2015 2020 - fakultas ekonomi dan bisnis islam (febi)

178
RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025 RENCANA STRATEGIS 2015 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BINIS ISLAM (FEBI) IAIN BUKITTINGGI

Upload: others

Post on 16-Apr-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

RENCANA STRATEGIS

2015 – 2020

FAKULTAS EKONOMI DAN

BINIS ISLAM (FEBI) IAIN

BUKITTINGGI

Page 2: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Page 3: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur berita panjatkan kehadirat Allah Swt, berkat taufiq dan hidayah-

Nya Rencana Strategis (RENSTRA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN

Bukittinggi tahun 2015-2020 dapat diselesaikan dengan baik.

Rencana Strategik ini bermaksud memberikan pedoman dan arahan kebijakan

FEBI IAIN Bukittinggi dalam mengembangkan paradigma barunya menjadi Perguruan

Tinggi yang unggul dan terkemuka. Juga diharapkan menjadi rujukan seluruh subsistem

untuk menerjemahkan dan mengembangkan tuntutan dan mendesain perencanaan

tahunan serta mengapli-kasikannya secara bertahap dan seragam, sehingga tercermin

kebersamaan seluruh elemen dalam mengemban amanah dalam rangka mewujudkan

suasana kampus yang maju dan berwibawa.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibuk Rektor dan seluruh jajaran pimpinan

IAIN Bukittinggi yang telah mendukung proses pembuatan Renstra yang ada di hadapan

kita ini. Terima kasih juga disampaikan kepada semua anggota dan Tim Perumus dan

pihak-pihak terkait lainnya yang telah berpartisipasi dalam Penyusunan Rencana

Strategik ini.

Semoga Rencana Strategik ini memberikan manfaat dan berguna bagi berbagai

pihak, dan kami harapkan kritik maupun saran demi kesempurnaan Rencana Strategik

FEBI IAIN Bukittinggi pada masa yang akan datang.

Bukittinggi, Desember 2015

Panitia Penyusunan Renstra,

Ketua,

HARFANDI, SE, M.Si

NIP 196211101999031001

Page 4: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

SEKAPUR SIRIH REKTOR IAIN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR __ i

SEPATAH KATA Rektor __ ii

DAFTAR ISI __ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran __1

B. Sejarah Singkat FEBI IAIN Bukittinggi __

C. Visi, Misi Dan Tujuan __

D. Rencana Strategis __

E. Aspek Pengembangan __

F. Struktur Keilmuan __

G. Landasan Yuridis __

BAB II KONDISI OBYEKTIF FEBI IAIN BUKITTINGGI

A. Profil

a. Pimpinan __

b. Senat IAIN __

c. Dosen __

B. Bagian Administrasi __

a. Lembaga Non Struktural __

b. Ketenagaan __

c. Kurikulum __

d. Proses Belajar Mengajar __

C. Lembaga Penunjang __

a. Publikasi Hasil Penelitian __

b. Kemahasiswaan __

D. Kekuatan Yang Tersedia __

E. Kelemahan-Kelemahan__

F. Peluang __

G. Tantangan __

BAB III PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

A. Program Ruang B. Konsep Dasar

Page 5: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

C. Analisa Tapak

D. Tata Letak Bangunan

E. Tahap Pelaksanan

Page 6: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

DAN KELEMBAGAAN

A. Arah Pengembangan __

B. Strategi Pengembangan ___

1. Menumbuhkembangkan Etos SDM __

2. Mengoperasionalkan Manajemen __

3. Penggalian Dana __

C. Tahap-Tahap Pengembangan __

1.. Bidang Akademik __

a. Ketenagaan __

b. Kurikulum __

c. Pengembangan Program Studi __

d. Gelar Akademik __

e. Pengembangan Laboratorium __

f. Pengembangan Perpustakaan __

g. Penelitian __

Page 7: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

h. Pengabdian Kepada Masyarakat __

2. Kelembagaan __

3. Bidang Kerjasama __

4. Manajemen __

5. Kemahasiswaan __

6. Alumni

BAB VI PENUTUP __

Lampiran – Lampiran

Page 8: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Dasar Pemikiran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan bersifat global yang berdampak pada tuntutan, tantangan dan kebutuhan masyarakat

yang demikian kompleks pada abad ke 21 ini, sehingga mengharuskan perguruan tinggi melakukan perubahan dan pengembangan secara cepat, terus menerus dan

berkesinambungan.

Perubahan dan pengembangan dimaksud sebagai pertumbuhan di segala bidang baik secara kuantitatif maupun kualitatif (secara fisik maupun kultural) yang

dibarengi dengan perubahan sikap, nilai, persepsi, dan motivasi tinggi seluruh anggota civitas akademik.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bukittinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi agama Islam bertekad untuk menjadi perguruan tinggi yang

mampu menjawab tantangan dan tuntutan masa depan. Oleh karenanya, diperlukan langkah-langkah terobosan yang strategis menuju pengembangan dan perubahan

ke arah kemajuan dan modernisasi. Untuk itu diperlukan sikap dinamis, inovatif, dan responsitif terhadap setiap tuntutan perubahan dari seluruh anggota civitas

akademik.

Selain itu, untuk dapat memainkan peran-peran strategisnya di masa mendatang sebagai lembaga pendidikan tinggi agama Islam, FEBI IAIN Bukittinggi

berkemauan keras untuk mencapai cita-cita besarnya, yakni menjadi perguruan tinggi Islam dengan berbagai keunggulannya. Dalam hal ini FEBI IAIN Bukittinggi

diharapkan menjadi centre of excellence dan centre of Islamic civillition. Ini semua bisa dilakukan jika ada tekad dan semangat yang menggelora serta langkah-

langkah strategis menuju perubahan (change), pertumbuhan (growth), dan reformasi (reform) di segala bidang yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan.

Agar cita-cita tersebut terealisasi, perubahan dan pengembangan tersebut harus didasarkan pada perencanaan yang matang, sistematis, dan integral dalam

kurun waktu tertentu yang tertuang dalam RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN FEBI IAIN BUKITTINGGI LIMA TAHUN KE DEPAN.

Rencana Strategis (Renstra) ini menggambarkan sasaran, strategi, prioritas dan tujuan yang ingin dicapai serta program-program yang ingin dilaksanakan

Page 9: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

dalam kurun waktu lima tahun mendatang, untuk menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan lembaga perguruan tinggi ini. Sebagai

sebuah rencana strategis, rencana pengembangan ini juga membuat kerangka filosofis, kerangka teorotik tentang konsep pengembangan, dan langkah-langkah

operasionalnya. Dengan demikian, Rencana strategis jangka panjang yang menempatkan FEBI IAIN Bukittinggi, dengan kekuatan yang dimiliki, pada kedudukan

idealnya di masa mendatang agar mampu menjawab setiap tantangan, tuntutan, dan perubahan. Maka, Rencana Strategis ini akan mempercepat pencapaian visi,

misi, dan tujuan FEBI IAIN Bukittinggi.

B. Sejarah Singkat FEBI IAIN Bukittinggi

Sejarah lahir dan berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi merupakan bagian dari sejarah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Bukittinggi secara umum. STAIN Bukittinggi merupakan perubahan atau pengalihan status dari Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang berdasarkan

Surat Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1997 Tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Surat Menteri Agama RI No. 196 tahun 1997

tanggal 30 Juni 1997 tentang Organisasi dan Tenaga Kerja STAIN Bukittinggi, Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Islam nomor

E/136/1997 tanggal 30 juni 1997 Tentang Alih Status dari Fakultas Daerah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.

Keberadaan Perguruan Islam Tinggi Darul Hikmah, Universitas Darul Hikmah, Fakultas Agama Islam Syari’ah (FAIS) dan Fakultas Syari’ah IAIN Imam

Bonjol di Bukittinggi merupakan bagian penting dari sejarah panjang berdirinya STAIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi.

Perguruan Islam Tinggi Darul Hikmah didirikan di Bukittinggi oleh Yayasan Darul Hikmah yang dipimpin oleh Ustadz Nazaruddin Thaha pada tanggal 27

Rajab 1373 H atau tahun 1953 dengan Dekan pertamanya adalah Sjech Ibrahim Musa Parabek. Kampus perguruan semula berlokasi di Garegeh (Ex SD17 atau SD

04 sekarang). Dan pada tanggal 1 Agustus 1956 Perguruan Islam Tinggi Darul hikmah dipindahkan dari garegeh ke padang luar (terletak disebelah kanan Jalan Raya

Bukittinggi – Padang atau sebelum SMP Standar Banuhampu).

Perguruan Islam Tinggi Darul Hikmah berkembang menjadi Universitas Islam Darul Hikmah yang diresmikan oleh Menteri Agama RI KH Ilyas pada

tanggal 18 Rabiul Awal 1377 H atau tanggal 12 Oktober 1957, bertempat di Gedung Olah Raga Polisi (belakang SMU 2 sekarang) dengan Presiden/Rektor

pertamanya Sjech Ibrahim Musa Parabek. Universits ini merupakan Universitas Islam yang pertama di Sumatera Tengah (Sumatera Barat, Riau dan Jambi).

Page 10: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Universitas Islam Darul Hikmah terdiri dari 5 Fakultas yaitu : Fakultas Hukum Islam (Syari’ah) di Bukittinggi (Ex. Perguruan Islam Tinggi Darul Hikmah).

Fakultas Ushuludin di Padang Panjang didirikan pada tanggal 12 Agustus 1956. Fakultas Ad-Da’wah Wal Irsyad di Payakumbuh didirikan pada tanggal 23 juni

1957 dan Fakults Lughatul Adabiyyah di Padang didirikan pada tanggal 9 Agustus 1957.

Universitas Darul Hikmah di Bukittinggi terpaksa menghentikan kegiatannya semenjak hari Minggu 4 Mei 1958, karena pada hari itu Tentara Pusat (APRI)

memasuki Kota Bukittinggi dalam rangka membebaskan Sumatera Tengah dari pergolakan daerah. Semenjak hari itu Gedung perkuliahan di Padang Luar yang

ditempati semenjak tanggal 1 Agustus 1956 ditutup. Demikian pula keadaannya pada fakultas – fakultas yang ada di Payakumbuh, Padang Panjang, Batusangkar,

Solok dan Padang. Rektor yang mulia Sjech Ibrahim Musa Parabek (Alm), para pembantu Rektor dan para pegawai mengungsi. Sedangkan Mahasiswa memanggul

senjata dan bergabung dalam Kompi Mawar menghadapi tentara APRI.

Walaupun kegiatan Universitas Darul Hikmah terhenti tanggal 4 Mei 1958 s/d 4 Juni 1962, namun semangat dan keinginan masyarakat Sumatera Barat

untuk mendirikan Perguruan Tinggi Islam tetap hidup dan menyala, terbukti Yayasan Iman Bonjol yang dipimpin oleh Bapak Drs. Azhari (alm) asal Parit Putus IV

Angkek Canduang berhasil mendirikan Fakultas Sosial Politik dan Fakultas Tarbiyah Yayasan Iman Bonjol tanggal 5 Juni 1962 di Padang. Fakultas Tarbiyah ini

dinegerikan tanggal 21 September 1963 dan menjadi cabang Fakults Tarbiyah Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta.

Kemudian Bapak Drs. Azhari (Ketua Yayasan Iman Bonjol/Wali Kota Padang), Bapak Firdaus Khaerani, SH (Ketua Pengadilan Negri Bukittinggi) dan Ibu

Hj. Naemah Djambek selaku Pengurus Yayasan Iman Bonjol berhasil mendirikan Fakultas Agama Islam Syari’ah (FAIS) Yayasan Iman Bonjol di Bukittinggi dan

diresmikan oleh Bapak Drs. Azhari selaku ketua Yayasan. Acara peresmian ini sempat terancam batal karena pihak kepolisian menolak mengeluarkan izin karena

seluruh mahasiswa FAIS terlibat PRRI. Akhirnya dengan izin Allah serta melalui dialog yang cukup melelahkan dan usaha yang sungguh-sungguh dari beliau

bertiga, maka izin dari kepolisian diperoleh juga sehingga acara peresmian tersebut dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

Peresmian FAIS dilaksanakn pada Senin malam sesudah shalat Isya jam 08.00 WSU tanggal 21 Januari 1963 bertempat di FAIS, Yayasan Iman Bonjol

Bukittinggi inilah diresmikan menjadi Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol Bukittinggi. Ketua panitia peresmian Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol adalah H.A

Kamal.SH. sama seperti halnya Fakultas Agama Islam Syari’ah (FAIS) Yayasan Imam Bonjol Bukittinggi, Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol di Bukittinggi

Page 11: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

setelah diresmikan pada tanggal 29 November 1966 juga tidak mempunyai sarana dan prasarana yang memadai. Kantor, gedung perkuliahan dan mobil operasional

tidak ada. Mula-mula fakultas ini berkantor di Surau Inyiak Djambek dan apabila ada acara pertemuan pimpinan dan mahasiswa atau acara-acara mahasiswa

diadakan dirumah Ibu Naemah Djambek disebelah kantor atau di lantai II Surau tersebut.

Selanjutnya dengan inisiatif Letkol A.M Ridwan Komandan KODIM Agam sekaligus menjabat Pjs Danren Wijaya Wirabraja pada waktu itu ditunjuklah

kantor Pertanian Jln Sjech M. Djamil Djambek Landbow untuk gedung kuliah. Dua tahun setekah itu kantor dipindahkan dari Surau Inyiak Djambek ke Kantor

Pertanian Landbow dan gedung kuliahpun dipindahkan pula ke Sekolah Gaffar Djambek di Gurun Panjang (Ex. Zender Tri Arga), semua tempat itu berada dibawah

pengawasan KODIM 0304 Agam.

Dua tahun setelah itu pada awal tahun 1970 Bapak Wali Kota Bukittinggi M. Asril, SH segera menyetujui dan menyerahkan dua (2) bidang tanah, yang satu

(Ex. Zender Jepang) untuk membangun gedung Fakultas Syari’ah IAIN Iman Bonjol Bukittinggi di Garegeh dan yang lainnya (tanah wakaf Inyiak H. Hajeral (alm) )

untuk perumahan dosen (sekarang ditempat itu dibangun SD Luar Biasa). Namun pada saat itu belum sempat dibangun Gedung Fakultas Syari’ah disebabkan belum

tersedianya dana, sehingga kampus masih tetap di Gurun Panjang.

Sementara itu mahasiswa semakin bertambah banyak, sehingga tempat perkuliahan di Gurun Panjang tidak memadai lagi. Maka Pimpinan Fakultas

mengusahakan menyewa tempat yang lebih besar. Didapatlah sebuah Ex. Gedung dengan 5 (lima) ruangan di Jangkak Mandiangin (sekarang kampus STIE Agus

Salim). Perkuliahan dipindahkan lagi dari Gurun Panjang ke Jangkak Mandiangin dan kantor tetap di Pertanian Landbow. Gedung di Jangkak ditempati selama 2

(dua) tahun yaitu tahun 1970 – 1972. pada tahun 1972 pimpinan Fakultas menggerakan mahasiswa untuk membangun 2 (dua) buah Gedung perkuliahan dan satu

Kantor dilokasi yang telah tersedia di Garegeh, dan setelah dibangun maka tempat perkuliahan dan kantor dipindahkan ke Garegeh tepatnya di Jalan Paninjauan

Garegeh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi.

Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol Bukittinggi merupakan salah satu Fakultas daerah karena tidak berada dalam satu lokasi (Padang). Sedangkan IAIN

Imam Bonjol Padang juga terdapat Fakultas Syari’ah. Menurut peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, 2 (dua) Fakultas sejenis tidak boleh berada dalam

Page 12: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

satu IAIN, sehingga Fakultas-fakultas sejenis yang teradapat dalam satu daerah Tk.II Kabupaten/Kota harus berobah status menjadi Sekilah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN), karena kebradaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 11 Tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 beserta lampirannya tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN), dan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.E/136/1997 tanggal 30 Juni 1997 oleh Menteri Agama RI di Jakarta/ maka

secara otomatis terjadilah pemisahan dan peralihan prinsip antara Rektor IAIN Imam Bonjol Padang dengan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Semenjak berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dan memulai perkuliahan pada tahun akademik

1997/1998, semua urusan administrasi, pendidikan, ketenangaan dan keuangan telah dikelola sepenuhnya oleh STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi merupakan pengalihan dari Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang

berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor . 11 tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 Tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), surat

Menteri Agama RI Nomor 296 tahun 1997 tanggal 30 Juni 1997 Tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, surat Keputusan

Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor. E/136/1997 tanggal 30 Juni 1997 tentang Alih kekuasaan dari Fakults Daerah menjadi Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri.

STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada awalnya terdapat tiga Jurusan Syari’ah dengan 3 Program Studi : Ahwal Syakhsyiyah, Mu’amalat dan

Jinayah Siyasah, serta Program DIII Perbankan Syaiah. Kemudian baru disusul dengan Jurusan Tarbiyah dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pada tahun 2007 dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/422/2007 tentang izin Penyelenggaraan Program Studi Perguruan Tinggi

Agama Islam Negeri keluar izin penyelenggaraan Program Studi Ekonomi Islam (S1). Pada tahun 2012 program DIII Perbankan Syariah dan program studi

Ekonomi Islam (S1) memisahkan diri dari Jurusan Syariah menjadi Jurusan Ekonomi Islam.

Page 13: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Kemudian pada tahun 2014, menyikapi pesat perkembangan di dunia industri perbankan syariah dan ekonomi syariah secara umum, maka STAIN Sjech M.

Djamil Djambek Bukittinggi membuka jurusan Perbankan Syariah (S1) dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 167 Tahun 2014 tentang Izin

Penyelenggaraan Program Studi pada Program Sarjana STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sejak 18 Desember 2014 bertepatan dengan 25 Shafar 1436 H, telah

berubah status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Perubahan status ini melalui Peraturan Presiden RI No.181 Tahun 2014, yang secara

nasional, Launching 10 STAIN menjadi IAIN diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2014 di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.12 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi,

organisasi institut terdiri dari organ pengelola, organ pertimbangan, dan organ pengawasan. Organ pengelola terdiri dari: a). Rektor dan Wakil Rektor, b). Fakultas,

c). Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan, d). Lembaga, dan e). Unit Pelaksana Teknis. Institu Agama Islam Negeri Bekittinggi terdapat empat

fakultas yaitu: Fakultas Syariah (FSYAR), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dan Fakultas Ushuluddin Adab

dan Da’wah (FUAD).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bukittinggi terdiri dari tiga Jurusan yaitu; !) Jurusan DIII Perbankan Syariah, 2) Jurusan Ekonomi Islam

Strata 1, dan 3) Jurusan Perbankan Syariah Strata 1. Karena jurusan merupakan satuan pelaksana akademik pada Fakultas yang mempunyai tugas menyelenggarakan

program studi dalam 1 (satu) disiplin ilmu pengetahuan. Kemudian untuk pengembangan jurusan kedepan IAIN Bukittinggi pada FEBI IAIN Bukittinggi

mengajukan dua jurusan lagi yaitu; 1). Jurusan Akuntansi Syariah, dan 2). Jurusan Manajemen Haji dan Umrah.

C. Visi, Misi Dan Tujuan

Dalam penyusunan Rencana Strategis ini perlu dituangkan visi dan misi, serta tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bukittinggi. Visi dan

misi ini akan memberikan arah dan sekaligus motivasi serta kekuatan gerak bagi seluruh komponen yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam

pengembangan FEBI IAIN Bukittinggi. Selain itu visi dan misi juga dipandang sangat penting untuk menyatukan persepsi, pandangan, cita-cita, harapan-harapan

dan bahkan impian-impian semua pihak yang terlibat didalamnya.

Page 14: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Keberhasilan dan reputasi perguruan tinggi sangat tergantung pada sejauh mana misi yang diembannya dapat dipenuhi. Oleh karenanya diperlukan rumusan

visi dan misi yang jelas dapat memberikan motivasi dan kekuatan gerak untuk mencapai prestasi menuju perguruan tinggi masa depan dengan berbagai

keunggulannya.

1. Visi

Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkemuka dengan mengedepankan nilai-nilai Islam pada tahun 2025 di tingkat nasional.

2. Misi

a. Menyiapkan sumber daya insani yang memiliki kompetensi ekonomi dan bisnis Islam.

b. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang terbaik dengan mengedepankan nilai-nilai islami

c. Menjadi pusat penelitian dan pengembangan ekonomi dan bisnis Islam.

3. Tujuan

a. Menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu ekonomi dan bisnis Islam

b. Menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan dan menjadi pelaku ekonomi dan bisnis Islam

c. Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi penggerak ekonomi dan bisnis isalam dalam masyarakat

d. Menghasilkan peneltian yang bermutu, bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

D. Rencana Strategis Lima Tahun ke Depan

Pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi (selanjutnya disingkat FEBI IAIN Bukittinggi) sebagai lembaga pendidikan tinggi

diharapkan mempunyai peran signifikan dalam menjawab tantangan dan tuntutan masa depan. Peran dimaksud adalah peningkatan intelektualitas, harkat dan

martabat bangsa dengan menghasilkan tenaga ahli ilmu agama dan ahli ilmu lainnya yang terintegrasi dengan Islam serta berwawasan kebangsaan, keragaman dan

berwawasan ke depan (futuristik), yang didasarkan atas ketajaman berpikir yang bersumbu pada keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Page 15: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Menyusul munculnya perubahan global dan persaingan yang semakin kompleks telah dilakukan penyusunan langkah-langkah strategis dalam upaya

pengembangan dan peningkatan kualitas akademik seperti tertuang dalam Rencana Strategis Pengembangan FEBI IAIN Bukittinggi ke depan.

Rencana strategis tersebut dimaksudkan sebagai pedoman arah dan gerak operasional bagi seluruh komponen yang terlibat di dalam pengembangan FEBI

IAIN Bukittinggi. Selain itu, Rencana ini disusun dalam rangka mewujudkan cita-cita besar FEBI IAIN Bukittinggi, yakni sebagai pusat ilmu pengetahuan (center

of knowledge), pusat unggulan (center of excellence), pusat pembinaan spiritualitas (center of spirituality awakening), serta menjadi Fakultas terdepan yang mampu

menjawab dan memenuhi tuntutan dan tantangan-tantangan masa depan di abad 21.

Sebagai sebuah rencana strategis, Rencana Strategis Pengembangan FEBI IAIN Bukittinggi lima tahun ke depan mencakup aspek-aspek idiil, institusional,

dan operasional. Aspek idiil meliputi visi dan misi FEBI IAIN Bukittinggi. Visi FEBI IAIN Bukittinggi: Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkemuka dengan

mengedepankan nilai-nilai Islam pada tahun 2025 di tingkat nasional. Sedangkan misi FEBI IAIN Bukittinggi yaitu: a. Menyiapkan sumber daya insani yang

memiliki kompetensi ekonomi dan bisnis Islam, b. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang terbaik dengan mengedepankan nilai-nilai islami, dan c. Menjadi

pusat penelitian dan pengembangan ekonomi dan bisnis Islam.

Terkait aspek institusional dikembangkan struktur keilmuan yang disebut Paradigma Keilmuan Islam, sebagai dasar pengembangan keilmuan di FEBI IAIN

Bukittinggi. Paradigma keilmuan ini mengintegrasikan ilmu-ilmu dasar dan instrumental. Berdasarkan paradigma keilmuan ini ilmu pengetahuan yang bersifat dasar

meliputi Bahasa, Filsafat, Pancasila dan kewarganegaraan, Keminangkabauan, Praktek Komputer, Metode Penelitian, dan Kewirausahaan. Ilmu-ilmu ini harus

dikuasai oleh mahasiswa sebelum mempelajari ilmu-ilmu keislaman seperti Al-Qur`ân, Hadîts, Fiqih Ibadah, Akhlak Tasauf, dan Ilmu Tauhid. Oleh karenanya bagi

FEBI IAIN Bukittinggi menguasai ilmu-ilmu tersebut bersifat wajib.

Secara garis besarnya pengembangan Fakultas Ekonomi dan Binis Islam kedepan berkenaan dengan ; 1) kurikulum, 2) sumber daya (dosen), dan 3) sarana dan

prasarana.

1 Kurikulum

Page 16: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Pengembangan kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bukittinggi menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

kebutuhan dunia nyata, memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,

terlaksananya misi, dan terwujudnya visi fakultas dan institusi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan

memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata

kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Pengembangan kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong

terbentuknya hard skills danketerampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Revisi kurikulum dilakukan oleh Fakultas dalam bentuk Workshop dan Lokakarya Kurikulum, dengan mengundang semua pihak yang terkait (stakeholder),

dan meminta pendapat serta usulan dari mereka. Berdasarkan masukan dari stakeholders tersebut, maka disusunlah draft/rancangan kurikulum yang baru. Draft

kurikulum ini direview oleh semua dosen sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Penyusunan kurikulum ini disesuaikan dengan kompetensi lulusan.

Dalam pengembangan kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bukittinggi juga memperbanyak mata kuliah yang bermuatan teknologi

informasi karena manajer adalah bagian dari sistim informasi serta memperbanyak praktikum komputer, praktek labor bank mini, praktek ibadah, praktek

kewirausahaan. Mata kuliah metode penelitian dan penulisan skripsi diarahkan pada penelitian-penelitian lapangan sehingga mahasiswa terbiasa melakukan

penelitian.

Para mahasiswa juga ditawarkan mata kuliah magang di perbankan dan lembaga keuangan syariah selama 1 (satu) bulan. Itu dilakukan agar mereka dapat

memahami dan merasakan atmosfir dan praktek pada dunia kerja. Mahasiswa yang magang diberikan dosen pembimbing, praktisi pembimbing dari perbankan

syariah agar magang yang dilakukan mahasiswa dapat berjalan efektif dan sesuai dengan maksud dan tujuan diadakannya magang. Dalam proses magang

mahasiswa mengamati masalah masalah perbankan yang dihadapi instansi tempat magang. Pengamatan itu yang kemudian dituangkan dalam bentuk laporan

magang. Laporan ini harus divalidasi oleh manajemen instansi tempat magang agar keabsahannya dapat terjamin.

Page 17: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Dalam pengembangan kurikulum sangat memperhatikan relevansi kurikulum dengan tuntutan dan kebutuhan Stakeholders, dilakukan peninjauan kurikulum

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat/pembangunan. Dengan adanya peraturan baru tentang kurikulum, memberi kesempatan bagi lembaga untuk

merancang kurikulum yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan lokal terutama untuk memenuhi permintaan pasar.

Revisi kurikulum dilakukan dalam 2 sampai 4 tahun sekali, namun dosen didorong untuk merevisi silabus dan SAP atau Rencana Pembelajaran Semester

(RPS) setiap tahun agar materi kuliah yang diberikan tetap relevan dengan kebutuhan terkini stakeholders. Untuk mendeteksi materi perkuliahan sesuai dengan

silabus yang dibuat, maka setiap dosen diwajibkan mengisi formulir pencapaian materi kuliah.

2. Sumber Daya (dosen)

Pengembangan sumber daya sangat erat hubungan dengan pengembangan dosen, karena dosen merupakan pendidikan yang mempunyai tugas utama

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Dosen yang diangkat di FEBI IAIN Bukittinggi memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Lulusan S2, maka untuk

pengembangan dosen dari kualifikasi akademik dapat melanjutkannya ke jenjang pendidikan S3 yang sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka miliki.

Dosen yang diangkat telah memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga pendidik pada perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 tahun, dengan jabatan akademik

asistem ahli. Maka untuk pengembangan jabatan fungsional mengupayakan kenaikan pangkat fungsional ketingkat yang lebih tinggi, dari asisten ahli ke lektor, dari

lektor ke lektor kepala, dari lektor kepala kepada guru besar. Itu dapat dilakukan semua sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan dalam mengupulkan angka

kredit dan syarat-syarat administrasi lainnya.

Dari segi kuantitas pengembangan dosen dapat dilakukan melalui perekrutan dosen tetap PNS dan dosen tetap non PNS, yang jumlahnya sangat ditentukan

dengan kebutuhan jurusan-jurusan yang ada. Dengan adanya penambahan jurusan kedepan seperti jurusan akuntansi syariah, jurusan manajemen haji dan umrah,

serta jurusan manejemen parawisata islami, ini semua membutuhkan penambahan dosen sehingga dapat memenuhi syarat menimal rasio jurusan dengan dosen yaitu

1 : 6, dan rasio dosen dengan mahasiswa 1 : 30.

3. Sarana dan Prasarana

Page 18: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Dalam pengembangan sarana dan prasarana terkait pengembangan secara fisik yang berkaitan penyelenggaraan pendidikan seperti ruang perkuliahan juga terus

ditingkatkan dengan melengkapi setiap kelas baik dengan peralatan Infocus, LCD dan multimedia sehingga para dosen yang menyiapkan materi perkuliahan di

laptop masing-masing tidak megalami kesulitan untuk menyampaikan materi kuliahnya.

Pengembangan laboratorium yang merupakan sarana yang vital untuk proses belajar mengajar. Untuk setiap jurusan, IAIN Bukittinggi paling sedikit

menyediakan satu laboratorium untuk sarana praktikum mahasiswa. Di samping laboratorium, di beberapa Jurusan/Program Studi disediakan sarana belajar sesuai

dengan kebutuhan mahasiswa, misalnya Labor Praktek Ibadah, Labor Bank Mini, Labor Bahasa, Labor Matematika, Labor Micro Teaching, Labor Komputer, Labor

Kewirausahaan, dan lain-lain.

Di ruang-ruang dosen di IAIN Bukittinggi terdapat akses internet LAN maupun wifi. Untuk keperluan mahasiswa, di beberapa bagian dari selasar gedung-

gedung yang ada di IAIN Bukittinggi, disediakan bangku dan meja sehingga para mahasiswa dapat berdiskusi dengan rekan atau dosennya untuk menyelesaikan

berbagai tugas akademik yang diberikan. Di seluruh area kampus, mahasiswa juga bisa mengakses internet melalui sarana wifi yang disediakan oleh Pusat

Komputer.

Kemudian juga ada pengembangan sarana menunjang untuk menciptakan interaksi akademik adalah:

a. Ruang perpustakaan terdiri dari 3 lantai, dimana lantai 1 dan 2 digunakan untuk ruang baca dan peminjaman.lantai 1 dan 2 dilengkapi dengan jenis buku yang

sesuai dengan jurusan yang ada di IAIN Bukittinggi. Selain itu juga buku –buku terbaru untuk menambah wawasan dosen. Ruang lantai 3 berfungsi sebagai

ruang baca sekaligus sebagai tempat diskusi antara civitas akademika

b. Ruang dosen yang ada dilengkapai dengan ruang yang dapat digunakan untuk diskusi bagi dosen-dosen antar rumpun ilmu masing-masing. Pertemuan dapat

dilakukan dalam pertemuan harian, mingguan atau juga bulanan.

c. Mushalla yang ada bisa dijadikan sebagai tempat untuk terciptanya interaksi akademik. Adanya pengajian bulanan yang dilaksanakan setiap awal bulan dan

pertemuan setelah sholat zuhur berjamaah sangat efektif bagi forum diskusi.

d. Ruang seminar adalah tempat yang dapat selalu digunakan untuk terjadinya interaksi, dimana kegiatan seminar mahasiswa selalu dilakukan minimal sekali

sebulan.

e. Labor Komputer merupakan fasilitas yang disediakan oleh IAIN Bukittinggi untuk melakukan kegiatan praktek komputer .

Page 19: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

f. Labor Bank Mini merupakan fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktek perbankan syariah sebelum mereka melakukan

magang ke perbankan syariah.

g. Labor bahasa disediakan untuk mahasiswa melakukan kegiatan memperlancar kosa kata dan komunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris.

h. Labor kewirausahaan, merupakan fasilitas yang diseiakan untuk mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktek kewirausahaan sebelum mereka melakukan

magang pada perusahaan-perusahaan disektor riil.

i. Taman kampus disediakan untuk mahasiswa melakukan diskusi yang tidak begitu formil di alam terbuka.

Dalam pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi, maka pada tataran operasional FEBI IAIN Bukittinggi menyusun Rencana

Strategis pengembangannya untuk waktu lima tahun kedepan sebagaimana berikut:

I. Tahun Pertama (tahun 2016).

1. Melakukan pengembangan jurusan, melalui penambahan jurusan akuntansi syariah

2. Melakukan penyusunan kurikulum sesuai KKNI (Kurikulum Kerangka Nasional Indonesia).

3. Menambah jumlah dosen tetap non PNS sebanyak 5 orang sesuai dengan kebutuhan jurusan

4. Meningkatkan kualitas akademik melalui proses pembelajaran dengan cara membuat perencanaan matakuliah yang akan ditawarkan pada semester

berikutnya, serta menugaskan dosen yang berkompeten untuk mengampu matakuliah.

5. Meningkatkan kualitas dosen sesuai dengan keilmuannya melalui peningkatan kualifikasi akademik dari tahun ke tahun, seperti dari jenjang pendidikan S2

ke S3 sebanyak 8 orang.

6. Mewujudkan rasio dosen tetap dengan mahasiswa yang ideal melalui penerimaan atau penambahan jumlah dosen tetap yang mengacu kepada ketentuan

dimana persyaratannya adalah 1:30

7. Melengkapi sarana dan prasana pembelajaran yang ideal untuk masing-masing jurusan

8. kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah atau perusahaan swasta dalam dan luar negeri minimal 30 kerjasama

II. Tahun Kedua (tahun 2017)

1. Melakukan pengembangan jurusan melalui penambahan jurusan Manajemen Haji dan umrah

Page 20: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

2. Menerapkan Kurikulum berbasis KKNI untuk semua jurusan

3. Melakukan penambahan dosen tetap non PNS sebanyak 10 orang

4. Meningkatkan kualitas akademik melalui proses pembelajaran dengan cara membuat perencanaan matakuliah yang akan ditawarkan pada semester berikutnya,

serta menugaskan dosen yang berkompeten untuk mengampu matakuliah.

5. Meningkatkan kualitas dosen sesuai dengan keilmuannya melalui peningkatan kualifikasi akademik dari tahun ke tahun, seperti dari jenjang pendidikan S2 ke

S3 sebanyak 10 orang.

6. Melengkapi sarana dan prasana, serta penunjang lainnya yang ideal dalam proses pembelajaran.

7. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah atau perusahaan swasta dalam dan luar negeri miniml 50 kerjasama

III. Tahapan Ketiga (Tahun 2018)

1. Mengembangkan jurusan dengan menambah jurusan Manajemen Parawisata Islami

2. Mewujudkan lulusan dengan indek prestasi (IP) rata-rata minimal 3,30.

3. Melakukan penambahan dosen tetap PNS non PNS sebanyak 15 orang

4. Memberdayakan dosen-dosen dalam pembelajaran dan bimbingan dosen PA.

5. Meningkatkan penelitian, buku ajar/buku daras, dan karya tulis dosen.

6. Penambah jumlah dosen tetap non PNS sebanyak 10 orang sesuai dengan kebutuhan

7. Meningkatkan sarana dan prasarana, serta penunjang lainnya untuk masing-masing jurusan

8. Terwujudnya minimal 100 kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan Bank dan non Bank dalam negeri melalui upaya perintisan kerjasama baik dalam

negeri maupun luar negeri

9. Terwujudnya pengabdian masyarakat bagi setiap dosen yang mampu meningkatkan perekonomian rakyat dengan melakukan kegiatan desa binaan dan

pembinaan pada lembaga-lembaga keuangan mikro yang ada dikota Bukittinggi dan Kabupaten Agam

10. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah atau perusahaan swasta dalam dan luar negeri miniml 80 kerjasama

IV. Tahap ke (Tahun 2019)

Page 21: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

1. Terwujudnya masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan maksimal 2 tahun, melalui penyebaran informasi kerja

2. Melakukan penambahan dosen tetap PNS non PNS sebanyak 15 orang

3. Tercapainya 50 % dari dosen tetap FEBI menyelesaikan studi doktoral

4. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah atau perusahaan swasta dalam dan luar negeri miniml 120 kerjasama

5. Memperdayakan kegiatan-kegiatan ekonomi sesuai dengan prinsip syariah

6. Membina desa-desa melalui penerapan kewirausahaan Islam dan Perbankan syariah

V. Tahap Ke Lima (Tahun 2020)

1. Terwujudnya waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan maksimal 1 tahun

2. Melakukan penambahan dosen tetap PNS non PNS sebanyak 20 orang

3. Menyelenggarakan bursa kerja, pelatihan/workshop perencanaan karir dan lamaran kerja, serta penyebaran informasi kerja

4. Tercapainya 75 % dari dosen tetap FEBI menyelesaikan studi doktoral

5. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah atau perusahaan swasta dalam dan luar negeri miniml 150 kerjasama

6. Terwujudnya kontribusi nyata FEBI IAIN Bukittinggi dalam peningkatan ekonomi kerakyatan dengan berkembangnya lembaga-lembaga keuangan syariah

ditengah masyarakat

7. Terbentuknya desa wirausaha binaan dan lembaga keuangan binaan.

E. Aspek-aspek Pengembangan

Untuk memenuhi tuntutan masa depan yang sangat kompleks, diperlukan langkah-langkah strategis baik menyangkut aspek ideal, structural, maupun

institusional. Pada aspek ideal telah dikembangkan visi dan misi STAIN Bukitiinggi secara lebih terbuka. Yang menyangkut aspek struktural telah (dan akan)

dikembangkan tradisi-tradisi akademik dan spiritual yang akan bermuara pada terbentuknya pribadi yang memiliki kedalaman ilmu, berdedikasi tinggi, dan

berakhlaqul karimah.

Sedangkan yang menyangkut aspek institusional, selain mengembangkan prodi-prodi dan jurusan baru serta penambahan unit kerja baru seperti Pusat

Page 22: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

Penelitian, Penerbitan (Jurnal dan buku) dan Diskusi (disingkat P3D), Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), yang merupakan pengembangan dari P3M. Kemudian

dikembangkan pula Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP), Unit Pelaksana Praktek Lapangan (UP2L), dan Lembaga Bahasa (LB).

Masih dalam pengembangan aspek institusional, selain mengembangkan jurusan-jurusan dan prodi-prodi baru, penambahan unit kerja sesuai dengan

tuntutan dan kebutuhan, juga dikembangkan model pembinaan kemahasiswaan dalam bentuk Ma’had atau Pesantren. Ma’had merupakan wahana pembinaan

mahasiswa baru (semester satu dan dua) dari seluruh jurusan dan program studi. Konsep pengembangan Ma’had ini terselenggara dalam bentuk Ma’had Al-Jamiah.

Ini berarti mahasiswa baru di STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi wajib tinggal di Ma’had atau asrama dan mendapatkan pola pembinaan dalam bidang

keilmuan dan keagamaan, bahasa dan bidang keahlian (skill).

Kemudian menyikapi dinamika kemahasiswaan yang semakin kompleks dan menantang perlu juga dibangun Pusat Kegiatan Kemahasiswaan (disingkat

PKM). Lembaga ini dimaksudkan untuk mengkoordinir dan mengatur berbagai kegiatan kemahasiswaan, mulai dari kegiatan ilmiah, olahraga, seni dan kegiatan

keorganisasian sebagai wahana penggemblengan mahasiswa.

Semua program pengembangan aspek institusional ini dimaksudkan untuk memproyeksikan diri menjadi International Islamic University (IIU) Hamka Hatta

Bukittinggi. Dengan menjadi Universitas maka bidang studi yang akan dikembangkan meliputi fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan,

Fakultas Ekonomi, Fakultas Sain dan Teknologi (saintek), Program Pascasarjana, serta berbagai lembaga pendukung lainnya.

F. Struktur Keilmuan

Untuk merealisasikan aspek-aspek pengembangan dimaksud diperlukan bangunan struktur keilmuan yang jelas. Sebagai perguruan tinggi yang bernaung di

bawah kementerian Agama, paradigma keilmuan yang dikembangkan di IAIN Bukittinggi didasarkan kepada universalitas ajaran Islam yang digambarkan dalam

sebuah bola lampu yang memancarkan cahaya ilmu ke seluruh bidang kehidupan. Paradigma keilmuan universal ini didasarkan kepada hadits Nabi “Al-Ilmu Nur”

(Ilmu adalah Cahaya).

Panduan ilmu sebagai cahaya dideskripsikan dari Kalam Ilahi dalam surat An-Nur berikut ini.

Page 23: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

“Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang tak tembus, yang di dalamnya ada sebuah pelita besar.

Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon Zaytun yang banyak

berkahnya, yaitu pohon zaytun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak di sebelah barat, yang minyaknya saja hamper-hampir menerangi walaupun tidak

disentuh api. Cahaya diatas cahaya. Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa saja yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia, dan

Allah Maha Mengatahui segala sesuatu” QS. An-Nûr [24]: 25.

Pola “Cahaya” sebagaimana dikatakan oleh Al-Ghazali adalah ungkapan bagi sesuatu yang terlihat dengan sendirinya, dan menjadikan benda-

benda lain terlihat, misalnya cahaya matahari. Dalam hadits Nabi “ilmu adalah cahaya” yang memberi tafsiran sebagai alat yang dapat menerangi

dirinya sendiri dan juga dapat menampakkan benda-benda lainnya. Itulah ilmu yang diwariskan Tuhan, suatu ilmu bersumber dari Tuhan yang

memancarkan ilmu-ilmu lainnya yang tanpa batas.

Lubang yang tembus (misykât) dalam illustrasi “bola lampu” adalah wadah yang mensuplai aliran listrik menuju bola lampu yang berisi dua

muatan positif dan negatif. Wadah yang menampung dan mengalirkan aliran listrik ini kemudian dipancangkan dalam dua elemen fundamental

yang kemudian memancarkan cahaya ke luar. Kiasan ini dalam ranah keilmuan mencerminkan dua elemen fundamental ilmu, yakni ilmu

Qur`aniyyah (berdasarkan teks kewahyuan) dan ilmu kawniyyah (berdasarkan fakta-fakta empirik kealaman). Keduanya berasal dari sumber yang

Satu, yakni ilmu Allah yang tanpa batas, menyeluruh dan tanpa sekat apapun (un limited knowledge). Dua sumber pokok (Quraniyah dan

Kawniyah) memancangkan tiang fondasi dasar keilmuan seperti ilmu bahasa, filsafat, ilmu alam dan ilmu sosial.

Pelita (lampu/al-Misbah) yang berada di dalam kaca gambaran dari berbagai disiplin keilmuan mulai dari ilmu kependidikan, syariah, matematika,

informatika, fisika-kimia-biologi, humaniora-budaya, seni, dan lain-lain yang memancarkan cahaya kuat hingga menyebabkan kaca (yang

menutupinya) seolah-olah bintang bercahaya.

Kaca (al-Jujazah) yang mewadahi berbagai cahaya keilmuan menjadi sangat terang seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara. Itulah

pancaran ilmu-ilmu Islam yang terang benderang, terbuka, sinergi dan tanpa sekat Timur atau Barat.

Page 24: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

G. Landasan Yuridis

Secara yuridis penyusunan Rencana Strategis Tahun 2015 – 2020 ini berlandaskan kepada:

1. Undang-Undang Dasar 1945 yang diamandemen.

2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

4. PP No. 21 tahun 2004 Rencana Kerja Pemerintah.

5. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. UU No. 23 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

7. PP No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi.

8. Keputusan Menteri Agama No. 2002 Tentang Statuta STAIN Bukittinggi.

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

10. Permen Pendidikan dan Kebudayaan N0.49 tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

11. PMA No.12 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Bukittinggi

Page 25: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

BAB II

KONDISI OBYEKTIF IAIN BUKITTINGGI

A. Profil

1. Kelembagaan Dan Ketenagaan a. Lembaga Struktural

Struktur Organisasi

Page 26: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA FEBI IAIN BUKITTINGGI 2020-2025

STRUKTUR ORGANISASI FEBI IAIN BUKITTINGGI

DEKAN

HARFANDI, SE, M.Si

WAKIL DEKAN I

DR. MISWARDI, SH, M.Hum

WAKIL DEKAN II

ERA SONITA, SE, M.Si

WAKIL DEKAN III

Dra. RUSYAIDA, M.Ag

KAJUR EKONOMI ISLAM

YEFRI JONI, M.Ag

KAJUR S1 PERBANKAN SYARIAH

SOFIA RIDHA, M.Ag

KAJUR DIII PERBANKAN SYARIAH

DR. IIZ IZMUDIN, MA

KABAG TATA USAHA

HERLINDA, S.KOM

SEK. EKONOMI ISLAM

ZUWARDI, SEI, MA

SEK. S1 PERBANKAN

SYARIAH

ZULHELMI, SE, MM

ZULHELMI

SEK. DIII PERBANKAN

SYARIAH

SANDRA DEWI, SE, MM

KASUBAG. AKAMA

RESTIKA, SE

DOSEN STAF TATA USAHA FEBI

ENGLA BREINDA

STAF TATA USAHA FEBI

WIDYA SYAFITRI, M.Pd

Page 27: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Page 28: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Page 29: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Di dalam struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Bukittinggi tersebut, mencakup bagian-bagian sebagai berikut:

1) Dekan

Dekan mempunyai tugas:

1. Menetapkan program kerja bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat

2. Menetapkan perencanaan dan sitem pengembangan jurusan/program studi,

laboratorium dan perpustakaan

3. Menetapkan kebijakan penjaminan mutu dan akretasi di tingkat fakultas

4. Menetapkan kebijakan administrasi umum dan akreditasi di tingkat

fakultas

5. Menetapkan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan serta standar kinerja

organisasi fakultas

6. Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat

7. Memimpin kegiatan sosialisasi dan implementasi kebijakan

8. Membina tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa dan

alumni

9. Melakukan kerjsama dan hubungan baik dengan stakeholder dan lembaga

lainnya

10. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan Rektor

11. melaporkan semua kegiatan di tingkat fakultas kepada Rektor

2) Wakil Dekan Bidang Akademik

Wakil Dekan Bidang Akedimik mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun program kerja dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Menetapkan standarisasi baku mutu kegiatan pendidikan, pengajaran,

penelitian dan publikasi

3. Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang akademik untuk

penjabaran pelaksana tugas-tugas pendidikan, pegajaran, penelitian dan

Page 30: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

pengabdian kepada masyarakat

4. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi

pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

5. Memimpin pelaksanaan kebijakan pengembangan dalam bidang

pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan akreditasi jurusan/program studi

7. Menetapkan kebijakan teknis pengembangan kurikulum dan

jurusan/program studi

8. Menetapkan kebijakan teknis pengembangan serta peningkatan mutu

pelayanan perpustakaan

9. Menetapkan kebijakan teknis dan program pengembangan dan

peningkatan mutu dosen

10. Memberikan tugas, arahan, pembinaan dan koordinasi serta evaluasi

kinerja pejabat di bawahnya

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

3). Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan

Wakil Dekan Bidang Administrasi umum, perencanaan dan keuangan bertugas

sebagai berikut:

1. Menyusun rencana program kerja dan rencana keuangan bidang

administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan dan sarana prasarana

2. Menentukan prioritas penggunaan dana, sarana dan prasarana fakultas

3. Menyusun kebijakan dan petunjuk teknis bidang keuangan, adminstrasi

umum, perlengkapan dan sarana prasarana

4. Memberikan tugas dan arahan kepada pejabat di bawahnya dalam

pelaksanaan tugas

5. Mengkoordinasikan pejabat di bawahnya agar terjalin kerjasama yang

baik,

6. Membina pejabat di bawahnya untuk meningkatkan kemajuan dan disiplin

7. Mengawasi pelaksanaan tugas pejabat di bawahnya untuk mengetahui

Page 31: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

permasalahn dan penanggulangannya

8. Menilai prestasi kerja pejabat di bawahnya lansung sebagai bahan

pembinaan karier

9. Melakukan pembinaan pegawai administrasi fakultas melalui lanjut karier,

penataran/kursus/latihan untuk meningkatkan kemampuan

10. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Dekan dan Badan

Baperjakat dalam mutasi pegawai

11. Mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan keuangan

fakultas

12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

4). Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama bertugas sebagai berikut:

1. Menyusun program kerja bidang pembinaan, pelayanan kemahasiswaan dan

kerjasama antar lembaga sebagai pedoman pelaksanaan tugas

2. Menetapkan kebijakan teknis di bidang pembinaan, pelayanan

kemahasiswaan, kerjasama antar lembaga dan alumni

3. Membagi tugas, memberi arahan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas

kepada pejabat di bawahnya sesuai dengan bidang tugas untuk kelancaran

pelaksanaan tugas agar terjalinnya kerjasama yang baik

4. Mengawasi pelaksanaan tugas pejabat di bawahnya untuk tercapainya

sasaran rencana dan program kerja yang telah ditetapkan, serta

menginvestarisasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan tugas

untuk dicarikan solusinya

5. Memberikan pertimbangan penilaian prestasi kerja pejabat di bawahnya

sebagai bahan pembinaan karier

6. Menenalaah peraturan perundang-undangan di biang kemahasiswaan dan

kerjasama untuk penjabaran pelaksanaannya

7. Melakukan pembinaan kelembagaan mahasiswa dan koordinasi kegiatan

antar lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas

8. Menetapkan kebijakan pendistribusian beasiswa dari berbagai sumber

Page 32: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

kepada mahasiswa di tingkat fakultas

9. Membentuk tim pembina/pembimbing untuk pembinaan karakter dan

kegiatan kemahasiswaan ditingkat fakultas

10. Menjalin kerjasama antar lembaga, alumni dan stake holders

11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

5). Ketua Jurusan/Program Studi

Ketua jurusan/program studi bertugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana strategis pengembangan jurusan/program studi

2. Memimpin penyusunan, perubahan dan pengembangan kurikulum dan

jurusan secara berkala

3. Memimpin pelaksanaan kegiatan peneltian, jurnal, diskusi dosen dan

pengabdian pada masyarakat

4. Menyusun rencana beban tugas mengajar dosen setiap semester

5. Mengusulkan penugas dosen Penasehat Akademik (PA)

6. Menentukan dosen penguji ujian komprehensi

7. Memberikan persetujuan judul dan melaksanakan seminar proposal

mahasiswa

8. Menentukan dosen pembimbing penguji skripsi dan tugas akhir mahasiswa

9. Mengkoordinir dosen membuat rencana perkuliahan dan Satuan Acuan

Perkuliah (SAP)

10. Memonitor pelaksanaan perkuliahan berdasarkan ketentuan yang berlaku

11. Membimbing kegiatan kemahasiswaan di lingkungan jurusan/program

studi

12. Memberikan persetujuan naik pankat dosen dan mengesahkan Rencana

Beban Kerja Dosen (RBKD)

13. Pemberdayaan alumni jurusan/program studi

14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

15. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan jurusan sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan

6). Sekretaris Jurusan

Page 33: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Sekretaris jurusan bertugas sebagai berikut:

1. Menyiapkan administrasi rencanan strategis jurusan/program studi

2. Menyusun konsp rencana anggaran biaya operasioanl jurusan/program studi

berdasarkan data dan informasi serta ketentuan yang berlaku untuk

kelancaran pelaksanaan tugas

3. Menyiapkan administrasi beban tugas mengajar dosen setiap semester

4. Membantu administrasi koordinasi dosen dalam penyusunan rencana

perkuliahan dan Satuan Acuan Perkuliahan (SAP)

5. Menyiapkan administrasi surat penugasan dosen Penasehat Akademik (PA)

6. Menyiakan instrument monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

7. Menyiapkan administrasi evaluasi hasil pelaksanaan berdasarkan data dan

informasi untuk meningkatkan mutu

8. Menseleksi mahasiswa yang akan menerima beasiswa dan yang

diikutsertakan dalam kegiatan kemahasiswaan dilingkungan

jurusan/program studi fakultas, institut dan lembaga lain

9. Mengatur jadwal seminar skripsi mahasiswa,

10. Menyiapkan dosen pembimbing dan penguji bagi mahasiswa yang akan

menyelesaikan skripsi dan tugas akhir

11. Memberi informasi kegiatan penelitian kepada dosen dan pengabdian

kepada masyarakat

12. Mendokomentasikan seluruh kegiatan jurusan/program studi

13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

7). Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala bagian tata usaha bertugas sebagai berikut:

1. Mengkoordinir pelakasanaan perencanaan program dan keuangan

dilingkungan fakultas

2. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi akademik dan kemahasiswaan dan

alumni di lingkungan fakultas

3. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi kepegawaian, katatausahaan,

Page 34: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

kerumahtanggaan, Barang Milik Negara (BMN) dan sistem informasi

dilingkungan fakultas

4. Mengkoordinir pelaksanaan data base tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan

5. Mengkoordinir proses kenaikan pangkat tenaga pendidik dan tenaga kerja

kependidikan

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama dengan pihak eksternal pada

tingkat fakultas

7. Melaksanakan koordinasi tugas dengan pihak terkait

8. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fakultas

9. Melaksanakan tugas lain yang dibeikan oleh atasan

8). Kepala Sub-bagian Administrasi Umum dan Keuangan

Kepala sub-bagian administrasi umum dan keuangan bertugas sebagai berikut:

1. Membimbing dan memonitoring staf dalam melaksanakan tugas sehari-

hari

2. Melaksanakan administrasi berbasis sistem informasi di tingkat fakultas

3. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan umum meliputi urusan

rumah tangga, urusan keamanan, pemeliharaan lingkungan, perencanaan

pengadaan, dan pemeliharaan sarana prasarana di lingkungan fakultas

4. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada atasan lansung dan

melaporkannya secara berkala

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

9). Staf Pengadministrasi Kegiatan Mahasiswa dan Alumni

Staf pengadministrasi kegiatan mahasiswa dan alumni bertugas sebagai berikut:

1. Mengadministrasikan kegiatan pembinaan kelembagaan mahasiswa dan alumni

2. Mengadministrasikan kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar

kampus

3. Mengadministrasikan kegiatan pembinaan, pengembangan bakat dan

Page 35: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

minat mahasiswa

4. Mengadministrasikan kesejahteraan mahasiswa (beasiswa, asrama dan

penghargaan)

5. Mendokumentasikan kelululasan mahasiswa

6. Memantau dan mendata keberhasilan alumni

7. Mendistribusikan KTM mahasiswa baru

8. Memproes pengantian KTM mahasiswa lama

9. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan.

10). Dosen

Dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahlian/ilmuwan serta

memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan

penalaran, minat dan kepribadian mahasiswa.

b. Lembaga Non Struktural

1). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mempunyai tugas

sebagai berikut:

1. Menyusun perumusan kebijakan, sasaran, program, dan rencana kerja

LP2M.

2. Menetapkan rencana induk pengembangan LP2M

3. Mengorgnasasikan dan mengkoordinasikan Kepala Pusat Peneltian dan

Penerbitan, Kepala Pusat Pengabdian Kepala Masyarakat, dan Kepala

Pusat Studi Gender dan Anak dalam melaksanakan tugas

4. Mengarahkan, membimbing, dan membina bawahan dalam pelaksanaan

tugas di bidang lembaga penelitian dan penerbitan, pengabdian kepala

masyarakat, serta pusat studi gender dan anak

5. Menetapkan kriteria dan standar mutu penelitian di lingkungan IAIN

Bukittinggi

6. Menyampaikan rekomendasi dan hasil penelitian LP2M dan seluruh unit

yang ada lingkungan IAIN Bukittinggi

Page 36: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di LP2M, dan

seluruh unit yang ada di lingkungan IAIN Bukittinggi

8. Mengupayakan peningkatan mutu penelitian yang ada di IAIN Bukittinggi

9. Melakukan peningkatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

10. Menyampaikan laporan hasil kerja pelaksanaan tugas LP2M mengarahkan

dan membibimbing pemecahan dan penyelesaian masalah yang timbul di

lingkungan LP2M

11. Menetapkan naskah kerjasama LP2M dengan berbagai lembaga di

purguruan tinggi untuk pengembangan LP2M

12. Melaksanakan aktualisasi program IAIN Bukittinggi yang terkait tugas,

fungsi dan peran LP2M utuk pengabdian kepada masyarakat

13. Menjabarkan intruksi-intruksi Rektor dan atau pimpinan IAIN Bukittinggi

yang terkait tugas, fungsi dan peran LP2M

14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

2). Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

1. Menyusun pedoman penyelenggaraan akademik

2. Menyusun standarisasi manajemen pengelolalaan akademik

3. Mengembangkan model kendali mutu akademik

4. Mengembangkan audit mutu akademik

5. Menyusunan perumusan kebijakan, sasaran program dan rencana kerja

pusat penjamin mutu pendidikan

6. Memastikan pelaksanaan sistem penjamin mutu

7. Mengorganisir pekerjaan yang ada di lingkungan Lembaga Penjamin Mutu

pendidikan

8. Mengevaluasi proses penjamin mutu untuk perbaikan terus menerus

9. Mengontrol proses penjamin mutu di lingkungan IAIN Bukittinggi dan

kinerja anggota penjamin mutu

10. Mengarahkan dan membimbing pemecahan dan penyelesaian masalah

yang timbul pada Lembaga Penjamin Mutu

11. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelengaraan kegiatan serta

penyusunan laporan

Page 37: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

3). Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (LKPEI)

Lembaga kajian dan pengembangan ekonomi Islam (LKPEI) bertugas

sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja dan rencana kegiatan LKPEI

2. Menyusun konsep perencanaan keuangan untuk berbagai kegiatan LKPEI

3. Mengkoordinasikan kegiatan LKPEI dengan wakil dekan akademik

4. Mengawasi pelaksanaan kegiatan LKPEI dan membuat laporan

pengawasan

5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan LKPEI

6. Menyusun laporan masing-masing kegiatan baik laporan secara umum

maupun laporan keuangan

7. Mengadakan penilaian terhadap kinerja staf LPKEI

3). Lembaga Penyelesaian Sengketa Ekonomi (LPSE)

Lembaga penyelesaian sengketa ekonomi (LPSE) bertugas sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja dan rencana kegiatan LPSE

2. Menyusun konsep perencanaan keuangan untuk berbagai kegiatan LPSE

3. Mengkoordinasikan kegiatan LPSE dengan wakil dekan akademik

4. Mengawasi pelaksanaan kegiatan LPSE dan membuat laporan pengawasan

5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan LPSE

6. Menyusun laporan masing-masing kegiatan baik laporan secara umum

maupun laporan keuangan

7. Mengadakan penilaian terhadap kinerja staf LPSE

c. Ketenagaan

Hingga tahun 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi

memiliki 101 orang tenaga yang terdiri dari 52 orang dosen tetap, dan 9 orang tenaga

kependidikan.

1). Dosen Tetap

Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap

pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan

pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen

Page 38: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan

kerja minimum 20 jam/minggu.

Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu; 1). dosen tetap yang bidang

keahliannya sesuai dengan jurusan/program studi, dan 2). dosen tetap yang bidang

keahliannya di luar jurusan/program studi. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan masing-masing jurusan/program studi di lingkungan FEBI IAIN Bukittinggi,

berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, sebagaimana tabel berikut:

Tabel 1: Jumlah Dosen Tetap FEBI IAIN Bukittinggi

No. Hal

Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas

pada Program Studi:

Total di

Fakultas PS-1

DIII – PS

PS-2

Ek.Islam

PS-3

PS (S1)

Dst

… … …

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Jabatan Fungsional :

1 Asisten Ahli - 1 5 6

2 Lektor 9 13 12 34

3 Lektor Kepala 2 6 4 12

4 Guru Besar/Profesor - - -

TOTAL 11 20 21 52

B Pendidikan Tertinggi :

1 S1 - - -

2 S2/Profesi/Sp-1 7 11 13 31

3 S3/Sp-2 4 9 8 21

TOTAL 11 20 21 52

Page 39: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan program studi pada FEBI IAIN Bukittinggi dalam tiga tahun terakhir dengan

mengikuti format tabel berikut:

Tabel 2. Jumlah Prekrutan Dosen Tetap FEBI IAIN Bukittinggi

No. Hal

PS-1

DIII PS

PS-2

EI

PS-3

PS

dst

… … …

Total di

Fakultas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Banyaknya dosen

pensiun/berhenti

- - - -

2 Banyaknya perekrutan

dosen baru

2 3 1 6

3 Banyaknya dosen tugas

belajar S2/Sp-1

- - - -

4 Banyaknya dosen tugas

belajar S3/Sp-2

3 5 5 13

Dosen yang diangkat di FEBI IAIN Bukittinggi memiliki kualifikasi akademik

sekurang-kurangnya lulusan S2 untuk program diploma dan sarjana. Dosen yang

diangkat telah memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga pendidik pada Perguruan

Tinggi sekurang-kurangnya 2 tahun, memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli,

dan memiliki sertifikat pengajar.

Dosen yang ada terdiri dari berbagai berbagai kualifikasi dan jabatan akademik,

yaitu S1 s/d S3, Asisten Ahli s/d Lektor Kepala. Dari data yang ada terlihat bahwa dari

segi kualifikasi akademik ada peningkatan dari tahun ke tahun, kalau pada tahun

sebelumnya sebagian besar masih berpendidikan S2, maka untuk tahun berikutnya sudah

ada yang melanjutkan ke S3 bahkan sudah ada yang menyelesaikan. Ini dicapai karena

IAIN Bukittinggi memiliki program untuk kelanjutan pendidikan dosen-dosennya.

Namun , jika dilihat dari segi jabatan akademik terlihat bahwa rata-rata pangkat/jabatan

Page 40: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

dosen masih banyak lektor.

Pemilihan dan pengangkatan dosen berdasarkan kualifikasi dan kebutuhan.

Pengangkatan dosen diusulkan oleh Ketua jurusan/program studi kepada wakil dekan

dan dekan. Untuk saat ini, perbandingan antara jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen

masih perlu ditingkatkan . Setiap dosen diberi kesempatan yang sama untuk membina

dan mengembangkan karir, sesuai dengan ketetapan intitusi.

2). Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan yang ada di FEBI IAIN Bukittinggi yang melayani

mahasiswa PS dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Tenaga Kependidikan FEBI IAIN Bukittinggi

No. Jenis Tenaga

Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan

Pendidikan Terakhir Unit Kerja

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SM

K

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Pustakawan * 1

2 Laboran/ Teknisi/

Analis/ Operator/

Programer

2

3 Administrasi 4 1

4 Lainnya : … 1

Total 7 1 1

d. Pendidikan Dan Pengajaran

1). Jurusan

Hingga tahun 2015 FEBI IAIN Bukittinggi memiliki 3 Jurusan/program

Studi sebagai berikut:

Page 41: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Tabel 4. Jurusan/Program Studi FEBI IAIN Bukittinggi

No Fakultas Program Studi Ket.

1 Ekonomi Islam 1. Ekonomi Islam

2. DIII Perbankan Syariah

3. Perbankan Syari,ah

S1 DIII S1

2). Kurikulum

Kurikulum FEBI IAIN Bukittinggi yang diberlakukan saat ini mengacu pada

keputusan Menteri Agama Nomor: 387 Tahun 1997 tentang Kurikulum Nasional

Program Strata S1 IAIN dan STAIN dengan mempertimbangkan peluang kemungkinan

untuk mengembangkan kurikulum lokal bagi setiap IAIN dan STAIN. Untuk itu struktur

kurikulum FEBI IAIN Bukittinggi disusun sebagai berikut: mata kuliah dasar umum,

mata kuliah dasar keahlian, mata kuliah keahlian, dan mata kuliah penunjang.

Di samping Kurikulum 1997, di FEBI IAIN Bukittinggi juga berlaku Kurikulum

Berbasis Kompetensi tahun 2004. Berdasarkan Kurikulum 1997 mata kuliah

dikelompokkan sebagai berikut:

(a).Komponen Mata Kuliah Dasar Umum

Mata kuliah Dasar Umum (MKDU) wajib diberikan kepada seluruh mahasiswa

FEBI IAIN Bukittinggi. Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan

dasar secara umum untuk membentuk watak nasionalisme dan kebangsaan, membangun

wawasan dasar, tentang kehidupan dan membekali pengetahuan yang bersifat

instrumental (alat). Watak nasionalisme dan kebangsaan dibentuk melalui mata kuliah

Pancasila, Kewiraan, dan Bahasa Indonesia. Wawasan dasar tentang kehidupan dibentuk

melalui mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar. Sedangkan

pengetahuan yang bersifat instrumental diberikan melalui mata kuliah Bahasa Arab,

Bahasa Inggris, dan Metodologi Studi Islam.

(b). Komponen Mata Kuliah Dasar Keahlian

Mata kuliah dasar keahlian dimaksudkan untuk membangun kemampuan

mahasiswa di bidang ilmu Agama Islam. Seorang sarjana agama diharapkan memiliki

wawasan ilmu-ilmu dasar metode kajian Islam serta kemampuan mengembangkannya

dalam konteks perkembangan zaman dibidang ilmu pengetahuan agama Islam dan

Page 42: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.

(c). Komponen Mata Kuliah Keahlian

Mata kuliah keahlian dimaksudkan untuk membangun keahlian mahasiswa sesuai

dengan program studi masing-masing. Mata kuliah yang dikembangkan program studi

berbeda satu dengan yang lainya. Sebagai pendidikan jalur akademik mata kuliah yang

disajikan berkomposisi antara 70% akademik dan 30% professional.

(d). Mata Kuliah Penunjang

Mata kuliah ini diberikan dengan maksud untuk memberikan bekal keterampilan

kepada mahasiswa dalam memasuki kehidupan di masyarakat.

Adapun dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 kelompok

mata kuliah tersebut dibedakan menjadi:

a) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).

b) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK).

c) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB).

d) Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB).

e) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).

1. Kurikulum Jurusan DIII Perbankan Syariah

Kurikulum pada Jurusan DIII Perbankan Syariah dapat dilihat melalui sebaran

mata kuliah dikelompokan berdasarkan jenis mata kuliah sebagai berikut:

1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok

bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman

dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,

berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tabel 5: Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

No Kode MK Nama MK Smt SKS Prasya-

rat

1 31.1.01.1.13 Pendidikan

Kewarganegaraan 1 2 -

2 31.1.02.1.13 Bahasa Indonesia 1 2 -

3 31.1.11.1.13 Ilmu Sosial Budaya

Dasar (ISBD) 1 2 -

Page 43: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

4 31.1.12.1.13 Dirasah Islamiyah 1 0 -

5 31.2.01.2.13 Ekonomi Islam II 2 2

Ekono

mi

Islam I

6 31.2.10.1.13 Metodologi Studi

Islam (MSI) 2 2 -

7 31.2.11.1.13 Matrikulasi Bahasa

Arab 2 0 -

8 31.2.12.1.13 Matrikulasi Bahasa

Inggris 2 0 -

9 31.3.02.1.13 Bahasa Arab 3 2 -

10 31.3.03.1.13 Bahasa Inggris 3 2 -

11 31.5.06.1.13 Bimb. Ibadah dan

Qiraat 5 3 -

TOTAL SKS 17

2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan

kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan

ilmu dan ketrampilan tertentu.

Tabel 6 : Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SKS Prasya

-rat

1 31.1.04.2.13 Ekonomi

MikroSyariah 1 3 -

2 31.1.05.2.13 Ekonomi Islam I 1 2 -

3 31.1.06.2.13 MatematikaEkonom

i I 1 2 -

4 31.1.07.2.13 Pengantar Bisnis 1 2 -

5 31.1.08.2.13 Pengantar

Akuntansi 1 2

6 31.1.09.2.13 Sejarah Peradaban Islam (SPI)

1 2 -

7 31.1.10.2.13 Fiqh Muamalat 1 1 2 -

8 31.2.01.2.13 Ekonomi Islam II 2 2

Ekono

mi

Islam I

9 31.2.03.2.13 Akuntansi

Perbankan Syari’ah 2 3 -

10 31.2.04.2.13 Matematika

Ekonomi II 2 2

Mtk

Ekono

mi I

11 31.2.05.2.13 Fiqh Muamalat II 2 2

Fiqh

Muama

lat I

12 31.2.06.2.13 Ekonomi Makro

Syariah 2 3 -

Page 44: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

13 31.2.07.2.13 Tafsir Ayat

Ekonomi 2 2 -

14 31.2.08.2.13 Pengantar

Manajemen 2 2 -

15 31.2.09.2.13 Hadits Ekonomi 2 2 -

16 31.3.01.2.13 Statistik Ekonomi 3 3 -

17 31.3.09.2.13 Public Relation 3 2 -

18 31.3.10.2.13 Hukum Perbankan

Syariah 3 2 -

19 31.3.11.2.13 Matrikulasi

Pengantar Komputer 3 0 -

20 31.5.03.2.13 Metodologi

Penelitian PS 5 3 -

TOTAL SKS 43

3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian

dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan

dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

Tabel 7: Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SKS Prasya-

rat

1 31.2.02.3.13

Bank dan

Lembaga

Keuangan Syariah

I (BLKS 1)

2 2 -

2 31.3.04.3.13

Manajemen

Perbankan Syari’ah I

3 2 -

3 31.3.05.3.13

Manajemen

Pemasaran Bank

Syariah I

3 2 -

4 31.3.06.3.13

Bank dan

Lembaga

Keuangan Syariah

II (BLKS 2)

3 2 BLKS 1

5 31.3.07.3.13 Manajemen ZIS 3 3 -

6 31.3.08.3.13 Manajemen

KeuanganSyariah 3 2 -

7 31.4.01.3.13

Manajemen

PerbankanSyariah

II

4 2 -

8 31.4.03.3.13 StudiKelayakanU

saha 4 3 -

9 31.4.04.3.13 Komputer

Akuntansi 4 3

10 31.4.05.3.13

Analisa Laporan

Keuangan

Syari’ah

4 2 -

11 31.4.09.3.13 ManajemenStrate 4 2 -

Page 45: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

gik*

ManajemenAsura

nsiSyariah*

12 31.5.01.3.13 Manaj. Pemasaran

Bank Syari’ah II 5 2 -

13 31.5.04.3.13

Pasar Modal

Syariah*

Manajemen

LKMS*

ManajemenLikuid

itas*

5 2 -

14 31.6.02.3.13 Tugas Akhir 6 4 -

TOTAL KESELURUHAN

SKS 31

Catatan: Mata Kuliah dengan tanda * adalah Mata Kuliah Pilihan

4. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian

dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan

seseorang dalam bekerja menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan

ketrampilan yang dikuasai.

Tabel: 8. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SKS Prasya-

rat

1 31.1.03.4.13 Akhlak Amali 1 2

2 31.4.02.4.13 Prilaku

Konsumen 4 2

3 31.4.08.4.13 Etika Bisnis

Syariah 4 2

TOTAL SKS 6

Catatan: Mata Kuliah dengan tanda * adalah Mata Kuliah Pilihan

5. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok

bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah

berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Tabel 9. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

No Kode MK Nama MK Smt SKS Prasya-

rat

1 31.4.06.5.13 Kewirausahaan

I 4 2

2 31.4.07.5.13 PraktikumBank

MiniSyariah I 4 3

3 31.5.02.5.13 Kewirausahaan II

5 2

4 31.5.05.5.13 PraktikumBank

MiniSyariah II 5 3

Page 46: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

5 31.6.01.5.13 Magang 6 4

TOTAL SKS 14

Pada jurusan DIII Perbankan Syariah jumlah yang harus diselesaikan oleh

mhasiswa untuk mendapatkan gelar Ahli Madya sebanyak 111 Sks. Yang terdiri dari;

Mata kuliah Pengembangan Kepribadian sebanyak 17 sks, Mata kuliah Keilumuan

Keterampilan sebanyak 43 sks, Mata kuliah Keahlian Berkarya sebanyak 31, Mata

kuliah Perilaku Berkarya sebanyak 6 sks, dan Mata kuliah Berkehidupan

Bermasyarakat sebanyak 14 sks.

2. Kurikulum Jurusan Ekonomi Islam

Kurikulum pada Jurusan Ekonomi Islam dapat dilihat melalui sebaran

mata kuliah dikelompokan berdasarkan jenis mata kuliah sebagai berikut:

1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok

bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman

dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,

berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tabel 10. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SKS Prasya

-rat

1 32.1.01.1.14 Pendidikan

Kewarganegaraan 1 2 -

2 32.1.02.1.14 Sejarah Pemikiran

Ekomomi Islam 1 2 -

3 32.1.03.1.14 Metodologi Studi

Islam (MSI) 1 2 -

4 32.2.04.1.14 Akhlak Amali 2 2 -

5 32.1.05.1.14 Bahasa Indonesia 1 2 -

6 32.1.06.1.14 Bahasa Inggris 1 2 -

7 32.1.08.1.14 Bahasa Arab 1 2 -

8 32.2.10.1.14 Ilmu Sosial Budaya

Dasar (ISBD) 2 2 -

9 32.3.06.1.14 Bahasa Inggris

Ekonomi 3 2

B.Ingg

ris

10 32.2.02.1.14 Bahasa Arab

Ekonomi 2 2 B.Arab

TOTAL SKS 20

Page 47: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan

kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan

ilmu dan ketrampilan tertentu.

Tabel 11. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

N

o

Kode MK Nama MK Smt SK

S

Prasyarat

1 32.2.01. 2.14 Ilmu Hadits 2 2 -

2 32.2.02. 2.14 Ilmu Tafsir 2 2 -

3 32.1.08. 2.14 Pengantar

Akuntansi 1 3 -

4 32.2.06. 2.14 Pengantar

Manajemen 2 2 Peng.Bisnis

5 32.1.07. 2.14 Pengantar

Bisnis 1 2 -

6 32.4.08. 2.14 Komputer

Akuntansi 4 3

Peng.Akunt

ansi,

7 32.3.09. 2.14 Pengantar

Statistik 3 3

Mtk

Ekonomi

8 32.1.10. 2.14 Pengantar

Matematika 1 2 -

9 32.2.26. 2.14 Ekonomi

Mikro 2 3 -

10 32.3.12. 2.14 Ekonomi

Makro 3 3

Mtk

Ekonomi

11 32.3.13. 2.14 Ekonomi

Mikro Syariah 3 3 Eko Mikro

12 32.4.14. 2.14 Ekonomi

Makro Syariah 4 3 Eko Makro

13 32.2.03. 2.14 Matematika

Ekonomi 2 2 Peng. Mtk

14 32.4.16. 2.14 Statistik

Ekonomi 4 3

Peng.

Statistik

15 32.1.17. 2.14 Ekonomi Islam 1 2 -

16 32.3.19. 2.14 Fiqh

Muamalah I 3 2 -

17 32.4.20. 2.14 Fiqh

Muamalah II 4 2 Fiqh M. I

18 32.5.21. 2.14

Fiqh

Muamalah

Kontemporer 5 2 Fiqh M. I, II

19 32.5.22. 2.14 Metodelogi

Penelitian 5 3

Statistik

Eko

20 32.3.23. 2.14 Pengantar

Kewirausahaan 3 2

Peng.

Bisnis,Peng

.

Manajemen

, Peng.

Akuntansi

Page 48: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

21 32.4.24. 2.14 Kewirausahaan

Syariah I 4 2

Pengantar

Kwu

22 32.5.25. 2.14 Kewirausahaan

Syariah II 5 2

Kwu Syariah

I

23 32.1.26. 2.14 Fiqh Ibadah 1 2 - TOTAL SKS MK

WAJIB 55

TOTAL SKS

KESELURUHAN 55

3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian

dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan

dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

Tabel 12. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SK

S

Prasyarat

1 32.5.02.3.14

Bank

Lembaga

Keuangan

Syariah

(BLKS)

5 3 Fiqh M. I, II

2 32.2.03.3.14 Fiqh Zakat

danWakaf 2 2 -

3 32.4.04.3.14 Manajemen

ZIS 4 2

Peng.Manaje

men, Fiqh

Zakat&Waqaf

4 32.3.05.3.14

Manajemen

Sumber Daya Insani

(MSDI)

3 2 Peng.Manaje

men

5 32.5.06.3.14

Studi

Kelayakan

Bisnis 5 3

Peng.Bisnis,

Peng.Manaje

men

6 32.5.09.3.14 Praktikum

Komputer 5 2 -

7 32.6.10.3.14 Manajemen

Strategik* 6 2

Peng.Manaje

men

8 32.6.11.3.14

Manajemen

Pemasaran

Syariah* 6 2

Peng.Manaje

men

9 32.6.12.3.14 Perpajakan 6 2 -

10 32.3.13.3.14 Manajemen Operasional

Syariah 3 2

Peng.Manaje

men

11 32.5.15.3.14

Lembaga

Keuangan

Mikro 5 3 Fiqh M.I, II

Page 49: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Syariah

12 32.5.16.3.14 Anggaran

Perusahaan 5 3

Peng.

Akuntansi

Peng.Bisnis

Statistic

13 32.2.17.3.14 Praktik

Ibadah 2 2 -

14 32.4.18.3.14

Komunikasi

Bisnis

(Kombis) 4 2 Peng.Bisnis

32.5.19.3.14 Ekonomi Pembangunan

Syariah 5 3

Eko.Mikro

Sy, Eko

Makro Sy

15 32.6.22.3.14

Aspek

Hukum

Dalam Bisnis 6 2 Peng. Bisnis

16 32.6.23.3.14

Manjemen

Keuangan Syariah*

6 2 Peng.Manaje

men

17 32.6.24.3.14 Pasar Modal

Syariah* 6 2

Manaj.Keuan

gan, BLKS

TOTAL SKS MK

WAJIB 33

TOTAL SKS MK

PILIHAN 8

TOTAL

KESELURUHAN

SKS

41

Catatan: Mata Kuliah yang Diberi Tanda * adalah Mata Kuliah Pilihan

1. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan

seseorang dalam bekerja menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan

ketrampilan yang dikuasai.

Tabel 13. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

No Kode MK Nama MK Smt SKS Prasyarat

1 32.3.01.4.14 Hadits

Ekonomi 3 2

Ilmu

Hadits

2 32.3.02.4.14 Tafsir Ayat

Ekonomi 3 2

Ilmu

Tafsir

3 32.603.4.14 Etika Bisnis

Syariah 6 2

Peng.Bisni

s, Akhlak

Tasawuf

4 32.4.04.4.14 Prilaku

Konsumen 4 2

Manajem

en

Page 50: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Pemasara

n

TOTAL SKS 8

2. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok

bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami

kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Tabel 13. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

No Kode MK Nama MK Smt SKS Prasya

-rat

1 32.7.01.5.14 KKN 7 4 -

2 32.7.02.5.14 KKU 7 4 -

3 32.8.03.5.14 Skripsi 8 6 -

4 32.6.04.5.14 Praktikum

Kewirausahaan 6 4 Kwu III

TOTAL SKS 18

Pada jurusan Jurusan Ekonomi Islam jumlah yang harus diselesaikan oleh

mhasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Islam sebanyak 143 Sks. Yang

terdiri dari; Mata kuliah Pengembangan Kepribadian sebanyak 20 sks, Mata kuliah

Keilumuan Keterampilan sebanyak 55 sks, Mata kuliah Keahlian Berkarya sebanyak

41, Mata kuliah Perilaku Berkarya sebanyak 8 sks, dan Mata kuliah Berkehidupan

Bermasyarakat sebanyak 18 sks.

3. Kurikulum Jurusan Perbankan Syariah (S1)

Kurikulum pada Jurusan DIII Perbankan Syariah dapat dilihat melalui

sebaran mata kuliah dikelompokan berdasarkan jenis mata kuliah sebagai

berikut:

1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan

kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian

mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan

kebangsaan.

Tabel 14. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

(MPK)

No Kode MK Nama MK Smt SKS Prasya

-rat

Page 51: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

1 32.1.01.1.14 Pendidikan

Kewarganegaraan 1 2 -

2 32.1.02.1.14 Sejarah Pemikiran

Ekomomi Islam 1 2 -

3 32.1.03.1.14 Metodologi Studi

Islam (MSI) 1 2 -

4 32.2.04.1.14 Akhlak Amali 2 2 -

5 32.1.05.1.14 Bahasa Indonesia 1 2 -

6 32.1.06.1.14 Bahasa Inggris 1 2 -

7 32.1.08.1.14 Bahasa Arab 1 2 -

8 32.2.10.1.14

Ilmu Sosial

Budaya Dasar

(ISBD) 2 2 -

9 32.3.06.1.14 Bahasa Inggris

Ekonomi 3 2

B.Ingg

ris

10 32.2.02.1.14 Bahasa Arab

Ekonomi 2 2 B.Arab

TOTAL SKS 20

2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan

kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan

ilmu dan ketrampilan tertentu.

Tabel 16. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan

(MKK)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SK

S

Prasyarat

1 32.2.01. 2.14 Ilmu Hadits 2 2 -

2 32.2.02. 2.14 Ilmu Tafsir 2 2 -

3 32.1.08. 2.14 Pengantar

Akuntansi 1 3 -

4 32.2.06. 2.14 Pengantar

Manajemen 2 2 Peng.Bisnis

5 32.1.07. 2.14 Pengantar

Bisnis 1 2 -

6 32.4.08. 2.14 Komputer

Akuntansi 4 3

Peng.Akunt

ansi,

7 32.3.09. 2.14 Pengantar Statistik

3 3 Mtk

Ekonomi

8 32.1.10. 2.14 Pengantar

Matematika 1 2 -

9 32.2.26. 2.14 Ekonomi

Mikro 2 3 -

10 32.3.12. 2.14 Ekonomi

Makro 3 3

Mtk

Ekonomi

11 32.3.13. 2.14 Ekonomi

Mikro Syariah 3 3 Eko Mikro

12 32.4.14. 2.14 Ekonomi 4 3 Eko Makro

Page 52: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Makro Syariah

13 32.2.03. 2.14 Matematika

Ekonomi 2 2 Peng. Mtk

14 32.4.16. 2.14 Statistik

Ekonomi 4 3

Peng.

Statistik

15 32.1.17. 2.14 Ekonomi Islam 1 2 -

16 32.3.19. 2.14 Fiqh

Muamalah I 3 2 -

17 32.4.20. 2.14 Fiqh

Muamalah II 4 2 Fiqh M. I

18 32.5.21. 2.14

Fiqh

Muamalah

Kontemporer 5 2 Fiqh M. I, II

19 32.5.22. 2.14 Metodelogi

Penelitian 5 3

Statistik

Eko

20 32.3.23. 2.14 Pengantar

Kewirausahaan 3 2

Peng.

Bisnis,Peng

.

Manajemen

, Peng.

Akuntansi

21 32.4.24. 2.14 Kewirausahaan

Syariah I 4 2

Pengantar

Kwu

22 32.5.25. 2.14 Kewirausahaan

Syariah II 5 2

Kwu Syariah

I

23 32.1.26. 2.14 Fiqh Ibadah 1 2 - TOTAL SKS MK

WAJIB 55

TOTAL SKS

KESELURUHAN 55

3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian

dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan

dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

Tabel 4.13. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SKS Prasyarat

1 32.5.02.3.14

Bank

Lembaga

Keuangan

Syariah

(BLKS)

5 3 Fiqh M. I, II

2 32.2.03.3.14 Fiqh Zakat

danWakaf 2 2 -

3 32.4.04.3.14 Manajemen

ZIS 4 2 Peng.Mana

Page 53: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

jemen,

Fiqh

Zakat&Waq

af

4 32.3.05.3.14

Manajemen

Sumber Daya

Insani

(MSDI)

3 2 Peng.Mana

jemen

5 32.5.06.3.14

Studi

Kelayakan Bisnis

5 3

Peng.Bisni

s,

Peng.Mana

jemen

6 32.5.09.3.14 Praktikum

Komputer 5 2 -

7 32.6.10.3.14 Manajemen

Strategik* 6 2

Peng.Mana

jemen

8 32.6.11.3.14

Manajemen

Pemasaran

Syariah* 6 2

Peng.Mana

jemen

9 32.6.12.3.14 Perpajakan 6 2 -

10 32.3.13.3.14

Manajemen

Operasional

Syariah 3 2

Peng.Mana

jemen

11 32.5.15.3.14

Lembaga

Keuangan

Mikro Syariah 5 3 Fiqh M.I, II

12 32.5.16.3.14 Anggaran

Perusahaan 5 3

Peng.

Akuntansi

Peng.Bisni

s

Statistic

13 32.2.17.3.14 Praktik

Ibadah 2 2 -

14 32.4.18.3.14

Komunikasi

Bisnis

(Kombis) 4 2

Peng.Bisni

s

15 32.5.19.3.14

Ekonomi

Pembangunan

Syariah 5 3

Eko.Mikro

Sy, Eko

Makro Sy

16 32.6.22.3.14 Aspek Hukum

Dalam Bisnis 6 2

Peng.

Bisnis

17 32.6.23.3.14

Manjemen

Keuangan

Syariah* 6 2

Peng.Mana

jemen

18 32.6.24.3.14 Pasar Modal

Syariah* 6 2

Manaj.Keu

angan,

BLKS TOTAL SKS MK

WAJIB 33

TOTAL SKS MK

PILIHAN 8

TOTAL

KESELURUHAN SKS 41

Page 54: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Catatan:Mata Kuliah yang Diberi Tanda * adalah Mata Kuliah Pilihan

4. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan

seseorang dalam bekerja menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan

ketrampilan yang dikuasai.

Tabel 16. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

No Kode MK Nama MK Sm

t

SK

S

Prasyara

t

1 32.3.01.4.14 Hadits Ekonomi 3 2 Ilmu

Hadits

2 32.3.02.4.14 Tafsir Ayat

Ekonomi 3 2

Ilmu

Tafsir

3 32.603.4.14 Etika Bisnis Syariah

6 2

Peng.Bi

snis,

Akhlak

Tasawuf

4 32.4.04.4.14 Prilaku

Konsumen 4 2

Manaje

men

Pemasa

ran

TOTAL SKS 8

5. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok

bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah

berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Tabel 17. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat

(MBB)

No Kode MK Nama MK Smt SKS Prasya-

rat

1 32.7.01.5.14 KKN 7 4 -

2 32.7.02.5.14 KKU 7 4 -

3 32.8.03.5.14 Skripsi 8 6 -

4 32.6.04.5.14 Praktikum

Kewirausahaan 6 4 Kwu III

TOTAL SKS 18

Page 55: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Pada jurusan Jurusan Perbankan Syariah (S1) jumlah yang harus

diselesaikan oleh mhasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Islam

sebanyak 143 Sks. Yang terdiri dari; Mata kuliah Pengembangan Kepribadian

sebanyak 20 sks, Mata kuliah Keilumuan Keterampilan sebanyak 55 sks, Mata

kuliah Keahlian Berkarya sebanyak 41, Mata kuliah Perilaku Berkarya

sebanyak 8 sks, dan Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat sebanyak 18

sks.

3). Mahasiswa

Mahasiswa FEBI IAIN Bukittinggi sekarang memiliki jumlah sebesar 1.924 yang

tersebar ketiga jurusan, untuk jurusan DIII Perbankan Indonesia sebanyak 301 orang,

jurusan Ekonomi Islam sebanyak 823 orang, dan jurusan Perbankan Syariah sebanyak

800 orang. Jumlah mahasiswa pada FEBI IAIN Bukittinggi dari tahun ketahun

diusahakan meningkat, melalui perekrutan mahasiswa.

Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru sebagai berikut:

1) Kebijakan umum

Sistem rekrutmen calon mahasiswa baru pada tingkat fakultas diselenggarakan

oleh Institut dengan menetapkan, bahwa calon mahasiswa baru harus mempunyai

ijazah SMA/SMK/MA/Pesantren yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dan Kementerian Agama dalam lima tahun terakhir. Sistem seleksi

mahasiswa baru S1 dikelola secara terintegrasi oleh Institut melalui Sub bagian

AKAMA yang bekerjasama dengan jurusan/ program studi dan panitia penerimaan

mahasiswa baru.

2) Kriteria calon mahasiwa baru

Dalam penerimaan FEBI IAIN Bukittinggi mahasiswa baru dilakukan melalui 4

jalur, yaitu :

a. Jalur prestasi akademik (SPAN)

Jalur yang hanya diberikan kepada siswa yang sedang duduk di kelas XII yang

berprestasi akademik, dengan memperhatikan nilai rapor siswa dan persentase

penerimaan sesuai dengan nilai akreditasi sekolah yang dimilki. Sistem ini dilakukan

secara on line dan nasional.

Page 56: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

b. Jalur prestasi non akademik

Jalur yang hanya diberikan kepada siswa yang sedang duduk di kelas XII yang

berprestasi non akademik, seperti prestasi di bidang kesenian, olah raga, keagamaan

dll. Sistem ini dilakukan secara on line dan bersifat lokal.

c. Jalur ujian tertulis nasional (UM-PTKIN)

Jalur yang dibuka untuk seluruh siswa SMA/SMK/MA/Pesantren yang lulus tiga

tahun terakhir dan diseleksi secara nasional melalui ujian tertulis.

d. Jalur ujian tertulis nasional (UM-IAIN)

Jalur yang dibuka untuk seluruh siswa SMA/SMK/MA/Pesantren yang lulus tiga

tahun terakhir dan diseleksi secara lokal melalui ujian tertulis.

Dasar penerimaan, persyaratan dan fasilitas tiap jalur dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 18. Dasar Seleksi Mahasiswa Baru dan Persyaratan tiap Jalur

No Dasar Penerimaan Tiap

Jalur

Persyaratan Fasilitas

1 Jalur prestasi akademik

(SPAN)

Masuk rangking 5 besar

dari kelas X

- Dapat memilih 1

program studi

- Tidak mengikuti

ujian tulis

2 Jalur prestasi non akademik Memiliki prestasi

dibidang kesenian, olah

raga, hafal alquran

- Dapat memilih 1

program studi

keagaamaan

- Tidak ikut tes

3 Jalur ujian tertulis nasional

(UM-PTKIN)

Ujian tulis nasional - Dapat memilih 2-

3 program studi

- Ikut ujian masuk

Jalur ujian tertulis lokal

(UM-IAIN)

Ujian tulis lokal - Dapat memilih 2-

3 program studi

yang dimiliki

- Ikut ujian seleksi

Page 57: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

3). Prosedur seleksi mahasiswa baru

Untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru, calon mahasiwa baru

wajib mengikuti prosedur umum yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa dilakukan sebagai berikut :

1. IAIN Bukittinggi membuat buku pedoman penerimaan mahasiswa baru yang berisi

tentang :

a. Kebijakan penerimaan Mahasiswa baru;

b. Kriteria mahasiswa yang diterima;

c. Prosedur penerimaan Mahasiswa baru;

d. Instrumen penerimaan mahasiswa baru;

2. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa IAIN Bukittinggi untuk program D

III dan S.1 dilaksanakan baik secara Nasional maupun lokal. Seleksi secara

Nasional dilakukan melalui UM-PTKIN mulai tahun 2015.

UM-PTKIN ( Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keislaman Negeri) merupakan

satu-satunya pola seleksi secara nasional yang dilakukan oleh seluruh

UIN/IAIN/STAIN secara bersama dan terpadu melalui ujian tertulis yang dilaksnakan

secara serentak di seluruh Indonesia. UM-PTKIN dilaksanakan berdasarkan prinsip

keadilan, transparan, dan akuntabel dengan memperhatikan potensi calon mahasiswa

dan kekhususan program studi di lingkungan PTKIN.

Tujuan UM-PTKIN adalah :

a. Melakukan seleksi calon mahasiswa baru yang berkualitas secara akademis

sehingga mampu mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di PTKIN sesuai

batas waktu dan ketentuan yang berlaku.

b. Melakukan perluasan akses pendidikan bagi manusia Indonesia tanpa

membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama, kedudukan sosial dan tingkat

kemampuan ekonomi.

c. Menciptakan sistem penerimaan mahasiswa baru PTKIN yang valid dan

handal sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik dan yuridis.

Penyelenggaraan UM-PTKIN secara nasional oleh PTKIN di kelompokkan

menjadi enam wilayah, dan IAIN Bukittinggi termasuk dalam wilayah I bersama

delapan PTKIN lainnya yaitu IAIN Sumatera Utara, UIN Susqa Riau, IAIN Ar-

Page 58: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Raniryu Aceh, IAIN Imam Bonjol Padang, STAIN Malikussaleh Lhokseumawe,

STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, STAIN Padang Sidempuan, STAIN Batu Sangkar

dan IAIN Bukittinggi.

Pendaftaran calon mahasiswa dilakukan secara online pada waktu yang

ditentukan dngan membuka website: http://www.spmb-ptain.ac.id setelah pembayaran

uang pendaftaran di Bank yang ditunjuk. Sedangkan hasil ujian akan diumumkan pada

tanggal yang ditentukan melalui website yang sama atau situs masing-masing PTAIN,

yang dapat diakses mulai pukul 00.00 Wib.

Seleksi lokal IAIN Bukittinggi dilakukan melalui 2 jalur yaitu : jalur akademik,

dan jalur Mandiri.

a. Jalur Akademik merupakan seleksi penerimaan mahasiswa berprestasi pada

SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren muadalah. Jumlah calon yang diterima dibatasi

berdasarkan peringkat siswa pada SLTA asal, berdasarkan jurusan IPA, IPS,

Bahasa atau Agama dengan ketentuan :

1) Akreditasi A : 25 % terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5

2) Akreditasi B : 20 % terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5

3) Akreditasi C :

b. Jalur mandiri merupakan seleksi penerimaan calon mahsiswa baru yang

dilaksanakan oleh IAIN Bukittinggi melalui ujian tertulis. Info resmi dapat dilihat

pada situs www.iainbukittinggi.co.id

3. Penilaian hasil ujian seleksi untuk UM-PTKIN dilaksanakan oleh panitia UM-

PTKIN yang ada di kementerian Agama RI di Jakarta dan untuk UM-IAIN Mandiri

dilaksanakan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Rektor IAIN Bukittinggi.

Pada program-program studi tertentu, peserta ujian tulis juga diwajibkan

mengikuti wawancara. Sedangkan sistem pengambilan keputusan tentang kelulusan

peserta seleksi dilakukan berdasarkan hasil rapat Pimpinan IAIN Bukittinggi dengan

melibatkan unsur-unsur panitia

Untuk memudahkan calon mahasiswa baru mengikuti seleksi, IAIN Bukittinggi

menyediakan website http://www.iainbukittinggi.ac.id yang digunakan mulai dari

informasi tentang penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran awal, proses seleksi,

melihat pengumuman penerimaan, sampai dengan pendaftaran definitive sebagai

mahasiswa IAIN Bukittinggi. Informasi waktu dan tempat setiap aktivitas di atas dapat

Page 59: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

juga dilihat oleh calon mahasiswa baru melalui website tersebut.

Keputusan penerimaan calon mahasiswa baru ditentukan dalam rapat tim penerimaan

mahasiwa baru yang dipimpin oleh Pimpinan Insititut. Pengumuman hasil penerimaan

mahasiswa baru dapat diakses langsung oleh calon mahasiswa baru secara online

melalui website http: www.stainbukittinggi.ac.id Untuk menjaga objektivitas dan

ketelitian penilaian terhadap ujian masuk calon mahasiswa baru, penilaian ujian tulis

dilakukan oleh computer.

4) Instrumen seleksi mahasiswa baru

Ada satu instrument seleksi, yaitu ujian tertulis yang wajib diikuti oleh calon

mahasiswa baru pada jadwal yang telah ditetapkan.

5) Sistem pengambilan keputusan

Calon mahasiswa dinyatakan lulus seleksi apabila hasil ujian tertulis

menunjukkan calon mahasiswa baru tersebut lulus.Keputusan penerimaan mahasiswa

baru ditentukan melalui rapat tim penerimaan mahasiswa baru.

FEBI IAIN Bukittinggi mempunyai tiga jurusan dengan sebanyak 1.924

mahasiswa pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 19. Jumlah Mahasiswa FEBI IAIN Bukittinggi

No. Hal

Jumlah Mahasiswa pada PS:

Total

Mahasiswa

pada Fakultas

PS-1

D III-

PS

PS-2

Ek.Isla

m

PS-3

PS

(S1)

dst

… …

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Program

reguler

1. Mhs. baru bukan

transfer

301 823 800 - 1.924

2. Mhs. baru

transfer

- - -

Page 60: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

3. Total mhs.

regular (Student

Body)

301 823 800 1.924

2 Program

non-

reguler

1. Mhs. baru bukan

transfer

- - -

2. Mhs. baru

transfer

- - -

3. Total mhs. non-

reguler (Student

Body)

Catatan:

(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program

pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di

seluruh kampus).

(2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program

pendidikan secara paruh waktu.

(3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan

mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT

maupun luar PT.

4). Lulusan

Pada FEBI IAIN Bukittinggi rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan

selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi

yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 19. Rata-rata Masa Studi dan IPK Lulusan

No. Program Studi Rata-rata Masa Studi

(tahun) Rata-rata IPK Lulusan

(1) (2) (3) (4)

1 PS 1: D III PS 3 3.25

2 PS 2: Ek.Islam 4 3.30

3 PS 3: Perb.Syari’ah (S1) - -

Page 61: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Rata-rata di Fakultas

Rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Bukittinggi berada diatas kewajaran. Artinya, sesuai dengan ketentuan

bahwa masa studi untuk program S1 adalah 8 S/d 12 semester dan program diploma 3

adalah 6 s/d 10 semester. Maka sebahagian besar mahasiswa lulus pada semester 8

untuk program S1 dan semester 6 untuk program diploma 3. Bahkan ada mahasiswa

yang lulus 7 semester untuk program S1 dengan yudisium Dengan pujian

Untuk meningkatkan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan maka bidang

akademik memberdayakan dan kerjasama dengan dosen-dosen dalam pembelajaran dan

dosen PA untuk senantiasa mengarahkan mahasiswa bimbingannya dalam hal kemajuan

akademik dan mengatasi persoalan-persoalan yang berhubungan langsung dan tidak

langsung dengan proses akademik mereka dalam setiap konsultasi yang diwajibkan

minimal 3 kali setiap semster, sehingga akan memudahkan mereka untuk menyelesaikan

perkuliahan dengan cepat dan baik.

Untuk peningkatan mutu pendidikan maka fakultas menyerahkannya kepada

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai unit pelaksana tehnis dibidang

pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan. LPM menetapkan standar mutu dan

standar operasional seluruh pelaksanaan proses pendidikan di IAIN Bukittinggi.

5). Proses Belajar Mengajar

1. Perkuliahan

Kalender akademik disusun dan ditetapkan pada setiap awal tahun akademik.

Selanjutnya jadwal perkuliahan disusun untuk setiap semester oleh setiap jurusan

bersama program studi. Setiap mahasiswa berhak mengikuti perkuliahan atau kegiatan

tatap muka terjadwal, maupun kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan akademik

mandiri dengan menunjukkan kartu kuliah. Mengikuti perkuliahan minimal 75 %

merupakan syarat untuk mengikuti ujian akhir semester.

Selama mengikuti Studi di FEBI IAIN Bukittinggi mahasiswa mendapat

bimbingan dari seorang dosen Penasehat Akademik (PA), yang telah ditunjuk jurusan.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dosen Penasehat Akademik, mahasiswa

Page 62: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

dapat mengadakan konsultasi dan bimbingan akademik baik secara perorangan maupun

kelompok. Semua permasalahan dan kesulitan dalam studi mahasiswa dapat dimintakan

petunjuk kepada dosen Penasehat Akademik tersebut.

2. Ujian- Ujian

Ujian - ujian terdiri dari:

1. Ujian Mid Semester.

2. Ujian Akhir Semester.

3. Ujian Praktek.

4. Ujian Komprehensif.

e) Ujian Munaqasah

Ujian Mid Semester adalah ujian yang dilaksanakan pada tengah semester yaitu

pada minggu ke VII atau ke VIII semester yang sedang berjalan pelaksanaannya

disesuaikan dengan jadwal perkuliahan.

Ujian akhir semester adalah ujian yang dilaksanakan pada akhir semester yaitu

pada minggu ke XVI atau ke XVIII semester yang sedang berjalan.

Ujian Praktek adalah ujian yang dilaksanakan dengan mempraktekkan teori-teori

pada bidang tertentu untuk melihat kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam

bidang tersebut seperti Praktek Ibadah, Qiraat dan Praktek Mahkamah.

Ujian Komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan setelah menyelesaikan

seluruh mata kuliah tatap muka dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa

pada bidang keahliannya.

Ujian Munaqasah adalah ujian skripsi dengan tujuan untuk mempertanggung

jawabkan skripsi yang dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar

kesarjanaan.

3. Kuliah Kerja Nyata ( KKN )

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bagian intrakurikuler yang

mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat). Melalui KKN mahasiswa dapat mengaplikasikan teori/ ilmu

pengetahuan dan keterampilannya, serta sekaligus memperoleh pengalaman belajar. KKN

merupakan ajang bagi mahasiswa untuk menimba pengalaman dan ilmu pengetahuan

Page 63: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

serta wadah pengabdian kepada masyarakat.

Setelah dilakukan evaluasi terhadap Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan pada

tahun-tahun sebelumnya, belum maksimal mewujudkan sinergisitas tiga Dharma

Perguruan Tinggi yang disebutkan sebelumnya. Buktinya adalah bahwa mahasiswa

menjadi pekerja di masyarakat serta masyarakat semakin tergantung dengan keberadaaan

mahasiswa. Oleh sebab itu semenjak Tahun 2006 IAIN Bukittinggi melakukan perubahan

paradigma kegiatan Kuliah Kerja Nyata berbasis Participatory Action Research. Kuliah

Kerja Nyata dijadikan oleh mahasiswa sebagai wahana belajar, meneliti dan

memberdayakan masyarakat.

4. Program Pengalaman Magang (PPM)

Program Pengalaman Magang (PPM) merupakan bentuk penjabaran praktis bagi

mahasiswa FEBI IAIN Bukittinggi Bukittinggi Jurusan DIII Perbankan Syari’ah, Jurusan

Ekonomi Islam, dan Jurusan Perbankan Syariah (S1), dalam rangka menyesuaikan antara

teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan praktek di Lembaga Keuangan Syariah, baik

Perbankan Syariah maupun Lembaga Industri Keuangan Non Bank yang beroperasi

secara syariah.

5. Wisuda

Wisuda dilaksanakan dalam bentuk acara rapat senat terbuka FEBI IAIN

Bukittinggi setelah mahasiswa menyelesaikan studinya dan telah dinyatakan lulus.

Acara wisuda dihadiri oleh civitas akademika, keluarga wisudawan/wisudawati

dan undangan. Pada kesempatan tersebut dinobatkan sarjana terbaik untuk tahun

akademik yang bersangkutan, berdasarkan ketetapan Rektor IAIN Bukittinggi atas

usulan dari tiap- tiap Fakultas.

e. Lembaga Penunjang

Lembaga-lembaga penunjang yang terdapat di IAIN Bukittinggi sampai tahun

2015 adalah sebagai berikut:

1). Perpustakaan

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di IAIN Bukittinggi,

keberadaan perpustakaan yang representative memegang peran yang sangat penting.

Usaha peningkatan kualitas perpustakaan terus dikembangkan melalui penambahan

Page 64: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

koleksi buku dan pembangunan sarana fisik, perangkat personalia serta pengembangan

SDM nya. Sampai saat ini IAIN Bukittinggi mempunyai koleksi buku sebanyak 16.355

judul dengan jumlah 55.489 eksemplar dalam bentuk teks, referensi serta jurnal/ majalah

dalam bahasa Indonesia dan bahasa Asing. Rincian dari buku tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel: 20 Data Kepustakaan

No Bidang Studi Bahasa Yang Digunakan

Indonesia Arab Inggeris Lainnya

Judul Eksp Judul Eksp Judul Eksp Judul Eksp 1 Referensi 295 754 97 187 30 48 2 4

2 Skripsi/Tesis/Disertasi

2878 2906 26 52

3 Jurnal 79 237 19

4 Agama Islam 1786 7127 562 5238

6 Al-Quran/Tafsir 44 195 4 15

7 Al-Hadits 381 1096 366 1015 25 43

8 Aqidah 352 687 255 841

9 Fiqih 339 726 65 149 8 12

10 Tasauf 974 2149 648 1324 32 69

11 Sosiologi Islam 297 786 61 161 33 37

12 Pemikiran Dasar 135 1080 12 34

13 Pranata Sosial 159 996 7 34

14 Dakwah/Kg Islam 364 1016 89 149 42 78

15 Sejarah/Biografi Islam

262 681 31 70 23 26

16 Pembaharuan 98 784 6 26

17 Ilmu-ilmu Sosial 1467 7602 17 56 73 163

18 Ilmu-Ilmu Bahasa 1701 7616 98 3183 337 374

19 Ilmu-Ilmu Murni 326 1449

20 Ilmu-Ilmu Terapan 491 1784

21 Ilmu-Ilmu Manajemen

341 1230

22 Kesenian/olahraga 14 74

23 Kesusateraan 131 203 74 113 12 19

24 Sejarah/Biografi 301 581 35 65 17 17

25 Media Cetak 5

26 Karya Fiksi 29 32 7 45

27 Lainnya 4 32

Jumlah 13252 41823 2423 12645 677 1017 2 4

2). Laboratorium

Hingga tahun 2015 IAIN Bukittinggi memiliki laboratorium sebagai berikut:

a) Labor Micro Teaching.

b) Labor Bahasa.

c) Labor Peradilan

Page 65: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

d) Labor Bank Mini

e) Labor Komputer dan Internet

f) Labor Multi Media

g) Labor Bimbingan & Konseling

3). Lembaga Pelayanan Bahasa ( LPB )

Lembaga pelayanan bahasa merupakan unsur penunjang akademik di lingkungan

IAIN Bukittinggi dalam menyelenggarakan pengembangan bahasa, yang dipimpin oleh

seorang kepala, dibantu oleh sekretaris dan bertanggung jawab kepada Pimpinan IAIN.

4). Penelitian

Penyelenggaraan Penelitian diarahkan untuk mencapai tiga tujuan, yaitu:

a. Untuk meningkatkan mutu penelitian di kalangan dosen, mencakup proses dan

hasil yang diperoleh.

b. Untuk meningkatkan diverifikasi penelitian, mencakup penelitian akademik,

penelitian pengembangan, penelitian kebijakan, dan penelitian aksi.

c. Untuk meningkatkan manfaat hasil penelitian mencakup pengembangan ilmu

pengetahuan keagamaan serta penunjang kemajuan masyarakat

Untuk mencapai tujuan di atas dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a). Pelatihan Penelitian

Pelatihan Penelitian diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (LP2M) dengan tujuan agar penelitian yang dihasilkan dapat

memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu secara umum

dan ilmu keislaman secara khusus.

b). Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Buku

Setiap tahun Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

memberikan kesempatan kepada dosen-dosen untuk melakukan penelitian, baik secara

individu maupun kelompok. Di samping itu juga diberi kesempatan untuk menulis Buku

Ajar (Daras) dan Buku Ilmiah. Anggaran penelitian dan penulisan buku ini dialokasikan

melalui APBN/DIPA. Hasil-hasil penelitian dan penulisan buku oleh dosen hingga saat

ini telah berjumlah 288 buah. Dengan perincian sebagai berikut:

c). Publikasi Hasil Penelitian

Publikasi hasil-hasil penelitian di IAIN Bukittinggi dimuat dalam Jurnal.

Page 66: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Sampai saat ini telah di terbitkan dua buah jurnal, yaitu:

d). Jurnal Al-Hurriyah

Jurnal Al-Hurriyah adalah jurnal berisikan tentang hukum Islam, yang meliputi:

Hukum Perdata Islam, Hukum Siyasah Islam dan Hukum Mu’amalah Islam. Berupa

kajian-kajian teoritis maupun hasil pemahaman dan penelitian yang melahirkan

metodologi-metodologi baru dalam hukum Islam.

e). Jurnal Analisa

Jurnal Analisa memuat kajian pendidikan Islam dan pemikiran Islam. Jurnal

analisa dimaksudkan untuk menampung kajian tentang perkembangan masalah

pendidikan terutama pendidikan Islam. Hal ini dianggap penting karena IAIN Bukittinggi

tengah mengembangkan Jurusan baru yaitu Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama

Islam. Di samping itu jurnal analisa dengan berbagai perkembangannya (Pemikiran Islam

Klasik dan Perkembangan Pemikiran Islam Kontemporer).

f). Jurnal Islam Realitas

Jurnal Islam Realitas memuat hasil-hasil penelitian yang mengungkap

kajian realitas Islam secara keseluruhan. Keberadaaan jurnal ini dianggap sangat

penting karena IAIN Bukittinggi telah memiliki dosen-dosen yang berlatar

belakang beragam, termasuk keilmuan-keilmuan umum seperti; Ekonomi,

Tekhnik Imformatika, Matematika, Bimbingan Konseling, Politik dan lain

sebagainya.

Jurnal Analisa untuk pertama kali terbit tahun 2004. Sedangkan jurnal al-

Hurriyah sudah mulai terbit semenjak Tahun 1998. Sementara Jurnal Islam Realitas baru

terbit Tahun 2008. Masing-masing Jurnal terbit dua kali dalam satu tahun, Januari-Juni

dan Juli-Desember.

5). Pengabdian Masyarakat

Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh Institut Agama Islam Negeri

Bukittinggi secara kelembagaan adalah sebagai berikut:

a). Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Participatory Action Research (PAR)

b). Pemberdayaan Masyarakat

c). Pemberdayaan Madrasah/Pesantren.

Page 67: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

c). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

d). Magang di Pengadilan Agama/Instansi Pemerintah.

e). Pemantau Ujian Nasional

f). Pemantau Pemilu

g). Pengawas Pemilu

f. Kemahasiswaan

1. Lembaga Mahasiswa

Seluruh lembaga kemahasiswaan yang ada di FEBI IAIN Bukittinggi mempunyai

hubungan koordinasi yang disebut Keluarga Mahasiswa FEBI IAIN Bukittinggi. Untuk

kegiatan intern kampus seluruhnya mempunyai hak otonom, sedangkan kegiatan ekstern

yang membawa nama FEBI IAIN harus berkonsultasi dengan Sema Instititut. Adapun

lembaga-lembaga kemahasiswaan adalah:

1) Dema (Dewan Mahasiswa Mahasiswa) Fakultas adalah pemegang kekuasaan

legislasi dalam kehidupan kemahasiswaan pada FEBI IAIN Bukittinggi, yang

bertanggung kepada mahasiswa dan Dekan FEBI IAIN Bukittinggi.

2) Sema (Senat Mahasiswa) adalah lembaga eksekutif tertinggi dalam kehidupan

kemahasiswaan pada FEBI IAIN Bukittinggi, bertanggung jawab kepada Dema.

3) HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) adalah badan yang menghimpun mahasiswa

sesuai dengan jurusan yang ada pada FEBI IAIN Bukittinggi.

4) UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) adalah badan yang menghimpun mahasiswa FEBI

IAIN Bukitinggi non struktural dalam suatu kegiatan untuk menyalurkan minat,

kreasi dan hobi mahasiswa FEBI IAIN Bukittinggi. Unit Kegiatan Mahasiswa yang

ada sekarang adalah sebagai berikut:

i. UKM Intelektual.

ii. UKM Olah Raga.

iii. UKM Dakwah.

iv. UKM Seni.

v. UKM Pencinta Alam.

vi. UKM (Pers Mahasiswa).

5) UKK (Unit Kegiatan Khusus) adalah badan yang menghimpun mahasiswFEBI IAIN

Bukittinggi non struktural dalam suatu kegiatan yang pembinaannya lebih terfokus

kepada lembaga terkait di luar FEBI. UKK yang ada di FEBI IAIN Bukittinggi saat

Page 68: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

ini adalah:

a) Resimen Mahasiswa (MENWA).

b) Pramuka.

c) Koperasi Mahasiswa.

d) Organisasi Dakwah Kampus

2. Pembinaan Kemahasiswaan

Dalam rangka pembinaan mahasiswa dilakukan berbagai pendidikan dan

pelatihan. Pelatihan dan pendidikan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

2) Pelatihan Kepemimpinan.

3) Pelatihan Jurnalistik.

4) Pelatihan Kewira Usahaan.

5) Pelatihan Metode Penelitian

6) Pelatihan Bimbingan Konseling

7) Pelatihan Penulisan Ilmiah

8) Pendidikan Dasar dan Menengah Menwa.

9) Kursus Mahir Dasar dan Lanjutan Gerakan Pramuka

g. Kerja Sama

Sampai tahun 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi

telah melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan baik dalam maupun luar

negeri, instansi pemerintah maupun swasta dan lembaga keuangan pemerintah

maupun swasta yang mencakup kerjasama dalam bidang:

1). Dalam bidang Pendidikan dan pengajaran

1. Memakai praktisi perbankan untuk mengampu beberapa mata kuliah khusus yang

berkaitan dengan perbankan syariah;

2. Melakukan pelatihan-pelatihan dengan melibatkan narasumber dari praktisi

perbankan dan keuangan syariah;

3. Menempatkan mahasiswa dalam bentuk magang pada lembaga keuangan dan

perbankan syariah;

2). Dalam Bidang Penelitian

1. Melakukan penelitian dosen dilembaga-lembaga keuangan non bank, perbankan

syariah, dan kegiatan ekonomi masyarakat yang berhubungan dengan keislaman

Page 69: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

2. Melakukan penelitian mahasiswa di lembaga-lembaga keuangan non bank, dan

perbankan syariah untuk keperluan penulisan skripsi;

3). Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat

1. Melakukan pembinaan terhadap lembaga keuangan syariah, dan penyuluhan

kegiatan ekonomi masyarakat

2. Melakukan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta).

Untuk merealisasikan kegiata tridarma perguruan tingggi di atas, maka

Fakultas menindak lanjutinya dengan melakukan kerjasama dengan: berbagai pihak

/institusi baik pemerintah maupun swasta,lembaga keuangan pemerintah dan swasta;

dengan pihak pemerintah Kabupaten Agam, melakukan kerjasama dengan perguruan

tinggi dan lembaga keuangan dalam dan luar negeri.

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik, FEBI IAIN

Bukittinggi menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain atau dengan lembaga

lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kerjasama sebagaimana dimaksud berbentuk:

1. Pengiriman mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan akademik.

2. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam melaksanakan kegiatan akademik.

Di antara kerjasama yang telah dilaksanakan adalah:

1). Formal melalui MoU

1) Dengan lembaga pendidikan:

i. UIN “Maulana Malik Ibrahim” Malang

ii. Universitas Negeri Padang.

iii. Universitas Muhamadyah Sumatera Barat (Fakultas Hukum).

iv. Universitas Putra Indonesia

v. STIE Agus Salim Bukittinggi

2) Lembaga non pendidikan:

a) Consultant of Economic Research and Aplication (CIERA) Jakarta.

b) Bank Muamalat Indonesia

c) Bank Syariah Mandiri.

d) Bank Bukopin Syariah.

Page 70: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

e) BPRS Ampek Angkek.

f) Koperasi Jasa Keuanagn Syariah (KJKS) Al-Anshari Bukittinggi

g) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bukittinggi

h. Sarana Dan Prasarana

Sampai saat ini IAIN Bukittinggi memiliki 2 lahan kampus yaitu di Garegeh yang

disebut dengan Kampus I dan Jorong Gurun Aur yang disebut Kampus II .Di Garegeh

lahan seluas 9.729 m2, yang terletak di jalan Paninjauan, tepatnya berada di Kelurahan

Garegeh, Kecamatan Bukittinggi Utara Kota Bukittinggi. Dan yang terletak Jorong Gurun

Aur Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam yang mempunyai luas kurang lebih 45.000

m2. Lokasi Kampus II ini berjarak kira- kira 4 km dari kampus I.

Kampus I memiliki gedung dan sarana lainnya dengan perincian sebagai berikut:

Tabel: 21

Sarana Dan Prasarana Kampus I

No. Uraian Unit Luas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Ruang Kuliah

Ruang Dosen

Ruang Labor Internet

Ruang labor Komputer

Ruang labor Bank Mini

Ruang labor Peradilan

Kantor

Mushalla

Aula

Rumah Jaga

Ruang Sidang

Ruang Himpunan Mahasiswa

Gedung Pustaka 3 Lantai

Grase

Pos Satpam

24

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1.544,16 M2

220 M2

62,41 M2

62,41 M2

62,41 M2

319,6 M2

300 M2

169 M2

169 M2

24 M2

128 M2

117,6 M2

702 M2

33 M2

13,5 M2

Page 71: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

16. Gedung Pasca Sarjana 1 335,08 M2

Kampus II juga sudah juga memiliki sarana dan parasarana sebagai berikut:

Tabel: 22

Sarana Dan Prasarana Kampus II

No. Jenis sarana dan prasarana Unit Luas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Ruang Kelas

Gedung Rektorat, (3 Lantai)

Labor Komputer

Labor Multi Media

Labor Internet

Labor Bimbingan Konseling

Labor Matrikulasi Matematik

Labor Bahasa

Labor Perakitan Komputer

Gedung Ma’had putri 2 lantai

Gedung Ma’had putr 2 lantai

Gedung Penunjang Ma’had Putri

Gedung Penunjang Ma’hat Putra

Asrama Putra

Asrama Putri

Mes 192

Pos Satpam

Mesjid

Gedung Pustaka 3 Lantai

Lapangan Basket

Lapangan Volley Ball

35

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2.931,95 M2

840 M2

83,7 M2

83,7 M2

83,7 M2

83,7 M2

83,7 M2

83,7 M2

83,7 M2

1000 M2

918 M2

500 M2

500 M2

650 M2

650 M2

168 M2

11,5 M2

561 M2

2.142 M2

715,5 M2

715,5 M2

Page 72: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

22.

23.

Ruang Kegiatan Kerohanian Mahasiswa

Kantin

1

1

400 M2

165 M2

i. Keuangan

Untuk penyelenggaraan kegiatan dan aktivitas lembaga, diperlukan sumber dana

dan pembiayaan. Sumber dana dalam pembiayaan kegiatan lembaga didapat dari:

a. Anggaran, Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

b. SPP Mahasiswa (PNBP).

c. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

Page 73: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

j. Kekuatan Yang Tersedia

Dalam melaksanakan strategi pengembangan IAIN Bukittinggi, perlu dilakukan

analisis situasi, baik yang dipandang menguntungkan atau menjadi kekuatan, maupun

kelemahan, serta peluang dan pilihan-pilihan strategis yang dapat diambil.

Adapun yang tersedia meliputi:

1. Kelembagaan

Sebagai lembaga pendidikan tinggi pemerintah negeri (di bawah Depag), IAIN

Bukittinggi memiliki landasan yuridis sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi, berupa:

a. UU No 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. PP No 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi

c. PP No 13 Tahun1991 yang 1991 yang memberikan wewenang kepada Menteri

Agama untuk menetapkan Statuta.

d. Keputusan Presiden No 11 Tahun 1997 tentang Pendirian sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri.

e. Keputusan Menteri Agama RI No 296 Tahun 1997 tentang organisasi dan Tata Kerja

sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bukittinggi.

f. Keputusan Menteri agama RI No 494 tahun 2002 tentang Statuta sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri

g. Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam no

E/136/1887 tentang Alih statute dari Fakultas Daerah menjadi Sekolah Tinggi agama

Islam Negeri.

h. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No E/107/1998

tentang jurusan dan Program Studi di sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Bukittinggi.

i. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi

j. PMA Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Bukittinggi.

2. Letak Geografis

IAIN Bukittinggi yang berada di kota Bukittinggi memiliki keunggulan secara

geografis. Keunggulan geografis ini terlihat dari kemudahan akses dari berbagai daerah

menuju Bukittinggi, seringnya dilaksanakan kegiatan yang berskala nasional, bahkan

internasional. Udara Bukittinggi yang sejuk membuat nyaman untuk suatu proses belajar

Page 74: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

mengajar, biaya hidup yang relatif rendah, sarana transportasi yang mudah, dan kultur

masyarakat yang sangat religius menjadi kekuatan untuk pengembangan sebuah

perguruan tinggi.

3. Faktor Historis

Faktor historis juga dapat disebut sebagai kekuatan bagi IAIN Bukittinggi, karena

membangun perguruan tinggi sangat erat hubungannya dengan sisi historis. Bahwa dalam

perjalanan panjang yang telah dilalui dan banyak memiliki pengalaman yang berharga

dalam menyangkut tentang pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun dalam

pengabdian pada masyarakat. Di samping itu kota Bukittinggi merupakan kota bersejarah

di bidang pendidikan di Sumatera Barat.

4. Ketenagaan

Faktor ketenagaan sangat penting sekali dalam pengembangan perguruan tinggi

ini. Dengan tenaga edukatif dan administratif yang potensional segala tujuan akan

terwujud dengan baik.

a. Tenaga edukatif/dosen yang dimiliki IAIN Bukittinggi

1) Dari segi kuantitas jumlah dosen yang tersedia memenuhi.

2) Pendidikan/kualifikasi akademik memadai:

a) Tenaga edukatif berpendidikan S1 yang potensial untuk dikembangkan.

b) Tenaga edukatif lulusan S2 dan S3 baik dari dalam maupun luar negeri.

3) Formasi dosen sesuai dengan bidang keahlian.

4) Terbukanya kesempatan melanjutkan studi.

5) Tersedianya peraturan dan pedoman yang terkait dengan pelaksanaan tugas dosen

dalam bentuk buku pedoman.

6) Tersedianya fasilitas pengembangan penelitian ilmiah.

7) Ruang dosen yang memadai.

8) Kerjasama antara perguruan tinggi pemanfaatan tenaga edukatif.

b. Tenaga administratif yang dimiliki IAIN Bukittinggi.

1) Dari segi kuantitas jumlah tenaga administratif yang tersedia memenuhi.

2) Adanya pembagian tugas dan fungsi.

3) Adanya kode etik kepegawaian.

4) Meningkatnya minat tenaga administratif untuk menjadi pustakawan di

lingkungan IAIN Bukittinggi.

Page 75: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

5) Tenaga administratif yang potensial untuk dikembangkan.

5. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan pada IAIN Bukittinggi adalah Kurikulum 1997 dan

Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dengan kurikulum yang berbasis kompetensi

diharapkan lulusan yang dihasilkan mempunyai keunggulan dan mampu bersaing dalam

era globalisasi. Untuk itu IAIN Bukittinggi mengambil kebijakan mengenai kurikulum

sebagai berikut:

a. Arah pengembangan kurikulum yang jelas.

b. Otonomi pengembangan kurikulum nasional dan lokal.

c. Pengalaman yang cukup dalam pelaksanaan kurikulum dengan Sistem Kredit

Semester.

6. Perpustakaan

Fasilitas buku yang mencukupi sangat menunjang suksesnya proses belajar

mengajar. Pengadaan buku dan fasilitas pendukung seperti gedung perpustakaan sangat

diperlukan. Dalam hal ini kekuatan yang dimiliki oleh IAIN Bukittinggi adalah sebagai

berikut:

a. Gedung milik sendiri yang representatif.

b. Penambahan jumlah koleksi perpustakaan secara terus menerus.

c Jumlah tenaga pengelola yang cukup.

7. Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dalam mencapai tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi penelitian, penerbitan dan

pengabdian masyarakat merupakan aspek yang sangat penting. Perguruan tinggi bukan

hanya merupakan tempat untuk suatu proses belajar mengajar dilaksanakan tapi harus

mempunyai sumbangan kepada masyarakat. Sebagai lembaga perguruan tinggi yang

mempunyai subjek insan intelektual tentunya wujud sumbangan kepada masyarakat

bukan berupa materi tapi sumbangan pikiran yang dituangkan dalam bentuk ilmiah dan

diaplikasikan langsung pada masyarakat.

Kekuatan yang dimiliki IAIN Bukittinggi dalam hal ini adalah sebagai berikut:

a. Adanya jurnal ilmiah sebagai sarana publikasi hasil penelitian.

b. Peluang untuk mengakses informasi yang cukup besar terutama dengan adanya

media internet di kampus.

Page 76: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

c. Buku-buku ajar dan buku ilmiah yang telah diterbitkan.

d. Artikel-artikel yang telah dipublikasikan.

e. Pelaksanaan KKN.

f. Program desa binaan.

g. Respon masyarakat terhadap program KKN dan Pemberdayaan Masyarakat cukup

baik.

h. Mendapatkan bantuan dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari APBN dan

PNBP.

8. Kemahasiswaan dan Alumni

Kemahasiswaan dan alumni merupakan perangkat yang sangat menunjang

keberhasilan sebuah perguruan tinggi termasuk IAIN Bukittinggi. Kegiatan mahasiswa

yang diorganisir dalam suatu lembaga yang mempunyai manajemen yang baik

menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan kampus. Disisi lain keberadaan

Alumni sangat penting karena dengan keberadaan Alumni terutama Alumni yang berhasil

dapat memotivasi mahasiswa yang masih dan akan melakukan proses belajar di kampus.

Dalam hal ini kekuatan yang dimiliki IAIN Bukittinggi adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya jumlah dan minat calon mahasiswa memasuki IAIN Bukittinggi dari

tahun ke tahun

b. Meningkatnya kualitas mahasiswa yang diterima

c. Adanya landasan yuridis yang mengatur organisasi kemahasiswaan

d. Sarana dan prasarana serta fasilitas di masing-masing lembaga dan unit kegiatan

mahasiswa.

e. Bantuan dana kegiatan mahasiswa dari APBN dan PNBP.

f. Jumlah alumni yang cukup besar dan tersebar pada berbagai instansi pemerintah,

swasta dan organisasi kemasyarakatan.

9. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan komponen fisik yang merupakan faktor

penunjang proses belajar mengajar di kampus dan dalam rangka mencapai tujuan dan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

IAIN Bukittinggi dalam hal memiliki kekuatan:

a. Sarana dan Prasarana kampus milik sendiri yang representatif.

b. Dukungan proyek Departemen Agama, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk

Page 77: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

pengembangan sarana dan prasarana kampus.

k. Kelemahan-Kelemahan

1. Persepsi masyarakat.

Persepsi masyarakat pada IAIN Bukittinggi pada umumnya masih terkesan

sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengkaji persoalan Islam secara sempit. Tapi

sedikit orang luar memberi kesan bahwa IAIN hanya sebagai tempat mengaji. Bahkan

alumninya dianggap hanya layak menempati lapangan pekerjaan yang serba terbatas yaitu

calon guru ngaji/agama dan sejenis pelayanan keagamaan dalam pengertian sempit

penghulu dan bahkan modin. Kesan ini akan melahirkan citra rendah terhadap lembaga

pendidikan tinggi Islam di tanah air.

2. Tradisi Akademik dan Etos kerja

Nilai-nilai positif dari faktor historisnya, ternyata memiliki kelemahan, usia yang

cukup panjang melahirkan kultur yang sulit diubah. Perubahan yang cepat memerlukan

tenaga yang dinamis, kreatif, produktif dan pro aktif. Untuk membentuk tenaga yang

dimiliki tradisi semacam itu ternyata tidak mudah, apalagi yang sudah lama terbentuk

oleh kultur sebelumnya. Selain itu, atas alasan historis perubahan yang lebih mengarah

pada tuntutan modern yaitu profesionalisme kadangkala terbentur pada pertimbangan

primordial. Akibatnya keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai aspek

sehingga kualitas keputusan yang diambil tidak dapat diperoleh secara maksimal

3. Pendanaan

Kelemahan lain yang bersifat klasik adalah menyangkut pendanaan. Jumlah

anggaran IAIN Bukittinggi selama ini amat kecil. Pendanaan itu hanya cukup untuk

membiayai kegiatan-kegiatan rutin yang orientasinya hanyalah asal dapat tetap

berjalan/hidup. Kegiatan-kegiatan yang dipandang strategis terpaksa tidak dapat

dilakukan jika hal itu bukan menjadi bagian kebijakan nasional. Kondisi seperti itu

terjadi, karena pembinaan IAIN Bukittinggi lebih bersifat sentralistik.

4. Pengembangan SDM

Masih terkait aspek pendanaan ialah kecilnya gaji dosen dan pegawai. Standar

gaji pegawai negeri (PNS) yang demikian kecil apalagi masih memiliki golongan rendah,

sangat berdampak sekali. Akibatnya tidak jarang dosen yang dalam mengajar hanya

menyampaikan pengetahuan apa adanya, dan melahirkan dosen yang hanya dikenal oleh

Page 78: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

warga kampusnya sendiri, sehingga akan sangat merugikan baik bagi dosen maupun

lembaga yang bersangkutan.

5. Program Studi

Masih banyaknya kelemahan pada program studi di IAIN Bukittinggi. Dalam hal

ini kelemahan yang terdapat pada IAIN Bukittinggi adalah sebagai berikut:

a. Sudah ada program studi yang terakreditasi tapi akreditasi program studi tersebut

belum diperpanjang (habis masa berlakunya).

b. Masih ada program studi yang belum terakreditasi dan dalam proses pengusulan Izin

Operasional.

c. Belum tuntasnya perumusan Kurikulum.

d. Rendahnya peminat program studi pada jurusan syariah.

e. Penetapan dosen bagi masing-masing program studi belum jelas.

f. Penggunaan laboratorium belum maksimal.

g. Belum adanya persepsi dalam melihat program studi sebagai ujung tombak

pelaksanaan proses belajar mengajar.

h. Ketua program studi masih dianggap staf jurusan dan sering diambil dari dosen

junior.

i. Pembagian tugas dan program kerja kurang jelas.

j. Kurangnya koordinasi antar unit dan belum memadainya fasilitas program studi.

k. Administrasi akademik secara umum masih dilakukan secara manual.

6. Mahasiswa

Mahasiswa adalah input dari sebuah perguruan tinggi yang sangat menentukan

kemajuan dari perguruan tinggi tersebut. IAIN Bukittinggi sebagai salah satu perguruan

tinggi di Indonesia memiliki kelemahan sebagai berikut:

a. Rendahnya minat mahasiswa memasuki perguruan tinggi agama.

b. Kultur akademik belum terbangun dengan baik serta rendahnya komitmen terhadap

peraturan dan tata tertib yang berlaku oleh sebagian mahasiswa.

c. Rendahnya dinamika, kreativitas dan inisiatif mahasiswa serta rendahnya minat

mahasiswa mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.

d. Sebagian besar lembaga kemahasiswaan belum diberdayakan secara optimal.

e. Rendahnya penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Arab dan bahasa Inggris.

f. Latar belakang ekonomi mahasiswa sebagian besar menengah ke bawah.

Page 79: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

g. Terbatasnya wadah untuk pengembangan minat, bakat dan kebutuhan mahasiswa.

7. Otonomi Lembaga

Dengan status IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri tidak dapat secara

merata melakukan langkah-langkah pengembangan di luar mainstream pemerintah,

karena harus terikat oleh aturan birokrasi yang ada, dan lebih berorientasi pada proses

atau prosedur, bukan kualitas produk.

8. Ketenagaan

Kelemahan dalam bidang ketenagaan perlu disadari dan dijadikan dasar

pertimbangan dalam Rencana Strategis 5 (Lima) Tahun. Dengan mengetahui kelemahan

ketenagaan ini dapat diambil tindakan yang tepat dalam mengatasi kelemahan yang ada.

Kelemahan dalam hal ketenagaan ini adalah sebagai berikut:

a. Tenaga Edukatif

i. Jumlah tenaga edukatif yang diperlukan masih belum memadai sehingga

keseimbangan perbandingan/rasio dosen dengan mahasiswa belum tercapai.

ii. Belum terarahnya dosen dalam melanjutkan studi sesuai dengan profesionalitas

yang dibutuhkan sehingga penugasan tenaga edukatif kurang sesuai dengan

keahliannya.

iii. Kultur akademik, minat baca, minat meneliti, minat menulis dan penguasaan

bahasa asing khususnya bahasa Arab dan Inggris masih rendah.

iv. Kurangnya persiapan untuk memberi kuliah.

v. Kualifikasi tenaga edukatif belum memadai dan masih terbatasnya tenaga dosen

dalam bidang tertentu.

vi. Komitmen dalam melaksanakan tugas masih rendah dan masih terdapatnya dosen

yang melanjutkan studi yang tidak terpacu untuk cepat menyelesaikan kuliah.

vii. Rendahnya akses terhadap teknologi informasi.

viii. Kurang terbangunnya harmonisasi antar individu dosen.

ix. Masih ada dosen yang disibukkan oleh hal-hal yang non akademis.

x. Masih belum teraplikasinya oleh hal-hal yang non akademis.

xi. Masih rendahnya pangkat fungsional sebagian besar dosen.

b. Tenaga Administrasi

1) Rendahnya komitmen dalam melaksanakan tugas.

2) Rendahnya etos kerja dan profesionalisme.

3) Rendahnya pemahaman terhadap job description.

Page 80: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

4) Rendahnya kemampuan dalam menggunakan peralatan teknologi.

9. Perpustakaan

Kelemahan dalam bidang kepustakaan ini dapat diketahui dengan melakukan

pendataan terhadap pengadaan buku di perpustakaan. Untuk pengadaan buku perlu

adanya variasi buku dan tidak hanya terpusat pada satu bidang atau bidang tertentu saja.

Kelemahan yang terdapat pada IAIN Bukittinggi dalam hal kepustakaan adalah sebagai

berikut:

a. Kurangnya koleksi perpustakaan

b. Kurang memadainya sarana dan ruang perpustakaan

c. Kurangnya dana pengembangan perpustakaan

d. Sistem kontrol yang kurang efektif.

e. Perpustakaan belum menjadi sentral informasi ilmu pengetahuan.

f. Kurangnya kesadaran dosen dan karyawan dalam mengembalikan buku-buku.

g. Belum optimalnya pemanfaatan ITC pengelolaan buku perpustakaan

10. Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat

Sebagaimana diketahui dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu

penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

berkualitas. Untuk mewujudkannya diperlukan alokasi dana yang memadai. Penggunaan

dana masyarakat di perguruan tinggi harus dialokasikan secara optimal, transparan,

akuntabel. Kelemahan yang terdapat pada IAIN Bukittinggi dalam hal Penelitian,

Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Kurangnya dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Kurangnya keterampilan untuk pengembangan pengabdian kepada masyarakat.

c. Belum adanya sarana dan prasarana penerbitan ilmiah.

d. Rendahnya motivasi untuk meneliti dan menulis buku.

e. Jumlah penelitian, buku, artikel dan jurnal yang dihasilkan masih relatif kurang.

f. Kualitas hasil penelitian, penulisan buku, artikel dan jurnal masih rendah.

g. Belum adanya tindak lanjut hasil Penelitian yang laksanakan oleh Dosen.

h. Hasil penelitian belum menampakkan temuan yang monumental.

i. Dana penelitian relatif kecil.

j. Media internet belum digunakan secara maksimal oleh dosen.

k. Program pengabdian masyarakat belum dipersiapkan dengan matang.

l. Keterikatan objek yang dibina dengan lembaga (IAIN) masih longgar.

Page 81: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

m. Kontinuitas pembinaan dan pengabdian kepada masyarakat belum terlihat dengan

baik.

n. Masih belum maksimalnya studi kelayakan terhadap lokasi KKN.

o. Pengabdian dan pembinaan terhadap institusi keagamaan seperti masjid, madrasah,

ormas Islam dan lain-lain belum terorganisir dengan baik.

p. Belum ada kegiatan pembekalan KKN bagi supervisor KKN.

q. Program yang disusun belum dapat dilaksanakan secara baik.

r. KKN dengan paradigma baru belum dapat dilaksanakan secara baik.

11. Sarana dan Prasarana

Kelemahan STAIN Bukittinggi dalam hal sarana dan prasarana memang harus

segera ditanggulangi karena akan sangat mempengaruhi keberhasilan dari rencana kerja

yang telah direncanakan. Kelemahan dalam hal sarana dan prasarana ini mencakup:

a. Belum cukupnya ruang kuliah.

b. Kurangnya fasilitas pendidikan, seperti computer, laboratorium, asrama mahasiswa,

perumahan dosen dan lain-lain.

c. Kurang memadainya fasilitas ruang kerja dosen.

d. Kontrol dan pemeliharaan masih lemah.

e. Kebersihan, keindahan dan ketertiban masih terabaikan (K3) dan tenaga K3 masih

kurang.

f. Lingkungan kurang mendukung.

g. Belum memiliki software sarana prasarana/inventaris.

l. Peluang

1. Kelembagaan

a. Dukungan Masyarakat

Semangat keagamaan di kalangan masyarakat yang semakin meluas tampaknya

menjadikan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan semakin menjadi pilihan

masyarakat. Fenomena ini menjadikan lembaga pendidikan yang berlabelkan agama

ternyata mampu menjaga kualitas lulusannya selalu diperebutkan. Bahkan dari kalangan

tertentu, factor uang maupun jarak tempuh dari domisili orang tua tidak menjadi halangan

dalam menentukan pilihannya. Selain semakin luasnya masyarakat dalam memaknai

agama (Islam). Islam dipandang sebagai ajaran yang bersifat universal, yang tidak saja

berisi ajaran moral dan tuntutan beribadah dalam rangka meningkatkan diri pada Tuhan,

Page 82: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

melainkan juga berisi nilai-nilai dalam berbagai aspek kehidupan. Pemahaman yang

semakin luas ini menuntut wadah lembaga pendidikan, yang mampu mengkolaborasikan

ajaran yang bersifat universal.

b. Dukungan Pemerintah

Melalui lembaga ini diharapkan terjadi perubahan mendasar dalam memandang

ilmu, sehingga tidak terjadi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Oleh karena itu

jika IAIN Bukittinggi mampu merespon kemauan Departemen agama ini berkembang

lebih cepat dan segera terpenuhi, dengan dikeluarkan Keputusan Menteri Agama RI

dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

2. Ketenagaan

Peluang yang terdapat pada ketenagaan pada IAIN Bukittinggi dapat

dimanfaatkan sehingga visi, misi dan tujuan dari pendirian IAIN Bukittinggi dapat

tercapai.

Peluang ketenagaan IAIN Bukittinggi adalah sebagai berikut:

a. Terbukanya kesempatan kerjasama dengan luar negeri.

b. Pelimpahan tenaga dari lembaga lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Peluang untuk pengangkatan tenaga edukatif dan administratif sesuai dengan

kebutuhan dan kualifikasi.

d. Etos kerja SDM yang tinggi bila mendapat sentuhan manajemen secara tepat

3. Kurikulum

Kurikulum yang sesuai dan baik merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan.

Peluang tersebut adalah sebagai berikut:

a. Otonomi akademik perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum.

b. Peluang untuk pengembangan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

perubahan sosial

4. Perpustakaan

Peluang dalam hal kepustakaan yang bisa dimanfaatkan pada IAIN Bukittinggi

adalah sebagai berikut:

a. Tersedianya system jaringan informasi perpustakaan.

b. Kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri.

c. Kesempatan mendapatkan pendidikan kepustakaan di dalam dan luar negeri.

Page 83: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

d. Tersedianya sumber-sumber pengadaan buku dalam dan luar negeri.

5. Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat

Adanya peluang pada penelitian, penertiban dan pengabdian masyarakat yang

dapat dimanfaatkan adalah sebagai berikut:

a. Kemungkinan kerjasama dengan lembaga lain dalam dan luar negeri.

b. Kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga peneliti dalam dan

luar negeri.

c. Kesempatan untuk mengadakan pelatihan keterampilan penelitian, penerbitan dan

pengabdian kepada masyarakat.

6. Kemahasiswaan

Dalam hal kemahasiswaan terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan. Peluang

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Seleksi yang lebih ketat untuk memperoleh input yang berkualitas

b. Penyaluran minat dan bakat sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang

mahasiswa

7. Sarana dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana dapat dijadikan peluang pengembangan

STAIN Bukittinggi. Peluang tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tersedianya tanah untuk mengembangkan kampus

b. Terbukanya kemungkinan IAIN Bukittinggi menggali dana sendiri dari

masyarakat

c. Kesempatan untuk melengkapi dan mengembangkan sarana dan prasarana

m. Tantangan

1. Kelembagaan

Dalam hal kelembagaan IAIN Bukittinggi mendapat tantangan sebagai berikut:

a. Lajunya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan perubahan sosial

b. Hambatan dalam birokrasi dalam penataan kelembagaan

2. Ketenagaan

Tantangan yang dihadapi IAIN Bukittinggi dalam hal ketenagaan adalah sebagai

berikut:

a. Lemahnya penguasaan bahasa asing.

Page 84: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

b. Ketidaksinambungan ratio antara jumlah tenaga dosen dan mahasiswa.

c. Terbatasnya jatah pengangkatan tenaga dosen dan tenaga administrasi.

3. Kurikulum

Di bidang kurikulum IAIN Bukittinggi menghadapi tantangan sebagai berikut:

a. Tuntutan pengembangan IPTEK dan perubahan sosial.

b. Tuntutan pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan IMTAQ dan

IPTEK.

c. Kecepatan perkembangan iptek dan perubahan sosial.

4. Perpustakaan

Di bidang kepustakaan IAIN Bukittinggi menghadapi tantangan sebagai berikut:

a. Tuntutan komputerisasi.

b. Kesulitan memperoleh buku yang diperlukan.

5. Penelitian Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat

Di bidang penelitian penerbitan dan pengabdian kepada masyarakat IAIN

Bukittinggi menghadapi tantangan sebagai berikut:

a. Luasnya lingkup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang sosial

keagamaan.

b. Tuntutan disebarluaskannya hasil-hasil penelitian.

c. Tuntutan dilaksanakannya dakwah bi al-hal bi-al lisan secara terpadu dalam

pengabdian kepada masyarakat.

d. Tuntutan kualitas penerbitan ilmiah.

6. Kemahasiswaan

Di bidang kemahasiswaan IAIN Bukittinggi menghadapi tantangan sebagai

berikut:

a. Rendahnya minat mahasiswa memasuki perguruan tinggi Agama.

b. Terbatasnya wadah untuk pengembangan minat, bakat dan kebutuhan mahasiswa.

c. Masih rendahnya kualitas output madrasah dan pondok pesantren.

d. Alumni madrasah lebih memilih perguruan tinggi umum dari perguruan tinggi

agama.

7. Sarana dan Prasarana

Di bidang sarana dan prasarana IAIN Bukittinggi menghadapi tantangan sebagai

Page 85: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

berikut:

a. Tuntutan penyediaan asrama mahasiswa.

b. Tuntutan penyediaan perumahan bagi dosen/karyawan.

c. Kurang memadainya fasilitas ruang kerja dosen.

d. Kurangnya sarana dan prasarana untuk pengembangan minat dan bakat

mahasiswa.

e. Tanah yang diusahakan sebagai areal perluasan IAIN Bukittinggi merupakan

tanah ulayat yang dimiliki oleh banyak orang sehingga proses pembebasan tanah

tersebut sulit.

Page 86: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

BAB III

PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

Untuk pengembangan Kampus IAIN Bukittinggi dalam hal perencanaan

bangunan belum memiliki acuan dan rencana kerja yang tersusun. Akibatnya IAIN

Bukittinggi mempunyai kendala dan hambatan yang secara umum bisa menghambat laju

pembangunan. Hal-hal yang dapat digaris bawahi adalah sebagai berikut:

1. Selama ini belum memiliki Master Plan fisik jangka panjang yang baku sebagai

pedoman dalam kegiatan pembangunannya ke masa depan.

2. Belum terpenuhinya semua ruang yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar

dan aktivitas lainnya. Sehingga keadaan ini dapat menimbulkan ruang yang dipakai

bersama, tidak sesuai fungsinya atau tidak sesuai dengan kapasitasnya.

3. Beberapa sarana dan prasarana sudah dalam kondisi yang tidak mencukupi

kapasitasnya.

Dengan adanya Master Plan yang baru IAIN Bukittinggi akan melakukan

penataan bangunannya, khususnya Kampus II yang terdapat di Jorong Gurun Aur

Kenagarian Kubang Putiah. Beberapa yang dapat dijadikan sebagai acuan dan

pedoman dalam pengembangan pembangunan ini adalah:

1. Penataan bangunan harus disesuaikan dengan peraturan mengenai bangunan di

daerah setempat, sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

2. Karena IAIN memiliki lahan sendiri yang cukup luas, maka perlu diamankan secara

ketat misalnya dengan pemagaran yang permanen agar tidak terjadi penyerobotan

tanah oleh pihak lain.

3. Hendaknya direncanakan sarana dan prasarana yang lengkap untuk sebuah kampus,

agar semua kegiatan mahasiswa yang sangat aktif dapat ditampung dengan sarana

yang memadai.

4. Dalam perencanaan sedapat mungkin dapat diperhitungkan dan direncanakan pula

arah pengembangan lahan kampus untuk masa yang datang

Untuk mengantisipasi masalah tersebut di atas maka dilaksanakan langkah-

langkah sebagai berikut:

B. Program Ruang

Master Plan Pembangunan Fisik khususnya Kampus II IAIN Bukittinggi ini,

Page 87: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

merupakan perencanaan terhadap penyediaan dan penataan ruang, sesuai kebutuhan

luas ruang yang diperoleh dari penjabaran kegiatan (aktivitas) yang akan terjadi.

Perhitungan pada program ruang ini menyangkut pula:

1. Existing Ruang

Paparan akan kondisi serta luasan ruangan yang sudah tersedia. Disini

dilakukan penilaian akan kelayakannya, dimana hal tersebut akan mempengaruhi

luasan ruang yang disediakan dalam tiap tahapan pembangunan.

2. Standar Ruang

Diambil sebagai patokan luasan ruang. Acuan diambil berdasarkan

standar dari: Cipta Karya, RIP IAIN, Standar Perencanaan arsitektur dan Standar

dari Departemen pendidikan dan Kebudayaan. Dari beberapa patokan tersebut

kemudian diambil standar yang optimal sebagai pedoman dalam penyusunan

perencanaan Master Plan.

Dalam penyusunan itu sendiri akan mengacu pada faktor-faktor:

a. Jumlah Personil

Jumlah personil didapat dari hasil perhitungan ketenagaan diatas,

dimana jumlah dan penempatannya telah dilakukan. Sesuai dengan keahlian

dan kemampuan masing-masing.

b. Macam Kegiatan

Macam kegiatan disini menyangkut bentuk kegiatan yang sudah muncul dan

terwadahi dalam sarana dan prasarana, ataupun yang belum dan akan

muncul. Keduanya membutuhkan pendekatan untuk prediksi sampai tahun

2017.

Pendekatan prediksi disini ada beberapa macam cara:

Kementerian Agama sebagai induk IAIN, sebagai contoh, jumlah jurusan

dan Program Studi yang distandarkan berdasarkan Statuta untuk IAIN

Bukittinggi adalah 2 jurusan.

Kebutuhan dan keinginan dari masing-masing IAIN.

Studi banding dengan kegiatan kampus-kampus lainnya.

Page 88: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

c. Waktu Belajar.

Waktu penggunaan bangunan atau lamanya pengajaran mahasiswa

sangatlah penting untuk diperhatikan. Hal ini mengingat penyediaan ruang

yang direncanakan harus dapat dipergunakan secara efisien dan efektif.

B. Konsep Dasar

Konsep dasar dalam perencanaan fisik ini menyangkut beberapa aspek,

diantaranya yang dirasa sangat berkaitan erat adalah:

1. Filosofi

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri merupakan lembaga akademik yang

berakar dan bernafaskan Islam, hal mana merupakan landasan dan cita-cita.

Warna Islam begitu luas untuk diterjemahkan kedalam bahasa ruang

sebagai bentuk kampus, namun ada beberapa nilai yang dapat diambil,

diantaranya:

a. Islam mempunyai arti kata damai hal ini haruslah tercermin seperti halnya

dengan upaya perencanaan tata letak bangunan yang akrab, menyatu dan

tidak menjadi sesuatu yang asing dengan lingkungannya sekitarnya.

b. Kampus adalah untuk menempa diri (mahasiswa), dalam menuntut ilmu yang

merupakan lingkungan dengan cara tertentu sebagai suatu masyarakat ilmiah.

c. Dalam pengembangan fisiknya kampus harus menampung segala aktivitas

yang selalu berkembang dalam 5 tahun mendatang.

Dari filosofi dasar tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa konsep

dasar perencanaan kampus, meliputi beberapa pedoman sebagai berikut:

a. Kesatuan (Unity)

Perencanaan yang meliputi berbagai macam kegiatan dalam

berbentuk berbagai macam fasilitas, diharuskan tetap merupakan kesatuan

yang jelas dan terpadu dalam menampilkan citranya sebagai fasilitas

pendidikan agama Islam.

b. Kesalarasan (Harmoni)

Kehadiran suatu lingkungan buatan yang baru, diusahakan tetap

merupakan perpaduan yang selaras baik terhadap lingkungan sekitar maupun

diantara fisik-fisik pembentuk lingkungan buatan tersebut.

Page 89: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

c. Tanggap Terhadap Perubahan

Hasil suatu Rencana Pengembangan Fisik yang berfungsi sebagai

lapangan pokok, haruslah cukup tegas untuk dijadikan sebagai pedoman.

Akan tetapi dalam pelaksanaannya juga harus mampu melakukan perubahan

(flexibility), mampu menyerap perubahan (adaptability) dan mampu

berkembang (extendibility) untuk memenuhi tuntutan zaman yang selalu

berkembang.

d. Ekonomis dan Realistis

Pada saat pelaksanaan Perkembangan Fisik yang tidak sedikit

membutuhkan dana, maka dalam tahap perencanapun tetap

mempertimbangkan efisiensi dalam pembiayaan dan realistis dalam

memperkirakan kemampuan pendanaan.

2. Pengelompokkan Kegiatan dan Ruang

Aktivitas atau kegiatan yang diperkirakan akan muncul dan berkembang

didalam 5 tahun mendatang sangatlah beragam, karena itu acuan dalam perkiraan

macam kegiatan yang ditampung tersebut mengacu pada Statuta yang telah

ditetapkan yang kemudian diterjemahkan dalam macam ruang yang dibutuhkan.

Dengan terarahnya macam kegiatan tersebut, maka dilakukan penjadwalan

prioritas yang berdasarkan pada tingkat kepentingan, fungsi dalam satu kesatuan

sistem.

Pengelompokkan kegiatan ini, bisa dibagi dalam 3 kelompok:

a. Kelompok Kegiatan Administratif

Adalah kegiatan yang mengarah pada pengelolaan administrasi di

dalam lembaga Akademik IAIN, baik yang bersifat intern maupun ekstern

b. Kelompok Kegiatan Pendidikan

Merupakan kelompok kegiatan utama kampus dimana terdapat

kelompok kegiatan belajar, yang tampak seperti halnya dalam perkuliahan

yang terstruktur, diskusi kelompok, intra kurikuler dan lain sebagainya.

c. Kelompok Kegiatan Penunjang

Kegiatan pendukung yang berkembang diluar dari kedua kegiatan

Page 90: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

diatas dan berfungsi untuk menghubungkan kedua kegiatan tersebut agar

dapat berlangsung dengan baik.

Ketiga kelompok kegiatan tersebut, masing-masing mempunyai batasan

otorita sendiri (intern), akan tetapi ketiganya saling mempunyai keterkaitan yang

erat.

3. Konsep Dasar Perencanaan Bangunan

Suatu kampus yang mana merupakan kesatuan dari beberapa macam

fasilitas direalisasikan dalam unit bangunan atau kelompok bangunan. Dalam

perencanaan kampus tersebut dimana terdiri dari beberapa unit bangunan tersebut

dibutuhkan adanya pendekatan sistem agar menghasilkan kesatuan, keselarasan

dan keteraturan lingkungan. Pedoman pokok dalam sistem perencanaan bangunan

didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut:

a. Standarisasi dalam perencanaan pembangunan untuk mencapai kesatuan,

peningkatan kualitas dan efisiensi pembangunan.

b. Sistem bangunan fleksibel yang mampu melakukan, menyerap dan tanggap

terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.

c. Sistem bangunan dalam unit-unit bangunan sedang teknologi madya dan

batasan ketinggian maksimum yang akan selalu berubah/ berkembang.

d. Pemanfaatan secara optimal kondisi klimatologi dan aspek lingkungan lainnya

dalam perencana pembangunan.

e. Pemanfaatan secara optimal sumber-sumber daya dalam bentuk material dan

tenaga kerja/teknologi setempat.

f. Harus mampu berintegrasi dalam menampilkan karakter lingkungan sekitar

dengan memanfaatkan perpaduan antara prinsip-prinsip Arsitektur Tradisional

Setempat (Arsiter Sumatera Barat), Ciri Keagamaan (Islam), serta

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi.

Untuk lebih jelas maka konsep dasar tersebut dapat dipaparkan sebagai

berikut:

a. Sistem Penataan Bangunan

Sistem penataan bangunan pada tapak diatur berdasarkan pada

existing bangunan yang dapat dipertahankan dan interaksi antar bangunan

sesuai dengan hirarki kepentingannya, terutama dengan menerapkan prinsip

Page 91: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

“hubungan antar kegiatan/lorong kegiatan” yang berbentuk diantara

bangunan-bangunan.

Bangunan utamanya yang citranya mudah dikenal dan menjadi ciri

lingkungan kampus (Gerbang Utama, Gedung Rektorat , Gedung Serbaguna,

Gedung Masjid, Gedung Kuliah dan Gedung Perpustakaan) ditempatkan pada

posisi-posisi yang penting (strategis) sehingga membentuk pola yang

dijadikan dasar bagi tata letak fasilitas pendukung dan penunjang.

Dengan pola tersebut diharapkan kesatuan karakter yang dibentuk

oleh tata letak fasilitas umum, kesatuan tampilan fisik yang dibentuk oleh

fasilitas pendukung dan penunjang serta inter komunikasi yang terjadi

diantaranya dapat menjawab tuntutan kebutuhan ruang / fasilitas dalam

menampung aktivitas yang terjadi pada suatu kampus yang nyaman.

b. Sistem bangunan

Beragamnya fasilitas yang mewadahi kegiatan dalam areal tapak

direalisasikan dalam unit-unit bangunan/kelompok bangunan. Pada masing-

masing unit bangunan tersebut diperlukan adanya pendekatan sistem agar

diperoleh kesatuan, keselarasan dan keteraturan lingkungan. Sistem bangunan

yang mampu berintegrasi dalam menampilkan karakter lingkungan dengan

memanfaatkan perpaduan antara prinsip-prinsip Arsitektur Tradisional

Setempat (Arsitektur Sumatera Barat), Ciri keagamaan (Islam), Serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat direncanakan,

diharapkan juga mampu menghasilkan penampilan desain, bangunan yang

langgeng yang dapat mengikuti style / mode meskipun masa akan selalu

berganti.

c. Sistem pelayanan tapak / Bangunan Infrastruktur

Sistem pelayanan tapak direncanakan dengan pedoman pada jumlah

personal, luas lahan kampus maupun system perencanaan tata letak bangunan.

Aspek-aspek infrastruktur tersebut adalah:

o Sistem Elektrikal

Penyediaan daya listrik diperoleh dari PLN, untuk diperlukan suatu

jaringan khusus bagi kampus dengan tegangan primer dan sekunder.

Page 92: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Suplai cadangan berupa genset bagi bangunan tertentu seperti pusat

komputer, ruang penyimpanan laboratorium dan ruang khusus lain perlu

disediakan sebagai cadangan apabila suplai dari PLN terjadi gangguan.

Standard asumsi yang dipergunakan dalam penaksiran jumlah

kebutuhan daya di kampus ini adalah sebagai berikut:

Tabel: 23

Standar Kebutuhan Penerangan

No Uraian Kebutuhan Ket

1 Beban untuk penerangan 10 watt / M2

2 Beban untuk peralatan 5 Watt / M2

3 Beban untuk alat, pompa, motor, 15 % dari daya

4 Alat labor dan lainnnya terpasang

5 Beban untuk penerangan Luar 100 K Va

6 Beban untuk AC 20 / M2

7 Faktor Daya 0.8

8 Concidence Faktor 0.85

Perhitungan kebutuhan daya dibuat secara garis besar berdasarkan pada luas

kelompok bangunan-bangunan dalam areal pusat kegiatan akademis IAIN Bukittinggi.

Mengingat areal kampus yang cukup luas, maka diperlukan adanya jaringan

distribusi primer maupun sekunder. Jaringan penyaluran daya sebaiknya ditempatkan

dalam suatu integrated tunnel. Diman dalan tunnel tersebut terdapat jaringan mekanikal,

elektrik dan jaringan telepon serta jaringan air bersih, yang mudah di buka-tutup pada

saat perawatan maupun penambahan jaringan baru.

Dalam merencanakan sistem jaringan harus dipertimbangkan terlebih dahulu

beberapa hal sebagai berikut:

a) Jarak antara gardu.

Page 93: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

b) Letak gardu PLN.

c) Beban-beban.

d) Rute kabel.

Jaringan primer, yaitu jaringan dari gardu PLN ke gardu distribusi, tegangan

tersebut sebesar 20KV, sesuai standar PLN untuk tegangan menengah. Penyalurannya

sebaiknya menggunakan system underground (kabel tanah), mengingat tegangan tinggi.

Jaringan sekunder, yaitu jaringan dari gardu distribusi ke panel utama digedung.

Tegangan jaringan sekunder adalah 380/220 Watt, sesuai dengan standar tegangan

rendah. Penyaluran dayanya sebaiknya juga dibuat dengan system underground agar tidak

mengganggu pemandangan di dalam lingkungan kampus.

o Sistem Air bersih

Sumber penyediaan air bersih untuk kampus IAIN Bukittinggi diperoleh dari

pembuatan sumur dalam (deep well). Dalam hal khusus penyediaan air dapat pula

dikombinasikan dengan penyambungan dari PDAM. Kombinasi ini akan memungkinkan

penyediaan air secara konstan bila terjadi gangguan dari PDAM atau bila PDAM tidak

sanggup menyediakan debit air yang diminta.

Pipa utama berasal dari menara air yang diletakkan sejajar dengan jalan

lingkungan kampus dari pipa distribusi dicabangkan dari pipa utama dipasang hydrant-

hydrant untuk pemadam kebakaran dengan jarak antara 100-150 meter.

Perhitungan diameter pipa disesuaikan dengan beda static yang ada dan

kebutuhan normal maupun khusus pada pipa utamanya, sedangkan untuk pipa cabang

ditentukan berdasarkan batasan-batasan kecepatan aliran yang dianjurkan.

Perhitungan kebutuhan air bersih dibuat secara garis besar berdasarkan pada

jumlah mahasiswa, staf dan akademis dan karyawan yang aktif dalam kampus setiap hari.

Penaksiran kebutuhan air bersih bagi lingkungan kampus dipergunakan standar

sebagai berikut:

Jumlah air yang dibutuhkan untuk kegiatan kampus pada tahun 2010 mencapai

37.500 liter/hari untuk perhitungan aktivitas kampus selama 8 jam/hari. Kapasitas

penyimpanan air harus menampung 50% dari kebutuhan penyediaan sehari-hari, dalam

jumlah satuan liter akan mencapai 18,750 liter.

Page 94: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

o Sistem Pembuangan Air Kotor.

Meliputi sistem pembuangan air hujan dan air kotor/saniter. Keduanya harus

direncanakan dengan baik karena bila tidak dapat mengakibatkan lingkungan yang

kurang sehat dan tidak nyaman.

Sistem buangan air hujan dilakukan perkelompok bangunan dengan arah

bangunan menuju saluran umum disekeliling site. Parit tersebut direncanakan sebagai

saluran terbuka untuk mengalirkan limbah dan sekaligus berfungsi sebagai pagar

pembatas. Air dari saluran tersebut dialirkan ke saluran umum baik berupa sungai

maupun roil kota.

Sistem pembuangan air kotor/saniter untuk bangunan kampus dibuat secara

individu, sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembangunan. Mengingat belum adanya

system pembuangan air kotor secara menyeluruh serta daya serap tanah yang kurang,

maka dipilih sistem septik tank dengan jaringan roiling tertutup.

Pembuangan Sampah Padat

Tempat pembuangan sampah dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:

a) Sistem penyimpanan sementara.

b) Sistem pengumpulan.

c) Sistem pembuangan.

Untuk penyimpanan sementara dapat dibuat bak-bak sampah tertutup pada setiap

unit bangunan, dimana sampah tersebut kemudian dikumpulkan dan dibuang setiap hari

oleh petugas khusus ke sebuah bak sampah besar di luar areal kampus. Pembuangan

terakhir dilakukan oleh petugas kebersihan lingkungan/ kota atau dibakar dengan

incinerator

Sistem komunikasi Telepon.

Sistem telepon dalam kampus dipusatkan pada suatu sentral telepon, yang

lokasinya ditempatkan pada titik pusat extension, agar biaya instalasi menjadi ekonomis.

Pendistribusian kabel telepon dipergunakan system “Stepped Reduction Method”

(menurut petunjuk dari TELKOM). Areal kampus dibagi menjadi beberapa zone

berdasarkan pada kelompok unit-unit bangunan. Dari Main Distributor Frame (MDF) di

sentral telepon ditarik kabel-kabel multipair yang disebut kabel-kabel primer ke tiap-tiap

zone yang berakhir di Central Terminal Box(CTB). Lokasi CTB ini harus berada di

Page 95: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

tengah-tengah zone. Dari CTB ditarik kabel sekunder dan selanjutnya oleh kabel pair

tunggal ke tiao extention dalam bangunan. Pada bangunan yang memiliki extention lebih

dari 2 buah dipasang sebuah CTB kecil. Sebagaimana pada pendistribusian daya listrik,

maka sebaiknya penyaluran kabel pada distribusi telepon juga menggunakan

underground.

1. Sistem Pencegahan Kebakaran

Sistem pencegahan kebakaran sangat diperlukan sekali, utamanya pada

bangunan-bangunan vital yang berisikan peralatan-peralatan mahal serta dokumen

penting harus terlindung dari bahan kebakaran, misalnya:

a. Bangunan pusat administrasi.

b. Bangunan perpustakaan pusat dan pusat komputer.

c. Bangunan laboratorium.

Untuk itu diperlukan adanya system pendekteksi kebakaran pada bangunan-

bangunan tersebut yang dapat bekerja secara otomatis. Jenis-jenis detector/manual station

yang dapat dipergunakan adalah:

a) Rate of Rise & Fixed Temperature Heat Detector.

b) Fixed Temperature Heat Detector.

c) Smoke Detector.

d) Manual Station.

Beberapa jenis tersebut dalam pelaksanaan pemakaiannya perlu disesuaikan

dengan kondisi dan bentuk disain dari pada perencanaan bangunannya nanti.

2. Sistem Pengkondisian Udara

Sistem pengkondisian udara sebaiknya digunakan pada bangunan Pusat

administrasi, Pusat Komputer, Perpustakaan Pusat dan Laboratorium, yang didasarkan

pada fungsi dan kebutuhannya. Penentuan sistem dapat ditentukan kemudian sesuai

dengan kebutuhan dan penggunaan ruang tersebut.

Beberapa sistem pengkondisian udara yang dapat dipergunakan adalah sebagai

berikut:

a) Sistem Sentral.

b) Sistem Split Duct.

Page 96: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

3. Sistem Multi Split, dan lain-lain.

Dalam pelaksanaannya nanti type sistemnya akan ditentukan kemudian sesuai

dengan desain bangunan dan kebutuhannya ruang yang akan dikondisikan. Sebaiknya

peletakan/penempatan peralatan sistem pengkondisian udara (misalnya outdoor unit)

direncanakan dengan tidak merusak penampilan wajah gedung agar tidak berkesan

kumuh dan tidak terencana. Apabila tidak dapat dihindari, sebaiknya alternative

pemecahannya dengan memanfaatkan potensi perencanaan yang lainnya misalnya

pemecahan dengan pengolahan lansekap, dengan pengolahan façade tampak bangunan

dan lain-lain.

C. Analisa Tapak

1. Perhitungan Penggunaan Lahan

Sampai saat ini IAIN Bukittinggi memiliki 2 lahan kampus yaitu di Garegeh dan

Desa Gurun Aur .Di Garegeh lahan seluas 9.729 m2, yang terletak di jalan Paninjauan,

tepatnya berada di Kelurahan Garegeh, kecamatan Bukittinggi Utara Kota Bukittinggi.

dan yang terletak desa Gurun Aur kecamatan Banuhampu kabupaten Agam yang

mempunyai luas kurang lebih 45.000 m2.

Lahan yang di Garegeh berbentuk persegi lima, dengan satu bukaan jalan masuk.

Sedangkan yang terletak di desa Gurun Aur berbentuk memanjang .Khusus untuk lahan

yang di Jorong Gurun Aur, untuk mencapai k elokasi ini dapat dijangkau hanya dengan

satu arah, yaitu dari jalan Tigo Baleh. Dengan satu arah pencapaian ini memberikan

keuntungan terutama dalam pengaturan sirkulasi kendaraan di dalam kampus yang masih

sedikit. Lain halnya dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak, maka perlu kiranya

penambahan beberapa pintu masuk dan keluar.

Kondisi tanahnya yang berkantor dan merupakan tanah lempung, karena itu

dalam pelaksanaan pembangunan tidak mengalami kesulitan, utamanya dalam pengaturan

sistem drainase jalan.

Untuk perluasan kampus IAIN saat ini yang harus dikembangkan dalam

pembangunan fisik dapat dilakukan pada lahan yang dimiliki oleh IAIN Bukittinggi di

Gurun Aur. Pada lahan yang di desa Gurun Aur ini akan dijadikan Kampus II STAIN.

Sampai saat sekarang telah berdiri 6 Unit Gedung yaitu 1 Unit Rektorat, 3 Unit Gedung

Kuliah, 2 Unit Asrama Mahasiswa dan 1 Unit Mess. Untuk mencapai suatu tatanan dan

fasilitas kampus yang memadai pada lahan ini akan dibangun semua sarana dan prasarana

Page 97: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

yang akan mendukung semua aktivitas kampus IAIN Bukittinggi. Untuk itu dalam

pengembangan ke depan harus mempunyai suatu pedoman yang memadai agar dalam

pembangunan tidak terjadi tumpang tindih dan kesemrawutan dalam penataan gedung.

Penempatan-penempatan bangunan yang ada tampaknya belum terencana dengan

baik. Dan tidak dapat kejelasan pendaerahan (zoning) dan orientasi dalam tata letak

bangunannya.

Luas lantai bangunan yang akan ditampung adalah 22.935.8 m2, luas tersebut

tidak termasuk asrama mahasiswa, perumahan dosen, rumah dosen, guest house dan

fasilitas olah raga. Sedangkan jumlah lantai bangunan yang direncanakan rata-rata adalah

2 lantai.

Perhitungan penggunaan lahan adalah sebagai berikut ;

Perbandingan penggunaan adalah = JLB

LLB

Keterangan:

LLB = Luas lantai bangunan

JLB = Jumlah lantai bangunan

Perbandingan penggunaan lahan yang akan dicapai pada kampus II IAIN

Bukittinggi tentu sedapat mungkin agar suasana di lingkungan kampus terasa nyaman,

maka perbandingan luas lantai dasar dan luas lahan pada kampus IAIN Bukittinggi bisa

mendekati perbandingan yang ideal yaitu 20%. Dari perhitungan proyeksi kebutuhan

ruangan sampai tahun 2010 (lihat Lampiran 1) didapat kebutuhan ruang adalah 22.935,8

M2.

Maka luas lahan yang dibutuhkan adalah:

%100%20/2

8,935.22x = 57.339,5 M2

Jadi untuk memenuhi standar tersebut diatas diperlukan penambahan lahan seluas

57.339,5 – 45.000,0 = 12.339,5 M2

2. Lingkungan

Page 98: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Lahan kampus ini terletak di jalan di Desa Gurun Aur Kecamatan Sungai Puar

Kabupaten Agam yang lokasinnya hanya mempunyai satu jalan masuk. Pada saat ini

lahan tersebut berada dipersawahan, jalan yang kurang lebar dengan tingkat keramaian

yang rendah. Letak kampus yang agak masuk ke dalam, berjarak kurang dari 500 m dari

jalan kabupaten yang menghubungkan kota Bukittinggi dengan Kubang Putih.

Dilihat dari bentuknya, lahan tersebut memiliki bentuk yang sedikit kurang

menguntungkan dari segi efisiensi penggunaan lahan karena ada bagian-bagian lahan

yang menyudut dan biasanya tidak dapat digunakan. Hal ini akan terpengaruh pada

optimalisasi penggunaan lahan yang ada.

Dari segi tata letak, lokasi kampus II IAIN Bukittinggi saat ini berada di batas

pinggiran kota Bukittinggi, yang sangat menunjang keberadaan Kampus II ini sebab

selain kota Bukittinggi merupakan salah satu kota yang memiliki banyak daerah wisata

yang menarik. Hal ini merupakan salah satu nilai tambah untuk lebih mempromosikan

IAIN.

Dengan demikian IAIN akan dapat dengan mudah diketahui secara luas, hal ini

merupakan keuntungan yang baik pengembangan ke depan.

3. Lahan dan Tata Hijau

Pada kampus baru IAIN Bukittinggi, perlu direncanakan suatu pola lansekap

dengan memanfaatkan semaksimal mungkin fungsi tanaman pada ruang luar dan dengan

mempertimbangkan faktor budaya dan ekologi setempat. Karena penataan lansekap (tata

hijau) yang baik akan menciptakan kenyamanan, sehingga mendukung kegiatan belajar-

mengajar dengan baik.

Beberapa bagian kampus yang perlu di tata dengan konsep landscape yang baik

adalah pada sisi–sisi jalan di dalam kampus dan ruang-ruang terbuka antara bangunan dan

area parkir serta pada daerah-daerah perencanaan taman/landscape.

Untuk menunjang terwujudnya keadaan tersebut, perlu direncanakan penataan

tata hijau yang tepat dan serasi. Penataan yang tepat adalah penataan pepohonan dan

bunga serta taman yang sesuai dengan fungsi dan tempatnya.

Jika dilihat berdasarkan fungsinya, tanaman/pohon dapat dibedakan sebagai

berikut:

Page 99: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

a. Pohon Pengarah.

b. Pohon Pembatas.

c. Pohon Peneduh.

d. Pohon Pengisi.

Selain dalam merencanakan landscape dengan menggunakan tanaman perlu

diperkaya pula dengan mengadakan penambahan komponen-komponen landscape yang

lain, yaitu misalnya kolom buatan, sculpture atau gazebo-gazebo yang sangat bermanfaat

sekali untuk tempat berkumpul dan berdiskusi para mahasiswa pada waktu mereka

beristirahat.

4. Sirkulasi

Sirkulasi yang dimaksud disini adalah sistem pergerakan manusia dan kendaraan

agar berjalan dengan baik satu dengan yang lainnya tidak saling mengganggu. Kondisi ini

sangat penting untuk direncanakan dengan baik, karena sirkulasi yang baik akan

menciptakan suasana ketenangan di lingkungan kampus, dengan kondisi yang baik

tersebut maka akan meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar-mengajar.

Dalam menemukan pola sirkulasi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan

diantaranya adalah:

a. Perlu diutamakan pertimbangan keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki

dari kendaraan bermotor.

b. Sistem jaringan jalan yang efisien dan memberi kemudahan ruang gerak, serta

seminimal mungkin terjadinya cross antar jalan.

c. Diusahakan agar arus lalu lintas tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

d. Sistem parkir yang memanfaatkan seminimal mungkin area, tetapi tetap terjamin

kelancaran sirkulainya.

e. Sirkulasi di luar kampus perlu diperhatikan pula agar tidak menimbulkan

kemacetan di dalam maupun di luar kampus.

Sebaiknya kendaraan bermotor tidak masuk ke bagian dalam atau pada daerah

ruang kelas, tetapi hanya sampai tempat parkir yang diletakkan bagian depan kampus atau

kantong-kantong parkir yang ada dekat gedung Serba Guna.

Dari tempat parkir selanjutnya dicapai dengan berjalan kaki menuju ke

bangunan-bangunan, karena jarak terjauh masih nyaman bila dicapai dengan berjalan

kaki, yaitu tidak lebih dari 300 meter. Dengan demikian suasana di dalam kampus akan

Page 100: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

terasa tenang dan nyaman untuk belajar.

D. Tata Letak Bangunan

Pola tata letak bangunan pada kampus IAIN Bukittinggi, sebagai Institut yang

bernafaskan Islam, harus menampilkan suatu pola yang sesuai dengan kaidah-kaidah

dalam Islam, misalnya ketertiban, kerapian, kesederhanaan serta keindahan.

Dalam perencanaan tata ruang kampus tidak boleh lepas dari kaidah dan sifat

masing-masing kegiatan yang berlangsung. Untuk perlu adanya pengelompokkan

kegiatan yang saling bersesuaian dalam satu kelompok. Dengan demikian terjadilah

kelompok-kelompok bangunan berdasarkan sifat kegiatan yang saling berkaitan tersebut.

Misalnya kelompok bangunan pendidikan (belajar mengajar), kelompok bangunan

penunjang (service) dan kelompok bangunan pelayanan (administrasi).

Sedangkan prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam penyusunan massa

bangunannya adalah sebagai berikut:

1. Bangunan Ruang Kuliah, yang merupakan ruang utama untuk belajar mengajar

ditempatkan pada daerah yang paling tenang terhadap kemungkinan kebisingan

yang terjadi.

2. Gedung perpustakaan sebagai penunjang yang aktivitasnya paling berhubungan

erat dengan ruang kuliah, dengan demikian letaknya harus mudah dijangkau dari

gedung ruang kuliah.

3. Bangunan-bangunan kantor, sebaiknya ditempatkan pada daerah yang mudah

dicapai dari Gerbang Utama, karena selain fungsinya yang bersifat intern juga

extern. Penampilan gedung kantor perlu direncanakan dengan tepat, misalnya

adanya opens pace yang berbentuk square dan massa-massa bangunannya

diletakkan mengelilinginya.

4. Open space tersebut dapat langsung dicapai dari Gerbang Utama Kampus dan

berfungsi sebagai paru-paru kampus juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat

parkir tamu sedangkan lapangan tempat upacara sementara ini belum memiliki

tempat yang khusus.

5. Penempatan Masjid Kampus, didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:

a. Mudah dijangkau dari luar, karena selain digunakan oleh masyarakat

kampus juga dapat digunakan pula oleh masyarakat lingkungan sekitar.

b. Massa bangunan mudah dilihat dan dikenal dari luar, sekaligus berfungsi

Page 101: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

untuk siar dan memperkuat ciri khas kampus lain.

c. Bangunan mesjid diletakkan pada lahan yang cukup luas dan tidak terlalu

berhimpitan dengan bangunan lainnya, agar dapat memberikan kesan

berwibawa.

6. Gedung Serba Guna sebagai wujud ruang yang cukup besar, selain digunakan

untuk acara-acara yang bersifat ceremonial juga dapat digunakan untuk kegiatan

olah raga indoor seperti bulutangkis, basket dan volley atau olah raga beladiri.

Pemakaian gedung oleh intern kampus tentunya kurang padat frekuensinya, maka

diusulkan agar dapat disewakan kepada masyarakat. Berdasarkan beberapa hal-

hal tersebut, maka penempatan letak gedung Serba Guna harus mudah dilihat dan

dicapai dari luar.

7. Kantin, sarana olah raga dan student centre yang didalamnya juga terdapat

koperasi karyawan perlu ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau dari

segala arah.

Berdasarkan bentuk lahannya yang memanjang, maka pola tata letak bangunan

yang tepat untuk diterapkan adalah pola cluster.

1. Persyaratan Ruang

Seperti tersebut diatas bahwa persyaratan umum suatu ruang dititik beratkan kepada

persyaratan yang berkaitan dengan pencahayaan alam, sirkulasi udara dan penerangan

serta kebisingan.

1. Pencahayaan Alam.

Persoalan pokok yang dihadapi dalam hal memenuhi syarat pencahayaan

ruang-ruang pada ruang kelas adalah untuk mendapatkan cukup cahaya matahari

tanpa gangguan panas dan kesilauan, mengingat biaya listrik yang cukup mahal dan

belum dapat diandalkan kontinuitasnya. Hal ini dapat diatasi dengan cara penentuan

ukuran dan penempatan jendela, keadaan di luar ruang seperti adanya bangunan lain,

pohon, tebing dan lain-lain juga akan mempengaruhi pencahayaan ruang.

Di bawah ini diberikan contoh cara mengusahakan masuknya cahaya dengan

batasan-batasan sebagai berikut:

a. Langit harus dapat dilihat oleh orang yang duduk dekat jendela.

b. Luas jendela dan lobang cahaya (boven light) min 20% dari luas lantai.

Page 102: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

c. Ambang bawah jendela paling rendah 1.50 meter diatas lantai.

d. Ambang bawah jendela paling rendah 30 cm di bawah plafond disarankan

15 cm

e. Jendela terdekat dengan perletakan papan tulis, disarankan tembok trave

pertama lainnya hanya diberi lobang cahaya (boven light) saja.

f. Orientasi matahari harap diperhatikan untuk menghindari sinar matahari

yang terlalu tajam, sebaiknya as memanjang bangunan ke timur-barat,

namun bukan satu-satunya pemecahan.

g. Tinggi langit-langit atas plafond ruang kuliah antara 3,25 s/d 3,75 meter.

2. Pengendalian kebisingan

Komunikasi lisan dalam ruangan harus dapat berlangsung secara wajar tanpa

suara gangguan yang menghambatnya (suara pokok paling sedikit 5 desibel (db)

lebih tinggi dari kemungkinan suara gangguan).

Baik pembicara maupun pendengar harus dapat berkomunikasi tanpa alat

Bantu dan tidak memerlukan tambahan energi yang dapat cepat melelahkan. Dosen

mengeluarkan suara tidak lebih dari 75 db, dan mahasiswa menerima suara tidak

kurang dari 40 db.

Hal-hal diatas dapat dicapai antara lain dengan cara:

a. Menempatkan ruang kuliah jauh dari jalan raya + 23 meter dari tempat

keramaian dan lapangan olah raga.

b. mengatur tata letak ruang sesuai dengan fungsi penggunaan dan kelancaran

komunikasi dan sirkulasi.

c. Kesehatan

Dilihat dari segi kesehatan, semua ruang kuliah harus dapat menerima cahaya

matahari, tidak lembab, dan mendapatkan penghawaan yang cukup. Persoalan pertama

adalah persoalan tata ruang yang erat kaitannya dengan lingkungan, persoalan kedua

adalah hubungan antar ruang.

Pelaksanaan hubungan yang berhubungan dengan keadaan tanah dan iklim,

persyaratan ventilasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Luas lubang ventilasi antara 6% s/d 10% dari luas lantai, hal ini tergantung

pada kecepatan aliran udara yang ada (angina) dan ruang yang tersedia untuk

Page 103: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

tiap penghuni.

b. Pertukaran udara untuk ruang dimana orang tidak boleh merokok adalah 20

m3/jam/orang dan bila orang boleh merokok 30 m3/jam/ orang.

Berdasarkan daftar diatas dapat dipertimbangkan luas lubang yang

seharusnya dibuat apabila luas lantai, tinggi ruas dan jumlah orang/ pemakai

telah ditetapkan.

3. Keamanan.

Keamanan terhadap pencurian dapat ditanggulangi dengan adanya

penjaga, jendela dan pintu yang diperkuat/dilengkapi dengan kunci dan selot

yang baik. Baik ruang-ruang yang berisi barang-barang harus diberi pengaman

besi trails yang tidak mudah dicongkel.

Keamanan dari kemungkinan gempa dan kebakaran bagi mahasiswa,

dosen dan karyawan dikampus didasarkan pada konstruksi dan penempatan

pintu. Pintu untuk ruang kuliah berukuran minimal 90 cm dengan tinggi minimal

200 cm, pintu sebaiknya membuka keluar, tinggi pegangan antara 75 cm–110

cm. Sebaiknya tiap ruang diberikan 2 pintu keluar dan satu pintu penghubung

antara 2 ruang kuliah tersebut, agar mahasiswa lebih cepat keluar apabila terjadi

bahaya.

4. Kenyamanan

a. Kenyamanan suatu ruang kuliah dapat dicapai antara lain keleluasaan gerak

dari para pemakai. Hal ini harus diperhitungkan dalam penentuan luas ruang

tersebut dengan penempatan perabot. Perlu dipersyaratkan lebar ruang

tertutup antara dua dinding minimum 2 meter.

b. Untuk menghindari penyiaran langsung dipakai cukit (over-stek), atau tirai,

atau pohon sesuai dengan kebutuhan.

Meskipun tidak mungkin untuk memenuhi tiap syarat secara maksimal,

agar diusahakan secara keseluruhan persyaratan tercapai optimal dengan

memberikan bobot tertentu pada setiap syarat dengan faktor dianggap paling

penting guna mencapai tujuan pendidikan.

Dalam melaksanakan bangunan kampus IAIN harus diperhatikan syarat-

syarat yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen

Page 104: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Pekerjaan Umum, dan Dinas Pekerjaan Umum setempat, untuk hal-hal yang

berhubungan dengan keadaan tanah, curah hujan, besar dan arah angina,

bangunan tahan gempa dan sebagainya.

5. Penerangan Buatan / Lampu

a. Tiap pemakai ruang dalam melaksanakan kegiatan sewaktu penyinaran alam

berkurang, harus dibantu dengan penerang yang cukup dan tidak melelahkan

mata agar tidak mempercepat kemunduran daya penglihatan dan tidak

menyilaukan. Dengan kata lain penerangan dalam ruangan harus menunjang

pemeliharaan kondisi mata (penglihatan )

b. Syarat-syarat penerangan beberapa ruang dapat dilihat pada daftar berikut:

Page 105: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Tabel: 11

Persyaratan Kebutuhan Penerangan Kampus II IAIN

No. Nama Ruang Penerangan

(Dalam Lux)

1 Ruang Teori (belajar) 200

2 Ruang Teori (papan tulis) 215

3 Laboratorium 200

4 Ruang Seni Rupa 323

5 Perputakaan (lemari) 200

6 Perpustakaan (meja) 215

7 Kantor 215

8 Ruang Dosen 100

9 Tangga dan Selasar 32

6. Hubungan Antar Ruang

Hubungan antar ruang dipangaruhi banyak faktor antara lain:

a. Kurikulum IAIN dan pelaksanaannya.

b. Erat tidaknya keterkaitan hubungan antar ruang.

c. Jenis dan jumlah ruang serta fungsi kegunaan tiap ruang.

d. Persyaratan jarak dari ruang-ruang berdasarkan gangguan kebisingan / suara.

e. Jarak pencapaian antar ruang.

Sebagai contoh ruang kantor supaya mudah dicapai oleh tamu tanpa

mengganggu kegiatan belajar. Karena persoalannya cukup banyak, tidak akan

dibahas satu persatu, yang dapat disusun disini hanya syarat hubungan antar

ruang ditinjau dari pengaruh dan hubungan antar ruang dalam perencanaan tata

letak ruang.

2. Aspek Konstruksi

Page 106: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Persyaratan konstruksi bangunan-bangunan harus mengacu pada peraturan-

peraturan yang berlaku antara lain:

a. Peraturan beton bertulang Indonesia PBI 1971 dan penyempurnaannya.

b. Peraturan muatan Indonesia (PMI) 1970 dan penyempurnaannya.

c. Peraturan konstruksi kayu Indonesia (PPKI).

d. Peraturan instalasi listrik Indonesia.

e. Peraturan-peraturan lain yang berlaku.

Dalam melaksanakan peraturan pembangunan konstruksi fisik memakai

Peraturan Direktorat Jenderal bersama Cipta Karya dan Bappenas dimana:

1. Pekerjaan Pelaksanaan memakai kontraktor.

2. Pekerjaan Perencanaan memakai Konsultan Perencanaan.

3. Pengawasan memakai Konsultan Pengawas.

3. Mekanikal

Perencanaan mekanikal untuk Kampus II IAIN Bukittinggi ini menyangkut

Sanitasi dan Pemadam Kebakaran (fire Fighting), seperti misalnya:

(i) Sistem Air Bersih

a. Kebutuhan Air

Tingkat kebutuhan air di kampus IAIN ini tergantung dari tingkat

pemakaian. Banyaknya pemakaian ditentukan oleh banyaknya populasi dan

fasilitas-fasilitas yang memerlukan air, seperti: Mahasiswa, Karyawan,

Dosen. Standar pemakaian air bersih di kampus diperhitungkan 25

liter/orang/hari.

b. Penyediaan air

Sumber air bersih yang diharapkan adalah dari sumur dalam (deep

well) dan air PAM di daerah tersebut. Distribusi air dilakukan dengan pompa

tekan (hydripressure pump) dan menara air dengan memanfaatkan gaya

berat.

(ii) Sistem Pembuangan Air Kotor

Air kotor di kampus IAIN terbagi dalam 2 jenis, yaitu air kotor padat dan

cair, berupa faeces dari WC kotoran ini akan disalurkan ke Septic tank dan

Page 107: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

rembesan. Sedangkan air kotor cair dari urinoir, avour, wastafel dan kitchen zink

disalurkan lewat saluran lahan dan diteruskan ke saluran kota. Saluran ini harus

tertutup untuk menghindari bau yang timbul.

(iii) Sistem Pembuangan Air Hujan.

Pembuangan air hujan yang berasal dari atap-atap bangunan dan lahan

disalurkan lewat saluran yang ada di lahan dan diteruskan ke saluran kota.

(iv) Sistem Pemadam Kebakaran

Sistem pemadam kebakaran mencakup 2 hal yaitu:

1. Penanggulangan awal, menggunakan extinguisher denfan dry chemical, yang

dipasang di dalam gedung dengan jarak 20 meter.

2. Penanggulangan lanjut, untuk di dalam gedung digunakan hydrant, lengkap

dengan box air yang digunakan sumbernya sama dengan air bersih. Jarak

antara hydrant maksimal 30 meter.

Luar bangunan digunakan hydrant pillar yang dipasang kembar siam

(Siamese connection) dengan jarak 90 m-150 m, di daerah yang mudah dijangkau

tenaga pemadam kebakaran.

4. Elektrikal

Perencanaan yang menyangkut perlistrikan di kampus IAIN ini menyangkut

hal-hal sebagai berikut:

1. Perkiraan Kebutuhan Daya.

2. Sistem Jaringan Tegangan Menengah.

3. Dalam konsep perencanaan elektrikal ini digunakan standar-standar antara

lain:

(i) Standar PLN (SPLN).

(ii) PUIL 1977.

(iii) TPIB – SUMBAR.

(iv) Peraturan & Standard lain yang berlaku di Indonesia:

a. Perkiraan Kebutuhan Daya.

Kebutuhan daya diperkirakan berdasarkan tingkat kebutuhan masing-

masing sarana dan prasarana dengan melihat sifat dan fungsi.

b. Sistem Jaringan Tegangan Menengah.

Page 108: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Sumber Listrik Utama akan dilayani sebesar kebutuhan daya yang

diperlukan. Tegangan utama yang masuk dari PLN disalurkan ke

gardu utama dan diturunkan tegangannya untuk disesuaikan dengan

peralatan yang ada.

D. Tahap Pelaksanaan

Untuk merealisasikan bangunan pada tiap tahapan pembangunan, maka perlu

dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Lahan yang dimiliki saat ini dan perluasannya sesuai dengan rencana penataan

bangunan.

2. Kebutuhan ruang yang paling mendesak dan penempatannya pada Blok Plan

berada dilahan yang masih kosong.

3. Untuk penempatan bangunan baru diupayakan pelaksanaan pembangunannya

bertahap.

4. Gedung yang akan dibangun perlu disesuaikan dengan target kenaikkan

mahasiswa dan pertambahan dosen, serta asumsi dan pertimbangan lainnya.

Bangunan yang dibangun bertahap tetapi harus mempertimbangkan kemungkinan

hubungan antar bangunan lainnnya.

Dalam melaksanakan Gedung baru tiap tahun perlu juga diperhatikan

pelaksanaan pembuatan taman, plaza/open space, selasar penghubung antar bangunan

dan tempat parkir, karena selain ruang dalam yang baik dan fungsional, untuk

menghidupkan menghidupkan kegiatan kampus perlu tata ruang luar yang baik

sehingga akan dapat dirasakan secara fisik. Dari tabel berikut dapat terlihat Rencana

Anggaran Biaya untuk tahap pelaksanaan sampai tahun 2016.

Tabel: 12

Rencana Pembangunan Kampus I & II Tahun Ke - I (Tahun 2012)

No. Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp.) Jumlah (Rp.)

1. Lanjutan Pemb Gedung

Ma’had Putri M2 4.000.000,00 880.000.000,00

Page 109: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

2. Lanjutan Gedung

Ma’had Putra M2 4.000.000,00 150.000.000,00

3. Lanjutan Pemb

Perpustakaan M1 4.000.000,00 250.000.000,00

4. Lanjutan Pemb Ged

Laboratoruim M2 4.000.000,00 660.000.000,00

5. Lanjutan Pemb Pagar

Keliling kampus M1 2.500.000,00 191.250.000,00

6. Parkir Kend Roda 4 Ls 4.000.000,00 400.000.000,00

7.

Lanjutan Pemb Coran

Halaman Ged

Kerohanian

M2 650,00 175.000,00 113.750.000,00

8. Penghapusan Ged Lokal

Kuliah Ged B M2 3.000,00 100.000,00 300.000.000,00

9. Mobiler Ls 1,00 300.000.000,00 300.000.000,00

Jumlah 3.245.000.000,00

Tabel:12

Rencana Pembangunan Kampus I & II Tahun Ke - II (Tahun 2013)

No. Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp.) Jumlah (Rp.)

1.

Gedung Asrama

Lanjutan M2 80,00 2.000.000,00 160.000.000,00

2.

Lanjutan Gedung

Pustaka M2 1.172,00 2.000.000,00 2.344.000.000,00

3. Tower Air Unit 1,00 200.000.000,00 200.000.000,00

4. Gerbang dan Pos Jaga Unit 1,00 150.000.000,00 150.000.000,00

Page 110: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

5.

Jalan Masuk Diaspal

Beton M1 500,00 200.000,00 100.000.000,00

6.

Pengeringan Lahan

Kampus M2 1.200,00 350.000,00 420.000.000,00

7. Pagar Keliling M1 450,00 425.000,00 191.250.000,00

8. Instalasi Air Bersih M1 700,00 125.000,00 87.500.000,00

9.

Penataan Lingkungan

dan Taman M2 650,00 175.000,00 113.750.000,00

10. Penambahan Lahan M2 3.000,00 150.000,00 450.000.000,00

11. Mobiler Ls 1,00 350.000.000,00 350.000.000,00

Jumlah 4.566.500.000,00

Page 111: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Tabel: 13

Rencana Pembangunan Kampus II Tahun Ke - III (Tahun 2014)

No. Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp.) Jumlah (Rp.)

1.

Gedung Pusat Kegiatan

Mahasiswa M2 411,00 2.000.000,00 822.000.000,00

2. Gedung Laboratorium M2 600,00 2.000.000,00 1.200.000.000,00

3. Gedung Poliklinik M2 81,60 5.000.000,00 408.000.000,00

4. Gerbang Olah Raga M2 250,00 4.000.000,00 1.000.000.000,00

5. Jalan Lingkungan Kampus M1 1.400,00 400.000,00 560.000.000,00

6. Pengeringan Lahan Kampus M2 2.000,00 350.000,00 700.000.000,00

7.

Penataan Lingkungan dan

Taman M2 375,00 75.000,00 28.125.000,00

8. Penambahan Lahan M2 3.000,00 200.000,00 600.000.000,00

9. Mobiler Ls 1,00 400.000.000,00 400.000.000,00

Jumlah 5.718.125.000,00

Page 112: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

Tabel: 14

Rencana Pembangunan Kampus II Tahun Ke - IV (Tahun 2015)

No. Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp.) Jumlah (Rp.)

1.

Gedung Olah Raga

(Lanjutan) M2 650,00 4.000.000,00 2.600.000.000,00

2.

Gedung Gedung

Koperasi M2 113,10 2.000.000,00 226.200.000,00

3. Kantin M2 90,00 5.000.000,00 450.000.000,00

4. Gerbang Kuliah M2 852,00 2.000.000,00 1.704.000.000,00

5. Musholla M2 62,20 4.000.000,00 248.800.000,00

6.

Jalan Lingkungan

Kampus M1 1.400,00 120.000,00 168.000.000,00

7.

Pengeringan Lahan

Kampus M2 1.000,00 350.000,00 350.000.000,00

8.

Penataan Lingkungan

dan Taman M2 375,00 75.000,00 28.125.000,00

9. Penambahan Lahan M2 2.500,00 225.000,00 562.500.000,00

10. Mobiler Ls 1,00 425.000.000,00 425.000.000,00

Jumlah 6.762.625.000,00

Tabel 15. Rencana Pembangunan Kampus II Tahun Ke - V (Tahun 2016)

No. Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp.) Jumlah (Rp.)

1.

Gedung Olah Raga

(Lanjutan) M2 400,00 4.000.000,00 1.600.000.000,00

2. Gedung Arsip M2 207,00 2.000.000,00 414.000.000,00

3. Gedung Dosen M2 411,00 5.000.000,00 2.055.000.000,00

Page 113: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

RENSTRA 2015-2020 FEBI IAIN BUKITTINGGI

4. Gerbang Kuliah M2 852,00 2.000.000,00 1.704.000.000,00

5. Musholla M2 62,20 4.000.000,00 248.800.000,00

6.

Jalan Lingkungan

Kampus M1 1.600,00 120.000,00 192.000.000,00

7.

Pengeringan Lahan

Kampus M2 1.200,00 350.000,00 420.000.000,00

8.

Penataan Lingkungan

dan Taman M2 475,00 75.000,00 35.625.000,00

9. Penambahan Lahan M2 2.500,00 250.000,00 625.000.000,00

10. Mobiler Ls 1,00 450.000.000,00 450.000.000,00

Jumlah 7.744.425.000,00

Tabel: 16

Rekapitulasi Rencana Pembangunan Kampus II Tahun 2012 s/d 2017

No. Rencana Pembangunan Jumlah (Rp.)

1. Tahun 2013 3.245.000.000,00

2. Tahun 2014 4.566.500.000,00

3. Tahun 2015 5.718.125.000,00

4. Tahun 2016 6.762.625.000,00

5. Tahun 2017 7.744.425.000,00

Jumlah Total 28.036.675.000,00

Page 114: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

1

1

BAB IV

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

DAN KELEMBAGAAN

A. ARAH PENGEMBANGAN

Menyadari besarnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan tenaga dengan

berbagai latar keilmuan, Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi (selanjutnya disingkat

IAIN Bukittinggi) membuka beberapa jurusan dan program studi baru yang ada empat

fakultas (Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Da’wah). Upaya ini seolah tidak

terbendung, terlebih adanya otonomi akademik yang semakin terbuka. Pembukaan

jurusan dan beberapa program studi baru ini dimaksudkan untuk menyiapkan lembaga ini

yang pada saatnya akan menjadi universitas, sebab dengan menjadi universitas, berbagai

disiplin ilmu secara riil dapat dikembangkan.

Langkah itu ditempuh atas dasar tiga alasan penting. Pertama, dengan

keterbatasan yang ada tidak mungkin saat ini IAIN Bukittinggi langsung berubah menjadi

International Islamic University (IIU) Hamka-Hatta Bukittinggi berdasarkan

pengembangan aspek institusionalnya. Kedua, diharapkan beberapa jurusan yang telah

dirintis itu pada saatnya nanti dapat dikembangkan menjadi fakultas-fakultas. Oleh karena

itu, status sebagai sekolah tinggi bagi IAIN Bukittinggi dipandang sebagai transisi sambil

menunggu berbagai persyaratan yang diperlukan untuk berubah menjadi universitas.

IAIN Bukittinggi yang direncanakan akan menjadi International Islamic

University (IIU) Hamka-Hatta Bukittinggi diharapkan mampu menjadi perguruan tinggi

andalan yang khas di Sumatera Barat. Dikatakan demikian, karena ia dapat sepenuhnya

melakukan pesan-pesan perguruan tinggi, yaitu sebagai pusat pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara nyata. Pesan-pesan itu dapat

dilakukan secara penuh jika tersedia tenaga-tenaga ahli yang berkompetensi tinggi dan

ditopang oleh daya dukung pendidikan sesuai dengan tuntutan yang ada, yang berupa

sarana dan prasarana pendidikan, baik perangkat keras, seperti gedung perkuliahan,

perkantoran, laboratorium, perpustakaan, bengkel, dan fasilitas semacamnya, maupun

perangkat lunak yang berupa manajemen dan atau kepemimpinan yang handal.

Page 115: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

2

2

Perguruan tinggi ini disebut khas karena paradigma keilmuan yang

dikembangkan berbeda dengan perguruan tinggi lain pada umumnya. Penyebutan nama

“Islam” dalam perguruan tinggi ini bukan sekedar sebagai identitas yang membedakan

dari lainnya, melainkan karena paradigma yang dikembangkannya. Perguruan tinggi

Islam ini ingin mengaktualisasikari sifat universalitas ajaran Islam, yang tidak mengenal

dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama. Pemahaman terhadap dikotomi keilmuan itu

sekalipun telah digugat oleh para pendukungnya sendiri, ternyata hingga kini masih sulit

dihilangkan. Padahal dalam visi epistemologi Qur'ani tidak dikenal dikotomi ilmu agama

dan ilmu umum.

Di samping itu, penyebutan nama “Islam” dimaksudkan untuk memberi

pencerahan sekaligus penguatan keilmuan yang dikembangkan. Meminjam teori

klasifikasi ilmu yang dikembangkan oleh Abu Nasr Al-Farabî, seorang ikon filosof

Muslim klasik yang diakui oleh dunia internasional sebagai The Second Master atau al-

Mu’allim al-Tsânî, perguruan tinggi ini ingin mengajarkan berbagai macam ilmu

keagamaan secara akurat, rasional, marketable dan aplikatif. Dalam pengajaran ilmu

keagamaan Fiqh misalnya, perguruan tinggi tidak akan berhasil memahamkan mahasiswa

tentang ilmu fiqh tanpa terlebih dahulu belajar ilmu biologi dan matematika. Pengajaran

ilmu Kalam dan ilmu pendidikan juga tidak akan efektif tanpa pengajaran unsur-unsur

dasar keilmuan seperti filsafat dan bahasa. Demikian juga sebaliknya, pengajaran ilmu-

ilmu sosial, matematika, fisika, teknik informatika, antropologi, kesehatan dan lain-lain

akan terasa “hampa” tanpa dibarengi pengajaran ilmu-ilmu keagamaan seperti ilmu-ilmu

Alqur’an, ilmu-ilmu al-Hadîts, Fiqh, Aqidah, Akhlak, dan lain-lain.

Yang tak boleh dilupakan bahwa kehadiran perguruan tinggi berbasis sinergi dan

multi disipliner ini akan memperluas orientasi lembaga sehingga menjangkau berbagai

kalangan akademisi, lebih marketable, dan tentunya lebih menjanjikan ruang kerja bagi

lulusan civitas akademika ke depannya.

Atas dasar pemikiran ini, hadirnya Universitas Islam Negeri Bukittinggi

diharapkan secara riil memberi warna universalitas ajaran Islam dan sekaligus mampu

menghilangkan pandangan dualisme keilmuan itu sendiri.

Melalui Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bukittinggi atau Universitas Islam

Negeri Bukittinggi diharapkan akan lahir SARJANA YANG INTELEK,

PROFESIONAL, DAN BERAKHLAKUL KARIMAH. Penyandang identitas ini adalah

Page 116: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

3

3

seseorang yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1; memiliki kekokohan aqidah dan

kedalaman spiritual, (2) keagungan budi pekerti, (3) keluasan ilmu, dan (4) kematangan

profesional. Ciri-ciri seperti itu dipandang lebih komplit, meliputi semua potensi yang

seharusnya dikembangkan pada diri setiap sarjana, intelek, pemimpin atau khalifah agar

benar-benar mampu membangun budaya dan peradaban yang tinggi.

Secara lebih operasional IAIN Bukittinggi atau IIU Hamka- Hatta Bukittinggi

dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Penampilan (Performance) Fisik

Secara fisik kampus IAIN Bukittinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang

beridentitas dan sekaligus mengembangkan ilmu yang berparadigma Islam harus

menampilkan citra yang berwibawa, sejuk, rapi dan indah. Kampus IAIN Bukittinggi

harus memberikan kesan sebagai berikut:

1. Kampus

a. Bersih, rapi, dan indah.

b. Modern dan dinamis serta dihuni oleh orang orang terpilih yang selalu

mendekatkan diri kepada Allah.

c. Dihuni oleh orang yang memiliki kepekaan tinggi terhadap sesama manusia dan

alam lingkungannya, terpercaya dan menjadi tauladan bagi masyarakat.

2. Kelembagaan

a. Memiliki tenaga akademik yang handal dalam pemikiran, penelitian dan berbagai

aktivitas ilmiah.

b. Memiliki tradisi akademik yang mendorong lahirnya kewibawaan akademik bagi

seluruh civitas akademika.

c. Memiliki manajemen yang kokoh yang mampu menggerakkan seluruh potensi

untuk mengembangkan kreativitas warga kampus.

d. Memiliki kemampuan antisipasif masa depan dan bersikap proaktif.

e. Memiliki pimpinan yang mampu mengakomodasikan seluruh, potensi yang

Page 117: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

4

4

dimiliki menjadi kekuatan penggerak lembaga secara menyeluruh..

3. Profil Dosen IAIN Bukittinggi

a. Menampakkan diri sebagai seorang Mu’min, Muslim dan Muhsin di mana saja ia

berada.

b. Memiliki wawasan keilmuan yang luas dan profesional.

c. Kreatif, dinamis dan inovatif dalam mengembangkan keilmuan.

d. Bersikap dan berprilaku jujur, amanah dan berakhlak mulia serta dapat menjadi

contoh bagi anggota civitas akademika lainnya.

e. Berdisiplin tinggi dan selalu mematuhi kode etik profesi.

f. Memiliki kemampuan penalaran dan ketajaman berpikir ilmiah yang tinggi.

g. Memiliki kesadaran yang tinggi di dalam bekerja yang didasari oleh niat

beribadah dan selalu berupaya meningkatkan kualitas pribadi.

h. Berwawasan luas dan bijak dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah.

i. Memiliki kemampuan anitisipatif masa depan dan bersikap proaktif.

Selain itu, dosen IAIN Bukittinggi juga diharapkan memiliki kemampuan dan

prestasi akademik sebagai berikut:

a. Bersertifikat akademik Doktoral, atau minimal Master.

b. Berjabatan akademik tertinggi (Guru Besar), Lektor Kepala, atau sekurang-

kurangnya Lektor.

c. Berkarya dan berproduk akademik tinggi sehingga tulisan-tulisannya dijadikan

acuan secara luas.

d. Berwibawa akademik yang diakui secara luas, yang ditandai dengan ketinggian

frekuensi keterlibatannya dalam forum-forum ilmiah.

f. Memiliki kedekatan dengan mahasiswa karena keilmuannya.

g. Dapat bekerjasama dengan tenaga pengajar lain.

Page 118: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

5

5

h. Menghargai prestasi dan kelebihan orang lain.

i. Menjauhi sikap arogan dan mengolok-olok orang lain.

4. Profil Pegawai/Karyawan IAIN Bukittinggi:

a. Menampakkan diri sebagai seorang Muslim, Mukmin dan Muhsin di mana saja

ia berada.

b. Bersikap dan berperilaku jujur, amanah, disiplin dan berakhlak mulia.

c. Memiliki profesionalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugas

keadministrasian dan mencintai pekerjaan.

d. Berorientasi pada kualitas pelayanan.

e. Bersikap cermat, cepat, tepat, dan ekonomis dalam pengambilan.keputusan dan

pelaksanaa tugas.

f. Sabar, ikhlas, dan akomodatif.

g. Mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi dan golongan.

h. Berpakaian rapi dan pandai menyesualkan diri serta sopan dalam ucapan dan

perbuatan.

i. Mengembangkan husnudzdzan (sikap baik sangka) dan menjauhi suudzdzan

(berburuk sangka).

j. Menjauhi perbuatan mengolok-olok dan merendahkan orang lain.

5. Profil Mahasiswa IAIN Bukittinggi

a. Memiliki performance sebagai calon pemimpin umat, yang ditandai dengan

kesederhanaan, kerapian dan penuh percaya diri.

b. Berdisiplin tinggi.

c. Haus dan cinta ilmu pengetahuan.

d. Memiliki keberanian, kebebasan dan keterbukaan.

Page 119: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

6

6

e. Bersikap kreatif, inovatif dan berpandangan jauh ke depan.

f. Memiliki kepekaan terhadap persoalan lingkungannya.

g. Bersikap dalam menyelesaikan segala persoalan.

h. Mampu berkomunikasi dengan dunia luas nasional maupun global.

i. Mencerminkan seorang yang memiliki kamantapan akidah dan kedalaman spiritual,

keluhuran akhlak, dan kedalaman ilmu dan kematangan profesional.

j. Bersedia belajar di bidang profesi-profesi yang bermanfaat dalam kehidupan

modern.

6. Profil Lulusan IAIN Bukittinggi

a. Terpercaya kualitasnya.

b. Memiliki integritas keimanan, keilmuan, dan budi pekerti.

c. Mampu memasuki lapangan kerja di sektor-sektor formal.

d. Memiliki potensi berkembang.

e. Memiliki jiwa kejuangan dan mandiri.

f. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama.

B. STRATEGI PENGEMBANGAN

Asumsi dasar yang digunakan dalam pengembangan IAIN Bukittinggi ini adalah

bahwa pengembangan memerlukan kekuatan riil yang berupa cita-cita (idealisme) yang

melahirkan etos atau semangat kerja, semangat gerak, manajemen, dan pendanaan.

Semua kekuatan itu dapat bersumber dari dalam atau yang disebut dengan faktor internal

maupun yang berasal dari luar atau faktor eksternal. Atas dasar pandangan itu, maka

strategi yang dikembangkan ialah bagaimana menumbuhkembangkar etos kerja,

mengoperasionalkan manajemen dan menggali dana yang diperlukan.

Page 120: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

7

7

1. Menumbuhkembangkan Etos SDM

Persoalan yang paling mendasar tentang pengembangan IAIN Bukittinggi adalah

bagaimana menumbuhkan partisipasi seluruh civitas akademika (pimpinan, dosen,

karyawan, mahasiswa, masyarakat) sehingga lembaga ini menjadi milik bersama seluruh

warga IAIN Bukittinggi. Pemahaman seperti ini dipandang strategis dikembangkan

dengan alasan bahwa pengembangan kampus pada intinya adalah pengembangan

partisipasi secara menyeluruh dan terus menerus. Artinya, setiap orang yang terikat

dengan komitmen pengembangan kampus ini memiliki obsesi mengembangkan diri dan

lingkunganya secara mobile, tidak mengenal berhenti dan putus asa.

Pengembangan manusia dipandang sebagai persoalan inti atau sine qua none

terhadap pengembangan lainnya, baik yang menyangkut pengembangan sarana fisik,

akademik, bahkan juga pendanaan. Semua itu akan berhasil dikembangkan jika lembaga

ini memiliki tenaga yang berkualitas. Perguruan Tinggi Islam akan menjadi besar jika

memiliki kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap, penuh dedikasi, ikhlas

beramal, berwawasan luas, proaktif terhadap persoalan lingkungannya dan memiliki visi

ke depan. Atas dasar pemikiran ini, maka SDM-lah yang sesungguhnya merupakan harta

yang hakiki yang dimiliki oleh sebuah lembaga, termasuk IAIN Bukittinggi ini.

Persoalannya kemudian adalah bagaimana mengembangkan partisipasi dan

kualitas tenaga manusia atau human resources-nya ini. Jawaban yang dapat diajukan

sementara ini adalah melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

(1) Melakukan dialog terbuka dari hati ke hati secara terus menerus;

(2) Menugaskan kepada mereka melakukan studi banding ke berbagai perguruan tinggi

yang sudah maju;

(3) Menyelenggarakan kuliah tamu dari para expert;

(4) Memberikan peran-peran sesuai dengan minat, keahlian atau kesenangan masing-

masing dosen yang ada.

2. Mengoperasionalkan Manajemen

Inti manajemen adalah kemampuan mengelola, menggerakkan dan

memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki secara maksimal untuk meningkatkan

Page 121: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

8

8

kualitas IAIN Bukittinggi sebagai Pendidikan Tinggi Islam Unggulan. Pengembangan

manajemen dilakukan melalui pendekatan holistik, yaitu pendekat yang dapat menyentuh

berbagai aspek, yang meliputi :

1) Pengembangan aspek material, moral spiritual, dan emosional. Pengembangan aspek

material berupa peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup; aspek moral spiritual

dikembangkan, melalui kegiatan pengalaman keagamaan dengan cara melakukan

shalat berjamaah di masjid, pembudayaan puasa sunnah senen-kamis, pengajian,

spiritual contemplation, khotaman al-Qur'an dan sebagainya, melakukan aspek

emosional dikembangkan melalui sentuhan individu maupun kelompok, semisal

menghadiri acara selamatan atau pesta perkawinan dan sejenisnya.

2) Pengembangan profesional. Pengembangan ini berupaya meningkatkan kadar

keilmuan, keahlian dan ketrampilan sumberdaya manusia yang dimiliki.

3) Pengembangan program pendidikan. Pengembangan ini berupaya membuka program-

program pendidikan yang responsif sesuai tuntutan kebutuhan dan perkembangan

masyarakat.

4) Pengembangan organisasi dan kelembagaan. Pengembangan ini berupaya memberikan

pelayanan yang mudah, cepat, tepat, ramah dan meninggalkan kesan birokrasi yang

berbelit-belit.

5) Pengembangan silaturahmi. Pengembangan ini berupaya menumbuhkembangkan

silaturahim antara warga besar sivitas akademika, orang tua/wali, mahasiswa dan

masyarakat yang terlibat dalam pengembangan IAIN Bukittinggi untuk berkomitmen

mencapai tujuan.

6) Pengembangan kerjasama. Pengembangan ini berupaya untuk membangun kerjasama

dalam peningkatan kualitas SDM, program pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

3. Penggalian Dana

Asumsi dasar yang dijadikan acuan penggalian dana dalam pengembangan

rencana strategi IAIN Bukittinggi dalam 10 tahun mendatang adalah:

1) Pengaruh budaya global dan makin meluasnya tanggung jawab pemerintah untuk

Page 122: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

9

9

memenuhi kebutuhan rakyat dalam semua aspek kehidupan, maka pertumbuhan per-

guruan tinggi pendanaannya tidak mungkin sepenuhnya tergantung pada pemerintah.

2) Otonomi perguruan tinggi untuk menunjang pertumbuhan kemandirian IAIN

Bukittinggi.

Bertolak dari asumsi tersebut, IAIN Bukittinggi sebagai lembaga pendidikan

tinggi yang otonom bertekad mencari alternatif-alternatif sumber dana melalui strategi

sebagai berikut:

1) Pendanaan dari pemerintah berupa DIK, DIP dan dalam bentuk lain.

2) Pendanaan dari sumbangan masyarakat berupa SPP dan Infaq.

3) Pendanaan dari donatur yang bersifat individual, perusahaan dengan prinsip yang

saling menguntungkan.

4) Pendanaan dari kerjasama di bidang jasa dan penelitian.

5) Usaha-usaha ekonomi lainnya.

C. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN

Tahap-tahap Rencana Strategis Pengembangan IAIN Bukittinggi sepuluh tahun

ke depan berorientasi kepada analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang

dihadapi. Strategi dasar pengembangan tersebut mengacu kepada:

1. Paradigma keilmuan Islam yang dikembangkan IAIN Bukittinggi.

2. Otonomi perguruan tinggi dalam menghadapi regulasi pendidikan.

3. Pemanfaatan peluang yang terbuka.

Rencana pengembangan IAIN Bukittinggi mencakup enam aspek, yaitu (1)

akademik, (2) kelembagaan, (1) kerjasama, (4) kemahasiswaan, (5) fisik, dan (6)

manajemen. Pengembangan akademik menyangkut ketenagaan, kurikulum, dan daya

dukung lain seperti laboratorium dan perpustakaan. Pengembangan kelembagaan

menyangkut penataan fakultas dan jurusan untuk mempersiapkan IAIN menjadi Univer-

sitas. Pengembangan manajemen difokuskan pada upaya memaksimalkan fungsi dan

peran seluruh komponen yang ada. Sedangkan pengembangan fisik meliputi masjid dan

Page 123: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

10

10

asrama mahasiswa, ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, perkantoran, aula, ruang

pertemuan, dan gedung olah raga.

Tahap-tahap strategi pengembangaan masing-masing aspek tersebut

dideskripsikan sebagai berkut:

I. Bidang Akademik

a. Ketenagaan

Inti pengembangan akademik sesungguhnya adalah pengembangan ketenagaan

(human resources). Logikanya, jika IAIN Bukittinggi memiliki tenaga yang handal dan

proesional, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, maka pelayanan akademik dapat

dilakukan dengan baik. Karena itu pengembangan akademik yang dipandang sangat vital

dan mendesak adalah pengembangan ketenagaan. Kondisi ketenagaan yang ada saat ini

belum memadai, baik dari sudut proporsional masing-masing jurusan, latar belakang

pendidikan, maupun produktivitasnya.

Dari sudut proporsinya, tenaga dosen yang ada baru mencukupi kebutuhan

Fakultas Syari’ah (Jurusan Ahwal Syakhsiyyah, Muamalah, Siyasah, dan Jinayah) dan

jurusan Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (Jurusan Pendidikan Agama Islam, Pendidikan

Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggeris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Teknik

Informatika Komputer, Bimbingan Konseling,). Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (Jurusan DIII Perbankan Syariah, Jurusan Ekonomi Islam, dan Jurusan Perbankan

Syariahn (S1). Untuk Fakultas Ushuluddin Ilmu Adab dan Dakwah (Jurusan Sejarah

Kebudayaan Islam, Filsafat Agama, Komunikasi Penyiaran Islam, Sosiologi Agama, Ilmu

Hadits, dan Ilmu Al-Quran dan Hadits). Kemudian untuk Program Pasca Sarjana

(Hukum Islam, Pendidikan Agama Islam, dan Ekonomi Syariah). Oleh karena itu

prioritas ketenagaan lima tahun ke depan diarahkan untuk penguatan SDM dosen pada

Pendidikan Matematika, PTIK, Bimbingan Konseling, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan

Ekonomi Islam. Prioritas penerimaan dosen ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan

SDM sehingga dapat menjalankan misi PBM secara maksimal.

Produktivitas SDM dalam bidang penelitian juga perlu dikembangkan dengan

cara (1) membangun manajemen pengembangan tenaga dosen yang tepat, (2) memupuk

SDM untuk lebih konsentrasi ke pengembangan diri dalam bidang penelitian, (3)

melakukan peran-peran signifikan di dalam dan di luar kampus, seperti menjadi

Page 124: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

11

11

narasumber worksop, seminar nasional dan internaional, (4) sebab akibat dari point

pertama, sebagian dosen-dosen IAIN Bukittinggi berkonsentrasi pada kegiatan

kemasyarakatan di luar kampus, seperti menjadi mubaligh, mengajar di perguruan tinggi

swasta, dan bahkan ada yang melakukan peran-peran masyarakat di luar akademik.

Hal lain yang dipandang mempengaruhi kurangnya produktivitas dosen adalah

keterbatasan finansial dimana kebanyakan dari para dosen hanya mengandalkan gaji

bulanan untuk menutupi dan membiayai kebutuhannya. Seiring dengan munculnya

kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan para dosen melalui program

sertifikasi, maka kendala-kendala finansial yang dikeluhkan para dosen diharapkan dapat

terpecahkan sesegera mungkin.

Berangkat dari gambaran kondisi IAIN Bukittinggi tersebut, pengembangan

akademik difokuskan pada pengembangan tenaga dosen, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif.

b. Kurikulum

Inti pengembangan kurikulum adalah pengembangan struktur keilmuan yang

dikembangk:an oleh IAIN Bukittinggi sebagaimana diilustrasikan dalam Bab I. Struktur

keilmuan Islam tersebut digambarkan seperti sebuah bola lampu yang cahayanya seperti

misykat yang di dalamnya ada lampu. Lampu itu berada dalam bola kaca yang

memancarkan cahaya ke seluruh ruang. Cahaya itu adalah ilmu pengetahuan yang akan

menerangi kehidupan manusia. Logikanya jika setiap mahasiswa IAIN Bukittinggi

menguasai struktur keilmuan Islam tersebut dengan kokoh, maka output IAIN

Bukittinggi akan mampu memainkan perannya sesuai bidang keahlian dalam kehidupan

bermasyarakat secara optimal.

Kurikulum tersebut dikembangkan untuk semua jurusan dan program studi, di

mana setiap mahasiswa IAIN Bukittinggi harus menguasai sumbu atau sumber arus

keilmuan yang menjadi sumber energi cahaya ilmu, kemudian mengkaji lampu ilmu

ajaran Islam yang merupakan kunci untuk mengembangkan ilmu-ilmu keagamaan.

Setelah sumbu atau sumber arus dan lampu yang memunculkan cahaya dikuasai, baru

mengkaji bola kristal sebagai konsentrasi masing-masing subtansi bidang yang akan

diperankan sesuai dengan spektrum keilmuan yarg dipilih pada masing-masing

fakultas/jurusan/program studi yang dikembangkan di IAIN Bukittinggi dalam 10 tahun

Page 125: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

12

12

kedepan.

Pengembangan struktur keilmuan ini diaharapkan dapat menghilangkan dikotomi

keilmuan Islam dan pelaksanaan pendidikan yang selama ini justru dapat menghambat

kemajuan pengembangan keilmuan Islam dan ruang gerak pendidikan yang

dikembangkan. Subtansi ilmu keislaman yang dikembangkan dalam kurikulum IAIN

Bukittinggi baru terfokus pada Jurusan Syari’ah. Kondisi ini dipandang kurang mampu

memenuhi tuntutan masyarakat modern yang beraneka ragam, karena fakultas Syari’ah

hanya mengembangkan bidang keagamaan dan struktur kurikulumnya lebih banyak

menyentuh hal-hal yang bersifat teoritis, bukan praktis-operasional mengenai Syari’ah

Islam. Itulah sebabnya, lulusannya masih dianggap canggung dalam menjawab masalah-

masalah yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, apalagi dalam kaitanya dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial.

Berangkat dari kenyataan tersebut, maka pengembangan kurikulum IAIN

Bukittinggi difokuskan pada pengembangan struktur kurikulum dan pengembangan

program pendidikan. Struktur kurikulum yang dikembangkan mengacu pada visi, misi

dan tradisi yang dikembangkan IAIN Bukittinggi dalam mengantarkan lulusannya yang

memiliki kualifikasi sarjana yang intelek, profesional dan berakhlakul karimah.

Sedangkan dalam pengembangan program mengacu pada kekuatan yang dimiliki sesuai

tuntutan dan kebutuhan masyarakat atau pengguna.

Adapun struktur keilmuan yang dikembangkan di IAIN Bukittinggi mengacu

pada tuntutan kualifikasi lulusan yang memiliki 4 (empat) kekuatan yaitu (1) keluasan

ilmu pengetahuan dan kekokohan intelektual, (2) kematangan profesional, (3) keman-

tapan aqidah dan kedalaman spiritual, dan (4) keagungan akhlak atau moral.

Karena itu dengan memperhatikan Surat Keputusan Mentri Agama No: 27 tahun

1995, tentang Kurikulum Nasional serta mempertimbangkan peluang kemungkinan

mengembangkan kurikulum lokal bagi setiap STAIN/IAIN, maka struktur kurikulum

yang dikembangkan IAIN Bukittinggi disusun sebagai berikut:

(1) Mata Kuliah Dasar Umum,

(2) Mata Kuliah Dasar Keahlian,

(4) Mata Kuliah Keahlian/profesi,

Page 126: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

13

13

(5) Mata Kuliah Penunjang.

Mata Kuliah Dasar Umum dimaksudkan sebagai sumbu atau sumber arus yang

mampu melaksanakan fungsinya untuk dapat menampung sumber energi cahaya dari tiga

mainstraim realitas, yakni Tuhan, manusia, dan alam. Kekuatan sumber atau arus energi

yang bersumber dari Tuhan, manusia dan alam merupakan instrumen hakiki keilmuan,

sehingga mata kuliah ini dikembangkan untuk membentuk kemampuan dasar

pengetahuan yang bersifat instrumental (alat) dan prasyarat yang harus dikuasai setiap

mahasiswa IAIN Bukittinggi agar dapat menerangi kehidupan masyarakat dan

sekitarnya.

Mata Kuliah Dasar Keahlian, dimaksudkan sebagai lampu yang harus dimiliki

setiap mahasiswa agar mampu menyangga dan membangun kemampuan mahasiswa di

bidang ilmu agama Islam sebagai penyandang Sarjana Hukum Islam (SHI), Sarjana

Pendidikan Islam (SPI), Sarjana Ekonomi Islam (S.EI), Ahli Madya (DIII), dan lain-lain.

Mata Kuliah Keahlian/Profesi dimaksudkan sebagai bola kristal yang

menggambarkan banyaknya bidang ilmu yang perlu dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat. Mata kuliah ini dikembangkan untuk

membangun keahlian mahasiswa sesuai dengan fakultas/jurusan dan program studi

masing-masing yang dikembangkan IAIN Bukittinggi. Sedangkan Mata Kuliah

Penunjang dimaksudkan sebagai “ruang kedap udara” yang membantu pola pancaran

cahaya sehingga menyeruak ke segala ruang dalam menghasilkan cahaya yang terang.

3. Pengembangan Program Studi

Program pendidikan yang dikembangkan IAIN Bukittinggi adalah sebagai

berikut.

a. Fakultas Syari’ah

Fakultas Syariah yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional

bertujuan membentuk Sarjana Hukum Islam yang memiliki keahlian dalam bidang

syariah/hukum dan pranata sosial dalam Islam. Jurusan ini memiliki empat program studi

dengan beberapa kekhususan masing-masing.

Program Studi Akhwal al-Syakhshiyyaah bertujuan untuk menciptakan lulusan

yang handal di bidang peradilan agama dan hukum keluarga. Lulusan program ini juga

Page 127: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

14

14

diharapkan dalam mengisi kebutuhan Hakim, Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA)

dan lain-lain.

Program Studi Jinayah Siyasah atau kriminologi dan politik bertujuan untuk

menciptakan sarjana yang memahami relasi penting antara munculnya tindak kriminalitas

dengan tatanan pemerintahan. Pos-pos yang bisa ditempati oleh lulusan dari program ini

adalah lapangan birokrasi mulai dari wali nagari, kepala desa, camat dan lain-lain. Secara

lebih spesifik lulusan program ini dapat mengisi kekurangan tenaga pemberi bantuan

hukum, pengacara, dan lain-lain.

Program Sutidi Muamalah (Pranata Sosial) bertujuan menghasilkan tenaga-

tenaga yang excellen dalam bidang pranata sosial. Lapangan riil untuk para lulusan

program ini adalah lapangan perbankan, perseroan, pengadilan agama, konsultan bank

Muamalah, dan lain-lain.

b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyelenggarakan Jurusan/Program studi

DIII Perbankan Syariah, Ekonomi Islam dan jurusan Perbankan Syariah S1, yang

menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik bertujuan membentuk teknisi-

teknisi yang memiliki keahlian dalam bidang Perbankan Islam, Asuransi Islam, Reksa

Dana, dan lain-lain.

Kemudian dalam upaya pengembangan pada rentang waktu lima tahun ke depan

diupayakan pembentukan jurusan baru, yaitu jurusan Jurusan baru ini terdiri dari

beberapa prodi, antara lain Manajemen Perbankan Syariah serta Akuntansi Syariah.

c. Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Kependidikan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan yang menyelenggarakan pendidikan

akademik bertujuan membentuk Sarjana Pendidikan Islam, memiliki keahlian bidang

pendidikan dan pengajaran agama Islam, dengan keahlian khusus bidang studi Pendidikan

Agama Islam atau bidang studi Kependidikan Islam.

Pendidikan Bahasa Arab bertujuan menyiapkan tenaga-tenaga edukasi bidang

bahasa Arab pada tingkat Ibtidaiyyah, MTs, Madrasah Aliyah maupun pesantren-

pesantren. Selain kemampuan sebagai tenaga pendidikan, lulusan Pendidikan Bahasa

Arab juga diharapkan mampu mengembangkan bidang penerjemahan dengan

Page 128: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

15

15

kemampuan berbahasa Arab fasih.

d.Fakultas Sain Teks

Fakultas Sain Teks memiliki Jurusan/Program studi Matematika bertujuan

menyiapkan guru bidang matematika pada tingkat Sekolah Dasar, Lanjutan dan

Lanjutan Atas yang memiliki kemampuan keilmuan matematika secara

komprehensif dengan dibekali ilmu-ilmu keagamaan. Program Teknik

Informatika bertujuan menyiapkan teknisi-teknisi handal di bidang informatika,

komputer, dan internet. Tenaga-tenaga ini nantinya diarahkan untuk mengisi

kekosongan tenaga pengajar di tingkat Sekolah Lanjutan Menengah Pertama

dan Atas. Bahkan lulusan program ini diharapkan dasar mengisi ruang-ruang

pekerjaan yang kosong dalam mengatur pola administrasi di perkantoran.

5. Fakultas Humaniora

Fakultas ini memiliki jurusan/Program studi Bahasa Inggris bertujuan

menyiapkan guru bahasa Inggris pada tingkat Sekolah Dasar dan Lanjutan Pertama serta

Lanjutan Atas yang memiliki kemampuan berbicara secara oral/lisan, dapat memahami

bahasa grafis serta dapat menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

Program Bimbingan Konseling bertujuan menyiapkan tenaga-tenaga edukasi dan

konselor di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan atas. Lebih

jauh, lulusan program ini diharapkan dapat berkiprah di tengah-tengah masyarakat yang

tengah di dera oleh virus konsumeristik dan gaya hidup hedonisme.

Dalam upaya pengembangan ke depan, jurusan Tarbiyah dimungkinkan untuk

dimekarkan menjadi dua jurusan, yaitu Jurusan Tarbiyah dan Jurusan Teknik. Jurusan

Tarbiyah membawahi prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Bahasa Inggris dan

Pendidikan Bahasa Arab, dan Bimbingan Konseling. Sedangkan jurusan Teknik

membawahi beberapa prodi yang antara lain Matematika, Teknik Informatika dan

Komputer, Fisika, Kimia dan Biologi.

6. Program Pascasarjana

Program Pascasarjana yang menyelenggarakan pendidikan akademik tingkat

lanjut bertujuan membentuk Sarjana Agama Islam yang memiliki integritas kepribadian

yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan,

Page 129: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

16

16

teknologi, kesenian, dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang

berkaitan dengan bidang agama Islam. Untuk prioritas pertama tahuan 2012-2016 akan

dibuka program Pascar Sarjana Hukum Islam, Pendidikan Agama Islam, dan Ekonomi

Syariah.

4. Gelar Akademik

Berangkat dari universalitas keilmuan yang dikembangkan IAIN Bukittinggi,

gelar akademik yang disandang lulusan IAIN Bukittinggi pada prinsipnya sama dengan

gelar lulusan perguruan tinggi pada umumnya. Hanya saja, mengingat spesifikasi

kelembagaan yang ada di IAIN Bukittinggi yang berciri khas agama, maka di samping

gelar yang disandang, gelar tersebut ditambah dengan muatan identitas agama, seperti

SHI (Sarjana Hukum Islam), SPI (Sarjana Pendidikan Islam), dan S.EI (Sarjana Ekonomi

Islam).

c. Pengembangan Laboratorium

Pengembangan sarana dan peralatan laboratorium merupakan kebutuhan yang

mendasar seiring dengan pengembangan kurikulum dan pelaksanaan program pendidikan

di IAIN Bukittinggi. Pengembangan laboratorium tersebut didasarkan pada kebutuhan

setiap matakuliah yang membutuhkan praktikum sesuai dengan kurikulum yang berlaku,

baik pada saat IAIN maupun sesudah perluasan fungsi menjadi Universitas. Dari 3

jurusan dan 11 program studi dibutuhkan 10 unit laboratorium.

Sementara itu kondisi laboratorium yang dimiliki IAIN Bukittinggi saat ini baru

ada 6 laboratorium, yakni laboratorium micro teaching dengan peralatan yang kurang

lengkap, laboratorium bahasa model lama, laboratorium komputer, laboratorium internet,

laboratorium bank mini, dan laboratorium peradilan.

Sedangkan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang berkaitan dengan

pengembangan ilmu bahasa, bimbingan konseling, eksakta dan ilmu ekonomi belum

dimiliki. Termasuk unsur penunjang program unggulan untuk menghasilkan tenaga guru

yang handal dengan penguasaan ilmu multi-disipliner, sarana dan peralatan

laboratoriumnya belum dimiliki.

Untuk itu diperlukan pengembangan sarana dan peralatan laboratorium yang

memadai. Tersedianya sarana dan peralatan laboratorium yang memadai akan dapat

Page 130: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

17

17

menunjang pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa sehingga

dapat meningkatkan kualitas lulusan, baik fakultas Tarbiyah maupun non-kependidikan.

d. Pengembangan Perpustakaan

Jantung kehidupan suatu perguruan tinggi adalah perpustakaan. Jika jantung

tersebut kurang berfungsi dengan baik, maka perguruan tinggi tersebut juga tidak akan

mampu melakukan fungsinya dengan baik. Karena itu apabila IAIN Bukittinggi ini telah

memiliki perpustakaan yang memadai baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya

dalam memberikan pelayanan, kemudahan, kecepatan, keakuratan, kemutakhiran-

kenyamanan, kenikmatan, dan kelengkapan untuk mengakses informasi, maka

kualitas Tridarma Perguruan Tinggi yang diperankan oleh IAIN Bukittinggi akan

meningkat dengan baik pula.

Perpustakaan IAIN Bukittinggi saat ini jika dikaitkan dengan percepatan

informasi, kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan rencana

menjadikan IAIN Bukittinggi menjadi Universitas belum memadai dan masih jauh dari

kategori ideal.

Perpustakaan IAIN Bukittinggi dibangun berada pada luas gedung (3 lantai)

dengan jumlah koleksi buku lebih kurang 16.635 judul. Saat ini fungsi koleksi

perpustakaan yang mendukung mata kuliah pendidikan dan studi Islam dan keahlian

dasar masih jauh dari harapan. Terlebih kondisi IAIN Bukittinggi yang memiliki dua

kampus dan letaknya cukup berjauhan membuat efektivitas dan efisiensi perpustakaan

menjadi terkendala. Kekurangan jumlah buku yang tidak sebanding dengan asumsi

kebutuhan mahasiswa diperparah dengan pembagian tempat yang berjauhan.

Sementara pemberian layanan jasa perpustaakan masih mengunakan sistem

manual, baik pada organisasi koleksi, penelusuran koleksi, sistem sirkulasi maupun

sistem keamanannya. Sumber daya manusia dimiliki 12 orang dengan kualifikasi 3 orang

master, 5 orang strata satu, dan 5 orang lulusan SMA yang dipimpin seorang kepala dan

bertanggung jawab langsung kepada Pembantu Ketua I, dengan jumlah mahasiswa 1566

orang dan dosen 89 orang. Sedangkan alat komunikasi canggih yang dimiliki baru dua

komputer yang hanya bisa untuk memproses data. Belum lagi kendala teknis yang

menambah kesemrawutan perpustakaan sebagai akibat dari sistem manajemen yang

belum sepenuhnya padu.

Page 131: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

18

18

Dalam rangka mengantisipasi rencana pengembangan IAIN Bukittinggi menjadi

universitas, perpustakaan sebagai pusat informasi dan sumber belajar diupayakan untuk

dikembangkan dan ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya secara terus menerus.

Sebab dengan berubahnya IAIN menjadi universitas dapat dipastikan jumlah mahasiswa

akan bertambah, yang tentunya membutuhkan pengembangan hasil-hasil penelitian yang

bermutu, akses kepada temuan-temuan ilmiah secara cepat, mutakhir dan akurat, serta

kebutuhan sumber daya informasi yang memadai dengan jaringan informasi yang

canggih. Karena itu pengembangan perpustakaan IAIN Bukittinggi dalam 10 tahun ke

depan diupayakan untuk dapat (1) menyediakan bahan pustaka yang memadai sesuai

kebutuhan dan proporsi jumlah mahasiswa, (2) pelayanan dengan bantuan teknologi

informasi, (3) pengembangan koleksi sesuai kemutakhiran perkembangan ilmu melalui

penyiapan jasa penelusuran dengan CD-ROM dan sambungan internet, (4) penyebaran

informasi tentang koleksi baru, (5) pemeliharaan,(6) penataan dan pengembangan sistem

perpustakaan, (7) peningkatan kualitas SDM, dan (7) mengadakan kerjasama antar

perpustakaan.

Berdasarkan kondisi di atas, program pengembangan perpustakaan IAIN

Bukittinggi dilakukan melalui dua tahap.

Tahap pertama tahun 2008-2013 diprioritaskan pada :

1) Penambahan bahan-bahan pustaka buku teks dan pendukung matakuliah.

2) Berlangganan jurnal ilmiah sesuai kebutuhan tiap fakultas/jurusan/program studi.

3) Pelayanan dengan bantuan teknologi informasi.

4) Pengembangan koleksi sesuai kemutakhiran perkembangan ilmu melalui sambungan

internet dan CD-ROM.

5) Peningkatan kualitas SDM dan merekrut tenaga pustakawan ahli.

6) Pembuatan Pustaka Digital.

7) Memasukkan UPT ke jaringan informasi.

Tahap kedua tahun 2013-2018:

1) Penambahan bahan pustaka dan pendukung matakuliah.

Page 132: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

19

19

2) Berlangganan jurnal ilmiah sesuai kebutuhan fakultas baru merekrut tenaga dan

kualitas SDM yang lebih profesional.

3) Pembangunan gedung bertarap nasional

4) Penambahan sarana dan prasarana

5) Kerjasama perpustakaan (info library loading).

Penambahan bahan pustaka sesuai proyeksi kebutuhan mahasiswa dalam 10

tahun ke depan sebagaimana dilihat dari tabel.

e. Penelitian

Penelitian merupakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam

mengemban misi dan fungsinya untuk dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan maupun masukan bagi pembangunan nasional. Karena

itu pengembangan penelitian diupayakan terus meningkat, baik kuantitas maupun

kualitasnya agar dapat bersaing dalam forum nasional maupun internasional.

Pengembangan penelitian di IAIN Bukittinggi mencakup beberapa program

berikut:

(1) Pengembangan program-program penelitian,

(2) Pembinaan program dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM),

(3) Pengembangan kelembagaan,

(4) Pengembangan sarana dan prasarana,

(5) dana, dan

(6) Peningkatan kerja sama dengan pihak terkait.

1) Pengembangan Program Penelitian

Pengembangan program penelitian IAIN Bukittinggi mengacu pada

pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam, ilmu pendidikan Islam, dan ilmu-ilmu

lain yang ada relevansinya.

Page 133: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

20

20

a) Program penelitian pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam meliputi (1) ilmu

Qur'an Hadist, (2) iimu pemikiran dalam Islam, (3) ilmu hukum Islam dan pranata

sosial (4) ilmu Sejarah dan Kebudayaan Islam.

b) Program Tarbiyah dan Psikologi, meliputi (1) Pendidikan dan pengajaran Islam,

Metodologi Pendidikan Islam, Kelembagaan Pendidikan Islam, Sumber Belajar

Pendidikan Islam, Sumber Daya Manusia, Ilmu Nafs dan lain-lain.

c) Program Bahasa, Bahasa Arab dan Inggris

d) Program ilmu sosial, politik dan ekonomi

e) Program pengembangan studi wanita

f) Program pengembangan wilayah dan masyarakat kota.

Untuk merealisasi dan meningkatkan kualitas program penelitian di IAIN

Bukittinggi dilakukan langkah-langkah (1) mengidentifikasi dan menetapkan program

penelitian untuk masing-masing bidang, (2) menyusun program penunjang untuk jangka

waktu 5 tahun setiap bidang, (3) menyusun agenda penelitian tahunan, (4) sosialisasi

program utama, program penunjang, dan agenda penelitian, (5) implementasi dan

evaluasi prcgram

2) Pembinaan Program dan Peningkatan SDM Peneliti

Strategi pengembangan dan peningkatan SDM peneliti diarahkan pada upaya

meningkatkan kemampuan tenaga peneliti melalui persaingan yang sehat dan pemberian

kemudahan dalam memperoleh informasi ilmiah. Untuk dosen peneliti pemula, program

pengembangan difokuskan pada pengayaan materi, pelibatan asistensi peneliti, pengikut-

sertaan dalam penelitian kolektif, dan pembinaan secara berkala, seperti workshop dan

lain-lain.

Sedangkan untuk dosen peneliti senior, program pengembangan difokuskan pada

peningkatan mutu penelitian dengan cara (1) menciptakan model penelitian kompetitif di

lingkungan kampus, (2) mengikutkan penelitian kompetitif nasional, (3) mengikutkan

penelitian kompetitif pemerintah daerah, (4) mengikuti penelitian model hibah bersaing,

dan lain-lain.

Page 134: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

21

21

Pembinaan program penelitian diharapkan mampu menghasilkan (1) penelitian

mandiri, (2) hasil penelitian dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional,

dan (3) dapat meningkatkan budaya meneliti yang produktif.

Untuk itu secara terus menerus Sumber Daya Manusia (SDM) di IAIN

Bukittinggi perlu ditingkatkan agar dihasilkan kemampuan meneliti yang handal dan

memiliki mobilitas tinggi dengan ciri budaya meneliti. Upaya tersebut dilakukan antara

lain melalui hal-hal berikut.

(1) Pengiriman tenaga dosen untuk mengikuti studi lanjut S-2 dan S-3,

(2) Mengikutkan pada pelatihan penelitian (work shop),

(3) Presentasi proposal dan hasil penelitian melalui seminar,

(4) Presentasi penelitian kenaikan jenjang kepangkatan akademik

(5) Mempublikasikan hasil penelitian melalui jurnal ilmiah, media masa, atau diterbitkan

menjadi buku dengan cara kerjasama dengan penerbit.

3) Pengembangan Lembaga Penelitian

Untuk mengelola dan melakukan kegiatan penelitian di IAIN Bukittinggi perlu

didirikan pusat-pusat penelitian, kelompok-kelompok peneliti berdasarkan keilmuan dan

keahlian, serta berbagai pusat kajian sesuai program yang akan dikembangkan yaitu:

a) Kelompok Penelitian Syari’ah dan Hukum

b) Kelompok Penelitian Tarbiyah dan Kependidikan

c) Kelompok Penelitian Pemikiran Islam dan Filsafat

d) Kelompok Penelitian Bahasa dan Budaya

e) Kelompok Penelitian Sosial dan Kemasyarakatan

f) Kelompok Penelitian Ekonomi Islam dan Perbankan Syari’ah,

g) Kelompok Penelitian Keperempuanan dan Gender

h) Kelompok Penelitian Politik dan Ketatanegaraan, dan lain-lain.

Page 135: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

22

22

4) Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendukung.

Untuk kelancaran kegiatan penelitian perlu didukung sarana dan prasarana antara

lain,

(1) Kantor yang memadai untuk tiap pusat atau kelompok penelitian,

(2) Sarana pengelolaan,

(3) Sarana penyebaran dan perolehan informasi berupa majalah, jurnal, hand book

reseach, sistem informasi eloktronik komputer,

(4) Jaringan internet hot spot yang dapat diakses di dari setiap sudut lingkungan kampus

5) Dana Penelitian

Dana penelitian dapat digali dari berbagai sumber, antara lain dari dana DIPA,

PNBP, Dirjen Binbaga Islam, Dewan Riset Nasional, dan sumber-sumber lain yang

tidak mengikat.

6) Kerja Sama

Kerjasama penelitian juga dibangun dengan menjalin kemitraan dengan pihak lain

serta membangun jaringan pengembangan ilmu dan informasi antar pusat penelitian

perguruna tinggi.

Menjalin kerjasama peningkatan penelitian dengan Pusat Studi Islam, baik

nasional maupun internasional, lembaga-lembaga Islam (PONPES) dan amal usaha sosial

keagamaan. Disamping mengembangkan program Depag, juga mengembangkan program

dan kerjasama dengan lembaga terkait seperti LIPI, BAPPENAS, BAPPEDA,

BALITBANGDA, serta instansi lain dan pihak swasta.

f. Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat merupakan pengamalan dan pemanfaatan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang dilakukan oleh IAIN Bukittinggi secara

melembaga melalui metode ilmiah dan langsung kepada masyarakat dalam upaya

mengembangkan kemampuan dan kualitas beragama masyarakat serta mensukseskan

pembangunan dalam mempercepat tujuan pembangunan nasional. Pengembangan

Page 136: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

23

23

pengabdian kapada masyarakat secara terus menerus diupayakan dapat ditingkatkan baik

segi kualitas maupun kuantitasnya dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat dan

membimbing ke arah kemajuan serta kebahagiaan dunia akhirat.

Pengembangan pengabdian kepada masyarakat mencakup (1) pengembangan

program, (2) pengembangan kegiatan pengabdian, (3) pengembangan kelembagaan, (3)

pendanaan dan peningkatan kerjasama dengan pihak terkait.

1) Pengembangan Program

Program Pengabdian kepada masyarakat dikembangkan berdasarkan kekuatan

dan struktur keilmuan yang dikembangkan IAIN Bukittinggi. Program tersebut dapat

diklasifikasikan sesuai bidang yang dikembangkan yaitu:

a) Bidang Pembinaan Keagamaan, yang meliputi peningkatan pemahaman nilai-nilai

keagamaan, peningkatan, pengamalan nilai-nilai keagamaan, dan penataan dan

pengembangan lembaga-lembaga keagamaan.

b) Bidang pembinaan dan pemberdayaan pendidikan Islam dan SDM.

c) Bidang Pembinaan dan pemberdayaan dinamika sosial, ekonomi, dan politik

masyarakat Islam.

d) Bidang Pembinaan kewirausahaan Islami dan pemberdayaan ekonomi menengah ke

bawah.

e) Bidang pembinaan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang islami.

f) Bidang pembinaan dan pemberdayaan wanita.

g) Bidang pengembangan wilayah dan Kuliah Kerja Nyata.

2) Pengembangan Kegiatan

Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat di IAIN Bukittinggi

dikembangkan dalam tiga model, yaitu:

a) Kegiatan pengadian langsung kepada masyarakat, meliputi:

- Pendidikan kepada masyarakat

Page 137: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

24

24

- Pelayanan kepada masyarakat

- Pengembangan wilaya dan Kuliah Kerja Nyata, yang sekarang sudah

dikembangkan terintegrasi dengan PPL dan penelitian dalam wilayah sesuai

keahlian studi mahasiswa yang disingkat dengan PKLI (Praktek Kerja Lapangan

Integratif)

b) Kegiatan Kaji Tindak Bentuk kegiatan ini dikembangkan untuk mengatasi

kesenjangan antara penelitian (research) dengan pelaksanaan (action), antara teori

dan praktek. Dalam pelaksaan bentuk kegiatan ini diperlukan adanya keterlibatan

langsung peneliti, praktisi dan pengambil keputusan, serta masyarakat pengguna.

c) Kegiatan pengembangan dan penerapan hasil penelitian:

Bentuk kegiatan ini berkaitan dengan kegiatan mengembangkan hal-hal yang

merupakan kontribusi yang relatif baru dalam masyarakat. Seperti penemuan konsep,

model, masukan kebijakan, metode, teknik, prototipe dan hal-hal lain yang

memberikan kontribusi baru dalam pengembangan keilmuan, maupun pembangunan.

3) Pengembangan Kelembagaan

Kelembagaan pengabdian kepada masyarakat secara struktural di bawah

tanggung jawab langsung oleh pimpinan IAIN Bukittinggi dan pengelolaannya dijadikan

satu dengan penelitian yaitu Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat sesuai

lembaga yang ada.

4) Pendanaan dan Peningkatan Kerja Sama

Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dikembangkan dari

perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat. Karena itu perlu dikembangkan kerjasama

dengan pihak terkait sebagai khalayak mitra yang mempunyai berbagai kepentingan

sehingga bersedia menjadi sumber dana kegiatan.

Pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat dikembangkan melalui:

a) DIPA

b) Bantuan pemerintah pusat dan daerah

Page 138: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

25

25

c) Yayasan pembina perguruan tinggi

d) Program-program dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat

II. Kelembagaan

Pengembangan aspek kelembagaan dikaitkan dengan rencana mempersiapkan

IAIN Bukittinggi menjadi Universitas. Karena itu penataan dan pangembangan fakultas

dan jurusan menjadi prioritas dengan memantapkan fakultas yang ada dan

mempersiapkan pembukaan fakultas atau jurusan yang baru. Persiapan pembukaan

fakultas dan jurusan baru dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh dengan

mempersiapkan tenaga dosen, laboratorium, perpustakaan, sistem manajemen, maupun

daya dukung lainnya.

Aspek yang masih memerlukan perjuangan adalah upaya mempersiapkan IAIN

Bukittinggi menjadi universitas. Upaya yang dirasa berat adalah menawarkan konsep

universalitas Islam yang akan diekspresikan dalam bentuk struktur bangunan ilmu yang

tidak menampakkan dualisme/ dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama. Sementara

ini orang IAIN hanya mengkaji ilmu-ilmu agama yang berisi tata cara beribadah atau

mendekatkan diri kepada Tuhan. Padahal sesungguhnya objek kajian ilmu di IAIN tidak

sama dengan objek kajian ilmu di perguruan tinggi umum. Perbedaannya terletak pada

penekanan kajian dan penggunaan istilah. Sebagai contoh Fakultas Tarbiyah dan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Syariah dan Fakultas Hukum, Fakultas Adab

dan Fakultas Bahasa dan Seni, dan sebagainya.

Saat ini IAIN Bukittinggi mengembangkan 4 (empat) Fakultas dengan 19

(Sembilan belas) Jurusan, dan Program Pasca Sarjana dengan 3 Program studi. Fakultas

Syariah dengan jurusan/program studi; Akhwal al-Syakhshiyyah, Mu’amalah, Jinayah

dan Siyasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan dengan jurusan/program studi;

Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Pendidikan

Matematika, Pendidikan Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, dan

Pendidikan Bahasa Arab. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan jurusan/program

studi; DIII Perbankan Syariah, Ekonomi Islam, dan Perbankan Syariah S1. Fakultas

Ushuluddin, Adab dan Dakwah dengan jurusan/program studi; Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir, Ilmu Hadits, Komunikasi Penyiaran Islam, Sejarah Kebudayaan Islam, Filsafat

Agama, dan Sosiologi Agama. Pasca Sarjana dengan program studi; Hukum Islam,

Page 139: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

26

26

pendidikan Agama Islam, dan Ekonomi Syariah.

Berikut rencana pengembangan kelembagaan STAIN Sjech M. Djamil Djambek

Bukittinggi untuk 5 tahun ke depan, sebagai berikut:

(1).Tahun akademik 20115/2016 akan dikembangkan program Pascasarjana menjadi 3

(tiga) program studi

(3). Tahun 2016/2017 akan dibuka Jurusan Sain Teks dan Humaniora sebagai

pengembangan Jurusan Tarbiyah

(4). Tahun akademik 2017/2018 dibuka Ilmu Kesehatan, Biologi, Fisika

(5). Pada tahun akademik 2018/2019 dibuka program Manajemen dan Akuntansi.

Kemudian memasuki periode lima tahun kedua lembaga IAIN Bukittinggi

diupayakan berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Perubahan kelembagaan

tersebut secara otomatis mengubah Jurusan menjadi Fakultas, sedangkan program studi

akan menjadi jurusan. Bersamaan dengan perubahan status ini akan dikembangkan

jurusan. Dalam perkembangan selanjutnya, akan dibuka Fakultas Teknik dengan Jurusan

Arsitektur Islam, Fakultas Ekonomi dengan Jurusan Manajemen, dan Fakultas Fisip dan

Dakwah dengan jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional.

III. Bidang Kerjasama

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, IAIN Bukittinggi melakukan

kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, dalam maupun luar negeri, baik instansi

pemerintah maupun swasta, pondok pesantren, organisasi-organisasi sosial dan

kemasyarakatan, maupun personal yang bertumpu pada:

a. Kepentingan yang saling menguntungkan

b. Pengembangan IAIN Bukittinggi masa depan

c. Kelancaran pelaksanaan program.

IV. Manajemen

Dalam upaya merealisasikan program-program yang telah dicanangkan, IAIN

Bukittinggi mengembangkan Total Quality Manajemen (TQM), yaitu manajemen dengan

Page 140: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

27

27

mengutamakan kualitas pelayanan baik input, proses, maupun output, dengan teknik

sebagai berikut:

a. Pengorganisasian, dibentuk unit-unit kerja yang dapat mengoperasionalkan seluruh

kegiatan yang tersusun dalam satu sistem organisasi yang logis dan fungsional.

b. Konsolidasi, agar program yang dilaksanakan berjalan lancar diperlukan kesatuan ide

melalui pertemuan - pertemuan dialog, diskusi, secara rutin.

c. Pembagian kerja (division of labour) agar tidak terjadi tumpang tindih dalam

melaksanakan tugas, sehingga diperlukan rincian tugas yang jelas bagi tiap-tiap unit

kerja.

d. Pemberdayaan, setiap anggota unit kerja terus ditingkatkan kualitasnya melalui

upaya pemberdayaan seperti : studi lanjut, pelatihan, studi banding, dan lain-lain.

e. Efisiensi, langkah efisiensi perlu dilakukan dalam rangkca mengoptimalkan

produktivitas kerja.

f. Evaluasi, agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan selalu diadakan evaluasi

secara periodik dan terus menerus.

V. Kemahasiswaan

Mahasiswa adalah bagian integral dari civitas akademika perguruan tinggi yang

pembinaannya berdasarkan visi dan misi IAIN Bukittinggi. Upaya yang dilakukan dalan

rangka pembinaan itu adalah menciptakan kondisi yang kondusif untuk mencapai

kedalaman spiritual, ketinggian moral, keluhuran budi, memiliki keterampilan, dan

kepekaan lingkungan.

Untuk memenuhi cita-cita tersebut pembinaan kemahasiswaan memperhatikan

kemampuan, bakat, dan minat mahasiswa agar tumbuh dan berkembang secara optimal

yang bernuansa pada pembentukan perilaku, moral dan ahklaq yang mulia.

a. Strategi Pembinaan

Dengan memperhatikan latar belakang kehidupan mahasiswa yang bervariasi dan

kondisi masyarakat yang berkembang terus, maka strategi pembinaan yang dilakukan

adalah:

Page 141: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

28

28

1) Mengadakan pelatihan-pelatihan kegiatan kemahasiswaan secara intensif.

2) Mengadakan kompetisi kegiatan kemahasiswaan baik secara intern maupun ekstern.

3) Menghidupkan tradisi-tradisi keagamaan.

4) Menciptakan sistem pengawasan perilaku mahasiswa baik di dalam maupun di luar

kampus.

b. Sarana Penunjang

Untuk dapat melaksanakan strategi yang telah ditentukan diperlukan sarana

pendukung sebagai berikut:

1). Mesjid

2). Asrama

3). Gedung UKM

4). Lapangan olah raga

5). Sanggar dan pentas seni

6) Ruang pentas

7) Alat transportasi

c. Hambatan Pembinaan

1) Hambatan Internal

- Faktor kultural

- Keterbatasan tenaga pembina

- Keterbatasan sarana dan prasarana

2) Hambatan Eksternal

- Dampak negatif globalisasi dan iklim reformasi.

- Bergesernya pranata dan sistem sosial.

Page 142: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

29

29

d. Kelembagaan

Untuk mengelola dan mengorganisasikan pembinaan kemahasiswaan dibentuk

lembaga pengelola sebagai berikut:

1) Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan

2) Unit kegiatan mahasiswa (UKM)

3) Pengurus mesjid

4) Dewan Dosen

5) Pengurus Asrama

6) Pembina UKM

7) Tim pemantau aktivitas dan perilaku mahasiswa.

VI. Alumni

Alumni memiliki peran besar bagi kelangsungan dan perkembangan perguruan

tinggi. Untuk itu perlu didorong agar organisasi alumni IAIN Bukittinggi yang sudah ada

dapat berpesan:

1) Melakukan komunikasi timbal balik antar alumni dengan lembaga

2) Memberikan konstribusi bagi pengembangan IAIN Bukittinggi;

3) Menjadi Agen Informasi IAIN Bukittinggi kepada masyarakat luas.

Page 143: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

30

30

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis Pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Bukittinggi 5 tahun kedepan menjabarkan Visi, Misi dan Tujuan serta

program – program yang akan dilaksanakan selama 5 tahun mendatang dalam

garis- garis besarnya.

Untuk merealisasikan program-program yang dimaksud Rencana Strategis

ini memuat rencana pengembangan program selama 5 tahun untuk membuat

IAIN Bukittinggi menjadi berkualitas . Dalam kurun waktu tersebut

dikembangkan persiapan- persiapan yang diperlukan bagi program perencanaan

lima tahun kedepan.

Dalam fase lima tahun mendatang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Bukittinggi diharapkan telah dapat mengembangkan jurusan/program studi. Kemudian

secara lembaga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tidak terlepas IAIN, untuk hal yang

berkenaan dengan Pengembangan Sarana dan Prasarana, dan Strategi Pengembangan

Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan sesuai dengan yang terdapat pada IAIN

Bukittinggi. Dalam Pengembangan Sarana dan Prasarana IAIN Bukittinggi melanjutkan

pembangunan gedung Kampus II seperti yang telah dibahas dalam Rencana Strategis ini.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah kongkrit dan nyata sesuai dengan kondisi dan

situasi serta perkembangan masyarakat.

Demikian Rencana Strategis ini dapat dijadikan landasan kerja seluruh

komponen yang terlibat dalam pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Bukittinggi secara konsisten dan berkesinambungan.

Page 144: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

31

31

LAMPIRAN 1.

PROYEKSI KEBUTUHAN RUANGAN DARI TAHUN 2012 s/d 2017

IAIN BUKITTINGGI

No. Ruang Jumlah

Personil

Standar

Ruangan

(M2)

Ruangan

Dibutuhkan

(M2)

Ket.

1 2 3 4 5 6

A. Administrasi

1 Ruang Ketua 46,00

- Ruang Kerja + Tamu 1 19,00

- Ruang Rapat 10 15,00

- Ruang Simpan 5,00

- Toilet 1 3,50

- Ruang Ajudan Sekretaris 2 3,50

2 Ruang Pembantu Ketua I 37,50

- Ruang Kerja + Tamu 1 19,00

- Ruang Rapat 10 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

3 Ruang Pembantu Ketua II 37,50

- Ruang Kerja + Tamu 1 19,00

- Ruang Rapat 10 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

4 Ruang Pembantu Ketua III 37,50

- Ruang Kerja + Tamu 1 19,00

Page 145: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

32

32

- Ruang Rapat 10 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

5 Ruang Sidang Senat 50 2,50 125,00

6 Ruang Rapat Pimpinan/Staff 40 2,50 100,00

7 Ruang Kepala Bagian Administrasi

- Ruang Kerja + Tamu + Meja Sudut 2 7,00 14,00

- Ruang Rapat + Telepon 7,50

- Ruang Simpan 3,00

- Toilet 1,50

- Ekspedisi 3,00

8 Ruang Sub Bagian Akademik &

Kemahasiswaan

- Ruang Kasubag 1 6,00 6,00

- Ruang Subag Registrasi dan

Pengembangan Pegawai 3 4,50 13,50

- Ruang Staf Subag Kesejahteraan

Mahasiswa 3 4,50 13,50

1 2 3 4 5 6

- Ruang Subag Administrasi

Pendidikan 4 4,50 18,00

- Ruang Staf Subag Administrasi

Kemahasiswaan 3 4,50 13,50

- Ruang Arsip 32,50

- Komputer 3 4,50 13,50

9 Ruang Sub Bagian Kepegawaian &

Page 146: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

33

33

Keuangan

- Ruang Kasubag 1 6,00 6,00

- Ruang Staf Subag Penyusunan

Anggaran 5 4,50 22,50

- Ruang Staf Subag Kepegawaian

dan Pengembangan Pegawai 1 4,50 4,50

- Ruang Subag Kesejahteraan

Pegawai 1 4,50 4,50

- Ruang Arsip 1 32,50 32,50

10 Ruang Sub Bagian Umum

- Ruang Kasubag 1 6,00 6,00

- Ruang Staf Subag Penyusunan

Anggaran 5 4,50 22,50

- Ruang Subag Pelaksanaan &

Anggaran 4 4,50 18,00

- Ruang Staf Subag Kepegawaian

dan Pengembangan Pegawai 1 4,50 4,50

- Ruang Staf Subag Kesejahteraan

Pegawai 1 4,50 4,50

- Ruang Arsip 1 32,50 32,50

11 Ruang Sub Bagian Umum 3 4,50 13,50

12 Ruang Alumni 10 4,50 45,00

13 Sekretariat Dharmawanita 10 4,50 45,00

14 Ruang Korpri 5 4,50 22,50

15 Ruang Foto Copy Jilid 2 3,50 7,00

16 Mushalla + Wudhu 40 0,80 32,00

17 Gudang 100 0,10 10,00

18 Pantry 9,00

19 Toilet + Janitor 100 0,10 12,00

Page 147: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

34

34

Sub Total Luas 1.123,50

Sirkulasi + Hall 30% 337,10

Total Luas 1.460,55

Page 148: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

35

35

1 2 3 4 5 6

B. Pendidikan

1 Jurusan Syari’ah

a. Kantor Jurusan

1) Ruang Ketua 37,50

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 19,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

2) Ruang Sekretaris 34,50

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 16,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

3) Ruang Sidang 10 2,50 25,00

4) Ruang Rapat 15 2,50 37,50

5) Ruang Bagian Administrasi

- Ruang Kabag Administrasi 1 11,00 11,00

- Ruang Kasubag Akademik &

Kemahasiswaan

1 6,00 6,00

- Ruang Kasubag Kepegawaian

Keuangan

6 4,50 27,00

- Ruang Kasubag Umum 1 6,00 6,00

- Ruang Staf Umum 6 4,50 27,00

- Ruang Arsip 6 4,50 27,00

6) Ruang Pratikum Peradilan 10 2,60 100,00

Page 149: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

36

36

7) Ruang Konsultasi Hukum 5 2,50 5,00

8) Planetarium 1 100,00 100,00

9) Ruang Istirahat Dosen Luar Biasa 10 9,00 54,00

10) Ruang Foto Copy & Jilid 2 6,00 12,00

11) Toilet & Janitor 1 0,10 8,60

12) Gudang 1 0,10 7,20

13) Musholla 10 0,80 14,70

14) Ruang Sema Jurusan 5 4,50 31,50

b. Ahwal Al Syakiyyah

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 12,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 5 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 4,50

- Ruang Arsip 3,60

1 2 3 4 5 6

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 10 18,00 126,00

- Ruang Lektor 20 9,00 117,00

- Ruang Asisten Dosen 30 6,00 156,00

5) Ruang Manakasah 1 2,50 50,00

6) Ruang Kuliah 200 1,30 266,70

Page 150: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

37

37

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 5 4,50 22,50

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 100 0,10 10,00

Sub Total Luas 1.361,00

Sirkulasi + Hall 30% 408,30

Total Luas 1.769,30

c. Ahwal Al Syaksyyah

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 12,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 5 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 4,50

- Ruang Arsip 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 5 18,00 90,00

- Ruang Lektor 10 9,00 90,00

- Ruang Asisten Dosen 20 6,00 120,00

5) Ruang Manakasah 1 2,50 50,00

6) Ruang Kuliah 200 1,30 266,70

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 10 4,50 45,00

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Page 151: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

38

38

Sub Total Luas 672,20

Sirkulasi + Hall 30% 201,70

Total Luas 873,82

d. Sinayah Jinayah

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 12,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 5 6,00

1 2 3 4 5 6

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 2 4,500 9,00

- Ruang Arsip 1 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 5 18,00 90,00

- Ruang Lektor 10 9,00 90,00

- Ruang Asisten Dosen 20 6,00 120,00

5) Ruang Manakasah 1 2,50 50,00

6) Ruang Kuliah 80 1,30 106,70

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 10 4,50 45,00

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Sub Total Luas 512,20

Page 152: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

39

39

Sirkulasi + Hall 30% 153,70

Total Luas 665,82

e. Muamalah

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 12,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 5 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 2 4,50 9,00

- Ruang Arsip 1 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 5 18,00 90,00

- Ruang Lektor 10 9,00 90,00

- Ruang Asisten Dosen 20 6,00 120,00

5) Ruang Manakasah 1 2,50 50,00

6) Ruang Kuliah 80 1,30 106,70

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 10 4,50 45,00

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Sub Total Luas 593,00

Sirkulasi + Hall 30% 177,90

Total Luas 770,90

Page 153: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

40

40

f. Perbankan Islam / LKS

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 12,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 3,00

1 2 3 4 5 6

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 5 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 2 4,50 9,00

- Ruang Arsip 2 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 5 18,00 90,00

- Ruang Lektor 10 9,00 90,00

- Ruang Asisten Dosen 20 6,00 120,00

5) Ruang Manakasah 5 2,50 12,50

6) Ruang Kuliah 50 1,30 65,00

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 5 4,50 22,50

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Sub Total Luas 445,50

Sirkulasi + Hall 30% 133,70

Total Luas 579,20

2 Jurusan Syari’ah

Page 154: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

41

41

a. Kantor Jurusan

1) Ruang Ketua 37,50

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 19,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 2 5,00

- Toilet 1 3,50

2) Ruang Sekretaris 134,50

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 16,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

3) Ruang Sidang 5 50,00

4) Ruang Rapat 10 50,00

5) Ruang Bagian Administrasi

- Ruang Kabag Administrasi 11,00 11,00

- Ruang Kasubag Akademik &

Kemahasiswaan

6,00 6,00

- Ruang Staff Akademik &

Kemahasiswaan

4,50 27,00

- Ruang Kasubag Kepegawaian

Keuangan

6,00 6,00

- Ruang Staf Kepegawaian

Keuangan

4,50 27,00

- Ruang Kasubag Umum 6,00 6,00

- Ruang Staf Umum 4,50 27,00

1 2 3 4 5 6

- Ruang Arsip 32,50

Page 155: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

42

42

6) Microteaching 30 2,50 100,00

7) Ruang Istirahat Dosen Luar Biasa 10 9,00 45,00

8) Ruang Foto Copy & Jilid 2 12,00

9) Toilet & Janitor 1 0,10 8,00

10) Gudang 2 0,10 6,70

11) Musholla 1 0,80 13,90

12) Ruang Sema Jurusan 5 4,50 31,50

Sub Total Luas 531,60

Sirkulasi + Hall 30% 159,50

Total Luas 691,10

b. Pendidikan Agama Islam

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 12,00

- Ruang Rapat 5 10,00

- Ruang Simpan 2 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 7 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 1 4,50 9,00

- Ruang Arsip 2 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 5 18,00 90,00

- Ruang Lektor 10 9,00 90,00

- Ruang Asisten Dosen 20 6,00 120,00

5) Ruang Manakasah 5 2,50 12,50

Page 156: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

43

43

6) Ruang Kuliah 500 1,30 650,00

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 5 4,50 22,50

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Sub Total Luas 1.043,00

Sirkulasi + Hall 30% 312,90

Total Luas 1.355,90

c. Pengajaran Bahasa Arab

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 2 12,00

- Ruang Rapat 10 10,00

- Ruang Simpan 4 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 2 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 10 6,00

3) Ruang Administrasi

1 2 3 4 5 6

- Ruang Kerja 2 4,50 9,00

- Ruang Arsip 4 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 10 18,00 180,00

- Ruang Lektor 20 9,00 180,00

- Ruang Asisten Dosen 30 6,00 180,00

5) Ruang Manakasah 5 2,50 12,50

6) Ruang Kuliah 120 1,30 156,00

Page 157: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

44

44

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 10 4,50 45,00

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Sub Total Luas 811,50

Sirkulasi + Hall 30% 243,50

Total Luas 1.055,00

d. Pengajaran Bahasa Inggris

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 2 12,00

- Ruang Rapat 10 10,00

- Ruang Simpan 4 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 2 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 10 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 2 4,50 9,00

- Ruang Arsip 4 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 10 18,00 180,00

- Ruang Lektor 20 9,00 180,00

- Ruang Asisten Dosen 30 6,00 180,00

5) Ruang Manakasah 5 2,50 12,50

6) Ruang Kuliah 120 1,30 156,00

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 10 4,50 45,00

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

Page 158: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

45

45

9) Gudang 80 0,10 8,00

Sub Total Luas 811,5

Sirkulasi + Hall 30% 243,5

Total Luas 1.055,00

e. Akta IV

1) Ruang Ketua 25,00

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 2 12,00

- Ruang Rapat 10 10,00

- Ruang Simpan 4 3,00

2) Ruang Sekretaris 10,00

1 2 3 4 5 6

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 2 4,00

- Ruang Rapat + Ruang Simpan 10 6,00

3) Ruang Administrasi

- Ruang Kerja 2 4,50 9,00

- Ruang Arsip 4 3,60

4) Ruang Pengajar

- Ruang Guru Besar 10 18,00 180,00

- Ruang Lektor 20 9,00 180,00

- Ruang Asisten Dosen 30 6,00 180,00

5) Ruang Manakasah 5 2,50 12,50

6) Ruang Kuliah 750 1,30 975,00

7) Ruang Himpunan Mahasiswa 10 4,50 45,00

8) Toilet + Janitor 20 0,10 2,40

9) Gudang 80 0,10 8,00

Page 159: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

46

46

Sub Total Luas 1.630,50

Sirkulasi + Hall 30% 489,20

Total Luas 2.119,70

C. Penunjang

1 Balai Pengabdian Masyarakat

a. Ketua Pengabdian Masyarakat

1) Ketua Pengabdian Masyarakat

- Ruang Kerja + Ruang Tamu 1 19,00 19,00

- Ruang Rapat 15 2,50 10,00

- Ruang Simpan 1 5,00

- Toilet 1 3,50

2) Ruang Tata Usaha

- Ruang Kepala Subag TU 1 6,00 6,00

- Ruang Staf TU 3 4,50 18,00

- Ruang Arsip 2 11,00

3) Ruang Bagian Kuliah Kerja Nyata 9,00

- Ruang Koordinator 1 6,00 9,00

- Ruang Staf 3 2,50 24,00

4) Ruang Bagian Desa Binaan

- Ruang Koordinator 1 9,00 9,00

- Ruang Staf 3 6,00 24,00

5) Ruang Rapat 25 6,00 37,50

6) Gudang 1 2,50 16,00

7) Pantry 9,00

8) Toilet + Janitor 1 8,00

Page 160: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

47

47

Sub Total Luas 209,00

Sirkulasi + Hall 30% 62.70

Total Luas 271.70

1 2 3 4 5 6

2 Balai Pengabdian Masyarakat

- Ruang Ketua Peneliti 1 9,00 9,00

- Ruang Ahli Peneliti 5 9,00 18,00

- Ruang Peneliti 10 8,00 16,00

- Ruang Ajun Peneliti 15 6,00 24,00

- Ruang Asisten Peneliti 20 4,00 24,00

- Ruang Rapat / Ruang Sidang 30 2,50 50,00

- Ruang Subag TU 1 6,00 6,00

- Ruang Staf TU 3 4,50 9,00

- Pantry 9,00

- Toilet 1 16,00

- Gudang 1 16,00

Sub Total Luas 197,00

Sirkulasi + Hall 30% 59,10

Total Luas 256,10

3 Pusat Kajian Islam

- Ruang Direktur 1 14,00 14,00

- Ruang Asisten Direktur I 1 11,00 11,00

- Ruang Asisten Direktur II 1 11,00 11,00

- Ruang Asisten Direktur II 1 11,00 11,00

Page 161: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

48

48

- Ruang Bagian Administrasi 1 11,00 11,00

- Ruang Staf 4 4,50 18,00

- Ruang Diskusi 1 25 2,50 62,50

- Ruang Diskusi 2 25 2,50 62,50

- Ruang Diskusi 3 25 2,50 62,50

- Ruang Seminar 50 2,50 150,00

- Guest Room 15,00 60,00

- Ruang Tunggu 10 50,00

- Ruang Perpustakaan 5 50,00

- Toilet 1 55,00

- Pantry 9,00

- Hall 100 40,00

Sub Total Luas 677,50

Sirkulasi + Hall 30% 203,30

Total Luas 880,80

4 Pusat Komputer

- Ruang Ketua Komptuter 1 9,00 9,00

- Ruang Ka. Subag TU 1 6,00 6,00

- Ruang Staf TU 5 4,50 27,00

- Ruang Komputer 10 2,50 62,50

- Ruang Rapat 30 2,50 37,50

- Pantry

- Toilet 1

1 2 3 4 5 6

- Gudang 1 0,12 4,00

Page 162: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

49

49

- Warnet 15 0,10 3,30

Sub Total Luas 149,30

Sirkulasi + Hall 30% 44,80

Total Luas 194,10

5 Perpustakaan

Luas Ruang Baca:

20% x Jumlah Mahasiswa

20% x 3.000 600 2,00 1,20

- Ruang Baca 20 45% 540,00

- Ruang Koleksi 30 25% 540,00

- Ruang Kerja 10 20% 240,00

- Ruang Penunjang 10 10% 120,00

Sub Total Luas 1.441,20

Sirkulasi + Hall 30% 432,40

Total Luas 1.873,60

6 Stain Press

- Ruang Kepala 1 9,00 9,00

- Ruang Staf 5 3,00 27,00

- Ruang Tamu 10 3,00 12,00

- Ruang Rapat 15 2,50 20,00

- Ruang Analisa Buku 2 2,50 7,50

- Ruang Buku Baru 5 9,00

- Ruang Cetak 3 36,00

- Ruang Jilid 2 20,00

- Toilet 1 6,00

Page 163: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

50

50

- Gudang 2 21,00

Sub Total Luas 167,50

Sirkulasi + Hall 30% 50,30

Total Luas 217,80

7 Laboratorium Bahasa

- Ruang Ketua Laboratorium 1 6,00 6,00

- Ruang Staf 4 2,40 10,00

- Ruang Instruktur 2 4,50 9,00

- Ruang Laboratorium 20 3,00 180,00

- Ruang Persiapan 10 12,00

- Toilet 1 6,00

- Gudang 2 6,00

Sub Total Luas 229,00

Sirkulasi + Hall 30% 68,70

Total Luas 297,70

1 2 3 4 5 6

8 Masjid

- Ruang Masjid 0,72 648,00

- Serambi 162,00

- Kantor 12,00

- Ruang Tidur Penjaga 12,00

- Ruang Sound System 9,00

- Ruang Wudhu 50,00

- Toilet + Janitor 16,00

Page 164: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

51

51

- Gudang 12,00

Sub Total Luas 921,00

Sirkulasi + Hall 30% 276,30

Total Luas 1.197,30

9 Student Centre

a. Senat Mahasiswa

- Ruang Sekretariat 5 4,50 31,50

- Ruang Tamu 10 12,0

- Ruang Simpan 2 6,00

b. Menwa

- Ruang Sekretariat 5 4,50 31,50

- Ruang Tamu 10 12,0

- Ruang Simpan 2 6,00

- Ruang Jaga 2 6,00

c. Pramuka

- Ruang Sekretariat 1 4,50 31,50

- Ruang Tamu 10 12,0

- Ruang Simpan 2 6,00

d. KMA-PBS

- Ruang Sekretariat 1 4,50 31,50

- Ruang Tamu 10 12,0

- Ruang Simpan 2 6,00

e. Koperasi Mahasiswa

- Ruang Administrasi 5 4,50 31,50

- Toko 1 40,0

- Gudang 1 25,00

Page 165: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

52

52

- Ruang Workshop 1 6,00

f. Unit Olah Raga

- Ruang Pengurus 10 4,50 45,00

- Ruang Simpan 2 9,0

- Ruang Tamu 7 12,00

g. Kantor / Pos / Wartel

- Kantor 1 4,50 18,00

- Bank Mini 1 100,0

- Wartel 1 25,00

1 2 3 4 5 6

h. Radio Kampus

- Ruang Studio 5 16,00

- Ruang Tamu 2 6,00

- Ruang Peralatan 2 6,00

- Gudang 2 40,00

i. Penerbitan Mahasiswa

- Ruang Sekretariat 7 4,50 31,50

- Ruang Tamu 5 12,00

- Ruang Simpan 2 3,00

j. Aula / Ruang Seminar Mahasiswa

- Ruang Pertemuan 10 0,50 175,00

- Ruang Ganti 2 8,00

- Gudang 1 16,00

- Toilet 1 8,00

k. Penunjang

- Toilet 1 24,00

Page 166: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

53

53

- Gudang 1 16,00

- Musholla 1 20,00

Sub Total Luas 909,00

Sirkulasi + Hall 30% 272,70

Total Luas 1.181,70

10 Sekretariat Forum Studi

- Ruang Sekretariat (4 Sekretariat) 8 4,50 36,00

- Ruang Rapat 16 2,50 40,00

- Ruang Arsip 1 54,00

- Toilet + Janitor 1 12,00

Sub Total Luas 142,00

Sirkulasi + Hall 30% 42,60

Total Luas 184,60

11 Sekretariat Forum Studi

- Ruang Utama 100 0,90 675,00

- Stage 33,80

- Lobby / Hall 10 135,00

- Toilet + Janitor 1 0,18 135,00

- Ruang VIP + Toilet 7 45,00

- Ruang Ganti (P/W) + Toilet 5 45,00

- Ruang Operator 2 9,00

- Pantry 40,0

- Gudang 1 50,00

- Balkon (Paduan Suara) 30 65,00

- Kantor 10 20,00

Page 167: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

54

54

Sub Total Luas 1.252,80

Sirkulasi + Hall 30% 375,80

Total Luas 1.628,60

1 2 3 4 5 6

12 Poliklinik

- Ruang Periksa 2 16,00

- Ruang Tunggu 10 36,00

- Ruang Administrasi 5 4,50

- Ruang Istirahat + Toilet 2 16,00

- Ruang Obat 3 6,00

- Toilet + Janitor 1 6,00

- Gudang 1 4,00

Sub Total Luas 88,50

Sirkulasi + Hall 30% 26,60

Total Luas 115,10

13 Koperasi Karyawan

- Ruang Administrasi 5 4,50 22,50

- Ruang Toko 1 100,00

- Gudang 1 20,00

- Toilet 1 9,00

Sub Total Luas 151,50

Sirkulasi + Hall 30% 45,50

Total Luas 197,00

14 Kantin

- Ruang Makan (4% dari jumlah mahasiswa) 20 1,30 156,00

Page 168: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

55

55

- Dapur + Pantry 5 31,20

- Gudang 1 20,00

- Toilet 1 12,00

Sub Total Luas 219,20

Sirkulasi + Hall 30% 65,80

Total Luas 285,00

15 Work Shop (BLK)

- Ruang Kelas / Persiapan 1,50 180,00

- Ruang Pembimbing 12,00 36,00

- Ruang Praktek 3,00 360,00

- Gudang 12,00 36,00

- Toilet 12,00

Sub Total Luas 624,00

Sirkulasi + Hall 30% 187,20

Total Luas 811,20

1 2 3 4 5 6

16 Pool Kendaraan

- Garasi Mobil 10 17,50 105,00

- Work Shop 1 25,00 25,00

- Cuci Mobil 3 35,00 35,00

- Gudang 1 6,00

- Toilet 1 5,00

Sub Total Luas 176,00

Sirkulasi + Hall 30% 52,80

Total Luas 228,80

Page 169: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

56

56

17 Dharmawanita

- Ruang Sekretariat 8 4,50 36,00

- Ruang Rapat 16 2,50 40,00

- Ruang Arsip 1 54,00

- Toilet + Janitor 1 12,00

Sub Total Luas 142,00

Sirkulasi + Hall 30% 42,60

Total Luas 184,60

18 Resimen Mahasiswa

- Ruang Sekretariat 20 4,50 90,00

- Ruang Rapat 30 2,50 75,00

- Ruang Arsip 1 54,00

- Toilet + Janitor 1 12,00

Sub Total Luas 231,00

Sirkulasi + Hall 30% 69,30

Total Luas 300,30

19 Bangunan M / E

- Ruang Diesel 30,00

- Gardu Listrik 25,00

- Ruang Pompa 20,00

- Work Shop 20,00

- Menara Air 45,00

- Ground Water Tank 20,00

- Gudang 20,00

Sub Total Luas 180,00

Page 170: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

57

57

Sirkulasi + Hall 30% 54,00

Total Luas 234,00

1 2 3 4 5 6

20 Asrama Mahasiswa

- Ruang Tidur Mahasiswa 60 5,00 1.500,00

- KM/WC 75,00

- Ruang Makan / Ruang Serbaguna 100 105,00

- Ruang Kantor 10 20,00

- Ruang Kepala Agama 1 15,00

- Ruang Tidur Karyawan + KM/WC 5 30,00

- Dapur 10 31,50

- Pantry 15,80

- Laundry 60,00

- Gudang 1 37,50

Sub Total Luas 1.889,80

Sirkulasi + Hall 30% 566,90

Total Luas 2.456,70

20 Perumahan Dosen 60 150,00 9.000,00

21 Sarana Olah Raga

- Tennis 4 637,00 1.274,00

- Bola Volly 12 180,00 360,00

- Sepak Bola 25 10.00,00 10.000,00

Total Luas 11,634,00

Page 171: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

58

58

REKAPITULASI LUAS RUANG PADA TAHUN 2012

STAIN SJEKH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

No. Jenis Bangunan Luas

(M2) Keterangan

1 2 3 4

A. Administrasi 1.460,55

B. Pendidikan

1. Jurusan Syari’ah

a. Kantor Jurusan 1.769,30

b. Program Studi Ahwal Al-Syahiyyah 873,82

c. Program Studi Siyasah Jinayah 665,80

d. Program Studi Muamalah 770,90

e. Program Studi Perbankan Islam 579,20

4.658,97

2. Jurusan Tarbiyah

a. Kantor Jurusan 691,10

b. Program Studi Pendidikan Agama

Islam

1.355,90

c. Bahasa Arab 1.055,00

d. Bahasa Inggris 1.055,00

e. Akta IV 2.119,70

6.276,50

C. Penunjang

1. Pusat Pengabdian Masyarakat 271,70

Page 172: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

59

59

2. Pusat Penelitian 256,10

3. Pusat Kajian Islam 880,80

4. Pusat Komputer 194,10

5. Perpustakaan 1.873,60

6. STAIN Press 217,80

7. Laboratorium Bahasa 297,70

1 2 3 4

8. Masjid 1.197,30

9. Student Centre 1.181,70

10.Sekretariat Forum Studi 184,60

11.Serba Guna 1.628,60

12.Poliklinik 115,10

13.Koperasi Karyawan 197,00

14.Kantin 285,00

15.Work Shop 811,20

16.Pool Kendaraan 228,80

17.Dharmawanita 184,60

18.Menwa 300,30

19.Bangunan M/E 234,00

10.539,80

Total 22.935,80

Sarana Olah Raga 11.634,00

Perumahan Dosen 9.000,00

Page 173: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

60

60

Asrama Mahasiswa 2.456,70

23.090,70

Page 174: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

61

61

LAMPIRAN II:

RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN KE DEPAN

A. Kampus I Garegeh

a. Penghapusan Lokal Kuliah Gedung B Tahun 2012

b. Pembangunan Lokal Kuliah Gedung B Lantai IV (Tahap I) Tahun 2013

c. Penghapusan Lokal Kuliah Gedung D Tahun 2013

d. Pembangunan Lokal Kuliah Gedung B Lantai IV (Tahap II) Tahun 2014

e. Pembangunan Lokal Kuliah Gedung D Lantai III (Tahap I) Tahun 2014

f. Penghapusan Bangunan Jurusan Syariah, Ruangan Dosen Tahun 2014

g. Pembangunan Lokal Kuliah Gedung B Lantai IV (Tahap III) Tahun 2015

h. Pembangunan Lokal Kuliah Gedung D Lantai III (Tahap II) Tahun 2015

i. Pembangunan Bangunan Jurusan Syariah & Ruangan Dosen Lantai IV

( Tahap I) Tahun 2015

B. Pengembangan Kampus II Kubang Putiah

Tahap I (2012-2013)

a. 2 Gedung perkuliahan 3 lantai dengan luas 2376

m2, yang masing-masing terdiri atas 12 ruang

kelas. Sehingga tambahan ruang kelas menjadi

24 ruangan.

b. Satu unit bangunan mesjid besar dan memadai

sebagai pusat pengembangan spiritual.

c. Satu unit bangunan kerohanian mahasiswa.

d. Satu unit gedung laboratorium yang bisa

menampung kegiatan labor prodi Matematika,

Bimbingan Konseling, PTIK dan Bahasa

Inggris.

Page 175: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

62

62

5) Infrastruktur yang meliputi jalan dan drainase dengan ukuran 4 x 155 m, instalasi

listrik dan penangkal petir.

6) Meubelair yang terdiri atas meja, kursi, papan, dan meja dosen untuk memenuhi 24

ruang kelas.

7) Satu unit tower air terletak di kampus II yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi

2000 jiwa perhari.

Tahap II (2013-2014):

1) Dua unit asrama mahasiswi 3 lantai, dengan luas 2980 m2, 64 kamar tidur yang

menampung 120 mahasiswi lengkap dengan perabot (dan infrastrukturnya).

2) Satu unit perpustakaan 3 lantai dengan luas yang memadai.

3) Satu unit bangunan atau areal kantin mahasiswa.

4) Satu unit bangunan gedung serba guna, yang bisa menampung 4000 mahasiswa.

Bagunan Serba guna ini didesain bisa digunakan untuk kegiatan olahraga dan pusat

kegiatan kemahasiswaan, seperti teather, arena pentas seni budaya dan kegiatan

seminar internasional.

5) Dua unit areal parkir mobil, dua unit areal parkir motor dan tiga dua unit garasi untuk

menyimpan mobil tamu dan pimpinan IAIN.

Tahap III (2014-2015):

1) Satu unit gedung Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian masyarakat

lantai 3, sebagai pusat pengembangan penerbitan jurnal dan buku.

2) Satu unit bangunan tiga lantai yang menyediakan ruangan sebanyak 12 ruangan

perkuliahan.

2) Dua unit lapangan tenis terbuka lengkap dengan peralatannya.

3) Dua unit lapangan badminton tertutup lengkap dengan peralatannya.

4) Satu unit gedung pusat bisnis (penyedia barang/ATK), atau mini market, toko buku,

Page 176: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

63

63

dan lain-lain sebagai bagian dari usaha pencarian dana diluar DIP dan lain-lain.

4) Satu unit tower air

Tahap IV (2015-2016):

1) Satu unit gedung Pusat Pengembangan Bahasa dan Budaya, dilengkapi lokal untuk

penyediaan kursus bahasa Arab dan Inggris secara permanen.

2) Satu unit gedung labor dan praktikum, dua lantai, lengkap dengan infrastrukturnya.

3) Satu unit lapangan sepak bola dengan peralatannya.

4) Persiapan areal perumahan dosen yang memadai.

5) Satu unit taman rekreasi berupa kolam besar, yang dihiasai tanaman dan tumbuhan

yang membuat kampus menjadi asri dan rindang.

Tahap V (2016-2017):

1) Satu unit gedung penginapan atau Mess untuk mengantisipasi para tamu yang datang

ke IAIN Bukittinggi yang dikelola untuk mendapatkan pemasukan dana.

2) Pada tahapan ini perlu didesain penambahan lahan di sekitar Kubang Putih sehingga

lahan bisa mendekati angka luas 10 hektar.

Demikian rencana pengembangan kampus I dan Kampus II yang dirumuskan

berdasakan skala prioritas dan kebutuhan civitas akademika. Pengembangan ini mengacu

kepada masterplan IAIN yang telah diperbaharui. [ ]

Arah Pengembangan

Pengembangan IIU HAMKA-HATTA dalam Pembangunan Jangka Menegah, yakni

pada tahun 2012 - 2022 diarahkan sebagai berikut :

Arah Pengembangan Fisik

a. Arah Pengembangan fisik berupa gedung, dititik beratkan pada pembangunan sarana

penunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi :

Page 177: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

64

64

No Gedung Luas Tahun Ket. 1 Renovasi Gedung Rektorat

berlantai 3 (tiga) 5.000 M2 2012 -2014 Rektorat

2 Perpustakaan Induk berlantai 3 (tiga)

2.700 M2 2012 - 2014 Perpustakaan

3 Pusat Laboratorium berlantai 3 (tiga)

2.700 M2 Siap Gedung E

4 Fakultas Tarbiyah berlantai tiga 2.700 M2 Siap Gedung D

5 Gedung Kuliah Fakultas Tarbiyah

2.880 M2 Siap Gedung B, C

6 Fakultas Sains dan Teknologi berlantai tiga

2.700 M2 2012-2014 Gedung F

7 Gedung Kuliah Fakultas Sains dan Teknologi berlantai tiga

2.700 M2 2013-2015 Gedung G

8 Fakultas Humaniora berlantai tiga

2.700 M2 2013-2015 Gedung H

9 Gedung Kuliah Fakultas Humaniora berlantai tiga

2.700 M2 2014-2016 Gedung I

10 Fakultas Ekonomi Islam berlantai tiga

2.700 M2 2014-2016 Gedung J

11 Gedung Kuliah Fakultas Ekonomi Islam berlantai tiga

2.700 M2 2015-2017 Gedung K

12 Fakultas Psikologi berlantai tiga 2.700 M2 2016-2018 Gedung L

13 Gedung Kuliah Fakultas Psikologi berlantai dua

1.440 M2 Siap Gedung A

14 Asrama Mahasiswa/i berlantai dua

4.600 M2 2011-2013

15 Serba Guna/ fasilitas umum berlantai Tiga

10.000 M2 2014-2017

b. Arah Pengembangan Fisik berupa prasarana dititik beratkan pada penyediaan

transportasi dan alat-alat kantor/pendidikan terdiri atas :

No Item Pengembangan Jumlah Tahun

1 Peralatan Laboratorium

- Micro Teaching - Fisika - Biologi - Kimia - Teknik Elektro - Bahasa - Keagamaan - Bank Mini - BK

10 Paket 2013-2017

Page 178: 2015 2020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

65

65

- Matematika 2 Peralatan ICT 1 Paket 2014-2017

3 Armada angkutan/bus Mahasiswa 9 unit 2014-2017

4 Mobil dinas pejabat eselon I 1 unit 2014

5 Mobil dinas pejabat eselon II dan eselon III

29 unit 2014-2017

6 Mobil operasional Rektorat/kantor Pusat

1 unit 2014-2017

7 Mobil operasional fakultas /jurusan 7 unit 2014-2017

8 Peralatan komputer kantor 8 paket 2014-2017

9 Peralatan kantor lainnya (Meubeliar, Lemari dll).

8 paket 2014-2017