22104651 tugas-perkembangan

19
1 PERKEMBANGAN BAHASA DAN PERILAKU KOGNITIF A. PENDAHULUAN Dalam kehidupan manusia terdapat dua proses kejiwaan yang terjadi, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pada umumnya istilah pertumbuhan dan perkembangan digunakan secara bergantian. Padahal, kedua proses ini berlangsung secara interpedensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak dapat dipisahkan, tetapi dapat dibedakan untuk memperjelas penggunaannya. Untuk membedakan pertumbuhan dan perkembangan, penulis memberikan penjelasan antara keduannya dengan maksuduntuk lebih mudah memahami antara pertumbuhan dan perkembangan. Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering dipertukarkan pengguaannya. Sebenarnya, keduanya memiliki arti masing-masing. Pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan fisik secara kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti berat, panjang, dan kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada sistem jaringan syaraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya. Dengan demikian pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses perubahan dan

Upload: masisuka-onara

Post on 05-Aug-2015

1.674 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 22104651 tugas-perkembangan

1

PERKEMBANGAN BAHASA DAN PERILAKU KOGNITIF

A. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan manusia terdapat dua proses kejiwaan yang terjadi, yaitu

pertumbuhan dan perkembangan. Pada umumnya istilah pertumbuhan dan perkembangan

digunakan secara bergantian. Padahal, kedua proses ini berlangsung secara interpedensi,

artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak dapat dipisahkan, tetapi

dapat dibedakan untuk memperjelas penggunaannya.

Untuk membedakan pertumbuhan dan perkembangan, penulis memberikan

penjelasan antara keduannya dengan maksuduntuk lebih mudah memahami antara

pertumbuhan dan perkembangan. Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering

dipertukarkan pengguaannya. Sebenarnya, keduanya memiliki arti masing-masing.

Pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan fisik secara kuantitatif

yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Hasil pertumbuhan antara

lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti berat, panjang, dan

kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin

sempurna pada sistem jaringan syaraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya.

Dengan demikian pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses perubahan dan

pematangan fisik.

Sedangkan perkembangan sesuai dengan prinsip orthogenetis, yaitu

perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai pada

keadaan diferensiasi, artikulasi dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses

diferensiasi itu bersifat totalitas pada anak; bahwa bagian-bagian penghayatan totalitas itu

lambat laun semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan (Werner

1957). Dalam hubungannya dengan konsep perkembangan orthogenetik yang

dikemukakan oleh Werner, perubahan-perubahan ke arah terorganisasi dan

terintegrasinya suatu aspek menunjukkan adanya kontinuitas. Perubahan-perubahan yang

terjadi berlangsung terus pada tahapan-tahapan perkembangan berikutnya dengan cara-

Page 2: 22104651 tugas-perkembangan

2

cara yang relatif sama. Apa yang ada pada perkembangan sebelumnya diteruskan pada

tahap perkembangan berikutnya, sedangkan perubahan kea rah diferensiasi, yaitu

timbulnya karakteristik baru yang berasal dari sesuatu yang sebelumnya masih global

disebut diskontinuitas. Pada anak prasekolah dan taman kanak-kanak tampak adanya

diskontinuitas, sedangkan pada kelompok umur yang lebih tinggi sampai dengan

mahasiswa menunjukkan kontinuitas. Istilah perkembangan lebih mencerminkan sifat-

sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang tampak. Perkembangan

digunakan untuk menyatakan perubahan dalam aspek psikologis dan sosial.

Sesuai dengan tema yang penulis bahas, dalam makalah ini penulis menguraikan

definisi perkembangan, perkemnbangan psiko-fisik siswa, pentingnya perkembangan

kognitif bagi proses belajar siswa, serta kesulitan belajar dan alternatif pemecahannya.

Makalah ini disusun selain untuk memenuhi salah satu mata kuliah Perkembangan

Peserta Didik, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan serta pemahaman penulis

mengenai perkembangan anak usia sekolah dasar (SD) dan masalah-masalah apa saja

yang sering terjadi, sehingga sebagai seorang guru sekolah dasar nantinya penulis dapat

mengambil sikap yang tepat.

II. Landasan Teori

Perkembangan Bahasa Dan Kognitif

2.1 pengertian perkembangan Bahasa

Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan

oleh seseorang dalam pergaulan atau hubungannya dengan orang lain bahasa

merupakan alat untuk bergaul. Oleh karena itu penggunaan bahasa menjadi efektif

ejak seorang individu memelukan berkomunikasi dengan orang lain. Sejak seorang

bayi mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa diperlukan.

Sejalan dengan perkembangan social, maka perkembang an bahasa seorang (bayi-

anak) dimulai dengan meraba (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa

suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana dan seterusnya melekukan

sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang kompleks yang sesui dengan tingkat

perilaku social.

Page 3: 22104651 tugas-perkembangan

3

Perkembangan bahasa tyerkait dengan perkembangan kognitif, yang berartu

factor intelek /kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan

berbahasa. Bayi yang tingkat intelektualnya beleum berkembang dan masih angat

sederhana. Semakin bayi itu bertumbuh dan berkembang serta mulai mampu

memahami lingkungan, maka bahasa mulai berkembang dari tingkat yang sangat

sederhana menuju bahassa yang kompleks. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh

lingkungan, karena bahasa merupakan hasil belajar dari lingkungan. Anak (bayi)

belajar bahasa eperti halnya belejar hal lain, “meniru” dan “mengulang” hasil yang

telah didapatkan merupakan cara belajar bahasa awal. Bayi bersuara dengan, “mmm

mmm”, ibunya terseyum, mengulang menirukan dengan memperjelas dengan

member arti suara itu menjadi “maem-maem”. Bayi belajar menambah kata-kata

dengan meniru bunyi-bunyi yang didengarnya.

Kemampuan berbahasa merupakan suatu yang khas dan yang membedakan

manusia dengan hewan. Bahasa merupakan yang digunakan manusia manusia dalam

melakukan aktivitas sehari-hari, dengan bahasanyalah manusia dapat:

1) Mengkodifiaksikan, mencatat, dan menyimpan berbagai hasil pengalaman

pengamatan (obsevasi)-nya berupa kesan dan tanggapan (persepsi),

informasi, fakta,dan data, konsep dan pengertian (concept and ideas), dalil

atau kaidah atau hokum(principles) sampai kedalam bentuk ilmu(body of

knowledge) dan system-sistem nilai(value system):

2) Menstransformasikan dan mengolah dalam berbagai bentuk informasi

terebut diatas melalui proses berpikir dan dan dengan mempergunakan

kaidah-kaidah logika (difrensiasi, asosiasi, proporsi atau komparasi,

kaualitas, prediksi, konklusi, generalisasi, interprestasidan interferensi)

dalam rangka pemecahan masalah ( problem solving) dan mencari

mengkreasikan dan menemukan hal-hal baru;

3) Mengkoordinasikan dan mengepresikan cita-cita, sikap, penilaian, dan

penghayatan (etis, estetis ekonomis, social, politis, religious dan cultural);

Page 4: 22104651 tugas-perkembangan

4

4) Megkomunikasikan (menyimpan dan menerima) berbagai informasi, buah

pikiran, opini, sikap, penilaian, aspirasi, kehendak, dan rencana kepada

orang lain.

Bahasa termasuk dapat berbentuk lisan, atau tulisan dengan menggunakan tanda

(coding), huruf (alphabetic), bilangan (numerical atau digital bunyi, sinar, atau cahaya

yang dapat merupakan kata-kata (word) atau kaliamat (sentence). Mungkin pula

berbentuk gambar atau lukian (drawing picture), gerak-gerik (gestures) dan mimic serta

bentuk-bentuk simbol eksplisit lainya.

(1) Indikator Perkembangan Bahasa

Memperlihatkan penjelasan di atas, maka kita dapat memahami perkembangan

bahasa itu dengan mengidentifikasiakan beberapa indikatornya antara lain: jumlah

perbendaharaan kata (vocabulary), jenis, struktur dan bentuk kalimat isi yang

dikandungnya; gambaran atau lukisan bentuk gerakan gerakan tertentu yang bersifat

eksplisif. Dengan menggunakan indicator tersebut maka dapatlah dideskriptikan

perkembangan bahasa pada manusia itu, sebagai berikut,

a) Pada masa bulan pertama dari masa bayi , indidvidu berinteraksi dan

berkomunikasi dengan lingkungan nya secara spontan dan instinktif ecara

positif ( menerima, meraih, atau mendapatkan benda-benada atau suara yang

menyenangkan, misalnya botol susu hangat, belaian suara ibu dan

sebagainya); bahasa mimic ( senyuman dan tawa):bahasa emosiaonalekpresif

(menangi kalau lapar, kedinginan, atau mendengarkan suara keras, meraba,

dan sebagainya);

b) Pada masa enam bulan kedua dari masa bayi, bahaa sensorimotorik terebut

berangur-angsur berkurang , sedangkan bahasa merabanya emakin terarah dan

berbentuk dengan dapat meniru kata-kata tertentu yang diucapakan

disekitarnya (mekipun mungkin ia udah dapat membuat kalimat satu kata,

Page 5: 22104651 tugas-perkembangan

5

misalnya: mama, mamam ( kalau merasa lapar atau melihat botol susu atau

makanan atau sebagainya);

c) Pada masa kanak-kanak, individu udah mengenal dan menguasai sejumlah

pembendaharaan kata-kata (vocabulary); usia sekitar 3-4 tahun

pembendaharaanya sekitar 300 dan pada usia 6-8 tahun ia dengan enag 2.500

kata, bahkan dapat diduga lebih dari jumlah terebut (Lefrancois, 1975:186;

Crow & Crow, 1956:65);

d) Pada masa anak sekolah, dengan dikuasai nya keterampilan membaca dan

berkomunikasi dengan orang lain, maka periode 6-8 tahun ia dengan senang

hati sekali membaca dan mendengar dongen fantasi; usia 10-12 gemar

membaca cerita yang bersifat kritis (tentang perjalanan, riwayat para

pahlawan, dan ebagainya);

e) Pada masa remaja awal, mereka senang menggunakan bahasa sandi, atau

bahada rahasia yang berlaku pada gengnya sehingga banyak menimbulkan

kepenasaran (curiousity) pihak luar mereka untuk beruaha memahami

perhatianya kearah mempelajari bahasa asing mulai berkembang

1. Proses Perkembangan Bahasa

Para ahli sependapat bahwa pembentukan bahasa pada anak-anak sangat

dipengaruhi oleh factor-faktor latihan dan motivasi (kemauan) untuk belajar

dengan melalui proses conditioning dan reinforcement (Lefrancois, 1975)

Meskipun isi dan jenis bahasa yang dipelajari manusia itu berbeda beda,

naun terdapat pola urutan perkembangan bahasa itu, ialah mulai dengan meraba,

lalu berbicara monolog ( pada dirinya atau benda mainannya ), hau mama,

Page 6: 22104651 tugas-perkembangan

6

kemudian gemara bertanya ( apa, mengapa, bagaimana, dan sebagainya) yang

tidak selalu harus dijawab; membuat kalimat sederhana (satu, dua atau tiga kata),

bahasa ekspresif (dengan belajar menulis membaca dan menggambar

permulaan).

Bahasa (lisan, tertulis, isyarat) merupakan media komunikasi yang

digunakan untuk menyampaikan pesan (pikiran, perasaan, pendapat, dll) dengan

menggunakan simbol-simbol yang disepakati bersama oleh suatu komunitas/

masyarakat. Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek yaitu keterampilan

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Sebagai media komunikasi

untuk mengungkapkan pikiran, maka bahasa erat kaitannya dengan berpikir.

Perkembangan bahasa anak sebenarnya sudah dimulai sejak anak lahir dengan

menggunakan bahasa atau prabicara yang paling sederhana yaitu ”menangis”,

kemudian perkembangan dalam bentuk ”celoteh/ocehan”, kata/ kalimat sederhana

disertai gerakan tubuh/ syarat sebagai pelengkap bicara. Setelah anak sekolah,

perkembangan bahasa bukan sekedar mendengarkan dan bicara saja, tapi anak

belajar untuk membaca dan menulis. Isi pembicaraan anak umumnya dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu bicara yang berpusat pada diri sendiri, dan

yang berpusat pada orang lain. Menurut Owen (Semiawan, 1998) perkembangan

bahasa (isi maupun cara) pada setiap usia memiliki kekhasan tersendiri

(penjelasan lebih rinci dapat Anda pelajari pada bahan ajar cetak).

Hambatan atau kesulitan perkembangan bahasa, juga berbagai aspek

perkembangan lainnya biasanya berkenaan dengan keterlambatan perkembangan

aspek tersebut sehingga anak menjadi kurang percaya diri, yang akan

mempengaruhi penyesuaian diri dan sosialnya yang erat kaitannya dengan

perkembangan kepribadian.

Page 7: 22104651 tugas-perkembangan

7

2.2.........................................................................................................................Perke

mbangan Kognitif

Membahas tentang perkembangan kognitif berarti membahas tentang

perkembangan individu dalam berfikir atau proses kognisi atau proses mengetahui.

Dalam psikologi, proses mengetahui dipelajari dalam bidang psikologi kognitif.

Bidang ini dipelopori oleh J.J. Piaget, yang terkenal dengan teori pentahapan

kognitifnyanya yang disebut perkembangan kognitif.

Menurut Monks, Knoers & Haditono (1992), teori Piaget tentang perkembangan

kognitif banyak dipengaruhi oleh bidang ilmu biologi dan epistemologi (ilmu

mengenai pengenalan, asal-muasal). Sementara itu, Miller (1993) berpendapat bahwa

teori Piaget merupakan teori pentahapan yang paling berpengaruh dalam psikologi

perkembangan, di mana dalam setiap tahapannya Piaget menggambarkan bagaimana

manusia mendapatkan pengetahuan tentang dunianya (genetic epistemology).

1. Definisi Kognisi

Berdasarkan akar teoritis yang dibangun oleh Piaget, beberapa penulis

mendefinisikan kognisi dengan redaksi yang berbeda-beda, namun pada dasarnya

sama, yaitu aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia. Neisser

(1967) dalam Morgan, et al. (1986), mendefinisikan kognisi sebagai proses berpikir

dimana informasi dari pancaindera ditransformasi, direduksi, dielaborasi, diperbaiki,

dan digunakan.

Secara ringkas, Morgan, dkk.. (1986) menyatakan bahwa kognisi sebagai pemrosesan

informasi tentang lingkungan yang dipersepsikan melalui pancaindera. Menurut

Santrock (1986), kognisi mengacu kepada aktivitas mental tentang bagaimana

informasi masuk ke dalam pikiran, disimpan dan ditransformasi, serta dipanggil

kembali dan digunakan dalam aktivitas kompleks seperti berpikir.

2. Perkembangan Kognitif dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Page 8: 22104651 tugas-perkembangan

8

Secara ringkas, Piaget berteori bahwa selama perkembangannya, manusia

mengalami perubahan-perubahan dalam struktur berfikir, yaitu semakin terorganisasi,

dan suatu struktur berpikir yang dicapai selalu dibangun pada struktur dari tahap

sebelumnya. Perkembangan yang terjadi melalui tahap-tahap tersebut disebabkan

oleh empat faktor: kematangan fisik, pengalaman dengan objek-objek fisik,

pengalaman sosial, dan ekuilibrasi.

Pengalaman membawa kemajuan kognitif melalui proses asimilasi dan akomodasi.

Proses asimilasi dan amomodasi membantu anak-anak beradaptasi terhadap

lingkungannya karena melalui proses-proses tersebut pemahaman mereka mengenai

dunia semakin dalam dan luas. Dengan demikian, jelas bahwa Piaget memandang

anak-anak sebagai organisme aktif dan self-regulating yang berubah melalui interaksi

antara pembawaan lahir (innate) dengan faktor-faktor lingkungan (Hetherington &

Parke, 1986; Seifert & Hoffnung, 1987; Papalia & Olds, 1988; Miller, 1993).

III Pembahasan

Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan

oleh seseorang dalam pergaulan atau hubungannya dengan orang lain bahasa

merupakan alat untuk bergaul. Oleh karena itu penggunaan bahasa menjadi efektif

ejak seorang individu memelukan berkomunikasi dengan orang lain. Sejak seorang

bayi mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa diperlukan.

Sejalan dengan perkembangan social, maka perkembang an bahasa seorang (bayi-

anak) dimulai dengan meraba (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa

suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana dan seterusnya melekukan

sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang kompleks yang sesui dengan tingkat

perilaku social.

Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berartu

factor intelek /kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan

berbahasa. Bayi yang tingkat intelektualnya beleum berkembang dan masih angat

sederhana. Semakin bayi itu bertumbuh dan berkembang serta mulai mampu

Page 9: 22104651 tugas-perkembangan

9

memahami lingkungan, maka bahasa mulai berkembang dari tingkat yang sangat

sederhana menuju bahassa yang kompleks. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh

lingkungan, karena bahasa merupakan hasil belajar dari lingkungan. Anak (bayi)

belajar bahasa eperti halnya belejar hal lain, “meniru” dan “mengulang” hasil yang

telah didapatkan merupakan cara belajar bahasa awal. Bayi bersuara dengan, “mmm

mmm”, ibunya terseyum, mengulang menirukan dengan memperjelas dengan

member arti suara itu menjadi “maem-maem”. Bayi belajar menambah kata-kata

dengan meniru bunyi-bunyi yang didengarnya.

3.1 Pemecahan Masalah

Untuk mempersiapkan anak pada pengajaran membaca di kelas-kelas awal,

sebaiknya mereka diekspos pada lingkungan bahasa yang berkualitas tinggi - terutama

di rumahnya, tetapi juga di panti asuhan anak dan di taman prasekolah jika anak

tersebut masuk ke lembaga-lembaga ini. Waktu terbaik untuk mulai berbagi buku

dengan anak adalah pada masa balita. Banyaknya pengalaman dengan bahasa lisan dan

bahasa tulis, dari masa bayi hingga awal masa kanak-kanak, sangat mempengaruhi

keberhasilan anak dalam membaca di masa-masa selanjutnya. Anak membutuhkan

aktivitas yang dapat mereka nikmati dan pengalaman keberhasilan, tanpa dipaksakan

di luar tahap perkembangannya. Bahkan ketika anak belum dapat mengeja, mereka

belajar dari upayanya untuk menulis. Bahkan ketika anak belum dapat membaca,

mereka belajar dari orang yang membaca untuknya. Anak yang terekspos pada kosa

kata yang canggih dalam percakapan yang menarik atau dalam bacaan yang

didengarnya akan belajar kata-kata yang kelak akan dibutuhkannya untuk mengenali

dan memahaminya pada saat sudah mulai belajar membaca. Berbicara dengan orang

dewasa merupakan sumber eksposur terbaik bagi anak ke kosa kata baru. Berbicara itu

penting - semakin bermakna dan berisi, semakin baik. Bahkan di negara-negara di

mana banyak orang tua yang buta huruf, mereka dapat melihat buku gambar dengan

anaknya dan berbicara tentang apa yang mereka lihat dalam buku tersebut - jika

bukunya memang ada.

Page 10: 22104651 tugas-perkembangan

10