200912141016440.bukusaku-catatan4-pengetahuan dasar aditif.pdf

8

Upload: muhamadwahyudi

Post on 04-Apr-2016

10 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf
Page 2: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf

1BUKU SAKU : PLASTIK

Anti Oxidant (AO)Fungsi: Untuk meningkatkan umur pakai

dari material. Sebab pada prinsipnya,

dibawah pengaruh cahaya (sinar UV),

oksigen, panas, dan gaya mekanis,

polimer dapat mengalami penurunan sifat

(degradasi).

Prinsip kerja:

Ada dua macam anti oxidant yang selalu

digunakan secara sinergi dan bersamaan,

yaitu:

Primary AO → untuk kestabilan polimer

jangka panjang, terutama terhadap

ekspose dengan oksigen.

Page 3: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf

2 BUKU SAKU : PLASTIK

Secondary AO → biasanya lebih dikenal

dengan istilah heat stabilizer, karena

aditif ini akan menjaga kualitas polimer

saat terkena panas. Berdasarkan efek

yang ditimbulkannya, aditif ini juga dapat

diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis yaitu

penjaga kestabilan MFR dan kestabilan

warna.

Acid Scavenger

Prinsip kerja: Me-nonaktif-kan zat asam

yang dibentuk melalui suatu reaksi kimia.

Seperti yang digambarkan pada ilustrasi

beriku

Home

Page 4: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf

3BUKU SAKU : PLASTIK

Fungsi: Untuk menetralisir senyawa

asam yang terbentuk akibat adanya

reaksi antara residual (sisa) katalis dan

uap air. Sebab senyawa asam bersifat

korosif/merusak bagi peralatan logam.

Nucleating AgentFungsi: Untuk mempercepat waktu

pembekuan (mempersingkat cycle time).

Selain itu juga dapat meningkatkan sifat

mekanis, HDT, dan kestabilan dimensi dari

polimer.

Prinsip kerja: Mempercepat laju

pembekuan kristal, sehingga struktur

kristal tumbuh pada ukuran yang kecil dan

dalam jumlah yang banyak.

Clarifying AgentFungsi: Untuk mendapatkan efek yang

lebih baik dibanding penambahan

nucleating agent, terutama pada sifat optis.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa

efek nucleating agent terdapat pada

Home

Home

Home

Page 5: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf

4 BUKU SAKU : PLASTIK

clarifying agent, namun kemampuan

clarifying agent untuk membeningkan

polimer tidak dapat dicapai nucleating

agent.

Prinsip kerja: Menyusun struktur kristal

polimer ke dalam bentuk serupa fiber,

sehingga berukuran lebih kecil daripada

panjang gelombang cahaya tampak

(hal ini menyebabkan produk terlihat lebih

transparan/bening).

Berikut adalah skema perbedaan kinerja nucleating agent dan clarifying agent.

Home

Page 6: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf

5BUKU SAKU : PLASTIK

Mold Release AgentFungsi: Untuk memudahkan pelepasan

produk pada proses injection molding.

Prinsip kerja: Dengan membentuk lapisan

minyak licin di permukaan produk.

Slip Agent dan Antibloking AgentFungsi: Untuk memudahkan pemisahan

dua lembaran film. Sebab film plastik

tipis dapat menyebabkan blocking yang

membuat film tersebut mudah saling

menempel dan sulit dibuka.

Prinsip kerja:

Slip agent → seperti halnya pada mold

release agent, aditif ini akan membuat

lapisan licin pada permukaan film,

sehingga gaya gesek menjadi minimal.

Home

Page 7: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf

6 BUKU SAKU : PLASTIK

migrasi aditif ke permukaan

migrasi aditif ke permukaanlapisan lemakdipermukaan

koefisien gesek

film mudah dibuka

Berikut ini adalah prinsip kerja aditif

Slip Agent

Anti blocking agent → mengisi film

dengan filler yang tersebar dalam ukuran

yang sangat halus, sehingga akan

menyebabkan permukaan film menjadi

berprofil sehingga bidang kontak antar

permukaan menjadi minimal.

Berikut ini adalah prinsip kerja aditif

Anti Blocking Agent

Lembaran film 2permukaan

film kasar(mikroskopik)

penempelan film mudah dibuka

Home

Page 8: 200912141016440.BukuSaku-Catatan4-Pengetahuan Dasar Aditif.pdf