3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto

16
REFLEKSI AKHIR TAHUN 2012 Oleh Hizbut Tahrir Indonesia

Upload: rendra-visual

Post on 14-Jun-2015

634 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

download mp3nya yah http://rmagz.blogspot.com/2013/01/refleksi-akhir-tahun-2012-hti-diy.html

TRANSCRIPT

Page 1: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2012

OlehHizbut Tahrir Indonesia

Page 2: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

KEKAYAAN ALAM DIJARAH ASING

Melalu UU Migas Nomer 22 Tahun 2001, liberalisasi migas di Indonesia berjalan kokoh. Sejak saat itu, kisruh pengelolaan migas di negeri ini terus terjadi. Liberalisasi pengelolaan migas dan kekayaan alam lain, membuat kekayaan alam negeri ini dijarah Asing.

Hal ini terjadi karena UU yang memang liberal. Juga kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan asing. Hingga tahun 2021, ada 29 blok dari 72 blok Minyak dan Gas (Migas) seperti Blok Siak, Blok Mahakam, Blok Tangguh, yang akan habis masa kontraknya. Tapi alih-alih diserahkan kepada BUMN, pemerintah dengan berbagai dalih malah justru memperpanjang kontrak atau masih memberi porsi kepada asing. Pembubaran BP Migas tidak menghentikan liberalisasi ini.

Dalam pandangan Islam, minyak bumi dan gas merupakan sumber daya alam yang melimpah sehingga masuk dalam kategori milik publik (al milkiyyah al-ammah) yang pengelolaannya harus dilakukan oleh negara secara profesional dan tentu bebas korupsi agar seluruh hasilnya dikembalikan kepada publik.

1

Page 3: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

KORUPSI BELUM BERHENTI

Korupsi di Indonesia masuk dalam kategori paling luas (pervasive) di dunia. Laporan Transparansi Internasional menempatkan Indonesia termasuk negara paling korup di dunia dengan indeks naik dari peringkat 100 menjadi 118. Peringkat korupsi Indonesia 2012 itu lebih buruk dari negara Asia Tenggara. Malaysia di peringkat 54. Thailand dan Filipina di posisi 88 dan 105. Singapura berada di posisi 5.

Korupsi di Indonesia sudah merasuk ke semua lembaga negara dan semua sektor dari pusat hingga daerah. Dan yang paling dahsyat adalah korupsi yang dilakukan oleh negara (state corruption) akibat pengaruh pemilik modal (korporat) yang melahirkan korporatokrasi

Menyelesaikan kasus korupsi di Indonesia tidak cukup hanya dengan mengandalkan aparat penegak hukum yang ada. Indonesia memerlukan perubahan besar dan fundamental, terlebih untuk menghadapi kejahatan korupsi korporatokrasi. Yakni dengan mengganti sistem hukum sekuler saat ini dengan hukum syari’ah di bawah naungan Khilafah Islamiyah.

2

Page 4: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

KELAMNYA PERSOALAN BURUH

Gejolak buruh hampir selalu terjadi di negeri ini guna memperjuangkan penghapusan sistem outsourcing, perbaikan tingkat upah, dan pemberian jaminan sosial kesehatan mulai 2014.

Faktor utama pemicu problem perburuhan adalah kesalahan tolok ukur dalam menetukan gaji buruh, yaitu biaya hidup terendah, sehingga buruh merasa dieksploitasi yang yang kemudian memicu lahirnya gagasan tentang perlunya pembatasan waktu kerja, standar upah buruh, jaminan sosial, dan sebagainya. Dan masalah perburuhan ini akan selalu ada selama relasi antara buruh dan majikan dibangun berdasarkan sistem kapitalistis .

Solusi Islam, Pertama, Islam mengharamkan kebebasan kepemilikan (hurriyah milkiyyah). Islam mengajarkan konsep ibahatu al-milkiyyah. Kedua, Kedua, Islam mengharamkan kebebasan bekerja (hurriyatu al-‘amal), dan menetapkan konsep ibahatu al-‘amal. Ketiga, dalam penentuan standar gaji buruh, standar yang digunakan oleh Islam adalah manfaat tenaga (manfa’at al-juhd) yang diberikan oleh buruh, bukan biaya hidup terendah.

3

Page 5: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

POTRET BURAM PENEGAKAN HUKUM

Reformasi yang telah berjalan di Indonesia lebih dari satu dasawarsa tidak banyak memberikan perubahan yang berarti dari sisi hukum. Seperti sebelumnya, hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kasus-kasus tebang pilih atau pilih kasih masih saja terjadi. Sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses hukum

Itu semua terjadi, Pertama karena sebenarnya hukum yang berlaku di Indonesia itu adalah hukum yang tidak pasti yang dibangun atas dasar relativitas kebenaran dan keadilan. Apalagi bahwa sistem hukum ini adalah peninggalan penjajah Belanda. Kedua, di sisi pelaksananya pun bermasalah. Aparat penegak hukum semata-mata bekerja demi kepentingan negara atau kekuasaan. Tidak ada nilai transedental sehingga sangat mudah memperdagangkan hukum

4

Page 6: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

PROSES LEGISLASI: MERUGIKAN RAKYAT

Proses legislasi oleh wakil rakyat diidealkan betul-betul memperhatikan aspriasi rakyat. Yang terjadi, proses legislasi lebih merupakan proses-proses politik kekuasaan, tawar menawar, bargaining, bahkan transaksi politik, kekuasaan dan kepentingan pemilik modal.

Maka, UU yang semestinya dibuat melindungi kepentingan rakyat dan merealisasi rasa keadilan, tapi kenyataannya UU yang ada justru berpotensi mengancam hak rakyat ,seperti UU Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, UU Pendidikan Tinggi, UU Penanganan Konflik Sosial dan UU Pangan. Ada juga UU yang lebih mengedepankan kepentingan pemilik modal (kapitalis) seperti dalam UU Pengadaan Tanah, UU Pendidikan Tinggi dan UU Pangan. Bahkan juga mengancam keamanan rakyat seperti dalam RUU Kamnas

Ini berbeda dengan proses legislasi dalam sistem Islam yang bersumber dari al Quran dan al Hadits, sehingga terjaga dari distorsi kepentingan

5

Page 7: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

KONFLIK HORISONTAL

Konflik horizontal atau konflik antarwarga marak terjadi sepanjang tahun 2012. Ditinjau dari pelakunya, konflik horizontal ini telah terjadi di hampir semua strata sosial dan pendidikan, warga biasa maupun organisasi massa hingga parpol, termasuk kalangan pelajar sekolah menengah, bahkan juga di kalangan pelajar SD.

Konflik horisontal terjadi karena sejumlah faktor, yakni : Persaingan antara kelompok primordial (ras – suku – organisasi); persaingan dan kesenjangan ekonomi; lemahnya penanganan oleh aparat; ketidak percayaan masyarakat pada proses hukum. Maraknya konflik horisontal menunjukkan kegagalan konsep Bhinneka Tunggal Ika dan kerusakan sistem sekuler yang terbukti tidak mampu membentuk kohesi sosial.

Saatnya masyarakat, utamanya umat Islam, mengkaji ulang kelayakan konsep kesatuan dan persatuan yang selama ini dijejalkan. Dalam Islam terdapat prinsip ukhuwah Islamiyyah yang jauh lebih luhur dan telah teruji dapat mempersatukan umat manusia selama berabad-abad. Bahkan kebersamaan yang diciptakan Islam juga turut dirasakan oleh elemen non-muslim pada saat mereka berada dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Yakinlah hanya Islam yang sanggup menciptakan kebersamaan sejati antarumat manusia.

6

Page 8: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

REMAJA NAKAL DAN KRIMINAL

Kenakalan remaja sudah melampui batas, menjurus pada tindakan kriminalitas, seperti tawuran yang menimbulkan banyak korban, maraknya pornografi dengan pelaku utama remaja, merebaknya seks bebas dan pelacuran di bawah umur ditambah dengan aborsi, pemakaian narkoba, serta maraknya geng motor.

Remaja nakal dan kriminal adalah buah dari sistem pendidikan sekuler, materialistik, abai terhadap pembentukan kepribadian atau karakter. Ditambah dengan miskinnya teladan dari orang tua, guru dan lingkungan yang rusak, membuat remaja kehilangan arah dalam hidupnya.

Diperlukan penyelenggaraan pendidikan dan pembinaan remaja secara menyeluruh yang dilakukan di sekolah, rumah dan masyarakat yang menyeimbangkan aspek kognisi, afeksi dan psikomotoris dalam pembentukan kepribadian dan capaian ilmu pengetahuan.

7

Page 9: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

ISU TERORISME DAN DERADIKALISASI

Di level internasional, isu terorisme dan program war on terrorism (WoT) yang digagas AS makin redup dan kehilangan relevansinya karena kepalsuan dan kebohongannya makin terkuak. Juga karena memakan biaya yang sangat besar. Lebih dari 4 triliun USD.

Tapi di level nasional program war on terrorism masih berjalan, bahkan cenderung terus meningkat ditunjukkan oleh peningkatan anggaran Densus 88 dan BNPT.

Tapi tindakan Densus 88 dalam menangani isu teroris menimbulkan antipati karena dinilai sangat dzalim dan melanggar HAM akibat sering terjadi salah tangkap dan extra judicial killing.

Dalam faktanya, war on terrorism tak lebih sebuah propaganda untuk menyudukan Islam. Hal itu diperkuat dengan adanya program deradikalisasi yang menimbulkan penyesatan opini.

Sementara gerakan separatis seperti OPM malah tidak disebut teroris.

8

Page 10: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

PENGHINAAN NABI TERUS TERJADI

Penghinaan kepada Nabi terus terjadi. Film Innocence of Muslim menggambarkan Nabi secara tidak senonoh. Sebelumnya majalah mingguan di Prancis, Charlie Habdo, memuat kartun yang juga menghina Nabi SAW. Sebelumnya lagi, pada 2005 ada kartun yang menggambarkan Rasulullah SAW sebagai sosok teroris di   koran Jyllands-Posten. Tahun berikutnya, kartun Nabi berkalung sorban, dengan bom di kepala   dimuat di beberapa koran di Eropa, France Soir di Prancis, Die Welt di Jerman, La Stampa di Italia dan El Periodico di Spanyol.

Ini bukti umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,5 miliar ternyata sangat lemah. Pemimpin negeri muslim juga tak berdaya. Dan jargon kebebasan berekspresi adalah ide yang absurd dan hipokrit. Mereka berlindung dibalik jargon itu, tapi di saat yang sama mereka mempersoalkan hijab, menara masjid, adzan dsb. Dimana jargon kebebasan berekspresi itu?

Penghina Nabi dihukum mati. Bila muslim, dia dicap kafir/murtad dan dihukum mati. Bila kafir juga dihukum mati, kecuali mereka masuk Islam. Disinilah pentingnya syariah dan khilafah u melindungi kehormatan Nabi.

9

Page 11: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

GEJOLAK DUNIA ISLAM

Arab Spring atau revolusi Arab membawa gelombang perubahan di sejumlah negara Arab dari Tunisia hingga ke Mesir. Perubahan ini mengkhawatirkan AS. AS berusaha agar kendali atas wilayah ini tidak lepas.

Suriah, rezim Bashar belum berakhir karena dukungan Iran, China dan Rusia. Ada 2 kelompok oposisi, yakni kelompok independen yang ingin daulah Islam, dan yang pro Barat yang ingin negara sekuler.

Mesir, gejolak belum reda. Mursi mendayung diantara dua kutub. Islam dan sekuler

Kembali terjadi serangan Israel terhadap Gaza. Negara Palestina mendapat pengakuan dari PBB, tapi itu bukan akhir dari masalah.

Rohingnya, kedzaliman atas muslim Rohingnya terus terjadi. Dunia Islam tidak berdaya.

10

Page 12: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

“Setiap penerapan sistem sekuler, yakni sistem yang tidak bersumber dari Allah SWT, Sang Pencipta manusia, kehidupan dan alam semesta yang Maha Tahu, di berbagai bidang kehidupan pasti akan menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi umat manusia. Berbagai persoalan di atas adalah bukti nyata dari kerusakan dan kerugian itu. Ditambah dengan kedzaliman yang diderita umat di berbagai negara, semestinya menyadarkan kita semua untuk bersegera kembali kepada jalan Islam dan meninggalkan semua bentuk sistem dan ideologi kufur.

Barat tidak pernah membiarkan rakyat di negeri-negeri muslim membawa negaranya ke arah Islam. Mereka selalu berusaha agar sistem yang diterapkan tetaplah sistem sekuler meski dibolehkan dengan selubung Islam, serta penguasanya tetaplah mereka mau berkompromi dengan kepentingan Barat. Demokrasi hanya kedok. Kenyataan ini juga semestinya memberikan peringatan umat Islam dan penguasa negeri mulsim untuk tidak mudah terkooptasi oleh kepentingan negara penjajah.

Oleh karena itu, demi rahmat bagi sekalian alam dan taat kita kepada Allah SWT, harus dipilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. Sistem yang baik hanya mungkin datang dari Dzat yang Maha Baik, itulah syariah, dan pemimpin yang amanah adalah yang mau tunduk pada sistem yang baik itu. Di sinilah esensi seruan Selamatkan Indonesia Dengan Syariah yang gencar diserukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia. Penerapan syariah dalam bingkai Khilafah adalah jalan satu-satunya untuk memberikan kebaikan dan kerahmatan Islam bagi seluruh alam semesta, sedemikian sehingga berbagai kerusakn, kedzaliman dan penjajahan bisa dihapuskan di muka bumi.

Page 13: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

RENUNGAN

Page 14: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

• Mungkinkah khayru ummah dan rahmat

bagi sekalian alam ini bisa diujudkan tanpa

penerapan syariah secara kaffah?

Page 15: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

• Mungkinkah syariah dan khilafah

bisa tegak tanpa dakwah yang

sungguh-sungguh?

Page 16: 3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto

WASSALAM