229410984 sepsis neonatorum bba

7
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN SEPSIS NEONATORUM A. PENGERTIAN Sepsis neonatorum merupakan keadaan dimana terdapat infeksi oleh bakteri dalam darah diseluruh tubuh. Sepsis merupakan respon tubuh terhadap infeksi yang menyebar melalui darah dan jaringan lain. Sepsis bakterial pada neonatus adalah sindrom klinis dengan gejala infeksi sitemik dan diikuti dengan bakterimia pada bulan ptama kehidupan. Sepsis merupakan suatu proses berkelanjutan mulai dari infeksi, SIRS (systeic Inflammatory Response Syndrome), sepsis, sepsis berat, syok septic, disfungsi multiorgan dan akhirnya kematian. Sepsis adalah infeksi bakteri pada aliran daarah padaa bayi selama 4minggu padaa pertam kehidupan. Insiden sepsis bervariasi yaitu antara 1 dalam 500 atau 1 dalam kelahiran hidup (Bobak,2005) B. KLASIFIKASI Berdasarkan waktu terjadinya sepsis neonatorum dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu: 1. Sepsis dini/ sepsis awitan dini Merupakan infeksi perinatal yang terjadi segera dalam periode setelah lahir (kurang dari 72jam) dan biasanya diperoleh pada saat proses kelahiran intrauterin.

Upload: ingga-chiesheiyha-virovyy

Post on 02-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

229410984-Sepsis-Neonatorum bba.docx

TRANSCRIPT

Page 1: 229410984 Sepsis Neonatorum Bba

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI

DENGAN SEPSIS NEONATORUM

A. PENGERTIAN

Sepsis neonatorum merupakan keadaan dimana terdapat infeksi oleh bakteri

dalam darah diseluruh tubuh.

Sepsis merupakan respon tubuh terhadap infeksi yang menyebar melalui darah

dan jaringan lain.

Sepsis bakterial pada neonatus adalah sindrom klinis dengan gejala infeksi

sitemik dan diikuti dengan bakterimia pada bulan ptama kehidupan.

Sepsis merupakan suatu proses berkelanjutan mulai dari infeksi, SIRS (systeic

Inflammatory Response Syndrome), sepsis, sepsis berat, syok septic, disfungsi

multiorgan dan akhirnya kematian.

Sepsis adalah infeksi bakteri pada aliran daarah padaa bayi selama 4minggu

padaa pertam kehidupan. Insiden sepsis bervariasi yaitu antara 1 dalam 500 atau 1

dalam kelahiran hidup (Bobak,2005)

B. KLASIFIKASI

Berdasarkan waktu terjadinya sepsis neonatorum dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu:

1. Sepsis dini/ sepsis awitan dini

Merupakan infeksi perinatal yang terjadi segera dalam periode setelah lahir

(kurang dari 72jam) dan biasanya diperoleh pada saat proses kelahiran intrauterin.

Sepsis ini berasal dari saluran genetalia ibu atau cairan amnion.

2. Sepsis lanjutan/ sepsis nosokomial atau sepsis awitan lambat (SAL)

Merupakan infeksi setelah lahir (lebih dari 72jam) yang diperoleh langsung dari

lingkungan disekitar atau rumah sakit (infeksi nosokomial)

C. ETIOLOGI

Penyebab infeksi neonatorumadalah berbagai macam kuman seperti bakteri, virus,

parasit atau jamur.Sepsis pada bayi hampir selalu di sebabkan oleh bakteri seperti

Acinetobacter sp, Enterobacter sp, pseudomonas sp, serattia sp, Escerichia Coli, group

B Steptococus, Listeriasp, dan lain-lain.

Page 2: 229410984 Sepsis Neonatorum Bba

Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan terjadinya sepsis pada

neonatus adalah :

1. Perdarahan

2. Demam yang terjadi pada ibu

3. Infeksi pada uterus atau plasenta

4. Ketuban pecah dini (sebelum usia kehamilan 37minggu)

5. Ketuban pecah dini terlalu cepat sebbelum melahirkan ( 18 jam atau lebih setelah

melahirkan)

6. Proses kelahiran yang lama dan sulit

D. PATOFISIOLOGI

1. Selama dalam kandungan

a. Infeksi kuman yang diderita ibu yang dapat mencapai janin melalui darah

menembus barier plasenta dan masuk sirkulasi janin

b. Prosedur tindakan obstetric yang kurang memperhatikan faktor aseptic

misalnya pada sat pengambilan contoh darah janin.

c. Pada saat ketuban pecah, paparaan kuman yang berasal dari vagina akan

berperan dalam infeksi janin

2. Setelah lahir

a. Infesksi selang

b. Alat-alat yang digunakan bayi kurang bersih/steril

c. Prosedur invasif seperti kateterisasi umbilikal

d. Kurang memeperhatikan tindakan septik

e. Rawat inap terlalu lama

f. Bayi yang dirawat terlalu banyak/padat

E. FAKTOR RESIKO

1. Faktor resiko dilihat dari:

a. Sepsis awitan dini (SAD) meliputi: Kolonisasi maternal dalam GBS,

infeksifekal, malturasi pada ibu, prematuritas dan BBLR.

b. Sesis awitan lanjut ((SAL) meliputi: BBLR, pertumbuhan janin terhambat/

IUGR, nutrisi parenteral totalis, pemberian makanan melalui selang, pemberian

antibiotik.

Page 3: 229410984 Sepsis Neonatorum Bba

2. Faktor resiko dilihat dari faktor resiko ibu dan bayi

a. Faktor resiko ibu : ketuban pecah dini, ketuban pecah lama> 18 jam, infeksi

dan demam >380C pada masa peripartum, cairan ketuban hijau keruh,

kehamilan kembar, faktor sosial ekonomi dan gizi buruk pada bayi

b. Faktor resiko bayi: Bayi prematur, BBLR, bayi dengan cacat bawaan, bayi

dirawat di rumah sakit, bayi dilakukan tindakan resusitasi pada saat lahir, bayi

deilakukan tindakan invasif (pemasangan infus, kateter, intubasi ETT,

pemakaian ventilator, akses vena sentral, pembedahan), bayi dengan asfiksia

neonatorum, bayi yang dirawat terlalu lama diruang intensif bayi, kebersihan

ruang bayi yang buruk, prosedur cuci tangan yang tidak benar pada tenaga

kesehatan maupun keluarga pasien.

F. MANIFESTASI KLINIK

1. Gangguan nafas yaitu kecepatan nafas > 60x/menit

2. Serangan apneu

3. Adanya pernafasan cuping hidung dan retraksi dinding dada yang dalam

4. Ubun-ubun esar menonjol

5. Kejang, merintih

6. Hipertermia dan hipotermia

7. Letargi atau tidak sadar

8. Tidak dapat minum atau aktifitas menurun

9. Kemerahan sekitar umbilikus

10. Keluar nanah dari telinga

G. KOMPLIKASI

1. Kelainan bawaan jantung, paru dan organ-organ yang lainnya

2. Sepsis beraat disertai hipotensi dan disfungsi organ tunggal

3. Sindroma disfungsi multiorgan (MODS)

4. Perdarahan, infeksi pada uterus atau plasenta

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan kuman dengan kultur darah dan pewarnaan gram

2. Permeriksaan darah lengkap

3. Pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP)

Page 4: 229410984 Sepsis Neonatorum Bba

I. PENATALAKSANAAN

1. Pemberian antibiotik

2. Terapi suport misalnya dengan pembemberian immune globuline, pemmberian

transfusi dan komponen darah, transfusi tukar serta dukungan nutrisi

J. ASUHAN KEPERAWATAAN

1. PENGKAJIAN

a. Aktifitas/istirahat

Gejala: malaise

b. Sirkulasi

Tanda : tekanan darah normal/sedikit dibawah jangkauan normal, denyut

perifer kuat, cepat, takikardia (syok), kulit dingin dan lembab, edema,

cyanosis, pucat

c. Eliminasi

Gejala : diare, darah samar pada feses

d. Gastroentistinal

Gejala : Anoreksia, mual, muntah, menyusu buruk, hepatomegali, distensi

abdomen

e. Neurosensori

Gejala : Sakit kepala, pusing

Tanda : gelisah, ketakutan, letargi, gerakan mata abnormal, tremor, kejang,

peningkatan atau penurunan tonus

f. Nyeri/keamanan

Gejala : abnomiral

g. Pernafasan

Gejala : infeksi paru , penyakit vital

Tanda: Mengorok, dipsneu, retraksi dada, takipneu, pernafasan tidak teratur,

apneu

h. Seksualitas

Gejala : puripus perineal

Tanda: magerasi vulva, pengeringan vagina purulen

2. Diagnosa keperawaatn

Page 5: 229410984 Sepsis Neonatorum Bba

a. Infeksi berhubungan dengan penularan infeksi pada bayi sebelum, selama dan

sesudah kelahiran

b. Pola pernafasan tidak efektif berhubungan apnea

c. Hipertermia berhubungan denganpeningkatan metabolisme, penyakit

d. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

minum sedikit, intoleran terhadap minuman

e. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penularan infeksi pada bayi oleh

petugas