· 2020-06-30 · pt m interma tranrtai tb 2 sanggahan dan batasan tanggung jawab disclaimer and...

1

Ikhtisar UtamaMain Highlights

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk2

Sanggahan dan BatasanTanggung JawabDisclaimerand Limitationof Liability

Laporan Tahunan ini berisikan laporan operasional, keuangan, proyeksi dan rencana, strategi dan kebijakanPT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS atau Perseroan) dan Anak Usaha selama tahun buku 2019. Informasi yang terkandung dalam Laporan Tahunan ini bukan penawaran untuk menjual atau permintaan penawaran untuk membeli minat dalam dana apa pun yang dikelola oleh Perseroan, juga tidak dimaksudkan untuk menyediakan investasi, pajak, nasihat hukum atau keuangan.

Perkiraan, strategi dan pandangan yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini didasarkan pada kondisi terkini saat Laporan Tahunan diterbitkan dan masa mendatang di lingkungan bisnis dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya. HITS tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil sesuai harapan.

This Annual Report contains Information about operational report, financial statement, projections and plans, strategies and policies of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS or the Company) and its Subsidiaries for Fiscal Year 2019 which is intended solely to inform. The information contained in this Annual Report is not for the purpose of sell offering nor request of share acquisition offer in any funds managed by the Company nor to provide investment, tax and legal counsel or financial advice.

Estimation, strategies and perspective expressed in this Annual Report are based on current market condition when the Annual Report is published and the future in the business environment in which the Company conducts its business activities. HITS does not guarantee that the documents which have been confirmed their validity will bring results as expected.

Laporan Tahunan 2019 Annual Report 3

In 2019, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. entered a new chapter/embarked on a new phase of its business endeavors. Gradual transformation which has been initiated since a few years back has successfully brought the Company pass through an era of very challenging disruptions. The Company’s metamorphosis phase to transform into an energy distribution company, rendered HITS to be more resilient/tenacious with the values that it upholds.

In the era filled with business disruptions, metamorphosis has become one of the strategic foundations in achieving company’s growth and development. HITS maintains its unblemished track record of positive performance amid growing surge of disruptions. The existence of HITS is not just seen as a vessel provider, but more than that. HITS will become a part of everyday life in delivering energy to mankind, particularly in Indonesian. HITS adds value, not simply services.

Metamorfosis,Tumbuh Lewati DisrupsiMetamorphosis in Disruption Era

Pada 2019 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memulai babak baru dalam perjalanan bisnisnya. Transformasi yang bertahap telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu telah berhasil membawa Perseroan melewati era disrupsi yang sangat menantang. Metamorfosis Perseroan menjadi perusahaan distribusi energi, menjadikan HITS lebih tangguh dengan nilai-nilai yang dimiliki.

Di era disrupsi bisnis, metamorfosis menjadi salah satu pondasi penting dalam mencapai pertumbuhan, juga perkembangan Perseroan. HITS tetap dapat mencatatkan kinerja positif di tengah gelombang disrupsi yang sangat menantang. Keberadaan HITS tidak hanya dilihat sebagai penyedia kapal, namun lebih dari itu. HITS akan menjadi bagian dari kehidupan dalam penyediaan energi bagi umat manusia, khususnya di Indonesia. HITS memberi nilai, tidak sekadar jasa.


Daftar IsiTable of Contents

46 Riwayat Singkat PerusahanBrief History of the Company

47 Kegiatan dan Bidang UsahaActivity and Business Fields

53 Rantai Kegiatan BisnisChain of Business Activities

54 Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Value

56 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

58 Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’sProfile

60 Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’sEducation and/or Training

62 Profil DireksiThe Board of Directors’s Profile

64 Pendidikan dan/atau Pelatihan DireksiThe Board of Director’sEducation and/or Training

66 Sumber Daya ManusiaHuman Capital

74 Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

12 Ikhtisar Utama 20192019 Main Highlight

14 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

15 Kinerja Keuangan PentingImportant Financial Performance

16 Ikhtisar SahamStocks Overview

17 Aksi KorporasiCorporate Actions

18 Peristiwa PentingHighlighted Events


42 Identitas PerusahaanCompany Identity

44 Jejak LangkahMilestone

Profil PerusahaanCompany Profile

2 Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer and Limitation of Liability

3 Penjelasan TemaTheme Explanation

4 Daftar IsiTable of Contents

8 Kesinambungan TemaTheme Continuity

24 Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’s Report

31 Laporan DireksiThe Board of Directors’s Report

38 Pernyataan Tanggung JawabDewan Komisaris untuk Laporan Tahunan 2019Statement of Responsibilityfrom the Board ofCommissioners for 2019 the Annual Report

39 Pernyataan Tanggung JawabDireksi untuk Laporan Tahunan 2019Statement of Responsibilityfrom the Board ofDirectors for 2019 the Annual Report

Laporan ManajemenManagement Report


75 Kronologi Pencatatan Saham dan ObligasiChronological Listing ofShares and Bonds

76 Lembaga dan ProfesiPenunjang Pasar ModalInstitutions and CapitalMarket SupportingProfessionals

77 Struktur Grup PerusahaanCorporate Structure

78 Entitas Anak dan Unit UsahaSubsidiaries and Business Unit

80 Alamat Entitas Anak & Unit UsahaSubsidiaries & Business Unit Address

81 Tim Per Segmen UsahaBusiness Segment's Team

85 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

92 Wilayah OperasiAreas of Operation

94 Informasi Situs Web PerusahaanInformation on the CompanyWebsite

98 Tinjauan Ekonomi Global dan NasionalGlobal and National Economic Review

102 Tinjauan Operasi per Segmen UsahaOperation Review of BusinessSegment

109 Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

129 Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektibilitas Piutang dan Rasio Keuangan LainnyaAbility to Pay Debt, the Level of Collectability of Receivables and Other Financial Ratios

132 Struktur Modal dan Kebijakan ManajemenCapital Structure and Management Policy

134 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Investment of Capital Goods

135 Realisasi Investasi Barang ModalRealization of Investment ofCapital Goods

136 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information and Facts After the Date of the Accountant Report

137 Prospek UsahaBusiness Prospect

141 Target dan Realisasi KinerjaOperasional 2019 sertaProyeksi 2020Target and Realization ofOperational Performance in2019 and Projection in 2020

142 PemasaranMarketing

143 Kebijakan DividenDividend Policy

144 Program Kepemilikan Saham Karyawan dan/atau ManajemenStock Ownership Program by Employee and/or Management

145 Realisasi Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Funds from the Public Offering

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis


196 DireksiThe Board of Directors

207 Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi dan Dewan KomisarisComposition Diversity Policy of the Board of Directors and Commissioners

208 Kebijakan RemunerasiRemuneration Policy

210 Rapat Dewan Komisaris dan DireksiMeeting of the Board of Commissioners and Directors

216 Organ Penunjang Dewan KomisarisInstruments of the Board of Commissioners

217 Komite AuditThe Audit Committee

224 Komite Nominasi &RemunerasiThe Nomination &Remuneration Committee

231 Komite GCG & CSRThe GCG & CSR Committee

236 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

154 Penerapan Tata Kelola PerusahanImplementation of Corporate Governance

159 Roadmap Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Road Map

161 Pencapaian Penerapan Tata Kelola Perusahan 2019Corporate Governance Achievement in 2019

163 Penilaian Penerapan Tata Kelola PerusahanAssessment of the Corporate Governance Implementation

165 Rapat Umum PemegangSahamGeneral Meeting of Shareholders

184 Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

194 Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

146 Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi Hutang/ModalMaterial Information Investment, Expansion, Divestation, Acquisition and Restructuring Payment/Capital

147 Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiMaterial Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties

149 Perubahan PeraturanPerundang-Undangan danDampak terhadap PerusahaanThe Changes in the Laws which Significantly Affect the Company

150 Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies

151 Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information


242 Unit Audit InternalInternal Audit Unit

247 Akuntan PublikPublic Accountants

249 Sistem PengendalianInternalInternal Control System

254 Manajemen RisikoRisk Management

261 Perkara HukumLegal Cases

266 Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions

267 Akses Informasi dan DataPerusahaanAccess to the Company’s Information and Data

269 Kode EtikCode of Ethics

273 Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

276 Penerapan Pedoman Tata KelolaImplementation of GCG Compliance

320 Referensi SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 : LaporanTahunan Perusahaan PublikReference of SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 : AnnualReport of Public Company

334 Referensi AnnualReport AwardReference Annual Report Award

ReferensiReference

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidation Financial Report

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

288 Kebijakan Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate SocialResponsibility Policy

295 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Hak Azasi ManusiaSocial Responsibilities Related to Human Rights

296 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Operasi yang AdilSocial Responsibilities Related to Fair Operations

298 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Lingkungan HidupSocial Responsibilities Related to Environment

303 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Ketenagakerjaan dan K3Social Responsibilities Related to Manpower and OHS

312 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial Responsibilities Related to Social and Community Development

316 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada PelangganSocial Responsibilities to Customer


Kesinambungan TemaTheme Continuity

Perseroan bertekad untuk senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya yang ada, meningkatkan utilisasi, pertumbuhan usaha, menghasilkan kinerja unggul, dan memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya, saat ini maupun di tahun tahun mendatang.

The Company is determined to continuously optimize the synergy of all available resources, enhance utilization, business growth, produce superior performance, and provide the best returns for all Shareholders and other Stakeholders, today and in the coming years.

MengoptimalkanOptimizing

HITS pada tahun 2017 telah berhasil memperkuat sinergitas untuk meningkatkan kualitas keunggulan dan merealisasikan rencana pengembangan secara bijaksana dalam rangka merajut momentum pertumbuhan berkualitas dalam jangka panjang, mengatasi tahun-tahun penuh persaingan, sekaligus mendukung pembangunan nasional melalui Poros Maritim guna membangun kejayaan bangsa.

By 2017, HITS has succeeded in strengthening the synergy to improve the quality of excellence and to realize the development plan wisely in order to interlace the momentum of quality growth in the long term, to overcome years filled with competition, while supporting the national development through maritime axis to build the glory of the nation.

Memasuki Episode BaruEntering the New Episode

Setelah berhasil menjalankan Program Restructuring, Transformation dan Stabilization, saatnya bagi Perseroan untuk melangkah menuju tahapan selanjutnya. Dengan berbekal semangat dan motivasi yang tinggi, tim yang solid, serta didukung penuh oleh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Perseroan yakin langkah tersebut akan dapat terwujud dengan sempurna.

After successfully implementing the Restructuring, Transformation and Stabilization Program, it is time for the Company to step forward into the next stage. Filled with passion and high motivation, solid team, and fully supported by the Shareholders and Stakeholders, the Company believes these steps will be realized perfectly.

Pertumbuhan dan Pengembanganyang Terus BerkelanjutanSustainable Growth and Development


Tahun 2018 menjadi momen penting bagi HITS. Dengan pondasi yang kuat, HITS memulai untuk bertransformasi tidak sekadar menjadi Perusahaan pengangkutan semata. HITS menjadikan dirinya sebagai Perusahaan yang mendistribusikan energi untuk kepentingan segenap masyarakat Indonesia. Transformasi ini tidak sekadar menjadi tujuan bisnis dalam mengembangkan usaha. Lebih dari itu, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. mentransformasikan dirinya untuk lebih berarti dan memiliki makna dalam kehidupan manusia, khususnya dalam menditribusikan energi. Sebab, energi adalah kehidupan.

2018 becomes an important moment for HITS. With a strong foundation, transformed HITS is not just a shipping company. HITS makes itself a company that distributes energy for the bene t of people. This transformation is not just a goal in developing a business. Moreover, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. is transforming to be more meaningful and have meaning in human life, especially in distributing energy. Because, energy is life.

Shifting the DomainDari Transportasi Laut ke Distribusi Energi Shifting the DomainFrom Shipping to Energy Distribution

METAMORFOSISTumbuh Lewati DisrupsiMetamorphosis in Disruption Era

Pada 2019 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memulai babak baru dalam perjalanan bisnisnya. Transformasi yang bertahap telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu telah berhasil membawa Perseroan melewati era disrupsi yang sangat menantang. Metamorfosis Perseroan menjadi perusahaan distribusi energi, menjadikan HITS lebih tangguh dengan nilai-nilai yang dimiliki.

Di era disrupsi bisnis, metamorfosis menjadi salah satu pondasi penting dalam mencapai pertumbuhan, juga perkembangan Perseroan. HITS tetap dapat mencatatkan kinerja positif di tengah gelombang disrupsi yang sangat menantang. Keberadaan HITS tidak hanya dilihat sebagai penyedia kapal, namun lebih dari itu. HITS akan menjadi bagian dari kehidupan dalam penyediaan energi bagi umat manusia, khususnya di Indonesia. HITS memberi nilai, tidak sekadar jasa.

In 2019, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. entered a new chapter/embarked on a new phase of its business endeavors. Gradual transformation which has been initiated since a few years back has successfully brought the Company pass through an era of very challenging disruptions. The Company’s metamorphosis phase to transform into an energy distribution company, rendered HITS to be more resilient/tenacious with the values that it upholds.

In the era filled with business disruptions, metamorphosis has become one of the strategic foundations in achieving company’s growth and development. HITS maintains its unblemished track record of positive performance amid growing surge of disruptions. The existence of HITS is not just seen as a vessel provider, but more than that. HITS will become a part of everyday life in delivering energy to mankind, particularly in Indonesian. HITS adds value, not simply services.

Laporan Tahunan 2019 Annual Report

10 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk

11



Main Highlights

IKHTISARUTAMA

Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD86,26 juta dan mencetak laba bersih sebesar USD13,14 juta.

The Company successfully recorded US$86.26 million in revenue andUS$13.14 million in net profit.



Pendapatan UsahaRevenue

LiabilitasLiabilities

Total AsetTotal Assets

IKHTISAR UTAMA 20192019 Main Highlights


LNG OIL

Aset Perseroan pada 2019 meningkat sebesar 3,29% menjadi USD203,85 juta dari sebelumnya sebesar USD197,36 juta. The Company's 2019 assets had increased by 3.29% to US$203.85 million from the previously USD 197.36 million.

Liabilitas Perseroan pada 2019 mengalami penurunan sebesar 2,15% menjadi USD140,91 juta juta dan diikuti dengan peningkatan aset. The Company's 2019 liability experienced a decrease by 2.15% to US$140.91 million followed by an increase in assets.

2017Meningkat sebesar 6,34% pada 2017 dengan nilai sebesar USD175,56 juta.Increased by 6.34% in 2017 with a value of US$175.56 million.



2017Meningkat sebesar 3,05% menjadi USD134,04 juta.Increased by 3.05% to USD 134.04 million.

2018Pada tahun ini liabilitas meningkat sebesar 7,44% menjadi USD144,01 juta.On this year liabilities increased by 7.44% to US$144.01 million.

2019Pada tahun ini liabilitas mengalami penurunan sebesar 2,15% menjadi USD140,91 juta.On this year liabilities decreased by 2.15% to US$140.91 million.

2019Pendapatan di 2019 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2019, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD86,26 juta. Jumlah ini tinggi atau meningkat sebesar 5,44% dari pendapatan Perseroan di 2018.

The revenue in 2019 was higher than the previous year. In 2019, the Company recorded US$86.26 million in revenue which is higher by 5.44% compared to 2018.

Pendapatan di 2019 meningkat, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD86,26 juta. Jumlah ini lebih tinggi 5,44% dari pendapatan Perseroan di 2018.

The revenue in 2019 increased,the Company recorded US$86.26 million in revenue which is higher by 5.44% compared to 2018.

2017Pada 2017, pendapatan usaha naik sebesar 12,14% dibandingkan 2016.

In 2017, the revenue was up by 12,14% compared to 2016.

2018Pendapatan usaha meningkat 20,83% dari USD67,71 juta pada 2017 menjadi USD81,81 juta di 2018.

The revenue increased by 20.83% from US$67.71 million in 2017 to US$81.81 million in 2018.

Segmen usaha distribusi LNG menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan usaha sebesar USD30,11 juta.

The LNG distribution business segment is the largest contributor with US$30.11 million in revenue.

Distribusi minyak juga sangat signifikan dalam meningkatkan pendapatan usaha dengan kontribusi sebesar USD19,47 juta.

The oil distribution segment is the second biggest contributor to the Company's revenue at US$19.47 million

13




LiabilitasLiabilities




LNG OIL

Aset Perseroan pada 2019 meningkat sebesar 3,29% menjadi USD203,85 juta dari sebelumnya sebesar USD197,36 juta. The Company's 2019 assets had increased by 3.29% to US$203.85 million from the previously USD 197.36 million.

Liabilitas Perseroan pada 2019 mengalami penurunan sebesar 2,15% menjadi USD140,91 juta juta dan diikuti dengan peningkatan aset. The Company's 2019 liability experienced a decrease by 2.15% to US$140.91 million followed by an increase in assets.




2017Meningkat sebesar 3,05% menjadi USD134,04 juta.Increased by 3.05% to USD 134.04 million.

2018Pada tahun ini liabilitas meningkat sebesar 7,44% menjadi USD144,01 juta.On this year liabilities increased by 7.44% to US$144.01 million.

2019Pada tahun ini liabilitas mengalami penurunan sebesar 2,15% menjadi USD140,91 juta.On this year liabilities decreased by 2.15% to US$140.91 million.

2019Pendapatan di 2019 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2019, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD86,26 juta. Jumlah ini tinggi atau meningkat sebesar 5,44% dari pendapatan Perseroan di 2018.

The revenue in 2019 was higher than the previous year. In 2019, the Company recorded US$86.26 million in revenue which is higher by 5.44% compared to 2018.

Pendapatan di 2019 meningkat, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD86,26 juta. Jumlah ini lebih tinggi 5,44% dari pendapatan Perseroan di 2018.

The revenue in 2019 increased,the Company recorded US$86.26 million in revenue which is higher by 5.44% compared to 2018.

2017Pada 2017, pendapatan usaha naik sebesar 12,14% dibandingkan 2016.

In 2017, the revenue was up by 12,14% compared to 2016.

2018Pendapatan usaha meningkat 20,83% dari USD67,71 juta pada 2017 menjadi USD81,81 juta di 2018.

The revenue increased by 20.83% from US$67.71 million in 2017 to US$81.81 million in 2018.

Segmen usaha distribusi LNG menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan usaha sebesar USD30,11 juta.

The LNG distribution business segment is the largest contributor with US$30.11 million in revenue.

Distribusi minyak juga sangat signifikan dalam meningkatkan pendapatan usaha dengan kontribusi sebesar USD19,47 juta.

The oil distribution segment is the second biggest contributor to the Company's revenue at US$19.47 million



Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laba Rugi dan Penghasilan | Profit, Loss and Other Comprehensive Income

Pendapatan Usaha 5,44 86.258 81.808 67.707 60.377 52.091 Revenue

Laba Bruto (0,71) 29.213 29.421 28.834 16.094 16.031 Gross Profit

Laba Usaha 3,58 19.801 19.116 17.040 13.901 9.553 Operating Income

Laba Tahun Berjalan 4,79 13.142 12.542 10.004 5.385 3.289 Profit for the Year

Total Laba KomprehensifTahun Berjalan

7,36 13.066 12.170 9.787 5.607 1.929 Total ComprehensiveIncome for the Year

Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:

Profit for the Yearattributable to:

Pemilik Entitas Induk (10,31) 10.800 12.042 7.005 2.622 3.167 Owners of the ParentEntity

Kepentingan NonPengendali 368,60 2.342 500 2.999 2.763 121 Non-Controlling

InterestLaba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada:

Total ComprehensiveIncome Attributable to:

Pemilik Entitas Induk (8,11) 10.724 11.670 6.788 2.844 1.808 Owners of theParent Entity

Kepentingan NonPengendali 368,60 2.342 500 2.999 2.763 121 Non-Controlling

Interest

Laba per Saham (10,73) 0,00158 0,00177 0,00103 0,00039 0,00047 Basic Earningsper Share

EBITDA 9,34 38.358 35.080 29.081 28.379 18.764 EBITDA

Rasio Keuangan (dalam %) | Financial Ratios (in %)Rasio Laba terhadap Jumlah Aset 1,45 6,45 6,35 5,70 3,26 2,29 Profit Ratio against

Total AssetsRasio Labaterhadap Ekuitas (11,18) 20,88 23,51 24,10 15,38 15,95 Profit Ratio

against EquityRasio Labaterhadap Pendapatan (0,62) 15,24 15,33 14,78 8,92 6,31 Profit Ratio

against RevenueRasio Lancar (14,63) 72,43 84,84 97,91 112,01 93,36 Current RatioRasio Liabilitas terhadap Ekuitas (17,06) 223,89 269,95 322,88 371,48 598,03 Liability Ratio

against EquityRasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (5,27) 69,13 72,92 76,35 78,79 85,67 Liability Ratio

against Total Assets

Posisi Keuangan Konsolidasian | Consolidated Statements of Financial Position

Total Aset 3,29 203.848 197.359 175.558 165.087 143.910 Total Assets

Total Liabilitas (2,15) 140.911 144.012 134.043 130.072 123.294 Total Liabilities

Total Ekuitas 17,98 62.937 53.347 41.515 35.015 20.616 Total Equity

UraianPERTUMBUHAN

GROWTH (%)2018 : 2019

2019 2018 2017 2016 2015 Description

(Dalam Ribuan USD | In Thousand US$)

15



Kinerja Keuangan PentingImportant Financial Performance


2015 52.091

2016 60.377

2017 67.707

2018 81.808

2019 86.258


Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan KepadaPemilik Entitas IndukProfit for the Year Attributed to Owners ofthe Parent Entity

2015 3.167

2016 2.622

2017 7.005

2018 12.042

2019 10.800

(Dalam Ribuan US$ | In Thousand US$)


2015 143.910

2016 165.087

2017 175.559

2018 197.359

2019 203.848

(Dalam USD | In US$)

Laba Tahun BerjalanProfit for the Year

2015 3.289

2016 5.385

2017 10.004

2018 12.542

2019 13.142


Laba Komprehensif yang Diatribusikan KepadaPemilik Entitas IndukTotal Comprehensive Income Attributable tothe Owners of the Parent Entity

2015 1.808

2016 2.844

2017 6.788

2018 11.670

2019 10.724

(Dalam Ribuan US$ | In Thousand US$)

Laba Per SahamProfit Per Share

2015 0,00047

2016 0,00039

2017 0,00103

2018 0,00177

2019 0,00158

(USD/lembar saham | US$ per share)



Ikhtisar SahamStocks Overview

Harga Saham per Triwulan dan Jumlah Saham Diterbitkan Selama Tahun 2018 - 2019Quarterly Share Prices and Total Shares Issued from 2018-2019

Grafik Pergerakan Harga Saham dan Volume Perdagangan 2018 - 2019Graph of Stock Movement and Trading Volume 2018 and 2019

2018

Q1 Q1Q2 Q2Q3 Q3Q4 Q4

2019

16.000.000

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

900

850

800

750

700

650

600

550

500

Trading Volume Closing Price Trading Volume Closing Price

Triwulan Quarterly

Harga Saham TertinggiHighest Share Price

Harga Saham TerendahLowest Share Price

Harga Saham PenutupanClosing Share Price %

2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018-2019

Triwulan 11st Quarter 735 800 610 500 710 620 (12,6)

Triwulan 22nd Quarter 720 800 600 570 715 710 (0,7)

Triwulan 33rd Quarter 720 800 650 560 705 670 (4,9)

Triwulan 44th Quarter 730 725 550 414 700 725 3,5

TriwulanQuarterly

Jumlah Saham Beredar(Juta Lembar Saham)

Number of Circulated Shares(In Million Sheet Shares)

Volume Transaksi (Lot Saham)Trading Volume (Lot of Shares)

Kapitalisasi Pasar (Rp Milyar)Market Capitalization

(IDR Billion)

2018 2019 2018 2019 2018 2019

Triwulan 11st Quarter 7.101 7.101 947.700 14.198.400 5.042 4.403

Triwulan 22nd Quarter 7.101 7.101 144.100 1.287.100 5.077 5.042

Triwulan 33rd Quarter 7.101 7.101 172.800 2.285.600 5.006 4.758

Triwulan 44th Quarter 7.101 7.101 1.578.300 1.613.800 4.971 5.148

17



Aksi KorporasiCorporate Actions

17

Sepanjang tahun 2019, HITS tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus dan perubahan nilai nominal saham.

Pada tahun 2019, HITS telah membagikan dividen tunai final tahun buku 2018 sesuai keputusan RUPS Tahunan tanggal 4 April 2019 setinggi-tingginya sebesar Rp20.512.771.278 setara dengan USD1.444.561 (atau setinggi-tingginya 20% dari Laba Bersih tahun 2018).

Dividen tersebut telah dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham yang seluruhnya berjumlah 6.837.590.426 saham (tidak termasuk saham dalam tresuri sejumlah 263.494.375 saham), sehingga setiap pemegang/pemilik 1 saham memperoleh dividen sebesar Rp3,- (gross).

Pembayaran telah dilakukan kepada para Pemegang Saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 16 April 2019, yaitu pada tanggal 3 Mei 2019 atau 30 hari setelah keputusan RUPST.

PENGHENTIAN SEMENTARA DAN/ATAU PENGHAPUSAN PENCATATAN SAHAMPada tahun 2019, HITS tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) di Bursa.

In 2019, the Company did not conducted any corporate action such as stock split, reverse stock, share dividend, share bonus, changes in share’s nominal value.

In 2019, HITS distributed final cash dividend for FY 2018 in accordance with the resolution of AGMS on April 4th, 2019 maximum of IDR20,512,771,278 equals to US$1,444,561 (or maximum of 20% from 2018 Net Income).

The dividend had been distributed to all Shareholders totaling 6,837,590,426 shares (excluding treasury stock of 263,494,375 shares), so every holder/owner of one share received dividend of IDR3,- (gross).

The payment to all Shareholders had been completed which is registered in the List of Shareholders dated April 16th, 2019 which is on May 3rd, 2019 or 30 days after the AGMS’ resolution.

TEMPORARY STOCK SUSPENSIONAND/OR STOCK DELISTINGIn 2019, HITS did not conduct a temporary stock suspension and/or stock delisting on the Stock Exchange.




Menerima Penghargaan sebagai Living Legend Company dari Warta Ekonomi.Living Legend Company Award from Warta Ekonomi.

Pembelian 1 (satu) unit kapal chemical, Gas Sincerity.Acquisition of one unit of chemical carrier, Gas Sincerity.

18JAN

28JAN

Menerima Penghargaan sebagai Perusahaan yang memiliki Aset 1T s/d 5T dari InfoBank.Company with 1T to 5T Assets Award from InfoBank.

RUPST dan RUPSLB dilaksanakan pada 4 April 2019 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta dan dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham HITS.

AGMS and EGMS were held on April 4th, 2019 at Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta and were attended by the Board of Commissioners and Directors and the Shareholders of HITS.

31 4JAN APR

18

Peristiwa PentingHighlighted Events

19



Ramadhan is Here, Purify Our Hearts & Share Affection, serangkaian kegiatan di bulan suci Ramadhan yang melibatkan seluruh karyawan HITS.

Ramadhan is Here, Purify Our Hearts & Share Affection, a series of activities in the Holy Month of Ramadhan that involved the entire HITS' employees.

MAY

Menerima Penghargaan sebagai The Best Issuer 2019 (Asset Below 5T) dari Pikiran Rakyat.The Best Issuer of 2019 (Asset below 5T) Award from Pikiran Rakyat.

29AUG

Menerima Penghargaan sebagai The Top 50 Listed Companies for 2019 dari Forbes Indonesia.Top 50 Listed Companies for 2019 from Forbes Indonesia.

30OCT

4-25

Untuk membangun awareness Anti Korupsi, HITS mensosialisasikan melalui diskusi terbuka terkait Anti Korupsi dan Gratifikasi mulai 29 April – 30 Juli 2019 ke seluruh unit usaha. HITS juga mensosialisasikannya melalui material promotion.

To build Anti-Corruption awareness, HITS conducted socialization activities through open discussions format concerning Anti-Corruption and Gratification Acts from April, 29th - July, 30th 2019 in all business units. Other than that, HITS also conducted the socialization through promotional materials.

APR-JUL



HITS merayakan ulang tahun ke-27 di Bogor dan dihadiri oleh Direksi HITS dan seluruh karyawan HITS Grup.

HITS celebrated its 27th Anniversary in Bogor and was attended by the Board of Directors and all employees.

20DEC

Sosialisasi WBS digiatkan, melalui diskusi terbuka ke seluruh unit usaha. HITS juga mensosialisasikannya melalui material promotion.

WBS socialization activity was launched through open discussions in all business units, as well as through promotional materials.

DEC10-18

Kegiatan Think Big, Dream Big di Jakarta dilakukan 3 November 2019, adalah media bermain dan bersenda gurau bersama anak yatim dengan anak karyawan HITS yang berprestasi.

Think Big, Dream Big activity was held in Jakarta on November 3rd, 2019 is a media of playground for orphans and academically achieved children of employees.

3NOV

RUPSLB dilaksanakan di Financial Club, Graha CIMB NIaga lantai 28, Jakarta dan dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direktur Utama dan Pemegang Saham HITS.

EGMS was held at Financial Hall, 28th Floor, Graha CIMB Niaga, Jakarta and was attended by the Board of Commissioners, President Director and Shareholders.

30DEC

Menerima Penghargaan sebagai Rangking#1 Transportation, The Best Indonesia and Public Company 2019 dari Economic Review.1st Rank Transportation, The Best Indonesia and Public Company 2019 from Economic Review

16NOV

Paparan Publik Tahunan diadakan di Financial Club, Graha CIMB NIaga lantai 28, Jakarta dan dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi mempresentasikan kInerja, strategi HITS untuk pengembangan usaha, dan prognosa Laporan Keuangan.

Annual Public Exposure was attended by the Board of Commissioners and Directors in which the Director presented HITS performance and development strategy and the Financial Statements prognosis.

30DEC

21





22

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk 23


LAPORANMANAJEMEN

Management Report

HITS telah bermetamorfosa menjadi perusahaan distribusi energi internasional. Metamorfosis ini semakin menguatkan pertumbuhan dan perkembangan Perseroan di berbagai kondisi.

HITS has metamorphosed into an International Energy Distribution Company which further strengthen the growth and the evolution of the Company in various conditions.



24

Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commisssioner’s Report

Para Pemangku Kepentinganyang Kami Hormati,Dear Respected Stakeholder,

Saya, atas nama Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi

termasuk anak usaha atas kerja sama yang luar biasa sebagai satu kesatuan sehingga Perseroan tetap memiliki kinerja yang baik di 2019. Tahun buku 2019 berhasil ditutup dengan baik meski terjadi beberapa koreksi yang diakibatkan kondisi industri dan persaingan pasar. Secara umum, Perseroan masih dapat membukukan pertumbuhan dan juga keuntungan. Hal ini merupakan pencapaian tersendiri bagi Perseroan di tengah berbagai tantangan yang ada di 2019.

I, on behalf of the Board of Commissioners, would like to convey our appreciation to the Directors including all entities for their outstanding cooperation as one unit so the Company could maintain an excellent performance 2019. Financial Year 2019 has reached to a susccessful closing despite with some corrections due to the condition of the industry and market competition. In general, the Company still manages to generate growth and profit. This in itself is quite an achievement for the Company amid the various challenges present in 2019.

THEO LEKATOMPESSYKomisaris Utama

Chairman



PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI

Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya menggunakan cara pandang Pemegang Saham melihat kemampuan Direksi untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Perseroan. Cara pandang ini menjadi faktor mendasar bagi Dewan Komisaris guna memastikan kinerja Perseroan dapat optimal dan menguntungan bagi seluruh Pemangku Kepentingan.

Pengukuran pencapaian kinerja oleh Direksi dirumuskan melalui kinerja operasi, kinerja keuangan, manajemen risiko, sistem pelaporan, implementasi tata kelola perusahaan yang baik, dan juga pengembangan organisasi. Pada tahun 2019, Direksi telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya Perseroan mencatatkan keuntungan sebesar USD13,14 juta pada 2019.

PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAANKeberhasilan manajemen dalam memenuhi target dan evaluasi kinerja, adalah kolaborasi yang harmonis antara Dewan Komisaris dan Direksi. Melalui rapat-rapat yang telah dilaksanakan, Dewan komisaris memberikan arahan dan pandangan kepada Direksi, sekaligus membuka ruang diskusi terhadap permasalahan yang dihadapi Direksi.

Pengawasan atas implementasi strategi oleh Direksi juga dilakukan Dewan Komisaris pada lingkup pelaksanaan prinsip GCG guna memastikan bahwa pengelolaan Perseroan secara keseluruhan telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan nilai budaya Perusahaan.

Dewan Komisaris sangat mendukung strategi besar Perseroan yang telah memfinalisasi transformasinya dari perusahaan angkutan menjadi perusahaan distribusi energi. Transformasi ini telah dilakukan secara bertahap di tahun-tahun sebelumnya dan pada 2019 telah masuk kepada tahap akhir.

Wujud dari transformasi juga terlihat dengan ikut sertanya Perseroan pada pembangunan infrastuktur Floating Storage Regasification Unit (FSRU) pada Project Jawa 1 yang telah dirintis bersama anggota konsorsium lainnya sejak tahun 2017.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Commissioners, in performing its duties, uses the perspective of the Shareholders on viewing the ability of the Directors to optimize all the resources available to the Company. This perspective is the fundamental factor for the Commissioner to ensure the performance of the Company can reach the optimum and that it benefits for all the Stakeholders.

The assessment of performance achievement by the Directors is formulated through the performance of operation and finance, risk management, reporting system, implementation of GCG and organizational development. It is all reflected in the success of the Company that has obtained profit worth US$13.14 million in 2019.

SUPERVISION OVER THE IMPLEMENTATION OF THE COMPANY’S STRATEGYThe success of the Management in completing its targets and performance evaluation is the fruit of a harmonious collaboration between the Board of Commissioner and Directors. Through meetings, the Commissioners provided directions and views to the Directors, and at the same time establish a discussion platform pertaining the issues that the Directors met.

Supervision over the implementation of strategy by the Directors were also carried out by the Commissioners within the scope of the implementation of GCG principles in order to ensure that the overall management of the Company has complied with the prevailing rules and regulations and were according to the culture values of the Company.

The Commissioners fully support the great strategy of the Company of successfully finalized its transformation from a transportation company into an energy distribution company. The transformation has been gradually committed in the previous years and has entered its final phase in 2019.

The form of the transformation can be seen with the participation of the Company in the development of the Floating Storage Regasification Unit (FSRU) infrastructures in the Jawa 1 Project that have been launched the member of the consortium since 2017.

Metamorfosis ini semakin menguatkan kinerja dan citra Perseroan yang tidak sekadar sebagai perusahaan angkutan, namun lebih dari itu, yakni ikut memenuhi kebutuhan energi manusia.

The metamorphosis has strengthen the performance and image of the Company that is not merely a transportation company. Beyond that, the Company has been actively participating in fulfilling/delivering people’s needs of energy.



26


Chairman

ARIEF RUDIANTOKomisaris Independen

Independent Commissioner



Strategi ini diyakini dapat meningkatkan kinerja Perseroan di tahun-tahun mendatang dan semakin menguatkan citra Perseroan yang tidak sekedar sebagai perusahaan angkutan, namun lebih dari itu, yakni ikut memenuhi kebutuhan energi manusia di berbagai pelosok negeri.

Strategi ini terbukti menunjukkan hasil yang positif. Pendapatan Perseroan pada 2019 tercatat sebesar USD86,26 juta. Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar USD10,80 juta. Perseroan juga masih dapat memberikan dividen kepada para Pemegang Saham senilai Rp3,- per lembar saham.

Atas berbagai pencapaian yang cukup baik tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi, dan mengucapkan selamat kepada seluruh karyawan dan juga entitas Perseroan yang telah berhasil membawa Perusahaan untuk terus tumbuh dalam keberlanjutan.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA DARI PERUSAHAAN Kebutuhan akan gas sebagai bahan baku energi juga semakin meningkat seiring program Pemerintah menjadikan gas sebagai subtitusi BBM untuk pembangkit listrik. Kondisi ini akan sedikit berubah ke depannya dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Akibatnya, semua rencana atau proyek terunda dan pelanggan utama Perseroan juga mematok kurs dalam kontrak dengan Perseroan.

Hal ini berdampak pada prospek usaha Perseroan ke depan. Oleh karena itu, Perseroan telah mengambil langkah antisipasi dalam upaya meminimalisasi risiko dengan menghentikan semua investasi baru. HITS lebih fokus pada mempertahankan likuiditas Perseroan dan juga meningkatkan efisiensi di setiap lini operasional. Langkah ini diyakini dapat membawa Perusahaan melewati masa-masa krisis akibat pandemi.

Dewan Komisaris menilai, strategi ini merupakan sebuah langkah yang tepat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan Perseroan. Langkah ini juga merupakan sebuah kontribusi Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia, yaitu energi.

PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANRegulator pasar modal Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong penerapan prinsip dan praktik GCG sebagai sebuah nilai yang wajib diemban oleh setiap entitas usaha yang berusaha di Indonesia. Perseroan menyambut dengan tangan terbuka atas niat baik dari regulator atas penerapan GCG melalui 5 prinsip dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran, sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). GCG terbukti memberikan imbas yang positif bagi keberlanjutan dunia usaha dan iklim investasi.

The strategy is believed to have elevated the performance of the Company in coming years and has solidified the image of the Company that is not merely a transportation company, but beyond that, a company that have contributed in delivering the people’s needs of energy in all corners of the Country.

The strategy has proven to show a positive result. The Company’s revenue in 2019 has reached US$86.26 million. The Profit of the Year attributable to the Owner of the Parent Company has reached US$10.80 million. The Company can still also deliver dividend to the Shareholders at a price per share IDR3,-.

On all of these outstanding achievements, the Commissioners would like to convey an appreciation to the Directors and a congratulation to all employees and the entities that have successfully brought the Company to maintain its growth and to sustain.

VIEWS ON THE BUSINESS PROSPECT OF THE COMPANYThe needs in gas as energy continues to increase in parallel with the Government’s program to make gas as Oil Fuel substitution to generate electricity. The condition will slightly change in the future due to the Covid-19 Pandemic that has infected the world. As the result, all plans and projects have been delayed and main customers of the Company have also the foreign exchange rate in their contracts with the Company.

This has impacted the business prospects of the Company ahead. Therefore, the Company have taken anticipation steps as an effort in minimizing risks by halting all new investments. HITS has become more focus in maintaining the liquidity of the Company and also increases efficiency in all lines of the Company. This step is believed will safely lead the Company to overcome the crisis caused by the pandemic.

The Commissioners assesses this strategy translates a correct step for the Company to achieve growth and sustainability of the Company. This steps is also a contribution of the Company in fulfilling human’s basic needs, which is energy.

VIEWS ON THE IMPLEMENTATION OF THE CORPORATE GOVERNANCEThe regulator of Indonesian Capital Market is committed to encourage the implementation of GCG prnciples and practices as the value that every business entity in Indonesia must carry out. The Company welcomes with open hands for the well intention of the regulator over the implementation of GCG through five basic principles: transparency, accountability, responsibility, independence and fairness as stated in the General Guidance of GCG issued by the National Committee on Good Governance. GCG has been proven to have generated a positive impact for the sustainability of the business sector and investment climate.



28

Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penerapan GCG oleh Direksi di setiap operasionalnya. Upaya pengawasan yang dilakukan salah satunya adalah dengan mengevaluasi dan melakukan revisi atas kebijakan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris meyakini penguatan implementasi GCG akan mendukung kinerja dan citra Perseroan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan Pemangku Kepentingan lainnya.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 organ penunjang, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi, serta Komite GCG & CSR. Komite Audit memiliki fungsi utama untuk memantau serta mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit guna mendapatkan kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite Nominasi & Remunerasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat mengenai penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun Komite GCG & CSR bertugas memastikan sistem dan pelaksanaan GCG berjalan dengan baik di internal Perseroan. Di bidang CSR, Komite ini memastikan program keberlanjutan Perseroan dapat berjalan dengan baik serta mendukung kinerja Perseroan dalam mencapai keberlanjutannya.

Selama 2019, Dewan Komisaris lebih fokus pada perbaikan tata kelola pada anak dan cucu Perseroan sehingga berbagai potensi pelanggaran harus dapat dihilangkan ke depannya.

Berdasarkan hasil penilaian GCG yang dilakukan secara internal, kinerja GCG secara umum cukup baik. Rekomendasi atas penilaian pelaksanaan GCG akan ditindak lanjuti guna meningkatkan GCG di dalam operasional Perseroan.

Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris dan Hubungan Kerja dengan DireksiDewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya sekadar mengawasi kinerja Perseroan semata, meskipun sering disebut sebagai ‘Dewan Pengawas’. Peran Dewan Komisaris pada 2019 lebih aktif dengan melakukan pendekatan Manajemen Risiko. Pendekatan ini lebih bersifat preventif daripada audit pasca kejadian yang menjadi pekerjaan Kantor Akuntan Publik.

Pengawasan Dewan Komisaris dilakukan melalui rapat-rapat yang diadakan Dewan Komisaris, baik rapat internal maupun rapat gabungan dengan mengundang Direksi atau menghadiri undangan dari Direksi. Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menggelar 12 kali rapat internal dan 12 kali rapat gabungan atau rapat kinerja dengan mengundang Direksi, seluruh Komite dan juga Direksi Anak dan Unit Usaha. Selain mengadakan rapat, Dewan Komisaris dan Direksi juga mengadakan konsultasi mingguan dalam upaya mengawasi kinerja operasional Perseroan.

The Commissioners carried out supervision towards the implementation of GCG by the Directors in all level of operations. One of which includes evaluating and revising the GCG policy. The Commissioners believs that amplifying the implementation of GCG will support the performance and image of the Company, that will ultimately improve the trust of the customer and other Stakeholders.

In executing its supervisory functions, the Commissioners is assisted by three supporting organs, namely Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee and GCG & CSR Committee. Audit Committee’s main functions include monitoring and evaluating the audit planning and implementation as well as monitoring the follow up of the audit results in order to obtain adequate internal control, including adequate financial reporting process. Nomination & Remuneration Committee is responsible to assist the Commissioner in performing its supervisory and advisory functions pertaining to the establishment of nomination qualification and process and remuneration of the Commissioners and Directors. In the meantime, the GCG & CSR Committee is tasked to make sure that the GCG system and its implementation runs properly within the Company’s internal. In CSR section, the committee is responsible to ensure the Company’s sustainability program well executed and that it provides support to the Company’s performance in achieving its sustainability.

In 2019, the Commissioners is focusing more on the improvement of the governance of the Company’s entities and their subsidiaries so as to eliminate all potential of violations in the future.

Based on the results of GCG assessments which conducted internally, GCG performance is generally magnificent. Recommendations for evaluating the implementation of GCG will be followed up in order to improve GCG in the Company's operations.

Supervisory Function of the Board of Commissioner and Its Work Relationship with the DirectorsThe Commissioners, in performing its duties, does more than just supervising the performance of the Company, despite often enough they are known as the ‘Supervisory Board’. The role of the Commissioner in 2019 was far more active with its Management Risk approach. This approach in nature is more of a preventive approach than a post-event audit which is in fact the duty of Public Accounting Firm.

The supervisory functions are carried out through various meetings organized by the Commissioner, both internal meetings and joint meetings with the Directors and by attending meetings upon the invitation of the Directors. Throughout 2019, the Commissioners have organized twelve internal meetings and twelve joint meetings or meetings on performance by inviting the Directors, entire committees and Directors of Entities and Business Units. Other than that, the Commissioners and Directors have also conducted weekly consultation meeting in an effort to overseeing the operational performance of the Company.



Pengawasan juga dilakukan terhadap komite-komite yang ada di Perseroan. Pada 2019, Dewan Komisaris telah mengadakan 12 kali rapat dengan Komite-komite. Rapat koordinasi mingguan juga digelar dengan Komite Audit yang bertujuan memantau potensi risiko yang ada di Perseroan.

Rapat-rapat tersebut menjadi forum bagi Dewan komisaris untuk melakukan evaluasi intensif dan mendalam terhadap kemajuan operasi dan bisnis Perseroan. Dewan Komisaris secara langsung memberikan arahan dan saran pada setiap Rapat Kinerja dan Rapat Strategis. Selain itu juga memberikan pengarahan melalui pertemuan tatap muka. Dewan Komisaris juga menyampaikan arahan dan sarannya secara tertulis, menggunakan memo internal, khususnya ketika terdapat masalah atau peluang bisnis yang membutuhkan perhatian lebih intensif. Selama 2019, Dewan Komisaris telah mengeluarkan rekomendasi tertulis kepada Direksi sebanyak 4 kali. Rekomendasi yang diberikan terkait dengan Kinerja, Tata kelola yang baik, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, serta pengembangan SDM.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Ketiga Komite sebagai organ penunjang Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi, serta Komite GCG & CSR. Ketiga Komite memberikan masukan yang sangat berarti bagi pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris. Keaktifan dan gelaran rapat masing-masing komite menelurkan rekomendasi yang dapat digunakan Dewan Komisaris untuk menyampaikan arahan dan nasihat kepada Direksi.

Penilaian terhadap kinerja ketiga Komite dilakukan secara kualitatif, meliputi keaktifan komite dalam menjalankan tugasnya, proses dokumentasi, dan rekomendasi yang diberikan. Pada periode buku 2019, Komite Audit melakukan 8 kali rapat, Komite Nominasi & Remunerasi melakukan 5 kali rapat, dan Komite GCG & CSR melakukan 4 kali rapat.

Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas rekomendasi dan sumbangsih pemikiran dari seluruh Komite yang telah mendukung tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan. Seluruh Komite telah melaksanakan tugasnya dengan baik selama periode 2019.

Pandangan atas Penerapan dan Pengelolaan Whistleblowing System PerusahaanKomitmen Perusahaan untuk dapat menerapkan prinsip GCG secara serius salah satunya dilakukan dengan membentuk dan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS). Sistem ini memungkinkan Pemangku Kepentingan, baik internal maupun eksternal, melaporkan setiap tindakan atau perbuatan yang tidak sesuai dengan kode etik serta Peraturan Perusahaan yang dilakukan oleh jajaran Perseroan di dalam menjalankan tugas dan tanggung

Supervision is also conducted towards the existing committees in the Company. In 2019, the Commissioners have organized twelve meetings with the committees. Weekly coordination meetings were also conducted with the Audit Committee with the aim of monitoring the existing risk potentials in the Company.

These meetings are a forum for the Commissioners to carry out an intensive and in depth evaluation on the operation and business progress of the Company. The Commissioners directly provides directions and suggestions in every Performance and Strategic Meeting. Furthermore, it provides briefings through face-to-face meeting. The Commissioners also convey its direction and suggestion in writing, in the form of internal memo, particularly when issues or business opportunity arises that needs further intensive attention. In 2019, the Commissioners have issued written recommendations to the Directors as much as in four occasions. The recommendation given are related to the issues of Performance, GCG, CSR and HR Development.

Performance Evaluation of the Committees under the CommissionersThe three committees as supporting organs of the Commissioners comprise of Audit Committee, Nomination and Recommendation Committee, and GCG & CSR Committee. The three committees provide meaningful input for the implementation of the Commissioners’ supervisory functions. Activeness and meeting volumes of each committee have produced recommendations that can be used by the Commissioners as direction and advise to the Directors.

Evaluation on the performances of these three committees is conducted in a qualitative method which includes committee’s activeness in performing its duties, documentation process, and recommendation given. In the Financial Year 2019, the Audit Committee conducted eight meetings, the Nomination & Remuneration Committee five meetings and the GCG & CSR Committee four meetings.

The Commissioners expresses its appreciation and thanks for the recommendations and contributions of thoughts from all committees that have supported the supervisory duties of the Commissioners. All committees have performed all their duties exceptionally throughout the period of 2019.

Views on the Implementation and Management of Whistleblowing System of the CompanyThe Company’s commitment to implement the GCG principles seriously one of which in the form of establishing and implementing the Violation Reporting System or Whistleblowing System (WBS). The system allows the Stakeholders, both internal and external, to report every act or deed committed by any member of the Company in conducting their duties and responsibilities which does not consistent with the Company’s Code of Ethics and Regulations of the Company. The system



30

Jakarta, 30 Juni 2020 | June 30th, 2020

THEO LEKATOMPESSYKomisaris Utama | Chairman

jawabnya. Sistem ini juga memungkinkan pelapor untuk terlindungi identitasnya, selama laporan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan.

Pada 2019, Perseroan tidak menerima pengaduan, dan tidak ada kasus yang ditidak lanjuti. Dewan Komisaris meyakini penerapan Sistem Pengaduan Pelanggaran akan semakin baik ke depannya dan dapat mendukung kinerja operasional dan meningkatkan citra Perseroan.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2019, tidak terjadi perubahan Dewan Komisaris HITS, baik secara komposisi maupun anggota. Komposisi Dewan Komisaris masih sama seperti sebelumnya, yaitu Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 April 2019, Komisaris Utama dipercayakan kepada Theo Letakompessy dan Komisaris Independen dipercayakan kepada Arief Rudianto.

PenutupDewan Komisaris menghaturkan rasa terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan. Demikian pula kepada Regulator dan para Pemangku Kepentingan lainnya, atas dukungan yang telah diberikan. Tidak kalah penting dan yang paling utama, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Direksi dan Karyawan di Perseroan dan juga Anak dan Unit Usahanya, atas kinerja dan kerja sama yang baik sehingga Perseroan mampu mencatat berbagai pencapaian selama 2019.

Selamat Bekerja kepada Manajemen dan Semoga Sukses di 2020.

also allows the informant to receive protection over its identity, as long as the filed reports can be accounted for.

In 2019, the Company did not receive any complaints hence no cases the needs follow ups. The Commissioners believes the implementation of the Whistleblowing System will be better in the future and will suppot the operational performance and increase the image of the Company.

CHANGES IN THE COMPOSITON OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn 2019, there were no changes in the Commissioners of HITS, in terms of composition and members. The composition of the Commissioners remains the same as before, namely Chairman and Independent Commissioner. Based on the EGMS on April 4th, 2019, the Chairman seats has been entrusted to Theo Letakompessy and the Indpendent Commisioner to Arief Budianto.

ClosingThe Commissioners expresses enormous gratitude to all Shareholders for the trust they have given. As well as the Regulator and other Stakeholders for their supports. Equally important and mainly, the Commissioners extends its gratitude to the Directors and all employees of the Company and its entities and business units for the performance and admirable cooperation to empower the Company to achieve the many accomplishments in 2019.

Keep Up the Good Work to the Management and Good Luck in 2020.



Pemegang Saham yang Terhormat,Dear Shareholder,

Perkenankan saya, atas nama Direksi menyampaikan kinerja dan pencapaian PT Humpuss

Intermoda Transportasi Tbk. selama periode tahun buku 2019. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya Perseroan dapat melewati tahun buku 2019 dengan pertumbuhan kinerja yang sangat baik, di tengah kondisi makroekonomi yang menantang. HITS berhasil menutup tahun buku 2019, dengan mencatatkan “peningkatan/keseimbangan” dibandingkan tahun sebelumnya di sisi finansial dan operasional.

On behalf of the Board of Directors, allow me to convey the performance achievements of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. for Financial Year 2019. All praise and gratitude to the Almighty God for His countless blessings and grace bestowed upon us all that in the midst of a challenging macro-economy condition, the Company managed to achieve a tremendous growth in performance in 2019. HITS concluded FY2019 with noting “improvement/balance (equilibrium)” compared to the previous year on the financial and operational aspects.

Laporan DireksiThe Board of Director’s Report

BUDI HARYONODirektur Utama

President Director



32

Perseroan berhasil menunjukkan kinerja positif di tengah penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan dunia.

The Company has successfully demonstrated a positive performance amid the decline in economic growth in Indonesia, even the world.

MAKRO EKONOMI 2019Bank Dunia dalam laporannya di awal 2020 menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada 2019 sebesar 2,4%. Capaian ini jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia selama 2018 yang mencapai 3%. Penurunan pertumbuhan pada 2019 dipengaruhi oleh ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Senada dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun, ekonomi Indonesia pada 2019 juga mengalami koreksi sebesar 0,15% dari 2018. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya sebesar 5,02% atau turun dibandingkan 2018 yang mencapai 5,17%. Badan Pusat Statistik melaporkan, penurunan pertumbuhan dipengaruhi oleh turunnya sektor industri pengolahan. Dan pengaruh besar dari melewati tahun politik dalam PilPres dan Pilkada serentak yang banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi hampir di semua sektor industri dan Nasional.

Pada 2019, kontribusi industri di struktur ekonomi Indonesia turun jadi 19,7%, dari tahun sebelumnya 19,86%. Dari pertumbuhan 5,02%, sektor industri masih menjadi penyumbang tertinggi dengan angka 0,8%. Namun, angka ini terus turun setiap tahun. Dari 0,92% pada 2017, lalu 0,91% pada 2018. Adapun di sektor transportasi (logistik), kontribusinya terhadap struktur ekonomi Indonesia sebesar 5,57%. Angka ini mengalami kenaikan 10,51% dibandingkan 2018. Pada 2018, kenikan tercatat sebesar 8,52%.

ANALISIS KINERJA PERSEROAN 2019

Implementasi Kebijakan StrategisMencermati makro dan mikro ekonomi yang terjadi, kami fokus untuk transformasi bidang usaha ke distribusi energi. Transformasi dari transportasi energi menjadi distribusi energi. Ke depan, HITS tidak hanya sebagai jasa pengangkut energi, namun juga memberikan jasa pada rangkaian supply chain energy, yaitu Storage (FSRU – Floating Storage Regasification Unit) yang akan mendistribusikan dari Liquefaction Plant ke IPP (LNG User).

MACRO ECONOMY 2019In early 2020, the World Bank in its economic report stated that the global economic growth 2019 reaches 2.4% which is considerably lower compared to 2018 at 3%. The growth decline in 2019 is affected by trade tensions between China and the United States.

In tune with the global economic growth, Indonesian economy in 2019 also experienced 0.15% correction from 2018 growth. Indonesian economic growth 2019 only reaches 5.02% or lower compared to 2018 at 5.17%. Central Bureau Statistics reported that the growth slowdown is affected by the decline of process manufacturing industry. And the major influence came from political year of concurrent Presidential and Local Leaders Election which impacted the economic growth on almost all sectors nationally.

In 2019, industrial sector’s contribution in Indonesia’s economy has decreased to 19.7% from the previous year of 19.86%. Out of 5.02% growth, industrial sector still a major contributor with 0.8%. Nevertheless, the numbers keeps decreasing every year from 0.92% in 2017 to 0.91% in 2018. The Transportation (logistics) sectors contributes 5.57% to Indonesia's economic structure, up by 10.51% compared to 2018 which was 8.52%.

ANALYSIS OF THE COMPANY’S PERFORMANCE 2019

Implementation of Strategic PolicyObserving the macro and micro economy condition, the Company focuses on transforming its core business from energy transportation services to energy distribution services. Moving forward, HITS will provide more than just energy transportation services, but will also provide services in supply chain energy, namely Storage (FSRU - Floating Storage Regasification Unit) that will distribute from Liquefaction Plant to IPP (LNG User).




President Director

SUTIYARSODirekturDirector



34

Perseroan pada 2019 telah mengambil langkah strategis dengan menambah jumlah armada distribusi energi dan terus meningkatkan utilisasi kapal. Perseroan juga telah menjadikan dirinya sebagai Perusahaan Distribusi Energi dengan mengubah bidang usaha serta Visi dan Misinya. Tidak kalah penting, Perseroan tetap menjaga komitmen pemenuhan kontrak yang ada dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.

Pencapaian Kinerja 2019Pada 2019, Perseroan menunjukkan kinerja positif di tengah penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan dunia. Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama yang baik seluruh insan HITS dan sesuai dengan arahan Pemegang Saham dan Dewan Komisaris. Berbagai kebijakan strategis yang dilakukan selama 2019 telah berhasil mempertahankan pertumbuhan Perseroan.

Kinerja positif Perseroan ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan sebesar 5,44% dari sebelumnya sebesar USD81,81 juta di 2018 menjadi USD86,26 juta di 2019. Dari sisi keuntungan, Perseroan mencatatkan keuntungan bersih senilai USD13,14 juta atau naik sebesar 4,79% dari 2018 yang membukukan keuntungan bersih senilai USD12,54 juta.

Aset Perseroan juga mengalami peningkatan. Pada 2019, total aset tercatat sebesar USD203,85 juta atau meningkat sebesar 3,29% dari tahun sebelumnya. Untuk harga saham, kisaran harga masih stabil di Rp725,-/lembar saham pada harga penutupan Triwulan IV/2019. Dari sisi investasi, pada tahun 2019, Perseroan berhasil menginvestasikan 1 unit kapal chemical Gas Sincerity dengan investasi sebesar USD7,7 Juta.

Sepanjang tahun 2019 lalu, HITS berhasil meraih beragam penghargaan dari berbagai institusi antara lain:

• 4th Indonesia Living Legend Companies Awards: Integrated Maritime Transportation Company.

• 100 Fastest Growing Companies Awards: Transportasi Aset Rp 1T s.d. < Rp 5T.

• The Best Issuers 2019 in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector (Asset Below 5T).

• The Top 50 Listed Companies for 2019.• The Best Indonesia Public Company, Industry

Transportation, Rangking #1.

HITS juga sebagai Finalis Annual Report Award 2018 (ARA 2018) yang diselenggarakan oleh OJK, Kementerian BUMN, Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Pencapaian dan TargetKami berhasil mencatat peningkatan kinerja HITS di tengah kondisi ekonomi makro dan mikro yang menantang serta terpaan masalah internal. Kinerja Perseroan juga ditunjukkan dengan pencapaian target yang telah ditetapkan, sebagaimana tergambar pada grafik di bawah ini:

In 2019, the Company has taken strategic steps to add the number of energy distributing armada and to optimize ships’ utilization. The Company has also transformed itself as Energy Distribution Company by altering its business fields as well as its Vision and Mission. Equally important, the Company will maintain its commitment in fulfilling its part of the contracts and prioritizing customers’ satisfaction.

Performance Achievement 2019In 2019, the Company showed a positive performance amid the downturn of Indonesia’s and global economic growth. The accomplishment is the fruit of collaboration of all HITS employees and in line with the direction of the Shareholders and the Board of Commissioner. Various strategic policies implemented in 2019 has successfully maintain the Company’s growth.

The Company’s positive performance is reflected in the increase in revenue by 5.44% from the previously US$81,81 million in 2018 to US$86.26 million in 2019. From the profit aspect, the Company booked its net profit of US$13.14 million or increased by 4.79% from US$12,54 million in 2018.

The Company’s assets have also experienced an increase. In 2019, the total assets reached US$203.85 million or up by 3.29% from the previous year. While the share price remains stable at IDR725,-/share at the closing pricing of the Fourth Quarter in 2019. From the investment side, the Company has invested in one unit of chemical carrier Gas Sincerity worth US$7,7 million.

In 2019, HITS successfully received various awards from various institutions, among others :

• 4th Indonesia Living Legend Companies Awards: Integrated Maritime Transportation Company.

• 100 Fastest Growing Companies Awards: Transportation with Assets of Rp1T<Rp5T.

• The Best Issuers 2019 in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector (Asset Below 5T).

• The Top 50 Listed Companies for 2019. • The Best Indonesia Public Company, Industry

Transportation, 1st Rank.

HITS was also a Finalist of Annual Report Award 2018 (ARA 2018) organized by OJK, Ministry of State Owned Enterprise, Bank of Indonesia (BI), Directorate General of Taxes-Ministry of Finance, Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange), National Committee on Governance Policy and Institute of Indonesia Chartered Accountants (Ikatan Akuntan Indonesia - IAI).

Achievement and TargetThe Company managed to record an improvement in performance amid the challenging macro and micro economy condition, despite the surge of internal issues. The Company's performance also showcased an achievement of the set targets as described in the following chart:



Tantangan dan KendalaPada 2020, tantangan Perseroan akan tidak lebih mudah. Pertumbuhan ekonomi dunia akan mengalami penurunan secara signifikan akibat perang dagang China dan Amerika yang belum berakhir ditambah adanya pandemik global. Wabah virus Corona yang terjadi di berbagai negara, sangat berdampak pada ekonomi global, dan juga Indonesia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan Covid-19 menurunkan pertumbuhan kebutuhan energi dunia dan juga Indonesia. Kondisi ini akan dihadapi Perseroan dengan mempertahankan kontrak yang telah ada dan tetap mengupayakan kontrak baru. Utilisasi kapal akan terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menjaga kinerja operasional.

Penurunan pertumbuhan ekonomi dunia secara umum juga berpengaruh terhadap harga komoditas energi, khsusnya minyak bumi. Volatilitas harga dan kebutuhan komoditas energi akan berdampak pada kinerja Perseroan selaku perusahaan distribusi energi. Kebutuhan akan distribusi energi berpotensi turut mengalami penurunan seiring berkurangnya kebutuhan dan dapat mempengaruhi penurunan harga sewa kapal.

PROSPEK BISNISDewan Energi Nasional dalam Indonesia Energy Outlook pada akhir 2019 lalu mengungkapkan pertumbuhan kebutuhan energi akan terus meningkat. Proyeksi pertumbuhan kebutuhan energi sekitar 5% per tahunnya. Energi final BBM tetap mendominasi kebutuhan energi nasional sampai tahun 2050 karena penggunaan BBM yang menggerakkan peralatan teknologi masih lebih efisien dibanding peralatan lainnya, terutama di sektor

Challenges and ObstaclesIn 2020, the challenges facing the Company will be no less demanding. The global economic growth will experience a significant downturn due to the endless trade war between China and the United States accumulated by the global pandemic. The Covid-19 Virus plaguing many nations gravely impacts the global economy including Indonesia. Economic growth slowdown due to COVID-19 pandemic stunts the growth of global energy demands as well as in Indonesia. This Company is well prepared to face this condition by maintaining the existing contracts and will try to attain new contracts. The Company will also maintain and increase the ship utilization to preserve operational performance.

The deceleration of the global economic growth in general has affected the price of energy commodity, oil in particular. Price volatility and energy demands will impact the Company's performance as an energy distribution company. The needs for energy distribution will potentially experience a decrease as energy demand flails and consequently may effect to the ship rental rate to decline as well.

BUSINESS PROSPECTNational Energy Council in its Indonesia Energy Outlook 2019 report stated that domestic energy demands will continue to grow. The energy demand is projected to grow at around 5% per year. The oil fuel (BBM) final energy will continue to dominate the national energy needs until 2050 because the use of the oil fuel-generated technology equipment is still considered to much more efficient than other equipments, especially in the transportation sector.

Total Aset | Total Assets

Target | Target 204.996.973

Realisasi | Realization 203.847.778

Total Liabilitas | Total Liabilities

Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year

Total Ekuitas | Total Equity

Pendapatan | Revenue

Target | Target

Target | Target

64.875.367

96.835.267

Realisasi | Realization


62.937.209

86.257.559

Target dan Realisasi

2019Target and Realization

(Dalam USD/in US$)

Target | Target

Target | Target

140.121.606

15.156.779



140.910.569

13.142.179



36

transportasi. Sektor-sektor pengguna lainnya pun tidak terlepas dari penggunaan BBM karena teknologinya cukup efisien dan harga BBM masih kompetitif dibanding dengan bahan bakar lainnya.

Kebijakan pengembangan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga turut berperan dalam meningkatkan penggunaan gas untuk jangka panjang. Pada tahun 2050, kebutuhan gas diperkirakan akan naik lebih dari 4,2 kali lipat terhadap tahun 2017, atau meningkat rata-rata sebesar 4,5% per tahun. Pada tahun 2050 peran gas akan meningkat menjadi 13,2%.

Potensi pertumbuhan kebutuhan akan energi akan dimanfaatkan oleh Perseroan dengan terus berupaya meraih pasar baru dan tetap mempertahankan pelanggan yang telah ada. Perseroan juga akan melanjutkan proyek Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang akan menjadi penopang pendapatan Perseroan di tahun tahun mendatang. Perseroan juga akan menambah dan melalukan regenerasi armada distribusi energi agar dapat berkompetisi dan tercapai operasi yang efisien.

SDM sebagai Aset Berharga PerusahaanTransformasi yang dilakukan HITS perlu didukung dengan kemampuan SDM yang inovatif, memiliki integritas dan mampu memperluas networking serta senantiasa mengedepankan service dan operational yang excellence. Untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, HITS memberikan berbagai pelatihan baik dari sisi fungsional dan manajerial agar dapat menciptakan beragam inovasi menjadi profesional yang reliable dan memiliki kultur yang adaptif untuk meningkatkan pertumbuhan HITS.

PENERAPAN GCG DAN CSRSelama periode 2019, Perseroan terus memperbaiki sistem GCG dan juga implementasinya. Penerapan GCG di seluruh lapisan operasional semakin ditingkatkan dengan menyempurnakan Pedoman-Pedoman yang berlaku di internal Perseroan dan Anak/Unit Usaha serta mengintensifkan sosialisasi agar tingkat awareness GCG seluruh insan HITS semakin baik.

Implementasi value of life Perusahaan, yaitu “To Be The Reliable Partner”, dengan menitikberatkan pada corporate culture Perusahaan menjadi pondasi dari penerapan GCG Perseroan. Honesty & Harmony, Innovation, Trust dan Service & Operation Excellence yang dikenal dengan HITS merupakan budaya yang telah diperkenalkan sejak 2012 sebagai inti semangat GCG Perseroan.

Direksi meyakini, penerapan prinsip GCG akan meningkatkan kinerja dan juga reputasi Perseroan. Dan akan berdampak langsung pada meningkatnya kepercayaan para Pemangku Kepentingan kepada Perseroan.

Komitmen penerapan CSR juga ditunjukkan dengan fokus Perseroan pada keberlanjutan. Penerapan CSR berorientasi pada Profit atau keuntungan finansial Perseroan dan Pemangku Kepentingan, People atau masyarakat, serta Planet atau lingkungan dimana Perseroan beroperasi, dikenal dengan konsep 3P,

Similarly, with other sectors of BBM user that are still inseparable from the use of fuel because its technology is quite efficient and the price of oil fuel is still competitive compared to other fuels.

The policy on the development of gas distribution network for households also plays a role in increasing the long-term use of gas. In 2050, demands in gas is expected to increase more than 4.2 times compared to 2017, or up by an average of 4.5% per year. In 2050 the use of gas will increase by 13.2%.

The Company will utilize the potential growth in energy demands by striving to attain new markets and at the same time maintaining the existing customers. The Company will also proceed with the Floating Storage Re-gasification Unit (FSRU) project which will be the new source of revenue for the Company in the coming years. The Company will also increase and rejuvenate its armada to enable the company to compete and to achieve efficient operation.

Human Capital as Valuable Asset of the CompanyThe transformation that HITS undertook will need the support from its Human Capital that is innovative, with integrity and capable of expanding the network and always prioritizes an excellence services and operations. To improve the competencies of the Human Capital, HITS provides various trainings both in terms of functional and managerial aspects so that it is capable in creating diverse innovation, to become a reliable professional and possesses an adaptive culture in order to bolster HITS’ growth.

IMPLEMENTATION OF GCG AND CSRIn 2019, The Company continues to improve its GCG system and its implementation. GCG application on all level of operations has been improved by continue to updating the Guidelines applicable in internally and in its subsidiaries/business units and by intensifying the socialization so the level of GCG awareness among HITS’ employees will also improve.

The implementation of the Company’s Value of Life, “To Be the Reliable Partner” by emphasizing on the Company’s corporate culture as the basis of the Company’s GCG implementation. Honesty & Harmony, Innovation, Trust and Service & Operation Excellence also known as HITS is the corporate culture which had been introduce since 2012 as the Comapny’s GCG core spirit.

The Directors convince that the application of GCG principle will enhance the Company’s performance and reputation. It will also directly impact on the increase of trust from the Stakeholders of the Company.

The commitment in the implementation of CSR is also shown with the Company’s focus on sustainability. CSR implementation is oriented on Profit or financial gain of the Company and the Stakeholders, People or Community, as well as Planet or the environment where the Company operates, or also known as the 3P Principles



yakni Profit, People, Planet. Selama 2019, HITS telah menyalurkan dana sebesar Rp4 miliar yang disalurkan melalui berbagai kegiatan di bidang Lingkungan Hidup, Sosial dan Kemasyarakatan, Ketenagakerjaan dan K3, Pelanggan serta kegiatan filantropi lainnya, yang diselaraskan dengan 17 tujuan dalam rencana pembangunan keberlanjutan yang dicanangkan PBB.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI

Pada 2019 telah terjadi perubahan komposisi Direksi berdasarkan keputusan Pemegang Saham dalam RUPSLB pada 30 Desember 2019. RUPSLB tersebut telah menyetujui pengunduran diri Sdr. Taufik Agustono dari jabatannya sebagai Direktur sejak 30 Desember 2019. RUPSLB juga telah menyetujui penunjukan Sdr. Sutiyarso sebagai Direktur HITS menggantikan Sdr. Taufik Agustono.

Hingga saat diterbitkannya Laporan Tahunan ini, susunan Direksi HITS adalah sebagai berikut :

• Direktur Utama : Budi Haryono• Direktur : Sutiyarso

Untuk itu, atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Sdr. Taufik Agustono atas kontribusi yang telah diberikan. Kami juga mengucapkan selamat kepada Sdr. Sutiyarso yang telah bergabung di jajaran Direksi. Kami percaya susunan Direksi ini akan mampu meningkatkan kinerja HITS di masa mendatang.

PENUTUPKami menyadari bahwa pencapaian Perseroan di 2019 tidak akan pernah terjadi tanpa dukungan dari Pelanggan, Pemasok, Mitra Kerja, Tim Manajemen, Karyawan, dan Pemegang Saham serta Pemangku Kepentingan lainnya. Untuk itu, jajaran Direksi mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah dan terus mendukung upaya bersama Perseroan dalam menggapai Visi dan Misinya.

Dengan bertransformasi menjadi distribusi energi, Metamorfosis untuk Tumbuh dan Berkembang secara Berkelanjutan dan memiliki fokus yang kuat pada lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik akan menjadikan Perseroan menjadi Perusahaan yang berkompetisi di kelas dunia.

BUDI HARYONODirektur Utama | President Director

(Profit, Planet, Planet). In 2019, HITS has distributed IDR 4 billion in funds to various activities on Environment, Social and Societal, Labor and OHS, Customers and other philanthropy activities which have been adjusted with 17 goals of the SDGs plan launched by the United Nations

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORSIn 2019, there has been some changes in the composition of the Directors based on the resolution of the EGMS on December 30th, 2019. The EGMS has approved the resignation of Mr. Taufik Agustono as a Director effective December 30th, 2019. The EGMS has also approved on the appointment of Mr. Sutiyarso as Director of HITS replacing Mr. Taufik Agustono.

Up to the issuance of this Annual Report, the composition of HITS’ Directors are as follows:

• President Director : Budi Haryono• Director : Sutiyarso

Therefore, on behalf of the Directors, we would like to convey our gratitude and the highest appreciation to Mr. Taufik Agustono for his contribution to the Company. We also would like to congratulate Mr. Sutiyarso for joining the Board. We believe that the new composition will be able to improve HITS’ performance in the future.

CLOSINGWe realize that the Company’s achievement in 2019 could have never be obtained without the support from the Customers, Suppliers, Work Partners, Management Team, Employees and Shareholedrs as well as other Stakeholders. For this, the Board of Directors would like to thank and give the highest appreciation to all parties that have and will continue to support the Company in reaching its Vision and Mission.

By transforming into an energy distribution company, the Metamorphosis to Grow and Evolve sustainably and with strong focus on the environment, the community and good governance will render the Company to compete in the world class.




38

Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisarisuntuk Laporan Tahunan 2019Statement of Responsibility from the Board of Commissionersfor 2019 the Annual Report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.


We,the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report 2019 have been fully disclosed and being solely responsible upon the accountability of the Annual Report Contents altogether with the Financial Statements.


Chairman



38



Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

We,the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report 2019 have been fully disclosed and being solely responsible upon the accountability of the Annual Report Contents altogether with the Financial Statements.


President Director


Pernyataan Tanggung Jawab Direksiuntuk Laporan Tahunan 2019Statement of Responsibility from the Board of Directorsfor 2019 the Annual Report


39



40



PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Saat ini, operasional Perseroan tidak semata sekadar menjadi perusahaan transportasi laut. Kini HITS telah memberi nilai lebih dengan menjadi perusahaan distribusi energi guna menunjang kehidupan masyarakat pada umumnya.

As the Company continues to evolve, its operations has transformed into more than just a sea transportation company. Currently, HITS has elevated its value by becoming an energy distribution company whose ultimate goal is to provide support to the everyday life of the Community in general.



42

Identitas PerusahaanCompany Identity

Nama PerusahaanCompany Name PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

KepemilikanOwnership

Swasta dengan kepemilikan :PT Humpuss (45,52%)PT Menara Cakra Buana (32,83%)Pemilik Saham Mayoritas (Individu) (10,40%)Masyarakat (11,25%)

Private with share ownership :PT Humpus (45.52%)PT Menara Cakra Buana (32.83%)Majority Share (Individual) (10.40%)Public (11.25%)

Status Perusahaan Company Status Perusahaan Terbuka Public Company

Bidang Usaha Business Fields Angkutan Perairan & Distribusi Energi Water Transportation & Energy Distribution

Tanggal Pendirian Date of Establishment 21 Desember 1992 December 21st, 1992

Dasar Hukum PendirianLaw Basis of Establishment

Akta Notaris R.N Sinulingga No.464tanggal 21 Desember 1992

Deed by Notary R.N Sinulingga Number 464 of December 21st, 1992

Bursa Stock Exchange Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia Stock Exchange (IDX)

Kode SahamCode HITS HITS

Tanggal PencatatanListing Date 15 Desember 1997 December 15th, 1997



Modal DasarAuthorized Capital Rp932.236.730.800,- IDR932,236,730,800.

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhCapital Issued and Fully Paid

Rp355.054.240.050,- IDR355,054,240,050.

Jumlah KaryawanNumber of Employees

- 206 orang Karyawan Kantor- 966 orang Kru Kapal (Milik Sendiri)- 593 orang Kru Kapal (Milik Prinsipal Lain)

- 206 office employees- 966 crew members (Internal)- 593 crew members (Other Principals)

AlamatAddress

Gedung Granadi lantai 8Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950

Cabang/PerwakilanDiungkap pada halaman 92-93 bagian Wilayah Operasi

Anak PerusahaanDiungkap pada halaman 80 bagian Anak Usaha

Granadi Building 8th floorJl. HR Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9Jakarta 12950

Branch/Representative OfficeDisclosed in page 92-93 on Areas of Operation

SubsidiariesDisclosed in page 80 of the Subsidiaries Sub Section

Telepon | Telephone 62-21 252 4114 62-21 252 4114

Faksimili | Faximile 62-21 252 4477 62-21 252 4477

Alamat Surat ElektronikE-mail Address [email protected] [email protected]

Situs Web PerusahaanCorporate Website www.hits.co.id www.hits.co.id




Jejak LangkahMilestone

PT Humpuss mendirikan Divisi Angkutan Gas Alam Cair (LNG – Liquefied Natural Gas) dan membangun 1 (satu) kapal LNG Ekaputra berkapasitas 136.000 CBM. Kapal ini mulai beroperasi pada tahun 1990.

PT Humpuss established the LNG Division and commissioned one LNG Carrier Ekaputra with 136.000 CBM capacity. It began operational since 1990.

1986

• Perseroan memberikan Dividen Tunai kepada Pemegang Saham, sebesar Rp2,55,-/lembar saham.

• Perseroan mengkonversi 7.730.625 lembar saham treasuri ke dalam program Management Stock Option Plan dan Employee Stock Option Plan.

• Perseroan menambah segmen usaha Pengerukan.

• Cash dividend to Shareholders at IDR2.55/share.• Conversion of 7,730,625 of treasury shares to

Management Stock Option Plan and Employee Stock Option Plan Program.

• Additional business segment of dredging.

2017

• Perseroan memberikan Dividen Tunai kepada Pemegang Saham, sebesar Rp3,-/lembar saham.

• Perseroan melakukan transformasi dengan mengelola 8 segmen bisnis.

• Cash Dividend to Shareholders at IDR3/share.

• The Company embarked on a transformation by managing eight business segments.

2018

• Perseroan berhasil menyelesaikan permasalahan melalui PKPU.

• Perseroan menyelesaikan masalah hukum melalui penangguhan pembayaran

• Perseroan mengoptimalkan struktur permodalan dengan mengkapitalisasi sebagian utang.

• The Company successfully resolved the problem through PKPU.

• The Company resolved legal issues through Suspension of Payment.

• The Company optimizes the capital structure by capitalizing some of its debt.

2013

Perseroan melakukan pengembangan usaha dengan mengelola 5 segmen bisnis.

The Company’s business development with the management of five business segments.

2014

PT Humpuss Intermoda Transportasi berdiri pada 21 Desember 1992 dengan mengoperasikan kapal tanker LNG dan Minyak dan melakukan penambahan 2 bidang usaha baru, yaitu jasa pengangkutan Kargo dan Keagenan Kapal.

PT Humpuss Intermoda Transportasi was established on December 21st, 1992 by operating LNG and oil tankers and the addition of two new business fields, namely Cargo transportation services and Ship Agency.

1992

45



Perseroan melakukan Pemecahan Saham (Stock Split) dari Rp500,-/lembar menjadi Rp100,-/ lembar.

Stock split from IDR500/share to IDR100/share.

2005

Perseroan kembali melakukan pemecahan saham dari Rp100,-/lembar menjadi Rp50,-/ lembar.

The Company did another stock split from IDR100/share to IDR50/share.

2007

• Perseroan melikuidasi salah satu anak perusahaan di luar negeri.

• Penetapan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) diajukan oleh salah satu kreditur (PT Jasmanindo Sapta Perkasa).

• Liquidation of one of its overseas subsidiary.• The Central Jakarta District Commercial

Court’s ruling on the Suspension of Debt Payment Obligation on the request of one the debtors (PT Jamindo Sapta Perkasa).

2012

• Perseroan melakukan Penawaran Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode HITS.

• HITS merupakan Perusahaan Pelayaran pertama yang tercatat di Bursa.

• Initial Public Offering (IPO) of the Company by listing its shares on the Indonesia Stock Exchange with the code HITS.

• HITS is the first Shipping Company listed in the Stock Exchange.

1997

• Perseroan membeli saham kembali sebanyak 31.500.000 lembar saham.

• Melakukan penawaran obligasi senilai Rp350 Miliar.

• Didirikannya 2 anak Perusahaan, yaitu PT Humpuss Transportasi Curah (PT HTC) dan PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK).

• Buy back of 31,500,000 shares.• Bond offering worth IDR350 Billion.• Establishment of two new subsidiaries namely

PT Humpuss Transportasi Curah (PT HTC) and PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK).

2004

HITS bertransformasi bukan saja sebagai Perusahaan Pengangkutan, namun menjadi Perusahaan distribusi energi yang memiliki manfaat untuk segenap masyarakat Indonesia.

HITS has transformed into more than just a transportation company, but an energy distribution company that will benefit all Indonesian People.

2019



46

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. atau disingkat HITS (Perseroan) didirikan pada 21 Desember 1992 berdasarkan Akta Notaris R.N Sinulingga No. 464. Sebelum berdiri menjadi Perseroan, HITS merupakan sebuah Divisi LNG (Liquefied Natural Gas) di PT Humpuss.

Seiring dengan perkembangan usaha dan pengelolaan operasional yang baik, HITS pada 1997 melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia dan menjadi Perusahaan Terbuka. Langkah ini merupakan komitmen Perseroan untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan.

Pada tahun 2014, Perseroan melanjutkan proses transformasi dan memantapkan peran strategis sebagai penyedia transportasi laut terintegrasi dengan 5 segmen usaha, yaitu angkutan LNG, Petrokimia dan Minyak, kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai, Marine Support dan jasa Pengelolaan Kru Kapal.

Saat ini, operasional HITS ditopang oleh 8 segmen usaha, yaitu :1. Angkutan LNG2. Angkutan Petrokimia3. Angkutan Minyak4. Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai5. Manajemen Pengelolaan Kapal6. Marine Support7. Pengerukan8. Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal

Operasional HITS tidak sekadar sebagai perusahaan transportasi laut semata. Lebih dari itu, HITS telah menjelma menjadi perusahaan distribusi energi yang menyalurkan energi untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Kegiatan distribusi energi ini telah didukung oleh 37 kapal milik sendiri dan 45 kapal milik perusahaan lain yang terdiri dari berbagai jenis.

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp355.054.240.050,- atau sebesar 7.101.084.801 lembar saham. Komposisi kepemilikan modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan hingga 31 Desember 2019, adalah sebagai berikut :

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. or HITS (the Company) was established on December 21st, 1992 based on the R.N. Sinulingga Notary Deed No. 464. Prior to its corporation status, HITS was an LNG Division of PT Humpuss.

With the growth of its business and the improvement of its management, HITS made its initial public offering at the Indonesia Stock Exchange in 1997 and it thus transformed the Company as a Listed Company. It is an actualization of the Company’s commitment to become a sustainable company.

In 2014, the Company continued its transformation process and solidified its strategic role as an integrated marine transportation service provider that comprises of five business segments namely LNG transportation, Petrochemical & Oil transportation, Offshore Support Vessels, Marine Support and Shipping Crew Management Services.

Currently, HITS operations runs on 8 business segments including :1. LNG Transportation2. Petrochemical Transportation3. Oil Transportation4. Offshore Support Vessel5. Ship Management6. Marine Support7. Dredging8. Human Capital & Development

HITS's operational is more than just a sea transportation company. Beyond that, HITS has evolved into an energy distribution company that delivers energy to Indonesian citizens. HITS energy distribution activities are supported by various types of thirty seven privately-owned vessels and another fourty five vessels owned by the Company’s partners.

The Total Capital Issued and Fully Paid is IDR355,054,240,050,- or 7,101,084,801 shares. The composition of the Company’s Capital Issued and Fully Paid ownership up to December 31st, 2019 is as follows:

Riwayat Singkat PerusahaanBrief History of the Company

HITS sejak pendiriannya hingga saat ini belum pernah melakukan perubahan nama perusahaan.

Since its establishment until present time, HITS has never made any changes to the Company’s name.

Pemegang SahamShareholders

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)

Jumlah SahamTotal Shares

PT Humpuss 45,52 3.232.699.113

PT Menara Cakra Buana 32,83 2.331.552.091

Individu Mayoritas | Individual Majority 10,40 738.692.651

Masyarakat | Public 11,25 798.140.946

TOTAL 100



Kegiatan dan Bidang UsahaActivity and Business Fields

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir diubah dengan Akta Perusahaan No. 82 yang dibuat di hadapan Arry Supratno, SH Notaris di Kotamadya Jakarta Pusat yang pemberitahuan perubahan anggaran dasar tersebut telah disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima sesuai dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03-0044405 tanggal 24 Januari 2020.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan, adalah berusaha dalam bidang Angkutan Perairan yang terdiri dari 14 kegiatan usaha utama dan 11 kegiatan usaha penunjang kegiatan usaha utama.

Untuk menopang 8 segmen usaha, yaitu Angkutan LNG, Angkutan Petrokimia, Angkutan Minyak, Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai, Manajemen Pengelolaan Kapal, Marine Support, Pengerukan serta Pengelolaan dan Pengembangan Kru Kapal.

Direksi menggunakan ukuran laba tahun berjalan untuk menilai kinerja setiap segmen operasi.

HITS telah dan akan terus memajukan sektor energi dalam negeri dengan dukungan operasionalnya. Dukungan distribusi energi di jalur laut inilah yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu oleh Perseroan sehingga energi dapat dinikmati oleh segenap masyarakat Indonesia.

The Company’s Article of Association has had several changes the latest being the Company’s Deed No. 82 notaried by Arry Supratno, SH in Central Jakarta Municipality of which notification of such amendment had been submitted to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Certification of Registration No. AHU-A.H.01.03-0044405 dated January 24th, 2020

Based on the Article 3 of the Company’s Article of Association, in which stated the Purpose oand Objectives of the Company is to generate business in the fields of Water Transportation that comprises of fourteen main business activities and 11 supporting business activities

For runs on eight business segments including LNG Transportation, Petrochemical Transportation, Oil Transportation, Offshore Support Vessel, Ship Management, Marine Support, Dredging and Human Capital Development.

The Board of Directors uses the net profit parameter to assess the performance of every operation segment.

HITS has developed and will continue to advance Indonesia’s domestic energy sector through its operational support. HITS will keep on innovating and developing its energy distribution with the ultimate goal for the Indonesian people to be able to benefit from energy sources.

47PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk



48

HITS juga memberikan pelayanan pengangkutan methanol dan amoniak. Saat ini Perseroan memiliki 2 unit kapal di segmen ini, bernama:

HITS also provides methanol and ammonia transportation services. Presently, the Company owns two vessels for this service segment:

1

2

Angkutan LNGLNG Transport

Angkutan PetrokimiaPetrochemical Transport

Nama Kapal | Vessel Name Kapasitas | Capacity Tahun Pembuatan | Built Year

LNGC Ekaputra 1 136.000 CBM 1990

LNGC Triputra 22.000 CBM 2000


LPG/C Ghina Energy 16.137 DWT 1990

MT Griya Melayu 4.990 DWT 1994

Sejak awal pendiriannya, bisnis inti HITS adalah pengangkutan LNG. Berbekal pengalaman serta didukung SDM yang profesional, Perseroan terus mengembangkan segmen ini dan mampu menjadi pemimpin pasar di segmen angkutan LNG di Indonesia.

Saat ini, Perseroan memiliki 2 unit kapal LNG yang dioperasikan langsung, yaitu :

Since its establishment, HITS core business has been the LNG Transportation. Equipped with experience and supported by its professional human resource, the Company continues to develop this business segment and has managed to be the leading Company in the LNG transport segment in Indonesia.

As of now, the Company owns two active LNG vessels, namely:



3

Angkutan Bahan Bakar MinyakOil Transport

Dukungan terhadap sektor energi tidak hanya di bidang pengangkutan gas semata. Perseroan juga melayani pengangkutan dan distribusi BBM dalam negeri. Hingga akhir 2019, Perseroan memiliki 6 unit kapal yang bertugas mendistribusikan BBM secara domestik, yakni:

The Company’s support in the energy industry is not solely in the gas transportation services. HITS also serves the domestic transportation and distribution of gasoline. Up to the end of 2019, HITS owns six vessels that serve this segment, they are:

4

Kapal Penunjang Kegiatan Lepas PantaiOffshore Support Vessel

HITS juga memiliki kapal penunjang kegiatan lepas pantai guna mendukung distribusi energi di jalur laut yang terdiri dari:

HITS also owns offshore support vessel to provide support the ocean line energy distribution, namely:


MT Griya Ambon 18.144 DWT 1999

MT Griya Cirebon 44.995 DWT 2002

MT Griya Jawa 18.118 DWT 2000

MT Griya Gayo 17.500 DWT 2001

MT Griya Enim 17.500 DWT 2000

MT Jabbar Energy 3.847 DWT 2000

Nama Kapal | Vessel Name Power | Power Tahun Pembuatan | Built Year

TB Semar 81 4.400 HP 2012

TB Semar 82 4.400 HP 2012

TB Semar 83 4.400 HP 2012

MB Raja Pandita 500 HP 2012

TB Semar Empat 2.060 HP 2005



50

Segmen Marine Support tercermin dari ketersediaan jasa tug assist dan keagenan yang terdiri dari :

The Marine Support segment accommodates services in tug assist and agency, namely:

5

Manajemen Pengelolaan KapalShip Management

Keunggulan SDM Perseroan yang profesional dalam pengelolaan dan pengoperasian berbagai jenis kapal dan angkutan laut, khususnya kapal pengangkut energi migas, dikembangkan menjadi sebuah segmen usaha jasa. Selain mengelola dan mengoperasi kapal milik sendiri, HITS juga membuka peluang bagi setiap korporasi yang ingin menggunakan jasa pelayanan pengelolaan dan pengoperasian kapal dengan berbagai tipe.

Saat ini, selain mengelola dan mengoperasikan kapal LNG milik sendiri, HITS juga mengelola dan mengoperasikan 2 kapal LNG yang merupakan kepercayaan dari Prinsipal yang bermitra dengan Perseroan.

With the Company’s excellent human capital assets that is highly professional in the management and operations of all types of vessels and marine transports, particularly the oil and gas carrier, has been developed as a service business segment. Other than managing and operating its own vessels, HITS welcomes the opportunities to all corporations who are interested to use HITS’ services in ship management and operation of all types.

Currently, not only does HITS manage and operate its own LNG vessels but also two other LNG carriers entrusted by the Company’s Principal.

6

Marine SupportMarine Support


TB Semar Tujuh 2.060 HP 2004

TB Semar Limabelas 2.060 HP 2004

TB Semar Tujuhbelas 2.060 HP 2005

TB Semar Delapanbelas 2.060 HP 2010

TB Semar Sembilanbelas 2.060 HP 2011

TB Semar Duapuluh 2.060 HP 2011

TB Semar Duapuluhtiga 2.060 HP 2013



TUG


TB Semar Delapan 1.658 HP 2005

TB Semar Sembilan 1.658 HP 2005

TB Semar Sebelas 1.658 HP 2005

TB Semar Enambelas 1.658 HP 2005

TB Semar Duapuluhsatu 1.658 HP 2012

TB Semar Duapuluhdua 1.658 HP 2012

7

PengerukanDredging

BARGE

Nama Kapal | Vessel Name Feet | Kaki Tahun Pembuatan | Built Year

BG Box Limabelas 250 JB 2005

BG Box Tujuhbelas 300 ft 2005

BG Box Delapanbelas 300 ft 2010

BG Box Sembilanbelas 300 ft 2012

BG Box Duapuluh 300 ft 2012

BG Box Duapuluhdua 270 ft 2012

Nama Kapal | Vessel Name Jenis | Type Kapasitas | Capacity Tahun Pembuatan | Built Year

Dewi Arimbi Clamp Shell 23 m3 2004

Baruna Antasena 1 Hopper Barge 3.000 m3 2004

Baruna Antasena 2 Hopper Barge 3.000 m3 2005

Dalam upaya mendukung sektor kemaritiman dalam negeri, Perseroan juga melayani jasa pengerukan laut. Saat ini HITS memiliki 3 unit kapal yang dapat memberikan layanan pengerukan dengan nama:

In order to support the domestic’s maritime sector, the Company also provides dredging services. At the moment, HITS owns three units of vessel to serve this business segment:



52

8

Pengelolaan & Pengembangan Kru KapalHuman Capital & Development

Jumlah Kapal | Total Vessels 82 Kapal | Vessels

Jumlah Prinsipal | Total Principal 10 Prinsipal | Principal

Jumlah Kru | Total Crew 1.552 Orang | Person

Jenis Kapal | Type Vessels

LNG | LNGMinyak | Oil

Petrokimia | ChemicalCable Ship | Cable Ship

LPG | LPGHarbour Tug | Harbour TugTug & Barge | Tug & Barge

Pilot Boat | Pilot BoatMooring Boat | Mooring Boat

Pengerukan | Dredging

Jumlah Pelatihan | Total Training 11 Program Pelatihan | Training Programs

Total Sertifikat | Total Certificate 2.291 Sertifikat | Certificates

Perkembangan industri kemaritiman di Indonesia membuka peluang besar bagi putera puteri Indonesia untuk menjadi profesional di industri ini. Untuk itu, berbekal pengalaman dan fasilitas yang dimiliki, Perseroan juga memberikan pelayanan untuk penyiapan ketersediaan kru kapal baik untuk internal maupun pihak luar perusahaan. Hingga akhir Desember 2019, jumlah kapal dan jumlah kru yang dikelola, sebanyak :

The evolution of Indonesia’s maritime industry creates vast opportunities to all Indonesian youth to become professionals in this industry. For this, being well-equipped with experiences and facilities, the Company also accommodates the industry’s needs in ship crews both for the Company’s internal and external parties. By the end of December 2019, total ship units and crew managed is:

Para kru dilatih secara profesional oleh pengajar yang bersertifikasi dan didukung fasilitas yang sangat memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pelatihan dan pengembangan dilakukan di Universitas Trilogi, di bawah kontrol Humpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC). Layanan ini sangat membantu proses peningkatan kualitas kemaritiman di Indonesia untuk menjadi bangsa maritim yang mandiri dan berjaya.

HTMTC mengelola 11 Program Pelatihan bersertifikasi yang dipersyaratkan dalam IMO Model Course dan Seafarer Training and Certification of Watchkeeping yang diberikan lisensi oleh Kementriaan Perhubungan Laut, serta pelatihan-pelatihan non-STCW lainnya untuk meningkatkan kemampuan kru dan juga superintendent Perusahaan. Pelatihan tersebut dimanfaatkan untuk para kru internal maupun kru lainnya yang tidak tergabung dengan HITS. Hingga akhir Desember 2019 total partisipan yang telah mengikuti Pelatihan di HTMTC sebanyak :

The crews receives professional trainings from certified instructors while supported with adequate facilities in order to attain a proper learning process. Training and Development activities are all conducted at the Trilogi University under the administration of Humpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC). This services will help improve the quality of Indonesia’s maritime sector to become an independent and internationally recognized maritime nation.

HTMTC manages eleven Certified Training Programs as prerequisites in the IMO Model Course and Seafarer Training and Certification of Watchkeeping and licensed by the Directorate General of Sea Transportation including other non-STCW trainings to increase the crews' skills as well as the Company's Superintendent. These trainings are used for all HITS' internal and external crew. Up to the end part of December 2019, total participants in the HTMTC trainings is as follows:

HITS SebagaiOne Stop ServiceHITS as One Stop Service

37 Kapal Milik Sendiri dan lainnya37 Vessels Ownership and Others 82

Lembaga PendidikanEducation Institution

1.552 Kru KapalSeafarer

RANTAI KEGIATAN BISNISChain of Business Activities

Perseroan akan mendapatkan sewa pengiriman dari kontrak jual beli energi (LNG, minyak dan petrokimia), baik dari penjual atau Cost Insurance and Freight (kapal pengangkut menjadi tanggung jawab penjual) atau pembeli Free on Board (kapal pengangkut disediakan oleh pembeli).The company will get a lease delivery from the contract on selling or buying energy (LNG, oil and petrochemicals), whether it is coming from the seller or cost insurance and freight (ship carrier is the seller’s responsibility) or free on board buyer (ship carrier is provided by buyer).

1. TRADE

Pengisian energi, setelah melalui proses dari ladang eksplorasi hingga ke loading LNG terminal

Energy storing, after going through the process from the exploration field to the LNG loading terminal.

2. LNG TERMINAL

Setelah tiba di Pelabuhan tujuan, muatan energi dialirkan atau dipindahkan ke tangki penerima untuk disimpan dan diproses sesuai kebutuhan terminal.

Upon arrival in the destination port, energy load will be transferred to the recipient tank to be stored and processed according to the terminal's needs.

LNG yang diangkut akan diregasifikasi untuk dirubah wujudnya dalam bentuk cair menjadi gas, yang kemudian ditransfer ke IPP dan industri atau pengguna energi lainnya.

The transported LNG will be re-gasified in order to alter its liquid form into gas form, then it will be transferred to IPP and industry or other energy users.

4. FSRU/LNG TERMINAL

Energi didistribusikan untuk dimanfaatkan konsumen (industri transportasi, industri rumah tangga, power plant, dll).

The energy is distributed to be used by consumer (transportation industry, domestic industry, power plant, etc).

6. IPP & INDUSTRI

5. REGASIFICATION

Phase Bisnis Perseroan: Pengangkutan energi dalam jangka waktu tertentu, sesuai kontrak jual beli.

Phase of Company Business: energy transport in a certain period of time, corresponding with the selling and buying contract.

3. SHIPPINGSHIPPING

TERMINAL

TRADE

REGASIFICATION

TERMINAL

IPP

1

2

4

6

3

5



HITS SebagaiOne Stop ServiceHITS as One Stop Service

37 Kapal Milik Sendiri dan lainnya37 Vessels Ownership and Others 82

Lembaga PendidikanEducation Institution

1.552 Kru KapalSeafarer

RANTAI KEGIATAN BISNISChain of Business Activities

Perseroan akan mendapatkan sewa pengiriman dari kontrak jual beli energi (LNG, minyak dan petrokimia), baik dari penjual atau Cost Insurance and Freight (kapal pengangkut menjadi tanggung jawab penjual) atau pembeli Free on Board (kapal pengangkut disediakan oleh pembeli).The company will get a lease delivery from the contract on selling or buying energy (LNG, oil and petrochemicals), whether it is coming from the seller or cost insurance and freight (ship carrier is the seller’s responsibility) or free on board buyer (ship carrier is provided by buyer).

1. TRADE

Pengisian energi, setelah melalui proses dari ladang eksplorasi hingga ke loading LNG terminal

Energy storing, after going through the process from the exploration field to the LNG loading terminal.

2. LNG TERMINAL

Setelah tiba di Pelabuhan tujuan, muatan energi dialirkan atau dipindahkan ke tangki penerima untuk disimpan dan diproses sesuai kebutuhan terminal.

Upon arrival in the destination port, energy load will be transferred to the recipient tank to be stored and processed according to the terminal's needs.

LNG yang diangkut akan diregasifikasi untuk dirubah wujudnya dalam bentuk cair menjadi gas, yang kemudian ditransfer ke IPP dan industri atau pengguna energi lainnya.

The transported LNG will be re-gasified in order to alter its liquid form into gas form, then it will be transferred to IPP and industry or other energy users.

4. FSRU/LNG TERMINAL

Energi didistribusikan untuk dimanfaatkan konsumen (industri transportasi, industri rumah tangga, power plant, dll).

The energy is distributed to be used by consumer (transportation industry, domestic industry, power plant, etc).

6. IPP & INDUSTRI

5. REGASIFICATION

Phase Bisnis Perseroan: Pengangkutan energi dalam jangka waktu tertentu, sesuai kontrak jual beli.

Phase of Company Business: energy transport in a certain period of time, corresponding with the selling and buying contract.

3. SHIPPINGSHIPPING

TERMINAL

TRADE

REGASIFICATION

TERMINAL

IPP

1

2

4

6

3

5




54

Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Value

VISION MISSIONVISI MISIMenjadi Perusahaan Kelas Dunia dalam Bidang Infrastruktur dan Distribusi Energi.

To Become a World Class Company in the field of Energy Infrastructure and Distribution

Memberikan yang terbaik untuk pelanggan dalam keunggulan operasional, kesehatan, keselamatan yang berstandar internasional, lingkungan, dan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan nilai tambah bagi Pemangku Kepentingan secara berkelanjutan.

To provide the best to the customer with excellence in operations, health, internationally standardized safety, environment and social responsibility in order to sustainably increase the added value for the Stakeholders

PERSETUJUAN PENETAPAN VISI DAN MISIApproval of Vision and Mission

BUDAYA PERUSAHAANCorporate Culture

Penetapan Visi, Misi dan Nilai Perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 002/SK-Direksi/HIT/IV/2019 tanggal 1 April 2019 tentang Visi, Misi dan Nilai-Nilai PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Visi Perseroan senantiasa dilakukan evaluasi setiap saat dengan memperhatikan semua faktor yang dapat mempengaruhi bisnis Perseroan.

Penetapan Visi, Misi dan Nilai baru melalui Focus Group Discussion pada awal tahun 2019. Manajemen memandang perlu untuk melakukan penyesuaian dengan pengembangan bisnis yang sedang dijalankan oleh Perseroan.

The Company’s Vision, Mission and Values have received approval from the Board of Commissioners and the Board of Directors based on Decree Letter No. 002/SK-Direksi/HIT/IV/2019 on April 1st, 2019 on Vision, Mission and Values of PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. The Company regularly evaluates its Vision at any given time by taking into account all factors that may affect the Company’s business.

After the evaluation process conducted through Focus Group Discussion at the beginning of 2019, the management viewed that the Company’s Vision, Mission and Values needed to be further developed in accordance with the development of the Company’s business

HITS mempunyai nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan aktivitas sehari-hari oleh segenap insan Perseroan. Budaya Perusahaan memegang peranan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia guna mewujudkan Visi, Misi dan Target Perusahaan.

Setiap insan Perseroan ditekankan untuk menjunjung tinggi nilai, budaya, standar etika dan berprilaku baik dalam menjalankan setiap aktivitas dan berinteraksi dengan berbagai pihak, di dalam maupun di luar Perusahaan. Hal tersebut sangat penting dalam mewujudkan tahapan implementasi tata kelola perusahaan yang baik.

Nilai-nilai perusahaan merupakan budaya perusahaan, yang berarti juga Budaya Kerja Perusahaan. Budaya Kerja Perusahaan merupakan serangkaian nilai yang dipegang teguh oleh karyawan secara bersama-sama sebagai landasan berpikir, bertindak dan bersikap.

HITS has a set of code of ethics and conducts that must be adhered to and applied by all members of the Company in their daily activities. The Company’s Corporate Culture holds a significant role in the management of its human capital to actualize the Companys’ Vision, Mission and Target.

Every member of the Company is encouraged to uphold the values, culture, standards of ethics and behavior in performing every activity and in interactions with various internal and external parties. This is very crucial in order to actualize the implementation stages of good corporate governance.

The Company’s values translates the corporate culture that is known as the Corporate Work Culture. The Company’s Corporate Work Culture is a set of values that all employees must hold steadfastly as the foundation of thinking and act.

54 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.




Selain Budaya Perusahaan yang diterapkan menjadi Nilai-Nilai dalam beraktivitas, Perseroan juga memiliki Slogan (tagline) yang menjadi ciri khas Perseroan dalam melayani para Pemangku Kepentingan, khususnya Pelanggan. Slogan yang diusung dan menjadi cerminan HITS, adalah:

Apart from the Corporate Culture that is implemented as core values in performing activities, the Company also has a Slogan (tagline) that has become its unique feature in serving the Stakeholders, particularly the Customers. The Slogan that the Company bears and as the reflects of HITS is:

Budaya/Nilai-NilaiCulture/Values

PenjelasanDescription

Honesty & Harmony

IntegrityMenitikberatkan kepada kejujuran, menjaga dan meningkatkan etika sosial dalam menjalankan aktivitas bisnis baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.Emphasize on honesty, maintaining and improving social ethics in conducting business both in the internal and external environment.

Networking Membangun hubungan kolaboratif dengan internal dan mitra bisnis guna mencapai tujuan Perusahaan secara efektif & efisien.Build a collaborative relationships with internal parties and business partners in order to achieve the Company’s goal effectively and efficiently.

Contoh Perilaku | Behaviour Example :- Taat pada peraturan dan implementasi pada pekerjaan sehari-hari. Compliant to the regulation and its implementation in the daily tasks.- Peran aktif dalam komunitas/asosiasi | Active involvement in the comunnity/association.

Innovation Continuous Profitable Growth of BusinessMengembangkan, meningkatkan, mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan keahlian secara berkesinambungan untuk kemajuan Perusahaan.To develop, improve, apply knowledge, skill and expertise continuously for the advancement of the Company.

DiversificationMetode penyelesaian yang inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan pekerjaan.Innovative resolution method to overcome the various work challenges.

LearningMengembangkan, meningkatkan, mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian secara berkesinambungan untuk kemajuan Perusahaan.To develop, improve, apply knowledge, skill and expertise continuously for the advancement of the Company.

Contoh Perilaku | Behaviour Example :- Proses pembelajaran di setiap lini | Learning Process at every area.- Berbagi pengetahuan antar karyawan | Knowledge sharing among employees.

Trust CollaborationBerpartisipasi secara aktif sebagai anggota kelompok.Active participation as member of community.

PartnershipMengembangkan hubungan dengan Pemangku Kepentingan.To Develop relationships with Stakeholders.

Contoh Perilaku | Behaviour Example :- Kerja sama cross functional di Perusahaan | Cross functional collaboration in the Company.- MBWA (Managemement by Walking Around) | MBWA (Management By Walking Around).

Service & Operation Excellent

To Provide Infrastructure & DistributionKinerja optimal dengan memanfaatkan peluang bisnis.Optimal performance by utilizing business opportunities.

Contoh Perilaku | Behaviour Example :- Memastikan utilisasi kapal sesuai rencana | Ensuring the ship utilization according to plan.- Time delivery no. 1 | Time delivery No. 1.

”The Reliable Partner”Mitra yang Dapat Diandalkan

Budaya Perusahaan yang wajib diterapkan dari mulai staf hingga tingkat Direksi dan Dewan Komisaris, adalah sebagai berikut :

The Corporate Culture that is compulsory to all members of the Company from the staff members to the members of the Board of Directors and Commissioners includes:



56

Legal & Compliance Adm.

Human Capital & General Affair

Management Information System

Stakeholder Relations

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Komite Nominasi & RemunerasiThe Nomination & Remuneration Committee

Arief Rudianto - Ketua | HeadIsakayoga CH - Anggota | Member

Daryono - Anggota | Member

Komite AuditThe Audit Committee

Arief Rudianto - Ketua | HeadHM Roy Sembel - Anggota | Member

JT Duma - Anggota | Member

Pengembangan UsahaBusiness Development

Vacant

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Okty Saptarin M.



Accounting & Budget

Finance & Tax

Komite CGC & CSRThe CGC & CSR Committee

HM Roy Sembel - Ketua | HeadDaryono - Anggota | Member

Okty Saptarini M. - Anggota | Member

Komisaris UtamaChairman

Theo Lekatompessy

Direktur UtamaPresident Director

Budi Haryono

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Arief Rudianto

DirekturDirector

Sutiyarso

QHSE & Kepatuhan Operasi QHSE & Complaince Operation

Vacant

Finance & AccountingCorporate Finance & Accounting

M. Arief Budiman

Audit InternalInternal Audit

Kastam Priyatna

PT Humpuss Transportasi Kimia

ENERGY | Energi :- LNG | LNG Transport- Petrokimia | Petrochemical Transport- Minyak | Oil Transport- Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai | Offshore Support Vessel- Pengelolaan Manajemen Kapal | Ship Management

PT MISI Hutama InternasionalINFRASTRUCTURE & HUMAN CAPITAL Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia :- Marine Support | Marine Support- Pengerukan | Dredging- Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal | Human Capital & Development



58

THEO LEKATOMPESSYKomisaris Utama (Independen)Chairman (Independent)

Profil Dewan KomisarisThe Board of Commisssioner’s Profile

Usia | Age 58 tahun per 31 Desember 2019 58 Years old as of December 31st, 2019

Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth

Surabaya, 1 September 1961 Surabaya, September 1st , 1961

KewarganegaraanCitizenship Indonesia Indonesia

Riwayat PendidikanHistory of Education

1. Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga (1984).2. IPMI International Business School Jakarta (1984).3. International Business & Trade Law dan Corporate Financial

Strategy di Erasmus University, Rotterdam (2004).4. Program S2 - Magister Trade Investment &

Competition Law Universitas Pelita Harapan (2014).5. Program S3 - Doktor Hukum di Universitas Pelita

Harapan (2017).

1. Bachelor of Science in Economy, Universitas Airlangga (1984)2. IPMI International Business School Jakarta (1984). 3. International Business & Trade Law and Corporate

Financial Strategy, Erasmus University, Rotterdam (2004).3. Post-Graduate Program - Magister in Trade Investment &

Competition Law, Universitas Pelita Harapan (2014).4. Doctoral Program - Doctor of Law, Universitas Pelita

Harapan (2017).

Riwayat Jabatan | History of Position

Dasar Hukum PenunjukanLegal Basis of Appointment

Diangkat sebagai Komisaris sejak tanggal 9 Mei 2018 berdasarkan Keputusan RUPSLB. Kemudian diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 30 Desember 2019 berdasarkan Keputusan RUPSLB.

Appointed as Commissioner since May 9th, 2018 based on the resolution of the EGMS. He was then appointed as Independent Commissioner sin December 30th, 2019 based on the resolution of EGMS.

Pengalaman KerjaWorking Experience

1. Kantor Akuntan Publik Hadori (1983-1985).2. Sekretaris Perusahaan & Corporate Planner Djajanti

Grup (1991-1994).3. Deputy CEO & Direktur Keuangan Gajah Tunggal/

Luminary Grup (1994-1999).4. Direksi & Komisaris Utama Bakrie Grup (1999-2004).5. Direktur PT Humpuss (2008-2012).6. Direktur Utama HITS (2012-2018).

1. Public Accounting Firm Hadori (1983-1985).2. Corporate Secretary & Corporate Planner, Djajanti Group

(1991-1994).3. Deputy CEO & Finance Director, Gajah Tunggal/

Luminary Group (1994-1999).4. Board of Director & Chairman, Bakrie Group (1999-2004).5. Director, PT Humpuss (2008-2012).6. President Director, HITS (2012-2018).

Jabatan RangkapDual Position

1. Komisaris Independen PT Temas Line Tbk. (2018-sekarang).

2. Komisaris Utama Independen PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (2018-sekarang).

1. Independent Commissioner of PT Temas Line Tbk. (2018-present).

2. Independent Chairman of PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (2018-present).

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya serta Pemegang Saham.

Does not have affiliation with members of the Directors and other members of the Board of Commissioner and Shareholders

Jumlah Kepemilikan Saham HITSTotal of Share Ownership in HITS

Tidak Ada None

Domisili | Domicile DKI Jakarta DKI Jakarta





Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Surabaya, 6 Januari 1957 Surabaya, January 6th, 1957



1. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) - Angkatan Laut (1981).

2. Sarjana Ekonomi di STIE Wilwatikta (2008).

3. Program S2 - Magister Manajemen di Universitas Kristen Jakarta (2014).

1. Armed Forces Academy of the Republic of Indonesia - Navy (1981).

2. Bachelor of Science in Economy, STIE (College of Economic Science) Wilwatikta (2008).

3. Post-Graduate Program - Magister of Management, Universitas Kristen Indonesia (2014).



Diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 9 Mei 2018 berdasarkan Keputusan RUPSLB.

Appointed as Independent Commissioner since May 9th, 2018 based on the EGMS resolution.


1. Panglima Koarmabar (2013-2014).

2. Asisten Operasi Kasal (ASOPS) (2014).

1. Commander of Western Indonesia Fleet Command (Koarmabar) (2013-2014).

2. Assistant for Operations of Navy Chief of Staff (ASOPS) (2014).

Jabatan RangkapDual Position Tidak Ada None



Does not have affiliation with members of the Directors and other members of the Board of Commissioner and Shareholders.


Tidak Ada None







60

HITS mendorong pengembangan Dewan Komisaris melalui program pelatihan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris sebagaimana tabel di bawah ini :

HITS encourages the development of the Board of Commissioners through training programs in order to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners as described in the table below :

No. TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation

PenyelenggaraOrganizer

Theo Lekatompessy

1 15 Januari 2019January 15th, 2019 Speaker: Role of Independent Board; NOW & FUTURE Jakarta Ernst & Young

2 15 Februari 2019Februari 15th, 2019 Speaker: Leadership & Decision Making Sesparlu

Sesparlu, KemenluSenior Diplomatic

Course, Ministry of Foreign Affairs

3 20 Februari 2019February 20th, 2019

Panelist: Investment In LNG Infrastructure: Between Reality & Expectation Indogas Indogas


Speaker: Distributing LNG To Power & Industry With Small LNG Ships: Lessons Learned Bangkok All Events Group

5 20 Maret 2019March 20th, 2019

Fitch on Indonesia – The Election, Macro-Economy and Credit Market Jakarta Fitch Rating

6 26 Juni 2019June 26th, 2019 Speaker: Leadership and Decision Making Jakarta

Sespalu, KemenluSenior Diplomatic


7 23 Juli 2019July 23rd, 2019 Benefits of Digital Economy Jakarta Tenggara Institute

8 5 Agustus 2019August 5th, 2019 Speaker: Leadership and Decision Making HIT DMG Event

917-19 September 2019September 17th-19th, 2019

Gastech: Exhibition & Conference 2019 USA Nuffic Neso

10 15 Oktober 2019October 15th, 2019 Hinterland Connections and PELRA Jakarta Nuffic Neso

11 15 Oktober 2019October 15th, 2019 Development of Shipping in Indonesia Jakarta Nuffic Neso

12 15 Oktober 2019October 15th, 2019

Research in Shipping and Ports at Erasmus University Rotterdam Jakarta Nuffic Neso

13 15 Oktober 2019October 15th, 2019 Indonesia-Dutch Maritime Logistics Knowledge Exchange Jakarta Nuffic Neso


Building Synergy between Conventional Companies & Leading Digital Startups Jakarta Forbes

15 26 Oktober 2019October 26th, 2019 Speaker: Managing in Time of Crisis Jakarta

IKA, Unair Alumni Association,

Universitas Airlangga

Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan KomisarisThe Board of Commisssioner's Education and/or Training




No. TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation



The 3rd annual FT-Asia Infrastructure Investment Bank Summit Hongkong Financial Times

17 30 Oktober 2019October 30th, 2019 Speaker: Leadership and Decision Making Jakarta



18 13 November 2019November 13th, 2019

The Role of New, Renewable and Clean Energy in Achieving SDG7: Policy, Investment and Technology Jakarta Purnomo

Yusgiantoro Center

19 22 November 2019November 22nd, 2019 Advanced Technology of Industry 4.0 Jakarta

Akademi Ilmu Pengetahuan

IndonesiaIndonesian Academy of

Sciences


FT AIIB: Driving Creativity and Innovation in Infrastructure Finance Jakarta Financial Times

21 3 Desember 2019December 3rd, 2019 Speaker: Leadership and Decision Making HIT



22 4 Desember 2019December 4th, 2019 Indonesia Sector Briefing: Navigating Choppy Waters Jakarta Fitch Ratings

23 9 Desember 2019December 9th, 2019

Pelayaran Sebagai Sub Sistem Logistik dan InfrastrukturShipping as a Logistics and Infrastructure Sub-System Jakarta

Indonesian National Shipowners

Association (INSA)


Sosialisasi Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)Socialization of Regional Comprehensive Economic Partnership Agreements

JakartaKementerian Perdagangan

Ministry of Trade

Arief Rudianto

1 27 Maret 2019March 27th, 2019

ObligasiBonds Jakarta In-House HITS




62

Profil DireksiThe Board of Director’s Profile

BUDI HARYONODirektur UtamaPresident Director


Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Yogyakarta, 5 Juni 1958 Jogjakarta, June 5th , 1958



1. Akademi Akuntansi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara di Yogyakarta (1981).

2. Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Jakarta (1988).

1. Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Academy of Accounting, Jogjakarta (1981).

2. Bachelor of Science in Economy, Accounting Department, Jakarta (1988).



Diangkat sebagai Direktur Utama sejak tanggal 9 Mei 2018 berdasarkan Keputusan RUPSLB.

Appointed as President Director since May 9th, 2018 based on the resolution of EGMS.


1. Kantor Akuntan Publik Hadori (1980-1981).2. Finance Adm. Manager Dwima Grup (1981-1986).3. Manager/General Manager Humpuss Trading (1986-

1994).4. Direktur Keuangan PT Kaltim Methanol Indonesia

(1994-2000).5. Direktur Keuangan Timor Grup merangkap Anggota

Dewan Komisaris Humpuss Grup (2000-2006)

6. Direktur Utama PT Humpuss Transportasi Curah (2006-2012).

7. Direktur HITS (2012-2018).

1. Public Accounting Firm, Hadori (1980-1981).2. Finance Adm. Manager, Dwima Group (1981-1986).3. Manager/General Manager, Humpuss Trading (1986-

1994).4. Finance Director, PT. Kaltim methanol Indonesia (1994-

2000).5. Finance Director, Timor Group concurrently Member

of the Board of Commissioner, Humpuss Group (2000-2006).

6. President Director, PT Humpuss Transportasi Curah (2006-2012).

7. Director, HITS (2012-2018).


Hubungan Afiliasi Affiliation




Tidak Ada None







Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Wonogiri, 11 Januari 1963 Wonogiri, January 11th , 1963



1. Akademi Uang dan Bank di Surakarta (1985). 2. Sarjana Akuntansi di STIE YAI di Jakarta (1992).

3. Program S2 - Magister Manajemen di Universitas Persada Indonesia (2002).

1. Akademi Uang dan Bank, Surakarta (1985). 2. Bachelor of Science in Accounting, STIE YAI,

Jakarta (1992).3. Post-Graduate Program - Magister in Management,

Universitas Persada Indonesia (2002).



Diangkat sebagai Direktur sejak tanggal 30 Desember 2019 berdasarkan Keputusan RUPSLB.

Appointed as Director since December 30th, 2019 based on the resolution of EGMS.


1. GM LNG PT Humpuss Transportasi Kimia (2009-2011).

2. Direktur PT Humpuss Transportasi Kimia(2011).3. Komisaris PT Humpuss Transportasi Kimia (2012).

4. Direktur PT Baraka Alam Sari (2012).5. Direktur PT GTS Internasional (2012-sekarang)6. Direktur Utama PT Humolco LNG Indonesia

(2016-sekarang).

1. GM LNG, PT Humpus Transportasi Kimia (2009-2011).

2. Director, PT Humpus Transportasi Kimia (2011).3. Commissioner, PT Humpus Transportasi Kimia

(2012).4. Director, PT Baraka Alam Sari (2012).5. Director, PT GTS Internasional (2012-present).6. President Director, PT Humolco LNG Indonesia

2016-present).






Tidak Ada None





64

HITS mendorong pengembangan Direksi baik melalui program orientasi yang ditujukan bagi anggota Direksi baru maupun program pelaktihan bagi Direksi. Selama 2019, Direksi telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar terkait dengan bidang tugasnya, pengawasan perusahaan, dan lain sebagainya

HITS encourages the development of Directors both through orientation program for new members of the Board of Directors and training programs for Directors. In 2019, the Board of Directors has participated in various training courses and seminars related to their respective work areas including the supervision of the Company's operation, etc.

No. TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation


Budi Haryono

1 24 Januari 2019Januari 24th, 2019 Management & Leadership Programme Jakarta In-House HITS

2 1 Februari 2019February 1st, 2019

Pemahaman Transaksi Material & Transaksi AfiliasiUnderstanding Material and Affiliated Transactions Jakarta In-House HITS

3 27 Maret 2019March 27th, 2019

ObligasiBonds Jakarta In-House HITS

4 29 April 2019April 29th, 2019

Edukasi Mengenai GratifikasiEducation on Gratification Jakarta In-House HITS

5 25 Juli 2019July 25th, 2019

Implementasi Doktrin Business Judgment Rule Versus Tindak Pidana Korupsi dalam Aktivitas Bisnis PerusahaanImplementation of Business Judgment Rule Doctrine Versus Criminal Act of Corruption in the Company’s Business Activities

Jakarta Hukum Online

6 19 Juli 2019July 19th, 2019

Sosialisasi VMV, Kamus Kompetensi & Assessment CentreSocialization of VMV, Competency Dictionary & Assessment Centre

Jakarta In-House HITS

7 6 September 2019September 6th, 2019 Workshop Job Design in Making Job Description Jakarta In-House HITS


Gastech Exhibition & Conference 2019 Houston - USA DMG Event

9 27 September 2019September 27th, 2019

Economic Outlook 2020 - Indonesia macro The Humble Rise Jakarta In-House HITS

10 31 Oktober 2019October 31st, 2019

CEO Networking 2019 : Embracing the Opportunities in Dynamic Global Economy Jakarta OJK, IDX

11 20 Desember 2019December 20th, 2019 Team Building: Working Together in Harmony Sentul ESQ

Pendidikan dan/atau Pelatihan DireksiThe Board of Directors's Education and/or Training



No. TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation


Sutiyarso

1 24 Januari 2019Januari 24th, 2019 Management & Leadership Programme Jakarta In-House HITS

2 21 Maret 2019March 21st, 2019

Seminar Nasional 7 : Powering Up The Country7th National Seminar: Powering Up the Country Jakarta

3 29 April 2019April 29th, 2019

Edukasi Tentang Gratifikasi Sebagai Upaya Pencegahan KorupsiEducation on Gratification as a Corruption Prevention


4 3 Mei 2019May 3rd, 2019

Workshop Merancang Mega Bisnis Proses Model di Anak/Unit Usaha HITWorkshop on Designing Mega Business Process Model in HITS' subsidiaries/business units


5 25 Juli 2019July 25th, 2019

Diskusi Hukumonline 2019 “Implementasi Doktrin Business Judgment Rule Versus Tindak Pidana Korupsi dalam Aktivitas Bisnis Perusahaan”Hukumonline Discussion 2019 “Implementation of Business Judgment Rule Doctrine Versus Criminal Act of Corruption in the Company’s Business Activities”

Jakarta PT Justika Siar Publika

6 6 September 2019September 6th, 2019 Workshop Job Design in Making Job Description Jakarta In-House HITS


Gastech Exhibition & Conference 2019 Houston - USA DMG Event


Economic Outlook 2020 - Indonesia Macro The Humble Rise Jakarta In-House HITS

93-4 Desember 2019December 3rd-4th, 2019

ISO 27001:2013 Infomation Security Management System Requirement Jakarta In-House HITS

65



66

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting perusahaan, terutama bagi perusahaan penyedia jasa. Perusahaan jasa sangat bergantung pada kualitas, kompetensi, dan profesionalisme SDM.

Strategi pengembangan SDM juga harus terintegrasi dengan strategi bisnis melalui Strategi Pengelolaan SDM. Komitmen dan perhatian khusus terhadap pengelolaan SDM melalui penyempurnaan berbagai kebijakan yang dilakukan secara berkala serta optimalisasi pelaksanaan praktik ketenagakerjaan.

Selain itu, Perseroan menyediakan program pengembangan kompetensi meliputi manajerial dan berdasarkan fungsi serta sesuai kebutuhan, penerapan reward dan punishment, serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif untuk mendukung pencapaian visi dan pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan.

Rekrutmen yang BerkualitasPerseroan memiliki prosedur rekrutmen yang digunakan sebagai acuan dalam upaya mendapatkan SDM yang berkualitas. Prosedur ini akan memastikan seluruh rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik secara jumlah maupun secara kompetensi dan yang terpenting adalah perilaku yang sesuai dengan budaya Perusahaan.

Perseroan juga memberikan kesempatan kepada setiap putera puteri terbaik bangsa untuk menjadi insan HITS. Kesempatan ini dibuka dengan diumumkannya setiap lowongan pekerjaan yang tersedia secara online melalui program e-recruitment yang dapat diakses melalui situs web Perseroan, yaitu www.hits.co.id. Selain rekrutmen reguler, Perseroan melakukan talent management yang digunakan untuk mengisi posisi strategis perusahaan.

Pengembangan SDMStrategi pengembangan SDM ditetapkan untuk membantu Perseroan dan karyawan dalam memberikan arah pengembangan dan pengelolaan SDM. Strategi ini mencakup proses seleksi, pengangkatan, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, promosi, dan mutasi karyawan.

Perseroan berkomitmen penuh pada proses pengembangan karyawan melalui perencanaan program pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas, kompetensi, pengetahuan dan keterampilan. Penentuan program pengembangan didasarkan pada Analisa Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analysis). Analisa kebutuhan kemudian disesuaikan dengan selisih (gap) kompetensi berdasarkan target unit kerja, dan visi misi Perseroan.

Human Resources is the most essential asset of a company, particularly those in the service business. Service Companies are very much reliant on the quality, competence and professionalism of Human Capital.

The Human Capital development strategy should also be well integrated with the business strategy through the strategy of Human Capital Management. Commitment and special attention towards the Human Capital management through the improvement of various policy in stages and through the optimization of the implementation of employment practices.

Moreover, the Company launched competence development program which includes strategic and managerial skills and based on functions and according the necessities, implementation of reward and punishment system, as well as placing more attention to the occupational safety and health that will create a conducive work environment to help attain the Company’s vision and sustainable growth.

Good Quality RecruitmentThe Company set out a recruitment procedure to be used as guideline in acquiring highly qualified employee. The procedure will ensure the entire recruitment process is conducted in accordance with the organization’s needs in terms of quantity of employee required or based on competency and most importantly based on conduct compatible to the Company’s culture.

The Company also accommodates the Country’s best youth the opportunity to become employee member of HITS. All recruitment notification is available online through its e-recruitment program that can be accessed through Company’s website www.hits.co.id. Other than the regular recruitment, the Company also conducts the talent management program to fill in the strategic positions in the organization.

Human Resources DevelopmentThe Human Capital development strategy is established to assist the organization and employees in providing direction of Human Capital development and management. It includes employee selection process, appointment, training, capacity building, maintenance, promotion and mutation.

The Company is fully committed in the employee development process through the planning of education and training program that will increase the quality, competence, knowledge and skill. The development program is designed based on the Training Need Analysis. The Training Need Analysis will then be adjusted to the competency gap based on work unit target and the Company’s Vision and Mission.



Investasi Pengembangan SDM (Rp.)Investment in Human Resources

Development (IDR)

Jumlah Waktu Pengembangan SDM (Jam)Total Hours of HR Development (Hour)

Jenis | Type 2019 2018 % 2019 2018 %

Pelatihan FungsionalFunctional Training 766.302.828 496.342.462 54,3 963 856 12,50

Pelatihan ManajerialManagerial Training 474.734.500 406.698.803 16,73 3.474 592 486,82

TOTAL 1.241.037.328 903.041.265 37,43 4.437 1.448 206,42

Jenis Pengembangan Kompetensi Setiap Tingkat JabatanType of Competence Development of Every Office Level

TingkatLevel

Jumlah Pelatihan ManajerialNumber of Managerial Training

Jumlah Pelatihan FungsionalNumber of Functional Training

Jumlah JamNumber of

Hours

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

14 12 121

DireksiThe Board of Directors 33 30 414

Tenaga AhliSpecialist/Expert 4 5 50

Kepala DivisiGeneral Manager 30 51 456

PerwiraCommssioned Officer 0 4 23

Kepala DepartemenManager 52 51 1.093

Asisten Kepala DepartemenAssistant Manager

25 61 581

SupervisorSupervisor 15 38 507

StafOfficer/Staff 20 66 1.192

TOTAL 193 318 4.437

Komitmen pengembangan SDM juga ditunjukkan dari biaya yang dikeluarkan dan jam pelatihan yang dilaksanakan selama tahun buku 2019 :

The Company’s commitment in Human Resources Development is also shown in the training expenses and training hours carried out during FY2019:



68

Pengelolaan KinerjaSeluruh insan HITS diukur kinerjanya sesuai dengan Key Result Area (KRA) yang tercantum pada Job Description setiap insan. Penilaian kinerja berdampak terhadap rencana pengembangan karir karyawan.

Bagi karyawan, karir merupakan indikator proses pengembangan diri, dan bagi Perseroan proses pertumbuhan organisasi dengan menciptakan kaderisasi yang berkelanjutan. Sehingga, Perseroan akan tetap memiliki kinerja optimal sampai kapan pun.

Penilaian kinerja dilakukan setiap tahun. Pada tahun 2019, Perseroan telah melakukan penilaian kinerja terhadap 190 karyawan kantor dan penilaian kompetensi dengan metode assesment centre terhadap 36 orang karyawan. Dengan tujuan untuk melakukan mapping kesetaraan kompetensi di setiap tingkatan yang sama, sehingga tidak terjadi gap secara manajerial.

Pada dasarnya setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam hal pengembangan karirnya melalui proses seleksi dan penilaian yang telah ditetapkan Perseroan melalui Key Performance Indicator (KPI).

Perseroan juga membangun Performance Management System (PMS) yang terintegrasi sebagai program jangka panjang. Perseroan menyusun sistem promosi karyawan yang menggabungkan sisi kompetensi, kinerja dan

Performance ManagmentAll HITS employee members will their performance assessed according to the Key Result Area which stated in their respective Job Description. Performance assessment will impact each employee’s career development plan.

For the employees, professional career is their indicators of personal evolution and for the Company, it shall reflect the process of the growth of the organization by creating sustainable regeneration. With this, the Company will have a perpetual optimum performance.

Performance Appraisal is an annual activity. In 2019, the Company conducted performance evaluation to 190 office employees and competence evaluation using the method of assessment center to thirty three employees. The purpose of such activity is to map out the equality of competence at the same level of every tier in the organization so as to avoid managerial gap.

Fundamentally, every employee has an equal opportunity in terms of career development through selection and evaluation process determined by the Company. One of the selection processes is through Key Performance Indicator (KPI).

The Company has also established an integrated Performance Management System (PMS) as a long term program. The Company also drew up the employee promotion system that combines the



peningkatan kinerja. Karyawan berkesempatan untuk berkembang melalui prosedur yang lebih objektif dan terbuka. Di sisi lain, Perseroan juga akan mendapatkan keuntungan dari sumbangsih karyawan pada sisi kinerja dan peningkatan kinerja.

Talent ManagementPerseroan memiliki strategi jangka panjang pengembangan SDM melalui talent management. Perseroan berusaha seoptimal mungkin mengaitkan proses pencarian, pemilihan, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, promosi, dan pemindahan pegawai agar senantiasa terkait dengan bisnis utama perusahaan.

Secara garis besar, strategi jangka panjang untuk Succession Plan SDM dibagi menjadi beberapa tahapan yang telah ditetapkan oleh Perseroan, yaitu sebagai berikut:

elements of competency, performance and performance enhancement. Employee has the opportunity to evolve through a more objective and transparent procedure. On the other hand, the Company will benefit also from employees’ contribution both through their performance and performance improvement.

Talent ManagementThe Company has a set of long term strategy for Human Capital development through talent management. The Company strives to establish the optimum relations between the processes of employee prospecting, engagement, selection, training, development, nurturing, promotion and mutation so that it will always adhere the Company’s main businesses.

In the broad line, the Company’s long term strategy for HR Succession Plan is divided into several phases set by the Company, namely:

ProsesRekrutmendan Seleksi

Recruitmentand Selection

Process

Talent Pool

Talent Pool

Pemetaan

Mapping

TalentSatisfaction

TalentSatisfaction



70

BusinessEnvironment

- Competition- Labour market- Facts- Regulation

Reward Management

- Compensation System- Job Evaluation- Salary Structure- Bonus, Incentive- Tax- Allowance- Sallary Survey- Insurance, etc

PerformanceManagement System

- PM Process (Planning, Assesing, Monitoring, Reviewing)- Coaching

CompetencyManagement

- Competency Dictionary- Profiling- Program- Assesment- Training- Knowledge Management- Development Program

Vision, Mission &Values

- Socialization Program- Inbox Program

Business Strategy

- Business Plan- Sales- Market Share- Finance- Customer- Technology- Internal Process

Process Reenginering

- Business Process- Standard & Procedure- Program- Innovation- Management

Engagement

- Career Path- Career Management- Engagement Program- System Promotion- Talent Management- Industrial Relation

PEOPLE

Organization Development

- Complexity- Formalization- Centralization- Job Analysis- Job Desk- Job Grade- Accountability Mapping- Recruitment

Kerangka Kerja Tata Kelola SDM | HR Management Framework



DemografiPerseroan dalam mengelola SDM selalu mengedepankan kesetaraan. Jenis kelamin, suku dan agama sama sekali tidak menjadi dasar pertimbangan dalam pengelolaan karyawan. Setiap insan HITS memiliki kesempatan yang sama di dalam Perusahaan. Perseroan mengapresiasi karyawan berdasarkan tanggung jawab, kompetensi, dan kinerja masing-masing.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dengan total 206 karyawan di kantor dan pengelolaan 966 kru kapal (milik sendiri) dan 593 kru kapal (milik Prinsipal lain) di lapangan. Demografinya sampai dengan 31 Desember 2019 dapat dilihat dari ilustrasi di bawah ini:

DemographyIn managing HR, the Company always promotes equality. Gender, ethnicity and religion are not at all the basic consideration in employee management. Every HITS employee has an equal opportunity within the Company. The Company appreciates employees based on each sense of responsibility, competence and performance.

The Board of Commisioners, Directors and employees totaling 206 office employees and management of 966 in-field ship crews and 593 crew other principle. The demography up to December 31st, 2019 can be viewed in the following table:



72



74

Hingga 31 Desember 2019, komposisi Pemegang Saham berdasarkan data PT EDI Indonesia :Up to December 31st, 2019, the composition of Shareholders based on PT EDI Indonesia’s data:

Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat Direksi atau Dewan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan.Amongst the Shareholders, there are no member of Commissioners and Directors with share ownersip of the Company.

Pemilik Saham ≥ 5% | Shareholders ≥ 5%

Pemegang Saham Shareholder

StatusStatus

Jumlah (Lembar) Amount (Share) %

PT Humpuss Institusi Domestik | Domestic Institution 3.232.699.113 45,52

PT Menara Cakra Buana Institusi Domestik | Domestic Institution 2.331.552.091 32,83

Individu MayoritasMajority Individual Individual Domestik | Domestic Individual 738.692.651 10,40

MasyarakatPublic

Institusi/Individual Domestik dan Luar NegeriDomestic and Foreign Institution/Individual 798.140.946 11,25

Institusi DomestikDomestic Institution

Institusi Luar NegeriForeign Institution

Individual DomestikDomestic Individual

Individual Luar NegeriForeign Individual

Pemegang SahamName of Shareholder % Pemegang Saham

Name of Shareholder % Pemegang SahamName of Shareholder % Pemegang Saham

Name of Shareholder %

PT Humpuss 45,52 - Individu MayoritasMajority Individual 10,40 -

PT Menara Cakra Buana 32,83 Endang Lestari

Pujiastuti 2,08

PT Humpuss IntermodaTransportasi Tbk. 3,71 Leotine Ierma Agustina 0,29

PT Joyoagung Permata 1,53 Kwee Heliwati 0,09

PT Sarana Niaga Buana 0,54 Bambang Susanto 0,05

Dwi Yuli Mardiani 0,04

Irsyad Rifai 0,02

Drs. Abdul Majid 0,02

Dwike Riyandari 0,01

Antonnius Hardi 0,01

Maryani 0,01

Arip Mulyana 0,01

Nicky Harmanto 0,01

Frans Januar Sihotang 0,01

Dari keseluruhan komposisi Pemegang Saham, tidak terdapat kelompok masyarakat yang memiliki jumlah saham Perseroan dengan kepemilikan di bawah 5%.

Komposisi 20 Pemegang Saham terbesar, adalah:

Of the entire composition of Shareholders, public entity with under 5% share ownership is non-existent.

The composition of 20 major Shareholders:

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition



Kronologis Pencatatan Saham dan ObligasiChronological Listing of Shares and Bonds

Perseroan pertama kali melakukan pencataan saham di Bursa Efek Jakarta pada 1997. Kronologis pencatatan saham sampai dengan saat ini adalah:

In 1997, the Company made its first share listing at the Jakarta Stock Exchange. The chronological share listing up to now is as follow:

Aksi KorporasiCorporate Action

TanggalDate

Jumlah SahamNumber of

Shares

Saham TercatatShares Listing

Nama Bursa EfekStock Exchange

Penawaran Umum Perdana dan Pencatatan Sebagian Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.Initial Public Offering and Partial Listing of the Company’s Shares in Indonesia Stock Exchange.

24 November 1997November 24th, 1997 74.000.000 - Bursa Efek Jakarta

Jakarta Stock Exchange

Pencatatan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.Listing of the Company’s shares In Indonesia Stock Exchange.

15 Desember 1997December 15th, 1997 376.000.000 450.000.000 Bursa Efek Jakarta


Penambahan saham akibat perubahan nilai nominal dari Rp500,- menjadi Rp100,-/lembar saham.Addition Of Shares Because Of Change In The Nominal Value From IDR500 to IDR100/share.

19 Desember 2005December 19th, 2005 1.800,000,000 2.250.000.000 Bursa Efek Jakarta


Penambahan Saham Akibat Perubahan Nilai Nominal Dari Rp100,- menjadi Rp50,- /lembar saham.Addition Of Shares Because Of Change In The Nominal Value From IDR100 to IDR50/share.

13 Desember 2007December 13th, 2007 2.250.000.000 4.500.000.000 Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

Pembagian Dividen Saham.Distribution of Shares Dividends.

30 Desember 2008December 30th,

2008161.183.654 4.661.183.654 Bursa Efek Indonesia


Penerbitan Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).Issuance of New Shares Without Pre-Emptive Rights (HMETD)

27 Desember 2013December 27th, 2013 108.349.056 4.769.532.710 Bursa Efek Indonesia


Penerbitan Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efekterlebih Dahulu (HMETD)Issuance of New Shares Without Pre-Emptive Rights (HMETD)

15 Desember 2014December 15th, 2014 2.331.552.091 7.101.084.801 Bursa Efek Indonesia


Aksi KorporasiCorporate Action

Nilai TotalTotal Value

(Rp/IDR)

BungaInterest

(%)

Dibayarkan Repaid

Bond I Year 2004 A Series 109.000.000.000 13,625 17 Desember 2007December 17th, 2007

Bond I Year 2004 B Series 119.000.000.000 14 17 Desember 2009December 17th, 2009

Bond I Syariah Ijarah Year 2004 A Series 122.000.000.000 14 17 Desember 2009December 17th, 2009

Selain mencatatkan saham di bursa, Perseroan juga pernah menerbitkan obligasi dengan kronologis sebagai berikut:

Other than share listing at the stock exchange, the Company also issued bonds with the following chronology:



76

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalInstitutions and Capital Market Supporting Professionals

KAP Purwantono, Sungkoro & Surja(Anggota dari Ernst & Young Global Ltd.)Auditor EksternalGedung Bursa Efek Indonesia Tower 2, lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Telp : 62-21 5289 5000Fax : 62-21 5289 4100Situs Web: www.ey.com/id

Jasa yang diberikan berupa Audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2019.

Biaya selama periode tahun buku 2019: Rp3.225.000.000,-.

Periode Penugasan : 2015 - sekarang.

PT EDI IndonesiaAdministrasi EfekWisma SMR lantai 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14360Telp : 62-21 650 5829, 652 1010 (hunting)Fax : 62-21 650 5987Situs Web : www.edi-indonesia.co.id

Jasa yang diberikan berupa Jasa Administrasi Saham Pasar Sekunder berupa pencatatan Daftar Pemegang Saham dan pencatatan atas perubahan-perubahan pada daftar Pemegang Saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Biaya selama periode tahun buku 2019: Rp9.900.000,-.

Periode Penugasan : Oktober 2018 - sekarang.

KAP Purwantono, Sungkoro & Surja(Member of Ernst & Young Global Ltd.)External AuditorIndonesia Stock Exchange Tower 2, 7th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Telp : 62-21 5289 5000Fax : 62-21 5289 4100Website: www.ey.com/id

Services provided includes Audit of the Company’s FY 2019 Consolidated Financial Statement

Fees during 2019 financial year: IDR3,225,000,000.

Service Period: 2015 - Present.

PT EDISecurities AdministrationWisma SMR 10th floorJl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14360Telp : 62-21 650 5829, 652 1010 (hunting)Fax : 62-21 650 5987Web : www.edi-indonesia.co.id

Services provided is Stock Administration Services in the Secondary Market includes Register the Shareholders List and Register all changes on the Shareholders List on behalf of the listed Company in Indonesia Stock Exchange.

Fees during 2019 financial year: IDR9,900,000.

Service Period: October 2018 - Present.

76



PT HTK

LNG

SHIP MANAGEMENT

PETROCHEMICAL

OIL 99,9%OFFSHORE SUPPORT VESSEL

HITS

PT MISI

99,9%DREDGING

HUMAN CAPITALDEVELOPMENT

MARINE SUPPORT

PT Humpuss

45,52%

PT MenaraCakra Buana

32,83%

MasyarakatPublic

11,25%

Individu MayoritasMajority Individual

10,40%

Struktur Grup PerusahaanCorporate Structure





78

Entitas Anak dan Unit UsahaSubsidiaries and Business Unit

Entitas Anak | Subsidiaries

NamaName

KepemilikanOwnership

Jumlah Segmen Usaha

Total of Buisiness

Bidang UsahaLine of Business

Mulai BeroperasiOperational

StatusStatus

Aset (USD)Assets (US$)


99,9% 5

LNG, PetrochemicalOilOffshore Support Vessel Ship Management

2004 BeroperasiActive 92.023.174

PT Misi Hutama Internasional 99,9% 3

Marine Support DredgingHuman Capital & Development

2016 BeroperasiActive 18.289.073

1. PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK) Bergerak di bidang distribusi energi gas, minyak

dan bahan kimia, baik dalam maupun luar negeri. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2004 ini mengoperasikan 24 kapal dengan 5 segmen usaha, yakni:

• Angkutan LNG ditangani oleh PT GTS Internasional (PT GTSI) dan anak usahanya untuk pengoperasian kapal LNG milik Perseroan.

• Angkutan Minyak dan Petrokimia dimiliki dan ditangani operasionalnya oleh PT PCS Internasional (PT PCSI).

• Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai dimiliki dan operasionalnya ditangani oleh PT OTS Internasional (PT OTSI).

• Manajemen Pengelolaan Kapal ditangani oleh PT Humolco LNG Indonesia (PT HLI) bekerja sama dengan Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (MOL) untuk mengoperasikan dan mengelola 2 kapal LNG milik Perseroan dan 2 kapal LNG milik MOL.

Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta didukung SDM yang handal dan bersertifikasi, PT HTK mendapatkan kepercayaan dari para pelanggannya untuk mendistribusikan energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Kepercayaan ini dibuktikan dengan digunakannya HTK sebagai mitra kerja di berbagai perusahaan Migas dan Petrokimia, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

1. PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK) Engages in gas, oil and chemical substances

distribution services for domestic and international market. Established on May 10th, 2004, PT HTK operates 24 vessels for 5 business segments, they are:

• LNG Transportation is managed by PT GTS Internasional and its entities in the operation of the Company’s LNG vessels

• Oil and Petrochemical Transportation is owned and operated by PT PCS Internasional (PT PCSI).

• Offshore Supporting Vessels are owned and operated by PT OTS Internasional (PT OTSI).

• Shipping Management is managed by PT Humolco LNG Indonesia (PT HLI) in partnership with Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (MOL) to operate and manage 2 LNG vessels owned by the Company and two LNG vessels owned by MOL

With the facilities and infrastructure that the Company has and the full support from its reliable and certified HR, PT HTK retains clients’ trust in providing services in energy distribution from one point to another. This trust is reflected from the various domestic and foreign oil and gas and petrochemical companies that have chosen PT HTK as their collaborator.



2. PT Misi Hutama Internasional (PT Misi) PT Misi bergerak di bidang usaha dengan 3 segmen

usaha, yaitu marine support termasuk keagenan, pengerukan, pengelolaan dan pengembangan kru kapal. Di dalam Grup PT Misi, lini usaha yang menangani bisnis marine support dan keagenan ditangani oleh PT Humpuss Transportasi Curah (PT HTC), pengerukan ditangani oleh PT LIS Internasional (PT LISI), dan pengelolaan kru kapal serta pelatihan ditangani oleh PT MCS Internasional (PT MCSI) dan PT ETSI Hutama Maritim (PT ETSI).

• PT HTC didirikan pada tahun 2004. Awalnya, PT HTC khusus menangani dry bulk. Namun

seiring dengan menurunnya harga komoditi batu bara PT HTC mengoperasikan kapal-kapal yang dimilikinya untuk penyediaan jasa kepelabuhan (tug assist) serta keagenannya. Hingga Desember 2019, HTC mengoperasikan sebanyak 14 tug boat dan 6 barge.

• Dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, PT HTC melakukan audit berkala, tinjauan dan pengawasan manajemen serta perbaikan secara berkesinambungan terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan yang telah tersertifikasi.

• Adapun segmen usaha pengerukan dijalankan oleh PT LISI yang didirikan pada 2017. Pendirian LISI sebagai salah satu bentuk mendukung program Pemerintah di bidang kemaritiman guna meningkatkan infrastruktur laut di Indonesia.

• PT MCSI sepanjang tahun 2019, bekerja sama dengan 10 Prinsipal dan mengelola 82 kapal berbagai tipe serta 1.552 kru di kapal maupun yang siaga. PT MCSI menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Jepang, Class NK, MLC 2006, SRPSP, dan OHSAS 18001:2007.

• PT ETSI juga memberi pelayanan di bidang usaha pengembangan sumber daya manusia kemaritiman yang dijalankan bersama dengan Universitas Trilogi dengan mendirikan HTMTC melalui 11 program sertifikasi. Dengan pengalaman dan kompetensinya selama ini, HTMTC fokus pada pelatihan dan sertifikasi bagi para pelaut, khususnya untuk kapal tanker pengangkut minyak dan gas.

2. PT Misi Hutama Internasional (PT Misi) PT Misi engages in three business segments i.e.

marine support business which includes agency, human capital and development as well as dredging services. In PT Misi’s Group, PT Humpuss Transportasi Curah (PT HTC) manages the marine support and agency businesses, PT LIS Internasional (PT LISI) the dredging services and PT MCS Internasional (PT MCSI) and PT ETSI Hutama Maritim (PT ETSI) the management of crews management services and crews trainings.

• PT HTC was founded in 2004. In the beginning, PT HTC mainly engaged in the dry bulk services. However, as the coal needs continued to decline, PT HTC utilized its ships for port service provider (tug assist) and its agency. Up to December 2019, PT HTC operated fourteen tug boats and six barges.

• In order to maintain and increase service quality, PT HTC conducted routine audit, management review and monitoring and continuous improvement towards the implementation of certified Safety Management System.

• In the meantime, PT LISI, established in 2017, is tasked to manage the dredging business. The establishment of PT LISI as one of the Company’s commitments in supporting the ToIl’s Maritime program which is aimed at the improvement of Indonesia’s maritime infrastructure.

• Throughout 2019, PT MCSI has formed partnerships with ten principals and managed eighty two vessels of various types and 1,552 crews both on board and on stand by PT MSCI implemented the Quality Management System ISO 9001:2015 certified by the Classification Bureau of Japan, Class NK, MLC 2006, SRPSP and OHSAS 18001:2007.

• PT ETSI also offers services in the development of maritime human resources jointly organized with Universitas Trilogi by establishing HTMTC through eleven certification programs. With its vast experience and competency, HTMTC focuses on training and certification for sailors, especially for oil and gas tankers.



80

Alamat Entitas Anak & Unit UsahaSubsidiaries & Business Unit Address

Nama PerusahaanCompany Name

AlamatAddress

TeleponTelephone

FaxFax

SurelEmail


Granadi Building 6th, 7th, 8th Floor - North WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 252 6080 62-21 252 6081 [email protected]

PT GTS Internasional

Granadi Building 8th Floor - North WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 252 6080 62-21 252 6081 [email protected]

PT PCS Internasional


62-21 252 6080 62-21 252 6081 [email protected]

PT OTS Internasional


62-21 252 6080 62-21 252 6081 [email protected]

PT Humolco LNG Indonesia

Granadi Building 7th Floor – South Wing Jl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 252 1762 62-21 252 1763 [email protected]

PT Misi Hutama Internasional

Granadi Building 8th Floor – South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 252 4114 62-21 252 4477 [email protected]

PT Humpuss Transportasi Curah

Granadi Building 8th Floor – South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 5290 2902 62-21 252 4420 [email protected]

PT LIS Internasional

Granadi Building 8th Floor - South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 5290 2902 62-21 525 4420 [email protected]

PT MCS Internasional

Granadi Building 5th Floor - South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9.Jakarta 12950, Indonesia

62-21 525 4335 62-21 5296 4555 [email protected]

PT ETSI Hutama Maritim Universitas Trilogi 4th Floor

Jl. Taman Makam Pahlawan No.1 Kalibata. Jakarta, Indonesia

62-21 798 1366 62-212 79521 - htmtc@mcs-

internasional.comHumpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC)

Semua anak usaha HITS dapat dihubungi di: All subsidiaries of HITS can be reached at the following:



Tim Per Segmen UsahaBusiness Segment’s Team

HOLDING TEAM

GAS TEAM



82

OIL TEAM

CHEMICAL TEAM



SHIP MANAGEMENT TEAM

OFFSHORE TEAM



84

OFFSHORE TEAM

DREDGING TEAM

HUMAN CAPITAL & DEVELOPMENT TEAM

MARINE SUPPORT TEAM



Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

4th Indonesia Living Legend Companies Awards:

Integrated Maritime Transportation Company

The Top 50 Listed Companies For 2019

The Best Issuers 2019 in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector

(Asset Below 5T)

100 Fastest Growing Companies Awards: Transportasi Aset

Rp 1T until < Rp 5T18 Januari 2019

January 18th, 2019

30 Oktober 2019October 30th, 2019

29 Agustus 2019August 29th, 2019

31 Januari 2019January 31st, 2019

Warta Ekonomi

Forbes Indonesia Economic Review

Infobank Pikiran Rakyat


PENGHARGAAN 2019 | AWARDS 2019

The Best Indonesia Public Company, Industri

Transportation, Ranking #1

16 November 2019November 16th, 2019


85



86

SERTIFIKASI | CERTIFICATION

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT HTK | Certification Owned by PT HTK

Document of Compliance (DOC)DOC adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pemerintah untuk perusahaan yang telah memenuhi persyaratan International Safety Management Code. PT HTK mendapatkan DOC dari Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) dan berlaku sampai dengan 3 Agustus 2020 (short term).

Document of Compliance (DOC) is a document issued by the Government for companies that have met the requirements of the International Safety Management Code. PT HTK obtained a DOC from the Indonesian Classification Agency and is valid until August 3rd, 2020 (short term).

ISO 9001 : 2015Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2015 diperoleh sejak 11 Februari 2013 dan berlaku sampai dengan 1 Oktober 2021. PT HTK mendapatkan sertifikasi ini dari Bureau Veritas.

Quality Management System Certification-ISO 9001: 2015 was obtained since February 11th, 2013 and is valid until October 1st, 2021. PT HTK obtained this certification from Bureau Veritas.

ISO 14001 : 2015Sertifikasi Environmental Management System ISO 14001:2015 diperoleh sejak 5 Mei 2014 dan berlaku sampai dengan 1 Oktober 2021. PT HTK mendapatkan sertifikasi ini dari Bureau Veritas.

Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2015 was obtained since May 5th, 2014 and is valid until October 1st, 2021. PT HTK obtained this certification from Bureau Veritas.

OHSAS 18001 : 2007Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007 diperoleh sejak 11 Februari 2013 dan berlaku sampai dengan 11 Maret 2021. PT HTK mendapatkan sertifikasi ini dari Bureau Veritas.

Occupational, Health and Safety Management System Certification OHSAS 18001: 2007 was obtained since February 11th, 2013 and is valid until March 11st, 2021. PT HTK obtained this certification from Bureau Veritas.

Safety Management Certificate (SMC) dan International Ship Security Certificate (ISSC)

No. SertifikasiCertification

Diperoleh DariObtained From

SMCExpiration Date

ISSCExpiration Date

1 LNGC Ekaputra 1 Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 27 Feb 2022 | Feb 2022 31 Mei 2022 | May 2022

2 LNGC Triputra Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 7 Feb 2022 | Feb 2022 8 Mei 2022 | May 2022

3 MT Griya Cirebon Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 4 Jul 2022 | Jul 2022 4 Jul 2022 | Jul 2022

4 MT Griya Jawa Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 23 Feb 2022 | Feb 2022 27 Feb 2023 | Feb 2023

5 MT Griya GayoBKIBureau Classification of Indonesia

27 Mei 2023 | May 2023 24 Juni 2023 | June 2023

6 MT Griya Ambon Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 18 Jan 2022 | Jan 2022 19 Jan 2022 | Jan 2022



Safety Management Certificate (SMC) dan International Ship Security Certificate (ISSC)



SMCExpiration Date

ISSCExpiration Date

7 MT Sapta Samudra Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 25 Jan 2022 | Jan 2022 2 Feb 2022 | Feb 2022

8 MT Griya Enim Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 3 Okt 2023 | Oct 2023 3 Okt 2023 | Oct 2023

9 MT Griya Flores Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 20 Sep 2021 | Sept 2021 20 Sep 2021 | Sept 2021

10 MT Griya Dayak Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 8 Sep 2021 | Sept 2021 8 Sep 2021 | Sept 2021

11 LPG/C Ghina Energy Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 3 Apr 2025 | Apr 2025 8 Jul 2020 | Jul 2020 (short term)

12 MT Griya Melayu Kementrian PerhubunganMinistry of Transportation 22 Okt 2023 | Oct 2023 23 Okt 2023 | Oct 2023

13 MT Jabbar EnergyBKIBureau Classification of Indonesia

24 Jun 2024 | Jun 2024 8 Jul 2020 | Jul 2020 (short term)

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT HLI | Certification Own by PT HLI

Document of Compliance (DOC)Sertifikasi ini diberikan atas pemenuhan terhadap segala kewajiban. Sertifikasi ini diperoleh sejak 13 Agustus 2018 dan berlaku sampai dengan 13 Agustus 2023. PT HLI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

This certification is granted for the fulfillment of document. This certification was obtained since August 13th, 2018 and is valid until August 13th, 2023. PT HLI obtained this certification from Class NK.

Document of Compliance (DOC)DOC adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pemerintah untuk perusahaan yang telah memenuhi persyaratan International Safety Management (ISM) Code. PT HLI mendapatkan DOC dari Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) sejak 13 Desember 2019 dan berlaku sampai dengan 24 September 2024.

Document of Compliance (DOC) is a document issued by the Government for companies that have met the requirements of the International Safety Management (ISM) Code. PT HLI obtained a DOC from the Indonesian Classification Agency since December 13th, 2019 and is valid until September 24th, 2024.

ISO 9001 : 2015Sertifikasi Quality Management System - ISO 9001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 27 Oktober 2017 dan berlaku sampai dengan 26 Oktober 2020. PT HLI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

Quality Management System Certification-ISO 9001: 2015 (SGS International) was obtained since October 27th, 2017 and is valid until October 26th, 2020. PT HLI obtained this certification from Class NK.

ISO 14001 : 2015Sertifikasi Environmental Management System - ISO 14001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 27 Oktober 2017 dan berlaku sampai dengan 26 Oktober 2020. PT HLI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

Environmental Management System Certification-ISO 14001: 2015 (SGS International) was obtained since October 27th, 2017 and is valid until October 26th, 2020. PT HLI obtained this certification from Class NK.



88

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT HTC | Certification Own by PT HTC

Document of Compliance (DOC)DOC adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pemerintah untuk perusahaan yang telah memenuhi persyaratan International Safety Management Code. PT HTC mendapatkan DOC dari Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) dan berlaku sampai dengan 3 Desember 2022.

Document of Compliance (DOC) is a document issued by the Government for companies that have met the requirements of the International Safety Management Code. PT HTC obtained a DOC from the Indonesian Classification Agency and is valid until December 3rd, 2022.

ISO 9001 : 2015Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 29 Maret 2019 dan berlaku sampai dengan 29 Maret 2022. PT HTC mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Quality Management System Certification-ISO 9001: 2015 (SGS International) was obtained since March 29th, 2019 and is valid until March 29th, 2022. PT HTC obtained this certification from ACS Registrars.

ISO 14001 : 2015Sertifikasi Environmental Management System ISO 14001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 29 Maret 2019 dan berlaku sampai dengan 29 Maret 2022. PT HTC mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Environmental Management System Certification ISO 14001: 2015 (SGS International) was obtained since March 29th,2019 and is valid until March 29th, 2022. PT HTC obtained this certification from ACS Registrars.

OHSAS 18001Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System OHSAS 18001 (SGS International) diperoleh sejak 29 Maret 2019 dan berlaku sampai dengan 229 Maret 2022. PT HTC mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Occupational, Health and Safety Management System Certification OHSAS 18001 (SGS International) was obtained since March 29th, 2019 and is valid until March 29th, 2022. PT HTC obtained this certification from ACS Registrars.

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT HLI | Certification Own by PT HLI

ISO 45001 : 2018Sertifikasi Occupational Health and Safety Management System - ISO 45001:2018 (SGS International) diperoleh sejak 15 Agustus 2019 dan berlaku sampai dengan 14 Agustus 2022. PT HLI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

Occupational Health and Safety Management System Certification - ISO 45001: 2015 (SGS International) was obtained since August 15th, 2019 and is valid until August 14th, 2022. PT HLI obtained this certification from Class NK.



Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT LISI | Certification Own by PT LISI

ISO 9001 : 2015Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 10 Nopember 2017 dan berlaku sampai dengan 9 Nopember 2020. PT LISI mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Quality Management System Certification-ISO 9001: 2015 (SGS International) was obtained since November 10th, 2017 and is valid until November 9th, 2020. PT LISI obtained this certification from ACS Registrars.

ISO 14001 : 2015Sertifikasi Environmental Management System ISO 14001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 10 Nopember 2017 dan berlaku sampai dengan 9 Nopember 2020. PT LISI mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Environmental Management System Certification ISO 14001: 2015 (SGS International) was obtained since November 10th, 2017 and is valid until November 9th, 2020. PT LISI obtained this certification from ACS Registrars.

OHSAS 18001 : 2007Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007 (SGS International) diperoleh sejak 10 Nopember 2017 dan berlaku sampai dengan 9 Nopember 2020. PT LISI mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Occupational, Health and Safety Management System Certification OHSAS 18001:2007 (SGS International) was obtained since November 10th, 2017 and is valid until November 9th, 2020. PT LISI obtained this certification from ACS Registrars.

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT MCSI | Certification Own by PT MCSI

ISO 9001 : 2015Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2015 (SGS International) diperoleh sejak 25 Juli 2019 dan berlaku sampai dengan 24 Juli 2022. PT MCSI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

Quality Management System Certification-ISO 9001: 2015 (SGS International) was obtained since July 25th, 2019 and is valid until July 24th, 2022. PT MCSI obtained this certification from Class NK.

Seafarer Recruitment and Placement Service Providers Seafarer Recruitment and Placement Service Providers (SRPS) Sertifikasi bagi perusahaan perekrutan dan penyedia jasa layanan ini diperoleh sejak 25 Juli 2019 dan berlaku sampai dengan 24 Juli 2022. PT MCSI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

Certification for recruitment agencies and recruitment service provider was obtained since July 25th, 2019 and is valid until July 24th, 2022. PT MCSI obtained this certification from Class NK.



90

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT MCSI | Certification Own by PT MCSI

Maritim Labour Convention (MLC) 2006MLC 2006 adalah konvensi yang diselenggarkan oleh International Labour Organization (ILO) pada 2006 di Genewa, Swiss. Sertifikasi ini diberikan atas pemenuhan hak-hak para pelaut. Sertifikasi ini diperoleh sejak 25 Juli 2019 dan berlaku sampai dengan 24 Juli 2022. PT MCSI mendapatkan sertifikasi ini dari Class NK.

The MLC 2006 is a convention organized by International Labour Organization (ILO) in 2006 in Geneva, Switzerland. This certification is granted for the fulfillment of sailors’ rights. This certification was obtained since July 25th, 2019 and is valid until July 24th, 2022. PT MCSI obtained this certification from Class NK.

OHSAS 18001 : 2007Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System OHSAS 18001 : 2007 (SGS International) diperoleh sejak 16 Agustus 2017 dan berlaku sampai dengan 15 Agustus 2020. PT MCSI mendapatkan sertifikasi ini dari ACS Registrars.

Occupational, Health and Safety Management System Certification OHSAS 18001:2007 (SGS International) was obtained since August 16th, 2017 and is valid until August 15th, 2020. PT MCSI obtained this certification from ACS Registrars.

Sertifikasi yang Dimiliki oleh PT ETSICertification Owned by PT ETSI



SMCExpiration Date

1 ISO 9001 : 2015 TUV Rheinland 16 Februari 2022February 16th, 2022

2 Liquid Cargo and Ballast Handling Simulator Class NK 3 Agustus 2021August 3rd, 2021

3 The Ship Security Officer Training Program

Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Directorate General of Sea Transportation - Ministry of Transportation

13 Maret 2022March 13th, 2022

4 The Security Awareness Training Program

5 The Security Training for Seafarer with Designated Security Duties Program

6 The Crowd Management Training Program

7 The Crisis Management and Human Behavior Training Program

8 The Dangerous, Hazardous and Harmful Cargoes (IMDG Code) Training Program

9 The Basic Training for Oil and Chemical Tanker Cargo Operations Program

10 The Basic Training for Liquid Gas Tanker Cargo Operations Program

11 The Advanced Training for Liquid Gas Tanker Cargo Operations Program

12 The Advanced Training for Oil Tanker Cargo Operations Program

13 The Advanced Training for Chemical Tanker Cargo Operations Program



92

Wilayah OperasiAreas of Operation

PT Humpuss IntermodaTrasportasi Tbk.

Gedung Granadi Lantai 8Granadi Building 8th FloorJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav 8-9Jakarta 12950, Indonesia

Phone : 62-21 252 4114Fax : 62-21 252 4477E-mail : [email protected] : www.hits.co.id

PT Humpuss IntermodaTrasportasi Kimia Gedung Granadi Lantai 6, 7, 8Granadi Building 6th,7th,8th FloorJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 252 6080Fax : 62-21 252 6081E-mail : [email protected]

PT Humolco LNG IndonesiaGedung Granadi Lantai 7 - Wing SelatanGranadi Building 7th Floor - South WingJl. HR Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 252 1762Fax : 62-21 252 1763E-mail : [email protected]

PT GTS InternasionalPT PCS InternasionalPT OTS InternasionalPT Hateka Trans InternasionalPT Hikmah Sarana BahariPT Bhaskara Inti SamuderaPT Hutama Trans KencanaPT Baraka Alami SariPT Hutama Trans KontinentalPT Hummingbird Trans OceanPT Permata Khatulistiwa RegasPT Sulawesi Satu Regas

PT MISI Hutama InternasionalGedung Granadi Lantai 8 - Wing UtaraGranadi Building 8th Floor - North WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 252 4114Fax : 62-21 252 4477E-mail : [email protected]

PT Humpuss Transportasi CurahGedung Granadi Lantai 8 - Wing SelatanGranadi Building 8th Floor - South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 5290 2902Fax : 62-21 252 4420E-mail : [email protected]

PT LIS InternasionalGedung Granadi Lantai 8 - Wing SelatanGranadi Building 8th Floor - South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav 8-9 Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 5290 2902Fax : 62-21 525 4420E-mail : [email protected]

Anak & Unit UsahaSubsidiaries & Business Unit



JAKARTAGranadi Building Lantai 8 - Wing SelatanGranadi Building 8th Floor - South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav 8-9 Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 5290 2902Fax : 62-21 525 4420E-mail : [email protected]

GRESIKJl. Pahlawan No. 50Kel. Telogo Bendung, Kec. GresikEast Java, IndonesiaPhone : 62-31 399 217 87E-mail : [email protected]

BONTANGHotel Akbar Lantai 2Akbar Hotel 2nd FloorJl. Imam Bonjol No.1Bontang 75321, East KalimantanPhone : 62-548 277 31Fax : 62-548 276 83E-mail : [email protected]

PT MCS InternasionalGedung Granadi Lantai 5 - Wing SelatanGranadi Building 5th Floor - South WingJl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav 8-9 Jakarta 12950, IndonesiaPhone : 62-21 525 4335Fax : 62-21 5296 4555E-mail : [email protected] : mcs-internasional.com

Koordinator Wilayah | Regional Coordinator Tanjung Priok - Palembang - Bengkulu - Lampung - Jambi

PT ETSI Hutama MaritimHumpuss Trilogi Maritime Training CenterUniversitas Trilogi Lantai 4Universitas Trilogi 4th floorJl. Taman Makam Pahlawan No.1Kalibata - Jakarta, IndonesiaPhone : 62-21 798 1366 - 212 79521E-mail : [email protected] : www.humpusstrilogi.com

Keagenan | Agency



94

Informasi Situs Web PerusahaanInformation on the Company Website

Situs web resmi Perseroan dibuat guna menerapkan prinsip keterbukaan dalam pengelolaan Perusahaan. Perseroan mengadopsi seluruh intisari dari Peraturan OJK (POJK) No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.

Situs web resmi Perseroan adalah www.hits.co.id yang terus dilakukan terus ter-update informasinya, Perseroan melakukan pembaharuan secara berkala guna keterbukaan informasi bagi para Pemangku Kepentingan. Situs web yang disajikan dalam dua bahasa ini, yakni Indonesia dan Inggris, memuat berbagai informasi antara lain:

1. Tentang HITS2. Pelanggan3. Investor4. Pekerja

Perseroan berkomitmen membuka akses seluas-luasnya terhadap keterbukaan informasi Perusahaan sesuai dengan regulasi yang ada.

The official website of the Company is created to implement the principle of transparency in the management of the Company. The Company adopted the entire essence of FSA Regulation (POJK) No. 8/POJK.04/2015 on the Issuer’s or Public Company’s Website.

The Company’s official website is www.hits.co.id In order to maintain the actuality of information published in the Company’s website, The Company carries out periodic information update to guarantee information disclosure for Stakeholders. The website is available in two languages (Bahasa Indonesia and English) covers various information, they are:

1. About HITS2. Client3. Investor4. Employee

The Company remains committed to provide vast access to information disclosure in accordance to the applicable regulations.

TENTANG HITSAbout HITS

PELANGGANClient

1. Tentang HITS | About HITS• Perjalanan | Milestones• Bisnis Grup HITS | Group Business Structure• Penghargaan | Awards• CSR | CSR• Info | Information • Rilis | Release• Berita | News

2. Manajemen | Management• Sambutan Komisaris Utama | Chairman Messages• Sambutan Direktur Utama | President Director

Messages• Komisaris Utama | Chairman• Komisaris | Commissioner • Direktur Utama | President Director• Direktur | Director• Struktur Organisasi | Organization Structure

3. GCG• Struktur GCG | GCG Structure• Panduan Kebijakan | Policy Guidelines• Komite Audit | Audit Committee• Audit Internal | Internal Audit• Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee• Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary• Kode Etik | Code of Conduct• Manajemen Risiko | Risk Management• Sistem Pengaduan | Whistleblowing Sytem• Anggaran Dasar | Article of Asociation• Piagam | Charters

1. Profil Perusahaan | Company Profile

2. Video Profil Perusahaan | Company Video Profile

3. Bisnis | Businesses• Angkutan LNG | LNG Transportation• Angkutan Minyak | Oil Transportation• Angkuran Petrokimia Petrochemical Transportation• Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai Offshore Supporting Vessels• Pengerukan | Dredging• Shipping Management | Shipping Management• Marine Support | Marine Support• Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal Crewing Management & Development

PETA SITUS WEB WWW.HITS.CO.ID | WWW.HITS.CO.ID SITEMAP



INVESTOR Investor

PEKERJAEmployee

1. Laporan | Report

2. Info Saham | Stock Info• Grafik Pergerakan Harga Historis HITS Share Price• Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition• Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership by the Board of Commissioner and Director

3. Pemberitahuan | Disclosure• Info RUPST/RUPSLB | AGMS/EGMS Info• Pengumuman BEI | IDX Announcement

4. Layanan Investor | Investor Services• Investor FAQ | Investor FAQ• Kontak Investor Relations Investor Relations Contact• Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Market Supporting

Professionals

1. Pekerja Kami | Our People

2. Magang | Internship

3. Lowongan Pekerjaan | Current Opening

4. Permintaan | Enquiries• Kru Kapal | Crew• Staf | Staff




96



Management Discussion and Analysis

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tahun 2019 merupakan tahun shifting untuk usaha yang dijalankan oleh HITS dari transportasi laut ke distribusi energi.

The year of 2019 is a shifting year for HITS business from sea transportation into energy distribution.



98

Di awal tahun 2020, Bank Dunia menyampaikan proyeksi pertumbuhan global mencapai 2,5%. Namun pada Juni 2020, Bank Dunia mengeluarkan proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi global akibat pandemi Covid- 19. Menurut Bank Dunia, proyeksi penurunan berada dalam kisaran paling ringan menjadi 1,68%, moderat di angka minus 0,86% dan penurunan terberat dapat mengakibatkan pertumbuhan menjadi minus 4,2%.

Pertumbuhan global dipastikan lebih rendah dari 2019 yakni sebesar 2,4%.

Tantangan terbesar dari pertumbuhan pada 2020 adalah seberapa lama pandemi Covid-19 berlangsung dan bagaimana setiap negara menghadapinya. Lamanya pandemi akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan global.

Rendahnya pertumbuhan ekonomi juga disebabkan pertumbuhan domestik yang akan melambat setelah perjuangan panjang melawan Covid-19. Sehingga berpotensi pada penundaan proyek-proyek Pemerintah yang seharusnya dijadwalkan pada tahun 2020.

Pertumbuhan dunia, selain dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, juga dipengaruhi oleh perselisihan perdagangan yang dapat meningkat kembali. Perlambatan pertumbuhan yang terjadi di negara ekonomi utama seperti China, Amerika Serikat, atau wilayah Eropa akan bergema secara luas.

In the beginning of 2020, the World Bank projected that the global economic growth is expected to reach 2.5%. However came June 2020, the World Bank revised their first projection that the global economic growth will come into a slowdown due to the Covid-19 Pandemic. According to the World Bank, the projected decline will be approximately at a modest level at 1.68%, moderate at minus 0.86% and the severe decline may even result to minus 4.2%.

The global growth will definitely come out lower than 2019 which is 2.4%.

The biggest hurdle facing the 2020 economic growth is how long the Covid 19 Pandemic will last and how every country cope with it. The length of time the pandemic lingers will surely affect the global growth.

The low economic growth was also driven by the domestic growth that will slow down after a long fight against Covid-19 that may potentially resulted in the stagnant of Government's projects which was scheduled to be completed by 2020.

Aside from the Covid-19 Pandemic affecting the global growth, it will also be impacted by trade dispute that may re-escalate. The sluggish growth which occurred in major economies such as China, the United States, or the European countries will reverberate widely.

Tinjauan Ekonomi Global dan NasionalGlobal and National Economic Review



Perekonomian IndonesiaBank Indonesia (BI) di awal tahun 2020 mengeluarkan tinjauan kebijakan moneter 2020. Dalam laporannya, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan, ditopang perbaikan ekspor dan peningkatan konsumsi rumah tangga. Perbaikan ekspor didorong oleh kenaikan permintaan mitra dagang dan naiknya harga beberapa komoditas ekspor utama.

Pertumbuhan di 2020 juga didukung dengan terus membaiknya investasi. Pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2019 dapat mencapai sekitar 5,1% dan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5% pada tahun 2020.

Prediksi dari BI senada dengan acuan yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. APBN menetapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 sebesar 5,3% atau naik sebesar 0,2% dari pencapaian pertumbuhan 2019 yang sebesar 5,1%. Tingkat inflasi pada 2020 ditetapkan 3,1% dengan patokan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat diangka Rp14.400,-. Seluruh prediksi pertumbuhan akan berubah akibat pandemi global Covid-19.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di atas pertumbuhan ekonomi global akan berdampak langsung terhadap peningkatan permintaan energi dalam negeri. Kondisi ini akan menciptakan peluang positif terhadap pertumbuhan Perseroan selaku perusahaan distribusi energi.

TINJAUAN INDUSTRIDewan Energi Nasional dalam Indonesia Energy Outlook yang dikeluarkan akhir 2019 lalu mengungkapkan pertumbuhan kebutuhan energi akan terus meningkat. Proyeksi pertumbuhan kebutuhan energi sekitar 5% per tahunnya.

Perekonomian Indonesia Early 2020, Bank Indonesia (BI) issued the 2020 monetary policy review. In this report, BI predicts that Indonesia’s economic growth will remain resilient with the support of the improving exports and the increasing household consumption. The improvement in exports was driven by the rising demand from trading partners and the rising prices for some of the main export commodities.

Growth in 2020 is also supported by the continuing improvement in investment, the overall economic growth in 2019 could reach approximately 5.1% and could increase in the range of 5.1-5.5% in 2020.

BI’s prediction shares a similar tone with the reference set by the Government of the Republic of Indonesia and the House of Representatives in the 2020 State Revenue and Expenditure Budget (APBN). The APBN determines that Indonesia’s economic growth in 2020 is reach 5.3% or an increase of 0.2% from the achievement of 2019 growth at 5.1%. The inflation rate in 2020 is set at 3.1% with the Rupiah exchange rate benchmark against the United States Dollar at IDR14,400. All predictions on growth will change due Covid-19 Global Pandemic.

The increase of Indonesia’s economic growth which is still very well above that global economic growth will directly impact with the increase of domestic energy demand. This condition will certainly create positive opportunities for the Company’s growth as an energy distribution company.

INDUSTRY OVERVIEWThe National Energy Board in its Indonesia Energy Outlook issued at the end of 2019 reveals that the energy needs will continue to grow. The projection of growth in energy needs is approximately 5% per year.




100

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral akan membuka peluang yang seluas-luasnya kepada investor yang serius menanamkan modalnya di sektor minyak dan gas bumi. Hal ini sejalan dengan target investasi yang ditetapkan pemerintah sebesar USD117 Miliar dalam 5 tahun mendatang yang akan didominasi oleh sektor LNG.

Pemerintah juga memberikan penugasan kepada BUMN terkait dalam hal penyediaan pasokan dan pembangunan infrastruktur LNG di 52 titik lokasi yang bertujuan untuk mengkonversi pembangkit-pembangkit yang sebelumnya menggunakan BBM dengan LNG dalam penyediaan tenaga listrik.

Adanya rencana pemerintah RI (Kementerian BUMN) terkait pembentukan “Holding Sektoral Unggulan” bagi BUMN, juga akan berdampak pada bisnis HITS salah satunya adalah rencana pembentukan “Holding Pelabuhan dan Maritim”. Dimana saat ini sedang dilakukan review kajian untuk struktur holding. Tujuan utamanya adalah meningkatkan sinergi BUMN Pelabuhan dan BUMN yang terkait dengan jasa maritim. Saat ini diketahui BUMN calon holding Pelabuhan dan Maritim antara lain Pelindo, IPC, Pelabuhan Indonesia (Sumber : Breakfast Forum, ILUNI FEB UI, tanggal 22 November 2019).

Semua kondisi ini akan menciptakan peluang positif terhadap pertumbuhan Perseroan selaku perusahaan infrastruktur dan distribusi energi. Oleh karena itu, HITS semakin menguatkan dirinya menjadi pemimpin dalam industri distribusi energi, khsususnya di Indonesia.

Seiring sejalan dengan asas cabotage, potensi pertumbuhan jasa distribusi energi telah tergambar dengan jelas dalam road map Pemerintah untuk mempercepat penyediaan pasokan dan pembangunan infrastruktur LNG dalam penyediaan tenaga listrik. Oleh karena itu, potensi infrastruktur dan distribusi energi masih sangat menjanjikan di tahun-tahun mendatang.

Tahun 2019 merupakan tahun shifting untuk usaha yang dijalankan oleh HITS dari transportasi laut ke distribusi energi. Shifting the domain diinisiasi dengan dibentuknya satu portfolio baru untuk pengelolaan distribusi energi. HITS sebagai induk usaha, berfungsi hanya sebagai investment holding, seluruh aktivitas operasional beralih ke anak dan unit usaha sesuai segmennya masing-masing.

Tiga clustering besar menunjang untuk tercapainya kinerja operasional Perusahaan, terbagi menjadi Energy Transport (LNG, Minyak, Petrokimia), Layanan Infrastruktur (Pengerukan dan Layanan Marine) serta Manajemen Pengelolaan Kapal serta Pengelolaan dan Pengembangan Kru Kapal.

The Ministry of Energy and Mineral Resources presents the opportunities to investors who are serious in investing their capital in the oil and gas sector. in line with the Government’s investment targets of US$117 Billion in the next 5 years which will be dominated by the LNG sector.

The Government has also assigned to State Owned Enterprises (BUMN) related to supply and development of LNG infrastructure in 52 locations aiming for converting the power plants that previously used fuel oil to generate electricity with LNG fuel.

The Indonesian Government’s plan (Ministry of BUMN) on the development of “Leading Sectoral Holding” for SOEs will also have an impact on HITS’ business, one of them is the Government’s plan to establish “Harbor and Maritime Holding Company” where a study review of the holding structure is currently conducted. The main objective is to increase the synergy between port SOEs and maritime-services-related SOEs. Presently, it is known that the candidates for the port and maritime holding SOEs including Pelindo, IPC, Pelabuhan Indonesia (Source : Breakfast Forum, ILUNI FEB UI, November 22nd, 2019).

All these conditions will create positive opportunities to the growth of the Company as an energy distribution and infrastructure corporation. Therefore, HITS will further solidify its position as the leading company in the energy distribution industry, especially in Indonesia.

In line with the Cabotage principle, potential growth in the energy distribution services is distinctly illustrated in the Government’s road map for acceleration of LNG supply and infrastructure development for the electrification program. Therefore, business potential for energy infrastructure and distribution is still quite promising in the coming years.

The year of 2019 is a shifting year for HITS’ businesses from sea transportation to energy distribution business. Shifting the Domain was initiated by the establishment of one new portfolio for energy distribution management. As a holding company, HITS functions only as an investment holding, the entire operational activities have been switched to its subsidiaries and business units according to their respective segments.

Three major clustering that will support the achievement of the Company’s operational performance, are divided into Energy Transport (LNG, Oil, Petrochemical), Infrastructure Services (Dredging and Marine Services), Ship Management and Human Capital Management and Development.



Profitabilitas per Segmen Usaha (2019 vs 2018) Profitability per Business Segment (2019 vs 2018)

SEGMEN USAHA Business Segment

Pendapatan (USD)Revenue (US$)

Beban (USD)Expenses (US$)

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$)

2019 2018 2019 2018 2019 2018

LNG 30.108.598 27.075.856 21.352.386 20.336.013 8.756.212 6.739.843

PetrokimiaPetrochemical 18.104.811 22.115.509 16.955.700 19.453.073 1.149.111 2.662.436

MinyakOil 19.466.359 21.419.639 18.230.830 18.840.977 1.235.529 2.578.662

Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai Offshore Support Vessel

10.242.689 7.839.618 9.073.649 6.843.437 1.169.040 996.181

Pengelolaan Manajemen Kapal Shipping Management

512.446 505.333 129.558 243.391 382.888 261.942

Marine Support 2.490.913 496.686 2.399.737 475.401 91.176 21.285

Pengerukan Dredging 3.809.626 988.335 3.623.164 1.868.284 186.462 (879.949)

Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal Human Capital & Development

1.522.116 1.367.468 1.350.354 1.206.066 171.762 161.402




102

1. Angkutan LNG Saat ini LNGC Ekaputra 1 memiliki kontrak time

charter dengan PT Pertamina (Persero) untuk membawa muatan Liquified Natural Gas (LNG) dari pelabuhan muat Bontang, Indonesia ke pelabuhan bongkar di beberapa wilayah di Jepang. Periode kerja selama 10 tahun terhitung mulai 31 Desember 2010 dan akan berakhir 31 Desember 2020. Adapun LNGC Triputra memiliki kontrak time charter untuk membawa muatan LNG dari pelabuhan muat Bontang ke pelabuhan bongkar di Benoa, Bali - Indonesia. Periode kerja selama 7 tahun terhitung mulai 6 April 2016 dan akan berakhir 6 April 2023.

1. LNG Transport Presently, LNGC Ekaputra 1 is in a time charter

contract with PT Pertamina (Persero) to carry Liquified Natural Gas (LNG) cargo from Bontang loading port, Indonesia to unloading ports in several areas in Japan. The service period is ten years starting from December 31st, 2010 and will conclude on December 31st, 2020. In the meantime, the Triputra LNGC is also in a time charter contract to carry LNG cargo from the Bontang loading port to the unloading port in Benoa, Bali - Indonesia. The service period is for seven years starting on April 6th, 2016 and will end on April 6th, 2023.

ProfitabilitasSegmen angkutan LNG masih menjadi pilar utama pendapatan dan profitabilitas Perseroan. Sampai dengan 2020, segmen ini telah memiliki pasar yang jelas dengan adanya kontrak kerja sama sampai dengan akhir 2020. Pada 2020, pendapatan dari segmen ini ditargetkan mencapai USD42,13 juta.

Profitability The LNG distribution segment is still the main pillar of

the Company’s revenue and profitability. Until 2020, this segment has established a market for itself with the cooperation contract that will last until the end of 2020. In 2020, the revenue from this segment is targeted to reach US$42.13 million.

Angkutan LNG | LNG Transport

Uraian | DescriptionPeriode | Period Penurunan/Kenaikan

Decrease/Increase%2019 2018

Kapal yang Dimiliki dan Beroperasi (Unit)Own Vessel in Operation (Unit) 2 2 -

Kapasitas Produk yang Didistribusikan (CBM)Distributed Product Capacity (CBM) 156.637 156.637 -

Pendapatan (USD)Revenue (US$) 30.108.598 27.075.856 11,20%

Beban (USD)Expenses (US$) 21.352.386 20.336.013 5,00%

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 8.756.212 6.739.843 29,92%

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperation Review of Business Segment



Angkutan Petrokimia | Petrochemical Transport



Kapal yang Dimiliki dan Beroperasi (Unit)Own Vessel in Operation (Unit) 3 2 50,00%

Back to Back Charter (Unit)Back to Back Charter (Unit) 9 9 -

Kapasitas Produk yang Didistribusikan (MT)Distributed Product Capacity (MT) 78.865 74.819 5,41%

Pendapatan (USD)Revenue (US$) 18.104.811 22.115.509 (18,14%)

Beban (USD)Expenses (US$) 16.955.700 19.453.437 (12,84%)

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 1.149.111 2.662.436 (56,84%)

2. Angkutan Petrokimia Sektor kapal angkutan kimia domestik mengalami

penurunan pendapatan pada 2019. Namun kapasitas produk yang didistribusikan pada 2019 mengalami kenaikan. Peningkatan muatan terkait kebijakan penggunaan B30, sehingga menyebabkan perubahan arus muatan dan terjadi peningkatan distribusi untuk tipe kapal ukuran 2.000-5.000 DWT.

Kebijakan Pemerintah atas implementasi Biosolar (B30) untuk kebutuhan nasional, berdampak pada peningkatan di segmen usaha angkutan petrokimia sebesar 5,41% pada tahun 2019 menjadi sebesar 78.865 MT dari sebelumnya 74.819 MT di 2018. Adapun pendapatan Perseroan di 2019 mengalami penurunan dari USD22,12 juta pada 2018 menjadi USD18,10 juta di 2019 atau mengalami penurunan sebesar 18,14%. Hal ini akibat dari koreksi harga sewa kapal.

Profitabilitas Segmen angkutan petrokimia tetap memiliki potensi

di masa-masa yang akan datang. Pengembangan industri dan hilirisasi sektor pertambangan akan berdampak pada peningkatan kebutuhan angkutan petrokimia di dalam negeri. Oleh karena itu, Perseroan menargetkan pada 2020 pendapatan dari segmen ini sekitar USD14,22 juta.

3. Angkutan Minyak Pada segmen angkutan minyak, PT HTK tetap

menjaga performa kapal angkutan minyak sehingga optimalisasi utilisasi kapal terjaga dengan baik. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan Pelanggan.

Profitability The petrochemical distribution segment still

shows some potentials in the future. The industrial development and down-streaming program of the mining sector will impact on the increase in domestic petrochemical distribution needs. Therefore, the Company targets its 2020 revenue from this segment at around US$14.22 million.

3. Oil Transport In the oil distribution segment, PT HTK continues

to maintain the performance of its oil transportation vessels so the optimization of the ships’ utilization is well kept. This will also increase Customer’s trust to the Company.

2. Petrochemical Transport The domestic chemical transport sector has a revenue

decline in 2019. On the other hand the capacity of products distributed in 2019 has increased. The increase in cargo is related to the B30 usage policy, which causes a change in cargo flow and an increase in distribution for 2,000-5,000 DWT ship types.

The Government's policy on the implementation of Biosolar (B30) for domestic needs has an impact on the increase of petrochemical transportation business by 5.41% in 2019 to 78,865 MT from 74,819 MT in 2018. The Company's revenue in 2019 has decreased from USD22.12 million in 2018 to USD18.10 million in 2019 or decreased by 18.14%. This is as an impact of correction on ship rental prices.



104

Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai | Offshore Support Vessel




Kapasitas Produksi (Call)Production Capacity (Call) 64 64 -



Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 1.169.040 996.181 17,35%

Angkutan Minyak | Oil Transport




Kapasitas Produk yang Didistribusikan (MT)Attributed Product Capacity (MT) 139.560 139.560 -

Pendapatan (USD)Revenue (US$) 19.466.359 21.419.639 (9,12%)

Beban (USD)Expenses (US$) 18.230.830 18.840.977 (3,24%)

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 1.235.529 2.578.662 (52,09%)

Profitabilitas Segmen angkutan minyak tetap akan mengalami

pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk. Perseroan pada 2020 menargetkan pendapatan sebesar USD17,87 juta dari segmen angkutan minyak.

4. Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai Pada segmen usaha kapal penunjang kegiatan

lepas pantai, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 30,65% dengan pendapatan pada 2019 sebesar USD10,24 juta. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja yang sangat baik dikarenakan terbatasnya konsumen dan tingginya tingkat persaingan pada segmen ini.

Profitability The oil distribution segment will continue to grow

in parallel with the economic and the population growths. In 2020, the Company targets its revenues of US$17.87 million from the oil distribution segment.

4. Offshore Supporting Vessels In the offshore supporting business segment, the

Company managed to record a growth of 30.65% with revenues of US$10.24 million in 2019. This growth reflects an excellent performance due to the small number of consumers and the fierce competition setting in this segment.

Profitabilitas Perseroan menargetkan pertumbuhan yang moderat

pada segmen ini. Perseroan pada 2020 dengan 12 kapal yang dimiliki menargetkan pendapatan sebesar USD17,89 juta.

Profitability The company targets a moderate growth in this

segment. With 12 vessels owned, the Company targets US$17.89 million revenue in 2020.



5. Pengelolaan Manajemen Kapal Keunggulan dan pengalaman Perseroan dalam

mengelola kapal menjadi kekuatan bagi Perseroan dalam meningkatkan kinerja pada segmen ini. Pada 2019, Perseroan berhasil mengelola 4 kapal.

5. Ship Management The Company’s excellence and experience in the ship

management services are the key strengths for the Company to improve its performance in this business segment. In 2019, the Company successfully managed 4 units of vessel.

Pengelolaan Manajemen Kapal | Ship Management




Kapal Milik Pihak Lain yang Dioperasikan (Unit)Non Owning in Operation (Unit) 2 2 -

Pendapatan (USD)Revenue (US$) 512.446 505.333 1,41%

Beban (USD) Expenses (US$) 129.558 243.391 (46,77%)

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 382.888 261.942 46,17%

Profitabilitas Segmen manajemen pengelolaan kapal tetap

memilik peluang tersendiri. Upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan kapal dalam negeri sebagai jasa angkut dan distribusi sumber daya alam diyakini menjadi peluang bagi Perseroan dalam meningkatkan pangsa pasar. Pada 2020, Perseroan menargetkan pendapatan sebesar USD2,94 juta dari segmen usaha ini.

6. Marine Support Pada segmen bisnis ini, Perseroan memiliki 12 unit

kapal tug and barge.

Segmen usaha ini berkembang karena didukung dengan adanya kebijakan Pemerintah untuk pembangunan infrastruktur yang membutuhkan angkutan transportasi dalam mobilisasinya.

Profitability The ship management segment still presents many

opportunities. The Government’s effort to increase the use of domestic vessels for transportation and distribution services of natural resources presents an opportunity for the Company to increase its market share. In 2020, the Company targets revenues of US$2.94 million from this business segment.

6. Marine Support In this business segment, the Company owns 12 Unit

of tug and barge.

This business segment has evolved thanks to the support of the Government’s policy for infrastructure development projects that requires transportation in its mobilization.

105



106

Pengerukan | Dredging



Kapal yang Dimiliki dan Beroperasi (unit)Own Vessel in Operation (unit) 3 3 -

Pendapatan (USD)Revenue (US$) 3.809.626 988.335 285,46%


Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 186.462 (879.949) 121,19%

Profitabilitas Perseroan menargetkan pada 2020 pendapatan

sebesar USD2,51 juta untuk segmen ini.

7. Pengerukan Pada segmen bisnis ini, Perseroan memiliki 1 unit

Clamshell dan 2 unit Hopper Barge. Dikarenakan adanya kebutuhan pasar, maka untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, Perseroan juga menyewa kapal dari pihak lain (back to back charter).

Segmen pengerukan lahir akibat dampak berkembangnya angkutan laut di Indonesia, dimana setiap pelabuhan memerlukan pemeliharaan secara berkala untuk menunjang kelancaran kegiatan kapal-kapal dengan beragam jenis dan ukuran. Pemeliharaan di pelabuhan yang sering dilakukan adalah pengerukan kedalaman yang diakibatkan oleh pendangkalan.

Profitability The Company is targeting a revenues of US$2.51

million for this segment in 2020.

7. Dredging In this business segment, the Company owns 1

Clamshell unit and 2 Hopper Barge units. Due to the market demands, the Company also charters more vessels from other parties (back to back charter) to accommodate these needs.

The dredging segment was born as one of HITS’ business portfolios, an impact result from the development of sea transportation in Indonesia, where every port requires a periodic maintenance to support the smoothness of the activities of ships of various types and sizes. One type of maintenance at the port that is frequently carried out is the dredging of sedimentation to clear off siltation.

Marine Support | Marine Support




Pendapatan (USD)Revenue (US$) 2.490.913 496.686 401,51%

Beban (USD)Expenses (US$) 2.399.737 475.401 404,78%

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 91.176 21.285 328,36%

106



Profitabilitas Perseroan tetap memiliki optimisme adanya

pertumbuhan di segmen usaha pengerukan. Pertumbuhan pelabuhan dan perawatan pelabuhan yang telah ada masih menjadi pangsa pasar utama segmen ini. Oleh karena itu, Perseroan menargetkan pada 2020 pendapatan sebesar USD4,65 juta.

8. Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal Pada segmen bisnis pengelolan dan pengembangan

kru kapal, terbagi menjadi 2, yaitu pengelolaan kru kapal dan pelatihan kru kapal.

Untuk pengelolaan kru kapal, mengalami pertumbuhan yang baik, terlihat dari kenaikan jumlah Prinsipal baik dari dalam maupun luar negeri yang bekerja sama untuk penempatan kru kapal sehingga mempengaruhi jumlah kapal yang diawaki dan jumlah kru kapal.

Profitability The company remains optimistic that the dredging

business segment will continue to grow. The development of new ports and the maintenance of the existing ports are still the major market shares for this segment. Therefore, the Company targets its 2020 revenues of US$4.65 million.

8. Human Capital & Development The business segment of the Human Capital &

Development is divided into two main areas, namely ship crew management and ship crew training administered by two separate business units.

For the management of ship crews has experienced a tremendous growth which can be seen from the increase of number of domestic and international Principals collaborating in ship crew placement so that it affects the number of ships manned and the number of crew.

Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal | Crew Management Services



Jumlah PrinsipalAmount of Principal 10 10 0,00%

Jumlah Kapal (Unit)Amount of Vessels (Unit) 82 82 0,00%

Jumlah Kru Kapal (Orang)Amount of Crews (Person) 1.552 1.628 (4,67%)


Beban (USD)Expenses (US$) 1.191.220 987.682 20,61%

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) 181.452 235.934 (23,09%)

107



108

Pada usaha Pelatihan Kru Kapal, kinerja Perseroan cukup baik. Kepercayaan pelanggan atau mitra kepada Perseroan ditunjukkan dengan jumlah peserta training yang mencapai 2.291 orang.

In the Ship Crew Training business, the Company’s performance is quite good. The Customers’ or partners’ trusts in the Company is indicated by the number of training participants that reached 2,291 people.

Pelatihan | Training



Jumlah Peserta Pelatihan (Orang)Number of Participants (Person) 2.291 2.129 7,61%

Pendapatan (USD)Revenue (US$) 149.444 143.851 3,89%

Beban (USD)Expenses (US$) 159.134 218.383 (27,13%)

Laba Tahun Berjalan (USD)Profit for the Year (US$) (9.690) (74.532) 87,00%

Perseroan terus menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada Pelanggan dengan menjaga mutu pelayanan melalui sertifikasi ISO 9001:2015 yang rutin dievaluasi dan direview setiap tahunnya oleh Lembaga Klasifikasi berwenang. Tidak hanya itu, ijin yang diberikan oleh institusi pemerintah atas persetujuan kepada Lembaga Pelatihan milik Perseroan, secara regular dievaluasi dan dilakukan pemeriksaan tahunan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Profitabilitas Segmen usaha peningkatan sumber daya manusia

maritim akan terus berkembang di masa-masa yang akan datang. Kesadaran pengusaha industri kemaritiman akan pentingnya kompetensi dan kualitas awak kapal menjadi peluang tersendiri bagi Perseroan. Hal ini juga didukung dengan semakin tegasnya Pemerintah dalam menegakkan aturan atau standar di sektor kemaritiman. Untuk itu, Perseroan optimis akan mencatatkan pendapatan sebesar USD1,29 juta pada 2020 ini.

The Company strives to maintain the quality of the services provided to the Customers through ISO 9001: 2015 certification which received routine evaluations and annual review by the authorized Classification Institution. Not only that, the license granted by the Government’s institution to the Company’s Training Institution also receives a regular evaluations and an annual inspection by the Directorate General of Sea Transportation.

Profitability The maritime human resources development business

segment will continue to flourish in the coming future. The understanding among the entrepreneur of the maritime industry the importance of competency and quality of ship crews translate an opportunity is opening up for the Company. The Government also put in its support with a stricter enforcement of rules or standards in the maritime sector. For this reason, the Company is very optimistic that it will record revenues of US$1.29 million in 2020.




Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

JUMLAH ASETJumlah aset yang dimiliki oleh Perseroan menunjukkan tingkat kekayaan atau sumber daya yang dikalkulasi secara finansial atau angka. Jumlah aset terbagi menjadi 2 komponen yaitu komponen lancar dan komponen tidak lancar. Jumlah aset meningkat 3,29% menjadi USD203,85 juta dibandingkan 2018 sebesar USD197,36 juta.

Jumlah komposisi aset tersebut berasal dari aset lancar sebesar USD33,10 juta atau 16,24% dan aset tidak lancar sebesar USD170,75 juta atau 83,76%.

TOTAL ASSETSTotal assets of the Company shows the level of wealth or resources that are calculated financially or numerically. Total assets are divided into 2 components, namely current component and non-current component. Total assets increased by 3.29% to US$203.85 million compared to 2018 at to US$197.36 million.

The total composition of these assets derives from current assets of US$33.10 million or 16.24% and non-current assets of US$170.75 million or 83.76%.

Aset LancarCurrent Assets

(dalam USD/in US$)

(dalam USD/in US$)

(dalam USD/in US$)

Aset Tidak LancarNon - Current Assets

Jumlah AsetTotal Assets

2017

2017

2017

29.955.647

145.603.118

175.558.765

2018

2018

2018

37.917.105

159.441.834

197.358.939

2019

2019

2019

33.101.644

170.746.134

203.847.778

109



110

UraianDescription 2019 2018 2017 %

2019 : 2018

Rupiah | Indonesian Rupiah 8.752.060 8.224.965 5.903.928 6,41

Dolar AS | US Dolar 10.780.294 15.363.883 12.129.230 (29,83)

Total Kas dan Setara KasTotal Cash and Cash Equivalent 19.532.354 23.488.848 18.033.158 (16,84)

ASET LANCARSecara umum, aset lancar merupakan komponen aset yang memiliki manfaat kurang dari 1 tahun dengan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Jumlah aset lancar mengalami penurunan sebesar 12,70% menjadi USD33,10 juta dibandingkan 2018 sebesar USD37,92 juta.

Penurunan jumlah aset lancar tersebut terutama disebabkan oleh turunnya piutang kepada pihak berelasi dan juga pajak yang dibayar di muka.

CURRENT ASSETIn general, the current assets are assets component with a benefit of less than 1 year with a high rate of liquidity. Total current assets has decreased by 12.70% to US$33.10 million compared to US$37.92 million in 2018.

The decrease in total current assets was mainly due to the decrease of receivables from related party and prepaid taxes.


2019 : 2018

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalent 19.532.354 23.488.848 18.033.158 (16,84)

Piutang Usaha | Trade Receivables:

Pihak Ketiga | Third Parties 7.254.222 7.044.888 5.213.818 2,97

Pihak Berelasi | A Related Parties 981.818 2.166.993 1.103.079 (54,69)

Persediaan | Inventories 1.794.224 2.155.376 1.647.844 (16,76)

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Taxes 276.501 680.383 110.322 (59,36)

Biaya Dibayar DimukaPrepaid Expenses 493.070 364.788 345.193 35,17

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Current Financial Assets 1.287.904 1.891.010 3.384.814 (31,89)

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets 1.481.551 124.819 117.419 1.086,96

Total Aset LancarTotal Current Assets 33.101.644 37.917.105 29.955.647 (12,70)

Kas dan Setara KasKas dan Setara Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan Perusahaan yang sangat likuid yang siap dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kebijakan manajemen dalam mengelola Kas dan Setara Kas pada Bank adalah memaksimalkan dana yang ada untuk diinvestasikan setelah memperhitungkan kebutuhan jangka pendek untuk keperluan operasional.

Jumlah kas dan setara kas turun sebesar 16,84% menjadi USD19,53 juta dibandingkan 2018 sebesar USD23,49 juta. Penurunan jumlah kas dan setara kas tersebut terutama disebabkan berkurangnya kas dan setara kas dalam mata uang USD.

Cash and Cash EquivalentCash and Cash Equivalents are cash and deposit balance in the banks which can be used at any time to finance the Company’s very liquid activities that are ready to be converted into cash and free from the risk of significant changes in value. The Management’s policy in managing Cash and Cash Equivalents in the Banks is to maximize the existing funds to be invested after calculating the short-term operational needs.

The amount of cash and cash equivalents has decreased by 16.84% to US$19.53 million compared to US$23.49 million in 2018. The decrease in the amount of cash and cash equivalents was mainly impacted by the decrease of cash and cash equivalents in US Dollar.



Piutang UsahaJumlah piutang usaha bersih pada 2019 menurun 10,59% dari USD9,21 juta pada 2018 menjadi USD8,24 juta pada 2019. Penurunan piutang usaha pada 2019 disebabkan oleh berkurangnya piutang usaha kepada pihak berelasi.

Piutang usaha Perseroan diperoleh dari transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga. Piutang kepada pihak berelasi mayoritas merupakan transaksi jasa penyewaan kapal kepada Perseroan. Piutang berelasi mencapai 11,92% dari total piutang usaha.

Per 31 Desember 2019, cadangan kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang usaha Perseroan sebesar USD3,74 juta. Cadangan kerugian penurunan nilai tersebut naik 1,88% dari USD3,67 juta pada 2018 seiring dengan meningkatnya selisih kurs dibandingkan tahun sebelumnya.

Accounts ReceivableThe total net trade receivables in 2019 has decreased by 10.59% from US$9.21 million in 2018 to US$8.24 million in 2019. The decrease was initiated by the decrease in trade receivables from related party.

The Company’s account receivables are obtained from transactions with related parties and third parties. Receivables from majority related parties constitute of vessel rental service transactions to the Company. The account receivables with related parties reached 11.92% of total account receivables.

Per December 31st, 2019, the Company’s Allowance for Impairment Loss (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN) over the unreconciled account receivables was amounting to US$3,74 million which is an increase by 1.88% from US$3.67 million in 2018 in parallel with the increase in the difference of foreign exchange rate compared to that in the previous year.

PersediaanPersediaan Perseroan terdiri dari persediaan bahan bakar kapal, suku cadang dan perlengkapan kapal, minyak pelumas, dan air bersih. Persediaan mengalami penurunan sebesar 16,76% menjadi USD1,79 juta dibandingkan 2018 sebesar USD2,16 juta.

Penurunan persedian disebabkan oleh turunnya persediaan bahan bakar kapan selama 2019.

ProvisionThe Company’s provision inventory consists of supplies of ship fuel, ship spare parts and equipment, lubricant and fresh water. Inventories has decreased by 16.76% to US$1.78 million compared to US$2.16 million in 2018.

The decrease in inventory was primarily caused by the decrease in ship fuel in 2019.


2019 : 2018

Pihak Ketiga | Third Party 7.254.222 7.044.888 5.213.818 2,97

Pihak Berelasi | Related Party 981.818 2.166.993 1.103.079 (54,69)

Total Piutang UsahaTotal Accounts Receivable 8.236.040 9.211.811 6.316.897 (10,59)


2019 : 2018

Bahan Bakar Kapal | Ship Fuel 1.587.371 1.930.173 1.416.697 (17,76)

Suku Cadang, Perlengkapan Kapal dan Minyak PelumasShip’s Spare Parts, Equipment and Lubricant

202.256 219.760 223.538 7,97

Air Bersih | Clean Water 4.597 5.443 7.609 15,54

Total PersediaanTotal Inventory 1.794.224 2.155.376 1.647.844 (16,76)



112


2019 : 2018

Dana yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Funds for Use 2.866.799 3.046.318 2.159.001 (5,89)

Piutang kepada Pihak Berelasi Receivables from Related Parties 670.731 - 523.570 100

Pinjaman kepada Pihak BerelasiLoan to a related party 14.998.890 - - 100

Aset DerivatifDerivative Asset 4.091.405 - - 100

Aset Tetap | Fixed Assets 145.743.249 153.637.273 125.365.540 (5,14)

Beban TangguhanDeferred Charges 53.183 52.539 60.744 1,23

Pajak Dibayar DimukaPajak dibayar dimuka mengalami penurunan sebesar 59,36% menjadi USD276,5 ribu dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar USD680 ribu. Penurunan ini disebabkan berkurangnya pajak pertambahan nilai Perseroan, khusunya pada entitas anak.

Biaya Dibayar DimukaBiaya dibayar dimuka mengalami peningkatan sebesar 35,17% menjadi USD493,07 ribu dibandingkan 2018 sebesar USD364,79 ribu. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pembayaran asuransi Perseroan. Akun biaya dibayar dimuka terdiri dari asuransi dibayar dimuka, sewa, dan lain-lain.

Aset Keuangan Lancar LainnyaAkun ini terdiri atas piutang lain-lain kepada pihak ketiga dan garansi bank. Aset keuangan lancar lainnya menurun 31,89% menjadi USD1,29 juta dibandingkan 2018 sebesar USD1,89 juta. Ini disebabkan oleh berkurangnya piutang Perseroan yang nilainya di bawah USD50 ribu.

Aset Lancar LainnyaAset lancar lainnya terdiri atas uang muka pembelian suku cadang kapal, operasional kapal dan lain- lain. Aset lancar lainnya meningkat 1.086,96% dari USD USD124,82 ribu menjadi USD1,48 juta pada 2019 akibat adanya peningkatan uang muka pembelian suku cadang dan operasional kapal.

ASET TIDAK LANCARAset tidak lancar merupakan komponen aset Perseroan yang masa manfaatnya dapat lebih dari 1 tahun. Aset tidak lancar HITS terdiri dari dana yang dibatasi penggunaannya, piutang kepada pihak berelasi, aset tetap, beban tangguhan, uang jaminan, penyertaan saham, uang muka investasi, aset pajak tangguhan dan lainnya.

Aset Tidak Lancar Perseroan pada 2019 tercatat meningkat 7,09% menjadi USD170,75 juta dari tahun sebelumnya yaitu sebesar USD159,49 juta. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya pinjaman pihak berelasi.

Prepaid TaxesPrepaid taxes has experienced a decrease by 59.36% to US$276.5 thousand in comparison to US$680 thousand in 2018. The decrease is caused by the decrease in the Company's value-added Tax especially in our subsidiaries.

Prepaid ExpensesPrepaid expenses experienced an increase by 35.17% to US$493.07 thousand compared to 2018 which amounting to US$364.79 thousand. This is caused by An increase in the payment of the Company insurance. the prepaid expenses account consists of prepaid insurance, rent, and others.

Other Current Financial AssetThis account comprises of other receivables from third parties and bank guarantees. Other current financial assets have decreased by 31.89% to US$1.29 million compared to that in 2018 which amounting to US$1, 89 million. This is driven by the decrease in the Company's receivables which the value is under US$50 thousand.

Other Current AssetsOther current assets consist of advances for purchases of ship spare parts, vessel operations and others. Other current assets has increased by 1,086.96% from US$124.82 thousand to US$1.48 million thousand in 2019 due to the increase in advances for spare part purchase and in vessel operations.

NON-CURRENT ASSETSNon-current assets are component of the Company’s assets with benefit period of more than one year. HITS’ non-current assets consist of restricted funds, receivables from related parties, fixed assets, deferred expenses, security deposits, equity participation, investment advances, deferred tax assets and others.

In 2019, the Company’s recorded an increase in Non-current Assets by 7.09% to US$170.75 million from the previous year’s US$159.49 million. The increase was mainly driven by the increase in loan to related party.



Dana yang Dibatasi PenggunaannyaDana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana yang ditempatkan di bank untuk tujuan tertentu, yaitu alokasi sinking fund perjanjian pinjaman kredit dan untuk alokasi cadangan docking kapal. Dana yang dibatasi penggunaannya menurun 5,89% menjadi USD2,87 juta dari tahun sebelumnya USD3,05 juta. Hal ini dikarenakan dana yang ditempatkan di Bukopin dalam bentuk USD berkurang.

Piutang kepada Pihak BerelasiPiutang kepada Pihak Berelasi merupakan kebijakan grup Perseroan kepada Perusahaan yang masih memiliki hubungan afiliasi. Pada 2019, piutang kepada pihak berelasi sebesar USD670,73 ribu.

Pinjaman kepada Pihak BerelasiPinjaman kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang diberikan Perseroan atau entitas anak kepada pihak berelasi dengan bunga dan jangka waktu yang telah ditentukan. Pada 2019, pinjaman kepada pihak berelasi sebesar USD14,5 juta.

Aset DerivatifAset derivatif merupakan kontrak yang nilai peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Pada 2019, aset derivatif sebesar USD4,09 ribu yang berasal dari perjanjian pinjaman yang digunakan untuk membangun FSRU.

Aset TetapAset tetap Perseroan terdiri dari kapal dengan berbagai jenis termasuk LNG, Oil, Chemical, LPG, Tongkang, kendaraan, peralatan kantor dan sarana lainnya. Pada tanggal pelaporan tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap yang dinyatakan dalam biaya perolehan.

Aset tetap menurun sebesar 5,14% menjadi USD145,74 juta dibandingkan 2018 sebesar USD153,64 juta. Peningkatan ini dikarenakan adanya penurunan harga perolehan kepemilikan langsung kapal dan kapal tunda.

Restricted FundsRestricted funds are funds placed in banks for certain purposes, namely as sinking fund allocations for credit agreements and as reserve allocations for ship docking. Restricted funds experienced a decrease by 5.89% to US$2.87 million from the previous year of US$3.05 million due to the decrease of US$ funds placed in Bukopin.

Receivables from Related PartiesReceivables from Related Parties are the the Parent Company’s policy to all affiliated companies. In 2019, the receivables from Related Parties is US$670,73 thousand.

Loans to Related PartiesLoans to Related Parties are loans facility from the Company or its subsidiaries to related party with a set interest rate and terms of loan. In 2019, total loans to related party is US$14,5 million.

Derivative AssetsDerivative assets are contracts which the profit values is related to the performance of other assets. In 2019, the total derivative assets is US$4,09 thousand which is generated from the loan agreement used to build FSRU.

Fixed AssetsThe Company’s fixed assets consist of vessels of various types including LNG, Oil, Chemical, LPG, Barges, vehicles, office equipment and other facilities. At the date of reporting, there were no events or changes in circumstances that indicate a decline in fixed assets value stated in acquisition costs.

Fixed assets has decreased by 5.14% to US$145.74 million compared to US$153.64 million in 2018. The increase is triggered by the price decline for the acquisition of direct ownership of ships and tug boats.


2019 : 2018

Uang Jaminan | Deposit 1.226.150 1.175.584 1.168.974 4,30

Penyertaan SahamEquity Participation - - 5.453.899 -

Aset Pajak TangguhanDeferred Tax Assets 95.033 66.226 104.628 43,50

Aset Tidak Lancar LainnyaOther Non-Current Assets 1.000.694 1.463.894 10.766.762 (31,64)

Total Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets 170.746.134 159.441.834 145.603.118 7,09



114


2019 : 2018

Kapal, Kapal Tunda dan TongkangVessels, Tugs and Barges 145.005.786 155.297.952 126.823.918 (6,63)

Suku Cadang dan Perlengkapan KapalShip’s Spare Parts and Equipment - 135.000 135.000 (100)

Perabotan dan Perlengkapan KantorFurniture and Office Equipment 92.310 138.778 154.526 (33,48)

Kendaraan | Vehicle 207.559 240.368 309.540 (13,65)

Aset Sewa – KendaraanRental Assets – Vehicles 467.721 399.681 279.044 17,02

Aset Sewa – PeralatanRental Assets – Equipment 144.043 158.509 191.052 (9,13)

Penurunan Nilai | Impairment (174.170) (2.598.015) (2.392.540) (93,30)

Total Aset Tetap Total Fixed Assets 145.743.249 153.637.273 125.365.540 (5,14)

Jenis Penyertaan Saham

Type of Investments in

Shares

Nilai Tercatat 1 Jan 2019

43.466

Carrying Value of Jan 1, 2019

43,466

Penambahan

Increase

Laba/(Rugi)

Profit/(Loss)

Penghasilan Komprehensif Lain

Other Comprehensive

Income

Nilai Tercatat31 Des 2019

Carrying Value Dec 31, 2019

Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. 149.004.251 - - - 149.004.251

Penyisihan Penurunan NilaiAllowance for Impairment

(149.004.251) - - - (149.004.251)

PT Jawa Satu Regas - 50.000 - (50.000) -

Beban TangguhanBeban tangguhan Perseroan terdiri atas jaminan pelaksanaan, perangkat lunak, keanggotaan, dikurangkan dengan akumulasi amortisasi. Pada 2019, beban tangguhan meningkat 1,23% menjadi USD53,18 ribu dari sebelumnya sebesar USD52,54 ribu pada 2018. Peningkatan ini disebabkan adanya jaminan pelaksanaan tender kontrak sewa kapal.

Uang JaminanUang jaminan Perseroan terdiri dari garansi bank, jaminan sewa kantor, dan lain-lain. Uang jaminan ini meningkat 4,30% menjadi USD1,23 juta dari tahun sebelumnya USD1,18 juta.

Penyertaan SahamPada 2019 Perseroan tidak melakukan penyertaan saham baru.

Deferred ChargesThe Company’s deferred expenses consist of guarantee for operations, software, memberships deducted by the accumulated amortization. In 2019, deferred expenses has increased by 1.23% to US$53,18 thousand from the previous amount of US$52.54 thousand in 2018. The increase is driven by a guarantee for vessel lease tender.

Security DepositThe Company’s security deposits include bank guarantees, office rent security deposits and others. The security deposits experienced an increase 4.30% to US$1.23 million from the previous year of US$1.18 million.

Equity ParticipationIn 2019, the Company did not conducted new Equity Participation.



Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan merupakan aset pada catatan keuangan perusahaan yang dapat digunakan untuk mengurangi penghasilan kena pajak. Pada 2019, aset pajak tangguhan tercatat sebesar USD95,03 ribu. Jumlah ini meningkat 43,50% dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar USD66,23 ribu.

Aset Tidak Lancar LainnyaPada 2019, aset tidak lancar lainnya sebesar USD1 juta juta terdiri atas goodwill dan uang muka pengedokan. Goodwill merupakan nilai sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi melalui perolehan skala ekonomis atas sewa kapal.

JUMLAH LIABILITASLiabilitas terdiri liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Jumlah liabilitas menurun 2,15% menjadi USD140,91 juta dibandingkan 2018 sebesar USD144,01 juta. Jumlah komposisi liabilitas tersebut berasal dari liabilitas jangka pendek sebesar USD45,70 juta atau 32,43% dan liabilitas jangka panjang sebesar USD95,21 juta atau 67,57%

Penurunan liabilitas disebabkan turunnya liabilitas jangka panjang, sedangkan liabilitas jangka pendek sedikit mengalami peningkatan.

Deferred tax assetsDeferred tax assets are assets on the company’s financial records that can be used to minimize taxable income. In 2019, deferred tax assets were recorded at US$95.03 thousand. This amount has increased by 43,50% compared to the previous year which was US$66.23 thousand.

Other Non-Current AssetsIn 2019, the total of other non-current assets is US$1 million which consists of goodwill and docking advances. Goodwill is a value of synergy that is expected to emerge from an acquisition through the obtainment of economic scale over vessel leases.

TOTAL LIABILITIESTotal liabilities comprises of short-term liabilities and long-term liabilities. Total liabilities has decreased 2.15% to US$140.91 million compared to 2018 which amounting to US$144.01 million. The total composition of the liabilities comes from short-term liabilities at US$45.70 million or 32.43% and long-term liabilities at US$95.21 million or 67.57%.

The decrease in liabilities is the result from a decrease in long-term liabilities, while the short-term experienced a slight increase.

Liabilitas Jangka PendekShort Term Liabilities

Liabilitas Jangka PanjangLong Term Liabilities

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

2017

2017

2017

30.596.213

103.447.136

134.043.349

2018

2018

2018

44.691.188

99.320.318

144.011.506

2019

2019

2019

45.702.624

95.207.945

140.910.569

(dalam USD/in US$)

(dalam USD/in US$)

(dalam USD/in US$)



116

LIABILITAS JANGKA PENDEKLiabilitas jangka pendek merupakan utang-utang yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun. Jenis liabilitas jangka pendek Perseroan terlihat pada tabel di bawah:

SHORT TERM LIABILITIESShort-term liabilities represent debts that must be paid within the period of one year. The types of the Company’s short-term liabilities can be viewed in the chart below:

Liabilitas jangka pendek meningkat 2,26% menjadi USD45,70 juta dibandingkan pada 2018 sebesar USD44,69 juta. Peningkatan liabilitas jangka pendek terutama disebabkan oleh peningkatan utang pajak dan pinjaman bank jangka pendek.

Utang UsahaUtang usaha merupakan utang kepada pihak ketiga sehubungan dengan pembelian persediaan dan suku cadang biaya perbaikan kapal-kapal. Utang usaha menurun 9,69% menjadi USD6,22 juta dibandingkan pada 2018 sebesar USD6,89 juta. Penurunan ini disebabkan berkurangnya utang usaha kepada pihak ketiga dalam bentuk USD.

Short-term liabilities has increased by 2.26% to US$45.70 million compared to 2018 which amounting to US$44.69 million. The increase in short-term liabilities is primarily due to an increase in Tax Payable and short-term bank loans.

Account PayableAccount Payable represents debts to third parties in relation with the purchase of supplies and spare parts for vessel repairs. Trade payables has decreased by 9.69% to US$6.22 million compared to 2018 which amounting to US$6.89 million. This increase was due to The decrease was due to a reduction in Account Payable to third parties in the form of US$.


2019 : 2018

Utang Usaha – Pihak–Pihak KetigaTrade Payables - Parties - Third parties

6.222.412 6.889.804 3.924.283 (9,69)

Utang Dividen | Dividend Payable 324.374 245.526 168.160 32,11

Utang Pajak | Tax Payable 2.396.369 583.236 465.048 310,87

Utang Lain-Lain – Pihak–Pihak Ketiga Other Debt - Parties - Third Parties

399.552 1.237.941 1.461.463 (67,72)

Liabilitas Imbalan KerjaEmployee Benefits Liability 60.240 49.311 23.983 22,16

Beban yang Masih Harus Dibayar Unpaid Expenses 5.789.691 7.361.619 3.712.286 (21,35)

Pendapatan DitangguhkanDeferred Income 1.946.625 2.621.653 471.026 (25,75)

Utang kepada Pihak–Pihak Berelasi Debt to Related Parties 1.100.238 1.073.425 741.872 2,50

Uang Muka dari Pihak-Pihak KetigaAdvances Received from Third Parties

434.582 615.483 - (29,39)

Pinjaman Bank Jangka PendekShort-term Bank Loans 3.390.024 898.958 - 277,11

Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka PanjangCurrent Part of Long-Term Liabilities

23.638.517 23.114.232 19.628.092 2,27

Total Liabilitas Jangka PendekTotal Short Term Liabilities 45.702.624 44.691.188 30.596.213 2,26



Utang DividenUtang dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang diputuskan untuk dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Utang dividen meningkat 32,11% menjadi USD324,37 ribu dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat nilai USD245,53 ribu pada 2018. Peningkatan tersebut dikarenakan karena Pemegang Saham belum mengambil dividen warkat.

Utang PajakUtang pajak merupakan pajak yang masih harus dibayar termasuk di dalamnya kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapan pajak atau surat sejenisnya berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan. Utang pajak meningkat 310,87% menjadi USD2,40 juta dibandingkan 2018 sebesar USD583,24 ribu. Hal ini dikarenakan adanya pajak pertambahan nilai, pajak bea cukai dan pajak impor.

Utang Lain-lainUtang lain-lain pada 2019 menurun 67,72% menjadi USD399,55 ribu dari 2018 sebesar USD1,24 juta. Penurunan ini disebabkan karena berkurangnya utang lain-lain yang nilainya di bawah USD50 ribu.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PendekLiabilitas imbalan kerja merupakan kewajiban Perseroan atas jasa yang telah diberikan karyawan atau pekerja. Akun ini menunjukkan peningkatan sebesar 22,16% menjadi USD60,24 ribu dari sebelumnya USD49,31 ribu. Liabilitas imbalan kerja terdiri dari iuran dana pensiun dan iuran jaminan sosial tenaga kerja.

Beban yang Masih Harus DibayarBeban yang masih harus dibayar menurun 21,35% dari USD7,36 juta pada 2018 menjadi USD5,79 juta pada 2019. Peningkatan ini dikarenakan berkurangnya beban operasi kapal dan lain-lain yang harus dibayar.

Pendapatan DitangguhkanPendapatan ditangguhkan merupakan tagihan pendapatan kontrak sewa kapal dari penyewa untuk tahun buku berikutnya dan penerimaan pendapatan dimuka. Pendapatan ditangguhkan yang dimanfaatkan dalam waktu satu tahun menurun sebesar 25,75% menjadi USD1,95 juta dari sebelumnya sebesar USD2,62 juta pada 2018.

Utang kepada Pihak BerelasiUtang kepada pihak berelasi merupakan utang kepada induk perusahaan dan juga entitas anak terkait pembayaran biaya operasional atas nama Grup. Saldo utang kepada pihak berelasi meningkat sebesar 2,50% dari tahun sebelumnya sebesar USD1,07 juta menjadi USD1,10 juta karena peningkatan utang terkait dengan peningkatan operasional kapal.

Dividends PayableDividends payable represents part of the Company’s profits to be distributed to Shareholders in the form of dividends. Dividend payable increased 32.11% to US$324.37 thousand compared to the previous year’s US$245.53 thousand. The increase is due to the Shareholders not yet taking dividend

Tax PayableTax payable means accrued tax in which includes the increase listed in a tax assessment letter or any letter of its kind based on tax laws and regulations. Tax payable has increased by 310.87% to US$2.40 million compared to 2018 which amounted to US$583.24 thousand due to Value-added Tax, customs tax, import tax.

Other DebtOther Debt in 2019 has decreased by 67.72% to US$399,55 thousand from 2018 amounting to US$1.24 million due to the decrease in other debts which the value is under US$50 thousand.

Short Term Employee Benefits LiabilityEmployee benefits liability is the Company’s obligation for services provided by employees or workers. This account shows an increase of 22.16% to US$60.24 thousand from the previous US$49.31 thousand. The employee benefit liabilities consist of pension fund contributions and labor social security contributions.

Unpaid ExpensesAccrued expenses had decreased 21.35% from US$7.36 million in 2018 to US$5.79 million in 2019. The increase is the result of the decrease in accrued ship operations expenses and other expenses.

Deferred IncomeDeferred income represents income invoice of ship leasing contracts from tenants for the next financial year and advance income. The utilized deferred income in one year experienced a decrease by 25.75% to US$1.95 million from US$2.62 million in 2018.

Debt to Related PartiesDebt to related parties represents debt to the Parent Company and subsidiaries in relation with the payment of operational costs on behalf of the Group. Debt balances to related parties had increased by 2.50% from the previous year's at US$1.07 thousand to US$1.10 million due to the debt increase related to the increase in ships operations.



118

Uang Muka dari Pihak-pihak KetigaUang muka dari pihak-pihak ketiga muncul dikarenakan adanya penerimaan uang muka penjualan kapal dari pihak ketiga. Jumlah uang muka dari pihak ketiga selama 2019 sebesar USD434,58 ribu.

Pinjaman Bank Jangka PendekPada 2019 Perseroan memiliki pinjaman Bank jangka pendek yang digunakan untuk pembiayaran operasional entitas anak dengan saldo sebesar USD3,39 juta.

Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka PanjangBagian lancar atas liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 3,32% menjadi USD23,64 juta dari sebelumnya sebesar USD22,88 juta. Hal ini dikarenakan peningkatan pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun.

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari pendapatan yang ditangguhkan, pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun, utang kepada pemegang saham, serta liabilitas imbalan kerja. Liabilitas jangka panjang menurun 4,14% menjadi USD95,21 juta dibandingkan 2018 sebesar USD99,32 juta.

Penurunan liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh menurunnya pinjaman bank jangka panjang dan pendapatan ditangguhkan.

Advances from Third PartiesAdvances received from third parties consists of the advances received from ship sales from third parties. Total advances received from third parties during 2019 was amounting to US$434.58 thousand.

Short-Term Bank LoanIn 2019, the Company received short-term bank loans used to finance the operations of subsidiaries with a balance of US$3.39 thousand.

Current Portion of Long-Term LiabilitiesThe current portion of long-term liabilities increased by 3,32% to US$23.64 million from the previously US$22.88 million. This is due to an increase in long-term bank loans that are due within a year.

LONG-TERM LIABILITIESThe Company’s long-term liabilities consist of deferred income, long-term loans after deducting the maturity portion in one year, debt to shareholders, and employee benefit liabilities. Long-term liabilities had decreased 4.14% to US$95.21 million compared to 2018 of US$99.32 million.

The decrease in long-term liabilities is mainly caused by the decrease in long-term bank loans and deferred income.


2019 : 2018

Pendapatan DitangguhkanDeferred Income 1.157.632 2.465.334 725.127 (53,04)

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang LainnyaOther Long-Term Financial Liabilities

52.770.114 52.770.114 52.770.114 -

Liabilitas keuangan Jangka Panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahunLong-term Financial Liabilities, after Deducting the Portion that is due within One Year

39.150.938 42.260.996 48.297.988 (7,36)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PanjangLong-term Employee Benefits Liabilities

2.129.261 1.823.874 1.653.907 16,74

Total Liabilitas Jangka PanjangTotal Long-Term Liabilities 95.207.945 99.320.318 103.447.136 (4,14)




Pendapatan DitangguhkanPendapatan ditangguhkan merupakan tagihan pendapatan kontrak sewa kapal penyewa untuk tahun buku berikutnya dan penerimaan dimuka. untuk tahun buku berikutnya. Pendapatan ditangguhkan menurun sebesar 53,04% menjadi USD1,16 juta dari sebelumnya sebesar USD2,47 juta pada 2018.

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang LainnyaLiabilitas keuangan jangka panjang lainnya tidak mengalami perubahan seperti pada 2018 yakni sebesar USD52,77 juta. Ini merupakan utang kepada kreditur yang diakui berdasarkan keputusan PKPU.

Liabilitas Keuangan Jangka PanjangLiabilitas keuangan jangka panjang menurun 7,36% dari sebelumnya sebesar USD42,26 juta menjadi USD39,15 juta pada 2019. Penurunan tersebut umumnya dikarenakan turunnya pinjaman bank jangka panjang.

Liabilitas Imbalan KerjaLiabilitas imbalan kerja merupakan imbalan kerja jangka panjang yang terdiri dari iuran dana pensiun dan iuran jaminan sosial tenaga kerja. Pos ini menunjukkan peningkatan sebesar 16,74% menjadi USD2,13 juta dari tahun sebelumnya sebesar USD1,82 juta. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan penyisihan untuk cadangan imbalan kerja karyawan setiap tahun.

EKUITASEkuitas Perseroan terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, penghasilan komprehensif lain, saham treasuri dan saldo laba. Ekuitas merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban).

Jumlah ekuitas meningkat 17,98% menjadi USD62,94 juta dari 2018 sebesar USD53,35 juta. Peningkatan ekuitas terutama disebabkan oleh peningkatan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Deferred IncomeDeferred income represents invoice of for the following financial year's income from ship leases and upfront receipt. Deferred income has decreased by 53.04% to US$1.16 million from the previously US$2.47 million in 2018.

Other Long-Term Financial LiabilitiesOther long-term financial liabilities have not experienced any changes as in 2018 which amounted to US$52.77 million. This represents the debt to a creditor recognized based on PKPU’s decision.

Long-Term Financial LiabilitiesLong-Term Financial LiabilitiesLong-term financial liabilities decreased by 7.36% from the previous amount of US$42.26 million to US$39.15 million in 2019. The decrease was in general due to the decrease in long-term bank loans.

Employee Benefit LiabilitiesEmployee benefit liabilities represent long-term employee benefits which consist of pension fund contributions and labor social security contributions. This post showed an increase of 16.74% to US$2.13 million from the previous year of US$1.82 million. This increase is due to an increase in the allowance for employee benefits reserves every year.

EQUITYThe Company’s equity consists of share capital, additional paid-in capital, other comprehensive income, treasury shares and retained earnings. Equity is the owner’s right to Company’s assets which is the net assets (total assets minus liabilities).

Total equity was up by 17.98% to US$62.94 million from 2018 amounting to US$53.35 million. The increase in equity was mainly due to the increase in equity attributable to owners of the parent company.




120


2019 : 2018

Modal Saham | Capital Stock 95.964.635 95.964.635 95.964.635 -

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-in Capital (29.968.401) (29.968.401) (30.080.448) -

Selisih nilai transaksi dengan pihak non-pengendaliDifference in value of transactions with-controlling interest

(128.803) - - (100,00)

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (37.766.588) (37.690.146) (37.318.275) 0,20

Saham Treasuri | Treasury Shares (8.959.424) (8.959.424) (10.251.512) -

Saldo Laba | Retain Earning 28.261.253 18.905.703 8.325.346 49,49

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukTotal Equity Attributable to Owners of the Parent Entity 38.252.367 26.639.746

47.402.672 38.252.367 26.639.746 23,92

Kepentingan Non PengendaliNon-controlling Interests 15.534.537 15.095.066 14.875.670 2,91

Total EkuitasTotal Equity 62.937.209 53.347.433 41.515.416 17,98

Pemegang Saham Shareholders

Jumlah Saham (Lembar)

Number of Shares (Sheets)

Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership

(%)

Jumlah Modal Disetor Amount of Paid-up Capital

(Ribuan Rupiah)(Thousands of Rupiah)

PT Humpuss 3.232.699.113 45,52 161.634.956

PT Menara Cakra Buana 2.331.552.091 32,83 116.577.605

Pemilik Saham IndividualIndividual Shareholders 738.692.651 10,40 36.934.633

Masyarakat | Public 534.646.571 7,54 26.732.329

Saham Treasuri | Treasury Share 263.494.375 3,71 13.174.719

TOTAL 7.101.084.801 100 355.054.242

Modal Saham – Ditempatkan dan Disetor PenuhModal ditempatkan dan disetor penuh merupakan saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar USD95,96 juta.

Berikut daftar Pemegang Saham beserta persentase kepemilikannya per 31 Desember 2019:

Share Capital – Placed and Paid-In FullThe issued and fully paid capital is ordinary shares which earn the right to one vote per share and to participate in dividends. The issued and fully paid capital was amounted to US$95.96 million.

Following is the list of Shareholders and their percentage of ownership as of December 31st, 2019:



Saham TreasuriSaham treasuri merupakan saham sendiri yang dibeli kembali dan disimpan atas nama Perseroan dan tidak dihentikan peredarannya secara formal. Jumlah saham yang dibeli kembali yang tersisa setelah penjualan adalah sebanyak 263.494.375 lembar saham dengan nilai Rp13,17 miliar (setara USD3,56 juta) dengan harga saham Rp50,-. Selain untuk program Opsi Saham Manajemen dan Opsi Saham Karyawan, tidak terdapat penerbitan kembali atas saham yang diperoleh kembali selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019.

Tambahan Modal DisetorPada 2019, tambahan modal disetor masih tetap sama dengan tahun sebelumnya yaitu Rp22,97 juta.

Penghasilan Komprehensif LainPenghasilan komprehensif lain merupakan selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi pada entitas asosiasi tertentu yang menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah menjadi Dolar AS, dan selisih kurs yang timbul dari penjabaran laporan keuangan konsolidasian pada saat perubahan mata uang fungsional Perseroan efektif mulai 1 Januari 2013 dan pengukuran kembali atas program imbalan pasti.

Penghasilan komprehensif lain tahun 2019 sebesar minus USD37,77 juta meningkat sebesar 0,20% dari tahun 2018 sebesar USD37,69 juta. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kerugian selisih kurs penjabaran pada tahun berjalan.

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk pada 2019 meningkat 23,92% menjadi USD47,40 juta dari 2018 sebesar USD38,25 juta. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan laba berjalan perseroan pada tahun berjalan.

Kepentingan Non PengendaliKepentingan non pengendali adalah bagian kepemilikan atas anak perusahaan yang tidak dipegang oleh perusahaan induk, melainkan dipegang oleh pihak lain. Kepentingan non pengendali pada 2019 meningkat 2,91% menjadi USD15.53 juta dari sebelumnya sebesar USD15,10 juta.

Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh bagian laba entitas anak yang menjadi hak kepentingan non pengendali.

Treasury StockTreasury stocks are own shares bought back and saved on behalf of the Company which the circulation is not formally suspended. Total remaining shares bought back after the sale is 263,494,375 shares with a value of IDR13.17 billion (equivalent to US$3.56 million) at a price per share IDR50. In addition to the Progam of Management Stock Options and Employee Stock Options, there is no reissue of the shares recovered during the financial year ended December 31st, 2019.

Additional Paid-In CapitalIn 2019, the additional paid-in capital remains the same as the previous year which is IDR22.97 million.

Other Comprehensive IncomeOther comprehensive income represents foreign exchange differences due to the investments translation in certain associated entities that administer its finances report from Rupiah into US Dollars, and foreign exchange differences due to translation of consolidated financial statements at the time of changes in the Company’s functional currency effective on January 1st, 2013 and re-measurement of the definite benefit programs.

Other comprehensive income in 2019 is minus US$37.77 million which is an increase by 0.20% from US$37.69 million in 2018. This increase is influenced by loss in exchange rate differences of the current year.

Equity Attributable to Owners of the Parent Company

Equity attributable to owners of the Parent Entity in 2019 has increased 23.92% to US$47.40 million from 2018 amounting to US$38.25 million. The increase was especially influenced by the increase in current year profit.

Non-Controlling InterestNon-controlling interest is the share of ownership of a subsidiary that is not held by the parent Company, nevertheless held by another party. Non-controlling interests in 2019 increased 2,91% to US$15.53 million from the previous amount of US$15.10 million.

The increase was mainly influenced by the portion of subsidiaries' profits that has become the rights of the non-controlling interests.



122

Analisis Laba KomprehensifPerforma Perseroan pada 2018 sangat baik dengan ditunjukkan perolehan laba komprehensif meningkat 7,36% menjadi USD13,07 juta dibandingkan 2018 sebesar USD12,17 juta. Peningkatan laba komprehensif ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan juga laba tahun berjalan.

PENDAPATAN USAHAPendapatan usaha berasal dari segmen usaha jasa sewa kapal, jasa pengelolaan kapal, jasa pengelolaan awak kapal, dan pusat pelatihan. Selama 2019, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar USD86,26 juta, meningkat 5,44% dari 2018 sebesar USD81,81 juta. Pencapaian peningkatan pendapatan sebesar USD4,45 juta ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan dari segmen usaha jasa sewa kapal, khususnya segmen LNG dan marine support.

Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari segmen usaha jasa sewa kapal yaitu sebesar 97,64% terhadap pendapatan bersih 2019.

Analysis of Comprehensive ProfitIn 2019, the Company’s performance received a well acknowledgment based on the increase in comprehensive profit by 7.36% to US$13.07 million compared to US$12.17 million in 2018. This increase in comprehensive income was primarily due to the increase in revenue and profit of the current year.

Operating RevenuesOperating revenues is generated by the business segment of ship rental services, ship management services, crew management services, and training centers. During 2019, the Company managed to record net income of US$86.26 million, up by 5.44% from 2018 which amounting to US$81.81 million. The increase in revenues of US$4.45 million was contributed by an increase in revenue from the business segment of ship rental services, particularly the LNG and marine support segments.

The largest contribution to revenue came from the vessel rental service segment, which was 97.64% of 2019 net income.

Jasa Sewa KapalPendapatan atas sewa kapal meningkat 5,36% dari USD79,94 juta di 2018 menjadi USD84,22 juta pada 2019. Peningkatan dikarenakan meningkatnya pendapatan jasa sewa kapal gas alam cair, tunda dan tambat, jasa pengerukan dan curah.

Pendapatan sewa kapal berkontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha perusahaan, yaitu sebesar 97,64% dari total pendapatan usaha.

Jasa Pengelolaan KapalPendapatan atas jasa pengelolaan kapal mengalami peningkatan 1,41% menjadi USD512,45 ribu dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar USD505,33 ribu. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan kapal yang dikelola. Jasa pengelolaan kapal berkontribusi sebesar 0,59% dari total pendapatan.

Vessel Leasing ServicesThe income received from this business segment has increased by 5.44% from US$79.94 million in 2018 to US$ 84.22 million in 2019. The Increase was due to the increased revenue from lease service of LNG vessels, tugboat and mooring boat services, dredging services and bulk carrier.

Vessel leasing’s income is the largest contributor to the Company’s operating income, which is 97.64% of the total operating revenues.

Ship Management ServicesRevenues generated from ship management services has increased by 1.41% to US$512.45 thousand compared to the previous year at US$505.33 thousand. This increase was due to an increase in number of ships managed. The Ship Management services contributes 0.59% of total revenue.


2019 : 2018

Jasa Sewa KapalCharter Vessel Services 84.222.996 79.935.644 64.658.204 5,36

Jasa Pengelolaan KapalShip Management Services 512.446 505.333 2.089.612 1,41

Jasa Pengelolaan Kru KapalCrew Management Services 1.372.672 1.223.616 706.634 12,18

Pusat PelatihanManning Training Center 149.444 143.851 252.963 3,89

Total Pendapatan UsahaTotal Revenue 86.257.559 81.808.444 67.707.413 5,44




2019 : 2018

Biaya PenyusutanCost of Depreciation 18.220.414 15.613.700 11.735.284 16,70

Biaya Sewa KapalShip Rental Costs 13.231.964 13.893.796 8.049.336 (4,76)

Biaya Persediaan KapalShip Inventory Costs 10.083.386 8.436.460 5.728.195 19,52

Biaya Awak Kapal | Ship Crew Fees 9.413.799 8.917.796 9.269.265 5,56

Perbaikan dan PerawatanRepair and Maintenance 2.347.415 1.672.008 935.479 40,39

Biaya Asuransi KapalShip Insurance Expenses 1.864.306 1.554.214 1.433.743 19,95

Biaya Pelabuhan | Port Expenses 871.388 741.623 792.530 17,50

Lain-lain | Miscellaneous 1.012.026 1.557.542 929.867 (35,02)

Total Beban Pokok PendapatanTotal Cost of Revenue 57.044.698 52.387.139 38.873.699 8,89

Jasa Pengelolaan Kru Kapal dan Pusat Pelatihan

Pendapatan atas jasa pengelolaan kru kapal dan pusat pelatihan berkontribusi sekitar 1,76% dari total pendapatan usaha Perseroan pada 2019. Pendapatan atas jasa tersebut masing-masing sebesar USD1,37 juta dan USD149,44 ribu, meningkat 11,31% dari tahun sebelumnya.

Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan Perseroan pada 2019 terdiri atas biaya penyusutan, biaya awak kapal, biaya sewa kapal, biaya persediaan kapal, biaya pelabuhan, dan lain- lain. Beban pokok pendapatan meningkat 8,89% atau menjadi USD57,04 juta dari 2018 sebesar USD52,39 juta. Peningkatan beban pokok pendapatan secara umum dipengaruhi oleh peningkatan penyusutan kapal dan biaya persediaan kapal serta penambahan kru kapal.

Ship Crew Management Services and Training CentersRevenue from ship crew management services and training centers contributed around 1.76% of the Company’s total operating revenues in 2019. Revenues from these services amounted to US$1.37 million and US$149.44 thousand respectively, which is an increase of 11.31% from the previous year.

Cost of RevenueThe Company’s cost of revenue in 2019 consists of depreciation costs, crew costs, ship rental costs, ship inventory costs, port costs, and others. Cost of revenue has increased 8.89% or to US$57.04 million from 2018 amounting to US$52.39 million. The increment is generally affected by the increase in ship depreciation, in ship inventory costs, in number of crews.

Laba BrutoLaba bruto Perseroan mengalami penurunan sebesar 0,71% atau USD208,44 ribu dari USD29,42 juta pada 2018 menjadi USD29,21 juta pada 2019. Penurunan ini merupakan dampak dari meningkatnya beban pokok pendapatan. Perseroan menutup margin laba bruto pada tingkat 33,87%. Margin laba kotor merupakan rasio laba kotor terhadap pendapatan bersih Perseroan.

Beban UsahaBeban usaha Perseroan terdiri atas beban penjualan, beban umum dan administrasi, pendapatan operasi lainnya, keuntungan dan pengukuran kembali nilai wajar investasi dalam rangka kombinasi bisnis dan beban operasi lainnya.

Gross ProfitThe Company’s gross profit has decreased by 0.71% or US$208.44 thousand from US$29.42 million in 2018 to US$29.21 million in 2019. This decrease is resulted by the increasing of cost of revenue. The Company closes the gross profit margin at the level of 33.87%. Gross profit margin is the ratio of gross profit to the Company’s net income.

Operating ExpensesThe Company’s operating expenses consist of selling expenses, general and administrative expenses, other operating income, profits and re-measurement of fair value of investments in term of business combinations and other operating expenses.



124

Pada 2019, beban usaha menurun 8,66% dibandingkan 2018 dari USD10,3 juta menjadi USD9,41 juta pada 2019. Penurunan beban usaha diakibatkan efisiensi yang dilakukan dan adanya kenaikan pendapatan operasi lainnya serta adanya kenaikan pendapatan operasi lainnya dan keuntungan yang berasal dari pengukuran kembali nilai wajar investasi.

Beban Umum dan AdministrasiPada 2019, beban umum dan administrasi mengalami peningkatan dari 2018 sebesar USD10,10 juta menjadi USD10,63 juta pada 2019 atau naik sebesar 5,21%. Kenaikan ini disebabkan oleh beban jasa profesional untuk pengembangan usaha.

General and Administration ExpensesIn 2019, general and administrative expenses has increased from 2018 which is from US$10.10 million to US$10.63 million in 2019 or increased by 5.21%. This increase was due to the expense of professional services for business development.


2019 : 2018

Penjualan | Sales 317.692 223.866 160.908 41,91

Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative 10.629.702 10.103.722 10.881.591 5,21

Pendapatan Operasi LainnyaOther Operating Income (2.561.679) (420.850) (212.140) 508,69

Keuntungan dan Pengukuran Kembali Nilai Wajar Investasi dalam Rangka Kombinasi BisnisGain and re-Measurement Fair Value of Investment in order of business combination

- (558.420) - (100,00)

Beban Operasi LainnyaOther Operating Expenses 1.026.533 956.593 963.474 7,31

Total Beban UsahaTotal Operating Expenses 9.412.248 10.304.911 11.793.833 (8,66)


2019 : 2018

Beban Tenaga KerjaLabor Expenses 4.851.258 4.126.017 3.893.341 17,58

Beban Kantor | Office expenses 1.981.187 1.625.159 1.954.508 21,91

Jasa Profesional | Professional Services 1.522.992 1.244.451 2.078.290 22,38

Perjalanan Dinas | Office Travel 719.798 835.019 618.234 (13,80)

Jasa Pengadaan StafStaff Procurement Services 469.272 469.272 469.272 -

Beban Imbalan Kerja KaryawanEmployee Benefits Expenses 387.512 189.016 384.823 105,02

Biaya PenyusutanCost of depreciation 336.477 349.983 305.925 (3,86)

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment of Receivables

51.348 796.797 642.643 (93,56)

Lainnya | Others 309.858 468.008 534.555 (33,79)

Total Beban Umum dan AdministrasiTotal General and Administrative Expenses

10.629.702 10.103.722 10.881.591 5,21

In 2019, operating expenses has decreased by 8.66% compared to 2018 from US$10.3 million to US$9,41 million in 2019. The decrease was due to the efficiency practices and due to the increase in other operating revenues and profits derived from the re-measurement of the fair value of investments.



Pendapatan Operasi LainnyaPendapatan operasi lainnya terdiri atas klaim asuransi, jasa pelatihan, dan pendapatan keagenan. Pendapatan operasi lainnya pada 2019 meningkat sebesar 508,69% menjadi USD2,56 juta dari USD420,85 ribu pada 2018. Peningkatan ini dikarenakan adanya keuntungan dari penjualan aset tetap, klaim asuransi, jasa pelatihan dan pendapatan keagenan.

Beban Operasi LainnyaBeban operasi lainnya terdiri atas beban klaim perbaikan jetty, rugi selisih kurs (neto), rugi penjualan aset tetap, pajak dan denda, dan lain-lain. Beban operasi lainnya pada 2019 meningkat sebesar 7,31% menjadi USD1,03 juta dari yang sebelumnya sebesar USD956,59 ribu.

Laba UsahaLaba usaha Perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,58% dari USD19,12 juta pada 2018 menjadi USD19,80 juta pada 2019. Margin laba usaha secara keseluruhan mencapai 22,96% terhadap total penjualan bersih.

Pos Keuangan dan LainnyaPada 2019, pos keuangan dan lainnya tercatat menjadi USD4,87 juta dari tahun sebelumnya USD5,05 juta atau menurun sebesar 3,60%. Penurunan ini disebabkan adanya laba dari entitas asosiasi dan peningkatan pendapatan keuangan.

Pos keuangan dan lainnya pada 2019 terdiri dari biaya keuangan USD5,73 juta, pendapatan bunga USD963,48 ribu dan bagian rugi neto dari entitas asosiasi sebesar USD99,41 ribu.

Beban PajakBeban pajak penghasilan terdiri atas pajak final entitas anak dan pajak penghasilan badan. Kedua beban pajak ini mengalami peningkatan terutama beban pajak penghasilan seiring dengan peningkatan laba yang diperoleh perusahaan.

Pada 2019, beban pajak tercatat menjadi USD1,79 juta dari tahun sebelumnya USD1,53 juta atau meningkat sebesar 17,38%.

Beban Pajak FinalPajak final merupakan pajak yang dikenakan atas Penghasilan Grup atas pendapatan dari jasa distribusi energi yang diberikan kepada perusahaan domestik dengan tarif 1,20% sesuai dengan Undang-undang Perpajakan di Indonesia.

Beban pajak final pada 2019 tercatat sebesar USD1,31 juta, mengalami peningkatan 9,37% dari tahun sebelumnya sebesar USD1,20 juta.

Other Operating IncomeOther operating income consists of insurance claims, training services, and agency income. The other operating income in 2019 has increased by 508.69% to US$2.56 million from US$420.85 thousand in 2018. This increase is due to profit generated from the sale of fixed assets, insurance claims, training services and revenue from agency services.

Other Operating ExpensesOther operating expenses consist of claims for jetty repairs, foreign exchange loss (net), loss of sale of fixed assets, taxes and penalties and others. Other operating expenses in 2019 has increased by 7.31% to US$1.03 thousand from the previous amount of US$956.59 thousand.

Operating ProfitThe Company’s operating profit experienced an increase of 3.58%, from US$19.12 million in 2018 to US$19.80 million in 2019. The overall operating profit margin reached 22.96% of total net sales.

Financial and Other PostsIn 2019, financial and other posts were recorded at US$4.87 million from the previous year of US$5.05 million or a decrease of 3.60%. This decrease was due to profits from associate entities and increase in financial income.

Financial and other items in 2019 consist of financial costs of US$5.73 million, interest income of US$963.48 thousand and part of net loss from associate entities of US$99.41 thousand.

Tax ExpensesIncome tax expenses consist of subsidiaries final tax and corporate income tax. Both of these tax expenses have experienced an increase particularly the income tax expenses along with the increase in profits earned by Company.

In 2019, the tax expenses were recorded at US$1.79 million compared to the previous year of US$1.53 million or an increase by 17.38%.

Final Tax ExpensesFinal tax represents the tax imposed on the Group’s Revenue over income from the energy distribution services provided to domestic companies at a rate of 1.20% in accordance with Indonesia’s Taxation Law.

Final tax expenses in 2019 was recorded at US$1.31 million, which is an increase of 9.37% compared to the previous year of US$1.20 million.



126

Beban Pajak PenghasilanBeban pajak ini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, sedangkan beban pajak tangguhan merupakan pengakuan atas pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak.

Total Beban pajak penghasilan pada 2019 tercatat sebesar USD485,14 ribu meningkat 46,22% dari tahun sebelumnya sebesar USD331,79 ribu. Hal ini sejalan dengan kenaikan laba sebelum pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan terdiri atas beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan atas taksiran laba kena pajak dalam tahun berjalan yang telah ditetapkan.

Income Tax ExpensesThese tax expenses are determined based on taxable income for the year which is calculated based on the applicable tax rate, while the deferred tax expenses are the recognition of the tax effect related to allowance for and/or reversal of all temporary differences during the current period, including the effect of changes on tax rates.

Total Income tax expenses in 2019 was recorded at US$485.14 thousand, up by 46.22% from the previous year of US$331.79 thousand. This is consistent with the increase in profit before income tax. Income tax expenses consist of current tax expenses and deferred tax expenses. Income tax expenses is calculated by using the tax rates based on the tax regulations on the estimated taxable income for the year.

Laba Tahun BerjalanLaba tahun berjalan Perseroan naik sebesar 4,79% menjadi USD13,14 juta pada 2019 dari sebelumnya sebesar USD12,54 juta. Perseroan menutup margin laba 2018 pada tingkat yang stabil, yaitu 15,24% dari total penjualan bersih.

Peningkatan laba tahun berjalan lebih disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dan berkurangnya beban usaha Perseroan. Dari total laba berjalan tersebut, jumlah yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk adalah sebesar USD10,80 juta dan diatribusikan kepada Kepentingan nonpengendali sebesar USD2,34 juta.

Current Year EarningsThe Company’s current year’s earnings is up by 4.79% to US$13.14 million in 2019 from the previously US$12.54 million. The Company closed the 2018 profit margin at a stable level, which is 15.24% of total net sales.

The increase in profit for the current year was mainly due to the increase in revenue and the decrease in operating expenses. From the total current profit, the total attributable to the Owners of the Parent Entity was US$ 10.80 million and attributable to non-controlling Interests was of US$2.34 million.


2019 : 2018

Beban Pajak Final Final Tax Expenses 1.307.361 1.195.322 1.010.412 9,37

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense 485.144 331.792 315.700 46,22

Total Beban Pajak Total Tax Expenses 1.792.505 1.527.114 1.326.112 17,38

Laba Tahun Berjalan Selama 5 TahunCurrent Year Earnings for the Last 5 years

2017

2015

10.003.926

3.288.785

2018

2016

12.541.802

5.384.886

2019 13.142.179

(dalam USD/in US$)



Total Penghasilan Komprehensif Tahun BerjalanLaba komprehensif Perseroan meningkat 7,36% menjadi USD13,07 juta dari yang sebelumnya sebesar USD12,17 juta. Penghasilan dan beban komprehensif lainnya terdiri atas pengukuran kembali atas program imbalan pasti dan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan.

Beban komprehensif menurun sebesar 79,44% menjadi USD76,44 ribu dibandingkan 2018 sebesar USD371,87 ribu disebabkan oleh berkurangnya kerugian selisih kurs penjabaran laporan keuangan.

Dari total laba komprehensif tersebut, jumlah yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk adalah sebesar USD10,72 juta dan diatribusikan kepada Kepentingan nonpengendali sebesar USD2,34 juta.

Total Comprehensive Income for the Financial YearThe Company’s comprehensive profit has increased by 7.36% to US$13.07 million from the previous amount of US$12,17 million. Other comprehensive income and expenses consist of the re-measurement of definite benefit plans and foreign exchange differences over financial statement.

Comprehensive expenses has decreased by 79.44% to US$76.44 thousand compared to 2018 which amounting to US$371.87 thousand due to the reduced foreign exchange losses due to the translation of financial statements

From the total comprehensive income, the amount attributable to the owners of the Parent Entity is amounted to US$10.72 million and attributed to non-controlling interests is US$2.34 million.

ANALISIS ARUS KASDari ketiga aktivitas arus kas, Perseroan memiliki saldo akhir kas dan setara kas sebesar USD19,53 juta dengan penurunan bersih sebesar USD3,96 juta dari tahun sebelumnya. Saldo kas ini dipengaruhi terutama oleh peningkatan saldo giro dan deposito.

Di saat kondisi bisnis dan ekonomi yang menantang, Perseroan mampu menunjukkan arus kas bersih positif dari aktivitas operasi. Hal ini diimbangi dengan aktivitas investasi berupa penambahan aset tetap, serta aktivitas pendanaan.

CASH FLOW ANALYSISFrom the three cash flow activities, the Company’s final balance of cash and cash equivalents is US$19.53 million with a net decrease of US$3.96 million from the previous year. This cash balances is affected mainly by the increasing of giro and deposit balances.

During the challenging times for business and economic conditions, the Company was able to achieve positive net cash flows from operating activities. This is counterbalanced by the investment activities such as addition of fixed assets and funding activities.


2019 : 2018

Arus Kas Neto yang Diperoleh dari/(digunakan untuk) Aktivitas OperasiNet Cash Flow Obtained from/(used for) Operating Activities

26.934.763 44.545.694 23.376.520 (39,53)

Arus Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas InvestasiNet Cash Flow Used for Investment Activities

(28.802.021) (33.571.634) (31.987.163) (14,21)

Total Penghasilan Komprehensif 5 TahunTotal Comprehensive Income for the last 5 years

2017

2015

9.787.458

1.929.280

2018

2016

12.169.931

5.607.106

2019 13.065.737

(dalam USD/in US$)



128

Arus Kas yang Diperoleh dari/(Digunakan untuk) Aktivitas OperasiArus kas dari aktivitas operasi turun 39,53% atau sebesar USD17,61 juta menjadi USD26,93 juta juta dari 2018 sebesar USD44,55 juta. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan senilai USD54,98 juta.

Arus Kas yang Digunakan untuk Aktivitas InvestasiArus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun sebesar 14,21% menjadi USD28,80 juta. Hal ini terutama karena penurunan perolehan aset tetap dari tahun sebelumnya.

Arus Kas yang Diperoleh dari Aktivitas PendanaanArus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun 68,83% menjadi minus USD1,56 juta dikarenakan adanya adanya pembayaran pinjaman jangka panjang.

Cash Flow Obtained from/(Used for) Operating ActivitiesCash flow from operating activities has declined by 39.53% or equals to US$17.61 million, to US$26.93 million from 2018 which amounting to US$44,55 million. The decrease is caused by an increase in cash payment to suppliers and employees which is amounting to US$54,98 million.

Cash Flow Used for Investment ActivitiesCash flows used in investment activities has decreased by 14.21% to US$28.80 million. This is mainly due to the decrease in fixed-assets acquisition from the previous year.

Cash Flow Obtained from Funding ActivitiesCash flows used for funding activities had decreased 68.83% to minus US$1.56 million due to long-term loan payment.


2019 : 2018

Arus Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas PendanaanNet Cash Flow Obtained from Funding Activitie

(1.564.539) (5.018.724) 3.503.027 (68,83)

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Effect of Changes in Currency Exchange (524.697) (528.437) (27.015) (0,71)

(Penurunan)/Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas(Decrease)/Nett Increase in Cash and Cash Equivalents

(3.956.494) 5.426.899 (5.134.631) (172,91)

Kas dan Setara Kas dari Entitas Anak yang DikonsolidasiCash and Cash Equivalents from Subsidiaries Consolidated

- 29.191 - (100,00)

Kas dan Setara Kas dari Entitas Anak yang DilikuidasiCash and Cash Equivalents from Liquidated Subsidiary

- (400) (2.630) (100,00)

Kas Dan Setara Kas Pada Awal TahunCash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year

23.488.848 18.033.158 23.170.419 30,25

Kas Dan Setara Kas Pada Akhir TahunCash and Cash Equivalents at the End of the Year

19.532.354 23.488.848 18.033.158 (16,84)




2019 : 2018

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) Liability Ratio to Equity (%) 223,89 269,95 322,88 (17,06)

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (%)Liability Ratio to Asset Amount (%) 69,13 72,97 76,35 (5,27)

Rasio Coverage Bunga (%)Interest Coverage Ratio (%) 360,64 338,26 320,88 6,62

Rasio Coverage Utang (%)Debt Coverage Ratio (%) 54,54 49,79 39,01 9,55

Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektibilitas Piutang dan Rasio Keuangan LainnyaAbility to Pay Debt, the Level of Collectability of Receivables and Other Financial Ratios

Rasio keuangan merupakan salah satu parameter kinerja Perseroan dalam menuju keberlanjutan dan keberlangsungan usaha. Kepercayaan para pemangku kepentingan akan meningkat seiring dengan positifnya kinerja rasio keuangan sebuah perusahaan. Rasio-rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan diantaranya kemampuan membayar utang, kolektibilitas piutang, kemampuan menghasilkan laba dan tingkat perputarannya.

Kemampuan Membayar UtangKemampuan membayar utang dapat dilihat melalui pemenuhan perusahaan dalam memenuhi utang jangka pendeknya maupun jangka panjang. Pengukuran kemampuan membayar utang menggunakan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan Perusahaan membayar seluruh utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Rasio SolvabilitasSolvabilitas merupakan ukuran untuk menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang dimilikinya menggunakan seluruh aset atau modal perusahaan. Pengukuran solvabilitas menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Assets Ratio (DAR).

DER mengalami penurunan menjadi 223,89% pada 2019 dari sebelumnya 269,95% pada 2018. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan modal untuk melunasi kewajiban naik, dari yang sebelumnya hanya mampu melunasi 37,08% dari total liabilitas, pada 2019 menjadi 44,66%.

Pada 2019, DAR menurun menjadi 69,13% dibandingkan 2018 sebesar 72,95%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan aset masih baik untuk melunasi kewajiban karena mampu melunasi 144,66% dari total liabilitas.

The financial ratio represents one of the parameters of the Company’s performance in achieving business continuity and sustainability. The level of trust from the Stakeholders will increase in line with the positive performance of a the Company’s financial ratios. These ratios show the ability of the Company including in the ability to pay debts, accounts receivable collectibility, the ability to generate profits and its turnover rates.

Debt Paying AbilityThe ability to repay debt can be viewed through the ability of the Company in settling its short-term and long-term debts. Measuring the ability to pay debt uses the liquidity ratios and solvency ratios.

The solvency ratio is a ratio that measures the ability of the Company to pay all its debts both in short and long terms.

Solvency RatioSolvency is a measurement to assess the Company’s ability to pay off all its debts using all of its assets or capital. Solvability measurement uses the Debt to Equity Ratio (DER) and Debt to Assets Ratio (DAR).

DER experienced a decrease to 223.89% in 2019 from the previously 269.95% in 2018. This indicates that the capital ability to pay off obligations has increased, which previously the Company was only able to pay off 37.08% of the total liabilities, while in 2019 the Company was able to pay off 44.66% of the total liabilities.

In 2019, DAR had decreased to 69.13% compared to 2018 of 72.95%. This indicates that the ability of assets is still at a good level to pay off liabilities since the Company was able to pay off 144,66% of the total liabilities.



130

Tingkat Kolektabilitas PiutangKemampuan Perusahaan dalam mengumpulkan piutang dapat diketahui dengan menghitung nilai collection period. Pada akhir 2019, kemampuan Perseroan dalam menagih piutang (collection period) cukup baik walaupun sedikit lebih panjang dari 41,10 hari pada 2018 menjadi 34,85 hari pada 2019. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan efektivitas proses penagihan.

Collectibility of Account ReceivablesThe Company’s ability to collect receivables can be identified by calculating the value of collection period. At the end of 2019, the Company’s ability to collect receivables (collection period) is fairly good, although slightly longer from 41.10 days in 2018 to 34.85 days in 2019. This is primarily due to an increase in the effectiveness of billing process.


2019 : 2018

Total Piutang Usaha | Total Accounts Receivable 8.236.040 9.211.881 6.316.897 10,59

Total Pendapatan Usaha | Total Operating Revenues 86.257.559 81.808.444 67.707.413 5,44

Collection Period (hari) | Collection Period (days) 34,85 41,10 34,05 15,20

Interest Service Coverage Ratio (ISCR) dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR)Pada 2019, ISCR meningkat menjadi 360,64% dibandingkan 2018 sebesar 338,26%. Hal ini dikarenakan kenaikan laba berjalan. Sementara itu,DSCR meningkat menjadi 54,54% dari tahun sebelumnya sebesar 49,79%. Hal ini dikarenakan kenaikan dari laba berjalan.

Dari kondisi tersebut, dapat disimpulkan kemampuan hasil operasi untuk membayar bunga dan pokok pinjaman masih sangat baik.

Rasio LikuiditasRasio likuiditas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan Perusahaan dalam membayar utang jangka pendek.

Rasio LancarPerseroan memiliki likuiditas yang cukup kuat denganrasio lancar pada akhir 2019 tercatat sebesar 72,43% setelah tahun sebelumnya tercatat sebesar 84,84%. Hal ini menunjukkan kemampuan membayar utang jangka pendek Perseroan dengan aset lancar sebesar 72,43% di 2018.

Sementara Quick Ratio sebesar 68,50%, menunjukkan kemampuan membayar utang jangka pendek Perseroan dengan aset lancar sebesar 68,50%. pada 2019, dengan tidak memasukkan persediaan sebagai salah satu sumber penyelesaian utang tersebut. Cash Ratio menunjukkan kas yang dimiliki dapat menjadi salah satu sumber penyelesaian utang sebesar 42,74%.

Interest Service Coverage Ratio (ISCR) dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR)In 2019, ISCR has increased to 360.64% compared to 2018 at 338.26%. This is due to an increase in net profit. Meanwhile, DSCR has increased to 54.54% from the previous year of 49.79%. This is due to the increase of current Profit.

From these conditions, it can be concluded that the ability of operating results to pay off loan interests and principal loans is still very good.

Liquidity RatioThe liquidity ratio is a ratio to measure the Company’s ability to pay short-term debts.

Current RatioThe Company has a fairly solid liquidity with its current ratio at the end of 2019 recorded at 72.43% which in the previous year reached 84.84%. This shows the ability to repay the Company’s short-term debts with its current assets of 72.43% in 2018.

While the Quick Ratio is 68.50%, shows the ability to repay the Company’s short-term debts with quick asset was at 68.50% in 2019, by excluding inventory as one of the sources for debt settlement. Cash Ratio shows that the cash owned can be one of the sources for debt settlement amounting to 42.74%.


2019 : 2018

Rasio Lancar | Current Ratio (%) 72,43 84,84 97,91 (14,63)

Rasio Cepat | Quick Ratio (%) 94,58 80,02 92,52 18,20

Rasio Kas | Cash Ratio (%) 59,01 52,56 58,94 12,27




2019 : 2018

Perputaran Persediaan | Inventory Turnover (%) 48,08 37,96 41,06 28,64

Perputaran Piutang | Accounts Receivable Turnover (%) 10,47 8,88 10,72 17,93

Perputaran Aset | Asset Turnover (%) 0,42 0,41 0,39 2,08


2019 : 2018

Marjin Laba Bruto | Gross Profit Margin (%) 33,87 35,96 42,59 (5,83)

Marjin Laba Usaha | Operating Profit Margin (%) 22,96 23,37 25,17 (1,76)

Marjin Laba Bersih | Net Profit Margin (%) 15,24 15,33 14,78 (0,62)

Rasio Laba terhadap Jumlah AsetReturn to Assets (%) 6,45 6,35 5,70 1,45

Rasio Laba terhadap Ekuitas Return on Equity (%) 20,88 23,51 24,10 (11,18)

Rasio ProfitabilitasKemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba diukur dengan rasio profitabilitas. Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE).

Profitabilitas Perseroan tercatat meningkat dari tahun sebelumnya. Namun perolehannya cukup baik, dengan ROA sebesar 6,45% dan ROE sebesar 20,88% serta marjin laba bersih sebesar 15,24%.

Profitability Ratio The Company’s ability to generate profits is measured by the profitability ratios. The level of the Company’s profitability can be viewed from the Return On Assets (ROA) and Return On Equity (ROE).

The Company’s profitability has experienced an increase from the previous year. Meanwhile the acquisition is fairly good, with ROA of 6.45% and ROE of 20.88% and net profit margin of 15.24%.

Rasio AktivitasRasio aktivitas digunakan untuk memberikan gambaran aktivitas operasional yang dilakukan Perusahaan, baik yang berkaitan dengan kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya. Inventory turnover, total asset turnover, dan working capital turnover merupakan bagian Rasio Aktivitas.

Pada 2019 Rasio Aktivitas Perusahaan mengalami penurunan untuk inventory turnover, dan receivable turnover. Di sisi lain total aset turnover mengalami kenaikan.

Activity RatioThe activity ratio is used to provide an overview of the Company’s operational activities related to sales, purchasing and other activities. Inventory turnover, total asset turns over, and working capital turn over are also part of the Activity Ratio.

In 2019, the Company’s Activity Ratio experienced a decrease in inventory turnover, and receivable turnover. On the other hand, the total asset turnover have increased.



132

Perusahaan menerapkan Struktur Modal Optimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan demi memaksimalkan tujuan dan nilai Perseroan. Pada 2019, struktur modal Perseroan dibiayai oleh liabilitas sebesar 70% dan ekuitas sebesar 30%.

Perseroan mengelola permodalan untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha melalui struktur permodalan yang optimal dengan mengurangi biaya modal. Modal terdiri dari sejumlah komponen ekuitas yang merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/utang.

Berikut komposisi struktur modal Perusahaan dalam tiga tahun terakhir.

The Company has implemented the Optimal Capital Structure in accordance with the conditions and needs to maximize the Company’s goals and values. In 2019, the Company’s capital structure was financed by liabilities of 70% and equity of 30%.

The Company manages the capital to protect its ability in order in maintaining its business continuity through an optimal capital structure by reducing capital costs. The capital consists of a number of equity components which are a balance between the use of own capital and loans/debts.

The following is the composition of the Company’s capital structure in the past three years.

Struktur modal Perseroan 2019 lebih didominasi oleh liabiltas dengan komposisi 69,13% berasal dari liabilitas dan 30,87% berupa ekuitas. Komposisi tersebut mengalami perubahan dibandingkan dengan 2018 dimana struktur modal tercatat 72,97% berasal dari liabilitas dan 27,03% berupa ekuitas.

The Company’s 2019 capital structure is dominated by liabilities which the composition is 69.13% generated from liabilities and 30.87% in the form of Equity. The composition experienced some changes compared to that in 2018 where the capital structure recorded at 72.97% derived from liabilities and 27.03% from equity.

Komposisi Struktur ModalCapital Structure Composition

2019 2018 2017

Jumlah Total

(USD US$)%

Jumlah Total

(USD US$)%

Jumlah Total

(USD US$)%

Liabilitas Jangka Pendek Short-term liabilities 45.702.624 22,42 44.691.188 22,64 30.596.213 17,43

Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities 95.207.945 46,71 99.320.318 50,32 103.447.136 58,92

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 140.910.569 69,13 144.011.506 72,97 134.043.349 76,35

Ekuitas Equity 62.937.209 30,87 53.347.433 27,03 41.515.416 23,65

Jumlah Aset Total Assets 203.847.778 100 197.358.939 100 175.558.765 100

Struktur Modal dan Kebijakan ManajemenCapital Structure and Management Policy




Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalPerseroan memiliki kebijakan untuk mempertahankan basis modal yang kuat sebagai dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal dengan mempertimbangkan kondisi bisnis, tingkat pengembalian modal serta dividen yang dibagikan.

Perseroan secara berkala telah melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, manajemen telah mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Perseroan memonitor permodalan berdasarkan rasio jumlah liabilitas terhadap ekuitas pada kisaran 70% : 30%.

Beberapa instrumen utang memiliki persyaratan yang berkaitan dengan rasio keuangan seperti rasio hutang terhadap ekuitas (DER). Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan dalam perjanjian fasilitas kredit.

Dasar Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalTujuan utama pengelolaan modal perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Kebijakan manajemen atas struktur modal di Perseroan senantiasa memperhitungkan trade off, yaitu pengambilan keputusan atas dua hal atau lebih, yang akan mengorbankan salah satu aspek untuk tujuan tertentu.

Peningkatan jumlah utang, akan meningkatkan risiko utang bagi Perseroan. Di sisi lain, peningkatan total ekuitas dapat memperkuat struktur modal pada 2019.

133

Management Policy on Capital StructureThe Company developed a set of policy to maintain a strong capital base as the basis for selecting management policies pertaining to the capital structure by considering the business conditions, level of capital return and the distributed dividends.

The Company carried our a periodic review over its capital structure. As part of the review, the Management has considered the capital costs and associated risks. The Company monitors the capital based on the ratio of total liabilities to equity in the range of 70%: 30%.

Some debt instruments have requirements relating to financial ratios such as debt to equity ratio (DER). As of December 31st, 2019 and 2018, the Company has complied with all requirements in credit facility agreement.

Basis of Management Policy on Capital StructureThe primary objective of the management of the Company’s capital is to ensure the maintenance of a healthy capital ratio in order to support business and maximize returns for Shareholders. The Management policies on capital structure constantly takes into account the aspect of trade off, which is a decision making process on two or more things, which will sacrifice one aspect for a particular purpose.

Increase in the total debt will lead to the increase in debt risk for the Company. On the other hand, an increase in total equity could strengthen the capital structure in 2019.



134

Ikatan material dengan pihak-pihak tertentu semata-mata demi kelancaran operasional Perseroan. Optimalisasi, efektivitas dan efisiensi selalu menjadi landasan dalam melakukan transaksi dengan pihak berikatan, khususnya berkaitan dengan investasi barang modal.

Pendanaan barang modal yang diperlukan untuk investasi peralatan operasi dilakukan Perseroan dengan mengadakan perjanjian perikatan pembiayaan. Berikut adalah ikatan yang material terkait investasi barang modal dengan para kreditur:

1. Tidak ada pinjaman Bank untuk investasi barang modal di tahun 2019.

2. Bamboo Mountain Power B.V. Berdasarkan Perjanjian, PT GTS Internasional, unit

usaha Perseroan memperoleh pinjaman dari pihak ketiga, yaitu Bamboo Mountain Power B.V. sebesar USD19.442.397 terkait proyek FSRU Jawa 1.

Seluruh transaksi yang dilakukan dalam rangka pengikatan material untuk belanja modal adalah dalam mata uang Dolar AS. Transaksi dengan mata uang USD tidak memiliki risiko valas atau nilai valuta asing dikarenakan operasional Perseroan mengacu pada kurs USD.

Langkah Perlindungan Risiko atas Ikatan MaterialPada tahun 2019, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD320,07 juta. Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit investasi.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal pelaporan tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap yang dinyatakan dalam biaya perolehan.

Material bond with certain parties exists merely for the purpose of the continuity of the Company’s operations. Optimization, effectiveness and efficiency have always been the foundation in conducting transaction with bonded parties, particularly in relation with capital goods investment.

The financing of the required capital goods for operational equipment investment is conducted by establishing financing agreements. The following is the material bond related to capital goods investment with creditors:

1. There were no Bank Loan to invest in the capital goods in 2019.

2. Bamboo Mountain Power B.V. Based on the agreement, PT. GTS Internasional,

a subsidiary of the Company, has acquired a loan from third party, Bamboo Mountain Power B.V. worth US$19,442,397 related to the FSRU Jawa 1 Project.

The entire transactions carried out in the context of material bonding for capital expenditure are in US$ currency. Transactions in US$ do not have foreign currency risk or foreign currency value due to the Company’s operations refer to the US$ exchange rate.

Risk Protection for Material BondsIn 2019, fixed assets have been insured against the risk of fire, theft and other risks with a total coverage of US$320.07 million. Fixed assets are used as collateral for investment credit facilities.

The Management concluded that on the reporting date there were no events or changes in circumstances that indicate a decline in the value of fixed assets stated in the acquisition cost.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Investment of Capital Goods

134



Realisasi Investasi Barang ModalRealization of Investment of Capital Goods

Pembelian barang modal atau investasi ini selain bertujuan untuk mendukung aktivitas operasional Perusahaan secara menyeluruh, dan meningkatkan kapasitas peralatan. Hal ini juga untuk revitalisasi dan penggantian peralatan yang sudah tidak produktif atau telah habis masa ekonomisnya.

The purchasing of capital goods or investments is aimed at supporting the Company’s overall operational activities and increasing the equipments’ capacities, as well as revitalizing and replacing equipments that have been unproductive or have expired its economic time.

Selama periode 2019, pengeluaran Perseroan untuk investasi barang modal sebesar USD26,60 juta. Investasi ini telah disetujui oleh Direksi maupun Dewan Komisaris.

Realisasi investasi turun sebesar 19,56% menjadi USD26,60 juta dibandingkan tahun lalu sebesar USD33,07 juta. Porsi terbesar realisasi investasi ini merupakan investasi terkait proyek FSRU Jawa 1.

In 2019, the Company’s expenditure for capital goods investment was US$26.60 millions. This investment has been approved by the Board of Directors and Commissioners.

The investment realization has decreased by 19.56% to US$26.60 million compared to last year’s US$33.07 million. The majority portion of it was alloted to the FSRU Jawa 1 Project.

No. InvestasiInvestment

TujuanGoal

Nilai (USD)Amount (US$)

1 LNG, FSRU Proyek Jawa 1 | Jawa 1 Project 20 juta | million

2 Kapal Kimia | Chemical Carrier Pengangkutan LPG | LPG Transportation 6,60 juta | million

Total 26,60 juta | million

135PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk



136

Tidak terdapat Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal pelaporan keuangan.

There is no material information and facts that occur after the date of financial reporting.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information and Facts After the Date of the Accountant Report

136



Potensi pertumbuhan jasa distribusi energi telah tergambar jelas dalam Tinjauan Industri Laporan Tahunan ini pada halaman 100-106 Dari data Dewan Energi Nasional dan juga Bank Dunia, peningkatan produksi dan konsumsi energi dunia, khususnya di wilayah Asia akan tetap berlanjut. Peningkatan produksi dan konsumsi seiring dengan pertumbuhan ekonomi, akan meningkatkan kebutuhan distribusi energi dari satu titik ke titik lainnya. Oleh karena itu, potensi atau prospek akan industri distribusi energi masih sangat menjanjikan di tahun-tahun mendatang.

Prospek usaha dalam setiap segmen sebagai berikut:

1. Angkutan LNG Berdasarkan laporan Badan Pengembangan dan

Penerapan Teknologi (BPPT) dalam Energy Outlook 2019 hingga 2019 Indonesia masih mengekspor gas bumi sebesar 877 BSCF dalam bentuk LNG dan gas pipa. Ekspor ini akan terus menurun seiring dengan meningkatnya kebutuhan dalam negeri.

Kebutuhan gas bumi meningkat dari 1.516 BSCF pada 2017 menjadi 4.723 BSCF pada tahun 2050 atau meningkat rata-rata 3,5% per tahun pada 2050.

Potensi peningkatan kebutuhan LNG sekitar 3,5% per tahun tersebut akan memberikan peluang pasar bagi Perseroan dalam meningkatkan pendapatan dan profitabilitas. Pada 2020, Perseroan tetap menargetkan optimalisasi distribusi LNG dengan 2 kapal yang beroperasi. Selain itu, dalam jangka panjang Perseroan akan masuk ke bisnis yang baru, yaitu Floating Storage Regasification Unit (FSRU) sebagai bisnis utama perusahaan di masa mendatang sesudah kapal tanker LNG Ekaputra1 yang berukuran 136.000 m3 yang selama ini menjadi andalan pendapatan bagi HITS.

The potential for growth in energy distribution services is distinctly illustrated in the Industrial Review section of this Annual at page 100-106 The data from the National Energy Council and the World Bank show that the increase in world energy production and consumption will continue to grow, particularly in the Asia region. The Increasing production and consumption parallel with the economic growth will lead the increase in demand for energy distribution from one point to another. Therefore, the potential or prospects for energy distribution industry will be very promising in the coming years.

Business prospects for each segment are as follows:

1. LNG Transport Based on the 2019 Energy Outlook report from the

Development and Application of Technology Agency (BPPT), up to 2019 Indonesia still exported natural gas of 877 BSCF in the form of LNG and pipeline gas. The export will continue to decline as the domestic demand grows.

The demand for natural gas has increased from 1,516 BSCF in 2017 to 4,723 BSCF in 2050 or by an average of 3.5% per year in 2050.

The potential of an increase in LNG needs of around 3.5% per year will deliver market opportunities for the Company to increase its revenue and profitability. In 2020, the Company’s target of optimizing the LNG distribution with two operating vessels will remain unchanged. In addition, in the long term the Company will enter into a new line of business; the Floating Storage Regasification Units (FSRU) as the main business motor in the future after LNG tanker, Ekaputra 1, with maximum capacity of 136,000m3 that has been the star contributor to HITS’ revenue.

Prospek UsahaBusiness Prospect



138

Bisnis infrastruktur LNG berupa regasifikasi dan penyimpanannya akan menjadi fokus perusahaan untuk pengembangan usaha di bidang distribusi energi ke depannya. Kebutuhan infrastruktur regasifikasi dan penyimpanan LNG baik secara floating maupun di inland terutama di area remote.

Pengalaman dan performa dalam pengelolaan kapal LNG di Indonesia menjadi nilai tambah untuk pengembangan dan penambahan operasional kapal dan FSRU di beberapa proyek di masa depan.

2. Angkutan Petrokimia Pemerintah melalui Kementerian Koordinator

Perekonomian mengungkapkan bahwa kebutuhan petrokimia dalam negeri akan semakin meningkat. Industri Petrokimia juga akan terus berkembang di Indonesia. Sampai dengan akhir 2019, industri di Indonesia menyerap produk petrokimia dan turunannya sebanyak 5 juta ton per tahun dan akan terus bertumbuh.

Potensi yang sangat besar di industri petrokimia akan berdampak langsung semakin meningkatnya kebutuhan akan distribusi produk petrokimia tersebut.

Pengembangan pasar di area ini masih terbuka lebar,

diketahui hingga kini belum ada Perusahaan Indonesia yang ditengarai menguasai di angkutan chemical ini. Peluang ini akan terus dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan dengan semakin memperkuat armada serta kualitas jasa layanan distribusi petrokimia.

3. Angkutan Minyak Kebutuhan minyak bumi dan BBM dalam negeri akan

semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kebutuhan ini dipenuhi dari produksi minyak bumi dalam negeri, impor minyak bumi, dan impor BBM.

Dalam kurun waktu dari 2017 – 2050 diperkirakan impor minyak bumi akan meningkat 5 kali lipat, meningkat dari 181,9 juta barel pada 2017 menjadi 924,9 juta barel pada 2050 dengan pertumbuhan 5,1% per tahun.

Dari data yang dikeluarkan oleh BPPT pada akhir 2019

lalu menunjukkan semakin meningkatnya kebutuhan BBM dari tahun ke tahun. Untuk minyak bumi kebutuhan akan relatif stabil di tahun-tahun mendatang.

Kondisi tersebut akan memberikan peluang pasar yang semakin besar kepada Perseroan selaku penyedia jasa distribusi minyak dan BBM.

4. Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai Seiring dengan pertumbuhan eksplorasi dan eksploitasi

migas lepas pantai, kebutuhan akan daya dukung maritim juga ikut meningkat. Operasional lepas pantai akan sangat membutuhkan mobilisasi awak, barang, dan juga sarana atau peralatan lainnya. Peluang ini diyakini akan tetap terus tumbuh guna mendukung target pemerintah menambah cadangan dan produksi migas Nasional.

LNG Infrastructure Business in the form of Regasification and Storage will be the Company's focus to develop its business in the field of energy distribution in the future. The demand in infrastructure of LNG regasification and storage both floating and inland infrastructure in remote area.

The abundant experience and excellent performance in the management of LNG carrier in Indonesia is an added value for the Company to develop and increase its ships and FSRU operations in a number of projects in the coming future.

2. Petrochemical Transport The Government through the Coordinating Ministry for

the Economy Affairs revealed that domestic demand on petrochemical will continue to grow. The Petrochemical Industry will also continue to evolve in Indonesia. Until the end of 2019, Indonesia’s industry sector has absorbed 5 million tons of petrochemical products and its derivatives per year and it will continue to grow.

The immense potential in the petrochemical industry will directly impact in the rise of demand for distribution of petrochemical products.

Market development in this area is still full of opportunities as it is publicly known that up to today there has been no Indonesian company holds the major market share in the chemical transportation business. The Company will continue to take this opportunity by further strengthening its fleet as well improve the quality of petrochemical distribution services.

3. Oil Transport The domestic oil and fuel demands will continue

to surge along with the increase of population and economic growth in Indonesia. These demands will be accommodated from the domestic oil production and oil and fuel imports.

Within the period from 2017 – 2050, it is estimated that petroleum imports will increase 5-fold from 181.9 million barrels in 2017 to 924.9 million barrels in 2050 with a growth rate of 5.1% per year.

From the data released by BPPT at the end of 2019 shows an increasing fuel demand from year to year. For petroleum demand will be relatively stable in the coming years.

This condition will deliver greater market opportunities for the Company as a service provider of oil and fuel distribution.

4. Offshore Support Vessels Along with the growing offshore exploration and

exploitation of oil and gas, the needs for maritime support will also increase. Offshore operations will greatly depend on the mobilization of crew, goods, as well as other facilities or equipment. This Company believes this opportunity will continue to expand in order to support the Government’s target to increase national reserves and production of oil and gas.



Pada tahun ini dan di tahun-tahun mendatang, Perseroan menargetkan adanya peningkatan pendapatan di sektor ini. Guna mencapai target ini, kepuasan pelanggan tetap menjadi yang utama dalam upaya menjaga loyalitas pelanggan. Selain itu, Perseroan juga menargetkan akan menambah pelanggan baru dari operasional migas lepas pantai yang ada di Indonesia.

5. Pengelolaan Manajemen Kapal Prospek segmen pengelolaan kapal masih sangat

menjanjikan. Jumlah kapal yang beroperasi di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun sejalan dengan semangat aturan cabotage yang diterapkan. Industri pelayaran Indonesia tercatat terus menggeliat naik. Hal itu tercermin dari jumlah armada kapal nasional yang melonjak dari 6.041 unit pada 2005 menjadi 25.559 unit pada 2018 yang terdiri dari armada angkutan laut pelayaran dan angkutan laut khusus. Peluang ini semakin diperkuat dengan mulai berlakunya aturan cabotage pada Agustus 2019 lalu.

6. Marine Support Potensi pasar di dalam negeri yang semakin meningkat,

khususnya di tug assist karena gencarnya Pemerintah merealisasikan tol laut sehingga semakin bertambahnya pelabuhan dan perluasan/peningkatan kapasitas pelabuhan yang ada, termasuk di terminal-terminal khusus yang dikelola BUMN maupun Perusahaan Mutinasional.

Dengan sudah terjalinnya kerja sama yang baik, maka peluang segmen marine support untuk mendapatkan market baru di wilayah Pelabuhan-Pelabuhan Indonesia besar, terutama untuk pasar baru yang belum diperhitungkan selama ini.

Persaingan di segmen ini cukup ketat dalam penyediaan jasa kapal tug boat baik untuk tug assist maupun towing, dimana banyaknya perusahaan lokal di daerah-daerah yang menawarkan jasa yang sejenis dengan harga yang rendah.

Peluang yang cukup tinggi dalam memberikan pelayanan Tug Assist di pelabuhan-pelabuhan khusus untuk melayani kapal-kapal besar dan asing (offshore) dengan kapal tug boat di kelas 3.000 HP ke atas.

7. Pengerukan Segmen pengerukan memiliki prospek tersendiri.

Pembangunan infrastruktur kemaritiman yang semakin meningkat seperti pelabuhan-pelabuhan, baik pelabuhan pemerintah maupun swasta menjadi pangsa pasar tersendiri. Selain itu, kebutuhan sarana pengerukan terhadap pemeliharaan pelabuhan yang telah ada juga masih cukup menjanjikan.

Jumlah pelabuhan laut/terminal di Indonesia setiap

tahunnya terus meningkat yang tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Seluruh pelabuhan tersebut secara berkala terjadi pendangkalan karena sedimentasi alam baik pada alur pelayaran maupun pada kolam – kolam pelabuhan yang dapat menghambat lalu lintas & kegiatan operasional kapal yang beraktifitas di alur atau pelabuhan tersebut.

This year and in the coming years, the Company targets an increase in revenue in this sector. In order to achieve this target, Customer’s satisfaction remains a top priority to preserve customer’s loyalty. In addition, the Company also targets to add new customers for its offshore oil and gas operations in Indonesia.

5. Ship Management The prospect for the Ship Management segment is still

very promising. The number of vessels operating in Indonesia is increasing every year in line with the spirit of the applicable Cabotage regulation. The Indonesian shipping industry shows a continuous growth reflected in the number of national fleets which jumped from 6,041 units in 2005 to 25,559 units in 2018 consisting of sea freight shipping and special sea transport. This opportunity is further strengthened by the implementation of the Cabotage rule in August 2019.

6. Marine Support The increasing domestic market potential, especially

in tug assist services due to the Government’s active campaign in realizing sea highway the will increase the number of ports and capacity expansion/increase of the existing ports, including special terminals managed by SOEs (BUMN) and Multinational Corporations.

With the cooperations already well established, the opprtunities for Marine Support segment to attract new markets in the Indonesia’s major ports, especially for new markets that haven’t taken into account so far.

Competition in this segment is quite fierce in tug boat services both for tug assist and towing services where many local companies offer similar services at a lower rates.

Opportunities are quite high in providing Tug Assist services in special ports to serve large and foreign (offshore) using the 3000 HP class and above tug boats.

8. Dredging Dredging segment has its own prospects. The increasing

development of maritime infrastructure such as ports, both owned by the Government and by private sectors, presents a potential market for the Company. In addition, the need for dredging services for the maintenance of the existing ports is still quite promising.

The number of sea ports/terminals in Indonesia continues to increase every year, spread throughout Indonesia from Sabang to Merauke. These ports periodically face a silting issue due to natural sedimentation both on fairway as well as in harbor basins that can interrupt ship traffic & operational activities activity in the channel or port.



140

Pendangkalan yang terjadi di setiap pelabuhan memerlukan pemeliharaan kedalaman secara berkala untuk menunjang kelancaran kegiatan kapal – kapal di pelabuhan & alur pelayaran, hal tersebut tentu saja menjadi prioritas utama pengelola pelabuhan dan alur pelayaran. Pengerukan berkala yang dilakukan di setiap pelabuhan dapat dilakukan setahun sekali sampai tiga tahun sekali sesuai dengan kebutuhannya.

Melihat kebutuhan pendalaman/pengerukan kolam pelabuhan dan alur pelayaran yang tinggi sementara penyedia jasa yang masih sedikit, menjadi peluang perusahaan untuk terus melakukan pengembangan di bidang jasa pengerukan kolam pelabuhan ataupun alur pelayaran.

Segmen ini juga didukung dengan regulasi Pemerintah yang lebih mengutamakan penggunaan kapal-kapal dalam negeri untuk beroperasi di Indonesia. Pemerintah juga mewajibkan jasa pengerukan wajib memiliki kapal keruk. Dalam hal ini, HITS telah memenuhi kewajiban dan dapat memperluas pasar dengan potensi internal yang dimiliki.

8. Pengelolaan & Pengembangan Kru Kapal Pada Segmen pengelolaan kru kapal, Perseroan

mengembangkan portofolio baru untuk kapal yang beroperasi di bidang pengerukan ikut menambah keragaman kru kapal yang dipekerjakan.

Prospek usaha terhadap segmen pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia bidang perkapalan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kapal dan juga perusahaan perkapalan. Sampai dengan saat ini, jumlah perusahaan di bidang pelayaran nasional mencapai sekitar 4 ribuan perusahaan. Jumlah ini memiliki potensi dan prospek tersendiri terhadap pasar pelatihan dan pengembangan manusia yang dimiliki Perseroan.

Selain pengembangan segmen pelatihan sumber daya manusia untuk pelaut, Perusahaan juga akan menargetkan pelatihan untuk staf, superintendent baik untuk kebutuhan internal Perusahaan maupun ke pasar yang membutuhkan, terutama untuk kekhususan yang dimiliki oleh perusahaan di segmen LNG.

140

Silting that occurs at every port requires a regular maintenance of water depth to ensure the smoothness of ships operations in ports & shipping lanes. Dredging therefore becomes a top priority for port and fairway administrators. Periodic dredging activity is conducted in every harbor minimum once a year to three times a year according to their needs.

The fact that the need for dredging activities for harbor basins and fairways is quite high in the meantime fewer service providers available for it creates an opportunity for the Company to continue and develop its dredging services.

This segment is also supported by the Government’s regulations which prioritize the use of domestic vessels to operate in Indonesia. The Government also mandates dredging service provider to own dredger units in its fleet. In this case, HITS has fulfilled this requirements and will be able to expand its market with its internal potential.

8. Human Capital & Development In the segment of crew management, the Company has

developed a new portfolio for the types of ships that operate in the dredging services. It will certainly add to the diversity of the crew ships employed.

The business prospects for the segment of training and development of human resources in the shipping industry will continue to grow along with the increase in the number of vessels and shipping companies. Until now, the number of companies in the national shipping sector has reached around 4,000 companies. This number presents its own market potential and prospects for the Company’s training and human development business segment.

In addition to the development of human resources for seafarer training segment, the Company will also aim at developing a training segment for staff, superintendent to fulfill the Company's internal needs or to the market demands, particularly for the Company's specialty in the LNG segment.



Target dan Realisasi Kinerja Operasional 2019serta Proyeksi 2020Target and Realization of Operational Performance in 2019 and Projection in 2020

UraianDecription

Target 2019Target of 2019

Realisasi 2019Realization 2019

Pencapaian (%)Achievement (%)

Proyeksi 20202020 Projection

Aset Lancar | Current Assets 34.137.243 33.101.644 96,97 33.536.247

Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets 170.859.730 170.746.134 99,93 225.248.638

Total Aset | Total Assets 204.996.973 203.847.778 99,44 258.784.885

Liabilitas Jangka PendekShort-term Liabilities 39.445.990 45.702.624 115,86 41.699.740

Liabilitas Jangka PanjangLong-term Liabilities 100.675.616 95.207.945 94,57 139.065.440

Total Liabilitas | Total Liabilities 140.121.606 140.910.569 100,56 180.765.180

Total Ekuitas | Total Equity 64.875.367 62.397.209 96,18 78.019.705

Pendapatan | Revenue 96.835.267 86.257.559 89,08 103.472.284

Laba Tahun Berjalan | Net Profit 15.156.779 13.142.179 86,71 15.482.497

Struktur Modal I Capital Structure 2,16 2,26 104,56 2,32

Aset yang berhasil dibukukan Perseroan pada 2019 sebesar USD203,85 juta atau 99,44% dari target 2019 yakni sebesar USD204,99 juta.

Liabilitas yang berhasil dibukukan perusahaan pada 2019 sebesar USD140,91 juta atau 100,56% dari target 2019 sebesar USD140,12 juta.

Ekuitas yang berhasil dibukukan Perusahaan pada 2019 sebesar USD62,40 juta atau 96,18% dari target 2019 sebesar USD64,88 juta.

Fokus dan Rencana Strategis SDM 2020Potensi pertumbuhan jasa distribusi energi di tahun-tahun mendatang menuntut pengembangan kompetensi SDM yang harus cepat berubah. Menanggapi hal tersebut, HITS memastikan SDM-nya memiliki keahlian dan responsif terhadap perubahan tersebut namun tetap berpijak pada nilai-nilai Perusahaan. Strategi terbagi menjadi :

1. Jangka pendek, tahun ke-1 untuk memperbaiki tata kelola SDM.

2. Jangka menengah, tahun ke-2 hingga 3 untuk memberdayakan karyawan sebagai aset.

3. Jangka panjang, tahun ke-4 hingga 6 untuk integrasi SDM yang strategis.

The assets successfully booked by the Company in 2019 was amounted to US$203.85 million or 99.44% of the 2019 target of US$204.99 million.

The liabilities successfully booked by the Company in 2019 was amounted to US$140.91 million or 100.56% of the 2019 target of US$140.12 million.

The equity successfully booked by the Company in 2019 was US$62.40 million or 96.18% of the 2019 target of US$64.88 million.

Human Resources Focus and Strategic Plan 2020Potential Growth in the energy distribution services in the coming years demands a speedy reform in HR competency development. In response to such demand, HITS ensures that its HR is equipped with skills and responsive to such changes while remain steadfast to the Corporate values. The strategy consists of:

1. Short-term, first year to improve HR governance.

2. Mid-term, second up to third year to empower the employee as assets.

3. Long-term, fourth up to sixth year to implement strategic HR integration.



142

Industri pelayaran dan jasa angkutan laut akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan distribusi, baik energi maupun logistik lainnya. Peluang ini akan berdampak pada meningkatnya investasi dan juga persaingan dalam meraih pangsa pasar yang ada.

Perseroan dalam hal ini tetap optimis dan yakin, kemampuan dan kualitas jasa layanan yang dimiliki HITS serta entitas di dalamnya mampu bersaing terhadap perkembangan industri yang ada. Dalam upaya memerkuat citra perusahaan, Perseroan selalu meningkatkan kualitas jasa layanan secara berkelanjutan, serta menjaga reputasi yang telah didapatkan Perseroan.

Meningkatnya pelanggan Perseroan dari tahun ke tahun merupakan buah dari kerja keras dari seluruh insan Perseroan untuk memberikan layanan terbaik. Perseroan terus berupaya menambah pangsa pasar baru dengan melakukan penetrasi dan pengembangan pasar seiring perluasan segmen bisnis Perseroan di tahun-tahun mendatang.

PemasaranMarketing

142

The shipping industry and sea transportation service industry will continue to thrive as the needs for distribution continues to soar, both in the energy and other logistics distribution. This opportunity will impact on the increase of investment and competition in attracting the existing market share.

The Company, in this case, remains optimistic and confident that HITS and its entities’ capabilities and quality of services will be able to compete with the evolution of the industry. In its effort to solidify its image, the Company will always improve the quality of its services on an ongoing basis, as well as preserving the reputation that the Company has earned.

The increase in the Company’s customers from year to year is the result of hard work from all of the Company’s members in providing the best service. The Company strives to obtain new market shares by conducting Market Penetration and Development in parallel with the expansion of the Company’s business segments in the coming years.



Perseroan membagikan dividen kepada para Pemegang Saham dari laba tahun berjalan bagian entitas induk setelah dikurangi penyisihan cadangan wajib dan kebutuhan untuk pengembangan usaha. Pembagian dividen berpedoman pada Anggaran Dasar, Kebijakan Dividen HITS Nomor 18/CorpSec/Juklak/VI/2019 tanggal 10 Juni 2019 serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada tahun 2019, Pemegang Saham melalui RUPST pada tanggal 4 April 2019 memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp.20,5 milyar atau 12,00% dari laba bersih dengan dividen tunai untuk tahun buku 2018 yang dibagikan Rp3,-/lembar saham. Perseroan membagikan dividen tunai pada tanggal 3 Mei 2019, yang sebelumnya diumumkan pada tanggal 8 April 2019 di Harian Investor Daily.

Sebelumnya, pada tahun 2018, Pemegang Saham melalui RUPST pada 9 Mei 2018 memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp20,4 miliar, atau 20,87% dari laba bersih dengan dividen tunai untuk tahun buku 2017 yang dibagikan Rp3,-/lembar saham. Perseroan membagikan dividen tunai pada tanggal 4 Juni 2018 dan diumumkan pada 14 Mei 2018 di Harian Investor Daily.

UraianDescription 2018 2017 2016 2018 : 2017

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (USD)Profit for the Year Attributable to the Owner of the Parent Entity (USD)

12.042.006 7.004.683 2.622.740 25,37%

Jumlah Dividen (USD)Total Dividend (US$) 1.444.561 1.461.649 1.301.611 (1,17%)

Jumlah Dividen Per Saham (Rp)Amount of Dividend Per Share (IDR) 3 3 2,55 Tetap

Similar

Dividen Pay Out Ratio (%)Dividend Pay Out Ratio (%) 12,00 20,87 49,64 -

Tanggal PengumumanDate of Announcement

8 April 2019April 8th, 2019

14 Mei 2018May 14th, 2018

23 Mei 2017May 23rd, 2017 -

Pembayaran Kepada Pemegang SahamDate of Announcement

3 Mei 2019May 3rd, 2019

4 Juni 2018June 4th, 2018

12 Juni 2017June 4th, 2017 -

Kebijakan DividenDividend Policy

143

The Company shall distribute dividends to the Shareholders from the parent entity’s profit for the year after deducting the mandatory reserve allowance and the needed funding for business development. Dividend distribution is conducted by referring to the Articles of Association, to HITS Dividend Policy No. 18/CorpSec/Juklak/VI/2019 dated June 10th, 2019 and the provisions of the applicable laws and regulations.

The Shareholders, through the Annual General Meeting (AGM) on April 4th, 2019, decided to distribute the cash dividends of IDR20.5 billion or 12.00% of the net profit with cash dividends for FY 2018 which were distributed at IDR3/share. The Company distributed the cash dividends on May 3rd, 2019 which previously announced on April 8th, 2019 in the Investor Daily.

In 2018, the Shareholders, through the Annual General Meeting on May 9th, 2018, decided to distribute the cash dividends of IDR20.4 billion, or 20.87% of net income with cash dividends for FY 2017 which were distributed at IDR2.55/share. The Company distributed the cash dividends on June 4th, 2018 and announced it on May 14th, 2018.



144

Berdasarkan hasil RUPSLB Perseroan pada tanggal 18 Mei 2017, yang diaktakan dengan akta notaris No. 05 tanggal 18 Mei 2017, dari Firdhonal, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain, melepas saham treasuri Perseroan sebanyak 7.730.625 lembar melalui Program Opsi Saham Manajemen (MSOP) dan Program Opsi Saham Karyawan (ESOP) masing-masing sebanyak 2.319.139 lembar dan 5.411.486 lembar, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp630,-/saham.

Ketentuan pelaksanaan program MSOP dan ESOP diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Saham Penghargaan diberikan oleh Perseroan secara cuma-cuma kepada seluruh karyawan peserta program MSOP dan ESOP yang memenuhi persyaratan atas nama masing- masing karyawan.

2. Karyawan yang dapat diikutsertakan dalam program MSOP dan ESOP adalah karyawan yang memenuhi persyaratan kepesertaan sebagai berikut: • Berstatus karyawan tetap dan masih aktif bekerja

dengan peringkat jabatan minimum staff pada saat pelaksanaan.

• Memiliki masa kerja minimum 3 bulan pada saat pelaksanaan.

3. Saham Penghargaan memiliki periode lock-up selama 12 bulan ke depan.

4. Selama masa lock-up period, bilamana pegawai mengundurkan diri, diberhentikan atau terlibat perkara kriminal, maka karyawan akan kehilangan hak atas Saham Penghargaan.

5. Peserta program MSOP dan ESOP tidak dikenakan biaya atas kepemilikan Saham Penghargaan. Biaya atas saham penghargaan dan pajak penghasilan terkait akan menjadi beban Perseroan.

MSOP dan ESOP untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja dan loyalitas manajemen dan karyawan. Realisasinya telah dilaksanakan dalam 2 tahap dan telah selesai direalisasikan pada Desember 2017.

Namun, untuk menjaga independensi Dewan Komisaris dan Direksi, saham-saham yang diberikan telah dialihkan.

ESOP merupakan kebijakan insentif jangka panjang untuk memotivasi, mempertahankan karyawan-karyawan terbaik dalam rangka penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjadikan seluruh karyawan menjadi pemilik Perseroan.

Program Kepemilikan Saham Karyawan dan/atau ManajemenStock Ownership Program by Employee and/or Management

144

Based on the Resolution on EGMS on May 18th, 2017, ratified by Notarial Deed No. 05 dated May 18th, 2017 of Firdhonal S.H., in which the Shareholders approved of the release of the Company's 7,730,625 treasury shares through the Management Share Option Program (MSOP) and Employee Share Option Program (ESOP) totaling 2,319,139 shares and 5,411,486 shares respectively, at the price rate of IDR630,- per share.

The provisions of the MSOP and ESOP programs are as follows:

1. Award Stock Option is granted by the Company for free to all qualified employees participating in the MSOP and ESOP programs under the name of these employees.

2. Employees eligible to participate in the MSOP and ESOP programs are those who are:

• With permanent status of employment and are still active with a minimum rank of staff officer by the time of implementation.

• With a minimum service period of 3 months in by the time of implementation.

3. Award Stock has a lock-up period for the next 12 months

4. During the lock-up period, when an employee resigns, has been dismissed or involved in criminal case, thus he/she will lose the rights over the Award Stock; and

5. Participants of the MSIP and ESOP programs are not subjected to the cost of Award Stock ownership. Cost over Award Stock and the related income tax will be borne by the Company.

MSOP and ESOP are an appreciation effort for the performance and loyalty of the Management and the employee. The realization had been carried out in two stages and completed in December 2017.

Nevertheless, in order to maintain the independence of the Board of Commissioners and Directors, the shares issued have been handed over.

ESOP is a long term incentive policy to motivate and retain the best employees as supply source of the best quality human resources and render employees as owner of the Company.



Realisasi Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Funds from the Public Offering

Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana pada 15 Desember 1997, dimana jumlah dana yang diterima dari hasil penawaran umum tersebut sebesar Rp49.950.000.000,-.

Pada 1998, HITS telah menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum perdananya untuk memperkuat operasional yang antara lain menambah aset kepemilikan Perseroan.

145

The Company made its initial public offer on December 15th, 1997 where the amount of funds received from the the public offering was IDR49,950,000,000.

On 1998, HITS has used all of the proceeds from its initial public offering to strengthen its operations which include increasing the Company’s ownership assets.




146

Tidak ada informasi material lainnya yang harus diungkapkan dalam transaksi-transaksi Perseroan pada 2019, selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit.

Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi Hutang/ModalMaterial Information Investment, Expansion, Divestation, Acquisition and Restructuring Payment/Capital

146

There is no other material information that must be disclosed in the Company’s transactions in 2019, other than what has been disclosed in the Audited Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries.




Keseluruhan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan secara umum bertujuan untuk kepentingan dan keberlanjutan bisnis Perusahaan secara Grup. Transaksi signifikan dengan pihak berelasi sebagai berikut:

All transactions with affiliated or related parties have been disclosed in the Annual Report and Financial Statement (Notes). All transactions with related parties conducted in 2019 have been agreed by both parties and reasonable in nature. Related Parties in the material transactions are as follow:

The overall material transactions that contain conflicts of interest generally aim at the Group’s business interests and sustainability. Significant transactions with related parties are as follows:

Sifat Hubungan | Nature of Relationship Pihak Berelasi | Related Parties Transaksi | Transaction

Entitas dengan Pengaruh Signifikan terhadap PerseroanEntities with Significant Influence on the Company

PT Humpuss Jasa Transportasi KimiaChemical Transportation Services

Entitas Asosiasi | Associated Entity PT Jawa Satu Regas Pinjaman dan Pendapatan BungaLoans and Interest Income

Lain-lain | Others PT Humpuss Trading Jasa Supply BBMFuel supply services

Seluruh transaksi dengan pihak afiliasi atau berelasi telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan (catatan). Seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan pada 2019 telah disetujui oleh kedua belah pihak dan bersifat wajar. Pihak-pihak yang berelasi dalam transaksi material adalah sebagai berikut:

Uraian | Description 2019 2018 2017

Pendapatan Usaha | Operating Revenues

PT Humpuss 12.276.851 12.639.859 10.295.449

Pendapatan Usaha | Interest Income

PT Jawa Satu Regas 670.732 - -

Piutang Usaha | Trade Receivable

PT Humpuss 981.818 2.166.993 1.103.079

Piutang Kepada Pihak Berelasi | Due from Related Parties

PT Humpus Transportasi Curah - - 523.570

PT Jawa Satu Regas 670.732 - -

Utang Usaha kepada Pihak Berelasi | Due to Related Party

PT Humpuss 511.731 491.159 520.238

PT Humpus Trading 588.507 582.266 195.218

PT Humpuss Transportasi Curah - - 26.416

Pinjaman kepada Pihak Berelasi | Loan to Related Party

PT Jawa Satu Regas 14.998.890 - -

Kompensasi Manajemen Kunci | Key Management Compensation

Imbalan Kerja Jangka Pendek | Short-term Employee Benefits 701.581 551.692 630.178

Imbalan Kerja Berbasis Saham | Stock-based Employee Benefits - - 107.846

Sebagai Prosentase terhadap Total Beban Umum dan Administrasi KonsolidasianAs a Percentage of the Total Consolidated General and Administrative Expenses 6,60 5,33 6,78

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Transactions Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties



148

Kewajaran TransaksiKewajaran seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan, telah sesuai dengan standar PSAK 7 (revisi 2014) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

Mekanisme Review dan Pemenuhan Peraturan Transaksi Pihak BerelasiMekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Sebagai upaya untuk memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor. Salah satu tujuan pengungkapan transaksi pihak berelasi adalah upaya pemenuhan PSAK 7 (revisi 2014) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

Fairness in TransactionFairness in all transactions conducted with related parties, whether or not in conditions and requirements with third parties, disclosed in financial statements, is in accordance with the standards of PSAK 7 (revised 2014) Disclosures of Related Party.

Mechanism of Review and Compliance with Related Party Transaction RegulationsThe review mechanism for transactions with related party is through an audit process, conducted both by internal auditors and external auditors. In an effort to ensure the fairness of transactions and conformity with generally accepted accounting standards in Indonesia, the aforementioned affiliate transaction reports have been audited by the Auditor. One of the objectives of disclosure of related party transactions is the effort to comply with PSAK 7 (revised 2014) Related Party Disclosures.

148



Salah satu komitmen Perseroan terhadap penerapan kepatuhan adalah selalu menaati peraturan yang berlaku dari regulator, yang relevan pada bisnis dan operasi Perusahaan. Bentuk implementasi komitmen tersebut adalah melakukan pengkajian terhadap peraturan baru dan amandemen peraturan sehingga HITS selalu taat pada ketentuan peraturan dan amandemennya.

Selama 2019, tidak terdapat peraturan baru dan perubahan peraturan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perusahaan.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangandan Dampak terhadap PerusahaanThe Changes in the Laws which Significantly Affect the Company

149

One of the Company’s commitments pertaining to compliance is to always adhere with the applicable regulations that are relevant to the Company’s business and operations. On of such commitment is to conduct a review on new regulations and amendments in regulations so that HITS will always adhere to the rules and its amendments.

During 2019, there were no new regulations and changes in regulations that significantly affected the Company’s performance.




150

Laporan keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS-IAI) telah menerbitkan standar baru dan revisi atas standar akuntansi pada 2018.

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:• Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas”.• Amandemen PSAK 13 “Properti Investasi”.• Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama”. • Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”. • Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”. • Amandemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”.• Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain”. • PSAK 69 “Agrikultur” Implementasi dari standar-standar

tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2018 terhadap laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan:

Efektif 1 Januari 2019:• Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis” • Amendemen PSAK 24 “Imbalan Kerja” • Amandemen PSAK 26 “Biaya Pinjaman” • Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” • Amandemen PSAK 66 “Pengendalian Bersama” • Amendment to SFAS 66 “Joint Arrangements” • ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

Efektif 1 Januari 2020:• Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama”. • Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi – Menerapkan

PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.

• Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan”. • PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. • PSAK 73 “Sewa”. • Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25 : "definisi material".

Efektif 1 Januari 2021:• PSAK 112 “Akuntansi Wakaf”.

Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies

The Company’s financial statements are prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia. The Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants Association (DSAK-IAI) and the Sharia Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants Association (DSAS-IAI) have issued the new standards and revisions to accounting standards in 2018.

The newly issued standards, revisions and interpretations, which is effectively applicable for the financial year that begins on or after January 1st, 2018 but with no material impact on the Company’s consolidated financial statements are as follows:• Amendment to PSAK 2 “Cash Flow Statement”.• Amendment to PSAK 13 “Investment Property”.• Amendment to PSAK 15 “Investments in Associates and

Joint Ventures”.• Amendment to PSAK 16 “Fixed Assets”.• Amendment to PSAK 46 “Income Taxes”.• Amendment to PSAK 53 “Share-based Payment”.• Amendment to PSAK 67 “Disclosure of Interest in Other

Entities”.• PSAK 69 “Agriculture” Implementation of these

standards did not resulted any changes in the Company’s accounting policy and did not impact the amount reported in the current year and in the previous year.

On the publication date of these consolidated financial statements, the Management was in the midst of reviewing the impacts that may arise from the adoption of the new standards and the following revisions that have been issued, but not yet effective for the fiscal year beginning January 1st, 2018 on the consolidated financial statements of the Company:

Effective on January 1st, 2019:• Amendment to PSAK 22 “Business Combinations”• Amendment to PSAK 24 “Employee Benefits”• Amendment to PSAK 26 “Borrowing Costs”• Amendment to PSAK 46 “Income Taxes”• Amendment to PSAK 66 “Joint Arrangements”• Amendment to SFAS 66 “Joint Arrangements”• ISAK 33 “Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration”• ISAK 34 “Uncertainty over Income Tax Treatments”

Effective on January 1st, 2020• Amendment to PSAK 15 “Investments in Associates and

Joint Ventures”.• Amendment to PSAK 62 “Insurance Contracts -

Applying PSAK 71 Financial Instruments to PSAK 62 Insurance Contracts”.

• Amendment to PSAK 71 “Financial Instruments”.• PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”.• PSAK 73 “Leases”.• Amendment to PSAK 1 and PSAK 25 “material

definition”

Effective on January 1st, 2021• PSAK 112 “Accounting for Wakaf (Endowments)”.

The Group is in the midst of observing the impact that may arise due to the implementation of the new standard, revision and its influence to the Group's Consolidated Financial Statements.



Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information

151

Kelangsungan usaha Perseroan sangat prospektif ke depan dengan ditunjukkan oleh prestasi kinerja operasional dan kinerja keuangan yang maksimal pada 2019.

Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan UsahaSepanjang 2019, Perseroan tidak menghadapi hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha.

Penilaian Manajemen atas Hal-hal yang Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan UsahaMenurut catatan atas laporan keuangan audit 2019, manajemen Perseroan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perseroan memilki sumber daya untuk melanjutkan usaha di masa mendatang.

Selain itu, manajemen Perseroan tidak menemukan adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perseroan untuk melanjutkan usaha.

Posisi PerseroanSebagai bentuk komitmen akan keberlanjutan usaha, Perseroan menganalisis posisi Perseroan dan melakukan upaya-upaya perbaikan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan bisnis.

Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam Melakukan PenilaianManajemen menggunakan asumsi-asumsi dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal yang diantaranya adalah indikator-indikator ekonomi seperti PDB, tingkat inflasi, nilai tukar serta data kinerja internal seperti laporan kinerja keuangan dan indikator pelaksanaan tata kelola Perusahaan.

The Company’s business continuity is highly prospective in the future, as demonstrated by the maximum achievement of operational performance and financial performance in 2019.

Matters that Potentially have a Significant Impact on Business ContinuityThroughout 2019, the Company did not face matters with significant impact on business continuity.

Management’s Appraisal of Matters with Significant Influence on Business ContinuityAccording to the notes on the 2019 audited financial statements, the Company’s Management has conducted an assessment on the Company’s capability to continue its business process and believes that the Company has the resources to continue its business in the future.

Additionally, the Company’s Management did not find any material uncertainty which could raise significant doubts about the Company’s ability to continue its business.

The Position of the CompanyAs a form of commitment to business sustainability, the Company has analyzed the position of the Company and has carried out all corrective efforts by taking into account the business environment factors.

Assumptions Used by the Management in Conducting AssessmentsThe Management uses assumptions from various internal and external sources, including economic indicators such as GDP, inflation rates, exchange rates and data on internal performance namely financial performance reports and indicators of the implementation of corporate governance.



152



TATA KELOLAPERUSAHAAN

Good Corporate Governance

HITS telah melakukan perbaikan dengan melakukan pembaharuan atas seperangkat kebijakan dan prosedur untuk digunakan sebagai Pedoman Operasional yang merupakan bagian dari metamorfosis yang dilakukan.

HITS has made some improvement of enhancing the policies and procedures as Operations Guidelines which is part of its metamorphosis evolution/journey.



154

Penerapan Tata Kelola PerusahaanImplementation of Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), adalah salah satu indikator penting bagi para Pemangku Kepentingan untuk menilai kinerja Perusahaan selaku Perusahaan Publik yang terdaftar dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Praktik GCG di Perseroan juga diyakini dapat melindungi kepentingan para Pemegang Saham.

Oleh karenanya, bagi HITS, penerapan GCG merupakan fondasi dalam pengelolaan operasional dan setiap pengambilan keputusan di Perusahaan. Penerapan GCG diyakini dapat mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, serta memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham, Karyawan dan Pemangku Kepentingan lainnya.

Praktik GCG di HITS dikembangkan oleh Perseroan guna menghantarkan HITS mencapai Visi dan Misinya. Tata kelola yang baik untuk menjaga tingkat kepercayaan akan membuat Perseroan semakin percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan ke depan dan menjadi Perusahaan distribusi energi kelas dunia.

Pelaksanaan GCG Perseroan mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Perseroan juga mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is one of important indicators for Stakeholders to assess the performance of the Company as a Public Company registered and listed in the Indonesia Stock Exchange. The GCG practice in the Company is believed could protect the interest of Shareholders.

Therefore, for HITS, the implementation of GCG is a form of the Company’s commitment to not only render GCG a compulsory but also a foundation in managing operations and every decision making process in the Company. The Company believes that GCG implementation will help the Company to achieve growth and maximum return in order to to increase the prosperity of the Company also to give added value to Shareholders, Employees and other Stakeholders.

GCG practice in HITS was developed by the Company with the purpose to lead HITS to achieve its Vision and Mission. GCG implementation aimed at maintaining the level of trust shall increase the Company’s confidence in answering every challenge ahead and making a world class energy distribution company.

The Company’s GCG implementation refers to Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 19995 on Capital Market. The Company also refers to the Regulation of FSA (POJK) and the Indonesia Stock Exchange (BEI), namely POJK No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Holding General Meeting of Shareholders for Public Limited Companies,



Perusahaan Terbuka, POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BEJ/07 2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan No. IA Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat, Anggaran Dasar Perusahaan serta Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance 2006 (KNKG 2006).

Pada 2019, HITS telah melakukan perbaikan dengan melakukan pembaharuan atas seperangkat kebijakan dan prosedur untuk digunakan sebagai Pedoman Operasional Perusahaan HITS. Penyempurnaan dilakukan terhadap 25 Pedoman, diantaranya pencegahan praktik-praktik korupsi dengan melakukan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi. Seluruh pedoman ini wajib diikuti seluruh karyawan HITS Grup dari tingkatan staf hingga Direksi dan Dewan Komisaris. Hal ini merupakan wujud pengendalian Perusahaan bahwa seluruh kebijakan telah dikaji secara berkala dan selaras dengan proses bisnis Perusahaan.

Tujuan Penerapan Tata Kelola yang BaikPenerapan tata kelola yang baik di dalam Perseroan bertujuan untuk:

Untuk melindungi hak-hak Pemegang Saham dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak Pemegang Saham, melalui RUPS.

To protect the rights of the Shareholders and to facilitate of carrying out these rights, through General Meeting of Shareholders.

Mengedepankan prinsip keterbukaan untuk mengembangkan produk Perusahaan di Pasar Modal.

To promote transparency principle to develop the Company’s products in the Capital Market.

Dewan Komisaris dan Direksi memastikan penerapan pedoman strategis Perusahaan, pengawasan yang efektif terhadap manajemen dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi kepada Perusahaan dan Pemegang Saham.

The Board of Commissioner and Director ensure the implementation of strategic guidelines of the Company, effective supervision on management and the Boards’ responsibility to the Company and the Shareholders.

Mengakui adanya hak-hak stakeholders (internal maupun eksternal) yang ditetapkan melalui kesepakatan bersama serta mendorong kerja sama yang aktif untuk menciptakan kesinambungan Perusahaan.

To acknowledge the rights of Stakeholders (internal and external) set through joint agreement and encourage an active cooperation to create a sustainable company.

1234

POJK No. 21/POJK.04/2015 on the implementation of the Corporate Governance Guidelines for Public Limited Companies, OJK Circular Letter (Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan or SEOJK) No. 32/SEOJK.04/2015 on Corporate Governance Guidelines for Listed Companies, Enclosure of the Decree of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. 305/BEJ/07-2004 dated July 19th, 2004 on Regulation No. IA Listing of Stocks (shares) and Equity- type Securities Other than Stock Issued by Listed Companies, The Company’s Article of Association and Indonesia Code of GCG issued by the National Committee on Governance in 2006 (KNKG 2006).

In 2019, HITS made some improvement of updating a set of its policy and procedure to be used as HITS Operational Guideline. The update was done over 25 Guidelines to name a few prevention against corruption act by conducting Socialization on Gratification Control. All members of HITS from employee to the Board of Commissioner and Directors must adhere to these guidelines. It is a form control of the Company that the whole policies have gone under routine review and are consistent with the Company’s business.

Objectives of the Implementation of GCG The objectives of the implementation of GCG are as follows:



156

Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik GCG Perseroan dalam pelaksanaannya memiliki peta jalan pencapaian dengan karakteristik, ukuran dan tingkat pencapaian yang berbeda pada setiap tahapannya. Namun demikian, hasil akhir yang dituju sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

The Principles of Good Corporate GovernanceIn its implementation, The Company a GCG road map with characteristics, measures and level of achievement that differs on every phase. Nevertheless, the ultimate goal that it is striving to achieve is consistent with the established targets.

TransparansiTransparency

AkuntabilitasAccountability

Tanggung JawabResponsibility

IndependensiIndependency

KewajaranFairness

PRINSIP GCGGCG Principle

PEDOMAN KEBIJAKAN TATAKELOLA PERUSAHAANCorporate GovernancePolicy

SOP

PEDOMAN PERILAKUCode of Conduct

ATURAN INTERNALInternal Rule

CHARTER

156



Komitmen Tata Kelola Perseroan telah memiliki mekanisme yang kuat dalam proses penerapan GCG yang dirancang dalam bentuk kebijakan, pedoman, prosedur dan hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengambilan keputusan sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya.

Perseroan senantiasa mengkaji dan menyempurnakan soft structure GCG secara berkala guna memastikan penerapan GCG sejalan dengan kebutuhan proses bisnis maupun peraturan yang berlaku.

Dalam rangka implementasi GCG, diperlukan seperangkat kebijakan dan prosedur untuk digunakan sebagai Pedoman Operasional Perusahaan HITS memberlakukan Pedoman Operasional Perusahaan, dengan kerangka GCG sebagai berikut:

KEBIJAKAN GCGGCG Policy

PEDOMAN PERILAKUCode of Conduct

STANDARD OF PROCEDURE

BISNIS PROSESBusiness Process

ATURAN INTERNALInternal Rules

PIAGAMCharter

WORK INSTRUCTION

MANAJEMEN RESIKORisk Management

Governance CommitmentThe Company has a solid mechanism for the GCG implementation designed in the form of policy, guidelines, procedures and relations between Board of of Commissioners and Directors in the decision making process according to their duties, functions and responsibilities.

The Company always conducts a periodic review and improvement of the GCG soft structures to ensure that the GCG implementation is consistent with the needs of business process and the applicable regulations.

In the implementation of GCG, it requires a set of policies and procedures as HITS Operational Guidelines with the following framework:

157



158

Struktur Tata Kelola Perusahaan Setiap entitas dalam organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memiliki independensi dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan.

Struktur tata kelola Perusahaan yang dimiliki Perseroan yaitu:

Corporate Governance StructureEvery entity within the Company’s organs executes its functions according to the applicable provision and has independence in performing its duties, functions and responsibilities for the interest of the Company.

The Company’s Corporate Governance Structures are as follows:

Pengembangan Usaha

BusinessDevelopment

QHSE & Kepatuhan

OperasiQHSE &

ComplianceOperation

Audit InternalInternal Audit

- Legal & Compliance Adm.- Human Capital & GA- Stakeholder Relations- Management Information

System- Finance & Tax- Accounting & Budget

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

DIREKSIThe Board of Directors

DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners

KOMITE AUDITThe Audit Committee

KOMITE GCG & CSRThe GCG & CSR

Committee

KOMITE NOMINASI& REMUNERASIThe Nomination & Remuneration

Committee

ENERGY | Energi :- LNG | LNG Transport - Petrokimia |

Petrochemical Transport- Minyak | Oil Transport- Kapal Penunjang Kegiatan

Lepas Pantai Offshore Support Vessel- Pengelolaan Manajemen

Kapal | Ship Management

INFRASTRUCTURE & HUMAN CAPITAL Infrastruktur & Sumber Daya Manusia :- Marine Support- Pengerukan | Dredging- Pengelolaan &

Pengembangan Kru Kapal Human Capital &

Development

PT HTK PT MISI

KEUANGAN & AKUNTING

Corporate Finance& Accounting

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary



1997 - 2003 2004 – 2010 2011 – 2013 2014 – 2019 2020 - 2024

Pada tahap awal sebagai Perusahaan Terbuka, HITS membentuk organ utama GCG sesuai dengan regulasi, yakni Dewan Komisaris, Direksi dan juga Sekretaris Perusahaan, Komite audit sebagai upaya pelaksanaan GCG yang lebih baik, serta pembentukan Komite Nominasi & Remunerasi

Mematuhi semua ketentuan dan Peraturan yang terkait dengan GCG (wajib dan sukarela).

Pengoperasian yang dikendalikan dengan baik melalui internal kontrol yang wajar dan implementasi manajemen risiko.

Menjadi Perusahaan yang memiliki karyawan dengan predikat sebagai warga negara yang amanah dan profesional dan dibarengi dengan implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan.

Membentuk GCG sebagai Culture atau budaya dalam operasionalnya dan menjadikan HITS diterima sebagai bagian dari Masyarakat melalui Pendekatan Tanggung Jawab Sosial (CSR). Hal ini guna memberikan nilai tambah dan perbaikan yang terus berberkesinambungan.

At the initial stage as a Public Company, HITS established core organs of GCG in compliance with the regulation such as Board of Commissioner, Directors and Corporate Secretary, Audit Committee as an effort to implement the best GCG, as well the establishment of Nomination and Remuneration Committee

Comply with all terms and regulations relating to GCG (obligatory and voluntary).

Well controlled operations through reasonable internal control and risk management implementation.

Become a Company that has employee as a trustful and professional citizens and accompanied by the implementation of corporate social responsibility.

Establish GCG as Culture system in its operation process and HITS being recognized as part of the Community through CSR approach in order to give continuous added value and improvement.

Parameter keberhasilan | Key Performance Indicator

1. Penyusunan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi

2. Pembentukan Sekretaris Perusahaan pada 1997.

3. Terbentuknya Komite Audit.

4. Disahkannya Piagam Komite Audit.

5. Dibentuknya Komite Nominasi & Remunerasi.

6. Diterapkannya mekanisme Nominasi & Remunerasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

1. Penyusunan GCG manual dan Kode Etik Perusahaan pada 2007.

2. Penyempurnaan GCG manual pada 2015 dan Kode Etik Perusahaan pada 2015.

3. Internalisasi dan penandatanganan Pakta Integritas dan Etika Kerja.

1. Mengoptimalkan struktur pengelola Etika, GCG dan Pengawas Etika.

2. Penyempurnaan Penyusunan Pedoman/ Kebijakan:a. GCGb. Pedoman-Pedomanc. Kode Etik Perusahaan

3. Penyusunan Prosedur Program Kerja Tahunan SPI Berbasis Risiko.

1. Secara konsinsten dan berkelanjutan melaksanakan penyempurnaan penerapan GCG dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan.

2. Menyusun kebijakan & penyempurnaan GCG melalui pembaharuan Pedoman:• Hubungan Korporasi

dengan Anak Perusahaan

• Piagam Dewan Komisaris

• Piagam Direksi• Piagam Komite Audit• Piagam Komite Nominasi

& Remunerasi• Kebijakan Manajemen

Risiko• Kebijakan Keterbukaan

Informasi• Kebijakan Komunikasi• Kebijakan Insider

Trading• Kebijakan Anti Korupsi &

AntiFraud• Kebijakan Pihak Ketiga• Kebijakan Kreditur• Kebijakan Pelaporan

Pelanggaran• Kebijakan Insentif

Jangka Panjang

1. Kesetaraan pengetahuan dan pemahaman para key persons di HITS Grup tentang GCG.

2. Pembaharuan situs web HITS dengan tujuan sebagai akses informasi bagi para Pemangku Kepentingan.

3. Menyempurnakan GCG melalui pembaharuan Pedoman.

Secara garis besar Perseroan mempunyai peta jalan implementasi GCG sebagai berikut :

In general, the following table describes the Company’s roadmap for the implementation of GCG:

Roadmap Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Roadmap



160

Pada periode 2019, Perseroan telah melakukan beberapa perbaikan dari pelaksanaan GCG berdasarkan rekomendasi yang tertuang pada Laporan Tahunan ini halaman 159-160 dan 164.

In 2019, the Company had made some improvements in the implementation of GCG based on the recommendation incorporated in this Annual Report in page 159-160 and 164.

1997 - 2003 2004 – 2010 2011 – 2013 2014 – 2019 2020 - 2024

1. Compose the Board of Commissioner and Director’s Charter

2. Establishment of Corporate Secretary officer in 1997

3. Establishment of Audit Committee

4. Ratification of Audit Committee Charter

5. Establishment of Nomination and Remuneration Committee

6. Implementation of Nomination and Remuneration mechanism according to the applicable regulation.

1. Compilation of GCG manual and Company Code of Ethics in 2007.

2. GCG Manual improvements: 2015 and the Company Code of Conduct 2015.

3. Internalization and signing of the Integrity Pact and Code of Conduct

1. Optimizing the Ethic governance structure of GCG and Ethic Supervisor.

2. Completion of Guidelines/ Policy Arrangement:a. GCGb. Board Manualc. Company Code of

Conduct3. Arrangement of Risk

Based SPI (Internal Control System) Annual Working Program Procedures.

1. Consistently and continuously implement the improvement of GCG in the Company’s activities.

2. Develop GCG policies and improvements:• Company Relationships

with its Subsidiaries• Board of Commissioners

Charter• Board of Directors

Charter• Audit Committee Charter• Risk Management Policy• Information Technology

Policy• Nomination and

Remuneration Committe Charter

• Communication Policy• Insider Trading Policy• Anti Corruption and Anti

Fraud Policy• Third Party Policy• Creditors Policy• Whistleblower Policy• Long Term Incentive

Policy

1. Equality of knowledge and understanding of key persons at HITS Group about GCG.

2. HITS website update as access to information for the Stakeholder.

3. Improved GCG policies.




TanggalDate

TempatPlace

Jumlah Peserta

Total Participant

Peserta Audience

MateriMaterial


Ruang Meeting Utama lantai 8Main Meeting Room, 8th Floor

50

Direksi, GM, Manager HITS Grup.Directors, GM, Managers of HITS Group.

Knowledge Briefing : Pemahaman mengenai Gratifikasi sebagai Upaya Pencegahan Korupsi oleh Dr. Moch. Jasin.Knowledge Briefing: Understanding Gratification as Prevention Step against Corruption by Dr. Moch. Jasin.

19 Juli 2019Juli 19th, 2019


50

Direksi, GM, Manager HITS Grup.Directors, GM, Managers of HITS Group.

VMV Update dan Diskusi untuk Kebijakan Anti Korupsi dan Penyuapan.VMV Update and Discussion on Anti Corruption and Bribery Policy.

23 Juli 2019Juli 23rd, 2019


30

Manager & Karyawan HITS.Managers and Employees of HITS.


29 Juli 2019Juli 29th, 2019

Ruang Training lantai 5Main Meeting Room, 5th Floor

30

Direksi, Manager & Karyawan MCSI.Directors, Managers and Employees of MCSI.


29 Juli 2019Juli 29th, 2019

Ruang Kerja HTCHTC Meeting Room 30

Manager & Karyawan HTC.Managers and Employees of HTC.


30 Juli 2019Juli 30th, 2019

Ruang Kerja GTSIGTSI Meeting Room 60

GM, Manager & Karyawan HTK.GM, Managers and Employees of HTK.


30 Juli 2019Juli 30th, 2019

Ruang Rapat HLIHLI Meeting Room 20

Direksi, Manager & Karyawan HLI.Director, Managers and Employees of HLI.


19 September 2019September 19th, 2019

Noble House 30

Peserta Pelatihan Risk Assessment & Root Cause Analysis ETSI.Peserta Pelatihan Risk Assessment & Root Cause Analysis ETSI.


Pencapaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan 2019Corporate Governance Achievement in 2019

Internalisasi GCGImplementasi GCG pada tahun 2019 telah dilaksanakannya sosialisasi pedoman-pedoman GCG melalui diskusi terbuka, one on one meeting, serta workshop internal. Pemahaman nilai-nilai GCG pun telah dilakukan melalui portal internal Perusahaan, sosialiasi melalui email kepada seluruh karyawan, dan material promosi seperti poster, roll up banner yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang dijangkau oleh karyawan.

Pada periode 2019, Perseroan telah melaksanakan aktivitas internalisasinya terkait GCG sebagai berikut:

GCG Internalization2019 GCG Implementation had been conducted a series socialization activities of the GCG Guidelines such as Open Discussion, One on One Meeting and Internal Workshop. Efforts to achieve understanding of GCG values have also been carried out through Company’s internal portal, socialization via email to all employees, and promotional materials such as posters, roll up banners placed at strategic locations accessible for employees.

In 2019, the Company organized the following activities in relation with GCG:



162

TanggalDate

TempatPlace

Jumlah Peserta

Total Participant

Peserta Audience

MateriMaterial

26 Oktober 2019October 26th, 2019

Lingkungan Kerja HITS GrupHITS Group Workspace

- - Campaign & Promotion VMV : Lift Sticker.

10 Desember 2019December 10th, 2019

Ruang Kerja GTSIGTSI Work Room 30

GM, Manager & Karyawan HTK.GM, Managers and Employees of HTK.

Sosialisasi WBS dan Diskusi.WBS Socialization and Discussion.


Ruang Rapat HLIHLI Meeting Room 20

Direksi, Manager & Karyawan HLI.Directors, Managers and Employees of HLI.



Ruang Kerja HTCHTC Work Room 30

Manager & Karyawan HTC.Managers and Employees of HTC.



Ruang Training lantai 5Ruang Training lantai 5

30

Direksi, Manager & Karyawan MCSI.Directors, Managers and Employees of MCSI.




30

Manager & Karyawan HITS.Managers and Employees of HITS.


10-18 Desember 2019December 10th-18th, 2019


109

Direksi, Manager & Karyawan HITS Grup.Directors, Managers and Employees of HITS Group.

Survey Awareness GCG.Survey Awareness GCG.



- - Campaign & Promotion WBS : Intranet/HITSNet, Standing Banner.


Sentul, Bogor 220

Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Grup HITSCommissioners, Directors, Employees of Group HITS

Capacity Buiilding : Internalisasi VMV dalam bentuk GamesVMW Internalization in Games form

Hasil Survei Awareness GCGPengukuran awareness atas implementasi praktik-praktik GCG, salah satunya dengan penyebaran survei guna memperoleh gambaran yang objektif dan komprehensif atas penerapan GCG di HITS Grup.

Survei yang disebarkan Divisi Sekretaris Perusahaan HITS pada tanggal 10 - 18 Desember 2019 melalui pengisian kuesioner sebanyak 14 pertanyaan diajukan pada survei tersebut yang mencantumkan unsur-unsur GCG.

Tingkat sosialisasi GCG dapat dinyatakan merata terlihat dari perolehan skor, yang rata-rata di atas 85% setiap variabelnya.

GCG Awareness Survey ResultsThe one method used in evaluating the awareness level of the implementation of GCG practices is through survey in order to acquire an objective and comprehensive overview on the GCG implementation in HITS Group.

The survey conducted by Corporate Secretary on December 10th - 18th, 2019 through questioner method consists of 14 questions that listed all elements of GCG.

The results reveals that the level of GCG socialization is stated evenly according to the scorecard, which is above 85% on average in every variable.



Penilaian Penerapan Tata Kelola PerusahaanAssessment of the Corporate Governance Implementation

Perseroan meyakini bahwa penerapan tata kelola yang baik merupakan landasan keberlanjutan Perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk itu, Perseroan berupaya mengimplementasikan program-program tata kelola yang baik agar menjadi budaya korporasi dan karyawan. Upaya penerapan GCG dilakukan dengan:

a. Menandatangani Pernyataan Kepatuhan atas Code of Conduct dan Pakta Integritas.

b. Melakukan pembayaran pajak pribadi.c. Melaporkan Daftar Khusus Kepemilikan Saham

Direksi dan anggota keluarganya untuk menghindari konflik kepentingan secara konsisten di setiap tahun.

d. Meningkatkan efektivitas SIstem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System - WBS) dengan menindaklanjuti setiap pelaporan yang masuk.

e. Melakukan sosialisasi atas hasil survei GCG tahun 2018 yang dilakukan pada Q2 bulan April 2019 oleh IICD.

f. Meninjau kembali dan memperbaharui kebijakan-kebijakan GCG dan aturan perilaku (Code of Conduct) dan mensosialisasikannya ke seluruh karyawan HITS Grup.

Penegakan kepatuhan di lingkungan Perseroan dalam rangka membentuk, membina dan mengarahkan setiap insan kepada perilaku yang baik. Perseroan telah menyusun kode etik Perusahaan dalam Pedoman Perilaku (COC) dan Peraturan Perusahaan dimana pada pelaksanaannya senantiasa dipantau dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Jenis Pelanggaran yang dilakukan, dengan cara:

a. Memberikan teguran secara lisan. b. Memberikan teguran dan peringatan secara tertulis. c. Penurunan pendapatan pokok/pembebasan dari

jabatan. d. Pemutusan Hubungan Kerja, dan/ataue. Memberikan sanksi administrasi dan hukum.

Kriteria dan Skor PenilaianPenilaian GCG tahun buku 2019 di bawah tanggung jawab Komite GCG & CSR dengan melakukan penilaian sendiri (self-assessment) dengan metodologi berdasarkan kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

Penilaian dengan me-review dokumen dan informasi yang tersedia di Situs Web HITS. Metodologi terdiri dari:

1. Tingkat 1 : item standar minimum. 2. Tingkat 2 : item bonus (refleksi praktik melebihi

ekspektasi standar minimum dan penalti (refleksi tata kelola yang buruk).

Kriteria penilaian ACGS meliputi 5 aspek sebagai berikut:

1. Hak-Hak Pemegang Saham2. Perlakukan yang Setara terhadap Pemegang Saham3. Peran Pemangku Kepentingan4. Pengungkapan dan Tranparansi5. Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

The Company believes that GCG is the pathway to the Company’s sustainability from time to time. Therefore, the Company has implemented GCG programs so make it a culture for both the Company and the employees. Various campaigns of GCG implementation are as follow:

a. Signing the Statement of Compliance to the Code of Conduct and the Pact of Integrity.

b. Personal tax payment.c. Submit consistently an annual report of Special List

of Share Ownership by the Board of Directors and their respective family members to prevent conflict of interest.

d. Improve the effectiveness of Whistleblowing System by following up every report submitted.

e. Socialization of 2018 GCG survey results conducted on Q2 in April 2019 by IICD.

f. Review and update the GCG Policy and the Code of Conduct and its socialization to HITS Group’s employees.

The objectives of compliance enforcement within the Company’s environment is to shape, nurture and guide every member towards proper behavior. The Company has compiled its code of ethics in the Company’s Code of Conduct and Regulations which the implementation is constantly monitored where every type of violation is subject to its respective sanction, namely:

a. Verbal warning.b. Issuing written warning.c. Decrease in basic income/demotion/mutation.

d. Employment termination, and/or e. Impose administrative sanction and penalty.

Assessment Criteria and ScoringGCG assessment for FY 2019 falls under the responsibility of the GCG & CSR Committee by way of self assessment adopting the methodology based on ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

The assessment is conducted by reviewing the documents and information available in HITS' website. The methodology comprises of:1. Tier 1 : minimum standard items2. Tier 2 : bonus items (reflection on practices

that exceeds the expectation of minimum standards and penalty (reflection on negative governance)

ACGS assessment criteria consists of the following five aspects:1. Shareholders' rights2. Equal treatment of Shareholders3. Role of Stakeholders4. Disclosure and Transparency5. The Boards' accountability



164

Pihak yang Melakukan PenilaianPerseroan melakukan penilaian GCG secara berkala guna mengukur dan mengetahui tingkat implementasi GCG. Pada 2019, penilaian GCG dilakukan oleh penilai internal (self assesment) yang diketuai oleh Ketua Komite GCG & CSR.

Hasil PenilaianSampai dengan penyusunan Laporan Tahunan ini, hasil penilaian ACGS untuk HITS untuk tahun buku 2019 memperoleh skor 75,68%.

Rekomendasi Hasil PenilaianBerdasarkan hasil asesmen dan gap analysis dari hasil penilaian, Komite GCG & CSR Perseroan memandang perlu dilakukan perbaikan untuk tata kelola yang lebih baik dan menyempurnakan berbagai kebijakan internal. Rekomendasi untuk perbaikan untuk masa mendatang, adalah :

GCG AssessorThe Company organizes periodic GCG assessment in order to measure and identify the level of GCG implementation. In 2019, the GCG assessment was carried out by internal (self assesment) appraisers chaired by the Head of GCG & CSR Committee.

Assessment ResultsUp to the preparation stage of the Annual Report, the HITS' ACGS assessment results for 2019 receives 75.68%.

Recommendation Based on Assessment ResultsBased on the assessment results and theh gap analysis from asssesment, the Company’s GCG & CSR Committee viewed that it is necessary to make an improvement for better Good Corporate Governance and to prefect various internal policies. Recommendation for an improvement in the future are as follow:

Lingkup PerbaikanScope of Improvement

RekomendasiRecommendation

WaktuTimeline/Period

1. Pengetahuan dan Pemahaman para Key Persons tentang GCG.

Diperlukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman GCG. Berkelanjutan

Knowledge and understanding of key persons on GCG.

It requires an upgrade of knowledge and understanding of GCG. Periodically

2. Perlindungan Pemegang Saham melalui RUPS (voting dan hasil RUPS).

Diperlukan ketentuan untuk mengatur mekanisme voting dan hasil RUPS dipublikasikan dalam waktu yang memadai.

Berkelanjutan

Protection to the Shareholders through GMS (voting and GMS resolution).

Requirements are needed to publish the detail results of the GMS in an adequate time. Periodically

3. Peranan Pemangku Kepentingan Diperlukan ketentuan Perusahaan dan implementasinya.

Updating berkala dan penyusunan hal-hal yang baru

Roles of Stakeholders It requires Company provisions and its implementation.

Periodic updating and compilation of the latest items

4. Transparasi Informasi khususnya transaksi material dan afiliasi dan disampaikan tidak hanya melalui situs web, namun juga dengan analis dan media

Diperlukan kebijakan untuk keterbukaan informasi yang harus tersedia di situs web.


Transparency of information especially material transactions and affiliations, should be conveyed not only through the website, but also through analysts and media

It requires a set of policy on information disclosure that needs to be available in the website.


5. Peran dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

Diperlukan ketentuan dalam ruang lingkup perbaikan untuk peningkatan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang tercantum di Piagam Dewan Komisaris dan Direksi.


Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners and Directors.

Requirements in the scope of improvement are needed to enhance roles and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors listed in BOC and BOD Charter.


164



Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam struktur tata kelola HITS sebagai wadah bagi para Pemegang Saham untuk pengambilan keputusan. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana diatur Anggaran Dasar HITS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran dasar Perusahaan Terbuka. Dalam forum RUPS, Pemegang Saham berhak memeroleh keterangan yang berkaitan dengan operasional Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, terdapat 2 jenis RUPS, yaitu:

• RUPS Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan setiap tahun, selambat lambatnya 6 bulan setelah tahun buku berakhir.

• RUPS Luar Biasa (RUPSLB), yang dapat diadakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham.

Ketentuan penyelenggaraan RUPS mengacu pada POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan.

Pemegang SahamPemegang Saham adalah individu atau badan hukum yang secara sah memiliki saham Perusahaan. HITS wajib menjaga dan mengupayakan hubungan komunikasi yang baik dengan Pemegang Saham dan wajib menghormati hak-hak Pemegang Saham sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur kepemilikan saham Perseroan dijelaskan secara rinci di bagian Pemegang Saham dalam Laporan ini pada halaman 77.

Hak Pemegang SahamPemegang Saham termasuk Pemegang Saham Minoritas dan Pemegang Saham Asing, harus diperlakukan setara. Mereka memiliki hak-hak dasar yang harus dilindungi dan difasilitasi penggunaannya oleh korporasi.

1. Hak dasar Pemegang Saham harus mencakup hak untuk : (a) dicatat kepemilikan sahamnya di Daftar Pemegang Saham Perseroan; (b) menghibahkan atau mentransfer saham, (c) memperoleh secara teratur dan tepat waktu informasi material yang relevan tentang Perseroan, (d) berpartisipasi dan memberikan suara dalam RUPS, dan (f) memperoleh bagian laba Perseroan melalui RUPS.

2. Pemegang Saham harus diberikan informasi yang cukup untuk dan berhak dalam menyetujui atau menolak serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang perubahan yang fundamental seperti : (a) perubahan Anggaran Dasar Perseroan, (b) perubahan struktur permodalan, dan (c) pelaksanaan transaksi seperti merger, penggabungan usaha dan likuidasi.

General Meeting of Shareholders or RUPS is the supreme organ of HITS GCG structure as forum for the Shareholders for decision making. RUPS has the authority not given to the Board of Commissioners or Directors as stipulated in the Limited Liability Company Law and/or in the Article of Association of Public Company. In the RUPS meeting, Shareholders reserve the rights to obtain information in relation to the Company’s operations from the Board of Directors and/or Commissioners.

According to the Article of Association of the Company, there are two types of General Meeting of Shareholders:

• Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), which is held annually, at the latest six months after fiscal year ended.

• Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which is held at any time when necessary by the Directors upon a written request from the Board of Commissioners or Shareholders.

The provision concerning the GMS refers to POJK No. 32/ POJK.04/2014 on Planning and Holding of General Meeting of Shareholders of Public Company and the Company’s Article of Association.

ShareholderShareholders are individuals or legal entities who legally owns the Company’s shares. HITS is obligated to maintain and strive for good communication with Shareholders and respect the rights of Shareholders as stipulated in the applicable laws and regulations.

The structure of the Company’s share ownership is outlined in detail in the Shareholders section of this Report at page 77.

Shareholder RightsShareholders including minority shareholders and foreign shareholders must receive equal treatment. They have basic rights that must be protected and facilitated by the Company:

1. Basic rights of Shareholders must include rights for : (a) record of shares ownership in the The Company’s Shareholders List; (b) granting or transferring shares, (c) obtaining regularly and timely relevant material information about the Company, (d) participating and casting votes at the GMS, and (f) obtains a share of profit of the Company through the GMS.

2. Shareholders must receive sufficient information to and has the right to approve or refuse and participate in making decisions about fundamental change such as: (a) changes in the Company’s Articles of Association, (b) changes in capital structure, and (c) executing transactions such as mergers, business and liquidation.



166

3. Pemegang Saham harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara efektif dalam memberikan suara di RUPS, serta berhak untuk memperoleh informasi tentang aturan RUPS termasuk prosedur pemberian suara.

a. Pemegang Saham harus diberi informasi yang cukup dan tepat waktu tentang tanggal, tempat dan agenda RUPS.

b. Pemegang Saham memiliki kesempatan dalam batas kewajaran, untuk (1) mengajukan pertanyaan dalam RUPS, termasuk pertanyaan yang berkaitan dengan hasil audit eksternal tahunan, (2) memasukkan mata acara ke dalam agenda RUPS.

Wewenang Pemegang SahamPemegang Saham memiliki wewenang untuk :

1. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan.

2. Menyetujui usulan penggunaan laba termasuk pembagian dividen.

3. Menyetujui remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

4. Menyetujui perubahan dan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan.

5. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Tanggung Jawab Pemegang SahamSeluruh Pemegang Saham harus dapat:

1. Memisahkan kepemilikan harta Perusahaan dengan kepemilikan harta pribadi.

2. Memisahkan fungsinya sebagai Pemegang Saham dan sebagai anggota Dewan Komisaris atau Direksi dalam hal Pemegang Saham menjabat pada salah satu dari kedua organ tersebut.

Kebijakan Hubungan dengan Pemegang SahamPerseroan telah menyediakan informasi yang sama kepada Pemegang Saham secara tepat waktu, benar dan teratur. Adapun kebijakan yang mendukung ketersediaan informasi kepada Pemegang Saham yaitu:

1. Pelaksanaan RUPS Perseroan dengan SK No. 01/CorpSec/Juklak/V/2019 tanggal 1 Mei 2019.

2. Kebijakan Keterbukaan Informasi dengan SK No. 05/CorpSec/Pedoman/V/2019 tanggal 1 Mei 2019.

3. Kebijakan Komunikasi dengan SK No. 06/CorpSec/Pedoman/V/2019 tanggal 1 Mei 2019.

HITS juga berupaya mempertimbangkan lokasi penyelenggaraan RUPS yang mudah dijangkau oleh Pemegang Saham dan/atau kuasanya dan mengundang seluruh Pemegang Saham agar dapat menghadiri RUPS yang diselenggarakan oleh HITS.

3. Shareholders should have the opportunity to effectively participate in casting a vote during RUPS and reserve the rights to obtain information pertaining to RUPS rules including procedure to cast a vote.

a. Shareholders should be given adequate and timely information on date, venue and agenda of RUPS.

b. Shareholders have the opportunity within proper limit to 1) propose question during RUPS, including question relating to the results of annual external audit, 2) propose agenda item into RUPS agenda.

Shareholders AuthorityShareholders Authorities include:

1. Evaluation on the Board of Commissioner and Director’s performances as stipulated in the Financial Statement and Annual Report.

2. Stamp approval on suggestions for the use of profit including dividend distribution.

3. Approval on Board of Commissioner and Director’s Remuneration

4. Approval on changes and attestation on the Company’s Article of Association.

5. Appoint and dismiss member of the Board of Commissioner and Director

Shareholders ResponsibiliyAll shareholders must be able to:

1. Separate ownership of the Company’s and personal wealth

2. Separate their function as shareholders and as member of the Board of Commissioner or Director in the case of shareholders also sit in one of these organs.

Relation Policy with ShareholdersThe Company had provided identical information to Shareholders in a timely, truthful and regular manner. The following are the policies that support the availability of information to Shareholders:

1. Organizing RUPS of the Company with Decree Letter No. 01/CorpSec/Juklak/V/2019 dated May 1st, 2019

2. Information Disclosure Policy with Decree Letter No. 05/CorpSec/Pedoman/V/2019 dated May 1st, 2019

3. Communication Policy with Decree Letter No. 06/CorpSec/Pedoman/V/2019 dated May 1st, 2019

HITS also strives to consider RUPS venue that is accessible by Shareholders and/or its proxies and invite to all Shareholders to attend in person RUPS organized by HITS.



Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham UtamaHubungan afiliasi antara Dewan Komisaris dan Direksi serta Pemegang Saham baik secara keuangan maupun kekeluargaan antar satu sama lain adalah sebagai berikut:

Affiliation Between Members of the Board of Director, Board of Commissioner and Major ShareholdersKinship and Financial afiliation between the Board of Commissioner and Director and shareholders can be described as follow:

Akses Informasi Kepada Pemegang SahamPerseroan telah menyediakan akses terhadap informasi untuk para Pemegang Saham melalui :

Information Access to ShareholdersThe Company had made available access to information for Shareholders via:

Hubungan KeluargaFamily Relationship

Hubungan KeuanganFinancial Relationship

THEO LEKATOMPESSY


ARIEFRUDIANTO

Komisaris IndependenIndependent Commissoner

BUDI HARYONO


SUTIYARSO

DirekturDirector

PEMEGANG SAHAMShareholder

THEO LEKATOMPESSY


ARIEFRUDIANTO

Komisaris IndependenIndependent Commissoner

BUDI HARYONO


SUTIYARSO

DirekturDirector

PEMEGANG SAHAMShareholder

THEO LEKATOMPESSYKomisaris UtamaChairman

X X X X X X X X

ARIEFRUDIANTOKomisaris IndependenIndependent Commissoner

X X X X X X X X

BUDI HARYONODirektur UtamaPresident Director X X X X X X X X


X X X X X X X X

PEMEGANG SAHAMShareholder X X X X X X X X

Media Cetak dan ElektronikPrinted and Electronic media

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Pertemuan InvestorInvestor Meeting

- Situs/web perusahaan www.hits.co.id.- Iklan di media massa.- Laporan Keuangan dan Laporan

Tahunan.- Surat elektronik yang ditujukan ke :

[email protected].

Forum Pemegang Saham untuk penggunaan sebagian hak-haknya bagi Direksi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan atas Perseroan, dan bagi Dewan Komisaris untuk mempertanggungjawabkan pengawasannya atas pengelolaan Perseroaan oleh Direksi.

- Pertemuan resmi secara berkelompok maupun perorangan.

- Roadshow domestik.

- The Company’s website www.hits.co.id

- Advertisement in mass media- Financial Statement and Annual

Report- Electronic mail addressed to

[email protected]

Forum for Shareholders to exercise part of its rights to Directors to request report on the management of the Company and to Commissioner to request report on its supervision function of the management of the Company by Director

- Official meeting in groups or individually

- Domestic Roadshow



168

Mekanisme Penyelenggaraan RUPSPada tahun 2019, Perseroan menyelenggarakan 1 kali RUPST dan 2 kali RUPSLB. RUPST dilaksanakan pada 4 April 2019 dan RUPSLB dilaksanakan pada 4 April 2019 dan 30 Desember 2019.

HITS menyelenggarakan RUPST dan RUSPLB tahun 2019 sesuai dengan mekanisme yang tercantum dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Sesuai dengan Peraturan, undangan RUPS dimuat pada 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan situs web Perusahaan Terbuka serta pada situs web Bursa Efek Indonesia tidak kurang dari 21 hari sebelum pelaksanaan RUPS.

Undangan menentukan siapa yang berhak hadir dan prosedur untuk memberikan kuasa untuk hadir. Pada RUPST, Auditor independen Perseroan, Notaris, dan Biro Administrasi Efek juga menghadirinya, sedangkan pada RUSPLB yang diutamakan Notaris dan Biro Administrasi Efek.

Pada RUPST dan RUSPLB, rapat dipimpin oleh Komisaris Utama dengan terlebih dahulu menyampaikan bahwa pelaksanaan RUPS mengacu pada tata tertib RUPS yang telah dibagikan. Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham dan/atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan pada setiap mata acara rapat.

Pimpinan Rapat atau Direktur yang ditunjuk oleh Pimpinan Rapat menjawab atau menanggapi pertanyaan/catatan Pemegang Saham yang hadir. Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi selanjutnya dilakukan pemungutan suara dan hanya Pemegang Saham dan/atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara.

GMS MechanismIn 2019, the Company organized one AGMS on April 4th, 2019 and two EGMS on April 4th and December 30th of 2019.

HITS organized the 2019 AGMS and EGMS according to the mechanism stipulated in the provision of the Company’s Article of Association and Regulation of FSA (POJK) No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Organizing GMS of Public Company.

According to the Regulation, invitation to GMS must be published in national daily news in Indonesian language and in the website of Public Company as well as in the website of Indonesia Stock Exchange no less than twenty one days from the date of GMS.

Invitation determines who has the right to attend and procedure to have a proxy to attend. In AGMS, The Company’s Independent Auditor, Notary and Securities Administration Bureau are invited. In the meantime, in EGMS Notary and Securities Administration Bureau are prioritized to be invited.

In AGMS and EGMS, the meeting is presided by the Chairman by firstly address that the GMS is organized by referring to the regulation of RUPS that has been previously notified. The meeting chair gave opportunity to Shareholders and/or their proxies to propose questions/responses and/or suggestion on every agenda item.

The chair of the meeting or Director appointed by the Chair of the meeting to provide reply or response to questions/notes from the attending Shareholders. After all questions are answered and respond to, it will be followed with voting and only the Shareholders and/or their proxies has the rights to cast vote.

Tahapan Penyelenggaraan RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB, 4 April 2019Timeline of AGMS for FY2018 and EGMS, April 4th, 2019

Pemberitahuan ke OJKNotification to FSA (OJK)

19 Februari 2019February 19th, 2019

Perusahaan Terbuka wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.

Menyampaikan surat pemberitahuan rencana RUPST & RUPSLB ke OJK dan BEI (melalui e-reporting).

Public Company must first submit notification pertaining to meeting agenda to OJK no less than five working days before the announcement of AGMS & EGMS, by not taking into account the date of the announcement of the meeting.

Submit notification letter of AGMS & EGMS plan to OJK and BEI (through e-reporting).

Penyelenggaraan RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB, 4 April 2019AGMS for FY2018 and EGMS, April 4th, 2019



Tahapan Penyelenggaraan RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB, 4 April 2019Timeline of AGMS for FY2018 and EGMS, April 4th, 2019

Pengumuman RUPST & RUSPLBAnnouncement of AGMS & EGMS

26 Februari 2019February 26th, 2019

Perusahaan Terbuka wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan.

Pengumuman RUPST & RUPSLB melalui iklan di Harian Investor Daily, disampaikan kepada OJK (via SPE OJK) dan BEI (e-reporting IDXNet) dan diunggah pada situs web Perusahaan www.hits.co.id di hari yang sama.

Public Company is obligated to make announcement of GMS to Shareholders at least fourteen days prior to GMS, by not taking into account the date of the announcement and the date of the summon

Announcement of AGMS & EGMS via advertisement in Investor Daily, notification to OJK (via SPE OJK) and BEI (e-reporting IDXNet) and via the Company’s website (www.hits.co.id) all in the same day.

Recording Date Daftar Pemegang Saham yang Berhak Hadir dalam RUPST & RUPSLBRecording Date of the List of Shareholders with rights to attend AGMS and EGMS


1 hari kerja sebelum pemanggilan RUPSLT & RUPSLB.One working day before the summon of AGMS & EGMS.

Pemanggilan RUPST & RUPSLBInvitation/Summon to AGMS & EGMS


Perusahaan Terbuka wajib melakukan pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.

Pemanggilan RUPST & RUPSLB melalui iklan di Harian Investor Daily, disampaikan kepada OJK (via SPE OJK) dan BEI (e-reporting IDXNet) dan diunggah pada situs web Perusahaan www.hits.co.id di hari yang sama.

Public Company is obligated to summon/invite Shareholders at least twenty one days prior to GMS, by not taking into account the date of the date of the summon and the date of GMS

Summon to AGMS & EGMS via advertisement in Investor Daily, notification to OJK (via SPE OJK) and BEI (e-reporting IDXNet) and via the Company’s website (www.hits.co.id) all in the same day

Pelaksanaan RUPST & RUPSLBAGMS & EGMS


RUPS wajib diselenggarakan di wilayah Negara Republik Indonesia.

RUPST & RUPSLB dilaksanakan pada pukul 14.15-16.30 WIB di Financial Hall lantai 2, Graha CIMB NIaga, Jakarta.

It is mandatory to hold GMS within the territory of the Republic of Indonesia.

AGMS & EGMS was held at 14.15-16.30hrs Western Indonesia Time (WIB) in Financial Hall, 2nd Floor, Graha CIMB Niaga, Jakarta

Penyampaian Ringkasan Risalah RUPST & RUPSLBSubmission of the Minutes Summary of AGMS & EGMS


Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS diumumkan paling lambat 2 hari kerja setelah RUPS diselenggarakan dan disampaikan ke OJK dan BEI dilengkapi dengan resume keputusan RUPS yang dikeluarkan oleh Notaris.

Penyampaian Ringkasan Risalah RUPST & RUPSLB melalui iklan di Harian Investor Daily, disampaikan kepada OJK (via SPE OJK) dan BEI (e-reporting IDXNet) dan diunggah pada situs web Perusahaan (www.hits.co.id) di hari yang sama.

The GMS Minutes Summary must be announced two days at the latest after the GMS is organized and reported to OJK and BEI complete with the Summary of GMS Resolution issued by Notary.

Report the Summary/Minutes of AGMS & EGMS through advertisement in Investor Daily, submitted to OJK (via SPE OJK) and BEI (e-reporting) and uploaded on copany’s website (www.hits.co.id) on the same day.

Penyampaian Risalah/Berita Acara RUPST & RUPSLBSubmission of the Summary/Minutes of AGMS & EGMS


Risalah RUPS wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 30 hari setelah RUPS diselenggarakan.

Penyampaian Risalah/Berita Acara RUPST & RUPSLB melalui surat kepada OJK 26 hari setelah penyelenggaraan RUPST & RUPSLB.

Minutes of GMS must be reported to Financial Services Authority (OJK) at least thirty days after the date of GMS.

Report the Summary/Minutes of AGMS & EGMS in written letter to OJK ini 26 days after the AGMS & EGMS.



170

Ketentuan KuorumKuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara yang harus diputuskan dalam RUPS dilakukan dengan mengikuti ketentuan berdasarkan POJK dan Anggaran Dasar Perseroan. Kuorum kehadiran dalam RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB telah terpenuhi dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat bagi para Pemegang Saham Perseroan untuk setiap Mata Acara Rapat.

Proses Penghitungan Suara Perhitungan suara dan prosedur pemungutan suara dalam RUPS dijelaskan dalam Tata Tertib RUPS yang dibagikan kepada Pemegang Saham dan dibacakan oleh Pimpinan Rapat sebelum RUPS dimulai.

Adapun mekanisme pengambilan keputusan RUPS adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan RUPS akan memberikan kesempatan kepada Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham agar mengangkat tangan apabila tidak menyetujui atau menyatakan abstain terhadap usulan keputusan yang akan diambil RUPS.

2. Bagi Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham yang tidak mengangkat tangan dianggap memberikan persetujuan atas usulan keputusan yang akan diambil di dalam RUPS.

3. Bagi Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham yang mengangkat tangan untuk memberikan suara tidak setuju atau menyatakan abstain atas usulan keputusan yang akan diambil di dalam RUPS, harus menyebutkan Nama dan Jumlah Saham yang dimiliki vatau diwakili.

4. Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara.

5. Bagi Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham, apabila mereka mewakili atau memiliki lebih dari 1 saham maka suara yang dikeluarkan untuk memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan keputusan RUPS tersebut dianggap mewakili dari saham-saham lain yang dimilikinya.

Prosedur pemungutan suara RUPST dan RUPSLB telah secara lengkap dituangkan dalam Tata Tertib Rapat yang diberikan dan dibacakan oleh Petugas Rapat sebelum RUPST dan RUPSLB dmulai.

Perseroan telah menunjuk pihak independen dari Notaris Firdhonal, SH selaku Notaris Publik dan PT EDI Indonesia selaku Biro Administrasi Efek untuk melakukan penghitungan suara dan/atau melakukan validasi suara.

Quorum RequirementQuorum of attendance and quorum of GMS decision on agenda that needs to be resolved in GMS must adhere to the provision based on the Regulation of POJK and the Company’s Article of Association. Quorum of attendance in AGMS FY2018 and EGMS was reached and the Meeting was valid and then proceeded with decision making that is lawful and binding for all Shareholders of the Company on every agenda item.

Vote Counting ProcessVote counting and procedure of voting in GMS is provided in the GMS regulation distributed to Shareholders and recited by the Chair of the meeting before the GMS starts

Below is the mechanism of decision making in GMS:

1. The Chairperson of the GMS will provide the opportunity to Shareholders and Shareholders’ proxies to raise hand if disagree or declare abstain of the proposed decisions the GMS will make.

2. For Shareholders and Proxies that do not raise hands will be considered as an approval for the proposed decision that will be made in the GMS

3. For Shareholders and Proxies that raise hands to disagree or to declare abstain on the proposed decisions to be made at GMS, are required to state their names and number of shares owned or represented.

4. Shareholders with voting rights present in AGM but do not cast vote (abstaining) are considered to cast the same vote as the majority Shareholders.

5. For Shareholders and Proxies, should they represent or own more than one share, either they vote to agree or disagree on the GMS proposed decisions are to be considered as representing the other shares they own.

Procedure for voting on the AGMS and EGMS has been outlined in full details in the Rules of the Meeting informed and recited by the Meeting Officer before AGMS and EGMS begins.

The Company has appointed an independent party from the Notary Firdhonal, SH as Public Notary and PT EDI Indonesia as the Securities Administration Bureau to do the vote calculations and/ or vote validation.kukan penghitungan suara dan/atau melakukan validasi suara.



Kehadiran Dewan Komisaris, Direksi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat pada saat Rapat tersebut diselanggarakan dan dihadiri oleh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

Attendance of the Board of Commissioner, Director and Institutions and Capital Market Supporting ProfessionalsAGMS for FY2018 and EGMS was attended by all active members of the Board of Commissioner and Director during the time of the meeting was held and attended by the Institutions and Capital Market Supporting Professionals as stated in the following table:

Kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLBAttendance of the Board of Commissioner in AGMS FY2018 and EGMS

NamaName

JabatanPosition

Keanggotaan pada KomiteMembership in Committee

Kehadiran dalam RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLBAttendance in the AGMS

FY2018 and EGMS

Theo Lekatompessy Komisaris UtamaChairman - V

Arief Rudianto Komisaris IndependenIndependent Commisssioner

- Ketua Komite Audit Head of Audit Committee

- Ketua Komite Nominasi & Remunerasi

Head of Nomination & Remuneration Committee

V

Kehadiran Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLBAttendance of the Institutions and Capital Market Supporting Professionals in AGMS FY2018 and EGMS

Biro Administrasi EfekSecurities

Administration Bureau

NotarisNotary

Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Auditor

Benny Dectus Firdhonal SH KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young) Said Amru

Kehadiran Direksi dalam RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLBAttendance of the Board of Director in AGMS FY2018 and EGMS

NamaName

JabatanPosition

Kehadiran dalam RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB

Attendance in the AGMS FY2018 and EGMS

Budi Haryono Direktur UtamaPresident Director V

Taufik Agustono DirekturDirector V



172

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPST Tahun Buku 2018, 4 April 2019Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, seluruh keputusan RUPS Tahun Buku 2018, telah seluruhnya dilaksanakan. Penjelasan atas setiap mata acara RUPS Tahun Buku 2018 tercantum dalam tabel di bawah ini.

GMS Resolution and its Realization FY2018, April 4th, 2019By the time this Annual Report is published, resolutions of GMS FY2018 have all been completed. Explanation on every item agenda of GMS FY2018 can be viewed in the following table:

Mata Acara Rapat Pertama dan KeduaFirst and Second Item Agenda of the Meeting

Mata Acara Pertama First Item Agenda

Persetujuan/Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Teraudit untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu bulan Desember tahun dua ribu delapan belas (31 Desember 2018).

Approval/Ratification of Audit Report of Consolidated Financial Statement for Financial Year Ended on December 31st, 2018

Mata Acara KeduaSecond Item Agenda

Persetujuan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu bulan Desember tahun dua ribu delapan belas (31 Desember 2018).

Approval of Annual Report Ended on December 31st, 2018

Jumlah Pemegang Saham yang Mengajuwkan Pertanyaan dan/atau Memberikan Pendapat Total Shareholders proposing Questions and/or Suggestions

2 orang Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat.

There were two Shareholders posed questions and/or suggestions

Hasil Pemungutan SuaraVoting Results Tidak ada pemungutan suara There was no voting session

Keputusan Mata Acara Rapat Pertama dan KeduaResolution on the First and Second Item Agenda

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Teraudit Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young) sebagaimana termuat dalam laporan No. 00153/2.1032/AU.1/06/1294-1/1/III/2019 tanggal 6 Maret 2019 dengan pendapat “Wajar Tanpa Modifikasian”, yang terdiri dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya yang memuat Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2018, serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

1. Approval and Ratification of Audit Report of the Consolidated Financial Statement for Financial Year Ended on December 31st, 2018 audited by Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro dan Surja, Ernst & Young as stipulated in the report No. 00153/2.1032/AU.1/06/1294-1/1/III/2019 dated March 6th 2019 with “Unqualified opinion”, which consists of Consolidated Financial Statement of the Company and its subsidiaries that contains Consolidated Financial Position Report dated December 31st, 2018, and Income Statements and Consolidated Other Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity and Consolidated Statements of Cash Flow for the year ended in the said date.





2. Menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, dimana didalamnya terdapat Laporan Keuangan Konsolidasian Teraudit 2018, Laporan mengenai kegiatan dan jalannya usaha Perseroan tahun 2018, termasuk didalamnya rincian perkembangan mengenai Perkara Hukum, Laporan tanggung jawab sosial pada masyarakat dan Laporan Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.

Apabila Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 disetujui dan Laporan Keuangan Konsolidasian Teraudit Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah disahkan, maka sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan diberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama Tahun Buku 2018, sejauh tindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasan tercermin dalam Laporan Tahunan.

2. Accept the Directors’ Annual Report on the Company’s business activities for the financial year ended on December 31st, 2018, in which contains 2018 Audit Report of Consolidated Financial Statement, Report on activities and business process of the Company in 2018, including detailed information on the progress of Legal Case, Corporate Social Responsibility Report and Supervisory Report from the Board of Commissioners.

Should the Annnual Report for the fiscal year ended on December 31st, 2018 be approved and Audited Consolidated Financial Report of the Company for the fiscal year ended on December 31st, 2018 be ratified, therefore in accorandance with the Company’s Article of Association, the Board of Commissioners and Directors will be granted full discharge and release (acquit et de charge) for their actions and supervision for the Financial Year of 2018 to the extent such actions are reflected in the Annual Report.

Tindak LanjutFollow Up Action Keputusan langsung berlaku. Resolution is effective immediately.

Mata Acara Rapat Ketiga dan KeempatThird and Fouth Item Agenda of the Meeting

Mata Acara KetigaThird Item Agenda Penyisihan cadangan wajib Perseroan. Allocation of the Company’s mandatory

reserves.

Mata Acara KeempatFourth Item Agenda Pembahasan usulan pembagian dividen. Discussion of proposal of Dividend

Distribution.

Jumlah Pemegang Saham yang Mengajukan Pertanyaan dan/atau Memberikan Pendapat Total Shareholders proposing Questions and/or Suggestions


There was one Shareholders posed questions and/or suggestions.

Hasil Pemungutan SuaraVoting Results Tidak ada pemungutan suara. There was no voting session.



174

Mata Acara Rapat Ketiga dan KeempatThird and Fouth Item Agenda of the Meeting

Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga dan KeempatResolution on the Third and Fourth Item Agenda

Memutuskan penggunaan saldo laba bersih sebagai berikut:

1. Menyetujui penggunaan dana sejumlah USD 20.000 (dua puluh ribu Dolar Amerika Serikat) yang diambil dari laba bersih Perseroan pada tahun 2018 untuk disisihkan sebagai cadangan wajib Perseroan sebagaimana ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Menyetujui pembagian dividen dan bonus dengan ketentuan sebagai berikut:a. Dana sejumlah Rp20.512.771.278,-

(dua puluh milyar lima ratus dua belas ribu tujuh ratus tujuh puluh satu dua ratus tujuh puluh delapan Rupiah) setara dengan USD1.444.561 (satu juta empat ratus empat puluh empat ribu lima ratus enam puluh satu Dolar Amerika Serikat) diambil dari laba bersih Perseroan pada tahun 2018 setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan wajib, untuk dibagikan sebagai dividen kepada seluruh Pemegang Saham sebesar Rp3 per lembar saham, dengan melaksanakan pemotongan pajak dividen sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, serta memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian Dividen final tunai tersebut.

b. Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menentukan besaran, tata cara dan waktu pembagian bonus.

Decided the allocation of net profit balance:

1. Approval of the allocation of USD20,000 of the Company’s 2018 net profit as mandatory reserves according to the Provision Article 70 Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

2. Approval of dividend distribution and bonus with the following provisions:a. Funds amounting IDR20.512.771.278,-

(Twenty Billion Five Hundred Twelve Million Seven Hunded Seventy One Thousand Two Hundred Seven Eigth Rupiah) or equals to US$1,444,561 (One Million Four Hundred Forty Four Thousand Five Hundred Sixty One US Dollar) from the Company’s 2018 net profit after deducted by mandatory reserves, to be distributed as dividend to all Shareholders at IDR 3 per share, with dividend tax deduction according the applicable tax law, and granting power and full authority to Directors with substitution rights to determine time and procedures of the final cash dividend distribution.

b. Granted power and full authority to the Directors with substitution rights to determine the amount, procedure and time line for bonus distribution.

Menyetujui sisa saldo laba bersih yang tidak digunakan setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan wajib dan pembagian Dividen, yaitu sebesar USD10.577.445 (sepuluh juta lima ratus tujuh puluh tujuh ribu empat ratus empat puluh lima Dolar Amerika Serikat) akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.

In this wonderful occasion, I would like to also request approval as part of the approval of Third and Fourth Item Agenda toward the unused balance of the net profit after deducted for the mandatory reserves and Dividend distribution which is US$10,557,445 (Ten Million Five Hundred Seventy Seven Thousand Four Hundred Forty Five US Dollar) will be recorded as the Company’s retained profit.

Tindak LanjutFollow Up Action

Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2018 tercantum pada Ringkasan Hasil Keputusan RUPST Tahun Buku 2018 yang dipublikasikan melalui Situs Web Perseroan, Situs Web Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 8 April 2019 dan melalui iklan di Harian Investor Daily pada tanggal 8 April 2019.

Pembayaran dividen dari laba tahun buku 2018 telah dilakukan pada tanggal 3 Mei 2019.

Procedure on Cash Dividend Payment FY2018 is stated in the Summary of 2018 AGMS Resolutions published in the Company’s website, as well as on Indonesia Stock Exchange’s and Financial Service Authority’s websites on April 8th, 2019 and via advertisement in the Investo Daily on April 8th, 2019.

Dividend payment from the FY2018 Profit has been distributed on May 3rd, 2019.



Mata Acara Rapat KeenamSixth Item Agenda of the Meeting

Mata Acara KeenamSixth Item Agenda

Penetapan gaji dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Deciding the remuneration and other benefits for the Board of Commissioner and Director.


1 Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat.

There was one Shareholder posed questions and/or suggestions.


Keputusan Mata Acara Rapat KelimaResolution on the Sixth Item Agenda

1. Menyetujui untuk menunda penyesuaian besaran gaji Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Menyetujui dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan usulan dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, yang rumusanya dikonsultasikan dengan Pemegang Saham Mayoritas.

1. Approval to postpone the amount of salary adjustment for the Board of Commissioner and Director.

2. Approval to grant authority to the Board of Commissioner to determine remuneration and/or other benefits for Directors by considering the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee, which the formulation must be first consulted with Majority Shareholder.


Keputusan langsung berlaku. Resolution is effective immediately.

Mata Acara Rapat KelimaFifth Item Agenda of the Meeting

Mata Acara KelimaFifth Item Agenda

Persetujuan Penunjukan Akuntan Publik Perseroan (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu bulan Desember tahun dua ribu sembilan belas (31 Desember 2019).

Approval of the Appointment of Public Accountant Firm for the Financial Year ended on December 31st, 2019.


Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat.

There was no Shareholders posed any questions and/or suggestions.


Keputusan Mata Acara Rapat KelimaResolution on the Fifth Item Agenda

Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja, Ernst & Young sebagai Akuntan Publik yang akan memeriksa pembukuan Perseroan sepanjang tahun 2019, sesuai Laporan Evaluasi dan Usulan Komite Audit. Sekaligus dalam kesempatan ini juga mengusulkan untuk memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran honorariumnya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Re-appoint the Public Accountant Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro dan Surja, Ernst & Young as Public Accountant to audit the Company’s books for the year 2019, according to Audit Committee’s Evaluation and Recommendation Report. Also, in this opportunity, it was suggested to grant power and full authority to the Board of Commissioner to determine the amount of honorarium according to the applicable procedure and provision.


Keputusan berlanjut dengan Surat Penunjukan Pelaksanaan Pemeriksaan Pembukuan Perseroan.

The resolution continues with the Appointment Letter of Audit of the Company's finances.



176

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPSLB, 4 April 2019Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, belum seluruh keputusan RUPSLB belum terealisasi pelaksanaannya. Penjelasan atas setiap mata acara RUPSLB Tahun Buku 2019 tercantum dalam tabel di bawah ini.

EGMS Resolution and its Realization, April 4th, 2019

By the time this Annual Report is published, not all of the resolutions of EGMS FY2018 have yet been completed. Explanation on every item agenda of EGMS FY2019 can be viewed in the following table:


Mata Acara Pertama First Item Agenda

Persetujuan atas rencana Pengembangan dan Investasi Tahun 2019.

Approval on 2019 Development and Investment Plan.

Mata Acara KeduaSecond Item Agenda

Persetujuan atas rencana Penerbitan Obligasi Perseroan.

Approval on the Company’s Bond Issuance Plan.






1. Mengesahkan Rencana Pengembangan dan Investasi Perseroan Tahun 2019 dengan nilai sebesar USD82 Juta (delapan puluh dua juta Dolar Amerika Serikat).

2. Menyetujui rencana penerbitan obligasi yang merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk di Indonesia sebanyak-banyaknya Rp1 Triliun (satu triliun Rupiah) dalam kurun waktu 2 tahun waktu 2 tahun.

1. Ractified the Company’s 2019 Development and Investment Plan with total value of US$82 Million (Eighty Two Million US Dollar).

2. Approval on bond issuance plan which is Sustainable Public Offering of the Company’s Security Debt and/or Sukuk in Indonesia with principal amount of IDR1,000,000,000,000 (One Trillion Rupiah) at the maximum within two years.


1. Agenda Pertama belum terealisasi sepenuhnya dikarenakan tertundanya beberapa tender Pemerintah dan belum ada proyek baru LNG yang diumumkan dan diikuti oleh Perseroan.

2. Agenda kedua belum terlaksana dikarenakan rating dari Perseroan masih di bawah yang diharapkan oleh Penerbit Obligasi.

1. First Item Agenda has yet to be fully completed due to the postponement of several tenders of the Government and no new LNG projects anounced and participated by the Company.

2. Second Item Agenda has yet to be fully completed due to the rating of the Company is still rated as below expectation by the Issuer.

176



Tahapan Penyelenggaraan RUPSLB, 30 Desember 2019Timeline of EGMS, December 30th, 2019

Pemberitahuan ke OJKNotification to FSA (OJK)

18 Nopember 2019November 18th, 2019

Perusahaan Terbuka wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.

Menyampaikan surat pemberitahuan rencana RUPSLB ke OJK dan BEI (melalui e-reporting).

Public Company is obligated to notify OJK the meeting agenda at least five days prior to the announcement of GMS, by not taking into account the date of the announcement of GMS.

Submit EGMS plan notification letter to OJK and BEI (via e-reporting).

Pengumuman RUPSLBAnnouncement of EGMS

23 Nopember 2019November 23rd, 2019

Perusahaan Terbuka wajib melakukan pengumuman RUPS kepada Pemegang Saham paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan.

Pengumuman RUPSLB melalui iklan di Harian Media Indonesia, disampaikan kepada OJK (via SPE OJK) dan BEI (e-reporting IDXNet) dan diunggah pada situs web Perusahaan www.hits.co.id di hari yang sama.

Public Company is obligated to make announcement of GMS to Shareholders at least fourteen days prior to GMS, by not taking into account the date of the announcement and the date of the summon.

Announcement of EGMS via advertisement in Media Indonesia newspaper, notification to OJK (via SPE OJK) and BEI (e-reporting IDXNet) and via the Company’s website (www.hits.co.id) all in the same day.

Recording Date Daftar Pemegang Saham yang Berhak Hadir dalam RUPSLBRecording Date of the List of Shareholders with rights to attend EGMS


1 hari kerja sebelum pemanggilan RUPSLB.One working day before the summon of EGMS.

Pemanggilan RUPSLBInvitation/Summon to EGMS


Perusahaan Terbuka wajib melakukan pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.

Pemanggilan RUPSLB melalui iklan di Harian Media Indonesia, disampaikan kepada OJK (via SPE OJK) dan BEI (e-reporting IDXNet) dan diunggah pada situs web Perusahaan www.hits.co.id di hari yang sama.

Public Company is obligated to summon/invite Shareholders at least twenty onedays prior to GMS, by not taking into account the date of the date of the summon and the date of GMS.

Summon to EGMS via advertisement in Media Indonesia newspaper, notification to OJK (via SPE OJK) and BEI (e-reporting IDXNet) and via the Company’s website (www.hits.co.id) all in the same day.

Pelaksanaan RUPSLBAGMS & EGMS


RUPS wajib diselenggarakan di wilayah Negara Republik Indonesia.

RUPSLB dilaksanakan pada pukul 14.04 – 14.29 WIB di Financial Club, Graha CIMB Niaga lantai 28, Jakarta.

It is mandatory to hold GMS within the territory of the Republic of Indonesia.

EGMS was held at 14.04-14.29hrs Western Indonesia Time (WIB) in Financial Hall, 2nd Floor, Graha CIMB Niaga, Jakarta.

Penyampaian Ringkasan Risalah RUPSLBSubmission of the Minutes Summary of EGMS

31 Desember 2019December 31st, 2019

Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS diumumkan paling lambat 2 hari kerja setelah RUPS diselenggarakan dan disampaikan ke OJK dan BEI dilengkapi dengan resume keputusan RUPS yang dikeluarkan oleh Notaris.

Penyampaian Ringkasan Risalah RUPSLB melalui iklan di Harian Media Indonesia, disampaikan kepada OJK (via SPE OJK) dan BEI (e-reporting IDXNet) dan diunggah pada situs web Perusahaan www.hits.co.id di hari yang sama.

Penyelenggaraan RUPSLB, 30 Desember 2019 | EGMS December 30th, 2019



178

Ketentuan KuorumKuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara yang harus diputuskan dalam RUPS dilakukan dengan mengikuti ketentuan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Kuorum kehadiran dalam RUPSLB telah terpenuhi dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat bagi para Pemegang Saham Perseroan untuk setiap Mata Acara Rapat.

Proses Penghitungan Suara Perhitungan suara dan prosedur pemungutan suara dalam RUPS dijelaskan dalam Tata Tertib RUPS yang dibagikan kepada pemegang saham dan dibacakan oleh Pimpinan Rapat sebelum RUPS dimulai.

Adapun mekanisme pengambilan keputusan RUPS adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan RUPS akan memberikan kesempatan kepada Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham agar mengangkat tangan apabila tidak menyetujui atau menyatakan abstain terhadap usulan keputusan yang akan diambil RUPS.

2. Bagi Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham yang tidak mengangkat tangan dianggap memberikan persetujuan atas usulan keputusan yang akan diambil di dalam RUPS.

3. Bagi Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham yang mengangkat tangan untuk memberikan suara tidak setuju atau menyatakan abstain atas usulan keputusan yang akan diambil di dalam RUPS, harus menyebutkan Nama dan Jumlah Saham yang dimiliki atau diwakili.

4. Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara.

5. Bagi Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham, apabila mereka mewakili atau memiliki lebih dari 1 saham maka suara yang dikeluarkan untuk memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan keputusan RUPS tersebut dianggap mewakili dari saham-saham lain yang dimilikinya.

Quorum RequirementQuorum of attendance and quorum of GMS decision on agenda that needs to be resolved in GMS must adhere to the provision based on the Regulation of POJK and the Company’s Article of Association. Quorum of attendance in AGMS FY2018 and EGMS has been reached and the Meeting was deemed valid and then proceeded with decision making that is lawful and binding for all Shareholders of the Company on every agenda item.

Vote Counting ProcessVote calculations and internal voting procedures The GMS is explained in the GMS Rules which are distributed to shareholders and read out by the Chairperson Meeting before the AGM begins.

The GMS decision making mechanism is as follows:

1. The Chairperson of the GMS will give the opportunity to Shareholders and Proxies to raise their hands to disapprove or to declare abstain on the proposed decisions the GMS is about to made.

2. For Shareholders and Proxies that do not raise hands will be considered as an approval for the proposed decision that will be made in the GMS.

3. For Shareholders and Proxies that raise hands to disagree or to declare abstain on the proposed decisions to be made at GMS, are required to state their names and number of shares owned or represented.

4. Shareholders with voting rights present in AGM but do not cast vote (abstaining) are considered to cast the same vote as the majority Shareholders.

5. For Shareholders and Proxies, should they represent or own more than one share, either they vote to agree or disagree on the GMS proposed decisions are to be considered as representing the other shares they own.

Tahapan Penyelenggaraan RUPSLB, 30 Desember 2019Timeline of EGMS, December 30th, 2019

The GMS Minutes Summary must be announced two days at the latest after the GMS is organized and reported to OJK and BEI complete with the Summary of GMS Resolution issued by Notary.

Publish the Summary of Minutes of EGMS via advertisement in Media Indonesia newspaper, the website of the Company, OJK and BEI.

Penyampaian Risalah/Berita Acara RUPSLBSubmission of the Summary/Minutes of EGMS

27 Januari 2020January 27th, 2020

Risalah RUPS wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 30 hari setelah RUPS diselenggarakan.

Penyampaian Risalah/Berita Acara RUPSLB melalui surat kepada OJK 28 hari setelah penyelenggaraan Rapat dan dan diunggah pada situs web Perusahaan www.hits.co.id di hari yang sama.

Minutes of GMS must be reported to Financial Services Authority (OJK) at least thirty days after the date of GMS.

Report the Summary/Minutes of EGMS in written letter to OJK in twenty eight days after Meeting and publish it at the Company’s website.



Prosedur pemungutan suara RUPSLB telah secara lengkap dituangkan dalam Tata Tertib Rapat yang diberikan dan dibacakan oleh Petugas Rapat sebelum RUPSLB dimulai.

Perseroan telah menunjuk pihak independen dari Notaris Arry Supratno, SH selaku Notaris Publik dan PT EDI Indonesia selaku Biro Administrasi Efek untuk melakukan penghitungan suara dan/atau melakukan validasi suara.

Kehadiran Dewan Komisaris, Direksi, Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal

Pelaksanaan RUPSLB dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direktur Utama yang menjabat sampai pada saat Rapat tersebut diselanggarakan dan dihadiri oleh Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

Kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPSLB, 30 Desember 2019Attendance of the Board of Commissioner in EGMS, December 30th , 2019

NamaName

JabatanPosition

Keanggotaan pada KomiteMembership in Committee

Kehadiran dalam RUPSLBAttendance in EGMS

Theo Lekatompessy Komisaris UtamaChairman - V

Arief Rudianto Komisaris IndependenIndependent Commisssioner

- Ketua Komite Audit Head of Audit Committee- Ketua Komite Nominasi &

Remunerasi Head of Nomination &

Remuneration Committee

V

Kehadiran Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam RUPSLB, 30 Desember 2019Attendance of Institutions and Capital Market Supporting Professionals in EGMS, December 30th , 2019

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

NotarisNotary

Benny Dectus Arry Supratno, SH

Kehadiran Direksi dalam RUPSLB Tahun 2019Attendance of the Board of Director in EGMS 2019

NamaName

JabatanPosition

Kehadiran dalam RUPSLBAttendance in EGMS

Budi Haryono Direktur UtamaPresident Director V

Procedure for voting on the AGMS and EGMS has been outlined in full details in the Rules of the Meeting informed and recited by the Meeting Officer before AGMS and EGMS begins.

The Company has appointed an independent party from the Notary Arry Supratno, SH as Public Notary and PT EDI Indonesia as the Securities Administration Bureau to do the calculations of votes and/ or vote validation of votes.

Attendance of the Board of Commissioner, Director and Institutions and Capital Market Supporting ProfessionalsEGMS was attended by all active members of the Board of Commissioner and Director during the time of the meeting was held and attended by the Institutions and Capital Market Supporting Professionals as stated in the following table:



180

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPSLB, 30 Desember 2019 Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, seluruh keputusan RUPSLB 30 Desember 2019 telah seluruhnya dilaksanakan. Penjelasan atas setiap mata acara RUPS Luar Biasa Tahun 2019 tercantum dalam tabel di bawah ini:

EGMS Resolution and its Realization,December 30th , 2019By the time this Annual Report is published, the resolutions of EGMS on December 30th, 2019 have all been completed. Explanation on every item agenda of EGMS FY2019 can be viewed in the following table:

Mata Acara Rapat PertamaFirst Item Agenda of the Meeting

Mata AcaraAgenda

Persetujuan penyesuaian maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sehubungan dengan telah berlakunya Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2017.

Approval to adjust the Company’s Purpose and Objectives as well as business activities in relation with the enactment or the Regulation to the Head of the Central Bureau of Statistics No. 19 of 2017 on Indonesian Standard Industrial Classifications (KBLI).


Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat.

There was no Shareholders posed any questions and/or suggestions.


Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Resolution on the First Item Agenda

1. Menyesuaikan kode kegiatan usaha Perseroan berdasarkan KBLI 2017(dua ribu tujuh belas), sehingga mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan-menjadi sebagai berikut:

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

Pasal 3 1) Maksud dan tujuan dari Perseroan

ini ialah berusaha dalam bidang ANGKUTAN PERAIRAN (KBLI 50).

2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di-atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:• Kegiatan Usaha Utama, yaitu:

a. Angkutan Laut Dalam Negeri Liner untuk Barang (KBLI 50131).

b. Angkutan Laut Dalam Negeri Tramper untuk Barang (KBLI 50132).

c. Angkutan Laut Dalam Negeri untuk Barang Khusus (KBLI 50133).

d. Angkutan Laut Luar Negeri Liner untuk Barang (KBLI 50141).

e. Angkutan Laut Luar Negeri Liner untuk Barang (KBLI 50142).

f. Angkutan Laut Luar Negeri untuk Barang Khusus (KBLI 50143).

1. Adjusting the Company’s business activity code based on KBLI 2017, it subsequently changes the Article 3 of the Company’s Article of Association as follow:

PURPOSE AND OBJECTIVE AND BUSINESS ACTIVITY

Article 31) Purpose and objective of the

Company is to generate business in the fields of Water Transportation (KBLI 50).

2) In order to achieve the Purpose and Objective, the Company are able to organize the following business activities:• Main Business Activity, such as:

a. Domestic Liner Freight Overseas Transportation (KBLI 50131).

b. Domestic Tramper Freight Overseas Transportation (KBLI 50132).

c. Domestic Overseas Transportation For Special Freight (KBLI 50133).

d. International Liner Freight Overseas Transportation (KBLI 50141).

e. International Liner Freight Overseas Transportation (KBLI 50142).

f. International Overseas Transportation For Special Freight (KBLI 50143).



Mata Acara Rapat PertamaFirst Item Agenda of the Meeting

g. Angkutan Sungai dan Danau untuk Barang Khusus (KBLI 50222).

h. Angkutan Penyebrangan Umum Antarprovinsi Untuk Barang (KBLI 50224).

i. Angkutan Penyebrangan Umum Antar kabupaten/kota Untuk Barang (KBLI 50226).

j. Angkutan Penyebrangan Umum Dalam Kabupaten/kota Untuk Barang (KBLI 50228).

k. Industri Bangunan Lepas Pantai dan Bangungan Terapung (KBLI 30112).

l. Pengerukan (KBLI 50131).m. Penyiapan Lahan (KBLI

43120).n. Aktivitas Perusahaan Holding

(KBLI 64200).

• Kegiatan Usaha Penunjang Kegiatan Usaha Utama, yaitu: a. Perdagangan Besar Alat

Transportasi Laut, Suku Cadang, Dan Perlengkapannya (KBLI 46592).

b. Perdagangan Besar Bahan Bakar Padat, Cair, Dan Gas Produk Yang Berkaitan Dengan Itu (KBLI 46610).

c. Pergudangan Dan Penyimpanan Lainnya (KBLI 52101).

d. Aktivitas Pelayanan Kepelabuhanan Laut (KBLI 52221).

e. Penanganan Kargo (Bongkar Muat Barang) (KBLI 52240).

f. Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) (KBLI 52291).

g. Aktivitas Ekspedisi Muatan Kapal (EMKL) (KBLI 52293).

h. Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya (KBLI 70209).

i. Aktivitas Penyeleksian Dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (KBLI 78101).

j. Aktivitas Penyeleksian Dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (KBLI 78102).

k. Pendidikan Lainnya Swasta (KBLI 85499).

g. River and Lake Transportation for Special Freight (KBLI 50222).

h. Inter-State Freight Transportation (KBLI 50224).

i. Inter-Regency/City Freight Transportation (KBLI 50226).

j. Regency/City Freight Transportation (KBLI 50228).

k. Construction Industry: Offshore and Floating Structure (KBLI 30112).

l. Dredging (KBLI 50131).m. Land Subdivision with Land

Improvement (KBLI 43120).n. Holding Company Activity

(KBLI 64200).

• Core Business Supporting Business, namely:a. Wholesale Trade in Sea

Transportation Equipment, Spare part and Accessories (KBLI 46592).

b. Wholesale Trade of Solid, Liquid, Gas Fuel and Other Related Products (KBLI 46610).

c. Warehousing and Other Storage (KBLI 52101).

d. Harbor Service Activities (KBLI 52221).

e. Cargo Handling (Loading and Unloading of Good Services) (KBLI 52240).

f. Freight Forwarding Services (JPT) (KBLI 52291).

g. Overseas Freight Forwarding Services (EMKL) (KBLI 52293).

h. Other Management Consultancy Activities (KBLI 70209).

i. Indonesian Worker Recruitment and Placement Service in the Country (KBLI 78101).

j. Indonesian Worker Recruitment and Placement Service for Overseas (KBLI 78102).

k. Other Private Education (KBLI 85499).

Tindak LanjutFollow Up Action Keputusan langsung berlaku. Resolution is effective immediately



182

Mata Acara Rapat KeduaSecond Item Agenda of the Meeting

Mata AcaraAgenda

Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Approval of changes in the composition of the Company’s Executive Board.





Keputusan Mata Acara Rapat KeduaResolution on the Second Item Agenda

1. Menyetujui pengunduran diri Saudara Taufik Agustono selaku Direktur Perseroan terhitung sejak Rapat ini ditutup dengan mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat di Perseroan, dengan ketentuan bahwa persetujuan pengunduran diri Saudara Taufik Agustono belum memberikan pelepasan tanggung jawab (acquit de charge) kepada yang bersangkutan selama menjabat, sampai dengan disampaikannya laporan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris pada RUPS Tahunan tahun buku 2019.

2. Menyetujui pengangkatan Saudara Sutiyarso sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak Rapat ini ditutup sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan kelima yang diselenggarakan pada tahun 2023 tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang masih menjabat tanpa pemberian pelepasan tanggung jawab (acquit de charge) selama masa jabatannya sampai dengan disampaikannya laporan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris pada RUPS Tahunan tahun buku 2019.

1. Approval to the resignation of Mr. Taufik Agustono as Director of the Company effective since this Meeting is concluded and express our appreciation for his dedication and contribution to the Company, provided that the approval has not granted a discharge of responsibility (acquit de charge) to the concerned party while still in office up to the time of submission of the accountability report of the Board of Commissioner and Director in AGMS FY2019.

2. Appointment of Mr. Sutiyarso as Director of the Company effective at the conclusion of this GMS until the conclusion of the 5th GMS in 2023 without reducing the rights of GMS to dismiss at any time by referring to the Company’s Article of Association and applicable law and regulation.

3. To dismiss in honor the entire member of the Board of Director and Commissioner that still active without granting a discharge of responsibility (acquit de charge) during their term of service until the submission of the accountability report of the Board of Commissioner and Director in AGMS FY2019.



Mata Acara Rapat KeduaSecond Item Agenda of the Meeting

4. Mengangkat kembali anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari :• Komisaris Utama merangkap Komisaris

Independen : Theo Lekatompessy• Komisaris Independen : Arief Rudianto

Direksi Perseroan terdiri dari :• Direktur Utama : Budi Haryono• Direktur : Sutiyarso

4. Re-appoint members of the Board of Director and Commissioner of the Company with the following composition:

The Board of Commissioners :• Chairman and Independent Commissioner:

Theo Lekatompessy• Independent Commissioner : Arief Rudianto

The Board of Directors:• President Director : Budi Haryono• Director: Sutiyarso

Tindak LanjutFollow Up Action Keputusan langsung berlaku. Resolution is effective immediately.

Hasil Keputusan RUPS Tahun SebelumnyaAtas seluruh keputusan RUPS tahun sebelumnya telah seluruhnya dilaksanakan pada tahun 2019. Tidak terdapat keputusan RUPS yang tidak dilaksanakan selama tahun 2019. Tindak lanjut atas Keputusan RUPS tahun sebelumnya tersebut telah tercantum dalam Laporan Tahunan 2018.

GMS Resolution of the Previous YearAll resolutions of the GMS FY2018 have all been completed in 2019. Follow up actions on all resolutions of the previous year’s GMS have been listed in the 2018 Annual Report.

183



184


Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan.

Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan dan memberikan saran terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta hal-hal yang ditetapkan di Anggaran Dasar maupun perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen.

Dasar HukumDasar hukum yang menjadi acuan penunjukan Dewan Komisaris HITS antara lain : 1. Undang-Undang Republik Indonesia tentang

Perseroan Terbatas.2. Anggaran Dasar Perseroan. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33 Tahun

2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

5. Akta No. 02 tanggal 9 Mei 2018 tentang Berita Acara RUPSLB PT HIT Tbk.

6. Akta No. 82 tanggal 30 Desember 2019 tentang Berita Acara RUPSLB PT HIT Tbk.

Kriteria dan Proses PengangkatanAnggota Dewan KomisarisPerseroan memiliki kriteria persyaratan calon anggota Dewan Komisaris sebagaiman tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Anggota Dewan Komisaris HITS adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik.2. Cakap melakukan perbuatan hukum.3. Dalam 5 tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:a. Tidak pernah dinyatakan pailit.b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

• Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan.• Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

Board of Commissioners is an organ of a Company whose tasks include the supervision toward the management of the Company carried out by the Board of Directors. The composition and number of member of the Board of Commissioner is determined by GMS based on the Company’s Vision, Mission and Strategic Plan.

The Board of Commissioner is mandated to perform its supervisory function and provide suggestion in relation to the execution of the Board of Directors’ tasks and responsibilities and those that are set out in the Company’s Article of Association and the Law. In performing its tasks, the Board of Commissioner must act independently.

Legal BasisThe legal basis on which the appointment of the Board of Commissioner is, namely:1. The Law of the Republic of Indonesia on Limited

Liability Company.2. Article of Association of the Company.3. Regulation of Financial Services Authority (Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan or POJK) No. 33 of 2014 on the Board of Director and Commissioner of Issuer or Public Company.

4. OJK Circular Letter (Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan or SEOJK) No. 32 of 2015 on Corporate Governance Guidelines for Listed Companies.

5. Deed of Meeting Minutes No. 02 dated on May 9th, 2018 on Minutes of EGMS of PT HIT Tbk.

6. Deed of Meeting Minutes No. 82 dated on December 30th, 2019 on Minutes of EGMS of PT HIT Tbk.

Criteria and Process of Appointmentof the Member of the Board of CommissionerThe Company determined requirement criteria for the candidate of member of the Board of Commissioner as stated on the Company’s Article of Association. A member of the Board of Commissioner is an individual with the following requirements:

1. Having good character, moral and integrity.2. Competent in carrying out legal actions.3. Within the last five years prior to the appointment and

while in office:a. He/She has never been declared bankrupt.b. He/She has never been declared guilty for causing

a Company’s bankruptcy while serving as member of the Board of Director and/or Commissioner.

c. He/She has never been convicted of criminal offense that inflicts financial loss to the State and/or to those related to the financial sector.

d. He/She has never served as member of the Board of Director and/or Commissioner that during his/her office terms:• has once or more failed to organize AGMS. • has his/her accountability report as member

of the Board of Director and/or Commissioner rejected by GMS or has once or more failed to provide one as a member of the Board of Director and/or Commissioner to GMS.



NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Theo Lekatompessy



Keputusan RUPSLB tanggal 9 Mei 2018.Resolution of the EGMS on May 9th, 2018.

Keputusan RUPSLB tanggal 30 Desember 2019.Resolution of the EGMS on December 30th, 2019.

Arief Rudianto Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Keputusan RUPSLB tanggal 9 Mei 2018.Resolution of the EGMS on May 9th, 2018.

• Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

6. Memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Pasar Modal dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang berlaku.

7. Dewan Komisaris wajib rnengungkapkan seluruh benturan kepentingan yang dilakukan secara periodik dan pernyataan mengenai benturan kepentingan tersebut diungkapkan dalarn laporan tahunan.

Anggota Dewan Komisaris HITS juga harus memenuhi persyaratan khusus, yakni:

1. Setiap anggota Dewan Komisaris harus berintegritas, mempunyai pengalaman dan kecakapan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya dan memenuhi kualifikasi lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

2. Kriteria seleksi anggota Dewan Komisaris ditentukan oleh rapat Dewan Komisaris setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi & Remunerasi.

Proses pengangkatan seorang calon anggota Dewan Komisaris mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris

Susunan dan komposisi anggota Dewan Komisaris HITS telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku, sebagaimana yang diatur Piagam Dewan Komisaris. Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris HITS per tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:

• has caused a Company that received license, approval or registration from OJK failed to complete its obligation of submitting annual report and/or financial statement to OJK.

4. Strong commitment to comply with law and regulation;

5. Knowledge and/or training in field that is needed by the Company.

6. Meet other requirements as stipulated in the Law of Limited Liability Company, Capital Market Regulation and other applicable law and regulation.

7. The Board of Commissioner must disclosed periodically all conflict of interest and statement on conflict of interest to be disclosed in annual report.

Member of the Board of Commissioner must also met the following special requirements:

1. Every member of the Board of Commissioner should has integrity, possesses experience and competence needed to perform its duties and should meet other qualifications determined in the Company’s Article of Association and law and regulation.

2. Selection Criteria for members of the Board of Commissioners is determined by the Board of Commissioners meeting after considering the review of the Nomination & Remuneration Committee.

The process of appointing a candidate member of the Board Commissioners should follow the due diligence and propriety process based on the Company’s Articles of Association and applicable laws and regulations.

Order and Composition of the Board of CommissionersOrder and composition of members of the Board of Commissioners HITS has complied with all applicable provisions, as regulated by the Board of Commissioners’ Charter. Accordingly, the composition of the HITS Board of Commissioners per December 31st, 2019 as follows:



186

Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris

a. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris untuk 1 periode paling lama adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS tersebut untuk memberhentikan Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

b. Setelah masa jabatannya berakhir, Dewan Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 kali masa jabatan kecuali ditetapkan lain dalam RUPS.

c. Jabatan Dewan Komisaris berakhir apabila:

1) Masa jabatannya berakhir.2) Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan.3) Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan

yang berlaku.4) Meninggal dunia dalam masa jabatannya.5) Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.6) Terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.7) Batal karena hukum apabila diketahui anggota

Dewan Komisaris tersebut tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 110 dan Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya harus mengumumkan batalnya pengangkatan tersebut dalam surat kabar serta memberitahukannya kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perusahaan selambat-lambatnya 7 hari terhitung sejak diketahuinya.

d. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Dewan Komisaris tersebut: 1) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 2) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

3) Terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan. 4) Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 5) Mengundurkan diri sesuai Anggaran Dasar

Perusahaan.6) Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tidak

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 110.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARISDewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang tertuang dalam Piagam Dewan Komisaris yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris pada tanggal 29 April 2019 yang merupakan pengkinian dari Pedoman Kerja Dewan Komisaris sebelumnya. Pedoman kerja tersebut ditinjau dan dimuktahirkan secara berkala apabila dianggap perlu dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku. Selengkapnya terdapat pada situs web Perusahaan www.hits.co.id.

Term of Office of Members of the Board of Commissionersa. The term of office of members of the Board of

Commissioners for one period is maximum five years as of the date of appointment by GMS, however by not reducing the GMS’s right to dismiss the Directors at any time before his term ends in accordance with provisions of the Company’s Articles of Association.

b. After the term of office ends, the Board of Commissioners can be reappointed by the GMS for one time term of office unless otherwise stipulated in the GMS.

c. The term of office of the Board of Commissioners ends if:1) Term of office is over.2) Resign in accordance with the provisions of the

Company’s Articles of Association.3) No longer meets the requirements of the

applicable law.4) Decease during term of office.5) Dismissed based on GMS Resolution.6) Involved in financial crime.7) Annulled due to the law when it is revealed that

the members the Board of Commissioners did not comply with requirements as referred by Law No. 40 of 2007 article 110 and the Board of Commissioners or other members of the Board of Directors must announce the annulment of the appointment in newspaper and inform the Minister to be noted in the Company register at the latest seven days from the date of revelation.

d. Members of the Board of Commissioners may be dismissed at any time based on the resolution of the GMS by stating the reason, if a member The Board of Commissioners:1) Fails to carry out their duties properly.2) Does not implement the provisions of the laws

and regulations and/or the Company’s articles of association.

3) Involved in financial crime.4) Declared guilty of court decision with permanent

legal force.5) Resign according to the Articles of Association of

the Company.6) Appointment of members of the Board of

Commissioners fails to meet the requirements as stipulated in Law No. 40 of 2007 article 110.

THE BOARD OF COMMISSIONERS MANUALS

The Board of Commissioners has the Work Guidelines and Rules incorporated in the Charter of the Board of Commissioners signed by the Board of Commissioners on April 29th, 2019 which is an update of the previous Work Guidelines. The Work Guidelines receives regular review and update if deemed necessary by paying attention to the provisions of the applicable laws. The Complete detailed Guidelines is available in the Company’s website: www.hits.co.id.



Aspek-aspek Pedoman Kerja Dewan Komisaris terdiri atas:• Organisasi Dewan Komisaris.• Masa Jabatan.• Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang.• Penilaian Kinerja Dewan Komisaris.

• Remunerasi.• Rapat Dewan Komisaris.• Ketentuan terkait Rapat Dewan Komisaris.

• Pengunduran Diri, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian Sewaktu-Waktu.

• Standar Etika.• Ketentuan Lainnya.

Dalam Pedoman tersebut menjelaskan beberapa aspek tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris Perseroan dalam menjalankan tugasnya memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan alas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.

5. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 anggota Dewan Komisaris atau lebih, maka tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada poin (4) berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

6. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian sebagaimana dimaksud pada poin (4) apabila dapat membuktikan:a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad

baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian, dan

c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

The aspects of the Directors’ Work Guidelines consist of:

• The Board of Commissioners Organization.• Period of service.• Duties, Responsibilities and Authorities.• Performance Evaluation of the Board of

Commissioners.• Remuneration.• The Board of Commissioners Meeting.• Provisions related to the Board of Commissioners’

Meetings.• Resignation, Temporary Dismissal and Termination at

any time.• Ethical Standards.• Other Provisions.

The Guidelines explain several aspects of duties and responsibilities of the Board of Commissioners.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners of the Company in carrying out its duties has the following duties, responsibilities and authorities:

1. The Board of Commissioners supervises the management policies, the administration proceedings in general, both regarding the Company and the business of the Company, and gives advice to the Directors.

2. Each member of the Board of Commissioners must be in good faith good, attentive, and responsible in carrying out supervisory and advisory role to the Directors for the interests of the Company and in accordance with the purpose and objectives of the Company.

3. Every member of the Board of Commissioners must perform its duties and responsibilities in good faith, full responsibility and prudence.

4. Every member of the Board of Commissioners takes responsibility personally for the Company’s losses if he/she is in the wrong or being negligent in carrying out their duties.

5. In the event that the Board of Commissioners consists of two or more members, then responsibility as referred to in point (4) applies to all members of the Board Commissioner.

6. Members of the Board of Commissioners cannot be accounted for losses as referred to in point (4) if he/she can prove that he/she:a. Has conducted supervision in good faith and

prudence for the sake of the Company’s interest and in accordance with the purposes and objectives of the Company;

b. Does not have personal interests either directly or indirectly to the management of the Board of Directors which resulted in loss; and

c. Has given advice to the Directors for avoid losses or prevent further losses.



188

7. Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perusahaan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perusahaan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.

8. Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada poin (7) berlaku juga bagi anggota Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 tahun sebelum putusan pemyataan pailit diucapkan.

9. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kepailitan Perseroan sebagaimana dimaksud pada poin (7) apabila dapat membuktikan: a. Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya.b. Telah melakukan tugas pengawasan dengan

itikad baik dan kehati- hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

c. Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan oleh Direksi yang mengakibatkan kepailitan, dan

d. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah terjadinya kepailitan.

10. Dewan Komisaris wajib membuat:a. Risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan

salinannya.b. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai

kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada Perusahaan tersebut.

c. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

11. Berdasarkan anggaran dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dan dapat melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu dan berlaku semua ketentuan mengenai hak, wewenang, dan kewajiban Direksi terhadap Perusahaan dan pihak ketiga.

12. Dewan Komisaris dapat membentuk komite dengan merujuk pada ketentuan perundangan yang berlaku dan wajib dilakukan evaluasi kinerja komite setiap akhir tahun buku.

7. In the event of bankruptcy due to an error or negligence of the Board of Commissioners in committing Supervision of the management carried out by the Directors and the Company’s assets are not sufficient to pay all the Company’s obligations as a result of the bankruptcy, every member of the Board The Commissioners jointly takes responsibility responsible with members of the Board of Directors for the outstanding obligations.

8. Responsibilities as referred to in points (7) also applies to members of the Board of Commissioners who has not served five years before the bankruptcy claim is declared.

9. Members of the Board of Commissioners are not accounted for the bankruptcy of the Company as referred to in point (7) if they are able to prove that:

a. Bankruptcy is not due to an error or its negligence;

b. Has carried out supervisory duties with good faith and caution for the benefit of the Company and in accordance with the purpose and objectives of the Company;

c. Have no personal interests, either directly or indirectly in the management actions by the Board of Directors which resulted bankruptcy; and

d. Has given advice to the Directors to prevent bankruptcy.

10. The Board of Commissioners must make:a. Minutes of the Board of Commissioners’ meeting

and keep a copy of it;b. Report to the Company regarding its ownership of

shares and or his/her family at the company;

c. Prepare reports to the AGM on supervisory duties which has been carried out during the fiscal year.

11. Based on the Articles of Association or GMS decision, The Board of Commissioners has the authority to dismiss temporarily a member of the Board of Directors and are able to manage the Company under the certain circumstances for a certain period of time and is applicable to all provisions regarding rights, authority and obligations of the Directors to the Company and to third parties.

12. The Board of Commissioners can form a committee by referring to the applicable laws and regulations and each committee must receive evaluation on its performance at the end of every financial year.

.



Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan KeluargaShare Ownership by the Board of Commissioner and Family

NamaName

Kepemilikan SahamShare Ownership

Pribadi pada PerusahaanPersonal to Company

Keluarga pada PerusahaanFamily to Company

Theo Lekatompessy X X

Arief Rudianto X X

Setiap adanya perubahan portofolio kepemilikan saham Perusahaan, maka Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Sekretaris Perusahaan melalui penyerahan Daftar Khusus Kepemilikan Saham untuk selanjutnya disampaikan kepada Otoritas Pasar Modal selambat-lambatnya 3 hari sejak terjadinya transaksi.

Rangkap Jabatan Dewan KomisarisKetentuan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris HITS juga tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan publik serta Peraturan Perundang-Undangan lainnya. Rangkap jabatab Dewan Komisaris sebagai berikut :

Any changes in the portfolio of the ownership of the Company’s shares, the Board of Commissioners is required to inform the Corporate Secretary by submitting Special List of Share Ownership and subsequently the Corporate Secretary files the report to the Capital Market Authority at the latest three days since the transaction occurred.

Dual Position of the Board of CommissionersProvisions pertaining to concurrent position of the Board of Commissioners of HITS are also stated in the Regulation of Financial Service Authority Number 33/POJK.04/2014 on Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies as well as other laws and regulations. Dual position of the Board of Commissioners are as follows:

NamaName

Jabatan pada Perusahaan LainPosition in Other Company

Theo Lekatompessy

1. Komisaris Independen PT Temas Line Tbk.

2. Komisaris Utama Independen PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk.

1. Independent Commissioner of PT Temas Line Tbk.2. Independent Chairman of PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk.

Arief Rudianto Tidak ada jabatan di Perusahaan lain.Does not sit in any position in Other Company.




190

Realisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2019Selama Tahun Buku 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan atas kegiatan operasional Perusahaan, diantaranya:

1. Membuat Program Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahunan 2020.

2. Membuat laporan pelaksanaan pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019.

3. Mengevaluasi usulan besaran Insentif Kerja Tahun Buku 2018 dan Remunerasi Direksi Perseroan Tahun Buku 2019.

4. Melakukan penilaian kinerja Direksi Tahun Buku 2019.

5. Melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris Tahun 2019 dengan metode self assessment.

6. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari Komite Penunjang Dewan Komisaris yang menjadi kepanjangan tangan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

7. Menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris dan rapat yang mengundang Direksi serta memberikan pandangan atas laporan kinerja bulanan dan tahunan Direksi serta terhadap hal-hal lainnya yang diperlukan.

8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham tepat pada waktunya (triwulanan) dan tahunan dalam RUPS tahun 2019.

9. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perseroan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya dalam Tahun 2019.

10. Melakukan kajian atas permintaan persetujuan tertulis dari Direksi atas hal-hal sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan/atau peraturan perundang-undangan.

PENILAIAN KINERJA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

ProsedurKinerja pengawasan Dewan Komisaris diukur berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian yang dilakukan setiap tahun. Penilaian kinerja ini, dilakukan dengan objektif secara kolegial oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan penilaian realisasi kinerja pengawasan bersifat kolegial berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dalam KPI secara tahunan dan mandiri. Sementara terkait pemenuhan penerapan GCG, penilaian kinerja Dewan Komisaris telah dilakukan melalui asesmen GCG oleh Komite GCG & CSR dengan aspek khusus Dewan Komisaris serta Direksi.

Realization of Task and Responsibilities of the Board of Commissioners in 2019During Financial Year 2019, the Board of Commissioners has carried out supervisory duties over the Company’s operational activities, including:

1. Prepared Annual Work Program and Budget of the Board of Commissioner for 2020.

2. Prepared report on the implementation of supervisory function of the Board of Trustees Commissioner for Financial Year 2019.

3. Evaluated the proposed the total Work Incentives for FY2018 and Remuneration of the Company’s Directors for FY2019.

4. Conducted an assessment of the Board of Directors’ performance for FY2019

5. Conducted an assessment of the performance of the Board of Commissioners for FY2019 using the self assessment method.

6. Conducted research and analysis on reports from the Supporting Committees of the Board of Commissioners as an extension of the Board of Commissioners’ in performing its supervisory function.

7. Organized internal meetings of the Board of Commissioners and meetings with the Directors to provide views on Directors’ monthly and annual performance reports and other matters required;

8. Report the results of the implementation of supervisory duties of the Board of Commissioners to the Shareholders in a timely manner (quarterly) and annually in the 2019 GMS.

9. Keeping up with the development of the Company’s activities either from internal information provided by The company and from external information sources such as the media as well as from other sources in 2019.

10. Conducted a study at the request on written approval en from the Board of Directors on matters in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association and/or regulations legislation.

PERFORMANCE EVALUATION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERSProcedureThe Board of Commissioners’ supervisory performance is measured by the results of evaluations and assessments conducted annually. This performance evaluation is carried out objectively in collegial manner by the Shareholders at the GMS. Furthermore, the Board of Commissioners also evaluates the realization of the performance of its supervision functions collegially based on the Work Plan and Budget (RKA) in KPI annually and independently. While, in relating to the completion of GCG implementation, performance evaluation of the Board of Commissioners has been conducted through GCG assessment by the GCG & CSR Committee with special aspects of the Board of Commissioners as well The Directors.



CriteriaThe assessment is based on the criteria from the GCG aspects:

Pemenuhan dan Penjelasan Kriteria Criteria Compliance and Explanation

AspekAspect

PrinsipPrinciple

RekomendasiReccomendation

Pemenuhan atau PenjelasanComply or Explain

Fungsi dan Peran Dewan Komisaris

Prinsip 3 : Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

3.1) P e n e n t u a n jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi

Dalam Pedoman Dewan Komisaris HITS, tercantum persyaratan nominasi anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan HITS.

Per 30 Desember 2019, Dewan Komisaris HITS berjumlah 2 orang, seluruhnya (100%) merupakan Komisaris Independen.

Functions and Role of Board of Commissioners

Principle 3 : To strengthen Membership and Composition of the Board of Commissioners

Determining the number of members in the Board of C o m m i s s i o n e r s should considers the condition of the Public Companies.

Comply

The Commissioners' Guidelines stated the requirements to nominate member for the Board of Commissioner by considering HITS' needs, condition and ability.

Per December 30th, 2019, the Board of Commissioners comprises of two members which entirely (100%) consists of Independent Commissioners.

3.2) P e n e n t u a n posisi anggota Dewan Komisaris m e m p e r h a t i k a n k e b e r a g a m a n k e a h l i a n , pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Terpenuhi

Dewan Komisaris HITS memiliki latar belakang yang beragam dalam hal keahlian, pengetahuan, dan pengalaman, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis HITS. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Dewan Komisaris.

Determining the position of the member of the Board of Commissioner should consider diversity of expertise, knowledge and necessary experience.

Comply

The Board of Commissioners has diverse backgrounds in terms of skill, knowledge and experience which is aimed to support HITS' business development. The Commissioners' profiles reveal the diversity in the composition of the Commissioners.

Prinsip 4 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

4.1) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi yang dapat diakses melalui situs web HITS.

KriteriaPenilaian berdasarkan kriteria dari sisi GCG :



192


AspekAspect

PrinsipPrinciple



Principle 4 :To improve the Quality of the Implementation of Boardo of Commissioners’ Duties and Responsiblities

Board of Commissioners has Self Assessment Policy to evaluate the performance of the Board Commissioners.

Comply

The Commissioners' performance assessment which is regulated in the Guidelines of the Board of Commissioners and in the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee can be accessed in HITS' website.

4.2) Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Dewan Komisaris telah diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

The self assessment policy’s objectives is to evaluate the Board of Commisioners’ performance and is presented through Annual Report of Public Company.

Comply

The Commissioners' performance evaluation is regulated in the Guidelines of the Board of Commissioners and in the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee in the Corporate Governance section of this Annual Report.

4.3) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Terpenuhi

Pedoman Dewan Komisaris HITS (poin 4.c.6) secara tegas menyatakan jabatan Dewan Komisaris berakhir apabila terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.

Board of Commissioners has a policy in relation to the resignation of member of the Board when involved in financial crime.

Comply

The Guidelines of the Board of Commissioner (Point 4.c.6) firmly states that the tenure of the Board of Commissioner expires if it is proven to be involved in financial crime.

4.4) Dewan Komisaris atau Komite yang m e n j a l a n k a n fungsi Nominasi & Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

Terpenuhi

Kebijakan suksesi telah diatur dalam Piagam Komite Nominasi & Remunerasi dan diungkap dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi & Remunerasi dalam Laporan Tahunan ini.




AspekAspect

PrinsipPrinciple



Board of C o m m i s s i o n e r s or Committee that performthe Nomination & R e m u n e r a t i o n function should compile the succession policy in the Nomination process for member of Director.

Comply

The succession policy is regulated in the Charter of the Nomination & Remuneration Committee and has been disclosed in the Task Implementation Report of the Nomination & Remuneration Committee in this Annual Report

PIHAK YANG MELAKUKAN PENILAIANPada 2019, penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh Pemegang Saham dalam RUPST. Dewan Komisaris juga melakukan penilaian mandiri terhadap pencapaian indikator penilaian kinerja (KPI – Key Performance Indicators). Sementara untuk pemenuhan aspek Dewan Komisaris dalam self assessment GCG, pada 2019 dilakukan oleh Komite GCG & CSR.

Hasil PenilaianSecara keseluruhan, realisasi pencapaian KPI Dewan Komisaris pada 2019 telah sesuai dengan target yang ditetapkan Pemegang Saham.

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISDewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Keputusan dengan No. 004/SK/Dekom-HIT/II/2017 tanggal 15 Desember 2017 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Komite Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris telah melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi dan Komite GCG & CSR. Penilaian kinerja Komite Dewan Komisaris berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam RKA tahunan, saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite Dewan Komisaris serta tingkat kehadiran rapat.

ASSESSORIn 2019, an assessment of the performance of the Board of Commissioners is conducted in a collegial menner by the Shareholders at the AGM. The Board of Commissioners also conducted an independent assessment towards the achievement of performance appraisal indicators (KPI - Key Performance Indicators). While, for fulfillment of the Board of Commissioners’ aspect in the GCG self assessment was conducted by the GCG & CSR Committee.

Rating resultOverall, the KPI achievements of the KPI Commissioners in 2019 are in accordance with the target determined by the Shareholders.

PERFORMANCE EVALUATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS’ COMMITTEESThe Board of Commissioners has issued a Decree with No. 004/SK/Dekom-HIT/II/2017 dated December 15th, 2017 regarding Guidelines of Performance Evaluation of the Board of Commissioners’ Committees.

The Board of Commissioners has evaluated the performance of the Audit Committee, Nomination & Remuneration Committee and GCG & CSR Committee. The performance evaluation of the Board of Commissioners’ Committee is based on the realization and completion of work programs that have been implemented determined in the annual RKA, suggestions, recommendations and input provided by the Board of Commissioners Committee and based on the meeting attendance rates.



194

Jumlah Komisaris Independen Pada tahun 2019, anggota Dewan Komisaris yang bertugas dan bertindak sebagai Komisaris Independen adalah sebanyak 2 orang. Komposisi Komisaris Independen 100% dari seluruh Anggota Dewan Komisaris. Komisaris Independen bukan merupakan utusan atau perwakilan dari pihak tertentu, atau Pemegang Saham dan tidak terafiliasi dengan pihak manapun.

Kriteria Penentuan Komisaris IndependenKriteria Komisaris Independen telah sesuai dengan defininisi POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik Pasal 21, sebagai berikut:

Number of Independent CommissionersIn 2019, members of the Board of Commissioners who served and acted as Independent Commissioners are two people. The Composition of the Independent Commissioner is 100% from all Members of the Board of Commissioners. Independent Commissioners are not envoys or representatives of certain parties, or shareholders and are not affiliated with any party.

Criteria for Independent CommissionersCriteria for Independent Commissioners is in accordance with the definition stated in Article 21 of POJK No. 33/POJK.04/2014 dated December 8th, 2014 concerning the Directors and Board of Commissioners Issuers or Public Companies, as follows:


Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Has no direct or indirect business relationship related to the Company’s business activities.

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya.

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama.

Has no affiliation with the members of the Board of Commissioners, Directors, or Shareholders.

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

Does not own shares directly or indirectly in the Company.

Is not an individual who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for reappointment as Independent Commissioner of Issuer or Public company for the next period.



Pernyataan Independensi Pernyataan independensi yang dibacakan pada RUPST tahun 2018 dan RUPSLB tahun 2019 sesuai Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014. Komisaris Independen Perseroan yang ditunjuk telah memenuhi kriteria independensi sebagaimana yang telah ditetapkan Pemerintah.

Declaration of IndependenceDeclaration of independence recited at the 2018 AGM and 2019 EGMS in accordance with the Regulations of OJK Number 33/POJK.04/2014. The appointed Independent Commissioner or the Company has met the criteria of independence as specified Government.

Aspek IndependensiIndependence Aspect Theo Lekatompessy Arief Rudianto

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain.

X XHaving no affiliation with the Directors and/or other members of the Board of Commissioners.

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan Perusahaan. X XNot serving as a Board of Directors in affiliated Company.

Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. X XNot working with government agencies in the last three years.

Tidak bekerja di Perseroan atau afiliasinya dalam kurun waktu enam bulan terakhir. X XNot working at the Company or its affiliates within the last six months.

Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Perseroan dan afiliasinya.

X XHaving no financial link, either directly or indirectly with The Company or other companies providing services and products to the Company and its affiliates.

Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Perseroan.

X XFree from business interests and activities or other relationships that may impair or bother the ability of the Board of Commissioners to act or to think freely within the scope of the Company.

195



196

Direksi memiliki tanggung jawab penuh secara kolegial untuk melakukan pengelolaan Perusahaan serta melaksanakan GCG sesuai ketentuan yang tercantum di Anggaran Dasar Perseroan. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan wewenangnya, dengan tujuan menghasilkan pencapaian yang optimal.

Dasar HukumDasar hukum yang menjadi acuan penunjukan Direksi HITS antara lain :

1. Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas.

2. Anggaran Dasar Perseroan. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33 Tahun

2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

5. Akta No. 02 tanggal 9 Mei 2018 tentang Berita Acara RUPSLB PT HIT Tbk.

6. Akta No. 82 tanggal 30 Desember 2019 tentang Berita Acara RUPSLB PT HIT Tbk.

Kriteria dan Proses Pengangkatan Anggota Direksi

Perseroan memiliki kriteria persyaratan calon anggota Direksi yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Direksi. Anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik.2. Cakap melakukan perbuatan hukum.3. Dalam 5 tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:a. Tidak pernah dinyatakan pailit.b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit.

c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

• Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan.

• Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

• Pernah menyebabkan Perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

Directors have collegial responsibility to carry out the management of the Company as well implementing GCG according to the provisions stipulated in the Company’s Articles of Association. Each member of Directors carries out his duties and authorities, with the goal of optimal achievement.

Legal BasisThe legal basis that serves as a reference for the appointment of the Directors HITS include:

1. Law of the Republic of Indonesia concerning Limited Liability Company.

2. The Company’s Articles of Association.3. Financial Services Authority Regulation No. 33 of

2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or a Public Company.

4. Financial Services Authority Circular Letter No. 32 of 2015 on Corporate Governance Guidelines.

5. Deed of Meeting Minutes No. 02 dated on May 9th, 2018 on Minutes of EGMS of PT HIT Tbk.

6. Deed of Meeting Minutes No. 82 dated on December 30th, 2019 on Minutes of EGMS of PT HIT Tbk.

Appointment Criteria and Processes Member of the Board of DirectorsThe Company has a set of criteria of requirements for prospective member of Directors in the Company’s Articles of Association and Directors’ Charter. Members of the Board of Directors are individuals who meet the requirements below:

1. Having good character, morals, and integrity.2. Competent in carrying out legal actions.3. Within five years prior appointment and during tenure:

a. Has never been declared bankrupt.b. Has never been declared guilty for causing a

Company’s bankruptcy while serving as a member of the Board of Director and/or Commissioner.

c. Have never been convicted of an criminal that is detrimental to the State’s finances and/or relating to the financial sector.

d. Have never been a member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners who during tenure:• has once or more failed to organize AGMS.

• Received a rejection from the GMS for his/her accountability report as a member Directors and / or member of the Board of Commissioners or failed to provide an accountability report as a member of the Board of Directors and/or member The Board of Commissioners to the GMS.

• Have caused a Company whose license, approval, or registration granted by the FSA to fail its obligation in delivering annual report and/or financial statement to the Financial Services Authority.

DireksiThe Board of Directors



4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

Direksi juga memiliki persyaratan khusus, yakni:

1. Berperilaku baik, mempunyai pengalaman dan kecakapan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya dan memenuhi kualifikasi lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dan anggaran dasar.

2. Diangkat berdasarkan pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, kejujuran, perilaku yang baik, serta dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan.

3. Memiliki pemahaman yang baik atas peraturan-peraturan Perusahaan Terbatas, Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia, peraturan terkait dengan bisnis Perusahaan, beserta Anggaran Dasar.

4. Melaksanakan tugasnya tanpa ada benturan kepentingan.

5. Calon Direksi wajib membuat surat pemyataan dan disampaikan kepada Emiten atau Perusahaan Publik sebagaiman dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik pasal 4 ayat (1).

Kebijakan mengenai Suksesi DireksiKebijakan Suksesi Direksi dirancang untuk menciptakan sebuah pola kaderisasi kepemimpinan yang efektif, transparan dan wajar dengan mempertimbangkan kinerja, kompetensi, pengalaman berkarir dan persyaratan lain sesuai dengan Peraturan yang berlaku, baik regulasi maupun aturan internal Perseroan.

Calon Anggota Direksi melalui beberapa rangkaian proses seleksi melalui metode assessment center yang independent sebelum diusulkan ke Pemegang Saham yang memiliki wewenang untuk mengusulkan dalam RUPS.

Proses seleksi calon Direksi dijabarkan sebagai berikut:

4. Having a commitment to comply with law and regulations.

5. Having knowledge and/or expertise in the field required by Issuer or Public Company.

The Board of Directors also have special requirements, namely:1. Behave well, have experience and the skills needed

to perform its duties and meet other qualifications which stipulated in law and regulations and Articles of Association.

2. Appointed based on expertise, integrity, leadership, experience, honesty, good behavior, and high dedication to advance and develop the Company.

3. Have a good understanding of regulations on Limited Liability Company, Capital Market, Indonesia Stock Exchange, regulations related to the Company’s business, and the Articles of Association.

4. Carry out their duties without any conflict of interests.

5. Prospective Directors must write a statement and submit it to the Issuer or Public Company as referred to in the Regulations of Financial Service Authority No. 33 of 2014 Article 4 paragraph (1) on the Board of Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies.

Policy on Directors’ SuccessionThe Directors Succession Policy is designed to create an effective, transparent and reasonable leadership regeneration pattern, by taking into account performance, competencies, career experience and other requirements in accordance with applicable regulations, both institutional regulations as well as the Company’s internal rules.

Prospective members of the Board of Directors will go through several series of selection process of an independent assessment center method before being proposed to the Shareholders who has the authority to propose him/her in AGM.

The selection process for candidates for Directors is described as follows:

Komite Nominasi & Remunerasi

The Nomination & Remuneration

Committee

Menyusun kriteria calon Direksi

Develop criteria for candidates for the Board

of Directors

Pemegang SahamShareholder

Melakukan penilaian terhadap calon

yang diusulkan dan mengajukannya dalam

RUPSConduct an assessment

of the proposed candidate and submit to GMS

Konsultan IndependenIndependent Consultant

Melakukan penilaian kompetensi

Conduct Competency Assessments

RUPSGMS

Pengangkatan Direksi melalui RUPS

Appointment of Directors through GMS



198

Susunan dan Komposisi DireksiHITS telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku dalam hal susunan dan komposisi anggota Direksi sebagaimana yang diatur di dalam Piagam Direksi. Dengan demikian, komposisi Direksi HITS per tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:

Order and Composition of the Board of Directors HITS has fulfilled all applicable requirements in terms of the order and composition of members of the Board of Directors as stipulated in the Directors’ Charter.Accordingly, the composition of the HITS Directors as of December 31st, 2019 is as follows:

Masa Jabatan Direksia. Masa jabatan Direksi untuk 1 periode paling lama

adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS tersebut untuk memberhentikan Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

b. Setelah masa jabatannya berakhir, Direksi dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 kali masa jabatan kecuali ditetapkan lain dalam RUPS.

c. Jabatan Direksi berakhir apabila:1) Masa jabatannya berakhir.2) Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perusahaan.3) Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan

yang berlaku.4) Meninggal dunia dalam masa jabatannya.5) Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.6) Terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.7) Batal karena hukum apabila diketahui anggota

Term of Office of Directorsa. The term of office of the Directors for one period is

maximum five years from the date of appointment stipulated by the GMS, without reducing the rights of GMS to dismiss the Directors at any time before his term of office ended in accordance with the provisions of the Articles of Association of the Company.

b. After the term of office expires, the Board of Directors can be reappointed by the GMS for one term unless otherwise stipulated in the GMS.

c. The Board of Directors’ terms end if:1) Term of office expires.2) Resign in accordance with the provisions of the

Company’s Articles of Association.3) Fails to meet the requirements of the applicable

regulations.4) Deceased during term of office.5) Dismissed based on GMS Resolution.6) Involved in financial crime.7) Annulled due to Law if it is discovered that

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Budi Haryono Direktur UtamaPresident Director

Keputusan RUPSLB tanggal 9 Mei 2018. Resolution of the EGMS on May 9th, 2018

Sutiyarso DirekturDirector

Keputusan RUPSLB tanggal 30 Desember 2019. Resolution of the EGMS on December 30th, 2019

Budi HaryonoDirektur Utama

President Director

SutiyarsoDirekturDirector



Direksi tersebut tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 93 dan Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya harus mengumumkan batalnya pengangkatan tersebut dalam surat kabar serta memberitahukannya kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perusahaan selambat-lambatnya 7 hari terhitung sejak diketahuinya.

d. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya dan diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan.

e. Anggota Direksi dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi tersebut:

1. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.2. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

3. Terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.4. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.5. Mengundurkan diri sesuai Anggaran Dasar

Perusahaan.6. Pengangkatan anggota Direksi tidak memenuhi

persyaratan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 93.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang tertuang dalam Piagam Direksi yang ditandatangani oleh Direksi pada tanggal 29 April 2019 yang merupakan pengkinian dari Pedoman Kerja Dewan Direksi tahun 2015. Pedoman kerja tersebut ditinjau dan dimuktahirkan secara berkala apabila dianggap perlu dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku. Selengkapnya terdapat pada situs web Perusahaan www.hits.co.id.

Aspek-aspek Pedoman Kerja Direksi terdiri atas:• Organisasi Direksi• Masa Jabatan• Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang• Penilaian Kinerja Direksi• Remunerasi• Rapat Direksi• Ketentuan terkait Rapat Direksi• Pengunduran Diri, Pemberhentian Sementara dan

Pemberhentian Sewaktu-Waktu• Standar Etika• Ketentuan Lainnya

the members of the Director fails to meet the requirements as referred to in Law No. 40 of 2007 Article 93 and the Board of Commissioners or other members of Directors must announce the cancellation of the appointment in the newspaper as well notify the Minister to be registered in the List of of the Companiy no later than seven days from the time of revelation.

d. Members of the Board of Directors may be temporarily dismissed by the Board of Commissioners by mentioning the reason and notified in writing to the concerned members of the Board of Directors.

e. Members of the Board of Directors may be dismissed at any time based on the GMS decision by stating the reason of dismissal, if the said member of the Board of Directors:1. Unable to execute their duties properly.2. Does not implement the provisions of the law and

regulations and/or of the Company’s Articles of Association.

3. Involved in financial crime.4. Found guilty by court decision having permanent

legal force.5. Resign according to the Articles of Association of

the Company.6. Appointment of members of the Board of Directors

does not meet requirements as referred to in Law No. 40 of 2007 Article 93.

WORK RULES AND GUIDELINES OF THE DIRECTORS’ The Board of Directors has a Work Rules and Guidelines as stipulate in the Directors’ Charter signed by the Directors on April 29th, 2019 which is an updated version of the 2015 Directors’ Work Guidelines. The work guidelines receive a periodic review and update if deemed necessary by taking into account the applicable laws and regulations. The full detailed version is available on the Company’s website: www. hits.co.id.

The aspects of the Directors’ Work Guidelines consist of:• Directors’ Organization• Term of service• Duties, Responsibilities and Authority• Directors Performance Assessment• Remuneration• The Board of Directors’ Meeting• Provisions related to the Board of Directors’ Meetings• Resignation, Temporary Dismissal and Termination at

any time• Ethical Standards• Other Provisions



200

RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi memiliki tugas, tanggungjawab dan wewenang sebagai berikut:

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

2. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dapat membentuk Komite.

5. Dalam hal dibentuk komite, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Emiten atau Perusahaan Publik yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

7. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perusahaan sebagaimana dimaksud pada poin (6) apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya.b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik,

penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian.

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

8. Direksi berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

9. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan apabila:a. Terdapat perkara di pengadilan antara Emiten

atau Perusahaan Publik dengan anggota Direksi yang bersangkutan.

b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perusahaan.

10. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada poin (9), yang berhak mewakili Perusahaan adalah: a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan.b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota

Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILITIES

In carrying out its duties and responsibilities, Directors have duties, responsibilities and authorities as follows:

1. Directors manage and are responsible for the management of the Company for the benefit of Issuer or Public Company in accordance with the purpose and objectives of the Company as stated in the Articles of Association.

2. Directors must organize the AGMS and other GMS as stipulated in the law and regulations and the Articles of Association.

3. Each member of the Board of Directors must carry out his duties and responsibilities in good faith, full of responsibility and prudence.

4. In order to support the effectiveness in performing its duties and responsibilities, the Directors can form Committee.

5. In the event that a committee is formed, the Board of Directors is obliged to carry out evaluation of the committee’s performance at the end of every Financial Year.

6. Each member of the Board of Directors shares responsibility for the losses of Issuer or Public Company caused by fallibility or oversight of a member of the Board of Directors in carrying out his/her assignment.

7. Members of the Board of Directors cannot be accounted for for the Company’s losses as referred to at point (6) if proven that:a. The loss is not due to a misdoing or negligence.

b. Has managed the Company in good faith, full of responsibility, and caution for interests of the Company and in accordance with the purpose and objectives of the Company.

c. Having no conflict of interest either directly or indirectly in the mis-management resulting in losses.

d. Have taken action to prevent losses from occurring or from continuing.

8. Directors are authorized to represent the Company in and out of court.

9. Members of the Board of Directors are not authorized to represent The company if:a. There are cases in court between Issuers or Public

Company with the concerned members of the Board of Directors.

b. The concerned member of the Board of Directors has interests that are conflicting with the Company’s interests.

10. In the event that there are conditions as suggested in point (9), then the entity entitled to represent the Company is:a. Other members of the Board of Directors who do

not have conflict of interest with the Company.b. Board of Commissioners in terms of all members

of Directors have a conflict of interest with the Company.



c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

11. Direksi wajib :a. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus,

risalah RUPS.b. Risalah rapat Direksi.c. Membuat laporan tahunan dan dokumen

keuangan Perusahaan.d. Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen

keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c dan dokumen Perusahaan lainnya.

12. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perusahaan mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perusahaan dan Perusahaan lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.

13. Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada poin (12) dan menimbulkan kerugian bagi Perusahaan, bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan tersebut.

14. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:a. Mengalihkan kekayaan Perusahaan.b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perusahaan;

yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

15. Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada 1 orang karyawan Perusahaan atau lebih atau kepada orang lain untuk dan alas nama Perusahaan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.

16. Direksi tidak berwenang mengajukan permohonan pailit atas Perusahaan sendiri kepada Pengadilan Niaga sebelum memperoleh persetujuan RUPS. Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perusahaan, setiap anggota Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh kewajiban yang tidak terlunasi kecuali Direksi dapat membuktikan: a. Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya.b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik,

kehati-hatian, dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan.

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kepailitan.

c. Other parties appointed by the GMS in terms of all members of the Board of Directors or Commissioners have a conflict of interest with the Company.

11. Directors must :a. Produce list of shareholders, special lists, minutes

of the GMS.b. Minutes of Board of Directors’ meetings;c. produce Annual Reports and Financial Statement

of the Company.d. Maintain the entire lists, minutes, and financial

documents of the Company as stated in point a, b, c and other documents ot the Company.

12. Members of the Board of Directors must report to the Company regarding shares owned by the concerned members of the Board of Directors and / or their families in the Company and other companies to be then registered in a special register.

13. Members of the Board of Directors who do not implement its obligations as stipulated in point (12) and incur losses for the Company is personally liable for the damages.

14. The Board of Directors must request approval from the GMS to:a. Transfer the Company’s assets.b. Make a guarantee of the Company’s wealth debt;

which is more than fifty percent of the amount of the Company’s net worth in one or more transactions, both of which related to each other or not.

15. Directors can give written authorization to one Company employee or more or to other individual for and on behalf of the Company commit certain legal actions as described in the power of attorney.

16. Directors are not authorized to submit application of bankruptcy of the company to the Commercial Court before obtaining GMS approval. In case of Bankruptcy that occurs due to an error or negligence by the Directors and the after acquired property is insufficient to pay all obligations of the Company, every member of the Board of Directors jointly bear the responsibility for all outstanding obligations unless if the Board of Directors can prove:a. Bankruptcy is not due to an error or negligence.

b. Has managed in good faith, prudent and full responsibility for the Company’s interests and in accordance with the purpose and objectives of the Company.

c. Don’t have a conflict of interest either directly or indirectly over management actiond carried out.

d. Have taken preventive actiond to prevent bankruptcy.



202

Setiap adanya perubahan portofolio kepemilikan saham Perusahaan, maka Direksi wajib melaporkan kepada Sekretaris Perusahaan melalui penyerahan Daftar Khusus Kepemilikan Saham untuk selanjutnya disampaikan kepada Otoritas Pasar Modal selambat-lambatnya 3 hari sejak terjadinya transaksi.

Rangkap Jabatan Direksi Ketentuan mengenai rangkap jabatan Direksi HITS juga tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan publik serta Peraturan Perundang-Undangan lainnya.

Any changes in the portfolio of the ownership of the Company’s shares, the Board of Directors is required to inform the Corporate Secretary by submitting Special List of Share Ownership and subsequently the Corporate Secretary files the report to the Capital Market Authority at the latest three days since the transaction occurred.

Dual Position of the Directors’Provisions pertaining to the dual position of the HITS Board of Directors are also stipulated in the Financial Services Authority Regulation Number33 /POJK.04/2014 on the Directors and the Board Commissioner of Issuers or Public companies and other law and regulations.

Kepemilikan Saham Direksi dan KeluargaShare Ownership by the Directors and their Family

NamaName

Kepemilikan SahamShare Ownership

Pribadi pada PerusahaanPersonal to Company

Keluarga pada PerusahaanFamily to Company

Budi Haryono X X

Sutiyarso X X

NamaName

Jabatan pada Perusahaan LainPosition in Other Company

Budi Haryono Tidak AdaNone

Sutiyarso Tidak AdaNone

202



Realisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2019Selama tahun 2019, Direksi telah melaksanakan tugas yang bersifat strategis, antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan persetujuan (apabila terdapat perubahan) Visi, Misi dan Nilai Perseroan, Rencana dan Strategi Bisnis Perseroan serta pengawasan bisnis dan manajemen Anak dan Unit Usaha Perseroan dalam rangka mengelola VMV dan Strategi Bisnis Perseroan.

2. Menyelenggarakan pengelolaan investasi jangka menengah dan jangka panjang agar pengelolaan investasi Perseroan berjalan dengan aman.

3. Menyelenggarakan RUPST tahun buku 2018 dan RUPSLB sebanyak 2x pada tahun 2019.

4. Mengarahkan pengelolaan program kerja investor relation dengan membuat DPS, memonitor serta melaporkan pergerakan saham Perseroan dan kompetitor dalam rangka pertanggungjawaban kepada para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam kebijakan pengelolaan investor.

5. Menetapkan utilisasi kapal ke pihak ketiga ataupun ke Anak/Unit Usaha HITS Grup agar pengelolaan pendukung operasi berjalan dengan baik.

6. Menetapkan pengelolaan Stakeholder dan memastikan Perseroan dan Anak/Unit Usaha untuk melaksanakan Sustainability Program Activitiest serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan.

7. Menetapkan program manajemen risiko Perusahaan secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG dengan menggunakan strategi pengendalian dan pengelolaan risiko serta pengendalian internal, dan memenuhi syarat akuntabilitas, keterbukaan dan tertib administrasi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka untuk mengelola resiko perusahaan dan kepatuhan.

8. Memastikan optimalisasi aset bergerak dan aset tidak bergerak dalam rangka untuk menghasilkan kebijakan pengelolaan aset perusahaan yang optimal.

9. Menetapkan pengelolaan Financial, Accounting, Budget and Tax serta optimalisasi nilai aset dalam rangka untuk menghasilkan Kebijakan pengelolaan dan laporan keuangan, akuntansi dan perpajakan.

10. Menetapkan efektivitas organisasi melalui Program Pengembangan SDM, program remunerasi dan retention dan hubungan industrial dalam rangka untuk menghasilkan kebijakan pengelolaan efektivitas organisasi dan produktivitas SDM yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

11. Menetapkan tata kelola teknologi informasi yang efektif baik secara hardware dan optimalisasi software baik di induk Perusahaan maupun anak/unit usaha dalam rangka untuk menghasilkan Kebijakan pengelolaan ICT.

12. Memutuskan dan mengarahkan pengelolaan barang dan jasa berikut vendor serta lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan (pelecehan) yang mungkin timbul sebagai akibat perbedaan latar belakang kebudayaan dalam rangka untuk menghasilkan Kebijakan pengelolaan program umum.

Realization of Task and Responsibilities of the Board of Directors in 2019 In 2019, the Directors carried out their strategic duties, among others:

1. Giving approval (if there are changes) of the Company’s Vision, Mission and Values, Business Plans and Strategies of The Company and supervision of businesses and management of Subsidiaries and Business Units of the Company in managing the Company’s VMV and Business Strategy.

2. Managing the Company’s mid-term and long term investments in order to safe secure the Company’s investment.

3. Organized the AGMS for Financial Year 2018 and two EGMS in 2019.

4. Directing the management of investor relation work programs by making DPS, monitoring as well as reporting the movements of the Company’s shares and competitors as a responsibility to the Shareholders as stipulated in the investor management policy.

5. Determined ship utilization to third parties or to the Subsidiary/Business Unit of Group HITS in order for the management of the operation supporting business runs smoothly.

6. Established the management of Stakeholders and ensured the Company and its Subsidiaries/Business Units to implement the Sustainability Activities Program as well as observing the interests of various Stakeholders.

7. Established the Company’s risk management program in an integrated way which is part of GCG program implementation using risk control and management strategies and internal control, and fulfill the accountability requirements, transparency and orderly administration in accordance with the law and regulations in order to manage the Company’s risk and compliance.

8. Ensured the optimization of non-fixed assets and fixed assets in order to produce policies of an optimal management of the Company’s assets.

9. Determined the management of Finance, Accounting, Budget and Tax and optimization of the assets value in order to produce policies on financial, accounting and taxation management and report.

10. Established organizational effectiveness through the HR Development Program, remuneration and retention program and industrial relations in order to produce policies on the management of organizational effectiveness and HR productivity protected by law and regulations.

11. Established an effective information technology governance both in hardware and optimization software either at the parent company and subsidiaries/business units in order to produce a Policy on ICT management.

12. Decided and directed the management of goods and services, vendor and work environment that is free from all forms of pressure (harassment) which might arise as a result of differences cultural background in order to produce general program management policies.



204

13. Menetapkan program pengelolaan budaya Perusahaan dalam rangka untuk menghasilkan Kebijakan pengelolaan budaya yang tepat dalam kepengurusan Perseroan.

PENILAIAN KINERJA DIREKSIProsedur Pelaksanaan evaluasi kinerja Direksi Perseroan dilakukan secara kolegial sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman dan Kontrak Manajemen 2019 yang ditetapkan oleh Pemegang Saham pada RUPST, dan dilakukan oleh Dewan Komisaris.

KriteriaPenilaian Kinerja dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan secara tahunan melalui Indikator Penilaian Kinerja (KPI) Direksi yang meliputi aspek:

1. Pencapaian Key Performance Indicators (KPI) dalam Kontrak Manajemen 2019.

2. Self Assessment penerapan GCG 2019.3. Perumusan dan Implementasi, strategi serta inovasi.

4. Pencapaian manajemen dalam meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham.

5. Kinerja masing-masing Direktur secara individu.

Hasil PenilaianSecara keseluruhan, realisasi pencapaian KPI Direksi pada 2019 telah sesuai dengan target yang ditetapkan Pemegang Saham.

KriteriaPenilaian berdasarkan kriteria dari sisi GCG :

13. Established a corporate culture management program in order to produce a proper culture management policy in organizing the Company.

APPRAISAL OF THE DIRECTORS’ PERFORMANCEProcedureThe performance evaluation of the Directors of the Company is carried out in collegial manner as stated in the Company’s Article of Association, 2018 Management Guidelines and Contracts determined by the Shareholders in AGMS, and conducted by the Board of Commissioners.

CriteriaPerformance appraisal is conducted using the criteria that have been determined annually through Assessment Indicators Directors’ Performance (KPI) which covers the aspects of:1. Achievement of Key Performance Indicators (KPI) in

2019 Management Contract.2. Self Assessment on 2019 GCG implementation.3. Formulation and Implementation, strategy and

innovation.4. Management’s achievement in increasing value for

Shareholders.5. The performance of each Director individually.

Assessment resultOverall, the realization of the Directors’ KPI achievements in 2018 was consistent with the target set by the Shareholders.

CriteriaThe assessment is based on the criteria from the GCG aspects:


AspekAspect

PrinsipPrinciple



Fungsi dan Peran Direksi

Prinsip 5 : Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi

5.1) Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam p e n g a m b i l a n keputusan.

Terpenuhi

Dalam Pedoman Direksi HITS, tercantum persyaratan nominasi anggota Direksi dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan HITS.

Per 30 Desember 2019, Direksi HITS berjumlah 2 orang.

Function and Role of Board of Directors

Principle 5 : To strengthen membership and composition of the Board of Directors

Determining the number of member of the Board of Directors should consider the condition of the Public Company and the effectiveness in decision making.

Comply

The Guidelines of Directors lists the requirements for member nomination of the Directors by considering HITS' needs, condition and ability.

Per December 30th, 2019, HITS' Directors' consists of two members.




AspekAspect

PrinsipPrinciple



5.2) Penentuan komposisi anggota Direksi m e m p e r h a t i k a n , k e b e r a g a m a n k e a h l i a n , pengetahuan, dan pengalaman yamg dibutuhkan.

Terpenuhi

Direksi HITS memiliki latar belakang yang beragam dalam hal keahlian, pengetahuan, dan pengalaman, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis HITS. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Direksi.

Determining the member composition of the Boarof Directors should highlight diversity of expertise, knowledge and necessary experience.

Comply

The Board of Directors has diverse backgrounds in terms of skill, knowledge and experience which is aimed to support HITS' business development. The Directors' profiles reveal the diversity in the composition of the Directors.

5.3) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Terpenuhi

Direktur Utama membawahi bidang akuntansi dan keuangan yaitu Bapak Budi Haryono. Beliau memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang akuntasi dan memenuhi kriteria memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi dan/atau keuangan.

Member of Directors in charge of responsibles for finance should has an expertise and/or knowledge of accountancy

Comply

President Director in charge of Accounting and Finance Department is Mr. Budi Haryono. He possesses the skill and knowledge in accounting and met the criteria of having skill and/or knowledge in accounting and/or finance.

Prinsip 6 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

6.1) Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Direksi diatur dalam Pedoman Direksi dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi yang dapat diakses melalui situs web HITS.

Principle 6 : To Improve the Quality in the Implementation of Board of Directors’ Duties and Responsilbilities

Board of Directors has Self Assessment Policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

Comply

Performance assessment of the Directors is regulated by the Guidelines of the Directors and by the Guidelines of the Nomination and Remuneration Committee which can be accessed in the Company's website.



206

Pihak yang Melakukan PenilaianPenilaian kinerja Direksi dievaluasi secara kolegial oleh Pemegang Saham dan Dewan Komisaris dalam RUPST. Selain itu, kinerja Direksi dalam asesmen GCG dinilai oleh Komite GCG & CSR Perseroan.

PENILAIAN ATAS KINERJA ORGAN PENUNJANG DIREKSIDireksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya didukung oleh organ di bawah Direksi. Organ pendukung ini terdiri dari Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Corporate Finance, Tax and Accounting. Direksi telah melaksanakan evaluasi terhadap kinerja untuk ketiga unit tersebut. Penilaian kinerja berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam RKA tahunan, saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh organ di bawah Direksi serta tingkat kehadiran rapat.

AssessorThe performance evaluation of the Directors was conducted by Shareholders and Board of Commissioners in collegial manner at the AGMS. In addition, the performance of the Directors in GCG assessment was evaluated by the Company’s GCG & CSR Committee.

ASSESSMENT OF DIRECTORS’ SUPPORTING ORGAN PERFORMANCEIn carrying out their duties and responsibilities, the Directors is supported by Directors’ organs. These supporting organs consist of the Internal Audit Unit, Corporate Secretary and Corporate Finance, Tax and Accounting. The Board of Directors has evaluated the performance for all three units. Performance appraisal is based on realization and completion of work programs that have been incorporated in the annual RKA, suggestions, recommendations and input provided by the Directors’ organs and meeting attendance rates.


AspekAspect

PrinsipPrinciple



6.2) Kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Direksi telah diatur dalam Pedoman Direksi dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

The self assessment policy’s objectives is to evaluate t h e Board of Directors’ performance and is presented through Annual Report of Public Company.

Comply

The Directors' performance evaluation is regulated in the Guidelines of the Directors and in the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee in the Corporate Governance section of this Annual Report.

6.3) Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Terpenuhi

Pedoman Direksi HITS (poin 4.b.6) secara tegas menyatakan jabatan Direksi berakhir apabila terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.

The Board of Directors has a policy in relation to the resignation of member of the Board when involved in financial crime.

Comply

The Guidelines of the Board of Director (Point 4.b.6) firmly states that the tenure of the Board of Director expires if it is proven to be involved in financial crime.



Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi danDewan KomisarisComposition Diversity Policy of the Board of Directors and Commissioners

Perseroan yakin bahwa kebijakan keberagaman merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait proses pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan dan juga operasional perusahaan. Perseroan telah memiliki kebijakan keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang dimuat dalam Piagam Direksi dan Dewan Komisaris serta aturan tertulis yang ditetapkan pada 1 Juni 2017.

Perseroan memperhatikan aspek keberagaman terkait pendidikan, pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin dalam menentukan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Namun tetap mempertimbangkan kebutuhan Perusahaan sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dijabarkan sebagai berikut:

The Company believes that diversity policy is a positive thing, especially in relation with decision making process in order to perform supervisory functions and to organize the Company’s operations. The company has a policy of diversity in the composition of the Board of Commissioners and Directors published in the Guidelines/Charter of Directors and Commissioners and written rules enacted on June 1st, 2017.

The Company observes aspects of diversity in education, professional experience, age and gender in determining the composition of the Board of Commissioners and The Directors. But remain to consider the needs of the Company according to its business fields.

Diversity in the composition of the Board of Commissioners and Directors is described as follows:

Nama dan JabatanName and Position

PendidikanEducation

KeahlianExpertise

UsiaAge

Jenis KelaminGender

Dewan Komisaris | The Board of Commissioner

Theo LekatompessyKomisaris UtamaChairman

S1 bidang International Bachelor of Science in International Affairs

S1 bidang Corporate Financial Strategy Bachelor of Science in Corporate Financial Strategy

S2 IPMI International Business School JakartaMaster degree IPMI International Business School Jakarta

S2 bidang Hukum Bisnis InternasionalMaster Degree in International Business Law

S3 bidang Hukum WTOPh.D in WTO Law

Bisnis Internasional, Hukum Perniagaan, Strategi Keuangan, PerkapalanInternational Business, Commercial Law, Financial Strategy, Shipping

58Laki-laki

Male

Arief RudiantoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Akademi MiliterMilitary Academy

S2 Manajemen Masters Degree in Management

Perkapalan dan MaritimShipping and Maritime 62

Laki-lakiMale

Direksi | The Board of Director

Budi HaryonoDirektur UtamaPresident Director

S1 bidang AkuntansiBachelor of Science in Accounting

Keuangan dan AkuntansiFinance and Accounting 61 Laki-laki

Male

SutiyarsoDirekturDirector

S1 bidang AkuntansiS2 bidang Manajemen Bachelor of Science in AccountingBachelor of Science in Management

Strategi Pemasaran, Keuangan dan Akuntansi Marketing Strategy, Finance and Accounting

56Laki-laki

Male



208

Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2019 diusulkan pada RUPS setelah dilakukan kajian oleh Komite Nominasi & Remunerasi dan mengusulkan pada RUPST tahun buku 2018 untuk :

1. Menunda penyesuaian besaran gaji Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Menyetujui dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan usulan dari Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan, yang rumusannya dikonsultasikan dengan Pemegang Saham Mayoritas.

Berdasarkan keputusan RUPST tahun buku 2018, Pemegang Saham menyetujui terkait usulan tersebut di atas.

Struktur Remunerasi dan Besarnya RemunerasiRemunerasi formulanya ditentukan berdasarkan kinerja Perusahaan dan individual dan hasil survei terbaru dari kondisi pasar pada industri sejenis.

Selain itu juga, struktur dan nominal remunerasi ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa indikator, yakni pendapatan, aktiva, tingkat inflasi, kinerja, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan. Semua indikator dan penetapan tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari unsur tetap dan unsur variabel. Unsur tetap meliputi gaji pokok, tunjangan utama seperti : cuti tahunan, tunjangan hari raya, tunjangan pemeliharaan kendaraan Unsur variabel terdiri dari bonus yang diberikan dengan mempertimbangkan pencapaian dari target tahunan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

Realisasi total remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi HITS pada tahun 2019 adalah sebesar Rp9.752.675.480,-.

Remuneration for the Board of Commissioners and Directors The amount of remuneration for the Board of Commissioners and Directors in 2019 was proposed at the GMS after a review by Nomination & Remuneration Committee and proposed to AGMS for Financial Year 2018 to:

1. Postpone the adjustments to the salaries of the Directors Commissioners.

2. Approve and delegate authority to the Company’s Board of Commissioners to determine remuneration and/or other benefits for the Board Commissioners and Directors by regarding the proposals from the Company’s Nomination & Remuneration Committee, which the formulation is consulted with the Majority Shareholder.

Based on the AGM decision for Financial Year 2018, Shareholders agreed with the above mantioned proposals.

Remuneration Structure and Nominal of RemunerationThe remuneration formula is developed based on the performance of the Company and its members as well as the latest survey on the market condition of the similar industry.

Additionally, the remuneration structure and nominal are established based on a number of indicators, such as revenue, assets, inflation rate, performance, the Company's financial condition and capability. All indicators and determining the formulation must align with the prevailing regulations.

The remuneration structure for the Board of Commissioner and Directors consists of constant and variable elements. Constant elements include basic salary, primary allowances such as: annual leave, religious holiday allowance, vehicle maintenance allowance. Variable elements comprises of bonus allowance based on achievement of annual target set by the Company.

Total realization of remuneration for the Board of Commissioner and Directors in 2019 is IDR9,752,675,480,-.

Kebijakan RemunerasiRemuneration Policy

208



PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPROCEDURE FOR DETERMINING THE REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

• Mengkaji penghasilan yang diterima (take home pay) oleh Dewan Komisaris dan Direksi, terdiri atas gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif kinerja.

• Membuat Rekomendasi terhadap penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi.

• Review the take home pay of the Board of Commissioners and Directors that consists of salary, benefit, performance facilities and incentives.

• Recommendation on the Board of Commissioners and Directors Income.

Komite Nominasi & RemunerasiThe Nomination& Remuneration Committee

• Melakukan pembahasan usulan bersama Komite Nominasi & Remunerasi.

• Hasil keputusan diajukan ke Pemegang Saham.

• Discussion with the Nomination & Remuneration Committee.

• Resolution submitted to the Shareholders

Dewan KomisarisThe Board of Commissioner

• Menolak atau menyetujui usulan Dewan Komisaris berdasarkan kajian Komite Nominasi & Remunerasi.

• Keputusan dimasukkan dalam Agenda bahasan RUPST Perseroan.

• To decline or approve the Board of Commissioners proposal based on the Nomination & Remuneration Committee’s review.

• Resolution inclusion in the Agenda of GMS.

Pemegang Saham MayoritasMajority Shareholders

• Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan usulan dari Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan, yang rumusannya dikonsultasikan dengan Pemegang Saham Mayoritas.

• Penetapan harus melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

• To delegate authority to the Board of Commissioners of determining the Remuneration for the Board of Commissioners and Directors by taking into account the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee, which the formulation must be consulted with the Majority Shareholder.

• Determination of Remuneration must be according to the procedures set out by the Company.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Of Shareholders



210

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber ofMeetings

KehadiranAttendance %

Theo Lekatompessy Komisaris UtamaChairman 8 8 100

Arief Rudianto Komisaris IndependenIndependent Commissoner 8 8 100

Agenda Rapat Dewan KomisarisAgenda of the Board of Commissioner Meeting

No. Tanggal RapatMeeting Date

Agenda RapatMeetings Agenda

1 29 Januari 2019January 29th, 2019

Rapat Rekomendasi Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Recommendation Meeting

2 2 April 2019April 2nd, 2019

Rapat Khusus Dewan Komisaris The Board of Commissioners Special Meeting

3 25 Juni 2019June 25th, 2019

Rapat Proyek Pengembangan Usaha Business Development Project Meeting

4 28 Agustus 2019August 28th, 2019

Rapat Koordinasi Coordination Meeting


Rapat Rekomendasi Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Recommendation Meeting


Rapat Tanggapan atas Rekomendasi Dewan Komisaris

Meeting on Response to the Board of Commissioners’ Recommendations





Rapat Dewan Komisaris dan DireksiMeeting of the Board of Commissioners and Directors

RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris secara berkala melaksanakan rapat baik internal maupun rapat gabungan dengan Direksi guna melaksanakan tugasnya dalam pengawasan. Rapat ini mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan dan POJK No. 33/POJK.04/2014 dengan pelaksanaan paling sedikit 1 kali dalam 2 bulan.

Proses pemanggilan rapat dilakukan secara tertulis paling lambat 7 hari sebelum rapat diadakan atau lebih singkat jika dalam keadaan mendesak. Pemanggilan ini dilakukan oleh Komisaris Utama atau yang ditunjuk oleh Komisaris Utama.

Pada saat Rapat, Komisaris Utama akan memimpin. Namun jika Komisaris Utama berhalangan hadir, maka Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dapat menggantikan. Jika ada yang berhalangan hadir, seorang anggota Dewan Komisaris dapat menggantikan atau mewakili Komisaris yang berhalangan tersebut.

Tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETINGThe Board of Commissioners periodically holds meetings both internal and joint meetings with the Directors in order to carry out their supervisory duties. This meeting refers to the Company’s Articles of Association and POJK No. 33/POJK.04/2014 where at least one meeting being held in every two months.

The process of calling a meeting is conducted in writing at the latest seven days before the date of the meeting or shorter if in a state of urgency. This summon is carried out by the Chairman or that appointed by the Chairman.

At the Meeting, the Chairman will be presiding. However if the Chairman is unable to attend, then other Commissioners appointed by the Chairman shall chair the meeting instead. If a member of Commissioner is unable to attend, another member of the Board of Commissioners can replace or represent the absent Commissioner.

The level of attendance of the Board of Commissioners’ meeting can be viewed in the table below:



RAPAT DIREKSIRapat Direksi dilakukan dengan mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan dan juga POJK No. 33/POJK.04/2014. Setiap rapat diwajibkan untuk dibuat risalah rapat yang ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh anggota Direksi yang hadir. Risalah ini berisi hal-hal yang didiskusikan dan diputuskan dalam rapat.

Rapat Direksi dilangsungkan paling sedikit 1 kali setiap bulan. Namun jika dipandang perlu, Direksi dapat mengadakan rapat kapan pun sesuai kebutuhan. Ini dilakukan apabila:

• Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi.

• Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau

• Atas permintaan tertulis dari 1 orang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh Pemegang Saham dengan hak suara.

Rapat Direksi dianggap Sah jika:

• Diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia.

• Dihadiri oleh lebih dari ½ jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah.

Panggilan atau undangan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Perseroan dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 7 hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.

Tingkat kehadiran Rapat Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

THE BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGMeetings of the Directors are held with the reference to the Company’s Articles of Association and POJK No. 33/POJK.04/2014. Every meeting is required to prepare the minutes of meeting signed by the Chairperson of the Meeting and all members of the Board of Directors present. The minutes should contain matters which was discussed and decided at the meeting.

The Board of Directors Meeting is held at least one time each month. However, if deemed necessary, the Board of Directors can hold meetings whenever needed if:

• Deemed necessary by one or more members of the Directors.

• Upon written request from one or more member of the Board of Commissioners, or

• Upon written request from one person or more Shareholders who jointly represent 1/10 (one-tenth) or more of the total Shareholders with voting rights.

The Board of Directors meeting is considered valid if:

• Held at the domicile of the Company or other places within the territory of the Republic of Indonesia.

• Attended by more than ½ (one half) of the total member of the Board of Directors or his authorized representative.

Summons or invitations to the Board of Directors’ Meetings are conducted in a writing by members of the Board of Directors who are entitled to represent the Company and send out within seven days at the latest before the meeting is held or shorter in an urgent situation.

The level of attendance at the Board of Directors’ Meeting can be seen in the table below this:

NamaName

JabatanPosition



Direksi Periode 1 Januari - 30 Desember 2019The Board of Directors for Period of 1st January - 30th December 2019

Budi Haryono Direktur UtamaPresident Director 16x 16x 100

Taufik Agustono DirekturDirector 16x 16x 100



212

Agenda Rapat Direksi Agenda of the Board of Directors Meeting

No. TanggalDate

AgendaAgenda

1 23 Januari 2019January 23rd, 2019 Rapat Koordinasi Internal Internal Coordination Meeting

2 25 Februari 2019February 25th, 2019 Rapat Koordinasi Internal Internal Coordination Meeting

3 22 Maret 2019March 22nd, 2019 Rapat Koordinasi Internal Internal Coordination Meeting

4 5 Mei 2019May 5th, 2019 Rapat Koordinasi Internal Internal Coordination Meeting

5 5 Agustus 2019August 5th, 2019 Pembahasan mengenai Pembelian Kapal Discussion on Vessel Purchases

6 30 Agustus 2019August 30th, 2019 Pembahasan mengenai Legal Legal Discussion

7 11 September 2019September 11th, 2019 Pembahasan mengenai Anak Usaha Discussion on Subsidiaries

8 23 September 2019September 23rd, 2019

Pembahasan mengenai Pemangku Kepentingan Discussion of Stakeholders

9 14 Oktober 2019October 14th, 2019 Pembahasan mengenai Keuangan Discussion on Finance

10 3 Oktober 2019October 3rd, 2019 Pembahasan mengenai Proyek Baru Discussion of New Projects

11 6 Oktober 2019October 6th, 2019 Rapat Kordinasi Reguler Internal Internal Regular Coordination Meeting

12 8 Oktober 2019October 8th, 2019 Pembahasan Rencana New Joint Venture Discussion of New Joint Venture Plans

13 1 November 2019November 1st, 2019 Rapat Koordinasi Internal Internal Coordination Meeting

14 5 November 2019November 5th, 2019 Pembahasan Penjualan Kapal Discussion on Ship Sales

15 28 November 2019November 28th, 2019 Pembahasan mengenai Proyek Baru Discussion of New Projects

16 2 Desember 2019December 2nd, 2019 Pembahasan mengenai Anak Usaha Discussion on Subsidiaries



RAPAT GABUNGAN Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014, dinyatakan bahwa Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 kali dalam 4 bulan (3 kali dalam 1 tahun), begitu pula sebaliknya. Rapat gabungan dihadiri oleh Direksi dan Dewan Komisaris atas undangan Direksi untuk membahas berbagai topik kinerja operasional kapal dan non kapal.

Rapat Kinerja Di Perseroan, Rapat Gabungan Direksi mengundang Dewan Komisaris, dikenal dengan sebutan Rapat Kinerja yang secara berkala diadakan pada Minggu ke-2 setiap bulannya. Selama 2019 Rapat Kinerja dilaksanakan sebanyak 12 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

JOINT MEETINGIn accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014 which stated that the Board of Directors is obligated to hold a meeting with the Board Commissioner periodically at least one time in four months (three times a year), and vice versa. The joint meeting is attended by the Directors and the Board of Commissioners at the invitation of the Directors to discuss various topics of ship and non-ship operational performance.

Performance MeetingIn the Company, the Joint Meeting of Directors invites the Board of Commissioners, known as the Performance Meeting which is regularly held on the 2nd week of every month. In 2019, a Performance Meeting was held 12 times, with attendance as following:

NamaName

JabatanPosition



Dewan Komisaris Periode 1 Januari - 30 Desember 2019The Board of Commissioners for Period of January 1st - December 31st, 2019

Theo Lekatompessy Komisaris UtamaChairman 12 10 83%

Arief Rudianto Komisaris IndependenIndependent Commissoner 12 12 100%

Direksi Periode 1 Januari - 30 Desember 2019The Board of Directors for Period of January 1st - December 31st, 2019

Budi Haryono Direktur UtamaPresident Director 12 12 100%

Taufik Agustono DirekturDirector 12 10 83%

Agenda Rapat Kinerja Agenda of Performance Meeting

No. TanggalDate

AgendaAgenda

1 15 Januari 2019January 15th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Desember 2018 Performance Meeting for December 2018

2 14 Februari 2019February 14th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Januari 2019 Performance Meeting for January 2019

3 14 Maret 2019March 14th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Februari 2019 Performance Meeting for February 2019

4 16 April 2019April 16th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Maret 2019 Performance Meeting for March 2019

5 14 Mei 2019May 14th, 2019 Rapat Kinerja Bulan April 2019 Performance Meeting for April 2019

6 20 Juni 2019June 20th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Mei 2019 Performance Meeting for May 2019



214

NamaName

JabatanPosition



Dewan Komisaris Periode 1 Januari - 30 Desember 2019The Board of Commissioners for Period of January 1st - December 31st, 2019

Theo Lekatompessy Komisaris UtamaChairman 12 9 75%

Arief Rudianto Komisaris IndependenIndependent Commissoner 12 10 83%

Direksi Periode 1 Januari - 30 Desember 2019The Board of Directors for Period of January 1st - December 31st, 2019

Budi Haryono Direktur UtamaPresident Director 12 12 100%

Taufik Agustono DirekturDirector 12 10 83%

Rapat Strategis Rapat Gabungan yang diadakan atas undangan Dewan Komisaris kepada Direksi, dikenal dengan Rapat Strategis. Secara berkala diadakan pada Minggu ke-4 setiap bulannya. Selama 2019, Rapat Strategis dilaksanakan sebanyak 12 kali, lebih dari acuan yang diberikan OJK dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Strategic MeetingJoint Meeting held at the invitation of the Board Commissioners to the Directors is known as Strategic Meeting periodically held on the 4th week of every month. In 2019, the Strategic Meeting was held 12 times, more than as referred to by the FSA with the following levels of attendance:

Agenda Rapat Kinerja Agenda of Performance Meeting

No. TanggalDate

AgendaAgenda

7 16 Juli 2019July 16th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Juni 2019 Performance Meeting for June 2019

8 15 Agustus 2019August 15th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Juli 2019 Performance Meeting for July 2019

9 12 September 2019September 12th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Agustus 2019 Performance Meeting for August 2019

10 14 Oktober 2019October 14th, 2019 Rapat Kinerja Bulan September 2019 Performance Meeting for September 2019

11 14 November 2019November 14th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Oktober 2019 Performance Meeting for October 2019

12 11 Desember 2019December 11th, 2019 Rapat Kinerja Bulan Nopember 2019 Performance Meeting for November 2019



Agenda Rapat StrategisAgenda of Strategic Meeting

No. Tanggal RapatMeeting Date

Agenda RapatMeetings Agenda


Rapat Isu Strategis Bulan Januari 2019 Meeting on Strategic Issues for January 2019


Rapat Isu Strategis Bulan Februari 2019 Meeting on Strategic Issues for February 2019

3 26 Maret 2019March 26th, 2019

Rapat Isu Strategis Bulan Maret 2019 Meeting on Strategic Issues for March 2019

4 23 April 2019April 23rd, 2019

Rapat Isu Strategis Bulan April 2019 Meeting on Strategic Issues for April 2019

5 21 Mei 2019May 21st, 2019

Rapat Isu Strategis Bulan Mei 2019 Meeting on Strategic Issues for May 2019

6 25 Juni 2019June 25th, 2019

Rapat Isu Strategis Bulan Juni 2019 Meeting on Strategic Issues for June 2019

7 23 Juli 2019July 23rd, 2019

Rapat Isu Strategis Bulan Juli 2019 Meeting on Strategic Issues for July 2019

8 15 Agustus 2019August 15th, 2019

Rapat Isu Strategis Bulan Agustus 2019 Meeting on Strategic Issues for August 2019


Rapat Isu Strategis Bulan September 2019 Meeting on Strategic Issues for September 2019


Rapat Isu Strategis Bulan Oktober 2019 Meeting on Strategic Issues for October 2019


Rapat Isu Strategis Bulan Nopember 2019 Meeting on Strategic Issues for November 2019


Rapat Isu Strategis Bulan Desember 2019 Meeting on Strategic Issues for December 2019




216

Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya membentuk Komite Penunjang yakni Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi serta Komite GCG & CSR.

Setiap Komite Penunjang Dewan Komisaris diketuai oleh anggota Dewan Komisaris, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing Komite tercantum dalam masing-masing pedoman kerja (charter).

Adapun dasar hukum pembentukan organ penunjang Dewan Komisaris mengacu pada:

1. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Anggaran Dasar Perseroan.

Anggota Komite Penunjang Dewan Komisaris diberikan kebebasan seluas-lasnya untuk menyampaikan pendapatanya secara independen dan profesional. Keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat dan dituangkan dalam Risalah Rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan diketahui oleh Ketua Komite.

Komite wajib membuat laporan berkala kepada Dewan Komisaris dan pada setiap Triwulan memberikan rekomendasi perbaikan atas pengawasan yang dilakukan.

Board of Commissioners in carrying out their duties established Supporting Committee namely the Audit Committee, Nomination & Remuneration Committee and GCG & CSR Committee.

Each of the Board of Commissioners’ Supporting Committee is chaired by a member of the Board of Commissioners, and their duties and responsibilities of Committees are stipulated in each respective work guidelines (charter).

The legal basis for the formation of supporting organs of the Board of Commissioners refers to:

1. Circular Letter of Financial Services Authority Number 32/SEOJK.04/2015 on Public Company Governance Guidelines.

2. Regulation of Financial Services Authority Number 55/POJK.04/2015 on Establishment and Guidelines of Audit Committee’s Work Implementation.

3. Regulation of Financial Services Authority Number 34/POJK.04/2014 on the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company.

4. The Company’s Articles of Association.

Members of the Board of Commissioners’ Supporting Committees are granted the greatest freedom to convey their opinions independently and professionally. Decisions are made by deliberation and consensus and recorded in the Minutes of Meeting signed by all members of the Committees present and acknowledged by the Chair of the Committee.

The Committee must make periodic reports to the Board The Commissioners and provides recommendations for improvement of the supervision carried out at every quarter.

Organ Penunjang Dewan KomisarisInstruments of The Board of Commissioner

216



Komite AuditThe Audit Committee

Dewan Komisaris Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 026/Dekom-HIT/III/2014 tanggal 20 Maret 2014 tentang Pembentukan Anggota Komite Audit. Pembentukan Komite Audit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya HITS untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan pelaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, kesetaraan dan kewajaran.

Pembentukan ini juga mengacu pada POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

Komite Audit menjalankan tugas berdasarkan mandat yang ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah memberikan pendapat independen dan profesional kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan kegiatan kepatuhan, efektivitas pelaksanaan tata kelola perusahaan, audit internal, audit eksternal dan pelaporan keuangan Perseroan. Komite ini bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris yang bekerja secara independen.

Dasar HukumDasar hukum yang menjadi acuan penunjukan Komite Audit HITS antara lain :

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan Komite Audit.

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

Susunan Anggota Komite AuditKomposisi Komite Audit terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang audit, akuntansi, keuangan dan tata kelola yang baik. Profil Komite Audit dapat dilihat di bawah ini:

The Company’s Board of Commissioners formed the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners No. 026/Dekom-HIT/III/2014 on March 20th, 2014 concerning the Establishment of Audit Committee Members. The establishment is an inseparable part from HITS efforts to ensure the effectiveness of internal control system and implementing governance principles of good corporate governance, namely transparency, accountability, independence, equality and fairness.

This establishment also refers to POJK No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines of the Audit Committee Work Implementation and Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and the Company’s Articles of Association.

The Audit Committee carries out its duties based on the mandate determined by the Decree of the Board of Commissioners. The main task of the Audit Committee is to provide an opinion independently and professionally to the Board of Commissioners in regards to compliance, effectiveness of the Company’s corporate governance, internal audit, external audit and financial statement. The committee reports directly to the Board of Commissioners who works independently.

Legal BasisThe legal basis as a reference for the appointment of HITS' the Audit Commitee include:

1. Regulation of Financial Services Authority No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment of the Audit Committee.

2. Circular Letter of Financial Services Authority No. 21/POJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines.

Composition of the Audit Committee MembersThe composition of the Audit Committee consists of one Head and two members knowledgeable and experienced in auditing, accounting, finance and good governance. Profile of the Audit Committee can seen below:

NamaName

JabatanPosition

Masa JabatanTerm of Office

Arief Rudianto Ketua (Komisaris Independen)Head (Independent Commissioner)

Diangkat pada 18 Mei 2018 dan masa jabatannya berlaku sampai dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Dewan Komisaris HITS.Appointed on May 18th, 2018 and his term of office effective until the end of the term of office as HITS the Board of Commissioners.

HM Roy Sembel Anggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

20 Maret 2014 | March 20th, 2014 - Mengikuti masa jabatan Dewan Komisaris HITS.- Following the term of office of HITS the Board of Commissioners.

JT Duma Anggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

1 Juli 2012 | July 1st, 2012- Mengikuti masa jabatan Dewan Komisaris HITS.- Following the term of office of HITS the Board of Commissioners.



218

Usia | Age 55 tahun per 31 Desember 2019 55 years old as of December 31st, 2019

Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Jakarta, 10 Juli 1964 Jakarta, July 10th, 1964



1. FMIPA/Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB) (1982 - 1986).

2. Master Program, MBA bidang Management and Finance di Erasmus University Rotterdam (1988-1990) dan di University of Pennsylvania (Philadelphia, AS) (1988-1990).

3. Program S3 - Doktor bidang Corporate Finance di University of Pittsburgh, AS (1991-1996).

1. FMIPA / Statistics of Bogor Agricultural University (IPB) (1982 - 1986).

2. Masters Program, MBA in Management and Finance at Erasmus University Rotterdam (1988-1990) and University of Pennsylvania (Philadelphia, USA (1988-1990).

3. Doctoral Program - Doctor of Corporate Finance at the University of Pittsburgh, USA (1991-1996).



SK Dewan Komisaris No. 026/SK/Dekom-HIT/III/2014 tentang Pembentukan Anggota Komite Audit.

Board of Commissioners Decree No. 026/SK/Dekom-HIT/III/2014 concerning the establishment of the Audit Committee.


1. Konsultan Senior McKinsey & Co Indonesia (1998-2001).

2. Direktur Program MM Keuangan Universitas Bina Nusantara (2001-2006).

3. Komisaris Independen dan Ketua Komite Pemantau Risiko Bank Niaga (2005-2007).

4. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Multimedia Nusantara (2006-2008).

5. Direktur Program Pasca Sarjana UPH (2008-2010).

6. Dekan UPH Business School (2008-2010).

7. Senior Counselor, Vriens & Partner (2012-2015). 8. Dekan IPMI International Business School (2013-

2017).9. Komisaris Independen PT HIT Tbk. (2013–2018).

1. Senior Consultant, McKinsey & Co Indonesia (1998-2001).

2. Finance MM Program Director, Bina Nusantara (2001-2006).

3. Independent Commissioner and Chair of Risk Monitoring Committee of Bank Niaga (2005-2007).

4. Dean of the Faculty of Economics, NUsantara Multimedia University (2006-2008).

5. Director of the Postgraduate Program, Pelita Harapan University (2008-2010).

6. Dean of Business School, Pelita Harapan University (2008-2010).

7. Senior Counselor, Vriens & Partner (2012-2015). 8. Dean of IPMI International Business School (2013-

2017).9. Independent Commissioner of PT HIT Tbk. (2013–

2018).


1. Ketua Supervisory Committee Indonesia Bond Index Fund.

2. Professor di IPMI International Business School.

1. Head of Supervisory Committee of the Indonesian Bond Index Fund.

2. Active Professor at IPMI International Business School.

PROFIL KOMITE AUDIT | AUDIT COMMITTEE PROFILE

Arief RudiantoKetua Komite Audit | Head of Audit Committee

HM Roy SembelAnggota Komite Audit | Audit Committee Member

Telah disampaikan dalam Laporan Tahunan ini halaman 59 pada Profil Komisaris sebagai Komisaris Independen dan beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan.

Has been conveyed in this Annual Report page 59 on the Profile of Commissioners as Independent Commissioner and he also serves as Head of the Audit Committee and Head of the Nomination & Remuneration of the Company.



JT DumaAnggota Komite Audit | Audit Committee Member

Usia | Age 73 tahun per 31 Desember 2019 73 Years old as of December 31st,2019

Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Tana Toraja, 22 Desember 1946 Tana Toraja, December 22nd, 1946



1. Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) (1974).

2. Program S2 - MM di LPMI Jakarta (2004).

1. Bachelor of of Science in Economy, Universitas Kristen Indonesia (UKI) (1974)

2. Masters Program - MM program at LPMI Jakarta (2004).



SK Dewan Komisaris No. 006/SK/Dekom-HIT/VII/2012 tentang Pembentukan Komite Audit. Decree of the Board of Commissioners No. 006/SK/

Dekom-HIT/VII/2012 on the Establishment of the Audit Committee.


1. PT Pertamina (1975-2001).2. Komisaris PT Podium (2001-2004).3. Komisaris Pertambangan Batu Bara (2004-2009). 4. Anggota Komite Nominasi & Remunerasi HITS

(2009-2015).

1. PT Pertamina (1975-2001).2. Commissioner of PT Podium (2001-2004).3. Commissioner of Pertambangan Batu Bara (2004-

2009).4. HITS Member of the Nomination & Remuneration

Committee (2009-2015).

Jabatan RangkapDual Position Tidak ada rangkap jabatan. No dual position.

INDEPENDENSI KOMITE AUDITKomite ini bersifat independen dan keseluruhan anggotanya merupakan pihak independen yang berasal dari eksternal perusahaan dan memiliki komitmen serta integritas yang tinggi.

Latar belakang dan kemampuan para anggota Komite Audit yang memiliki kemampuan dan keahlian sesuai bidang pekerjaannya.

INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee is independent and all of its members are independent parties from external companies, well committed and with high integrity.

The background and abilities of the Audit committee members Audit are consistent with their line of work.

Pernyataan Tentang Independensi Komite AuditStatement on the Independence of the Audite Committee

Aspek IndependensiIndependence Aspect Arief Rudianto HM Roy Sembel JT Duma

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.

X X XHaving no financial relationship with the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan, maupun perusahaan afiliasi.

X X XHaving no management relationship in the Company, nor affiliated companies.



220

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit selain berpedoman pada POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, juga memiliki kebijakan internal yang tertuang dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan pada 1 September 2013.

Piagam Komite Audit antara lain mengatur:

1. Latar Belakang2. Visi dan Misi 3. Maksud dan Tujuan 4. Keanggotaan 5. Kedudukan, Batasan Tugas, Tanggung Jawab dan

Wewenang 6. Ketentuan Kerja 7. Program Pengembangan 8. Kerahasiaan 9. Penutup

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Pedoman Komite Audit yang secara garis besar memuat tujuan, fungsi dan tanggung jawab Komite Audit, yaitu:

1. Menelaah laporan keuangan Perseroan, proyeksi, informasi keuangan lainnya dan memenuhi persyaratan tata kelola Perusahaan sebelum dipublikasikan.

2. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3. Menelaah proyek pengembangan usaha Perseroan.

4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan pengendalian manajemen risiko oleh Direksi.

AUDIT COMMITTEE WORK GUIDELINESIn carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee is referring to POJK No. 55/POJK.04/2015 dated December 23rd, 2015 on the Establishment and Guidelines for the Work Implementation of Audit Committee Audit, and to its internal policy as stated in the Audit Committee Charter officiated on September 1st, 2013.

The Audit Committee Charter includes:

1. Background2. Vision and Mission3. Purpose and Objectives4. Membership5. Position, Limitation of Duties, Responsibilities and

Authority6. Conditions of Work7. Development Program8. Confidentiality9. Closing

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeThe duties and responsibilities of the Audit Committee are regulated in the Audit Committee Guidelines which in overall contains the objectives, functions and responsibilities of the Audit Committee, namely:

1. Reviewing the Company’s financial statements, projections, other financial information and complete the corporate governance requirements before being published.

2. Reviewing the Company’s compliance with laws and regulations in the Capital Market and other laws and regulations which related to the Company’s activities.

3. Reviewing the Company’s business development projects.

4. Report to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and implementation risk management control by the Directors.

Pernyataan Tentang Independensi Komite AuditStatement on the Independence of the Audite Committee

Aspek IndependensiIndependence Aspect Arief Rudianto HM Roy Sembel JT Duma

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham Perusahaan.X X V

Having no share ownership relationship in the Company.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit.

X X XHaving no family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or other members of the Audit Committee.

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah. X X XNot serving as a political party official, a local government official.



5. Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan keadaan Perseroan.

6. Melakukan overview terhadap laporan Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

7. Memberikan masukan secara profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.

8. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal.

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

Selain tugas dan tanggung jawab, Komite ini juga memiliki kewenangan:1. Mengakses catatan atau informasi tentang karyawan,

dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

2. Dalam melaksanakan kewenangannya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit.

3. Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam pengangkatan Kepala Auditor Internal.

4. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam penetapan Auditor Eksternal/Kantor Akuntan Publik yang akan ditunjuk dalam RUPS.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT 2019

Komite Audit membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat yang diaplikasikan dalam bentuk rapat berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan. Komite Audit juga mengadakan rapat periodik dengan auditor internal sekurang-kurangnya sekali dalam tiap triwulan dan rapat dengan auditor eksternal sekurang-kurangnya dua kali selama periode audit atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Review and report to the Board of Commissioners on complaints relating to the situation of the Company.

6. Conduct an overview of the Directors’ report to Board of Commissioners and identify matters that requires the attention of the Board of Commissioners.

7. Provide professional and independent input that can help the Board of Commissioners in the decision making process.

8. Examining the audit by the Internal Auditor

9. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company.

In addition to the duties and responsibilities, this Committee also has the authority:1. Access records or information about employees,

funds, assets and other resources of the Company related to the implementation of their duties.

2. In carrying out its authority, the Audit Committee must cooperate with the party executing the internal audit function.

3. Provide opinions and recommendations to the Board of Commissioner in the appointment of the Head of Internal Auditor.

4. Provide opinions and recommendations to the Board of Commissioners in determining the External Auditor/Public Accounting Firm to be appointed in GMS.

2019 IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE ACTIVITIESThe Audit Committee assists the Board of Commissioners to implement its supervisory and advisory functions in the form of periodic meetings, at least once a month. Audit Committee also holds periodic meetings with internal auditors at least once in each quarter and meeting with an external auditor at least twice or more during the audit period, according to the needs.

KegiatanActivity Target Realisasi

Realization %

Rapat Kinerja | Performance Meeting 12x 12x 100

Rapat Strategis | Strategic Meeting 12x 12x 100

Rapat Komite | Committee Meeting 8x 8x 100

Mereview Laporan Keuangan 2019Reviewing the 2018 Financial Statement 1x 1x 100

Menyiapkan Draft Surat Dewan KomisarisPreparing the Board of Commissioners Letter Draft 4x 4x 100

Rapat Koordinasi dengan Auditor InternalCoordination Meeting with Internal Auditor 4x 6x 150

Rapat Koordinasi dengan KAP | Coordination Meeting with KAP 2x 2x 100

Rapat Kerja Pengawasan dengan Manajemen OperasiSupervision Working Meeting with Operation Management 4x 5x 125

Kunjungan Operasional ke kapal | Operation Visit to Vessel 2x 4x 100



222

RAPAT KOMITE AUDITPada tahun buku 2019, Komite Audit melalui penyelengaraan rapat telah melakukan review, evaluasi dan pemantauan sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya, yang meliputi Kinerja Perusahaan, Pengendalian Internal serta Manajemen Risiko.

Selama 2019, Komite Audit melaksanakan 8 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

AUDIT COMMITTEE MEETINGIn Financial Year 2019, the Audit Committee through meeting forum, has conducted a review, evaluation and monitoring in accordance with the scope of its duties and responsibilities, which include the Company’s Performance, Internal Control and Risk Management.

During 2019, the Audit Committee held eight meeting with their respective attendance rates members as follows:

No. TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

Arief Rudianto

HM Roy Sembel JT Duma

1 14 Maret 2019March 14th, 2019

Koordinasi dengan Fungsi Internal Audit.

Coordination with Internal Audit Function. V V V

2 19 Maret 2019March 19th, 2019

Penyusunan Rekomendasi untuk Dewan Komisaris.

Preparation of Recommendationsfor the Board of Commissioners.

V V V

3 4 Juni 2019June 4th, 2019



4 11 Juni 2019June 11th, 2019


Preparation of Recommendations for the Board of Commissioners.

V V V

5 3 September 2019September 3rd, 2019






V V V

7 14 Nopember 2019November 14th, 2019



8 28 Nopember 2019November 14th, 2019



V V V

100% 100% 100%

222



No TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation


Arief Rudianto

Telah tercantum pada Pelatihan Dewan Komisaris pada hal 61.Has been stated in the Board of Commissioners Training on page 61.

HM Roy Sembel

1 23 Januari 2019January 23th, 2019 Management & Leadership Programme Jakarta In-House HIT

2 27 Maret 2019March 27th, 2019 Obligasi | Bonds Jakarta In-House HIT


LNG Forum Series: 9th Annual LNG Transport, Handling & Storage Forum Bali All Event

4 14 September 2019September 14th, 2019 Distribution of Mini LNG & Role of RINA Jakarta Mare Forum


The Role of New, Renewable and Clean Energy in Achieving SDG7: Policy, Investment and Technology

Jakarta Purnomo YUsgiantoro


Distributing LNG To Power and Industry With Small LNG Ships: Lessons Learned Jakarta Petromindo


Capacity Building: Working Together in Harmony Sentul In-House HIT

JT Duma



3 6 September 2019September 6th, 2019 Job Design in Making Job Description Jakarta In-House HIT


Capacity Building : Working Together in Harmony Sentul In-House HIT

PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN | EDUCATION AND/OR TRAINING

Penilaian Kinerja Komite AuditKinerja Komite Audit dievaluasi setiap 1 tahun sekali oleh Dewan Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam rencana kerja dan anggaran tahunan Komite Audit.

Penilaian juga dilakukan atas saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite Audit terkait penyempurnaan soft structure pendukung pelaksanaan audit, pelaksanaan dan peningkatan efektivitas audit dan sistem.

Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode jabatan berikutnya.

Audit Committee Performance AssessmentThe performance of the Audit Committee is evaluated once every one year by the Board of Commissioners based on the Audit Committee Charter. The performance appraisal is based on realization and completion of work programs that have been compiled in the Audit Committee’s work plan and annual budget.

The assessment is also conducted based on suggestions, recommendations and input provided by the Audit Committee in relation to the improvement of the audit supporting soft structure, implementation and improvement of effectiveness of audit and system.

The results of the assessment are one source of consideration of the Board of Commissioners to reappoint and / or dismiss members of the Audit Committee for the next period.



224

Komite Nominasi & RemunerasiThe Nomination & Remuneration Committee

Dewan Komisaris dalam upaya mengimplementasikan tata kelola Perusahaan yang baik, membentuk Komite Nominasi & Remunerasi. Komite ini bertujuan membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat mengenai penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi, baik untuk Dewan Komisaris dan Direksi maupun bagi Perseroan secara umum. Hal ini sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi & Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Pembentukan Komite ini berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan No. 009/Dekom/HIT/XI/2015 tanggal 24 Nopember 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggota Komite Nominasi & Remunerasi. Mekanisme pembentukan dan pelaksanaan tugas telah disusun dalam Piagam Komite Nominasi & Remunerasi yang terakhir diperbaharui oleh Dewan Komisaris pada 28 Desember 2015 dan telah dipublikasikan di Situs web Perseroan.

Dasar HukumDasar hukum yang menjadi acuan penunjukan Komite Nominasi & Remunerasi HITS antara lain :

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

Susunan dan KeanggotaanKomposisi Komite Nominasi & Remunerasi terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota yang memiliki keahlian, pendidikan, pengalaman kerja dan independensi untuk menghasilkan kualitas pengawasan dan konsultasi yang optimal.

Board of Commissioners in an effort to implement good corporate governance, formed Nomination & Remuneration Committee. This committee aims to assist the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function and to provide advice on determining the nomination and remuneration qualifications and process, both for the Board of Commissioners and Directors as well as the Company general. This is in accordance with POJK No. 34/POJK.04/2014 dated December 8th, 2014 concerning the Nomination & Remuneration Committee of Issuer or Public Company.

The establishment of this Committee was based on a the Decree of the Board of Commissioners No. 009/Dekom/HIT/XI/2015 dated November 24th, 2015 concerning dismissal and appointment of Members of Nomination & Remuneration Committee. Formation mechanism and the implementation of tasks has been set in the Nominations & Remuneration Committee Charter last updated by the Board of Commissioners on December 28th, 2015 and has been published on the Company’s website.

Legal BasisThe legal basis that serves as a reference for the appointment of HITS' the Nomination & Remuneration Committee include:

1. Regulation of Financial Services Authority No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company.

2. Circular Letter of Financial Services Authority No. 21/POJK.04/2015 concerning Governance Guidelines Company.

Composition and MembershipThe composition of the Nomination & Remuneration Committee consists of one Head and two members who possess expertise, education, work experience and independence to produce an optimal quality of supervision and consultation.

NamaName

JabatanPosition


Arief Rudianto

Ketua (Komisaris Independen)Head (Independent Commissioner)

Diangkat pada 18 Mei 2018 dan masa jabatannya berlaku sampai dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Dewan Komisaris HITS.Appointed on May 18th, 2018 and term of office is valid until the end of tenure as HITS Board of Commissioners.

Isakayoga CHAnggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

24 Nopember 2015 | November 24th, 2015- Masa jabatan Dewan Komisaris HITS.- Term of Office of HITS Board of Commissioner.

DaryonoAnggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

24 Nopember 2015 | November 24th, 2015- Masa jabatan Dewan Komisaris HITS.- Term of Office of HITS Board of Commissioner.



PROFIL KOMITE NOMINASI & REMUNERASI | NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE PROFILE

Arief RudiantoKetua Komite Nominasi & Remunerasi | Head of Nomination & Remuneration Committee

Telah disampaikan dalam Laporan Tahunan ini halaman 59 pada Profil Komisaris sebagai Komisaris Independen dan beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan.

Has been conveyed in this Annual Report page 59 on the Profile of Commissioners as Independent Commissioners and he also serves as Head of the Audit Committee and Head of the Nomination & Remuneration of the Company.

Isakayoga CHAnggota Komite Nominasi & Remunerasi | Member of Nomination & Remuneration Committee


Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Magelang, 14 Mei 1952 Magelang, May 14th, 1952


Riwayat PendidikanHistory of Education Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (1979) Faculty of Economy, Universitas Gajah Mada (1979)



SK Dewan Komisaris No. 009/Dekom-HIT/XI/2015 tentang Perubahan Anggota Komite Nominasi & Remunerasi.

Decree of the Board of Commissioners No. 009/Dekom-HIT/XI/2015 concerning Changes to the Members of Nomination & Remuneration Committee .


1. Departemen Keuangan Republik Indonesia (1980-1981).

2. Senior Officer, Head of Bapindo Capital Market Business (1988-1992).

3. Managing Director PT Bapindo Bumi Sekuritas (1992-1994).

4. Direktur Utama PT Bursa Efek Surabaya (1995-1997).

5. Direktur Utama PT KSEI (1997-1998).6. Direktur Eksekutif AEI (2007-2015).

1. Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (1980-1981).

2. Senior Officer, Head of Bapindo Capital Market Business (1988-1992).

3. Managing Director of PT Bapindo Bumi Securities (1992-1994).

4. Director of PT Mashill Jaya Sekuritas (1994-1995).5. President Director of PT KSEI (1997-1998).6. Executive Director of AEI (2013-2018).


Tidak ada rangkap jabatan. No dual Position



226

DaryonoAnggota Komite Nominasi & Remunerasi | Member of Nomination & Remuneration Committee


Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Klaten, 9 Oktober 1958 Klaten, October 9th, 1958



1. S1 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia (1984).

2. S1 jurusan Manajemen Keuangan dari STIE ABI Surabaya (1988).

3. S2 Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran Bandung (1994).

1. Bachelor of Accounting, Faculty of Economics from University of Indonesia (1984).

2. Bachelor of Financial Management from STIE (College of Economic Science) ABI Surabaya (1988).

3. Masters in Management from Padjajaran University, Bandung (1994).



SK Dewan Komisaris No. 009/Dekom-HIT/XI/2015 tentang Perubahan Anggota Komite Nominasi & Remunerasi.

Decree of the Board of Commissioners No. 009/Dekom-HIT/XI/2015 concerning Changes to Members of Committee Nomination & Remuneration


1. Auditor Kantor Akuntan Publik – Hadori (1982).2. Senior Officer Bank Bumi Daya (1983-1999).3. Direktur Dana Pensiun Bank Mandiri (1999-

2002).4. Kepala Departemen Bank Mandiri (2002-2009).5. Kepala Internal Audit HITS (2012-2013). 6. Sekretaris Perusahaan HITS (2014-2018).

1. Auditor, Public Accounting Firm - Hadori (1982)2. Senior Officer, Bank Bumi Daya (1983-1999)3. Director of Pension Funds, Bank Mandiri (1999-2002)

4. Head of Deparment, Bank Mandiri (2002-2009)5. Head of Internal Audit, HTS (2012-2013)6. Corporate Secretary, HITS (2014-2018)


Tidak ada rangkap jabatan. No dual Position




INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE NOMINASI & REMUNERASIPembentukan Komite Nominasi & Remunerasi yang dilakukan oleh Perseroan bersifat independen. Anggota Komite yang dibentuk telah memenuhi kriteria sebagai anggota dengan keahlian, pengalaman, dan integritas.

Latar belakang dan kemampuan para anggota Komite sesuai bidang pekerjaannya sangat mendukung terselenggaranya tata kelola yang sehat sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam mendukung kinerja Dewan Komisaris.

INDEPENDENCE OF THE MEMBERS NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEEEstablishment of the Nomination & Remuneration Committee conducted by the Company is independent. Members of the established committee have meet the criteria to be members with expertise, experience and integrity.

Background and abilities of the Committee members is consistent to the field of work which is very supportive in the implementation of healthy governance in accordance with applicable regulations in support of the performance of the Board of Commissioner.

Pernyataan Tentang Independensi Komite Nominasi & RemunerasiStatement on the Independence of the Nomination & Remuneration Committee

Aspek IndependensiIndependence Aspect Arief Rudianto Isakayoga CH Daryono





Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham Perusahaan.X V V





PEDOMAN KERJA KOMITE NOMINASI & REMUNERASIDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Nominasi & Remunerasi selain berpedoman pada POJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi & Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, juga memiliki kebijakan internal yang tertuang dalam Piagam Komite Nominasi & Remunerasi yang ditetapkan pada 28 Desember 2015.

NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE WORK GUIDELINESIn carrying out its duties and responsibilities, the Nomination & Remuneration Committee is referring to POJK No. 34/POJK.04/2014 dated December 8th, 2014 regarding the Nomination & Remuneration Committee of Issuer or Public companies, also to the internal policies stated in the Nomination & Remuneration Committee Charter officiated on December 28th, 2015.



228

Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi antara lain mengatur:

1. Latar Belakang2. Visi dan Misi 3. Maksud dan Tujuan 4. Keanggotaan 5. Kedudukan, Batasan Tugas, Tanggung Jawab dan

Wewenang 6. Ketentuan Kerja 7. Program Pengembangan 8. Kerahasiaan 9. Penutup

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI & REMUNERASITugas dan tanggung jawab Komite Nominasi & Remunerasi diatur dalam Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi yang bertujuan mendukung Dewan Komisaris dalam hal:

1. Menyiapkan, merumuskan, dan mengevaluasi kebijakan sistem remunerasi bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Anggota Komite Penunjang Dewan Komisaris.

2. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota komite penunjang Dewan Komisaris.

3. Mengusulkan besaran remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk memeroleh persetujuan RUPS dengan tata cara sebagaimana diatur Anggaran Dasar Perusahaan.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE NOMINASI & REMUNERASIKomite Nominasi & Remunerasi membantu Dewan Komisaris mengimplementasikan tata kelola yang baik dengan melaksanakan fungsinya, antara lain:

1. Membuat kajian remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Mendapatkan hasil survei gaji Direksi dan DewanKomisaris dari konsultan independen.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk diusulkan pada RUPST.

4. Menyusun kriteria suksesi Direksi dan Dewan Komisaris.

Charter of the Nomination and Remuneration Committee, among others determines:

1. Background2. Vision and Mission3. Purpose and Objectives4. Membership5. Position, Limitation of Duties, Responsibilities and

Authority6. Work Conditions7. Development Program8. Confidentiality9. Closing

DUTIES & RESPONSIBILITIES OF THE NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEEDuties and responsibilities of the Nomination & Remuneration Committee is regulated in the Nomination & Remuneration Committee Guidelines aimed at supporting the Board Commissioners in terms of:

1. Prepare, formulate, and evaluate the remuneration system policy for members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Members of Supporting Committee of the Board of Commissioners

2. Provide recommendations regarding independent parties who will become a member of the supporting committee of the Board of Commissioners

3. Propose the amount of remuneration for members Directors and the Board of Commissioners to obtain approval of the GMS according to the procedure governed by the Company’s Articles of Association.

ACTIVITIES IMPLEMENTATION OF NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE The Nomination & Remuneration Committee assists the Board Commissioners in implementing good governance by carrying out its functions, including:

1. Make a review of the remuneration of the Directors and the Board of Commissioner.

2. Acquiring the results of the Directors’ and the Board of Commissioners’ salary survey from an independent consultant.

3. Provide recommendations to the Board of Commissioners to be proposed at the AGM.

4. Develop succession criteria for Directors and the Board of Commissioner.


Realization %

Rapat KinerjaPerformance Meeting 12x 12x 100

Rapat StrategisStrategic Meeting 12x 12x 100


Menyiapkan Draft Surat Dewan KomisarisPreparing the Board of Commissioners Letter Draft 4x 4x 100



Penilaian Kinerja Komite Nominasi & Remunerasi

Kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi dievaluasi setiap 1 tahun sekali oleh Dewan Komisaris. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam rencana kerja dan anggaran tahunan Komite. Penilaian juga dilakukan atas saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite Nominasi & Remunerasi terkait penyempurnaan berbagai kebijakan dan aturan pendukung pelaksanaan Nominasi & Remunerasi Perseroan.

Hasil penilaian menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Nominasi & Remunerasi untuk periode jabatan berikutnya.

Appraisal of the Nomination & Remuneration Committee PerformanceThe performance of the Nomination and Remuneration Committee is evaluated once every one year by the Board of Commissioners. Performance appraisal is based on tje realization and completion of work programs that have been arranged in the Committee’s work plan and annual budget. Assessment carried out also on the suggestions, recommendations and input given by the Nomination & Remuneration Committee related to the improvement of various supporting policies and rules to the implementation of Nomination & Remuneration in the Company.

The results of the assessment becomes one source of consideration for the Board Commissioner to reappoint and/or dismiss members of the Nomination & Remuneration Committee for the next term.

RAPAT KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

Pada tahun buku 2019, Komite melalui penyelengaraan rapat telah melakukan fungsinya sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawab. Kegiatan Komite tertuang dalam Agenda Rapat sepanjang 2019, yakni:

Selama 2019, Komite Nominasi dan remunerasi melaksanakan 5 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

No. TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

Arief Rudianto

Isakayoga CH Daryono

1 19 Maret 2019March 19th, 2019

Pembahasan Survei Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Pelayaran

Discussion on Survey of Remuneration of Directors and the Board of Commissionersof Shipping Company

V V V

2 26 Maret 2019March 26th, 2019

Penyesuaian Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris

Remuneration Adjustment of Directors and the Board of Commissioner

V V V

3 11 Juni 2019June 11th, 2019

Perencanaan dan Pengembangan Karir SDM Perusahaan

HR Planning and Career Development of the Company

V V V


Rekomendasi Kriteria Direksi

Recommendation of Directors’s Criteria V V V


Rekomendasi terkait Tantiem dan Asuransi Purna Jabatan bagi Direksi dan Dewan Komisaris

Recommendation in relation withRetirement Tantiem and Insurance for Directors and the Board of Commissioners

V V V

100% 100% 100%

NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE MEETINGIn FY 2019, the Committee has performed its functions through organizing meetings in accordance with the scope duties and responsibilities. The Committee’s activities are reflected in the Meeting Agenda throughout 2019, namely:

During 2019, the Nomination and Remuneration Committee organized five meetings with levels the presence of each member as follows:



230

No. TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation


Arief Rudianto

Telah tercantum pada Pelatihan Dewan Komisaris pada hal 61.Has been stated in the Board of Commissioners Training on page 61.

Isakayoga CH


2 27 Maret 2019March 27th, 2019 Obligasi | Bond Jakarta In-House HIT

3 29 April 2019April 29th, 2019

Edukasi mengenai GratifikasiEducation on Gratification Jakarta In-House HIT


5 27 September 2019September 27th, 2019 Economic Outlook 2020 Jakarta In-House HIT

6 30-31 Oktober 2019October 30th-31st, 2019 Corporate Governance Leadership Program Jakarta IICD

7 20 Desember 2019December 20th, 2019 Capacity Building : Working Together in Harmony Sentul ESQ

Daryono



3 29 April 2019April 29th, 2019



5 27 September 2019September 27th, 2019 Economic Outlook 2020 Jakarta In-House HIT





Komite GCG & CSRThe GCG & CSR Committee

Dewan Komisaris HITS membentuk Komite GCG & CSR untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas penerapan tata kelola dan tanggung jawab sosial perusahaan yang baik dan berdasarkan standar-standar yang berlaku, baik nasional maupun Internasional.

Komite GCG & CSR HITS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 007/SK/Dekom-HIT/V/2018 tentang pembentukan Komite Pemantau Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) & Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bagi Perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Komite GCG & CSR menjalankan tugas berdasarkan mandat yang ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris. Tugas utama Komite, adalah membantu Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan dengan memberikan kajian dan rekomendasi terkait pengelolaan isu lingkungan dan sosial serta penerapan GCG di perusahaan. Komite ini bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris yang bekerja secara independen

Susunan dan KeanggotaanKomposisi Komite GCG & CSR terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang tata kelola yang baik serta tanggung jawab sosial:

The Board of Commissioners of the Company forms the GCG & CSR Committee to assist the implementation of the duties of the Board of Commissioners in carrying out oversight functions over the implementation of good corporate governance and social responsibility of the Company based on both national and international applicable standards.

The HITS GCG & CSR Committee was established based on the Decree of the Board of Commissioners No. 007/SK/Dekom-HIT/V/2018 on the establishment of a Good Corporate Governance & Social and Environmental Responsibility (Corporate Social Responsibility) Monitoring Committee for the Company.

The GCG & CSR Committee performs its tasks based on the mandate established by the Decree of the Board of Commissioner. The main task of the Committee is to assist the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function by providing studies and recommendations related to the management of environmental and social issues and GCG implementation in the company. This committee is responsible directly to the Board of Commissioners who works independently.

Membership of the GCG & CSR CommitteeThe composition of the GCG & CSR Committee consists of one Head and two members who have knowledge and experience in the field of good governance as well as social responsibility:

NamaName

JabatanPosition


HM Roy SembelKetua Head

18 Mei 2018 | May 18th, 2018- Masa jabatan ditetapkan oleh Dewan Komisaris HITS.- Term of Office of HITS Board of Commissioner.

DaryonoAnggota Member


Okty Saptarini M. Anggota Member




232

DaryonoAnggota Komite GCG & CSR | Anggota Komite GCG & CSR

Telah disampaikan dalam Laporan Tahunan ini halaman 225 pada Profil Anggota Komite Nominasi & Remunerasi.

Has been conveyed in this Annual Report page 225 on Profile of Member of Nomination & Remuneration Committee.

HM Roy SembelKetua Komite GCG & CSR | Ketua Komite GCG & CSR

Telah disampaikan dalam Laporan Tahunan ini halaman 217 pada Profil Anggota Komite Audit.

Has been conveyed in this Annual Report page 217 on Profile of Member of Audit Committee.

Okty Saptarini M.Anggota Komite GCG & CSR | Anggota Komite GCG & CSR

Sebagaimana disampaikan dalam Laporan Tahunan ini halaman 237 pada Profil Sekretaris Perusahaan.

As convey in this Annual Report page 237 on Corporate Secretary Profile.

PROFIL KOMITE GCG & CSR | GCG & CSR COMMITTEE PROFILE



INDEPENDENSI KOMITE GCG & CSRAnggota Komite GCG & CSR telah memenuhi persyaratan independen dan memiliki komitmen serta integritas yang tinggi. Latar belakang dan kemampuan para anggota Komite ini yang memiliki kemampuan dan keahlian sesuai bidang pekerjaannya sangat mendukung terselenggaranya tata kelola yang sehat sesuai dengan regulasi yang berlaku serta praktik tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.

INDEPENDENCE OF THE GCG & CSR COMMITTEEGCG & CSR Committee members have met the requirements of independence and being committed and having high integrity. Background and abilities the members of this Committee consisting of having the ability and expertise consistent with the field of work which is very supportive in the implementation of a healthy governance in accordance with applicable regulations and sustainable social responsibility practices.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE GCG & CSR

Tugas dan tanggung jawab Komite ini diatur dalam Pedoman Komite GCG dan CSR secara garis besar memuat:

1. Mengevaluasi implementasi kebijakan GCG di lingkungan Perusahaan.

2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan kelengkapan GCG dalam Perusahaan.

3. Memastikan kebijakan yang berlaku dalam Perusahaan telah sesuai dengan budaya, etika, nilai Perusahaan dan asas GCG.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris terkait dengan pengembangan dan penerapan GCG.

5. Merumuskan dan memperbaharui visi, strategis dan pelaksanaan program CSR bagi Perusahaan.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE GCG & CSR COMMITTEEThe duties and responsibilities of this Committee ara stated in the Guidelines for the GCG and CSR Committee in overall consists of:

1. Evaluate the implementation of GCG policies in the Company’s environment.

2. Provide recommendations regarding the improvements and the completeness of GCG in the Company.

3. Ensure the policies applicable in the company is in accordance with culture, ethics, values of the Company and the GCG principles.

4. Carry out other tasks given by the Board Commissioners related to GCG development and implementation.

5. Formulate and renew vision, strategy and implementation of CSR programs for the Company.

Pernyataan Tentang Independensi Komite GCG & CSRStatement on the Independence of the GCG & CSR Committee

Aspek IndependensiIndependence Aspect HM Roy Sembel Daryono Okty Saptarini M.





Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham Perusahaan.X V V







234

6. Menetapkan prinsip-prinsip yang mengatur kebijakan Perusahaan dalam tanggung jawab social dan lingkungan yang akan menjadi panduan manajemen dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

7. Mengawasi pengembangan dan pelaksanaan sistem dan prosedur untuk memastikan pencapaian tujuan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan.

8. Memastikan transparansi yang diperlukan dan keterbukaan yang tepat dalam perilaku bisnis Perusahaan dalam mencapai tujuan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan.

9. Mengawasi program Perusahaan yang berkaitan dengan CSR dan memastikan bahwa program tersebut terintegrasi dan diterapkan secara konsisten di seluruh organisasi.

10. Melakukan review tahunan dari program CSR yang terintegrasi untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan hukum yang berlaku, sesuai dengan standar nasional dan tren global dan konsisten dengan kebijakan pedoman Perusahaan dan tujuan CSR.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE GCG & CSRSelama tahun 2019, Komite GCG & CSR memfokuskan kegiatan untuk mengevaluasi atas hal-hal sebagai berikut :

1. Mengkaji pembaharuan 19 Pedoman GCG yang diterapkan di Perseroan dan Anak/Unit Usaha.

2. Mengevaluasi atas Laporan Tingkat Awareness Karyawan Perseroan dan Anak/Unit Usaha.

3. Melakukan Self Assesment untuk implementasi GCG Perseroan tahun 2019 dengan mempergunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard.

4. Mengkaji Program CSR yang dijalankan oleh Perseroan yang direncanakan untuk dikembangkan menjadi Program Sustainability Strategic Development mulai tahun 2020.

RAPAT KOMITE GCG & CSRSelama 2019, Komite GCG & CSR melaksanakan 4 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

6. Establish the principles that governs the Company’s policy in social and environmental responsibility and that will guide the management in making decision and taking action.

7. Overseeing the development and implementation of the system and procedures to ensure the achievement of the Company’s objectives in corporate social and environmental responsibility.

8. Ensuring the required transparency and proper openness of the Company’s business behavior in achieving the goal of corporate social and environmental responsibility.

9. Overseeing the Company programs in relevant with CSR and ensuring that the program has been integrated and applied consistently throughout the entire organization.

10. Conducting an annual review of the integrated CSR program to ensure that it is consistent with applicable law, according to the national standard and global trends and consistent with the Company’s policy guidelines and CSR objectives.

ACTIVITIES IMPLEMENTATION OF GCG & CSRDuring 2019, the GCG & CSR Committee focused its activities to evaluate the following matters:

1. Reviewing the renewal of the 19 GCG Guidelines applied in the Company and its Subsidiaries / Business Units.

2. Evaluating the Report on the Company’s and Subsidiaries / Business Units’ Employees Awareness Level.

3. Conducting Self-Assessment for GCG implementation of the Company in 2019 by using the ASEAN Corporate Governance Scorecard methodology and SK-16.

4. Reviewing the CSR Programs run by the Company which is planned to be developed into The Strategic Development Sustainability Program in 2020.

GCG & CSR COMMITTEE MEETINGDuring 2019, the GCG & CSR Committee held 4 meetings with the attendance of each member as follows:


Realization %

Rapat KinerjaPerformance Meeting 12x 12x 100

Rapat StrategisStrategic Meeting 12x 12x 100


Menyiapkan Draft Surat Dewan KomisarisPrepare Letter Draft for the Board of Commissioner 4x 4x 100

Laporan Implementasi CSR sebagai Rekomendasi untuk Dewan KomisarisThe Implementation of CSR Report Recommended for the Board of Commissioners 4x 4x 100



RAPAT KOMITE GCG & CSRSelama 2019, Komite GCG & CSR melaksanakan 4 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

GCG & CSR COMMITTEE MEETINGDuring 2019, the GCG & CSR Committee held 4 meetings with the attendance of each member as follows:

TanggalDate

TemaTheme

TempatLocation


HM Roy Sembel

Telah tercantum pada Pelatihan Komite Audit pada hal 223.Has been stated in the Audit Committe Training in page 223.

Daryono

Telah tercantum pada Pelatihan Komite Nominasi & Remunerasi pada hal 230.Has been stated in the Nomination & Remuneration Committee Training in page 230.

Okty Saptarini M.

Telah tercantum pada Pelatihan Sekretaris Perusahaan pada hal 240-241.Has been stated in the Corporate Secretary Training in page 240-241.


Penilaian Kinerja Komite GCG & CSR

Kinerja Komite GCG & CSR dievaluasi setiap 1 (satu) tahun sekali oleh Dewan Komisaris berdasarkan tugas dan tanggung jawab Komite GCG & CSR Perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam rencana kerja dan anggaran tahunan Komite GCG & CSR

Penilaian juga dilakukan atas saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite GCG & CSR terkait penyempurnaan soft structure pendukung pelaksanaan GCG yang baik serta CSR Perusahaan.

Performance Evaluation of The GCG & CSR CommitteeThe performance of the GCG & CSR Committee is evaluated once every 1 (one) by the Board of Commissioners based on duties and the responsibility of the Corporate GCG & CSR Committee. Performance appraisal is based on the realization and completion of work programs that is stated in the GCG & CSR Committee’s work plan and annual budget

The assessment is also carried out based on suggestions, recommendations and input provided by the GCG & CSR Committee in relation to the improvement of the supporting soft structure to the implementation proper GCG and CSR.

No. TanggalDate

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

HM Roy Sembel Daryono Okty

Saptarini M.


Mengkaji pembaharuan 19 Pedoman GCG.

Reviewing the renewal of the 19 GCG Guidelines. V V V

2 26 Maret 2019March 26th, 2019

Evaluasi atas Laporan Tingkat Awareness Karyawan.

Evaluating the Report on the Employees’ Level of Awareness Level.

V V V

3 18 Juni 2019June 18th, 2019

Self-Assesment Implementasi GCG.

Conducting Self-Assessment for GCG implementation.

V V V


Mengkaji Program CSR. Reviewing the CSR Programs.

V V V

100% 100% 100%



236

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam memastikan impelementasi GCG Perseroan telah sesuai dengan ketentuan dan best practices yang ada saat ini. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memelihara dokumen-dokumen penting yang menunjang struktur GCG dalam penerapan prinsip-prinsip GCG.

Sekretaris Perusahaan juga berperan membangun dan menjaga komunikasi internal dan eksternal dengan para Pemangku Kepentingan Perseroan. Ia juga mengelola hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan Perseroan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip GCG. Tidak kalah penting, Sekretaris Perusahaan wajib memastikan pemenuhan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, sebagaimana tercantum dalam POJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Dasar HukumDasar hukum yang menjadi acuan penunjukan Sekretaris Perusahaan HITS antara lain : 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/

POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan. 2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/

POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

Struktur Organisasi Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi dengan mekanisme internal Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Berdasarkan SK Direksi Perseroan No. 013/SK-Direksi/HIT/XI/2018 tanggal 1 Nopember 2018 perihal Pengangkatan Sekretaris Perusahaan, yaitu Okty Saptarini M. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 014/SK/DU-HIT/XII/2019 tentang Struktur Organisasi Perseroan, Divisi Sekretaris Perusahaan di bawah Direksi dengan struktur sebagai berikut :

The Corporate Secretary has an important role in ensuring the implementation of the Company’s GCG is consistent with the existing provisions and best practices at the time. In addition, the Corporate Secretary is also responsible for maintaining important documents which supports the GCG structure in the implementation of GCG principles.

The Corporate Secretary also plays a role in developing and maintain internal and external communication with the Company’s Stakeholders. It also manages the working relationship of the Board of Commissioners and Directors for make sure that the Company is managed based on th GCG principles. Equally important, Corporate Secretary must ensure the Company’s compliance with the laws and regulations of capital market, as stated in POJK Number 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or a public company.

Legal BasisThe legal basis of the appointment of the HITS' Corporate Secretary include:1. Regulation of Financial Services Authority No. 35/

POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary.2. Circular Letter of Financial Services Authority No. 21/

POJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines.

Organizational Structure Of The Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is directly responsible to the Directors, is appointed and dismissed based on the Directors’ Decree with the Company’s internal mechanism by the approval of the Board Commissioner.

Based on the Decree of the Directors of the Company No. 013/SKDireksi/HIT/XI/2018 dated November 1st, 2018 concerning the appointment of Corporate Secretary, Ms. Okty Saptarini M. Based on Directors’ Decree Number 014/SK/DU-HI/XII/2019 concerning Organizational Structure of the Company, Corporate Secretary Division works under the direction of Board of Directors with the following structure:

DIREKSIThe Board of Directors

SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

HUKUM & ADM. KEPATUHAN

Legal & Compliance Adm

HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU

KEPENTINGANStakeholder

Relations

SDM & GAHuman Capital &

General Affair

TEKNOLOGI INFORMASIManagement

Information System



PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN | CORPORATE SECRETARY PROFILE

Okty Saptarini M.Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Pengangkatan Sekretaris Perusahaan HITS telah disampaikan kepada OJK melalui surat Nomor 164/DU/HIT/XI/2018 tanggal 6 Nopember 2018 serta diumumkan dalam situs web Perseroan.

Appointed as Corporate Secretary of PT Humpuss Intermoda Transportation Tbk. Her appointment has beensubmitted to OJK through letter Number 164/DU/HIT/XI/2018 dated November 6th, 2018 and has been announced on the Company’s website.


Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth Bogor, 31 Oktober 1973 Bogor, October 31st, 1973



1. Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Sahid, Jakarta (1995).

2. Magister Management Komunikasi Universitas Trisakti, Jakarta (2010).

1. Bachelor of Science in Communication Studies, Sahid University, Jakarta (1995).

2. Masters in Communication Management, Universitas Trisakti, Jakarta (2010).



SK No. 013/SK-Direksi/HIT/XI/2018 tanggal 1 November 2018 perihal Pengangkatan Sekretaris Perusahaan.

Decree No. 013/SK-Directors/HIT/XI/2018 dated November 1st, 2018 concerning Appointment of Corporate Secretary.


1. PT Balisani Sentrawisata (1995–1997).2. Corporate Public Relations di PT Timor Distributor

Nasional dan PT Timor Putra Nasional (1997–2008).3. PT Intra Golflink Resort (2010).4. Manajer Public Affairs di HITS (2013-2015).5. Head of Community Development di HITS (2015-

2018).

1. PT Balisani Sentrawisata (1995-1997).2. Corporate Public Relations at PT Timor Distributor

National and PT Timor Putra National (1997-2008).3. PT Intra Golflink Resort (2010).4. Public Affairs Manager at HITS (2013-2015).5. Head of Community Development at HITS (2015-

2018).

Jabatan RangkapDual Position Tidak ada None

DomisiliDomicile Jakarta Timur East Jakarta




238

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSesuai dengan Pasal 5 POJK No. 35/POJK.04/2014, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan dan tercantum dalam Job Description Corporate Secretary yang diperbaharui terakhir. Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan diantaranya :

1. Pengelolaan database Pemegang Saham Perusahaan dan pergerakan saham dan kompetitor secara regular.

2. Penyusunan roadmap GCG dan internalisasinya serta asesmen GCG setiap tahun, pelaksanaan Paparan Publik, Rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta laporan kepatuhan yang ditetapkan oleh OJK, berupa Laporan Tahunan, Keterbukaan Informasi Perusahaan dalam rangka untuk memenuhi matrix compliance perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan Pasar Modal.

3. Implementasi dari RoadMap Program Sustainability Perusahaan, kebijakan SP, SP Quarterly meeting dan kepatuhan dalam penyusunan Sustainability Report ke Regulator sehingga program-program yang tertuang dalam roadmap dapat terlaksana sebagaimana rencana Perusahaan dan sesuai dengan ketentuan yang tertuang di Peraturan Pasar Modal.

4. Program internalisasi Visi, Misi dan Value Perusahaan baru (jika ada) dalam rangka implementasi dari kebijakan pengelolaan dan program penerjemahan VMV perusahaan.

5. Stakeholder mapping, stakeholder relationship program dalam rangka untuk mengimplementasikan kebijakan stakeholder engagement sesuai dengan target dan tujuan yang ditetapkan oleh Perusahaan.

6. Penanganan litigasi dan legal councel program yang dimanfaatkan oleh internal Perusahaan sebagai upaya pelayanan hukum yang terintegrasi.

7. Efektifitas organisasi, program pengembangan SDM, program remunerasi dan retention serta Efektifitas hubungan industrial dalam rangka tercapainya organisasi yang efektif dan SDM yang produktif bagi holding dan anak/unit usaha.

8. Pengelolaan dan pengkinian IT perusahaan baik Hardware serta optimalisasi software HIT dan anak/unit usaha serta license dalam rangka untuk memenuhi program pengelolaan HIT & anak/unit usaha serta rencana security system dan implementasi keamanan sistem dalam rangka untuk menghasilkan lingkungan sistem IT yang aman.

9. Program pengadaan barang dan jasa, laporan identifikasi aset, optimalisasi penggunaan gudang, lingkungan kerja yang kondusif, efektivitas pemanfaatan outsourcing dan pengelolaan vendor sebagai upaya untuk pengelolaan program umum yang optimal.

10. Implementasi program budaya perusahaan dalam rangka untuk memenuhi Program Pengelolaan Budaya Perusahaan.

Duties and Responsibilities of Corporate SecretaryIn accordance with Article 5 of POJK No. 35/POJK.04/2014, the duties and responsibilities of the Corporate Secretary are listed in the last updated Corporate Secretary’s Job Description. The main responsibility of the Corporate Secretary includes:

1. Management of the Company’s Shareholders database and movements of shares and competitors regularly.

2. Compilation of the GCG road map and its internalization as well GCG assessment annually, Public Expose, Board of Directors and Board of Commissioners Meetings as well as compliance report set by the FSA, in the form Annual Report, Corporate Information Disclosure in order to meet the corporate compliance matrix against the laws and regulations on Capital market.

3. Implementation of the Road Map of Sustainability Program of the Company, SP policies, SP Quarterly meetings and compliance in preparing Sustainability Report to the Regulator so that the programs compiled in the Road map can be implemented as planned by the Company and in accordance with the provisions contained in the Capital Market Regulation.

4. Internalization of the new Corporate Vision, Mission and Value program (if any) in the implementation of management policies and the Company’s VMV interpretation programs.

5. Stakeholder mapping and relationship program in order to implement stakeholder engagement policies according to the targets and goals set by the Company.

6. Handling litigation and legal counsel programs utilized by the Company internally as an integrated legal service efforts.

7. Organizational effectiveness, HR development program, remuneration and retention and industrial relations effectiveness programs in order to achieve an effective organization and productive HR for holding and subsidiary/business unit.

8. Management and updating of the Company’s IT in terms of Hardware and HIT software optimization and subsidiary/business unit as well as a License in order to meet the HIT & subsidiary/business units management program and the implementation of the security system plans and system security in order to produce a secure IT system environment.

9. Goods and services procurement program, assets report identification, optimization of warehouse use, a conducive work environment, effectiveness of outsourcing utilization and vendor management as an effort to manage an optimal general programs.

10. Implementation of corporate culture programs in order to fulfill the Corporate Culture Management Program.



PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN 2019Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan selama tahun buku 2019 sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, termasuk aktif mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan dari OJK, BEI dan asosiasi

2. Mengikuti seminar dan workshop terkait Pasar Modal.

3. Menyelenggarakan RUPST Tahun Buku 2018 dan RUPSLB yang diselenggarakan pada 4 April 2019 dan RUPSLB 30 Desember 2019 serta mendokumenatasikan risalah rapat, akta-akta RUPS beserta hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan RUPS selanjutnya dilaporkan kepada Otoritas Pasar Modal dan dipublikasikan pada situs web Perseroan.

4. Menyelenggarakan Paparan Publik Perseroan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2019.

5. Mengkooridnasikan Rapat Direksi, Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris (sebaliknya) serta membuat, menyimpan dan mendokumentasikan Risalah Rapat.

6. Melaksanakan sikap anti korupsi, pengendalian gratifikasi melalui sosialisasi ke seluruh karyawan HITS secara regular.

7. Implementasi GCG : a. Melakukan review dan pengkinian terhadap

pedoman tata kelola Perseroan. b. Melakukan sosialisasi GCG ke Anak/Unit Usaha. c. Melaksanakan Survey Awareness GCG Tahun 2019.d. Memberikan Program Pengenalan Perusahaan

bagi karyawan baru. 8. Investor Relations :

a. Pelaporan keterbukaan informasi atas transaksi yang dilakukan oleh Perseroan.

b. Melakukan pengkinian informasi pada situs web BEI. 9. Public Relations :

a. Pengkinian informasi dan pengelolaan situs web Perseroan dan portal internal.

b. Partisipasi melalui pameran, awarding, sponsorship, kegiatan sosial Perseroan.

c. Mempersiapkan seluruh materi publikasi Perusahaan

d. Membina hubungan baik dengan media, melalui informal meeting dan iklan.

10. Human Capital : a. Penyusunan Job Description HITS dan Anak

Usaha sesuai Business Process.

b. Penerjemahan Value Perusahaan menjadi Kamus Kompetensi yang dipergunakan sebagai tools assesment, baik karyawan baru maupun lama.

Dalam menjalankan tugasnya dalam memenuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dilakukan dengan penyusunan dan penyerahan laporan berkala kepada regulator serta pihak berkepentingan lainnya. Laporan berkala yang telah disampaikan Sekretaris Perusahaan selama tahun

2019 IMPLEMENTATION OF DUTIES OF THE CORPORATE SECRETARYThe implementation of the duties of the Corporate Secretary in FY 2019 is as follows:

1. Keeping up with the development of the Capital Market, including actively participate in the socialization of laws and regulations at the invitation of OJK, IDX and associations

2. Participating in seminars and workshops related to the Capital Market

3. Organize the AGMS for Financial Year 2018 and EGMS held on April 4th, 2019 and EGMS December 30th, 2019 as well as documenting Minutes of Meeting, GMS deeds and other matters related to organizing the next GMS that is subsequently reported to the Capital Market Authority and published on the Company’s website.

4. Organizing the Company’s Public Expose in Jakarta on December 30th, 2019.

5. Coordinating Directors’ Meetings, Directors and Board of Commissioners Joint Meetings (vice versa) as well as preparing, filing and documenting the Minutes of Meetings.

6. Applying the anti-corruption behavior, gratification controlling through socialization to all HITS employees in a regular base.

7. GCG Implementation:a. Reviewing and updating the corporate governance

guidelines.b. Socializing GCG to Subsidiaries / Business Units.c. Conducting the 2019 GCG Awareness Survey.d. Providing a Company Introduction Program for

new employees.8. Investor Relations:

a. Reporting the information disclosure on transactions conducted by the Company.

b. Updating information on the ISX’s website.9. Public Relations:

a. Updating information and managing the Company’s website and internal portal.

b. Participation through exhibitions, awarding, sponsorship, the Company’s social activities.

c. Prepare all of the Compnay’s publication materials.

d. Nusturing good relations with the media, through informal meetings and advertisements.

10. Human Capital : a. Developing HITS' and subsidiaries' Job

Descriptions based on their respective Business Processes.

b. Translating the Company's Value into a Dictionary of Competency that is used as an assessment tools, both for the newly hired and the existing employees.

Translating the Company's Value into a Dictionary of Competency that is used as an assessment tools, both for the newly hired and the existing employees.In carrying out its duties in meeting the compliance with the applicable laws and regulations by preparing and submitting periodic reports to the Regulators and other



240

buku 2019 adalah Laporan Tahunan (Annual Report), Laporan Daftar Pemegang Saham Bulanan dan Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Tengah Semester dan Laporan Keuangan Tahunan Audit.

Selama periode tersebut, Sekretaris Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat di media massa, situs web BEI dan otoritas lainnya serta situs web Perseroan (www.hits.co.id).

Sekretaris Perusahaan juga melakukan korespodensi dengan regulator yaitu BEI dan OJK selama periode Januari – Desember 2019. Sekretaris Perusahaan telah melakukan 110 korespondensi yang utamanya ditujukan kepada OJK atau BEI.

Selama tahun 2019, Sekretaris Perusahaan juga telah melakukan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk Laporan Sekretaris Perusahaan kepada Direksi HITS sesuai dengan pembagian ruang lingkup pekerjaan dalam struktur organisasi dalam forum Rapat Bulanan Internal.

PROGRAM PENGEMBANGAN KEAHLIAN SEKRETARIS PERUSAHAANSelama 2019, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti program pendidikan dan/atau pelatihan dalam upaya pengembangan kompetensi, yaitu:

Stakeholders. Periodic reports that have been submitted by the Corporate Secretary for Financial Year 2019 including the Annual Report (Annual Report), Monthly List of Shareholders Reports and Quarterly Finance Statements, Midterm Financial Statements and Audited Annual Financial Statement.

During this period, the Corporate Secretary has carried out the information disclosure activity to the public via mass media, ISX sites and other authorities as well as the Company’s website (www.hits.co.id).

The Corporate Secretary also conducts correspondence with the Regulators namely BEI and OJK during the period January - December 2019. The Corporate Secretary has conducted 110 correspondence that is primarily intended to OJK or IDX.

During 2019, the Corporate Secretary has also carried out its activities and submitted the reports in form of the Corporate Secretary Report to HITS Directors in accordance with the division of work scope in the organizational structure in the Monthly Internal Meeting forum.

CORPORATE SECRETARY SKILLS DEVELOPMENT PROGRAMIn 2019, the Corporate Secretary has attended education and / or training programs in an effort for competency development, namely:

No. TanggalDate

TemaTheme

TempatPlace




Pelatihan (Hands On) e-Proxy dan e-Voting PlatformHands On Training on e-Proxy and e-Voting Platform KSEI KSEI


Pemahaman Transaksi Material & Transaksi AfiliasiUnderstanding Material and Afiliated Transaction HITS In-House HIT

4 20 Maret 2019March 20th, 2019

Kepatuhan Perusahaan atas Peraturan terkait Direksi dan Dewan KomisarisCorporate Compliance with Regulations related to Directors and the Board of Commissioners

Main Hall BEI BEI - ICSA

5 27 Maret 2019March 27th, 2019 Obligasi | Bond Jakarta In-House HIT

6 9 April 2019April 9th, 2019

Yang Perlu Diperhatikan oleh Corporate Secretary dalam Pembentukan Organ Board: Komite, Corporate Secretary & Internal AuditItems/Matters that need to be concerned of by Corporate Secretary in the establishment of the Board’s organ: Committee, Corporate Secretary & Internal Audit


7 10 April 2019April 10th, 2019

CEO Talks - Harapan Pelaku Bisnis Indonesia Menuju KesetaraanCEO Talks - Indonesian Business Executive Expectation towards Equality

The Sulthan IBSWE

8 11 April 2019April 11th, 2019

Prospek & Tantangan Investasi di Pasar Modal Pasca-PilpresInvestment Prospects and Challenges in the Capital Market Post President Election

SCBD Infobank

9 25 April 2019April 25th, 2019 Business Reporting on the Sustainable Development Goals Main Hall BEI BEI



No. TanggalDate

TemaTheme

TempatPlace


10 27-28 April 2019April 27th-28th, 2019 Fast Personality for Success by Ridwan Mukri Hotel Kristal

Jakarta FAST

11 29 April 2019April 29th, 2019

Pemahaman mengenai GratifikasiUnderstanding Gratification Granadi In-House HIT

12 14 Mei 2019May 14th, 2019

Sosialisasi Uji Coba Sarana Pelaporan Elektronik Terintegrasi Antara IDXnet dengan SPE Otoritas Jasa KeuanganTrial Socialization of Electronic Reporting Facilities Integrated between IDXnet and Financial Service Authority’s SPE

Main Hall BEI BEI

13 22 Juni 2019June 22nd, 2019

How to Build Agile Organization? By Hendra Etri Gunawan, Learning Manager Bukalapak Kota BNI PPA

14 24 Juni 2019June 24th, 2019

Sosialiasi POJK 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas POJK Nomor 321POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih DahuluSocialization of POJK No. 14/POJK.04/2019 on the Changes of POJK NO. 32/POJK.04//2015 on Capital Increase of publicly listed company with pre-emptive rights

Main Hall BEI BEI

15 2 Juli 2019July 2nd, 2019

Strategi Implementasi GCG yang Efektif Sehubungan dengan Tugas Corporate Secretary terkait POJK 21/POJK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaEffective GCG Implementation Strategies in Relation with Corporate Secretary Duties related to POJK 21/POJK.04/2014 concerning the Implementation of Governance Guidelines of Public company


16 19 Juli 2019July 19th, 2019

Speaker : Sosialisasi VMV, Kamus Kompetensi & Assessment CentreSpeaker : Socialization of VMV, Competency Dictionary & Assessment Center

Granadi PPM

17 27 Juli 2019July 27th, 2019

Shifting HR Roles in Organization Changes by Desi Gunawan, AIA Financial Kota BNI PPA

18 13 Agustus 2019August 13th, 2019 Business Sustainability Solution Menara 165 ESQ

19 6 September 2019September 6th, 2019 Job Design in Making Job Description by Pungki Purnadi Noble House PPA

20 7 September 2019September 7th, 2019 Remuneration with 3P by Pungki Purnadi UKDW Jogja PPA


Persiapan Indonesia dalam Menghadapi Turbulensi Ekonomi Global: Menanti Gebrakan Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju oleh Bapak Ryan Kiryanto – Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkIndonesia’s Preparation in Facing Global Economic Turbulence : Awaiting breakthrough the the Indonesia Maju Cabinet’s Economic Team by Mr Ryan Kiryanto - Chief Economist of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Main Hall BEI BEI – ICSA


Kompas100 CEO Forum : Kepemimpinan Perempuan: Membangun Budaya Kerja Kompetitif di Era DigitalKompas100 CEO Forum: Women’s Leadership: Building a Competitive Work Culture in the Digital Age

PLataran Kompas

21 15 November 2019November 15th, 2019 Designing Compensation & Benefit Toward A Better Future

Apindo Training Center

Apindo


Moderator : How to Handle Your Boss oleh Bapak Hasnul Suhaimi – Former CEO PT XL Axiata Tbk

Intiland Tower ICSA




242

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Perseroan mengawal setiap aktivitas Perusahaan dengan pembentukan budaya tata kelola yang baik. Pengelolaan risiko serta Pengendalian internal menyentuh setiap aspek di dalam Perusahaan baik operasional maupun keuangan. HITS mendorong setiap elemen yang ada untuk memahami dan peduli terhadap budaya GCG. Langkah tersebut menjadi bagian dalam menciptakan Perusahaan yang sehat dan berkelanjutan. Sehingga memberikan nilai tambah dan landasan yang kuat kepada Perseroan untuk bersaing dan menjadi pilihan utama para pelanggan.

Peran Audit Internal sangat strategis dalam menunjang penerapan budaya GCG melalui pendekatan yang terstruktur dan menyeluruh untuk mengevaluasi dan meningkatkan tata kelola (governance process), pengendalian (control) dan efektivitas proses.

Dasar HukumKepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama, mengacu pada POJK Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang mengatur bahwa Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Selanjutnya, setiap pengangkatan, penggantian dan pemberhentian Kepala Unit Audit Internal, Perusahaan wajib menyampaikan pemberitahuan kepada OJK.

Kepala Unit Audit Internal HITS dijabat oleh Kastam Priyatna berdasarkan SK No. 110a/SK/HR-HIT/XII/2015 yang berlaku efektif per tanggal 15 Desember 2015 dan telah diberitahukan kepada OJK melalui surat nomor 103/Corpsec/HIT/XII/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Pemberitahuan Penggantian Kepala Unit Audit Internal.

STRUKTUR ORGANISASI UNIT AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal merupakan unit kerja independen yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Unit Audit Internal mengadakan pertemuan rutin dengan Komite Audit selaku organ Penunjang Dewan Komisaris untuk membahas isu-isu yang pengendalian internal dan manajemen risiko.

The Company oversees every activity of the Company with the establishment of good governance culture. Risk Management and Internal Control touch every aspect of the Company both in terms of operational and finance. HITS encourages every element to understand and concern for the GCG culture. This step is one of many efforts of creating a healthy and sustainable company. So, it shall generate added value and a strong foundation for the Company to be able to compete and become the top option for the customers.

The role of Internal Audit is very strategic in supporting the application of GCG culture through a structured and comprehensive approach to evaluate and improve governance (governance process), control and the effectiveness of the process.

Legal BasisThe Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director, referring to POJK Number 56/POJK.04/2015 on the establishment and Guidelines in formulating the Charter of the Internal Audit Unit which regulates that the Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. Furthermore, each appointment, replacement and dismissal of the Head of Internal Audit Unit, the Company is required to submit a notice to OJK.

The Head of HITS Internal Audit Unit is assumed by Kastam Priyatna based on the Letter of Decree No. 110a/SK/HR-HIT/XII/2015 effective on December 15th, 2015 and has been notified to OJK through letter Number 103/Corpsec/HIT/XII/2015 dated December 22nd, 2015 regarding the Replacement Announcement of the Head of Internal Audit Unit.

INTERNAL AUDIT UNIT ORGANIZATIONAL STRUCTUREThe Internal Audit Unit is an independent work unit who reports directly to the Board of Directors. The Internal Audit Unit holds regular meetings with the Audit Committee as a Supporting organ of the Board of Commissioners to discuss matters of internal control and risk management.


Kepala Audit InternalHead of Internal Audit

Anggota Internal AuditorInternal Auditor Member



PROFIL AUDIT INTERNAL | INTERNAL AUDIT PROFILE

Kastam PriyatnaKetua Audit Internal | Head of Internal Audit

Usia | Age 57 Tahun per 31 Desember 2019 57 Years old as of December 31st, 2019

Tempat & Tanggal LahirPlace & Date of Birth

Brebes, 17 April 1962 Brebes, April 17th, 1962

KewarganegaraanCitizenship

Indonesia Indonesia


1. Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta (1985). 2. Program Strata 1 Akuntansi di STEI YAI Jakarta

(2002).3. Program Magister Manajemen UPI YAI Jakarta

(2004).

1. Yogyakarta YKPN Accounting Academy (1985).2. Undergraduate Accounting Program at STEI YAI

Jakarta (2002).3. UPI YAI’s Masters in Management Program Jakarta

(2004).



SK No. 110a/SK/HR-HIT/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015.

Letter of Decree No. 110a/SK/ HR-HIT/XII/2015 dated December 15th, 2015.


1. Senior Auditor di KAP Hadori & Rekan (1985-1989).

2. Accounting & Finance Manager PT Kebayoran Inn (1987-1989).

3. Accounting & Finance Manager PT Macy (1989-1993).

4. Senior Auditor di KAP S. Manan & Rekan (1993-1995).

5. Accounting Supervisor PT HIT Tbk. (1995-1998).6. Accounting & Budgeting Manager PT HIT Tbk.

(1999-2007).7. GM Finance and Accounting PT HTC (2008-2015).

1. Senior Auditor at KAP Hadori & Partners (1985-1989).

2. Accounting & Finance Manager of PT Kebayoran Inn (1987-1989).

3. Accounting & Finance Manager of PT Macy (1989-1993).

4. Senior Auditors at KAP S. Manan & Partners (1993-1995).

5. Company Accounting Supervisor (1995-1998).6. Accounting & Budgeting Manager of the Company

(1999-2007)7. GM Finance and Accounting of PT HTC (2008-2015).


243



244

KUALIFIKASI SERTA SERTIFIKASI DEPARTEMEN AUDIT INTERNALUnit Audit Internal memiliki Piagam Internal Audit sebagai acuan dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan Piagam, jumlah pegawai Unit Audit Internal Perseroan sekurang-kurangnya terdiri dari satu orang Ketua dan satu orang anggota. Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2017 melalui Surat Keputusan Direksi No. 005B/SK/Direksi-HIT/XII/2017 Direksi mengubah susunan Unit Audit Internal sebagai berikut:

NUMBER OF PERSONNEL, QUALIFICATIONS AND CERTIFICATIONS OF INTERNAL AUDIT DEPARTMENTThe Internal Audit Unit has an Internal Audit Charter asreference in the implementation of their duties. Based on the Charter, the number of employees of the Company’s Internal Audit Unit consists of at least one Head and one member. As from December 1st, 2017 through the Directors Decree No. 005B/SK/Directors-HIT/XII/2017 in which the Directors changed the composition of the Internal Audit Unit as follows:

Perseroan sesuai dengan Piagam Internal Audit sangat selektif dalam menunjuk dan menetapkan auditor di Unit Audit Internal. Auditor harus memiliki kompetensi, independen, jujur, obyektif dan pengalaman yang cukup serta sesuai kebutuhan (job requirement) yang telah ditetapkan Perusahaan, antara lain:

1. Ketua Audit Internal memiliki tingkat pendidikan minimal Strata 1 (S1) dari jurusan ekonomi atau teknik, dan mempunyai pengalaman yang relevan di bidang audit, baik audit internal maupun audit eksternal.

2. Memiliki integritas dan perilaku yang professional, independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya.

3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.

4. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

5. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif.

6. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal.

7. Mematuhi Kode Etik Audit Internal.8. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data

perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penerapan atau putusan Pengadilan.

9. Memahami prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko.

10. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalnya secara terus menerus.

In accordance with the Internal Audit Charter, the Company is very selective in appointing and assigning auditors for the Internal Audit Unit. Auditors must have competence, independent, honest, objective and adequate experience and match the requirements (job requirements) determined by the Company, including:

1. The Head of Internal Audit has an education level minimum bachelor degree (S1) in economics or engineering, and has relevant experience in the field of audit, both internal audit and external audit.

2. Having integrity and professional behavior, independent, honest and objective in performing his assignments.

3. Having knowledge and experience regarding technical audits and other disciplines relevant to his field of duty.

4. Having knowledge about laws and regulations in the field of capital markets and other related laws and regulations.

5. Having the ability to interact and communicate effectively both verbally and in writing.

6. Comply with the professional standards issued by Internal Audit Association.

7. Comply with the Internal Audit Code of Ethics. 8. Maintaining the confidentiality of information and/or

data of the Company related to the implementation of tasks and responsibilities of Internal Audit unless required based on the laws and regulations or enforcement of court decision.

9. Understand the principles of good corporate governance and risk management.

10. Willing to increase knowledge, expertise and his professional abilities continuously.

NamaName

JabatanPosition

Latar Belakang PendidikanEducation Background

SertifikasiCetification

Jumlah Auditor

Number of Auditor

Kastam Priyatna Kepala Audit InternalHead of Internal Audit

Akuntansi (S1)Accounting

Manajemen (S2)Management

Qualified Internal Audit (QIA) 1

Putranto Budi Raharjo

Anggota Auditor InternalInternal Auditor Member

Akuntansi (S1)Accounting

Manajemen (S2)Management

Chartered Accountant (CA)

ASEAN Chartered Professional Accountants (ASEAN CPA)

1



PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHANInternal Audit pada 2019 telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi sebagai auditor, yakni:

EDUCATION AND/OR TRAININGin 2019, Internal Audit has joined the education and training program to improve competence as an auditor, namely:

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT INTERNAL Sesuai dengan Piagam Internal Audit, Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit Internal Tahunan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan manajemen.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan.

7. Bekerjasama dengan Komite Audit.8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukan.9. Melakukan pemeriksaan khusus bila diperlukan.

PIAGAM AUDIT INTERNAL Perusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal tahun 2017 yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris HITS tanggal 15 Desember 2017 yang merupakan pembaharuan dari Piagam Audit Internal tanggal 11 Juni 2010.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDITIn accordance with the Internal Audit Charter, the following are the duties and responsibilities of Internal Audit Unit:

1. Develop and implement an Annual Internal Audit work plan.

2. Test and evaluate the implementation of internal control and risk management systems according to the Management policy.

3. Inspect and evaluate efficiency and effectiveness in finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other activities.

4. Provide suggestions for improvements and objective information regarding the activities examined at all management level.

5. Make an audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioner.

6. Monitor, analyze and report the implementation of the suggested improvements.

7. Collaborate with the Audit Committee.8. Develop a program to evaluate quality of internal

audit activities9. Conduct special inspection if needed.

INTERNAL AUDIT CHARTERThe Company has established the Internal Audit Charter in 2017 signed by HITS Directors and the Board of Commissioners on December 15th, 2017 which is an update version of the Internal Audit Charter dated June 11th, 2010.

No. TanggalDate

TemaTheme

TempatPlace




Pemahaman Transaksi Material & Transaksi AfiliasiUnderstanding Material and Afiliated Transaction Jakarta In-House HIT

3 27 Maret 2019March 27th, 2019

ObligasiBonds Jakarta In-House HIT

4 23-25 April 2019April 23rd-25th, 2019

Seminar Nasional Internal AuditNational Seminar on Internal Audit Palembang YPIA

5 29 April 2019April 29th, 2019


6 19 Juli 2019July 19th, 2019

Sosialisasi VMV, Kamus Kompetensi & Assessment CentreSocialization on VMV, Competency Dictionaty and Assessment Centre

Jakarta In-House HIT


8 19-20 Sept 2019Sept 19th-20th, 2019

Pelatihan Penilaian RisikoRisk Assessment Training Jakarta HTMTC

9 29 September 2019September 29th, 2019 ESQ Grand Quantum Excellent Jakarta ESQ



246

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL TAHUN 2019Unit Audit Internal selama 2019 telah melakukan kegiatan di lingkup Perseroan dan anak usaha dengan rincian sebagai berikut:

No. Objek AuditAudit Object

MulaiStart

SelesaiFinish

Jumlah TemuanNumber of Findings

1 Audit operasional kapal, monitoring aktivitas docking kapal Ghina Energy.Audit on Ship Operations, monitoring Ghina Energy docking activity.

Maret 2019March 2019

Juni 2019June 2019

5Five

2 Audit khusus evaluasi operasional, komersial, dan proyeksi bisnis kapal Dewi Arimbi.Special Audit on the Evaluation operation, commercial, and business projections of Dewi Arimbi.

Mei 2019May 2019

November 2019November 2019

6Six

3 Audit operasional, pelaksanaan docking dan observasi accident di kapal Griya Ambon.Audit on Operation, docking implementation and accident observation on Griya Ambon.

Agustus 2019August 2019


6Six

4 Identifikasi risiko dan Risk Assessment kegiatan operasional di PT HTK, PT MCSI, PT HTC dan PT LISI.Risk identification and Risk assessment of operational activities in PT HTK, PT MCSI, PT HTC and PT LISI.

Mei 2019May 2019

Agustus 2019August 2019

2Two

5 Evaluasi dan usulan pembaharuan/revisi Prosedur Pengelolaan Belanja Modal (CAPEX).Evaluation and proposal of renewal/revision of Management Procedure of Capital Expenditures (CAPEX).

Maret 2019March 2019


5Five

INTERNAL AUDIT ACTIVITY REPORT OF 2019

In 2019, Internal Audit has carried out activities within the scope of the Company and its subsidiaries with the following details:



Audit eksternal, adalah audit yang dilakukan oleh badan di luar perusahaan (independen) yang telah memenuhi persyaratan untuk memberikan keyakinan atas keakuratan dan kelengkapan pencatatan akuntansi Perusahaan. Audit eksternal dilakukan untuk memastikan bahwa pencatatan akuntansi Perusahaan yang disusun sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi dan Keuangan (PSAK). Audit eksternal dilakukan oleh Akuntan Publik yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan RUPST Perseroan pada 4 April 2019 dan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris serta Komite Audit, RUPS memutuskan menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa pembukuan Perseroan sepanjang tahun 2019.

Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak diperkenankan memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) dengan Perseroan atau manajemen guna menjamin independensi dan kualitas hasil audit. Auditor Eksternal bertanggungjawab untuk menyampaikan opini atas kesesuaian Laporan Keuangan Perusahaan yang diaudit terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

MEKANISME PENUNJUKANPenunjukan Akuntan Publik yang dilakukan oleh Perseroan mengikuti mekanisme sebagai berikut:

1. Hasil evaluasi Komite Audit terhadap Kantor Akuntan Publik atas pelaksanaan audit Laporan Keuangan tahun buku 2018 yang telah disampaikan ke OJK dengan Nomor 89/DU-HIT/V/2019 tanggal 8 Mei 2019.

2. Rekomendasi Komite Audit berkenaan dengan penunjukan Akuntan Publik sebagai dasar untuk melakukan pengadaan jasanya yang ditandatangani tanggal 1 April 2019 dan telah disampaikan ke OJK dengan Nomor 162/DU-HIT/X/2019 tanggal 14 Oktober 2019.

3. Dewan Komisaris menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2019.

4. Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPST yang diadakan pada 4 April 2019 untuk menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik yang ditugaskan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2019.

5. Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik atas Informasi Keuangan Histroris Tahunan PT HIT Tbk. pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 melalui Perjanjian Nomor 0162/PSS/09/2019 tanggal 12 September 2019 dan telah dilaporkan ke OJK dengan Nomor 162/DU-HIT/X/2019 tanggal 14 Oktober 2019.

External Audit is audit process carried out by an external entity (independent) who is qualified to provide assurance on the accuracy and comprehensiveness of the Company’s accountancy records. Additionally, external audit is also carried out to ensure the compilation of the Company’s accountancy records is aligned with the provision of the Statements of Accounting and Finance Standards (PSAK). External Audit is conducted by a Public Accountant as required by the applicable law and regulation.

Based on the AGMS held on April 4th, 2019 and based on the recommendation from the Board of Commissioners and Audit Committee, GMS decided to re-appoint Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja - Ernst & Young to conduct audit on the Company’s Financial Report for Financial Year 2019.

The appointed External Auditor is not permitted to have a conflict of interest with the Company or the management to guarantee the independence and quality of audit results. External Auditor is responsible to address opinion on compatibility of the audited Financial Report with the generally applicable Finance Accountancy Standards.

APPOINTMENT MECHANISMThe appointment of Public Accountant follows the below mechanism:

1. The Audit Committee’s evaluation results towards Public Accountant Firm on the audit process on Financial Report for FY 2018 which has been submitted to OJK with Number 89/DU-HIT/V/2019 dated May 8th, 2019.

2. Audit Committee’s recommendation in relation with the appointment of Public Accountant as the basis of its service procurement which has been signed on April 1st, 2019 and has been reported to OJK with Number 162/DUHIT/X/2019 dated on October 14th, 2019.

3. The Board of Commissioners approves the appointment of Public Accountant Firm to perform audit on the Company’s Consolidated Financial Report for FY 2019.

4. The Board of Commissioners suggested to AGMS held on April 4th, 2018 to acquire approval for the appointment of Public Accountant Firm to perform ab audit on the Consolidated Financial Report for FY 2019.

5. The appointment of Public Accountant and/or Public Accounting Firm to audit the annual financial statement of PT HIT Tbk. for Financial Year Ended December 31st, 2019 based on the Agreement Number 0162/PSS/09/2019 dated on September 12th, 2019 which has been reported to OJK with number 162/DU-HIT/X/2019 dated on October 14th, 2019.

Akuntan PublikPublic Accountants



248

JASA LAINSelama tahun buku 2019, Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik yang melakukan audit eksternal tidak memberikan jasa lain kepada Perseroan.

OTHER SERVICESDuring FY2019, the Public Accounting Firm and / or Public Accountant who performed the external audit did not provide other services to the Company.

Periode dan BiayaSelama 5 tahun terakhir, Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Perseroan guna melakukan Audit secara independen yakni:

Tahun BukuPeriod

KAP Public Accountant Firm

Akuntan PublikPublic

Accountant

Biaya AuditAudit Cost

Jasa AuditAudit Service

2019 Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young Deden Riyadi Rp3.225.000.000,-

Jasa Review Laporan KeuanganService on Financial Statements Review

2018 Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young Said Amru Rp3.070.000.000,-

Jasa Review Laporan Keuangan Service on Financial Statements Review

2017 Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young

Muhammad Kurniawan Rp3.060.500.000,-


2016 Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young

Muhammad Kurniawan Rp3.607.500.000,-

Jasa Review Laporan Keuangan Service on Financial Statements Review

2015 Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young Deden Riyadi Rp2.377.500.000,-


Period and FeesFor the last five years, the Public Accountants appointed by the Company to perform an independent audit can be viewed as follows:




Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Pelaksanaan sistem pengendalian internal (Internal Control System) Perseroan mengadaptasi framework internal control dari COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) yang memiliki 5 komponen utama, dan 17 Prinsip untuk mendukung tercapainya Internal control yang efektif dalam suatu perusahaan, sebagai berikut:

Implementation of Internal Control system of the Company is by adapting the framework of internal control of COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) that has 5 main components, and 17 Principles to support the achievement of an effective internal control in a company, as follows:

No.

5 (Lima) Komponen COSO

5 (Five) COSO Component

Framework COSO: 17 (tujuh belas) Prinsip Efektif Internal ControlCOSO Framework: 17 (seventeen) Principles of Effective Internal Control

1 Control Environment 1. Komitmen terhadap integritas dan nilai etika.

2. Melaksanaakan tanggung jawab pengawasan.

3. Menerapkan struktur wewenang dan tanggung jawab.

4. Komitmen terhadap kompetensi.

5. Mendorong akuntabilitas atas system Internal Control.

1. Demonstrate commitment to integrity and ethical values.

2. Ensure that board exercises oversight responsibility.

3. Establish structures, reporting lines, authorities and responsibilities.

4. Demonstrate commitment to a competent workforce.

5. Hold people accountable.

2 Risk Assessment 6. Menentukan tujuan.7. Mengidentifikasi dan menganalisis risiko.8. Menilai risiko fraud.9. Mengidentifikasi dan menganalisis

perubahan signifikan.

6. Specify appropriate objectives.7. Identify and analyze risks.8. Evaluate fraud risks.9. Identify and analyze changes that could

significantly affect internal controls.

3 Control Activities 10. Mengembangkan kegiatan pengendalian.11. Mengembangkan kontrol umum atas

teknologi.12. Merinci kepada kebijakan dan prosedur.

10. Select and develop control activities that mitigate risks.

11. Select and develop technology controls.12. Deploy control activities through policies

and procedures.

4 Information & Communication

13. Menggunakan informasi yang relevan.

14. Komunikasi internal yang efektif.

15. Komunikasi eksternal yang efektif.

13. Use relevant, quality information to support the internal control function.

14. Communicate internal control information internally.

15. Communicate internal control information externally.

5 Monitoring Activities 16. Evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah.

17. Mengevaluasi dan melaporkan setiap kekurangan.

16. Perform ongoing or periodic evaluations of internal controls (or a combination of the two).

17. Communicate internal control deficiencies.

249



250

Mengacu pada Framework Internal Control di atas, dalam pelaksanaannya, Perseroan menjalankan aktivitas pengendalian internal sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendalian Elemen lingkungan pengendalian Perseroan

diwujudkan dalam bentuk pengawasan manajemen dan budaya pengendalian, dimana ruang lingkup pengendalian dilakukan baik di seluruh tingkatan, yaitu pengendalian tingkat aktivitas maupun pengendalian tingkat entitas.

2. Identifikasi dan Penilaian Risiko Risiko-risiko yang material dan memberi pengaruh

yang tidak menguntungkan terhadap pencapaian tujuan Perseroan telah diidentifikasi dan diukur secara berkelanjutan oleh seluruh unit. Proses identifikasi risiko dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah risiko Perseroan. Penilaian risiko merupakan proses untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola dan dilaksanakan pada seluruh tingkatan unit operasional, termasuk didalamnya proses identifikasi, analisis dan penilaian risiko yang dihadapi dalam mencapai tujuan Perseroan.

3. Kegiatan Pengendalian Kegiatan pengendalian meliputi:

a. Aktivitas pengendalian secara umum telah melibatkan seluruh pegawai termasuk Direksi, yang disusun untuk memastikan arahan manajemen telah dilaksanakan dan tindakan untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi telah dilakukan.

b. Kegiatan pengendalian sesuai dengan fungsi organisasi, yang sekurang-kurangnya meliputi:• Kaji Ulang Manajemen (Top Management

Reviews).• Direksi aktif meminta presentasi dan laporan

kinerja secara berkala, sehingga dapat mengevaluasi perkembangan Perseroan terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

• Pengendalian Sistem Informasi.• Pengendalian Aset Fisik.• Dokumentasi, mencakup dokumentasi

kebijakan, prosedur, sistem dan standar akuntansi serta proses audit secara memadai.

4. Informasi dan Komunikasi Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi bertujuan

untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dan digunakan sebagai sarana tukar menukar informasi dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, meliputi:a. Sistem Akuntansi. Mencakup metode, catatan dan proses rekonsiliasi

data akunting dengan sistem informasi.

Referring to the Internal Control Framework above, in its implementation, the Company carries out activities of internal control as follows:

1. Control Environment Environmental element control of the Company is

realized in the form of management supervision and control culture, where the scope of control is conducted at all levels, namely controlling the level of activity, as well entity level control.

2. Risk Identification and Assessment Material and influential risks which is not beneficial

to the achievement of the Company’s objectives have been identified and measured continuously by the entire unit. Risk identification process is carried out to identify the amount of risk for the Company. Risk assessment is a process for determine how risks should be managed and implemented at all levels of the operational unit, including the process of risk identification, analysis and assessment dealt in achieving the objectives of the Company.

3. Control Activities Control activities include:

a. Control activities in general have been involving all employees including the Directors, which is structured to ensure the management’s direction has been implemented and actions to overcome the identified risks are completed.

b. Control activities in accordance with the organization’s functions, which includes at least:• Management Review (Top Management

Reviews).• The Board of Directors actively requests

performance presentations and reports periodically, so the Directors can evaluate the development of the Company towards the goals set.

• Control of Information Systems.• Control of Physical Assets.• Documentation, including documentation

policies, procedures, systems and accounting standards adequate and audit processes sufficiently.

4. Information and Communication Accounting, information and communication systems

aim to identify possible issues that may arise and used as a means of information exchange in the context of carrying out the tasks according to their respective responsibilities, including:a. Accounting System. Includes methods, records and reconciliation

processes of accounting data with information systems.



b. Sistem Informasi. Perseroan telah memiliki saluran komunikasi

untuk memastikan semua pegawai memahami, mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, diantaranya :

• Tersedianya jalur komunikasi bagi pegawai untuk melaporkan tindakan yang menyimpang antara lain melalui Whitsleblowing System (WBS).

• Masukan karyawan diakomodasi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan perbaikan, antara lain melalui survey karyawan.

• Komunikasi lintas unit dilaksanakan secara efektif.

• Ketepatan waktu follow up management terhadap komunikasi yang diperoleh dari pelanggan, vendor, regulator dan pihak eksternal lainnya.

• Perseroan telah memiliki mekanisme pelaporan risiko yang handal, tepat waktu dan mudah diakses.

5. Kegiatan Pemantauan• Kegiatan pemantauan dilakukan untuk memantau

efektivitas pelaksanaan pengendalian internal. Aktivitas pemantauan (evaluasi) terhadap kecukupan Sistem Pengendalian Internal dilakukan berkaitan dengan adanya perubahan kondisi internal maupun eksternal sehingga dapat meningkatkan kapasitas sistem pengendalian internal dan efektivitasnya. Aktivitas pemantauan (evaluasi) terhadap Sistem Pengendalian Internal dilakukan secara berkala atau insidentil oleh Internal Audit.

• Fungsi Internal Audit telah independen terhadap fungsi yang menjalankan aktivitas harian dan memiliki akses terhadap semua kegiatan operasional.

• Tingkat pengawasan terhadap operasional dilakukan secara berjenjang termasuk pengawasan oleh pihak eksternal yang terdiri dari Auditor Eksternal (Kantor Akuntan Publik).

Penerapan sistem pengendalian internal Perseroan diarahkan untuk dapat memberikan suatu keyakinan bahwa perseroan memiliki kehandalan laporan dan informasi, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional.

b. Information Systems. The Company has developed a communication

channel to make sure all employees understand, comply with the applicable policies and procedures in carrying out their duties and responsibilities, including:

• Availability of communication channels for employees to report deviant actions among others through the Whitsleblowing System (WBS).

• Employee input is accommodated to increase productivity, quality and improvements, such as through employee surveys.

• Cross-unit communication is carried out in an effective manner.

• Timeliness of follow up management to the communication obtained from customers, vendors, regulators and other parties external.

• The Company has developed a risk reporting mechanism that is reliable, timely and accessible.

5. Monitoring Activities• Monitoring activities are carried out to monitor

effectiveness of the implementation of internal control. Monitoring (evaluation) activities towards the adequacy of the Internal Control System is conducted in connection with changes in internal and external conditions so that it can increase the capacity and effectiveness of the internal control system. Monitoring activity (evaluation) of the Internal Control System is carried out periodically or incidentally by Internal Audit.

• The Internal Audit function is independent from the function of carrying out daily activities and has access to all operations activities.

• Level of oversight on operations is conducted in stages including supervision by external parties consisting of External Auditor (Public Accounting Firm).

Implementation of the Company’s internal control system is directed so it can inspire conviction that the company has reliable report and information, compliance with the applicable regulations and the efficiency and effectiveness of operational activities.



252

Selain 5 komponen utama dari COSO tersebut, Sistem Pengendalian Internal Perseroan juga terdiri dari 3 lapis pengendalian, yakni:

1. Pertahanan Lapis Pertama• Pertahanan lapis pertama dilakukan seluruh

manajemen operasi dengan melakukan identifikasi dan pengendalian risiko dengan menerapkan soft control dan hard control dalam setiap kegiatan operasional. - Soft control yakni penempatan orang

sesuai kompetensi, implementasi budaya perusahaan, kepemimpinan yang kuat serta epatuhan terhadap standar etika.

- Hard control meliputi implementasi pedoman kerja (Kebijakan, Prosedur, Instruksi Kerja) dan struktur organisasi.

• Lapis pertahanan pertama ini merupakan risk owner yang bertugas untuk mengelola risiko di unit masing-masing, menjaga pengendalian yang kondusif, menerapkan pengendalian internal yang efektif dan konsisten melaksanakan kebijakan dan prosedur manajemen risiko.

2. Pertahanan Lapis Kedua• Pertahanan Lapis Kedua memiliki peran

dan tanggung jawab dalam mendesain dan mengembangkan kerangka manajemen risiko, mengontrol penerapan manajemen risiko dan melakukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

• Pertahanan lapis kedua dilakukan oleh Manajemen Pengendalian, antara lain:- Unit kerja yang bertanggung jawab dalam

mengontrol realisasi penggunaan anggaran Perseroan.

- Unit kerja yang bertanggung jawab dalam menjamin keamanan Perseroan.

- Unit kerja yang bertanggung jawab dalam mendesain dan mengembangkan kerangka manajemen risiko serta mengontrol implementasinya.

- Unit kerja yang bertanggung jawab dalam melakukan kontrol kualitas terhadap jasa Perseroan.

- Unit kerja yang bertanggung jawab dalam menjamin kepatuhan aktivitas Perseroan sesuai dengan regulasi yang berlaku baik dari Pemerintah maupun OJK dan BEI.

- Unit kerja yang bertanggung jawab mendesain struktur organisasi Perseroan.

In addition to the 5 main components of COSO, the Company’s Internal Control System also consists of 3 layers od defense, namely:

1. First Layer of Defense• The first layer of defense is conducted on all

operational management by identifying and controlling risk by applying soft and hard control in every operational activity.

- Soft control means employee placement based on his/her competence, implementation of corporate culture, strong leadership and compliance with Code of Ethics.

- Hard control consists of implementation of work manual (Policy, Procedure, Work Instruction) and organizational structure.

• This first layer of defense comprises of risk owners whose tasks includes manage risks in their respective units, maintain a conducive control, implement an effective internal control and consistently implement risk management policy and procedure.

2. Second Layer of Defense• Second Layer of Defense’s roles and responsibilities

are to design and develop risk management framework, to control the implementation of risk management and to evaluate compliance with the applicable regulation.

• Second layer of defense is carried out by the Control Management:- Work unit responsible in controlling the

realization of the Company’s budget.

- Work unit responsible to guarantee of the Company’s security.

- Work unit responsible in the design and development of risk management framework and the control of its implementation.

- Work unit responsible in controlling the quality of the Company’s services.

- Work unit responsible to guarantee the compliance of the Company’s activities with the applicable regulation from the Government, OJK and IDX.

- Work unit responsible in the design of organizational structure.



3. Pertahanan Lapis Ketiga• Pertahanan lapis ketiga dilakukan oleh Unit

kerja Audit Internal yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk melakukan pengujian yang independen dan obyektif untuk memastikan efektivitas dan efisiensi proses bisnis.

• Direksi memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan sistem pengendalian internal (set the tone from the top). Direksi menerapkan sistem pengendalian internal melalui penetapan kebijakan pengelolaan Perseroan, rencana strategis dan struktur organisasi secara konsisten dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

• Dewan Komisaris memiliki peran dan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), ketentuan Anggaran Dasar dan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

• Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris membentuk komite tingkat Dewan Komisaris yakni Komite Audit , Komite Nominasi & Remunerasi, dan Komite Pemantau GCG & CSR.

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal di Perseroan• Perseroan melakukan evaluasi internal terhadap

efektivitas sistem pengendalian internal melalui pelaksanaan kegiatan rutin Unit Audit Internal dan Risk Management yang dilaksanakan setiap tahun. Hal ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasi, tata kelola perusahaan (governance) dan kepatuhan (compliance) dan risiko Perusahaan (risk).

• Unit Kerja Audit internal Perseroan dapat memberikan masukan untuk perbaikan yang dapat dilakukan. Hasil dari evaluasi dijadikan referensi oleh manajemen untuk tindakan perbaikan, kemutakhiran system untuk jalannya kegiatan operasi yang lebih efetif.

• Direktur Utama menilai aspek pengendalian internal Perseroan cukup namun perlu ditingkatkan kembali, terutama pada area yang bersinggungan langsung dengan pelanggan.

• Kantor Akuntan Publik, Lembaga Otoritas pelayaran perkapalan, Lembaga Sertifikasi Mutu, dan Regulator juga merupakan bagian utama sistem pengendalian Perseroan yang berasal dari eksternal Perseroan. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab untuk memberikan penilaian atas kewajaran laporan keuangan Perseroan.

3. Third Layer of Defense• Third Layer of Defense is carried out by Internal

Audit Work Unit whose roles and responsibilities are to conduct a review independently and objectively in order to ensure the effectiveness and efficiency of the business process.

• The Board of Directors has the roles and responsibilities of supervising and directing the implementation of internal control system (set the tone from the top). The Board of Directors applied the Internal control system by establishing the Company’s management policy, strategic plan and organizational structure consistently and by complying with the prevailing regulation.

• The Board of Commissioner has the role and responsibilities of supervisory functions over the Company’s management by the Board of Directors and advisory functions to the Board of Directors including supervision over the implementation of Company’s Long Term Plan (RJPP), Work Plan and Corporate Budget (RKAP), the provisions of the Company’s Article Association and GMS and applicable laws and regulations and the Company’s interest according to the Company’s purposes and objectives.

• In performing these tasks, the Commissioners established supporting committees such as Audit Committee, Nomination & Remuneration Committee and GCG & CSR Monitoring Committee.

Internal Control System Evaluation in the Company• The Company conducts an internal evaluation of

effectiveness of internal control systems through implementing routine activity of Internal Audit Unit and Risk Management every year. This aims to conduct an evaluation towards operations, corporate governance (governance) and compliance (compliance) and risk Company (risk).

• The Company’s Internal Audit Unit can provide input for feasible improvements. Results from the evaluation will be a source of reference by the management for make corrective actions, system updates for more effective operations.

• The President Director assesses the aspects of the Company’s internal control is deemed sufficient but still need further improvement, especially in areas that are in direct contact with customers.

• Public Accountant Firm, Shipping Authority shipping, Quality Certification Institute, and Regulators are also a major part of the external control system of the Company. The Public Accounting Firm is responsible for providing an assessment of the fairness of the Company’s finance statement.



254

Manajemen RisikoRisk Management

Manajemen Risiko menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip GCG diharapkan mampu mendorong akurasi dalam menyusun dan memitigasi risiko. Sehingga kegiatan pengelolaan Perusahaan berjalan lancar dan mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan.

Sebagai salah satu Perusahaan yang memberi pelayanan dalam distribusi energi, Perseroan menyadari bahwa risiko yang sedang dan akan dihadapi merupakan keniscayaan dalam menjalankan bisnis. Risiko dalam konteks HITS merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang berdampak negatif terhadap pertumbuhan, pendapatan dan operasional.

Manajemen risiko dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial (risiko) yang dapat mempengaruhi Perseroan untuk kemudian dikelola sedemikian rupa agar sesuai dengan risk appetite (toleransi terhadap risiko).

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan oleh Direksi sebagai acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Kebijakan ini mengacu pada COSO (Committee of Sponsoring Organizations) – ERM (Enterprise Risk Management) Integrated Framework. COSO-ERM mengatur semua aktivitas yang ada di seluruh tingkat manajemen dari tingkat atas sampai bisnis unit Perusahaan.

Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan tertuang dalam Keputusan Direksi Perseroan yang ditandatangani pada 15 Desember 2016 tentang Pedoman Manajemen Risiko. Kebijakan ini menunjukkan komitmen, kesungguhan dan kepedulian Direksi terhadap pentingnya manajemen risiko dalam keberlangsungan dan keberlanjutan Perseroan.

Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan Risiko Pernyataan risiko merupakan pernyataan Direksi

atas pentingnya pengelolaan risiko di Perseroan, diantaranya mengatur:a. Pengambilan keputusan harus berdasarkan

kepada pertimbangan risiko untuk memberikan kepastian.

b. Pemahaman risiko bagi keseluruhan tingkatan Perseroan.

c. Setiap keputusan dan pengambilan keputusan wajib dikaji dan dikelola risikonya dengan kerangka kerja berbasis COSO.

d. Manajemen risiko wajib diimplementasikan pada semua sistem dan proses bisnis Perseroan sebagai bagian penerapan GCG.

e. Setiap level di Perseroan wajib melakukan improvement atas pelaksanaan manajemen risiko secara berkelanjutan.

f. Tersedianya SOP yang dilaksanakan secara konsisten.

Risk management is an equally important part in the implementation of GCG. The implementation of GCG principles is expected to prioritize accuracy in compiling and mitigating risks. So the Company’s management process will run smoothly and could improve the financial and operational performance.

As a Corporation that provides services in energy distribution, the Company realizes that the risks currently and will be faced is inevitable element in running business. In the context of HITS, risk is an event either anticipated or unanticipated that may potentially lead to negative impact on the Company’s growth, revenue and operations.

Risk management is designed to identify potential risk that may affect the Company that needs to be managed in a way so as corresponds to risk appetite (risk tolerance).

RISK MANAGEMENT POLICYRisk Management Policy is determined by the Board of Directors as the reference to achieve the Company’s Long Term Targets. The policies refer to the COSO (Committee of Sponsoring Organizations) - ERM (Enterprise Risk Management) Integrated Framework. COSO-ERM manages all activities on all level of management from the top level until the Company’s business unit.

The Company’s Risk Management Policies is contained in the Decree of the Board of Directors on Risk Management Manuals that was signed on December 15th, 2016. The policies reflect Directors’ commitment, determination and concerns on the importance of risk management for the Company’s sustainability.

The Risk Management Policies of the Company consists of:

1. Statement of Risk Statement of Risk is a Directors’ statement on

the importance of risk management among which regulates:a. Decision making should be based on risk

consideration to provide assurance.

b. Understand risk at all level of the Company.

c. Every risk and decision making process must be reviewed and managed with COSO-based work frame.

d. Risk management must be implemented in all business systems and processes as part of the GCG implementation.

e. Every level in the organization is required to make continuous improvement in the implementation of risk management.

f. Consistent implementation of Standard of Procedure.



Kerangka kerja ERM memiliki 4 sasaran utama yakni:

1. Strategis Sasaran strategi ditetapkan untuk memberikan

dukungan dalam pelaksanaan dan pencapaian misi perusahaan, sehingga tujuan yang ditetapkan menjadi selaras dengan pelaksanaan operasional yang dijalankan oleh perusahaan.

2. Operasi Sasaran operasi diperlukan dalam pemanfaatan

semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan secara efektif dan efisien, sehingga sumber daya tersebut dapat lebih tepat guna.

The ERM work frame has four key targets, they are:

1. Strategic Strategic target is determined to provide support in

the execution and the achievement of the Company’s mission, so the determined goals will complement the Company’s operations.

2. Operations Operations target is required to utilize all resources

owned by the Company effectively and efficiently, so the resources are appropriately and properly used.

g. Penanganan risiko dilakukan dengan prinsip efektivitas dan efisiensi.

h. Pengambilan keputusan yang terkait alokasi sumber daya dilakukan dengan memperhatikan hasil penilaian risiko.

i. Manajemen risiko Perseroan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan manajemen Perusahaan.

2. Visi Manajemen Risiko Perusahaan. 3. Misi Manajemen Risiko Perusahaan. 4. Framework Manajemen Risiko.5. Kriteria Penilaian Risiko.

Sistem Manajemen Risiko Sistem Manajemen Risiko Perseroan sesuai dengan kerangka kerja COSO-ERM tergambar dalam diagram berikut:

g. Risk management should be conducted based on the principles of effectiveness and efficiency.

h. Decision making related to allocation of resources should be based on the results of risk assessment.

i. Risk management is in integral part of the entire Company’s management.

2. Vision of the Company’s Risk Management.3. Mission of the Company’s Risk Management.4. Risk Management Framework.5. Risk Assessment Criteria.

Risk Management SystemThe Company’s risk management framework in accordance with COSO-ERM can be described as follows:



256

3. Pelaporan Sasaran pelaporan adalah dapat dipercayainya

laporan yang diterbitkan perusahaan, khususnya untuk kepentingan pelaporan dengan pihak eksternal (Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham).

4. Kepatuhan Sasaran kepatuhan adalah terpenuhinya ketentuan

dan persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.

Sasaran utama tersebut kemudian dituangkan dalam 8 tahapan atau skema kerja, yakni:1. Lingkungan Internal Manajemen risiko yang dilakukan oleh perusahaan

merupakan suatu bentuk pengelolaan risiko yang terjadi di dalam lingkungan internal perusahaan. Elemen yang mempengaruhi lingkungan internal antara lain sistem nilai yang dianut oleh perusahaan, gaya kepemimpinan manajemen, pola penentuan keputusan, dan pola penentuan wewenang dan tanggung jawab manajemen. Hal ini berdampak terhadap bentuk tingkat risiko yang dapat diterima (risk appetite), tingkat toleransi risiko, budaya risiko, dan implementasi ERM.

2. Penetapan Tujuan Tujuan harus ditetapkan lebih awal sebelum manajemen

perusahaan memutuskan mengidentifikasi risiko-risiko yang telah ada, sehingga diharapkan risiko-risiko tersebut selanjutnya dapat dimitigasi, sehingga tujuan perusaahaan dapat tercapai. Tujuan perusahaan dapat diidentifikasi ke dalam tujuan yang sifatnya strategis, operasional, pemenuhan, dan pelaporan.

3. Identifikasi Kejadian Seluruh kejadian baik yang datangnya dari dalam

perusahaan (internal) maupun dari luar perusahaan (eksternal) yang berpotensi memunyai pengaruh terhadap sasaran yang hendak dicapai, maka harus diidentifikasi berbagai risiko yang dapat timbul. Identifikasi risiko ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melihat analisa kecenderungan (tren), analisa atas kejadian masa lalu (historis), ataupun dengan analisa proyeksi masa depan.

4. Penilaian Risiko Dalam penilaian risiko, perusahaan melakukan

penilaian berbagai tingkat dan besarnya risiko yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Risiko-risiko tersebut dapat ditentukan berdasarkan kemungkinan keterjadiannya (likelihood) dan dampak yang ditimbulkannya sehingga dapat diperhitungkan mitigasi penyelesaiannya dimulai dari tingkat dan besarnya risiko yang paling tinggi sampai terendah.

5. Perlakuan Risiko Tahap selanjutnya melakukan perlakuan risiko yang

tepat untuk setiap risiko yang terjadi, menentukan tingkat toleransi risiko tersebut, dan menentukan berbagai alternatif penyelesaian risiko-risiko yang teridentifikasi. Terdapat beberapa perlakuan risiko yang timbul yaitu menghindar, menerima, mengurangi, dan membagi risiko kepada berbagai pihak.

3. Reporting Reporting target is the accountability of the report

published by the Company, in particular for the reporting interest with external parties (Stakeholders and Shareholders).

4. Compliance Compliance target is the fulfillment of legal conditions

and requirements and the applicable regulation.

These key targets are then incorporated in eight work phases or work scheme, they are:1. Internal Environment Risk management conducted by the Company is a

form of risk management occurred within the internal environment of the Company. A number of elements affecting the internal environment among other value system subscribed by the Company, management leadership style, decision making pattern, and pattern in determining management’s authority and responsibility. These elements may impact the risk appetite, level of risk tolerance, risk culture and ERM implementation.

2. Objective Setting The objectives must be determined at an earlier

stage before the management decides to identify the existing risks so they can be mitigated and ultimately the Company’s objectives are achievable. The Company’s objectives can be identified into strategic, operational, fulfillment and reporting objectives.

3. Event Identification All events coming from the Company’s internal and

external environments that may potentially potentially affect the objectives. Therefore, it is necessary to identify various risks that may emerge. Various methods employed in order to identify risks include trend analysis, past events analysis (history) or future projection analysis.

4. Risk Assessment In risk assessment, the Company evaluates various

level and magnitude of risks that may influence the Company in achieving its targets. These risks can be defined based on the likelihood of it to take place and the impacts it may cause so the Company can calculate the mitigation steps starting from the highly to the lowest risked.

5. Risk Response The next step will be to execute accurate risk response

for every event occurred, determining the level of risk tolerance and various handling alternatives of identified risks. There are several risk responses namely avoid, accept, reduce, and share risks with other parties.



6. Aktivitas Pengendalian Dalam aktivitas pengendalian dilakukan penerapan

atas kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa risiko-risiko telah diperlakukan secara efektif, sehingga proses mitigasi terlaksana dengan baik. Tahap selanjutnya menyusun dan mengembangkan sistem pengembangan Perusahaan yang terintegrasi.

7. Informasi dan Komunikasi Informasi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan

perusahaan diidentifikasi apakah berdampak langsung atau tidak, dikelompokkan ke dalam berbagai jenisnya, dan didistribusikan atau dikomunikasikan melalui media komunikasi yang tepat dengan waktu yang tepat pula sehingga setiap individu perusahaan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik.

8. Pemantauan Tahap terakhir yaitu melakukan pemantauan atas

semua aktivitas pengendalian risiko yang telah dilakukan untuk menjamin bahwa risiko-risiko telah dimitigasi dengan baik. Selain itu, mempertimbangkan juga data-data yang diperoleh baik berupa data historis, data saat ini, maupun data berupa peramalan masa depan. Data historis dimaksudkan untuk melacak kinerja masa lalu terkait pencapai target, rencana, dan ekspektasinya. Data saat ini menyajikan informasi tambahan dan data masa depan untuk penyempurnaan analisa informasi. Dari hasil pemantauan selanjutnya dievaluasi kembali untuk penyempurnaan lebih lanjut kemudian dikembangkan untuk menghasilkan pelaksanaan sistem organisasi yang lebih baik.

Hasil Evaluasi Manajemen RisikoPerseroan melalui unit terkait secara aktif melakukan evaluasi terhadap risiko-risiko sepanjang tahun berjalan. Review Manajemen Risiko bertujuan untuk menentukan level risiko dan mengidentifikasi kemungkinan munculnya risiko baru serta mencari mitigasi risiko yang harus dilakukan dalam menanggulangi risiko tersebut.

Efektifitas manajemen risiko dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko. Efektifitas manajemen risiko dinilai berdasarkan seberapa besar penanganan/mitigasi yang dilakukan dapat mengurangi risiko. Evaluasi dilakukan setiap triwulan yang kemudian direkap oleh Divisi Manajemen Risiko.

Mitigasi risiko yang dianggap efektif, akan dikumpulkan dan direkap oleh Divisi Manajemen Risiko untuk menjadi bank data/pustaka risiko. Pustaka risiko diberikan kepada semua risk owner, sebagai panduan penyusunan profil risiko selanjutnya.

Selanjutnya akan dilakukan asesmen guna mengetahui kekurangan pelaksanaan manajemen risiko secara menyeluruh. Ini dilakukan sebagai dasar untuk melakukan peningkatan di masa mendatang.

6. Control Activities Control activities are the implementation of policies

and procedures set out by the Company that aimed to ensure that risks have been treated effectively so the mitigation process is conducted properly. The next step will be to compile and develop an integrated development system of the Company.

7. Information and Communication Information in relation with the Company’s target

achievement is identified based on its direct or indirect impact to the Company, classified into various types, and disseminated or communicated via the appropriate communication media at the right time so every member of the Company can perform their duties and responsibilities better.

8. Monitoring The last phase is monitoring on all risk control

activities that has been conducted to guarantee that all risks has been properly mitigated. Additionally, the Company also analyzes all the data acquired, either historic data, current date, data on the future projection. Historic data is intended to track down the past performance in relation to target achievement, planning, and expectation. Current data presents additional information and data on future projection are aimed to complete all information analysis. Then, the results from the monitoring activities are re-evaluated to acquire best results and expand them to generate a better implementation of the organizational system.

Risk Management Evaluation Results The Company through the related units actively conducted evaluation on risks throughout the fiscal year to determine the level of risks and to identify the possibility of the emergence of new risks and to find risk mitigation steps necessary to resolve the risks.

Effectiveness of risk management is carried out by Risk Management Division. The assessment of management risk effectiveness is based on the scale of handling/mitigation conducted to reduce risk. Evaluation is carried out quarterly and then recapitulated by the Risk Management Division.

The Risk Management Division will then compile and recapitulate all risk mitigations that is considered effective and store them in the Company’s data/reference bank on risks. This referrences on risks will be distributed to all risk owners, as guidelines for the next compilation of risk profiles.

Next, the Company will conduct an assessment to identify any shortfall in the overall implementation of risk management as the basis of improvement in the future.



258

PROFIL RISIKO Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa distribusi energi yang terintegrasi berskala internasional, dihadapkan dengan berbagai risiko perubahan kondisi ekonomi global yang cepat. Perusahaan telah melaksanakan risk assessment di beberapa proses bisnis untuk menggali potensi-potensi risiko dan mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkatan risikonya. Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan di 2019 berdasarkan pengelompokannya, memiliki risiko-risiko yang dihadapi perusahaan serta upaya untuk mengelola risiko tersebut.

Risiko yang DihadapiRisk

DampakImpact

Upaya PengelolaanManagement

Risiko FinansialFinancial Risk

Kerugian operasional yang menimbulkan kerugian ringan kurang dari Rp10 Milyar hingga fatal lebih dari Rp200 Milyar.

• Manajemen Hutang Bank, termasuk pemantauan tingkat suku bunga pinjaman dan dampak dari fluktuasi mata uang asing (Forex).

• Membuat aging schedule untuk memantau collection dari putang usaha kepada para pelanggan.

• Penerapan prosedur pengelolaan belanja modal (CAPEX) Perusahaan agar rencana investasi dan pengadaan CAPEX Perusahaan yang nilainya signifikan telah memenuhi prasyarat keekonomisan dan prosedur yang telah ditetapkan serta memenuhi prinsip GCG dan kehati-hatian.

Operational losses that lead to minor losses of less than IDR10 Billion to fatal losses of more than IDR200 Billion.

• Bank Debt Management, including monitoring loan interest rates and the impact of foreign currency fluctuations (Forex).

• Establish an aging schedule to monitor trade receivables collection from the Customers.

• Application of Capital Expenditure (CAPEX) management so that the Company's investment plan and CAPEX procurement which the values are significant have met the economic prerequisites and the set procedures as well as the principles of GCG and discretion.

Risiko ReputasiReputation Risk

Publikasi negatif di media skala regional hingga skala Nasional.

• Cepat dan tanggap untuk memberikan klarifikasi kepada media maupun regulator (OJK) atas informasi yang tidak benar atau merugikan reputasi perusahaan

• Pelaksanaan sosialisasi baik internal maupun eksternal terkait Komitmen Perusahaan untuk selalu mengutamakan standar keamanan (safety) operasional yang tinggi, dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG).

• Komitmen perusahaan untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan dan para Pemangku Kepentingan, termasuk penanganan jika terdapat klaim dari pelanggan.

RISK PROFILEAs a Company that engages in an integrated energy distribution services in an international scale, it will naturely be met with various risks stemmed from rapid global economy changes. The Company has carried out risk assessment on several business processes to dig up risk potentials and classify them based on their level of negative impact. Based on its classification, the following chart presents the various risks and its handling management that The Company has discovered in 2019.




DampakImpact


Negative publications in the regional and national scale media.

• Quick and responsive in providing clarification to the media and regulators (OJK) for any incorrect or detrimental information to the company's reputation

• Implementation of socialization both internally and externally in relation with the Company's Commitment to constantly promote high standards of operational safety and the implementation of Good Corporate Governance (GCG).

• The Company is committed to continuously maintain good relationship with Customers and Stakeholders, including handling process of a claim from Customer.

Risiko Hukum Perundang-undangan dan kebijakan Internal PerusahaanRisk of Regulation and Company Internal Policy

Pelanggaran yang memerlukan perhatian manajemen (keterlambatan pelaporan ke instansi) hingga pelaggaran total yang mengakibatkan penyelidikan secara mendalam oleh regulator hingga timbul pencabutan ijin usaha atau penghentian operasi Perusahan.

• Komitmen Perusahaan untuk selalu mentaati dan tepat waktu memenuhi kewajiban dan pelaporan yang disyaratkan oleh pemerintah atau regulator (OJK).

• Menunjuk konsultan hukum yang kompeten baik di dalam maupun luar negeri untuk menghadapi gugatan hukum (legal case) yang terjadi terhadap perusahaan.

• Menunjuk konsultan pajak untuk menjadi kuasa perusahan jika terdapat pengajuan keberatan, maupun banding di pengadilan pajak.

Violations that require management attention (delay in reporting to government agency) to a total violation which results in an in-depth investigation by the regulator that will revoke the business license or terminate the Company’s operations.

• The Company is committed to always fulfill its obligation of timely reporting as required by the Government or Regulator (OJK).

• Appoint local and international competent legal consultants to handle lawsuit (legal case) against the Company.

• Appoint a tax consultant to be the Company's proxy when submitting grievances or to appeal in the Tax Court.

Risiko Lingkungan Environmental Risk

Kerusakan lokal dalam radius kurang dari 1 km2 hinggga fatal dalam radius lebih dari 50 km2.

• Memastikan kapal-kapal yang dimiliki dan dioperasikan Perusahaan telah memenuhi persyaratan safety operasional kapal yang ditetapkan, antara lain oleh Pertamina Safety Approval (PSA) dan SIRE Inspection (Ship Inspection Report)/OCIMF (Oil Companies International Marine Forum).

• Komitmen perusahaan dalam penyelamatan lingkungan melalui program CSR.

Local damage within a radius of less than 1 km2 to fatal of within a radius of more than 50 km2.

• Making sure the ships that are owned and operated by the Company have fulfilled the requirements of operational safety stipulated by Pertamina Safety Approval (PSA) and SIRE inspection (Ship Inspection Report / OCIMF (Oil Companies International Marine Forum).

• The Company is committed to preserve the environment through CSR programs.



260

Struktur Manajemen Risiko Perseroan membentuk Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko. Struktur ini juga dapat melakukan evaluasi efektifitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Perseroan untuk kemudian disempurnakan atau diperbaharui.

Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Perseroan adalah sebagai berikut:

Risk Management StructureThe Company established Risk Management Governance Structure. This Structure will also perform evaluation on the risk management effectiveness set out by the Company to later on be improved and updated.

The Company’s Risk Management Governance Structure is as follows:

DireksiThe Board of Directors


Risk Owner(Kepala Divisi/Departemen) Risk AssessorRisk Officer

(Fasilitator Assessment)


DampakImpact


Risiko Keselamatan Safety Risk

Timbul near miss incident hingga kecelakaan yang mengakibatkan kematian (fatality).

• Adanya monitoring, sosialisasi dan pelatihan secara berkala oleh QHSSE baik di kapal maupun di darat, untuk memastikan adanya selalu “risk awareness” bagi para kru di kapal maupun karyawan perusahaan di darat.

• Perusahaan memberikan rewards bagi kru kapal yang dalam operasionalnya mencapai “Zero Accident”.

Near miss incidents occur up to accidents that result in death (fatality).

• Periodic Monitoring, socialization and training by QHSSE both on board and on land to ensure the preserved existence of "risk awareness" in crews and employees working on land.

• The company provides Rewards for the crews for their "Zero Accident" achievement.



Perkara Hukum Legal Cases

Perkara penting yang sedang dihadapi perusahaan/entitas anak/anggota direksi/ anggota dewan komisaris yang sedang menjabat pada periode laporan tahunan

Berikut ini adalah data perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan pada periode tahun 2019:

Important cases faced by the company/subsidiary/member of the board of directors/member of the board of commissioners who is still in the period of annual reporting.

The following are the important cases faced by the Company in 2019:

PERKARA DI ANAK PERUSAHAAN Sepanjang tahun 2019, tidak ada perkara hukum yang dihadapi oleh Anak Perusahaan maupun terkait dengan Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan.

CASE IN SUBSIDIARYDuring 2019, there were no legal cases faced by Subsidiaries or related to the Board of Commissioners and Directors of Subsidiaries.

PENJELASAN KASUS HUKUM PERSEROAN Dengan telah diputusnya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU) Perseroan, sebagaimana diputuskan dalam Putusan Pengesahan Perdamaian (homologasi) Pengadilan Niaga No. 40/PKPU/2012/ PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 26 Nopember 2012, maka seluruh tuntutan hukum yang sebelumnya diajukan terhadap Perseroan telah selesai seluruhnya.

EXPLANATION OF COMPANY LEGAL CASESWith the termination of Suspension of Debt Payment (PKPU) of the Company, based on Homologation of Commercial Court No. 40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. November 26th, 2012, then all lawsuits previously filed against the Company has been completely settled.

PERKARA HUKUM DAN STATUS PENYELESAIAN PERKARA TAHUN 2019LEGAL CASE AND CASE SETTLEMENT STATUS IN 2019

Jenis Perkara Type Case

Jumlah Perkara BerjalanNumber of Open Case

Perkara PerdataCivil Case

-

Perkara PidanaCriminal Case

-

Kasus KorupsiCorruption Case

-

Kasus Hubungan IndustrialIndustrial Relations Case

-

Kasus Lain-lainOther Cases

-

Perkara Penting Legal Case

PerdataCivil

PidanaCriminal

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) Have been completed (Final and Binding)

- -

Dalam Proses Penyelesaian In Process

- -

TOTAL

Nama Anak Perusahaan Subsidiaries Name

Ada/Tidak Ada Perkara

Case/No Case

Nilai GugatanLawsuit Value

PT Humpuss Transportasi Kimia - -

PT Misi Hutama Internasional - -



262

Perkara-perkara hukum lain yang dihadapi oleh Perseroan yang akan disampaikan di bawah adalah perkara hukum di luar perkara hukum yang berhubungan dengan proses PKPU, serta masih dalam proses penyelesaian dalam badan penyelesaian sengketa yang terkait dan dibagi dalam jurisdiksi kompetensi masing-masing badan penyelesaian sengketa yang menanganinya, sebagai berikut:

YURISDIKSI PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN (BERIKUT UPAYA HUKUM PADA TINGKAT PENGADILAN SELANJUTNYA)

Pembatalan Jaminan Perusahaan HIT terhadap Parbulk II ASCancellation of HIT Corporate Guarantee Against Parbulk II AS

Pihak dalam PerkaraThe Parties

Penggugat | Claimat : HIT

Tergugat | Defendant : Mantan Direksi HIT, Mantan Komisaris HIT, Paternal Owning, Parbulk dan HMLFormer HIT Director, Former HIT Commossioner, Paternal Owing, Parbulk and HML

Pokok PerkaraThe Case

HIT mengajukan gugatan kepada Para Tergugat terkait dengan pembatalan jaminan perusahaan (guarantee letter) HIT yang diberikan kepada Parbulk.

HIT filed a lawsuit against the Defendants related to the cancellation of HIT guarantee letter to Parbulk

KeputusanDecision

Pada tanggal 11 Mei 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) memutuskan bahwa guarantee letter tidak mengikat HIT melainkan menjadi tanggung jawab Para Tergugat secara tanggung renteng berdasarkan putusan No. 1485/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel (Putusan 1485).

On May 11th, 2011, South Jakarta District Court (PN South Jakarta) decided that guarantee letter does not bind HIT but rather a collective responsibility of the Defendants based on decision No. 1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel (Decision 1485).

Para Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta (Pengadilan Tinggi), dan pada 6 Januari 2014, HIT mendapatkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi tanggal 17 September 2013 yang menyatakan menguatkan Putusan 1485.

Salah satu Tergugat mengajukan kasasi dengan Memori Kasasi tertanggal 17 Februari 2014, yang pemberitahuannya diberikan kepada HIT tanggal 17 Februari 2015. Atas hal tersebut HIT mengajukan Kontra Memori Kasasi pada 2 Maret 2015.

The Defendants appealed to DKI Jakarta High Court, and On January 6th, 2014, HIT received Relaas? Notice of Contents of the Decision of the Court of Appeal September 17th, 2013 which states upheld the Decision of 1485.

One of the Defendants filed an appeal with Cassation Memory dated February 17th, 2014, which the notice is given to HIT dated February 17th, 2015. For this, HIT submitted Counter Cassation Memory on March 2nd, 2015.

Pada tanggal 13 Oktober 2017, Perseroan mendapatkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung yang memberitahukan bahwa pada tanggal 14 Desember 2016 Mahkamah Agung telah memutuskan perkara kasasi dengan amar keputusan, antara lain: Mengadili (i) menerima permohonan kasasi dari tergugat, (ii) membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Mei 2011, (iii) menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menerima salinan resmi putusan kasasi yang dikeluarkan Mahkamah Agung.

On October 13th, 2017, the Company received Relaas Notification of Decision Contents The Supreme Court whicht notified that on December 14th, 2016 the Supreme Court has decided the case for cassation with amar of decision, including: Judge (i) receive a request for cassation from the defendant, (ii) overturned the Jakarta High Court’s Decision jo. Decision of the South Jakarta District Court No. 1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel on May 11th, 2011, (iii) declares the South Jakarta District Court is not authorized to examine and try cases.

Until the completion date of this consolidated financial report, the Company has not received an official copy of the cassation award issued by the Supreme Court.

Atas putusan kasasi tersebut, Perseroan akan menempuh upaya hukum luar biasa yaitu Peninjauan Kembali atas putusan kasasi Mahkamah Agung tanggal 14 Desember 2016.

Based on the cassation decision, the Company will take extraordinary legal remedies namely Review of the Supreme Court’s cassation decision dated December 14th, 2016.

Other legal cases faced by the Company which will be presented below are the legal cases outside of the legal cases related to the PKPU process, and are still in the process of being resolved in the relevant dispute resolution bodies and divided in the competency jurisdiction of respective dispute resolution body that handles them, are as follows:

SOUTH JAKARTA STATE COURT JURISDICTION (THE FOLLOWING ARE THE LEGAL EFFORTS ON NEXT LEVEL OF COURT)



Permohonan Pemeriksaan Perseroan Terhadap HIT (Audit Investigasi)Plea of Audit Investigation against HIT


Penggugat | Claimat : Komite Audit HITHIT Audit Committee

Tergugat | Defendant : HIT


Sesuai dengan amanah para Pemegang Saham HIT dalam RUPSLB HIT tanggal 27 Juni 2013, pada tanggal 3 Juli 2013 (permohonan kemudian diubah pada tanggal 9 September 2013) Komite Audit HIT memohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap HIT khususnya atas transaksi pengadaan, sewa dan jual kapal-kapal, likuidasi anak perusahaan HIT yaitu HST, serta transaksi hutang piutang antara HIT dengan HST (inter-company loan) yang dilakukan oleh direksi HIT pada periode tahun 2007-2008.

In accordance with the mandate of the HIT Shareholders at the HIT EGMS on June 27th, 2013, on July 3rd, 2013 (application was later amended on September 9th, 2013) HIT Audit Committee appealed to the South Jakarta District Court to conduct an examination of HIT especially for procurement, rental transactions and ships trade, liquidation of HITS subsidiaries HIT which is HST, as well as accounts payable transactions between HIT and HST (inter-company loan) which conducted by HIT Directors for a period of years 2007-2008.

KeputusanDecision

Pada tanggal 12 September 2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan dan menyatakan bahwa HIT dalam status terperiksa dan menunjuk ahli-ahli untuk melakukan pemeriksaan terhadap HIT tersebut.

On September 12th, 2013, the Panel of Judges of the South Jakarta District Court stipulated and stated that HIT is in probe status and appointed experts to do inspection of HIT.

Pada tanggal 27 Februari 2014, Komite Audit HIT telah menerima laporan hasil pemeriksaan Perseroan dari PN Jaksel. HIT telah melaporkan hasil Pemeriksaan Perseroan kepada pemegang saham HIT dalam RUPS tanggal 23 Juli 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, belum terdapat tindak lanjut yang dilakukan oleh pemegang saham HIT.

Sebagai tindak lanjut atas hasil Pemeriksaan Perseroan, pada 19 Desember 2016 Direktur Utama HIT bertindak untuk dan atas nama HIT telah menyampaikan laporan kepada Bareskrim Mabes Polri No. TBL/1898/XII/2016/Bareskrim sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Penggelapan dalam Jabatan (Pasal 374 KUHP) atau Penipuan (Pasal 378 KUHP).

On February 27th, 2014, HIT Audit Committee has received the the Company inspection report from the South Jakarta District Court. HIT has reported the Company’s Examination results to HIT shareholders at the AGM on July 23rd, 2014. Until the completion date of this consolidated financial statements, there has been no follow up action by HIT shareholders.

On the results of the examination of the Company, on December 19th, 2016 the President Director of HIT acted for and on behalf of HIT has submitted a report to Criminal Investigation Division of the Indonesia National Police Headquarters No. TBL/1898/XII/2016/Bareskrim in connection with an alleged crime of Embezzlement in a Position (Article 374 of the Indonesian Criminal Code) or Fraud (Article 378 of the Criminal Code).

Pada 25 September 2017, penyidik Bareskrim Mabes Polri telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan yang pada pokoknya menyatakan bahwa terhadap laporan Perseroan Nomor TBL/1898/XII/2016/Bareskrim telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan. Selanjutnya akan dilakukan wawancara terhadap 7 orang saksi dan terhadap para terlapor.

Pada 30 Agustus 2019, Bareskrim Mabes Polri mengeluarkan pemberitahuan tentang perkembangan investigasi kasus bahwa investigasi dihentikan karena kurangnya bukti. Manajemen HIT berkeyakinan penghentian proses di Bareskrim tidak akan segera menghentikan investigasi audit. Sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, HIT masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melanjutkan investigasi audit sebagaimana diamanatkan oleh Pemegang Saham HIT.

On September 25th, 2017, Bareskrim investigators of Indonesia National Police Headquarters has sent a letter of Notification of Progress of Investigation Results which basically states that towards the report of the Company Number TBL/1898/XII/2016/Bareskrim the status has been raised from investigation becomes evidence collection. Subsequently, interviews were conducted with 7 witnesses and against the reported parties.

On August 30th, 2019, the Criminal Investigation Unit of the Indonesian Police issued a notification regarding the progress of the case that the investigation was stopped due to lack of evidence. HIT management believes that terminating the process will not immediately stop the audit investigation. Until the completion date of this financial statement, HIT is still coordinating with relevant parties to continue the audit investigation as mandated by shareholders.



264

Gugatan Lain-Lain Terhadap HITOther Lawsuit against HIT


Pemohon | Claimant : PT Graha Dana Abadi dan PT Samudera Jaya Sakti

Termohon | Defendant : HIT


Dengan diputuskannya HIT dalam status terperiksa pada proses pemeriksaan perseroan, maka pada tanggal 16 Oktober 2013, PT Graha Dana Abadi dan PT Samudera Jaya Sakti mengajukan gugatan lain-lain terhadap HIT di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tuntutan agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan HIT untuk menunda melakukan kewajibannya terhadap HST sebagaimana dinyatakan dalam Putusan PKPU tertanggal 26 November 2012.

With the decision on HIT being examined in audit process, on October 16th, 2013, PT Graha Dana Abadi and PT Samudera Jaya Sakti filed another lawsuit against HIT at the Central Jakarta District Court with a demand that the Company to postpone perform its obligations to the HST as stated in the postponement of debt payment obligations Decision dated November 26th, 2012.

KeputusanDecision

Pada tanggal 27 November 2013, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan untuk memerintahkan HIT menunda kewajibannya kepada HST sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) berkenaan dengan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan (investigasi audit) atas HIT.

On November 27th, 2013, the Jakarta Pusat District Court decided to order HIT to postpone its obligations to HST until the court verdict is made with permanent legal force (inkracht van gewisjde) regarding follow up actions from the results of the examination (audit investigation) on HIT.

JURISDIKSI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT (BERIKUT UPAYA HUKUM PADA TINGKAT PENGADILAN SELANJUTNYA)

CENTAL JAKARTA DISTRICT COURT (INCLUDING LEGAL EFFORTS ON THE NEXT COURT LEVEL)

Gugatan Hukum di Pengadilan Tinggi SingapuraLawsuit in Singapore High Court


Pemohon | Claimant : Likuidator Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (HST)

Termohon | Defendant : HIT dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK)


Pada tanggal 18 Agustus 2014, Likuidator HST mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Singapura terhadap HIT. Dalam laporan klaim yang diajukan, Likuidator mengklaim dan meminta pembayaran kembali dari Perseroan sehubungan dengan pinjaman antar perusahaan sebesar AS$72.608.916. Likuidator juga meminta pembayaran kembali dari HTK, yang sepenuhnya dimiliki oleh HIT, sehubungan dengan pinjaman antar perusahaan sebesar AS$39.542.815 dan klaim terkait dengan transaksi restrukturisasi dan pembelian kapal berjumlah AS$58.179.185.

On August 18th, 2014, HST Liquidator filed a lawsuit to the High Court of the Republic of Singapore against HIT. In the filed claimant report, the Liquidator claimed and demanded repayment from the Company in relation with the inter-company loan which was amounting to US$72,608,916. The Liquidator also demanded a repayment from HTK, which is entirely owned by HIT, in relation with the inter-company loan which was amounting to US$39,542,815 and a claim related to the restructuring transaction and ship procurement worth US$58,179,185.

KeputusanDecision

Pada tanggal 5 Juli 2019, Pengadilan Tinggi Singapura mengabulkan semua klaim Likuidator HST. Melalui keputusannya, Pengadilan Tinggi Singapura memerintahkan HIT dan HTK untuk membayar semua klaim dari likuidator HST sejumlah AS$170 juta ditambah pre-judgment interest mulai dari 18 Agustus 2014 hingga 26 Juni 2019 pada tingkat 5,33% per tahun untuk HIT dan 0,5% untuk HTK, serta post-judgement interest sebesar 5.33% untuk HIT dan HTK. HIT dan HTK juga wajib membayar biaya pengadilan kepada HST masing-masing sebesar S$200.000 dan S$137.608.

On July 5th, 2019, the High Court of the Republic of Singapore granted all claims of HST Liquidator. The High Court of the Republic of Singapore ordered HIT and HTK to pay up all claims from HST Liquidator worth USD170 million including pre-judgement interest from August 18th, 2014 to June 26th, 2019 at 5,33% rate per year for HIT and 0,5% rate for HTK, and post-judgement interest at 5,33% rate for HIT and HTK. HIT and HTK are obligated to pay the court fee of US$200,000 and US$137,608 respectively to HST.

JURISDIKSI PENGADILAN LUAR NEGERI (BERIKUT UPAYA HUKUM PADA TINGKAT PENGADILAN SELANJUTNYA)

FOREIGN JUDGEMENTS (INCLUDING LEGAL EFFORTS ON THE NEXT COURT LEVEL)



PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAAN Tidak ada perkara yang dihadapi Perseroan selama tahun 2019, oleh karenanya tidak terdapat perkara yang akan berdampak negatif bagi kondisi keuangan dan kelanjutan usaha Perseroan.

IMPACT ON THE COMPANY’S CONDITIONSThere were no cases that the Company faced during the FY 2019, therefore there are no cases that will bring negative impact on financial condition and sustainability of the Company’s business.

Gugatan Hukum di Pengadilan Tinggi SingapuraLawsuit in Singapore High Court


Pemohon | Claimant : Likuidator Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (HST)

Termohon | Defendant : HIT dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK)

HIT tidak mengambil tindakan hukum lebih lanjut terhadap keputusan Pengadilan Tinggi Singapura tersebut karena HIT berpendapat bahwa penyelesaian tuntutan dan tuntutan terhadap Perusahaan harus dilakukan sesuai dengan putusan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tanggal 26 November 2012.

HIT did not take further legal action against the decision of the High Court of the Republic of Singapore because HIT concluded that the dispute resolution and claim against the Company must be conducted according to the decision in Suspension of Debt Payment Obligation (PKPU) dated November 26th, 2012.

Pada bulan Maret 2020, dua pemegang saham HIT mengajukan gugatan terhadap Perseroan di PN Jakarta Selatan untuk memerintahkan HIT yang antara lain untuk tidak melaksanakan putusan Pengadilan Tinggi Singapura secara sukarela dan tunduk pada putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 26 November 2012 sehubungan dengan PKPU HIT. Gugatan ini dimediasi dan kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian yang pada intinya menyatakan setuju untuk tidak menerapkan putusan Pengadilan Tinggi Singapura dan tunduk kepada seluruh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 26 November 2012 sehubungan dengan PKPU HIT. Pada tanggal 5 Mei 2020, PN Jakarta Selatan menerbitkan putusan untuk menghukum HIT dan penggugat untuk manaati dan melaksanakan perjanjian perdamaian tersebut.

In March 2020, two shareholders of HIT filed a lawsuit against the Company to the South Jakarta District Court to order HIT among other to not carry out the decision of the High Court of the Republic of Singapore voluntarily and to submit to the Central Jakarta Commercial Court's decision dated on November 26th, 2012 in relation with HIT's PKPU. The lawsuit was mediated and both parties have signed a settlement agreement which fundamentally both parties agree to not implement the decision of the High Court of the Republic of Singapore and to submit to the Central Jakarta Commercial Court's decision dated on November 26th, 2012 in relation with HIT's PKPU. On May 5th, 2020, the South Jakarta District Court issued its decision to order HIT and the claimant to obey and implement the settlement agreement.

Sehubungan dengan keputusan-keputusan pengadilan ini, HIT telah memperoleh opini hukum dari Penasihat Hukum HIT yang intinya menyatakan bahwa berdasarkan prinsip kedaulatan wilayah dan kedaulatan judisial yang dianut oleh Indonesia, putusan pengadilan asing tidak dapat diakui dan dilaksanakan di Indonesia tanpa kesepakatan atau perjanjian internasional yang mendasarinya. Indonesia tidak menjadi anggota atau meratifikasi Convention of Recognition and Enforcement of Foreign Judgement. Sehingga keputusan Pengadilan Tinggi Singapura tidak dapat dilaksanakan terhadap HIT dan HTK karena keputusan tersebut tidak diakui di Indonesia. Selanjutnya, HIT juga diwajibkan untuk mematuhi putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 26 November 2012 sehubungan dengan putusan PKPU.n perjanjian perdamaian tersebut.

In relation with these court's decisions, HIT has acquired legal opinion from its legal counsel which basically stated that on the basis of the principle of regional sovereignty and judicial sovereignty observed by Indonesia, the decision of foreign judgement is not recognized and cannot be implemented in Indonesia in the absence of international agreement. Indonesia is not a member or do not ratify the Convention of Recognition and Enforcement of Foreign Judgement. Therefore, the decision of the High Court of the Republic of Singapore cannot be enforced against HIT and HTK because the decision is not recognized in Indonesia. Hereinafter, HIT must obey the decision of the Central Jakarta Commercial Court dated November 26th, 2012 in relation with the PKPU decision and the settlement agreement.



266

SANKSI ADMINISTRATIF Selain kegiatan di atas, pemantauan juga dilakukan terhadap sanksi administratif yang diberikan oleh otoritas. Pada tahun 2019, terdapat 1 pelanggaran administratif yang diterima perseroan yaitu :

ADMINISTRATIVE SANCTIONSIn addition to the above activities, monitoring activity is also carried out towards administrative sanctions imposed by the authorities. In 2019, there were 1 administrative violations received by the Company, namely:

PERKARA YANG DIHADAPI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Selama tahun 2019, tidak ada perkara yang dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat.

LEGAL CASES FACED BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSDuring 2019, there were no cases faced by the currently serving Members of the Board of Commissioners and Directors.

Jenis Sanksi Type of Sanction

NIlaiAmount

Sanksi Administrasi akibat Keterlambatan PelaporanAdministrative Sanction due to Late Reporting

Rp.2.040.000,-

Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions




Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess to the Company’s Information and Data

Aspek transparansi telah diimplementasikan dengan menyediakan akses informasi dan data Perusahaan kepada publik sesuai dengan aturan yang berlaku. Perseroan menyadari bahwa publik merupakan mitra strategis (strategic partner) dalam menjaga keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan informasi dan data Perusahaan yang dapat di akses oleh publik.

Perseroan menjamin tersedianya akses informasi dan data Perusahaan kepada publik melalui berbagai media. Kemudahan akses setiap Pemangku Kepentingan terhadap informasi dan data Perusahaan menjadi pertimbangan utama dalam menyediakan sarana informasi. Perseroan lebih mengedepankan situs web Perusahaan sebagai sarana informasi yang paling efektif dan dapat diakses dimanapun oleh siapapun kapanpun.

Khusus untuk internal, Perseroan juga menyediakan media informasi secara langsung melalui Intranet untuk seluruh karyawan.

Rapat Umum Pemegang SahamMedia pengambilan keputusan tertinggi Perusahaan.

Laporan Berkala kepada OJK dan BEILaporan berkala yang disampaikan sebanyak 75 kali, terdiri dari Laporan Keuangan Audit, Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Tahunan dan Keterbukaan Informasi.

Situs Web Perusahaan Perseroan telah memiliki situs web resmi perusahaan yang memuat berbagai data dan informasi terkait profil dan juga aktifitas aktual perusahaan. Nama (domain) situs web perusahaan adalah www.hits.co.id yang disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Penjelasan terkait situs web dapat dilihat dalam bagian Profil Perusahaan pada halaman 42.

Publikasi dan Advertorial Perseroan juga melakukan publikasi melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik selama 2019 sebagai upaya meningkatkan keterbukaan informasi Perseoan.

Transparency aspect has been implemented by providing access to Company’s information and data to the general public according to the applicable regulation. The Company realized that the public is strategic partner in order to maintain business sustainability. Therefore, the Company will continue to update the Company’s data and information that is accessible for the general public.

The Company guarantees the availability of access to Company’s data and information to the general public through various media. Accessibility for every Stakeholder to the Company’s data and information is the main consideration in facilitating media of information. Therefore, the Company prioritizes the Company’s website as the most effective media of information that is accessible anywhere by anyone at anytime.

Especially for the internal parties, The Company also provides direct media of information through Intranet for the all employees.

General Meeting of ShareholdersThe highest decision making media of the Company.

Periodic report to OJK and IDXPeriodic reports submitted as many as 75 times consist of Audited Financial Statements, Quarterly Financial Statements, Annual Report and Information Disclosure.

Company SiteThe Company has an official website that contains all kinds of data and information on the Company’s profile and the Compnay’s actual activities. The domain of the website is www. hits.co.id and is available in Bahasa Indonesia and English. Explanation relating to the website can be viewed in the Company Profile section, page 42.

Publication and AdvertorialIn 2019, the Company also made publication via various medias, both printed and electronic media as an improvement effort in information disclosure.

Pertemuan Pemangku KepentinganPerseroan secara aktif melibatkan Pemangku Kepentingan dalam berbagai diskusi dan sesi berbagi informasi secara berkala, terutama terkait kinerja dan prospek perusahaan. Hal tersebut dilakukan di antaranya melalui pertemuan resmi secara berkelompok maupun perorangan, conference call, road show domestic, dilakukan sebanyak 5 kali.

Stakeholder MeetingThe Company actively engages the investors in various discussion and sharing session periodically, mainly that in relations with the Company’s performance and future prospects. The form of these meetings varied from official meeting in groups or individually, conference call, overseas and domestic road shows as mush as five times.

Publikasi dan AdvetorialPublication and Advertorial

JumlahTotal

Iklan Laporan Keuangan | Advertisement on Financial Report 2 Two

Iklan RUPS | Advertisement on GMS 6 Six

Iklan Kemitraan | Advertisement on Parnership 3 Three



268

Pemangku Kepentingan juga dapat secara aktif menghubungi langsung Sekretaris Perusahaan untuk mendapatkan informasi.

Komunikasi InternalPerseroan dalam hal keterbukaan informasi tidak hanya mengedepankan pemangku kepentingan di luar Perusahaan. Keterbukaan informasi dan komunikasi internal sangat penting dalam mendapat dukungan dan kinerja optimal dari seluruh insan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menyediakan sarana komunikasi untuk berdiskusi antara karyawan dengan manajemen secara berkala.

Perseroan menciptakan komunikasi dua arah melalui berbagai media komunikasi dalam rangka menciptakan komunikasi internal yang kondusif untuk mendukung pencapaian kinerja. Media komunikasi internal antara lain:

1. Papan Pengumuman, berupa kebijakan dan berita perusahaan, pemberitahuan hari libur.

2. Intranet (HITSNet).

3. HatekaPost, buletin internal yang memuat informasi, pengetahun, berita dan juga informasi mengenai Quality, Safety, Health and Environment, terbit setiap 3 bulan sekali.

4. Kegiatan tatap muka manajemen dengan karyawan pada rapat regular, internal memo, e-mail, rapat insidentil, dan secara aktif melalui online messenger di antara satuan unit grup kerja.

Stakeholders can also directly contact Corporate Secretary to acquire information.

Internal CommunicationIn the matter of Information disclosure, the Company does not only prioritize the external stakeholders. Information disclosure and internal communication are two most strategic aspects in acquiring support and optimizing performance from employees. Therefore, the Company provides a communication infrastructure as platform for periodic discussion between employees and management.

In order to create a conducive internal communication to boost performance, the Company has developed a two-way communication platform through various media of communication:

1. Billboard, in which contained policies and the Company's newsletters, holiday announcement.

2. Intranet (HITSNet).

3. HatekaPost, a quarterly internal bulletin which contains information, knowledge, news and information on Quality, Safety, Health and Environment.

4. Meeting Forums between the Management and employees in regular meetings, internal memo, e-mail, incidental meeting, on-line messenger between working groups.

Permintaan komunikasi secara langsung dapat disampaikan kepada:Any request of communication can be addressed directly to:Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.Gedung Granadi Lantai 8 | Granadi Building 8th FloorJl. HR Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9, Jakarta 12950

Telepon | Phone : 62-21 252 4114 ext. 120Surel | E-mail : [email protected]



Kode EtikCode of Ethics

Kode Etik Perusahaan atau Pedoman Perilaku/Code of Conduct (COC) ini digunakan oleh seluruh insan HITS sebagai landasan dalam membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam Perusahaan maupun di luar Perusahaan.

Direktur Utama Perseroan menetapkan kebijakan terkait COC yang telah disempurnakan atau dimukhtahirkan dalam Keputusan Direktur Utama tanggal 1 Mei 2019 No. 04/CorpSec/PEDOMAN/V/2019 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct).

Penandatanganan Komitmen Pakta Integritas Sebagai bukti komitmen tersebut, pakta integritas wajib ditandatangani oleh seluruh insan HITS dan berlaku untuk seluruh tingkat jabatan.

Hal-hal yang Diatur pada Pedoman Perilaku1. Benturan Kepentingan. Benturan kepentingan terjadi ketika kepentingan

pribadi bertentangan (atau mempunyai potensi bertentangan) dengan kepentingan Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung.

2. Kerahasiaan. Semua insan HITS wajib menjaga informasi rahasia

untuk mencegah tersebarnya informasi material yang belum dipublikasikan kepada siapapun, termasuk kepada suami atau istri, sanak saudara, rekanan bisnis, dan pihak eksternal lainnya dan menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan, baik selama bekerja di Perusahaan maupun sudah tidak bekerja atau memiliki ikatan kerja sama dengan Perusahaan.

3. Penyalahgunaan Jabatan dan Gratifikasi. Seluruh personil Perusahaan dilarang

menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung, dari pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan bisnis Perusahaan untuk keuntungan pribadi, keuntungan bagi anggota keluarganya, keuntungan bagi pihak-pihak lainnya.

Seluruh personil Perusahaan dilarang meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui untuk menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajibannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Integritas dan Akurasi Data Keuangan. Seluruh personil Perusahaan harus menyajikan data

yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, tidak diperkenankan membukukan dan/atau mengubah dan/atau menghapus pembukuan, dengan maksud untuk mengaburkan transaksi. lntegritas Sistem

5. Pernyataan Tahunan.

6. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan.

7. Pengawasan Pelaksanaan dan Pemutakhiran bersifat mengikat dan harus dipahami serta dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh seluruh personil Perusahaan.

Code of Ethics or Conducts is applied by all HITS members as the basis to build and manage behavior consistently according to the applicable regulation within and without the Company’s environment.

The President Director of the Company has determined the policies related to COCs that have been refined or updated in the Decree of the President Director on May 1st, 2019 No. 04/CorpSec/GUIDELINES/V/2019 regarding Code of Conduct.

Signing of Pact of Integrity CommitmentsAs proof of this commitment, the pact of integrity must be signed by all members of HITS and is applicable on all levels of the organization.

Matters Regulated in the Code of Conduct1. Conflict of Interest. Conflict of interest occurs when personal interest is

conflicting (or has potential of conflict) to the interests of the Company directly or indirectly.

2. Confidentiality. All HITS personnel are required to maintain confidential

information to prevent the spread of material information not yet published to anyone, including to husband or wife, relatives, partners business, and other external parties and are required to maintain confidentiality of the Company’s information, either still active members at the company or no longer serve the Company or still in a partnership with the Company.

3. Abuse of Power and Gratification. All Company personnels are prohibited in an act

of authority abuse and taking direct and indirect advantage of the information obtained from the Company’ business activities for personal gain, profit for his/her family members and the other parties.

All Company personnels are prohibited from requesting or accepting, permitting or agreeing to accept gratification related to his/her position and in contra to his obligations in accordance with applicable laws and regulations.

4. Integrity and Accuracy of Financial Data. All Company personnels must present accurate and

accountable date, not allowed to record and/or alter and/or delete bookkeeping, with intention to obscure transactions. System Integrity

5. Annual Statement.

6. Sanctions for Violation/Non-compliance.

7. Supervision of Implementation and Updates are binding and must be understood and implemented seriously by all personnels of the Company.



270

PENYEBARLUASAN KODE ETIK Perseroan melakukan berbagai upaya penyebarluasan Kode Etik. Internalisasi dan eksternalisasi kode etik dilakukan agar setiap insan HITS dan juga Pemangku Kepentingan dapat menjalankan etika perusahaan dan menjadikannya budaya dalam setiap aktifitasnya.

Penyebarluasan Kode Etik dilakukan dengan cara:

1. Sosialisasi Pedoman Etika Bisnis Sosialisasi dilakukan dengan metode tatap muka

dan melalui media baik cetak maupun elektronik. Sepanjang 2019, telah dilakukan sosialisasi kode etik Perusahaan yang melibatkan segenap karyawan di seluruh jenjang Perseroan.

2. Penandatangan Pakta Integritas Setiap karyawan dan manajemen Perseroan

wajib menandatangani Pakta Integritas mengenai kepatuhan terhadap Kode Etik. Ini merupakan komitmen semua organ Perusahaan dalam membangun etika dan kultur bisnis yang sehat.

CODE OF ETHICS DISSEMINATIONThe Company conducted various efforts of Code of Ethics dissemination. Internalization and Externalization of the Code of Ethics are so that all HITS members and the Stakeholders could implement the Company’s ethics and made it a culture in its all activities.

Dissemination of Code of Ethics is conducted in various ways:1. Socialization of business ethics manual A face to face socialization and via printed and

electronic media. In 2019, The Company has organized socialization of the Company’s code of ethics that involved the entire employees of all level in the Company.

2. Signing of Pact of Integrity Every employee and Management ranks are obligated

to sign Pact of Integrity on Compliance towards Code of Ethics. It is a commitment of the entire Company’s organs in building a healthy business ethics and culture.

Dewan Komisaris | The Board of Commisioners

Bertanggung jawab atas dipatuhinya Nilai-nilai Inti dan Kode Etik yang dibantu oleh Komite-komite di bawahnya. Responsible to the compliance of Core Values and Code of Ethics assited by its supporting committees.

Direksi | The Board of Directors

Bertanggung jawab atas penerapan Nilai-nilai inti dan Kode Etik di lingkungan Perusahaan. Responsible to the implementation of Core Values and Code of Ethics within the Company’s environment.

Kepala Divisi/Nakhoda/Manager | General Manager/Master/Manager

Bertanggungjawab atas penerapan Nilai-nilai inti dan Kode Etik di unit kerjanya masing-masing.Responsible to the implementation of Core Values and Code of Ethics within each of its work units.

Setiap Karyawan/Insan HITS | All Employees/HITS Member

Menerima dan menandatangani formulir pernyataan kepatuhan terhadap Nilai-nilai Inti dan Kode Etik Perusahaan.Receive and sign the Statement Form of Compliance towards Corporate Core Values and Code of Ethics.

STRUKTUR PENERAPAN KODE ETIK | STRUCTURE OF THE IMPLEMENTATION OF CODE OF ETHICS



3. Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja Pedoman berlaku tanpa terkecuali kepada setiap

orang di dalam Perseroan. Penegakan terhadap pelanggaran kode etik adalah berupa penindakan secara serius yang dapat mengakibatkan tindakan indisipliner sesuai dengan peraturan Perseroan yang berlaku. Pelaksanaan pengawasan kepatuhan kode etik Perseroan menjadi tanggung jawab masing-masing Kepala Unit kerja.

Penerapan Code of ConductCode of Conduct Implementation

Penyebaran Code of ConductCode of Conduct Distribution

Penegakan Code of ConductCode of Conduct Enforcement

Pemeriksaan oleh Unit Audit InternalInspection by Internal Audit Unit

Proses SanksiProcess Sanction

Penetapan SanksiSanctions

Keputusan Direksi UntukDisiplin Sedang dan Berat

Decision of the Board of Directorsfor Medium and Heavy Disciplinary

Sanctions

Rapat DireksiThe Board of Directors Meeting

Pelaporan Pelanggaran EtikaKepada Unit Audit InternalEthics Violation Reporting to

the internal Audit Unit

Penandatanganan PaktaIntegritas & Kepatuhan

Integrity & CompliancePatch Signing

Departemen HC untuk Sanksi Disiplin Ringan

HC Department for Disciplinary Sanctions Lightweight

Departemen HCHC Department

SosialisasiSocialization



3. Enforcement of Business and Work Ethics The manual is applicable to all individuals in the

organization with no exception. Enforcement against violation of Code of Ethics in a form of a serious enforcement that may cause disciplinary action accoding to the applicable regulations. All Heads of Work Units are responsible to the supervision of the compliance with code of ethics in their respective units.

Bagan Penyebaran dan Penegakan Etika Bisnis dan Kerja Business and Works Ethics Distribution and Enforcement Scheme



272

Sanksi untuk Jenis PelanggaranSebagai upaya mencegah terjadinya prilaku indisipliner dan memberikan efek jera kepada para pelanggar kode etik, praktik pemberian sanksi dikategorikan ke dalam 3 jenis sanksi sebagai berikut:

1. Sanksi Ringan, berupa Surat Peringatan Tertulis.2. Sanksi Sedang, berupa Tidak Dipekerjakan Kembali.3. Sanksi Berat, berupa Tidak Dipekerjakan Kembali.

Pemberian sanksi sampai saat ini masih difokuskan pada kru kapal. Sedangkan bagi karyawan di kantor mengacu pada sanksi yang diatur oleh Peraturan Perusahaan.

Jumlah Pelanggaran Selama 2019, pelanggaran terhadap Kode Etik sebanyak 24 pelanggaran, yakni:

Sanctions for each Type of ViolationTo prevent indisciplinary act and to give deterrent effect to the violator of code of ethics, the Company will impose sanctions that can be categorized into three types of sanctions:

1. Minor sanction: Written warning2. Moderate sanction: employment termination3. Severe sanction: employment termination

Up until now, sanctions imposition is still focused on the crew. Whereas, for employees in the office, the sanction refers to the Company’s Regulations.

Number of Violations During 2019, there were twenty four violations of the code of ethics, i.e.:

Jenis PelanggaranType of Violations

Jumlah PelanggaranNumber of Violations

Ringan | Light 3 Orang | Persons

Sedang | Moderate -

Berat | Heavy 21 Orang | Persons

Jenis PelanggaranType of Violations

JumlahTotal

SangsiSanctions

Kontrak belum selesai, mengajukan sign off karena anak sakit.The contract is not over, applying for sign off because the child is sick.

3 PeringatanWarning

Hasil kerja yang buruk.Poor work results. 2 Tidak Dipekerjakan Kembali

Work Termination

Merokok di CabinSmoking in the cabin 1 Tidak Dipekerjakan Kembali

Work Termination

Kemampuan yang buruk, sikap yang buruk, hasil kerja yang mengecewakan, dan tidak mematuhi company safety.Poor performance, bad attitude, disappointing work outcome, and failed to comply with company safety.

1 Tidak Dipekerjakan KembaliWork Termination

Tidak bekerja selayaknyaWork improperly 1 Tidak Dipekerjakan Kembali

Work Termination

Join ke kapal dengan ijasah palsuJoin the Company with fake diploma 3 Tidak Dipekerjakan Kembali

Work Termination

Sign off sebelum selesai kontrakSubmitting resignation before the contract is over 11

Tidak Dipekerjakan Kembali& Leavepay Tidak DibayarkanWork Termination and Unpaid Leave

Kemampuan dan hasil kerjanya semakin menurun dan tidak menunjukkan adanya peningkatan.Decreasing work capability and outcome with no indication of improvement.

1 Tidak Dipekerjakan KembaliWork Termination

Tidak disiplinIndisciplinary 1 Tidak Dipekerjakan Kembali

Work Termination



Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Perseroan menyadari bahwa reputasi Perusahaan merupakan aset berharga yang harus ditingkatkan untuk keberlanjutan usaha. Perseroan meningkatkan reputasi Perusahaan dengan menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dengan mempermudah akses untuk berbagai pengaduan terkait Perusahaan melalui pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistleblowing System (WBS).

Pedoman dan prosedur penanganan pelaporan melalui WBS HITS ditetapkan berdasarkan SK Nomor 13/CorpSec/Pedoman/V/2019 dan ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 29 April 2019.

PIHAK YANG MENGELOLA PENGADUAN Penanganan pengaduan terhadap dugaan pelanggaran ditangani oleh Unit khusus di bawah Direksi. Direktur utama membentuk unit kerja pelaporan pelanggaran yang independen dari operasional Perusahaan sehari-hari.

Unit ini terdiri dari 2 sub unit, yaitu:1. Unit Perlindungan Pelapor, yaitu sub unit yang

menerima pelaporan pelanggaran, menyeleksi laporan pelanggaran untuk diproses lebih lanjut oleh sub unit investigasi, pelaksanaan program perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah dicanangkan.

2. Unit Investigasi, yaitu sub unit yang bertugas untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap substansi pelanggaran yang dilaporkan dan memberikan rekomendasi sanksi terhadap pelanggaran tersebut termasuk memberhentikan proses investigasi dan laporan pelanggaran tidak dilanjutkan apabila tidak ditemukan bukti-bukti mencukupi adanya pelanggaran.

TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN Terdapat beberapa saluran bagi karyawan untuk melaporkan potensi pelanggaran. Pelanggaran dapat dilaporkan kepada atasan secara vertikal. Dapat juga mengirimkan e-mail kepada Tim Pengelola WBS. Semua laporan whistle blower dikelola dengan kerahasiaan.

Dugaan pelanggaran bisa disampaikan melalui situs web internal yang langsung tersambung dengan e-mail Tim Pengelola WBS.

Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh WBS adalah pelanggaran terhadap Etika Usaha, pelanggaran peraturan dan perundangan yang berlaku, benturan kepentingan atau penyalah gunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Perusahaan dan gratifikasi.

The Company realized that the Company’s reputation is a valuable asset that needs to be improved for business sustainability. The Company increased its reputation by maintaining trust given from the stakeholders by accommodating access to various complaints related to the Company through the management of Whistleblowing System (WBS).

Guidelines and procedures for complaints handling through WBS HITS is determined based on the Decree Number 13/CorpSec/Manual/V/2019 and signed by the Directors and the Board of Commissioners on April 29th, 2019.

THE PARTY THAT MANAGES COMPLAINTSComplaints handling of alleged violations is under the authority of a Special Unit serving under the Board of Directors. President Director established in work unit that handles violation complaint independent from the day-to-day operations of the Company.

This unit consists of two sub units, namely:1. Informer Protection Unit, which is a sub unit who

receives violation reports, conducts selection of violation reports for further processing by the investigation sub-unit, the implementation of the whistleblower’s protection program is in accordance with applicable policies.

2. Investigation Unit, which is the sub-unit assigned to carry out further investigation of the substance of the reported violations and provide sanction recommendation for the violation including termination of the investigation process and discontinue of violation reports due to insufficient evidence.

WHISTLEBLOWING PROCEDURE There are several channels that employees can use to report potential violation. Violation can be reported vertically to employees’ direct superiors, via e-mail to WBS's Team or via hotline number. All whistleblower reports are managed in confidentiality.

For external party, allegation of violations can be reported via Company’s website that is automatically connected to the WBS’s team email.

Scope of complaints that will receive follow up by the WBS is violations of Business Ethics, violation on the applicable laws and regulations, conflict of interest or abuse of power in the interest outside of the Company’s interest and gratification.



274

Berdasarkan Pedoman Pelaporan, mekanisme WBS adalah sebagai berikut:1. Pelapor Unit pelaporan pelanggaran melaporkan kepada

Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dengan ketentuan:a) Pelapor memberikan informasi mengenai identitas

diri, yang sekurang-kurangnya memuat nama/alamat/nomortelepon/handphone/faksimili/email dan fotokopi identitas diri.

b) Pelaporan pelanggaran harus disertai dokumen pendukung, seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan atau Pelaporan Pelanggaran yang akan disampaikan.

c) Apabila Pelaporan Pelanggaran diajukan oleh perwakilan Pemangku Kepentingan, maka selain dokumen di atas juga diserahkan dokumen lainnya yaitu:• Fotokopi bukti identitas Pemangku

Kepentingan dan perwakilan Pemangku Kepentingan

• Surat Kuasa dari pemangku kepentingan kepada perwakilan pemangku kepentingan yang menyatakan bahwa Pemangku Kepentingan memberikan kewenangan bertindak untuk dan atas nama Pemangku Kepentingan

• Jika perwakilan Pemangku Kepentingan adalah lembaga atau badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan Pelaporan Pelanggaran berwenang untuk mewakili lembaga atau badan hukum tersebut

d) Pelaporan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas (anonim) boleh dilakukan, tapi wajib dilengkapi dengan fotokopi dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan atau Pelaporan Pelanggaran yang akan disampaikan

2. Data Pendukung Pelaporan a) Pelanggaran yang diadukan, meliputi jumlah

kerugian (apabila dapat ditentukan), dan 1 Pengaduan atau Penyingkapan hanya untuk 1 pelanggaran agar penanganannya dapat lebih fokus.

b) Pihak yang terlibat, yaitu siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut, termasuk saksi-saksi dan pihak yang diuntungkan atau dirugikan atas pelanggaran tersebut.

c) Lokasi pelanggaran, yaitu meliputi nama, tempat, unit kerja atau fungsi terjadinya pelanggaran tersebut.

d) Waktu pelanggaran, yaitu periode pelanggaran baik berupa hari, minggu, bulan, tahun atau tanggal tertentu pada saat pelanggaran tersebut terjadi.

e) Bagaimana terjadinya pelanggaran tersebut dan apakah terdapat bukti bukti pendukung telah terjadinya pelanggaran.

f) Apakah pelanggaran tersebut pernah dilaporkan kepada pihak lain.

g) Apakah pelanggaran tersebut pernah terjadi sebelumnya.

Based on Reporting Manuals, the WBS mechanism is as follows:1. Informer Violation reporting unit reports to the President

Director and copy carbon the Board of Commissioners on the conditions:a) Informant must provide information on personal

identification which at least contains name/ address/telephone number/cellphone number/ fax number/email address and a photocopy of ID card.

b) Violations report must be accompanied by supporting documents for example documents related to transaction committed and/or to submitted violations report.

c) In the event of violation report submitted by representative of Stakeholder, then other than the accompaniment of the above mentioned documents, the following documents must also be included:• Photocopy of ID of the Stakeholder and of the

representative of Stakeholder.• Proxy letter from the Stakeholder to the

representative of the stakeholder which states that the Stakeholder grants authority to act for and/or on behalf of the Stakeholder.

• In the event that the representative of the Stakeholder is an institution or a legal entity, then they are required to enclose an additional document which states that the reporting party is authorized to represent the said institution or legal entity.

d) Anonymous violation reporting in writing is allowed, but it must be completed with photocopy of documents related to the transaction committed and or to the submitted violations report.

2. Supporting Data for Reportinga) Any complaints submitted, consists of losses

(if can be determined), and one Complaint or Disclosure for only one violation so the handling process is more focused.

b) Involved parties, including the perpetrator, including witnesses and parties that are benefited and aggravated by the violations.

c) Premise of violation, including name, location, work unit or function where the violation occurred.

d) Time of violation, including period of violation such as day, week, month, year or certain date when the violation occurred.

e) How the violation occurred and are there any supporting evidences that a violation has occurred.

f) Has the violation been reported to other party.

g) Does such violation ever happen before.



PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER Perseroan berkomitmen untuk melindungi Pelapor yang beritikad baik dan Perusahaan akan patuh terhadap segala peraturan-perundangan terkait yang berlaku dalam sistem WBS. Perseroan memberikan perlindungan kepada pelapor untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Imunitas administratif.2. Pemecatan yang tidak adil.3. Penurunan jabatan atau pangkat.4. Pelecahan atau diskriminasi dalam segala bentuknya 5. Catatan yang merugikan dalam dokumen data

pribadinya.6. Perlindungan dari tuntutan pidana dan atau perdata7. Perlindungan atas keamanan pribadi, dan atau

keluarga pelapor dari ancaman fisik dan atau mental. 8. Perlindungan terhadap harta pelapor. 9. Perahasiaan dan penyamaran identitas pelapor. 10. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan

pelapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.

11. Menyediakan perlindungan hukum.

PENANGANAN PENGADUAN Laporan dugaan pelanggaran langsung ditangani secara bertahap dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh Tim Pengelola WBS, dengan tahapan :

a. Menerima pelaporan dugaan pelanggaran melalui report online yang tersedia di situs web internal : intranet/hitsnet/wbs atau email ke : [email protected] atau hard copy ke alamat Tim Pengelola WBS, Gedung Granadi lantai 8, Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950.

b. Melakukan evaluasi awal sesuai data dan menyimpulkan laporan akan ditindaklanjuti ke tahap investigasi atau dihentikan.

c. Melakukan komunikasi dengan pelapor.d. Melakukan pembahasan dengan Tim Investigasi. e. Menyampaikan laporan hasil investigasi kepada

Direktur Utama dan rencana tindaklanjut atas hasil investigasi.

Jika laporan pelanggaran terbukti, maka mekanisme penetapan dan penjatuhan hukuman sesuai dengan Peraturan Perusahaan yang berlaku antara lain dan tidak terbatas pada Perjanjian Kerja Bersama antara Perusahaan dan Karyawan.

Jumlah Pengaduan Selama 2019, Perseroan tidak menerima pelaporan dugaan pelanggaran.

Sanksi/Tindak Lanjut Pada 2019 Perseroan tidak memberikan sanksi dan tidak menindak lanjuti pelaporan dikarenakan tidak adanya laporan pelanggaran yang diterima.

WHISTLEBLOWER PROTECTIONThe Company is committed to provide protection to the whistleblower with good intention and the Company will comply with all applicable laws and regulations in the WBS system. The Company provide protection to the whistleblower from the following:

1. Administrative immunity.2. Unfair firing.3. Demotion.4. Harassment or discrimination in all forms.5. Detrimental records in his/her personal life.

6. Protection from criminal and or civil charges.7. Protection for physical safety, and or for the

whistleblower’s family of physical and or mental threats.

8. Protection on whistleblower’s wealth.9. Confidentiality and anonimity for the whistleblower.10. Questioning without direct meeting with the

whistleblower, in every stage of case investigation in the event that the violation made to litigation dispute.

11. The Company provides legal protection.

COMPLAINTS HANDLINGReports of alleged violations will be immediately processed in stages in with the mechanism established by WBS's Team, these stages are :

a. Receive reports of alleged violations through online report available on internal site: intranet/hitsnet/wbs or via email to: [email protected] or by submitting hard copy to the address of the WBS's Team, Granadi Building 8th floor, Jl. HR Rasuna Said Block X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950.

b. Conduct initial evaluation according to data and conclude weather the report will be followed up to the investagion stage or terminated.

c. Establish communication with the informer.d. Conduct discussions with the Investigation Team.e. Submit an investigation report to the President

Director with follow-up plan based on the results of investigation.

If the violation report is proven, then the mechanism of sentencing in accordance with the Company’s applicable regulations that include and not limited by the Work Agreement between the Company and Employee.

Number of ComplaintsIn 2019, the Company did not receive any report of an alleged violation.

Sanctions/Follow UpIn 2019, the Company did not impose sanctions and did not follow up on complaint report due to absence of violation report.



276

Berdasarkan POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, terdapat 5 aspek, 8 prinsip serta 25 rekomendasi tata kelola yang disampaikan oleh OJK. HIT menerapkan aspek, prinsip dan rekomendasi tersebut berdasarkan pendekatan “comply or explain” sebagai berikut :

Based on POJK No. 21/POJK.04/2015 regarding the Implementation of Corporate Governance Guidelines of Issuer or Public Company and SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 regarding the Governance Guidelines of Issuer or Public Company, there are five aspects, eight principles and twenty five governance recommendations suggested by OJK. HITS has implemented these aspects, principles and recommendations based on the “comply or explain” approach as follows:

Penerapan Pedoman Tata KelolaImplementation of GCG Compliance


AspekAspect

PrinsipPrinciple



Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham

Prinsip 1 : Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

1.1) Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur tekhnis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang m e n g e d e p a n k a n i n d e p e n d e n s i , dan kepentingan Pemegang Saham.

Terpenuhi

Untuk mengedepankan independensi Pemegang Saham dalam proses pemberian hak suara, HITS mengatur pemilihan suara dalam RUPS secara terbuka untuk setiap agenda RUPS. Kebijakan ini tertuang dalam Tata Tertib RUPS.

Penghitungan hasil pemungutan suara dilakukan oleh pihak independen yaitu Biro Administrasi Efek dan Notaris. Dengan demikian independensi dan kepentingan pemegang saham dapat terjaga dalam proses pemungutan suara tersebut.

Tata Tertib RUPS dibagikan kepada pemegang saham saat memasuki ruang RUPS, serta dibacakan oleh Petugas RUPS sebelum RUPS dimulai.

Public Company Relationships with Shareholders in Ensuring Shareholder Rights

Principle 1 : To increase the Value of General Meeting of Shareholders

Public companies has means or technical procedures for both open or secret voting that promotes i n d e p e n d e n c e and shareholders’ interests.

Comply

To prioritize the independence of Shareholders in the voting process, HITS rules an open voting process for every GMS' agenda which is stipulated in the GMS guidelines.

The vote counting process is conducted by the Securities Administration Bureau and Notary in order to preserve the independence and interest of the Shareholders in the voting process.

The Guidelines of GMS is distributed to the Shareholders when entering the meeting hall and then recited by the GMS' organizer before the meeting commences.

1.2) Seluruh anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

Terpenuhi

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris HITS hadir dalam RUPST tanggal 4 April 2019. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir memberikan penjelasan kepada Pemegang Saham atas setiap agenda RUPST dan RUPSLB dan Rapat dilaksanakan dengan baik.




AspekAspect

PrinsipPrinciple



All members of the Board of Commissioners and Directors of Public Companies are in attendance in the AGSM.

Comply

All members of HITS' Directors and Commissioners were present at the AGMS on April 4th, 2019. All the attending members of Directors and Commissioners presented to the Shareholders explanations on every agenda item of the AGMS and EGMS and concluded that the meetings were properly executed.

1.3) Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

Terpenuhi

HITS menggugah Ringkasan Risalah RUPS bersamaan dengan diberikannya Ringkasan Risalah ke OJK dan BEI. Ringkasan risalah RUPS sejak tahun 2017 hingga saat ini tersedia di situs web HITS.

Summary of Minutes of GMS ia available in Public Companies website at least for one (1) year.

Comply

HITS has uploaded the Minutes Summary of GMS and simultaneously submitted the Minutes Summary to OJK and BEI. HITS' Minutes Summaries of GMS from 2017 until now are available in its website.

Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham

Prinsip 2 : Meningkatkan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor

2.1) Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor.

Terpenuhi

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham yang dilakukan oleh HITS di antaranya melalui pelaksanaan RUPS, Paparan Publik (Public Expose), publikasi Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan, serta melakukan keterbukaan informasi secara akurat dan tepat waktu. HITS juga menyediakan informasi alamat kantor pusat dan cabang, alamat e-mail dan nomor telepon baik dalam situs web maupun Laporan Tahunan sebagai sarana bagi Pemegang Saham maupun Pemangku Kepentingan lainnya agar dapat melakukan komunikasi dengan HITS dengan mudah.

The relationship of the Company with the Shareholders in protecting the rights of the Shareholders

Principle 2 : To improve communication of Public Company with Shareholders and Investors

Public Company has a communication policy with Shareholders or investor

Comply

HITS's Policy on Communication with the Shareholders consists of GMS, Public Expose, Publication of Quarterly and Annual Financial Statements and information disclosure in an accurate and timely manner. HITS also provides information on its HQ and branches' addresses, e-mail address and telephone number in its website and Annual Report as means of communication for the Shareholders and other Stakeholders for ease of communication.



278


AspekAspect

PrinsipPrinciple



2.2) Perusahaan Terbuka m e n g u n g k a p k a n kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

Terpenuhi

Kebijakan Komunikasi dan Keterbukaan Informasi HITS No. 05/CorpSec/PEDOMAN/V/2019 dan 06/CorpSec/PEDOMAN/V/2019 telah memenuhi pedoman ini tersedia di situs web Perusahaan.

Kebijakan Komunikasi dan Keterbukaan Informasi HITS No. 05 dan 06 telah diunggah ke Situs Web HITS.

Public Companies reveals its c o m m u n i c a t i o n policy with Shareholders or investors in the Website.

Comply

HITS Policy on Communication and Information Disclosure No. 05/CorpSec/PEDOMAN/V/2019 dan 06/CorpSec/PEDOMAN/V/2019 has fulfilled this guideline and is available in its websites.

HITS Policy on Communication and Information Disclosure No. 05 and 06 has been uploaded in its websites.

Fungsi Dan Peran Dewan Komisaris

Prinsip 3 : Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

3.1) P e n e n t u a n jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi

Dalam Pedoman Dewan Komisaris HITS, tercantum persyaratan nominasi anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan HITS.

Per 30 Desember 2019, Dewan Komisaris HITS berjumlah 2 orang, seluruhnya (100%) merupakan Komisaris Independen.

Functions and Role of Board of Commissioners

Principle 3 : To strengthen Membership and Composition of the Board of Commissioners

Determining the number of members in the Board of C o m m i s s i o n e r s should considers the condition of the Public Companies.

Comply

The Commissioners' Guidelines stated the requirements to nominate member for the Board of Commissioner by considering HITS' needs, condition and ability.

Per December 30th, 2019, the Board of Commissioners comprises of two members which entirely (100%) consists of Independent Commissioners.




AspekAspect

PrinsipPrinciple



3.2) P e n e n t u a n posisi anggota Dewan Komisaris m e m p e r h a t i k a n k e b e r a g a m a n k e a h l i a n , pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Terpenuhi

Dewan Komisaris HITS memiliki latar belakang yang beragam dalam hal keahlian, pengetahuan, dan pengalaman, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis HITS. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Dewan Komisaris.

Determining the position of the member of the Board of Commissioner should consider diversity of expertise, knowledge and necessary experience.

Comply

The Board of Commissioners has diverse backgrounds in terms of skill, knowledge and experience which is aimed to support HITS' business development. The Commissioners' profiles reveal the diversity in the composition of the Commissioners.

Prinsip 4 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

4.1) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi yang dapat diakses melalui Situs Web HITS.

Principle 4 :To improve the Quality of the Implementation of Boardo of Commissioners’ Duties and Responsiblities

Board of Commissioners has Self Assessment Policy to evaluate the performance of the Board Commissioners.

Comply

The Commissioners' performance assessment which is regulated in the Guidelines of the Board of Commissioners and in the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee can be accessed in HITS' website.

4.2) Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Dewan Komisaris telah diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi diungkapkan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.



280


AspekAspect

PrinsipPrinciple



The self assessment policy’s objectives is to evaluate the Board of Commisioners’ performance and is presented through Annual Report of Public Company.

Comply

The Commissioners' performance evaluation is regulated in the Guidelines of the Board of Commissioners and in the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee disclosed in the Corporate Governance section of this Annual Report.

4.3) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Terpenuhi

Pedoman Dewan Komisaris HITS (poin 4.c.6) secara tegas menyatakan jabatan Dewan Komisaris berakhir apabila terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.

Board of Commissioners has a policy in relation to the resignation of member of the Board when involved in financial crime.

Comply

The Guidelines of the Board of Commissioner (Point 4.c.6) firmly states that the tenure of the Board of Commissioner expires if it is proven to be involved in financial crime.

4.4) Dewan Komisaris atau Komite yang m e n j a l a n k a n fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

Terpenuhi

Kebijakan suksesi telah diatur dalam Piagam Komite Nominasi & Remunerasi dan diungkap dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi & Remunerasi dalam Laporan Tahunan ini.

Board of C o m m i s s i o n e r s or Committee that performthe Nomination & R e m u n e r a t i o n function should compile the succession policy in the Nomination process for member of Director.

Comply

The succession policy is regulated in the Charter of the Nomination & Remuneration Committee and has been disclosed in the Task Implementation Report of the Nomination & Remuneration Committee in this Annual Report




AspekAspect

PrinsipPrinciple



Fungsi Dan Peran Direksi

Prinsip 5 : Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi

5.1) Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam p e n g a m b i l a n keputusan.

Terpenuhi

Dalam Pedoman Direksi HITS, tercantum persyaratan nominasi anggota Direksi dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan kemampuan HITS.

Per 30 Desember 2019, Direksi HITS berjumlah 2 orang.

Function and Role of Board of Directors

Principle 5 : To strengthen membership and composition of the Board of Directors

Determining the number of member of the Board of Directors should consider the condition of the Public Company and the effectiveness in decision making.

Comply

The Guidelines of Directors lists the requirements for member nomination of the Directors by considering HITS' needs, condition and ability.

Per December 30th, 2019, HITS' Directors' consists of two members.

5.2) Penentuan komposisi anggota Direksi m e m p e r h a t i k a n , k e b e r a g a m a n k e a h l i a n , pengetahuan, dan pengalaman yamg dibutuhkan.

Terpenuhi

Direksi HITS memiliki latar belakang yang beragam dalam hal keahlian, pengetahuan, dan pengalaman, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis HITS. Hal tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Direksi.

Determining the member composition of the Boarof Directors should highlight diversity of expertise, knowledge and necessary experience.

Comply

The Board of Directors has diverse backgrounds in terms of skill, knowledge and experience which is aimed to support HITS' business development. The Directors' profiles reveal the diversity in the composition of the Commissioners.

5.3) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Terpenuhi

Direktur Utama membawahi bidang akuntansi dan keuangan yaitu Bapak Budi Haryono. Beliau memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang akuntasi dan memenuhi kriteria memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi dan/atau keuangan.

Member of Directors in charge of responsibles for finance should has an expertise and/or knowledge of accountancy

Comply

President Director in charge of Accounting and Finance Department is Mr. Budi Haryono. He possesses the skill and knowledge in accounting and met the criteria of having skill and/or knowledge in accounting and/or finance.



282


AspekAspect

PrinsipPrinciple



Prinsip 6 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

6.1) Direksi memunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Direksi diatur dalam Pedoman Direksi dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi yang dapat diakses melalui Situs Web HITS.

Principle 6 : To Improve the Quality in the Implementation of Board of Directors’ Duties and Responsilbilities

Board of Directors has Self Assessment Policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

Comply

Performance assessment of the Directors is regulated by the Guidelines of the Directors and by the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee which can be accessed in the Company's website.

6.2) Kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Terpenuhi

Penilaian kinerja Direksi telah diatur dalam Pedoman Direksi dan Pedoman Komite Nominasi & Remunerasi diungkapkan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

The self assessment policy’s objectives is to evaluate t h e Board of Directors’ performance and is presented through Annual Report of Public Company.

Comply

The Directors' performance evaluation is regulated in the Guidelines of the Directors and in the Guidelines of the Nomination & Remuneration Committee disclosed in the Corporate Governance section of this Annual Report.

6.3) Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Terpenuhi

Pedoman Direksi HITS (poin 4.b.6) secara tegas menyatakan jabatan Direksi berakhir apabila terlibat dalam tindakan kejahatan keuangan.

The Board of Directors has a policy in relation to the resignation of member of the Board when involved in financial crime.

Comply

The Guidelines of the Board of Director (Point 4.b.6) firmly states that the tenure of the Board of Director expires if it is proven to be involved in financial crime.




AspekAspect

PrinsipPrinciple



Partisipasi Pemangku Kepentingan

Prinsip 7 : Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan

7.1) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Terpenuhi

Untuk mencegah terjadinya Insider Trading, HITS telah memiliki Kebijakan Insider Trading yang telah diunggah ke Situs Web HITS. Kebijakan ini bertujuan untuk menetapkan aturan dan mengidentifikasi adanya potensi prraktik-praktik perdagangan efek dalam kategori manipulasi pasar.

Participation of Stakeholders

Principle 7 : To Improve the GCG Aspect through the Participation of Stakeholders

Public Company has policy to prevent insider trading.

Comply

The prevent Insider Trading, HITS has developed an Insider Trading Policy which has been made accessible in its website. The policy aims to specify the rules and to identify the potential of stock trade practices that falls in the category of market manipulation.

7.2) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

Terpenuhi

HITS telah memiliki Kebijakan Anti Korupsi dan Anti Fraud dan telah disosialisasikan secara intensif di internal HITS Grup. Agar Perusahaan bersih dari tindak korupsi dan kecurangan karena dapat mengganggu stabilitas Perusahaan, merugikan keuangan Perusahaan dan menghambat pertumbuhan serta kelangsungan usaha Perusahaan yang dituntut untuk dapat melakukan efisiensi yang tinggi.

Public Company has anti corruption and anti fraud policy.

Comply

HITS has established the Anti Corruption and Anti Fraud Policy and has been intensively socialized in HITS Group. The goal is so that the Company is free from corruption and fraud practices that may disrupt the Company's stability, inflict a financial loss and inhibit the Company's business growth and sustainability which the Company is required to carry out strong efficiency.

7.3) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan k e m a m p u a n pemasok atau vendor.

Terpenuhi

HITS telah memiliki Kebijakan Pihak Ketiga untuk penyediaan barang atau jasa serta Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa.

Tata cara hubungan dengan vendor juga diatur dalam Kebijakan Komunikasi, dimana dalam proses pengadaan barang dan jasa, HITS wajib melakukan dengan cara yang adil, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik.



284


AspekAspect

PrinsipPrinciple



Public Company has policy on selection and capacity building of suppliers/vendors

Comply

HITS has developed Third Party Policy to provide goods and service and the Procedure of Goods and Service Procurement.

The vendors affiliation guidelines is also regulated in the Policy of Communication which requires HITS to procure goods and services in manners that is fair, transparent and accountable according to the prevailing laws and regulations and the principles of GCG.

7.4) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

Terpenuhi

Kebijakan dengan Kreditur mengatur penggunaan modal kerja dan fasilitas yang diberikan oleh kreditur secara akuntabel, transparan dan efisien. Kebijakan No. 12 untuk menjaga kepercayaan antara debitur dengan kreditur.

Public Company has policy on fulfillment of creditor’s rights.

Comply

Creditor Policy regulates the use of working capital and facilities granted by the Creditor in manners that is transparent, efficient and accountable. Policy No. 12 aims to preserve trust between debtor and creditor.

7.5) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan Sistem Whistleblowing.

Terpenuhi

HITS telah memiliki Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) yang telah diunggah dalam Situs Web HITS dan diungkapkan lebih lanjut di dalam Laporan Tahunan ini.

Public Company has policy on W h i s t l e b l o w i n g system.

Comply

HITS has established Violation Reporting Policy (Whistleblowing System) that has been uploaded in its website and further disclosed in this Annual Report.

7.6) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Terpenuhi

HITS telah memiliki Kebijakan Insentif Jangka Panjang untuk kesejahteraan karyawan agar dapat meningkatkan produktivitas, prestasi kerja dan motivasi kerja karyawan. Penjelasan mengenai Kebijakan Remunerasi diungkapkan lebih lanjut pada Laporan Tahunan ini.

Public Company has policy for long term incentive for the Board of Directors and employees.

Comply

HITS has developed Long Term Incentive Policy for the employees welfare in order to increase employee's productivity, work achievement and motivation. Explanation on Remuneration Policy is further disclosed in this Annual Report.




AspekAspect

PrinsipPrinciple



Keterbukaan Informasi

Prinsip 8 : Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

8.1) Perusahaan Terbuka m e m a n f a a t k a n p e n g g u n a a n teknologi informasi secara lebih luas selain Situs web sebagai media k e t e r b u k a a n informasi.

Terpenuhi

Selain situs web, HITS memanfaatkan teknologi informasi lainnya seperti wawancara TV dan media cetak sebagai saluran media untuk keterbukaan informasi.

Information Disclosure

Principle 8 :To increase the implementation of Information Disclosure

Public Companies benefit from the use of information t e c h n o l o g y extensively other than website as media for information disclosure.

Comply

Aside from website, HITS also uses of information technology such as Television and printed media interviews as media channel for information disclosure

8.2) Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka m e n g u n g k a p k a n pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Penjelasan

HITS belum dapat memenuhi pedoman ini, sebagaimana diungkapkan pada halaman 77 dari Laporan Tahunan, dikarenakan tidak memilikinya akses ke Pemegang Saham tersebut.

Annual Report of Public Company should reveal beneficial owner in shares ownership of at least 5% (five percent) ownership, other than Major and Controlling Shareholders.

Explain

HITS has yet to fulfill this guideline, as revealed on page 77 of the Annual Report, due to the unavailability of access to the said Shareholders.



286



Corporate Social Responsibility

TANGGUNGJAWAB SOSIALPERUSAHAAN

Perseroan menyadari, metamorfosis untuk tumbuh dan berkembang yang akan dilakukan akan mencapai tujuan, bila menekankan pentingnya fondasi tanggung jawab sosial yang berkelanjutan dari sisi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan serta senantiasa mengedepankan praktik-praktik tata kelola yang baik.

The Company realizes that the metamorphosis to grow and to evolve it will undertake, will be attainable should it emphasizes the significance of the foundation of sustainable social responsibility from the aspects of Economy, Social and Environment and always prioritizes good governance practices.



288

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility Policy

KOMITMEN PADA TANGGUNG JAWAB SOSIALHITS sangat menyadari bahwa pengelolaan sumber daya alam yang merupakan bagian dari rantai nilai Perusahaan harus memberikan manfaat bagi para Pemangku Kepentingan dan kehidupan masyarakat pada saat ini dan masa mendatang. Konsistensi dan komitmen menjalankan 3P (Profit, People, Planet) tergambar dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan. Seluruh sistem dan program yang diterapkan Perseroan dalam menjalankan operasionalnya merupakan perwujudan dari tanggung jawab sosial kepada seluruh Pemangku Kepentingan.

Komitmen ini juga sejalan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 1 April 2019. Wujud dari komitmen tersebut, Perseroan membentuk Komite GCG & CSR yang membantu upaya pelaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta komitmen Perseroan untuk melaksanakan tangung jawab sosial perusahaan yang baik berdasarkan standar-standar yang berlaku, baik nasional maupun Internasional yang praktiknya dijalankan oleh Divisi Sekretaris Perusahaan HITS.

METODE DAN LINGKUP UJI KELAYAKAN DAMPAK SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGANPerencanaan, pelaksanaan dan pengawasan setiap tahapan rantai produksi dilakukan dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Keseluruhan prosedur berpedoman pada ISO 26000 sebagai panduan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan di semua bidang.

COMMITMENT TO SOCIAL RESPONSIBILITY HITS is fully aware that the management of natural resources which is part of the Company's value chain must benefit the Stakeholders and the lives of the people at the present time and in the future. The consistency and commitment in applying the 3P (Profit, People, Planet) principles is reflected in every business activity executed by the Company. All systems and programs implemented in its operations are the embodiment of social responsibility to all Stakeholders.

This commitment also aligns with the Vision and Mission set by the Directors and Commissioners on April 1st, 2019. The embodiment of such commitment is by way of establishing the GCG & CSR committee to assist with the implementation of the GCG principles and proper CSR based on the applicable national and international standards, which the execution falls within the responsibility of the Corporate Secretary Division.

METHODS AND SCOPE OF FEASIBILITY TEST FOR SOCIAL, ECONOMIC AND ENVIRONMENTAL IMPACTSPlanning, implementation and supervision of each phase of production chain is executed by refereeing to the established standards. The entirety of procedure refers to the ISO 26000 as its guideline in the implementation of the Company’s social responsibility in all areas.

Tahap I : IdentifikasiPhase I : Identification

Tahap II : PrioritasPhase II : Priority

Tahap III: TinjauanPhase III : Review

Dilakukan sebuah proses yang bertahap dalam mengidentifikasi dampak operasional Perusahaan. Proses ini melibatkan setiap Departemen dan juga segmen usaha.

Selanjutnya, dari hasil inventarisasi dampak, dilakukan proses skoring atau penilaian guna mengukur tingkat signifikansi dampak terhadap operasional Perusahaan.

Dari hasil pemilahan dan penilaian berdasarkan persepsi dan dampak terhadap keberlanjutan perusahaan, maka Perseroan membuat program dan anggaran biaya.

We carry out a gradual process in identifying the operational impacts of the Company. This process involves every Department and business segment.

Furthermore, from the results of the impact inventory, a scoring or assessment process is carried out to measure the significance of the impact on the Company’s operations.

From the results of sorting and assessment based on perception and impact on the Company’s sustainability, the Company made a program and budget.



PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERDAMPAK DARI KEGIATAN HITS Bagi Perseroan, para Pemangku Kepentingan memegang peranan penting dalam melaksanakan operasional Perusahaan. Oleh karenanya, HITS senantiasa menjaga hubungan baik serta memperhatikan apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan dari para Pemangku kepentingan.

Pemangku Kepentingan adalah mereka yang mampu memengaruhi operasional dan arah strategis Perseroan, serta mereka yang terdampak dari operasional dan arah strategis HITS.

STAKEHOLDER AFFECTED BY HITS 'ACTIVITIES

For the Company, the Stakeholders are the driving factor of its sustainability. Without its support, the Company will no be able to grow and flourish, even further will not be able to operate or cease to operate. On that basis, the involvement of the Stakeholders is fundamental and strategic.

The Stakeholders are the driving forces that will effect the operational process and strategic direction of the company, and those impacted by HITS operations and strategic direction.



290

Penentuan Pemangku KepentinganEstablishment of Stakeholders

Bisnis ProsesBusiness Process

DampakImpact

Pemangku KepentinganStakeholders

PS IU AU K MB B V PD PP RPM LPPM LH PH O M

Pengelolaan Visi, Misi dan Strategi BisnisManagement of Vision, Mission and Business Strategy

1. Penetapan biayaBudgeting √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Penetapan rencana strategisDeveloping strategic plan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Budaya perusahaan Corporate Culture √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Metode pengambilan keputusanMethod employed in decision process

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Hasil kinerja anak usahaSubsidiaries’ performance result

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengelolaan InvestasiInvestment Management

1. Kepercayaan investorInvestor’s trust

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Keuntungan/kerugian perusahaan dan investorProfit/Loss of the Company and Investor

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengelolaan Pendukung OperasiManagement of Operations Supports

1. Kelancaran operasionalSmooth operation process

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Pencapaian targetTarget achievement √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengelolaan Pemangku KepentinganStakeholder Management

1. Citra perusahaan Corporate Image √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kepercayaan publik dan investorPublic and Investor Trust

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √





DampakImpact



Pengelolaan Risiko Perusahaan, Kepatuhan dan SustainabilityCorporate Risk Management, Compliance and Sustainability

1. Kelancaran operasionalSmooth operation process √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Keberlanjutan bisnisBusiness sustainability

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengelolaan Aset (CAPEX)Asset Management (CAPEX)

1. Pertumbuhan usahaBusiness growth √ √ √ √ √ √ √ √

2. Biaya produksiProduction cost √ √ √ √ √ √ √ √

Pengelolaan Keuangan, Akunting dan PerpajakanFinancial, Accounting and Taxation Management

1. Kepercayaan Investor dan publik Investor and Public’s trust

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Citra perusahaan Corporate Image √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kelancaran bisnisSmooth business process

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengelolaan Organisasi dan SDM Organizational and HR Management

1. Efektivitas organisasiEffectiveness of organization

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Optimalisasi kinerjaPerformance optimization

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Kualitas SDM HR quality √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



292



DampakImpact



Pengelolaan ICTICT Management

1. Efisiensi dan efektivitas kerjaWork efficiency and effectivity

√ √ √ √ √ √

2. Keamanan data dan informasiData and information security

√ √ √ √ √ √

3. Kelancaran komunikasiEffective communication

√ √ √ √ √ √

Pengelolaan UmumGeneral Management


√ √ √ √

Pengelolaan Budaya PerusahaanCorporate Culture Management

1. Citra perusahaan Corporate Image √ √ √

2. Tercapainya target perusahaan

Corporate image√ √ √

3. Pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis

Growth and business continuity

√ √ √

PS : Pemegang Saham ShareholdersIU : Induk Usaha Parent CompanyAU : Anak Usaha SubsidiaryK : Karyawan EmployeeMB : Mitra Bisnis Business PartnerB : Bank BankV : Vendor VendorPD : Pemerintah Daerah Regional Government

Keterangan | Note

PP : Pemerintah Pusat Central GovernmentRPM : Regulator Pasar Modal Capital Market RegulatorLPPM : Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting InstitutionLH : Lembaga Hukum Law InstitutionPH : Penegak Hukum Law EnforcerO : Organisasi/Asosiasi Organization/AssociationM : Media Media



Metode Pelibatan/Pendekatan Pemangku KepentinganInvolvement Method/Stakeholder Approach


Metode Pelibatan/PendekatanEngagement Method

FrekuensiFrequency

1. Pemegang Saham Shareholders RUPS | GMS Rutin dan Situasional

Routines and Accordingly

2. Induk Usaha Parent/Holding Business Rapat | Meeting Rutin dan Situasional

Routines and Accordingly

3. Anak Usaha Subsidiary

Rapat Kinerja | Performance MeetingKoordinasi | Coordination

Rutin dan SituasionalRoutines and Accordingly

4. Karyawan Employees

Diskusi | TownhallRapat | MeetingJajak Pendapat/Survei | Polling/surveyPertemuan | Gathering

Rutin dan SituasionalRoutines and Accordingly

5. Mitra Bisnis Business Partner

Kontrak | ContractPendapat | FeedbackKonsultasi | Consultation Survei | Survey

SituasionalAccordingly

6. Bank Rapat | MeetingKontrak | Contract


7. Suplier Vendor

Kontrak | ContractRapat | MeetingPendapat | Feedback


8. Pemerintah Daerah Local Government

Rapat | MeetingLaporan | ReportPerizinan| Licensing/PermitKonsultasi | Consultation


9. Pemerintah Pusat Central Government

Rapat | MeetingLaporan | ReportPerizinan| Licensing/PermitKonsultasi | Consultation


10. Regulator Pasar Modal Capital Market Regulator

Laporan | ReportKonsultasi | Consultation


11. Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Suporting Institution

Laporan | ReportRapat | MeetingKonsultasi | Consultation


12. Lembaga Hukum Law institution Konsultasi | Consultation Situasional

Accordingly

13. Penegak Hukum Law Enforcer Konsultasi | Consultation Situasional

Accordingly

14. Organisasi/Asosiasi Organization/Association

Rapat | MeetingKonsultasi | Consultation


15. Media Media

Wawancara | Interview Pertemuan | GatheringKunjungan ke kapal | Vessel visit




294

ISU-ISU PENTING SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGANDari hasil pemetaan, isu-isu penting (material) yang terkait dampak ekonomi, lingkungan dan sosial Perusahaan selama tahun 2019, yaitu :

SOCIAL, ECONOMIC AND ENVIRONMENTAL HIGHLIGHTED ISSUESBased on the mapping results, overview of important issues (material) related to the Company's economic, environmental and social impacts in 2019 are as follow:

AreaScope

IsuIssues Keterangan

EkonomiEconomy

Kinerja Ekonomi Perusahaan

Economic Company Performance

Menggambarkan pencapaian dan kinerja Perseroan selama tahun pelaporan.

Describe the achievement and performance of the Company during the reporting year

SosialSocial

1. Anti Korupsi2. Kegiatan

Kemasyarakatan3. Ketenagakerjaan4. Pelatihan dan

Pendidikan5. Keselamat dan

Kesehatan Kerja

1. Anti Corruption2. Social Activity

3. Labor4. Training and Education

5. Health and Occupational Safety

Menggambarkan komitmen Perseroan dalam mewujudkan kegiatan operasi kerja yang bersih, mengendalikan risiko kecelakaan di tempat kerja, dan memberikan kesempatan dan kesetaraan bagi semua karyawan serta kesejahteraan masyarakat setempat.

Describe the Company's commitment to execute a clean operation activity, control accident risk in the work place and to provide opportunity and equality for all employees and the welfare of the surrounding communities.

LingkunganEnvironment

1. Efisiensi Energi2. Pengendalian Limbah3. Kepatuhan pada

Aturan Lingkungan

1. Energy Efficiency2. Waste Control3. Adherence to

Compliance with Environmental Regulations

Menggambarkan komitmen Perseroan dalam menjalankan operasi yang mencegah terjadinya pencemaran dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan.

Describe the Company's commitment to prevent pollution and improve the environmental management system.

Stakeholder Relations di bawah kontrol Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan kegiatan CSR HITS seusai program yang telah disusun dan disetujui oleh Direksi.

Seluruh kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh HITS diintegrasikan dengan kegiatan usaha utama HITS sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi para Pemangku Kepentingan.

PEMBIAYAAN DAN ANGGARANKeseluruhan pembiayan dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial seluruhnya berasal dari keuangan Perseroan dan anak usaha. Selama Periode 2019, Perseroan telah merealisasikan program tanggung jawab sosial dengan biaya sebesar Rp4.120.577.841,-.

Kegiatan CSR HITS yang cukup signifikan diantaranya adalah yang terkait dengan isu-isu kepatuhan lingkungan dan pendidikan untuk karyawan.

Stakeholder Relations officer under the control of the Corporate Secretary is responsible for coordinating and ensuring the implementation of HITS' CSR activities based on the programs designed and approved by the Board of Directors.

All CSR activities carried out by HITS are integrated with HITS’ main business activities so it can give positive impacts to the Stakeholders.

FUNDING AND BUDGETINGAll funding for the implementation of social responsibility program was entirely derived from the Company’s and its subsidairies’ finances. In 2019, the Company has expensed IDR4,120,577,841,- to implement its social responsibility programs.

HITS' CSR activities significantly related to environmental compliance issues and education for employees.



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Hak Azasi Manusia Social Responsibilities Related to Human Rights

KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT HAK AZASI MANUSIAKomitmen HITS untuk menghormati hak asasi manusia diwujudkan dalam Peraturan Perusahaan dan juga standar operasional yang ada seperti Sistem Manajemen, Perilaku Bisnis dan Kode Etik. Demi mewujudkan komitmen ini, Perseroan mengadopsi Kebijakan Hak Azasi Manusia Perusahaan dalam setiap pengambilan keputusan.

PELAKSANAAN INISIATIF HAK AZASI MANUSIASemua karyawan HITS diharuskan untuk menegakkan HAM dalam setiap operasionalnya, dimana :

• Semua karyawan kami dengan hormat dan bermartabat mendukung keberagaman di tempat kerja tentang kebebasan berserikat dan perundingan bersama, non-diskriminasi, kerja paksa, dan pekerja di bawah umur di tempat kerja.

• Melindungi seluruh karyawan dan aset serta menyediakan lingkungan yang aman agar operasi bisnis dapat berjalan dengan lancar.

• Setiap karyawan berhak atas lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan secara verbal, fisik atau pelecehan lainnya. Dengan demikian, harus tercipta kerja sama antara setiap atasan dan karyawan untuk membentuk lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan.

• HITS tidak memperbolehkan adanya pelecehan seksual, suku, agama dan ras di tempat kerja.

• HITS melarang terjadinya pelecehan selama bekerja dan perjalanan dinas atau rapat-rapat di luar kantor. Cakupan ini juga berlaku di antara karyawan selama waktu tidak bekerja di luar lingkungan kantor.

• Jika ada karyawan di HITS yang yakin dirinya telah dilecehkan dalam bentuk apapun, hendaknya melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya atau Direksi atau Departemen Human Capital atau melalui Sistem Whistleblowing yang dimiliki oleh HITS.

• Hukuman atau pembinaan atas pelangaran – pelanggaran yang terjadi akan ditindaklanjuti sesuai dengan Peraturan Perusahaan yang berlaku.

• Menghormati hak azasi manusia dengan mendorong komunikasi dua arah proaktif yang berkelanjutan dengan masyarakat dan Pemangku Kepentingan.

CAPAIAN CSR BIDANG HAK AZASI MANUSIAPerseroan secara aktif memastikan setiap operasional Perseroan di wilayah manapun tidak bertentangan dan melanggar prinsip dasar HAM. Perseroan juga mengadakan sosialisasi terhadap kode etik dan peraturan perusahaan yang selaras dengan penerapan HAM di lingkungan Perseroan. Tidak hanya itu, Perseroan juga memastikan mitra kerja selalu menjunjung tinggi HAM dalam proses kemitraannya, seperti tidak memperkerjakan anak di bawah umur dan juga diskriminatif terkait SARA.

Sepanjang tahun 2019, Perseroan tidak mendapatkan laporan mengenai pelanggaran HAM yang berkaitan dengan praktik ketenagakerjaan ataupun masyarkat sekitarnya.

COMMITMENT OF SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO HUMAN RIGHTSHITS’s commitment to respect human rights is embodied in the Company Regulations as well as the existing operational standards such as Management Systems, Business Conduct and the Code of Ethics. In order to strengthen this commitment, the Company adopted the Human Rights Policy in its every decision-making process.

IMPLEMENTATION OF HUMAN RIGHTS INITIATIVESAll HITS employees are required to uphold the human rights principles in each operation activities in relation with:

• All of our employees respectfully and with dignity support the diversity in the workplace namely in freedom of association and collective bargaining, non-discrimination, forced labor and underage workers in the workplace.

• Protect all personnels and assets and providing a safe environment so that business operations can run smoothly.

• Every employee has the rights of a safe work environment free of verbal and physical harassment or any other form harassments. Thus, it is compulsory to establish a collaboration between every superior and employees that will create harassment free work environment.

• HITS does not allow any kind of sexual, ethnic, religious and racial harassment in the work place.

• HITS forbids any harassment during work and during business trips or during outside of office meetings. This also applies to all employees during off times outside of the work environment.

• If any of HITS employee believed to had been harassed in any form, he/she must report the incident to his/her superior or the Directors or Human Capital Department of through HITS Whistleblowing system.

• Penalty on violation - violation that occur will be followed up according to the prevailing Company's Regulation.

• Respect for human rights by encouraging a sustainable and proactive, two-way communication with the communities and the Stakeholders.

CSR ACHIEVEMENT IN HUMAN RIGHTSThe Company actively ensures that its operations in any regions do not conflict and do not violate the basic principles of human rights. The Company also organizes socialization of the code of ethics and The Company’s regulations that are consistent with the practice of human rights in the Company. Not only that, the Company also ensures that its work partners always uphold human rights in the partnership process, such as not employing underage children and also refusing the discriminating practices related to SARA.

In 2019, the Company did not receive any report on Human Rights violation in relation with employment practices or with the surrounding communities.



296

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Operasi yang Adil Social Responsibilities Related to Fair Operations

KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT OPERASI YANG ADILOperasi yang adil tercermin melalui penerapan sistem GCG di pelaksanaan operasional HITS Grup. Hal ini juga tercermin dari berbagai kebijakan untuk memastikan operasi yang adil, antara lain kebijakan anti korupsi, kebijakan hak-hak kreditur, pengadaan barang dan jasa yang transaparan serta kebijakan pelaporan pelanggaran.

PELAKSANAAN INISIATIF OPERASI YANG ADILSetiap karyawan Perseroan diwajibkan melaksanakan budaya anti korupsi dalam operasionalnya. Selain guna terhindar dari masalah hukum, hal ini juga akan menciptakan budaya efisien dan transparan.

Kampanye Anti Korupsi Demi mewujudkan lingkungan usaha yang bersih dan sehat, Perseroan senantiasa menjaga integritas dari seluruh Insan Perseroan. Perseroan dengan tegas menolak adanya praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Sebagai dasar kebijakannya, melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Etika Perilaku, Perseroan menyatakan komitmen untuk melaksanakan proses bisnis dengan mengutamakan etika dalam berbisnis dan berperilaku.

Bentuk komitmen tersebut antara lain larangan adanya benturan kepentingan dalam menjalankan proses bisnis, larangan menerima dan memberi suap, larangan gratifikasi. Selain itu, Perseroan juga senantiasa transparan dalam kegiatan usahanya.

Seluruh kebijakan anti korupsi telah diperbaharui pada 29 April 2019 dan seluruh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, ataupun karyawan Perusahaan serta anak usaha wajib membuat surat pernyataan ketaatan atas kebijakan ini dan didokumentasikan oleh pejabat sumber daya manusia.

Sosialisasi dilakukan sebanyak 11 Kali di lingkungan HITS Grup. Upaya awareness juga dilakukan dengan memasukkan materi anti korupsi dalam orientasi karyawan baru. Ini dilakukan agar anti korupsi benar-benar dimengerti dan diimplementasikan dalam aktivitas operasional sehari-hari dan menjadi budaya perusahaan.

Persaingan Usaha yang SehatOperasional Perseroan juga menjunjung tinggi persaingan usaha yang sehat serta menghargai hak kepemilikan setiap Pemangku Kepentingan. Hal ini sangat mendukung operasional yang adil dan terhindar dari berbagai tuntutan dan sanksi hukum. Selain itu, rumusan ini juga akan mendukung peningkatan citra perusahaan kepada para Pemangku Kepentingan.

COMMITMENT OF SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO FAIR OPERATIONSFair operations is reflected through the implementation of GCG system in HITS Group's operations. It is also reflected in various policies that ensures a fair operation such as anti corruption policy, creditor's rights policy, transparent goods and services procurement and violation reporting policy.

IMPLEMENTATION OF FAIR OPERATIONS INITIATIVESEvery employee of the Company is required to implement anti-corruption culture in the Company's operations. Other than to deter legal problems, it will also create an efficient and transparent culture.

Anti-Corruption CampaignIn order to create a clean and healthy business environment, the Company strives in maintaining the integrity of all the Company’s employees. The Company firmly rejects the practices of Corruption, Collusion and Nepotism (KKN).

As the basis of its policy, through the Joint Decree of the Board of Commissioner and Directors regarding the Corporate Governance Guidelines and Code of Ethics (Code of Conducts), the Company declared its commitment to organize a business process that promotes ethical values in its business and conducts.

The form of commitment includes prohibition of conflict of interest in conducting business process, prohibition to receive and give bribes, prohibition on gratification. Other than that, the Company always implements transparency in its business activities.

All policies on anti-corruption have been updated on April 29th, 2019 and all members of Directors, Commissioners and employees of the Company and subsidiaries are required to sign a statement of compliance with this policy and documented by the of HR officer.

Socialization activities was conducted 11 times within HITS Group’ environment. Awareness campaign was also conducted by incorporating anti-corruption materials in the new employee induction session. The aim is to obtain a deep understanding and implementation of anti-corruption principles in daily operational activity and adopted as corporate culture.

Fair Business CompetitionThe Company’s operations also promote a healthy business competition and respect the ownership rights of every Stakeholder. These will surely create a fair operation free from lawsuits and legal sanctions. In addition, this formulation will also help boost a positive image for the Company to Stakeholders.



Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa

HITS memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk menjadi mitra dalam proses pengadaan barang dan jasa, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang dan jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang dan jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang dan jasa yang berminat.

CAPAIAN CSR BIDANG OPERASI YANG ADILPada tahun 2019, HITS berhasil masuk dalam 4 besar Laporan Tahunan 2018 (Annual Report Award 2018) kategori Perusahaan Swasta Non Keuangan Terbuka (Private Non Finance Listed). Pencapaian ini merupakan upaya Perseroan dalam memenuhi berbagai regulasi, khususnya di bidang keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan yang baik.

Tidak adanya pengaduan yang diterima baik dari karyawan maupun pelanggan terkait praktik ketidakadilan yang berdampak material. Dapat dikatakan selama tahun 2019, HITS telah melakukan kegiatan operasi yang adil di industrinya.

Goods and Services Procurement Process TransparencyHITS presents an equal opportunity to all parties interested to become partner in goods and services procurement process, according to the determined requirements.

All provisions and information in regards to goods and services procurement, including procurement administrative requirements, evaluation procedures, evaluation results, determining the prospective goods and services providers, are open to the interested all suppliers of goods and services.

CSR ACHIEVEMENT IN FAIR OPERATIONSIn 2019, HITS made into the four top finalists of the Kusala Laporan Tahunan 2018 (Annual Report Award of 2018) for the Private Non Finance Listed category. Such an achievement reflects the Company’s efforts in complying with various regulations, especially in the field of information disclosure and good corporate governance

There were no complaints received from the employees and the customers in relation with unfair practices that lead to material impact. It can be concluded that throughout 2019, the Company has carried out a fair operations in its industry.



298

Sumber EnergiSource of Energy

Jumlah Pemakaian (KWH) di Kantor*Total Consumption (KWH) in the Office*

2019 2018Listrik | Electrical Power (KWH) 38.317 37.924

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTerkait Lingkungan HidupSocial Responsibilities Related to Environment

KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT LINGKUNGAN HIDUPHITS dalam operasionalnya terus berupaya meminimalisasi dampak yang ditimbulkan, khususnya terkait lingkungan. Berbagai program dan prosedur operasional ditetapkan guna mengurangi dampak terhadap lingkungan serta menggunakan sumber energi tidak terbarukan secara bijak. Program dan standar kerja tersebut diyakini akan menjadikan Perseroan sebagai perusahan yang berkelanjutan.

Efisiensi EnergiOperasional HITS dalam melakukan distribusi energi tentu memiliki dampak terhadap lingkungan, baik langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung dari operasional diantaranya adalah penggunaan bahan bakar atau sumber energi tidak terbarukan.

Selain penggunaan bahan bakar sebagai sumber energi, Perseroan juga menggunakan sumber energi listrik dalam operasionalnya.

In addition to the use of fuel as energy source, the Company also uses electricity in its operations.

COMMITMENT OF SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO ENVIRONMENTHITS continually strives to minimize the impacts caused by its operations, particularly related to the environment. Various operational programs and procedures are designed to reduce the impact on the environment including the practice of wisely use of the non-renewable energy sources. This work programs and standards are believed will render the Company a sustainable company.

Energy EfficiencyHITS’ operations in energy distribution certainly have an impact on the environment, both directly and indirectly. The direct impact includes the use of non-renewable fuels or energy sources.

Sumber EnergiSource of Energy

Jumlah Pemakaian di Kapal*Total Consumption on the Vessels*

2019 2018BBM, Gas (Tidak Terbarukan) (Kilo liter)Gasoline, Gaz, (Non-Renewable) (KG, Liter) 48.547 59.183

HITS juga menggunakan sumber air untuk kegiatan operasionalnya. Selama tahun 2019 penggunaan air belum dihitung. Di kantor, biaya air dibayarkan dalam bentuk pemeliharaan gedung sehingga tidak dapat terdeteksi jumlah air yang dipakai. Namun, untuk air minum sebagai berikut :

Operasional HITS juga berdampak pada adanya gas buang atau emisi yang dihasilkan, khususnya dari sarana distribusi energi seperti kapal yang dimiliki Perseroan.

HITS’ operations also produces gas emissions, especially from energy distribution facilities such as the ships owned by the Company.

HITS also uses water sources in its operations activities. In 2019, the use of water has not accounted yet. In office area, water cost is included in the building management expenses so the water volume used is undetectable.

Sumber Air dari Pihak KetigaWater Source from Third Party

Volume Terambil di Kantor*Volume Taken in the Office *

2019 2018Air Minum | Drinking Water 10.032 10.120

*sample : 2 kapal LNG | Sample : 2 LNG Vessels

*sample : 1 Unit Perusahaan | 1 Company Unit

*sample : 1 Unit Perusahaan | 1 Company Unit



Perseroan juga sudah mengadopsi Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP) dalam IMO, dimana disebutkan melalui upaya fuel efficiencient ship operation melalui penerapan program dalam Object Target Program (OTP) kapal berupa Index Fuel Consumption yang diterapkan dalam OTP kapal di monitoring oleh shore staff dan dilaporkan oleh Chief Engineer.

Artinya kapal ketika berlayar dalam kondisi cuaca apapun, kondisi loaded atau ballasting dalam masa pelayaran, yang sebelumnya indeks minimum sudah ditentukan dalam OTP kapal berdasarkan perhitungan dan experience factor fuel consumption.

Kapal-kapal juga dijaga kecepatannya sehingga lambung kapal tetap terjaga kebersihannya dari teritip dan kerang yang menempel. Hewan laut akan menghambat laju kapal menyebabkan Fuel Oil yang diperlukan lebih banyak.

Penggunaan bahan bakar sesuai dengan regulasi Marpol Annex VI di atas kapal dan penerimaan Bunker Delivery Note.

Sedangkan program penghematan energi di lingkungan kantor, antara lain:

1. Kampanye hemat energi dengan : • Memadamkan peralatan listrik yang tidak

digunakan di luar jam kerja. • Menggunakan kendaraan bersama untuk hemat

bahan bakar. • HITS mulai menggunakan lampu hemat energi

(LED) di ruang kerja karyawan.2. Penghematan Kertas melalui berbagai upaya,

diantaranya :• Optimalisasi sarana multi-function printer untuk

melakukan scanning dan faksimile sehingga mengurangi pencetakan dokumen dalam jumlah banyak.

• Optimalisasi pengunaan e-mail. • Optimalisasi penggunaan kertas bekas.

Pengelolaan LimbahSecara internal, dalam pengelolaan limbah diserahkan ke pihak ketiga, dan pengolahan limbah air diserahkan ke pengelola gedung. Sistem pengolahan limbah di kapal mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku.

The company has also adopted the Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP) in IMO, in which mentioned that the fuel efficient ship operation in the implementation of Ships' Object Target Plan (OTP) program is the Fuel Consumption Index which is implemented in the ship's OTP monitored by shore staff and reported by the Chief Engineer.

This means that when a ship is sailing under any weather conditions and in a loaded or ballasting conditions, which its minimum index has been previously set in the ship's OTP based on the calculations and experience factor of fuel consumption.

The speed level of the ships is also maintained so that the hull section of a ship will remain clean from the attaching barnacles and shells. Marine animals often inhibit the rate of ships that will lead to more fuel oil consumption.

The use of fuel is in accordance with the regulations of MARPOL annex VI on board and the receipt of Bunker Delivery Note.

The Company implemented in-office energy saving programs which include:

1. Energy saving campaign by:• Turning off electrical appliances that are used

after working hours.• Using vehicle together to save fuel.

• HITS is starting to use energy efficient lamps (LED) in employees’ work spaces.

2. Paper Saving campaign such as:

• Optimizing the multi-function printer facility to perform scanning and facsimile so that it will reduce document printing in large numbers.

• Optimizing the use of e-mail.• Optimizing the use of scrap paper.

Waste ManagementInternally, the Company's waste management is outsourced to a third party and water waste management is handed over to the building management. The on board waste management system refers to the applicable laws and regulations.




300

Kategori LimbahWaste Category

JenisCategory/Type/Class

Upaya PengelolaanManagement Effort

Jumlah (Ton)Total (Ton)

CairLiquid

Oli BekasUsed Grease

ReuseDiserahkan kepada pengumpul/pemanfaat berizin.Reuse.Donated to licensed collector.

36,5

Minyak GorengCooking Oil

Dikumpulkan di dalam tabung kemudian bersamaan dengan sampah plastik dibuang ke fasilitas pembuangan sampah di darat/terminal yang kemudian akan di olah kembali.Gathered in a cylindrical container and then together with the plastic wastes disposed to on-land/terminal waste facility for recycling.

7,85

PadatSolid

PlasticPlastic

Dibuang ke fasiltas darat/terminal yang kemudian akan didaur ulang. Disposed to on-land waste facility for recycling.

65,36

Limbah Makanan di KapalFood Wastes on Vessel

Dibuang kelaut setelah dipotong-potong kecil kurang dari 1cm2 kemudian dibuang kelaut dengan jarak lebih dari 12 NM dari daratan terdekat.After cutting the plastic up into small pieces no larger than 1CM2 and dispose them into the ocean in a distance of more than 12NM from the nearest land.

5,05

Limbah Makanan di KantorFood Wastes on Office Site

Dibuang diserahkan kepengelola gedung bersama sampah operasional lainnya kecuali sampah B3.Handover the waste to the building management for disposal with other operational wastes except B3 waste.

0,7

Sampah Domestik (dihasilkan dari operasional harian kapal).Domestic Wastes (produced from daily vessels operations).

Dikumpulkan di dalam kantung plastik besar kemudian dibuang ke fasilitas pembuangan sampah di darat/terminal yang kemudian akan diolah kembali.Gathered in large garbage bags then disposed to on-land waste facility for recycling.

87,75

Debu InsineratorIncinerator Ashes

Dikumpulkan di dalam tabung kemudian dibuang ke fasilitas pembuangan sampah di darat/terminal yang kemudian akan diolah kembali.Gathered in a cylindrical container and then disposed to on-land waste facility for recycling.

5,03

Sampah ElektronikElectronic Wastes

Dikumpulkan di dalam kantung plastik besar dibuang ke fasilitas pembuangan sampah di darat/terminal yang kemudian akan diolah kembali.Gathered in large garbage bags and then disposed to on-land/terminal waste facility for recycling.

1,27

Lampu BekasLamp

Diserahkan kepada pengelola gedung.Handover to the building management.

0,01

Cartridge FotocopyPhotocopy cartridge

Diserahkan kembali kepada vendor.Returned to vendor.

0,01



MEKANISME PENGADUAN MASALAH LINGKUNGAN

Secara formal, masyarakat dapat melaporkan dan mengadukan keluhan terkait operasional secara langsung melalui kantor pusat dan kantor keagenan milik Perseroan, yakni:

COMPLAINT MECHANISM ON ENVIRONMENTAL ISSUESThe community can formally report and submit a complaint related to the operations directly to the Company’s head office and agencies in their respective areas, namely:

Divisi QHSE HITS GrupGedung Granadi lantai 5,6,7 & 8Granadi Building 5th,6th,7th & 8th floorJl. HR Rasuna Said Block X-1Kav. 8-9, Jakarta 12950Telp : 62-21 5290 2902Fax : 62-21 525 4420

Agen | AgencyGresikJl. Pahlawan No. 50Kel. Telogo Bendung, Kec. Gresik Jawa Timur, IndonesiaTelp/Fax : 62-31 398 2548

Agen | AgencyBontang Hotel Akbar lantai 2Akbar Hotel 2nd floorJl. Imam Bonjol No. 1 Bontang 75321Kalimantan TimurTelp : 62-548 277 31Fax : 62-548 276 83

Atau dapat melalui email ke Sekretaris Perusahaan melalui [email protected], via email correspondence to Corporate Secretary addressed to [email protected]

SERTIFIKASI LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL CERTIFICATION


Variabel PengukuranMeasurement Variable

Target yang DihasilkanTarget Realized

1 ISO 9001: 2015 Kelancaran dalam pengoperasian kapal LNG.Smoothness in LNG vessel operation.

Kelancaran dan keselamatan dalam mengoperasikan kapal sehingga tidak berdampak polusi dan pencemaran terhadap lingkungan yang dilalui serta tidak merusak ekosistem laut pada rute yang dilalui kapal.

Smoothness and safety in operating vessels so as not to pollute the surrounding environment and to prevent damage on the marine ecosystem along its route path.

2 ISO 14001: 2015 Kepatuhan terhadap aturan terkait dengan lingkungan hidup.Compliance with regulations related to environment.

Dalam pengoperasian kapal LNG, selalu mematuhi dan taat atas segala aturan yang ditetapkan mengenai pencemaran lingkungan dan membuang sampah sesuai denga aturan internasional yang telah ditetapkan.

In operating LNG vessel, it is urged to comply with and adhere to the prevailing regulations on environmental pollution and to dispose waste according to the applicable international regulations.

3 ISO 45001: 2018 Keselamatan dan Kesehatan Kru Kapal.Safety and Health of Ship Crews.

Tidak ada incident dan accident serius yang melibatkan kru kapal yang dapat mengganggu operasional kapal LNG.

There were no serious incident and accident involving ship’s crew that may disrupt the LNG carriers’ operations.

4 International Oil Pollution Prevention Certificate (IOPP)

Polusi dari Minyak.Oil Pollution.

Dalam mengoperasikan kapal LNG, tidak ada pencemaran minyak yang dihasilkan baik selama di laut, di pelabuhan ataupun saat melaksanakan kegiatan bunker bahan bakar kapal.

In LNG carriers’ operations, there were no oil spill either during voyage, docking at port nor during fuel bunkering.



302


Variabel PengukuranMeasurement Variable

Target yang DihasilkanTarget Realized

5 International Air Pollution Prevention Certificate (IAPP)

Polusi UdaraAir Pollution

Dalam pengoperasian kapal LNG, selalu mengatur emisi gas buang dalam kadar yang telah ditentukan oleh aturan Internasional. Dan sebisa mungkin dapat menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti bahan bakar LNG dan bahan bakar yang mengandung Sulfur tingkat rendah.

In LNG carrier operation, constant management of gaz emission within the level that is regulated by the international regulation. And as often as possible to use the environmentally-friendly friendly fuels such as LNG and low level sulfuric fuels.

6 International Sewage Pollution Prevention Certificate (ISPP)

Polusi dari Kotoran Pembuangan.Pollution from Waste Disposal.

Kapal LNG dalam melakukan pembuangan sisa kotoran sesuai dengan aturan internasional, nasional dan aturan lokal yang berlaku. Sebelum dibuang ke laut juga dilakukan pengolahan agar ramah lingkungan dan tidak terjadi pencemaran terhadap ekosistem laut.

LNG carrier operations include carrying out waste disposal procedure according to the internationally, nationally and locally applicable regulation. Before disposing it into the ocean, the waste must go through a waste processing to turn it benignant to the environment and prevent pollution on the marine ecosystem.

7 International Ballast Water Management Certificate (IBWM)

Polusi dari pencampuran air laut.Pollution from ocean water mix.

Pengoperasian Air Ballast untuk Kapal LNG dilakukan dengan memenuhi aturan Water Ballast Exchange. Hal tersebut dilakukan dilaut lepas dengan minimal 50NM dari daratan terluar. Sehingga tidak mencemari lautan di pelabuhan muat yang mempunyai ekosistem laut yang berbeda dengan pelabuhan bongkar.

Operation of Air Ballast for LNG carrier is conducted to meet the Water Ballast Exchange regulation. This activity is carried out in the high sea of minimum 50NM from the outer land so that to prevent water pollution in the loading port that has a different marine ecosystem than that in the unloading port

8 ISO 9001:2015 by Class NK Tidak ada kecelakaanZero accident

Tidak ada kecelakaan pada 2019.Zero accident in 2019.

9 ISO 9001:2015 By TUV Rheinland

Tidak ada kecelakaanZero accident


10 ISO 9001:2015 Tidak ada komplainZero complaint

kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan.Customer’s satisfaction and loyalty.

11 ISO 14001:2015 Tidak ada pencemaran lingkunganZero environmental pollution

Perlindungan lingkungan.Environmental protection.

12 OHSAS 18001:2007 by ACS Registrars

Tidak ada kecelakaanZero accident


13 OHSAS 18001:2007 Tidak ada yang sakit akibat kerja, Tidak ada kecelakaan kerjazero illness caused by work, zero work accident.

Perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.Occupational safety and health protection.



Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTerkait Ketenagakerjaan dan K3Social Responsibilities Related to Manpower and OHS

KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT KETENAGAKERJAAN DAN K3Perseroan sangat meyakini bahwa tenaga kerja merupakan aset utama HITS untuk mencapai keberlanjutan. Oleh karena itu, upaya dalam meningkatkan dan melindungi kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang dimiliki terus dilakukan dari waktu ke waktu tertuang dalam Roadmap Pengembangan Karyawan Jangka Menengah dan Jangka Panjang.

Selanjutnya, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, karyawan akan dilindungi dengan berbagai program dan prosedur kerja yang memaksimalkan perlindungan terhadap karyawan, guna menciptakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Tujuannya adalah, aman dan nyaman dalam melaksanaan pekerjaan. Seluruh karyawan terlindungi kepentingannya yang terdaftar dalam Kementeriaan Ketenagakerjaan RI cq Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. 93AJ8012 tanggal 31 Agustus 2004.

Untuk memastikan bahwa HITS telah mengimplementasikan sistem pengelolaan SDM yang baik, pada tahun 2019 melaksanakan survei terkait dengan keterikatan karyawan. Hasil survey menunjukkan bahwa Employee Happiness Index mencapai 76,97%.

Dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif, Perseroan secara terbuka menerima pengaduan karyawan atas keluhan-keluhan yang mereka hadapi, baik dalam lingkup pekerjaan maupun personal. Pengaduan karyawan diterima dan dievaluasi oleh Departemen SDM. Departemen SDM meneruskan pengaduan karyawan kepada unit-unit yang bertanggung jawab atas pokok permasalahan sehingga karyawan dapat berkomunikasi langsung tanpa perantara.

COMMITMENT OF SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO LABOR AND OHSThe Company strongly believes that manpower is the main asset for HITS in achieving sustainability. Therefore, efforts to increase and protect the capacity and capability of its human resources are continuously carried out from time to time as stated in the Mid and Long Term Employee Development Roadmap.

Furthermore, the Company tailored various work programs and procedures that will maximize the protection for employees in carrying out their duties and responsibilities in order to create safety and health at work. The goal is the comfort and security for employees in performing their tasks. All employees receive all the protections for their interests which is listed in the Ministry of Labor of the Republic of Indonesia cq Directorate General of Industrial Relations and Workers Social Security No. 93AJ8012 dated August 31st, 2014.

To ensure that HITS has implemented good HR Management System, in 2019 The Company conducted Employee Engagement Survey. The survey results reveals the Employee Happiness Index reached 76.97%.

In order to create a conducive work condition, the Company openly receives employee complaints regarding grievances they have, either in work or personal scope. HR Division is responsible to receive and assess employee complaints and then forwards them to the respective units responsible for the core issues so that employees can communicate directly without intermediaries



304

Setiap dua bulan sekali, dilakukan Pertemuan Karyawan dengan topik-topik ketenagakerjaan tertentu dan dilakukan tanya jawab secara terbuka.

MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAANSetiap pengaduan atau ketidakpuasan karyawan terhadap suatu kondisi perusahaan sedapat mungkin disampaikan secara bertanggungjawab dengan memperhatikan aspek kepatutan, etika dan cakupan organisasi. Setiap keluhan atau ketidakpuasan di HITS disampaikan kepada atasan langsung karyawan yang bersangkutan untuk dimusyawarahkan.

Manajemen HITS telah memiliki saluran pengaduan yang sah, yaitu melalui Whistle Blowing System (WBS) yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan apabila ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan, norma dan Undang – undang yang berlaku.

Setiap penyelesaian permasalahan sedapat mungkin dilakukan secara berjenjang disertai dengan itikad baik dari masing – masing pihak serta menghindarkan diri dari hal – hal yang dapat menimbulkan perselisihan hubungan industrial.

Once every two months, Employee Meeting was held with certain topics on labor followed by open Q&A session.

LABOR COMPLAINTS MECHANISM

Every complaint and dissatisfaction of employee against a condition of the Company should be submitted responsibly by taking into account the aspects of appropriateness, ethics and the scope of organization. Evey complaint and dissatisfaction must be conveyed to the direct superior of the concerned employee to be deliberated.

HITS Management has established an official complaints channel which is through Whistle Blowing System (WBS) that can be utilized by the employee when it finds some inconsistencies with the prevailing norms, laws and regulations.

Every issue settlement should be addressed in stages and with good intentions from all parties to prevent them from things that may lead industrial dispute.

Keluhan diterima Departemen Human Capital Complains received by Human Capital Department

Department HC meneruskan keluhan ke Unit KerjaThe HC Department forwarder the complaint to Unit of Work

Unit Kerja menyelesaikan keluhan Unit of Work completed complains

Keluhan SelesaiComplaints Completed

Apabila keluhan belum dapat diselesaikan, maka upaya penyelesaian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

If the complaint has not been resolved, then the remedial action shall be made in accordance with the applicable provisions



PELAKSANAAN INISIATIF KETENAGAKERJAAN DAN K3Kegiatan atau program yang dilaksanakan Perseroan dalam menciptakan rasa aman dan nyaman dalam bekerja yakni:

1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Jumlah karyawan berdasarkan gender :

Karakteristik bidang usaha HITS yang menyebabkan minimnya jumlah perempuan bekerja di Perusahaan khususnya di kapal. Namun, Perusahaan senantiasa membuka kesempatan dan terus meningkatkan populasi para pelaut perempuan Indonesia untuk berkiprah di operasional Perseroan.

The characteristic of HITS Business leads to a minimum number of female worker in the Company particularly on board of ship. Nevertheless, the Company always provides the opportunity and continues to increase the population of female sailor in Indonesia to take part in the Company’s operations.

IMPLEMENTATION OF LABOR AND OHS INITIATIVES

Activities or programs implemented by the Company in creating a sense of security and comfort at work are:

1. Equality on Gender and Work Opportunity Number of Employees based on gender :

4,15%

95,85%

Laki-lakiMale 1.685

73PerempuanFemale



306

Perseroan memiliki SDM dari berbagai latar belakang. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan prinsip non-diskriminasi yang ketat dan konsisten dalam pengelolaan SDM. HITS memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada setiap karyawan sesuai status kepegawaiannya untuk berkarya tanpa membedakan suku, ras, warna kulit, agama, gender, usia, status perkawinan di setiap bidang, sesuai yang tertuang dalam Peraturan Perusahaan, dengan melalui proses perekrutan yang mempertimbangkan beberapa faktor antara lain kompetensi profesi, kompensasi, pelatihan, promosi, mutasi dan rotasi serta persyaratan dan kondisi kerja lainnya.

2. Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan Seluruh karyawan Perseroan, baik kontrak maupun

tetap, memiliki kebijakan remunerasi dan benefit bagi karyawan, disesuaikan dengan ketentuan Upah Minimum Propinsi (UMP), juga menerapkan remunerasi berbasis kinerja.

Di samping upah, Perseroan juga menyediakan berbagai tunjangan untuk karyawan, sebagai berikut :1. Tunjangan kesehatan dan jiwa, diberikan

berdasarkan tingkat jabatan dari setiap karyawan.2. Tunjangan uang makan dan uang transport,

diberikan untuk tingkat staf.3. Tunjangan alat komunikasi dan kartu kredit, untuk

tingkat tertentu. 4. Tunjangan cuti selama 12 hari kerja.5. Tunjangan cuti 5 tahunan selama 12 hari kerja. 6. Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati

yang melahirkan. 7. Tunjangan cuti untuk kejadian khusus antara lain

kematian, sunatan, pembaptisan, kelahiran dan lain sebagainya.

8. Tunjangan kacamata.9. Tunjangan Medical Check-Up rutin.

The Company's human resources comes from diverse backgrounds. Therefore, the Company implements a strict and consistent non-discriminative principles in its HR management. HITS provides equal opportunity for every employee according to its employment status to work in all areas regardless of its ethnic background, race, skin color, religion, gender, age, marital status, according to the the Company Regulation, and equal opportunity in the recruitment process by considering number of factors including profession competency, compensation, training, promotion, mutation and rotation as well as other work condition and requirement.

2. Employee Remuneration and Welfare All employees of the Company, both in contract and

permanent status, receive remuneration and benefit standards consistent with the provincial minimum wage provision and performance based remuneration.

Aside from salary, the Company also provides a various benefits for the employee, namely:1. Health and Life allowance, provided based on the

level of post of every employee.2. Meal and transportation allowance, provided for

staff level.3. Communication and credit card allowance, for

certain levels.4. 12-day leave allowance.5. Five-yearly leave allowance of 12 work days.6. Three months maternity leave allowance.

7. Leave allowance for particular occasion such as death, circumcision event, baptism, child birth and others.

8. Eyeglasses allowance.9. Routine Medical Check-Up allowance.

20 - 40 tahun20 - 40 years 1.338

321

99

41 – 50 tahun41 – 50 years

51 - 75 tahun51 - 75 years

• Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia • Number of Employees Based on Age

2,67%

22,23%

75,10%



LevelTIngkat

Biaya (Rp)Cost (IDR)

Jumlah JamTotal Hours

Persentase Jam (%)Hours Percentage (%)

ManajerialManagerial

FungsionalFunctional

ManajerialManagerial

FungsionalFunctional

ManajemenManagement 559.093.280 662 1.495 68,74 43,03

Non-ManajemenNon-Management 681.944.048 301 1.979 31,26 56,97

Perseroan juga mendaftarkan seluruh karyawan pada BPJS ketenagakerjaan. Untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap Perseroan, karyawan diikutsertakan dalam Employee Stock Option Plan (ESOP).

3. Pengembangan Kompetensi Ketersediaan program pelatihan dan pengembangan di

HITS bertujuan untuk menciptakan karyawannya yang termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya untuk kemajuan HITS. Kebijakan dan prosedur yang memfasilitasi pengembangan dirancang, yang terdiri dari pelatihan mendorong peningkatan secara teknis dan peningkatan soft competencies antara lain pengetahuan umum dan kepemimpinan, termasuk pengetahuan program-program manajemen. Pelatihan dan pengembangan ini dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masing – masing karyawan.

The Company also registered all employees to the Employees Social Security System (BPJS Ketenagakerjaan). To increase the sense of belonging to the Company, all employees are listed in the Employee Stock Option Plan (ESOP).

3. Competencies Development HITS training and development programs are aimed

to motivate the employee to keep on learning and expand its knowledge for the development of HITS. Policies and procedures to facilitate the designed development programs consists of trainings that will boost and improve technical skills and enhance soft competencies namely general knowledge, leadership as well as management science. The training and development programs are conducted continuously and sustainably based on the needs of every employees.

4. Sarana dan Keselamatan Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi

prioritas dalam operasional HITS, khususnya di kapal. Untuk operasional, bagian K3 di bawah tanggung jawab Divisi QHSE setiap unit kerja.

1. Menyediakan Sarana Keselamatan Kerja Dalam upaya memberikan kenyamanan dan

keselamatan bekerja, serta mendukung program K3 sesuai dengan regulasi dan aturan, HITS menyediakan secara gratis segala kebutuhan atau sarana keselamatan kerja, seperti Alat Pelindung Diri (APD) serta sarana atau alat bantu lainnya sesuai dengan wilayah kerja dan tingkat risiko bekerja. APD disediakan untuk tenaga kerja teknik/pelaksana pekerjaan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, antara lain:

1) Wearpack2) Helm 3) Sepatu safety 4) Ear plug/Earmuff 5) Masker kertas6) Sarung tangan7) Sarung tangan kulit panjang 8) Sarung tangan karet panjang9) Chemical respirator 10) Safety belt, dll

4. Facilities and Occupational Safety Occupational Health and Safety (K3) is HITS’

operations priority, especially on board. For operations, K3 section is under the responsibility of QHSE Division of every work unit.

1. Provide Work Safety Facilities In an effort to accommodate employees with

comfort and safety at work, and to support the K3 (OSH) program according to the regulations, HITS provides all necessities or means of work safety for free such as personal protective equipment (PPE) as well as other tools or aids according to each respective working area and each level of work risk. Personal protective equipment (PPE) is provided for technical workers/executors based on the needs in the field, including:

1) Wearpack2) Helmet3) Safety shoes4) Ear plug/Earmuff5) Paper Mask6) Gloves7) Long leather gloves8) Long rubber gloves9) Chemical respirator10) Safety belt, etc



308

2. Sistem Penanggulangan Kebakaran Sistem penanggulangan kebakaran Perseroan

menggunakan sistem proteksi aktif yang tersedia baik di kantor maupun kapal dengan kelengkapan sebagai berikut:

1) Fire Alarm Break Glass2) Fire Alarm Smoke Detector3) APAR Dry Powder4) APAR CO25) Hidrant Gedung6) Hidrant Halaman 7) Siamese Connection8) Sprinkler9) Lampu Penerangan Darurat 10) Petunjuk Jalan Arah Keluar 11) Pintu dan Tangga Darurat 12) Tanda Evakuasi

3. Menciptakan Lingkungan Bekerja yang Layak dan Aman

Komitmen HITS dalam menciptakan lingkungan kerja yang layak dan aman dengan terus memastikan terlaksananya program K3 yang telah ditetapkan dan melakukan evalusi secara periodik.

2. Fire Extinguishing System The Company’s fire prevention system uses an

active protection system available in its offices and ships equipped with the following items:

1) Fire Alarm Break Glass2) Fire Alarm Smoke Detector3) APAR Dry Powder4) APAR CO25) Building Fire Hydrant6) Courtyard Fire Hydrant7) Siamese Connection8) Sprinkler9) Emergency Ligthing System10) Emergency Escape Route11) Emergency Exit and Stairs12) Evacuation Signage/Signs

3. Create a Decent and Safe Working Environment

HITS’ commitment to create a decent and safe working environment by continually ensuring the implementation of the established OSH (K3) program including its periodic evaluations.

Program K3 Occupational Health and Safety Program

Frekuensi Frequency

KantorOffice

KapalVessels

Induksi dan Re-induksi untuk Karyawan dan TamuInduction and Re-Induction for Employee and Guest

• Setiap naik kapal• Perkebutuhan• min 1x setahun

• Whenever on board• Per requirement• Min once a year

√ √

Kampanye K3K3 Campaign

• Setiap bulan• 3 bulan sekali• Min 1x setahun

• Every Month• Once in 3 months• Min once a year

√ √

OSI (on spot inspection) untuk Area KerjaOn Spot Inspection in the work area

• Setiap bulan • 3 bulan sekali • Min 1x setahun

• Every Month• Once in 3 months• Min once a year

√

Inspeksi Kapal Ship/Vessel/Tugboat & Barge Inspection

• 6 bulan sekali• Min 1x setahun

• Once in 6 months• Min Once a year √

Inspeksi Terpadu dari Kementerian TerkaitJoint Inspection with the Government

• 6 bulan sekali• Min 1x per 2,5 tahun• Min 1x setahun untuk

kantor • Perkebutuhan

• Once in 6 months• Min Once in 2,5 years• Min Once a year for

office• Per requirement

√ √

Commisioning Kendaraan atau KapalVehicle or light vehicle unit and Vessel etc

• Kendaraan: pada saat service

• Kapal: pada saat docking

• Vehicle: on duty/in service

• Ship: during docking √ √

Pemasangan, Inspeksi, dan PemantauanRambu dan Label SafetySign and safety label installation,inspection and monitoring

Perkebutuhan Per-requirement √ √

Pengembangan Kompetensi Karyawanterkait K3Employee capacity building/competencydevelopment related OHS

Tahunan Annually √ √



Program K3 Occupational Health and Safety Program

Frekuensi Frequency

KantorOffice

KapalVessels

Inspeksi FatigueFatigue inspection Bulanan Monthly √

HSE Meeting untuk Tiap TingkatanWeekly HSE Meeting for every level

Setiap Minggu – min 1x setahun

Every Week – min once a year √

Inspeksi Kelengkapan Unit danKelengkapan Karyawan terkait K3Employee and unit completenessinspection

Bulanan – min 1x setahun Monthly – min once a year √ √

Monitoring Kesehatan KaryawanEmployee health monitoring Bulanan – min 1x setahun Monthly – min once a year √ √

Kampanye dan In-House Training K3K3 Campaign and in-house training

• Perkebutuhan• 3 Bulanan – min 1x

setahun

• Per-requirement • Per 3 months - min once

a year√ √

QS-SHE Meeting BulananMonthly QS-SHE Meeting Bulanan Monthly √ √

Safety Committee MeetingSafety Committee Meeting Bulanan Monthly √ √

Safety Awareness MeetingSafety Awareness Meeting 2x dalam sebulan Twice a month √ √

Health Check (Heart Beat, Heart Rate,BMI, Height, Weight)Health Check (Heart Beat, Heart Rate,BMI, Height, Weight)

Bulanan Monthly √ √

General Medical Check UpGeneral Medical Check Up Tahunan Annually √ √

Emergency Drill (Office) Tahunan Annually √

Emergency Drill (Vessel) Bulanan Monthly √

TINGKAT KECELAKAAN KERJADalam melakukan pengukuran performa K3, HITS mengkategorikan tingkat kecelakaan sebagai berikut:

1. Berpotensi Celaka Kejadian tak terduga/tak terencana (unplanned

event) yang tidak menimbulkan cidera pada manusia atau pun kerusakan pada alat, tetapi berpotensi terhadap dampak yang lebih serius termasuk pencemaran lingkungan.

2. First Aid Kecelakaan yang menyebabkan cidera pada pekerja

dan kemudian dapat bekerja kembali dalam waktu 24 jam terhitung dari waktu terjadinya kecelakaan berdasarkan surat rekomendasi dari dokter. Dalam kasus ini tidak menyebabkan kehilangan waktu kerja pada shift/hari berikutnya.

OCCUPATIONAL ACCIDENT RATETo assess the K3 performance, HITS categorised level of accident as follows:

1. Near Miss Unplanned/Unexpected event that does not cause

human injuries on human nor property damage, but may potentially lead to serious impact including pollution.

2. First Aid Accidents that inflict injuries to workers but able to

resume work within 24 hours from the time of the accident based on a letter of recommendation from a doctor. In this case, it does not cause loss of work time on the following shift/day.



310

3. Ringan Kecelakaan yang menyebabkan cidera pada pekerja

sehingga tidak mampu bekerja lebih dari 1 (satu) hari dan kurang dari 3 minggu. Pada kategori ini juga mencakup kasus Kecelakaan yang menyebabkan cidera pada pekerja dan membutuhkan perawatan luka dari tenaga medis yang profesional (perawat/dokter). Kasus ini tidak bisa ditangani hanya sekedar pertolongan pertama pada kecelakaan (First Aid).

4. Berat Kecelakaan yang menyebabkan cidera pada pekerja

sesuai dengan regulasi yang berlaku.

5. Fatal Kecelakaan berakibat kematian dalam waktu 24 jam

terhitung dari waktu terjadinya kecelakaan tersebut.

6. Kerusakan Harta Benda Kecelakaan yang berakibat kerusakan peralatan atau

unit tetapi tidak disertai cidera pada manusia.

Berdasarkan penggolongan tersebut, kinerja K3 baik di kantor maupun di kapal, diukur berdasarkan :

3. Minor Accidents that inflict injuries to workers and prevent

them to resume work for more than 1 (one) day and less than three weeks. This category also includes cases of accidents that cause injuries to workers and require treatment from professional medical personnel (nurses / doctors). This type of cases requires more than just First Aid assistance.

4. Major Accidents that inflict injuries to workers according to

the applicable regulations.

5. Fatal Accidents resulting in death within 24 hours from the

time the accident occurred.

6. Property Damage Accidents resulting in damage to equipments or units

but does not inflict any injuries to humans.

Based on the above mentioned classification, K3 performance on office and vessel be assessed according to the following chart:

KategoriCategory

KantorOffice

KapalVessels

Laki LakiMale

PerempuanFemale

Laki LakiMale

PerempuanFemale

Berpotensi Celaka Near miss incident 1 2 246 -

Ringan/Pertolongan Pertama Minor First Aid - - 8 -

Luka Ringan Minor Injury - 1 -

Berat Major Injury - - - -

Kematian Fatality - - - -

Kerusakan Properti Property Damage - - - -

Jumlah | Total 1 2 255 0




311

Tingkat Perpindahan Tahun 2018-2019Turnover Rate in 2018-2019 2019 2018

Jumlah Karyawan Masuk (Orang)Total New Hire (Persons) 24 30

Jumlah Karyawan Keluar (Orang)Total Leaver (Persons) 21 20

Jumlah Karyawan di Akhir Tahun (Orang)Total Employee at the End of Year (Persons) 197 192

Rasio Perputaran Karyawan (%)Employee Turnover Ratio (%) 23 26

TINGKAT PERPINDAHAN KARYAWANTotal karyawan yang berhenti dari HITS selama tahun 2019 adalah sebanyak 21 orang dengan alasan mencapai usia pensiun dan mengundurkan diri serta alasan lainnya. Jumlah ini meningkat 5% dibandingkan tahun 2018 sebanyak 20 orang. Bagi karyawan yang mengundurkan diri maupun pensiun, maka sesuai dengan UU 13 Ketenagakerjaan dan Peraturan Perseroan yang berlaku, karyawan berhak atas uang pisah dan/atau uang pesangon, masa kerja serta penggantian hak sesuai dengan masa kerjanya di Perusahaan.

Jumlah dan Latar Belakang Karyawan Berhenti Total and Reason of Resigned Employees

EMPLOYEE TURNOVER RATETotal employee resigned or dismissed from HITS in 2019 is twenty one persons for pension age limit reason and resignation. The number has increased by 5% compared to twenty persons in 2018. For reason of pension or resignation, according the prevailing Labor Law No. 13 and the Company's Regulation, the employees earns the rights of separation pay and/or severance pay, service pay and compensation rights pay according to years of service in the Company.


AlasanReasons 2019 2018

Pensiun Normal (Orang)Normal Retirement (Persons) 2 1

Pensiun Dini Alasan Kesehatan (Orang)Early Retirement for Health Reasons (Persons) 0 0

Mengundurkan Diri (Orang) Resign (Persons) 12 13

Meninggal Dunia (Orang) Passed Away (Persons) 0 0

Lain-Lain (Orang) Others (Persons) 7 6

JumlahTotal 21 20



312

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social Responsibilities Related to Social and Community Development

KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANWalaupun, Perseroan dalam operasionalnya hampir tidak bersentuhan secara langsung dengan masyarakat sekitar. Perseroan tetap menjadikan masyarakat terdekat sebagai Pemangku Kepentingan. Hal ini dilakukan selain sebagai bentuk tanggung jawab sebagai bagian dari anak bangsa, juga mengoptimalkan masyarakat sebagai pendukung operasional Perseroan.

PELAKSANAAN INISIATIF PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANPada 2019, Perseroan memiliki target pencapaian dalam pelaksanaan program pengembangan sosial dan kemasyarakatan, yakni:

1. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal Penggunaan tenaga kerja Indonesia diinterpretasikan

sebagai penggunaan tenaga kerja lokal. Sebab wilayah operasional Perseroan yang bergerak di bidang distribusi energi dan kemaritiman tidak dibatasi oleh Kabupaten atau Propinsi, tapi Negara.

Saat ini, seluruh kapal-kapal yang dimiliki oleh Perseroan dioperasikan oleh Warga Negara Indonesia. Program ini dikenal dengan Indonesianisasi yang digulirkan sejak 2010. Pada 8 September 2011, untuk pertama kalinya, diserahterimakan kendali kapal LNG Ekaputra dari Nakhoda Jepang ke Nahkoda LNG pertama Indonesia.

COMMITMENT OF SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO SOCIAL AND SOCIETAL DEVELOPMENTDespite the fact that the Company’s operations is mostly not in direct contact the surrounding communities, the Company is determined to make the community as a Stakeholder. It is a form responsibility as corporate citizen but also a form of commitment to optimize the community as pillar support for the Company’s operations

IMPLEMENTATION OF SOCIAL AND SOCIETAL DEVELOPMENT INITIATIVESIn 2019, the Company developed the following targets in the implementation of social and societal development, such as:

1. Local Workforce The use of Indonesia's labor can be interpreted as

utilizing the local labor. The reason being is the operation areas of a Company that engages in the field of energy distribution and maritime business is not confined by the Regency or Province but by the State.

At the moment, all ships owned by the Company are operated by Indonesian citizens. The program is known as Indonesianisasi which was launched since 2010. On September 8th, 2011, for the first time, the command of Ekaputra, an LNG carrier was officially handed over from a Japanese Captain to its Indonesian counterparts, the first Indonesian Captain of LNG carrier.



Program ini berdampak pada semakin banyaknya profesional Indonesia yang bekerja di bidang kemaritiman dan dapat mendukung program Pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran. Selain itu, penggunaan tenaga kerja lokal juga dapat memperlancar operasional dengan semakin mudahnya komunikasi antar karyawan.

2. Pemasok Lokal HITS memiliki wilayah operasional 3 lokasi, yaitu DKI

Jakarta, Gresik, Bontang. Dalam operasionalnya, HITS selalu mengoptimalkan dan mengutamakan pemasok lokal untuk mendukung jalannya operasi, khususnya pemasok yang memang sudah tersedia di lokal.

The programs led to the increasing number of Indonesian professionals who work in the maritime business and can provide support to the Government’s programs in reducing unemployment. Furthermore, the use of local workforce can also accelerate operation process with the ease of communication among employees.

2. Local Suppliers HITS operates in three locations namely DKI Jakarta,

Gresik and Bontang. In its operations, HITS always optimizes and prioritizes local suppliers to provide support its operations, in particular those that are already existed/established.

Jumlah Pemasok Lokal Berdasarkan Lokasi | Number of Local Suppliers based on Location

Wilayah OperasionalOperational Territorial

Jumlah PemasokTotal Suppliers

LayananService Provided

DKI Jakarta 236 Jasa dan Barang | Services and Goods

Gresik 7 Jasa dan Barang | Services and Goods

Bontang 8 Jasa dan Barang | Services and Goods

3. Program Pengembangan Masyarakat HITS mengelompokkan masyarakat sebagai

Pemangku Kepentingan sesuai dengan intensitas terdampaknya berdasarkan peta wilayah operasi. Secara umum, Perseroan melakukan program-program pengembangan masyarakat melalui 3 bidang, yaitu:

1. Pembangunan Sarana dan Prasarana. 2. Pengembangan Edukasi. 3. Pengembangan Kegiatan Sosial

Ketiga bidang ini diasumsikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas. Selama Perseroan beroperasi, program-program ini dijalankan secara paralel dengan melibatkan masyarakat, baik secara individual maupun melalui kelompok.

Kegiatan Ramadhan pada tahun 2019, mengusung tema ‘Ramadhan is Here, Purify Our Hearts & Share Affection - Ramadhan Kami, Bersihkan Hati & Berbagi Kasih Sayang’. Digelar mulai tanggal 4 Mei – 25 Mei 2019 dengan serangkaian aktivitas:

1. Donasi Jum’at yang didistribusikan ke 145 anak yatim piatu.

2. One Al Qur’an One People terkumpul 220 Al-Qur'an yang diserahkan ke sebuah organisasi untuk didistribusikan ke korban gempa Lombok yang sangat dirasa masih membutuhkan banyaknya Al Qur’an.

3. Community Development Program HITS categorizes community as stakeholder

according to the intensity of impact based on the map of operation areas. In general, the Company implements community development programs in three areas, they are:

1. Facilities Development2. Education Development3. Social Activity Development

Based on the assumption that these three programs can broadly accommodate the needs of the communities. For as long as the Company still operates, these programs will also continues in parallel by involving the communities, individually and in groups.

A series of Ramadhan activities assumed the theme of ‘Ramadhan is Here, Purify Our hearts & Share Affection’ is organized between May 4th-25th 2019, namely:

1. Friday Prayer Donation distributed to 145 orphans.

2. One Al Qur'an One People program has donated 220 books of Al Qur'an to an aid organization that will be distributed to the victims of Lombok earthquake that are in need of Al Qur'an.



314

3. 3x khataman Al Qur’an selama Ramadhan dilakukan oleh Karyawan HITS Grup.

4. 1.000 Free Tajil on the Road, program memberi makan berbuka puasa selama bulan Ramadhan sebagai konsumsi berbuka puasa bagi para pengendara sepeda motor dan mobil yang tidak sempat berbuka di rumah, dan melewati kantor pusat HITS di HR Rasuna Said pada jam menjelang berbuka puasa.

5. Road Show ke 7 Yayasan Yatim Piatu wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Banten, dengan total 300 anak yatim, program yang diperuntukkan guna berbagi dengan anak yatim piatu serta dhuafa dengan tujuan agar mereka turut merasakan kebahagiaan dan keceriaan saat Idul Fitri.

6. Dakwah Bada Dzuhur, merupakan salah satu bentuk kegiatan dakwah dan pencerahan kepada karyawan di lingkungan Gedung Granadi dalam menghidupkan aktifitas ibadah selama bulan Ramadhan. Dilakukan setiap hari di Musholla Gedung Granadi,

7. 160 Bingkisan Lebaran untuk non-staf di lingkungan Gedung Granadi.

Bersama dengan Grup Humpuss menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana tsunami Banten khususnya di wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang. Bantuan berupa bahan kebutuhan keluarga seperti handuk, selimut, peralatan ibadah, peralatan sekolah adalah hasil donasi Perusahaan dan Karyawan.

HITS pada tahun 2019, berkurban sebanyak 5 ekor sapi dan 4 ekor kambing pada Hari Idul Adha 1440 H. Distribusi penyembelihan menyebar ke beberapa lokasi operasional HITS Grup, antara lain Bekasi, Bogor, Pelabuhan Gresik, Ujung Pangkah, Bali dan Bontang.

3. Three times completion of Al Qur'an recitations programs during the month of Ramadhan by HITS Group employees.

4. One thousand Free Tajil on the Road program, a free meal program for breaking the fast during Ramadhan for all commuters on motorcycles and cars passing HITS' head office in Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta, that are unable to break the fast at home.

5. 7th Orphanage Road Show in Jakarta, Bekasi Depok and Banten areas with a total of 300 orphans, a sharing program to the orphans and the poor so that they can also experience the Eid Al Fitr celebration.

6. Daily after Dzuhur prayer sermon, is a religious activity program for employees working in Granadi Building during Ramadhan.

7. 160 Eid Al Fitri packages for the non-staffs in Granadi Building.

Together with Humpuss Group, the Company delivered humanitarian donation to the tsunami victims in Banten, particularly in Sumur District, Pandeglang Regency. Donations in the form of family basic supplies such as towels, blankets, prayer equipment, school equipments are all donated by the Companya and employees.

In 2019, HITS also donated 5 cows and 4 goats for Eid Al Adha 1440H. Animal slaughter activities are conducted in several areas namely Bekasi, Bogor, Gresik Harbor, Ujung Pangkah, Bali and Bontang



Memasuki tahun ke-10, Perseroan tetap terus berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak dari karyawan HITS Grup baik darat maupun laut yang berprestasi dari tingkat SD, SLTP dan SLTA untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa dan mempererat hubungan dengan karyawan.

Pada tahun 2019, bersama dengan 50 anak yatim piatu dari 2 Yayasan di wilayah Jakarta, 50 anak-anak karyawan dari 132 peraih beasiswa khususnya wilayah Jakarta yang terundang, mingle bersama, tanpa jarak. HITS mengajarkan anak-anak, bahwa dalam kehidupan, semua adalah Saudara yang harus diajak bermain bersama, bersenda gurau bersama.

Program Beasiswa ini juga merupakan perwujudan visi sosial yang diemban oleh perusahaan untuk menunjang kesejahteraan karyawan. Selain untuk mendongkrak produktivitas dan kinerja karyawan, juga diharapkan membangun loyalitas karyawan.

Agenda rutin donor darah setiap tahunnya dalam rangka Ulang Tahun PT Humpuss dan Perseroan, dengan total setiap kegiatan mencapai 150 orang.

Metode ini terus dikembangkan dan akan lebih mengarah ke berbagai program untuk menjawab tantangan isu sosial di masa depan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

DAMPAK DAN PENCAPAIANKegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh HITS memberikan manfaat bagi masyarakat. Bantuan pendidikan, keagamaan dan kesehatan telah disesuaikan dengan isu dan permasalahan penting yang terjadi di sekitar masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial tersebut juga merupakan kegiatan sosial yang terencana dan berkelanjutan karena Perseroan menyadari adanya peningkatan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Entering its 10th year, the Company continues its commitment to provide scholarships to the accomplished talented children of all HITS Group's employees at elementary school, secondary middle school and senior high school level with the goal to improve the quality of the nation's children education and to strengthen the Company's relations with its employees.

In 2019, together with 50 orphans from two orphanages in Jakarta area and 50 employees' children from 132 scholarship recipients especially in Jakarta areas were invited to gather in a reception. HITS teaches the children that in life they all are brothers and sisters to get to know one another, to play and chat together.

The Scholarship program is the embodiment of the Company's social vision to provide support for the welfare of the employees. The other purpose of the program also include to propel employees' productivity and performance and ultimately to build sense of loyalty.

Annual blood bank agenda to celebrate the anniversary of PT Humpuss and HITS reached 150 donors every year.

This method will continue to be improved and will be more focusing on various programs to answer the social issues in the future and achieve the Sustainable Development Goals (SDGs).

IMPACT AND ACHIEVEMENTHITS Social activities has provided multiple benefits for the communities. Educational, religious and health aids have been adjusted with the important issues and problems occurred in the surrounding communities. These social activities are also part of the Company's sustainable social activity plans because the Company realizes the improvement of benefit received by the Communities.

315



316

KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PELANGGANOperation and Service Excellent, adalah dua hal yang utama yang tercantum dalam Nilai Perusahaan dan menjadi pondasi dalam menjalankan operasional untuk mencapai kepuasan pelanggan. Perseroan mengedepankan pelanggan sebagai Pemangku Kepentingan utama bagi keberlangsungan dan keberlanjutan bisnis. Untuk itu, Perseroan secara terus menerus melakukan terobosan dan inovasi guna memberikan kemudahan layanan dan perlindungan terhadap para pelanggannya.

Perseroan tidak hanya sekadar memenuhi seluruh butir yang disyaratkan dari Perjanjian kerja sama. Lebih dari itu, HITS akan berupaya maksimal memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Pelanggan harus merasa diuntungkan menjalin kerja sama dengan HITS.

PELAKSANAAN INISIATIF PELAYANAN KEPADA PELANGGANPada 2019, Perseroan menargetkan nihil sanksi atau pinalti dalam memberikan layanan, serta selalu menyelesaikan keluhan ataupun pengaduan sesuai dengan standar kerja sama (level agreement).

Dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen, maka Perseroan melakukan kegiatan atau program yakni:

1. Kesehatan dan Keselamatan Tingginya risiko dalam melakukan distribusi energi

serta bahan kimia lainnya, membuat Perseroan untuk selalu mengikuti prosedur dan standar yang telah ditetapkan, baik secara Internasional, Nasional maupun standar internal Perseroan.

Hal yang paling utama dilakukan Perseroan adalah memastikan semua kapal dan sarana pendukung lainnya telah memenuhi standar yang berlaku, khususnya terkait kesehatan dan keselamatan. Pengecekan dan perawatan juga rutin dilakukan sesuai dengan spesifikasi kapal masing-masing. Pemenuhan standar ini akan sangat berdampak pada penurunan risiko operasional.

Selain itu, Perseroan terus melakukan inovasi dalam peningkatan tingkat kesehatan dan keselamatan operasional. Mulai dari perbaikan sistem serta pembaharuan alat-alat yang mengikuti perkembangan teknologi kemaritiman.

2. Informasi Jasa Untuk menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan

memberikan informasi yang faktual mengenai sarana dan sistem distribusi energi dan sarana pendukung lainnya seperti spesifikasi, kualitas termasuk kemampuan kru kapal. Pelanggan juga dipersilahkan melakukan pengecekan atau pemeriksaan lapangan guna memastikan kesesuaian informasi dan kondisi faktual di lapangan.

COMMITMENT OF SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO CUSTOMEROperation and Service Excellent are two main things stated in the Company’s Corporate Values and it is the foundation in conducting operations in order to achieve customer’s satisfaction. The Company always prioritizes the customer as main stakeholder for its business continuity and sustainability. To that end, the Company continuously strives for breakthroughs and innovations to provide ease of service and protection to its customers.

The Company not only strives to comply with all the requirements of a cooperation agreement. More than that, HITS strives to the best of its ability to give added value to customers. It is important for the Customer to receive the benefit of collaborating with HITS.

IMPLEMENTATION OF CUSTOMER SERVICE INITIATIVESIn 2019, the Company assigned a zero sanctions or penalties target in providing services and prioritizes complaints or grievances settlement according to the cooperation standard (level agreement).

In order to achieve the targets set by the management, the Company organized the following activities or programs:

1. Health and Safety High risk in the distribution of energy and other

chemical substances obliges the Company to adhere with the established procedures and standards both nationally and internationally including the Company’s internal standards.

The primary effort by the Company in its operations is to ensure that all transportation armadas (ships) and other supporting facilities have met the applicable standards, especially those that related to health and safety aspects. The Company also carries out routine inspection and maintenance according to the specifications of each ship. These efforts of observing the standards will effectively impact in reducing operational risk.

Additionally, the Company will continue to innovate in the improvement of the level of operational health and safety. Starting from improving the system and rejuvenate tools with the latest innovation in the maritime technology.

2. Service Information In order to maintain customer’s satisfaction, the

Company provides factual information regarding its facilities and its energy distribution system and other supporting facilities such as specifications, quality including ship crew competencies. The Company welcomes the Customers to carry out inspection or visits to ensure information suitability and in-field factual conditions.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada Pelanggan Social Responsibility to Customers



Kesemua ini dilakukan Perseroan agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan informasi antar Perseroan dan pelanggan saat kerja sama dilakukan. Keterbukaan informasi akan sangat berdampak dalam pencegahan perselisihan di kemudian hari antara Perseroan dan pelanggan atau mitra kerja.

3. Inovasi dan Pengembangan Jasa HITS dalam upaya memberikan kepuasan

bagi pelanggan terus melakukan perbaikan, penyempurnaan dan inovasi dalam operasionalnya. Inovasi yang telah dan sedang dilakukan oleh Perseroan diantaranya:- Pengadaan sarana distribusi energi, khususnya

kapal dengan teknologi terbaru- Memperluas atau menambah jasa layanan

distribusi energi- Penyesuaian investasi sesuai dengan regulasi

Selama 2019, tidak ada insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentang tentang pelayanan jasa, dampak kesehatan dan keselamatan atas suatu jasa yang diberikan Perseroan. Juga, tidak ada denda atas ketidakpatuhan yang berkaitan dengan penyediaan jasa yang diberikan Perseroan.

TATA KELOLA PENGADUAN KONSUMENPenanganan Keluhan Pelanggan diatur dalam sebuah Prosedur Penanganan Keluhan, dimana adanya panduan dalam menangani keluhan pelanggan, yaitu pedoman FAQ (Frequently Asked Questions) dan Penanganan Keluhannya yang secara terus-menerus diperbaharui setiap tahunnya.

Mengacu kepada Standard Operating Procedure (SOP) yang di tetapkan Perseroan mengenai pengelolaan pengaduan/keluhan, Perseroan akan memberikan tanggapan/respon atas pertanyaan dan atau keluhan para Pemangku Kepentingan pada buku tamu situs web elektronik Perseroan selambat-lambatnya 1 hari kerja maupun pemberitahuan langsung dari pelanggan melalui Sekretaris Perusahaan.

Adapun mekanisme pengelolaan pengaduan/keluhan tersebut didahului dengan penerimaan pertanyaan/ keluhan dari Pemangku Kepentingan, melakukan verifikasi dengan unit terkait guna mendapatkan informasi lebih lanjut, selanjutnya menyampaikan jawaban/penanganankeluhan diberikan kepada Pemangku Kepentingan.

Sebagai Penanggung Jawab dalam pengelolaan pengaduan pelanggan di Perseroan adalah Sekretaris Perusahaan. Pengaduan yang masuk sepanjang 2019 telah diselesaikan oleh Perseroan.

All these activities are carried out by the Company in order to prevent mis-perception and mis-information between the Company and its customers in their cooperation. Information disclosure will greatly affect in the prevention of future disputes between the Company and its customers or business partners.

3. Service Development and Innovation As an effort to provide satisfaction for the Customer,

HITS continues to make improvements, upgrades and innovations in its operations. These innovations that have been completed and are in the midst of completion include:- Procurement of energy distribution facilities,

especially ships with the latest technology- Expand or add energy distribution services

- Adjustment of investment according to the B20 regulations

In 2019, there were no incidents of non-compliance with the laws and regulations that regulate services, health and safety impacts on a service provided by the Company. Also, there were no penalties imposed for non-compliance related to the services provided by the Company.

COSTUMERS COMPLAINT MANAGEMENTCustomer’s Complaints Handling is regulated in the Complaint Handling Procedure, in which contains a guideline in handling Customer’s complaints, such as the FAQ (Frequently Asked Questions) guidelines and its Complaint Handling aspect that is continually updated every year.

Referring to the Standard Operating Procedure (SOP) stipulated by the Company regarding the management of complaints/grievances, the Company will provide responses to questions and/or complaints from the Stakeholders on the guest book section of the Company’s website no later than one working day or direct notification from the Customer through the Corporate Secretary.

The mechanism for managing complaints/grievances is preceded by the receipt of questions/complaints from the Stakeholders, followed by verification with the related units to obtain further information, then subsequently convey the answers/complaint handling to the Stakeholders.

The officer responsible for managing Customer’s complaints at the Company is the Corporate Secretary. Complaints received throughout 2019 have been resolved by the Company.

ReferensiReference


Reference

REFERENSI

ReferensiReference



No. KriteriaCriteria


HalamanPage

Umum | General Provision

1 Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. The Annual Report is presented in the form of printed documents and copies of electronic documents.

√

2 Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik. The Annual Report presented in the form of a printed document, printed on light-colored paper, of good quality, A4 size, bound, and can be reproduced in good quality.

√

3 Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.The Annual Report presented in the form of a copy of electronic documents is an Annual Report that is converted in pdf format.

√

Umum | General Provision

1 Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai : The Annual Report contains at least information about :

1. Ikhtisar data keuangan penting;

2. Informasi saham (jika ada); 3. Laporan Direksi; 4. Laporan Dewan Komisaris;

5. Profil Emiten atau Perusahaan Publik;

6. Analisis dan pembahasan manajemen;

7. Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;

8. Tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik;

9. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan

10. Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;

1. Overview of important financial data;

2. Shares information (if any);3. Directors' Report;4. Report of the Board of

Commissioners;5. Profile of Issuer or Public Company;6. Management analysis and

discussion;7. Governance of Issuers or Public

Companies;8. Social and environmental

responsibilities of the Issuer or Public Company;

9. Annual audited financial statements; and

10. Statement of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners regarding responsibilities for the Annual Report;

12-15

16-1731-3724-30

40-9596-151

152-285

286-317

38-39

2 Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami; The Annual Report can present information in the form of images, graphics, tables, and / or diagrams by including clear title and / or information, so that it is easy to read and understand;

√

Referensi SEOJK No.30/SEOJK.04/2016:Laporan Tahunan Perusahaan PublikReference of SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 :Annual Report & Public Company

ReferensiReference




HalamanPage

3 Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:Summary of Important Financial Data contains financial information presented in the form of a comparison for 3 (three) financial years or from the start of the business if the Issuer or Public Company perpforms its business activities in less than 3 (three) years, at least contain

1. Pendapatan/penjualan; 2. Laba bruto; 3. Laba (rugi); 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

5. Total laba (rugi) komprehensif; 6. Jumlah laba (rugi) komprehensif

yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

7. Laba (rugi) per saham; 8. Jumlah aset; 9. Jumlah liabilitas; 10. Jumlah ekuitas; 11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13. Rasio laba (rugi) terhadap

pendapatan/penjualan; 14. Rasio lancar; 15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16. Rasio liabilitas terhadap jumlah

aset; dan 17. Informasi dan rasio keuangan

lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;

1. Income / sales;2. Gross profit;3. Profit (loss);4. Amount of profit (loss) attributable

to owners of the parent entity and non-controlling interests;

5. Total comprehensive profit (loss);6. Total comprehensive profit (loss)

attributable to owners of the parent entity and non-controlling interests;

7. Profit (loss) per share;8. Amount of assets;9. Total liabilities;10. Amount of equity;11. Ratio of profit (loss) to total assets;12. Ratio of profit (loss) to equity;13. Ratio of profit (loss) to income /

sales;14. Current ratio;15. Liabilities to equity ratio;16. ratio of liabilities to total assets;

and17. Information and other financial

ratios relevant to the Issuer or Public Company and the type of industry;

14141414

1414

14141414141414

14

14

14-15

4 Informasi Saham Share information

Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) Saham yang telah diterbitkan

untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) Jumlah saham yang beredar; b) Kapitalisasi pasar berdasarkan

harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

c) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

d) Volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek;

Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;

2) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) Tanggal pelaksanaan aksi

korporasi; b) Rasio pemecahan saham (stock

split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;

c) Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

d) Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;

Share information (if any) contains at least:1) Shares that have been issued for

each quarter (if any) which are presented in a comparative form for the last 2 (two) financial years, at least include:

a) Number of shares outstanding;b) Market capitalization based on

prices on the Stock Exchange where the shares are listed;

c) The highest, lowest and closing share price is based on the price on the Stock Exchange where the shares are listed; and

d) Trading volume on the Stock Exchange where the shares are listed;

Information in letter a) is disclosed by an Issuer which is a Public Company whose shares are listed or not listed on the Stock Exchange;

Information in letter b), letter c), and letter d) is only disclosed if the Issuer is a Public Company and its shares are listed on the Stock Exchange;

2) In the event of a corporate action, such as a stock split, reverse stock, stock dividend, bonus shares, and changes in the share nominal value, the share information as referred to in number 1) adds an explanation of at least:

a) Date of implementation of corporate action;

b) Stock split ratio, reverse stock, stock dividend, bonus shares, and changes in share nominal value;

c) Number of shares outstanding before and after corporate actions; and

d) Share prices before and after corporate actions;

16

17





HalamanPage

4 Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; danIn the event of a temporary suspension of stock trading (suspension) and / or the elimination of delisting in the financial year, the Issuer or Public Company explains the reason for the temporary termination of stock trading (suspension) and / or the delisting of the delisting; and

17

5 Dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;In the event that the suspension of stock trading (suspension) and / or the elimination of delisting as referred to in number 3) continues until the end of the Annual Report period, the Issuer or Public Company explains the actions taken to resolve the suspension of stock trading (suspension) and / or deletion of the delisting;

17

Laporan Direksi dan Dewan Komisaris | Board of Commissioners and Directors Reports

1 Laporan DireksiReport from the Board of Directors.

Memuat: 1) Uraian singkat mengenai kinerja

Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a) Strategi dan kebijakan

strategis Emiten atau Perusahaan Publik;

b) Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan

c) Kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik;

2) Gambaran tentang prospek usaha; 3) Penerapan tata kelola Emiten atau

Perusahaan Publik; dan 4) Perubahan komposisi anggota

Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);

Contains:1) A brief description of the

performance of the Issuer or Public Company, at least includes: a) Strategies and strategic

policies of the Issuer or Public Company;

b) Comparison between the results achieved and those targeted; and

c) Constraints faced by Issuers or Public Companies;

2) Description of business prospects; 3) Implementation of governance of

Issuers or Public Companies; and 4) Changes in the composition of the

members of the Board of Directors and the reasons for the changes (if any);

32-35

35-3636-37

37

ReferensiReference




HalamanPage

2 Laporan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Memuat: 1) Penilaian terhadap kinerja Direksi

mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;

2) Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;

3) Pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi;

4) Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;

5) Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

6) Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi

Contains: 1) Assessment of the performance of

the Board of Directors regarding the management of Issuers or Public Companies;

2) Supervision of the strategy implementation of Issuers or Public Companies;

3) A view of the business prospects of the Issuer or Public Company compiled by the Board of Directors;

4) Views on the implementation of governance of Issuers or Public Companies;

5) Changes in the composition of the members of the Board of Commissioners and the reasons for the changes (if any); and

6) Frequency and method of giving advice to members of the Board of Directors;

25

25

27

27-28

30

28-29

Profil Perusahaan | Company Profile

1 Nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;Name of Issuer or Public Companies including if there is changes in name, reason of change, and effective date of name change in the financial year

42 & 46

2 Akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:Access to Issuer or Public Companies including branch office or representative office that made it possible for the public to obtain information on Issuer or Public Companies, including:

a) Alamat; b) Nomor telepon; c) Nomor faksimile; d) Alamat surat elektronik; dan e) Alamat Situs Web;

a) Address; b) Telephone number; c) Faximile number; d) Email addres; and e) Website;

42-43

3 Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; Brief history of Issuer or Public Companies

46

4 Visi dan Misi emiten atau Perusahaan publikVision and Mission of Issuer or Public Companies

54

5 Kegiatan usaha menurut AD terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan.Business activities according to the last AD, business activity conducted in the financial year and type of goods and/or service produced.

47-52

6 Struktur organisasi emiten atau perusahaan publik dalam bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 tingkat di bawah Direksi disertai dengan nama dan jabatan.Organizational structure of Issuer or Public Companies in chart, at least up to one level under the Board of Directors including name and position.

56-57





HalamanPage

7 Profil Direksi:Profile of the Board of Directors

Informasi memuat :a) Nama dan jabatan yang sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab; b) Foto terbaru; c) Usia; d) Kewarganegaraan; e) Riwayat pendidikan; f) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

2. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

3. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan

h) Hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

Information contains:a) Name and position according to

duties and responsibilities;b) Recent photograph;c) Aged) Citizenshipe) Educational Backgroundf) Job history, including information:

1) Legal basis of appointment as a member of the Board of Director with the concernec Issuer or Public Companies;

2) Double positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners, and / or committee members and other positions (if any); and

3) Work experience together with the time period both inside and outside of the Issuer or Public Company;

g) Education and / or training which members Board of Directors have followed in improving competence in the financial year (if any);

h) Affiliate Relations with other member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners, and main shareholders (if any) includes the name affiliated party; and

62-63

62-6362-6362-6362-63

62-63

62-63

62-63

64-65

167

8 Profil Dewan Komisaris:Profil of the Board of Commissioners

Informasi memuat :a) Nama; b) Foto terbaru; c) Usia; d) Kewarganegaraan; e) Riwayat pendidikan; f) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

(1) Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

(2) Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

(3) Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

(4) Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

h) Hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

i) Pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

Information contains:a) Name;b) Recent photograph;c) Aged) Citizenshipe) Educational Backgroundf) Job history, including information:

(1) Legal basis of appointment as a member of the Board of Commissioner who is not an Independent Commissioner with Issuers or a Public Company that is concerned;

(2) Legal basis of first time appointment as member of the Board of Commissioners who is an Independent Commissioner with Issuers or a Public Company that is concerned;

(3) Double positions, either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and / or committee members and other positions (if any); and

(4) Work experience together with the time period both inside and outside of the Issuer or Public Company;

g) Education and / or training which members Board of Commissioners have followed in improving competence in the financial year (if any);

h) Affiliate Relations with other member of the Board of Commissioners and main shareholders (if any) includes the name affiliated party; and

i) Statement of independent Commissioner in the event of the Independent Commissioner has served more than 2 (two) period (if any);

58-5958-5958-5958-5958-59

58-59

58-59

58-59

58-59

60-61

167

195

ReferensiReference




HalamanPage

9 Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya; In the event of a change composition of members of the Board of Directors and / or member of the Board of Commissioners which occurs after the financial year ends up to the deadline Submission of Annual Reports, the arrangement listed in The Annual Report is an arrangement member of the Board of Directors and / or members The last and the Board of Commissioners previous;

Tidak terjadi perubahanNo changes

10 Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; Number of employees and description distribution of education and age levels employees in the financial year;

71-73

11 Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, Name of shareholders and percentage ownership at the end of the financial year Includes among others

Mencakup antara lain :a) Pemegang saham yang memiliki

5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;

b) Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan

c) Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

Includes among others: :a) Shareholders who own 5% (five

percent) or more Issuer's or Company's shares Public;

b) Members of the Board of Directors and members The Board of Commissioners owns Issuer's or Company's shares Public; and

c) Shareholder groups community, namely groups respective shareholders have less than 5% (five percent) Issuer's shares or Public Company;

74

12 Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi Number of shareholders and percentages ownership per the end of the financial year based on classification

Mencakup antara lain :a) Kepemilikan institusi lokal; b) Kepemilikan institusi asing; c) Kepemilikan individu lokal; dan d) Kepemilikan individu asing;

Includes among others: :a) Ownership of local institutions;b) Ownership of foreign institutions;c) Local individual ownership; andd) Ownership of foreign individuals;

74

13 Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan; Information about shareholders main and controlling Issuer or Public Company, both directly and indirect, up to the owner individuals, which are presented in the form schema or chart;

77





HalamanPage

14 Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;Name of subsidiary, associated company, a joint venture company where Issuers or Public Companies have joint control of the entity, together with percentage of share ownership, fields business, total assets, and operating status The Issuer or Public Company (If any); For subsidiaries, information is added regarding the address of the subsidiary

78-80

15 Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada); Chronology of stock listing, amount shares, nominal value, and bid price from the beginning of recording until the end of the year books and names of Stock Exchanges where shares are Issuers or Public Companies are listed (If any);

75

16 Kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);Chronology of recording other securities besides Securities as referred to in numbers 15), which contains at least the name Securities, year of issuance, date of fall tempo, bid value, and rating Securities (if any);

75

17 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; Name and address of the institution and / or capital market supporting professions;

76

18 Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan In the case of a supporting profession capital markets that provide services in a manner periodically to Issuers or Companies Public, disclosed information about services provided, commissions (fees), and assignment period; and

76

ReferensiReference




HalamanPage

19 Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), The award and / or certification accepted by Issuer or Public Company both national scale and international in the last financial year (If any)

Memuat: a) Nama penghargaan dan/atau

sertifikasi; b) Badan atau lembaga yang

memberikan; dan c) Masa berlaku penghargaan dan/

atau sertifikasi (jika ada);

Consists of:a) Name of award and / or

certification;b) Agency or institution giving; and

c) The validity period of awards and / or certification (if any);

85-90

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan | Management Discussion and Analysis on Company’s Performance

1 Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik

Mengenai: a) Produksi, yang meliputi proses,

kapasitas, dan perkembangannya; b) Pendapatan/penjualan; dan c) Profitabilitas;

About:a) Production, which includes process,

capacity and its development;b) Revenue / sales; andc) Profitability;

101-108

2 Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, Comprehensive financial performance includes a comparison of financial performance in the last 2 (two) financial years, explanation of the cause of existence changes and impacts of change,

a) Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

b) Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

c) Ekuitas; d) P e n d a p a t a n / p e n j u a l a n ,

beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

e) Arus kas;

a) Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

b) Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

c) Ekuitas; d) P e n d a p a t a n / p e n j u a l a n ,

beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

e) Arus kas;

109-115

115-119

119-122122-127

127-128

3 Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; Ability to pay debts by presenting relevant ratio calculations;

129-131

4 Tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; Collectability of Issuers' or receivables Public Company by presenting relevant ratio calculation.

130-131

5 Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud; Capital structure and management policy on capital structure (capital structure) accompanied by the basis determination of said policy;

132-133

6 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Discussion of material ties for capital goods investment

Penjelasan paling sedikit meliputi: a) tujuan dari ikatan tersebut; b) sumber dana yang diharapkan

untuk memenuhi ikatan tersebut; c) mata uang yang menjadi

denominasi; dan d) langkah yang direncanakan Emiten

atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

At least explanation includes:a) the purpose of the bond;b) the expected source of funds to

fulfill the said bond; c) the currency that becomes

denomination; andd) planned steps Issuer or Public

Company to protect risk from foreign currency position related;

134

7 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhirDiscussion of capital goods investment which is realized in the financial year last one

Meliputi: a) Jenis investasi barang modal; b) Tujuan investasi barang modal; dan

c) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

Includes:a) Type of capital goods investment;b) The purpose of investing in capital

goods; andc) Value of investment in capital goods

issued:

135

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); Information and material facts that occur after the date of the accountant's report (if any);

136





HalamanPage

9 Prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya; Business prospects of Issuers or Public Company is associated with industrial conditions, the economy in general and international markets accompanied by data quantitative support from data sources worthy of trust;

137-140

10 Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi),Comparison between target / projection on the beginning of the financial year with the results achieved (realization),

141

11 Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, The target / projection that the Issuer wants to achieve or Public Company for 1 (one) coming year,

Mengenai: a) Pendapatan/penjualan; b) Laba (rugi); c) Struktur modal (capital structure); d) Kebijakan dividen; atau e) Hal lainnya yang dianggap penting

bagi Emiten atau Perusahaan Publik;

About:a) Income / sales;b) Profit (loss);c) Capital structure (capital structure);d) Dividend policy; ore) Other things considered important

for Issuers or Public Company

141, 143

12 Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar; Marketing aspects of goods and / or services of Issuers or Public Companies, at the most little about marketing strategies and market share;

142

13 Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), Description of dividends for 2 (two) last financial year (if any)

Memuat : a) Kebijakan dividen; b) Tanggal pembayaran dividen kas

dan/atau tanggal distribusi dividen non kas;

c) Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan

d) Jumlah dividen per tahun yang dibayar;

Consists of:a) Dividend policy;b) Date of payment of dividends cash

and / or distribution date non cash dividends;

c) Total dividends per share (cash and / or non-cash); and

d) Amount of dividend per year paid

143

14 Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum,Realization of the use of proceeds Public Offering,

Memuat: a) Dalam hal selama tahun buku,

Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

b) Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut

Consists of:a) In the case during the financial

year, Issuers have obligations submit report realization of the use of funds, then disclosed realization use of proceeds Public Offering cumulative to the end fiscal year; and

b) In the event of a change use of funds as regulated in the Authority Regulations Financial Services about Reports Realization of Use of Funds Results of Public Offering, then Issuers explain the changes

145

15 Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun bukuMaterial information (if any), among others regarding investment, expansion, divestment, business merger / acquisition, acquisition, debt / capital restructuring, transactions Affiliates, and transactions that contain conflict of interest, which happened to fiscal year

Memuat: a) Tanggal, nilai, dan objek transaksi; b) Nama pihak yang melakukan

transaksi; c) Sifat hubungan Afiliasi (jika ada);

d) Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan

e) Pemenuhan ketentuan terkait;

Consists of:a) Date, value, and object transaction;b) Name of the party conducting it

transaction;c) Nature of the Affiliate relationship

(if any);d) Explanation of reasonableness

transaction; ande) Compliance with relevant

provisions;; 146-148

ReferensiReference




HalamanPage

16 Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan Changes to regulatory provisions influential legislation significant to Issuers or Public Company and its impact to financial statements (if any); and

149

17 Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); Changes in accounting policies, reasons and the impact on financial statements (If there is);

150

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

1 DireksiBoard of Directors

Mencakup antara lain: a) Tugas dan tanggung jawab masing-

masing anggota Direksi; b) Pernyataan bahwa Direksi memiliki

pedoman atau piagam (charter) Direksi;

c) Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

e) Informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: (1) Keputusan RUPS yang

direalisasikan pada tahun buku; dan

(2) Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;

f) Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: (1) Keputusan RUPS yang

direalisasikan pada tahun buku; dan

(2) Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan

g) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi;

Includes among others:a) Duties and responsibilities each

member of the Board of Directors;b) Statement that the Board of

Directors have a guideline or charter (charter) Directors;

c) Procedure, basis for stipulation, structure, and magnitude remuneration respectively members of the Board of Directors, as well as relationships between remuneration with performance of Issuers or Companies Public;

d) Policy and implementation about the frequency of Board of Directors meetings, including joint meetings of the Board Commissioner, and attendance rate members of the Board of Directors at the meeting the said;

e) Information about decisions The previous 1 (one) GMS, include:

(1) A GMS decision realized in the year book; and

(2) Reasons in the event that there are decisions that hasn't been made yet realized;

f) Information about decisions The GMS in the financial year includes:(1) A GMS decision realized in the

year book; and

(2) Reasons in the event that there are decisions that hasn't been made yet realized; and

g) Assessment of performance supporting committee implementation of the duties of the Board of Directors;

200-201

199

208-209

210-215

183

168-183

206

2 Dewan Komisaris, Board of Commissioners

Mencakup antara lain: a) Tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris; b) Pernyataan bahwa Dewan

Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris;

c) Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris;

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

Includes among others:a) Duties and responsibilities Board of

Commissioners;b) Statement of the Board

Commissioners have guidelines or Board charter Commissioner;

c) Procedure, basis for stipulation, structure, and magnitude remuneration respectively member of the Board of Commissioners;

d) Policy and implementation about the frequency of Board meetings Commissioners, including meetings with the Board of Directors, and level the presence of Board Commissioner at the meeting;

187-188

186-187

208-209

210-215





HalamanPage

e) Kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: (1) Prosedur pelaksanaan

penilaian kinerja; (2) Kriteria yang digunakan; dan (3) Pihak yang melakukan

penilaian; f) Penilaian terhadap kinerja komite

yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan

g) Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:

(1) Alasan tidak dibentuknya komite; dan

(2) Prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku;

(3) Dewan Pengawas Syariah, bagi (Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: a) Nama; b) Tugas dan tanggung jawab

Dewan Pengawas Syariah; dan

c) Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;

e) Issuer's policy or Public Company about assessment of performance members of the Board of Directors and members Board of Commissioners and implementation, at least include:(1) Implementation procedure

performance assessment;(2) Criteria used; and(3) Parties who do assessment;

f) Assessment of performance supporting committee implementation of the duties of the Council Commissioner; and

g) In the case of the Board of Commissioners did not form a Committee Nomination and Remuneration, contained the least information about:(1) Reasons for not being formed

committee; and(2) Nomination and procedures

remuneration made in the financial year;

(3) Sharia Supervisory Board, for Issuers or Companies The public is running business activities based sharia principles as stated in the budget basic, at least contains:

a) Name;b) Duties and responsibilities

Sharia Supervisory Board; and

c) Frequency and method counseling and advice and supervision fulfillment of Sharia Principles in the Capital Market towards Issuer or Company Public;

204

193

-

3 Komite Audit Audit Commitee

Mencakup antara lain: a) Nama dan jabatannya dalam

keanggotaan komite; b) Usia; c) Kewarganegaraan; d) Riwayat pendidikan; e) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

(1) Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;



f) Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit;

g) Pernyataan independensi Komite Audit;

h) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

i) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

j) Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

Includes among others:a) Name and position within committee

membership;b) Age;c) Citizenship;d) Educational history;e) Job history, including information:

(1) Legal basis of appointment as a committee member;

(2) Double positions, either as a member of the Board Commissioners, members of the Board of Directors, and / or committee members and other positions (if there is); and

(3) Work experience together the time period is good at inside and outside the Issuer or Public Company;

f) Period and tenure member of the Audit Committee;

g) Statement of independence Audit Committee;

h) Policy and implementation about the frequency of Committee Audit meetings and attendance level Internal Audit Committee members the meeting;

i) Education and / or training which has been followed in year book (if any); and

j) Implementation of Committee Audit activities in the financial year is appropriate with those listed in guidelines or charter (charter) Audit Committee;

59, 218-219

59, 218-21959, 218-21959, 218-21959, 218-219

217

219-220

222

223

221

ReferensiReference




HalamanPage

4 Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: Other committees owned by the Issuer or Public Company in order support the functions and duties of the Directors and / or the Board of Commissioners, such as the Committee Nomination and Remuneration,

Mencakup antara lain: a) Nama dan jabatannya dalam

keanggotaan komite; b) Usia; c) Kewarganegaraan; d) Riwayat pendidikan; e) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

(1) Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;



f) Periode dan masa jabatan anggota komite;

g) Uraian tugas dan tanggung jawab;

h) Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite;

i) Pernyataan independensi komite;

j) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut;

k) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

l) Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

Includes among others:a) Name and position within

committee membership;b) Age;c) Citizenship;d) Educational history;e) Job history, including information:

(1) Legal basis of appointment as a committee member;

(2) Double positions, either as a member of the Board Commissioners, members of the Board of Directors, and / or committee members and other positions (if there is); and


f) Period and tenure committee member;

g) Description of duties and responsibilities answer;

h) Statement that it has been have a guideline or charter (charter) committee;

i) Statement of independence committee;

j) Policy and implementation about the frequency of committee meetings and the level of attendance of committee member at the meeting;

k) Education and / or training which has been followed in year book (if any); and

l) A brief description of the implementation committee activities in the year book;

59, 225-226, 232

59, 225-226, 23259, 225-226, 23259, 225-226, 23259, 225-226, 232

224, 231

228, 223-224

227-228

227, 233

229, 235

230, 235

228, 234

5 Sekretaris Perusahaan,Corporate Secretary,

Mencakup antara lain: a) Nama; b) Domisili; c) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

(1) Dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan


d) Riwayat pendidikan; e) Pendidikan dan/atau pelatihan

yang diikuti dalam tahun buku; dan f) Uraian singkat pelaksanaan tugas

Sekretaris Perusahaan pada tahun buku;

Includes among others:a) Name;b) Domicile;c) Job history, including information:

(1) Legal basis of appointment as secretary Company; and


d) Educational history;e) Education and / or training followed

in the financial year; andf) A brief description of the

implementation the duty of the Corporate Secretary in the financial year;

237237

237

237

237240-241

239-240

6 Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Mencakup antara lain: a) Nama kepala Unit Audit Internal;

b) Riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) Dasar hukum penunjukan

sebagai kepala Unit Audit Internal; dan


c) Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

d) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;

e) Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal;

f) Uraian tugas dan tanggung jawab;

g) Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan

h) Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku;

Includes among others:a) Name of head of the Internal Audit

Unit;b) Job history, including information:

(1) Legal basis of appointment as head of the Internal Audit Unit; and


c) Qualifications or certifications as an internal audit profession (If there is);

d) Education and / or training followed in the financial year;

e) Unit structure and position Internal Audit;

f) Description of duties and responsibilities answer;

g) Statement that it has been have a guideline or charter (charter) Internal Audit Unit; and

h) A brief description of the implementation the duties of the Internal Audit Unit on fiscal year;

243

243

243

244

245

242

245

245

246





HalamanPage

7 Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Description of the control system internal (internal control) applied by Issuers or Public Companies

Mencakup antara lain: a) Pengendalian keuangan dan

operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

b) Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

Includes among others:a) Financial control and operational,

and compliance against legislation others; and

b) Review of system effectiveness internal control;

249-253

253

8 Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik The risk management system applied by Issuers or Public Companies

Mencakup antara lain: a) Gambaran umum mengenai sistem

manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

b) Jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan

c) Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

Includes among others:a) General description of Issuer's

risk management system or Public Company;

b) Types of risks and methods management; and

c) Review of system effectiveness Issuer or risk management Public Company;

254-257

258-259

257

9 Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada) Important case faced by Issuers or Public Companies, entities children, members of the Board of Directors and Board members Commissioner (if any)

Mencakup antara lain: a) Pokok perkara/gugatan; b) Status penyelesaian perkara/

gugatan; dan c) Pengaruhnya terhadap kondisi

Emiten atau Perusahaan Publik;

Includes among others:a) Principal case / claim;b) Case settlement status / claim; and

c) Impact on conditions Issuer or Public Company;

261261-265

265

10 Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada); Information about administrative sanctions imposed on Issuers or Companies Public, members of the Board of Commissioners and Directors, by Capital Market authorities and other authorities in the financial year (if any);

266

11 Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), Description of the employee and/or management stock ownership program implemented by the Issuer or Public Company (if any),

Mengenai: a) Jumlah saham dan/atau opsi; b) Jangka waktu pelaksanaan; c) Persyaratan karyawan dan/atau

manajemen yang berhak; dan d) Harga pelaksanaan;

About:a) Number of shares and / or options;b) Implementation period;c) Requirements for employees and /

or management is entitled; andd) Price of implementation;

144

12 Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), Description of the whistleblowing system in the Issuer or Public Company (if any),

Meliputi: a) Cara penyampaian laporan

pelanggaran; b) Perlindungan bagi pelapor; c) Penanganan pengaduan; d) Pihak yang mengelola pengaduan;

dan e) Hasil dari penanganan pengaduan,

paling sedikit meliputi: (1) Jumlah pengaduan yang

masuk dan diproses dalam tahun buku; dan

(2) Tindak lanjut pengaduan;

Includes:a) How to submit reports violation;

b) Protection for reporters;c) Complaint handling;d) The party managing it complaint;

ande) Results of handling complaints, at

least include:(1) Number of complaints enter

and process inside fiscal year; and

(2) Follow-up of complaints;

273

275275273

275

13 Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, Application of Public Company's Corporate Governace to Issuers that Issues Equity Securities or Public Companies,

Meliputi: a) Pernyataan mengenai rekomendasi

yang telah dilaksanakan; dan/atau b) Penjelasan atas rekomendasi yang

belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

Includes:a) Statement regarding recommendation

already held; and / orb) Explanation of recommendations

which has not been implemented, accompanied by reasons and alternatives implementation (if any);

276-285

ReferensiReference




HalamanPage

14 Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkanInformation regarding social and environmental responsibility of Issuers or Public Companies includes policies, types of programs, and costs spent

Mencakup :a) Lingkungan hidup, antara lain:

(1) Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang;

(2) Sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik;

(3) Mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan

(4) Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;

b) Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: (1) Kesetaraan gender dan

kesempatan kerja; (2) Sarana dan keselamatan kerja; (3) Tingkat perpindahan (turnover)

karyawan; (4) Tingkat kecelakaan kerja; (5) Pendidikan dan/atau pelatihan; (6) Remunerasi; dan (7) Mekanisme pengaduan

masalah ketenagakerjaan; c) Pengembangan sosial dan

kemasyarakatan, antara lain: (1) Penggunaan tenaga kerja

lokal; (2) Pemberdayaan masyarakat

sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;

(3) Perbaikan sarana dan prasarana sosial;

(4) Bentuk donasi lainnya; dan (5) Komunikasi mengenai

kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);

d) Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: (1) Kesehatan dan keselamatan

konsumen; (2) Informasi barang dan/atau

jasa; dan (3) Sarana, jumlah, dan

penanggulangan atas pengaduan konsumen.

Includes:a) The environment, including:

(1) Use of material and environmentally friendly energy and can be recycled;

(2) Waste treatment system Issuer or Company ;Public

(3) Complaint mechanism environmental problems; and

(4) Certification in the environmental field which are owned;

b) Labor practices, health and safety work, including:(1) Gender equality and

employment Opportunity;

(2) Work facilities and safety;(3) Turnover rate employees;

(4) Work accident rate;(5) Education and / or training;(6) Remuneration; and(7) Complaint mechanism labor

issues;c) Social development and

community, including:(1) Use of local labor;

(2) Community empowerment around Issuers or Companies Public, among others, through the use of raw materials produced by the community or providing education;

(3) Repair of facilities and social infrastructure;

(4) Other forms of donations; and(5) Communication regarding

policies and procedures anti corruption in Issuers or Public Companies, as well as anti-training corruption (if any);

d) Responsibility for goods and / or services, including:(1) Health and safety consumer;

(2) Information on goods and / or services; and

(3) Means, amounts and upper countermeasures consumer complaints.

298

299-300

301

301-302

305

307-308311

309-31067 & 307306-307

304

312-313

313

313-315

313-315296

316

316

317

16 Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; In the case of Issuers or Companies The public presents information about social and environmental responsibility as referred to in number 1) in separate reports such as reports social and environmental responsibility or sustainability report report), Issuer or Public Company excluded to disclose information about social responsibility and the environment in the Annual Report;

-





HalamanPage

1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa InggrisThe Annual Report shall be written in the good Indonesian, and also recommended to present this report in English

√

2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibacaThe Annual Report shall be printed with a good quality and using readable font type and size

√

3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas nama perusahaan dan tahun annual reportThe Annual Report shall present corporate identity clearly Company's name and annual report period

Ditampilkan di:a. Sampul mukab. Sampingc. Sampul belakangd. Setiap halaman.

Shall be presented at:a. Front Cover b. Spinec. Back Cover, andd. Every Page

√

4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaanThe annual report is attached on the company's website

Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.

Includes the latest annual reports and at least the last 4 years. √

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting | Key Financial Highlights

1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformation of comparatives statements of incomes within recent 3 (three) fiscal years or since the beginning of operation, if the Company commences its business activity less than 3 (three) years

Informasi memuat antara lain:a. Penjualan/pendapatan usahab. Laba (rugi):

• Diatribusikan kepada pemilik entitas induk

• Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

c. Penghasilan komprehensif periode berjalan :• Diatribusikan kepada pemilik

entitas induk• Diatribusikan kepada

kepentingan nonpengendalid. Laba (rugi) per saham.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.

The information includes:a. Revenue/Sales;b. Earning (loss):

• Attributable to owner of parent entity.

• Attributable to non controlling interest.

c. Comprehensive Income for the year;• Attributable to owner of parent

entity.• Attributable to non controlling

interest.d. Profit (loss) per share.

Notes: if the Company does not have subsidiary, the Company shall present total statements of profit (loss) and comprehensive income for current period.

12-15

2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, Information of comparative financial positions within recent 3 (three) fiscal years or since the beginning of operation, if the Company commences its business activity lessthan 3 (three) years,

Informasi memuat antara lain:a. Jumlah investasi pada entitas

asosiasib. Jumlah asetc. Jumlah liabilitasd. Jumlah ekuitas.

The information includes:a. Total investment with associations.

b. Total assets.c. Total liabilities, andd. Total equity.

12-15

Referensi Kriteria Annual Report AwardReference of Annual Report Award Criteria

ReferensiReference




HalamanPage

3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Comparative financial ratio within recent 3 (three) fiscal years or since the beginning of operation, if the Company commences its business activity less than 3 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

The information covers 5 (five) common financial ratio that are relevant with the Company’s industry

14

4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafikShares price information in table and chart.

Informasi memuat antara lain:a. Jumlah saham yang beredarb. Informasi dalam bentuk tabel yang

memuat:• Kapitalisasi pasar berdasarkan

harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan

• Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan

• Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

c. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:• Harga penutupan berdasarkan

harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan

• Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan.

Informasi memuat antara lain:a. Total Shares Outstandingb. Information as table includes:

• Market capitalization based on price at the Stock Exchange where the shares are listed.

• The highest, lowest and closing shares prices based on price at the Stock Exchange where the shares are listed.

• Shares trading volume at the Stock Exchange where the shares are listed.

c. Information in chart is at least including:• Closing price based on price at

the Stock Exchange where the shares are listed;.

• Shares trading volume at Stock Exchange where shares trading is at the Stock Exchange where the Company’s shares are listed. For every quarter in the last 2 years.

Note: if the company has no market capitalization, share price information and stock trading volume must be disclosed.

16

5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information on issued bonds, sukuk or converted bonds within recent 2 (two) fiscal years.

Informasi memuat antara lain:a. Jumlah obligasi/sukuk/

obligasi konversi yang beredar (outstanding)

b. Tingkat bunga/imbalanc. Tanggal jatuh tempod. Peringkat obligasi/sukuk tahun

2017 dan 2018.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.

The information includes:a. Total bonds/sukuk/converted

bonds outstanding.

b. Interest/yield rate.c. Date of Maturity.d. Bonds/Sukuk Rating 2017 and

2018. Notes: if the Company did not have bonds/sukuk/converted bonds, the condition shall be reported.

-

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi | Report from The Board of Commissioners and The Board of Directors

1 Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Informasi memuat antara lain:a. Penilaian atas kinerja Direksi

mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya

b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya.

c. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut.

d. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

Contains the followings:a. Assessment on the Board of

Directors Performance in the course of Company’s management altogether with the assessment basis.

b. View on the Company’s business prospect prepared by the Board of Directors and basis for the consideration.

c. View on Whistle Blowing System (WBS) implementation and role of the Board of Commissioners in the WBS practice.

4. Change to Board of Commissioners composition altogether with the reason.

27-28

24-30





HalamanPage

2 Laporan Direksi Report from the Board of Directors

Informasi memuat antara lain:a. Analisis atas kinerja perusahaan,

yang mencakup antara lain:• Kebijakan strategis• Perbandingan antara hasil yang

dicapai dengan yang ditargetkan• Kendala-kendala yang dihadapi

perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya

b. Analisis tentang prospek usahac. Perkembangan penerapan tata

kelola perusahaan pada tahun buku; dan

d. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.

Contains the followings:a. Analysis of company performance,

which includes among others• Strategic policy• Comparison between results

achieved with those targeted• Constraints faced by the

company and the resolution steps

b. Analysis of business prospects c. Corporate governance practice.

d. Change to Board of Directors composition altogether with the

31-37

3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota DireksiSign of approval from the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Informasi memuat antara lain:a. Tanda tangan dituangkan pada

lembaran tersendirib. Pernyataan bahwa Dewan

Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.

c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya

d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

Contains the followings:a. The signatures are disclosed in

separated sheet.b. The Board of Directors and

the Board of Commissioners responsibility statement upon the authenticity of the Annual Report contents.

c. Signed by all the Board of Directors and the Board of Commisioners members by declaring their name and position.

d. Written explanation in a separated letter for any the Board of Directors or the Board of Commissioners member not signing the Annual Report, or written explanation in a separated letter for other members if the written explanation from respective member is unavailable.

38-39

II. Profil Perusahaan | Company Profile

1 Nama dan alamat lengkap perusahaanName and full address of the Company

Informasi antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website.

The information includes name and address, zip code, phone number, fax number, email and website. 42-43

2 Riwayat singkat perusahaanBrief History of the Company

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

Includes, among others: date/year of establishment, name and effective date of the Company’s name change.

Notes: if the Company’s not doing any name changes, the condition shall be disclosed

46

3 Bidang usahaLine of business

Informasi memuat antara lain:a. Kegiatan usaha perusahaan

menurut anggaran dasar terakhirb. Kegiatan usaha yang dijalankanc. Produk dan/atau jasa yang

dihasilkan.

The description includes:a. Business activity based on the

latest articles of association.b. Business activity that is operated.c. Products and services provided.

47-52

4 Struktur Organisasi dalam bentuk baganOrganizational structure in chart

Meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.

including name and position at least until one level below the Board of Directors

56-57

5 Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanVision, mission and corporate culture

Informasi memuat antara lain:a. Visi perusahaanb. Misi perusahaanc. Keterangan bahwa visi dan misi

tersebut telah direview dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku

d. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

The information includes :a. Vision.b. Mission.c. Explanation of the vision and

mission approval by the Board of Directors/the Board of Commissioners.

d. Statements of corporate culture.

54-55

ReferensiReference




HalamanPage

6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Identity and profile of the Board of Commissioners

Informasi memuat antara lain:a. Namab. Jabatan dan periode jabatan

(termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)

c. Umurd. Domisilie. Pendidikan (Bidang Studi dan

Lembaga Pendidikan)f. Pengalaman kerja (Jabatan,

Instansi, dan Periode Menjabat)g. Riwayat penunjukan (periode dan

jabatan) sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

The information includes:a. Name.b. Position (including position

in other companies or organizations).

c. Age.d. Domicile.e. Education (major and educational

institution).f. Career history (position,

institution & serving period).g. Appointment History (period

and position) as member of the Board of Commissioners in the Company since initial appointment.

58-59

7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Identity and profile of the Board of Directors.

Informasi memuat antara lain:a. Namab. Jabatan dan periode jabatan

(termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)

c. Umurd. Domisilie. Pendidikan (Bidang Studi dan

Lembaga Pendidikan)f. Pengalaman kerja (Jabatan,

Instansi, dan Periode Menjabat)g. Riwayat penunjukan (periode dan

jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.

The information includes:a. Name.b. Position (including position

in other companies or organizations).

c. Age.d. Domicile.e. Education (major and educational

institution).f. Career history (position,

institution and serving period).g. Appointment history (period and

position) as member of the Board of Directors in the Company since initial appointment.ent budget.

62-63

8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasiEmployee Demography (2 years comparative) and description of their competency development (i.e. employee education and training aspects)

Informasi memuat antara lain:a. Jumlah karyawan untuk masing-

masing level organisasib. Jumlah karyawan untuk masing-

masing tingkat pendidikanc. Jumlah karyawan berdasarkan

status kepegawaiand. Data pengembangan kompetensi

karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan

e. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.

The information includes:a. Employee demography by

organization level.b. Employee demography by

education level.c. Employee demography by

employment status.d. Employee competency

development program initiated in recent fiscal year consists of training participants (position level), type of training, and purpose of the training.

e. Realization of employee competency development budget.

66-73

9 Komposisi Pemegang saham Shareholders Composition

Informasi memuat antara lain:a. Rincian nama pemegang saham

yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

b. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:• Nama pemegang saham

yang memiliki 5% atau lebih saham

• Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

c. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.

Contains the followings:a. List of top 20 Shareholders name

and ownership percentage.

b. Name of Shareholders and ownership percentage, including:

• Name of Shareholders with 5% or higher shares ownership.

• Public Shareholders with less than 5% shares ownership.

c. Name of the Board of Director and the Board of Commissioners with shares

Notes: If the Board of Directors and the Board of Commissioners do not have direct shares ownership, the condition shall be disclosed.

74





HalamanPage

10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi dalam bentuk tabel List of subsidiary and/or association

Informasi memuat antara lain:a. Nama entitas anak dan/atau

asosiasib. Persentase kepemilikan sahamc. Keterangan tentang bidang

usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi

d. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

The information in tables includes:a. Subsidiary and association.

b. Shares ownership percentage;c. Description of business line of the

subsidiary and/or association.

d. Description of operational status of the subsidiary and/or association (operating or not yet operated).

78

11 Struktur grup perusahaan; Company Group Structure;

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

Group Structure as chart illustrating the subsidiary, association, joint venture and special purpose vehicle (SPV). 77

12 Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuShares listing chronology (including private placement) and/or shares listing since the initial issuance until end of fiscal year.

Informasi memuat antara lain:a. Tahun penerbitan saham, jumlah

saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action)

b. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action)

c. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.

Includes the information, as follows:a. Years of shares listing, total

shares, shares par value and shares offering prices for each corporate action.

b. Total shares listed after each corporate action.

c. Name of the stock exchange where the shares are listed.

Notes: If the Company does not have shares listing chronology, the condition shall be disclosed.

75

13 Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuOther securities listing issuance and/or listing chronology since the initial issuance until end of fiscal year.

Informasi memuat antara lain:a. Nama efek lainnya, tahun

penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;

b. Nilai penawaran efek lainnyac. Nama bursa dimana efek lainnya

dicatatkand. Peringkat efek.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.

Includes the information, as follows:a. Name of other securities, other

securities issuance date, interest/yield rate of other securities, and maturity date of other securities.

b. Other securities offering price.c. Name of stock exchange where

other securities are listed.d. Securities rating.

Notes: if the Company does not have other securities listing chronology and issuance, the condition shall be disclosed.

75

14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjangName and address of stock market supporting institution and/or profession

Informasi memuat antara lain:a. Nama dan alamat BAE/pihak

yang mengadministrasikan saham perusahaan

b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik

c. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

Includes the information, as follows:a. Name and address of Shares

Registrar/ Company’s Shares Administrator.

b. Name and Address of Public Accountant Firm.

c. Name and address of rating Company.

76

15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasionalNational and International scales awards received and/or valid certifications in recent fiscal year

Informasi memuat antara lain:a. Nama penghargaan dan/atau

sertifikasib. Tahun perolehan penghargaan

dan/atau sertifikasic. Badan pemberi penghargaan

dan/atau sertifikasid. Masa berlaku (untuk sertifikasi).

Information includes:a. Name of award and / or

certificationb. Year of award and / or

certificationc. Awarding body and / or

certificationd. Validity period (for certification).

85-90

16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)Name and address of subsidiary or branch office or representative office (if any)

Informasi memuat antara lain:a. Nama dan alamat entitas anak;

danb. Nama dan alamat kantor cabang/

perwakilan.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan.

the information, as follows:a. Name and address of the

subsidiary.b. Name and address of branch /

representative office.Notes: if the Company does not have any subsidiary/branch office/representative office, shall be disclosed.

80, 92-93

ReferensiReference




HalamanPage

17 Informasi pada Website PerusahaanInformation at oficial website

Informasi memuat antara lain:a. Informasi pemegang saham

sampai dengan pemilik akhir individu;

b. Isi Kode Etik;c. Informasi Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan

d. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir)

e. Profil Dewan Komisaris dan Direksi

f. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal.

The information, as follows:a. Shareholders information until

individual end owners.

b. Code of Conducts contents;c. Information about General

Meetings of Shareholders (GMS) at least including agenda discussed in the GMS, GMS Minutes of Meeting Summary and important date information, such as GMS announcement date, GMS invitation date, GMS Summary publication date.

d. Separated Financial Statements (5 recent years).

e. Profile of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

f. Charter of the Board of Commissioners, the Board of

Directors, Committees and Internal Audit Unit.

94-95

18 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite- komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit InternalEducation and/or training program participated by the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Committees, Corporate Secretary and Internal Audit Unit

Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):

a. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris

b. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi

c. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit

d. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi

e. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya

f. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan

g. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal yang diikuti pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan

Includes the information, at least, as follows (type and person who is relevant to participate in):

a. Education and/or training program for the Board of Commissioners.

b. Education and/or training program for the Board of Directors.

c. Education and/or training program for Audit Committee.

d. Education and/or training program for Nomination and Remuneration Committee.

e. Education and/or training program for other Committees.

f. Education and/or training program for Corporate Secretary.

g. Education and/or training program for Internal Audit Unit.

Notes: if there is no education and/or training program done in the fiscal year, the condition shall be disclosed.

60-61

64-65

223

230

235

240-241

245

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan | Management’s Discussion & Analysis on The Company’s Performance

1 Tinjauan operasi per segmen usahaOperational Review by business segment

Informasi memuat antara lain:a. Penjelasan masing-masing

segmen usaha.b. Kinerja per segmen usaha, antara

lain:• Produksi• Peningkatan/penurunan

kapasitas produksi• P e n j u a l a n / p e n d a p a t a n

usaha• Profitabilitas.

The information contains, as follows:a. Explanation about each business

segment.b. Performance by business

segment, including:• Production.• I n c r e a s i n g / d e c r e a s i n g

production capacity.• Sales/Revenue.

• Profitability.

101-108

2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan, yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel)Description of the company's financial performance, which includes a comparison between the financial performance of the year concerned with the previous year and the causes of an increase / decrease in an account (in the form of narratives and tables)

Informasi memuat antara lain:a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan

total asetb. Liabilitas jangka pendek, liabilitas

jangka panjang dan total liabilitasc. Ekuitasd. Penjualan/pendapatan usaha,

beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan

e. Arus kas.

The information contains, as follows:a. Current assets, non current

assets, and total assets.b. Current liabilities, non current

liabilities and total liabilities.c. Equity.d. Sales/Revenue, expense and

profit (loss), comprehensive income & total comprehensive income (loss).

e. Cash flows.

109-115

115-119

119-122122-127

127-128





HalamanPage

3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaanDiscussion and analysis on solvency and receivables collectability by presenting calculation of ratio that are relevant with the Company’s industry

Informasi memuat antara lain:a. Kemampuan membayar hutang,

baik jangka pendek maupun jangka panjang

b. Tingkat kolektibilitas piutang.

Explanation on :a. Solvency, both short term and

long term.

b. Receivables collectability ratio.

129-130

130-131

4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)Discussion on capital structure and capital structure policy

Informasi memuat antara lain:a. Rincian struktur modal (capital

structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas

b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)

c. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.

Explanation on:a. Capital structure description

comprising of interest/sukuk based liabilities and equity.

b. Capital structure policies.

c. Basis for capital structure policy preference.

132

133

137

5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhirDiscussion on material commitment for capital expenditure

Informasi memuat antara lain:a. Nama pihak yang melakukan

ikatanb. Tujuan dari ikatan tersebutc. Sumber dana yang diharapkan

untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;

d. Mata uang yang menjadi denominasi

e. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.

Explanation on:a. Name of the committed party.

b. Purpose of the commitment.c. Soruce of fund expected to fulfill

the commitment.

d. Denomination currency.

e. Initiatives plannedby the Company as protection from related foreign currency.

Notes: if the Company does not have any commitment related with capital expenditure in the recent fiscal year, the condition shall be disclosed.

134

6 Bahasan mengenai ikatan investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhirDiscussion on capital expenditure realization in recent fiscal year.

Informasi memuat antara lain:a. Jenis investasi barang modal;b. Tujuan investasi barang modal;

danc. Nilai investasi barang modal yang

dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

information includes, among others:a. Type of capital expenditure.b. Purpose of capital expenditure.

c. Value of capital expenditure realization in recent fiscal year.

Notes: if there is no capital expenditure realization, the condition shall be disclosed.

135

7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaanInformation on comparison between target at beginning of fiscal year with the result (realization), and target or projection to be achieved within one upcoming period in terms of revenue, profit, capital structure or others considered necessary for the Company.

Informasi memuat antara lain:a. Perbandingan antara target pada

awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi)

b. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.

The information includes:a. Comparison between target at

beginning of fiscal year and result (realization)

b. Target or projection to be achieved within one upcoming period.

141

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Subsequent material information and fact after accountant reporting date.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

Description on subsequent material event after accountant reporting date including its impact to future performance and business risk. Notes: If there is no subsequent material information after accountant reporting date, the condition shall be disclosed

136

ReferensiReference




HalamanPage

9 Uraian tentang prospek usaha Perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

Description on business prospect related with the industry and economics generally followed by quantitative supporting data from reliable sources.

137-140

10 Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaanDescription on marketing aspect of the Company’s products and/or services

Antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.

Among other things, marketing strategies and market share.

142

11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhirDescription on dividen policy and amount of cash dividend per share and total dividend per annum that is announced or paid within 2 (two) recent fiscal years.

Informasi memuat antara lain:a. Kebijakan pembagian dividenb. Total dividen yang dibagikanc. Jumlah dividen kas per sahamd. Payout ratioe. Tanggal pengumuman dan

pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.

The information includes:a. Dividend policy.b. Total dividend paid.c. Total cash dividend per share.d. Payout ratio.e. Cash dividend nnouncement and

payment date in each year.

Notes: If no dividend payment, the reason shall be disclosed.

143

12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun bukuEmployee and/or management stock option plan (ESOP/MSOP) which still exists until the financial year

Informasi memuat antara lain:a. Jumlah saham ESOP/MSOP dan

realisasinyab. Jangka waktuc. Persyaratan karyawan dan/atau

manajemen yang berhakd. Harga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

The information includes:a. Amount of ESOP/MSOP shares

and realization.b. Maturity.c. Requirement for eligible

employee and/or management.d. Exercise price.

Notes: If the program is unavailable, the condition shall be disclosed.

144

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)Public offering proceeds realization (in the course of the Company has a mandatory to report proceeds realization).

Informasi memuat antara lain:a. Total perolehan danab. Rencana penggunaan danac. Rincian penggunaan danad. Saldo danae. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO

atas perubahan penggunaan dana (jika ada).

Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.

The information includes:a. Total proceeds.b. Proceeds realization plan.c. Detail of proceeds realization.d. Outstanding.e. Date of GMS approval on the

change of proceeds realization (if any).

Notes: if the public offering proceeds realization information is not available,

145

14 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Material information that contains conflicts of interest and / or transactions with affiliated parties

Informasi memuat antara lain:a. Nama pihak yang bertransaksi

dan sifat hubungan afiliasib. Penjelasan mengenai kewajaran

transaksic. Alasan dilakukannya transaksid. Realisasi transaksi pada periode

tahun buku terakhir

e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi

f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

The information includes:a. Name of the transaction and

nature of the affiliated relation.b. Explanation about the transaction

fairness;c. Reason of the transaction.d. Realization of the transaction

during the recent fiscal year period.

e. Company policy related with transaction review mechanism.

f. Compliance with related Law and regulation.

Notes: if the transaction is unavailable, the condition shall be disclosed.

146-148

15 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhirDescription on change in regulation in recent fiscal year.

Informasi memuat antara lain:a. Nama peraturan perundang-

undangan yang mengalami perubahan; dan

b. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

The information contains, as follows:a. Name of changing regulation.

b. Impacts (quantitative and/or qualitative) to the Company (if significant) or statements that the impact is less material.

Notes: if there is no changing regulation, the condition shall be diclosed.

149





HalamanPage

16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhirImpact to the Company Description on change in accounting policy implemented in recent fiscal years

Informasi memuat antara lain:a. Perubahan kebijakan akuntansib. Alasan perubahan kebijakan

akuntansic. Dampaknya secara kuantitatif

terhadap laporan keuangan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

Description includes:a. Change in accounting policy.b. Reason of the change to the

accounting policy.c. Quantitative impact on the

financial statements.Notes: If there is no change in accounting policy, the condition shall be disclosed.

150

17 Informasi kelangsungan usahaInformation on business sustainability.

Informasi memuat antara lain:

a. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir

b. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1

c. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.

Disclosure of information,as follows:

a. Issues with potential significant impact towards the Company’s business sustainability in the recent fiscal year.

b. Assessment form the management on issues explained at point 1.

c. Assumption used by the Management in the assessment.

Notes: If there is no issue with potential significant impact towards the Company’s business sustainability in the recent fiscal year, the underlying assumption of the management for ensuring that there is no with potential significant impact towards the Company’s business sustainability in the recent fiscal year shall be disclosed.

151

VI. Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

1 Uraian Dewan KomisarisDescription on the Board of Commissioners

Informasi memuat antara lain:a. Uraian tanggung jawab Dewan

Komisarisb. Penilaian atas kinerja masing-

masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya

c. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

Description includes:a. Description on the Board of

Commissioners’ responsibility.b. Evaluation to performance of

each Committee under the Board of Commissioners and evaluation basis.

c. Disclosure on Board Charter (the Board of Commissioners Working Guideline and Procedure).

184-193

2 Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris)Independent Commissioner (minimum 30% of total the Board ofCommissioners).

Informasi memuat antara lain:a. Kriteria penentuan Komisaris

Independen; danb. Pernyataan tentang independensi

masing-masing Komisaris Independen.

Includes the information, as follows:a. Independent Commissioner

appointment criteria.b. Statement of Independency

for every Independent Commissioner.

194-195

3 Uraian DireksiDescription of the Board of Directors

Informasi memuat antara lain:a. Ruang lingkup pekerjaan dan

tanggung jawab masing-masing anggota Direksi

b. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada)

c. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).

The information includes:a. Scope of individual duty and

responsibility for every the Board of Directors member.

b. Assessment on the Committees under the Board of Directors (if any); and

c. Disclosure on Board Charter (the Board of Directors Working Guideline and Procedure).

196-206

4 Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2019 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan DireksiGCG Assessment including, at least the Board of Commissioners and the Board of Directors aspects

Informasi memuat antara lain:a. Kriteria yang digunakan dalam

penilaianb. Pihak yang melakukan penilaianc. Skor penilaian masing-masing

kriteriad. Rekomendasi hasil penilaiane. Alasan belum/tidak

diterapkannya rekomendasi.Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2019, agar diungkapkan.

The information includes:a. Assessment criteria.

b. Name of the Assessor.c. Score for each criteria.

d. Assessment recommendation.e. Reason for recommendation that

is not/not yet implemented.Notes: If there is no GCG Assessment for the fiscal year 2019, the condition shall be disclosed

163-164

191-193204-206

ReferensiReference




HalamanPage

5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan DireksiDescription on remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Informasi memuat antara lain:a. Pengungkapan prosedur

pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris

b. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi

c. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

d. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi

e. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi

f. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.

The information includes:a. Disclosure of the Board of

Commissioners remuneration proposal until stipulation procedure.

b. Disclosure of the Board of Directors remuneration proposal until stipulation procedure.

c. Remuneration structure indicating remuneration component and amount per component for every the Board of Commissioners member.

d. Remuneration structure indicating remuneration component and amount per component for every the Board of Directors member.

e. Disclosure of the Board of Directors remuneration indicator.

f. Disclosure of performance and non performance incentives and/or stock option received by every the Board of Commissioners and the Board of Directors member (if any).

Notes: If the performance and non performance incentives and/or stock option received by every the Board of Commissioners and the Board of Directors member are unavailable, the condition shall be disclosed.

208-209

6 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)Meeting frequency & attendance list that is attended by majority of the members in the Board of Commissioners meeting (minimum once in 2 months), the Board of Directors meeting (minimum once in 1 month), and the Board of Commissioners and the Board of Directors joint meeting (management meeting) (minimum once in 4 months).

Informasi memuat antara lain:a. Tanggal Rapatb. Peserta Rapatc. Agenda Rapat

untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

The information includes:a. Meeting date.b. Meeting participants.c. Meeting agenda.

for every the Board of Commissioners meeting, the Board of Directors meeting or management meeting.

210-215

7 Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendaliInformation about Ultimate and Controlling Shareholders, both direct and non direct Shareholders until individual Shareholder.

Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali

Presented as scheme or chart, with separation between Ultimate and Controlling Shareholders.

Notes: Ultimate Shareholders refer to any party with direct and indirect shares ownership minimum 20% (twenty per cent) of voting rights from total shares with voting rights issued by a Company who are not Controlling Shareholders.

-

8 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendaliDisclosure of affiliation among the the Board of Directors members, the Board of Commissioners and Ultimate/Controlling Shareholders.

Informasi memuat antara lain:a. Hubungan afiliasi antara anggota

Direksi dengan anggota Direksi lainnya;

b. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

c. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali;

d. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

The information includes:a. Affiliation among the Board of

Directors members.

b. Affiliation between the Board of Directors and the Board of Commissioners members.

c. Affiliation between the Board of Directors members with Ultimate and/or Controlling Shareholders.

d. Affiliation among the Board of Commissioners members.

167





HalamanPage

e. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

e. Affiliation between the Board of Commissioners members with Ultimateand/or Controlling Shareholders.

Notes: If the affiliation is unavailable, the condition shall be disclosed.

9 Komite AuditAudit Committee

Informasi memuat antara lain:a. Nama, jabatan, dan periode jabatan

anggota komite audit;b. Riwayat pendidikan (Bidang

Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;

c. Independensi anggota komite audit;

d. Uraian tugas dan tanggung jawab;

e. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan

f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

The information includes:a. Name and position of Audit

Committee members.b. Educational background (major

and institution) and career history (position, instituion, and tenure) of the Audit Committee members.

c. Independency of Audit Committee members.

d. Description of duty and responsibility.

e. Description of Audit Committee working report in the fiscal year.

f. Audit Committee meeting frequency and attendance level.

217-223

10 Komite Nominasi dan/atau RemunerasiNomination and Remuneration Committee

Informasi memuat antara lain:a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup

singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;

b. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi;

c. Uraian tugas dan tanggung jawab;

d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun buku;

e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi;

f. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan

g. Kebijakan mengenai suksesi direksi.

The information includes:a. Name, position and brief profile of

Nomination and Remuneration Committee members.

b. Independency of Nomination and Remuneration Committee members.

c. Description of duty and responsibility.

d. Description of Nomination and Remuneration Committee working report in the fiscal year.

e. Nomination and Remuneration Committee meeting frequency and attendance level.

f. Statements of Nomination and Remuneration Committee charter.

g. The Board of Directors succession policy.

224-230

11 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaanOther Committees under the Board of Commissioners established by the Company

Informasi memuat antara lain:a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup

singkat anggota komite lain;

b. Independensi komite lain;

c. Uraian tugas dan tanggung jawab;

d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan

e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

The information includes:a. Name, position, and brief

profile of the other committee’s members;

b. Independency of other committee’s members;

c. Description of duty and responsibility;

d. Description of working report by the other committees; and

e. Other committees meeting frequency and attendance level.

231-235

12 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris PerusahaanDescription of Corporate Secretary duty and function

Informasi memuat antara lain:a. Nama, dan riwayat jabatan

singkat sekretaris perusahaan;b. Domisili;c. Uraian tugas dan tanggung

jawab; dand. Uraian pelaksanaan tugas

sekretaris perusahaan pada tahun buku.

The information includes:a. Name and brief profile of Corporate

Secretary.b. Domicile.c. Description of duty and

responsibility.d. Corporate secretary working

report in the fiscal year.

236-241

13 Uraian mengenai unit audit internalDescription on Internal Audit Unit

Informasi memuat antara lain:a. Nama ketua unit audit internal;

b. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;

c. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;

d. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;

e. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan

f. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal.

The information includes:a. Name of Head of Internal Audit

Unit.b. Total personnel (internal auditor)

at Internal Audit Unit.c. Certification as Internal Audit

profession.d. Position of Internal Audit unit in

the organization structure.e. Description of Internal Audit unit

working report.

f. Party who appointed and discharged Head of Internal Audit Unit.

242-246

ReferensiReference




HalamanPage

14 Akuntan PublikPublic Accountant

Informasi memuat antara lain:a. Nama dan tahun akuntan publik

yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

b. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

c. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan

d. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.

The information includes:a. Name and period of public

accountant auditing the annual financial statements for 5 recent years.

b. Name and period of Pulic Accountant Firm auditing annual financial statements for 5 recent years.

c. Amount of fee for each service provided by the public accountant in recent fiscal year.

d. Other service provided by Public Accountant Firm besides annual financial statements audit service

Notes: If there is no other service provided, the condition shall be disclosed.

247-248

15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaanDescription on Risk Management

Informasi memuat antara lain:a. Penjelasan mengenai sistem

manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;

b. Penjelasan mengenai hasil review yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku;

c. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan

d. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

The information includes:a. Explanation on risk management

sytem implemented by the company.

b. Explanation on evaluation done to effectiveness of the risk management system.

c. Explanation on risks profile of the Company.

d. Risk mitigation plan.

254-260

16 Uraian mengenai sistem pengendalian internDescription on internal control system

Informasi memuat antara lain:a. Penjelasan singkat mengenai

sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

b. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

c. Penjelasan mengenai hasil review yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku.

The information includes:a. Brief explanation on internal

control system including financial and operational controlling.

b. Explanation of internal control system compliance with international standard framework (COSO – internal control framework).

c. Explanation on evaluation to the internal control system.

249-253

17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait tatakelola Tanggung jawab sosialDescription on corporate social responsibility related with governance

Informasi memuat antara lain:a. Informasi komitmen pada tanggung

jawab sosialb. Informasi mengenai methoda dan

lingkup due diligent terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari aktifitas perusahaan

c. Informasi tentang stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh pada dampak dari kegiatan perusahaan

d. Informasi tentang isu isu penting sosial ekonomi dan lingkungan terkait dampak kegiatan perusahaan

e. Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan baik yang merupakankan kewajiban maupun yang melebihi kewajiban

f. Informasi tentang strategi dan program kerja perusahaan dalam menangani isu isu sosial, ekonomi dan lingkungan dalam upaya stakeholders engagement dan meningkatkan value untuk stakeholder dan shareholder

g. Informasi tentang berbagai program yang melebihi tanggung jawab minimal perusahaan yang relevan dengan bisnis yang dijalankan

h. Informasi tentang pembiayaan dan anggaran tanggung jawab sosial

Information includes:a. Information on the commitment of

social responsibilityb. Information about the method and

scope of due diligence on social, economic and environmental impacts of company activities

c. Information about important stakeholders affected or influences the impact of company activities

d. Information on important socio-economic and environmental issues related to the impact of company activities

e. Information about the scope of corporate social responsibility both in terms of obligations and beyond

f. Information about the company's strategies and work programs in handling social, economic and environmental issues in stakeholders engagement and increasing value for stakeholders and shareholders

g. Information about various programs that exceed the company's minimum responsibilities that are relevant to the business being run

h. Information about financing and social responsibility budgets

286-294





HalamanPage

18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait core subjeck Hak Azasi ManusiaA description of corporate social responsibility related to Human Rights

Informasi memuat antara lain:a. Informasi tentang komitmen dan

kebijakan tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia

b. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia

c. Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang Hak Azasi Manusia

d. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia

e. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia

Information includes:a. Information about commitment

and policies of human rights

b. Information about the company's formulation of human rights

c. Information about planning corporate social responsibility of Human Rights core subject

d. Information about implementing human rights CSR initiatives

e. Information about achieving and awarding Human Rights CSR initiatives

295

19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait core subject Operasi yang adilA description of corporate social responsibility related to fair operating practices


kebijakan tanggung jawab sosial core subjeck Operasi yang adil

b. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subjeck operasi yang adil

c. Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang operasi yang adil

d. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil

e. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil

Information includes:a. Information about the

commitment and policies of the fair operating practices CSR core subject

b. Information about the company's formulation of the fair operating practices CSR core subject

c. Information about planning in fair operating practices CSR core subject

d. Information about implementing fair operating practices CSR core subject

e. Information about achievements and awards for fair operating practices CSR core subject initiatives

296-297

20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidupDescription on corporate social responsibility related with environment.


kebijakan lingkunganb. Informasi tentang dampak dan

resiko lingkungan penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan perusahaan

c. Informasi tentang target/rencana kegiatan pada tahun 2019 yang ditetapkan manajemen;

d. Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan

e. Informasi tentang pelaksanaan inisitaif CSR terkait lingkungan hidup

f. Informasi tentang capaian dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.

g. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

Information includes:a. Information about commitment and

environmental policyb. Information about important

environmental impacts and risks that are directly or indirectly related to the company

c. Information about the target / plan of activities in 2019 determined by management;

d. Information about activities carried out and related to environmental programs related to the company's operational activities

e. Information about the implementation of CSR initiatives related to the environment

f. Information about the achievement of quantitative impacts on these activities; and, such as the use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled, the company's waste treatment system, the mechanism for complaints of environmental problems, consideration of environmental aspects in providing credit to customers, and others.

g. Owned environmental certification.

298-302

ReferensiReference




HalamanPage

21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaDescription on corporate social responsibility related with employment, occupational health and safety

Informasi memuat antara lain:a. Kebijakan dan komitmen tanggung

jawab sosial perusahaan core subjeck ketenagakerjaan

b. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan

c. Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2019 yang ditetapkan manajemen; dan

d. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut

e. Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.

Information includes:a. Policy and commitment to

employment CSR Core Subject

b. Information on the scope and formulation of employment

c. Information regarding the 2019 target / plan of activities determined by management; and

d. Activities carried out and quantitative impacts on these activities

e. Information related to labor, health and safety practices, such as gender equality and employment opportunities, work facilities and safety, employee turnover rates, work accident rates, remuneration, mechanisms for complaints of labor problems, and others.

303-311

22 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumenDescription on corporate social responsibility related to costumers

Informasi memuat antara lain:a. Target/rencana kegiatan yang

pada tahun 2018 ditetapkan manajemen; dan

b. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut

c. Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

Information includes:a. Target / plan of activities in 2018

are determined by management; and

b. Activities carried out and impacts on these activities

c. Related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number and countermeasures for consumer complaints, and others.

316-317

23 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatanDescription on corporate social responsibility related with social and community development

Informasi memuat antara lain:a. Kebijakan dan komitmen tanggung

jawab sosial perusahaan core subjeck pengembangan sosial dan kemasyarakatan

b. Informasi tentang isu isu sosial yang relevan dengan perusahaan

c. Informasi tentang resiko sosial yang dikelola perusahaan

d. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan

e. Target/rencana kegiatan pada tahun 2019 yang ditetapkan manajemen;

f. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan

g. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.

Information includes:a. The policies and commitment

of the core subject's social and community development

b. Information about social issues that are relevant to the company

c. Information about social risks managed by the company

d. Information on the scope and formulation of social and community development

e. Target / plan of activities in 2019 which is determined by management;

f. Activities carried out and impacts on these activities; andv

g. Costs incurred related to social and community development, such as the use of local labor, empowerment of communities around the company, improvement of social facilities and infrastructure, other forms of donations, communication about anti-corruption policies and procedures, training on anti-corruption, and others.

312-315





HalamanPage

24 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunanLitigation encountered by the Company, subsidiary, the Board of Directors and/or the Board of Commissioners members serving in the Annual Report period

Informasi memuat antara lain:a. Pokok perkara/gugatan;b. Status penyelesaian perkara/

gugatan;c. Risiko yang dihadapi perusahaan

dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan

d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.

The information includes:a. Case/lawsuit summary.b. Case/lawsuit settlement status.

c. Risk encountered by the Company and value of the litigation/lawsuit.

d. Administrative sanction charged to the Entity, the Board of Commissioners and the Board of Directors members by the authorized regulator (stock market, banking and other authorities) in recent fiscal year (or statements of free from any administrative sanction).

Notes: In the course of the Entity, the Board of Commissioners and the Board of Directors members do not encounter any litigation, the condition shall be disclosed

261-265

25 Akses informasi dan data perusahaanCorporate information and data access.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

Description on the availability of corporate information and data access publicly, i.e via website (in Indonesian and English), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting and others.

267-268

26 Bahasan mengenai kode etikDescription on Code of Conducts

Informasi memuat antara lain:a. Pokok-pokok kode etik;b. Pengungkapan bahwa kode

etik berlaku bagi seluruh level organisasi;

c. Penyebarluasan kode etik;d. Sanksi untuk masing-masing

jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan

e. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

The information includes:a. Code of Conducts provisions.b. Disclosure that Code of Conducts

prevail for entire organization level.

c. Code of Conducts dissemination.d. Punishment for every violation

as stipulated in the Code of Conducts (normative).

e. Number of Code of Conducts violation, punishment administered in recent fiscal year.

Notes: If Code of Conducts violation is unavailable in recent fiscal year, the condition shall be disclosed.

269-272

27 Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Disclosure on whistleblowing system.

Informasi memuat mekanisme terkait:a. Penyampaian laporan

pelanggaran;b. Perlindungan bagi whistleblower;c. Penanganan pengaduan;d. Pihak yang mengelola

pengaduan; dane. Jumlah pengaduan yang masuk

dan diproses pada tahun buku terakhir; dan

f. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

The information includes whistleblowing system mechanism, as follows:

a. Fraud report submission.b. Protection to the whistleblower.c. Report handling.d. Report Manager authority.

e. Total report received and processed in recent fiscal year.

f. Punishment/follow up on the report that had been processed completely during the fiscal year.

Notes: If neither incoming or processed report in recent fiscal year, the condition shall be disclosed.

273-275

28 Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.The Board of Commissioners and the Board of Directors Composition diversity policy.

Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.

Description of written policy of the Company on the Board of Commissioners and the Board of Directors composition diversity policy in terms of educational background (major), career history, age and gender.Notes: if the policy is unavailable, the condition shall be disclosed altogether with the consideration.

207

ReferensiReference




HalamanPage

VI. Informasi Keuangan | Financial Information

1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Declaration from the Board of Directors and/or the Board of Commissioners on Financial Statements Responsiblity.

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.

Compliance with regulations related with Financial Statements Responsibility.

356

2 Opini auditor independen atas laporan keuanganIndependent auditor opinion on the Financial Statements.

358

3 Deskripsi Auditor Independen di OpiniDescription of Independent Auditor in the opinion.

Deskripsi memuat tentang:

a. Nama dan tanda tangan;b. Tanggal Laporan Audit; danc. Nomor ijin KAP dan nomor ijin

Akuntan Publik.

Description includes information, as follows:

a. Name & signature.b. Date of Audit Report.c. KAP and Public Accountant

Registries.

359

4 Laporan keuangan yang lengkapComplete Financial Statementsv

memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:

a. Laporan posisi keuangan;

b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;

c. Laporan perubahan ekuitas;d. Laporan arus kas;e. Catatan atas laporan keuangan;f. Informasi komparatif mengenai

periode sebelumnya; dang. Laporan posisi keuangan pada

awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

Full disclosure of financial statements parts, as follows:

a. Statements of financial position (balance sheet).

b. Statements of profit or loss.

c. Statements of equity change.d. Statements of cash flows.e. Note son the financial statements.f. Comparative statements on

earlier period.g. Statements of financial position

at beginning of earlier period when the entity implemented certain accounting policy retrospectively or restating the financial statement accounts, or when the entity reclassified the accounts in the financial statements (if relevant)

360-368

5 Perbandingan tingkat profitabilitasComparison of profitability

Menampilkan perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Comparative profit (loss) for the year and earlier year. 363

6 Laporan Arus Kas:Statements of Cash Flows:

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. Pengelompokan dalam tiga

kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;

b. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;

c. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

d. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

The information includes:a. Classification of three activity

categories: operating, investing and financing.

b Implementation of direct method to report cash flows from operating activities.

c. Separation of disclosure between inflow and outflow cash in recent year on operating, investing and financing activities.

d. Disclosure of non cash transaction that shall be disclosed in the notes on financial statements.

367-368

7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Summary of Accounting Policy.

Meliputi sekurang-kurangnya:a. Pernyataan kepatuhan terhadap

SAK;b. Dasar pengukuran dan

penyusunan laporan keuangan;c. Pajak penghasilan;

d. Imbalan kerja; dane. Instrumen Keuangan.

The information, at least, includes:a. Statement of compliance with

the FAS.b. Basis of Financial Statements.

measurement and preparation.c. Recognition of income and

expenses.d. Employment benefits.e. Financial Instruments.

367-368





HalamanPage

8 Pengungkapan transaksi pihak berelasiDisclosure of related party transaction.

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:a. Nama pihak berelasi, serta sifat

dan hubungan dengan pihak berelasi;

b. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan

c. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait.

The disclosure includes:a. Name of related parties; and

nature and relation with the related parties.

b. Amount of the transaction and percentage total related income and expenses.

c. Amount of balance and percentage to total assets or liabilities

457-460

9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakanDisclosure of taxation related information

Hal-hal yang diungkapkan:

a. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;

b. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;

c. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2018;

d. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

e. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

The disclosure shall present information as follows:

a. Fiscal reconciliation and current tax calculation;

b. Explanation on relationship between tax income (expense) and accounting income.

c. Statements of reconciliated Taxable Income (LKP) is placed as basis for the Entity Income Tax Annual SPT submission;

d. Detail of deferred tax assets and liabilities recognized in the financial statements for every presentation period, and total deferred tax income (expenses) recognized in statements of profit or loss if the amount is unrecognized in the total deferred tax assets or liabilities recognized in the statements of financial position; and

e. Disclosure of any tax dispute event

457 - 460

10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetapDisclosure related with fixed assets

Hal-hal yang harus diungkapkan:

a. Metode penyusutan yang digunakan;

b. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;

c. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

d. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.


a. Depreciation method applied;

b. Disclosure on selected accounting policy between revaluation model and cost model;

c. Significant method and assumption applied to estimate fair value of the fixed assets (for revaluation model) or disclosure of fixed assets fair value (for cost model); and

d. Reconciliation of total fixed assets gross booked value and accumulative depreciation at beginning and end of period by presenting: addition, deduction and reclassification.

418 - 423

ReferensiReference




HalamanPage

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Disclosure related with operation segment

Hal-hal yang harus diungkapkan:a. Informasi umum yang meliputi

faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;

b. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;

c. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan

d. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.


a. General information including factors applied to identify the reported segment;

b. Information on profit or loss, assets and liabilities of the reported segment;

c. Reconciliation of total segment revenue, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other material elements of the segments to total related in the entity; and

d. Disclosure at entity level, including information about product and/or service, geographical area and main customers

463 - 464

12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen KeuanganDisclosure related with Financial Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan:

a. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya;

b. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan;

c. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;

d. Kebijakan manajemen risiko; dane. Analisis risiko yang terkait

dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

The disclosure shall present information:

a. Detail information of owned financial instruments by classification;

b. Fair value and its hierarchical level for every financial instrument group;

c. Explanation of risk related with the financial instrument; market risk, credit risk and liquidity risk;

d. Risk management policy; ande. Quantitative risk analysis related

with financial instrument.

395-403

13 Penerbitan laporan keuanganFinancial Staements Publication

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:

a. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan

b. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

The disclosure shall present information:

a. Date of authorization for the financial statements publication; and

b. Authorized party of the financial statements.

356-359



352



Consolidation Financial Report

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN




354

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. dan entitas anaknya/ and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2019 and for the year then ended with independent auditors’ report



The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019

AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement Konsolidasian….…………..........……………… 1 - 3 ..…..........………………of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss Komprehensif Lain Konsolidasian …………… 4 - 5 …………and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated Statement of Konsolidasian…………………………………… 6 - 7 ………….…………………Changes in Equity Laporan Arus Kas Consolidated Statement of Konsolidasian…………………………………… 8 - 9 ……………………..………….….Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated Konsolidasian…………………………………… 10 - 127 ....……………….….….Financial Statements *******************************

360 - 362

363 - 364

365 - 366

367 - 368

369 - 486



356



357



358



359



360


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2019 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ 2019 Notes 2018

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 19.532.354 3f,3r,5,49 23.488.848 Cash and cash equivalents Piutang usaha: Trade receivables: - Pihak-pihak ketiga, setelah Third parties, net of - dikurangi penyisihan allowance for penurunan nilai impairment sebesar AS$3.743.498 of US$3,743,498 (2018: AS$3.674.314) 7.254.222 3r,7,49 7.044.888 (2018: US$3,674,314)

- Pihak berelasi 981.818 3r,7,39,49 2.166.993 A related party - Persediaan 1.794.224 3g,8 2.155.376 Inventories Pajak dibayar di muka 276.501 31a 680.383 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 493.070 9 364.788 Prepaid expenses Aset keuangan lancar lainnya 1.287.904 3r,10,49 1.891.010 Other current financial assets Aset lancar lainnya 1.481.551 11 124.819 Other current assets

Total aset lancar 33.101.644 37.917.105 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Dana yang dibatasi penggunaannya 2.866.799 3f,3r,6,49 3.046.318 Restricted funds Piutang kepada pihak berelasi 670.731 3d,39,49 - Due from a related party Pinjaman kepada pihak berelasi 14.998.890 3r,39,49 - Loan to a related party Aset derivatif 4.091.405 3r,12,49 - Derivative asset Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and akumulasi rugi penurunan nilai accumulated impairment losses sebesar AS$209.833.184 of US$209,833,184 (2018: AS$211.591.898) 145.743.249 3i,3l,14 153.637.273 (2018: US$211,591,898) Beban tangguhan, setelah dikurangi Deferred charges, net of akumulasi amortisasi accumulated amortization sebesar AS$44.913 of US$44,913 (2018: AS$32.346) 53.183 15 52.539 (2018: US$32,346) Uang jaminan 1.226.150 3r,16,49 1.175.584 Security deposits Penyertaan saham, setelah dikurangi Investment in shares of stock, penyisihan penurunan nilai net of allowance for impairment sebesar AS$149.004.251 of US$149,004,251 (2018: AS$149.004.251) - 3h,13 - (2018: US$149,004,251) Aset pajak tangguhan 95.033 31d 66.226 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 1.000.694 17 1.463.894 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 170.746.134 159.441.834 Total non-current assets

TOTAL ASET 203.847.778 197.358.939 TOTAL ASSETS



361






2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)



LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha - pihak-pihak ketiga 6.222.412 3r,18,49 6.889.804 Trade payables - third parties Utang dividen 324.374 3r,19,49 245.526 Dividends payable Utang pajak 2.396.369 3o,31b 583.236 Taxes payable Utang lain-lain - Other payables - pihak-pihak ketiga 399.552 3r,20,49 1.237.941 third parties Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 60.240 3q,3r,21,49 49.311 benefits liability Beban yang masih harus dibayar 5.789.691 3r,22,49 7.361.619 Accrued expenses Pendapatan ditangguhkan 1.946.625 3n,23 2.621.653 Deferred income 3d,3r, Utang kepada pihak-pihak berelasi 1.100.238 24,39,49 1.073.425 Due to related parties Uang muka dari Advances received from

pihak-pihak ketiga 434.582 3r,25 615.483 third parties Pinjaman bank jangka pendek 3.390.024 3r,28,49 898.958 Short-term bank loans Bagian lancar atas liabilitas Current maturities of jangka panjang: long-term liabilities: - Pinjaman - pihak ketiga - 3r,30,49 235.235 Loans - third party - - Utang pembiayaan konsumen 13.726 3r,3k,27,49 13.430 Consumer finance liabilities - - Liabilitas sewa pembiayaan 100.238 3r,3k,26,49 138.575 Finance lease liabilities - - Pinjaman bank jangka panjang 23.524.553 3r,28,49 22.726.992 Long-term bank loans -

Total liabilitas jangka pendek 45.702.624 44.691.188 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pendapatan ditangguhkan 1.157.632 3n,23 2.465.334 Deferred income Liabilitas keuangan Other non-current jangka panjang lainnya 52.770.114 3r,32,49 52.770.114 financial liabilities Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu Long-term liabilities, net of satu tahun: current portion: - Pinjaman - pihak ketiga 19.442.397 3r,30,49 - Loans - third party - - Utang pembiayaan konsumen 28.594 3r,3k,27,49 40.606 Consumer finance liabilities - - Liabilitas sewa pembiayaan 143.899 3r,3k,26,49 125.070 Finance lease liabilities - - Pinjaman bank jangka panjang 19.536.048 3r,28,49 42.095.320 Long-term bank loans - Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 2.129.261 3q,29 1.823.874 benefits liabilities

Total liabilitas jangka panjang 95.207.945 99.320.318 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 140.910.569 144.011.506 TOTAL LIABILITIES



362






3


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)



EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of Rp50 (angka penuh) per saham Rp50 (full amount) per share Modal dasar - Authorized - 18.644.734.616 saham 18,644,734,616 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 7.101.084.801 saham 95.964.635 35 95.964.635 7,101,084,801 shares Tambahan modal disetor (29.968.401) 36 (29.968.401) Additional paid-in capital Selisih nilai transaksi dengan Difference in value of transactions pihak non-pengendali (128.803) 2 - with-controlling interest Penghasilan komprehensif lain (37.766.588) 3b,3r,38 (37.690.146) Other comprehensive income Saham treasuri (8.959.424) 3u,35a (8.959.424) Treasury shares Saldo laba Retained earnings (sebesar AS$95.470.428 (of US$95,470,428 telah dieliminasi melalui was eliminated kuasi reorganisasi in the quasi-reorganization per 31 Desember 2015) 35b at December 31, 2015) - Ditentukan penggunaannya 60.000 35d 40.000 Appropriated -

- Belum ditentukan penggunaannya 28.201.253 18.865.703 Unppropriated -

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to kepada pemilik entitas induk 47.402.672 38.252.367 owners of the parent entity Kepentingan non pengendali 15.534.537 3b,33 15.095.066 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 62.937.209 53.347.433 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 203.847.778 197.358.939 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



363






4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)


Pendapatan usaha 86.257.559 3p,41 81.808.444 Revenue Beban pokok pendapatan (57.044.698) 3p,43 (52.387.139) Cost of revenue

Laba bruto 29.212.861 29.421.305 Gross profit Beban usaha: Operating expenses: Penjualan (317.692) (223.866) Selling Umum dan administrasi (10.629.702) 44 (10.103.722) General and administrative Pendapatan operasi lainnya 2.561.679 45a 420.850 Other operating income Keuntungan dan pengukuran kembali Gains and remeasurement of nilai wajar investasi dalam rangka fair value of investment kombinasi bisnis - 2a 558.420 in the business combination Beban operasi lainnya (1.026.533) 45b (956.593) Other operating expenses

Total beban usaha (9.412.248) (10.304.911) Total operating expenses

Laba usaha 19.800.613 19.116.394 Operating income Pendapatan keuangan 963.479 46a 155.410 Finance income Biaya keuangan (5.729.999) 46b (5.904.863) Finance costs Bagian (rugi)/laba neto dari Equity in net (loss)/gain of entitas asosiasi (99.409) 3h,13 701.975 associated company

Laba sebelum pajak final dan Profit before final and pajak penghasilan 14.934.684 14.068.916 income tax Beban pajak final (1.307.361) 3o,31c (1.195.322) Final tax expense

Laba sebelum pajak penghasilan 13.627.323 12.873.594 Profit before income tax 3o,31d, Beban pajak penghasilan, neto (485.144) 31c (331.792) Income tax expense, net

Laba tahun berjalan 13.142.179 12.541.802 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: Pos yang tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali atas Remeasurement of program imbalan pasti (28.929) 3q,38 50.551 defined benefit plan Pos yang akan Item that will be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency laporan keuangan (47.513) 3b,38 (422.422) translation adjustments

Jumlah rugi komprehensif lain (76.442) (371.871) Total other comprehensive loss

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 13.065.737 12.169.931 for the year



364






5


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)




Laba tahun berjalan yang Profit for the year dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 10.800.111 12.042.006 Owners of the parent entity Kepentingan non pengendali 2.342.068 3b,33 499.796 Non-controlling interests

13.142.179 12.541.802

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 10.723.669 11.670.135 Owners of the parent entity Kepentingan non pengendali 2.342.068 3b,33 499.796 Non-controlling interests

13.065.737 12.169.931

Laba per saham dasar Basic earnings per share (dinyatakan dalam nilai penuh (expressed in US Dollar Dolar AS per saham) 0,00158 3t,34 0,00177 full amount per share)



365

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

he

rein

are

in t

he In

done

sian

lang

uage

.

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

. T

he a

ccom

pany

ing

note

s to

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

an

inte

gral

par

t of

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

. 6

PT

HU

MP

US

S IN

TE

RM

OD

A T

RA

NS

PO

RT

AS

I Tbk

. D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

NY

A

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OLI

DA

SIA

N

UN

TU

K T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR P

AD

A T

AN

GG

AL

31 D

ES

EM

BE

R 2

019

(Dis

ajik

an d

alam

Do

lar

AS

, kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

HU

MP

US

S IN

TE

RM

OD

A T

RA

NS

PO

RT

AS

I Tbk

. A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

FO

R T

HE

YE

AR

EN

DE

D

DE

CE

MB

ER

31,

201

9 (E

xpre

ssed

in U

S D

olla

r, u

nle

ss o

ther

wis

e st

ated

)

Eku

itas

dapa

t dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/

E

quity

att

ribu

tabl

e to

ow

ners

of t

he p

aren

t ent

ity

S

aldo

laba

/Ret

aine

d ea

rnin

gs

T

amba

han

Rug

i kom

preh

ensi

f

Sah

am

K

epen

tinga

n

m

odal

dis

etor

/

la

in/O

ther

tr

easu

ri/

Dite

ntuk

an

B

elum

dite

ntuk

an

n

on p

eng

end

ali/

M

odal

sah

am/

Add

itio

nal

c

ompr

ehen

sive

Trea

sury

pen

ggu

naan

nya/

p

eng

guna

anny

a/

T

otal

/

Non

-co

ntro

lling

T

otal

eku

itas/

Sha

re c

apita

l

pa

id-in

cap

ital

loss

sh

ares

ap

prop

riat

ed

u

nap

prop

riat

ed

To

tal

inte

rest

s

To

tal e

quity

Sal

do 3

1 D

esem

ber

201

7

95.9

64.6

35

(3

0.08

0.44

8)

(3

7.31

8.27

5)

(1

0.25

1.51

2)

20

.000

8.30

5.34

6

26.6

39.7

46

14

.875

.670

41.5

15.4

16

Bal

ance

at D

ecem

ber

31, 2

017

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

12.0

42.0

06

12

.042

.006

499.

796

12

.541

.802

P

rofit

for t

he y

ear

Pen

jual

an s

aham

trea

suri

Sal

e of

trea

sury

sto

ck

(C

atat

an 3

5a)

-

11

2.04

7

-

1.29

2.08

8

-

-

1.40

4.13

5

-

1.40

4.13

5 (N

ote

35a)

R

ugi k

ompr

ehen

sif l

ain

-

-

(3

71.8

71)

-

-

-

(3

71.8

71)

-

(3

71.8

71)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

loss

Li

kuid

asi e

ntita

s an

ak

Liqu

idat

ion

of a

sub

sidi

ary

(C

atat

an 2

)

-

-

-

-

-

-

-

(400

)

(400

) (N

ote

2)

Div

iden

did

istri

busi

kan

oleh

D

ivid

end

dist

ribut

ed b

y

P

erse

roan

(Cat

atan

35e

)

-

-

-

-

-

(1.4

61.6

49)

(1

.461

.649

)

-

(1.4

61.6

49)

the

Com

pany

(Not

e 35

e)

Div

iden

did

istri

busi

kan

oleh

D

ivid

end

dist

ribut

ed b

y

en

titas

ana

k

-

-

-

-

-

-

-

(280

.000

)

(280

.000

) a

subs

idia

ry

Cad

anga

n um

um (C

atat

an 3

5d)

-

-

-

-

20

.000

(20.

000)

-

-

- G

ener

al re

serv

e (N

ote

35d)

Sal

do 3

1 D

esem

ber

201

8

95.9

64.6

35

(2

9.96

8.40

1)

(3

7.69

0.14

6)

(8

.959

.424

)

40.0

00

18

.865

.703

38.2

52.3

67

15

.095

.066

53.3

47.4

33

Bal

ance

at D

ecem

ber

31, 2

018



366

The original consolidated financial statem

ents included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. T

he accompanying notes to the consolidated financial statem

ents form an integral part of

the consolidated financial statements taken as a w

hole. 7

PT

HU

MP

US

S IN

TE

RM

OD

A TR

AN

SP

OR

TA

SI T

bk. D

AN

EN

TITA

S A

NA

KN

YA

L

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SO

LIDA

SIA

N (lan

jutan

) U

NT

UK

TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L 31 D

ES

EM

BE

R 2019

(Disajikan dalam

Do

lar AS

, kecuali dinyatakan lain)

PT

HU

MP

US

S IN

TE

RM

OD

A TR

AN

SP

OR

TA

SI T

bk. A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

OF C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

(con

tinued)

FO

R T

HE

YE

AR

EN

DE

D

DE

CE

MB

ER

31, 2019 (E

xpressed in US

Do

llar, un

less oth

erwise stated

)

E

kuitas dap

at diatribusikan

kepada p

emilik en

titas ind

uk/

Eq

uity attrib

utab

le to o

wners o

f the paren

t entity

S

elisih

transaksi

d

eng

an pih

ak

N

on

-pen

gen

dali/

D

ifference

in

value

Sald

o laba/R

etained earn

ings

Tam

bahan

of tran

saction

s R

ug

i kom

preh

ensif

Sah

am

Kep

entin

gan

m

od

al disetor/

with

no

n-

lain/O

ther

treasuri/

D

itentu

kan

Belu

m d

itentu

kan

no

n p

eng

endali/

Mo

dal sah

am/

A

dd

ition

al

co

ntro

lling

com

prehen

sive

Treasu

ry

pen

gg

un

aann

ya/

pen

gg

un

aann

ya/

To

tal/

No

n-co

ntro

lling

T

otal eku

itas/

S

hare cap

ital

p

aid-in

capital

interest

loss

shares

app

rop

riated

u

nap

pro

priated

To

tal

in

terests

T

otal eq

uity

Sald

o 31 D

esemb

er 2018 95.964.635

(29.968.401 )

-

(37.690.146)

(8.959.424)

40.000

18.865.703

38.252.367

15.095.066

53.347.433

Balan

ce at Decem

ber 31, 2018

Laba tahun berjalan

-

-

-

-

-

-

10.800.111

10.800.111

2.342.068

13.142.179 P

rofit for the year K

enaikan kepemilikan

pada entitas anak

-

-

(128.803)

-

-

-

-

(128.803 )

128.803

-

Increase of ownership in subsidiary

Rugi kom

prehensif lain

-

-

-

(76.442)

-

-

-

(76.442 )

-

(76.44 2 ) O

ther comprehensive loss

Dividen didistribusikan oleh

D

ividend distributed by

Perseroan (C

atatan 35e) -

-

-

-

-

-

(1.444.561)

(1.444.561 )

-

(1.444.561 )

the Com

pany (Note 35e)

Dividen didistribusikan oleh

D

ividend distributed by

entitas anak

-

-

-

-

-

-

-

-

(2.031.400)

(2.031.400 )

a subsidiary C

adangan umum

(Catatan 35d)

-

-

-

-

-

20.000

(20.000)

-

-

-

General reserve (N

ote 35d)

Sald

o 31 D

esemb

er 2019 95.964.635

(29.968.401 )

(128.803)

(37.766.588)

(8.959.424)

60.000

28.201.253

47.402.672

15.534.537

62.937.209

Balan

ce at Decem

ber 31, 2019



367

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.




financial statements taken as a whole. 8


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2019 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI: OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 88.870.676 82.407.109 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan karyawan (54.981.559) (30.320.634) employees Pembayaran bunga (4.780.999) (5.904.863) Interest paid Pembayaran pajak penghasilan Income taxes and dan pajak lainnya (2.173.355) (1.635.918) other taxes paid

Arus kas neto yang Net cash flows diperoleh dari provided by aktivitas operasi 26.934.763 44.545.694 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (12.752.338) (33.067.044) Acquisition of fixed assets Penerimaan penjualan aset tetap 2.944.015 - Proceed fom sale of fixed assets Pinjaman kepada pihak berelasi (19.090.295) - Loan to a related party Penerimaan pendapatan bunga 292.748 155.410 Interest income received Uang muka pengedokan (196.151) - Advances for docking Uang muka pembelian kapal - 17 (660.000) Advances for purchase of vessels

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (28.802.021) (33.571.634) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Pinjaman bank jangka pendek: Short-term bank loans: Penerimaan 2.491.066 898.958 Received Pinjaman bank jangka panjang: Long-term bank loans: Penerimaan 1.106.463 18.564.493 Received Pembayaran (22.708.645) 28 (20.981.262) Repayments Pembayaran biaya pinjaman (304.807) (580.320) Payment of borrowing cost Penerimaan pinjaman Proceed of loan dari pihak ketiga 19.442.397 - from a third party Pembayaran pinjaman Payments loans dari pihak ketiga (235.235) (460.034) from third party Penempatan dana yang Placement of dibatasi penggunaannya 180.031 (889.983) restricted funds Pembayaran dividen yang Payments of dividend distributed didistribusikan oleh Perseroan by the Company to kepada pemegang saham (1.444.561) 35e (1.461.649) shareholders Pembayaran liabilitas Payments of finance sewa pembiayaan (59.210) (95.149) lease liabilities Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumer konsumen (32.038) (13.778) finance liabilities

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in dari aktivitas pendanaan (1.564.539) (5.018.724) financing activities



368





financial statements taken as a whole. 9


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)


(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) Catatan/ 2019 Notes 2018

Pengaruh perubahan kurs Effect from changes in foreign mata uang asing pada exchange rates on cash and kas dan setara kas (524.697) (528.437) cash equivalents

(PENURUNAN)/KENAIKAN NET (DECREASE)/INCREASE NETO KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS (3.956.494) 5.426.899 CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas dari: Cash and cash equivalents from: Entitas anak yang dikonsolidasikan - 29.191 Consolidation of a subsidiary Entitas anak yang dilikuidasi - (400) Liquidation of a subsidiary KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 23.488.848 5 18.033.158 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 19.532.354 5 23.488.848 AT END OF YEAR



369



DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2019, AND FOR THE YEAR THEN ENDED


10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Kemas Abdullah, S.H., No. 464 tanggal 21 Desember 1992. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-1015-HT.01.01.TH.93 tanggal 16 Februari 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45, Tambahan No. 2544 tanggal 4 Juni 1993.

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 464 dated December 21, 1992 of Kemas Abdullah, S.H. The Articles of Association were approved by the Minister of Justice through his Decree No. C2-1015-HT.01.01.TH.93 dated February 16, 1993 and were published in State Gazette No. 45, Supplement No. 2544 dated June 4, 1993.

Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dengan perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No.13 tanggal 27 Mei 2015, sehubungan dengan penyesuaian atas beberapa Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan ini telah diketahui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0945597 tanggal 24 Juni 2015.

The Company’s Articles of Association have been amended several times with the latest amendment being made based on Notarial Deed of Firdhonal S.H., No. 13 dated May 27, 2015, in order to conform with several Indonesia Financial Services Authority Regulations. This amendment has been acknowledged by Minister of Justice and Human Rights through his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0945597 dated June 24, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang transportasi laut dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan transportasi laut. Perseroan telah memperoleh Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (“SIUPAL”) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan No. BXXV-155/AL.58 tanggal 23 Januari 1993, yang telah diperbaharui dengan SIUPAL No. BXXV-70/AL.58/25 tanggal 12 Juli 2018. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tanggal 1 Januari 1993.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in sea transportation and other activities relating to sea transportation. The Company has obtained Authorization as a Sea Transportation Company (“SIUPAL”) No. BXXV-155/AL.58 dated January 23, 1993, which was amended by SIUPAL No. BXXV-70/AL.58/25 dated July 12, 2018, from the Directorate General of Sea Transportation of the Ministry of Transportation. The Company started its commercial operations on January 1, 1993.

Perseroan berdomisili di Jakarta. The Company is domiciled in Jakarta.

Kegiatan Perseroan dan entitas anaknya (“Grup”) terutama mencakup pengiriman gas alam cair (“LNG”), minyak mentah, bahan bakar minyak, bahan kimia, peti kemas, batu bara serta kargo laut lainnya. Grup juga menyediakan anak buah kapal dan jasa manajemen kepada pemilik-pemilik kapal.

The activities of the Company and its subsidiaries (the “Group”) mainly involve transporting liquefied natural gas (“LNG”), crude oil, fuel oil, chemicals, containers, coal and other sea cargoes. The Group also provides vessel crews and management services to vessel owners.

Perseroan adalah entitas induk terakhir dari Grup.

The Company is the ultimate parent entity of the Group.



370










11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perseroan dan Aksi Korporasi Perseroan Lainnya

b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions

Ringkasan aksi korporasi Perseroan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perseroan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2019 is as follows:

Jumlah Saham/ Number of Tanggal/ Kegiatan Perseroan Shares Date Nature of Corporate Actions

Penawaran umum perdana dan Initial public offering and partial listing pencatatan sebagian saham Perseroan 24 November 1997/ of the Company’s shares di Bursa Efek Indonesia 74.000.000 November 24, 1997 in Indonesia Stock Exchange

Pencatatan saham Perseroan 15 Desember 1997/ Listing of the Company’s shares di Bursa Efek Indonesia 376.000.000 December 15, 1997 in Indonesia Stock Exchange

Perubahan nilai nominal saham dari Change in the nominal value of shares Rp500 menjadi Rp100 per saham 19 Desember 2005/ from Rp500 to Rp100 per share (stock split) 1.800.000.000 December 19, 2005 (stock split)

Perubahan nilai nominal saham dari Change in the nominal value of shares Rp100 menjadi Rp50 per saham 13 September 2007/ from Rp100 to Rp50 per share (stock split) 2.250.000.000 September 13, 2007 (stock split)

Pembagian dividen saham 30 Desember 2008/ Distribution of share dividends 161.183.654 December 30, 2008

Penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih 27 Desember 2013/ Issuance of new shares Dahulu (“HMETD”) 108.349.056 December 27, 2013 without pre-emptive rights (“HMETD”)

Penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih 15 Desember 2014/ Issuance of new shares Dahulu (“HMETD”) 2.331.552.091 December 15, 2014 without pre-emptive rights (“HMETD”)

Total 7.101.084.801 (*) Total

* Jumlah ini termasuk 263.494.375 saham yang telah dibeli

sebagai saham treasuri. * This amount includes 263,494,375 shares which have been

purchased as treasury stock.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the composition of the Boards of Commissioners and Directors are as follows:

2019 2018

Komisaris Utama Theo Lekatompessy Theo Lekatompessy President Commissioner Komisaris Arief Rudianto Arief Rudianto Commissioner Direktur Utama Budi Haryono Budi Haryono President Director Direktur Sutiyarso Taufik Agustono Director



371










12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, and 2018, the members of the Company’s Audit Committee are as follows:

2019 2018

Ketua Arief Rudianto Arief Rudianto Chairman Anggota JT. Duma JT. Duma Member Anggota HM Roy Sembel HM Roy Sembel Member

Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 005/SK/DEKOM-HIT/V/2018 tanggal 18 Mei 2018.

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2018 was based on decree of the Board of Commisioners No. 005/SK/DEKOM-HIT/V/2018 dated May 18, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Sekretaris Perseroan adalah Okty Saptarini Minarti berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 1 November 2018.

As of December 31, 2018, the Company’s Corporate Secretary is Okty Saptarini Minarti based on the Board of Directors’ Decision Letter dated November 1, 2018.

Berdasarkan Keputusan Direksi Perseroan tanggal 15 Desember 2015, Direksi memutuskan pengangkatan Kastam Priyatna sebagai Kepala Departemen Audit Internal.

Based on the Directors’ Resolutions dated December 15, 2015, the Boards of Directors approved the appointment of Kastam Priyatna as the Head of Internal Audit Department.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mempekerjakan 206 karyawan dan 1.552 awak kapal (966 milik Perseroan dan 568 milik pihak ketiga yang dikelola Perseroan) (2018: 206 karyawan dan 1.629 awak kapal) (tidak diaudit).

As of December 31, 2019, the Group has 206 employees and 1,552 vessel crews (966 owned by the Company and 586 owned by third Party which managed by the Company) (2018: 206 employees and 1,629 vessel crews) (unaudited).

Manajemen kunci meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Key management includes members of the Board of Commissioners and Directors of the Company.

d. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian d. Completion of consolidated financial

statements

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perseroan pada tanggal 29 Mei 2020.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on May 29, 2020.



372










13

2. PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK 2. EQUITY PARTICIPATION IN SUBSIDIARIES

Perincian dari penyertaan dan kepemilikan Perseroan pada entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s ownership interests in subsidiaries are as follows:

Persentase Kepemilikan Total Aset Efektif/ Sebelum Eliminasi/ Entitas, Mulai Effective Total Assets Domisili Secara Percentage of Ownership Before Elimination dan Kegiatan Usaha/ Komersial/ Entity, Start of 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ Domicile, Commercial December 31, December 31, December 31, December 31, and Nature of Business Operations 2019 2018 2019 2018 Pemilikan langsung/Direct ownership PT Humpuss Transportasi Kimia (“HTK”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2004 100% 100% AS$92.023.174 AS$113.269.175 PT MISI Hutama Internasional (“MISI”) Indonesia Jasa manajemen awak kapal/ Crew management service 2016 100% 100% AS$18.289.073 AS$5.753.606 Pemilikan tidak langsung melalui HTK/ Indirect ownership through HTK PT Baraka Alam Sari (“BAS”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2012 99% 99% AS$26.854.719 AS$25.836.386 PT Hateka Trans Internasional (“HTI”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2013 99% 99% AS$35.434.087 AS$35.434.173 PT PCS Internasional (“PCSI”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2013 99% 99% AS$10.392.405 AS$10.392.225 PT OTS Internasional (“OTSI”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2013 99% 99% AS$24.857.793 AS$24.843.538 PT GTS Internasional (“GTSI”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2013 99% 99% AS$47.534.502 AS$29.527.433 PT Hutama Trans Kencana (“HTK2”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2013 99% 99% AS$56.227.592 AS$52.980.792 PT Hikmah Sarana Bahari (“HSB”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2015 95% 95% AS$39.498.912 AS$46.098.343 PT Bhaskara Inti Samudera (“BIS”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2016 51% 51% AS$28.568.814 AS$30.551.281 PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”) Indonesia Jasa manajemen kapal/ Vessel management service 2016 99% 60% AS$1.160.073 AS$1.404.501



373










14

2. PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK (lanjutan) 2. EQUITY PARTICIPATION IN SUBSIDIARIES (continued)

Perincian dari penyertaan dan kepemilikan Perseroan

pada entitas anak adalah sebagai berikut (lanjutan): The details of the Company’s ownership interests in subsidiaries are as follows (continued):

Persentase Kepemilikan Total Aset Efektif/ Sebelum Eliminasi/ Entitas, Mulai Effective Total Assets Domisili Secara Percentage of Ownership Before Elimination dan Kegiatan Usaha/ Komersial/ Entity, Start of 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ Domicile, Commercial December 31, December 31, December 31, December 31, and Nature of Business Operations 2019 2018 2019 2018 Pemilikan tidak langsung melalui HTK (lanjutan)/Indirect ownership through HTK (continued) PT Hutama Trans Kontinental (“HTK3”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2016 100% 100% AS$7.045.605 AS$437.735 PT Hummingbird Trans Ocean (“HTO”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2017 100% 100% AS$981.577 AS$1.121.115 PT Permata Khatulistiwa Regas (“PKR”) Indonesia Perdagangan/Trading 2018 99% 99% AS$19.772.120 AS$70.306 Pemilikan tidak langsung melalui MISI/ Indirect ownership through MISI PT MCS Internasional (“MCSI”) Indonesia Jasa manajemen awak kapal/ Crew management service 2016 100% 100% AS$1.503.004 AS$1.298.616 PT ETSI Hutama Maritim (“ETSI”) Indonesia Jasa pelatihan awak kapal/ Training crew service 2016 100% 100% AS$207.179 AS$172.369 PT LIS Internasional (“LISI”) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2017 100% 60% AS$2.787.777 AS$514.710 PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”) *) Indonesia Jasa sewa kapal/Vessel charter service 2017 100% 60% AS$14.435.959 AS$12.679.432 *) Hingga tanggal 11 Oktober 2018, adalah entitas asosiasi (Catatan 2a)/As of October 11, 2018, is an associate entity (Note 2a) Hingga tanggal 27 Juni 2019, adalah entitas anak kepemilikan langsung /As of June 27, 2019, is direct ownership

a. Akuisisi a. Acquisition

PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”) PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”)

GTSI, entitas anak, meningkatkan kepemilikannya di HLI dengan membeli 40% kepemilikan saham atau setara dengan 1,000 saham HLI pada nilai pengalihan sebesar RpNihil dari Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (“MOL”), pihak ketiga. Transaksi pembelian saham ini efektif sejak 25 Juli 2019 (tanggal akuisisi).

GTSI, a subsidiary, increased its ownership in HLI by purchasing of 40% share ownership or representing 1,000 shares of HLI at the transfer price of RpNil from Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (“MOL”), a third party. This transaction was effective on July 25, 2019 (acquisition date).



374










15


a. Akuisisi (lanjutan) a. Acquisition (continued)

PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”) (lanjutan) PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”) (continued)

Nilai buku/ Book value

ASET ASSETS Total aset lancar 1.007.163 Total current assets Total aset tidak lancar 185.310 Total non-current assets

TOTAL ASET 1.192.473 TOTAL ASSETS

TOTAL LIABILITAS 421.707 TOTAL LIABILITIES

JUMLAH ASET NETO 770.766 TOTAL NET ASSETS

Dikurangi: Less: Imbalan yang dialihkan untuk memperoleh Consideration transferred for tambahan investasi sebesar 40% - acquiring 40% additional investment Nilai tercatat investasi awal Carrying value of initial pada asosiasi sebesar 60% 462.460 investment in associate of 60%

Selisih nilai transaksi Difference in the value of transaction pemegang saham non-pengendali 308.306 with non-controlling interest

Selisih neto sebesar US$308.306 antara nilai akuisisi dan proporsional saham sebesar 40% dari nilai buku neto aset HLI yang merupakan nilai yang tercatat pada buku GTSI, dicatat sebagai “Selisih transaksi pemegang saham non-pengendali” dan disajikan sebagai bagian ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasi.

Net difference of US$308,306 between the acquisition price and proportionate share of 40% in the book value of the net assets of HLI as carried in the books of GTSI is recorded as “Difference in value of transaction with non-controlling interest” and presented as part of equity in capital account in the consolidated statement of financial position.

PT LIS Internasional (“LISI”) PT LIS Internasional (“LISI”)

MISI, entitas anak, meningkatkan kepemilikannya di LISI dengan membeli 40% kepemilikan saham atau setara dengan 400 saham LISI pada nilai pengalihan sebesar RpNihil dari PT Tiga Macan, pihak ketiga. Transaksi pembelian saham ini efektif sejak 8 Maret 2019 (tanggal akuisisi).

MISI, a subsidiary, increased its ownership in LISI by purchasing of 40% share ownership or representing 400 shares of LISI at the transfer price of RpNil from PT Tiga Macan, a third party. This transaction was effective on March 8, 2019 (acquisition date).


ASET ASSETS Total aset lancar 139.610 Total current assets Total aset tidak lancar 583.531 Total non-current assets

TOTAL ASET 723.141 TOTAL ASSETS

Total liabilitas jangka pendek 1.774.558 Total current liabilities Total liabilitas jangka panjang 41.355 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.815.913 TOTAL LIABILITIES

TOTAL NETO LIABILITAS (1.092.772) TOTAL NET LIABILITIES



375










16


a. Akuisisi (lanjutan) a. Acquisition (continued)

PT LIS Internasional (“LISI”) (lanjutan) PT LIS Internasional (“LISI”) (continued)


Total neto liabilitas (lanjutan) (1.092.772) Total net liabilities (continued) Dikurangi: Less: Imbalan yang dialihkan untuk memperoleh Consideration transferred for tambahan investasi sebesar 40% - acquiring 40% additional investment Nilai tercatat investasi awal Carrying value of initial pada asosiasi sebesar 60% (655.663) investment in associate of 60%

Selisih nilai transaksi Difference in the value of transaction pemegang saham non-pengendali (437.109) with non-controlling interest

Selisih neto sebesar US$437.109 antara nilai akuisisi dan proporsional saham sebesar 40% dari nilai buku neto liabilitas LISI yang merupakan nilai yang tercatat pada buku MISI, dicatat sebagai “Selisih transaksi pemegang saham non-pengendali” dan disajikan sebagai bagian ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasi.

Net difference of Rp437,109 between the acquisition price and proportionate share of 40% in the book value of the net liabilities of LISI as carried in the books of MISI is recorded as “Difference in value of transaction with non-controlling interest” and presented as part of equity in capital account in the consolidated statements of financial position.

PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”) PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”)

MISI, entitas anak, membeli 40% kepemilikan saham atau setara dengan 118.012 saham HTC dengan nilai transfer sejumlah AS$4.988.361. Transaksi pembelian saham ini efektif sejak 11 Oktober 2018 (tanggal akuisisi).

MISI, a subsidiary, purchased 40% share ownership or representing 118,012 shares of HTC at the transfer price of US$4,988,361. This transaction was effective on October 11, 2018 (acquisition date).

Nilai wajar teridentifikasi atas aset dan kewajiban dari HTC pada tanggal akuisisi dan keuntungan pengukuran kembali nilai wajar investasi dalam rangka kombinasi bisnis adalah sebagai berikut:

The fair value of the identifiable assets and liabilities of HTC at the date of acquisition and gain on remeasurement of investment from business combinations are as follows:

Nilai Wajar/ Fair Value

ASET ASSETS Total aset lancar 1.777.308 Total current assets Total aset tidak lancar 11.085.127 Total non-current assets

TOTAL ASET 12.862.435 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES Total liabilitas jangka pendek 2.218.016 Total current liabilities Total liabilitas jangka panjang 183.253 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 2.401.269 TOTAL LIABILITIES

JUMLAH ASET NETO TERIDENTIFIKASI TOTAL IDENTIFIABLE NET ASSETS PADA NILAI WAJAR 10.461.166 AT FAIR VALUE

Nilai wajar pada tanggal akuisisi Acquisition-date fair value untuk investasi awal sebesar 60% (6.276.699) of initial investment of 60% Imbalan yang dialihkan untuk memperoleh Consideration transferred for tambahan investasi sebesar 40% (4.988.361) acquiring 40% additional investment

(11.265.060)



376










17


PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”) (lanjutan) PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”)

(continued)

Nilai Wajar/ Fair Value

Goodwill (Catatan 17) (803.894) Goodwill (Note 17)

Nilai wajar pada tanggal Acquisition-date fair value akuisisi untuk investasi awal sebesar 60% 6.276.699 of initial investment of 60% Nilai tercatat investasi awal Carrying value of initial pada asosiasi sebesar 60% 5.718.279 investment in associate of 60%

Keuntungan pengukuran kembali Gain on remeasurement of nilai wajar investasi dalam rangka fair value of investment kombinasi bisnis 558.420 in the business combination

Goodwill sebesar AS$803.894 merupakan nilai sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi melalui perolehan skala ekonomis atas sewa kapal.

The goodwill of US$803,894 reflects the synergies value expected arising from the acquisition through economies scale of vessel rental.

Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat investasi awal sebesar AS$558.420, dicatat pada laporan laba rugi sebagai keuntungan dan pengukuran kembali nilai wajar investasi dalam rangka kombinasi bisnis.

The difference of fair value and carrying value of initial investment of US$558,420 was recorded to profit or loss as gains and remeasurement of fair value of investment in the business combination.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”), and Rule of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding Presentation and Disclosure of the Financial Statements of Issuers or Public Company.

Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements as of December 31, 2019, and 2018, are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.



377










18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”/”AS$”), yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollar (“US Dollar”/ ”US$”), which is the Group’s functional and presentation currency.

Periode pelaporan keuangan Grup adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Group as of December 31, 2019, and for the year then ended.

Entitas anak merupakan entitas dimana Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas tersebut dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.

Subsidiaries are entity which the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has ability to affect the returns through its power over the entity.

Secara spesifik, Perseroan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perseroan memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has:

• Kekuasaan atas investee (misal, hak yang

ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee),

• Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

• Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

• Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee),

• Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

• The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara mayoritas atau hak yang sama dari investee, Perseroan dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

When the Company has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

• Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak

suara yang lain; • Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual

lain; dan • Hak suara dan hak suara potensial

Perseroan.

• The contractual arrangement with the other vote holders of the investee;

• Rights arising from other contractual arrangements; and

• The Company’s voting rights and potential voting rights.



378










19



b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Perseroan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perseroan memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perseroan kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Perseroan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perseroan menghentikan pengendalian atas entitas anak.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiary.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Perseroan dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intragrup berkaitan dengan transaksi antar anggota Perseroan akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the consolidated financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Company’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses, and cash flows relating to transactions between members of the Company are eliminated in full on consolidation.

Semua saldo dan transaksi antar anggota Perseroan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.

All material between members of the Company accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.



379










20



b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiaries are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of a subsidiaries, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perseroan:

In case of loss of control over a subsidiaries, the Company:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiaries;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

c. Kombinasi bisnis c. Business combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar maupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.



380










21



c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup menentukan dan mengklasifikasikan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquire a business, it assesses and classifies the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 If the contingent consideration is classified as equity, it should not be re-measured until it is finally settled within equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan non pengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

The excess of the consideration transferred the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the total of consideration transferred, non-controlling interest recognized and previously held interest measured is less than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognized directly in the income statement.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur berdasarkan harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.



381










22



c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan kepada UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of cash-generating units (“CGU”) of the Group that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dilepas, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepas tersebut dimasukkan ke dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepas tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.

The Group have transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali, termasuk pembelian atau penjualan aset, liabilitas, saham dan instrumen ekuitas lainnya dibukukan sesuai dengan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sebagai “tambahan modal disetor”, yang merupakan bagian dari ekuitas.

Restructuring transactions with entities under common control, including the purchase or sale of assets, liabilities, shares and other equity instruments are accounted for in accordance with the PSAK No. 38, “Business Combination of Entities under Common Control”. The difference between the consideration and book value of restructuring transactions between entities under common control is recorded as “additional paid-in capital” account in the equity.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements.



382










23



e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup dijabarkan ke Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi nilai tukar yang diakibatkan oleh penjabaran tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian berjalan. Perbedaan nilai tukar yang timbul atas aset atau liabilitas moneter intragrup, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang tidak dapat dieliminasi satu sama lainnya, diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time of the transactions. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies of the Group are translated into US Dollar at the middle rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year as published by Bank Indonesia. The resulting exchange gains or losses arising from the translation are recognized in the current period’s consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The exchange differences arising on intra-group monetary items, whether short-term or long-term, which cannot be eliminated against a corresponding amount are recognized as an income or an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The rates of exchange used are as follows:

2019 2018

AS$1/Rupiah 13.901,00 14.481,00 US$1/Rupiah AS$1/EUR 0,89 0,87 US$1/EUR AS$1/SG$ 1,34 1,37 US$1/SG$ AS$1/JP¥ 110,44 110,44 US$1/JP¥

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity period of 3 (three) months or less at the time of placement and which are not used as collateral or restricted.

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun dari tanggal penempatannya disajikan sebagai bagian dari “aset keuangan lancar lainnya”.

Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year at the time of placement are presented as part of “other current financial assets”.

Kas yang dibatasi penggunaannya disajikan secara terpisah dari kas dan setara kas. Apabila akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun disajikan sebagai bagian dari aset lancar dan apabila akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari 1 (satu) tahun disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.

Restricted cash accounts are presented separately from cash and cash equivalents. If it will be used for repayment of obligations maturing within 1 (one) year are presented as part of current assets and if it will be used for repayment of obligations maturing more than 1 (one) year are presented as part of non-current assets.



383










24



g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinilai berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan mencakup harga pembelian dan biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai.

Inventories are valued at cost. Cost is determined using the weighted average method and includes purchase cost and other costs to bring the inventories to their present location and usable condition.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode pelaporan.

Allowance for inventories obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the reporting dates.

h. Investasi pada entitas asosiasi h. Investments in associated companies

Grup menerapkan PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama“. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. Penerapan PSAK ini tidak memberikan dampak kepada Grup karena tidak memiliki investasi pada ventura bersama.

The Group applied PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK prescribes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associated company. The adoption of this PSAK has no significant impact since the Group has no investment in joint ventures.

Entitas asosiasi adalah seluruh perusahaan dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendali, biasanya melalui kepemilikan hak suara, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 20% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar harga perolehan. Investasi Grup pada entitas asosiasi tersebut termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi, dikurangi rugi penurunan nilai.

Associates are all entities over which the Group have significant influence but not control, generally accompanying a direct or indirect shareholding more than 20% of the voting rights. Investments in associated entities are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. The Group’s investments in associates include goodwill identified on acquisition, net of impairment loss.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca-akuisisi, diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain pasca-akuisisi, diakui didalam penghasilan komprehensif lain. Mutasi penghasilan komprehensif lain pasca-akuisisi disesuaikan terhadap nilai tercatat investasinya. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka investasi dilaporkan nihil.

The Group’s share of their associates post-acquisition profits or losses is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and their share of post-acquisition movement in other comprehensive income is recognized as other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate exceed its interest in the associates, the investment is reported at zero value.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul dari investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Dilution gains and losses arising on investments in associates are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.



384










25



h. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) h. Investments in associated companies (continued)

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasinya dieliminasi sebesar kepentingan Grup pada entitas asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi, jika ada, juga dieliminasi kecuali terjadi penurunan nilai atas aset yang dialihkan.

Unrealized gains on transactions between the Group and their associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates. Unrealized losses, if any, are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred.

i. Aset tetap dan penyusutan i. Fixed assets and depreciation

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat di atribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika terjadi.

All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Kapal milik Grup mengalami pengedokan secara berkala secara umum setiap dua hingga dua setengah tahun dan biaya pengedokan tersebut dikapitalisasi sepanjang pengeluarannya dapat menunjukkan peningkatan manfaat ekonomis mendatang kapal. Kapitalisasi biaya tersebut dicatat sebagai penambahan ke harga perolehan kapal untuk kapal yang dimiliki sendiri dan kapal yang diperoleh melalui sewa pembiayaan, atau dicatat sebagai biaya ditangguhkan untuk kapal yang disewa melalui sewa operasi, dan disusutkan selama periode hingga jadwal pengedokan berikutnya. Total biaya pengedokan terdahulu yang tersisa, jika ada, dihentikan pengakuannya dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.

The Group’s vessels are dry-docked in general every two up to two and a half years periodically and the costs are capitalized to the extent that the expenditure results in an increase in the future economic benefit of the vessels. The capitalized costs are recorded as an additional cost of the owned vessels and leased vessels under finance lease arrangements, or are recorded as deferred dry-docking costs of leased vessels under operating lease arrangements, and the costs are amortized over the period up to the next scheduled dry-docking. Any remaining carrying amount of the cost of the previous dry-docking is derecognized, and charged to current period consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.



385










26



i. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) i. Fixed assets and depreciation (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Tahun/Years Kapal, kapal tunda dan tongkang 10 - 40 Vessels, tugs and barges Bangunan 20 Building Perabotan dan perlengkapan kantor 4 - 10 Office furniture and equipment Kendaraan 4 - 5 Vehicles Peti kemas 10 Containers

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dengan jumlah tercatat aset) diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the period which the asset is derecognized.

Biaya konstruksi kapal dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The costs of the construction of vessels are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika relevan. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup atas nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset, tidak terdapat perubahan atas estimasi nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019.

The residual values, useful lives, and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. Based on review of the Group’s management on the residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets, no changes made on the residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets as of December 31, 2019.



386










27



i. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) i. Fixed assets and depreciation (continued)

Uang muka pengedokan kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pengedokan kapal yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Advances for docking represent payments to shipyards in relation to the docking of vessels which has not been completed yet at the date of consolidated statement of financial position.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai buku atau nilai wajar.

Fixed assets which use is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as assets held for sale. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.

j. Goodwill j. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan dan kerugian pelepasan entitas mencakup jumlah tercatat goodwill yang terkait dengan entitas yang dijual.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Company’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas dalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasi dibuat untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut timbul.

Goodwill is allocated to cash-generating units for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those cash-generating units or groups of cash-generating units that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.

k. Biaya pinjaman k. Borrowing costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian telah selesai dan siap digunakan.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are complete and ready for service.



387










28



l. Sewa l. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Grup sebagai lessee: The Group as a lessee:

i) Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui

aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa mínimum dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa pembiayaan. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset sewa (disajikan sebagai bagian dari aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa dengan masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

i) Under a finance lease, the Group are recognize assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance cost and the reduction of the finance lease liability. The finance cost shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. The contingent lease charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets and the lease terms, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the assets by the end of the lease terms.

ii) Dalam sewa operasi, Grup mengakui

pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Group recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease terms.



388










29



l. Sewa (lanjutan) l. Leases (continued)

Grup sebagai lessor: The Group as lessors:

i) Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui

aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

i) Under a finance lease, the Group recognize assets held under a finance lease in the consolidated statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as payments of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investments as lessors in finance leases.

ii) Dalam sewa operasi, Grup mengakui aset

untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewa dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Group are present assets subject to operating leases in their consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease terms.

m. Penurunan nilai aset non keuangan m. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaitu, aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group make an estimate of the asset’s recoverable amount.



389










30



m. Penurunan nilai aset non keuangan

(lanjutan) m. Impairment of non-financial assets

(continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai laba rugi sesuai kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generated Unit (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan dapat untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.



390










31



m. Penurunan nilai aset non keuangan

(lanjutan) m. Impairment of non-financial assets

(continued)

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Pendapatan ditangguhkan n. Deferred income

Pendapatan untuk periode buku mendatang dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian periode berjalan dan diamortisasi ketika pendapatan telah layak untuk diakui atau dapat direalisasi.

Income relating to future financial periods is accounted for as deferred income in the current period’s consolidated statement of financial position and amortized as earned or realized.



391










32



o. Perpajakan o. Taxation

Grup menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak final yang sebelumnya dimasukkan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan, telah dipisahkan menjadi pos tersendiri dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Group applied PSAK No. 46, “Income taxes”. Tax expense on revenue subject to final tax which was previously included as part of income tax expense, has been separated into a separate item in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subjected to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak Final Final Tax

Penghasilan Grup atas pendapatan dari jasa perkapalan domestik dan jasa keruk yang diberikan kepada perusahaan Indonesia dikenakan pajak final dengan tarif 1,20% dan 3% sesuai dengan Undang-undang Perpajakan di Indonesia.

The Group’s domestic vessel charter income and dredging services provided to Indonesian companies is subject to a final tax at rates of 1.20% and 3% under the Taxation Laws of Indonesia.

Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan jasa perkapalan sebagai pos tersendiri.

Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group have decided to present all of the final tax arising from vessel charter income as separate line item.

Untuk pendapatan selain dari jasa perkapalan, beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun yang berjalan. Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk pos-pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan tidak termasuk item-item yang tidak pernah dikenakan pajak atau dikurangkan. Pajak penghasilan badan kini yang terutang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang telah ditetapkan atau secara substansial ditetapkan pada akhir periode pelaporan.

For income other than vessel charter income, current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible. The Group’s liability for current corporate income tax is calculated using tax rates based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.



392










33



o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Grup juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.

Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.

Amendment to taxation obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, in which event the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognized at the time of making such appeal, or (2) at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed, based on rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive appeal outcome is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations based on an assessment is recognized.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry- forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan sejauh tidak lagi terdapat kemungkinan jumlah laba kena pajak yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua dari aset pajak tangguhan untuk direalisasi.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.



393










34



o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at consolidated statement financial position date. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Benefit/(Expense), Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Grup menyajikan penyesuaian pajak penghasilan dari tahun-tahun sebelumnya, jika ada, sebagai bagian dari "Pajak Kini (Beban)/Manfaat" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Group present adjustments of income tax from previous years, if any, as part of “Current Tax (Expense)/Benefit” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

p. Pengakuan pendapatan dan beban p. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup serta jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).

Pendapatan dari jasa sewa kapal, jasa keruk dan jasa pengelolaan kapal diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Jika pendapatan dari sewa kapal berbasis waktu (vessel time charter) mencakup lebih dari satu periode akuntansi maka pengakuan pendapatan diakui secara proporsional sesuai dengan periode yang dicakup.

Revenue on vessel charter, dredging service and ship management service are recognized when services are rendered to the customers. If the vessel time charter revenue covers more than one accounting period, then revenue is recognized proportionally over the period covered.



394










35



p. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) p. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan atau biaya bunga untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Interest income or expense on all financial instruments measured at amortized cost is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban diakui ketika terjadi (basis akrual). Expenses are recognized as incurred (accrual

basis).

q. Liabilitas imbalan kerja q. Employee benefits liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” dimana semua keuntungan dan kerugian aktuaria telah diakui segera dalam penghasilan komprehensif lain (other comprehensive income method).

The Group adopted PSAK No. 24, “Employee Benefit” whereby all actuarial gains and losses have recognized immediately in other comprehensive income (other comprehensive income method).

Program Pensiun didanai dari iuran karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 3% dan 6% dari gaji bulanan karyawan. Sedangkan iuran dana pensiun untuk Direksi Perseroan sebesar 9% dari gaji bulanan, yang seluruhnya ditanggung oleh Direksi dan tidak ada kontribusi Grup.

The Pension Plan is funded by contributions from employees and the employer at 3% and 6%, respectively, of the employees’ salaries. The Pension Plan contributions for the Directors are 9% of their salaries, which contributions are borne by the Directors without any contributions from the Group.

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Liabilitas tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial dengan metode “Projected Unit Credit”.

The Group made long-term employee benefits liabilities in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The liabilities are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.



395










36



q. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits liabilities (continued)

Grup tertentu mengakui laba atau rugi dari

kurtailmen pada saat kurtailmen terjadi, yaitu apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan pada suatu program imbalan pasti, dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan pada masa depan tidak lagi memberikan suatu imbalan, atau memberikan imbalan yang lebih rendah. Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas seluruh imbalan dalam program manfaat pasti.

The Group recognize gains or losses on the curtailment when the curtailment occurs, that is when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. The gain or loss on settlement recognized when there is a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari

perubahan yang terjadi dalam nilai kini dari liabilitas dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in present value of the obligations and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja jangka

pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Group recognize short-term employee benefits liability when services are rendered from employee and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

r. Instrumen keuangan r. Financial instruments

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The Group determine the classification of their financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each end of reporting period.



396










37



r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengakuan awal dan pengukuran

(lanjutan) Initial recognition and measurement

(continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value. In the case of financial assets not measured at fair value through profit and loss, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial assets.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate).

Loans and receivables are non-derivative financial assets with a fixed or pre-determined payment that are not quoted in an active market. Financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, dana yang dibatasi pengunaannya, piutang usaha, piutang kepada pihak berelasi, aset keuangan lancar lainnya, uang jaminan, dan pinjaman ke pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, due from a related party, other current financial assets, security deposits and loan to a related party which classified as loans and receivables.

• Investasi dalam instrumen ekuitas yang

tidak memiliki kuotasi • Investments in unquoted equity

instruments

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau, (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.



397










38





Pengakuan awal dan pengukuran

(lanjutan) Initial recognition and measurement

(continued)

• Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi (lanjutan)

• Investments in unquoted equity instruments (continued)

Investasi Perseroan dalam saham Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (“HST”) termasuk dalam klasifikasi ini.

The Company’s investment in Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (“HST”) shares is included in this classification.

• Aset derivatif • Derivative asset

Derivatif yang melekat pada kontrak hybrid, dengan aset finansial atau host non-finansial, dipisahkan dari host dan dicatat sebagai derivatif terpisah jika: karakteristik ekonomi dan risiko tidak terkait erat dengan host; instrumen terpisah dengan ketentuan yang sama dengan derivatif melekat akan memenuhi definisi derivatif; dan kontrak hybrid tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika ada perubahan dalam syarat-syarat kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang sebaliknya akan diperlukan atau reklasifikasi aset keuangan dari nilai wajar melalui kategori laba atau rugi.

A derivative embedded in a hybrid contract, with a financial asset or non-financial host, is separated from the host and accounted for as a separate derivative if: the economic characteristics and risks are not closely related to the host; a separate instrument with the same terms as the embedded derivative would meet the definition of a derivative; and the hybrid contract is not measured at fair value through profit or loss. Embedded derivatives are measured at fair value with changes in fair value recognised in profit or loss. Reassessment only occurs if there is either a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required or a reclassification of a financial asset out of the fair value through profit or loss category.

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yang memenuhi kriteria “pass-through”; dan (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.



398










39





Penurunan nilai Impairment

Pada setiap akhir periode pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period the Group assess whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

• Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman dan piutang yang diberikan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.



399










40





Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized

cost (continued)

Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

Carrying value of financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah

taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

• Aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan • Financial assets carried at cost

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).



400










41




2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Seluruh liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.

All of the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan Grup mencakup utang usaha, utang lain-lain, utang dividen, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban yang masih harus dibayar, utang kepada pihak-pihak berelasi, liabilitas keuangan jangka panjang lainnya, pinjaman bank jangka panjang, utang pembiayaan konsumen dan liabilitas sewa pembiayaan dan pinjaman dari pihak ketiga.

The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, dividends payable, short-term employee benefits liabilities, accrued expense, due to related parties, other non-current liabilities, long-term bank loans, consumer finance liabilities and finance lease liabilities, and loan from a third party.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest bearing financial liabilities measured at amortized cost is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of proft or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.



401










42




2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized, when and only when, it is extinguished i.e. when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another financial liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profir or loss and other comprehensive income.

3. Saling hapus dari instrumen keuangan 3. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, the entity currently has enforceable legal right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai wajar instrumen keuangan 4. Fair value of financial instruments

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut, atau - In the principal market for the asset or

liability, or

- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

- In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.



402










43

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)



4. Nilai wajar instrumen keuangan

(lanjutan) 4. Fair value of financial instruments

(continued)

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.

The principal or the most advantageous market must be accessible to the Group.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their best economic interest.

Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

- Tingkat 1 - Nilai wajar diukur berdasarkan

pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

- Level 1 - Fair value measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.


teknik-teknik valuasi, yaitu untuk seluruh input yang diketahui baik secara langsung ataupun tidak langsung memiliki dampak signifikan atas nilai wajar tercatat.

- Level 2 - Fair value measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.


teknik-teknik valuasi, yaitu untuk seluruh input yang tidak dapat diketahui baik secara langsung ataupun tidak langsung memiliki dampak signifikan atas nilai wajar tercatat.

- Level 3 - Fair value measured based on valuation techniques for which any inputs which have a significant effect on the recorded fair values that are not based on observable market data (unobservable inputs).



403










44

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)



4. Nilai wajar instrumen keuangan

(lanjutan) 4. Fair value of financial instruments

(continued)

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, the Group have determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

s. Segmen usaha s. Business segments

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat dalam menyediakan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain services (business segment), or in providing services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Segmen pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas termasuk komponen-komponen yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Revenue, expenses, results, assets and liabilities segment include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before balances and transactions between the Group, are eliminated as part of the consolidation process.

Informasi pelaporan segmen usaha disajikan di Catatan 42 untuk menunjukkan aset dan hasil usaha Grup yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.

Information on business segments is presented in Note 42 disclosing the Group’s assets and results arising from segments which are based on business activities.

t. Laba per saham dasar t. Basic earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, tidak termasuk saham treasuri, pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah 6.837.590.426 saham dan 6.818.590.426 saham (Catatan 34).

Earnings per share are computed by dividing profit attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding, excluding treasury shares, during the period. The weighted average number of shares outstanding for the year ended December 31, 2019 and 2018 are 6,837,590,426 shares and 6,818,590,426 shares, respectively (Note 34).



404










45



u. Saham treasuri u. Treasury shares

Saham treasuri dicatat dengan menggunakan metode biaya (cost method). Saham treasuri dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang ekuitas.

Treasury shares are accounted for under the cost method of accounting. Treasury share is stated at acquisition cost and presented as a reduction of equity.

v. Provisi v. Provision

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai total kewajiban tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

w. Pembayaran berbasis saham w. Share-based payments

Manajemen dan karyawan Perseroan menerima remunerasi dalam bentuk pembayaran berbasis saham, dimana manajemen dan karyawan memberikan jasa sebagai imbalan untuk instrumen ekuitas (transaksi yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas).

Management and employees of the Company receive remuneration in the form of share-based payments, whereby management and employees render services as consideration for equity instruments (equity-settled transactions).

Suatu pembayaran berbasis saham kepada manajemen dan karyawan menjadi vested ketika telah menjadi hak manajemen dan karyawan. Kondisi vesting adalah kondisi yang menentukan apakah Perseroan menerima jasa yang memberikan hak kepada manajemen dan karyawan untuk menerima instrumen ekuitas Perseroan, dalam perjanjian pembayaran berbasis saham. Untuk memenuhi kondisi memiliki, dalam perjanjian pembayaran berbasis saham, hak manajemen dan karyawan untuk menerima instrumen ekuitas Perseroan menjadi vested jika hak manajemen dan karyawan tidak lagi bergantung kepada kondisi vesting.

A share-based payment to management and employees are said to be vested when it becomes an entitlement of the management and employees. Vesting conditions represent the conditions that determine whether the Company receives the services that entitle the management and employee to receive equity instruments of the Company, under a share-based payment arrangement. To become an entitlement, under a share-based payment arrangement, management and employee’s right to receive equity instruments of the Company vested when the management and employee's entitlement is no longer conditional on the satisfaction of any vesting conditions.



405










46



w. Pembayaran berbasis saham (lanjutan) w. Share-based payments (continued)

Pemberian atas instrumen ekuitas yang telah vested secara seketika dikarenakan jasa yang telah diberikan oleh manajemen dan karyawan dibebankan secara penuh pada tanggal pemberian (grant date).

An award of equity instruments that vests immediately due to services that have already been rendered by the management and employees are therefore expensed in full at grant date.

Setelah suatu transaksi yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas telah vested, Perseroan tidak melakukan penyesuaian atas biaya yang telah diakui, meskipun instrumen yang menjadi subjek dari transaksi kemudian menjadi hangus.

Has an equity-settled transaction been vested, the Company does not made any adjustment on cost already charged, even if the instruments that are the subject of the transaction are subsequently forfeited.

x. Perubahan dalam kebijakan akuntansi x. Changes in accounting principles

Pada tanggal 1 Januari 2019, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2019, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards that are mandatory for application from that date. Changes to the Group accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi tidak menghasilkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun keuangan saat ini atau sebelumnya:

The adoption of the new and revised standard and interpretation did not result in substantial changes to the Group accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

• Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis • Amandemen PSAK 24: Amandemen

Imbalan Kerja, Kurtailmen atau Penyelesaian Program

• Amandemen 2018 PSAK 26: Biaya Pinjaman

• Amandemen 2018 PSAK 46: Pajak Penghasilan

• ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka

• ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan

• Amendments to PSAK 22: Business Combination

• Amendments to PSAK 24: Employee Benefits - Plan Amendment, Curtailment or Settlement

• Amendments to PSAK 26 (Improvement 2018): Borrowing Cost

• Amendments to PSAK 46 (Improvement 2018): Income Tax

• ISAK 33: Foreign Currency Transaction and Advance Consideration

• ISAK 34: Uncertainty over Income Tax Treatment



406










47

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Financial Assets and Liabilities Classifications

Klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan ditetapkan oleh Grup dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti dijelaskan pada Catatan 3r.

Classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if the Group meet the definition set forth in PSAK No. 50. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with accounting policies disclosed in Note 3r.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Grup merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Perseroan adalah Dolar AS.

The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Group’s management assessment, the Company’s functional currency is US Dollar.

Penyisihan Kerugian Nilai Piutang The Allowance of Impairment of Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 3r dan 7.

The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Further details are disclosed in Notes 3r and 7.



407










48

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)

Estimasi dan asumsi Estimation and assumptions

Grup mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasi disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Penyusutan aset tetap dan nilai sisa Depreciation of fixed assets and residual value

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat kapal yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi dan sebagainya. Nilai sisa kapal juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat kapal dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi terakhir kapal tersebut.

Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the vessel which could be significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, etc. Residual value of the vessel is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the vessel and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annually based on the latest condition of the vessel.

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 3i dan 14.

If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Notes 3i and 14.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefit

Nilai kini liabilitas pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya neto imbalan pasca-kerja mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca-kerja.

The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include discount rate and salary increase rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employment liabilities.



408










49


Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimation and assumptions (continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefit (continued)

Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas imbalan pasca-kerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan pasca-kerja yang terkait.

The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle other post-employment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Group consider the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related employment benefits liability.

Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 3q dan 29.

The key assumption used for determining post-employment liabilities include current market conditions. Additional information is disclosed in Notes 3q and 29.

Provisi pajak Provision for tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 3o dan 31.

The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Notes 3o and 31.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 3o dan 31.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences are used. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Notes 3o and 31.



409










50


Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimation and assumptions (continued)

Instrumen keuangan Financial instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 3r dan 49.

The Group carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Group utilize a different valuation methodology. Any changes in the fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Further details are disclosed in Notes 3r and 49.

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak mencakup aktivitas restrukturisasi yang belum ada komitmennya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan dan juga arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal pelaporan.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Management believes that no impairment loss is required at reporting dates.



410










51

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rincian kas dan setara kas berdasarkan jenis mata uang dan nama bank sebagai berikut:

The details of cash and cash equivalents based on currency and banks are as follows:

2019 2018

Kas Cash on hand Rupiah Rupiah (2019: Rp1.851 juta; (2019: Rp1,851 million; 2018: Rp2.028 juta) 133.121 140.051 2018: Rp2,028 million) Dolar AS 91.692 101.326 US Dollar

Total kas 224.813 241.377 Total cash on hand

Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Persero) Tbk. (2019: Rp51.777 juta; (2019: Rp51,777 million; 2018: Rp69.051 juta) 3.724.708 4.768.375 2018: Rp69,051 million) PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. (2019: Rp29.252 juta; (2019: Rp29,252 million; 2018: Rp9.520 juta) 2.104.305 657.447 2018: Rp9,520 million) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2019: Rp3.993 juta; (2019: Rp3,993 million; 2018: Rp3.451 juta) 287.267 238.342 2018: Rp3,451 million) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (2019: Rp3.158 juta; (2019: Rp3,158 million; 2018: Rp14.200 juta) 227.186 980.602 2018: Rp14,200 million) PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. (2019: Rp1.165 juta; (2019: Rp1,165 million; 2018: Rp156 juta) 83.797 10.739 2018: Rp156 million) PT Bank BRI Syariah. PT Bank BRI Syariah (2019: Rp310 juta; (2019: Rp310 million; 2018: Rp15 juta) 22.296 1.063 2018: Rp15 million) PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (2019: Rp27 juta; (2019: Rp27 million; 2018: Rp25 juta) 1.956 1.711 2018: Rp25 million) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (2019: Rp17 juta; (2019: Rp17 million; 2018: Rp17 juta) 1.210 1.202 2018: Rp17 million) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (2019: Rp12 juta) 860 - (2019: Rp12 million) PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. (2019: Rp1 juta; (2019: Rp1 million; 2018: Rp1 juta) 42 41 2018: Rp1 million) PT BRI Agroniaga Tbk. PT BRI Agroniaga Tbk. (2019: Nihil; (2019: Nil; 2018: Rp 12 juta) - 799 2018: Rp12 million)

Sub-total 6.453.627 6.660.321 Sub-total Dolar AS US Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2.773.164 4.753.183 (Persero)Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. 961.118 1.523.519 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 120.942 80.879 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 30.108 474 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank BRI Syariah 1.833 3.018 PT Bank BRI Syariah PT Bank Central Asia Tbk. 1.244 1.484 PT Bank Central Asia Tbk. Mizuho Corporate Bank Ltd. 193 - Mizuho Corporate Bank Ltd.

Sub-total 3.888.602 6.362.557 Sub-total

Total kas di bank 10.342.229 13.022.878 Total cash in banks



411










52

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Rincian kas dan setara kas berdasarkan jenis mata uang dan nama bank sebagai berikut (lanjutan):

The details of cash and cash equivalents based on currency and banks are as follows (continued):

2019 2018

Deposito berjangka - tiga bulan Time deposits - three months atau kurang or less Dolar AS US Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6.800.000 8.800.000 (Persero) Tbk.

Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Persero) Tbk. (2019: Rp30.100 juta; (2019: Rp30,100 million; 2018: Rp15.380 juta) 2.165.312 1.062.048 2018: Rp15,380 million) PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. (2019: Nihil; (2019: Nil; 2018: Rp5.000 juta) - 345.280 2018: Rp5,000 million) PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (2019: Nihil; (2019: Nil; 2018: Rp250 juta) - 17.265 2018: Rp250 million)

Sub-total 2.165.312 1.424.593 Sub-total

Total deposito berjangka 8.965.312 10.224.593 Total time deposits

Total kas dan setara kas 19.532.354 23.488.848 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun berkisar antara:

The range of the interest rates per annum for time deposits as follows:

2019 2018

Dolar AS 0,75% - 2,00% 0,75% - 2,00% US Dollar Rupiah 5,00% - 6,00% 4,00% - 6,00% Rupiah

Pada tanggal 31 Desember 2019, deposito berjangka yang ditempatkan akan jatuh tempo di beberapa tanggal antara tanggal 10 dan 20 Januari 2020.

As of December 31, 2019, all time deposits will mature on several dates between January 10 and 20, 2020.

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks.

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED FUNDS

Rincian dana yang dibatasi penggunaannya berdasarkan jenis mata uang dan nama bank sebagai berikut:

The details of restricted funds based on currency and banks are as follows:

2019 2018

Dolar AS US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1.812.248 1.694.256 PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. 953.193 1.263.865 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 63.464 75.936 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk. (2019: Rp505 juta) 36.321 - (2019: Rp505 million) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2019: Rp9 juta; (2019: 9 million; 2018: Rp170 juta) 693 11.756 2018: Rp170 million) PT Bank BRI Syariah PT Bank BRI Syariah (2019: Rp12 juta; (2019: Rp12 million; 2018: Rp7 juta) 880 505 2018: Rp7 million)

2.866.799 3.046.318



412










53

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)

6. RESTRICTED FUNDS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, dana yang ditempatkan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. merupakan sinking funds yang dialokasikan oleh Perseroan, HTK dan HTC, entitas anak, sebagaimana dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman kredit (Catatan 28).

As of December 31, 2019, funds placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., and PT Bank Pan Indonesia Tbk. represent sinking funds allocated by the Company, HTK and HTC, subsidiaries, as required in the loan agreements (Note 28).

Dana yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sejumlah AS$692 (2018: AS$11.756) merupakan kas yang dialokasikan untuk pembayaran dividen yang belum ditarik oleh pemegang saham tertentu.

Fund placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. of US$692 (2018: US$11,756) represents the undrawn balance of a cash reserve for payment of dividends to certain shareholders.

7. PIUTANG USAHA, NETO 7. TRADE RECEIVABLES, NET

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan sebagai berikut:

The details of trade receivables based on customers are as follows:

2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: PT Pertamina (Persero) 3.510.796 3.591.194 PT Pertamina (Persero) PT Pelindo Energi Logistik 1.543.327 3.417.009 PT Pelindo Energi Logistik PT Indonesia Power 918.444 - PT Indonesia Power PT Saka Energi Indonesia 766.857 - PT Saka Energi Indonesia PT Pelindo IV 750.703 - PT Pelindo IV PT Jalur Anugerah Indonesia 349.554 - PT Jalur Anugerah Indonesia PT Pelayaran Hauma Megah 310.769 298.322 PT Pelayaran Hauma Megah Asia Port Maritime Limited 274.500 274.500 Asia Port Maritime Limited PT Keluarga Jaya Shipping 260.079 249.662 PT Keluarga Jaya Shipping PT Kaltim Parna Industri 194.930 - PT Kaltim Parna Industri PT Adhitana Sejahtera 172.937 166.011 PT Adhitana Sejahtera PT Gaspro Jaya 137.579 132.069 PT Gaspro Jaya PT Bukit Prima Bahari 127.167 170.340 PT Bukit Prima Bahari PT Lalang Sarana Samudera 120.495 120.848 PT Lalang Sarana Samudera PT Pelayaran Adhiguna Karunia 104.967 106.978 PT Pelayaran Adhiguna Karunia PT Alur Pelayaran Barat Surabaya 103.052 - PT Alur Pelayaran Barat Surabaya PT Cakra Multi Perkasa - 241.696 PT Cakra Multi Perkasa PT Trans Varuna Lancar Indonesia - 158.136 PT Trans Varuna Lancar Indonesia PT Pupuk Indonesia Logistik - 632.126 PT Pupuk Indonesia Logistik Lain-lain (kurang dari AS$100.000) 1.351.564 1.160.311 Others (less than US$100,000)

10.997.720 10.719.202 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for penurunan nilai piutang (3.743.498) (3.674.314) impairment of receivables

7.254.222 7.044.888 Pihak berelasi: Related party: PT Humpuss (Catatan 39) 981.818 2.166.993 PT Humpuss (Note 39)

Piutang usaha, neto 8.236.040 9.211.881 Trade receivables, net

Piutang usaha terutama merupakan piutang dari pemberian jasa sewa kapal dan jasa pengerukan.

The trade receivables mainly represents the vessel charter services and dredging services.



413










54

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Total piutang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:

Aging of trade receivables is as follows:

2019 2018

Belum jatuh tempo 5.242.262 5.302.368 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: - 1 hingga 30 hari 1.471.349 3.504.228 1 to 30 days - - 31 hingga 60 hari 594.892 - 31 to 60 days - - 61 hingga 90 hari 520.304 7.975 61 to 90 days - - lebih dari 90 hari 4.150.731 4.071.624 over 90 days -

11.979.538 12.886.195 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for penurunan nilai piutang (3.743.498) (3.674.314) impairment of receivables


Saldo piutang tersebut di atas terdiri atas piutang dalam Dolar AS dan Rupiah sebagai berikut:

Trade receivables in US Dollar and Rupiah currencies are as follows:

2019 2018

- Dolar AS 5.838.156 5.400.582 US Dollar - - Rupiah Rupiah -

(2019: Rp85.371 juta; (2019: Rp85,371 million; 2018: Rp108.399 juta) 6.141.382 7.485.613 2018: Rp108,399 million)

11.979.538 12.886.195 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for

penurunan nilai piutang (3.743.498) (3.674.314) impairment of receivables


Mutasi saldo penyisihan penurunan nilai piutang secara individual adalah sebagai berikut:

The movements in balance of allowance for impairment of receivables individually are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 3.674.314 1.665.989 Balance at beginning of year Saldo dari akuisisi Balance from acquisition of

entitas anak (Catatan 2a) - 1.207.578 a subsidiary (Note 2a) Penambahan tahun berjalan 62.336 796.797 Additions during the year Selisih kurs 6.848 3.950 Foreign exchange difference

Saldo akhir tahun 3.743.498 3.674.314 Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management of the Group believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible trade receivables.

Beberapa piutang usaha milik Grup dengan total nilai AS$981.818 pada tanggal 31 Desember 2019, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang tertentu (Catatan 28).

Several trade receivables own by the Group with a total of US$981,818 as of December 31, 2019, are pledged as collateral for certain long-term bank loans (Note 28).



414










55

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2019 2018

Bahan bakar kapal 1.587.371 1.930.173 Vessel’s fuel Suku cadang, perlengkapan kapal Supplies vessel, vessel spare part dan minyak pelumas 202.256 219.760 and lubricating oils Air bersih 4.597 5.443 Fresh water

1.794.224 2.155.376

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan atau keusangan persediaan tidak diperlukan, mengingat semua persediaan dapat digunakan.

Management believes that allowance for decline in value or obsolescence of inventories is not required, as all inventories are usable.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan sebesar US$4.971.935.

For the years ended December 31, 2019, the inventories recognized as cost of revenue amounted to US$4,971,935.

Grup tidak mengasuransikan persediaan mengingat jenis, sifat dan risiko masing-masing persediaan.

The Group does not insure the inventories considering the type, nature and risks of the inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2019, and 2018, there is no inventory used as collateral.

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

Biaya dibayar dimuka terdiri dari: Prepaid expenses consist of:

2019 2018

Asuransi dibayar dimuka 416.953 325.595 Prepaid insurance Sewa 72.586 33.590 Rental Lain-lain 3.531 5.603 Others

493.070 364.788

10. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2019 2018

Piutang lain-lain - pihak-pihak ketiga: Other receivables - third parties: - MCGC International Ltd. (“MCGC I”) 90.292 43.386 MCGC International Ltd. (“MCGC I”) - - Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (“MOL”) 16.099 87.170 Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (“MOL”) - - Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 1.181.513 1.760.454 Others (less than US$50,000) -

1.287.904 1.891.010

Piutang kepada MCGC I dan MOL merupakan piutang pembayaran untuk biaya operasional yang telah dibayar oleh HLI, anak perusahaan.

Receivable from MCGC I and MOL is receivable arising from reimbursement expense for manning expense of HLI, a subsidiary.



415










56

11. ASET LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT ASSETS

2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: Uang muka 237.320 124.582 Advances Lain-lain 1.244.231 237 Others

1.481.551 124.819

Uang muka merupakan uang muka pembelian suku cadang dan operasional kapal.

Advances represent advances for purchase of spare parts and vessels operations.

12. ASET DERIVATIF 12. DERIVATIVE ASSET

Pada tanggal 23 November 2018, PKR, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Jawa Satu Regas (“JSR”). Berdasarkan perjanjian ini, PKR setuju untuk memberikan pinjaman sebesar AS$19.297.000 yang akan digunakan oleh JSR untuk membangun terminal FSRU. Pinjaman ini wajib dikonversi ke ekuitas setidaknya 50% dari total pinjaman selambat-lambatnya 17 Desember 2021 (Catatan 47e).

On November 23, 2018, PKR, a subsidiary, entered into a loan agreement with PT Jawa Satu Regas (“JSR”). Under this agreement, PKR agreed to provide loan amounting to US$19,297,000 which will be used by JSR to construct FSRU terminal. The loan is mandatorily converted to equity at least 50% of total loan no later than December 17, 2021 (Note 47e).

Fitur konversi ekuitas pinjaman harus dipisahkan sebagai aset derivatif.

The loan equity convertion feature are required to be separated as derivative asset.

Pada saat dimulainya perjanjian pinjaman, manajemen mengklasifikasikan porsi konversi ekuitas dari pinjaman sebagai aset derivatif.

At inception of loan agreement, management classified the portion of equity convertion feature of loan as derivative assets.

2019 2018

Jumlah nosional 19.297.000 - Notional amount Porsi pinjaman (14.998.890) - Loan portion

Aset derivatif dari Derrivative asset from konversi ekuitas 4.298.110 - equity conversion

Kerugian yang timbul dari perubahan Loss arising from changes in nilai wajar aset derivatif (Catatan 45b) (206.705) - fair value of derrivative asset (Note 45b)

4.091.405 -



416










57

13. PENYERTAAN SAHAM 13. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

2019

Penghasilan Nilai tercatat Penambahan/ komprehensif Nilai tercatat % 1 Jan. 2019/ (Pengurangan)/ Bagian rugi/ lain/Other 31 Des. 2019/ kepemilikan/ Carrying amount Addition/ Share of comprehensive Carrying amount of ownership Jan 1, 2019 (Deduction) loss income Dec 31, 2019

Investasi dicatat pada nilai perolehan/ Investment carried at cost basis

Perseroan/The Company Metode biaya perolehan/ Cost method Humpuss Sea

Transport Pte. Ltd. 100% 149.004.251 - - - 149.004.251

Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment (149.004.251) - - - (149.004.251)

Sub-total/Sub-total - - - - -

Perusahaan asosiasi/ Associated company

Entitas anak/Subsidiary Metode ekuitas/Equity method PT Jawa Satu Regas 25% - 145.000 (99.409) (45.591) -

Total/Total - 145.000 (99.409) (45.591) -

2018

Penghasilan Nilai tercatat Penambahan/ komprehensif Nilai tercatat % 1 Jan. 2018/ (Pengurangan)/ Bagian laba/ lain/Other 31 Des. 2018/ kepemilikan/ Carrying amount Addition/ Share of comprehensive Carrying amount of ownership Jan 1, 2018 (Deduction) profit income Dec 31, 2018

Investasi dicatat pada nilai perolehan/ Investment carried at cost basis

Perseroan/The Company Metode biaya perolehan/ Cost method Humpuss Sea

Transport Pte. Ltd. 100% 149.004.251 - - - 149.004.251 Penyisihan penurunan nilai/

Allowance for impairment (149.004.251) - - - (149.004.251)

Sub-total/Sub-total - - - - -

Perusahaan asosiasi/ Associated company

Perseroan/The Company Metode ekuitas/Equity method PT Humpuss Transportasi

Curah *) 60% 5.453.899 (5.615.162) 701.975 (540.712) - Entitas anak/Subsidiary PT Jawa Satu Regas 25% - 50.000 - (50.000) -

Total/Total 5.453.899 (5.565.162) 701.975 (590.712) -

*) Hingga tanggal 11 Oktober 2018, adalah entitas asosiasi (Catatan 2a)/As of October 11, 2018, is an associate entity (Note 2a) Hingga tanggal 27 Juni 2019, adalah entitas anak kepemilikan langsung /As of June 27, 2019, is direct ownership



417










58

13. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 13. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas entitas asosiasi:

The following table illustrates summarized financial information of an associated company:

2019 2018

PT Jawa Satu Regas PT Jawa Satu Regas Total aset 137.691.114 17.576.419 Total assets Total liabilitas 143.925.944 18.872.751 Total liabilities Pendapatan - - Revenue Rugi 15.166.998 1.400.666 Loss

Investasi pada PT Jawa Satu Regas (“JSR”), entitas asosiasi, merupakan investasi PT Permata Khatulistiwa Regas (“PKR”), entitas anak, dengan persentase kepemilikan sebesar 25%. Penyertaan pada entitas asosiasi ini dicatat menggunakan metode ekuitas.

Investment in PT Jawa Satu Regas (“JSR”), an associated company, represents the investment of PT Permata Khatulistiwa Regas (“PKR”), a subsidiary, involving an ownership interest of 25%. This investment is recorded using equity method.

Investasi pada PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”), entitas asosiasi, merupakan investasi Perseroan, dengan persentase kepemilikan sebesar 60%. Penyertaan pada entitas asosiasi ini dicatat menggunakan metode ekuitas. Efektif 11 Oktober 2018, HTC adalah entitas anak Perseroan (Catatan 2a).

Investment in PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”), an associated company, represents the investment of the Company, involving an ownership interest of 60%. Investment in share of HTC is recorded using equity method. Effective October 11, 2018, HTC is a subsidiary of the Company (Note 2a).

Pada tanggal 11 Oktober 2018, Perseroan, melalui MISI, entitas anak, dan PT Sarana Niaga Buana (“SNB”) mengadakan Perjanjian Pemindahan Hak atas Saham yang menyepakati efektif sejak tanggal 11 Oktober 2018, SNB mengalihkan 117.992 sahamnya di HTC atau setara dengan 39,99% dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh HTC kepada MISI dan MISI menjadi pemilik sah atas saham HTC tersebut, MISI berhak melakukan tindakan-tindakan sebagai pemegang saham dan pengalihan saham tersebut menyebabkan perubahan pemegang saham pengendali di HTC dari SNB kepada Perseroan.

On October 11, 2018, the Company, through MISI, a subsidiary, and PT Sarana Niaga Buana (“SNB”) entered into a Transfer of Shares agreement whereby all parties agreed, effective from October 11, 2018, SNB transferred its 117,992 shares in HTC or equivalent to 39.99% of total issued and fully paid up capital of HTC to MISI and MISI became the valid owner of the HTC’s shares, MISI has the right to take actions as shareholders and the share transfer caused change in controlling shareholders of HTC from SNB to the Company.

Efektif sejak tanggal 20 Januari 2012, sehubungan dengan perintah likuidasi (order of winding up) yang diterbitkan Pengadilan Tinggi Republik Singapura kepada HST (Catatan 48), Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas HST dan entitas anaknya, dan oleh karenanya laporan keuangan konsolidasian HST dan entitas anaknya tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

Effective January 20, 2012, due to order of winding up issued by The High Court of the Republic of Singapore against HST (Note 48), the Company no longer has control over HST and its subsidiary, and therefore, HST and its subsidiaries financial statements were not consolidated into the Group’s consolidated financial statements.



418










59

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

2019

Saldo Efek Selisih Saldo Awal/ Kurs/Foreign Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan / Exchange Ending Balances Additions) Disposal Effect Balances

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Kapal dan kapal tunda 361.152.325 12.846.295 (23.540.499) 862.265 351.320.386 Vessels and tugs Perabotan dan Office furniture perlengkapan kantor 2.448.657 34.757 - 8.338 2.491.752 and equipment Kendaraan 748.537 63.126 (107.471) 46 704.238 Vehicles Peti kemas 134.622 - - - 134.622 Container

364.484.141 12.944.178 (23.647.970) 870.649 354.650.998 Aset sewa Leased assets Kendaraan 516.284 198.241 (40.265) 12.885 687.145 Vehicles Peralatan 228.746 - - 9.544 238.290 Equipment

365.229.171 13.142.419 (23.688.235) 893.078 355.576.433

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Kapal dan kapal tunda 205.854.373 18.220.414 (18.333.277) 573.090 206.314.600 Vessels and tugs Perabotan dan Office furniture perlengkapan kantor 2.309.879 82.337 - 7.226 2.399.442 and equipment Kendaraan 508.169 95.151 (106.687) 46 496.679 Vehicles Peti kemas 134.622 - - - 134.622 Container

208.807.043 18.397.902 (18.439.964) 580.362 209.345.343 Aset sewa Leased assets Kendaraan 116.603 138.754 (40.186) 4.253 219.424 Vehicles Peralatan 70.237 20.235 - 3.775 94.247 Equipment

208.993.883 18.556.891 (18.480.150) 588.390 209.659.014 Penurunan nilai kapal 2.598.015 - (2.427.637) 3.792 174.170 Impairment of vessels

211.591.898 18.556.891 (20.907.787) 592.182 209.833.184

153.637.273 145.743.249

2018

Saldo Efek Selisih Saldo Awal/ Kurs/Foreign Akhir/ Beginning Penambahan*)/ Pengurangan / Exchange Ending Balances Additions*)) Disposal Effect Balances

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Kapal dan kapal tunda 306.755.410 54.891.376 (1.100.000) 605.539 361.152.325 Vessels and tugs Perabotan dan Office furniture perlengkapan kantor 2.305.662 147.044 - (4.049) 2.448.657 and equipment Kendaraan 787.802 118.307 (158.603) 1.031 748.537 Vehicles Peti kemas 134.622 - - - 134.622 Container

309.983.496 55.156.727 (1.258.603) 602.521 364.484.141 Aset sewa Leased assets Kendaraan 451.668 259.575 (187.014) (7.945) 516.284 Vehicles Peralatan 244.497 - - (15.751) 228.746 Equipment

310.679.661 55.416.302 (1.445.617) 578.825 365.229.171



419










60

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) 2018

Saldo Efek Selisih Saldo Awal/ Kurs/Foreign Akhir/ Beginning Penambahan*)/ Pengurangan / Exchange Ending Balances Additions*)) Disposal Effect Balances

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Kapal dan kapal tunda 179.931.492 26.332.367 (770.000) 360.514 205.854.373 Vessels and tugs Perabotan dan Office furniture perlengkapan kantor 2.151.136 171.337 - (12.594) 2.309.879 and equipment Kendaraan 478.262 187.086 (154.567) (2.612) 508.169 Vehicles Peti kemas 134.622 - - - 134.622 Container

182.695.512 26.690.790 (924.567) 345.308 208.807.043 Aset sewa Leased assets Kendaraan 172.624 105.104 (161.358) 233 116.603 Vehicles Peralatan 53.445 21.629 - (4.837) 70.237 Equipment

182.921.581 26.817.523 (1.085.925) 340.704 208.993.883 Penurunan nilai kapal 2.392.540 205.475 - - 2.598.015 Impairment of vessels

185.314.121 27.022.998 (1.085.925) 340.704 211.591.898

125.365.540 153.637.273

*) Termasuk penambahan dari akuisisi PT Humpuss Transportasi Curah (Catatan 2a)/Includes additional from acquisition of PT Humpuss Transportasi Curah (Note 2a)

Penambahan beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Addition of depreciation expense is allocated to the following:

2019 2018

Beban pokok usaha (Catatan 43) 18.220.414 15.613.700 Cost of revenue (Note 43) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 44) 336.477 349.983 (Note 44) Saldo awal dari akusisi Beginning balance from acqusition entitas anak - 10.853.840 of subsidiary

18.556.891 26.817.523

Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi kepada nilai perolehan aset tetap oleh Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

No borrowing costs are capitalized to the acquisition cost of fixed assets by the Group for the years ended December 31, 2019 and 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2019, kapal-kapal yang dimiliki oleh Grup terdiri dari:

As of December 31, 2019, vessels owned by the Group consist of:



420










61

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Jenis Kapal/ Vessel Type

Nama kapal/ Vessel Name

Nilai Buku Neto 31 Desember 2019/ Net Book Value December 31, 2019

Kapal minyak jadi/Oil product vessel 1 Griya Ambon 1.479.123 2

3

Griya Jawa (sebelumnya dikenal sebagai MT Prospero/formerly known as MT Prospero) Griya Gayo (sebelumnya dikenal sebagai Sinar Jogya/formerly known as Sinar Jogya)

9.001.192

9.060.634

4 Griya Enim 7.644.693

Kapal minyak mentah/Crude oil vessel 1 Griya Cirebon 9.687.500

Kapal gas alam cair (“LNG”)/ 1 Ekaputra 1 36.755.217 Vessel liquefied natural gas (“LNG”) 2 Triputra 18.155.686

Kapal kimia cair/Chemical vessel 1 Griya Melayu 3.059.855 2 Ghina Energy (sebelumnya

dikenal sebagai Griya Borneo/ formerly known as Griya Borneo)

8.751.141

3 Jabbar Energy (sebelumnya dikenal sebagai Griya Dompu/ formerly known as Griya Dompu)

6.270.000

Kapal tambat/Mooring boat 1 Raja Pandita (sebelumnya dikenal sebagai Eben Haezer/ formerly known as Eben Haezer)

76.233

Kapal tongkang/Clamshells barge 1 Dewi Arimbi 5.390.834 Kapal tongkang/Hopper barge 1 Baruna Antasena 1 1.884.019 2 Baruna Antasena 2 1.884.019 Kapal tongkang/Barge 1 Box Lima Belas 243.397

2 Box Tujuh Belas 339.745 3 Box Delapan Belas 732.690

4 Box Sembilan Belas 716.477 5 Box Dua Puluh 734.901

6 Box Dua Puluh Dua 641.810

Kapal tunda/Harbour Tug 1 Semar 81 4.527.143 2 Semar 82 6.678.993 3 Semar 83 6.731.634 Kapal tunda/Tug boats 1 Semar 15 258.218 2 Semar 17 190.884 3 Semar Empat 101.137

4 Semar Tujuh 120.467 5 Semar Delapan 146.086 6 Semar Sembilan 125.006 7 Semar Sebelas 162.292 8 Semar Enam belas 137.517 9 Semar Delapan Belas 458.085 10 Semar Sembilan Belas 510.214 11 Semar Dua Puluh 537.665 12 Semar Dua Puluh Satu 502.911 13 Semar Dua Puluh Dua 489.850 14 Semar Dua Puluh Tiga 644.348 Total

144.831.616



421










62


Rincian aset tetap yang dijual adalah sebagai berikut: The details of fixed assets sold are as follows: 2019 2018

Harga jual neto 2.610.072 - Net proceeds Nilai buku neto 457.427 5.097 Net book value

Keuntungan/(kerugian) penjualan Gain/(loss) on sale aset tetap, neto 2.152.645 (5.097) of fixed assets, net

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup melakukan penghentian pengakuan aset tetap dengan nilai perolehan sebesar AS$18.805.339. Grup mengakui keuntungan penjualan aset tetap sebesar AS$2.152.645 (2018: rugi sebesar AS$5.097) atas penghentian aset tetap ini.

For the year ended December 31, 2019, the Group derecognized fixed assets with acquisition costs of US$18,805,339. The Group recognized gain on sale of fixed assets of US$2,152,645 (2018: loss amounting to US$5,097) on derecognition of these fixed assets.

Kapal-kapal yang dijaminkan kepada kreditur (Catatan 28) adalah sebagai berikut:

Vessels pledged to the creditors (Note 28) are as follows:

Perusahaan/

Company Kreditur/

Creditors Nama Kapal/

Vessel Name

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

PT Bank BRI Syariah Dewi Arimbi Baruna Antasena 1 Baruna Antasena 2

PT Humpuss Transportasi Kimia PT Bank Bukopin Tbk. Griya Ambon Raja Pandita

PT Baraka Alam Sari PT Bank Bukopin Tbk. Semar 81 Semar 82 Semar 83 PT Hutama Trans Kencana PT Bank Bukopin Tbk. Griya Cirebon

Griya Gayo Griya Jawa Griya Enim

PT Hutama Trans Kencana PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Ghina Energy Griya Melayu PT Hikmah Sarana Bahari PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. Ekaputra 1

PT Humpuss Transportasi Curah PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“Panin”) Semar sepuluh

Semar sembilan belas Semar dua puluh Semar dua puluh tiga Box lima belas Box sembilan belas Box dua puluh



422










63


Beberapa kendaraan milik Grup dengan total nilai buku pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar AS$376.353 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang tertentu (Catatan 28).

Several vehicles owned by the Group with a total net book values of US$376,353 as of December 31, 2019, are pledged as collateral for certain long-term bank loans (Note 28).

Pada tanggal 26 September 2017, Perseroan dan Nagasaki Shipping Pte. Ltd., menandatangani memorandum of agreement ("MOA") dimana Perseroan setuju untuk membeli kapal Baruna Antasena 1 dan kapal Baruna Antasena 2 dengan harga beli masing-masing sebesar AS$1.714.286 dan AS$1.714.286. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 25 Oktober 2017. Kapal tersebut diakui sebagai aset tetap pada tanggal 6 Maret 2018 sesuai dengan tanggal “Surat Keterangan Tidak Dipungut” Perseroan.

On September 26, 2017, the Company and Nagasaki Shipping Pte. Ltd., entered into memorandum of agreement ("MOA"), whereby the Company agreed to purchase Baruna Antasena 1 and Baruna Antasena 2 vessels with the purchase price of US$1,714,286, and US$1,714,286, respectively. The effective date of the vessel sale transaction was October 25, 2017. The vessels were classified as fixed assets on March 6, 2018 based on “Surat Keterangan Tidak Dipungut” of the Company.

Pada tanggal 26 September 2017, Perseroan dan Summit Offshore Marine Pte. Ltd., menandatangani MOA dimana Perseroan setuju untuk membeli kapal Dewi Arimbi dengan harga beli sebesar AS$5.575.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 25 Oktober 2017. Kapal tersebut diakui sebagai aset tetap pada tanggal 6 Maret 2018 sesuai dengan tanggal “Surat Keterangan Tidak Dipungut” Perseroan.

On September 26, 2017, the Company and Summit Offshore Marine Pte. Ltd., entered into MOA, whereby the Company agreed to purchase Dewi Arimbi vessel with the purchase price of US$5,575,000. The effective date of the vessel sale transaction was October 25, 2017. The vessels were classified as fixed assets on March 6, 2018 based on “Surat Keterangan Tidak Dipungut” of the Company.

Pada tanggal 29 Januari 2018, HTK2, entitas anak, dan PT Samudera Shipping Service menandatangani MOA dimana HTK2 setuju untuk membeli kapal Griya Enim dengan harga beli sebesar AS$7.700.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 26 Februari 2018, berdasarkan tanggal Protocol of Delivery and Acceptance (“PODA”).

On January 29, 2018, HTK2, a subsidiary, and PT Samudera Shipping Service, entered into MOA, whereby HTK2 agreed to purchase Griya Enim vessel with the purchase price of US$7,700,000. The effective date of the vessel sale transaction was February 26, 2018, based on Protocol of Delivery and Acceptance (“PODA”) date.

Pada tanggal 24 Juli 2018, HTK3, entitas anak, dan Soleil Trust Inc, menandatangani MOA, dimana HTK3 setuju untuk membeli kapal Jabbar Energy dengan harga beli sebesar AS$6.600.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 28 Januari 2019 berdasarkan tanggal PODA.

On July 24, 2018, HTK3, a subsidiary, and Soleil Trust Inc, entered into MOA, whereby HTK3 agreed to purchase Jabbar Energy vessel with the purchase price of US$6,600,000. The effective date of the vessel sale transaction was January 28, 2019, based on PODA date .

Perseroan dan PT Maxima Maritima Indonesia menandatangani MOA dimana Perseroan setuju untuk menjual kapal Catur Samudra dengan harga jual sebesar AS$750.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 22 November 2019, berdasarkan tanggal PODA. Perseroan mengakui keuntungan penjualan aset tetap sebesar A$746.755 saat pelepasan kapal ini.

The Company and PT Maxima Maritima Indonesia, entered into a MOA, whereby the company agreed to sale Catur Samudra vessel with the sale price of US$750,000. The effective date of the vessel sale transaction was November 22, 2019, based on the PODA date. The Company recognized gain on selling of fixed asset of US$746,755 on derecognition of this vessel.

Pada tanggal 20 December 2018, HTO, entitas anak, dan PT Gurita Lintas Samudera, menandatangani MOA, dimana HTO setuju untuk menjual kapal Griya Dayak dengan harga jual sebesar AS$360.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2019, berdasarkan tanggal PODA. Entitas anak mengakui keuntungan penjualan aset tetap sebesar A$118.252 saat pelepasan kapal ini.

On December 20, 2018, HTO, a subsidiary, and PT Gurita Lintas Samudera, entered into a MOA, whereby HTO agreed to sale Griya Dayak vessel with the sale price of US$360,000. The effective date of the vessel sale transaction was January 1, 2019, based on the PODA date. The subsidiary recognized gain on sale of fixed asset of US$118,252 on derecognition of this vessel.



423










64


Pada tanggal 21 December 2018, HTK3, entitas anak, dan PT Pelayaran Korindo, menandatangani MOA, dimana HTK3 setuju untuk menjual kapal Griya Flores dengan harga jual sebesar AS$550.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 18 Januari 2019, berdasarkan tanggal PODA. Entitas anak mengakui keuntungan penjualan aset tetap sebesar A$335.185 saat pelepasan kapal ini.

On December 21, 2018, HTK3, a subsidiary, and PT Pelayaran Korindo, entered into a MOA, whereby HTK3 agreed to sale Griya Flores vessel with the sale price of US$550,000. The effective date of the vessel sale transaction was January 18, 2019, based on the PODA date. The subsidiary recognized gain on sale of fixed asset of US$335,185 on derecognition of this vessel.

Pada tanggal 26 November 2019, HTK, entitas anak, dan PT Pancaran Maritim Transportindo, menandatangani MOA, dimana HTK setuju untuk menjual kapal Sapta Samudera dengan harga jual sebesar AS$950.000. Transaksi jual beli kapal berlaku secara efektif pada tanggal 23 Desember 2019, berdasarkan tanggal PODA. Entitas anak mengakui keuntungan penjualan aset tetap sebesar A$950.000 saat pelepasan kapal ini.

On November 26, 2019, HTK, a subsidiary and PT Pancaran Maritim Transportindo, entered into a MOA, whereby HTK agreed to sale Sapta Samudera vessel with the sale price of US$950,000. The effective date of the vessel sale transaction was December 23, 2019, based on the PODA date. The subsidiary recognized gain on sale of fixed asset of US$950,000 on derecognition of this vessel.

Kapal-kapal yang dimiliki sendiri telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$320.068.052 yang meliputi penutupan kerugian atas kerusakan rangka dan mesin-mesin kapal. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan untuk aset tetap kapal tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

The owned vessels have been insured for US$320,068,052 to cover losses from hull and machineries vessel damage. The Group’s management believes that the insurance coverage for these vessels is adequate to cover the risk of potential loss of the insured assets.

15. BEBAN TANGGUHAN 15. DEFERRED CHARGES

Rincian beban tangguhan adalah sebagai berikut: The details of deferred charges are as follows:

2019 2018

Jaminan pelaksanaan 89.949 75.131 Performance bond Perangkat lunak 4.429 3.264 Software Lain-lain 3.718 6.490 Others Dikurangi akumulasi amortisasi (44.913) (32.346) Less accumulated amortization

Beban tangguhan, neto 53.183 52.539 Deferred charges, net

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jaminan pelaksanaan merupakan uang jaminan yang ditempatkan di PT Bank Bukopin Tbk. oleh HTK, entitas anak, terkait dengan tender kontrak sewa kapal dengan PT Pelindo Energi Logistik.

As of December 31, 2019 and 2018, performance bond represents security deposits placed in PT Bank Bukopin Tbk. by HTK, a subsidiary, related to vessel time charter tender with PT Pelindo Energi Logistik.

16. UANG JAMINAN 16. SECURITY DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018

Garansi bank 1.100.000 1.100.000 Bank guarantee Jaminan sewa kantor 54.143 50.716 Office rental deposits Lain-lain 72.007 24.868 Others

1.226.150 1.175.584



424










65

16. UANG JAMINAN (lanjutan) 16. SECURITY DEPOSITS (continued)

Garansi bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 merupakan jaminan atas kontrak sewa kapal jangka panjang LNG kepada PT Pelindo Energi Logistik.

Bank guarantee as of December 31, 2019, and 2018, represents collateral for LNG long-term charter hire contract with PT Pelindo Energi Logistik.

17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS


2019 2018

Goodwill (Catatan 2a) 803.894 803.894 Goodwill (Note 2a) Uang muka pengedokan 196.800 - Advances for docking Uang muka pembelian kapal - 660.000 Advances for purchase of vessels

1.000.694 1.463.894

Pada 2019, uang muka pengedokan merupakan uang muka pengedokan untuk kapal Triputra yang dimiliki oleh BIS, entitas anak.

In 2019, advances for docking are advances for docking of Triputra vessel owned by BIS, a subsidiary.

Pada 2018, uang muka pembelian kapal merupakan uang muka dari HTK2, entitas anak, untuk pembelian kapal Jabbar Energy (ex Griya Dompu ex Gas Sincerity). HTK3 telah melakukan serah terima kapal pada 28 Januari 2019.

In 2018, advances for purchase of vessels are advances from HTK2, a subsidiary, for purchase of Jabbar Energy (ex Griya Dompu ex Gas Sincerity) vessel. HTK3 has handed over the ship on January 28, 2019.

Goodwill berasal dari transaksi akuisisi PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”) yang merupakan selisih atas harga beli dengan nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi (Catatan 2a).

Goodwill resulted from acquisition of PT Humpuss Transportasi Curah (“HTC”) which was derived from the difference between the purchase price consideration and the fair value of identifiable net assets (Note 2a).

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan UPK di atas ditentukan berdasarkan “nilai wajar dikurangi biaya pelepasan” dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Ringkasan dari asumsi utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

For impairment testing purposes, the recoverable amount of the CGU was determined based on FVLCD using discounted cash flows method. The summary of key assumptions used as of December 31, 2019 is as follows:

2019 2018

Tingkat diskonto 12,26% - Discount rate Tingkat kelangsungan pertumbuhan 2,5% - Perpetuity growth rate

Goodwill di atas diuji untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019. Manajemen berkeyakinan tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Desember 2019, karena jumlah terpulihkan dari UPK lebih tinggi dari nilai tercatat UPK beserta goodwill terkait.

The goodwill was tested for impairment at December 31, 2019. Management believe there was no impairment loss recognized at December 31, 2019 as the recoverable amounts of CGU was in excess of the carrying value of the CGU and the related goodwill.



425










66

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

Utang usaha merupakan utang usaha kepada pihak ketiga sehubungan dengan, antara lain: (i) pembelian persediaan dan suku cadang yang digunakan untuk keperluan kapal-kapal yang dimiliki oleh Grup; (ii) utang atas biaya pengedokan kapal-kapal yang dimiliki oleh Grup dan utang atas sewa kapal.

Trade payables represent payables to third parties involving, among others: (i) purchases of inventories and consumables for vessels owned by the Group; and (ii) docking expenses payable for vessels owned by the Group and payable for rent vessels.

2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: - Rupiah Rupiah - (2019: Rp77.833 juta; (2019: Rp77,833 million; 2018: Rp67.013 juta) 5.608.590 4.627.653 2018: Rp67,013 million) - Dolar AS 364.990 2.192.828 US Dollar - - Dolar Singapura Singapore Dollar - (2019: SG$67.911; (2019: SG$67,911; 2018: SG$67.462) 50.420 49.396 2018: SG$67,462) - Euro Euro - (2019: EUR275; (2019: EUR275; 2018: EUR17.425) 308 19.927 2018: EUR17,425) - Yen Jepang Japanese Yen - (2019: JP¥21.520.037; (2019: JP¥21,520,037; 2018: JP¥Nihil) 198.104 - 2018: JP¥Nil)

6.222.412 6.889.804

Saldo utang usaha pada akhir tahun tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk utang usaha. Untuk penjelasan tentang manajemen risiko likuiditas Grup, lihat Catatan 50.

Outstanding balances of trade payables at year-end are unsecured. There have been no guarantees provided or received for any trade payables. For explanation on the Group’s liquidity risk management processes, refer to Note 50.

19. UTANG DIVIDEN 19. DIVIDENDS PAYABLE

2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: Pemegang saham non pengendali The non-controlling interest dari entitas anak 316.580 238.000 shareholders of subsidiary Pemegang saham Perseroan lainnya 7.794 7.526 The Company’s other shareholders

324.374 245.526

Pada tanggal 31 Desember 2019, utang dividen kepada pemegang saham PT Hikmah Sarana Bahari (“HSB”), entitas anak, tanggal 30 April 2018 yang berasal dari distribusi interim dividen periode 2019 sebesar AS$316.580 kepada pihak non-pengendali, yaitu Mitsui O.S.K Lines Ltd., yang belum dibayarkan di tahun 2019.

As of December 31, 2019, the dividend payable to other shareholder PT Hikmah Sarana Bahari (“HSB”), a subsidiary, dated April 30, 2019 represents interim dividend distribution for period 2019 amounting to US$316,580 to non-controlling interests, Mitsui O.S.K Lines Ltd., which has not been paid in 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2018, utang dividen kepada pemegang saham PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”), entitas anak, tanggal 30 April 2018 yang berasal dari distribusi interim dividen periode 2018 sebesar AS$238.000 kepada pihak non-pengendali, yaitu Mitsui O.S.K Lines Ltd., yang belum dibayarkan di tahun 2018.

As of December 31, 2018, the dividend payable to other shareholder PT Humolco LNG Indonesia (“HLI”), a subsidiary, dated April 30, 2018 represents interim dividend distribution for period 2018 amounting to US$238,000 to non-controlling interests, Mitsui O.S.K Lines Ltd., which has not been paid in 2018.



426










67

19. UTANG DIVIDEN (lanjutan) 19. DIVIDENDS PAYABLE (continued)

Utang dividen kepada pemegang saham Perseroan lainnya merupakan utang yang telah dicadangkan dana pembayarannya pada rekening bank Perseroan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 6).

The dividends payable to the Company’s other shareholders represent dividends for which payment funds have been reserved in the Company’s bank account at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 6).

20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHER PAYABLES

Utang lain-lain terdiri dari: Other payables consists of:

2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: - PT Bina Nusantara Perkasa 99.313 36.799 PT Bina Nusantara Perkasa - - PT Setiya Putera Adji 37.007 208.629 PT Setiya Putera Adji - - PT Tiga Macan - 97.791 PT Tiga Macan - - Lain-lain Others - (kurang dari AS$50.000) 263.232 894.722 (less than US$50,000)

399.552 1.237.941

Pada 2019 dan 2018, utang kepada PT Setiya Putera Adji (“SPA”), pihak ketiga, merupakan utang BIS dan HSB, entitas anak, sehubungan dengan biaya kepegawaian untuk kapal Triputra dan kapal Ekaputra 1. Pada 2018, utang kepada PT Tiga Macan, pihak ketiga, merupakan utang sehubungan dengan biaya penggantian.

In 2019 and 2018, payables to PT Setiya Putera Adji (“SPA”), a third party, is payables of BIS dan HSB, subsidiaries, which mainly represents manning cost for Triputra vessel and Ekaputra 1 vessel. In 2018, payables to PT Tiga Macan, a third party, is payables related to reimbursement expenses.

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 21. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari iuran dana pensiun dan iuran jaminan sosial tenaga kerja.

This account represents short-term employee benefits liability consisting of amount payable for pension funds contribution and employee social security.

22. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES


2019 2018

Bunga 1.015.068 47.597 Interest Operasi kapal 870.957 3.325.455 Vessel operations Jasa profesional 645.622 397.146 Professional fees Lain-lain 3.258.044 3.591.421 Others

5.789.691 7.361.619



427










68

23. PENDAPATAN DITANGGUHKAN 23. DEFERRED INCOME

Rincian pendapatan tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred income are as follows:

2019 2018

Saldo awal 5.086.987 1.196.153 Beginning balance - Penambahan 2.989.664 6.148.338 Additions - - Amortisasi (4.972.394) (2.257.504) Amortization -


Dikurangi: bagian Less: portion yang dimanfaatkan to be utilized dalam waktu satu tahun (1.946.625) (2.621.653) within one year

Bagian jangka panjang 1.157.632 2.465.334 Long-term portion

Pendapatan ditangguhkan merupakan tagihan pendapatan kontrak sewa kapal dari PT Pertamina (Persero) dan penyewa lainnya untuk tahun buku berikutnya dan penerimaan dimuka yang akan dicatat sebagai pendapatan pada saat biaya yang terkait dengan penerimaan tersebut dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

Deferred income represents time charter income invoiced to PT Pertamina (Persero) and other charterers relating to the following financial year and advance billings which will be recognized as income when the related expenses are recorded in the consolidated financial statements.

24. UTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI 24. DUE TO RELATED PARTIES

2019 2018

Rupiah Rupiah PT Humpuss 511.731 491.159 PT Humpuss PT Humpuss Trading 588.507 582.266 PT Humpuss Trading

1.100.238 1.073.425

25. UANG MUKA DARI PIHAK-PIHAK KETIGA 25. ADVANCES RECEIVED FROM THIRD PARTIES

2019 2018

PT Pelayaran Korindo - 180.000 PT Pelayaran Korindo PT Gurita Lintas Samudera - 160.000 PT Gurita Lintas Samudera Lain-lain Others (kurang dari AS$150.000) 434.582 275.483 (less than US$150,000)

434.582 615.483

Pada 2018, uang muka diterima dari PT Pelayaran Korindo, pihak ketiga, merupakan uang muka yang diterima dari penjualan kapal Griya Flores.

In 2018, advances received from PT Pelayaran Korindo, third party, is advance received from selling of Griya Flores vessel.

Pada 2018, uang muka diterima dari PT Gurita Lintas Samudera, pihak ketiga, merupakan uang muka yang diterima dari penjualan kapal Griya Dayak.

In 2018, advances received from PT Gurita Lintas Samudera, third party, is advance received from selling of Griya Dayak vessel.



428










69

26. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 26. FINANCE LEASE LIABILITIES

Grup melakukan perjanjian sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah untuk pengadaan kendaraan. Rincian liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The Group entered into finance lease agreements denominated in Rupiah for procurement of vehicles. The details of finance lease liabilities are as follows:

2019 2018

Kendaraan: Vehicles: PT Mitsui Leasing PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 117.693 101.391 Capital Indonesia PT Maybank Indonesia Finance 37.923 48.471 PT Maybank Indonesia Finance PT Toyota Astra Financial Services 29.915 - PT Toyota Astra Financial Services PT Clipan Finance Indonesia 22.818 29.414 PT Clipan Finance Indonesia PT U Finance Indonesia 15.709 - PT U Finance Indonesia PT BCA Finance 15.398 - PT BCA Finance PT Astra Sedaya Finance 3.538 8.548 PT Astra Sedaya Finance PT Federal International Finance 1.143 - PT Federal International Finance PT Multi Integra - 67.535 PT Multi Integra PT Bank Pan Indonesia Tbk. - 8.286 PT Bank Pan Indonesia Tbk.

Total liabilitas sewa pembiayaan 244.137 263.645 Total finance lease liabilities Dikurangi bagian jangka pendek (100.238) (138.575) Less current portion

Bagian jangka panjang 143.899 125.070 Long-term portion

Rincian sewa pembiayaan jangka panjang Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group long-term finance lease are as follows:

Kreditur/ Creditors

Jenis pinjaman dan jumlah batas

pinjaman/Type of loan and maximum credit limit

Jadwal pembayaran/ Payment schedule

Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo

fasilitas/ Facility

maturity date Peruntukkan/

Purpose PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

Fasilitas kredit pembelian mobil I/ Car ownership credit facility I

Rp244 juta/ Rp244 million

Jangka waktu pembiayaan 48 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable 48 months, from the date of withdrawal of the facility.

Sisa pembayaran bulanan sebanyak 14 kali sebesar AS$5.769 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$4.464/ 14 monthly remaining installments of US$5,769 and final installment of US$4,464.

Tingkat bunga 4,9% per tahun/ Interest at rates 4.9% per annum.

Jatuh tempo pada bulan Febuari 2021/Will be due in Febuary 2021.

Fasilitas kredit untuk pembelian mobil/Car ownership credit facility.



429










70

26. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 26. FINANCE LEASE LIABILITIES (continued)

Rincian sewa pembiayaan jangka panjang Grup adalah sebagai berikut (lanjutan):

The details of the Group long-term finance lease are as follows (continued):

Kreditur/ Creditors

Jenis pinjaman dan jumlah

batas pinjaman/Type

of loan and maximum credit limit


Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo

fasilitas/ Facility


Purpose PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

Fasilitas kredit pembelian mobil II/ Car ownership credit facility II





Jatuh tempo pada bulan November 2020/Will be due in November 2020.


Fasilitas kredit pembelian mobil III/ Car ownership credit facility III Rp732 juta/ Rp732 million

Jangka waktu pembiayaan 36 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable 36 months, from the date of withdrawal of the facility. Sisa pembayaran bulanan sebanyak 16 kali sebesar AS$24.874 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$16.889/16 monthly remaining installments of US$24,874 and final installment of US$16,889.


Jatuh tempo pada bulan April 2021/Will be due in April 2021.


Fasilitas kredit pembelian mobil IV/ Car ownership credit facility IV Rp230 juta/ Rp230 million



Jatuh tempo pada bulan Juli 2023/Will be due in July 2023.


Fasilitas kredit pembelian mobil V/ Car ownership credit facility V Rp742 juta/ Rp742 million



Jatuh tempo pada bulan Februari 2022/Will be due in February 2022.




430










71



Kreditur/ Creditors


batas pinjaman/Type



Bunga/ Interest

Tanggal jatuh

tempo fasilitas/ Facility

maturity date

Peruntukkan/ Purpose

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

Fasilitas kredit pembelian mobil VI/ Car ownership credit facility VI Rp262 juta/ Rp262 million



Jatuh tempo pada bulan Juni 2024/Will be due in June 2024.


PT Bank Maybank Indonesia Finance

Fasilitas kredit pembelian mobil I/ Car ownership credit facility I Rp279 juta/ Rp279 million

Jangka waktu pembiayaan 60 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable 60 months, from the date of withdrawal of the facility. Sisa pembayaran bulanan sebanyak 42 kali sebesar AS$14.025 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$4.007/ 42 monthly remaining installments of US$14,025 and final installment of US$4,007.




Fasilitas kredit pembelian mobil II/ Car ownership credit facility II







Fasilitas kredit pembelian mobil III/ Car ownership credit facility III





Jatuh tempo pada bulan Febuari 2022/Will be due in Febuary 2022.





431










72



Kreditur/ Creditors


batas pinjaman/Type



Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo

fasilitas/ Facility

maturity date


PT Toyota Astra Financial Services

Fasilitas kredit pembelian mobil/ Car ownership credit facility Rp450 juta/ Rp450 million



Jatuh tempo pada bulan Agustus 2023/Will be due in August 2023.


PT Clipan Finance Indonesia

Fasilitas kredit pembelian mobil/ Car ownership credit facility





Jatuh tempo pada bulan November 2022/Will be due in November 2022.


PT U Finance indonesia




Sisa pembayaran bulanan sebanyak 41 kali sebesar AS$15.709 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$1.910/41 monthly remaining installments of US$15,709 and final installment of US$1,910.


Jatuh tempo pada bulan Mei 2023/Will be due in May 2023.


PT BCA Finance






Jatuh tempo pada bulan Februari 2023/Will be due in February 2023.





432










73




Kreditur/ Creditors


batas pinjaman/Type



Bunga/ Interest

Tanggal jatuh

tempo fasilitas/ Facility

maturity date


PT Astra Sedaya Finance




Jatuh tempo pada bulan Juni 2020/Will be due in June 2020.


PT Federal International Finance


Jangka waktu pembiayaan 36 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable 36 months, from the date of withdrawal of the facility. Sisa pembayaran bulanan sebanyak 33 kali sebesar AS$1.133 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$69/ 33 monthly remaining installments of US$1,133 and final installment of US$69.


Jatuh tempo pada bulan September 2022/Will be due in September 2022.

Fasilitas kredit untuk pembelian motor/Bycicle ownership credit facility.

Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:

2019 2018

Dalam satu tahun 124.854 156.504 Within one year Lebih dari satu tahun tetapi After one year but not

kurang dari lima tahun 167.298 148.358 more than five years

Minimum pembayaran sewa 292.152 304.862 Minimum lease payments Dikurangi bagian bunga (48.015) (41.217) Less interest portion

Nilai kini pembayaran Present value of minimum sewa minimum 244.137 263.645 lease payments Bagian jangka pendek (100.238) (138.575) Current portion

Bagian jangka panjang 143.899 125.070 Long-term portion

Liabilitas sewa pembiayaan dijamin oleh kendaraan yang diperoleh melalui liabilitas sewa pembiayaan.

Finance lease liabilities are secured by vehicles acquired through finance lease liabilities.

Liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga berkisar antara 4,30% sampai dengan 20,19% per tahun.

Finance lease liabilities bear interest at rates ranging from 4.30% to 20.19% per annum.



433










74

27. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 27. CONSUMER FINANCE LIABILITIES

Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ portion portion Total

Saldo per 31 Desember 2019 Balance as of December 31, 2019 PT Mandiri Tunas Finance 9.649 28.594 38.243 PT Mandiri Tunas Finance PT Maybank Indonesia Finance PT Maybank Indonesia Finance

(sebelumnya dikenal sebagai (formerly known as PT BII Finance Center) 4.077 - 4.077 BII Finance Center)

13.726 28.594 42.320

Saldo per 31 Desember 2018 Balance as of December 31, 2018 PT Maybank Indonesia Finance PT Maybank Indonesia Finance

(sebelumnya dikenal sebagai (formerly known as PT BII Finance Center) 8.070 36.693 44.763 BII Finance Center)

PT Mandiri Tunas Finance 5.360 3.913 9.273 PT Mandiri Tunas Finance

13.430 40.606 54.036

PT Maybank Indonesia Finance (“MIF”) PT Maybank Indonesia Finance (“MIF”)

Fasilitas Pinjaman Kredit Credit loan facility

Pada bulan Desember 2017, “MCSI”, entitas anak mendapatkan fasilitas kredit untuk pembiayaan konsumen dari MIF sebesar Rp334 juta atau setara dengan AS$24.088 untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu pembiayaan adalah 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan akan jatuh tempo pada bulan December 2022.

In December 2017, “MCSI”, a subsidiary obtained consumer finance credit facility from MIF amounting to Rp334 million or equivalent to US$24,088 for purchase of vehicle which is repayable for 60 months from the date of the receiving of the facility and will be due in December 2022.

Fasilitas ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli dan dikenakan tingkat bunga 9,58% per tahun. Saldo terutang untuk 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp228 juta atau setara dengan AS$16.408.

This facility is secured by the purchased vehicle and bears interest at the rate of 9.58% per annum. The outstanding balance as of December 31, 2019 amounted to Rp228 million or equivalent to US$16,408.

Jumlah pembayaran cicilan yang dilakukan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp76 juta atau setara dengan AS$4.020.

Total installments made for the year ended December 31, 2019, amounted to Rp76 million or equivalent to US$4,020.

Pada bulan Agustus 2018 dan Oktober 2018, MCSI, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit untuk pembiayaan konsumen dari MIF sebesar Rp386 juta atau setara dengan AS$27.787 untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu pembiayaan adalah 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan akan jatuh tempo antara bulan Juli 2023 dan September 2023.

In August 2018 and October 2018, MCSI, a subsidiary, obtained consumer finance credit facilities from MIF amounted to Rp386 million or equivalent to US$27,787 for the purchase of vehicle which is repayable for 60 months from the date of receiving of facility ranging from July 2023 and September 2023.







434










75

27. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 27. CONSUMER FINANCE LIABILITIES (continued)

PT Mandiri Tunas Finance (“MTF”) PT Mandiri Tunas Finance (“MTF”)

Pada bulan September 2017, MCSI, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit untuk pembiayaan konsumen dari MTF sebesar Rp227 juta atau setara dengan AS$16.364 untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu pembiayaan adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2020.

In September 2017, MCSI, a subsidiary, obtained consumer finance credit facility from MTF amounting to Rp227 million or equivalent to US$16,364 for purchase of vehicle which is repayable for 36 months from the date of the receiving of the facility and will be due in August 2020.





28. PINJAMAN BANK 28. BANK LOANS

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK SHORT-TERM BANK LOANS

2019 2018

- PT Bank Pan Indonesia Tbk. 1.970.950 898.958 PT Bank Pan Indonesia Tbk.- - PT Bank Bukopin Tbk. 1.419.074 - PT Bank Bukopin Tbk.-

3.390.024 898.958

PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk.

Berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayuningsih, S.H., No. 23 tanggal 21 Augustus 2019, PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“Panin”) menyetujui penambahan fasilitas kredit kepada HTC berupa Pinjaman Rekening Koran 1 dengan nilai maksimum sebesar Rp8.000 juta, mengubah Pinjaman Rekening Koran 2 dengan nilai maksimal sebesar Rp1.500 juta menjadi sebesar Rp3.500 juta dan Pinjaman Berulang tetap dengan nilai maksimum sebesar Rp20.000 juta. Selama 2019, HTC melakukan penarikan atas Pinjaman Berulang dan Pinjaman Rekening Koran 1 dengan total sebesar Rp8.480 juta dan Rp1.500 juta. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo terutang atas fasilitas kredit ini sebesar Rp27.398 juta atau setara dengan AS$1.970.950 (2018: AS$898.958).

Based on Notarial Deed No. 23 of Sri Rahayuningsih, S.H., dated August 21, 2019, PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“Panin”) agreed the additional credit facilities to HTC, such as Overdraft Facility 1 with a maximum amount of Rp8,000 million, amendment of Overdraft Facility 2 with a maximum amount of Rp1,500 million to Rp3,500 million and Revolving Credit Facility still with a maximum amount of Rp20,000 million. During 2019, HTC withdrew the Revolving Credit Facility and Overdraft Facility 1 in a total of Rp8,480 million and Rp1,500 million. These loans are subject to interest at the rate of 11.75% per annum and repayable within 1 year from the signing date of the loan agreement. As of December 31, 2019, the outstanding amount of this credit facility amounted to Rp27,398 million or equivalent to US$1.970.950 (2018: US$898,958).



435










76

28. PINJAMAN BANK (lanjutan) 28. BANK LOANS (continued)

PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Bukopin Tbk.

Berdasarkan perjanjian pinjaman bank tanggal 25 September 2019, HTK mendapatkan fasilitas dengan batas maksimum sebesar Rp20.000 juta dari PT Bank Bukopin Tbk. (“Bukopin”). Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 31 Oktober 2019, Bukopin menyetujui untuk merubah batas maksimum fasilitas menjadi sebesar Rp50.000 juta.

Based on loan agreement dated September 25, 2019, HTK received facilities with a maximum limit of Rp20,000 million from PT Bank Bukopin Tbk. (“Bukopin”). Based on addendum of agreement dated October 31, 2019, Bukopin agreed to change the limit of the facility to Rp50,000 million.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1% per invoice dan akan jatuh tempo dalam waktu 4 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.

These loans are subject to interest at the rate of 1% and repayable within 4 months from the signing date of the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo terutang atas fasilitas kredit ini sebesar Rp19.727 juta atau setara dengan AS$1.419.074 (2018: AS$Nihil).

As of December 31, 2019, the outstanding amount of this credit facility amounted to Rp19,727 million or equivalent to US$1,419,074 (2018: US$Nil).

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG LONG-TERM BANK LOANS

Pinjaman bank jangka panjang terdiri dari: Long-term bank loans consist of the following:

2019 2018

Jatuh tempo dalam satu

tahun/ Current portion

Jatuh tempo lebih

dari satu tahun/

Non-current portion

Jumlah/ Total

Jatuh tempo

dalam satu tahun/

Current portion

Jatuh tempo lebih

dari satu tahun/

Non-current portion

Jumlah/ Total

PT Bank Bukopin Tbk. (“Bukopin”)

10.123.555 13.171.166 23.294.721 9.566.278 23.149.371 32.715.649 PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”)

11.208.776 5.007.210 16.215.986 10.514.587 16.171.476 26.686.063 PT Bank BRI

Syariah (“BRIS”)

1.797.831 1.232.856 3.030.687 2.139.039 2.317.292 4.456.331 PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk. (“Muamalat”)

586.947 146.738 733.685 586.947 733.685 1.320.632

PT Bank Pan Indonesia Tbk.(“Panin”)

- 65.002 65.002 227.885 - 227.885

23.717.109 19.622.972 43.340.081 23.034.736 42.371.824 65.406.560 Dikurangi/Less: Biaya pinjaman

yang belum diamortisasi/ Unamortized costs of loans

(192.556) (86.924) (279.480) (307.744) (276.504) (584.248) 23.524.553 19.536.048 43.060.601 22.726.992 42.095.320 64.822.312



436










77


PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Rincian pinjaman bank jangka panjang Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group long-term bank loans are as follows:

Kreditur/ Creditors

Jenis pinjaman dan jumlah batas

pinjaman/Type of loan and maximum

credit limit Jadwal pembayaran/ Payment schedule

Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo fasilitas/ Facility maturity

date Peruntukkan/

Purpose

PT Bank Bukopin Tbk.

Fasilitas kredit pembelian mobil I/ Car ownership credit facility I Rp4.000 juta/ Rp4,000 million

a) Jangka waktu pembiayaan antara 48 bulan sampai dengan 60 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable ranging from 48 months to 60 months, from the date of withdrawal of the facility

Tingkat bunga 5,5% sampai 6,2% per tahun/Interest at rates ranging from 5.5% to 6.2% per annum

Jatuh tempo antara bulan Februari 2019 sampai dengan Juni 2019/Will be due ranging from February 2019 to June 2019

Fasilitas kredit untuk pembelian mobil/Car ownership credit facility

Fasilitas kredit pembelian mobil II/ Car ownership credit facility II Rp1.220 juta/ Rp1,220 million

a) Jangka waktu 60 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable in 60 months, from the date of withdrawal of the facility


Jatuh tempo antara bulan Juni 2019 sampai dengan September 2022/ Will be due ranging from Juni 2019 to September 2022


Fasilitas kredit pembelian mobil III/ Car ownership credit facility III Rp659 juta/ Rp659 million

a) Jangka waktu 48 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas/Repayable in 48 months, from the date of withdrawal of the facility


Jatuh tempo antara bulan Maret 2020 sampai dengan Juni 2020/Will be due ranging from March 2020 to June 2020


Fasilitas kredit pembelian mobil IV/ Car ownership credit facility IV Maksimum Rp1.031 juta/Maximum Rp1,031 million

a) Jangka waktu 60 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable in 60 months, from the date of the facility withdrawal

Tingkat bunga 6,64% per tahun/Interest at rates 6.64% per annum

Jatuh tempo antara bulan Mei 2022 sampai dengan Juli 2022/ Will be due ranging from May 2022 to July 2022


Fasilitas Pinjaman Investasi I/ Investment loan facility I AS$18.716.614/ US$18,716,614

b) Sisa pembayaran bulanan sebanyak 24 kali sebesar AS$5.535.301 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$230.638/ 24 monthly remaining installments of US$5,535,301 and final installment of US$230,638


Jatuh tempo pada Desember 2021/ Will be due in December 2021

Pengembangan usaha/Business expansion

Fasilitas pinjaman investasi II/ Investment loan facility II AS$12.000.000/ US$12,000,000

Sisa pembayaran bulanan sebanyak 20 kali sebesar AS$4.567.435 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$243.740/ 20 monthly remaining installments of US$4,567,435 and final installment of US$243,740


Jatuh tempo pada Agustus 2021/ Will be due in August 2021

Pembiayaan kembali atas pembelian kapal-kapal/Refinancing of vessels acquisition



437










78



Rincian pinjaman bank jangka panjang Grup adalah sebagai berikut (lanjutan):

The details of the Group long-term bank loans are as follows (continued):

Kreditur/ Creditors


batas pinjaman/Type

of loan and maximum credit

limit Jadwal pembayaran/ Payment schedule

Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo

fasilitas/ Facility

maturity date Peruntukkan/ Purpose

PT Bank Bukopin Tbk.

Fasilitas Pinjaman Investasi III/ Investment loan facility III AS$6.779.000/ US$6,779,000



Jatuh tempo pada April 2022/ Will be due in April 2022

Pembiayaan kembali atas pembelian kapal/Refinancing of vessels acquisition

Fasilitas Pinjaman Investasi IV/ Investment loan facility IV AS$3.721.000/ US$3,721,000


Tingkat bunga 7,5% per tahun/ Interest at rates 7.5% per annum

Jatuh tempo pada Juli 2022/ Will be due in July 2022


Fasilitas Pinjaman Investasi V/ Investment loan facility V AS$1.900.000/ US$1,900,000



Jatuh tempo Januari 2023/ Will be due in January 2023


Fasilitas Pinjaman Investasi VI/ Investment loan facility VI AS$6.984.000/ US$6,984,000



Jatuh tempo Februari 2023/Will be due in February 2023


Fasilitas pinjaman modal kerja I/Working capital loan facility I AS$1.160.000/ US$1,160,000

Sisa pembayaran bulanan sebanyak 32 kali sebesar AS$672.987 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$23.154/ 32 monthly remaining installments of US$672,987 and final installment of US$23,154


Jatuh tempo pada September 2022/Will be due in September 2022

Fasilitas kredit berjangka untuk modal kerja pengedokan dan pembelian suku cadang/Credit loan facility for docking working capital and purchase of sparepart

Fasilitas pinjaman modal kerja II/Working capital loan facility II AS$1.300.000/ US$1,300,000



Jatuh tempo Mei 2023/Will be due in May 2023

Fasilitas kredit berjangka untuk modal kerja pengedokan dan pembelian suku cadang/Credit loan facility for docking working capital and purchase of sparepart



438










79





Kreditur/ Creditors

Jenis pinjaman dan jumlah batas pinjaman/Type of

loan and maximum credit limit


Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo

fasilitas/ Facility

maturity date


PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Fasilitas pembiayaan I/ Financing facility I AS$11.400.000/ US$11,400,000

c) -

Tingkat marjin 8,5% per tahun/ Marginal rate interest at rates 8.5% per annum

Jatuh tempo pada 17 Juni 2018/ Will be due on June 17, 2018

Pembiayaan kembali atas pembelian kapal/Refinancing of vessel acquisition

Fasilitas pembiayaan II/ Financing facility II AS$2.788.000/ US$2,788,000


Tingkat marjin 8,5% per tahun/ Marginal rate at rates 8.5% per annum

Jatuh tempo pada Maret 2021/ Will be due in March 2021

Pembiayaan kembali atas pembelian kapal/Refinancing of vessel acquisition

PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Fasilitas kredit pembelian mobil/ Car ownership credit facility I Maksimum Rp960 juta/ Maximum Rp960 million

c) Jangka waktu 48 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas tersebut/Repayable in 48 months, from the date of the facility withdrawal

Tingkat bunga 5,73% sampai 11% per tahun/Interest at rates ranging from 5.73% to 11% per annum

Jatuh tempo antara bulan Mei 2022 sampai dengan Juli 2022/ Will be due ranging from May 2022 to July 2022


Fasilitas Pinjaman Investasi I/Investment loan facility I AS$30.500.000/ US$30,500,000



Jatuh tempo Desember 2020/ Will be due in December 2020

Pembiayaan kembali atas pembelian kapal-kapal/ Refinancing of vessels acquisition

Fasilitas Pinjaman Investasi II/ Investment loan facility II AS$19.600.000/ US$19,600,000

d) Sisa pembayaran bulanan sebanyak 30 kali sebesar AS$3.205.266 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$106.848/ 30 monthly remaining installments of US$3,205,266 and final installment of US$106,848


Jatuh tempo Agustus 2022/ Will be due in August 2022


Fasilitas Pinjaman Investasi II/ Investment loan facility II AS$19.600.000/ US$19,600,000 Penarikan ke 2/2nd drawdown

d) Sisa pembayaran bulanan sebanyak 23 kali sebesar AS$6.145.000 dengan pembayaran terakhir sebesar AS$275.000/ 23 monthly remaining installments of US$6,145,000 and final installment of US$275,000


Jatuh tempo November 2021/ Will be due in November 2021




439










80





Kreditur/ Creditors


batas pinjaman/Type



Bunga/ Interest

Tanggal jatuh tempo

fasilitas/ Facility


Purpose

PT Bank BRI Syariah

Fasilitas pembiayaan/ Financing facility Rp92.956 juta/ Rp92,956 million

Sisa pembayaran bulanan sebanyak 19 kali sebesar Rp42.130 juta atau setara dengan AS$3.030.687 dengan pembayaran terakhir sebesar Rp1.669 juta atau setara dengan AS$120.036/ 19 monthly remaining installments of Rp42,130 million or equivalent with US$3,030,687 and final installment of Rp1,669 million or equivalent with US$120,036

Tingkat marjin sebesar 12,5% per tahun/ Margin rate of 12.5% per annum

Jatuh tempo pada Juli 2021/Will be due in July 2021


PT Bank Pan Indonesia Tbk.

Fasilitas pembiayaan/ Financing facility Rp41,000 juta/ Rp41,000 million

Sisa pembayaran bulanan sebanyak 5 kali sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$227.884 dengan pembayaran terakhir sebesar Rp500 juta atau setara dengan AS$34.528/5 monthly remaining installments of Rp3,300 million or equivalent with US$227,884 and final installment of Rp500 million or equivalent with US$34,528

Tingkat marjin sebesar 12,25% per tahun/Margin rate of 12.25% per annum

Jatuh tempo pada Juni 2019/Will be due in June 2019


Fasilitas pinjaman tetap modal angsuran / Fixed working capital installment loan facility Rp12,000 juta/ Rp12,000 million

e)

Sisa pembayaran sesebesar Rp904 juta atau setara dengan AS$65.002/ remaining installments of Rp904 million or equivalent with US$65,002

Tingkat marjin sebesar 11,75% per tahun/Margin rate of 11.75% per annum

Jatuh tempo pada Okt 2022/Will be due in Oct 2022

Fasilitas kredit berjangka untuk modal kerja pengedokan/ Credit loan facility for docking working capital

a) Saldo terutang untuk seluruh fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp743 juta atau setara dengan AS$53.447 (2018: Rp1.607 juta atau setara dengan AS$110.940)./The outstanding balances for entire facilities as of December 31, 2019 amounted to Rp743 million or equivalent with US$53,447 (2018: Rp1,607 million or equivalent with US$110,940).

b) Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. XLVI/122/BUKI/ADD-PK-INST/VII2016, tanggal 26 Juli 2016, Bukopin menyetujui untuk menurunkan batas kredit menjadi AS$18.716.614 dan merubah ketentuan fasilitas kredit investasi fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 8,25% per tahun (2018: 8,5% per tahun)/Based on Addendum of Credit Facility Agreement No. XLVI/122/BUKI/ADD-PK-INST/VII2016, dated July 26, 2016, Bukopin agreed to change the plafond of facility to US$18,716,614 and change the investment credit facility. This facility is subject to interest at the rate of 8.25% per annum (2018: 8.5% per annum).

c) Saldo terutang untuk seluruh fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.222 juta atau setara dengan AS$87.942 (2018: Rp842juta atau setara dengan AS$58.136)/The outstanding balances for entire facilities as of December 31, 2019 amounted to Rp1,222 million or equivalent with US$87,942 (2018: Rp842 million or equivalent with US$58,136).

d) Sampai dengan 31 Desember 2019, HTK, entitas anak, belum menggunakan fasilitas sebesar AS$4.835.000/As of December 31, 2019, HTK, a subsidiary, has not used the loan facility of US$4,835,000.

e) Berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayuningsih, SH No.23, tanggal 21 Agustus 2019, Panin memberikan fasilitas pinjaman tetap modal angsuran (“PTMA”) dengan plafond senilai Rp12,000 juta atau setara dengan AS$863,247 selama jangka waktu 3 tahun dan dikenakan bunga sebesar 1% per tahun/Based on Notarial Deed No.23, dated August 21, 2019 of Sri Rahayuningsih, SH, Panin agreed to provide fixed working capital installment loan (“PTMA”) facility with plafond amounted to US$12,000 million or equivalent with US$863,247 with time period 3 years and interest at the rate of 1% per annum.



440










81



Jumlah pembayaran cicilan pokok pinjaman yang dilakukan selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Total installment payments of loan principal made for the year ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Bukopin 9.424.622 8.900.620 Bukopin BNI 10.523.928 8.158.149 BNI BRIS 1.945.263 1.988.528 BRIS Muamalat 586.947 1.786.947 Muamalat Panin 227.885 147.018 Panin

22.708.645 20.981.262

Jaminan-jaminan Securities

Bukopin Bukopin

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan, diantaranya: 1. Kendaraan-kendaraan yang dibeli melalui fasilitas

kredit pembelian mobil Grup; 2. Hipotik atas sembilan kapal yang dimiliki HTK dan

entitas anak (Catatan 14).

The credit facilities mentioned above are secured by, among others: 1. Vehicles purchased through car ownership facilities

of the Group; 2. Mortgage over nine owned by HTK and the

subsidiaries (Note 14).

BNI BNI

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan, diantaranya: 1. Hipotik atas kapal Ekaputra 1 yang dimiliki HSB,

entitas anak (Catatan 14). 2. Hipotik atas kapal-kapal yang akan dibeli oleh HTK

dan entitas anak. 3. Saham yang dimiliki oleh GTSI, entitas anak, di

HSB. 4. Tagihan milik HSB atas sewa kapal Ekaputra 1 oleh

Pertamina yang diikat dengan Jaminan Fidusia dengan total nilai AS$55.000.000.

5. Tagihan atas kapal yang akan dibiayai oleh BNI.

The credit facilities mentioned above are secured by, among others: 1. Mortgage over Ekaputra 1 vessel owned by the

HSB, a subsidiary (Note 14). 2. Mortgage on vessels which will be acquired by HTK

and the subsidiaries. 3. Shares owned by GTSI, a subsidiary, in HSB. 4. Receivables of HSB from Pertamina for the

Ekaputra 1 vessel rental which bounded with Fiduciary amounting to US$55,000,000.

5. Receivable from the vessel which will be funded by BNI.

Muamalat Muamalat

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan, diantaranya: 1. Hipotik atas dua kapal yang dimiliki HTK dan entitas

anak (Catatan 14). 2. Hak tagih atas piutang HTK, entitas anak, dari

PT Humpuss.

The credit facilities mentioned above are secured by, among others: 1. Mortgage over two vessels owned by HTK and the

subsidiaries (Note 14). 2. Right to claim the receivables of the HTK, a

subsidiary, from PT Humpuss.



441










82



Jaminan-jaminan (lanjutan) Securities (continued)

Muamalat (lanjutan) Muamalat (continued)

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan, diantaranya: (lanjutan) 3. Kuasa rekening atas dana pada seluruh rekening

nasabah di Muamalat. 4. Fidusia atas seluruh tagihan asuransi yang terkait

senilai 100% dari total nilai pertanggungan asuransi.

5. Letter of undertaking dari HTK, entitas anak.

The credit facilities mentioned above are secured by, among others: (continued) 3. The authorized account for all Company’s bank

accounts in Muamalat 4. Fiduciary of all related insurance bills of 100% from

the total sum insured. 5. Letter of undertaking from the HTK, a subsidiary.

BRIS BRIS

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan, diantaranya: 1. Hipotik satu set kapal dredging berikut 1 unit

clamshell dan 2 unit hopper barge yang akan dibeli dan terdaftar atas nama Perseroan.

2. Saham treasuri atas nama Perseroan sebanyak 301.494.375 lembar.

3. Piutang usaha atas jasa penyewaan kapal yang didanai oleh BRIS sebesar Rp93.800 juta.

The credit facilities mentioned above are secured by, among others: 1. Mortgage on 1 set of dredging vessel with 1 unit of

clamshell and 2 units of hopper barge which will be purchased and owned by the Company.

2. Treasury stock registered under the Company of 301,494,375 shares.

3. Trade receivables from charter hire of the vessel which will be funded by BRIS amounted to Rp93,800 million.

Panin Panin

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan, diantaranya adalah hipotik atas 5 kapal tunda dan 3 kapal tongkang yang dibeli dan terdaftar atas nama Perseroan.

The credit facilities mentioned above are secured by, among others is mortgage on 5 of tug boats and 3 barges which purchased and owned by the Company.

Pembatasan Covenants

Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman bank jangka panjang, Grup diwajibkan untuk mematuhi beberapa pembatasan yang dipersyaratkan oleh para kreditur, antara lain, dengan rincian sebagai berikut:

Based on this long-term bank loan facility agreement, Group required to comply with several covenants as required by creditors, among others, as follows:

Kreditur/ Creditors

Pembatasan/Covenants

Bukopin 1. Fasilitas Pinjaman Investasi I digunakan khusus untuk pengembangan usaha HTK, entitas anak./Investment Loan Facility I specifically used for business expansion purpose of HTK, a subsidiary.

2. Fasilitas Pinjaman Investasi II digunakan khusus untuk pendanaan kembali atas pembelian kapal oleh HTK, entitas anak./This loan is specifically used for the refinancing purchased of the vessel of HTK, a subsidiary.

3. Kapal yang dibeli atas dana hasil fasilitas kredit refinancing tersebut harus atas nama HTK atau nama perusahaan afiliasi./Vessel purchased from the re-financing credit facility should be owned by HTK or its affiliated companies.

4. Rasio jaminan minimal sebesar 125% dari nilai pasar./Minimum collateral ratio of 125% from market value. 5. Menyerahkan laporan keuangan setiap 6 bulan, selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal laporan yang

ditanda tangani Direktur./Submit financial statements every 6 months, at the latest 30 days after closing period and authorized by the Director.

6. Menyerahkan kontrak pengedokan kapal./Provide vessel docking contract.



442










83



Pembatasan (lanjutan) Covenants (continued)

Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman bank jangka panjang, Grup diwajibkan untuk mematuhi beberapa pembatasan yang dipersyaratkan oleh para kreditur, antara lain, dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):

Based on this long-term bank loan facility agreement, Group required to comply with several covenants as required by creditors, among others, as follows (continued):

Kreditur/ Creditors

Pembatasan/Covenants

BNI 1. Fasilitas Pinjaman Investasi I dan II digunakan khusus untuk pendanaan kembali atas pembelian kapal oleh HTK, entitas anak./This loan is specifically used for refinancing purchased vessel of HTK, a subsidiary.

2. HTK wajib mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan dengan indikator keuangan sebagai berikut: i) Rasio lancar minimum 1 kali; ii) Rasio Debt to Equity maksimum 2,5 kali; dan iii) Rasio Debt Service Coverage minimal 100%./HTK should maintain and increase the financial performance with indicators are as follows: i) Current ratio minimum of 1; ii) Debt to equity ratio maximum of 2.5; and iii) Debt Service Coverage Ratio minimum of 100%.

3. Menyerahkan perjanjian hutang-piutang antara HTK dan HSB yang berhubungan dengan pemberian fasilitas kredit ini dikengkapi Standing Instruction yang menyatakan bahwa pembayaran sewa kapal Ekaputra 1 milik HSB dibayarkan ke rekening milik HTK di Bank BNI sebesar AS$700.000 setiap bulannya./ Submit debt agreement between HTK and HSB in relation with the credit facility along with the Standing Instruction which stipulates payment of charter hire vessel Ekaputra 1 owned by HSB should be paid to HTK’s bank account in BNI of US$700,000 each month.

Muamalat 1. Jaminan akan dinilai ulang setiap tahun oleh konsultan penilai yang terdaftar di Muamalat./The collateral will

be appraised every year by the registered appraisal consultant in Muamalat. 2. Menyerahkan laporan keuangan setiap triwulanan, selambat-lambatnya 60 hari setelah akhir periode dan

menyerahkan laporan keuangan auditan setiap akhir tahun yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan klasifikasi A paling lambat dalam 180 hari kalender setelah akhir periode pelaporan./Submit in-house financial statements quarterly, at the latest 60 days after closing period and submit the audited financial statements every year end which has been audited by the Public Accounting Firm with grade A classification at the latest 180 days after the end of reporting period.

3. Tidak diizinkan melakukan pembagian dividen, kecuali persetujuan tertulis diperoleh dari bank./Not allowed to make dividend distribution, unless written approval is obtained from the bank.

BRIS 1. Fasilitas Pembiayaan digunakan khusus untuk pembelian satu set kapal dredging Perseroan./This loan is

specifically used for purchase of one set of dredging vessel of the Company. 2. Jaminan akan dinilai ulang setiap tahun oleh konsultan penilai yang terdaftar di BRIS./The collateral will be

appraised every year by the registered appraisal consultant in BRIS. 3. Tidak diizinkan melakukan pembagian dividen, kecuali persetujuan tertulis diperoleh dari bank./Not allowed

to make dividend distribution, unless written approval is obtained from the bank.

Panin 1. Jaminan akan dinilai ulang setiap tahun oleh konsultan penilai yang terdaftar di Panin dan polis asuransi juga termasuk Banker’s Clause./The collateral will be appraised every year by the registered appraisal consultant in Panin and insurance policy also includes Banker’s Clause.

2. Mengasuransikan semua kapal yang dijadikan jaminan oleh perusahaan asuransi yang disetujui oleh Panin dan polis asuransi termasuk Banker’s Clause./Insure all vessels pledged as collaterals to the insurance company approved by Panin and the insurance policy also include Banker’s Clause.

3. Tidak diperkenankan untuk melunasi pinjaman dari pemegang saham, perusahaan terafiliasi, dan pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Panin./Not allowed to make settlement of loans obtained from the shareholder, affiliated company, subsidiary, and third parties, unless written approval is obtained from the bank.

4. Tidak diperkenankan untuk melakukan merger, akuisisi, transfer aset atau penghapusan aset, kecuali untuk kegiatan operasi, tanpa persetujuan tertulis dari pemegang saham./Not allowed conduct mergers, acquisitions, and the sale or transfer or disposal of property rights of the Company, except for Company’s day-to-day operation, unless written approval is obtained from the bank.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup telah memenuhi seluruh pembatasan pinjaman bank atau memperoleh keringanan yang diperlukan sebagaimana dipersyaratkan.

As of December 31, 2019 and 2018, the Group has either complied with all of the covenants of the loans or obtained necessary waivers as required.



443










84

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 29. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Perseroan dan entitas anak tertentu mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap, yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dana Pensiun ini didirikan berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusannya No. 301/KM 17/1993. Perseroan dan entitas anak tertentu menyisihkan tambahan manfaat kerja minimum sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 bertanggal 25 Maret 2003. Usia pensiun normal adalah 55 tahun.

The Company and certain subsidiaries have a defined contribution pension plan covering all permanent employees, which is funded through monthly fixed contributions to Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The Pension Plan was established based on the approval from the Ministry of Finance in its decree No. 301/KM 17/1993. The Company and certain subsidiaries provides additional minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The normal retirement age is 55 years of age.

Perseroan dan entitas anak tertentu melakukan penyisihan untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing tanggal 17 Februari 2020 dan 2 Januari 2019, menggunakan metode projected unit credit.

The Company and certain subsidiaries provided provision for long-term employee benefits liabilities. Long-term employee benefits liabilities as of December 31, 2019, and 2018 are based on calculation performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, as per its reports dated February 17, 2020, and January 2, 2019, respectively, using the projected unit credit method.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

The main assumptions used are as follows:

Tingkat diskonto per tahun/Discount rate per annum : 7,7% (2018: 8,3%) Tingkat kenaikan gaji tahunan/ Annual wages and salary increase rate : 8,0% (2018: 8,0%) Tingkat mortalitas/Mortality rate : TMII 2011 (2018: TMII 2011) Tingkat pengunduran diri tahunan/ Annual resignation rate : 3% pada umur 20 tahun dan menurun secara linear menjadi 1% pada umur 45 tahun dan setelahnya/ 3% at 20 years of age and reducing linearly to 1% at 45 years of age and thereafter

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefits expenses

2019 2018

Biaya jasa kini 238.733 226.068 Current service costs Biaya bunga 148.594 109.389 Interest cost Biaya jasa lalu - (74.053) Past service cost Pengakuan segera (keuntungan)/ Immediate recognition of kerugian aktuarial - Imbalan actuarial (gain)/loss - Other kerja lainnya jangka panjang 185 (72.388) long-term employee benefit

Total 387.512 189.016 Total

b. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. The movement of long-term employee benefits liabilities

2019 2018

Saldo awal tahun 1.823.874 1.653.907 Balance at beginning of year Saldo dari akuisisi Balance from acquisition of

entitas anak (Catatan 2a) - 138.290 a subsidiary (Note 2a) Beban imbalan kerja (Catatan 44) 387.512 189.016 Employee benefit expense (Note 44) Kerugian/(keuntungan) aktuarial Actuarial loss/(gain)

yang diakui sebagai kerugian charged to other komprehensif lainnya 95.530 (56.031) comprehensive loss Pembayaran manfaat (251.811) (54.701) Benefit payments Efek selisih kurs 74.156 (46.607) Foreign exchange effect




444










85

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

29. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang

(lanjutan) b. The movement of long-term employee benefits

liabilities (continued)

Dampak akibat dari setiap satu persen (1%) perubahan dari asumsi tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji pada 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

A one percentage (1%) point change in the assumed discount rate and increase rate at December 31, 2019, would have the following effects:

Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease

Perubahan tingkat diskonto: Change in discount rate: Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employee karyawan 1.952.690 2.330.936 benefit obligations

Perubahan tingkat kenaikan gaji: Change in salary increase rate: Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employee karyawan 2.328.258 1.951.784 benefit obligations

Pembayaran berikut merupakan pembayaran yang diharapkan atas nilai kini dari kewajiban imbalan di tahun-tahun mendatang:

The following payments are expected payments to present value of benefit obligation in future years:

2019

Dalam waktu 12 bulan mendatang 56.816 Within the next 12 months Antara 2 hingga 5 tahun 696.610 Between 2 and 5 years Antara 5 hingga 10 tahun 1.159.634 Between 5 and 10 year Lebih dari 10 tahun 2.916.461 Beyond 10 years

Pada 31 Desember 2019, durasi rata-rata tertimbang untuk provisi imbalan kerja karyawan adalah 12,21 tahun.

As of December 31, 2019, the weighted average duration of the provision for employee service entitlements is 12.21 years.

30. PINJAMAN - PIHAK KETIGA 30. LOANS - THIRD PARTY

2019 2018

Jangka panjang Long-term Bamboo Mountain Power B.V 19.442.397 - Bamboo Mountain Power B.V. Jangka pendek Short-term Mitsui O.S.K Lines Ltd. - 235.235 Mitsui O.S.K Lines Ltd.

19.442.397 235.235

Pada tahun 2019, pinjaman dari pihak ketiga merupakan pinjaman di GTSI, anak perusahaan, dari Bamboo Mountain Power BV sebesar AS$ 19.442.397 terkait dengan proyek Floating Storage Regasification Unit (“FSRU”) Java 1 yang akan dimulai pada tahun 2021. Pinjaman ini dikenakan bunga pada tingkat 6,08% per tahun sampai dengan tanggal operasi komersial yang dijadwalkan untuk konstruksi FSRU dan pada tingkat 8,93% per tahun sampai dengan tanggal jatuh tempo akhir pada bulan Februari 2047. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan saham GTSI dan Koperasi Karyawan Bhakti Samudra di PKR . Pinjaman ini dapat dilunasi mulai Mei 2022 hingga tanggal jatuh tempo terakhir pada Februari 2047 (Catatan 47e).

In 2019, loan from a third party represent loan in GTSI, a subsidiary, from Bamboo Mountain Power B.V amounting to US$19,442,397 related to the Floating Storage Regasification Unit (“FSRU”) Java 1 project that will start in 2021. The loan is subject to interest at the rate of 6.08% p.a until scheduled commercial operation date of FSRU construction and at the rate of 8.93% p.a thereafter until final maturity date in February 2047. This loan is secured with share pledge of GTSI and Koperasi Karyawan Bhakti Samudra in PKR. The loan is subject to be repaid from May 2022 until final maturity date in February 2047 (Note 47e).



445










86

30. PINJAMAN - PIHAK KETIGA (lanjutan) 30. LOANS - THIRD PARTY (continued)

Pinjaman jangka pendek dari pihak ketiga merupakan pinjaman di HSB yang diperoleh dari Mitsui O.S.K Lines Ltd. (“MOL”) terkait atas pembelian kapal Ekaputra 1 di tahun 2015 sebesar AS$2.250.000. Pinjaman ini tanpa jaminan dan dikenakan bunga sebesar 3%.

Short term loan from a third party represent loan in HSB which obtained from Mitsui O.S.K Lines Ltd. (“MOL”) related to purchasing of Ekaputra 1 vessel in 2015 amounted to US$2,250,000. The loan is unsecured and subject to interest at rate of 3% per annum.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, HSB telah melunasi cicilan pinjaman kepada MOL sebesar AS$235.235 (2018: AS$460.034). Pada tanggal 31 Desember 2019, pinjaman kepada MOL telah lunas dibayarkan.

During the year ended December 31, 2019, HSB has paid the loan installment to MOL amounted to US$235,235 (2018: US$460,034). As of December 31, 2019, loan to MOL has been fully paid.

31. PERPAJAKAN 31. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2019 2018

Perseroan: The Company: Pajak pertambahan nilai - 4.095 Value added tax

Entitas anak: Subsidiary: Pajak pertambahan nilai 221.254 613.943 Value added tax Pajak penghasilan jasa perkapalan 23.822 60.570 Shipping services income tax Piutang pajak lainnya 31.425 1.775 Other tax receivables

276.501 676.288

276.501 680.383

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan dan perhitungan beban pajak penghasilan serta utang pajak penghasilan badan Perseroan dalam AS Dollar adalah sebagai berikut:

The reconciliations between profit before final and income tax, tax expense, and the corporate income tax payable position of the Company in US Dollar are as follows:

2019 2018

Laba sebelum pajak final Profit before final dan pajak penghasilan - and income tax - konsolidasian 14.934.684 14.068.916 consolidated

Laba sebelum pajak final Profit before final dan pajak penghasilan - and income tax - entitas anak (14.576.496) (15.202.836) subsidiary

Laba/(rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan - Profit/(loss) before final Perseroan 358.188 (1.133.920) and income tax - the Company

Beda tetap: Permanent differences: Dividen didistribusikan oleh Dividend distributed entitas anak (1.773.632) (1.843.733) by a subsidiary Biaya-biaya yang tidak bisa Non-deductible dikurangkan 1.084.293 172.345 expenses Pendapatan yang dikenakan Income subject to pajak penghasilan final (4.548) (12.043) final income tax

(335.699) (2.817.351)



446










87

31. PERPAJAKAN (lanjutan) 31. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan dan perhitungan beban pajak penghasilan serta utang pajak penghasilan badan Perseroan dalam AS Dollar adalah sebagai berikut (lanjutan):

The reconciliations between profit/(loss) before final and income tax, tax expense, and the corporate income tax payable position of the Company in US Dollar are as follows (continued):

2019 2018

(335.699) (2.817.351)

Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan aset tetap 32.909 59.399 Fixed assets depreciation Penyisihan liabilitas Provision for employee imbalan kerja 115.124 (16.227) benefit liabilities Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang 39.181 (182.451) of receivables

187.214 (139.279)

Estimasi rugi kena pajak Estimated taxable loss Perseroan (148.485) (2.956.630) of the Company

Beban pajak kini: Current tax expense: Beban pajak penghasilan Income tax expense Perseroan - - The Company Entitas anak 505.591 298.957 Subsidiary

505.591 298.957 Dikurangi: Less: Entitas anak Subsidiary Pajak penghasilan yang Corporate income dibayar selama tahun berjalan: (145.188) (157.318) tax paid during the year:

Estimasi utang pajak Estimated corporate income penghasilan badan Grup 360.403 141.639 tax payable of the Group

b. Utang pajak b. Taxes payable

2019 2018

Perseroan: The Company: Pajak pertambahan nilai 1.022.867 - Value added tax Pajak bea cukai 472.081 - Customs duty tax Pajak impor 247.843 - Import tax Pajak penghasilan - Pasal 21 30.533 120.651 Withholding income tax - Article 21 Pajak penghasilan - Pasal 23 818 1.486 Withholding income tax - Article 23 Pajak penghasilan - Pasal 4(2) 70 5.367 Withholding income tax - Article 4(2)

1.774.212 127.504

Entitas anak: Subsidiary: Pajak penghasilan - Pasal 29 360.403 141.639 Withholding income tax - Article 29 Pajak penghasilan - Pasal 26 122.000 68 Withholding income tax - Article 26 Pajak penghasilan jasa perkapalan 61.303 71.236 Shipping services income tax Pajak penghasilan - Pasal 21 49.189 41.867 Withholding income tax - Article 21 Pajak pertambahan nilai 11.658 193.537 Value added tax Pajak penghasilan - Pasal 23 16.170 7.353 Withholding income tax - Article 23 Pajak penghasilan - Pasal 4(2) 1.434 32 Withholding income tax - Article 4(2)

622.157 455.732

2.396.369 583.236



447










88

31. PERPAJAKAN (lanjutan) 31. TAXATION (continued)

c. Analisa beban pajak penghasilan c. Analysis of corporate income tax expense

2019 2018

Pajak final: Final tax: Entitas anak 1.307.361 1.195.322 Subsidiary

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax Entitas anak: Subsidiary: Pajak kini 505.591 298.957 Current tax expense (Pendapatan)/beban pajak Deferred tax (benefit)/ tangguhan (20.447) 32.835 expense

485.144 331.792

d. Aset pajak tangguhan, neto d. Deferred tax assets, net

Mutasi tahun 2019 Movement in 2019

Pengaruh ke Posisi keuangan Pengaruh ke atau ekuitas/ Selisih 31 Desember/ laba rugi/ Effect to kurs/ 31 Desember/ December 31, Effect to financial position Foreign December 31, 2018 profit or loss or equity exchange 2019

Perseroan The Company Penyisihan penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 223.464 9.795 - - 233.259 of receivables Liabilitas imbalan kerja 64.494 26.090 - 2.691 93.275 Employee benefit liabilities Aset tetap 52.052 8.227 - - 60.279 Fixed assets Kerugian pajak yang dapat Tax losses carried

dikompensasikan 1.878.235 37.122 - - 1.915.357 forward Aset pajak tangguhan Unrecognized deferred

yang tidak diakui (2.218.245) (81.234) - (2.691) (2.302.170) tax assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets neto - Perseroan - - - - - net - the Company

Entitas anak Subsidiary Liabilitas imbalan kerja 75.317 20.294 5.403 3.336 104.350 Employee benefit liabilities Aset tetap 8.531 7.545 - 356 16.432 Fixed assets Aset pajak tangguhan Unrecognized deferred

yang tidak diakui (17.622) (7.392) - (735) (25.749) tax assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets neto - entitas anak 66.226 20.447 5.403 2.957 95.033 net - subsidiary

Total 66.226 20.447 5.403 2.957 95.033 Total

Mutasi tahun 2018 Movement in 2018

Pengaruh ke Posisi keuangan Pengaruh ke atau ekuitas/ Selisih 31 Desember/ laba rugi/ Effect to kurs/ 31 Desember/ December 31, Effect to financial position Foreign December 31, 2017 profit or loss or equity exchange 2018

Perseroan The Company Penyisihan penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 269.077 (45.613) - - 223.464 of receivables Liabilitas imbalan kerja 68.551 360 - (4.417) 64.494 Employee benefit liabilities Aset tetap 37.202 14.850 - - 52.052 Fixed assets Kerugian pajak yang dapat Tax losses carried

dikompensasikan 1.128.833 749.402 - - 1.878.235 forward Aset pajak tangguhan Unrecognized deferred

yang tidak diakui (1.503.663) (718.999) - 4.417 (2.218.245) tax assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets neto - Perseroan - - - - - net - the Company

Entitas anak Subsidiary Liabilitas imbalan kerja 95.462 (13.994) 728 (6.879) 75.317 Employee benefit liabilities Aset tetap 9.166 (44) - (591) 8.531 Fixed assets Aset pajak tangguhan Unrecognized deferred

yang tidak diakui - (18.797) 75 1.100 (17.622) tax assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets neto - entitas anak 104.628 (32.835) 803 (6.370) 66.226 net - subsidiary

Total 104.628 (32.835) 803 (6.370) 66.226 Total



448










89

31. PERPAJAKAN (lanjutan) 31. TAXATION (continued) d. Aset pajak tangguhan, neto (lanjutan) d. Deferred tax assets, net (continued)

Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Grup tergantung pada kelebihan laba fiskal pada masa mendatang atas penghasilan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada. Pajak tangguhan yang tidak diakui sehubungan dengan rugi fiskal yang dapat dikompensasi dan penyisihan penurunan nilai piutang karena realisasi aset pajak tangguhan tersebut pada saat ini belum dapat dipastikan.

The utilization of deferred tax assets recognized by the Group is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences. Deferred tax assets relating to tax losses carried forward and allowance for impairment of receivables are unrecognized as realization of these deferred tax assets are presently not assured beyond reasonable doubt.

e. Rekonsiliasi beban pajak penghasilan

perseroan e. Reconciliation of corporate income tax

expense

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum yang berlaku di Indonesia dari laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan Perseroan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between corporate income tax expense calculated using the maximum Indonesian tax rate of profit/(loss) before corporate income tax and corporate income tax expense of the Company as shown in the consolidated statement profit or loss and other comprehensive income for years ended December 31, 2019 and 2018 are presented below:

2019 2018

Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan - Profit before final konsolidasian 14.934.684 14.068.916 and income tax - consolidated Manfaat pajak penghasilan Tax benefit at the dengan tarif pajak yang berlaku Indonesian statutory rate di Indonesia sebesar 25% 3.733.671 3.517.229 of 25% Pengaruh pajak atas beda Tax effect of permanent tetap: differences: Dividen didistribusikan oleh entitas anak (443.408) (460.933) Dividend distributed by a subsidiary Pendapatan yang tidak dapat dikurangkan (3.644.124) (3.800.710) Non-deductible income Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan 756.217 374.878 Non-deductible expenses Pendapatan bunga yang dikenakan Interest income subject to pajak penghasilan final (1.137) (3.011) final income tax Aset pajak tangguhan Unrecognized yang tidak diakui 83.925 704.339 deferred tax assets

Total beban pajak Total corporate penghasilan, neto 485.144 331.792 income tax expense, net



449










90

31. PERPAJAKAN (lanjutan) 31. TAXATION (continued) f. Akumulasi rugi fiskal f. Accumulated tax losses

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki akumulasi rugi fiskal sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the Company has cumulative tax losses as follows:

Akumulasi rugi fiskal/ Accumulated tax losses

Tahun yang berakhir pada: Year ended: - 31 Desember 2016 1.680.427 December 31, 2016 - - 31 Desember 2017 2.875.885 December 31, 2017 - - 31 Desember 2018 2.956.630 December 31, 2018 - - 31 Desember 2019 148.485 December 31, 2019 -

7.661.427

g. Hasil pemeriksaan pajak g. Tax assessment result

Pada tanggal 27 Desember 2019, Perseroan menerima Surat Penetapan Kembali Tarif dan Nilai Pabean (“SPKTNP”) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (“DJBC”) yang mencerminkan kurang bayar pajak impor sebesar Rp24.182.403.000 atau setara dengan AS$1.739.616. Perseroan menerima SPKTNP. Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan mencatat kurang bayar tersebut sebagai hutang pajak.

On December 27, 2019, the Company received Surat Penetapan Kembali Tarif dan Nilai Pabean (“SPKTNP”) from Directorate General of Counsel and Excise (“DGCE”) reflecting underpayments of import taxes of Rp24,182,403,000 or equivalent to US$1,739,616. The Company accepted the SPKTNP. As of December 31, 2019, the Company recorded the underpayments as tax payable.

h. Administrasi h. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan self-assessment.

Under the taxation laws of Indonesia, the Group submit tax returns on the basis of self-assessment.

Grup melakukan perhitungan laba/(rugi) kena pajak dan pelaporan surat pemberitahuan pajak tahunan (“SPT”) sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan di Indonesia. DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

The Group computes taxable income/(losses) and submits their annual tax returns (“SPT”). Consolidated SPT are not permitted under Indonesian taxation laws. DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

Perhitungan laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2019 dan 2018 menjadi dasar dalam pengisian SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2019 dan 2018 kepada Kantor Pajak.

The calculation of taxable income resulted from reconciliation of 2019 and 2018 was used for the basis of its SPT Corporate Income Tax for 2019 and 2018 reported to Tax Office.



450










91

32. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG LAINNYA

32. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL LIABILITIES

2019 2018

Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. 52.770.114 52.770.114 Humpuss Sea Transport Pte. Ltd.

Utang kepada Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (“HST”) merupakan utang Perseroan yang diakui berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tertanggal 26 November 2012 sehubungan dengan PKPU atas Perseroan (Catatan 48b).

Payables to Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (“HST”) represent the Company’s payables that are recognized based on the Verdict of The District Court of Jakarta Pusat dated November 26, 2012, in relation to PKPU against the Company (Note 48b).

Sesuai dengan keputusan PKPU, utang ke HST akan diselesaikan dengan cara pembayaran pada tahun pertama setelah keputusan PKPU sebesar AS$10 juta dengan aset dan tunai, sedangkan sisanya akan dibayar sekaligus pada tanggal 3 Maret 2033 atau dengan zero coupon convertible bond yang jatuh tempo pada 3 Maret 2033 yang akan diterbitkan setelah PKPU.

In accordance with PKPU’s verdict, the payable to HST will be settled by way of payment in the first year after the decision of PKPU amounting to US$10 million using assets and cash, while the remaining payable will be paid in full on March 3, 2033 or by the zero coupon convertible bonds due on March 3, 2033, which will be issued after PKPU’s verdict.

Zero coupon convertible bond akan dikonversi ke saham Perseroan pada saat jatuh tempo berdasarkan harga saham yang tertinggi antara nilai nominal saham dengan harga pasar rata-rata saham Perseroan untuk periode mulai dari tanggal 1 Januari 2033 sampai dengan 3 Maret 2033.

The zero coupon convertible bonds will be converted into the Company’s shares at maturity date based on the highest stock price between the nominal value of shares and the average market price of the Company’s share during the period from January 1, 2033 to March 3, 2033.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 48d atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 27 November 2013, Perseroan mendapatkan Surat Penyampaian Salinan Putusan Dalam Perkara Gugatan Lain-Lain yang diputuskan pada tanggal 21 November 2013 No. 15/Pdt.Sus/Gugatan Lain-Lain/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst jo. No. 40/Pdt.Sus/PKPU/2012/PN.Niaga. Jkt.Pst yang amar putusannya antara lain memerintahkan Perseroan untuk menunda pembayaran kewajiban kepada HST sebagaimana dinyatakan dalam Putusan PKPU tertanggal 26 November 2012 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum berkenaan dengan tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan (investigasi audit) atas Perseroan.

As described in Note 48d to the consolidated financial statement, on November 27, 2013, the Company obtained the Letter Regarding Copy of the Verdict on Other Lawsuits which is decided on November 21, 2013 No. 15/Pdt.Sus/ Gugatan Lain-Lain/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. No. 40/Pdt.Sus/PKPU/ 2012/PN.Niaga.Jkt.Pst with the verdict, among others, ordered the Company to defer payment of payable to HST as stated in the verdict of PKPU dated November 26, 2012 until the Court’s verdict is final and binding with respect to the follow-up of the results of the examination (audit investigation) over the Company.

Sehubungan dengan keputusan pengadilan tersebut dimana belum dapat dibentuk jadwal pembayaran utang kepada HST, maka Perseroan mencatat utang tersebut senilai yang diputuskan dalam PKPU tanpa mempertimbangkan dampak waktu dari pembayarannya.

In connection with the above mentioned Court's decision whereby it cannot be determined the payable payment schedules to HST, the Company recorded and presented such payable at the amount as decided in the PKPU without considering the timing impact of the payment.



451










92

33. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 33. NON-CONTROLLING INTERESTS 31 Desember 2019/December 31, 2019

LISI BIS HSB HLI Total

Saldo awal/Beginning balance (350.119) 13.510.819 1.710.229 224.137 15.095.066 Bagian atas laba/(rugi), neto/ Share in net profit/(loss), net (86.990) 1.926.303 418.586 84.169 2.342.068 Dividen didistribusikan/ Dividend distributed - (1.715.000) (316.400) - (2.031.400) Akuisisi/Acquisition 437.109 - - (308.306) 128.803

Saldo akhir/Ending balance - 13.722.122 1.812.415 - 15.534.537

31 Desember 2018/December 31, 2018

LISI HTI BIS HSB HLI Total

Saldo awal/Beginning balance (133.575) 400 13.273.979 1.338.944 395.922 14.875.670 Bagian atas laba/(rugi), neto/ Share in net profit/(loss), net (216.544) - 236.840 371.285 108.215 499.796 Dividen didistribusikan/ Dividend distributed - - - - (280.000) (280.000) Likuidasi/Liquidation - (400) - - - (400)

Saldo akhir/Ending balance (350.119) - 13.510.819 1.710.229 224.137 15.095.066

Tabel berikut ini menyajikan ringkasan informasi keuangan atas entitas anak:

The following table shows summarized financial information of the subsidiaries:

31 Desember 2019/ December 31, 2019

Total aset 68.071.637 Total assets Total liabilitas 4.585.075 Total liabilities Aset neto 63.486.562 Net assets Pendapatan 29.677.198 Revenue Laba 12.302.958 Profit

34. LABA PER SAHAM DASAR 34. BASIC EARNINGS PER SHARE

2019 2018

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net profit attributable to the entitas induk untuk perhitungan equity holders of parent entity

laba neto per for computation of basic saham dasar 10.800.111 12.042.006 earnings per share

Total rata-rata tertimbang Weighted average numbers of saham beredar (lembar) 6.837.590.426 6.818.590.426 shares outstanding (shares) Laba per saham dasar 0,00158 0,00177 Basic earnings per share

Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2019, and 2018, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of comprehensive income.



452










93

35. MODAL SAHAM 35. SHARE CAPITAL

Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp50 (angka penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp50 (full amount) per share as at December 31, 2019 and 2018 based on the records of PT EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, are as follows:

31 Desember 2019 December 31, 2019

Nilai dalam Ribuan Rupiah/ Persentase Jumlah saham/ Value kepemilikan/ Number of in thousand Percentage Pemegang saham shares of Rupiah ownership Shareholders

Non manajemen: Non-management: PT Humpuss 3.232.699.113 161.634.956 47,28% PT Humpuss PT Menara Cakra Buana 2.331.552.091 116.577.605 34,10% PT Menara Cakra Buana Hutomo Mandala Putra S.H. 738.692.651 36.934.633 10,80% Hutomo Mandala Putra S.H. Masyarakat Public (masing-masing (each dengan kepemilikan less than 5% kurang dari 5%) 534.646.571 26.732.329 7,82% ownership interests)

6.837.590.426 341.879.523 100,00%

Ditambah: Add: Saham treasuri 263.494.375 13.174.719 Treasury shares

7.101.084.801 355.054.242 *)

*Setara dengan AS$95.964.635 Equivalent to*

31 Desember 2018 December 31, 2018 Nilai dalam Ribuan Rupiah/ Persentase Jumlah saham/ Value kepemilikan/ Number of in thousand Percentage Pemegang saham shares of Rupiah ownership Shareholders

Non manajemen: Non-management: PT Humpuss 3.232.699.113 161.634.956 47,28% PT Humpuss PT Menara Cakra Buana 2.331.552.091 116.577.605 34,10% PT Menara Cakra Buana Hutomo Mandala Putra S.H. 738.692.651 36.934.633 10,80% Hutomo Mandala Putra S.H. Masyarakat Public (masing-masing (each dengan kepemilikan less than 5% kurang dari 5%) 534.283.871 26.714.194 7,81% ownership interests)

Manajemen: Management: Taufik Agustono 362.700 18.135 0,01% Taufik Agustono

6.837.590.426 341.879.523 100,00%

Ditambah: Add: Saham treasuri 263.494.375 13.174.719 Treasury shares

7.101.084.801 355.054.242 *)

*Setara dengan AS$95.964.635 Equivalent to*



453










94

35. MODAL SAHAM (lanjutan) 35. SHARE CAPITAL (continued)

Pada tanggal 31 December 2019 dan 2018, seluruh saham Perseroan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2019, and 2018, entire shares of the Company are listed in Indonesia Stock Exchange.

a. Saham treasuri a. Treasury shares

Berdasarkan hasil RUPSLB Perseroan pada tanggal 24 Agustus 2004, yang diaktakan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 32 tanggal 24 Agustus 2004, para pemegang saham menyetujui, antara lain, pembelian kembali saham Perseroan maksimal sebanyak 7% dari saham yang di tempatkan atau 31.500.000 saham dengan harga pembelian kurang lebih Rp100.000 juta dalam jangka waktu 12 bulan.

Based on the result of the Company’s EGMS on August 24, 2004, which was notarized by notarial deed No. 32 dated August 24, 2004, of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved, among others, the re-purchase of the Company’s shares up to a maximum of 7% of total issued shares or 31,500,000 shares with a total purchase cost of approximately Rp100,000 million within a 12 month period.

Sampai dengan tanggal 23 September 2004, Perseroan telah melakukan transaksi pembelian saham kembali sebanyak 31.500.000 saham dengan total harga perolehan sebesar Rp97.865 juta atau setara dengan AS$10.707.295. Saham tersebut dicatat sebagai dalam akun “Saham treasuri” yang merupakan bagian dari ekuitas.

As of September 23, 2004, the Company repurchased 31,500,000 shares with a total acquisition cost of Rp97,865 million or equivalent to US$10,707,295. This repurchase of shares is recorded as “Treasury shares” account under shareholders’ equity.

Pada tanggal 27 Desember 2004, Perseroan menjual saham treasuri sebanyak 577.500 saham pada harga Rp1.783 juta (setara dengan AS$191.730). Perbedaan sebesar Rp11 juta (setara dengan AS$1.194) antara harga pembelian kembali dengan harga penjualan dibebankan ke saldo laba. Jumlah saham treasuri yang tersisa setelah penjualan adalah sebanyak 30.922.500 saham. Setelah perubahan nilai nominal saham (stock split) di tahun 2005 dan 2007, jumlah saham treasuri meningkat menjadi 309.225.000 saham.

On December 27, 2004, the Company reissued 577,500 shares out of the treasury share for a total price of Rp1,783 million (equivalent to US$191,730). The difference of Rp11 million (equivalent to US$1,194) between the cost of such treasury share and the price for such shares was charged to retained earnings. Total outstanding treasury stock after reissued are 30,922,500 shares. After the change in the nominal value of shares (stock split) in 2005 and 2007, the total treasury stock increased to 309,225,000 shares.

Sehubungan dengan Program Opsi Saham Manajemen (“MSOP”) dan Program Opsi Saham Karyawan (“ESOP”) (Catatan 35c) yang disetujui melalui RUPSLB pada tanggal 18 Mei 2017, Perseroan melepas saham treasuri sebanyak 7.730.625 saham pada harga Rp4.870 juta (setara dengan AS$359.989). Perbedaan sebesar Rp1.314 juta (setara dengan AS$97.129) antara harga pelepasan dengan harga pembelian kembali dibebankan ke tambahan modal disetor. Jumlah saham treasuri yang tersisa setelah penjualan adalah sebanyak 301.494.375 saham.

In relation to Management Stock Option Plan (“MSOP”) and Employee Stock Option Plan (“ESOP”) program (Note 35c) as approved by EGMS on May 18, 2017, the Company released 7,730,625 shares out of the treasury share for a total price of Rp4,870 million (equivalent to US$359,989). The difference of Rp1,314 million (equivalent to US$97,129) between the cost of such treasury share and the price for such shares was charged to additional paid-in capital. Total outstanding treasury stock after reissued are 301,494,375 shares.

Pada tanggal 28 Agustus 2018, Perseroan melakukan penjualan atas saham treasuri sebanyak 38.000.000 saham pada harga Rp20.520 juta (setara dengan AS$1.404.135). Perbedaan sebesar Rp3.040 juta (setara dengan AS$112.047) antara harga pembelian kembali dengan harga penjualan dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 36). Jumlah saham treasuri yang tersisa setelah penjualan adalah sebanyak 263.494.375 saham.

On August 28, 2018, the Company reissued 38,000,000 shares out of the treasury share for a total price of Rp20,520 million (equivalent to US$1,404,135). The difference of Rp3,040 million (equivalent to US$112,047) between the cost of such treasury share and the price for such shares was recorded as additional paid-in capital (Note 36). Total outstanding treasury stock after reissued are 263,494,375 shares.



454










95


b. Kuasi reorganisasi b. Quasi reorganization

Grup melakukan kuasi reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan akumulasi rugi sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. IX.L.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Kuasi Reorganisasi (“Peraturan Kuasi”) menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015. Kuasi reorganisasi ini telah disetujui oleh para pemegang saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang telah diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2016 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 8 dari Firdhonal, S.H., dengan tanggal yang sama.

The Group conducted a quasi reorganization in order to restructure its accumulated losses in accordance with the Rule of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No. IX.L.1 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK decision No. KEP-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding Quasi Reorganization (“Rule of Quasi”) using the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015. The quasi reorganization has been approved by the Company’s shareholders through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) held on May 26, 2016 and has been notarized by Notarial Deed No. 8 of Firdhonal, S.H., on the same date.

Eliminasi saldo akumulasi rugi konsolidasian sebesar AS$95.470.428 dilakukan dengan menggunakan agio saham yang disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor (Catatan 36) yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2015. Kelebihan saldo agio saham setelah eliminasi saldo akumulasi rugi disajikan sebagai sisa agio saham yang termasuk dalam akun tambahan modal disetor di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The elimination of accumulated losses of US$95,470,428 conducted using share premium which is presented as part of additional paid-in capital account (Note 36) recorded by the Group as of December 31, 2015. The excess balance of share premium after elimination of accumulated losses is presented as part of remaining share premium in additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position as part of equity.

c. Kompensasi berbasis saham c. Stock-based compensation

Berdasarkan hasil RUPSLB Perseroan pada tanggal 18 Mei 2017, yang diaktakan dengan akta notaris No. 05 tanggal 18 Mei 2017, dari Firdhonal, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain, melepas saham treasuri Perseroan sebanyak 7.730.625 lembar melalui Program Opsi Saham Manajemen (“MSOP”) dan Program Opsi Saham Karyawan (“ESOP”) masing-masing sebanyak 2.319.139 lembar dan 5.411.486 lembar, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp630/saham.

Based on the result of the Company’s EGMS on May 18, 2017, which was notarized by notarial deed No. 05 dated May 18, 2017 of Firdhonal, S.H., the shareholders approved, among others, to release treasury shares of the Company totaling 7,730,625 shares through the Management Stock Option Plan ("MSOP") and Employee Stock Option Plan ("ESOP") with 2,319,139 shares and 5,411,486 shares, respectively with exercise price amounted to Rp630/shares.

Ketentuan pelaksanaan program MSOP dan ESOP diantaranya adalah sebagai berikut:

The requirements of the MSOP and ESOP program, among others, as follows:

a. Saham Penghargaan diberikan oleh Perseroan secara cuma-cuma kepada seluruh karyawan peserta program MSOP dan ESOP yang memenuhi persyaratan atas nama masing-masing karyawan;

a. Shares award granted by the Company for free to all employees of MSOP and ESOP program participants who meets the requirements on behalf of their respective employees;

b. Karyawan yang dapat diikutsertakan dalam program MSOP dan ESOP adalah karyawan yang memenuhi persyaratan kepesertaan sebagai berikut: (i) Berstatus karyawan tetap dan masih aktif bekerja dengan peringkat jabatan minimum staff pada saat pelaksanaan, dan (ii) memiliki masa kerja minimum 3 bulan pada saat pelaksanaan;

b. Employees who are eligible to participate in MSOP and ESOP program are employee who meets requirements as follows: (i) Has a permanent employee status and is still actively working with minimum level as staff at the time of execution and (ii) have the minimum work period of 3 months at the time of execution;



455










96


c. Kompensasi berbasis saham (lanjutan) c. Stock-based compensation (continued)

Ketentuan pelaksanaan program MSOP dan ESOP diantaranya adalah sebagai berikut (lanjutan):

The requirements of the MSOP and ESOP program, among others, as follows (continued):

c. Saham Penghargaan memiliki periode lock-up

selama 12 bulan ke depan; c. Shares Award have a lock-up period of 12

months forward; d. Selama masa lock-up period, bilamana pegawai

mengundurkan diri, diberhentikan atau terlibat perkara kriminal, maka karyawan akan kehilangan hak atas Saham Penghargaan; dan

d. During the lock-up period, when the employee resign, terminated or involved in criminality case, then the employee will lose the rights to the Share Award; and

e. Peserta program MSOP dan ESOP tidak dikenakan biaya atas kepemilikan Saham Penghargaan. Biaya atas saham penghargaan dan pajak penghasilan terkait akan menjadi beban Perseroan.

e. Participants of MSOP and ESOP program are not charged on the cost of ownership of Shares Award. Such cost and related income tax will be borne by the Company.

Beban sehubungan dengan perolehan saham program MSOP dan ESOP dan pajak penghasilan terkait, telah dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing senilai dengan AS$359.988 dan AS$82.162.

Costs in respect to shares of MSOP and ESOP program and its related income tax, were charged to general and administrative expenses amounted to US$359,988 and US$82,162, respectively.

d. Penyisihan saldo laba d. Appropriation of retained earnings

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan wajib menyisihkan dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan. Penyisihan cadangan tersebut dilakukan sampai dengan paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.

Based on Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, the Company is required to allocate from its net profit every financial year as a reserve fund. The reserve fund should be provided until at minimum 20% of the issued and paid-up capital.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) untuk tahun buku 2017 yang telah disahkan dalam Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 1 tanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui penyisihan saldo laba sebesar AS$20.000 dari laba bersih tahun 2017 sebagai dana cadangan umum.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) for the financial year 2017 which has been legalized by Notarial Deed No. 1 of Firdhonal, S.H., dated May 9, 2018, the shareholders approved the appropriation of retained earnings to general reserve amounting to US$20,000 from net income 2017.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) untuk tahun buku 2018 yang telah disahkan dalam Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 3 tanggal 4 April 2019, para pemegang saham menyetujui penyisihan saldo laba sebesar AS$20.000 dari laba bersih tahun 2018 sebagai dana cadangan umum.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) for the financial year 2018 which has been legalized by Notarial Deed No. 3 of Firdhonal, S.H. dated April 4, 2019, the shareholders approved the appropriation of retained earnings to general reserve amounting to US$20,000 from net income 2018.

Sampai dengan 31 Desember 2019, Perseroan telah melakukan pencadangan umum sebesar AS$60.000.

Until December 31, 2019, the Company has provided general reserve of US$60,000.



456










97


e. Dividen e. Dividend

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) untuk tahun buku 2018 yang telah disahkan dalam Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 3 tanggal 4 April 2019, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp20.512.771.278 (setara dengan AS$1.444.561) untuk 6.837.590.426 lembar saham atau setara Rp3 per lembar saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 3 Mei 2019.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) for the financial year 2018 which has been legalized by Notarial Deed No. 1 of Firdhonal, S.H., dated April 3, 2019, the shareholders approved cash dividend distribution amounted to Rp20,512,711,278 (equivalent to US$1,444,561) for 6,837,590,426 shares or equivalent with Rp3 per share which had been paid by the Company to the shareholders on May 3, 2019.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) untuk tahun buku 2017 yang telah disahkan dalam Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 1 tanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp20.398.711.386 (setara dengan AS$1.461.649) untuk 6.799.590.462 lembar saham atau setara Rp3 per lembar saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 4 Juni 2018.

Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) for the financial year 2017 which has been legalized by Notarial Deed No. 1 of Firdhonal, S.H., dated May 9, 2018, the shareholders approved cash dividend distribution amounted to Rp20,398,711,386 (equivalent to US$1,461,649) for 6,799,590,462 shares or equivalent with Rp3 per share which had been paid by the Company to the shareholders on June 4, 2018.

36. TAMBAHAN MODAL DISETOR 36. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital are as follows:

2019 2018

Agio saham sehubungan penawaran Share premium related to the umum perdana saham Perseroan 2.398.148 2.398.148 Company’s initial public offering

Agio saham sehubungan Share premium related dividen saham 5.372.788 5.372.788 to stock dividend

Agio saham sehubungan Share premium related konversi utang ke saham 130.078.586 130.078.586 to debt to equity conversion

Agio saham sehubungan Share premium related program opsi saham manajemen to management stock option plan dan program opsi saham karyawan 97.129 97.129 and employee stock option plan

Penjualan saham treasuri (Catatan 35a) 112.047 112.047 The sale of treasury shares (Note 35a)

138.058.698 138.058.698 Eliminasi ke akumulasi rugi Elimination of accumulated losses

dalam rangka kuasi reorganisasi (95.470.428) (95.470.428) in the quasi reorganization

Agio saham 42.588.270 42.588.270 Share premium Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in the value of restructuring entitas sepengendali sebesar transactions between entities (Catatan 37) (72.556.671) (72.556.671) under common control (Note 37)

(29.968.401) (29.968.401)



457










98

37. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

37. DIFFERENCE IN THE VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Pada tanggal 30 Juni 2000, SDI, entitas anak, mengambil alih 44% saham CSI, entitas anak, yang sebelumnya dimiliki Humpuss Inc. melalui perjanjian novasi dengan HST dengan harga pengalihan sebesar AS$99.592.020. Nilai buku aset neto CSI pada saat akuisisi adalah sebesar AS$27.035.349. Transaksi ini menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar AS$72.556.671 (Catatan 36).

On June 30, 2000, SDI, a subsidiary, acquired 44% of the shares in CSI, a subsidiary, which were previously owned by Humpuss Inc. under a novation agreement with HST with a transfer price of US$99,592,020. The book value of CSI’s net assets at acquisition date amounted to US$27,035,349. This transaction resulted in a difference in value of restructuring transactions between entities under common control amounting to US$72,556,671 (Note 36).

38. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 38. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi pada entitas asosiasi tertentu yang menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah menjadi Dolar AS, mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian, dan selisih kurs yang timbul dari penjabaran laporan keuangan konsolidasian pada saat perubahan mata uang fungsional Perseroan efektif mulai 1 Januari 2013 dan pengukuran kembali atas program imbalan pasti.

This account represents foreign exchange differences resulting from the translation of investment in certain associated companies, whose presentation currency is Rupiah into US Dollar, the presentation currency of the consolidated financial statements, and foreign exchange differences resulting from translation of consolidated financial statements in respect of the change of the Company’s functional currency effectively from January 1, 2013, and remeasurement of defined benefit plan.

Rekonsiliasi selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dan pengukuran kembali atas program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the foreign currency translation adjustments and remeasurement of defined benefit plan are as follows:

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Differences in Pengukuran kembali foreign currency atas program translation of imbalan pasti/ the financial Remeasurement of Total/ statements defined benefit plan Total

Saldo 31 Desember 2017 (37.077.381) (240.894) (37.318.275) Balance December 31, 2017 Rugi komprehensif lain (422.422) 50.551 (371.871) Other comprehensive loss

Saldo 31 Desember 2018 (37.499.803) (190.343) (37.690.146) Balance December 31, 2018 Rugi komprehensif lain (47.513) (28.929) (76.442) Other comprehensive loss

Saldo 31 Desember 2019 (37.547.316) (219.272) (37.766.588) Balance December 31, 2019

39. SALDO DAN TRANSAKSI DAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perseroan merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, dan sebagaimana dijelaskan di bawah, dalam menjalankan operasinya berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

The Company is part of a business group, as explained below, and enters into transactions with related parties in its operations.



458










99

39. SALDO DAN TRANSAKSI DAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.

Transactions with related parties are entered under normal term and condition agreed by each parties.

• Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak

berelasi • Nature of transactions and relationships with

related parties

Sifat Hubungan/Relationship

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Transaksi/Transactions

Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan/Entity with significant influence over the Company

- PT Humpuss Pembayaran biaya operasional atas nama Perseroan dan jasa transportasi kimia/Payments of operational expenses on behalf of the Company and chemicals cargo transportation

Entitas asosiasi/Associate entity - PT Jawa Satu Regas Pinjaman dan pendapatan bunga/Loan

and interest income Lain-lain/Others - PT Humpuss Trading Pembayaran biaya operasional atas nama

Grup/Payments of operational expenses on behalf of the Group

• Transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi • Significant transactions with related parties

2019 2018

Pendapatan usaha (Catatan 41) Revenue (Note 41) Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence terhadap Perseroan: over the Company: PT Humpuss 12.276.851 12.639.859 PT Humpuss Sebagai persentase terhadap total As percentage of total pendapatan usaha konsolidasian 14,23% 15,45% consolidated revenue

Tidak ada transaksi pembelian material dengan pihak-pihak berelasi selama tahun 2019 dan 2018.

No material purchases transactions with related parties which occurred during 2019 and 2018.

2019 2018

Pendapatan bunga Interest income Entitas asosiasi: Associated entity: PT Jawa Satu Regas 670.732 - PT Jawa Satu Regas Sebagai persentase terhadap total As percentage of total pendapatan usaha konsolidasian 0,78% - consolidated revenue

• Saldo dengan pihak-pihak berelasi • Balances with related parties 2019 2018

Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7) Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence terhadap Perseroan: over the Company: PT Humpuss 981.818 2.166.993 PT Humpuss

Sebagai persentase terhadap total As percentage of total aset konsolidasian 0,48% 1,10% consolidated assets



459










100



• Saldo dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) • Balances with related parties (continued)

2019 2018

Piutang kepada pihak berelasi Due from a related party Entitas asosiasi: Associated entity: PT Jawa Satu Regas 670.732 - PT Jawa Satu Regas

Sebagai persentase terhadap As percentage of total total aset konsolidasian 0,33% - consolidated assets

2019 2018

Utang kepada pihak-pihak berelasi Due to related parties (Catatan 24) (Note 24) Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence terhadap Perseroan: over the Company: PT Humpuss 511.731 491.159 PT Humpuss Pihak berelasi lainnya: Other related party: PT Humpuss Trading 588.507 582.266 PT Humpuss Trading

1.100.238 1.073.425 Sebagai persentase terhadap As percentage of total total liabilitas konsolidasian 0,78% 0,74% consolidated liabilities

2019 2018

Pinjaman kepada pihak berelasi Loan to a related party Entitas asosiasi: Associated entity: PT Jawa Satu Regas 14.998.890 - PT Jawa Satu Regas Sebagai persentase terhadap As percentage of total total aset konsolidasian 7,35% - consolidated assets

Pinjaman kepada pihak berelasi merupakan pinjaman dari PKR, anak perusahaan, kepada PT Jawa Satu Regas, perusahaan asosiasi. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 4,3% per tahun sampai tanggal operasi komersial dari konstruksi FSRU, dan bunga sebesar 11% per tahun setelah itu. Pinjaman akan dibayar kembali dengan angsuran bulanan mulai Mei 2022 dan akan jatuh tempo pada Oktober 2039.

Loan to a related party represents loan from PKR, a subsidiary, to PT Jawa Satu Regas, an associate entity. This loan has interest rate of 4.3% per annum in arrears until scheduled commercial operation date of FSRU construction, and at the rate of 11% per annum thereafter. The loan is subject to be repaid from May 2022 until final maturity date in October 2039.



460










101



• Kompensasi manajemen kunci • Key management compensation

2019 2018

Direksi Directors Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits (2019: Rp6.567 juta; (2019: Rp6,567 million; 2018: Rp4.969 juta) 472.397 343.177 2018: Rp4,969 million)

Komisaris Commissioners Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits (2019: Rp3.186 juta; (2019: Rp3,186 million; 2018: Rp3.019 juta) 229.184 208.515 2018: Rp3,019 million)

701.581 551.692

Sebagai persentase terhadap As percentage of total total beban umum dan consolidated general and administrasi konsolidasi 6,60% 5,46% administrative expenses

40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Setara dengan/ Equivalent to Mata Uang Asing/ Dolar AS/ Foreign Currencies US Dollar

31 Desember 2019 December 31, 2019 Aset Assets Kas dan setara kas Rp(*) 121.662 8.752.060 Cash and cash equivalent Dana yang dibatasi pengunaannya Rp(*) 527 37.893 Restricted funds Piutang usaha, neto: Trade receivables, net: - pihak-pihak ketiga Rp(*) 85.371 6.141.380 third parties - - pihak bereleasi Rp(*) 13.648 981.818 related parties - Aset keuangan lancar lainnya Rp(*) 17.903 1.287.904 Other current financial assets Piutang jangka panjang lainnya Rp(*) 17.045 1.226.150 Other long term receivables

Total aset Rp(*) 256.156 18.427.205 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha: Trade payables: - pihak-pihak ketiga Rp(*) 73.226 5.267.647 third parties - JP¥ 21.520.037 198.104 SG$ 67.911 50.420 EUR 275 308 Utang dividen Rp(*) 108 7.794 Dividend payable Utang lain-lain Rp(*) 4.216 303.311 Other payable Beban yang masih harus dibayar Rp(*) 12.228 879.666 Accruals Utang kepada pihak berelasi Rp(*) 15.294 1.100.238 Due to related parties Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek Rp(*) 837 60.240 benefit liability Utang pembiayaan konsumen Rp(*) 588 42.319 Consumer finance liabilities Liabilitas sewa pembiayaan Rp(*) 3.394 244.137 Finance lease liabilities Pinjaman bank jangka pendek Rp(*) 47.125 3.390.024 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang Rp(*) 43.033 3.095.690 Long-term bank loans

Total liabilitas Rp(*) 200.049 14.391.066 Total liabilities JP¥ 21.520.037 198.104 SG$ 67.911 50.420 EUR 275 308



461










102

40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)


Aset Neto Rp(*) 56.107 4.036.139 Net Assets JP¥ (21.520.037) (198.104) SG$ (67.911) (50.420)

EUR (275) (308)

3.787.307

* Dalam jutaan Rupiah * In millions of Rupiah

Apabila nilai tukar pada tanggal 31 Desember 2019, digunakan untuk menyajikan kembali saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 29 Mei 2020, aset neto di atas akan naik sekitar AS$227.770.

If the exchange rate on December 31, 2019 been used to restate the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies as of May 29, 2020, the above foreign currency denominated net assets would have increased by approximately US$227,770.


31 Desember 2018 December 31, 2018 Aset Assets Kas dan setara kas Rp(*) 119.106 8.224.966 Cash and cash equivalent Dana yang dibatasi pengunaannya Rp(*) 178 12.261 Restricted funds Piutang usaha, neto: Trade receivables, net: - pihak-pihak ketiga Rp(*) 77.019 5.318.619 third parties - - pihak bereleasi Rp(*) 31.380 2.166.993 related parties - Aset keuangan lancar lainnya Rp(*) 26.121 1.803.840 Other current financial assets Piutang jangka panjang lainnya Rp(*) 104 7.174 Other long term receivables

Total aset Rp(*) 253.908 17.533.853 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha: Trade payables: - pihak-pihak ketiga Rp(*) 67.013 4.627.654 third parties - SG$ 67.462 49.396 EUR 17.425 19.927 Utang dividen Rp(*) 109 7.526 Dividend payable Utang lain-lain Rp(*) 4.808 332.049 Other payable Beban yang masih harus dibayar Rp(*) 7.751 535.220 Accruals Utang kepada pihak berelasi Rp(*) 15.544 1.073.425 Due to related parties Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek Rp(*) 714 49.310 benefit liability Utang pembiayaan konsumen Rp(*) 783 54.037 Consumer finance liabilities Liabilitas sewa pembiayaan Rp(*) 2.006 138.500 Finance lease liabilities Pinjaman bank jangka pendek Rp(*) 13.018 898.958 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang Rp(*) 70.281 4.853.291 Long-term bank loans

Total liabilitas Rp(*) 182.027 12.569.970 Total liabilities SG$ 67.462 49.396 EUR 17.425 19.927

Aset Neto Rp(*) 71.881 4.963.883 Net Assets SG$ (67.462) (49.396) EUR (17.425) (19.927)

4.894.560 (*) Dalam jutaan Rupiah (*) In millions of Rupiah



462










103

41. PENDAPATAN USAHA 41. REVENUE

Rincian pendapatan usaha menurut pelanggan adalah sebagai berikut:

The details of revenue by customer are as follows:

2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: PT Pertamina (Persero) 42.275.755 45.920.309 PT Pertamina (Persero) PT Indonesia Power 10.950.000 - PT Indonesia Power PT Nusantara Regas 6.064.110 6.765.132 PT Nusantara Regas PT Pelindo IV 4.178.579 - PT Pelindo IV Saka Indonesia Pangkah Limited 1.510.780 - Saka Indonesia Pangkah Limited PT Cakra Multi Perkasa 1.060.830 - PT Cakra Multi Perkasa PT Pupuk Indonesia Logistik 159.976 2.363.941 PT Pupuk Indonesia Logistik MCGC International Ltd. 145.425 168.918 MCGC International Ltd. PT Pelindo Energi Logistik - 9.686.896 PT Pelindo Energi Logistik Pacific LNG Transport Ltd. - 308.789 Pacific LNG Transport Ltd. Lain-lain - Others

(kurang dari AS$1.000.000) 7.635.253 3.954.600 (less than US$1,000,000)

73.980.708 69.168.585

Pihak berelasi: Related parties: PT Humpuss (Catatan 39) 12.276.851 12.639.859 PT Humpuss (Note 39)

Total pendapatan usaha 86.257.559 81.808.444 Total revenue

Pendapatan usaha menurut jenis jasa yang diberikan adalah sebagai berikut:

Revenue based on services rendered is as follows:

2019 2018

Jasa sewa kapal: Chartered vessel services: - Gas alam cair 30.108.598 27.075.856 Liquefied natural gas - - Minyak mentah dan bahan bakar minyak 19.466.359 21.419.639 Crude oil and fuel oil - - Bahan kimia 18.104.811 22.115.509 Chemicals - - Tunda dan tambat 10.242.689 7.839.618 Tug and mooring - - Jasa Pengerukan 3.809.626 988.335 Dredging - - Curah 2.490.913 496.686 Bulking -

84.222.996 79.935.644

Jasa pengelolaan awak kapal 1.372.672 1.223.616 Crew management services Jasa pengelolaan kapal 512.446 505.333 Ship management services Pusat pelatihan awak kapal 149.444 143.851 Manning training center

Total pendapatan usaha 86.257.559 81.808.444 Total revenue

Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha adalah sebagai berikut:

The details of customers which represent more than 10% of the total revenues are as follows:

31 Desember/December 31,

Persentase dari total pendapatan/ Pendapatan/Revenue Percentage of total revenue

2019 2018 2019 2018

Pihak-pihak ketiga: Third parties: PT Pertamina (Persero) 42.275.755 45.920.309 49% 56% PT Pertamina (Persero) PT Indonesia Power 10.950.000 - 13% - PT Indonesia Power PT Pelindo Energi Logistik - 9.686.896 - 12% PT Pelindo Energi Logistik

53.225.755 55.607.205 62% 68%



463










104

42. INFORMASI SEGMEN USAHA 42. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Grup dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari jasa sewa kapal dan jasa anak buah kapal dan pengelolaan kapal. Divisi usaha ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen. Penetapan harga antar segmen didasarkan pada kesepakatan masing-masing pihak.

The Group is managed and categorized in business divisions which consist of chartered vessels and vessel crew and management services. These business divisions are used as the segment reporting basis. Pricing determination between segments is based on agreements between the parties.

Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:

Business segment information of the Group is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019

For the Year Ended December 31, 2019

Jasa Manajemen Awak dan Kapal dan Jasa Lainnya/ Jasa Sewa Kapal/ Crews and Vessel Chartered Vessel Management Services Eliminasi/ Konsolidasian/ Services and Other Services Elimination Consolidation

PENDAPATAN USAHA REVENUE Pihak ketiga 72.004.434 1.448.933 - 73.453.367 Third parties Antar segmen 38.319.787 570.401 (26.085.996) 12.804.192 Inter-segments

TOTAL PENDAPATAN USAHA 110.324.221 2.019.334 (26.085.996) 86.257.559 TOTAL REVENUE

LABA USAHA 19.830.103 (29.490) - 19.800.613 OPERATING INCOME

Pendapatan keuangan 541.859 686.131 (264.511) 963.479 Finance income Biaya keuangan (5.937.339) (13.803) 221.143 (5.729.999) Finance costs Bagian rugi neto Net loss of dari entitas asosiasi - (99.409) - (99.409) associates

Laba sebelum pajak final dan pajak Profit before final tax penghasilan 14.391.255 543.429 - 14.934.684 and income tax Beban pajak final (1.307.361) - - (1.307.361) Final tax expense Beban pajak Income tax penghasilan, neto (327.625) (157.519) - (485.144) expense, net

Laba segmen 12.756.269 385.910 - 13.142.179 Segment profit LAPORAN POSISI STATEMENTS OF KEUANGAN FINANCIAL POSITION Total aset 527.481.223 40.931.449 (364.564.894) 203.847.778 Total assets

Total liabilitas 218.929.080 8.779.570 (86.798.081) 140.910.569 Total liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONS Pengeluaran barang 12.752.338 - - 12.752.338 Capital expenditure

Penyusutan 18.221.417 336.474 - 18.556.891 Depreciation



464










105

42. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 42. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut (lanjutan):

Business segment information of the Group is as follows (continued):

31 Desember 2018 December 31, 2018

Jasa Manajemen Awak dan Kapal dan Jasa Lainnya/ Jasa Sewa Kapal/ Crews and Vessel Chartered Vessel Management Services Eliminasi/ Konsolidasian/ Services and Other Services Elimination Consolidation

PENDAPATAN USAHA REVENUE Pihak ketiga 87.845.731 2.028.006 (20.685.898) 69.187.839 Third parties Antar segmen 13.433.548 295.069 (1.108.012) 12.620.605 Inter-segments

TOTAL PENDAPATAN USAHA 101.279.279 2.323.075 (21.793.910) 81.808.444 TOTAL REVENUE

LABA USAHA 18.270.517 845.877 - 19.116.394 OPERATING INCOME

Pendapatan keuangan 146.915 8.495 155.410 Finance income Biaya keuangan (5.889.612) (15.251) - (5.904.863) Finance costs Bagian rugi neto Net loss of dari entitas asosiasi 701.975 - - 701.975 associates

Laba sebelum pajak final dan pajak Profit before final tax penghasilan 13.229.795 839.121 14.068.916 and income tax Beban pajak final (1.195.322) - - (1.195.322) Final tax expense Beban pajak Income tax penghasilan, neto - (331.792) - (331.792) expense, net

Laba segmen 12.034.473 507.329 - 12.541.802 Segment profit LAPORAN POSISI STATEMENTS OF KEUANGAN FINANCIAL POSITION Total aset 536.733.490 8.779.734 (348.154.285) 197.358.939 Total assets

Total liabilitas 221.353.256 8.864.079 (86.205.829) 144.011.506 Total liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONS Pengeluaran barang 33.067.044 - - 33.067.044 Capital expenditure Penyusutan 15.613.700 21.629 - 15.635.329 Depreciation

43. BEBAN POKOK PENDAPATAN 43. COST OF REVENUE

2019 2018

Biaya penyusutan (Catatan 14) 18.220.414 15.613.700 Depreciation expense (Note 14) Biaya sewa kapal 13.231.964 13.893.796 Vessel lease charges Biaya persediaan kapal 10.083.386 8.436.460 Vessel supplies expense Biaya anak buah kapal 9.413.799 8.917.796 Crew expense Perbaikan dan perawatan 2.347.415 1.672.008 Repairs and maintenance Biaya asuransi kapal 1.864.306 1.554.214 Vessel insurance costs Biaya pelabuhan 871.388 741.623 Port charges Sertifikat dan inspeksi 461.646 689.051 Certification and inspection Komunikasi 461.044 635.919 Communication Lain-lain 89.336 232.572 Others

Total beban pokok pendapatan 57.044.698 52.387.139 Total cost of revenue

Tidak ada pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari total pendapatan Grup.

There is no supplier involving net purchases more than 10% of total revenues of the Group.



465










106

44. UMUM DAN ADMINISTRASI 44. GENERAL AND ADMINISTRATIVE

2019 2018

Beban tenaga kerja 4.851.258 4.126.017 Employee costs Beban kantor 1.981.187 1.625.159 Office expenses Jasa profesional 1.522.992 1.244.451 Professional fees Perjalanan dinas 719.798 835.019 Business travel Jasa pengadaan staf 469.272 469.272 Staff provision fees Beban imbalan kerja Employee benefits expense

karyawan (Catatan 29a) 387.512 189.016 (Note 29a) Biaya penyusutan (Catatan 14) 336.477 349.983 Depreciation expense (Note 14) Penyisihan penurunan Allowance for impairment

nilai piutang 51.348 796.797 losses of receivable Lain-lain 309.858 468.008 Others

10.629.702 10.103.722

45. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA 45. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES

a. Pendapatan operasi lainnya a. Other operating income

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 pendapatan operasi lainnya terdiri dari keuntungan dari penjualan aset tetap, klaim asuransi, jasa pelatihan dan pendapatan keagenan.

As of December 31, 2019 and 2018, the other operating income consisted of gain on sale of fixed assets, insurance claim, training services and agency income.

b. Beban operasi lainnya b. Other operating expenses

2019 2018

Pajak dan denda 251.023 222.492 Taxes and penalties Rugi selisih kurs, neto 244.149 48.841 Foreign exchange losses, net Rugi atas perubahan nilai wajar Loss arising from changes in fair value aset derivatif (Catatan 12) 206.705 - of derivative asset (Note 12) Rugi penjualan aset tetap, neto - 6.397 Loss on sale of fixed asset, net Lain-lain 324.656 678.863 Others

1.026.533 956.593

46. PENDAPATAN DAN BIAYA KEUANGAN 46. FINANCE INCOME AND COSTS

a. Pendapatan keuangan a. Finance income

Pada tanggal 31 Desember 2019, pendapatan keuangan terutama merupakan bunga dari pinjaman kepada pihak berelasi.

As of December 31, 2019, finance income mainly represents interest income from loan to a related party.

b. Biaya keuangan a. Finance costs

2019 2018

Beban bunga dari bank 4.378.085 5.166.968 Interest expense from banks Beban bunga dari pihak ketiga 951.513 16.087 Interest expense from third party Provisi bank 304.807 328.666 Bank provision Beban bunga sewa pembiayaan dan Interest expense from finance lease utang pembiayaan konsumen 52.225 81.684 and consumer finance liabilities Beban bank 43.369 311.458 Bank charges

5.729.999 5.904.863



466










107

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 47. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Grup telah mengadakan kontrak-kontrak sewa kapal jangka panjang dengan beberapa pihak sebagai berikut:

The Group has engaged in long-term rental contracts with several parties as follows:

a. Berdasarkan Perjanjian Sewa Berdasarkan Waktu (Time Charter Party Agreement) tertanggal 31 Desember 2010 antara CSI, (dahulu entitas anak), dengan Pertamina, dimana kapal Eka Putra disewakan dalam jangka panjang kepada Pertamina untuk pengangkutan gas alam cair selama 5 tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Sejak 1 Oktober 2015, kontrak tersebut dialihkan dari CSI kepada HSB. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat pendapatan sebesar AS$19.158.598.

a. Based on Time Charter Party Agreements dated 31 December 2010 entered into between CSI, (previously a subsidiary), and Pertamina, whereby Eka Putra vessel is chartered on a long-term basis by Pertamina for transporting liquefied natural gas for 5 years until December 31, 2020. Since October 1, 2015, such agreements have been transferred from CSI to HSB. For the year ended December 31, 2019, the Group recorded revenue of US$19,158,598.

b. Berdasarkan Time Charter Party Agreement (Perjanjian Sewa Berdasarkan Waktu) antara HTK, BIS, entitas anak, dengan PT Pelindo Energi Logistik, kapal milik BIS disewakan kepada PT Pelindo Energi Logistik untuk pengangkutan LNG selama 7 tahun sampai dengan tanggal 31 Maret 2023. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat pendapatan sebesar AS$10.950.000. Pada Januari 31, 2019, semua pembayaran sewa kapal akan di bayar oleh PT Indonesia Power, pihak berelasi dari PT Pelindo Energi Logistik.

b. Based on Time Charter Party Agreements entered into between HTK, BIS, a subsidiary, and PT Pelindo Energi Logistik, BIS’s vessel is chartered by PT Pelindo Energi Logistik, for transporting LNG for 7 years until March 31, 2023. For the year ended December 31, 2019, the Group recorded revenue of US$10,950,000. As of January 31, 2019, all payment of vessel rent will be paid by PT Indonesia Power, a related party of PT Pelindo Energi Logistik.

c. Berdasarkan Perjanjian Sewa Kapal Tunda dan Kapal Tambat (“Perjanjian”) antara HTK, entitas anak, dengan PT Nusantara Regas, pihak ketiga, dimana PT Nusantara Regas setuju untuk menyewa 2 unit kapal tunda tipe Cycloidal Propellers, 1 unit kapal tunda tipe Azimuth Stern Drives dan 1 kapal tambat dari HTK mulai dari tanggal penyerahan kapal selama 10 tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2022. HTK telah menyerahkan 1 unit kapal tunda tipe Azimuth Stern Drives yaitu kapal Semar 81, 2 unit kapal tunda tipe Cycloidal Propellers yaitu Semar 82 dan Semar 83, dan 1 kapal tambat yaitu Raja Pandita kepada PT Nusantara Regas pada bulan Oktober 2012 dengan nilai sewa masing-masing sebesar AS$4.600, AS$5.757, AS$5.757 dan AS$500 per hari. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat pendapatan sebesar AS6.064.110.

c. Based on Charter Party of Tug Boats and Mooring Boat (the “Agreement”) between HTK, a subsidiary, and PT Nusantara Regas, third party, where PT Nusantara Regas agreed to charter 2 units of Cycloidal Propellers tug boats, 1 unit of Azimuth Stern Drives tug boat and 1 mooring boat from HTK starting delivery date of vessels for 10 years until December 31, 2022. HTK has delivered 1 unit Azimuth Stern Drives tug boat, Semar 81, 2 unit Cycloidal Propellers tug boats, Semar 82 and Semar 83, and 1 mooring boat Raja Pandita to PT Nusantara Regas in October 2012 with daily rental value amounting to US$4,600, US$5,757, US$5,757 and US$500, respectively. For the year ended December 31, 2019, the Group recorded revenue of US$6,064,110.

d. Berdasarkan Perjanjian Time Charter Party Agreement (Perjanjian Sewa Berdasarkan Waktu) antara HTK, HTK3, entitas anak dan PT Jalur Anugerah Indonesia (“JAI”), kapal milik HTK3 disewakan kepada JAI selama 3 tahun sampai dengan tanggal 10 Juli 2022. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat pendapatan sebesar AS$940.232.

d. Based on Time Charter Party Agreements entered into between HTK, HTK3, a subsidiary, and PT Jalur Anugerah Indonesia (“JAI”), HTK3’s vessel is chartered by JAI for transporting white oil product for 3 years until July 10, 2022. For the year ended December 31, 2019, the Group recorded revenue of US$940,232.



467










108

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 47. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

e. Pada tanggal 31 Desember 2018, PT Permata

Khatulistiwa Regas (“PKR”), dan Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (“MOL”) telah menandatangani perjanjian pinjaman dimana PKR telah memperoleh fasilitas pinjaman dari MOL sebesar AS$19.442.397 dengan tingkat bunga 6,08% per tahun untuk periode sebelum tanggal operasi komersial dan 8,93% per tahun untuk periode selanjutnya. Pinjaman ini dijamin dengan saham GTSI dan Koperasi Karyawan Bhakti Samudera di PKR. Tujuan pinjaman adalah untuk membiayai partisipasi PKR pada proyek FSRU di PT Jawa Satu Regas (“JSR”), entitas asosiasi. Pinjaman ini dibayar kembali mulai dari Mei 2022 sampai dengan jatuh tempo terakhir pada bulan Februari 2047.

e. On December 31, 2018, PT Permata Khatulistiwa Regas (“PKR”), and Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (“MOL”) have signed Loan Agreement where PKR has obtained a loan facility from MOL amounting to US$19,442,397 with an interest rate of 6.08% per annum for the period before commercial operation date and 8.93% per annum for the period thereafter. This loan is secured with share pledge of GTSI and Koperasi Karyawan Bhakti Samudra in PKR. The loan purpose is to finance the PKR participation of FSRU project in PT Jawa Satu Regas (“JSR”), an associated entity. The loan is subject to be repaid from May 2022 until final maturity date in February 2047.

Pada tanggal 23 November, 2018, PKR dan JSR telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Subordinasi (“SLA”) di mana berdasarkan SLA, PKR telah mensubordinasi fasilitas pinjaman sebesar AS$ 19.297.000 ke JSR dengan tingkat bunga 4,3% per tahun hingga dijadwalkan tanggal operasi komersial konstruksi FSRU, dan pada tingkat 11% per tahun sesudahnya. Pinjaman ini wajib dikonversi ke ekuitas setidaknya 50% dari total pinjaman pada tanggal operasi komersial yang tidak lebih dari 17 Desember 2021. Jumlah pinjaman yang tersisa harus dibayar kembali dari Mei 2022 hingga tanggal jatuh tempo terakhir pada Oktober 2039.

On November 23, 2018, PKR and JSR have signed Subordinated Loan Agreement (“SLA”) where based on the SLA, PKR has subordinated the loan facility amounting to US$19,297,000 to JSR with the interest rate of 4.3% per annum in arrears until scheduled commercial operation date of FSRU construction, and at the rate of 11% per annum thereafter. The loan is mandatorily converted to equity at least 50% of total loan at commercial operation date which no later than December 17, 2021. The remaining amount of loan is subject to be repaid from May 2022 until final maturity date in October 2039.

Pada 8 Maret 2019, MOL dan PKR sepakat untuk amendemen perjanjian mengubah pemberi pinjaman dari MOL menjadi Bamboo Mountain Power B.V ("Bambu") dan peminjam dari PKR ke PT GTS Internasional ("GTSI"). Pinjaman dari GTSI di konversi menjadi kontribusi modal saham kepada PKR sebesar AS$19.442.397.

On March 8, 2019, MOL and PKR agreed to amend the agreement to change the lender from MOL to Bamboo Mountain Power B.V (“Bamboo”) and the borrower from PKR to PT GTS Internasional (“GTSI”). The loan from GTSI was converted into share capital contribution to PKR of US$19,442,397.

f. Berdasarkan Perjanjian Sewa Kapal Tunda dan

Kapal Tambat antara HTC, entitas anak, dengan PT Pelindo IV (Persero) (“Pelindo IV”), pihak ketiga, dimana Pelindo IV setuju untuk menyewa 5 unit kapal tunda untuk di beberapa Cabang Pelindo IV dengan jangka waktu berkisar dari tanggal 29 Desember 2019 hingga 4 Juni 2022. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat pendapatan sebesar AS$1.060.830.

f. Based on Charter Party of Tug Boats Agreement between HTC, a subsidiary, and PT Pelindo IV (Persero) (“Pelindo IV”), third party, where Pelindo IV agreed to charter 5 units of tug boats for severals Branch of Pelindo IV with time period ranging from December 29, 2019 to June 4, 2022. For the year ended December 31, 2019, the Group recorded revenue of US$1,060,830.



468










109

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 47. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

g. Berdasarkan Perjanjian Kegiatan Kerja Keruk

antara LISI, entitas anak, dengan Saka Pangkah Indonesia Limited (“PGN Saka”), pihak ketiga, dimana PGN Saka setuju kegiatan kerja keruk selama periode 6 bulan dan pekerjaan harus selesai dalam 60 hari kalender sejak Persetujuan Kegiatan Kerja Keruk (Approval of Dredging Work) disetujui. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mencatat pendapatan sebesar AS$1.510.780.

g. Based on Dredging Work Agreement between LISI, a subsidiary and Saka Pangkah Indonesia Limited (“PGN Saka”), third party, where PGN Saka agreed a dredging work for six-month period and should finish the work at the latest 60 calender days since Persetujuan Kegiatan Kerja Keruk (approval of dredging work) was approved. For the year ended December 31, 2019, the Group recorded revenue of US$1,510,780.

Grup menyewakan kapal berdasarkan perjanjian sewa operasi dengan kontrak sewa untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun hingga 10 tahun. Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Grup mempunyai total sewa minimum yang tidak didiskontokan sebagai berikut:

Group leases its vessels under an operating lease arrangements, with the lease negotiated for a term of between less than 1 year and 10 years. At December 31, 2019 and 2018, the Group had total undiscounted future minimum lease falling due as follows:

2019 2018

Dalam waktu satu tahun 38.250.130 47.732.408 Within one year Diantara dua hingga lima tahun 30.811.465 62.764.783 Between two and five years

69.061.595 110.497.191

48. KASUS-KASUS HUKUM DAN LIABILITAS

KONTINJENSI 48. LEGAL CASES AND CONTINGENT LIABILITIES

Perseroan dan entitas anak tertentu menghadapi berbagai kasus hukum dengan eksposur tuntutan signifikan yang diajukan oleh berbagai pihak. Latar belakang dan perkembangan kasus-kasus hukum tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:

The Company and certain subsidiaries had various legal cases with significant exposures filed against them by several parties. The background and the progress of such legal cases up to December 31, 2019, are as follows:

a. Gugatan hukum di Pengadilan Tinggi Singapura a. Lawsuit in Singapore High Court

Pada tanggal 18 Agustus 2014, Likuidator Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (“HST”) mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Singapura terhadap Perseroan. Dalam laporan klaim yang diajukan, Likuidator mengklaim dan meminta pembayaran kembali dari Perseroan sehubungan dengan pinjaman antar perusahaan sebesar AS$72.608.916. Likuidator juga meminta pembayaran kembali dari PT Humpuss Transportasi Kimia (“HTK”), yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan, sehubungan dengan pinjaman antar perusahaan sebesar AS$39.542.815 dan klaim terkait dengan transaksi restrukturisasi dan pembelian kapal berjumlah AS$58.179.185. Jumlah klaim ini diambil dari laporan keuangan HST yang tidak diaudit pada tanggal 31 Desember 2009.

On August 18, 2014, the Liquidator of Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (“HST”) filed a lawsuit in the Singapore High Court against the Company. In statement of claim filed, the Liquidator claimed and seek repayment from the Company in relation to intercompany loans amounted to US$72,608,916. The Liquidator also seek repayment from PT Humpuss Transportasi Kimia (“HTK”), which is a wholly owned subsidiary of the Company, in relation to intercompany loans amounted to US$39,542,815 and claims related to restructuring transactions and purchase of vessels amounted to US$58,179,185. These number of claims was taken from unaudited financial statement of HST as of December 31, 2009.



469










110

48. KASUS-KASUS HUKUM DAN LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)

48. LEGAL CASES AND CONTINGENT LIABILITIES (continued)

a. Gugatan hukum di Pengadilan Tinggi Singapura

(lanjutan) a. Lawsuit in Singapore High Court (continued)

Berdasarkan hasil putusan yang terdaftar tanggal 5 Juli 2019, Pengadilan Tinggi Singapura mengabulkan semua klaim likuidator HST. Melalui keputusannya, Pengadilan Tinggi Singapura memerintahkan Perseroan dan HTK untuk membayar semua klaim dari likuidator HST sejumlah AS$170 juta ditambah pre-judgment interest mulai dari 18 Agustus 2014 hingga 26 Juni 2019 pada tingkat 5,33% per tahun untuk Perseroan dan 0,5% untuk HTK, serta post-judgement interest sebesar 5,33% untuk Perseroan dan HTK. Perseroan dan HTK juga wajib membayar biaya pengadilan kepada HST masing-masing sebesar S$200.000 dan S$137.608.

Based on result of decision filed on July 5, 2019, the Singapore High Court granted all HST liquidator claims. Through its decision, Singapore High Court ordered the Company and HTK to pay all claims from HST liquidator totaling US$170 million plus pre-judgment interest starting from August 18, 2014 until June 26, 2019 at the rate of 5.33% p.a for the Company and 0.5% for HTK, and post-judgment interest at the rate of 5.33% for the Company and HTK. The Company and HTK are also obligated to pay the court cost to HST amounted to S$200,000 and S$137,608, respectively.

Perseroan tidak mengambil tindakan hukum lebih lanjut terhadap keputusan Pengadilan Tinggi Singapura tersebut karena Perseroan berpendapat bahwa penyelesaian tuntutan dan tuntutan terhadap Perusahaan harus dilakukan sesuai dengan putusan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tanggal 26 November 2012.

The Company does not take further counter legal proceeding againts the decision of the Singapore High Court as the Company is of the opinion that any settlement of claims and charges against the Company must be conducted in accordance with the Debt Payment Liability Suspension (PKPU) decision dated November 26, 2012.

Pada bulan Maret 2020, dua pemegang saham HIT mengajukan gugatan terhadap Perseroan di PN Jakarta Selatan untuk memerintahkan Perseroan yang antara lain untuk tidak melaksanakan putusan Pengadilan Tinggi Singapura secara sukarela dan tunduk pada putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 26 November 2012 sehubungan dengan PKPU Perseroan. Gugatan ini dimediasi dan kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian yang pada intinya menyatakan setuju untuk tidak menerapkan putusan Pengadilan Tinggi Singapura dan tunduk kepada seluruh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 26 November 2012 sehubungan dengan PKPU Perseroan. Pada tanggal 5 Mei 2020, PN Jakarta Selatan menerbitkan putusan untuk menghukum Perseroan dan penggugat untuk manaati dan melaksanakan perjanjian perdamaian tersebut.

In March 2020, two of HIT shareholders submitted a lawsuit against the Company in the PN Jakarta Selatan to order the Company, among others, not to fulfill the Singapore High Court's voluntarily and adhere to decision of Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dated November 26, 2012 related to the Company PKPU. This lawsuit was the mediated and both parties have signed a peace agreement which agreed not to implement the decision of the Singapore High Court adhere to decision of Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dated November 26, 2012 related to the Company PKPU. On May 5, 2020, the PN Jakarta Selatan issued a decision to order the Company and the plaintiff to adhere and implement the peace agreement.



470










111



a. Gugatan hukum di Pengadilan Tinggi Singapura

(lanjutan) a. Lawsuit in Singapore High Court (continued)

Sehubungan dengan keputusan-keputusan pengadilan ini, Perseroan telah memperoleh opini hukum dari Penasihat Hukum Perseroan yang intinya menyatakan bahwa berdasarkan prinsip kedaulatan wilayah dan kedaulatan judisial yang dianut oleh Indonesia, putusan pengadilan asing tidak dapat diakui dan dilaksanakan di Indonesia tanpa kesepakatan atau perjanjian internasional yang mendasarinya. Indonesia tidak menjadi anggota atau meratifikasi Convention of Recognition and Enforcement of Foreign Judgement. Sehingga keputusan Pengadilan Tinggi Singapura tidak dapat dilaksanakan terhadap Perseroan karena keputusan tersebut tidak diakui di Indonesia. Selanjutnya, Perseroan juga diwajibkan untuk mematuhi putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 26 November 2012 sehubungan dengan putusan PKPU.

In connection with these Court decisions, the Company has obtained a legal opinion from its Legal counsel that in substance states that based on the principle of territorial sovereignty and judicial sovereignty held by Indonesia, foreign court decisions cannot be recognized and implemented in Indonesia without international agreements or agreements underlying. Indonesia is not a member of or ratified the Convention of Recognition and Enforcement of Foreign Judgment. Therefore, the verdict of the Singapore High Court is not enforceable against the Company as this verdict is not recognized in Indonesia. Further, the Company must comply with the verdict of Pengadilan Niaga Jakarta Pusat on November 26, 2012 regarding PKPU verdict.

b. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

(“PKPU”) atas Perseroan b. Debt Payment Liability Suspension (“PKPU”)

against the Company

Proses PKPU PKPU Process

Pada tanggal 26 September 2012, PT Jasmanindo Sapta Perkasa (“JSP”), pihak ketiga, mengajukan permohonan PKPU ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (“Pengadilan Niaga”) terhadap Perseroan sehubungan dengan tunggakan tagihan sebesar Rp1.753 juta berkaitan dengan proses docking kapal Batang Anai dan kapal Griya Bali.

On September 26, 2012, PT Jasmanindo Sapta Perkasa ("JSP"), a third party, filed an application of PKPU to the Commercial Court in the District Court of Central Jakarta ("Pengadilan Niaga") against the Company in connection with the outstanding bills totaling Rp1,753 million relating to docking process of Batang Anai vessel and Griya Bali vessel.

Pada tanggal 12 Oktober 2012, Pengadilan Niaga mengeluarkan keputusan atas permohonan PKPU yang diajukan oleh JSP, antara lain: i) mengabulkan permohonan JSP untuk seluruhnya, ii) menyatakan Perseroan dalam keadaan PKPU, iii) penunjukan Hakim pengawas dan iv) penunjukan Kurator dan Pengurus PKPU. Dengan dikeluarkannya keputusan tersebut, maka seluruh pengurusan Perseroan dibawah kewenangan pengurus PKPU.

On October 12, 2012, Pengadilan Niaga issued a verdict on application of PKPU filed by JSP, among others: i) grant the entire JSP’s application, ii) state the Company is in PKPU process, iii) the appointment of Supervisory Judge and iv) the appointment of the Curator and Administrator of PKPU. Due to such decision, then the Company’s management was under the authority of Administrator of PKPU.



471










112




(“PKPU”) atas Perseroan (lanjutan) b. Debt Payment Liability Suspension (“PKPU”)

against the Company (continued)

Proses PKPU (lanjutan) PKPU Process (continued)

Pada tanggal 15 Oktober 2012, Hakim Pengawas Pengadilan Niaga menetapkan, diantaranya bahwa: i) memerintahkan Pengurus PKPU untuk mengumumkan putusan PKPU sementara, ii) menetapkan rapat pertama kreditor Perseroan tanggal 19 Oktober 2012, iii) menetapkan batas akhir pengajuan tagihan kreditur Perseroan tanggal 29 Oktober 2012, iv) menetapkan batas verifikasi utang pajak Perseroan tanggal 2 November 2012, v) menetapkan rapat kreditur Perseroan dengan agenda pencocokan piutang dan pembahasan rencana perdamaian pada 9 November 2012 dan vi) menetapkan tanggal sidang pengesahan atau homologasi rencana perdamaian yang diajukan Perseroan pada tanggal 26 November 2012.

On October 15, 2012, the Supervisory Judge of Pengadilan Niaga determines, among others: i) instruct Administrator of PKPU to announce temporary verdict of PKPU, ii) set the first meeting of the Company’s creditors on October 19, 2012, iii) set a deadline for billings filed by the Company’s creditors on October 29, 2012, iv) set a deadline for the verification of the Company’s taxes payable on November 2, 2012, v) set the Company’s creditors meeting with agendas to verify the receivables and discussion on composition plan on November 9, 2012 and vi) set a trial date for homologation on the Company’s composition plan on November 26, 2012.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, rapat pertama kreditur Perseroan dilakukan tujuan, antara lain untuk menerangkan latar belakang PKPU dan mekanisme proses PKPU beserta seluruh akibat hukumnya kepada kreditur Perseroan.

On October 19, 2012, the first meeting of the Company’s creditors was held for the purpose, among others, to explain PKPU’s process background and the PKPU process mechanism and its legal consequences to the Company’s creditors.

Pada tanggal 9 November 2012, rapat kreditur dilakukan dengan agenda pencocokan piutang dan pembahasan rencana perdamaian. Dalam rapat tersebut diketahui bahwa: i) Kreditur Hanjin mengajukan tagihan kepada Pengurus PKPU, namun tagihannya ditolak karena tagihan tersebut masih dalam sengketa hukum dan ii) Kreditur Empire, Parbulk, GO dan HST tidak turut serta dalam proses PKPU dan tidak mendaftarkan tagihannya kepada Pengurus PKPU.

On November 9, 2012, the meeting of the creditors has been held with agenda to verify receivables and discussion of composition plan. In the meeting, it was noted that: i) Creditior Hanjin filed bills to Administrator of PKPU, however, such bills were rejected due to such bills being in legal disputes and ii) Creditors Empire, Parbulk, GO and HST did not participate in PKPU’s process and did not registered any bills to Administrator of PKPU.

Pada tanggal 14 November 2012, Perseroan mengadakan RUPSLB terkait dengan adanya permohonan PKPU terhadap Perseroan dan untuk membahas proposal rencana perdamaian yang diajukan Perseroan sehubungan dengan proses PKPU tersebut. Berdasarkan RUPSLB, pemegang saham Perseroan memutuskan antara lain yaitu menyetujui proposal rencana perdamaian sehubungan proses PKPU Perseroan dan memberi wewenang Direksi Perseroan untuk menyampaikannya kepada kreditur Perseroan.

On November 14, 2012, the Company’s EGMS has been held in relation to PKPU’s claim against the Company and to discuss the composition plan proposed by the Company related to PKPU’s process. Based on EGMS, the Company’s shareholders decided, among others, approve the composition plan related to Company’s PKPU process and authorize the Board of Directors of the Company to present it to the Company’s creditors.



472










113




(“PKPU”) atas Perseroan (lanjutan) b. Debt Payment Liability Suspension (“PKPU”)

against the Company (continued)

Proses PKPU (lanjutan) PKPU Process (continued)

Pada tanggal 23 November 2012, rapat kreditur dilakukan dengan agenda pemungutan suara (voting) atas proposal rencana perdamaian yang diajukan Perseroan. Rapat ini dihadiri oleh 1 kreditur separatis yang merupakan 100% dari kreditur separatis yang haknya diakui dan 49 kreditur konkuren yang merupakan 89,1% dari total kreditor konkuren yang haknya diakui. Hasil pemungutan suara adalah diberikannya persetujuan dari 1 kreditur dan diberikannya persetujuan dari 48 kreditur konkuren yang mewakili 98,9% dari total kreditur konkuren. Dari hasil pemungutan suara tersebut, jumlah yang menyetujui proposal rencana perdamaian yang diajukan Perseroan telah memenuhi kuorum sesuai peraturan perundang-undangan.

On November 23, 2012, the meeting of the creditors has been held with voting agenda on the Company’s composition plan. This meeting was attended by 1 separation creditor which is representing 100% of creditors whose rights are recognized and 49 concurrent creditors which is representing 89.1% of the total concurrent creditors whose rights are recognized. The results of the voting were approval granted by the separation creditor and 48 concurrent creditors representing 98.9% of total concurrent creditors. On the voting results, total voter numbers that approved the Company’s composition plan has met the quorum in accordance with laws and regulations.

Pengurus PKPU kemudian menyampaikan laporan kepada Hakim Pengawas dan memohon untuk pengesahan (homologasi) proposal rencana perdamaian yang diajukan Perseroan pada persidangan berikutnya yang telah ditetapkan tanggal 26 November 2012.

Then, Administrator of PKPU submitted a report to the Supervisory Judge and plead for approval (homologation) on the Company’s proposed composition plan on next trial which is set on November 26, 2012.

Pada tanggal 26 November 2012, Pengadilan Niaga mengeluarkan keputusan antara lain: i) mengesahkan (menghomologasi) proposal rencana perdamaian yang diajukan Perseroan kepada krediturnya dan ii) menghukum Perseroan dan krediturnya untuk mentaati putusan ini.

On November 26, 2012, Pengadilan Niaga issued verdict, among others: i) approve (homologize) the Company’s proposed composition plan to the creditors and ii) penalize the Company and its creditors to adhere to the verdict.

Dengan telah disahkannya proposal rencana perdamaian yang diajukan Perseroan oleh Pengadilan Niaga, maka proses PKPU telah berakhir.

Following to approval of the Company’s composition plan by Pengadilan Niaga, then the Company’s PKPU process has ended.

c. Permohonan Pemeriksaan Perseroan c. Examination application on the Company

Pada tanggal 3 Juli 2013, Komite Audit Perseroan mengajukan permohonan pemeriksaan Perseroan (yang kemudian diubah dengan perubahan permohonan pemeriksaan Perseroan tertanggal 9 September 2013) kepada PN Jaksel untuk melakukan pemeriksaan khususnya transaksi pengadaan, sewa dan jual kapal-kapal, likuidasi entitas anak Perseroan yaitu HST, serta transaksi utang-piutang antara Perseroan dengan HST (intercompany loan) yang dilakukan oleh direksi Perseroan pada periode tahun 2007-2008.

On July 3, 2013, the Audit Committee of the Company applied for the examination on the Company (as amended by change in the examination application on the Company dated September 9, 2013) to the PN Jaksel on the Company to conduct an audit especially for procurement transactions, lease and sell of the vessels, the liquidation of the Company’s subsidiary i.e. HST, as well as intercompany payable-receivable transactions between the Company and HST (intercompany loan) made by the directors of the Company in the period of 2007-2008.



473










114



c. Permohonan Pemeriksaan Perseroan (lanjutan) c. Examination application on the Company

(continued)

Pada tanggal 12 September 2013, Majelis Hakim PN Jaksel menetapkan dan menyatakan bahwa Perseroan dalam status terperiksa, memerintahkan direksi dan karyawan Perseroan untuk menyediakan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan, menetapkan dan mengangkat:

On September 12, 2013, the Panel of Judges of PN Jaksel establish and declare that the Company is in the status of the examinee, ordered the directors and employees of the Company to provide all the data and information required for the examination, establish and appoint:

W.E. Daniel Mochamad Abadan Markus Kumesan

untuk melakukan pemeriksaan terhadap Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, khususnya transaksi pengadaan, sewa dan jual kapal-kapal, likuidasi entitas anak Perseroan yaitu HST, serta transaksi utang-piutang antara Perseroan dengan HST (intercompany loan). PN Jaksel menetapkan jangka waktu pemeriksaan paling lambat 90 hari sejak tanggal penetapan.

to conduct an examination of the Company for the financial year ended December 31, 2007 to December 31, 2012, particularly for procurement transactions, lease and sell the vessel, the liquidation of a subsidiary of the Company, HST, as well as accounts payable transactions between the Company and the HST (intercompany loan). PN Jaksel set the examination period no later than 90 days from the date of the decision.

Pada tanggal 27 Februari 2014, Komite Audit Perseroan telah menerima laporan hasil pemeriksaan Perseroan dari PN Jaksel. Perseroan telah melaporkan hasil Pemeriksaan Perseroan kepada pemegang saham Perseroan dalam RUPS tanggal 23 Juli 2014.

On February 27, 2014, the Company’s Audit Committee received examination results report on the Company from PN Jaksel. On July 23, 2014, the Company has reported the result of examination on the Company to the Company’s shareholder in the GMS.

Sebagai tindak lanjut atas hasil Pemeriksaan Perseroan, pada tanggal 19 Desember 2016 Direktur Utama Perseroan bertindak untuk dan atas nama Perseroan telah menyampaikan laporan kepada Bareskrim Mabes Polri Nomor TBL/1898/XII/2016/Bareskrim sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Penggelapan dalam Jabatan atau Penipuan.

To follow up the result of the audit investigation, on December 19, 2016, President Director of the Company, act for and on behalf of the Company, had submitted report to the Criminal Department of Indonesian Police Headquarter (“Bareskrim Mabes Polri”) with report number TBL/1898/XII/2016/Bareskrim regarding alleged criminal act of Embezzlement by an authorized personel or Fraud.

Pada 30 Agustus 2019, Bareskrim Mabes Polri mengeluarkan pemberitahuan tentang perkembangan investigasi kasus bahwa investigasi dihentikan karena kurangnya bukti.

On August 30, 2019, Bareskrim Mabes Polri issued a notification of the progress of the case investigation which notify that the investigation was terminated due to insufficient evidence.



474










115



c. Permohonan Pemeriksaan Perseroan (lanjutan) c. Examination application on the Company

(continued)

Manajemen Perseroan berkeyakinan penghentian proses di Bareskrim tidak akan segera menghentikan investigasi audit. Sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perseroan masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melanjutkan investigasi audit sebagaimana diamanatkan oleh pemegang saham Perseroan.

The Company’s management believes the termination of process in Bareskrim will not immediately stop the audit investigation. As of the completion date of these consolidated financial statements, the Company is still coordinating with relevant parties to continue the audit investigation as mandated by the Company’s shareholders.

d. Gugatan Lain-Lain terhadap Perseroan d. Other Lawsuit filed against the Company

Sehubungan dengan dikeluarkannya penetapan PN Jaksel yang menetapkan dan menyatakan Perseroan dalam status terperiksa, khususnya untuk transaksi pengadaan, sewa dan jual kapal-kapal, likuidasi entitas anak Perseroan yaitu HST, serta transaksi hutang piutang antara Perseroan dengan HST (intercompany loan), maka pada tanggal 16 Oktober 2013, PT Graha Dana Abadi dan PT Samudera Jaya Sakti mengajukan gugatan lain-lain terhadap Perseroan di Pengadilan Niaga dengan tuntutan agar Pengadilan Niaga memerintahkan Perseroan untuk menunda melakukan kewajibannya terhadap HST sebagaimana dinyatakan dalam Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga No.40/PKPU/2012/PN. Niaga.Jkt.Pst tertanggal 26 November 2012.

In connection with the issuance of the determination of the PN Jaksel that define and declare the Company in the examinee status, particularly for procurement transactions, lease and sell the ships, the liquidation of a subsidiary of the Company, namely the HST, as well as accounts payable transactions between the Company and the HST (the intercompany loan), then on October 16, 2013, PT Graha Dana Abadi and PT Samudera Jaya Sakti filed other suit against the Company in the Pengadilan Niaga to demand that the Pengadilan Niaga Court ordered the Company to suspend its obligations to HST as stated in verdict of Peace Endorsement (Homologation) of the Pengadilan Niaga No.40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst dated November 26, 2012.

Pada tanggal 27 November 2013, Perseroan mendapatkan Surat Penyampaian Salinan Putusan Dalam Perkara Gugatan Lain-Lain yang diputuskan pada tanggal 21 November 2013 No. 15/Pdt.Sus/Gugatan Lain-Lain/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst jo. No. 40/Pdt.Sus/PKPU/2012/PN.Niaga. Jkt.Pst yang amar putusannya antara lain sebagai berikut:

On November 27, 2013, the Company obtained Letter of Submission of Copies Verdict In Other Lawsuit Case that decided on November 21, 2013 No. 15/Pdt.Sus/Gugatan Lain-Lain/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. No.40/Pdt. Sus/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst the verdict among others as follows:

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk

seluruhnya; dan 1. To grant the Plaintiff's claim in its entirety; and

2. Memerintahkan Tergugat (Perseroan) untuk menunda pembayaran kewajibannya kepada HST sebagaimana dinyatakan dalam Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga No. 40/PKPU/2012/PN. Niaga.Jkt.Pst tertanggal 26 November 2012 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) berkenaan dengan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan (investigasi audit) atas Tergugat.

2. Order the Defendant (the Company) to postpone payment of its obligations to HST as stated in the Settlement Agreement (Homologation) issued by the Pengadilan Niaga No. 40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst dated November 26, 2012 until the court verdict is final and binding (inkracht van gewisjde) associated with the follow-up of the results of the examination (audit investigation) for the Defendant.



475










116



d. Gugatan Lain-Lain terhadap Perseroan (lanjutan) d. Other Lawsuit filed against the Company

(continued)

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap berkenaan dengan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan (investigasi audit) atas Tergugat, sehingga Perseroan belum melanjutkan proses penyelesaian utangnya ke HST.

Through completion date of these consolidated financial statements, there is no the court decision that is final and binding on the follow-up of the results of the examination (audit investigation) for the Defendant, therefore, the Company has not continue the settlement process of its payable to HST.

e. Kasus hukum dengan Parbulk II AS e. Legal cases with Parbulk II AS

Pada tanggal 11 Desember 2007, Heritage Maritime Ltd. SA (“HML”), entitas anak Humpuss Sea Transportation (“HST”), menandatangani perjanjian Bareboat Charter (“BBC)”, Perjanjian Sewa Kapal Kosong, dengan Parbulk II AS (“Parbulk”), pihak ketiga, dimana Parbulk setuju untuk menyewakan kapal MV Mahakam kepada HML dengan tarif sewa AS$38.500 per hari untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal penerimaan kapal, yaitu tanggal 14 Desember 2007. Perjanjian ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari Perseroan melalui Letter of Undertaking tertanggal 11 Desember 2007.

On December 11, 2007, Heritage Maritime Ltd. SA (“HML”), a subsidiary of Humpuss Sea Transportation (“HST”), entered into a Bareboat Charter (“BBC”), with Parbulk II AS (“Parbulk”), a third party, under which Parbulk agreed to rent out the MV Mahakam to HML for US$38,500 per day for 60 months from the date of acceptance of the vessel which was on December 14, 2007. The agreement is secured by a corporate guarantee from the Company through a Letter of Undertaking dated December 11, 2007.

Pada tanggal 5 Oktober 2009, Perseroan mengajukan gugatan perdata di PN Jaksel untuk pembatalan Letter of Undertaking yang diterbitkan Perseroan kepada Parbulk tertanggal 11 Desember 2007.

On October 5, 2009, the Company filed a civil lawsuit in “PN Jaksel” for the annulment of Letter of Undertaking dated December 11, 2007 issued by the Company for Parbulk.

Pada tanggal 11 Mei 2011, PN Jaksel mengeluarkan keputusan No.1485/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel, yang menerima sebagian klaim yang diajukan Perseroan, dan memutuskan bahwa penerbitan surat Letters of Undertaking adalah perbuatan melawan hukum tidak mengikat Perseroan, dan Letters of Undertaking mengikat kepada mantan Komisaris dan Direksi. Mantan Komisaris dan Direksi mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta (“Pengadilan Tinggi”) atas keputusan PN Jaksel.

On May 11, 2011, the PN Jaksel issued a decision No.1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel, which accept part of the Company’s claim, and decide that issuance of letter of undertaking was against the law and did not bind the Company and subsequently the letters undertaking was bounding to the former Commissioner and Directors. The former Commissioner and Directors filed appeals against PN Jaksel decision to the High Court of DKI Jakarta (“Pengadilan Tinggi”).

Pada tanggal 17 September 2013 Pengadilan Tinggi telah memutuskan perkara banding dengan amar keputusan, antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Komisaris dan Direksi 2007, (ii) menguatkan keputusan PN Jaksel tanggal 11 Mei 2011 No. 1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.

On September 17, 2013 the Pengadilan Tinggi had decided the case by ruling of the appeal decision among others: (i) received appeal from the 2007 Commissioner and Directors, and (ii) confirmed the verdict of the PN Jaksel dated May 11, 2011 No.1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.



476










117



e. Kasus hukum dengan Parbulk II AS (lanjutan) e. Legal cases with Parbulk II AS (continued)

Salah satu Tergugat mengajukan Kasasi pada tanggal 17 Februari 2014 ke Mahkamah Agung dan Perseroan mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 2 Maret 2015.

One of the Defendants submitted Memory of Cassation on February 17, 2014, and the Company filed a Contra Memory Cassation on March 2, 2015.

Pada tanggal 14 Desember 2016 Mahkamah Agung telah memutuskan perkara kasasi dengan amar keputusan, antara lain: Mengadili (i) menerima permohonan kasasi dari tergugat, (ii) membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Mei 2011, (iii) menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara.

On December 14, 2016, the Supreme Court had decided case by ruling of the cassation decision among others: (i) received cassation from defendant, (ii) void the verdict of Pengadilan Tinggi jo. the PN Jaksel dated May 11, 2011 No.1485/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel, (iii) states that the South Jakarta District Court is not authorized to examine and hear the cases.

Atas putusan kasasi tersebut, Perseroan akan menempuh upaya hukum luar biasa yaitu Peninjauan Kembali atas putusan kasasi Mahkamah Agung tanggal 14 Desember 2016.

On the cassation verdict, the Company will take extraordinary legal measures, which is Reconsideration Request of the Supreme Court cassation verdict on December 14, 2016.

f. Kasus hukum dengan Golden Ocean f. Legal cases with Golden Ocean

Pada tanggal 18 Maret 2008, GML menandatangani Time Charter (“TC”), Perjanjian Penyewaan Kapal Berdasarkan Waktu, dengan Golden Ocean Group Limited (“GO”), Bermuda, pihak ketiga, dimana GML setuju menyewakan kapal MV Barito kepada GO dengan biaya sewa AS$65.000 per hari untuk periode minimum 11 bulan sampai maksimum 13 bulan sejak tanggal penyerahan kapal yaitu tanggal 2 Agustus 2008.

On March 18, 2008, GML entered into Time Charter (“TC”), with Golden Ocean Group Limited (“GO”), Bermuda, a third party, under which GML agreed to rent out MV Barito vessel to GO for US$65,000 per day for a minimum period of 11 months and a maximum period of 13 months since the date of acceptance of the vessel which is August 2, 2008.

GO mengembalikan lebih awal kapal MV Barito kepada GML pada tanggal 25 Maret 2009 dan mengklaim kepada GML atas kelebihan pembayaran sewa kapal untuk periode mulai tanggal 14 Maret 2009 sampai dengan 29 Maret 2009 sebesar AS$938.438 dan penggantian biaya bahan bakar sebesar AS$933.281. GML juga mempunyai klaim terhadap GO sebesar AS$4.032.222 setelah dikurangi klaim GO yang bisa diakui GML.

GO returned MV Barito to GML on March 25, 2009, before the end of the term of the rent and claimed for an overpayment of charter hire with GML amounting to US$938,438 for the period from March 14, 2009 to March 29, 2009, and a compensation for bunker of US$933,281. GML has a claim against GO amounting to US$4,032,222 after setting off deductions to GO’s claim which were acceptable to GML.

Pada tanggal 7 Februari 2011, GO mengajukan gugatan ke Pengadilan Inggris. GO meminta keputusan dari Pengadilan sehubungan dengan pihak yang terlibat dalam kontrak sewa atas kapal MV Barito.

On February 7, 2011, GO submitted a claim to the England Court. GO requested decision from the Court in relation to parties involved in charter party of MV Barito vessel.



477










118



f. Kasus hukum dengan Golden Ocean (lanjutan) f. Legal cases with Golden Ocean (continued)

Pada tanggal 16 Juni 2011, Pengadilan Inggris telah mengeluarkan keputusan bahwa sengketa hukum antara GO dan Perseroan sehubungan pihak yang terlibat sewa kapal akan dirujuk kepada Arbitrase London.

On June 16, 2011, the England Court issued its decision that the legal disputes between GO and the Company regarding parties involved in the charter party will be referred to the London Arbitration.

Pada tanggal 6 Oktober 2011, GO mengajukan point of claim kepada arbitrator. Sebagai dijelaskan dalam point of claim bahwa GO berpendapat bahwa pihak sebagai pemilik dalam kontrak sewa kapal adalah Perseroan. Pada tanggal 17 November 2011, Perseroan mengajukan point of defense atas klaim yang diajukan oleh GO kepada arbitrator. Sebagai dijelaskan dalam point of defense, Perseroan menolak semua klaim GO dan meyakini bahwa pihak yang berkaitan dengan kontrak sewa kapal adalah GML bukan Perseroan.

On October 6, 2011, GO filed point of claim to the arbitrator. As stipulated on their point of claim that GO contend that its contractual counter-party owner under the charter party was the Company. On November 17, 2011, the Company filed point of defense upon claim filed by GO to arbitrator. As stipulated in point of defense, the Company denied all claims by GO and insisted that the counter party owner under the charter party was GML instead of the Company.

Pada tanggal 1 November 2012, majelis arbitrase telah mengeluarkan putusan final dimana majelis arbitrase memutuskan pihak yang terlibat sewa kapal adalah GO dan Perseroan. Lebih lanjut, majelis arbitrase juga memutuskan Perseroan untuk membayar klaim yang diajukan oleh GO ditambah dengan bunga sebesar 5% per tahun sejak tanggal putusan arbitrase sampai dengan tanggal pembayaran.

On November 1, 2012, the arbitration tribunal issued final awards decision whereby the adjudged parties involved in charter party are GO and the Company. In addition, the arbitration tribunal also adjudged that the Company should pay GO’s claims together with interest calculated at the rate of 5% per annum since the date of arbitration decision until the payment date.

Sehubungan dengan proses PKPU yang diajukan terhadap Perseroan, maka proposal rencana perdamaian yang diajukan likuidator HST, untuk menyelesaikan tuntutan diantaranya dari GO, tidak dilanjutkan, karena seluruh penyelesaian klaim dan tagihan terhadap Perseroan dilakukan sesuai dengan hasil keputusan proses PKPU (Catatan 48b).

In connection with the PKPU process against the Company, the settlement proposal plan from HST’s liquidator to settle claims, among others, from GO, was not proceeded, because any settlement of claims and charges against the Company will be conducted in accordance with the decision in the PKPU process (Note 48b).

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada tindakan GO untuk mengeksekusi keputusan Arbitrase Inggris terhadap Perseroan di Pengadilan Indonesia sehingga Perseroan tidak mengakui hasil keputusan tersebut diatas.

Up to the completion date of these consolidated financial statements, there are no actions from GO to execute the arbitration award against the Company in the Indonesia Court so the Company does not recognize the results of the above decision.



478










119

49. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup:

The following table presents financial assets and financial liabilities of the Group:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value

31 Desember 2019 December 31, 2019 Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 19.532.354 19.532.354 Cash and cash equivalents Piutang usaha pihak-pihak ketiga, neto 7.254.222 7.254.222 Trade receivables third parties, net Piutang usaha pihak berelasi 981.818 981.818 Trade receivables a related party Aset keuangan lancar lainnya 1.287.904 1.287.904 Other current financial assets Dana yang dibatasi pengunaannya 2.866.799 2.866.799 Restricted funds Piutang kepada pihak berelasi 670.731 670.731 Due from a related party Uang jaminan 1.226.150 1.226.150 Security deposits Pinjaman kepada pihak berelasi 14.998.890 14.998.890 Loan to a related party Pada nilai wajar melalui laba rugi At fair value through profit or loss Aset derivatif 4.091.405 4.091.405 Derrivative asset Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan pada biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi: at amortized costs: Utang usaha - pihak-pihak ketiga 6.222.412 6.222.412 Trade payables - third parties Utang dividen 324.374 324.374 Dividends payable Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga 399.552 399.552 Other payables - third parties Liabilitas imbalan kerja Short term employee jangka pendek 60.240 60.240 benefits liability Beban yang masih harus dibayar 5.789.691 5.789.691 Accrued expenses Utang kepada pihak-pihak berelasi 1.100.238 1.100.238 Due to related parties Pinjaman bank jangka pendek 3.390.024 3.390.024 Short-term bank loans Liabilitas keuangan jangka Other non-current panjang lainnya 52.770.114 52.770.114 financial liabilities Liabilitas sewa pembiayaan 244.137 244.137 Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 42.320 42.320 Consumer finance liabilities Pinjaman bank jangka panjang 43.060.601 43.060.601 Long-term bank loans Pinjaman dari pihak ketiga 19.442.397 19.442.397 Loan from a third party 31 Desember 2018 December 31, 2018 Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 23.488.848 23.488.848 Cash and cash equivalents Piutang usaha pihak-pihak ketiga, neto 7.044.888 7.044.888 Trade receivables third parties, net Piutang usaha pihak berelasi 2.166.993 2.166.993 Trade receivables a related party Aset keuangan lancar lainnya 1.891.010 1.891.010 Other current financial assets Dana yang dibatasi pengunaannya 3.046.318 3.046.318 Restricted funds Uang jaminan 1.175.584 1.175.584 Security deposits



479










120

49. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 49. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan pada biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi: at amortized costs: Utang usaha - pihak-pihak ketiga 6.889.804 6.889.804 Trade payables - third parties Utang dividen 245.526 245.526 Dividends payable Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga 1.237.941 1.237.941 Other payables - third parties Liabilitas imbalan kerja Short term employee jangka pendek 49.311 49.311 benefits liability Beban yang masih harus dibayar 7.361.619 7.361.619 Accrued expenses Utang kepada pihak-pihak berelasi 1.073.425 1.073.425 Due to related parties Pinjaman bank jangka pendek 898.958 898.958 Short-term bank loans Liabilitas keuangan jangka Other non-current panjang lainnya 52.770.114 52.770.114 financial liabilities Liabilitas sewa pembiayaan 263.645 263.645 Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 54.036 54.036 Consumer finance liabilities Pinjaman bank jangka panjang 64.822.312 64.822.312 Long-term bank loans Pinjaman dari pihak ketiga 235.235 235.235 Loan from a third party

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar untuk setiap instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of the financial instruments:

• Nilai wajar kas dan setara kas, dana yang dibatasi pengunaannya, piutang usaha, neto, piutang kepada pihak berelasi, aset keuangan lancar lainnya, uang jaminan, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban yang masih harus dibayar, utang kepada pihak berelasi mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

• Fair value of cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, net, due from a related party, other current financial assets, security deposits, trade payables, dividends payable, other payables, short-term employee benefits liability, accrued expenses, due to related parties approximate their carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments.

• Nilai wajar dari liabilitas sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank jangka panjang dengan suku mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

• Fair value of finance lease liabilities, consumer finance liabilities and long-term bank loans, loan from a third party with floating interest rates approximate their fair values as they are re-assessed frequently.

• Manajemen Perseroan tidak dapat melakukan penelaahan terhadap nilai wajar atas liabilitas keuangan jangka panjang lainnya dikarenakan tidak tersedianya informasi-informasi yang diperlukan untuk mengukur nilai wajar secara handal, seperti dijelaskan di Catatan 48.

• The Company’s management could not assess the fair value of other non-current financial liabilities since the information required to reliably measured the fair value were not available as described in Note 48.

• Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mempunyai instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yaitu aset keuangan tidak lancar lainnya - investasi jangka panjang dan liabilitas derivatif. Instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan hirarki tingkat 2.

• As of December 31, 2019, the Group has financial instrument recognized at fair value which are other non-current finacial assets - long-term investment and derivative liabilities. Those financial instruments are measured at hierarchy level 2.



480










121

49. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 49. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Selain aset dan liabilitas keuangan diatas, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar. Sehingga tidak ada pengungkapan nilai wajar yang berdasarkan hirarki nilai wajar.

Other than above mentioned financial assets and liabilities, there are no financial assets and liabilities measured at fair value. Therefore, there is no disclosure on fair value based on fair value hierarchy.

50. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN

KEUANGAN 50. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE

AND POLICIES

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar yang menggambarkan risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices which represent interest rate risk and foreign currency risk. Market prices contain two types of risk: interest rate risk and foreign exchange rate risk.

• Risiko tingkat suku bunga • Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, utang pembiayaan konsumen, liabilitas sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka pendek, dan pinjaman bank jangka panjang yang dimiliki Grup.

Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s cash and cash equivalents, consumer finance liability, finance lease liabilities, short-term bank loans, and long-term bank loans.

Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan eksposur tingkat suku bunga. Eksposur terhadap risiko tingkat suku bunga dipantau secara berkelanjutan.

There is no formal hedging policy with respect to the interest rate exposure. Exposure to interest rate is monitored on an ongoing basis.

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 akan lebih rendah/tinggi sebesar AS$285.553 terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As at December 31, 2019, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before corporate income tax for the year ended December 31, 2019, would have been US$285,553 lower/higher, accordingly, mainly as a result of, higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.

• Risiko nilai tukar mata uang asing • Foreign exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko yang dihadapi oleh Grup sebagai akibat fluktuasi nilai tukar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, utang usaha, utang lain-lain, dan biaya yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen, dan liabilitas sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from Rupiah denominated short-term bank loans, long-term bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses, consumer finance liability and finance lease liabilities.



481










122

50. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

50. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

• Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) • Foreign exchange rate risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika nilai tukar AS Dolar terhadap mata uang asing melemah/menguat sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 akan lebih tinggi/rendah sebesar AS$8.035.

As of December 31, 2019, had the exchange rate of the US Dollar against the foreign currency depreciated/appreciated by 1%, with all other variables held constant, profit before final and income tax for the year ended December 31, 2019, would have been US$8,035 higher/lower.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau risiko terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from their customers or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. The Group manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

Tabel berikut ini menyajikan piutang usaha yang mengalami penurunan nilai, piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

The following table presents the impaired trade receivables, trade receivables past due but not impaired and trade receivables neither past due nor impaired:

2019 2018

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 5.242.262 5.302.368 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 2.993.778 3.909.513 Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai 3.743.498 3.674.314 Impaired

11.979.538 12.886.195 Dikurangi: Less: Allowance for impairment Penyisihan penurunan nilai piutang (3.743.498) (3.674.314) of receivables

8.236.040 9.211.881

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.



482










123



Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Kebutuhan likuiditas kas Grup terutama berasal dari kebutuhan untuk melakukan pembayaran biaya operasional kapal dan pelunasan atas pinjaman bank jangka panjang. Sumber dana pembayaran berasal dari kontrak sewa kapal jangka pendek, menengah dan panjang dan pendanaan yang diperoleh melalui pinjaman bank jangka panjang.

The Group’s liquidity requirements mainly come from repayments of bank loans and related interest and vessel operational cost. The source of fund to fulfill repayment of long-term bank loans from contractual rental with third party in short, medium and long-term and funds obtained from long-term bank loans.

Grup secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya.

The Group evaluate its projected and actual cash flow information and continuously maintain its payables and receivables days’ stability.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments:

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

31 Desember 2019 December 31, 2019 Utang usaha 5.799.484 207.744 78.704 136.480 6.222.412 Trade payables Utang dividen 324.374 - - - 324.374 Dividends payable Utang lain-lain 399.522 - - - 399.522 Other payables Liabilitas imbalan Short-term employee

kerja jangka pendek 60.240 - - - 60.240 benefits liability Beban yang masih harus dibayar 5.789.691 - - - 5.789.691 Accrued expenses Utang kepada pihak- Due to pihak berelasi 1.100.238 - - - 1.100.238 related parties Liabilitas keuangan jangka panjang Other non-current lainnya - - - 52.770.114 52.770.114 liabilities Liabilitias Finance sewa pembiayaan: lease liabilities: Pokok pinjaman 100.238 74.834 46.006 23.059 244.137 Principal Bunga pinjaman 20.989 14.772 9.603 2.651 48.015 Interest Utang pembiayaan Consumer finance konsumen 13.726 11.286 12.376 4.932 42.320 liabilities Pinjaman bank Short-term jangka pendek: bank loans: Pokok pinjaman 3.390.024 - - 3.390.024 Principal Bunga pinjaman 172.880 - - 172.880 Interest Pinjaman bank Long-term jangka panjang: bank loans: Pokok pinjaman 23.717.113 15.163.564 4.025.169 434.235 43.340.081 Principal Bunga pinjaman 2.491.732 902.450 166.400 6.125 3.566.707 Interest Pinjaman pihak ketiga - - - 19.442.397 19.442.397 Loan from a third-party

43.380.251 16.374.650 4.338.258 72.819.993 136.913.152



483










124



Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

31 Desember 2018 December 31, 2018 Utang usaha 6.889.804 - - - 6.889.804 Trade payables Utang dividen 245.526 - - - 245.526 Dividends payable Utang lain-lain 1.237.941 - - - 1.237.941 Other payables Liabilitas imbalan Short-term employee

kerja jangka pendek 49.311 - - - 49.311 benefits liability Beban yang masih harus dibayar 7.361.619 - - - 7.361.619 Accrued expenses Utang kepada pihak- Due to pihak berelasi 1.073.425 - - - 1.073.425 related parties Liabilitas keuangan jangka panjang Other non-current lainnya - - - 52.770.114 52.770.114 liabilities Liabilitias Finance sewa pembiayaan: lease liabilities: Pokok pinjaman 139.100 57.412 42.667 24.466 263.645 Principal Bunga pinjaman 40.222 24.319 16.792 10.220 91.553 Interest Utang pembiayaan Consumer finance konsumen 13.549 13.308 10.786 16.393 54.036 liabilities Pinjaman bank Short-term jangka pendek: bank loans: Pokok pinjaman 898.958 - - 898.958 Principal Bunga pinjaman 19.754 - - 19.754 Interest Pinjaman bank Long-term jangka panjang: bank loans: Pokok pinjaman 23.034.735 23.892.260 14.067.709 4.411.846 65.406.550 Principal Bunga pinjaman 4.162.443 2.374.583 848.887 166.549 7.552.462 Interest

45.166.387 26.361.882 14.986.841 57.399.588 143.914.698

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pengelolaan modal selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

The Group manage their capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes of capital management during years ended December 31, 2019.

Perseroan mengawasi modal menggunakan rasio utang terhadap ekuitas, yang merupakan nilai utang dibagi dengan total ekuitas.

The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.



484










125

51. TRANSAKSI NON KAS 51. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas Grup adalah sebagai berikut: Non-cash transactions of the Group are as follow:

2019 2018

Pengurangan aset tetap melalui Disposal of fixed assets beban yang masih harus dibayar 1.569.904 - through accrued expenses Penambahan aset tetap yang Addition of fixed assets masih belum dibayar 1.246.288 2.847.710 which have not been paid Transfer uang muka untuk Transfer of advances for pembelian kapal dan pengedokan purchase of vessels and ke aset tetap 660.000 10.465.638 docking to fixed assets Penambahan investasi entitas anak Additional investment of subsidiary melalui utang 437.109 - through accounts payable Reklasifikasi liabilitas sewa pembiayaan Reclassification finance lease liabilities ke utang lain-lain 74.815 27.042 to other payable Penambahan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets under utang pembiayaan konsumen 53.697 27.042 consumer finance liabilities Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets akuisisi entitas anak - 9.005.743 through acquisition of subsidiary Penyelesaian uang muka Settlement of advances investasi dengan utang - 2.914.798 for investment with payable Penambahan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets under liabilitas sewa pembiayaan - 3.125 finance lease liabilities Informasi tambahan kas Supplementary cash flow information Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

Changes in liabilities arising from financing activities in the consolidated cash flow statements are as follows:

Saldo dari akuisisi entitas anak/ Balance from Selisih kurs/ 1 Januari 2019/ acquisition Arus kas/ Foreign 31 Desember 2019/ January 1, 2019 of a subsidiary Cash flow exchange December 31, 2019

Pinjaman bank pendek 898.958 - 2.491.066 - 3.390.024 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang 65.406.556 - (21.251.647) (1.094.308) 43.060.601 Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 263.645 - (59.210) 39.702 244.137 Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 54.036 - (32.038) 20.322 42.320 Consumer finance liabilities Pinjaman - pihak ketiga 235.235 - 19.207.162 - 19.442.397 Loans - third party

Saldo dari akuisisi entitas anak/ Balance from Selisih kurs/ 1 Januari 2018/ acquisition Arus kas/ Foreign 31 Desember 2018/ January 1, 2018 of a subsidiary Cash flow exchange December 31, 2018

Pinjaman bank pendek - - 870.572 28.386 898.958 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang 67.514.256 378.041 (2.055.057) (430.684) 65.406.556 Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 300.675 64.174 (92.024) (9.180) 263.645 Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen 47.817 - 10.402 (4.183) 54.036 Consumer finance liabilities Pinjaman - pihak ketiga 695.269 - (460.034) - 235.235 Loans - third party



485










126

52. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 52. SUBSEQUENT EVENTS

Ketidakpastian ekonomi makro Operasi Grup dapat terdampak secara merugikan oleh wabah Covid-19 yang dimulai dari China dan selanjutnya menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Dampak merugikan dari Covid-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia meliputi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi, penurunan nilai saham di pasar modal, peningkatan risiko kredit, pelemahan kurs tukar terhadap mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Dampak masa depan dari wabah Covid-19 terhadap Indonesia serta Grup belum dapat dijelaskan untuk saat ini. Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 atau wabah yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada Indonesia serta. Namun, dampak masa depan juga akan bergantung pada efektivitas kebijakan tanggapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Macro-economic uncertainty The Group’s operation may adversely impacted by the outbreak of Covid-19 which started in China and subsequently spread to other countries including Indonesia. The adverse effects of Covid-19 to the global and Indonesian economy include negative effect to economic growth, decline in capital markets, increase in credit risk, depreciation of foreign currency exchange rates and disruption of business operation. The future effects of the outbreak of Covid-19 to Indonesia and the Group are unclear at this time. A significant rise in the number of Covid-19 infections or prolongation of the outbreak could have severe affect to Indonesia, and the Group. However, future effects will also depend on the effectiveness of policy responses issued by Government of the Republic of Indonesia.

Sampai dengan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi ini, telah terjadi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG) dan Indeks Obligasi Komposit Indonesia (ICBI) kurs tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang terkontribusi oleh dampak Covid-19. Namun, dampak spesifik terhadap bisnis, pendapatan, dan nilai terpulihkan dari aset dan liabilitas Grup belum memungkinkan untuk ditentukan pada tahap ini. Dampak-dampak tersebut akan dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian saat dampak tersebut dapat diketahui dan diestimasi.

As of the completion date of these consolidated financial statements, there have been declines in the Indonesia Stock Exchange Composite Index (IHSG), Indonesian Composite Bond Index (ICBI) and Rupiah foreign currency exchange rates which contributed by the impact of Covid-19. However, specific impact to the Group’s business, earnings, recoverability of assets and liabilities are not possible to be determined as this stage. Such impacts will be reported in the consolidated financial statements when they are known and can be estimated

Perubahan tarif pajak Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain, penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun pajak 2022 dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu.

Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk pengukuran aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu 31 Maret 2020.

Change in tax rates

On March 31, 2020, the Government issued a Government Regulation in lieu of the Law of the Republic of Indonesia Number 1 Year 2020 which stipulates, among others, reduction to the tax rates for corporate income tax payers and permanent establishments entities from previously 25% to become 22% for fiscal years 2020 and 2021 and 20% starting fiscal year 2022 and onwards, and further reduction of 3% for corporate income tax payers that fulfill certain criteria.

The new tax rates will be used as reference to measure the current and deferred tax assets and liabilities starting from the enactment date of the new regulation on March 31, 2020.



486










127

53. STANDAR AKUNTANSI BARU 53. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan akan berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiary and will be effective for reporting periods beginning on or after:

Efektif berlaku pada atau tanggal setelah tanggal 1 Januari 2020:

Effective on or after the date of January 1, 2020:

• PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 72: Pendapatan dari kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

• Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material, berlaku efektif 1 Januari 2020.

• Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 71: “ Financial Instrument” adopted from IFRS 9, effective January 1, 2020, and earlier application is permitted.

• PSAK 72: “ Revenue from Contract with Customers” adopted from IFRS 15, effective January 1, 2020, and earlier application is permitted.

• PSAK 73: “Leases” adopted from IFRS 16, effective January 1, 2020, and earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers

• Amendments to PSAK 1 and PSAK 25: “Definition of Material”, effective January 1, 2020.

• Amendments to PSAK 15 Amendments: “Investments in Associates and Joint Ventures”, effective January 1, 2020, and earlier application is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

As at the authorisation date of this consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Group’s consolidated financial statements.

AlamatAddress

Gedung Granadi lantai 8Granadi Building 8th floorJl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950

TeleponTelephone 62-21 252 4114

FaksimiliFaximile 62-21 252 4477

Alamat Surat ElektronikE-mail Address [email protected]

Website PerusahaanCorporate Website www.hits.co.id


Metamorphosis in Disruption Era

· 2020-06-30 · pt m interma tranrtai tb 2 sanggahan dan batasan tanggung jawab disclaimer and...

Documents