2003 pusat produksi perusahaan roti “varia rasa” dipindah

54
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Sejarah singkat perusahaan Perusahaan Roti “Varia Rasa” Banjarmasin pertama kali didirikan di Banjarmasin pada tanggal 23 Desember 1987 dan beralamat di Jalan Ahmad Yani Km 2 No. 163 RT. 15 Kelurahan Sungai Baru disamping RSUD Ulin Banjarmasin dengan nomor telpon (0511) 3251180. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Tranggono Harjono dan dibantu istrinya yang bernama Ibu Lina. Pada tahun 2003, perusahaan ini membuka cabang di Jalan Pramuka No. 2C RT. 02 Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur dengan nomor telpon (0511) 3272841. Sejak tahun 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah ke Jalan Pramuka, sedangkan Toko Roti di Jalan Ahmad Yani dijadikan sebagai cabangnya dan kepemimpinan perusahaan cabang diserahkan kepada keluarga yaitu Wendi Tranggono dan Budiman. Untuk kelancaran kegiatan usahanya maka Perusahaan Roti “Varia Rasa” Banjarmasin dilengkapi dengan beberapa surat keterangan sesuai dengan badan usahanya, antara lain : a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil No. 503- 135/SIUP.KP-IV/BP2TPM/2013

Upload: others

Post on 11-Jan-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah singkat perusahaan

Perusahaan Roti “Varia Rasa” Banjarmasin pertama kali didirikan di

Banjarmasin pada tanggal 23 Desember 1987 dan beralamat di Jalan

Ahmad Yani Km 2 No. 163 RT. 15 Kelurahan Sungai Baru disamping

RSUD Ulin Banjarmasin dengan nomor telpon (0511) 3251180. Perusahaan

ini dipimpin oleh Bapak Tranggono Harjono dan dibantu istrinya yang

bernama Ibu Lina. Pada tahun 2003, perusahaan ini membuka cabang di

Jalan Pramuka No. 2C RT. 02 Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan

Banjarmasin Timur dengan nomor telpon (0511) 3272841. Sejak tahun

2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah ke Jalan

Pramuka, sedangkan Toko Roti di Jalan Ahmad Yani dijadikan sebagai

cabangnya dan kepemimpinan perusahaan cabang diserahkan kepada

keluarga yaitu Wendi Tranggono dan Budiman.

Untuk kelancaran kegiatan usahanya maka Perusahaan Roti “Varia

Rasa” Banjarmasin dilengkapi dengan beberapa surat keterangan sesuai

dengan badan usahanya, antara lain :

a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil No. 503-

135/SIUP.KP-IV/BP2TPM/2013

Page 2: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

33

b. Nomor Pokok Wajib Pajak

NPWP Pimpinan Perusahaan : No. 4.161.851.3-731

c. Surat Keterangan Tempat Usaha

No. 503-1311 / SKTU – III / BP2TPM / 2015

Dengan izin tersubut maka perusahaan dapat memperluas jaringan

usahanya serta dapat memperlancar usahanya. Pada mulanya

perusahaan mengambil karyawan dari kalangan keluarga dan kerabat

saja, setelah perusahaan mulai mengalami perkembangan yang positif,

maka perusahaan menambah tenaga kerja. Adapun modal yang

digunakan dalam kegiatan usaha ini seluruhnya adalah modal sendiri.

Letak sebuah perusahaan sangat penting, karena berhubungan

dengan sistem produksi yang ekonomis, baik yang menyangkut

lingkungan masyarakat, transportasi, kualitas dan kuantitas tenaga

kerjanya. Selain mempengaruhi biaya-biaya yang akan dikeluarkan,

lokasi perusahaan yang kurang strategis juga akan menyebabkan biaya

perusahaan yang tinggi sehingga tidak akan mampu bersaing yang pada

akhirnya menimbulkan kerugian perusahaan yang dalam jangka

panjang.

2. Struktur Organisasi

Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-

orang dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan bersama, organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk

Page 3: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

34

melaksanakan suatu kerja sama. Struktur organisasi merupakan suatu

kerangka yang disusun sesuai hubungannya dalam susunan organisasi dan

berdasarkan sumber-sumber kemampuannya. Penyusunan struktur

organisasi biasanya dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau bisa juga

diartikan dengan struktur organisasi adalah suatu kerangka hubungan

satuan-satuan pembentuk suatu organisasi yang terdapat pimpinan dan

bawahan, tugas serta wewenang masing-masing mempunyai peran dalam

menunjang tujuan perusahaan.

Secara sederhana bentuk struktur organisasi yang digunakan

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin ini adalah organisasi garis (line)

dimana dalam sistem ini otoritas datang dari atas ke bawah, sedangkan

tanggung jawab datang dari bawah ke atas. Adapun susuna struktur

organisasi Perusahaan Roti “Varia Rasa” Banjarmasin tergambar di bawah

ini :

Bagan 1Struktur Organisasi

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

PIMPINAN PERUSAHAAN

ASISTEN PIMPINAN

BAGIANADMINISTRASI

BAGIANKEUANGAN

BAGIANPENGADAAN

BARANG

BAGIANPRODUKSI

PENJUALAN / KASIR

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

Page 4: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

35

Tugas dari masing-masing jabatan yaitu :

a. Pimpinan Perusahaan

Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan, memiliki

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan yang akan

dijalankan oleh perusahaan.

2) Mengkoordinir dan mengawasi tiap-tiap bagian dalam perusahaan.

3) Penjualan dan mengurus semua urusan dengan pihak-pihak

yang ada hubungan dengan kegiatan perusahaan.

4) Menetapkan kebijaksanaan pengadaan bahan-bahan yang

diperlukan untuk kelancaran produksi.

5) Bertanggung jawab terhadap berkembang serta menurunnya

perusahaan yang dipimpinnya.

b. Asisten Pimpinan

Tugas dan tanggung jawab asisten pimpinan, sebagai berikut :

1) Mengelola produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan

2) Menyiapkan rencana promosi usaha dan pemasarannya ke

masyarakat umum.

c. Bagian Administrasi

Tugas da tanggung jawab bagian administrasi yaitu ;

1) Menyelenggarakan semua tugas-tugas yang berhubungan dengan

pencatatan.

Page 5: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

36

2) Melakukan tugas-tugas administrasi lainnya yang berhubungan

dengan kegiatan perusahaan.

d. Bagian Keuangan

Tugas dan tanggung jawab bagian keuangan yaitu mengelola

perhitungan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

e. Bagian Pengadaan Barang

Tugas dan tanggung jawab bagian pengadaan barang yaitu menjaga

kelancaran produksi dan kestabilan persediaan bahan baku.

f. Bagian Produksi

Tugas dan tanggung jawab bagian produksi adalah:

1) Menyelenggarakan kegiatan produksi secara kontinu menurut

rencana yang telah ditentukan oleh Direktur Perusahaan.

2) Menjaga kelancaran dan kestabilan proses produksi dalam arti

bertanggung jawab mempertahankan mutu produk serta menjaga

peralatan yang digunakan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

g. Bagian Penjualan / Kasir

Tugas dan tanggung jawab bagian penjualan / kasir yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan

(pemasaran hasil produk).

2) Mengatur hubungan dengan relasi dan pelanggan serta mengawasi

mutu barang yang dijual.

3) Melakukan penjualan terhadap konsumen.

Page 6: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

37

Dalam organisasi suatu perusahaan sudah tentu

menggunakan tenaga kerja untuk menunjang dan menggerakan

proses produksi demi mendukung kelancaran usaha. Tanpa tenaga

kerja, kegiatan tidak dapat berjalan dengan lancar seperti yang

diharapkan. Jumlah tenaga kerja yang ada pada Perusahaan Roti

“Varia Rasa” Banjarmasin berjumlah 22 orang, terdiri dari 2 orang

tenaga kerja dalam keluarga dan 19 orang tenaga kerja di luar

keluarga. Tenaga kerja yang ada di perusahaan ini adalah karyawan

yang diangkat oleh perusahaan berdasarkan surat keputusan untuk

menjadi pegawai perusahaan. Karyawan yang termasuk dalam

kategori ini adalah karyawan yang bekerja, seperti manajer, bagian

administrasi dan keuangan, bagian pengadaan barang, bagian

penjualan, bagian unit produksi, kasir/sales dan bagian keamanan.

Bagian produksi bekerja selama 6 hari dalam seminggu

dengan waktu bekerja selama 6 jam per hari (termasuk istirahat).

Sedangkan yang diluar produksi bekerja selama 6 hari seminggu

dan 12 jam per hari (termasuk istirahat). Mengenai jumlah tenaga

kerja menurut jenis dan jabatan dapat dilihat pada tabel 2, sebagai

berikut :

Page 7: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

38

Tabel 3Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis dan Jabatan pada

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

No Jabatan Jumlah Tenaga Kerja1 Pimpinan dan Asistennya 22 Administrasi dan Keuangan 13 Produksi 154 Pengadaan Barang 25 Penjualan / Kasir 16 Keamanan 1

Jumlah 22Sumber : Perusahaan Roti “Varia Rasa” Banjarmasin

Gaji atau upah yang mereka dapatkan berkisar antara Rp

800.000,00 s/d Rp 1.500.000,00 per bulan serta disediakannya fasilitas

yang lain seperti : tempat tinggal (mess) denga segala biaya makan menjadi

tanggungan perusahaan. Serta ada intensif lain tergantung pada prestasi

kerja karyawan seperti kerja lembur. Tenaga kerja pada Perusahaan Roti

“Varia Rasa” Banjarmasin ini adalah seluruhnya Warga Negara Indonesia

(WNI) dengan tingkat pendidikan mulai dari SMP, SMA/SMK/Sederajat

dan Sarjana.

3. Bahan dan Peralatan yang digunakan dalam Proses Produksi

Faktor penting untuk mendukung kelancaran dan kelangsungan

proses produksi demi pencapaian tujuan perusahaan adalah bahan baku dan

bahan penolong disamping tersedianya peralatan yang digunakan. Bahan

baku merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan.

Adapun bahan-bahan yang diperlukan oleh Perusahaan Roti Varia

Rasa Banjarmasin untuk proses produksi, yaitu sebagai berikut :

Page 8: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

39

a. Bahan bakunya adalah tepung terigu, gula, telur, mentega, fermifan,

dan garam.

b. Bahan penolongnya adalah coklat, keju, berbagai selai buah, susu

bubuk, susu cair, kismis, kacang tanah, abon, gula halus, berbagai

mesiseres, wijen, berbagai buah, kentang, daging (sosis) dan plastik

kemasan (pembungkus) roti dan lain-lain.

Dalam melakukan proses produksi, perusahaan menggunakan

peralatan-peralatan (mesin), yaitu sebagai berikut :

c. Mesin atau peralatan utama

1) Mesin Pengaduk Adonan

2) Mesin Pemotong

3) Masin Rol

4) Mesin Pembagi

5) Loyang Aluminium

6) Meja Produksi

7) Kulkas

8) Tabung Gas Elpiji Besar

9) Tabung Gas Elpiji Kecil

10) Stimer (Prover)

11) Mixer

12) Oven

Page 9: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

40

d. Mesin atau peralatan pembantu

1) Kompor

2) Rak Roti

3) Sarung Tangan Karet

4. Proses Produksi

Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk

menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dengan menggunakan

sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana) yang ada.

Proses produksi yang dijalankan oleh Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Banjarmasin merupakan proses produksi yang terus menerus (continous

process). Pada proses produksi ini peralatan dipergunakan dan diatur

dengan memperhatikan urutan-urutan (routing) dalam menghasilkan

produknya.

Dikarenakan produk yang dihasilkan perusahaan ini lebih dari satu

jenis maka proses produksinya juga berbeda-beda untuk setiap produk

yang dihasilkan. Tahapan proses produksi roti adalah sebagai berikut :

a. Pengadukan/Pengadonan

Fungsi dari pengadukan/pengadonan ini adalah agar adonan

membentuk serabut-serabut yang terbentuk secara berulang-ulang,

elastic dan menghasilkan adonan yang liat dan kuat. Sehingga mampu

mengikat gelembung-gelembung gas yang terjadi baik dari awal

fermentasi maupun dari udara yang masuk selama proses pengadukan.

Page 10: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

41

b. Perollingan dan Pemotongan

Perollingan berfungsi agar adonan menjadi lebih kalis sehingga

mudah dibentuk dan menghasilkan roti yang padat dan empuk.

Pemotongan berfungsi memudahkan pembentukan roti dengan

ukuran yang diinginkan.

c. Pengisian Adonan

Pengisian adonan dilakukan sesuai dengan bahan yang akan

menjadi isi tambahan dalam roti.

d. Fermentasi

Setelah melalui tahap terdahulu, adonan roti dibiarkan dalam

suhu tertentu pada rak fermentasi (steamer) selama ±60 menit agar

adonan mengembang. Tahapan ini adalah yang sangat penting,

karena berpengaruh pada kualitas roti yang dihasilkan.

e. Pembakaran/Pengovenan

Dalam tahap ini aktifitas biologi yang terjadi dalam adonan

dihentikan, disertai dengan berhentinya kegiatan fermifan dan enzim

pada adonan roti.

f. Pendinginan dan Pembungkusan (packing)

Pada tahap akhir, setelah pengovenan selesai maka dilakukan

proses pendinginan dimana adonan diletakkan di rak-rak atau di meja

untuk beberapa menit hingga benar-benar dingin, setelah semua roti

benar-benar dingin dilakukan proses pengemasan (packing).

Page 11: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

42

5. Pemasaran Hasil Produksi

Output yang dihasilkan dari Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Banjarmasin adalah berupa makanan ringan yaitu berupa roti. Roti

merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat umum dalam berbagai

usia karena selain rasanya enak, harganya pun terjangkau oleh masyarakat.

Produk akhir yang dihasilkan oleh Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

diantaranya adalah Roti Tawar, Roti Kismis, Roti Cokelat Spesial, Roti

Sisir, Roti Wijen, Roti Kasur, Roti 5 Rasa, Roti Domino, Bolu Gulung, Roti

Panggang, Hamburger-Hotdog dan lain-lain.

Pihak perusahaan menjual kepada konsumen yang langsung datang

keperusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin agar dapat memilih berbagai

macam hasil produk (roti) yang telah di produksi. Selain itu juga, guna

meningkatkan kuantitas pemasaran produknya, perusahaan mendistribusikan

produknya ke warung-warung atau toko, menjajakan langsung produk ke

konsumen dengan sistem “jemput bola” dengan berkeliling kota

Banjarmasin menggunakan mobil box sebanyak tiga buah mobil, bahkan

pemasaran produknya hingga ke luar kota mengingat roti adalah jenis

makanan yang tidak tahan lama

.

Page 12: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

43

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Data temuan yang berhubungan dengan variabel penelitian

a. Biaya simpan terdiri dari pendingin seperti kulkas, penerangan seperti

lampu, pemeliharaan peralatan seperti mesin-mesin ± diperkirakan 20%

dari nilai rata-rata harga bahan baku pertahunnya.

b. Biaya pesan terdiri dari biaya telpon ± diperkirakan Rp 5000 @ kali

pesan.

c. Waktu Tunggu (Lead Time) antara pemesanan sampai kedatangan adalah

1 hari.

d. Frekuensi pemesanan bahan baku perusahaan roti Varia Rasa

Banjarmasin yaitu :

1) Tepung Terigu : 7 hari sekali

2) Gula : 7 hari sekali

3) Telur : 7 hari sekali

4) Mentega : 30 hari sekali

5) Fermifan : 14 hari sekali

6) Garam : 30 hari sekali

e. Data-data pemesanan bahan baku, pemakaian bahan baku dan harga

bahan baku untuk tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 Perusahaan

Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Page 13: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

44

Tabel 4Data Pemesanan Bahan Baku Tahun 2010-1014

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

No Tahun Tepung Terigu(KG)

Gula(KG)

Telur(KG)

Mentega(KG)

Fermifan(KG)

Garam(KG)

1 2010 174570 14963 3591 8978 1995 19952 2011 179969 15426 3702 9256 2057 20573 2012 189441 16238 3897 9743 2165 21654 2013 203700 17460 4190 10476 2328 23285 2014 210000 18000 4320 10800 2400 2400

Jumlah 957680 82087 19701 49252 10945 10945Rata-rata 191536 16417 3940 9850 2189 2189

Sumber : Perusahan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil Olahan Penulis

Tabel 5Data Pemakaian Bahan Baku Tahun 2010-2014

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil Olahan Penulis

Tabel 6Data Harga Bahan Baku Tahun 2010-2014Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

No TahunTepung

Terigu (KG)Gula(KG)

Telur(KG)

Mentega(KG)

Fermifan(KG)

Garam(KG)

1 2010 3028 4865 10440 5220 30068 13052 2011 3562 5724 12283 6141 35374 15353 2012 4191 6734 14450 7225 41616 18064 2013 4930 7922 17000 8500 48960 21255 2014 5800 9320 20000 10000 57600 2500

Jumlah 21510 34564 74173 37086 213617 9272Rata-rata 4302 6913 14835 7417 42723 1854

No Tahun Tepung Terigu(KG)

Gula(KG)

Telur(KG)

Mentega(KG)

Fermifan(KG)

Garam(KG)

1 2010 171078 14664 3519 8798 1955 19552 2011 175470 15040 3610 9024 2005 20053 2012 183758 15751 3780 9450 2100 21004 2013 199626 17111 4107 10266 2281 22815 2014 209400 17700 4224 10284 2268 2112

Jumlah 939332 80266 19240 47823 10610 10454

Rata-rata 187866 16053 3848 9565 2122 2091

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil Olahan Penulis

Page 14: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

45

2. Pengendalian Persediaan Bahan Baku berdasarkan Pendekatan EOQ

(Economical Order Quantity)

Langkah yang dilakukan oleh penulis agar pengendalian persediaan

bahan baku diperusahaan Varia Rasa Banjarmasin menjadi lebih baik yaitu :

a. Melakukan perencanaan jumlah roti yang diproduksi selama satu tahun

(periode)

Kebutuhan jumlah produksi periode yang akan datang dapat

diketahui dengan metode Least Square, maka perlu dilakukan

peramalan terhadap produksi barang jadi untuk tahun 2015, dengan

menggunakan rumus :

y = a + bx … … … … … … … … (1)

a =∑ … … … … … … … …(2)

b =∑∑ … … … … … … … ..(3)

Syarat ∑ x = 0

Tabel 7Ramalan Kebutuhan Jumlah Produksi

Perusahaan Roti “Varia Rasa”Tahun 2015

Tahun Jumlah Produksi (y) x xy

2010 760800 -2 -1521600 42011 808752 -1 -808752 12012 850272 0 0 02013 892296 1 892296 12014 957048 2 1914096 4

∑ 4269168 0 476040 10

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & HasilOlahan Penulis

Page 15: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

46

a =∑

b =∑∑

a = b =

= 853833 = 47604

y = a + bx

= 853.833 + 47604(3)

= 996.645 Biji

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode

Least Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan

jumlah produksi pada tahun 2015 adalah 996.645 biji.

b. Melakukan perencanaan jumlah kebutuhan bahan baku selama satu

tahun (periode)

Kebutuhan bahan baku dapat ditentukan dengan cara

menentukan/menghitung jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis,

yaitu dengan cara optimalisasi pembelian, dimana perusahaan memang

menggunakan berbagai jenis bahan baku. Dengan Metode EOQ

(Economical Order Quantity) maka perlu dilakukan peramalan terhadap

produksi barang jadi untuk tahun 2015, dengan menggunakan rumus :

y = a + bx … … … … … … … … (1)

a =∑ … … … … … … … …(2)

Page 16: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

47

b =∑∑ … … … … … … … ..(3)

Syarat ∑ x = 0

Tabel 8Ramalan Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Tahun 2015 untuk Jenis Bahan Baku Tepung Terigu (Kg)

Sumber: Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & HasilOlahan Penulis

a =∑

b =∑∑

a = b =

= 187866 = 10080

y = a + bx

= 187.866 + 10080(3)

= 218.106 Kg

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode

Least Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan untuk

jenis Bahan Baku Tepung Terigu pada tahun 2015 adalah 218.106 Kg.

Tahun Kebutuhan (y) x xy2010 171078 -2 -342156 4

2011 175470 -1 -175470 1

2012 183758 0 0 02013 199626 1 199626 1

2014 209400 2 418800 4∑ 939332 0 100800 10

Page 17: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

48

Tabel 9Ramalan Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Tahun 2015 untuk Jenis Bahan Baku Gula (Kg)

Tahun Kebutuhan (y) x xy2010 14664 -2 -29328 4

2011 15040 -1 -15040 12012 15751 0 0 0

2013 17111 1 17111 12014 17700 2 35400 4

∑ 80266 0 8143 10Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil OlahanPenulis

a =∑

b =∑∑

a = b =

= 16052 = 814

y = a + bx

= 16.053 + 814(3)

= 18.495 Kg

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode

Least Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan untuk

jenis Bahan Baku Gula pada tahun 2015 adalah 18.495 Kg.

Page 18: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

49

Tabel 10Ramalan Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Tahun 2015 untuk Jenis Bahan Baku Telur (Kg)

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil OlahanPenulis

a =∑

b =∑∑

a =.

b =

= 3.884 = 844

y = a + bx

= 3.884 + 844(3)

= 6.380 Kg

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode

Least Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan untuk

jenis Bahan Baku Telur pada tahun 2015 adalah 6.380 Kg.

Tahun Kebutuhan (y) x xy2010 3519 -2 -7038 42011 3610 -1 -3610 1

2012 3780 0 0 02013 4107 1 4107 1

2014 4224 2 8448 4∑ 19240 0 1907 10

Page 19: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

50

Tabel 11Ramalan Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Tahun 2015 untuk Jenis Bahan Baku Mentega (Kg)

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & HasilOlahan Penulis

a =∑

b =∑∑

a =.

b =

= 3884 = 844

y = a + bx

= 9.564 + 421(3)

= 10.827 Kg

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Least

Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan untuk jenis

Bahan Baku Mentega pada tahun 2015 adalah 10.827 Kg.

Tahun Kebutuhan (y) x xy2010 8798 -2 -17596 42011 9024 -1 -9024 1

2012 9450 0 0 02013 10266 1 10266 1

2014 10284 2 20568 4∑ 47822 0 4214 10

Page 20: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

51

Tabel 12Ramalan Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Tahun 2015 untuk Jenis Bahan Baku Fermifan (Kg)

Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil Olahan Penulis

a =∑

b =∑∑

a = b =

= 2120 = 90

y = a + bx

= 2.120 + 90(3)

= 2.390 Kg

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Least

Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan untuk jenis Bahan

Baku Fermifan pada tahun 2015 adalah 2.390 Kg.

Tahun Kebutuhan (y) x xy2010 1955 -2 -3910 4

2011 2005 -1 -2005 1

2012 2100 0 0 02013 2281 1 2281 1

2014 2268 2 4536 4∑ 10609 0 902 10

Page 21: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

52

Tabel 13Ramalan Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Roti “Varia Rasa”

Tahun 2015 untuk Jenis Bahan Baku Garam (Kg)

Tahun Kebutuhan (y) x xy2010 1955 -2 -3910 42011 2005 -1 -2005 1

2012 2100 0 0 0

2013 2281 1 2281 12014 2112 2 4224 4

∑ 10453 0 590 10Sumber : Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin & Hasil Olahan Penulis

a =∑

b =∑∑

a = b =

= 2090 = 59

y = a + bx

= 2.090 + 59(3)

= 2.267 Kg

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Least

Square (Metode kuadrat terkecil), maka ramalan kebutuhan untuk jenis

Bahan Baku Garam pada tahun 2015 adalah 2.267 Kg.

Page 22: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

53

Tabel 14Jenis dan Kebutuhan Bahan Baku yang Ekonomis

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasinuntuk Tahun 2015

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2015 )

b. Menentukan Jumlah Pembelian yang Ekonomis

Berdasarkan data yang telah didapatkan yaitu ramalan jumlah

produksi, maka dapat ditentukan besarnya Kuantitas Pesanan

Ekonomis atau EOQ. 2Dimana :

R : Requirement of raw material, atau jumlah bahan baku

yang dibutuhkan selama satu periode.

S : Set up cost, biaya pemesanan setiap kali pesan

P : Price,harga bahan baku per satuan

NoJenis

Bahan BakuKebutuhan

Bahan Baku yangEkonomis

1 Tepung Terigu 218.106 Kg

2 Gula 18.495 Kg

3 Telur 6.380 Kg

4 Mentega 10.827 Kg

5 Fermifan 2.390 Kg

6 Garam 2.267 Kg

Page 23: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

54

I : Inventory, biaya penyimpanan bahan di gudang

yang dinyatakan dalam persentase dari nilai

persediaan rata-rata dalam satuan unit yang

disebut carrying cost

Untuk Bahan Baku Tepung Terigu

Diketahui :

R : Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode

tertentu sebesar 218.106 Kg

S : Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp5.000,00

P : Harga bahan baku per satuan Rp4.302,00

I : Biaya penyimpanan bahan di gudang yang

ditetapkan oleh perusahaan sebesar 20%

Perhitungan :

EOQ =

EOQ =. .. ,

EOQ =. . .,

EOQ = √2.534.937EOQ = 1.592,15 Kg

Menurut hasil analisis banyaknya bahan baku tiap kali

pemesanan yang ekonomis untuk Bahan Baku Tepung Terigu pada

Tahun 2015 adalah sebanyak 1.592,15 Kg.

Page 24: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

55

Untuk Bahan Baku Gula

Diketahui :

R : Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode

tertentu sebesar 18.495 Kg

S : Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp5.000,00

P : Harga bahan baku per satuan Rp6.913,00

I : Biaya penyimpanan bahan di gudang yang

ditetapkan oleh perusahaan sebesar 20%

Perhitungan :

EOQ =

EOQ =. .. ,

EOQ =. .. ,

EOQ = √133.769EOQ = 365,74 Kg

Menurut hasil analisis banyaknya bahan baku tiap kali

pemesanan yang ekonomis untuk Bahan Baku Gula pada Tahun

2015 adalah sebanyak 365,74 Kg.

Untuk Bahan Baku Telur

Diketahui :

R : Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode

tertentu sebesar 6.380 Kg

Page 25: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

56

S : Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp5.000,00

P : Harga bahan baku per satuan Rp14.835,00

I : Biaya penyimpanan bahan di gudang yang

ditetapkan oleh perusahaan sebesar 20%

Perhitungan :

EOQ =

EOQ =. .. ,

EOQ =. ..

EOQ = √21.234EOQ = 145,72 Kg

Menurut hasil analisis banyaknya bahan baku tiap kali

pemesanan yang ekonomis untuk Bahan Baku Telur pada Tahun

2015 adalah sebanyak 145,72 Kg.

Untuk Bahan Baku Mentega

Diketahui :

R : Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu

periode tertentu sebesar 10.827 Kg

S : Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp5.000,00

P : Harga bahan baku per satuan Rp7.417,00

I : Biaya penyimpanan bahan di gudang yang

Page 26: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

57

ditetapkan oleh perusahaan sebesar 20%

Perhitungan :

EOQ =

EOQ =. .. ,

EOQ =. .. ,

EOQ = √72.988EOQ = 270,16 Kg

Menurut hasil analisis banyaknya bahan baku tiap kali

pemesanan yang ekonomis untuk Bahan Baku Mentega pada Tahun

2015 adalah sebanyak 270,16 Kg.

Untuk Bahan Baku Fermifan

Diketahui :

R : Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode

tertentu sebesar 2.390 Kg

S : Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp5.000,00

P : Harga bahan baku per satuan Rp42.723,00

I : Biaya penyimpanan bahan di gudang yang ditetapkan

oleh perusahaan sebesar 20%

Perhitungan :

EOQ =

Page 27: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

58

EOQ =. .. ,

EOQ =. .. ,

EOQ = √2.797EOQ = 52,89 Kg

Menurut hasil analisis banyaknya bahan baku tiap kali

pemesanan yang ekonomis untuk Bahan Baku Fermifan pada Tahun

2015 adalah sebanyak 52,89 Kg.

Untuk Bahan Baku Garam

Diketahui :

R : Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode

tertentu sebesar 2.267 Kg

S : Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp5.000,00

P : Harga bahan baku per satuan Rp. 1.854,00

I : Biaya penyimpanan bahan di gudang yang ditetapkan

oleh perusahaan sebesar 20%

Perhitungan :

EOQ =

EOQ =. .. ,

EOQ =. .,

Page 28: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

59

EOQ = √61.138EOQ = 247,26 Kg

Menurut hasil analisis banyaknya bahan baku tiap kali

pemesanan yang ekonomis untuk Bahan Baku Garam pada Tahun

2015 adalah sebanyak 247,26 Kg.

Tabel 15Hasil Perhitungan Pemesanan Bahan Baku yang Ekonomis

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasinuntuk Tahun 2015

No Jenis Bahan BakuPemesanan yangEkonomis (EOQ)

tiap kali pesan1 Tepung Terigu 1.592,15 Kg2 Gula 365,74 Kg3 Telur 145,72 Kg4 Mentega 270,16 Kg5 Fermifan 52,89 Kg6 Garam 472,26 Kg

Tabel 16Perhitungan Pemesanan Bahan Baku menurut data

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasinuntuk Tahun 2015

No Jenis Bahan Baku PerhitunganPemesanan menurutdata perusahaan tiapkali pesan

1 Tepung Terigu 191.536Kg/51 kali 9.768,34 Kg2 Gula 16.417 Kg/51 kali 321,90 Kg3 Telur 3.940 Kg/51 kali 77,25 Kg4 Mentega 9.850 Kg/12 kali 820,83 Kg5 Fermifan 2.189 Kg/25 kali 87,56 Kg6 Garam 2.189 Kg/12 kali 182,42 Kg

Sumber: Hasil Olahan Penulis (2015)

c. Menentukan Frekuensi Pemesanan Pertahun

Page 29: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

60

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin kurang

memperhatikan berapa jumlah pemesanan bahan baku yang

dilakukan untuk setiap kali pemesanannya, karena pihak perusahaan

membelinya secara spekulatif.

Perusahaan dalam melakukan sekali pemesanan jumlahnya

tidak pernah stabil terkadang lebih dari analisa tersebut diatas dan

terkadang kurang sehingga mengakibatkan kelebihan/kekurangan

bahan baku.

Adapun Frekuensi Pemesanan Ekonomis Pertahun dapat

dihitung dengan cara :

Frekuensi Pemesanan =

Keterangan :

Jumlah bahan baku diperlukan : Kebutuhan selama satu tahun (kg)

EOQ : Jumlah/kuantitas pemesanan

yang ekonomis

Untuk Bahan Baku Tepung Terigu :

Diketahui:

Jumlah Bahan Baku Tepung Terigu yang diperlukan untuk tahun 2015

adalah 218.106 Kg.

EOQ yang ekonomis untuk Bahan Baku Tepung Terigu pada Tahun

2015 adalah 1.592,15 Kg.

Perhitungan :

Page 30: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

61

Frekuensi Pemesanan =218.1061.592,15

= 137 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku yang

ekonomis untuk Bahan Baku Tepung terigu pada Tahun 2015

sebanyak 137 Kali.

Untuk Bahan Baku Gula :

Diketahui :

Jumlah Bahan Baku Gula yang diperlukan untuk tahun 2015 adalah

18.495 Kg.

EOQ yang ekonomis untuk Bahan Baku Gula pada Tahun 2015 adalah

365,74 Kg.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =. ,

= 51 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku yang

ekonomis untuk Bahan Baku Gula pada tahun 2015 sebanyak 51 Kali.

Untuk Bahan Baku Telur :

Diketahui :

Jumlah Bahan Baku Telur yang diperlukan untuk tahun 2015 adalah

6.380 Kg.

EOQ yang ekonomis untuk bahan baku telur pada tahun 2015 adalah

145,72 Kg

Page 31: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

62

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =. ,

= 44 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku yang

ekonomis untuk Bahan Baku Telur pada tahun 2015 sebanyak 44 Kali.

Perusahaan tidak dapat menerapkan perhitungan bahan baku

telur di atas dalam keadaan yang sebenarnya karena karakeristik bahan

baku telur tidak tahan lama. Bahan baku telur hanya bisa di simpan

dalam kurun waktu antara 1-2 minggu, tidak bisa disimpan dalam

waktu satu tahun karena akan busuk. Frekuensi pemesanannya pun

tidak bisa dilakukan 1 kali dalam setahun, sehingga penulis mencoba

menghitung untuk melakukan frekuensi pemesanan berdasarkan data

yang sudah ada dari perusahaan.

Untuk Bahan Baku Mentega :

Diketahui :

Jumlah Bahan Baku Mentega yang diperlukan untuk tahun 2015

adalah 10.827 Kg.

EOQ yang ekonomis untuk Bahan Baku Mentega pada Tahun 2015

adalah 270,16 Kg.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =. ,

= 40 Kali

Page 32: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

63

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku yang

ekonomis untuk Bahan Baku Mentega pada tahun 2015 sebanyak 40

Kali.

Untuk Bahan Baku Fermifan :

Diketahui :

Jumlah Bahan Baku Fermifan yang diperlukan untuk tahun 2015

adalah 2.390 Kg

EOQ yang ekonomis untuk Bahan Baku Fermifan pada Tahun 2015

adalah 52,89 Kg

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =. ,

= 45 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku yang

ekonomis untuk Bahan Baku Fermifan pada tahun 2015 sebanyak 45

Kali.

Untuk Bahan Baku Garam :

Diketahui :

Jumlah Bahan Baku Garam yang diperlukan untuk tahun 2015 adalah

2.267 Kg.

EOQ yang ekonomis untuk Bahan Baku Garam pada Tahun 2015

adalah 472,26 Kg.

Perhitungan :

Page 33: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

64

Frekuensi Pemesanan =. ,

= 5 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku yang

ekonomis untuk Bahan Baku Garam pada tahun 2015 sebanyak 5

Kali.

Perhitungan Sesuai Data dari Perusahaan :

Frekuensi pemesanan bahan baku perusahaan roti Varia

Rasa Banjarmasin yaitu :

1) Tepung Terigu : 7 hari sekali

2) Gula : 7 hari sekali

3) Telur : 7 hari sekali

4) Mentega : 30 hari sekali

5) Fermifan : 14 hari sekali

6) Garam : 30 hari sekali

Untuk Bahan Baku Tepung Terigu :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Tepung Terigu Perusahaan Roti

Varia Rasa Banjarmasin adalah 7 hari sekali.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =

Page 34: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

65

= 51 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku sesuai

data perusahaan untuk Bahan Baku Tepung terigu pada tahun 2015

sebanyak 51 Kali.

Untuk Bahan Baku Gula :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Gula Perusahaan Roti Varia Rasa

Banjarmasin adalah 7 hari sekali.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =

= 51 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku sesuai

data perusahaan untuk Bahan Baku Gula pada tahun 2015 sebanyak

51 Kali.

Untuk Bahan Baku Telur :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Gula Perusahaan Roti Varia Rasa

Banjarmasin adalah 7 hari sekali.

Perhitungan :

Page 35: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

66

Frekuensi Pemesanan =

= 51 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku sesuai

data perusahaan untuk Bahan Baku Gula pada tahun 2015 sebanyak

51 Kali.

Untuk Bahan Baku Mentega :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Mentega Perusahaan Roti Varia

Rasa Banjarmasin adalah 30 hari sekali.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =

= 12 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku sesuai

data perusahaan untuk Bahan Baku Mentega pada tahun 2015

sebanyak 12 Kali.

Untuk Bahan Baku Fermifan :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Page 36: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

67

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Mentega Perusahaan Roti Varia

Rasa Banjarmasin adalah 14 hari sekali.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =

= 25 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku sesuai

data perusahaan untuk Bahan Baku Fermifan pada tahun 2015

sebanyak 25 Kali.

Untuk Bahn Baku Garam :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Garam Perusahaan Roti Varia Rasa

Banjarmasin adalah 30 hari sekali.

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan =

= 12 Kali

Menurut hasil analisis frekuensi pemesanan bahan baku sesuai

data perusahaan untuk Bahan Baku Garam pada tahun 2015 sebanyak

12 Kali.

Dari perhitungan di atas, didapat perbedaan frekuensi pemesanan

yang ekonomis dan frekuesi pemesanan sesuai data perusahaan adalah:

Page 37: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

68

Tabel 17Hasil Perhitungan Frekuensi Pemesanan Bahan Baku

Perusahaan Roti Varia Rasa BanjarmasinUntuk Tahun 2015

NoJenis

Bahan Baku

FrekuensiPemesananEkonomis

(kali)

FrekuensiPemesananSesuai dataPerusahaan

(kali)1 Tepung Terigu 137 Kali 51 Kali2 Gula 51 Kali 51 Kali3 Telur 44 Kali 51 Kali4 Mentega 40 Kali 12 Kali5 Fermifan 45 Kali 25 Kali6 Garam 5 Kali 12 Kali

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

Diketahui jumlah frekuensi pemesanan dalam satu tahun tersebut

dapat ditentukan pula jarak antara satu pesanan dengan pesanan

berikutnya, yaitu dengan cara :

Frekuansi Pemesanan = x1 Hari

Dimana :

Frekuensi Pemesanan : Frekuensi pemesanan dalam

satu periode

Jumlah hari kerja dalam satu tahun : Jumlah hari kerja untuk satu

tahun

Frekuensi Pemesanan : Jumlah Frekuensi Pemesanan

dalam satu tahun

Untuk Bahan Baku Tepung Terigu :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Page 38: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

69

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Tepung Terigu yang ekonomis

untuk Tahun 2015 adalah 137 Kali

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan = x 1 Hari

= 3 Hari

Menurut hasil analisis jarak antara satu pesanan dengan

pesanan berikutnya yang ekonomis untuk pemesanan bahan baku

Tepung terigu pada tahun 2015 adalah 3 Hari.

Untuk Bahan Baku Gula :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah

360 Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Gula yang ekonomis untuk Tahun

2015 adalah 51 Kali

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan = x 1 Hari

= 7 Hari

Menurut hasil analisis jarak antara satu pesanan dengan

pesanan berikutnya yang ekonomis untuk pemesanan bahan baku

Gula pada tahun 2015 adalah 7 Hari.

Page 39: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

70

Untuk Bahan Baku Telur :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Telur yang ekonomis untuk Tahun

2015 adalah 44 Kali

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan = x 1 Hari

= 8 Hari

Menurut hasil analisis jarak antara satu pesanan dengan

pesanan berikutnya yang ekonomis untuk pemesanan bahan baku

Telur pada tahun 2015 adalah 8 Hari.

Untuk Bahan Baku Mentega :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Mentega yang ekonomis untuk

Tahun 2015 adalah 40 Kali

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan = x 1 Hari

= 9 Hari

Page 40: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

71

Menurut hasil analisis jarak antara satu pesanan dengan

pesanan berikutnya yang ekonomis untuk pemesanan bahan baku

Mentega pada tahun 2015 adalah 9 Hari.

Untuk Bahan Baku Fermifan :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Fermifan yang ekonomis untuk

Tahun 2015 adalah 45 Kali

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan = x 1 Hari

= 8 Hari

Menurut hasil analisis jarak antara satu pesanan dengan

pesanan berikutnya yang ekonomis untuk pemesanan bahan baku

Fermifan pada tahun 2015 adalah 8 Hari.

Untuk Bahan Baku Garam :

Diketahui :

Jumlah hari kerja perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin adalah 360

Hari

Frekuensi Pemesanan Bahan Baku Garam yang ekonomis untuk

Tahun 2015 adalah 5 Kali

Page 41: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

72

Perhitungan :

Frekuensi Pemesanan = x 1 Hari

= 72 Hari

Menurut hasil analisis jarak antara satu pesanan dengan

pesanan berikutnya yang ekonomis untuk pemesanan bahan baku

Garam pada tahun 2015 adalah 72 Hari.

Tabel 18Hasil Perhitungan Jarak Pesanan

Perusahaan Roti Varia Rasa BanjarmasinUntuk Tahun 2015

NoJenisBahan Baku

FrekuensiPemesananEkonomis(hari)

FrekuensiPemesananSesuai dataPerusahaan(hari)

1 Tepung Terigu 3 Hari 7 Hari2 Gula 7 Hari 7 Hari3 Telur 8 Hari 7 Hari4 Mentega 9 Hari 30 Hari5 Fermifan 8 Hari 14 Hari6 Garam 72 Hari 30 Hari

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

3. Menentukan Tingkat Persediaan Pengaman (Safety Stock)

Safety stock ini berguna untuk menentukan besarnya persediaan

pengaman sebagai antisipasi terhadap kemungkinan kekosongan bahan baku

yang dibeli dan antisipasi terhadap pesanan mendadak.

Cara menghitung Safety Stock dengan menggunakan rumus :

Safety Stock = x Jumlah perkiraan kebutuhan untuk periode

Selanjutnya

Page 42: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

73

Dimana :

Safety Stock : Persediaan pengaman

Jumlah perkiraan kebutuhan

untuk periode selanjutnya : Jumlah hari kerja untuk satu

tahun

Untuk Bahan Baku Tepung Terigu :

Diketahui Jumlah perkiraan kebutuhan untuk Bahan Baku Tepung Terigu

pada tahun 2015 adalah 218.106 Kg.

Safety Stock = x 218.106 Kg

= 18.175 Kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan mengadakan persediaan

pengaman (safety stock) pada tahun 2015 untuk Bahan Baku Tepung terigu

adalah 18.175 Kg.

Untuk Bahan Baku Gula :

Diketahui Jumlah perkiraan kebutuhan untuk Bahan Baku Gula pada tahun

2015 adalah 18.495 Kg.

Safety Stock = x 18.495 Kg

= 1.541 Kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan mengadakan persediaan

pengaman (safety stock) pada tahun 2015 untuk Bahan Baku Gula adalah

1.541 Kg.

Page 43: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

74

Untuk Bahan Baku Telur :

Diketahui Jumlah perkiraan kebutuhan untuk Bahan Baku Telur pada

tahun 2015 adalah 6.380 Kg.

Safety Stock = x 6.380 Kg

= 531 Kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan mengadakan persediaan

pengaman (safety stock) pada tahun 2015 untuk Bahan Baku Telur adalah 531

Kg.

Untuk Bahan Baku Mentega :

Diketahui Jumlah perkiraan kebutuhan untuk Bahan Baku Mentega pada

tahun 2015 adalah 10.827 Kg.

Safety Stock = x 10.827 Kg

= 902 Kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan mengadakan persediaan

pengaman (safety stock) pada tahun 2015 untuk Bahan Baku Mentega adalah

902 Kg.

Untuk Bahan Baku Fermifan :

Diketahui Jumlah perkiraan kebutuhan untuk Bahan Baku Fermifan pada

tahun 2015 adalah 2.390 Kg.

Safety Stock = x 2.390 Kg

= 199 Kg

Page 44: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

75

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan mengadakan persediaan

pengaman (safety stock) pada tahun 2015 untuk Bahan Baku Fermifan adalah

199 Kg.

Untuk Bahan Baku Garam :

Diketahui Jumlah perkiraan kebutuhan untuk Bahan Baku Garam pada tahun

2015 adalah 2.267 Kg.

Safety Stock = x 2.267 Kg

= 189 Kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan mengadakan persediaan

pengaman (safety stock) pada tahun 2015 untuk Bahan Baku Garam adalah

189 Kg.

Tabel 19Hasil Perhitungan Safety Stock yang Ekonomis

Perusahaan Roti Varia Rasa BanjarmasinUntuk Tahun 2015

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

NoJenis

Bahan Baku Safety Stock

1 Tepung Terigu 18.175 Kg

2 Gula 1.541 Kg

3 Telur 531 Kg

4 Mentega 902 Kg

5 Fermifan 199 Kg

6 Garam 189 Kg

Page 45: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

76

4. Menentukan Tingkat Pemesanan Kembali (Reorder point)

Dalam menentukan Tingkat Pemesanan Kembali (Reorder point),

Perusahaan harus menentukan waktu tunggu (Lead Time) yang optimal

terlebih dahulu.

Cara menghitung Reorder point dengan menggunakan rumus

ROP = (Lead Time x Penggunaan rata - rata bahan baku) +Safety Stock

Dimana :

ROP : Reorder point, menunjukkan tingkat persediaan

dimana perusahaan harus memesan.

Lead Time : Tenggang waktu antara pemesanan sampai

datang

Safety Stock : Persediaan pengaman

Tabel 20Hasil Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku Perhari

Perusahaan Roti Varia Rasa BanjarmasinUntuk Tahun 2015

No JenisBahan Baku

Perhitungan Kebutuhan BahanBaku Per Hari

1 Tepung Terigu 218.106 Kg / 360 Hari 605,85 Kg2 Gula 18.495 Kg / 360 Hari 51,38 Kg3 Telur 6.380 Kg / 360 Hari 17,72 Kg4 Mentega 10.827 Kg / 360 Hari 30,08 Kg5 Fermifan 2.390 Kg / 360 Hari 6,64 Kg

6 Garam 2.267 Kg / 360 Hari 6,30 KgSumber : Data Diolah Kembali (2015)

Page 46: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

77

Untuk Bahan Baku Tepung terigu :

Diketahui :

Lead time untuk kebutuhan untuk Bahan Baku Tepung terigu pada tahun

2015 adalah 1 hari

Kebutuhan bahan baku per hari untuk jenis Tepung terigu adalah 605,85 Kg

Safety stock untuk jenis Bahan Baku Tepung terigu adalah sebanyak 18.175

Kg

Perhitungan :

ROP = 1 x 605,85 kg +18.175 kg

= 18.780 kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan menetapkan tingkat

pemesanan (reorder point) kembali jika persediaan Bahan Baku Tepung

Terigu untuk tahun 2013 yang ada di gudang sebanyak 18.780 Kg.

Untuk Bahan Baku Gula :

Diketahui :

Lead time untuk kebutuhan untuk Bahan Baku Gula pada tahun 2015 adalah

1 hari

Kebutuhan bahan baku per hari untuk jenis Gula adalah 51,38 Kg

Safety stock untuk jenis Bahan Baku Gula adalah sebanyak 1.541 Kg

Perhitungan :

ROP = 1 x 51,38 kg +1.541 kg

= 1.592 kg

Page 47: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

78

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan menetapkan tingkat

pemesanan (reorder point) kembali jika persediaan Bahan Baku Gula untuk

tahun 2015 yang ada di gudang sebanyak 1.592 Kg.

Untuk Bahan Baku Telur :

Diketahui :

Lead time untuk kebutuhan untuk Bahan Baku Telur pada tahun 2015

adalah 1 hari

Kebutuhan bahan baku per hari untuk jenis Telur adalah 17,72 Kg

Safety stock untuk jenis Bahan Baku Telur adalah sebanyak 531 Kg

Perhitungan :

ROP = 1 x 17,72 kg + 531 kg

= 548 kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan menetapkan tingkat

pemesanan (reorder point) kembali jika persediaan Bahan Baku Telur untuk

tahun 2015 yang ada di gudang sebanyak 548 Kg.

Untuk Bahan Baku Mentega :

Diketahui :

Lead time untuk kebutuhan untuk Bahan Baku Mentega terigu pada tahun

2015 adalah 1 hari

Kebutuhan bahan baku per hari untuk jenis Mentega adalah 30,08 Kg

Safety stock untuk jenis Bahan Baku Mentega adalah sebanyak 902 Kg

Page 48: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

79

Perhitungan :

ROP = 1 x 30,08 kg + 902 kg

= 932 kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan menetapkan tingkat

pemesanan (reorder point) kembali jika persediaan Bahan Baku Mentega

untuk tahun 2015 yang ada di gudang sebanyak 932 Kg.

Untuk Bahan Baku Fermifan :

Diketahui :

Lead time untuk kebutuhan untuk Bahan Baku Fermifan pada tahun 2015

adalah 1 hari

Kebutuhan bahan baku per hari untuk jenis Fermifan adalah 6,64 Kg

Safety stock untuk jenis Bahan Baku Fermifan adalah sebanyak 199 Kg

Perhitungan :

ROP = 1 x 6,64 kg + 199 kg

= 205 kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan menetapkan tingkat

pemesanan (reorder point) kembali jika persediaan Bahan Baku Fermifan

untuk tahun 2015 yang ada di gudang sebanyak 205 Kg.

Untuk Bahan Baku Garam :

Diketahui :

Lead time untuk kebutuhan untuk Bahan Baku Garam pada tahun 2015

adalah 1 hari

Kebutuhan bahan baku per hari untuk jenis Garam adalah 6,30 Kg

Page 49: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

80

Safety stock untuk jenis Bahan Baku Garam adalah sebanyak 189 Kg

Perhitungan :

ROP = 1 x 6,30 kg +189 kg

= 195 kg

Menurut hasil analisis sebaiknya perusahaan menetapkan tingkat

pemesanan (reorder point) kembali jika persediaan Bahan Baku Garam

untuk tahun 2015 yang ada di gudang sebanyak 195 Kg.

Tabel 21Hasil Perhitungan Tingkat Pemesanan Kembali (Reorder Point)

Perusahaan Roti Varia BanjarmasinUntuk Tahun 2015

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

5. Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Perusahaan Varia Rasa Banjarmasin dalam pengadaan bahan baku

belum melakukan perhitungan yang pasti terhadap kebutuhan bahan baku

yang dapat digunakan sebagai pedoman kerja. Pemesanan bahan baku

perusahaan tidak didasarkan pada perencanaan terlebih dahulu dengan

No Bahan Baku Reorder Point

1 Tepung Terigu 18.750 Kg

2 Gula 1.592 Kg

3 Telur 548 Kg

4 Mentega 932 Kg

5 Fermifan 205 Kg

6 Garam 195 Kg

Page 50: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

81

melihat kebutuhan tahun sebelumnya tetapi ditentukan secara untung-

untungan atau spekulatif. Oleh karena itu sering terjadi salah perkiraan

terhadap pemesanan bahan baku yang mengakibatkan kurang terkendali

persediaan untuk bahan baku dan juga perusahaan dihadapkan pada

kesulitan dalam mengetahui jumlah bahan baku yang digunakan untuk

mencapai tingkat produksi tertentu.

Pengendalian dengan menggunakan metode EOQ (Economical

Order Quantity) yaitu perusahaan dapat melakukan pengendalian bahan

baku dengan cara menentukan, meramalkan kebutuhan jumlah bahan

baku selama satu tahun (periode), perusahaan dapat menentukan jumlah

pemesanan bahan baku yang optimal serta dapat menentukan persediaan

pengaman (safety stock) dan perusahaan dapat menentukan kapan harus

melakukan pemesanan bahan baku kembali (reorder point) sehingga

resiko kelebihan dan kekurangan bahan baku diperusahaan dapat teratasi

dengan baik.

Tabel 22Hasil Perbandingan Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasinuntuk Tahun 2015

No

JenisBahan Baku

Anggaran kebutuhanbahan baku yang

Ekonomis

Anggaran kebutuhanbahan baku menurut

data perusahaan

1 Tepung Terigu 191.536 218.106 Kg

2 Gula 16.417 18.495 Kg

3 Telur 3.940 6.380 Kg

Page 51: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

82

4 Mentega 9.850 10.827 Kg

5 Fermifan 2.189 2.390 Kg

6 Garam 2.189 2.267 Kg

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

Anggaran kebutuhan bahan baku yang ekonomis dihitung

menggunakan metode Least Square (metode kuadrat terkecil) dengan

menggunakan data pemakaian bahan baku 5 tahun sebelumnya yaitu

tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 (lihat tabel 13)

Anggaran kebutuhan bahan baku menurut data perusahaan

diperoleh dari data pemakaian rata-rata tahun 2010, 2011, 2012, 2013,

2014. (lihat tabel 5)

Saran penulis :

Untuk memesan bahan baku sebaiknya perusahaan terlebih dahulu

menghitung anggaran bahan baku yang ekonomis yang dibutuhkan untuk

satu tahun (periode) yang ingin diproduksi dengan menggunakan data-

data pemakaian bahan baku dari tahun-tahun sebelumnya agar lebih

memudahkan peramalan anggaran yang dibutuhkan untuk pemesanan

bahan baku tahun berikutnya yang bertujuan untuk mengantisipasi

kelebihan atau kekurangan bahan baku.

Page 52: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

83

Tabel 23Hasil Perbandingan Pemesanan Bahan Baku (EOQ)

Perusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasinuntuk Tahun 2015

NoJenisBahan Baku

Pemesanan yangEkonomis (EOQ)tiap kali pesan

Pemesananmenurut data dariperusahaan

1 Tepung Terigu 1.592,15 Kg 9.768,34 Kg

2 Gula 365,74 Kg 321,90 Kg

3 Telur 145,72 Kg 77,25 Kg4 Mentega 270,16 Kg 820,83 Kg5 Fermifan 52,89 Kg 87,56 Kg

6 Garam 472,26 Kg 182,42 KgSumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

Pemesanan yang Ekonomis (KPE) tiap kali pesan diperoleh dari

perhitungan menggunakan rumus KPE (Kuantitas Pemesanan

Ekonomis). (lihat tabel 14)

Pemesanan menurut data dari perusahaan dihitung dari data pemakaian

bahan baku dibagi frekuensi pemesanan yang ada diperusahaan yang

diperkirakan secara spekulatif. (lihat tabel 15)

Saran penulis:

Setelah menghitung anggaran bahan baku untuk satu periode

sebaiknya perusahaan juga menghitung pemesanan bahan baku yang

ekonomis (KPE) per tiap kali pesan yang bertujuan supaya perusahaan

mempunyai persediaan bahan baku dengan kuantitas yang tepat, waktu

yang tepat serta spesifikasi atau kualitas yang telah ditentukan sehingga

usaha dapat terjamin (tidak terganggu).

Page 53: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

84

Tabel 24Hasil Perbandingan Frekuensi PemesananPerusahaan Roti Varia Rasa Banjarmasin

Untuk Tahun 2015

No Bahan BakuFrekuensi

PemesananEkonomis (kali)

Frekuensi Pemesanansesuai data dari

perusahaan (kali)

1 Tepung Terigu 137 Kali 51 Kali

2 Gula 51 Kali 51 Kali3 Telur 44 Kali 51 Kali4 Mentega 40 Kali 12 Kali5 Fermifan 45 Kali 25 Kali

6 Garam 5 Kali 12 KaliSumber : Hasil Olahan Penulis (2015

Frekuensi pemesanan Ekonomis (kali) diperoleh dari perhitungan

anggaran kebutuhan bahan baku untuk tahun 2015 dibagi dengan KPE

(Kuantitas Pesanan Ekonomis) untuk tahun 2015. (lihat tabel 16)

Frekuesi Pemesanan (kali) sesuai data perusahaan dihitungdari

jumlah hari dalam satu tahun yaitu 360 hari dibagi berapa hari sekali

perusahaan memesan bahan baku. (lihat tabel 16)

Saran penulis :

Setelah mengetahui berapa jumlah pemesanan bahan baku yang

ekonomis (KPE) per tiap kali pesan sebaiknya perusahaan juga

menghitung berapa kali dalam satu periode untuk pemesanan bahan baku

supaya lebih terstruktur dalam pengendalian persediaan bahan baku.

Page 54: 2003 pusat produksi Perusahaan Roti “Varia Rasa” dipindah

85

Tabel 25Hasil Perbandingan Jarak Pesanan

Perusahaan Roti Varia Rasa BanjarmasinUntuk Tahun 2015

No Bahan BakuFrekuensiPemesananEkonomis (kali)

Frekuensi Pemesanansesuai data dariperusahaan (kali)

1 Tepung Terigu 3 Hari 7 Hari

2 Gula 7 Hari 7 Hari3 Telur 8 Hari 7 Hari4 Mentega 9 Hari 30 Hari5 Fermifan 8 Hari 14 Hari

6 Garam 72 Hari 30 HariSumber : Hasil Olahan Penulis (2015)

Frekuensi pemesanan yang Ekonomis (hari) diperoleh dari

perhitungan jumlah hari dalam satu tahun yaitu 360 hari dibagi dengan

frekuensi pemesanan ekonomis.(lihat tabel 17).

Frekuensi pemesanan menurut data perusahaan (hari) diperoleh

dari perhitungan jumlah hari dalam satu tahun yaitu 360 Hari dibagi

dengan frekuensi pemesanan yang ditentukan oleh perusahaan.(lihat tabel

17).

Saran penulis :

Setelah mengetahui berapa kali frekuensi pemesanan bahan baku

dalam satu tahun (periode), berikutnya menghitung berapa jarak

pemesanan bahan baku dalam waktu perhari nya supaya lebih bisa

memperkirakan waktu pemesanan bahan baku lebih jelas dan rinci.