smkn2malra.sch.id · 2020. 5. 13. · juknis ppdp tp 2020/2021 dinas pendidikan & kebudayaan...

JUKNIS PPDP TP 2020/2021 DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA/SMK/SLB

TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PROVINSI MALUKU

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PELAKSANAAN

Adapun yang menjadi dasar Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik

Baru (PPDB) ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 17 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;


Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan Ujian Nasional Tahun Pelajaran

2020/2021;


Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan

Tahun Pelajaran 2020/2021;

10. Surat Edaran Manteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang

Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan pada Masa Darura Penyebaran Covid-19;

11. Peraturan Gubernur Maluku Nomor 26 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Fungsi,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Maluku;

12. Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 443-17-Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas

Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 433-12-Tahun 2020 Tentang Penyesuaian

Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran

Coronavirus Disease (Covid-19) di Lingkungan Provinsi Maluku;

13. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan pada Masa Tanggap Darurat

Pencegahan Covid 19 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku


B. TUJUAN

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bertujuan :

1. Menjabarkan ketentuan-ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;

2. Sebagai acuan pelaksanaan secara teknis bagi Panitia Penyelenggara PPDB pada

setiap tingkatan untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan;

3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang

terkait dengan proses dan tahapan penyelenggaraan PPDB pada SMA/SMK/SLB

Tahun Pelajaran 2020/2021 di Provinsi Maluku.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang diatur dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPDB adalah berbagai

tahapan dan proses dalam penyelenggaraan PPDB yang meliputi :

1. Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru;

2. Tata cara Penerimaan Peserta Didik Baru;

3. Seleksi , penetapan hasil seleksi, daftar ulang ;

4. Pengendalian, pelaporan dan pengaduan;

5. Jadwal Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru.

D. SASARAN

Sasaran Petunjuk Teknis ini adalah :

1. Panitia Penyelenggara PPDB pada semua tingkatan;

2. Satuan Pendidikan penyelenggara PPDB;

3. Calon Peserta Didik SMA/SMK/SLB;

4. Masyarakat pengguna layanan PPDB;

5. Para pemangku kepentingan dibidang pendidikan.


BAB II

PENYELENGGARAAN PENERIMA PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

A. DASAR PERLAKUAN PPDB

Dasar perlakuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah sebagai berikut:

1. Nondiskriminatif

Bahwa semua Calon Peserta Didik Baru diperlakukan sama dan tidak

membedakan mereka berdasarkan gender, ras, suku, agama dan antar golongan

terkecuali bagi Satuan Pendidikan yang secara khusus melayani Peserta Didik

dari kelompok gender atau agama tertentu.

2. Objektif

Bahwa keseluruhan proses PPDB dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang

berlaku.

3. Transparan

Bahwa keseluruhan proses PPDB dilaksanakan secara terbuka dan dapat diakses

oleh semua pihak yang berkepentingan.

4. Akuntabel

Bahwa keseluruhan proses PPDB dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan Peraturan/Perundang-undangan yang berlaku.

5. Berkeadilan

Bahwa keseluruhan proses PPDB tidak memihak kepada kepentingan dari

kelompok/golongan manapun.

B. PENYELENGGARA

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diselenggarakan oleh setiap Satuan

Pendidikan SMA, SMK dan SLB di Provinsi Maluku berdasarkan prinsip Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) dan dikordinasikan kepada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Maluku melalui Pengawas Satuan Pendidikan dan Cabang Dinas

Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus masing-masing Kabupaten/Kota.

C. KEPANITIAAN

1. Panitia ditingkat Provinsi selaku kordinator pelaksanaan PPDB dan panitia

ditingkat Satuan Pendidikan selaku pelaksana.

2. Panitia ditingkat Provinsi dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Maluku yang susunannya terdiri dari seorang Ketua, 2 (dua)


orang Wakil Ketua, 2 (dua) orang Sekretaris dan jumlah seksi sesuai dengan

kebutuhan termasuk seksi layanan pengaduan.

3. Panitia ditingkat Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

dibentuk oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan

Khusus masing-masing Kabupaten/Kota yang susunannya terdiri dari seorang

Ketua, 2 (dua) orang Wakil Ketua, seorang Sekretaris dan jumlah seksi sesuai


4. Panitia ditingkat Satuan Pendidikan dibentuk oleh Kepala Sekolah yang

susunannya terdiri dari seorang Penanggung Jawab, seorang Ketua, seorang

Wakil Ketua, seorang Sekretaris, seorang Bendahara, jumlah seksi sesuai


D. TUGAS PANITIA

1. Ruang lingkup tugas panitia tingkat Provinsi adalah:

a. Menyusun dan menetapkan Panitia PPDB;

b. Melaksanakan penyelenggaraan PPDB, Melaporkan kegiatan PPDB kepada

Gubernur;

c. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan PPDB satuan pendidikan di

tingkat Provinsi;

d. Menyusun regulasi yang dijadikan pedoman dalam PPDB;

e. Merumuskan dan menetapkan jadwal penyelenggaraan PPDB;

f. Menyajikan layanan informasi PPDB kepada masyarakat;

g. Bersama Pengawas Pendidikan (sesuai Satuan Pendidikan binaanya)

melaksanakan pengawasan, pembimbingan, pendampingan dan pembinaan

terhadap panitia PPDB tingkat Satuan Pendidikan;

h. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang PPDB;

i. Melakukan pengendalian dan pemantauan penyelenggaraan PPDB.

2. Ruang lingkup tugas Panitia Tingkat Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Khusus Kabupaten/Kota :

a. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan PPDB pada satuan pendidikan

di tingkat Cabang Dinas;

b. Melakukan sosialisasi PPDB di tingkat Cabang Dinas;

c. Membantu memfasilitasi pelayanan akses informasi pada masyarakat;

d. Bersama Pengawas Pendidikan (sesuai Satuan Pendidikan binaanya)

melaksanakan pengawasan, pembimbingan, pendampingan dan pembinaan

terhadap panitia tingkat Satuan Pendidikan;

e. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang PPDB di tingkat Cabang

Dinas;


f. Melakukan pemantauan penyelenggaraan PPDB di tingkat Cabang Dinas;

g. Menjamin terselenggaranya proses PPDB di tingkat Cabang Dinas.

3. Ruang lingkup tugas Panitia Tingkat Satuan Pendidikan :

a. Menyediakan tempat, perangkat dan mekanisme/sistem pendaftaran ;

b. Menyiapkan formulir dan tanda bukti pendaftaran;

c. Mengumumkan tahapan pelaksanaan PPDB;

d. Menerima pendaftaran calon peserta didik;

e. Menverifikasi keabsahan dokumen pendaftaran;

f. Mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran;

g. Memasukkan data peserta didik ke sistem aplikasi PPDB;

h. Melaksanakan seleksi/tes masuk bagi calon peserta didik;

i. Menetapkan dan mengumumkan peserta didik yang diterima berdasarkan

hasil seleksi/ tes pada sistem PPDB yang telah disiapkan;

j. Menerima daftar ulang calon peserta didik yang diterima;

k. Memberikan pelayanan informasi dan penanganan pengaduan;

l. Membuat laporan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru kepada

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

E. PEMBIAYAAN

1. Dalam penyelenggaraan PPDB, calon peserta didik yang mendaftar pada Satuan

Pendidikan SMA, SMK dan SLB yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi

Maluku tidak dipungut biaya pendaftaran;

2. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada Satuan Pendidikan dibebankan pada

anggaran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOS).


BAB III

TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

A. PENGUMUMAN

Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diatur sebagai berikut :

1. Pengumuman PPDB merupakan informasi awal kepada masyarakat tentang :

waktu dan tempat pelaksanaan pendaftaran, jalur pendaftaran, sistem dan

mekanisme pendaftaran, daya tampung Satuan Pendidikan, jurusan yang dibuka

(khusus SMK), persyaratan pendaftaran, seleksi, penetapan hasil seleksi, daftar

ulang dan hal-hal lain yang dianggap perlu.

2. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui:

a. Papan pengumuman Satuan Pendidikan Penyelenggara PPDB;

b. Media online, media cetak maupun media elektronik (website, WA, brosur,

baliho, televisi, radio, koran dan lain-lain);

c. Pengumuman dilaksanakan pada tanggal 28 Mei sampai dengan tanggal 4

Juni 2020.

B. JADWAL PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

Untuk kelancaran pelaksanaan PPDB Tingkat SMA, SMK dan SLB Tahun Pelajaran

2020/2021 Provinsi Maluku ditetapkan jadwal sebagai berikut :

KEGIATAN

TANGGAL PELAKSANAAN

WAKTU PELAKSANAAN

a. Pendaftaran 8 s.d 10 Juni 2020 08.00 s.d 12.00 wit

b. Registrasi 11 s.d 12 Juni 2020 08.00 s.d 12.00 wit

c.

Seleksi /tes serentak SMK Negeri dan swasta

15 Juni 2020 08.00 s.d 10.00 wit

Pengumuman hasil seleksi/tes SMK

16 Juni 2020

12.00 wit

d.

Seleksi /tes serentak SMA Negeri

17 Juni 2020

08.00 s.d 10.00 wit

Pengumuman hasil seleksi/tes SMA Negeri

18 Juni 2020 12.00 wit

Seleksi /Tes SMA Swasta 19 Juni 2020 08.00 s.d 10.00 wit

Pengumunan hasil seleksi/tes SMA swasta

20 Juni 2020 12.00 wit

e. Registrasi ulang 22 Juni 2020 08.00 s.d 12.00 wit

f. PLS siswa baru 6 s.d 8 Juni 2020 08.00 s.d 13.00 wit


Catatan : Seleksi /tes masuk hanya dilakukan oleh Satuan Pendidikan SMA dan SMK yang

jumlah pendaftar melebihi daya tampung dan jadwal/tahapan pelaksanaan PPDB bisa

berubah sewaktu-waktu jika ada perubahan regulasi/petunjuk dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

C. PELAKSANAAN PENDAFTARAN

1. Persyaratan PPDB

Adapun persyaratan Calon Peserta Didik Baru SMA/SMK adalah sebagai berikut :

a. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan

yang dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang

dikeluarkan oleh pihak yang berwenang yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa

atau pejabat setempat lain yang berwenang sesuai domisili peserta didik.

Sedangkan Satuan Pendidkan yang menyelenggarakan pendidikan khusus,

pendidikan layanan khusus dan berada di daerah tertinggal, terdepan, dan

terluar dapat melebihi persyaratan usia dimaksud;

b. Memiliki ijazah SMP/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan telah

menyelesaikan kelas 9 (Sembilan) SMP/sederajat;

c. Surat keterangan dari Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagi

Calon Peserta Didik Baru baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara

Asing yang berasal dari Sekolah Luar Negeri;

d. Wajib mengikuti matrikulasi Bahasa Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan oleh

Satuan Pendidikan yang bersangkutan bagi Peserta Didik Baru warga Negara

Asing;

e. SMK dengan bidang keahlian, program keahlian atau kompetensi keahlian

tertentu dapat menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan

peserta didik baru kelas 10 (sepuluh);

f. Persyaratan usia dalam ijazah atau dokumen lain dikecualikan bagi calon peserta didik penyandang disabilitas.

2. Jalur PPDB Adapun jalur Penerimaan Peserta Didik Baru adalah sebagai berikut:

a. Jalur Zonasi

Jalur Zonasi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Diperuntukan bagi peserta didik yang berdomisili (berdasarkan alamat pada

Kartu Keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sejak tanggal

pendaftaran PPDB) didalam wilayah zonasi yang ditetapkan oleh Pemerintah


Daerah sesuai kewenangannya dan termasuk kuota bagi anak penyandang

disabilitas;

2) Kartu Keluarga dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari Rukun

Tetangga atau Rukun Warga yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau

pejabat lain yang berwenang yang menerangkan bahwa Calon Peserta Didik

yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1(satu) tahun sejak

diterbitkannya surat keterangan domisili;

3) Sekolah memprioritaskan Calon Peserta Didik yang memiliki Kartu Keluarga

atau Surat Keterangan Domisili dalam satu wilayah Kabupaten/Kota yang

sama dengan Satuan Pendidikan asal;

4) Calon Peserta Didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran PPDB

dalam 1 (satu) wilayah zonasi;

5) Masing-masing wilayah Zonasi telah ditentukan oleh masing-masing Kepala

Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten/Kota

setelah mendapatkan masukkan dari Pengurus MKKS dan Pengawas Satuan

Pendidikan dengan memperhatikan jumlah ketersediaan daya tampung

Satuan Pendidikan yang disesuaikan dengan ketersediaan jumlah anak usia

sekolah (SMA/SMK);

6) Bagi Satuan Pendidikan yang berada pada perbatasan Kabupaten/Kota,

penetapan wilayah Zonasi dilakukan berdasarkan kesepakatan secara tertulis

antara Kepala Cabang Dinas;

7) Jumlah Peserta Didik Baru yang diterima melalui jalur zonasi paling sedikit

50% (lima puluh persen) dari daya tampung masing-masing Satuan

Pendidikan;

8) Pembagian wilayah dalam Zonasi mempertimbangkan daya tampung dengan

jumlah peserta didik dalam suatu wilayah yang merupakan lulusan SMP

sederajat. Penentuan zonasi sesuai jarak tempat tinggal peserta didik dengan

klasifikasi Zona sebagai berikut :

a. Zona 1 (satu)

Calon peserta didik baru sederajat yang berdomisili pada wilayah

kecamatan dalam Kabupaten/Kota dimana Satuan Pendidikan itu berada.

b. Zona 2 (Dua)

Calon peserta didik baru yang berdomisili pada Kecamatan yang

berdekatan tapi masih dalam satu Kabupaten/Kota yang sama dimana

Satuan Pendidikan itu berada.

c. Penetapan Zona pada wilayah perbatasan antara Kabupaten/Kota harus

merupakan kesepakatan bersama antara Kepala Cabang Dinas dan dibuat

secara tertulis.

d. Apabila ada kebijakan lain dalam hal penetapan Zona diluar poin a, b dan c

maka harus berdasarkan kesepakatan MKKS dan Kepala Cabang Dinas

yang dibuat secara tertulis.


b. Jalur Afirmasi

Jalur afirmasi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Diperuntukan bagi Peserta Didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak

mampu yang dibuktikan dengan bukti keikutsertaan Peserta Didik dalam

program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat maupun

Pemerintah Daerah dan wajib dilengkapi dengan surat pernyataan dari orang

tua.

2) Peserta Didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan Peserta Didik yang

berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Satuan Pendidikan yang

bersangkutan.

3) Jumlah Peserta Didik Baru yang diterima melalui jalur afirmasi paling sedikit 15 %

(lima belas persen) dari daya tampung masing-masing Satuan Pendidikan.

c. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali

Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali dilaksanakan dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) Calon Peserta Didik Baru wajib membuktikan Perpindahan Orang Tua/Wali

dengan menyertakan fotocopy Surat Penugasan dari Instansi, Lembaga, Kantor

atau Perusahaan yang mempekerjakan Orang Tua/Wali.

2) Kuota jalur perpindahan tugas orang tua/ Wali dapat digunakan untuk anak guru.

3) Jumlah Peserta Didik Baru yang diterima melalui jalur Perpindahan Orang Tua/

Wali paling banyak 5 % (lima persen) dari daya tampung masing-masing Satuan

Pendidikan.

d. Jalur Prestasi

Jalur prestasi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jalur Prestasi dapat dibuka oleh Satuan Pendidikan dalam hal masih terdapat sisa

kuota dari pelaksanaan jalur zonasi, jalur afirmasi dan jalur pindah orang

tua/wali;

2) Peserta Didik yang masuk melalui jalur prestasi adalah Peserta Didik yang

berdomisili dari dalam dan luar wilayah zonasi Satuan Pendidikan yang

bersangkutan;

3) Penilaian Calon Peserta Didik Baru pada jalur prestasi didasarkan pada : Nilai

Ujian Sekolah SMP/sederajat, Rata-rata Nilai Rapor SMP/sederajat pada

Semester 1 sampai dengan semester 5, Hasil perlombaan /penghargaan dibidang


akademik maupun non akademik pada tingkat Internasional, tingkat nasional,

tingkat provinsi dan/atau tingkat kabupaten/kota yang dibuktikan dengan

piagam penghargaan atau trofi yang diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan

dan paling lambat 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB;

4) Calon Peserta Didik Baru yang melalui jalur prestasi wajib menunjukan Surat

Rekomendasi dari Kepala Sekolah asal tempat siswa yang bersangkutan

menamatkan pendidikan SMP/sederajat;

5) Jumlah Peserta Didik Baru yang diterima melalui Jalur Prestasi paling banyak 2 %

(dua persen) dari daya tampung masing-masing Satuan Pendidikan.

Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB (zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua /wali dan prestasi) dimaksud dikecualikan untuk : Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat, SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, Sekolah Kerjasama, Sekolah Indonesia di luar negeri, Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus, Sekolah yang menyelenggarakan layanan khusus, Sekolah berasrama, Sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar serta serta Satuan Pendidikan yang jumlah penduduk usia sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar.

3. Mekanisme PPDB

a. Mekanisme PPDB SMA

Adapun meksnisme pelaksanaan PPDB tingkat SMA adalah sebagai berikut:

1) Calon Peserta Didik melakukan pendaftaran ke Satuan Pendidikan pilihan

pertama dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Menyampaikan persyaratan yang telah ditentukan;

b. Dilaksanakan menggunakan mekanisme dalam jaringan (daring) dengan

menggugah dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan kelaman

pendaftaran PPDB yang telah ditentukan oleh masing-masing Satuan

Pendidikan dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia menyediakan bantuan teknis bagi

daerah yang memerlukan mekanisme daring;

c. Dalam hal tidak ada fasilitas jaringan, maka PPDB dilaksanakan melalui

mekanisme luar jaringan (luring) dengan melampirkan fotocopy dokumen

yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan dan tetap memperhatikan

protokol pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19;

d. Calon Peserta Didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur PPDB dari 4 (empat)

jalur yang disediakan yaitu: zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua/wali dan

prestasi pada 1 (satu) Satuan Pendidikan dan mencantumkan jalur pilihannya

bersama persyaratan pada waktu pendaftaran;


e. Calon Peserta Didik SMA jalur zonasi dan afirmasi dapat memilih :

1 (satu) Satuan Pendidikan SMA Negeri sebagai pilihan pertama, 1 (satu)

Satuan Pendidikan SMA Swasta (yang dikelola oleh masyarakat) sebagai

pilihan kedua dan 1 (satu) Satuan Pendidikan SMK Negeri/Swasta sebagai

pilihan ketiga;

f. Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan

domisili dalam zonasi yang telah ditetapkan, calon Peserta Didik dapat

melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur afirmasi atau jalur prestasi diluar

zonasi domosili Peserta Didik;

g. Calon Peserta Didik SMA jalur afirmasi dapat memilih 3 (tiga) Satuan

Pendidikan didalam atau diluar zonasi domisili Peserta Didik.

2) Panitia tingkat Satuan Pendidikan melakukan verifikasi persyaratan pendaftar

sesuai dengan jalur yang dipilih oleh calon Peserta Didik.

3) Jika jumlah Pendaftar melebihi kuota daya tampung Satuan Pendidikan maka,

Panitia Satuan Pendidikan melakukan seleksi persyaratan berdasarkan urutan

prioritas persyaratan pada jalur yang dipilih oleh Calon Peserta Didik atau

melaksanakan tes tertulis.

4) Panitia tingkat Satuan Pendidikan menetapkan Peserta Didik yang diterima

sesuai dengan Daya Tampung melalui SK Kepala Sekolah dan melaporkan kepada

Panitia Tingkat Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

masing-masing Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada Panitia Tingkat Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

b. Mekanisme PPDB SMK

Adapun meksnisme pelaksanaan PPDB tingkat SMK adalah sebagai berikut :

1) Calon Peserta Didik melakukan pendaftaran ke Satuan Pendidikan pilihan

pertama dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dilaksanakan menggunakan mekanisme dalam jaringan (daring) dengan

menggugah dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan kelaman

pendaftaran PPDB yang telah ditentukan oleh masing-masing Satuan

Pendidikan dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia menyediakan bantuan teknis bagi

daerah yang memerlukan mekanisme daring;

b. Dalam hal tidak ada fasilitas jaringan, maka PPDB dilaksanakan melalui

mekanisme luar jaringan (luring) dengan melampirkan fotocopy dokumen

yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan dan tetap memperhatikan

Protokol Pencegahan Penyebaran dan Penularan Covid-19;

c. Calon Peserta Didik yang mengikuti PPDB SMK tidak menggunakan jalur

Zonasi;


d. Calon Peserta Didik hanya dapat memilih 1(satu) jalur PPDB dari 3(tiga) jalur

yang disediakan yaitu: Afirmasi, Perpindahan orang tua/wali dan Prestasi;

e. Calon Peserta Didik SMK jalur afirmasi dapat memilih 2(dua) SMK dengan

ketentuan sebagai berikut:

- Satuan Pendidikan SMK Negeri sebagai pilihan pertama.

- Satuan Pendidikan SMK Swasta sebagi pilihan ke dua.

2) Panitia PPDB Satuan Pendidikan melakukan verifikasi persyaratan pendaftar dan

jalur (afirmasi, perpindahan orang tua /wali dan prestasi) yang dipilih oleh Calon

Peserta Didik.

3) Jika jumlah pendaftar melebihi daya tampung maka Panitia Satuan Pendidikan

melaksanakan seleksi persyaratan pendaftaran sesuai dengan urutan prioritas

persyaratan pada jalur yang dipilih atau melaksanakan tes tertulis berupa tes

bakat dan minat sesuai dengan bidang keahlian dengan menggunakan kriteria

yang ditetapkan oleh Satuan Pendidikan.

4) Panitia PPDB Satuan Pendidikan menetapkan Peserta Didik yang diterima sesuai

daya tampung melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah dan melaporkan kepada

Panitia PPDB Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus untuk

diteruskan kepada Panitia PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Maluku.

4. Daya Tampung

Daya tampung Satuan Pendidikan diatur sebagai berikut :

a. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang tersedia dikurangi dengan jumlah siswa yang dinyatakan tidak naik kelas pada tahun pelajaran sebelumnya.

b. Jumlah peserta didik dalam 1(satu) rombongan belajar / kelas diatur sebagai

berikut:

1. SMA sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga

puluh enam) peserta didik;

2. SMK sekurang-kurangnya 15 (lima belas) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga

puluh enam) peserta didik;

3. SLB paling banyak 5 (lima) peserta didik untuk tingkat TKLB/SDLB dan paling

banyak 8(delapan) peserta didik untuk tingkat SMPLB/SMALB untuk setiap

kategori kekhususan.

c. Satuan Pendidikan dapat menerima peserta didik yang berkebutuhan khusus

atau penyandang disabilitas dengan mempertimbangkan ketersediaan tenaga

pendidik dan sarana prasarana pendukung pendidikan layanan khusus;


d. Informasi daya tampung untuk SMK wajib disertai dengan informasi tentang

bidang/program/kompetensi keahlian yang mengacu pada Spektrum Keahlian

Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2016;

e. Jumlah rombongan belajar pada Satuan Pendidikan diatur sebagai berikut :

1. SMA sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga puluh

enam) rombongan belajar, masing-masing tingkat sebanyak-banyaknya 12

(dua belas) rombongan belajar;

2. SMK sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 72 (tujuh puluh

dua) rombongan belajar, masing-masing tingkatan sebanyak-banyaknya 24

(dua puluh empat) rombongan belajar.

f. Bagi Satuan Pendidikan yang tidak dapat memenuhi jumlah rombongan belajar

sesuai daya tampung hingga hari terakhir pendaftaran, Kepala Sekolah memiliki

kewenangan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

memperpanjang pendaftaran hingga sebelum jadwal seleksi tertulis atau uji

kompetensi , melalui koordinasi dan melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Maluku.

D. SELEKSI

Seleksi pada PPBD bertujuan melakukan verifikasi terhadap keseluruhan persyaratan sesuai dengan jalur yang dipilih oleh Calon Peserta Didik Baru dan apabila jumlah pendaftar Calon Peserta Didik Baru telah melebihi daya tampung Satuan Pendidikan maka, seleksi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jalur Zonasi (khusus SMA)

Jika jumlah pendaftar Calon Peserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan melalui jalur

zonasi telah melebihi 50 % (lima puluh persen) dari daya tampung Satuan

Pendidikan dan total jumlah pendaftar melebihi daya tampung Satuan Pendidikan

maka penentuan peserta didik yang diterima ditentukan dengan :

a. Memprioritaskan siswa yang memiliki jarak tempat tinggal terdekat dengan

Satuan Pendidikan yang dipilihnya berdasarkan dokumen dimiliki.

b. Tes tertulis, dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid-19;

c. Seleksi nilai Raport SMP/ sederajat kelas 7 s.d 9;

d. Jika melalui tes tertulis atau seleksi nilai Raport terdapat Nilai yang sama maka

yang diprioritas adalah tempat tinggal terdekat peserta didik dengan satuan

pendidikan.

2. Jalur Afirmasi


afirmasi telah melebihi 15 % (lima belas persen) dari daya tampung Satuan

Pendidikan dan total jumlah pendaftar melebihi daya tampung Satuan Pendidikan

maka, seleksi Calon Peserta Didik Baru dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal


terdekat ke Satuan Pendidikan yang menjadi pilihan Calon Peserta Didik dengan

prioritas utama berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu yang dibuktikan

dengan keikutsertaan Calon Peserta Didik dalam program penanganan keluarga

tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dan urutan jumlah

penghasilan orang tua dari yang terkecil.

3. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali


perpindahan orang tua/wali telah melebihi 5 % (lima persen) dari daya tampung

Satuan Pendidikan dan total jumlah pendaftar melebihi daya tampung Satuan

Pendidikan maka, seleksi Calon Peserta Didik Baru dilakukan berdasarkan jarak

tempat tinggal terdekat ke Satuan Pendidikan yang menjadi pilihan Calon Peserta

Didik dengan prioritas utama pada Calon Peserta Didik yang mengikuti perpindahan

orang tua kandung.

4. Jalur Prestasi


prestasi telah melebihi 2% (dua persen) dari daya tampung Satuan Pendidikan dan

menyebabkan total jumlah pendaftar melebihi daya tampung Satuan Pendidikan

maka, seleksi Calon Peserta Didik Baru dilakukan dengan prioritas utama Calon

Peserta Didik Baru yang memiliki nilai tertinggi pada Ujian Sekolah dan/atau rata-

rata nilai semester 1 sampai semester 5 pada jenjang pendidikan sebelumnya dan

jumlah nilai berdasarkan skoring prestasi dari tingkat lomba yang diikuti.

5. Tes Khusus

Seleksi berupa tes tertulis atau tidak tertulis bagi Calon Peserta Didik Baru

dimungkinkan bagi Satuan Pendidikan SMK yang memerlukan kecakapan tertentu

dan dilakukan sebelum tahap pengumuman penetapan Peserta Didik Baru.

Apabila berdasarkan hasil seleksi PPDB, Satuan Pendidikan memiliki jumlah calon

Peserta Didik Baru yang melebihi daya tampung, maka Satuan Pendidikan wajib

melaporkan kelebihan Calon Peserta Didik Baru tersebut kepada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Maluku melalui Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan

Pendidikan Khusus Kabupaten/Kota dengan melibatkan Satuan Pendidikan yang

bersangkutan untuk menyalurkan kelebihan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan lain

dalam wilayah zonasi yang sama atau pada Satuan Pendidikan lain dalam wilayah zonasi

terdekat dan waktunya sebelum pengumuman seleksi PPDB .

E. PENGUMUMAN KELULUSAN DAN PENDAFTARAN ULANG

Pengumuman kelulusan bagi Calon Peserta Didik Baru dilaksanakan berdasarkan

hasil seleksi sesuai jalur pilihan Calon Peserta Didik dan diputuskan dalam rapat terbatas

(memperhatikan protokol pencegahan penularan Covid-19) Panitia Satuan Pendidikan


dengan Dewan Guru yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah dan

selanjutnya dilaporkan kepada Panitia Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Maluku melalui Panitia Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

Kabupaten/Kota masing-masing. Dalam hal Kepala Sekolah belum definitif maka

penetapan Peserta Didik Baru dilakukan oleh Pejabat yang berwenang yakni Kepala

Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten/Kota mewakili

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

Setiap Calon Peserta Didik yang dinyatakan lulus berkewajiban melakukan

Pendaftaran ulang untuk memastikan status sebagai Peserta Didik Baru pada Satuan

Pendidikan yang bersangkutan dengan menunjukan dokumen asli yang dibutuhkan

sesuai dengan persyaratan.

F. PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Untuk menjamin bahwa pelaksanaan PPDB disetiap Satuan Pendidikan berjalan

sesuai dengan peraturan yang berlaku maka Pengawas Satuan Pendidika, panitia

tingkat Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten/Kota

dan panitia tingkat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku berkewajiban

melaksanakan pengawasan, pembimbingan, pendampingan dan pembinaan kepada

Satuan Pendidikan yang dibawah binaannya dan hasilnya dilaporkan kepada Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku melalui Kepala Cabang Dinas

Pendidikan Menengah dan Pendidikan khusus masing-masing Kabupaten/Kota.

Untuk keperluan pengaduan masyarakat maka Panitia Satuan Pendidikan, Panitia

Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten/Kota dan

Panitia Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku berkewajiban membuat link

pengaduan yang diumumkan kepada masyarakat untuk dapat diakses dan digunakan.

Setelah keseluruhan proses PPDB dinyatakan selesai maka Satuan Pendidikan

wajib membuat laporan Pelaksanaan PPDB kepada Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Maluku melalui Kapala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan

Pendidikan khusus Kabupaten/Kota masing-masing paling lambat 1 (satu) bulan sejak

berakhirnya masa PPDB dan melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran data

Peserta Didik dan rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala paling sedikit 1

(satu) kali dalam 1 (satu) semester.

smkn2malra.sch.id · 2020. 5. 13. · juknis ppdp tp 2020/2021 dinas pendidikan & kebudayaan...

Documents