3 rancangan dan prinsip penelitian farmakoepid 2007 (1)

8/18/2019 3 Rancangan Dan Prinsip Penelitian Farmakoepid 2007 (1)

1/39

Rancangan dan Prinsip

dasar PenelitianFarmakoepidemiologi


2/39

Desain Penelitian

PENELITIAN

DESKRIPTIF/

EKSPLORATIF

EKSPLANATIF/A

NALITIK

EKSPERIMENTAL

COHORT

PRA EKSPERIMENTAL

EKSPERIMENTAL SEMU

EKSPERIMENTAL MURNI

OBSERVASIONAL

CROSS SECTIONAL

CASE CONTROL

Case

report

Case

Series

Cross

sectiona

St!"i e#oo$is

Ti%es series


3/39

Rancan$anst!"i

Ke!nt!n$an Ker!$ian

St!"ie#speri%ent

a

Rancan$an &$ pain$ %e&a#in#an'%en$ontro (!)!n$an ti"a# an$s!n$ &$

t"# "i#eta(!i ata! t"# ter!#!r

Pain$ %a(a' pasin$ s!itscr o$isti#' perti%)an$an

eti#

St!"i co(ort

Dpt %e%pea*ari )er)a$ai !aran' "pt%e%pea*ari paparan ta# )iasa' see#si)ias t"# "is!#ai' "ata ti"a# )ias' "ata#e*a"ian tea( terse"ia

Data !aran %!n$#in)ias'e)i( %a(a' )isaseesai )erta(!n+ta(!n

St!"i case#ontro

Dpt %e%pea*ari )er)a$ai !aran'"pt%e%pea*ari pen&a#it ta# )iasa'secara o$isti# e)i( %!"a( cepat "an%!ra(' #ontro %asaa( terpii(

Data paparan %!n$#in )ias

Seri #as!s M!"a( %en$(it!n$ #e*a"ianTi"a# a"a #eo%po##ontro' ti"a# )isa"i$!na#an !nt!# %en&!s!n(ipotesis

Laporan

#(!s!s

Meto"e %!ra( "an %!"a( !nt!#

%en&!s!n (ipotesis

Ti"a# )isa "i$!na#an !nt!#

pen$!*ian


4/39

1. Laporan kasus,

Laporan kasus mendeskripsikan seorang pasien yangmengkonsumsi obat, kemudian mengalami efek samping.

, Contoh, sebuah publikasi melaporkan seorang wanita

muda mengkonsumsi kontrasepsi oral dan menderita

embolisme paru., Laporan kasus berguna untuk menyusun hipotesis

tentang efek samping suatu obat, untuk kemudian diuji

dengan rancangan studi yang lebih teliti.


5/39

1. Laporan kasus,

Dalam laporan kasus tidak dapat dipastikan bahwa efeksamping yang terjadi memang karena konsumsi obat atau

karena sebab lain, sehingga jarang digunakan untuk

membuat hubungan sebab akibat.

, Kecuali jika efek samping sangat jarang atau sangatkhusus, contoh kasus adenocarcinoma sel vagina terjadi

pada wanita muda yang mengkonsumsi dietilstilbestrol.


6/39

1. Laporan kasus,

Laporan kasus dapat digunakan untukmendokumentasikan hubungan sebab akibat jika terapi

menyebabkan perubahan pada penyakit, contoh pasien

yang kembali pada kondisi sebelumnya jika terapi

dihentikan, dapat diterapi kembali untuk mendapatkanefek.

, Pasien yang overdosis metadon mengalami comatose,

diterapi nalokson antagonis narkotik!.

, "ila nalokson dihentikan pasien mengalami comatose

lagi, dan sembuh setelah diberikan nalokson lagi,

menunjukkan bahwa nalokson benar suatu antagonis

narkotik.


7/39

2. Seri kasus,

#eri kasus merupakan data klinis sekumpulan pasiendengan terapi tunggal.

, Data dapat diperoleh dari satu tempat pelayanan

kesehatan, atau dari sekumpulan pasien dengan kasus

yang sama., Contoh pengamatan terhadap $%% wanita di bawah &%

tahun yang menderita embolisme paru, ditemukan '% di

antaranya menggunakan kontrasepsi oral.


8/39

2. Seri kasus,

#etelah pemasaran obat, seri kasus sangat berguna untukmenghitung kejadian efek samping, dan memastikan

bahwa efek samping tidak terjadi pada populasi yang

lebih besar dibanding sampel pada studi pra(marketing.

, #tudi ini merupakan studi pengawasan post(marketingfase )*.

, Contoh, dilakukan studi fase )* terhadap pra+osin,

seterlah dilaporkan menimbulkan efek samping.


9/39

2. Seri kasus,

#elain itu studi fase )* juga bisa dilakukan karenakejadian efek samping dari obat yang segolongan.

, etiamide - bloker! ditarik dari peredaran karena

menyebabkan agranulositosis.

, Karena simetidin mempunyai struktur mirip metiamid, perlu dilakukan studi fase )* untuk mengetahui apakah

simetidin juga menyebabkan agranulositosis.


10/39

2. Seri kasus, Pada studi tipe ini, dengan tidak adanya kelompok

kontrol, tidak dapat dipastikan deskripsi pasien, lebih

cenderung pada paparan atau luaran.

, isalnya studi yang dilakukan terhadap $%% orang

pasien /# *eteran dengan penyakit tertentu, di manasebagian besar pasien berusia 0% tahun, dapat

diperkirakan bahwa penyakit ini akan berhubungan

dengan kondisi pada usia di atas 0% tahun.

, 1adi seri kasus tidak terlalu berguna untuk menentukan

hubungan sebab akibat, tapi memberikan deskripsi klinis

tentang penyakit atau pasien yang mendapatkan terapi.


11/39

3. Analisis kecenderungan sekuler , 2nalisis kecenderungan sekuler disebut juga studi

ekologi, menguji kecenderungan obat yang diduga

sebagai penyebab dan kecenderungan penyakit yang

diduga sebagai akibat dan menguji apakah

kecenderungan tersebut tepat., Kecenderungan ini dapat ditentukan antar waktu atau

antar lokasi.


12/39

3. Analisis kecenderungan sekuler , Peran statistik sangat penting dalam studi ini.

, Contoh perbandingan antara jumlah penjualan

kontrasepsi oral dengan tingkat kematian akibat

tromboembolisme vena, harus diperhatikan bahwa

tingkat kematian akibat tromboembolisme vena akanmeningkat secara paralel dengan peningkatan penjualan

kontrasepsi oral hanya pada wanita usia reproduksi,

bukan pada wanita geriatri atau pada pria.


13/39

3. Analisis kecenderungan sekuler , #tudi ini tidak dilakukan terhadap data individual

sehingga hubungan tidak langsung tidak dapat dikontrol.

, Contoh, tingkat kematian akibat kanker paru pada wanita

meningkat, sejalan dengan peningkatan jumlah wanita

merokok., 3etapi harus diperhatikan juga kemungkinan resiko

kanker paru akibat paparan pasif, mengingat jumlah

wanita bekerja juga meningkat dimana memungkinkan

sebagai perokok pasif.


14/39

4. Studi case-control , #tudi ini merupakan studi yang membandingkan kasus

dengan suatu penyakit untuk mengontrol kasus tanpa

penyakit, mencari perbedaan dalam paparan sebelumnya.

, #ebagai contoh, studi kasus terhadap wanita muda

dengan tromboembolisme vena dan membandingkandengan kelompok kontrol tanpa embolisme vena, untuk

mencari perbedaan pemakaian kontrasepsi oral

sebelumnya.

, -asilnya menunjukkan hubungan kuat antara pemakaian

kontrasepsi oral dengan tromboembolisme vena.


15/39

4. Studi case-control , #tudi case(control berguna jika ingin mempelajari

kemungkinan ganda penyebab suatu penyakit, dapat

dipelajari sejumlah paparan yang merupakan faktor

resiko potensial terhadap kelompok kasus dan kelompok

kontrol., /ancangan ini juga berguna jika akan dilakukan studi

terhadap penyakit ang jarang dengan ukuran sampel

yang lebih kecil dibanding studi cohort.

, Contohnya, studi dietilstilbestrol dan adenocarcinoma sel

vagina hanya membutuhkan 4 kasus dan 5% kontrol,

sedangkan studi Cohort untuk kasus ini membutuhkan

ribuan subjek terpapar dietilstilbestrol.


16/39

4. Studi case-control , )nformasi untuk studi ini umumnya didapat secara

retrospektif dari kejadian sebelumnya, baik dari rekam

medis, kuesioner atau interview.

, -al ini menyebabkan keterbatasan validitas informasi

retrospektif. #elain itu pada pemilihan kontrol juga sulitdihindari seleksi bias.

, 6amun demikian, jika dirancang dengan benar studi ini

akan memberikan hasil setara dengan studi Cohort dan

uji klinis acak, serta sangat berguna dalam studi

farmakoepidemiologi.


17/39

5. Studi Coort , #tudi Cohort merupakan studi yang mengidentifikasi

kelompok populasi yang telah ditentukan dan mengikuti

hingga waktu tertentu untuk mengetahui perbedaan

efeknya.

, #tudi Cohort umumnya dilakukan untuk membedakan pasien terpapar dengan pasien tak terpapar, atau pasien

terpapar 2 dan terpapar ".


18/39

5. Studi Coort , Contohnya, studi perbandingan wanita usia reproduktif

pengguna kontrasepsi oral dengan pengguna kontrasepsi

metode lain, untuk mencari perbedaan frekuensi kejadian

tromboembolisme vena.

, Penelitian ini bertujuan mengkonfirmasi hasil temuandari studi kecenderungan sekuler atau studi case(control.

, #tudi Cohort dapat dilakukan secara prospektif atau

retrospektif dari rekam medis, interview atau

kuesioner!.


19/39

5. Studi Coort , Perbedaan utama studi cohort dan studi case(control ada

pada pasien yang diambil sebagai sampel gambar !.

, Pasien pada studi case(control diambil berdasarkan ada

tidaknya penyakit, dan kemudian dipelajari paparan obat

sebelumnya., Pasien pada studi Cohort diambil berdasarkan ada

tidaknya paparan, kemudian diteliti muncul tidaknya

penyakit.


20/39

5. Studi Coort , Keuntungan utama studi Cohort adalah bebas dari

kesulitan utama dari studi case(control, yaitu seleksi

kelompok kontrol, serta studi Cohort propektif bebas

dari masalah validitas yang dialami studi retrospektif.

, #tudi ini juga berguna untuk mempelajari kemungkinanefek ganda dari paparan obat tunggal.

, 3etapi studi Cohort membutuhkan ukuran besar sampel

dan waktu yang lama untk mempelajari efek tertunda

obat.


21/39

!. Studi "ksperimental , #tudi eksperimental atau studi uji klinis acak adalah studi

dimana peneliti mengontrol terapi yang diterima oleh

tiap pasien.

, 7mumnya peneliti menggunakan kontrol di antara

kelompok pasien., Contoh, secara acak mengelompokkan wanita usia

reproduktif pada kelompok pengguna kontrasepsi oral

dan yang tidak menggunakan, kemudian menguji

perbedaan kejadian tromboembolisme vena.


22/39

!. Studi "ksperimental , Kekuatan utama studi ini adalah rancangan acak, yang

memastikan peluang hubungan tak langsung sebanding

pada kedua kelompok uji.

, Kelemahan studi ini adalah di sisi etika dan logistik,

serta mahal., #tudi ini biasanya dilakukan pra(marketing untuk

menguji efikasi dan keamanan obat, dan tidak perlu

dilakukan postmarketing.


23/39

Rancangan untuk studi #armakoepidemiologi

RancanganStudi Keuntungan Kerugian

Studieksperimental (randomizedclinical trial)

Rancangan

palingmeyakinkan.Mengontrolhubungan tidaklangsung, yangtidak diketahuiatau tak terukur.

Paling mahal.ArtifcialPaling sulitsecara logistik.Pertimbanganetik.


24/39


Studi cohort

apatmempela!ariberbagai luaran.apat

mempela!aripaparan takbiasa.Seleksi bias tidak

disukai.ata tidak biasata ke!adiantelah tersedia

ata luaranmungkin bias."ebih mahal.#isa selesaibertahun$tahun


25/39


Studi case$control

apatmempela!ari

berbagai luaran.apatmempela!aripeyakit tak baisa.Secara logistik

lebih mudah,cepat dan murah

%ontrol masalahterpilih.ata paparanmungkin bias.

Ranc Studi Keuntungan Kerugian


26/39

Ranc. Studi Keuntungan Kerugian

Analisis trensekuler

apat langsungmen!a&ab

pertanyaan

'idak ada kontrolhubungan tidak

langsung

Seri kasusMudahmenghitungke!adian

'idak adakelompok kontrol,

tidak bisadigunakanmenyusunhipotesis

"aporankasus

Metode murahdan mudah untukmenyusun

hipotesis

'idak bisadigunakan untukpengu!ian


27/39

P"$%A&ASA' , 3elah diuraikan serangkaian rancangan studi yang

berbeda, dengan keuntungan dan kerugian masing(

masing.

, Laporan kasus, seri kasus, analisis tren sekuler, studi

case(control dan strudi cohort merupakan rancanganstudi observasi atau studi non(eksperimental, sedangkan

studi klinik acak merupakan studi eksperimental.

, Dalam studi non(eksperimental, peneliti tidak dapat

mengontrol terapi, hanya melakukan observasi dan

mengevaluasi hasil yang dicapai setelah pengobatan.


28/39

P"$%A&ASA' , Laporan kasus, seri kasus dan analisis tren sekuler

merupakan studi deskriptif.

, #tudi case(control dan uji klinik acak menggunakan

kelompok kontrol, dan merupakan studi analisis.

, /ancangan studi analisis diklasifikasikan ke dalam duakelompok utama, berdasarkan bagaimana subjek studi

diseleksi dan bagaiman data untuk studi dikumpulkan.

,#tudi case(control menyeleksi subjek berdasarkan adaatau tidaknya penyakit, sedangkan studi cohort

menyeleksi subjek berdasarkan ada atau tidaknya

paparan.


29/39

P"$%A&ASA' , Dari sudut pandang ini uji klinik acak dapat dilihat

sebagai studi cohort subset, suatu tipe studi cohort di

mana peneliti juga mengontrol terapi, tidak hanya

mengobservasi.

, Dari sudut pandang waktu, data dapat dikoleksi secara prospektif, yaitu secara simultan selama studi, atau

secara retrospektif, yaitu setelah suatu kejadian berakhir,

menggunakan rekam medik, kuesioner atau wawancara.


30/39

P"$%A&ASA' , Data juga dapat dikumpulkan dengan studi cross(

sectional, yaitu suatu studi yang dilakukan pada satu

waktu tertentu.

, Pada prinsipnya baik studi cohort atau studi case(control

dapat dilakukan dengan berbagai patokan waktu tersebut,walaupun studi case(control tidak la+im dilakukan secara

prospektif.

, 7ji klinik random harus dilakukan secara prospektif,

sehingga peneliti dapat mengontrol terapi yang

diberikan.

, 3abel berikut menyajikan.


31/39

("S)$P*LA'

, #tudi laporan kasus dan seri kasus berguna untuk

menarik sebuah hubungan dan untuk analisis tren.

, #edangkan studi case(control berguna untuk

menjelaskan hubungan ini.

, #tudi cohort dan uji klinis random bertujuan untukmendapatkan hubungan yang lebih definitif.


32/39

("S)$P*LA'

, #ebagai contoh, untuk menjawab pertanyaan apakah

kontrasepsi oral dapat menyebabkan tromboembolisme,

mula(mula hubungan ini dapat diperkirakan dengan studi

laporan kasus atau seri kasus, kemudian diuji lebih lanjut

dengan analisis tren dan studi case(control., engingat pentingnya kontrasepsi oral, banyaknya

jumlah wanita yang menggunakan, dan fakta bahwa

pemakaianya umumnya adalah wanita sehat, selanjutnya

dilakukan studi cohort skala besar.


33/39

$"+," SA)'+)F)(

etode saintifik adalah proses ' tahap.

$. #tudi sebuah sampel dari subjek studi

. 8eneralisasi informasi yg didapat dari sampel,

menggambarkan kesimpulan tentang populasisecara umum asosiasi!.

'. embuat sebuah kesimpulan tentang teori

saintifik causation!.


34/39

"+," SA)'+)F)(


35/39

C,'+,&

, Pada studi klinik random tentang efikasi enalaprildalam menurunkan tekanan darah, dipilih 5% priadewasa pertengahan penderita hipertensi untukmendapatkan enalapril atau plasebo, dandiobservasi 3D nya 0 minggu kemudian.

, -arapannya, % orang dengan terapi enalapril akanturun tekanan darahnya, dibanding % orang penerima plasebo.

, 6yatanya, sampel studi tidak sungguh(sungguh

mewakili populasi, karena tdk mungkinmengidentifikasi setiap individu 9 kemudianmemilih secara acak tetapi sampel diperlakukansebagai sampel acak dari populasi target.


36/39

C,'+,&

, Pada kondisi ini peneliti cenderung membuat generalisasi

bahwa enalapril menurunkan tekanan darah pada pasien pria dewasa pertengahan penderieta hipertensi.

, 3etapi harus diperhatikan bahwa jika pada observasiterjadi suatu kebetulan akibat variasi random.

, 7ntuk mengevaluasi kemungkinan ini, dapat dilakukanuji statistik , yang memungkinkan perhitungan

propabilitas terjadinya perbedaan di antara dua kelompokakibat kebetulan.

, 1ika hasilnya menunjukkan perbedaan bermakna secarastatistik, dapat dikatakan ada suatu hubungan. Pada tahapini terjadi pertimbangan statistik .


37/39

C,'+,&

, 1ika tidak ada perbedaan bermakna, proses

metode saintifik harus dihentikan., 1ika ada hubungan, dilanjutkan pada

generalisasi hasil, sehingga dapat dikatakan

bahwa enalapril merupakan obat antihipertensi., Pada tahap ini terjadi pertimbangan saintifikatau biologis, dan menghasilkan sebuahkesimpulan tentang sebab akibat, bahwa

enalapril sungguh menurunkan tekanan darah pada populasi pasien hipertensi.


38/39

C,'+,&

, 7ntuk membuat kesimpulan seperti ini, terjadi

generalisasi terhadap populasi yang tidakdiwakili oleh sampel studi, yaitu wanita, anak(anak dan geriatri.

, Dibutuhkan data relevan lain untuk mendukungkeputusan subjektif ini, serta dapat digunakan:Kriteria untuk -ubungan #ebab(2kibat; yangakan dibahas lebih lanjut.

, #ebelumnya perlu diperhatikan lebih dulu, jenis(jenis kesalahan yang dapat dilakukandalam suatu penelitian.


39/39

3 rancangan dan prinsip penelitian farmakoepid 2007 (1)

Documents