2.instrumentasi sistem kendali

Upload: muhammad-taufik

Post on 21-Jul-2015

409 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Peran instrumentasi sistem kendali Dalam suatu proses industri sering dibutuhkan besaran-besaran yang membutuhkan persyaratan tertentu, seperti ketelitian yang tinggi, harga yang konstan untuk selang waktu tertentu atau harga yang dibatasi dalam suatu jangkuan tertentu. Pada prinsipnya pengendalian mempunyai beberapa tahapan kejadian: 1. pengukuran terhadap obyek (measurement) 1. perbandingan (comparison) 1. pencatatan dan perhitungan (computation) 1. melakukan koreksi terhadap obyek (corection)

Secara umum sistem kendali dapat dikelompokkan menjadi 4 hal:

.

1. Menurut cara kerjanya : Manual dan Otomatis 2. Menurut mode jaringannya : Open Loop dan Clouse Loop 3. Menurut metode pengontrolannya : Analog dan Digital 4. Menurut sumber penggeraknya : Hidrolik dan pnumatik

Manual

Menurut cara kerjanya

oleh manusia.Dalam proses pengendaliannya seringkali terjadi kesulitan apabila peralatan yang di kendalikan berada di tempat yang jauh dari tempat monitor

- Sistem pengendalian ini dilakukan

Otomatis- Sistem pengendalian otomatis adalah sistem pengendalian yang dilakukan oleh peralatan itu sendiri (self controlling).Sistem ini sering digunakan dalam industri karena

Menurut mode jaringannya Loop terbukaSistem kendali Loop Terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya (outputnya) tidakmemberikan pengaruh pada proses pengendalian,dalam hal ini input proses

-

Contoh aplikasi loopterbuka

.

Loop TertutupSistem kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang outputnya mempengaruhi sinyal input kendali

Diagram blok kontrol loop tertutup

+

-

Contoh aplikasi loop tertutup

Tachometer

Menurut sumber penggeraknya Hidrolik- Sistem kontrol ini bekerja berdasarkan tekanan fluida yang berbentuk cairan baik berupa minyak atau cairan sejenis .Sistem hidrolik sering dipakai pada peralatan yang mempunyai massa yang besar seperti alat press,escafator,pemindah kontainer dan alat alat berat lainnya

.

Pnumatik- Sistem kendali ini beroperasi menggunakan tekanan udara sebagai alat penggeraknya.Perubahan tekanan udara mempengaruhi besar-kecilnya katup pnumatik.Udara yang bertekanan tinggi mempunyai kekuatan dorong yang sangat besar.Sistem Kontrol ini biasanya di gunakan pada industri tektil pengolahan kapas.

KontrollerDalam sistem kontrol terdapat beberapa cara pengendalian diantaranya : 1.Pengendalian ON-OFF 2.Pengendalian Proposional 3.Pengendalian Integral 4.Pengendalian Derivatif

Pengendalian ON-OFF

Kontroler ON/FF disebut juga kontroler dua posisi. Dalam sistem kontroler dua posisi, elemen pengerak hanya mempunyai dua posisi tetap, yang dalam beberapa hal, benar-benar merupakan posisi on dan off. Kontrol dua posisi atau on-off relatif sederhana dan murah, oleh karenanya banyak digunakan dalam sistem kontrol di industri maupun di rumah-rumah.

Diagram blok kontroller ON-OFF

Pengendalian ON-OFF ini

.

mempunyai kelebihan lebih mudah,sederhana dan murah akan tetapi mempunyai kelemahan berupa variable yang dihasilkan bergelombang (berosilasi) sehingga tidak stabil, sehingga hanya cocok digunakan pada sistem yang bisa mentolerir fluktuasi

Pengendalian Proposional Pengendali Proportional merupakan pengendalian yang paling sederhana dan paling banyak digunakan untuk model pengendalian kontinyu. Pengendali akan menghasilkan suatu output yang proporsional dengan besarnya error. Jika nilai error besar, maka nilai output juga akan besar, begitu juga sebaliknya. kontroler proporsional pada dasarnya merupakan penguat dengan penguatan yang dapat diatur.

Diagram blok kontroller Proposional

Ciri-ciri pengontrol proposional harus diperhatikan ketika pengontrol tersebut diterapkan pada suatu sistem. Secara eksperimen, pengguna pengontrol propoisional harus memperhatikan ketentuanketentuan berikut ini : 1. Kalau nilai Kp kecil, pengontrol proposional hanya mampu melakukan koreksi kesalahan yang kecil, sehingga akan menghasilkan respon sistem yang lambat. 2. Kalau nilai Kp dinaikan, respon sistem menunjukan semakin cepat mencapai set point dan keadaan stabil. 3. Namun jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang berlebihan, akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau respon sistem akan berosolasi

.

Pengendalian integral