3 rancangan penlitian2

24
RANCANGAN PENELITIAN MENYUSUN RANCANGAN/RENCANA/PROPOSAL PENELITIAN MERUPAKAN SALAH SATU TAHAPAN AWAL UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN ILMIAH Menyusun rancangan penelitian selama ini dipandang sebagai salah satu tahapan yang paling sulit dalam melakukan penelitian Banyak mahasiswa terlambat lulus karena terhambat menyusun skripsi sebagai akibat tidak tahu bagaimana membuat rancangan/ proposal penelitian

Upload: mifta-

Post on 15-Jun-2015

3.861 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3 rancangan penlitian2

RANCANGAN PENELITIAN

MENYUSUN RANCANGAN/RENCANA/PROPOSAL PENELITIAN MERUPAKAN SALAH SATU TAHAPAN AWAL UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN ILMIAH

Menyusun rancangan penelitian selama ini dipandang sebagai salah satu tahapan yang

paling sulit dalam melakukan penelitian

Banyak mahasiswa terlambat lulus karena terhambat menyusun skripsi sebagai akibat tidak tahu bagaimana membuat rancangan/ proposal penelitian

Page 2: 3 rancangan penlitian2

RANCANGAN PENELITIAN FUNGAINYA ADALAH SEMACAM “KOMPAS” ATAU “BLUE PRINT” YANG MENJELASKAN TENTANG :

1. APA MASALAH YANG DIMASALAHKAN DAN YANG INGIN DIJAWAB MELALUI DATA EMPIRIS HASIL PENELITIAN

2. BAGAIMANA METODE/PROSEDUR PENELITIANNYA UNTUK MENJAWAB MASALAH

Page 3: 3 rancangan penlitian2

MENURUT BOGDAN DAN BIKLEN DALAM MENYUSUN DISAIN PENELITIAN KUALITATIF DAPAT MENGIKUTI PETUNJUK-PETUNJUK BERIKUT:

1. MENENTUKAN FOCUS/POKOK MASALAH PENELITIAN

pada awalnya masih bersifat umum dan samar-samar, oleh Spradley disebut grand tour observation. Akan menjadi lebih jelas ketika peneliti berada di lapangan. Focus masih mungkin mengalami perubahan selama berlangsungnya penelitian

Page 4: 3 rancangan penlitian2

2. MENENTUKAN PENDEKATAN PENELITIAN

suatu pokok masalah belum tentu cocok dipecahkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sebab, juga cukup banyak pokok masalah yang lebih sesuai dipecahkan dengan pendekatan kuantitatif. Misal, penelitian untuk mencari generalisasi dengan angket dari suatu populasi, tentu harus menggunakan metode kuantitatif

Page 5: 3 rancangan penlitian2

3. MENENTUKAN SUMBER DATA, LOKASI DAN INFORMAN

pada tahap permulaan peneliti akan mulai dengan bertanya atau menggali informasi dari informan-informan tertentu serta mengobservasi situasi-situasi social tertentu. Selanjutnya akan bergulir menggelinding laksana bola salju. Informan awal biasanya dipilih mereka yang bisa berfungsi membuka pintu untuk mengenali keseluruhan medan, mereka sering disebut sebagai gatekeepers

Page 6: 3 rancangan penlitian2

4. MENENTUKAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN

tahap-tahap dalam penelitian kualitatif tidak mempunyai batas-batas yang tegas, sebab disain serta focus penelitian dapat mengalami perubahan, jadi bersifat emergent

Page 7: 3 rancangan penlitian2

Secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga fase:

tahap orientasi.

Fokus masih bersifat umum, meluas dan menyeluruh, dan biasanya masih bergerak pada tingkat permulaan

Tahap eksplorasi.

Focus telah lebih jelas atau terseleksi, guna mencapai tingkat kedalaman dan rincian tertentu

Tahap member chek.

Mengkonfirmasi atau mengecek hasil temuan peneliti

Page 8: 3 rancangan penlitian2

5. MENENTUKAN INSTRUMEN PENELITIAN

dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama. Selain melacak fakta/informasi deskriptif, peneliti sekaligus juga melakukan refleksi dan secara simultan menggunakan berfikir konvergen dan divergen dalam merakit sejumlah fakta/informasi ke tingkat konsep, hipotesis atau teori. Instrumen pembantu lainnya sekiranya diperlukan, seperti pedoman wawancara, angket, tes, dll perlu dijelaskan dalam rancangan penelitian

Page 9: 3 rancangan penlitian2

6. RENCANA PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA

pengumpulan data tentunya menggunakan teknik-teknik tertentu seperti wawancara berstruktur dan tak berstruktur, observasi partisipasi dan non partisipasi, analisis dokumen, dll, semuanya perlu dijelaskan dalam rancangan peneltian, termasuk cara pencatatannya

Page 10: 3 rancangan penlitian2

7. RENCANA ANALISIS DATA

pada penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sewaktu peneliti berada di lapangan dan setelah peneliti meninggalkan lapangan. Meski demikian dalam rancangan juga harus dijelaskan rencana analisis yang akan dilakukan, termasuk jenis-jenis analisis yang akan dilakukan

8. RENCANA LOGISTIK

peneliti harus memikirkan dan merancang hal-hal yang diperlukan sebelum, sewaktu dan sesudah penelitian. Missal, rencana jadwal penelitian, biaya, alat-alat laporan

Page 11: 3 rancangan penlitian2

9. RENCANA PENCERMATAN KREDIBILITAS, KONFIRMABILITAS, DEPENDABILITAS, DAN TRANSFERABILITAS HASIL/TEMUAN PENELITIAN

juga perlu dinyatakan dalam rancangan penelitian bagaimana bisa memenuhi standar kredibilitas (semacam validitas internal dalam konsep penelitian kuantitatif), standar transferabilitas (semacam validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif), dependabilitas (semacam konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif), dan standar konfirmabilitas (semacam konsep obyektivitas dalam penelitian kuantitatif)

Page 12: 3 rancangan penlitian2

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF: SIRKULER

Topik/masalah : umumPertanyaan : umumInformasi yang diperlukanMemilih metode : - observasi, wawancara, dokumen, bacaan- pertimbangan: waktu, beaya, kemampuanMemasuki lapanganMengumpulkan data:- membuat catatan- sampling purposif- triangulasi, verifikasi

Analisis dataverifikasi data

laporan berdasarkan catatan/ingatanpertanyaan baru

Page 13: 3 rancangan penlitian2

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF: LINEAR

Topik/masalah penelitian: - umum - rincianHipotesis: pernyataan pokok

Data yang diperlukan

Pilih metode penelitian: pertimbangan waktu, beaya dan kemampuan

Persiapan sebelum lapangan- tentukan populasi sampel- uraikan variable operasional- kembangkan instrumen penelitian

Memasuki lapangan: pengumpulan data

Analisis data

Penulisan laporan

Page 14: 3 rancangan penlitian2

Pertama, dengan cara memeriksa atau mempelajari hasil-hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya (examine the literature)

Kedua , membicarakan atau mendikusikan dgn kolega atau orang lain yang berkompeten dengan harapan dapat memperoleh masukan yang bermanfaat (talk over ideas with others).

Ketiga, mencoba membatasi ruang lingkup dengan cara memperlakukan topik yang hendak dikaji untuk konteks yang khusus, waktu yang lebih terbatas

BAGAIMANA MEMBATASI LINGKUP PENELITIAN

Keempat, membatasi ruang lingkup studi dengan cara terlebih dahulu menetapkan tujuan atau manfaat studi yang diinginkan

Page 15: 3 rancangan penlitian2

MASALAH YANG LAYAK TELITI

Pertama, masalah yang hendak diteliti benar-benar memiliki “nilai" tersendiri, baik dari segi kemutakhiran isu yang dipilih, spesifikasi masalah yang dikaji, kelangkaan topik studi, maupun dari segi sumbangan teoretis dan pragmatisnya bagi pembangunan

Kedua, masalah yang dirumuskan hendaknya up to date, memiliki nilai keaslian, dan sejauh mungkin harus menghindari terjadinya duplikasi topik

Ketiga, masalah yang dirumuskan hendaknya dapat diuji secara empiris melalui aktivitas penelitian di lapangan

Page 16: 3 rancangan penlitian2

Menurut Gary D. Bouma (2001), permasalahan dan pertanyaan yang layak teliti (researchable questions) pada dasarnya memiliki dua sifat dasar, yaitu:

1. permasalahan sebuah penelitian biasanya dibatasi dalam lingkup waktu' tempat, dan kondisi tertentu.

2. permasalahan penelitian yang layak teliti harus menunjukkan bahwa fakta yang akan dicari jawabnya itu benar-benar dapat diobservasi, dihitung/diukur, nyata, atau data dapat dicari dengan pertanyaan pertanyaan yang relevan.

Page 17: 3 rancangan penlitian2

Langkah untuk menetapkan, merumuskan dan menyusun suatu permasalahan penelitian: (Manasse Malo, 1985)

Inventarisasi dalam suatu daftar semua tema permasalahan penelitian yang akan diteliti

Tetapkan salah satu tema yang paling penting dan menarik dan paling banyak didukung oleh teori dan data

Mengumpulkan bahan dan tulisan sebanyak mungkin yang sesuai trkait dengan tema yang telah ditetapkan

Tuliskan secara lengkap permasalahan penelitian dengan sistematis dan logis, mencakup hal-hal yang melatarbelakangi timbulnya permasalahan tersebut dalam bagian Latar Belakang Permasalahan dan bagian Permasalahan Penelitian

Page 18: 3 rancangan penlitian2

Sumber untuk memperoleh tema/topic penelitian, yaitu: (Manasse Malo, 1985) Diri sendiri mendasarkan pada pengetahuan

dari pengalaman atau pengamatan diri sendiri terhadap sesuatu hal yang dapat dijadikan permasalahan penelitian

Orang lain mendasarkan pada pengetahuan dari pengalaman atau pengamatan orang lain terhadap sesuatu hal yang dapat dijadikan permasalahan penelitian)

Karangan ilmiah dengan membaca secara kritis berbagai tulisan atau karangan ilmiah, maupun laporan hasil penelitian mengenai hal yang dapat dijadikan focus perhatian penelitian.

Page 19: 3 rancangan penlitian2

• berperilaku seperti turis yang melakukan perjalanan wisata dan cenderung menghindari untuk memilih masalah sosial yang mengharuskan kita masuk ke pelosok-pelosok, menyita waktu, tenaga, dan perhatian yang terlalu serius.

Beberapa kelemahan yang biasanya menjadi kendala bagi peneliti di tanah air sehingga basil kerjanya tidak dapat optimal adalah:

• terlalu mudah percaya terhadap fakta-fakta mentah yang didengar atau sepintas dilihat;

• kurang mengambil "jarak" dengan fakta di sekitarnya dan sering kali terjebak pada "prasangka keruangan' dan rutinitas kerja yang menjemukan;

Page 20: 3 rancangan penlitian2

Ciri-ciri Pertanyaan Penelitian Yang Buruk: (Neuman, W Lawrence, 2000) Not Empirically Testable, Non scientific Questions

(Tidak dapat diuji secara empirik, pertanyaan tidak ilmiah)

Haruskah aborsi itu dilegalkan? Haruskah pornografi dilarang? Apakah pemberian beasiswa sebagai hadiah?

General Topic, Not Research Questions (Topik umum, Bukan pertanyaan penelitian)

Sexualitas dan penuaan Industri dan prostitusi Media dan Gender Gender dan Politik

Page 21: 3 rancangan penlitian2

Set of Variables, Not Questions (Kumpulan variable, bukan pertanyaan)

Kemiskinan dan kekerasan anak Teknologi dan pornografi Hukuman mati dan diskriminasi rasial

Too Vague, Ambiguous (tidak jelas sekali/terlalu samar-samar, ambigu/mendua)

Apakah peraturan menyebabkan pelanggaran Apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah kekerasan

anak Apakah yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka

kecelakaan lalulintas Need to Be Still More Specific (Masih perlu dibuat lebih spesifik)

Apakah kasus kekerasan anak meningkat? Bagaimana kemiskinan mempengaruhi anak? Bagaimana terjadinya perdagangan perempuan dan anak?

Page 22: 3 rancangan penlitian2

Ciri-ciri Pertanyaan Penelitian Yang Baik:Merupakan kebalikan dari ciri-ciri pertanyaan penelitian yang buruk

Contoh Pertanyaan Penelitian Yang Baik: Exploratory Questions (pertanyaan penelitian

eksploratori/penjajagan): What (Apakah aktivitas social ini benar ada?) Apakah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Surabaya telah

menurun sejak 10 tahun terakhir?

Descriptive Questions pertanyaan penelitian deskriptif): How, Who (bagaimana sesuatu terjadi, siapa yang terlibat dsb) Apakah kekerasan seksual lebih banyak terjadi dalam keluarga yang

bercerai daripada keluarga utuh yang tidak pernah bercerai?

Explanatory Questions (pertanyaan penelitian eksplanasi) Apakah tekanan ekonomi keluarga miskin meningkatkan angka

kekerasan anak?

Page 23: 3 rancangan penlitian2

LINCOLN DAN GUBA MENGEMUKAKAN MENGENAI HAL-HAL YANG PERLU DIJELASKAN DALAM RANCANGAN PENELITIAN :

1. PERNYATAAN MASALAH SERTA MENGAPA MASALAH TERSEBUT PENTING DITELITI, DAN APA TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DENGAN MENELITI MASALAH TERSEBUT

2. PERNYATAAN LANDASAN TEORI/TINJAUAN TEORI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNTUN OPERASIONALISASI PENELITIAN

3. PERNYATAAN TENTANG PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN, TERMASUK DI DALAMNYA PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE, INSTRUMENTASI, DAN ANALISIS DATA

Page 24: 3 rancangan penlitian2

4. PENGGAMBARAN TENTANG JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN

5. PENGGAMBARAN TENTANG PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN

6. PENGGAMBARAN TENTANG BESAR DAN ALOKASI ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

7. HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN