran.
F. Pengembangan Dimensi dan Indikator
Peneliti menyajikan pengembangan dimensi dan indikator berdasarkan hasil sintesis dari konsep atau teori yang dikaji tentang konsep/definisi/proposisi/hasil telaah/pendapat dari variabel yang akan diukur kemudian peneliti merumuskan konstruk dari variabel tersebut. Peneliti mengembangkan dimensi dan indikator yang sesungguhnya telah tertuang secara eksplisit/implisit pada rumusan konstruk variabel yang dijabarkan pada definisi konseptual dan definisi operasional
G. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan kolom dimensi, indikator, nomor butir (butir positif, butir negatif untuk butir nontes) dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator.
H. Pengembangan Butir Instrumen
Peneliti menjelaskan parameter hasil ukur atau penskalaan, penulisan butir, telaah pakar dan revisi butir.
1. Parameter Hasil Ukur (Penskalaan)Sebelum menulis butir instrumen (untuk skala) peneliti terlebih dahulu menetapkan rentang parameter hasil ukur variabel yang bergerak atau bergradasi dari suatu kutub ke kutub lain yang berlawanan, misalnya dari negatif ke positif, dari rendah ke tinggi, dari buruk ke baik, dari otoriter ke demokratik, dari lemah ke kuat, atau dari internal ke eksternal.
2. Penulisan ButirPeneliti menuliskan butir-butir instrument dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Butir terdiri dari butir positif dan/atau butir negatif. Butir positif adalah pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub positif, sedang butir negatif adalah pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub negatif.
3. Telaah PakarPeneliti menetapkan pakar-pakar atau panel yang akan menelaah butir instrumen, prosedur telaah dan hasil telaah.Telaah pakar atau panel yang merupakan validasi teoretik/konstruk awal sebelum dilakukan uji coba secara empirik.Panel terdiri dari sejumlah ahli (20-40 orang) untuk menilai relevansi butir yang telah dibuat. Panel menilai butir dengan menggunakan skala yang sama dengan skala pada uji coba empirik.
I. PembakuanInstrumen
Peneliti menjelaskan proses pembakuan instrumen baku, kriteria tes baku, sampel uji coba, uji coba, metode penskalaan dan norma serta validitas dan reliabilitas.
a) Deskripsi proses pembakuanProses atau langkah-langkah sampai diperoleh instrumen yang baku.
b) Kriteria tes baku Kriteria tes baku sesuai dengan prosedur statistik yang ada, seperti uji validitas dan reliabilitas atau analisis faktor.
c) Sampel uji cobaSampel uji coba disesuaikan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan.
d) Uji coba.Uji validitas konstruk dan uji validitas empirik dengan menggunakan teknik analisis faktor.Teknik ini bertujuan untuk menjustifikasi ketepatan butir-butir yang mengukur dimensi variabel yang telah disusun berdasarkan konstruk teoretis.
e) ReliabilitasMenghitung realibilitas disesuaikan teknik statistika yang digunakan. Koefisien reliabilitas adalah besaran yang menunjukan kualitas atau konsistensi hasil ukur instrumen. Batas nilai koefisien reliabilitas yang dianggap layak merujuk pendapat yang sudah ada.
H. Metode Penyekoran dan Penyusunan NormaPeneliti menguraikan penyekoran hasil pengukuran. Penyekoran tes objektif dilakukan dengan mempertimbangkan hasil jawaban pada tes objektif yang bersifat dikotomi. Penyekoran tes uraian bersifat kontinum atau nondikotomi. Penyekoran tes uraian menggunakan pedoman penyekoran atau
28
rubrik. Pada penyusunan norma menguraikan acuan transformasi skor mentah berdasarkan acuan patokan atau acuan norma.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Telaah PakarPeneliti menjelaskan hasil validitas teoretik yaitu hasil telaah pakar secara kualitatif yang meliputi kisi-kisi, butir dan penskalaan pada jenis instrumen yang digunakan dan keterbacaan instrumen. Juga hasil penilaian pakar (panelis) secara kuantitatif yang meliputi validitas butir dan reliabilitas antar pakar, penyempurnaan butir berdasarkan analisis dan saran dari pakar baik secara kualitatif maupun analisis kuantitatif.
B. Karakteristik Instrumen
Peneliti menyajikan hasil uji validitas empirik dan perhitungan reliabitas dalam pengembangan instrumen. Uji validitas dilakukan lebih dari satu kali.1. Validitas Empirik Tahap Pertama dan Reliabilitas
a) Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan penetapan butir yang valid menggunakan analisis faktor.
b) Peneliti menguraikan hasil perhitungan koefisien reliabiltas.2. Validitas EmpirikTahap Kedua dan Reliabilitasa) Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan penetapan butir yang valid
menggunakan analisis faktor.b) Peneliti menguraikan hasil perhitungan koefisien reliabiltas.
C. Pedoman Penggunaan Instrumen (Instrumen dilampirkan)
Peneliti menguraikan cara penggunaan instrumen, standar waktu, dan tempat penggunaan instrumen, pedoman skor instrumen, dan menafsirkan hasil pengukuran.
BAB VKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti medeskripsikan kesimpulan yang berupa tesis atau hipotesis yang teruji oleh data empiris.
B. Implikasi
Peneliti mendeskripsikan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan penelitian yang ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
C. Saran
Peneliti mendeskripsikan saran berupa pemikiran peneliti yang berkaitan dengan operasional implikasi penelitian dan tingkat penelitian.
DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1Draft 1 Instrumen Lampiran 2 Hasil Telaah PakarLampiran 3 Draft 2 InstrumenLampiran 4 Hasil PanelLampiran 5 Draft 3 InstrumenLampiran 6 Hasil Uji coba Tahap 1Lampiran 7 Draft 4 InstrumenLampiran 8 Hasil Uji coba Tahap 2Lampiran 9 Kisi-kisi dan Instrumen Final DAFTAR RIWAYAT HIDUP
F. KELOMPOK PENGEMBANGAN MODEL1. SISTEMATIKABAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
29
B. Identifikasi MasalahC. Pembatasan MasalahD. Perumusan MasalahE. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Konsep Pengembangan ModelB. Acuan TeoretikC. Penelitian yang RelevanD. Desain Model
BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Tujuan PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Karakteristik Sasaran Penelitian D. Pendekatan dan Metode PenelitianE. Langkah-langkah Pengembangan Model1. Penelitian Pendahuluan2. Analisis Kebutuhan3. Rancangan Model4. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model5. Implementasi Modela. Pengumpulan Datab. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Pengembangan Model1. Hasil Analisis Kebutuhan2. Model Draft 13. Model Draft 2 (dst.)4. Model FinalB. Kelayakan Model (teoretik dan empiris)C. Efektivitas Model (melalui uji coba)D. Pembahasan
BAB V KESMIPULAN IMPLIKASI DAN SARANA. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN INSTRUMENLAMPIRAN HASILLAMPIRAN BUKU PENJELASAN
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalahPeneliti memaparkan latar belakang permasalahan berupa fakta yang memberikan informasi bahwa model yang sedang dilaksanakan diasumsikan belum memungkinan ketercapaian tujuan. Permasalahan dapatdimaknai sebagai kesenjanganantara yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi. Jadi, latar belakang masalah memuat apa, mengapa, dan bagaiman serta untuk apa model dikembangkan?.
B. Identifikasi MasalahPeneliti menyajikan hasil identifikasi permasalahan yang diturunkan dari masalah-masalah yang muncul pada latar belakang akibat dari kesenjangan yang ada. Idetifikasi masalah dinyatakan dalam kalimat pernyataan.
C. Perumusan MasalahPeneliti merumuskan masalah berkaitan dengan judul, berorientasi pada teori pengembangan modelyangdinyatakan dalam kalimat pertanyaan.Perumusan masalah merupakan usaha untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan penelitian secara eksplisit.
D. Kegunaan PenelitianPeneliti memaparkan kegunaan penelitian pengembangan model adalah untuk memberikan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model
Peneliti mendeskripsikan konsep yang mendasari pengembangan model. Setiap model dikembangkan berlandaskan paradigma/teori tertentu. Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa model maka peneliti melakukan sintesis untuk menentukan pilihan model yang relevan dengan fokus penelitian.
30
Dalam pengembangan model, peneliti memperhatikan tiga hal:a. Menggambarkan Struktur Model yang digunakan secara singkat, sebagai dasarpengembangan produk.b. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih model, komponen-komponen yang
disesuaikan, komponen-komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.c. Prosedur penelitian pengembangan memaparkan prosedur yang ditempuh oleh peneliti/pengembang dalam membuat produk.
B. Acuan TeoretikPeneliti menuliskan kerangka teoretik diawali dengan mendeskripsikan beberapa model yang ada, kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis model tersebut, sampai akhirnya peneliti dapat menentukan pilihan model yang akan dikembangkan dengan dukungan teori.
C. Penelitian yang RelevanPeneliti menuliskan hasil perbandingan pelelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian yang relevan dapat diambil dari jurnal ataupun disertasi. Peneliti juga harus memaparkan kedudukan penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian lainnya yang relevan.
D. Desain ModelPeneliti memaparkan rangkaian kegiatan sbb :
1. Penelitian Pendahuluan2. Perancangan Pengembangan Model3. Uji coba, Evaluasi, dan Revisi Model4. Implementasi model
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan PenelitianPeneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian harus sinkron dengan rumusan permasalahan penelitian atau jumlah sub fokus penelitian pada Bab I
B. Tempat dan Waktu PenelitianPeneliti menuliskan dengan jelas tempat dimana peneliti melaksanakan penelitian dan jelaskan berapa lama waktu yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian tersebut.
C. Karakteristik Sasaran Penelitian Peneliti mendeskripsikan karakteristik sasaran penelitian setelah melakukan penelitian pendahuluan.
D. Pendekatan dan Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengembangan model.
E. Langkah-langkah Pengembangan Model1. Penelitian Pendahuluan
Peneliti memaparkan hasil penelitiian pendahuluan berupa analisis kebutuhan (Need Assesment). Peneliti juga menjelaskan produk yang dihasilkan benar-benar produk yang sesuai dengan kebutuhan (based on need), sehingga penjelasan menggambarkankebutuhan model tersebut sebagai jawaban atas kesenjangan (gap) antara keadaan yang seharusnya (ideal) dengan kenyataan yang ada.
2. Perencanaan Pengembangan ModelPeneliti memaparkan model yang direncakan dalam kegiatan pendidikan/pembelajaran. Dalam perencanaan model iniharus dijelaskan sejauhmana keterlibatan dari berbagai pakar dalam pengembangan model tersebut.
3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi ModelPeneliti menjelaskan
a) Prosedur dan hasil uji coba model dengan menjelaskan sasaran uji coba tersebut.b) Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan data uji coba dengan menjelaskan teknik evaluasi yang digunakan dan bagian-bagian atau kompomen model
yang harus direvisi.c) Produk model yang telah dirivisi.
.Ada tiga hal yang harus dijelaskan pada bagian ini yaitu penjelasan kelompok yang dijadikan subyek uji coba produk penelitian pengembangan, Misalnya: para pakar, sasaran kelompok kecil dan kelompok besar yang sifatnya lebih heterogen.
1) Telaah Pakar (Expert Judgement)Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang dilakukan oleh para pakar yaitu untuk mencermati produk yang telah dihasilkan, kemudian mereka diminta untuk memberikan masukan tentang produk tersebut.Berdasarkan masukan dari para pakar, produk tersebut direvisi.Para pakar yang sejak awal sudah terlibat itulah yang diminta untuk mencermati program/model.
2) Uji coba kepada kelompok kecil (Small Group Try-out)Peneliti menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada kelompok kecil, misalnya kumpulkan sekitar 10 hingga 15 responden (yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi target sasaran program atau main audience) untuk menonton tayangan program, kemudian mereka diminta memberikan komentar/masukan tentang program yang baru saja mereka tonton. Berdasarkan masukan-masukan dari smallgroup ini program direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya anak-anak usia SD, maka uji coba program juga diberikan kepada siswa SD.
3) Uji coba Lapangan (Field Try-out)Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil uji coba lapangan. Isi penjelasan adalah uji cobadilakukankepada sejumlah responden yang banyak dengan subyek yang lebih heterogen. Kalau uji coba kepada para pakar dan kelompok kecil bisa dilakukan oleh pihak internal yang terlibat dalam kegiatan penelitian pengembangan, maka uji coba lapangan sebaiknya dilakukan oleh pihak luar.Hal ini dimaksudkan untuk menjaga obyektivitas dari kesimpulan yang dihasilkan.Masukan dari hasil uji coba lapangan inilah yang menjadi dasar terakhir bagi perbaikan dan penyempurnaan produk.Setelah diperbaiki sesuai masukan dari lapangan, maka produk dianggap final dan siap untuk disebarkan atau digunakan secara massal.
4. Implementasi ModelPeneliti menjelaskan bagaimana mengimplementasikan produk yang dianggap final (final product). Kemudian bagaimana penyebaran produk (disemination) tersebut dilakukan. Untuk mengetahui keberhasilan implementasi kalau model akan dilaksanakan, maka perlu dilakukan sebuah evaluasi sumatif yaitu setelah pemanfaatan produk berjalan selama periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah produk efektif dan efisien atau tidak.Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk menentukan apakah program tersebut diteruskan atau tidak. Evaluasi pada tahap ini disebut dengan evaluasi sumatif., sedangkan evaluasi pada tahap uji coba pakar, kelompok kecil dan lapangan disebut dengan evaluasi formatif yang tujuannya untuk memperbaiki/ menyempurnakan produk.
31
5. Pengumpulan Data dan Analisis DataPeneliti mengemukakan bagaimana cara data dikumpulkan dan prosedur analisis data yang dilakukan dalam menganalisis data uji coba. Penjelasan ini dikemukakan dalam bagian ini yang disertai alasan-alasannya.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan Model
Peneliti menjelaskan secara mendalam, analisis tentang proses model yang telah dikembangkan secara naratif. Hasil penelitian dideskripsikan dalam subjudul yang memuat poin-poin pada tujuan umum dan tujuan khusus, untuk menggambarkan bahwa hasil penelitian ini dapat menguji efektivitas model .Penyajian hasil penelitian dan pembahasan diawali dengan pemberian gambaran lokasi penelitian dan karakteristik responden. Dilanjutkan poin-poin yang sinkron dengan jawaban atas tujuan umum dan tujuan khusus penelitian.Peneliti menyajikan hasil penelitian pengembangan dalam bentuknarasi, tabulasi, semi-tabulasi atau grafik dengan jelas dan benar, sehingga keberadaan tabel atau grafik dalam penyajian dapat dimengerti.
B. Kelayakan ModelPeneliti mendeskripsikan langkah-langkah yang digunakan dalam menguji kelayakan model, yaitu melakukan analisis kebutuhan, mengembangkan produk, mengujicobakan produk, menyempurnakan produk dan menyebarkan produk.
C. Efektivitas Model (dalam tahapan uji coba)Peneliti menjelaskan hasil uji coba dari awal proses pengembangan hingga akhir model produk yang dihasilkan..Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan model bisa berupa kurikulum pendidikan/ pembelajaran, sistem pengelolaan pendidikan /pembelajaran, media pendidikan/ pembelajaran dan lain-lain.
D. PembahasanPeneliti membahas mengenai faktor pendukung dan penghambat model yang dirancang dalam penelitian . Kebaikan-kebaikan atau kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan model yang ditawarkan yang telah dibahas disajikan secara rinci.
BAB VKESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulanpeneliti menunjukan pointers-pointers yang terkait dengan tujuan dan pertanyaan penelitian pengembangan model yang mencakup kelebihan dan kekurangan model yang kita hasilkan:
B. ImplikasiPeneliti menyajikan implikasi penelitian yaitu konsekwensi logis dari teori dan temuan penelitian kita yang diwujudkan dengan pernyataan “jika-maka” .
C. Saran
Peneliti menyampaikan saran dalam mengembangan produk-produk model pendidikan dan pembelajaran apa yang hendak ditempuh melalui pendekatan Penelitian Pengembangan.
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN INSTRUMENLAMPIRAN MODELLAMPIRAN BUKU PENJELASAN
ACTION RESEARCH1. SISTEMATIKABAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahB. Fokus PenelitianC. Perumusan MasalahD. Kegunaan Penelitian
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi KonseptualB. Penelitian yang RelevanC. Acuan TeoretisD. Model TindakanE. Hipotesis Tindakan
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
32
B. Tempat dan Waktu PenelitianC. Metode PenelitianD. Rancangan Tindakan
E. Disain dan Prosedur TindakanF. Sumber Data
G. Teknik Pengambilan Data1. Definisi Konseptual2. Definisi Operasional3. Kisi-kisi Instrumen4. Jenis Instrumen5. Validasi Instrumen
F. Keabsahan Data1. Telaah Model Tindakan2. Validitas Data
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil PenelitianB. Pembahasan
BAB VKESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN
A. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLampiran 1 Model TindakanLampiran 2 Instrumen Pengambilan DataLampiran 3 Hasil Pengujian Keabsahan DataLampiran 4 Catatan Lapangan KolaboratorLampiran 5 Hasil TindakanLampiran 6 Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKABAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPeneliti mengungkapkan konteks permasalahan yang hendak dipecahkan. Uraian harus diawali dengan mengidentifikasikan kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu.Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya.Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah.
B. Fokus Penelitian
Peneliti menjelaskan fokus penelitian yang dikerucutkan dari berbagai permasalahan yang ada, peneliti menfokuskan salah satu permasalahan yang akan diteliti. Fokus penelitian digunakan untuk memilih masalah yang penting untuk dijawab atau diselesaikan permasalahannya.
C. Perumusan Masalah
Peneliti memamparkan perumusan masalah dengan kalimat tanya. Perumusan masalah memuat alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada.
D. Kegunaan PenelitianPeneliti memaparkan kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan keilmuan. Kegunaan penelitian hendaknya dipaparkan mengenai bagaimana bentuk dan di mana hasil penelitian ini dapat diimplementasikan.
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
33
Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori yang mendasari variabeldengan mengemukakan konsep atau teori dari pustaka yang relevan, dan memberi arah serta petunjuk pada pelaksanaan tindakan. Penjelasan kajian konsep atau teori yang dipaparkan digunakan sebagai kerangka acuan pengembangan tindakan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk jawaban atau penyelesaiannya. Uraian-uraian dalam bab ini menjadi landasan konseptual dan teoretik mengapa masalah itu perlu dijawan atau dicarikan pemecahannya dan mengapa cara pengembangan tindakan tersebut dipilih.
B. Penelitian yang RelevanPeneliti menjelaskan temuan dari penelitian lain yang memiliki kesamaan permasalahan dengan masalah yang peneliti lakukan. Pembahasan penelitian yang relevan digunakan untuk mengetahui state of the art permasalahan yang diteliti.
C. Acuan TeoretisPeneliti memaparkan keterkaitan konsep-konsep yang digunakan untuk menghasilkan prosedural tindakan. Kerangka teoritis yang dihasilkan berupa desain tindakan secara teoretis.
D. Model TindakanPeneliti menjelaskan berbagai motode penelitian Action Research yang ada dengan memberikan informasi kelebihan dan kekurangan masing-masing metode penelitian Action Research. Peneliti harus dapat menjelaskan kesesuaian metode penelitian Action Research yang dipilih dengan model tindakan yang akan diteliti.
E. Hipotesis Tindakan
Peneliti merumuskan hipotesis tindakan berupa jawaban tentative berupa prediksi model tindakan sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. TujuanPeneliti memaparkan hasil yang diharapkan dari penelitian ini. Tujuan dipaparkan secara jelas dan operasional.Rumusan tujuan harus mengarah kepada upaya perbaikan untuk mengatasi permasalah yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu PenelitianPeneliti menjelaskan lokasi dan kurun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan.
C. Metode PenelitianPeneliti menjelaskan metode peneltian Action Research yang digunakan dalam pemecahan masalah.
D. Rancangan TindakanPeneliti menjelaskan siklus yang dirancang dalam penelitian. Siklus terdiri atas empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
E. Desain dan Prosedur Tindakan
1. Desain TindakanPeneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2. Prosedur TindakanPeneliti menjelaskan tahapan dalam melaksanakan tindakan. Setiap tahapan dijelaskan apa yang dilaksanakan dan bagaimana pelaksanaannya.
F. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Penelitian memberikan kriteria keberhasilan tindakan untuk mengetahui kerbahasilan setiap siklus sekaligus mengetahui ada kemajuan atau tidak.
G. Sumber dataPeneliti menjelaskan siapa dan apa yang menjadi sumber data dalam penelitian.
H. Instrumen Pengumpul Data
1. Definisi KonseptualPeneliti menjelaskan secara konseptual aspek yang akan diukur dalam tindakan.
2. Definisi OperasionalPeneliti menjelaskan secara operasional aspek yang akan diukur dalam tindakan.
34
3. Kisi-kisi InstrumenPeneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen yang memuat aspek yang akan diukur dalam tindakan.
4. Jenis InstrumenPeneliti menjelaskan instrumen yang digunakan sebagai alat pengambilan data dalam tindakan penelitian.
5. Validasi InstrumenPeneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian validitas instrumen.
I. Keabsahan Data1. Telaah Model Tindakan
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan dalam menelaah model. Dalam penjelasan memuat prosedur dan pakar yang menelaah model tindakan.
2. Validitas Data
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan dalam menvalidasi data dan kolaborator yang digunakan pelaksanaan dalam tindakan.
J. Teknik Analisis Data
Peneliti menjelaskan teknik dan kreteria analisis yang digunakan untuk menganalisis data.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi PelaksanaanPeneliti menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap, menyangkut berbagai aspek yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan. Tunjukkan adanya perbedaan tindakan dengan kegiatan yang biasa atau sering dilakukan.Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dengan grafik, dan kelemahan yang terjadi.Kemukakan ada perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi pada diri peserta didik, lingkungan kelas, pengajar, motivasi/minat belajar, dan hasil belajar.Kemukakan hasil dari keseluruhan siklus ke dalam ringkasan untuk bahan dasar analisis dan pembahasan. Bahan/data tersebut ditulis dalam bentuk tabel atau bagan sehingga akan memperjelas adanya perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara sistematik dan jelas.
C. Pembahasan
Peneliti membahas hasil penelitian secara keseluruhan dengan menjelaskan keberhasilan intervensi yang dilakukan pada siklus serta kelemahan yang ada dengan adanya intervensi tersebut. Dalam pembahasan ini peneliti mengacu pada konsep atau teori yang mendasari variabel yang dibahas.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti memaparkan kesimpulan hasil penelitian sesuai dengan tujuan/masalah penelitian yang telah disampaikan sebelumnya.
B. ImplikasiPeneliti mendeskripsikan implikasi mengenai pemanfaatan hasil penelitian pada pembelajaran secara operasional, serta contoh implementasi hasil penelitian tersebut dalam pembelajaran yang relevan.
C. Saran
Peneliti menyampaikan saran berupa tindak lanjut berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, baik yang menyangkut segi positif maupun negatifnya.
DAFTAR PUSTAKALampiran 1 Model TindakanLampiran 2 Instrumen Pengambilan DataLampiran 3 Hasil Pengujian Keabsahan DataLampiran 4 Catatan Lapangan KolaboratorLampiran 5 Hasil TindakanLampiran 6 Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan
You might also like:
SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF KOMPARATIF (EKSPERIMEN DAN EXPOST FACTO)
SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF ASOSIATIF
PROSEDUR PENELITIAN ILMIAH
Uji Anava LinkWithin
Diposkan oleh Ahmad kurnia, SPd,MM di 16:14
35
Kategori tulisan: Teknik penulisan
Reaksi: Tidak ada komentar:Poskan KomentarLink ke posting iniBuat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
LinkWithin
quotes Ahmad likes
“There is nothing quite so useless, as doing with great efficiency, something that should not be done at all.” —Peter F. Drucker
Goodreads Quotes
# WAKTU IBARAT PEDANG# PROFILE
Ahmad kurnia, SPd,MMCikarang Barat, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Penyunting kelahiran Garut yang saat ini Berprofesi sebagai seorang pendidik sejak tahun 1990 dan dosen Manajemen, marketing, public relations, statistika dan Metodologi Riset di STBA-JIA Bekasi, STIE Swadaya mitra Cikarang, STIM LPMI Jakarta dan saat ini sedang mengikuti Program Doktoral Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sangat interest terhadap perkembangan pendidikan, Manajemen, komunikasi, penelitian dan Budaya etnis Nusantara serta dokumentator beberapa kajian ilmu manajemen melalui blog sejak tahun 2007.
Lihat profil lengkapkuINFO PENTING !!!
Anda Mahasiswa tingkat akhir dan mengalami kesulitan dalam skkripsi dan tesis, Tim kami berbagi dalam penyelesaian penelitian tanpa plagiat dan secara independen bisa membantu mahasiswa tingkat akhir dalam penyelesaian skripsi yang terus tertunda karena kesibukan kerja.
Tim kami membantu dalam :1. Desain penelitian (Penyusunan judul, proposal dan metodologipenelitian)2. Analisa dan tabulasi data (manual ataupun dengan SPSS)3. Pencarian literatur penelitian (translater, literatur)4. Menyediakan mentor/tutor profesional(bisakelompok/pribadi) langsung kerumah/institusi.5. Mengadakan pelatihan penulisan, program SPSS.6. Tim kami terdiri dari dosen statistika dan metodologi profesional dan berpengalaman dalam bimbingan skripsi7. Kami siap bekerjasama dalam penelitian dan survei
Anda berminat hubungi ke email kami :
"[email protected]"# DISCLAMER #
Weblog yang terlahir dari kesulitan penulis untuk menghimpun bahan perkuliahan bagi mahasiswa STBA JIA Bekasi terutama mata kuliah metodologi riset, sehingga blog sederhana ini hanya berisikan ikhtisar /rangkuman materi /artikel yang diambil dari suntingan berbagai sumber yang dijadikan koleksi tulisan dan mohon maaf kalau ada kehilapan penulis terhadap beberapa tulisan yang saya sunting dari sumber lain yang belum mencantumkan sumber URL-nya.
36
Mudah-mudahan blog sederhana ini bisa diterima juga oleh khalayak pemerhati penelitian khususnya untuk membantu mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi/tesis, walau masih terlihat mentah tulisannnya tapi bisa berbagi ilmu dan saya persilahkan untuk bebas meng-copy paste tulisan/artikel tanpa mencantumkan nama atau situs ini. Tegur dan sapa saya harapkan, semoga bermanfaat.
Ahmad Kurnia PenyuntingAnda butuh e-book
Ada kesalahan di dalam gadget ini# ARTIKEL TERBARU
PROSEDUR PENELITIAN ILMIAH - 2/26/2013 - # ARTIKEL
Analisa korelasi (3) Analisa kualitatif (1)Analisa Regresi (3) Analisa Varians (2)Analisis data (16) Catatan Perkuliahan (1)Desain
penelitian (2) Hakikat penelitian (13) Hipotesis penelitian(4) Instrumen penelitian (5) Istilah penelitian (4) Jenis penelitian (4) Judul penelitian (4) Judul Skripsi bahasa Inggeris (1)Jurnal Riset (1) Kode etik (1) Koleksi judul skripsi(1) literatur
penelitian (6) Masalah penelitian (5) MATERI KULIAH S3 (1)Metode Penelitian (21)Modul Metris (7) Modul
Statistik (1)Motivasi penelitian (15) Panduan skripsi (5) Panduan SPSS (10)Paradigma penelitian (1) Penelitian
Hermeneutika (2) Penelitian kualitatif(11) Perumusan masalah (4)Populasi dan
sampel (11)proposal (19) prosedur (1) publikasi penelitian (1) Referensi (1) Resensi
Buku (2)Silabus (5) sistematika penelitian(10) Statistik Deskriptif (12)Statistik penelitian (27)Teknik pengumpulan data (3) Teknik penulisan (26) Teknologi pendidikan(1) TipTrik penelitian (8) Uji normalitas data (2) Uji Statistik non-parametrik(1) Uji T non parametrik (2) Uji Validitas(5) Ujian sidang (4) Variabel penelitian(4)# ARTIKEL TERPOPULER
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN Pengertian dan Fungsi Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedu...
TEKNIK ANALISIS DATA Analisis Isi Analisis isi (Content Analysis) adalah tekhnik penelitian untuk membuat inferensi inferensi yang dapat ditiru (replicable), da... Langkah-langkah penelitian Dulu kalau kita mendengar penelitian, orang sering membayangkan suatu kesibukan di laboratorium dan penelitian kerap kali menjadi kegiatan y... KONSEP dan JENIS VARIABEL (VARIABEL INDEPENDEN, VARIABEL DEPENDEN, VARIABEL MODERATOR, VARIABEL INTERVENING dan VARIABEL KONTROL)Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Moh. Nazir). Dengan demikian, variabel adalah merupakan objek yang berbentuk ap...
Menentukan populasi dan sample Definisi : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di...
# MODUL STATISTIK
37
Modul 1# Statistik Terapan
Modul 2 # Populasi dan Sampel Modul 3 # Distribusi Normal Modul 4 # Ukuran Pemusatan Data
Modul 5 # Distribusi Frekuensi Kumulatif Referensi Kuliah
Statistika : Analisis Data, Aunuddin
Analisis Statistika Hubungan Kausal Berdasarkan Data Kategorik, I Gusti Ngurah Agung Aplied Multivariate Statistical Analysis, Richard A. Johnson Buku Latihan SPSS (semua seri), Singgih Santoso Foundation of Behavioral Reaserch, Kerlinger, K.N. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, M. Nisfianoor Pengantar Statistika, Ronald E. Walpole
Statistik, Teori dan Aplikasi, J. SuprantoMetodologi Riset.Manajemen Penelitian, Dr. Suharsimi ArikuntoMetode penelitian administrasi, Dr. Sugiono# PENGUNJUNG ISTIMEWA #
# REFERENSI PENELITIAN
Teknik penterjemahan bahasa
Definisi Terjemahan -Kamus The New International
Webster’s (2002: 1.428) memberikan definisi bahwa to
translate (menerjemahkan) berarti to render into another
language (menyusu...# BACAAN KHAS
The Da Vinci Code by Dan Brown
My reviewI'm learned mysteri touch in prolog and i take to esencial performing of Davinci.
View all my reviews.# BUKU BACAAN LAIN
Foundations of Behavioral Research byFred N. Kerlinger
Buku ini membicarakan penelitian ilmiah dibidang prilaku yang mewartakan pesona penelitian khususnya bidang behavioral dan ditulis oleh penulis tanpa cuti sabatical..bagus untuk referensi anda untuk skripsi/tesis.View
38
all my reviews >># INSPIRASI PENELITIAN
Sumber Judul Skripsi
Silabus UPI-FPBS Silabus UPI-FPBS Literatur Jepang Jurnal penelitian STBA Yapari Judul skripsi promosi Judul skripsi manajemen Judul skripsi ekonomi Japan foundation
contoh Tesis ilmiah # AFILIASI PENYUNTING
PD Muhammadiyah kota Bekasi
PP Muhammadiyah SMK Muhammadiyah 01 Bekasi
STBA JIA bekasi # SKRIPSI BAHASA INGGERIS
Pustaka Skripsi
Beasiswa Eiffel: Beasiswa S2 dan S3 Prancis
8 bulan yang lalu
Situs Judul Skripsi, TA, Thesis, Disertasi
Kumpulan 50 Judul Skripsi PGSD 14
1 tahun yang lalu Judul
39