2.spo komunikasi efektif

3
PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 2/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit : 19 Oktober 2015 Ditetapkan Direktur, ( dr. Natalia Sentosa, Mars ) PENGERTIAN Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan dan permasalahan pasien kepada dokter yang merawat secara tepat waktu, lengkap, akurat , jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak. TUJUAN 1. Untuk menjalin kerjasama dokter & perawat. 2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. 3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur NOMOR : 01/PER/DIR/RSIACK/X/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Pasien. 2. Peraturan direktur NOMOR : 03/PER/DIR/RSIACK/X/2015 tentang Panduan Komunikasi Efektif

Upload: nurman-gusnawan

Post on 10-Apr-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komunikasi efektif

TRANSCRIPT

Page 1: 2.Spo Komunikasi Efektif

PROSEDURKOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN

No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 2/2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL(SPO)

Tanggal Terbit :

19 Oktober 2015

Ditetapkan

Direktur,

( dr. Natalia Sentosa, Mars )

PENGERTIAN Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan dan permasalahan pasien kepada dokter yang merawat secara tepat waktu, lengkap, akurat , jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak.

TUJUAN 1. Untuk menjalin kerjasama dokter & perawat.2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan

pasien.3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur NOMOR : 01/PER/DIR/RSIACK/X/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Pasien.

2. Peraturan direktur NOMOR : 03/PER/DIR/RSIACK/X/2015 tentang Panduan Komunikasi Efektif

Page 2: 2.Spo Komunikasi Efektif

PROSEDURKOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN

No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 2/2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL(SPO)

Tanggal Terbit :

19 Oktober 2015

Ditetapkan

Direktur,

( dr. Natalia Sentosa, Mars )

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya nama pasien atau keluarga bila pasien tidak sadar, melihat gelang identifikasi dan siapkan status pasien.

2. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan lembar konsul pertelpon.

3. Tekan nomor ekstensi dokter yang merawat pasien4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, keluhan, hasil

pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada.6. Tanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter yang merawat.7. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang merawat pada form yang

telah disediakan.8. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang kepada pemberi

perintah (dokter).9. Eja ulang obat-obat yang diberikan secara perlahan-lahan terutama untuk

obat-obatan yang termasuk dalam golongan NORUM ( Nama obat rupa obat mirip ),untuk konsultasi pertelpon yang nama obat mirip, blangko terlampir untuk obat-obat yang nama mirip.

10. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang.

11. Telpon ulang pemberi perintah bila laporan belum dibacakan ulang,dan konfirmasikan ulang isi perintah.

12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form yang telah disediakan.

13. Cantumkan tandatangan saksi yang ikut mendengarkan saat menelpon dokter (bisa keluarga pasien, perawat jaga, pasien sendiri ,dokter jaga,dokter yang merawat sebelumnya)

14. Ucapkan terima kasih dan salam.15. Mintakan tanda tangan saat dokter visite.

Page 3: 2.Spo Komunikasi Efektif

PROSEDURKOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN

No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 2/2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL(SPO)

Tanggal Terbit :

19 Oktober 2015

Ditetapkan

Direktur,

( dr. Natalia Sentosa, Mars )

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat2. Instalasi Rawat Inap3. Instalasi Rawat Jalan4. Unit Bedah5. Intensive Care Unit6. Unit VK dan Kebidanan dan Unit Penunjang Medik