lampiranrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/5024/6/lampiran... · 2020. 7. 13. · esensial untuk...

14
LAMPIRAN Lampiran 1 Penelitian-penelitian yang telah ditelaah mengenai Pengaruh Melukat Terhadap Penurunan Stres No Peneliti, Tahun dan Tempat Judul Tujuan Desain Studi Populasi dan Sample Sampling Perlakuan Temuan Kesimpulan 1 I Wayan Artana, 2018 Tirta Empul. Ideologi Melukat Dalam Praxis Kesehatan Melukat bertujuan untuk membersihkan pikiran dan emosi dari sifat-sifat yang melekatinya, sehingga ia akan menjadi murni kembali Penelitian kualitatif dengan analisis ideologi : deskriptif (sebagai sistem berpikir, sistem kepercayaan, praktik- praktik simbolik yang berhubungan Pemedek yang ingin melakukan pengelukatan / pasien. Non probability sampling yaitu purposive sampling Intervensi dilakukan untuk penyembuhan dengan selain melakukan melukat juga dengan melibatkan bantuan tenaga Kesehatan untuk penyembuhan. seorang dokter berkewajiban menyembuhka melukat dalam ritualnya menggunakan berbagai macam simbol-simbol seperti sarana upakara, mantra, dan air sebagai wujud bhakti dan permohonan kepadaNYA agar Beliau berkenan melepaskan “kotoran” yang melekat pada diri. Air yang sudah Tubuh manusia merupakan satu kesatuan antara stula sarira, sukma sarira, dan ananta karana sarira. Sehingga, penyembuhan secara menyeluruh harusnya juga memperhatikan kesembuhan terhadap emosi dan pikiran (sukma sarira). Sehingga penyembuhan

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAMPIRAN

    Lampiran 1

    Penelitian-penelitian yang telah ditelaah mengenai

    Pengaruh Melukat Terhadap Penurunan Stres

    No Peneliti,

    Tahun dan

    Tempat

    Judul Tujuan Desain Studi Populasi

    dan Sample

    Sampling Perlakuan Temuan Kesimpulan

    1 I Wayan

    Artana, 2018

    Tirta

    Empul.

    Ideologi

    Melukat Dalam

    Praxis

    Kesehatan

    Melukat

    bertujuan

    untuk

    membersihkan

    pikiran dan

    emosi dari

    sifat-sifat yang

    melekatinya,

    sehingga ia

    akan menjadi

    murni kembali

    Penelitian

    kualitatif

    dengan

    analisis

    ideologi :

    deskriptif

    (sebagai

    sistem

    berpikir,

    sistem

    kepercayaan,

    praktik-

    praktik

    simbolik

    yang

    berhubungan

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    / pasien.

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    Intervensi

    dilakukan

    untuk

    penyembuhan

    dengan selain

    melakukan

    melukat juga

    dengan

    melibatkan

    bantuan tenaga

    Kesehatan

    untuk

    penyembuhan.

    seorang dokter

    berkewajiban

    menyembuhka

    melukat dalam

    ritualnya

    menggunakan

    berbagai macam

    simbol-simbol

    seperti sarana

    upakara, mantra,

    dan air sebagai

    wujud bhakti dan

    permohonan

    kepadaNYA agar

    Beliau berkenan

    melepaskan

    “kotoran” yang

    melekat pada diri.

    Air yang sudah

    Tubuh manusia

    merupakan satu

    kesatuan antara

    stula sarira, sukma

    sarira, dan ananta

    karana sarira.

    Sehingga,

    penyembuhan

    secara menyeluruh

    harusnya juga

    memperhatikan

    kesembuhan

    terhadap emosi

    dan pikiran (sukma

    sarira). Sehingga

    penyembuhan

  • dengan

    tindakan

    sosial dan

    politik).

    n pasiennya

    secara

    menyeluruh.

    Pengetahuan

    kedokteran

    digunakan

    demi

    pengetahuan,

    yaitu teori yang

    dipisahkan dari

    praxis hidup

    manusia

    disucikan dengan

    kekuatan mantra

    (tirtha

    pengelukatan)

    sebagai simbol

    alat untuk

    melepaskan

    kotora

    yang dilakukan

    harus seimbang

    dengan medis dan

    non medis.

    2 Sang Ayu

    Made

    Yuliari,

    2019

    Panglukatan

    Tamba

    Waras,

    Tabanan,

    Bali

    Pengelukatan

    Sapta

    Gangga

    Perspektif

    Usada Bali

    Tujuan dari

    penelitian ini

    adalah untuk

    mengetahui

    panglukatan

    Sapta Gangga,

    untuk

    mengetahui

    tata caranya

    dan implikasi

    setelah

    melaksanakan

    panglukatan

    Penelitian

    kualitatif

    menggunakan

    teori

    fenomenologi

    dan

    pendekatan

    Ayurveda

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    Intervensi

    dilakukan

    dengan syarat

    yang harus

    dibawa adalah

    bungkak nyuh

    gading,

    bungkak nyuh

    gadang dan

    banten pejati.

    Kemudian

    melakukan

    persembahyang

    an lalu melukat

    ketujuh

    pancoran.

    Hasil yang

    didapatkan yaitu

    kesejukan/tis yang

    berimplikasi pada

    tubuh sehingga

    menimbulkan rasa

    bahagia. Ketika

    perasaan bahagia,

    susah, senang itu

    dapat dikelola

    dengan baik maka

    tubuh akan sehat.

    Manusia yang

    sehat itu tidak

    lepas dari unsur

    fisik, indriya,

    mental, pikiran,

    jiwa/atman. Jadi

    sehat tidak hanya

    menyangkut fisik,

    mental saja akan

    tetapi spiritualnya

    juga sangat

    penting karena

    disitu ada unsur

    kepercayaan dan

    keyakinan kepada

    Tuhan Yang Maha

  • Esa bahwa segala

    makhluk hidup

    berasal dariNya.

    3 I Made

    Gede

    Anadhi,

    2016

    Pancoran

    Solas, Desa

    Guliang

    Kangin.

    Wisata

    Melukat:

    Perspektif

    Air Pada Era

    Kontemporer

    Penelitian ini

    bertujuan

    untuk menjaga

    kemakmuran

    kehidupan,

    memelihara

    kedamaianan

    hati, dan

    ketenteraman

    pikiran,

    sehingga air

    disebut tirtha

    panglukatan

    (air sebagai

    pembersihan),

    dan tirtha

    amrta

    sanjiwani (air

    sebagai sumber

    kemakmuran).

    Penelitian ini

    temasuk

    qualitative

    study dengan

    pendekatan

    teori

    komodifikasi.

    Teknik

    pengumpulan

    data

    dilakukan

    dengan

    observasi,

    wawancara,

    dan studi

    dokumen.

    Seluruh data

    diolah dengan

    teknik

    analisis

    deskriptif

    kualitatif dan

    interpretatif.

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    Kegiatan

    eksploitasi

    terhadap air

    pun mulai

    dilakukan baik

    secara langsung

    maupun tidak

    langsung.

    Komodifikasi

    air pada sumber

    air suci, juga

    dilakukan

    dengan tawaran

    kemukjizatan

    atau energi

    penyembuhan

    air yang masih

    diyakini

    Masyarakat

    Bali, melalui

    media air

    kelebutan,

    pancoran,

    loloan,

    panasnya (yeh

    Hasil yang

    diperoleh yaitu

    Wisata melukat

    yang ditemukan di

    Desa Guliang

    Kangin

    menawarkan

    kegiatan

    pembersihan dan

    penyucian dengan

    sarana mata air

    suci Pancoran

    Solas yang

    memiliki aliran air

    dari Arah Barat.

    Pancoran dari

    arah Barat

    diyakini

    mengandung

    energi

    penyembuhan

    sakit menahun,

    sakit kena ilmu

    hitam, penghapus

    pengaruh mimpi

    Dalam kebudayaan

    tradisional, air

    adalah unsur alam

    yang dihormati

    dan dihargai

    karena menjadi

    tumpuan

    kehidupan dan

    simbolik kesucian

    jiwa masyarakat.

  • panes) dan

    lainnya dalam

    bentuk usaha

    wisata melukat.

    buruk, ruwatan

    karena pengaruh

    hari lahir, dan

    sebagainya. Air

    sebagai alat ritual

    penyucian.

    4 Nyoman

    Mahardika,

    2018

    Penglukatan

    Pura Dalem

    Pingit dan

    Pura Kusti

    Desa

    Pekraman

    Sebatu

    Tegallalang.

    Esensi Ritual

    Melukat

    sebagai Daya

    Tarik Wisata

    Spiritual

    Penelitian ini

    bertujuan

    untuk untuk

    menjelaskan

    esensi ritual

    melukat

    dengan cara

    yang logis,

    ilmiah,

    sekaligus

    menarik, dari

    perspektif

    wisatawan.

    Penelitian ini

    temasuk

    penelitian

    kualitatif

    dengan teknik

    pengumpulan

    data

    dilakukan

    dengan

    observasi,

    wawancara,

    dan studi

    dokumen.

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    Pemedek yang

    datang untuk

    pertama kali

    melukat,

    disarankan

    untuk

    membawa satu

    pejati dengan

    canang dan

    kelengkapan

    persembahyang

    an. Sedangkan

    pada saat

    melukat,

    masing-masing

    mempersembah

    kan kwangen,

    berisi bunga

    tunjung biru

    dan bunga

    jempiring,

    dengan 11

    penglukatan ini

    yaitu melebur

    segala ‘mala’

    (kekotoran diri,

    penyakit,

    termasuk akibat

    black magic).

    Melukat memang

    dapat memberikan

    efek segar bagi

    badan dan pikiran.

    Ditambah lagi

    adanya keyakinan

    akan turunnya

    berkah lewat

    ritual ini, maka

    efek

    penyembuhan

    baik secara fisik

    dan psikis sudah

    bekerja, disadari

    atau tidak.

    tempat

    penglukatan yang

    diyakini secara

    Hindu diberkahi

    oleh Ida Batari

    Uma dan Ida Dewi

    Gangga, dengan

    kawigunan

    (manfaat utama)

    untuk

    menghilangkan

    segala kekotoran

    diri lahir dan batin,

    termasuk

    membersihkan diri

    dari penyakit non

    medis, serta tempat

    untuk memohon

    Sentana

    (keturunan).

  • kepeng uang

    bolong

    5 Komang

    Agus Triadi

    Kiswara,

    2018

    Upacara

    melukat

    wayang di

    Desa

    Tinggarsari,

    Kecamatan

    Busungbiu,

    Kabupaten

    Buleleng.

    Tradition Of

    Melukat

    Wayang As A

    Hindu

    Education

    Media In

    Tinggarsari

    Village,

    Busungbiu

    District,

    Buleleng

    District

    Penelitian ini

    bertujuan

    untuk tujuan

    untuk

    membersihkan,

    memurnikan,

    selain sebagai

    persembahan,

    sehingga

    melukat adalah

    salah satu

    bentuk upacara

    Manusa

    Yajnya.

    Penelitian ini

    temasuk

    qualitative

    study. Teknik

    pengumpulan

    data

    dilakukan

    dengan

    observasi,

    wawancara,

    dan studi

    dokumen

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    wayang kulit

    memiliki tiga

    makna dalam

    kehidupan

    sosial

    budayanya,

    sebagai media

    pendidikan,

    hiburan dan

    juga diiringi

    dengan upacara

    keagamaan.

    Upacara

    melukis /

    ruwatan,

    melalui

    wayang, sarat

    dengan nilai-

    nilai luhur yang

    di dalamnya

    terkandung

    nilai

    pendidikan,

    moral, etika

    yang disajikan

    secara simbolis.

    Hasil interaksi

    masyarakat

    dengan

    lingkungan dunia

    sekitarnya yang

    kemudian

    digunakan sebagai

    sarana pendidikan

    yang digunakan

    untuk

    menanamkan

    nilai-nilai

    kehidupan sebagai

    bekal hidup

    esensial untuk

    mencapai

    ketenangan,

    keamanan dan

    kebahagiaan yang

    lahir dan batin.

    Tujuan upacara

    ritual adalah

    untuk

    membersihkan

    kelahiran batin

    seseorang.

    Makna Upacara

    Gerakan Wayang

    sebagai media

    Pendidikan Agama

    Hindu adalah

    sebagai media

    untuk mendidik

    anak-anak menjadi

    suputra,

    pembersihan

    spiritual dan tradisi

    keagamaan.Prosesi

    upacara

    pembukaan media

    sebagai media

    pendidikan agama

    Hindu di dimulai

    dengan

    pembersihan fisik

    untuk upacara,

    kemudian doa

    beakaon dan

    prayascita,

    pembuatan tahta

    kesempurnaan,

    doa, yang terakhir

  • Dilahirkan dengan

    air, batin

    dibersihkan

    dengan puja-puja

    kekuatan batin

    kepemimpinan

    seremonial

    dengan

    menggunakan

    sarana upakara

    atau banten

    adalah prosesi

    perjalanan.

    6 Ni Wayan

    Indrayani,

    2018

    Di Pura

    Luhur

    Tambawaras

    Desa

    Sangketan

    Kecamatan

    Penebel

    Kabupaten

    Tabanan.

    Panglukatan

    Sapta

    Gangga

    Sebagai

    Media

    Penyuluhan

    Agama

    Hindu Di

    Pura Luhur

    Tambawaras

    Desa

    Sangketan

    Kecamatan

    Penebel

    Kabupaten

    Tabanan

    Penelitian ini

    bertujuan

    untuk

    memohon

    keseimbangan

    atau

    keharmonisan

    alam,

    melestarikan

    alam

    lingkungan

    komuditas

    kehidupan,

    perwujudan

    rasa hormat

    terhadap asas

    transendental

    penelitian ini

    menggunakan

    teknik

    pengumpulan

    data

    observasi,

    wawancara,

    studi

    kepustakaan,

    dan

    dokumentasi.

    Teknik

    analisis data

    yaitu reduksi

    data,

    penyajian

    data dan

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    Pemedek yang

    tangkil ke

    Luhur

    Tambawaras,

    sebelum

    melaksanakan

    persembahyang

    an terlebih

    dahulu

    melaksanakan

    pangulukatan

    atau

    pembersihan di

    Panglukatan

    Sapta Gangga

    ini. Tujuannya

    adalah untuk

    melaksanakan

    pengelukatan

    mampu

    memberikan

    pendidikan serta

    pemahaman

    terhadap

    masyarakat terkait

    panglukatan itu

    sendiri baik itu

    dari pengetahuan,

    sikap serta prilaku

    seseorang yang

    telah melakukan

    panglukatan

    tersebut.

    Panglukatan Sapta

    Gangga Sebagai

    Media Penyuluhan

    Agama. Serta

    dampak

    Pelaksanaan

    Panglukatan Sapta

    Gangga di Pura

    Luhur Tambawaras

    meliputi: Dampak

    kognitif

    (perubahan

    pengetahuan),

    dampak afektif,

    seperti perubahan

    emosi dan

    perasaan, dan

  • tertinggi,

    termausk

    memohon

    pembersihan

    atau kesucian

    diri dan

    menjadikan

    pengelukatan

    sebagai media

    pembelajaran.

    penarikan

    kesimpulan.

    membersihkan

    segala jenis

    mala (kotoran)

    yang ada pada

    diri pemedek

    selama perjalan

    ke pura ini baik

    secara skala

    maupun

    niskala.

    dampak

    behavioral, yang

    tertuju pada

    perubahan tingkah

    laku masyarakat

    pemedek

    7 I Wayan

    Murjana,

    2017

    Desa

    Pakraman

    Banjarangkan

    Kecamatan

    Banjarangkan

    Kabupaten

    Klungkung

    Ritual

    Penglukatan

    Pada Hari

    Tumpek

    Wayang Di

    Desa

    Pakraman

    Banjarangka

    n Kecamatan

    Banjarangka

    n Kabupaten

    Klungkung (

    Penelitian ini

    bertujuan

    untuk Ritual

    ini merupakan

    salah satu

    bentuk dari

    ajaran agama

    Hindu untuk

    bagaimana

    memperoleh

    kesucian guna

    untuk

    mencapai

    kebahagiaan

    dalam hidup

    dan sampai

    sekarang ritual

    ini masih tetap

    Penelitian ini

    adalah

    penelitian

    kualitatif.

    Jenis data

    yang

    digunakan

    adalah data

    kualitatif

    yang berupa

    keterangan

    dari informan

    dan literatur.

    Pemedek

    yang ingin

    melakukan

    pengelukatan

    Non

    probability

    sampling

    yaitu

    purposive

    sampling

    Penglukatan

    pada hari

    Tumpek

    Wayang di

    Desa Pakraman

    Banjarangkan

    terdiri dari

    beberapa

    proses yaitu;

    diawali dengan

    prosesNedunan

    g Sang Hyang

    Iswara,kemudi

    an dilanjutkan

    dengan prosesi

    nunas tirta

    wayang/penglu

    katan,

    Temuan yang

    didapat dalam

    penelitian ini (1)

    prosesi ritual

    penglukatan pada

    hari tumpek

    wayang terdiri

    dari rangkaian

    upacara meliputi;

    nedunang Sang

    Hyang Iswara,

    ngarga tirtha,

    pembersihan

    banten, nglukat,

    natab, ngaturang

    pebuktian dan

    ngelebar.

    Sarana/banten

    Pelaksanaan ritual

    ini memiliki fungsi

    sebagai penyucian

    untuk

    mengilangkan

    segala macam

    kekotoran sekala

    maupun niskala

    dalam diri

    seseorang akibat

    pengaruh hari

    kelahiran.

  • dilaksanakan

    khususnya di

    Desa

    Pakraman

    Banjarangkan

    Klungkung

    khususnya

    kepada orang

    yang lahir pada

    wuku wayang

    dalam sistim

    kalender Bali

    sesuai

    keyakinan dan

    dresta

    masyarakan

    disana dengan

    segala keunika

    dan

    kesederhanaan

    nya.

    penyucian

    banten,

    nglukat,

    ngaturang

    pebuktiandan

    ngelabar.

    Adapun sarana

    maupun

    prasarana yang

    digunakan

    dalam ritual ini

    yaitu;

    bantenpejati,

    tebasansapuh

    lare dan tebasan

    lara

    melaradan,puc

    uk kayu dapda,

    Benang tri datu,

    Jinah bolong

    panca datu,

    Wayang malen,

    Wayang siwa ,

    Wayang

    acintya,

    Wayang krsna,

    priuk tanah.

    yang digunakan

    yaitu; peras pejati,

    pesucian, tebasab

    sapuh lara dan lara

    melaradan,

    muncuk dapdap,

    benang tri datu,

    jinah bolong

    wayang (siwa,

    acintya, malen,

    krisna), sembe,

    priuk tanah. (2)

    fungsi ritual ini

    yaitu fungsi

    kesucian untuk

    membersihkan

    mala/leteh akibat

    hari kelahiran,

    fungsi etika dan

    moral kaitannya

    dengan

    perwatakan serta

    fungsi religius

    berkaitan dengan

    dasar keyakinan

    dalam ritual ini.

    (3) Makna ritual

    penglukatan pada

  • hari tumpek

    wayang yaitu

    makna teologi

    tirtha sebagai

    bentuk

    pembelajaran

    tentang hakekat

    Tuhan, berkah

    serta wahana

    Tuhan untuk

    menunjukan cinta

    kasih-Nya dan

    makna teologi

    wayang sebagai

    bayangan atau

    wujud dari

    personifikasi

    Tuhan

  • Lampira 2