www.publication-pyc.org

23 March – 5April

2019

Electricity

Jelang Ujian Nasional, PLN Siagakan Pasokan Listrik

https://katadata.co.id/berita/2019/03/24/jelang-ujian-nasional-pln-

siagakan-pasokan-listrik 24 Maret 2019

• PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiagakan pasokan listrik wilayah Jakarta menjelang Ujian Nasional (UN) sekolahyang dimulai pada Senin, 25 Maret 2019. Pengamanan pasokan dilakukan dengan sejumlah cara, mulai daripemeliharaan aset distribusi listrik hingga menyiagakan 701 personel selama 24 jam untuk mengatasi gangguan listrik.

• Selain itu, pada Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud yang mana terdapat server UjianNasional dan merupakan pelanggan premium PLN juga akan mendapat pasokan ganda dan dilengkapi denganAutomatic Change Over (ACO).

• Beban puncak saat berlangsungnya UN tahun ini diperkirakan mencapai 5156 MW. Angka ini naik dibandingkan realisasibeban puncak saat ujian nasional tahun lalu sebesar 4873 MW.

Sumber:

Hampir Rampung, Adaro Uji Coba Operasi PLTU Tanjung

https://katadata.co.id/berita/2019/03/26/hampir-rampung-adaro-

uji-coba-operasi-pltu-tanjung 26 Maret 2019

• PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyatakan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung diKabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan hampir rampung. Pembangkit ini diharapkan dapat beroperasi komersial(Commercial on Date/COD) pada semester I 2019.

• PLTU ini dikerjakan oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI) yang merupakan perusahaan konsorsium PT Adaro Power danperusahaan asal Korea Selatan, PT East West Power Indonesia (EWPI). Adapun pembangkit ini memiliki kapasitas 200Megawatt (MW) dengan total investasi sebesar US$ 545 juta. Selain PLTU Tanjung, Adaro juga tengah merampungkanpembanggunan PLTU Batang di Jawa Tengah. PLTU ini ditargetkan siap beroperasi pada 2020. Pembangkit berkapasitas2.000 MW ini dibangun dengan investasi sebesar US$ 4,2 miliar.

Sumber:

PLTU Batang 2.000 MW Rampung 60%, Ditargetkan

Beroperasi pada 2020

https://katadata.co.id/berita/2019/03/26/pltu-batang-2000-mw-

rampung-60-ditargetkan-beroperasi-pada-2020 28 Maret 2019

• PT Adaro Energy Tbk menyatakan bahwa hingga akhir 2018 progres Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang diJawa Tengah telah mencapai 60%. Progres tersebut mencakup aktivitas rekayasa, pengadaan dan konstruksi(Engineering, Procurement, Construction/EPC).

• Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan proyek ini dikerjakan oleh PT BhimasenaPower (BPI). BPI merupakan badan usaha patungan dari perusahaan asal Jepang yaitu Electric Power Development Co,Ltd (J-Power) dan Itochu Corporation, serta anak usaha Adaro Energy yaitu PT Adaro Power.

• Adapun PLTU Batang bakal memiliki kapasitas 2.000 Megawatt (MW) dengan nilai investasi sebesar US$ 4,2 miliar atausekitar Rp 59 miliar. Pembangkit ditargetkan bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/COD) pada 2020.

Sumber:

Menteri Jonan Resmikan Proyek Kelistrikan Vital

Sumatera

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/menteri-

jonan-resmikan-proyek-kelistrikan-vital-sumatera 31 Maret 2019

• Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan proyek infrastruktur kelistrikan 31 Maret2019. Proyek-proyek tersebut terdiri dari: Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kota Barat-Gandus; GasInsulated Switchgear (GIS) 150 kV Kota Barat (1x60MVA); Gardu Induk (GI) 150 kV Gandus (2x60MVA); GI 150 kV Kenten(2x60MVA) dan GI 150 kV Kayu Agung (1x60 MVA).

• Secara khusus infrastruktur tersebut akan meningkatkan keandalan listrik Kota Palembang dengan terbentuknya SistemRing Gardu Induk 150 kV Kota Palembang yang terkoneksi dengan sistem 70 kV. Sehingga akan menjadi salah satusumber suplai utama pertumbuhan listrik Palembang.

• Secara finasial beroperasinya GIS 150 kV Kota Barat, GI 150 kV Gandus, dan GI 150 kV Kenten yang lebih dekat pusatbeban membuat biaya pokok produksi lebih kompetitif, memperbaiki susut dan mutu tegangan di kota Palembang.

Sumber:

Renewable Energy

Sepi Peminat, Pengembangan Energi Terbarukan di

Banten Masih Minim

https://katadata.co.id/berita/2019/03/29/sepi-peminat-

pengembangan-energi-terbarukan-di-banten-masih-minim 29 Maret 2019

• Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Haryanto W.S. menyatakan pengembanganpembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) di wilayah Banten, Jawa Barat masih minim. Ini karena tidak banyakpengembang yang tertarik untuk membangun pembangkit EBT di wilayah tersebut.

• Hanya ada beberapa pembangkit EBT yang beroperasi saat ini, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH)dengan kapasitas 1 megawatt (MW) yang berada di Pandeglang, Banten. Adapun PLN menargetkan PLTMH sebesar 11MW bisa beroperasi pada tahun ini.

• Sebenarnya ada potensi untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Rawa Dano, Banten,dengan kapasitas 80-100 MW. Namun, perusahaan yang ditugaskan hingga saat ini belum melaksanakanpengembangan.

Sumber:

Sumedang Terang Dengan LTSHE dan PJU-TS

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/sumedang-

terang-dengan-ltshe-dan-pju-ts 4 April 2019

• Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan bantuan 1.000 buah Lampu Tenaga Surya HematEnergi (LTSHE) kepada masyarakat miskin belum berlistrik di Sumedang dan 150 penerangan umum tenaga surya (PJU-TS) untuk menerangi fasilitas umum Sumedang sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk melistriki seluruhnegeri. Bantuan simbolis diberikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana dan Kepala Badan LitbangESDM, Dadan Kusdiana di Sumedang, Jawa Barat, Kamis 4 April 2019.

• Saat ini, sistem kelistrikan di Kabupaten Sumedang disuplai oleh GITET 500 kV Tasikmalaya dan PLTP Kamojang, PLTPDrajat dan PLTP Wayang Windu, ke depannya pemerintah bersama PT PLN (Persero) akan membangun PLTA Jatigedeberkapasitas 2 x 55 MW dan direncanakan beroperasi komersial (COD) pada tahun 2020, serta PLTP Tampomas (45 MW)yang direncanakan beroperasi komersial tahun 2025.

Sumber:

300 PJU-TS Terangi Jalan Boven Digoel dan Asmat,

Pemda Hemat Hingga 6 Juta per Bulan

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/-300-pju-ts-

terangi-jalan-boven-digoel-dan-asmat-pemda-hemat-hingga-6-

juta-per-bulan5 April 2019

• Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) telah dibangunsebanyak 300 titik di Kabupaten Boven Digoel dan Asmat,mampu menerangi jalan-jalan di pemukiman warga dan dapatmenghemat tagihan rekening listrik. Bagi masyarakat BovenDigoel, keberadaan dan penerangan PJU-TS sendiri memberikanrasa aman terutama saat mereka beraktivitas malam.

• Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, HendraIswahyudi, yang hadir mewakili Menteri ESDM pada PeresmianPJU-TS di Propinsi Papua, Kamis 4 April 2019 mengungkapkan,pemasangan PJU-TS pada 250 titik di Kabupaten Asmat akanmampu menekan pengeluaran daerah dengan menghematrekening listrik Pemda kurang lebih sebesar Rp 4.850.000 – 6juta per bulan yang setara dengan penghematan 3.300 kWh perbulan.

Sumber:

Oil and Gas

Bangun 4 Terminal LPG di Wilayah Timur, Pertamina

Investasi Rp 1,2 T

https://katadata.co.id/berita/2019/04/01/bangun-4-terminal-lpg-di-

wilayah-timur-pertamina-investasi-rp-12-t 1 April 2019

• PT Pertamina (Persero) memulai pembangunan empat terminal LPG (Liquefied Petroleum Gas) untuk wilayah IndonesiaTimur yakni Kupang (Nusa Tenggara Timur), Bima (Nusa Tenggara Barat), Ambon (Maluku) dan Jayapura (Papua).Pertamina mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1,2 triliun untuk pembangunan keempat terminal LPG tersebut.Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan infrastruktur hilir tersebutakan memperkuat distribusi LPG di wilayah Timur Indonesia.

• Pembangunan terminal LPG ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralRepublik Indonesia Nomor: 2157 K/10/MEM/2017 Tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) dalamPembangunan dan Pengoperasian Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Minyak Dan Liquefied Petroleum Gas.

Sumber:

Pasokan Minyak Sentuh Level Terendah dalam 4 Tahun

Terakhir

https://katadata.co.id/berita/2019/04/02/pasokan-minyak-sentuh-

level-terendah-dalam-4-tahun-terakhir 2 April 2019

• Pasokan minyak OPEC pada bulan lalu berkurang ke level terendah dalam empat tahun terakhir. Hal ini terjadikarena negara-negara pengekspor minyak dunia tersebut mengurangi pasokannya dengan volume yang lebih besar,melebihi kesepakatan.

• Data hasil survei Reuters, Senin 1 April 2019, mencatat 14 anggota OPEC memproduksi minyak 30,40 juta barel perhari (bph) pada bulan lalu. Produksi ini turun 280 ribu barel dari Februari 2019. Total produksi bulan lalu merupakanyang terendah sejak 2015.

• Eksportir utama Arab Saudi memangkas produksi minyak lebih besar dari yang disepakati OPEC. Merekamengabaikan tekanan dari Amerika Serikat (AS) yang meminta peningkatan pasokan. Di sisi lain, produksi Venezuelaturun lebih jauh karena sanksi-sanksi negara lain dan pemadaman listrik. Dampaknya, minyak mentahdiperdagangkan di atas US$ 68 per barel, mendekati level tertinggi 2019.

Sumber:

Supply Minyak Dunia Turun, ICP Maret Naik ke Level USD

63,60 per Barel

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/supply-

minyak-dunia-turun-icp-maret-naik-ke-level-usd-6360-per-barel 5 April 2019

• Berdasarkan perhitungan formula harga minyak mentah Indonesia/Indonesian Crude Price (ICP), rata-rata ICP bulanMaret 2019 berdasarkan mencapai USD 63,60 per barel, naik sebesar USD 2,29 per barel dari USD 61,31 per barelpada bulan sebelumnya.

• Peningkatan ini lantaran kekhawatiran pelaku pasar terhadap semakin berkurangnya pasokan minyak mentahglobal akibat kesepakatan negara-negara OPEC dan beberapa negara Non OPEC untuk tetap melakukanpengurangan produksi sampai dengan akhir Juni 2019, dengan target pengurangan produksi mencapai 1,2 jutabarel per hari. Faktor lainnya adalah pengenaan sanksi Amerika Serikat (AS) atas ekspor minyak mentah Venezueladan Iran sehingga menyebabkan pasokan minyak mentah dari kedua negara tersebut berkurang drastis.

• Berdasarkan publikasi OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) bulan Maret 2019, pasokanminyak mentah global turun sebesar 0,16 juta barel per hari dibandingkan pasokan bulan sebelumnya menjadisebesar 99,15 juta barel per hari. Sementara, pasokan minyak mentah OPEC turun sebesar 0,22 juta barel per haridibandingkan pasokan bulan sebelumnya menjadi sebesar 30,549 juta barel per hari.

Sumber:

Pembahasan Soal Pengembangan Blok Masela Mulai

Mengerucut

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/supply-

minyak-dunia-turun-icp-maret-naik-ke-level-usd-6360-per-barel 5 April 2019

• Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjiptomenyatakan pembahasan soal rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) Blok Masela mulai mengerucut.Sebelumnya diketahui salah satu poin utama pembahasan adalah soal biaya pengembangan. Menurutnya, SKKMigas dalam tahap memberikan rekomendasi kepada Inpex Corporation selaku kontraktor Blok Masela, bila masihada perbedaan pandangan.

• Bagi hasil (split) dan insentif yang dirancang saat ini masih bisa dikaji ulang saat proyek sudah terealisasi nantinya.Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani berharap pembahasan PoD Blok Masela bisa segera rampung. Sebab,pengembangan blok tersebut sangat penting meskipun tantangannya besar. Mulai produksi Blok Maselamerupakan kompensasi dan subtitusi dari lapangan – lapangan lain di Indonesia yang mulai turun produksinya.

Sumber:

Coal and Mineral Resources

Harga Batu Bara Amblas, Saham ITMG Terjebak di Zona

Merah

https://www.cnbcindonesia.com/market/20190405111436-17-

64828/harga-batu-bara-amblas-saham-itmg-terjebak-di-zona-

merah4 April 2019

• Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada penutupan perdagangan Sesi I pagi ini masih bertahan di zonamerah. Koreksi harga batu bara terus membuat suram prospek saham Indo Tambangraya. Harga saham ITMG padaperdagangan pagi ini, Jumat (5/4/2019) turun 1,44% ke level Rp 20.600/saham. Volume perdagangan mencapai 877.400saham dengan nilai transaksi Rp 18,20 miliar.

• Harga batu bara Newcastle kontrak April pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (4/4/2019) lagi-lagi amblas1,65% ke posisi US$ 77,7/metrik ton, setelah sebelumnya juga menukik tajam hingga 2,59% pada perdagangan Rabu.Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 16,41% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun harganyajuga tercatat melemah 23,86%.

Sumber:

Masuk Low Season, Harga Batu Bara Amblas 6 Hari

Beruntun

https://www.cnbcindonesia.com/market/20190405081304-17-

64773/masuk-low-season-harga-batu-bara-amblas-6-hari-

beruntun

• Harga batu bara Newcastle kontrak April pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (4/4/2019) lagi-lagi amblas1,65% ke posisi US$ 77,7/metrik ton, setelah sebelumnya juga menukik tajam hingga 2,59% pada perdagangan Rabu. Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 16,41% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun harganyajuga tercatat melemah 23,86%.

• Sebagai catatan, pelemahan harga batu bara yang terjadi pada perdagangan kemarin merupakan hari yang ke-6 secaraberturut-turut. Menurut pelaku pasar, harga batu bara memang tengah memasuki musim sepi (low season) mengingatmusim dingin yang sudah berakhir.

Sumber:

5 April 2019

More information about weekly energy news, please visit:

www.publication-pyc.org