2012-1-00631-sk 2

22
7 BAB 2 LANDASAN TEORI Kegiatan memanen buah pada perkebunan dilakukan ketika buah dianggap sudah matang , atau siap dipanen, kegiatan memanen dilakukan secara manual dimana pemilihan buah yang sudah siap dipanen dan belum dilakukan oleh tenaga manusa. Setelah panen atau pasca panen maka buah yang telah dipanen akan memasuki tahap sortasi atau penyortiran. Selain sebagai pengecek kematangan buah, alat pengecek kematangan buah juga dirancang untuk meng-otomatisasi penyortiran dalam kegiatan memanen buah. Dengan adanya penyortiran ini, maka hasil pemanenan dapat dipisahkan antara buah yang berada dalam tingkat matang atau belum matang. 2.1 Modul Sensor Warna TCS3200 TCS3200 merupakan IC yang dapat diprogram yang berguna untuk mengkonversi warna cahaya ke frekuensi dengan output berbentuk sinyal kotak. Ada dua komponen utama pembentuk alat ini , yaitu photdiode dan pengkonversi arus ke frekuensi(Gambar 2.1) Gambar 2.1 Blok Diagram TCS 3200

Upload: muhammad-nugraha

Post on 20-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sensor

TRANSCRIPT

  • 7

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    Kegiatan memanen buah pada perkebunan dilakukan ketika buah dianggap

    sudah matang , atau siap dipanen, kegiatan memanen dilakukan secara manual dimana

    pemilihan buah yang sudah siap dipanen dan belum dilakukan oleh tenaga manusa.

    Setelah panen atau pasca panen maka buah yang telah dipanen akan memasuki tahap

    sortasi atau penyortiran. Selain sebagai pengecek kematangan buah, alat pengecek

    kematangan buah juga dirancang untuk meng-otomatisasi penyortiran dalam kegiatan

    memanen buah. Dengan adanya penyortiran ini, maka hasil pemanenan dapat

    dipisahkan antara buah yang berada dalam tingkat matang atau belum matang.

    2.1 Modul Sensor Warna TCS3200

    TCS3200 merupakan IC yang dapat diprogram yang berguna untuk

    mengkonversi warna cahaya ke frekuensi dengan output berbentuk sinyal kotak. Ada

    dua komponen utama pembentuk alat ini , yaitu photdiode dan pengkonversi arus ke

    frekuensi(Gambar 2.1)

    Gambar 2.1 Blok Diagram TCS 3200

  • 8

    Pada dasarnya Sensor Warna TCS3200 merupakan sensor cahaya yang

    dilengkapi dengan filter cahaya untuk warna dasar RGB (Red-Green-Blue). Photodiode

    dalam Sensor Warna TCS3200 disusun secara array 8X8 dengan konfigurasi internal

    sensor photodiode adalah. 16 photodiode untuk sensor cahaya dengan filter cahaya

    warna merah. 16 photodiode untuk sensor cahaya dengan filter cahaya warna hijau. 16

    photodiode untuk sensor cahaya dengan filter cahaya warna biru. Dan 16 photodiode

    untuk sensor cahaya tanpa filter warna.

    Sensor warna yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan modul sensor warna

    DT-Sense Colour Sensor. Modul ini merupakan modul sensor warna yang berbasis

    sensor TAOS TCS3200. Modul ini dilengkapi dengan EPROM , sehingga dapat

    menyimpan 25 buah data.

    Jalur komunikasi pada modul sensor warna DT-Sense dapat menggunakan UART atau

    I2C. Untuk UART parameternya adalah sebagai berikut :

    Baud Rate : 9600 bps

    8 data bit

    1 stop bit

    Tanpa Parity bit

    Tanpa Flow Control

  • 9

    Jika menggunakan I2C sebagai jalur komunikasi datanya maka, modul DT-

    Sense Colour sensor bertindak sebagai slave dengan alamat sesuai dengan yang telah

    ditentukan sebelumnya melalui pengaturan jumper. Jalur komunikasi data I2C pada

    modul DT-Sense Colour sensor mendukung bit rate sampai dengan 50 Khz.

    Spesifikasi Modul DT-Sense sensor warna TC3200 :

    Area pandang 2 cm x 2 cm

    Jalur komunikasi dapat menggunakan I2C atau UART

    Mempunyai EPROM (dapat menyimpan hingga 25 buah data)

    Sumber catu daya menggunakan 4.8 - 5.5 VDC

    Pada penelitian ini sensor warna TCS3200 digunakan untuk mendeteksi

    kematangan buah pisang, tomat, dan belimbing, dimana kuning dan merah mewakili

    kondisi matang, dan hijau mewakili kondisi mentah. Untuk menentukan kuning dan

    merah adalah matang dan hijau adalah mentah digunakan range warna untuk masing -

    masing warna. Cara menentukan range warna adalah dengan cara, mengambil sample

    warna untuk buah matang sebanyak 50X dengan posisi dan jarak terbaik yang telah

    didapatkan sebelumnya (dapat dilihat pada bab 4, subbab posisi dan jarak buah terhadap

    sensor warna), lalu hasil tersebut dicari nilai rata - rata nya dan dicari selisih dari nilai

    rata- rata dengan nilai minimum dan selisih dari nilai rata -rata dengan nilai maksimum .

  • 10

    Nilai rata - rata digunakan sebagai range acuan sedangkan selisih nilai rata - rata dengan

    nilai minimum dan selisih nilai rata - rata dengan nilai maksimum digunakan sebagai

    toleransinya. Jika berada diluar range nilai yang telah ditentukan maka buah dianggap

    tidak matang.

    Tabel nilai rata - rata , nilai toleransi dan nilai maksimum dan minimum :

    Tabel 2.1 Range Warna

    Merah Hijau Biru

    Nilai Rata - rata 135 103 0

    Nilai Maksimum 255 255 255

    Nilai Minimum 50 30 0

    Nilai Toleransi +120

    -85

    +152

    -73

    +255

    -0

    Range warna untuk warna merah adalah dari 50 sampai dengan 255, hijau dari

    30 sampai dengan 255, dan biru dari 0 sampai dengan 255. Jika nilai buah yang diuji

    nilai merah atau hijau, salah satunya atau keduanya kurang dari nilai minimum, maka

    buah dianggap tidak matang. Dibawah adalah hasil tabel range warna dalam bentuk

    grafik.

  • 11

    Grafik 2.1 Grafik Range Warna

    2.2 Mikrokontroler

    Mikrokontroler adalah sebuah prosesor yang dipergunakan khusus untuk

    keperluan kontrol. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler sendiri sudah

    memiliki device teretentu yang diperlukan untuk keperluan control. Mikrokontroler

    yang akan penulis gunakan dalam percobaan ini adalah ATMEGA8535.

    Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur Reduced Instruction Set Computer

    (RISC), terdapat Internal Oscillator, I/O port, Timers, USART, SPI, pull-up resistors,

    Pulse Width Modulation, ADC, Analog Comparator, watch dog timers, dan beberapa

    fitur lainnya sehingga penggunaan AVR dapat membatasi kebutuhan penggunaan

  • 12

    komponen eksternal. AVR memiliki 32 General Purpose Registers yang terhubunga

    langsung dengan Arithmetic Logic Unit (ALU). Bentuk fisik dari AVR ATMEGA8535

    dapat dilihat pada Gambar 2.2.

    Gambar 2.2 Bentuk Fisik AVR ATMEGA8535

    AVR mendukung beberapa jenis bahasa pemrograman dan sistem development

    tools seperti C Compilers, Macro Assemblers, Program Debugger/Simulators, In-

    Circuit Emulators, dan Evaluation Kits.

    Terdapat beberapa jenis Development tools dalam perancangan aplikasi AVR

    seperti ImageCraft Creation (ICC) AVR, Code Vision, AVR Studio, dan lain-lain

    sebagainya. Terdapat beberapa development tools yang langsung mendukung untuk

    pemrogramman program ke dalam flash memory dari AVR seperti AVR Studio,

    CodeVision, dan lain-lain sebagainya. Sementara development tools yang dipakai dalam

    praktikum yaitu ICC AVR tidak mendukung untuk penulisan program ke flash memory

    dari AVR. Penulisan program ke AVR digunakan program yang berbeda yaitu

    Ponyprog dengan protokol komunikasi Serial Peripheral Interface (SPI). AVR

  • 13

    ATMEGA8535 yang diproduksi oleh ATMEL terdiri atas beberapa jenis package, yang

    digunakan dalam praktikum yaitu dalam bentuk PDIP, spesifikasi pin dari

    ATMEGA8535 dapat dilihat pada gambar 2.3

    Gambar 2.3 Spesifikasi pin ATMEGA8535

    2.3 Modul Liquid Crystal Display (LCD)

    Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media tampilan yang

    menggunakan liquid crystal atau kristal cair sebagai penampil utama , liquid crystal

    tidak menghasilkan cahaya secara langsung (bukan sebagai sumber cahaya).

    Penggunaan LCD sudah digunakan di berbagai bidang , misalnya sebagai TV , layar

    monitor komputer , layar notebook , LCD semakin banyak digunakan karena hemat

    energi selain itu karenan bentuknya yang minimalis , tetapi mempunyai resolusi yang

    tinggi.

  • 14

    Modul LCD Character dapat dengan mudah dihubungkan dengan

    mikrokontroller seperti AT89S51 (Gambar 2.4) atau dengan AVR. Sesuai standarisasi

    yang cukup populer digunakan banyak vendor LCD, yaitu HD44780, yang memiliki

    chip kontroler Hitachi 44780.

    Gambar 2.4 Pin LCD dan MCS 51

    Pada kaki - kaki atau pin LCD mempunyai kegunaan masing , kegunaan tersebut

    dapat kita lihat pada gambar 2.5

    Gambar 2.5 Pinout LCD

  • 15

    Ada 2 cara utk berkomunikasi dengan LCD, yaitu 8 bit dan 4 bit jalur data. Jika

    jalur data yang digunakan sebesar 4 bit maka pin data bus yang digunakan adalah DB4

    - DB7. Tetapi jika jalur data yang digunakan sebesar 8 bit maka pin data bus yang

    digunakan adalah DB0 - DB7. LCD akan ter-reset secara otomatis pada saat power ON.

    Sebelum menggunakan modul LCD, kita harus melakukan inisialisasi dan

    mengkonfigurasikannya. Hal ini dijalankan dengan mengirimkan sejumlah instruksi ke

    LCD. Antara lain: pengaturan lebar data interface 8 bit atau 4 bit data bus, pemilihan

    ukuran font karakter 5x8 atau 5x7 dan lain-lain. Inisialisasi juga dapat dilakukan dengan

    menggunakan wizart pada program codevision AVR.

    2.4 Motor DC

    Motor listrik merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi

    mekanik Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan

    atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan

    juga di rumah (mixer, bor listrik, kipas angin) dan di industri.

    Motor DC memerlukan tegangan yang searah, pada kumparan medan untuk

    dirubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut stator

    (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang

    berputar). Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan

    penyalaan torque/beban motor yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran

    kecepatan yang luas. Torque umumnya dapat dikategorikan kedalam 3 kelompok :

  • 16

    Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluarnya energinya

    bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi.

    Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan

    pompa displacement konstan

    Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi

    dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa

    sentrifugal.

    Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang

    berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan

    daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

    Gambar 2.6 Motor DC

    Gambar diatas merupakan bentuk fisik dari motor DC (gambar 2.6) , motor DC

    mempunyai 3 komponen utama yang membentuknya , yaitu :

  • 17

    Kutub Medan

    Motor DC memiliki 2 kutub medan magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan yang

    stasioner dan dinamo yang menggerakkan bearing pada ruang diantara kutub medan.

    Garis magnetik energi membesar melintasi bukan diantara kutub-kutub dari utara ke

    selatan.

    Dinamo

    Dinamo pada motor DC berbentuk silinder, dihubungkan kearah penggerak untuk

    menggerakkan beban. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi

    elektromagnet. Pada motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang

    dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan berganti lokasi. Saat hal itu

    terjadi arus yang masuk kedalam motor DC akan berbalik dan merubah kutub-kutub

    utara dan selatan dinamo.

    Commutator

    Kegunaan komponen ini pada motor DC adalah untuk membalikkan arah arus listrik

    dalam dinamo, commutator juga membantu motor DC dalam hal transmisi arus antara

    dinamo dan sumber daya. Bisa dilihat pada Gambar 2.7

  • 18

    Gambar 2.7 Stator commutator

    Keuntungan penggunaan motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang

    tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC umumnya dibatasi untuk

    penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang, ini

    dikarenakan karena sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis

    pada ukuran yang lebih besar. Motor DC juga relative lebih murah daripada motor AC.

    Jenis-jenis motor DC, yaitu sebagai berikut :

    Motor DC sumber daya terpisah / Separately Excited

    Motor DC jenis ini adalah dimana jika arus medan dipasok dari sumber

    terpisah jadi arus yang masuk kedalam motor DC bukanlah arus yang ada pada

    motor DC itu sendiri melainkan dari sumber yang tepisah.

  • 19

    Motor DC sumber daya sendiri / Self Excited motor shunt

    Pada motor shunt , gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara

    paralel dengan gulungan dinamo (A) oleh karena itu total arus dalam jalur

    merupakan penjumlahan arus dan arus dinamo. Jika dijabarkan tentang

    kecepatan motor shunt adalah sebagai berikut :

    o Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban

    (hingga torque tertentu kecepatan berkurang) dan oleh karena itu cocok

    untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah.

    o Kecepatan komersial dapat dikendalikan dengan cara memasang

    tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau

    dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

    Motor DC daya sendiri/ motor seri

    Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara

    seri dengan gulungan dinamo oleh karena itu arus medan sama dengan arus

    dinamo. Dimana kecepatan dibatasi pada 5000 RPM dan harus menghindari

    menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab kecepatan motor diluar 5000

    RPM tidak dapat dikendalikan. Motor seri cocok untuk penggunaan yang

    memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi.

    Motor DC Kompon/gabungan

    Motor kompon/ gabungan motor seri dan shunt dimana pada motor

    kompon gulungan medan dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan

  • 20

    dinamo (A). Motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan

    kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan ( persentase

    gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque

    penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.

    2.4 Regulator

    Sebuah sistem elektronik tidak akan bisa beroperasi tanpa sumber tegangan.

    Sumber tegangan tersebut dapat berupa sumber tegangan AC (Alternate Current) atau

    DC (Direct Current) dimana besar kecilnya daya output harus stabil dan harus

    disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya IC TTL membutuhkan tegangan DC stabil 5

    Volt, IC CMOS membutuhkan tegangan DC stabil 12 Volt, dan sebagainya. Sumber

    tegangan AC dapat diperoleh di antaranya dari:

    1. Listrik PLN yang diturunkan dengan Transformator

    2. Motor Generator

    3. Turbin Angin

    Sumber tegangan DC dapat diperoleh di antaranya dari:

    1. Battery (Accu)

    2. Power Supply Buatan dengan sumber awal dari PLN yang telah diturunkan

    3. Solar Cell

  • 21

    Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari

    sebuah catu daya agar efek dari naik atau turunnya tegangan tidak mempengaruhi

    tegangan catu daya sehingga menjadi stabil. Selain untuk menjaga kestabilan tegangan

    output regulator juga digunakan untuk mencegah terjadinya hubungan singkat.

    Regulator ada 4 Jenis , yaitu :

    1. Regulator dengan Zener

    2. Regulator dengan Zener Follower

    3. Regulator dengan OP-Amp

    4. Regulator dengan IC (Integerated Circuit)

    Sekarang ini yang sering digunakan adalah Regulator dengan IC , karena selain

    lebih praktis biayanya juga lebih murah dibanding dengan 3 regulator lain-nya.

    Regulator dengan IC yang umum digunakan ada 2 jenis , yaitur 78XX sebagai regulator

    tegangan positif dan 79XX sebagai regulator tegangan negatif.

    komponen ini biasanya sudah dilengkapi dengan pembatas arus ( current

    limiter ) dan juga pembatas suhu ( thermal shutdown ). Komponen ini hanya

    mempunyai tiga pin dan dengan menambah beberapa komponen saja sudah dapat

    menjadi rangkaian catu daya yang ter-regulasi dengan baik. Bentuk fisik regulator dapat

    dilihat pada gambar 2.8

  • 22

    Gambar 2.8 IC regulator 7805

    IC regulator akan bekerja sebagai regulator tegangan DC yang stabil jika

    tegangan input di atas atau sama dengan MIV (Minimum Input Voltage), sedangkan arus

    maksimum beban output yang diperbolehkan harus kurang dari atau sama dengan MC

    (Maximum Current) sesuai karakteristik masing-masing.

    Tabel 2.2 Tabel Contoh Jenis - Jenis Regulator

    Type Number

    Regulation Voltage Maximum Current Minimum Input Voltage

    7805

    +5V 1A +7V

    7806

    +6V 1A +8V

    7808

    +8V 1A +10.5V

    7812

    +12V 1A +14.5V

    7815

    +15V 1A +17.5V

    7824

    +24V 1A +26V

  • 23

    2.6 Transformator (Trafo)

    Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau

    menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok

    yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua

    (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk

    memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

    Gambar 2.9 Trafonsmator (Trafo)

    Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, ketika

    kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus

    listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan

    magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke

    kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl

    induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik

  • 24

    Gambar 2.10 Cara Kerja Trafo

    Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan

    skunder transformator ada dua jenis yaitu:

    1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan

    bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah

    lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer

    (Ns > Np).

    2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan

    bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah

    lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder

    (Np > Ns)

  • 25

    Selain transformator step-up dan step-down ada lagi jenis transformator yang

    lain , yaitu :

    1. Autotransformator, merupakan transformator yang hanya terdiri dari 1

    lilitan dimana sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.

    2. Autotransformator variabel, sama dengan autotransformator biasa ,

    tetapi bedanya perbandingan lilitan primer dan sekunder bisa dirubah -

    rubah

    3. Transformator isolasi, memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama

    dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan

    tegangan primer

    4. Transformator pulsa, merupakan transformator yang didesain khusus

    untuk memberikan keluaran gelombang pulsa

    5. Transformator tiga fasa, transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga

    transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan

    primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder

    dihubungkan secara delta ()

    Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang

    memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio

    memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan

    transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan

  • 26

    listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah:

    TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

    2.6 IC L298

    L298 merupakan IC driver motor yang terdiri dari dua buah rangkaian H-bridge

    di dalamnya, sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan dua buah motor DC atau

    stepper. masing - masing rangkaian H-bridge di dalamnya dapat mengantarkan arus

    hingga 2A. Tetapi dalam penggunaannya, rangkaian H-bridge di dalam IC L298 dapat

    diparalel sehingga kemampuan mengantarkan arusnya menjadi 4A , tetapi hanya dapat

    mengendalikan 1 motor DC atau stepper saja.

    Gambar 2.11 IC L298

  • 27

    Berikut adalah pin-pin yang dihubungkan dalam modus operasi paralel:

    OUT1 dihubungkan dengan OUT4.

    OUT2 dihubungkan dengan OUT3.

    IN1 dihubungkan dengan IN4.

    IN2 dihubungkan dengan IN3.

    ENABLE A dihubungkan dengan ENABLE B.

    OUT1/OUT4 dan OUT2/OUT3 dihubungkan dengan motor DC yang akan

    dikendalikan.

    Gambar 2.12 Skematik Rangkaian Paralel L298 4A

  • 28

    Perlu diketahui bahwa output dari L298 tidak memiliki dioda pengaman. Jadi,

    perlu ditambahkan dua buah dioda flyback diodes, dengan kemampuan arus yang

    sesuai, pada setiap titik output.