2020-h-2011j

20
TESIS PERANCANGAN SPIROMETER MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN MPX2010DP DESIGN OF SPIROMETER WITH PRESSURE SENSOR MPX2010DP Laura Anastasi Seseragi Lapono 09/293034/PPA/03142 PROGRAM STUDI S2 ILMU FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

Upload: novia-mentari

Post on 11-Aug-2015

83 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

jhjn

TRANSCRIPT

Page 1: 2020-H-2011j

TESIS

PERANCANGAN SPIROMETER MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN MPX2010DP

DESIGN OF SPIROMETER WITH PRESSURE SENSOR MPX2010DP

Laura Anastasi Seseragi Lapono 09/293034/PPA/03142

PROGRAM STUDI S2 ILMU FISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: 2020-H-2011j

ii

TESIS

PERANCANGAN SPIROMETER MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN MPX2010DP

DESIGN OF SPIROMETER WITH PRESSURE SENSOR MPX2010DP

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Master of Science Ilmu Fisika

Laura Anastasi Seseragi Lapono 09/293034/PPA/03142

PROGRAM STUDI S2 ILMU FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2011

Page 3: 2020-H-2011j

iii

Page 4: 2020-H-2011j

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 12 September 2011

Laura Anastasi Seseragi Lapono

Page 5: 2020-H-2011j

v

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan

(Amsal 1:7)

Page 6: 2020-H-2011j

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat

dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis

ini, dengan judul ”Perancangan Spirometer Menggunakan Sensor Tekanan

MPX2010DP”. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

pendidikan pascasarjana pada Program Studi S2 Ilmu Fisika, Jurusan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada.

Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang

terkait. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Agus Harjoko selaku dosen pembimbing, yang telah banyak meluangkan

waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

penyelesaian Tesis ini.

2. Seluruh dosen S2 Ilmu Fisika yang pernah mengajar penulis, terimakasih atas

ilmu yang telah diberikan.

3. Karyawan dan karyawati jurusan Fisika, yang telah membantu dalam proses

administrasi selama penulis menjalani pendidikan pascasarjana.

4. Papa, mama, kakak, dan adik yang selama ini selalu memberikan dukungan

doa dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan

pascasarjana.

5. Yang terkasih Richard Lewerissa yang selalu memberikan motivasi dan

semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan

pascasarjana.

6. Semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

dalam bentuk apapun sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

Page 7: 2020-H-2011j

vii

Semoga dengan tersusunnya tesis ini, sedikitnya dapat berguna dalam

perkembangan pendidikan di Indonesia ini. Akhir kata penulis menyadari bahwa

tesis yang disusun masih kurang sempurna sebagai suatu karya ilmiah, sehingga

sangat diharapkan apabila ada kritik dan saran untuk menjadikan kelanjutan

penelitian ini lebih baik.

Yogyakarta, September 2011

Penulis

Page 8: 2020-H-2011j

viii

DAFTAR ISI

PRAKATA vi DAFTAR ISI viii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR TABEL xii DAFTAR LAMPIRAN xiii INTISARI xiv ABSTRACT xv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Batasan Masalah 4 1.5 Sistematika Penulisan 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Spirometer 6 2.1.1 Spirometer volume 6 2.1.2 Spirometer aliran 8

2.2 Penelitian Tentang Spirometer di Beberapa Negara 9 2.2.1 India 9 2.2.2 Meksiko 10 2.2.3 Australia 10 2.2.4 Indonesia 10

2.3 Nilai Prediksi Pneumobile Project Indonesia 11 BAB III. LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Pernapasan Manusia 12 3.1.1 Anatomi saluran pernapasan 12 3.1.2 Mekanisme pernapasan 13 3.1.3 Volume dan kapasitas paru 13

3.2 Pengukuran Kapasitas Fungsi Paru 15 3.2.1 Penyakit paru 15 3.2.2 Faktor yang mempengaruhi kapasitas paru 15 3.2.3 Tes fungsi paru 16

3.3 Tekanan Selama Pernapasan Normal 18 3.4 Pengukuran Laju Aliran Berdasarkan Perbedaan Tekanan 19 3.5 Sensor Tekanan MPX2010DP 20 3.6 Penguat Diferensial 22 3.7 Mikrokontroler ATmega8535 23

3.7.1 Arsitektur ATmega8535 23 3.7.2 Konfigurasi pin ATmega8535 24

Page 9: 2020-H-2011j

ix

3.7.3 Analog to Digital Converter (ADC) pada ATmega8535 25

3.8 DT-AVR Low Cost Micro System 25 3.9 Aturan Trapezoidal 27 3.10 Nilai FEV1 dan FVC untuk Kondisi Normal, Obstruktif, dan Restriktif 28

BAB IV. RANCANGAN SISTEM

4.1 Langkah-langkah Penelitian 30 4.2 Perancangan Alat Tiup 30

4.2.1 Alat tiup dengan menggunakan model venturimeter 30 4.2.2 Alat tiup dengan menggunakan model pelat orifis 31

4.3 Perancangan Sistem Akuisisi Data 32 4.3.1 Kalibrasi sensor tekanan MPX2010DP 32 4.3.2 Rangkaian pengkondisian sinyal sensor tekanan 33

4.4 Perancangan Software 34 4.4.1 Pemrograman mikrokontroler menggunakan Bascom 34 4.4.2 Pemrograman Delphi 35

4.5 Pengujian Alat Tiup 37 4.6 Kalibrasi Spirometer 38 4.7 Teknik Pengambilan Data 39

BAB V. IMPLEMENTASI PROGRAM

5.1 Aplikasi Data Awal 40 5.2 Aplikasi Proses 40 5.3 Aplikasi Hasil 42

BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Hasil Spirometer di Rumah Sakit Sardjito 44 6.2 Spirometer Berdasarkan Rancangan 46

6.2.1 Hasil pengujian alat tiup 46 6.2.2 Hasil kalibrasi spirometer 48 6.2.3 Hasil pengambilan data 48

BAB IV. PENUTUP

7.1 Kesimpulan 52 7.2 Saran 52

DAFTAR PUSTAKA 53 LAMPIRAN 55

Page 10: 2020-H-2011j

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 SDI Spirolab II (SDI Diagnostics, 2009) 2 Gambar 1.2 (a) MicroDirect Spiro USB dan (b) Spiro√ Spirometer (Micro Direct, 2009) 2 Gambar 1.3 Welch Allyn PC-Based SpiroPerfect™ Spirometer (Welch Allyn, 2011) 3 Gambar 2.1 Water seal spirometer (Wanger, 2011) 6 Gambar 2.2 Rolling seal spirometer (Wanger, 2011) 7 Gambar 2.3 Tipe spirometer (a) vertikal bellows dan (b) horisontal bellows (Wanger, 2011) 7 Gambar 2.4 Tipe pneumotachometer (a) Fleisch dan (b) Lily (Quanjer, 2011) 8 Gambar 2.5 Hot wire spirometer (Quanjer, 2011) 8 Gambar 2.6 Turbin spirometer (Quanjer, 2011) 9 Gambar 3.1 Struktur paru manusia 12 Gambar 3.2 Grafik spirogram 14 Gambar 3.3 Grafik volume terhadap waktu pada saat ekspirasi paksa normal 16 Gambar 3.4 Grafik kecepatan alir terhadap volume 17 Gambar 3.5 Spirogram dan kurva kecepatan alir terhadap volume untuk

(a) normal, (b) penyakit paru obstruktif, (b) dan (c) penyakit paru restriktif 18

Gambar 3.6 Grafik volume, tekanan alveolar, dan aliran udara selama inspirasi dan ekspirasi 19 Gambar 3.7 Pengukur laju aliran 19 Gambar 3.8 Sensor tekanan MPX2010DP 21 Gambar 3.9 Karakteristik sensor tekanan MPX2010 21 Gambar 3.10 Rangkaian penguat diferensial 22 Gambar 3.11 Konfigurasi pin ATmega8535 24 Gambar 3.12 DT-AVR Low Cost Micro System 26 Gambar 3.13 Alokasi pin-pin pada DT-AVR Low Cost Micro System 27 Gambar 3.14 Pendekatan integral menggunakan aturan trapezoidal 27 Gambar 4.1 Diagram alur penelitian 30 Gambar 4.2 Desain alat tiup pertama 31 Gambar 4.3 Desain alat tiup kedua 31 Gambar 4.4 Blok diagram sistem 32 Gambar 4.5 Kalibrasi sensor tekanan menggunakan manometer sederhana 32 Gambar 4.6 Rangkaian pengkondisian sinyal sensor tekanan 33 Gambar 4.7 Diagram alur pemrograman mikrokontroler 34 Gambar 4.8 Diagram alur pemrograman Delphi 36 Gambar 4.9 Pemasangan alat tiup model venturimeter dengan sensor 37 Gambar 4.10 Pemasangan alat tiup model pelat orifis dengan sensor 38 Gambar 4.11 Alat suntik buatan 3 L 38 Gambar 5.1 Tampilan aplikasi untuk mengisi data awal 40

Page 11: 2020-H-2011j

xi

Gambar 5.2 Tampilan aplikasi untuk proses 41 Gambar 5.3 Aplikasi untuk pengaturan port serial 41 Gambar 5.4 Tampilan aplikasi hasil 42 Gambar 5.5 Tampilan menu Save 42 Gambar 5.6 Tampilan menu New 43 Gambar 6.1 (a) Alat tiup dan (b) spirometer di RS. Sardjito 44 Gambar 6.2 Grafik volume terhadap waktu saat uji coba alat tiup pertama 46 Gambar 6.3 Grafik volume terhadap waktu saat uji coba alat tiup kedua 47 Gambar 6.4 Tampilan program saat pengukuran pertama untuk sampel pertama 49 Gambar 6.5 Tampilan program saat pengukuran pertama untuk sampel kedua 50

Page 12: 2020-H-2011j

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Fungsi pin sensor tekanan MPX2010DP 21 Tabel 3.2 Nilai presentase FEV1, FVC, dan FEV1/FVC untuk kondisi normal, obstruktif, dan restriktif 29 Tabel 3.3 Tingkatan penyakit obstruktif menurut GOLD 29 Tabel 6.1 Hasil spirometer rumah sakit 45 Tabel 6.2 Hasil uji coba alat tiup pertama 46 Tabel 6.3 Hasil uji coba alat tiup kedua 47 Tabel 6.4 Hasil kalibrasi spirometer menggunakan alat tiup buatan 3 L dan balon 1 L 48 Tabel 6.5 Hasil dari 3 kali pengambilan data untuk sampel pertama 49 Tabel 6.6 Hasil dari 3 kali pengambilan data untuk sampel kedua 50 Tabel 6.7 Harga komponen yang digunakan 51

Page 13: 2020-H-2011j

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Realisasi Alat tiup dan Rangkaian Spirometer 55 A. Alat tiup pertama 55 B. Alat tiup kedua 55 C. Rangkaian spirometer 55

Lampiran 2. Hasil Spirometer di Rumah Sakit Sardjito 56 A. Sampel pertama 56 B. Sampel kedua 56

Lampiran 3. Hasil Penelitian untuk Sampel Pertama 57 A. Data tekanan 57 B. Tampilan program 59

Lampiran 4. Hasil Penelitian untuk Sampel Kedua 61 A. Data tekanan 61 B. Tampilan program 62

Lampiran 5. Hasil Kalibrasi Sensor Tekanan MPX2010DP 64 Lampiran 6. Data Tekanan Saat Melakukan Hembusan Napas Secepatnya dan Semaksimal Mungkin 65

A. Alat tiup pertama 65 B. Alat tiup kedua 73

Lampiran 7. Data Tekanan Saat Kalibrasi Volume Menggunakan Alat Suntik Buatan 3 L 75 Lampiran 8. Data Tekanan Saat Kalibrasi Volume Menggunakan Balon 1 L 77 Lampiran 9. Nilai Prediksi Pneumobile Project Indonesia (PPI) 79 Lampiran 10. A. Listing program mikrokontroler menggunakan Bascom 83

B. Listing program Delphi 84 Lampiran 11. Data Sheet

A. Sensor tekanan MPX2010 93 B. Penguat operasional LM324 98 C. DT-AVR Low Cost Micro System 106

Page 14: 2020-H-2011j

xiv

INTISARI

Perancangan Spirometer Menggunakan Sensor Tekanan MPX2010DP

Oleh

Laura Anastasi Seseragi Lapono 09/293034/PPA/03142

Spirometer dibutuhkan dalam dunia medis tetapi tidak semua rumah sakit

memiliki fasilitas spirometer. Tingginya harga spirometer merupakan salah satu faktor mengapa tidak tersedianya spirometer di setiap rumah sakit atau klinik. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuatlah spirometer biaya rendah dengan perangkat sederhana. Spirometer yang dibuat dalam penelitian ini adalah spirometer aliran yang menggunakan metode pengukuran tekanan diferensial, desain alat tiup menggunakan model orifice, dan dapat mengukur Forced Expiratory Volume in First Second (FEV1) dan Forced Vital Capacity (FVC). Sistem akuisisi data terdiri dari sensor tekanan MPX2010DP, penguat diferensial, mikrokontroler ATmega8535, dan komputer untuk menampilkan hasil pengukuran.

Spirometer diujikan pada seorang pria 27 tahun dengan tinggi badan 167 cm dan seorang wanita 28 tahun dengan tinggi badan 163 cm. Menurut nilai prediksi Pneumobile Project Indonesia, untuk pria memiliki nilai prediksi FEV1 sebesar 2,838 L dan nilai prediksi FVC sebesar 3,835 L. Sementara nilai ukur FEV1 sebesar 2,434 L dan nilai ukur FVC sebesar 3,452 L. Untuk wanita memiliki nilai prediksi FEV1 sebesar 2,625 L dan nilai prediksi FVC sebesar 2,988 L. Sedangkan nilai ukur FEV1 sebesar 2,230 L dan nilai ukur FVC sebesar 2,603 L. Interpretasi hasil spirometer untuk kedua sampel memiliki kondisi yang normal. Kata kunci: spirometer, MPX2010DP, FEV1, FVC

Page 15: 2020-H-2011j

xv

ABSTRACT

Design of Spirometer with Pressure Sensor MPX2010DP

by

Laura Anastasi Seseragi Lapono 09/293034/PPA/03142

Spirometer is needed in the medical world but not all hospitals have

facilities spirometer. The high price of a spirometer is one of the factors why the unavailability of a spirometer at each hospital or clinic. To solve the problem then be made a low-cost spirometer with a simpler device. Spirometer which was made in this project is the flow spirometer that uses a method of measuring differential pressure, design of mouthpiece uses a model of orifice, and it can measure Forced Expiratory Volume in First Second (FEV1) and Forced Vital Capacity (FVC). Data acquisition system consists of pressure sensors MPX2010DP, differential amplifier, a microcontroller ATmega8535, and a computer to display the measurement results.

Spirometer was tested to a man 27 years with height 167 cm and a woman 28 years with height 163 cm. According to the predictive value of Pneumobile Project Indonesia, for men to have FEV1 predictive value is 2,838 L and FVC predictive value is 3,835 L. While the value of FEV1 of the measurement results is 2,434 L and FVC values is 3,452 L. For women to have FEV1 predictive value is 2,625 L and FVC predictive value is 2,988 L. While the value of FEV1 of the measurement results is 2,230 L and FVC values is 2,603 L. Interpretation of spirometer results for both samples have a normal condition. Keywords: spirometer, MPX2010DP, FEV1, FVC

Page 16: 2020-H-2011j

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam dunia kedokteran, spirometer digunakan untuk pengujian fungsi

paru-paru. Spirometer akan mengukur jumlah udara yang masuk dan keluar paru.

Jika seseorang menderita penyakit paru maka akan mengurangi kapasitas paru dan

sering belum menimbulkan gejala yang nyata pada stadium awal. Saat gejala

mulai terlihat, penyakit biasanya sudah cukup lanjut. Penyakit paru merupakan

penyebab kematian ketiga di dunia (Suyarto, 2011).

Menurut menteri kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, kendala untuk

mengatasi penyakit paru di Indonesia antara lain meliputi pelayanan yang belum

menjangkau seluruh masyarakat, fasilitas yang kurang memadai, dan sumber daya

manusia yang terbatas dan tidak merata. Masalah sumber daya yang terbatas dan

tidak merata ini terbukti dari total dokter spesialis paru yang dimiliki Indonesia

saat ini hanya mencapai 451 orang dan 145 orang diantaranya berada di DKI

Jakarta. Penyebaran dokter spesialis paru belum merata dan lebih banyak berada

di kota-kota besar. Bahkan di provinsi Maluku dan Papua belum tersedia seorang

pun dokter spesialis paru (Suyarto, 2011).

Mahalnya harga sebuah spirometer menjadi salah satu faktor mengapa

tidak tersedianya spirometer di setiap rumah sakit atau puskesmas. Harga

spirometer tergantung dari tipe spirometer dan fasilitas yang terdapat pada

spirometer tersebut. Ada 2 tipe spirometer yaitu volume spirometer dan flow

spirometer. Saat ini produk spirometer yang banyak dijual dipasaran adalah flow

spirometer karena harganya yang lebih murah dan bentuknya yang lebih kecil

dibanding volume spirometer. Salah satu metode yang digunakan dalam flow

spirometer adalah pengukuran perbedaan tekanan yang melalui alat tiup. Biasanya

alat tiup yang digunakan adalah Fleisch pneumotachograph dan Lily

pneumotachograph. Tetapi untuk harga alat tiupnya saja sangat mahal, sebagai

contoh jenis Fleisch merek DATOSPIR tipe 600 F berharga $1015,55.

1

Page 17: 2020-H-2011j

2

Beberapa produsen spirometer yang terkenal antara lain SDI Diagnostic,

MicroDirect, dan Welch Allyn. Salah satu contoh tipe spirometer buatan SDI

Diagnostic adalah SpiroLab II yang berharga $2644,48. Spirolab II merupakan

jenis spirometer aliran dengan tipe turbin. Bentuk spirometer Spirolab II

ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 SDI Spirolab II (SDI Diagnostics, 2009)

Salah satu tipe spirometer buatan MicroDirect adalah Spiro USB yang

berharga $1595. Sedangkan tipe yang lebih murah adalah Spiro√ Spirometer

tetapi spirometer ini hanya mengukur FEV1. Bentuk MicroDirect Spiro USB dan

Spiro√ Spirometer ditunjukkan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 (a) MicroDirect Spiro USB

dan (b) Spiro√ Spirometer (Micro Direct, 2009)

Contoh spirometer lainnya adalah Welch Allyn PC-Based SpiroPerfect™

Spirometer. Harga dari spirometer beserta kalibrator syringe berharga $2020 dan

tanpa kalibrator syringe berharga $1660. Bentuk spirometer tersebut ditunjukkan

pada Gambar 1.3.

Page 18: 2020-H-2011j

3

Gambar 1.3 Welch Allyn PC-Based SpiroPerfect™ Spirometer

(Welch Allyn, 2011)

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibuatlah spirometer aliran

yang menggunakan metode pengukuran perbedaan tekanan dan alat tiup yang

dirancang lebih sederhana dan murah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang dan membuat alat tiup spirometer yang lebih

sederhana dan murah?

2. Bagaimana merancang dan membuat sistem akuisisi data spirometer?

3. Bagaimana merancang dan membuat perangkat lunak (software) untuk

menampilkan hasil dari pengukuran spirometer dengan menggunakan nilai

prediksi khusus orang Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat

alat ukur kapasitas paru (spirometer) dengan memanfaatkan sensor tekanan

MPX2010DP. Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian

meliputi:

1. Merancang dan membuat alat tiup spirometer dengan metode yang lebih

sederhana dan murah.

2. Merancang dan membuat perangkat sistem akuisisi data dari spirometer.

3. Merancang dan membuat perangkat lunak (software) untuk menampilkan hasil

pengukuran dan menganalisa hasil tersebut.

Page 19: 2020-H-2011j

4

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini antara lain:

1. Rancangan alat tiup memanfaatkan pengukuran perbedaan tekanan yang

melalui alat tiup tersebut.

2. Sistem akuisisi data dari spirometer yang dibangun memanfaatkan sensor

tekanan MPX2010DP, LM324 sebagai penguat operasional, mikrokontroler

ATmega8535, dan menggunakan program Bascom untuk memprogram

mikrokontroler serta program Delphi untuk menampilkan hasil pengukuran.

3. Pengambilan data spirometer di rumah sakit bertujuan untuk mengetahui jenis

spirometer dan alat tiup yang digunakan, nilai prediksi yang digunakan, dan

proses pengambilan data.

4. Kondisi badan dianggap sama saat melakukan uji spirometer di rumah sakit

dan saat melakukan uji coba menggunakan spirometer yang dibuat.

5. Data yang tersimpan hanya berupa nama, jenis kelamin, tinggi badan, umur,

nilai FEV1 dan FVC, nilai prediksi FEV1 dan FVC, presentase antara nilai

ukur FEV1 dan nilai prediksinya, presentase antara nilai ukur FVC dan nilai

prediksinya, presentase antara nilai ukur FEV1 dan FVC, serta kesimpulan

(normal, obstruktif, atau restriktif).

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

• BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pertama membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

batasan masalah dalam penelitian ini serta sistematika penulisan.

• BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab kedua membahas beberapa tipe spirometer, penelitian-penelitian

tentang spirometer yang dilakukan oleh beberapa negara termasuk di

Indonesia, dan nilai prediksi kapasitas paru khusus untuk orang Indonesia.

• BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ketiga membahas tentang teori dasar yang berkaitan dengan

penelitian antara lain penjelasan tentang sistem pernapasan manusia,

Page 20: 2020-H-2011j

5

pengukuran kapasitas fungsi paru, tekanan selama pernapasan normal,

pengukuran aliran berdasarkan perbedaan tekanan. Selain itu, bab ketiga

membahas sensor tekanan MPX2010DP, penguat diferensial, mikrokontroler

ATmega8535, dan rangkaian mikrokontroler DT-AVR Low Cost Micro

System yang digunakan dalam membangun sistem spirometer.

• BAB IV RANCANGAN SISTEM

Pada bab keempat membahas langkah-langkah dalam melakukan penelitian,

rancangan sistem kerja dari alat yang dirancang, dan teknik pengambilan data.

• BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM

Pada bab kelima membahas aplikasi-aplikasi yang terdapat pada program

spirometer yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Delphi.

• BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab keenam terdapat data yang diperoleh dan pembahasan dari hasil

penelitian tersebut.

• BAB VII PENUTUP

Pada bab terakhir membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.