20 bab ii partisipasidigilib.uinsby.ac.id/5950/4/bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu...

31
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 20 BAB II LANDASAN TEORITIK A. PARTISIPASI Griffin mengatakan bahwa efektivitas tidak mutlaq dipengaruhi oleh satu perspektif, 1 sehingga dalam penelitian ini juga dilakukan komparasi beberapa hasil teori dan penelitian terdahulu yang terkait. Ada beberapa faktor dari partisipasi yang diduga berpengaruh terhadap efektivitas program pemberdayaan perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa Barat. Menurut FAO dalam Najmulmunir berbagai penafsiran tentang partisipasi dikemukakan, yaitu partisipasi adalah suatu proses yang aktif, mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terkait mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu serta partisipasi pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek agar supaya memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampak sosial. 2 Menurut Cohen dan Uphoff dalam Najmulmunir partisipasi adalah istilah deskriptif yang mencakup berbagai kegiatan dan situasi yang 1 Fachmi Basyaib, Teori Pembuatan keputusan (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006), 88 2 Nandang Najmulmunir, “Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Efektivitas Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi (The Influence of Social Participation toward the Effectiveness of Implementation in Spatial Planning at Bekasi Regency),” J. Manusia dan Lingkungan, Vol. 20, No. 2, Juli. 2013: 213-220, 214

Upload: doanphuc

Post on 13-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

BAB II

LANDASAN TEORITIK

A. PARTISIPASI

Griffin mengatakan bahwa efektivitas tidak mutlaq dipengaruhi

oleh satu perspektif,1 sehingga dalam penelitian ini juga dilakukan

komparasi beberapa hasil teori dan penelitian terdahulu yang terkait. Ada

beberapa faktor dari partisipasi yang diduga berpengaruh terhadap

efektivitas program pemberdayaan perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar

Bogor Jawa Barat.

Menurut FAO dalam Najmulmunir berbagai penafsiran tentang

partisipasi dikemukakan, yaitu partisipasi adalah suatu proses yang aktif,

mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terkait mengambil

inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu serta

partisipasi pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan staf

yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek agar supaya

memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampak sosial.2

Menurut Cohen dan Uphoff dalam Najmulmunir partisipasi adalah

istilah deskriptif yang mencakup berbagai kegiatan dan situasi yang

1 Fachmi Basyaib, Teori Pembuatan keputusan (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006), 88 2 Nandang Najmulmunir, “Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Efektivitas Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi (The Influence of Social Participation toward the Effectiveness of Implementation in Spatial Planning at Bekasi Regency),” J. Manusia dan Lingkungan, Vol. 20, No. 2, Juli. 2013: 213-220, 214

Page 2: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

beraneka ragam. Selanjutnya Cohen dan Uphoff melihat partisipasi dari

aspek komponen. Berdasarkan komponen tersebut dibedakan antara

dimensi dan konteks partisipasi. Dimensi partisipasi mencakup jenis

partisipasi yang sedang diselenggarakan, kelompok-kelompok perorangan

yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana terjadinya

proses partisipasi.3

Fasli Jalal dan Dedi Supriadi mengemukakan partisipasi adalah

pembuat keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat

dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan,

bahan dan jasa. Partisipasi dapat juga berarti bahwa kelompok mengenal

masalah mereka sendiri, mengkaji pilihan mereka, membuat keputusan,

dan memecahkan masalahnya.4 Dalam penelitian ini, para anggota

koperasi Baytul Ikhtiar Bogor dikelompokkan dan diharuskan terlibat

didalamnya, satu sama lain harus saling mengenal dan saling memiliki

sehingga ketika ada salah satu yang kesulitan harus ditanggung bersama.

Mereka dalam satu kelompok harus bisa mengkaji pilihan mereka sendiri,

membuat setiap keputusan yang tepat, dan memecahkan masalah. Mereka

dipantau dan dibimbing oleh petugas koperasi dalam hal ini sebagai

fasilitator.

Teori partisipasi dari Uphoff, Cohen, dan Goldsmith dalam

Swedianti mendefinisikan partisipasi sebagai keterlibatan aktif masyarakat 3 Ibid. 214 4 Fasli Jalal dan Dedi Supriadi, Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah (Yogyakarta: Adicita, 2001), 201-202

Page 3: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

dalam proses pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilakukan dan

bagaimana cara kerjanya, keterlibatan masyarakat dalam keterlibatan

program dan pengambilan keputusan yang telah ditetapkan melalui

sumbangan sumber daya atau bekerja sama dalam suatu organisasi,

keterlibatan masyarakat menikmati hasil dari pembangunan, serta dalam

evaluasi pada pelaksanaan program. Hasil penelitian Swedianti

membuktikan bahwa partisipasi memiliki hubungan positif dengan

efektivitas program PNPM.5 Partisipasi tersebut ada empat, yaitu tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan dan evaluasi, kemudian terakhir adalah

tahap menikmati hasil atau efektivitas itu sendiri:

1. TAHAP PERENCANAAN

Tahap perencanaan, ditandai dengan keterlibatan anggota

dalam kegiatan-kegiatan yang merencanakan program

pembangunan yang akan dilaksanakan, serta menyusun rencana

kerjanya.6 Dalam penelitian ini, rekruitmen anggota dilakukan pada

tahap pertama, hal itu dilakukan oleh petugas koperasi BAIK dan

juga memerlukan keterlibatan calon anggota. Rekruitmen anggota

melalui beberapa tahap, antara lain: 7

1. Observasi Blok-blok Pemukiman (Assesmen Wilayah)

2. Uji Kelayakan Calon Anggota (UK) 5 Karina Swedianti, Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2011, 6-7 6 Ibid. 6-7 7 Koperasi Baytul Ikhtiar, dalam www.koperasi-baik.org

Page 4: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

Uji Kelayakan (UK) adalah proses seleksi bagi calon

anggota yang berminat dan telah mendaftar untuk mengikuti

program ikhtiar. Kegiatan yang dilakukan adalah

penggalian data tentang kondisi secara umum seluruh

anggota dengan cara wawancara, hal-hal yang di gali adalah

kondisi ekonomi rumah tangga, asset keluarga, usaha serta

kondisi rumah.

Hal itu dilakukan oleh petugas koperasi yang

bertujuan untuk memilih nasabah yang benar-benar tepat

sasaran. Artinya, nasabah yang dipilih adalah nasabah yang

tidak berdaya dalam ekonomi, meskipun ada beberapa

nasabah yang sudah berdaya, hal itu dilakukan untuk

strategi menarik nasabah miskin yang kurang percaya diri

dan untuk jaringan wirausaha yang lebih luas.8

3. Latihan Wajib Kelompok (LWK)

LWK bertujuan mengajak calon Anggota untuk lebih

mengetahui informasi tentang lembaga, pelayanan simpan

pinjam, terlebih adalah untuk melatih mereka belajar

berkumpul, kedisiplinan, tanggung jawab dan kepedulian di

tingkat mereka sebelum menjadi kelompok.

8 Syukur, Wawancara, Bogor, 6 Januari 2016.

Page 5: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

2. TAHAP PELAKSANAAN

Teori Uphoff, Cohen, dan Goldsmith dalam Swedianti

membagi partisipasi ke dalam beberapa jenis tahapan, salah

satunya adalah tahap pelaksanaan, yang merupakan tahap

terpenting dalam pembangunan, sebab inti dari pembangunan

adalah pelaksanaannya. Wujud nyata partisipasi pada tahap ini

dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu partisipasi dalam bentuk

sumbangan pemikiran, bentuk sumbangan materi, dan bentuk

keterlibatan sebagai anggota program.9

Sedangkan Uphoff, Cohen, dan Goldsmith dalam Siti Irene

Astuti, partisipasi dalam pelaksanaan meliputi menggerakkan

sumber daya dana, kegiatan administrasi, koordinasi dan

penjabaran program. Partisipasi dalam pelaksanaan merupakan

kelanjutan dalam rencana yang telah digagas sebelumnya baik yang

berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan maupun tujuan.10

Pelaksanaan dalam penelitian ini diistilahkan dengan

Pelayanan Majelis yang dilaksanakan sekali setiap pekan.

Lokasinya ditentukan oleh kelompok berdasarkan hasil

musyawarah. Pelayanan hanya dilakukan pada anggota kelompok

yang telah melewati proses UK dan LWK sebagai syarat sah 9 Karina Swedianti, Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2011, 6-7 10 Siti Irene Astuti Dwiningrum, Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), 61-63

Page 6: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

menjadi anggota Koperasi BAIK sebagaimana ada di tahap

perencanaan. Aktivitas Pelayanan baru akan dilakukan setelah

pertemuan resmi di buka. dengan membaca doa dan ikrar.11

Kegiatan pelaksanaan atau pelayanan majelis meliputi :12

a. Setoran (angsuran, tabungan wajib, tabungan kelompok,

tabungan cadangan, tabungan sukarela dan infaq/ dana

sasarengan kalau ada).

b. Penarikan (tabungan sukarela, tabungan cadangan, tabungan

wajib dan tabungan kelompok kalau ada yang keluar dari

keanggotaan).

c. Pengajuan pinjaman/pembiayaan.

d. Droping/pencairan pinjaman/pembiayaan.

e. Pendampingan.

3. TAHAP EVALUASI

Tahap evaluasi dianggap penting sebab partisipasi anggota

pada tahap ini dianggap sebagai umpan balik yang dapat memberi

masukan demi perbaikan pelaksanaan program selanjutnya.13

Dalam hal ini, peneliti menggunakan kuesioner dari penelitian

11 Lihat Koperasi Baytul Ikhtiar, dalam www.koperasi-baik.org dan lihat juga Koperasi Baytul Ikhtiar, Company Profile Koperasi Baytul Ikhtiar (Tidak Dipublikasikan, 2008) 12 Ibid. 13 Karina Swedianti, Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2011, 6-7

Page 7: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

Naziruddin dan Jalal Uddin yang meneliti efektivitas Grameen

Bank dan BRAC.

Topik yang dipakai dalam kuesioner Naziruddin dan Jalal,

meliputi; latar belakang sosial-ekonomi responden, pendapatan-

pengeluaran-tabungan, aset, pendapat tentang jumlah pinjaman,

informasi umum tentang produk perbankan lainnya dan skema

pengurangan kemiskinan serta terakhir menanyakan pelayanan

bank tersebut.14

Kualitas merupakan salah satu kriteria efektivitas yang

diusung oleh Ivancevich, Konopaske dan Matteson. Efektivitas

organisasi Jepang berfokus pada masalah kualitas. Bangsa Jepang

menginterpretasikan kualitas sebagai hal yang berhubungan dengan

persepsi konsumen. Konsumen membandingkan kinerja aktual dari

produk, dalam hal ini program pemberdayaan berupa jasa dari

koperasi, atau mengevaluasi jasa yang disediakan dengan

serangkaian ekspektasi mereka sendiri. Produk bisa diterima bisa

juga tidak.15

Di dunia yang penuh persaingan, perusahaan yang efektif

adalah yang memberikan pada konsumen produk atau jasa yang

14 Kuesioner diambil dari jurnal penelitian Naziruddin Abdullah dan M Shah Jalal Uddin yang meneliti perbandingan antara efektivitas Grameen Bank Bangladesh dan BRAC, lihat Naziruddin Abdullah dan Md Shah Jalal Uddin, “The Effectiveness of Micro-Finance Institutions in Alleviating Poverty: The Case of Bangladesh’s Grameen Bank and BRAC,” Journal of Social and Development Sciences, Vol. 4, No. 7 (July 2013), pp. 339-348. 15 John M. Ivancevich, Robert Konopaske, dan Michael T. Matteson, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Edisi 7, Jilid 1 Alih Bahasa oleh Gina Gania (Jakarta: Erlangga, 2006), 24

Page 8: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

berkualitas. Para pengecer, bank, perusahaan manufaktur,

pengacara, dokter, maskapai penerbangan, dan perusahaan lainnya

menemukan bahwa agar tetap dapat bertahan dalam bisnis

(bertahan dalam istilah efektivitas), konsumen harus senantiasa

dibuat senang atau puas.16 Oleh karena itu, dalam penelitian ini

juga ditanyakan mengenai kepuasan anggota koperasi.

Penelitian Naziruddin dan Jalal Uddin menguraikan

mengenai pelayanan petugas terdiri dari beberapa hal, antara lain;17

(1) petugas koperasi selalu hadir, (2) petugas koperasi tanggap

dalam memberikan pelayanan, (3) petugas koperasi sopan dan

ramah, (4) petugas koperasi menolong dan menangani anggota

dengan baik, (5) anggota mudah mendapatkan pembiayaan, (6)

anggota mudah melakukan transaksi dengan bank.

B. KINERJA FASILITATOR

Kinerja fasilitator meliputi petugas bank sebagai narasumber,

sebagai pelatih, sebagai mediator, sebagai penggerak, dan komunikasi.

Fasilitator juga sebagai pengawas.18 Pengawasan pembiayaan adalah usaha

untuk mengendalikan pelaksanaan pembiayaan, agar persyaratan dan

16 Ibid., 25 17 Ibid. 25 18 Fariz Huzein, “Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Persepsi Masyarakat Miskin terhadap Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso),” Skripsi: S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember, 2013.

Page 9: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

target yang diasumsikan dapat dipenuhi sebagai dasar persetujuan

pembiayaan (term of lending).19 Allah berfirman dalan surat al-Infithar

ayat 10:

و ا ن ع ـل ي ك م اف ـيظ 20ن

Artinya: “Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang

mengawasi (pekerjaanmu),”

Monitoring dan pengawasan ini berfungsi sebagai penutup

kekurangan/kelemahan dalam proses kegiatan pembiayaan. Monitoring

dapat diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk melakukan

pemantauan pembiayaan, agar dapat diketahui sedini mungkin (early

warning system) deviasi yang terjadi yang akan membawa akibat turunnya

mutu pembiayaan.21

Fasilitator juga sebagai penggerak untuk menyegerakan anggota

membayar tepat waktu. Mosher menyatakan bahwa suatu program

perkreditan dikatakan efisien apabila mudah didapatkan oleh sasaran

program dan anggota dapat mengembalikannya tepat waktu. Hal itu

dikarenakan tingkat pengembalian akan mempengaruhi program

19 Veithzal Rivai, Islamic Financia; Management: Teori, Konsep dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi dan Mahasiswa (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 488 20 Al-Infithar (82): 10 21 Veithzal Rivai, Islamic Financial; Management: Teori, Konsep dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi dan Mahasiswa (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 488

Page 10: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

perkreditan selanjutnya.22 Hasil penelitian tim Unibraw menunjukkan

bahwa penyimpangan kredit (untuk memenuhi kebutuhan konsumsi)

menjadi salah satu penyebab lemahnya pengembalian kredit yang akhirnya

akan mempengaruhi program selanjutnya.23

C. EFEKTIVITAS

Kata efektif berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang berarti

memiliki dampak atau hasil yang diinginkan.24 Efektivitas adalah

kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau

misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan

atau ketegangan diantara pelaksanaannya.25 Menurut Dasril Munir dkk,

efektivitas menunjukkan seberapa jauh organisasi melaksanakan kegiatan

atau fungsi-fungsinya sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai

dengan menggunakan sumber daya yang ada.26

Miller dalam Tangkilisan mengatakan: effectiveness be define as

the degree to which a social system achieve its goals, effectiveness must be

distringuished from efficiency. Efficiency is mainly concerned with goal

attainments. Artinya efektivitas dimaksud sebagai tingkat seberapa jauh 22 AT. Mosher, Menggerakkan dan Membangun Pertanian, terjemahan Ir. Krisnandhi. Jakarta: CV. Yasa Guna,, 1966 23 Ami Wanati Surya Dewi, Efektivitas Pembiayaan Usaha Kecil pada Baitul Maal Wat Tamwil (Studi Kasus: KBMT Wahana Insan Mu’amalah, kotamadya Bogor, Jawa Barat), Skripsi Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2001 24 Mukh. Syamsuri, Kamus Pintar Memilih Kata Bahasa Inggris (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), 142 25 Agung Kurniawan, Transformasi Pelayanan Publik (Yogyakarta: Pembaruan, 2005) 26 H Dasril Munir, dkk, Kebijakan Dan Manjemen Keuangan Daerah (Yogyakarta: YPAPI, 2004), 46

Page 11: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

suatu sistem sosial mencapai tujuannya. Efektivitas ini harus dibedakan

dengan efisiensi. Efisiensi terutama mengandung pengertian perbandingan

antara biaya dan hasil, sedangkan efektivitas secara langsung dihubungkan

dengan pencapaian suatu tujuan.27

Apabila berbicara tentang efektifitas ada dua aspek penting yang

perlu ditekankan didalamnya. Pertama tujuan yang akan hendak dicapai

dan kedua proses pelaksanaan dengan menggunakan cara, alat dan sumber

daya yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.28 Menurut Duncan dalam

Steers, pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling menonjol

ialah; (1) Pencapaian tujuan, (2) Integrasi, (3) Adaptasi.29 Sedangkan

Steers dalam Tangkilisan, mengemukakan pengukuran efektivitas diukur

dengan; (1) produktivitas, (2) kemampuan adaptasi atau fleksibilitas, (3)

kepuasan kerja, (4) kemampuan berlaba, (5) pencaharian sumber daya.30

Gibson et al. dalam Tangkilisan mengatakan efektivitas organisasi

dapat diukur dengan; (1) kejelasan tujuan yang hendak dicapai, (2)

kejelasan strategi pencapaian tujuan, (3) proses analisis dan perumusan

kebijaksanaan yang mantap, (4) perencanaan yang matang, (5) penyusunan

program yang tepat, (6) tersedianya sarana dan prasarana, (7) sistem

27 Hessel Nogi S. Tangkilisan, Manajemen Publik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005),138 28 H Dasril Munir, dkk, Kebijakan Dan Manjemen Keuangan Daerah (Yogyakarta: YPAPI, 2004), 46 29 Richard M. Steers, Efektivitas Organisasi (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1995), 53 30 Hessel Nogi S. Tangkilisan, Manajemen Publik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005), 140-141

Page 12: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik.31 Sharma

memberikan kriteria atau ukuran efektivitas organisasi yang menyangkut

faktor internal organisasi dan faktor eksternal, yang meliputi antara lain;

(1) produktifitas organisasi atau output, (2) efektivitas organisasi dalam

bentuk keberhasilannya menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan

di dalam dan di luar organisasi, dan (3) tidak adanya ketegangan di dalam

organisasi atau hambatan-hambatan konflik di antara bagian-bagian.

Sementara ukuran efektivitas dapat diukur dengan tingkat

pencapaian tujuan. Jika perusahaan bertujuan menghasilkan keuntungan

maksimum, efektivitas dan efisiensi dapat terjadi bersama-sama.

Tercapainya tujuan perusahaan tersebut merupakan kondisi yang paling

efisien sekaligus efektif.32

Tidak ada kesepakatan mengenai bagaimana cara untuk mengukur

efektivitas. Tidak heran jika terdapat banyak model yang berbeda

mengenai efektivitas organisasi.33 Kinerja organisasi paling baik dievaluasi

dari sudut pandang multisegi dan dinamik. Tidak ada pengukuran atau

perhitungan tunggal yang dapat digunakan untuk menilai efektivitas.

Maka, efektivitas harus didekati dari beberapa perspektif.34

31 Ibid., 141 32 Fachmi Basyaib, Teori Pembuatan keputusan (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006), 37 33 Ibid., 88 34 Ricky W. Griffin, Manajemen, edisi 7, jilid 1 alih bahasa oleh Gina Gania (Jakarta, Erlangga, 2004), 90

Page 13: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

Ukuran efektivitas yang digunakan dalam penelitian ini merujuk

pada Swedianti, yaitu peningkatan pendapatan dan modal sosial (tingkat

kepercayaan, tingkat jaringan sosial dan tingkat kerjasama).35

D. PEMBERDAYAAN WANITA

1. POLITICAL WILL

Sebagai makhluk sosial, seseorang mustahil dapat berkembang

menjadi pribadi yang berbudaya jika hidup sendiri. Sejak lahir,

seseorang disayangi, dididik dan dikembangkan dalam (kelompok)

keluarga. Kemudian, dilanjutkan dalam (kelompok) sekolah,

(kelompok) pergaulan dan (kelompok) pekerjaan. Oleh karena itu

sepanjang hidup manusia tidak bisa melepaskan diri dari hubungan

antarmanusia.36

Kelompok dapat diartikan sekumpulan orang (1) yang saling

kenal dan memiliki ikatan batin satu sama lain, (2) memiliki tujuan

yang ingin dicapai bersama, (3) keanggotaannya relatif stabil untuk

jangka waktu yang lama, (4) ada batas jelas yang membedakan

anggota dengan bukan anggota, (5) ada struktur; yaitu pembagian

kewenangan, fungsi, peranan dan tugas yang jelas di antara

anggotanya, (6) ada aturan kelompok yang disepakati dan ditaati oleh 35 Karina Swedianti, Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2011 36 Ibid., 35

Page 14: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

para anggotanya, (7) ada kegiatan yang dilakukan secara teratur untuk

tujuan kelompok.37 Manfaat berkelompok bagi pemberdayaan ekonomi

wanita diantaranya: (1) kelompok adalah wahana belajar bagi

pengusaha mikro, (2) dasar untuk tindakan kearah perubahan, (3)

fondasi bagi organisasi yang besar, (4) kelompok mengendalikan sikap

dan perilaku anggotanya, (5) kelompok mengefisienkan pekerjaan

perempuan dan (6) kelompok mempromosikan dan membangun citra

perempuan.38

Program pemberdayaan perempuan ini dapat dilakukan dengan

menekankan pada 5 aspek, yaitu (1) pengembangan kapasitas dan

karakter, (2) konsultasi dan pendampingan, ditujukan untuk

menguatkan dan meng-upgrade kapasitas serta kualitas usahanya di

masa depan, (3) organisasi, diharapkan wanita dapat menjalankan

bisnisnya dengan aturan yang berlaku dan memiliki visi yang jelas, (4)

pasar, wanita diharapkan mendapat pengetahuan mengenai upaya

membuka dan membangun pasar untuk produk-produk yang telah

dimiliki, dan (5) jejaring, diharapkan wanita dan kelompok usaha

37 Tim Konsultan Pengembangan Kredit Mikro, Program Pengembangan Kecamatan (Tim Konsultan Pengembangan Kredit Mikro), Kredit Mikro Sebagai Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Miskin (T. Tp.,t.t.,: 2002), 15 38 Ibid., 16-17

Page 15: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

wanita ini mampu membuat dan menguatkan jaringan sosial untuk

usahanya.39

Partisipasi masyarakat sering kali dianggap sebagai bagian

yang tidak terlepas dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan

melihat partisipasi sebagai kesatuan dalam proses pemberdayaan

masyarakat, akan dapat diketahui bahwa akar perkembangan pemikiran

tentang partisipasif dalam pembangunan akan terkait dengan diskursus

komunitas. Dimana salah satu diskursus komunitas adalah asumsi

bahwa masyarakat bukanlah sekumpulan orang yang bodoh, yang

hanya bisa maju kalau mereka mendapatkan perintah belaka.

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses

pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada dimasyarakat,

pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk

menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah,

keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang

terjadi.40

2. POWER PER ORANG DALAM ORGANISASI

Pemberdayaan berasal dari kata power yang berarti kemampuan

berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan em 39 Rommu Haryanto, Pemberdayaan Wanita untuk Perkembangan Ekonomi, http://www.wrp-diet.com/pemberdayaan-wanita-untuk-perkembangan-ekonomi/ diakses pada tanggal 28 Juni 2015 pukul 21:36 40 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), 227-231

Page 16: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

berasal dari bahasa Yunani yang berarti kekuatan dalam diri manusia,

suatu sumber kreativitas.41

Istilah pemberdayaan diartikan sebagai upaya memperluas

horizon pilihan bagi masyarakat, dengan upaya pendayagunaan

potensi, pemanfaataan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang

memuaskan. Hal itu berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat,

untuk memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dapat dikatakan

bahwa masyarakat yang berdaya adalah yang dapat memilih dan

mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pilihan-pilihan.42

Menurut Donny Gahral Adian dalam Ratih bahwa hal itu

sejalan dengan metode Grameen bank yang diadopsi oleh filsafat

manusia bahwa kemiskinan bukan disebabkan absennya ketrampilan

(skill), namun lebih karena ketrampilan berbanding lurus dengan

kualitas hidup seseorang. Ketrampilan memerlukan dana untuk

menatanya, sementara orang miskin tidak punya cukup dana untuk

menopang keterampilannya.43

Allah telah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 11, yang

berbunyi:

41 Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha, Cetakan 1 (Jakarta: CED, 2005), 53 42 Ibid., 53-54 43 Ratih Ratnasari, “Pola Grameen Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Rumah Tangga (Studi terhadap Program Pendampingan Kelompok Pembiayaan bagi Perempuan Miskin oleh Koperasi Baitul Ikhtiar di Bogor),” Skripsi: S1, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, 5

Page 17: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

ھ ل ات ب ق ع م ن م ن ب ھ ي د ي و ن م ھ ف ل خ ھ ون ظ ف ح ي ن م ر م ا هللا ن ا هللا ال

غ ا م م و ق ب وا ح ر يـ غ ا م م س ف ن ا ب اد ر اا ذ ا و هللا م و ق ا ب وء س ال ف

د ر م ھ ا ل م و م ل ن م ھ ون د ن م ال 44و

Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu

mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka

menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah

keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada

pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan

sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Islam sebagai agama yang kaffah dan rahmatan lil alamin telah

membuktikan bahwa Allah adil dalam mengatur segala sesuatu untuk

seluruh manusia di dunia ini. Pelopor metode grameen bank ini adalah

muslim dari Bangladesh yang telah membuktikan bahwa bentuk

diskriminasi terhadap kaum perempuan atau menengah kebawah

adalah kurang tepat, bahkan setelah memberikan ruang dan dana untuk

ketrampilan mereka metode tersebut terbukti berhasil membebaskan

kaum perempuan miskin dari kemiskinan dan membantu

meningkatkan kesejahteraan keluarga.

44 Al-Qur’an 13: 11

Page 18: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

Hal itu didukung juga dengan firman Allah dalam surat Al-

Maidah ayat 8 berikut:45

ي ا اأ ال ذ ين ء ام وان واون ق و ام ن ل ل ھ ش د اء ب ال ق س , ط و ال ي ج ر م ن ك م

ش ئ ان ق و م ع ع د , وال اع د او ل و ا ق ر ب ل لت ق , ى و و ات واق , هللا

ا ن هللا خ ب ب ام ع م ل ون

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-

orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi

saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap

sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku

adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah

kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”

Program pemberdayaan masyarakat miskin serta dampaknya

bagi kaum miskin telah mengaplikasikan prinsip-prinsip Ekonomi

Islam dan tidak melanggar Syariat Islam. Metode grameen bank ini

terbukti dapat membebaskan kaum wanita dari diskriminasi perbankan

atau lembaga keuangan dalam pemberian pembiayaan.

Ratih Ratnasari menyimpulkan bahwa pemberdayaan ekonomi

masyarakat adalah suatu proses yang dinamis, artinya perubahan yang

45 Al-Qur’an 5: 8

Page 19: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

terjadi menuntut adanya dinamika masyarakat dalam meningkatkan

income per capita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna

mengantisipasi dan mempersiapkan kondisi ekonomi di masa

mendatang.46

3. PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN

Kaum wanita Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa selalu

tampil mengambil bagian dan peran yang berarti sesuai dengan

zamannya. Ratu Tribuana Tunggadewi dari kerajaan Majapahit dan

Ratu Shima dari kerajaan Kalingga, ia sebagai ratu dan memiliki

kekuasaan paling tinggi dalam memimpin kerajaannya. Kedua R.A.

Kartini yang mengadakan persatuan, karena dengan menghimpun

kekuatan, akan lebih mudah cita-cita bangsa Indonesia dicapai.47

Wanita memang sudah banyak sejak zaman purbakala. Menteri

Peranan Wanita menyadari bahwa peranan wanita sangat besar, bisa

dikatakan bahwa ketika wanita dibiarkan tanpa diminta berperan aktif

tentu akan menjadi beban dan hanya memperbanyak kuantitas bangsa

tanpa kualitas produksi bangsa itu sendiri.

46 Ratih Ratnasari, “Pola Grameen Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Rumah Tangga (Studi terhadap Program Pendampingan Kelompok Pembiayaan bagi Perempuan Miskin oleh Koperasi Baitul Ikhtiar di Bogor),” Skripsi: S1, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, 20 47 Marwati Soewindi, Peranan Wanita dalam Pembangunan (Jakarta: Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, 2000), 1

Page 20: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

Bangsa Indonesia baru menyadari peranan wanita sangat besar

ketika tahun 1990, berdasarkan sensus penduduk yang membuktikan

bahwa dari total penduduk Indonesia sebanyak 179.247.983 jiwa,

89.872.106 adalah wanita. Hal itu berarti jika wanita tidak

diperhatikan, diperhitungkan dan diberi kesempatan untuk

mengaktualisasikan potensinya dengan berperan serta dalam

pembangunan, maka akan menjadi beban dan bahkan menjadi

penghambat pembangunan itu sendiri.48

4. HAK SEJAHTERA BAGI WANITA

Hak sejahtera ini dipopulerkan oleh Misanam, teori yang

menyatakan bahwa kesejahteraan adalah hak bagi setiap orang. Artinya

bahwa laki-laki, perempuan, kaya, miskin dan siapapun berhak

sejahtera. Kesejahteraan itu juga harus diciptakan dan tidak harus

menjadi kaya.49 Misaman terinspirasi oleh al-Qur’an surat adz-dzariyat

ayat 19 berikut:

و ا م و ال م ح ق ل لس ائ ل و امل ح ر 50وم

Artinya: “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin

yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

48 Ibid., 4 49 Dede Nurohman, Memahami Dasar-dasar Ekonomi Islam (Yogyakarta: Teras, 2011), 141. 50 Al-Qur’an, 51: 19

Page 21: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

Kesenjangan antara kaum kaya (the have) dengan kaum papa

(the poor) tidak semata-mata karena nasib, kemalasan atau

ketidakberuntungan kaum lemah. Tetapi juga karena perilaku kalangan

bermodal besar atau berduit banyak yang tidak menyadari bahwa

aktivitas konsumsi dan produksi yang mereka lakukan dapat pula

menimbulkan kesenjangan.

Sebab demikian itu, golongan miskin mempunyai hak untuk

sejahtera yang diambil dari golongan kaya yang berupa kewajiban

untuk memberikan sumbangan finansial-material kepada mereka

sebagai kompensasi atas perilaku ekonomi yang telah mereka lakukan.

Bentuk sumbangan itu bermacam-macam, salah satunya dapat berupa

program pemberdayaan perempuan. Kekayaan kaum kaya yang

menumpuk berupa deposito, giro dan investasi lainnya dapat

diinvestasikan ke dalam pembiayaan yang berguna bagi masyarakat

miskin.

5. WANITA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI

Program pendampingan yang mengarah pada penanggulangan

kemiskinan yang menganut metode grameen bank mengutamakan

kelompok sasaran (target group). Hal itu berdasarkan fakta bahwa:51

51 M. Abdul Azis, Ibnu Supanta, Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pokusma & BMT (Jakarta: Pinbuk Press, 2004), 12-13

Page 22: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

1. Umumnya wanita dipandang bukan sebagai produktif, sehingga

dengan bantuan kredit dan tabungan, mereka dapat melakukan

usaha produktif di sela-sela kegiatan mengurus rumah tangga

sehari-hari, sebagai perempuan.

2. Wanita telah terbiasa mengurus rumah tangga, karena mereka

yang secara langsung bertanggungjawab terhadap konsumsi

keluarga.

3. Dalam faktanya wanita lebih dekat dengan anak-anak. Oleh

karena itu, wanita menjadi kunci penentu terhadap

pembentukan kualitas Sumber Daya Insani anak-anak bangsa

sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di masa depan, baik

dalam perbaikan nutrisi, kesehatan maupun pendidikan. Maka

tidak berlebihan jika wanita perlu diberdayakan dengan

perbaikan kulaitas anak-anaknya pun secara langsung dapat

ditingkatkan.

4. Akses kredit untuk kaum wanita merupakan jembatan emas

menuju kesetaraan hak-hak (perbaikan ketimpangan gender).

Kemiskinan dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

keluarga dapat menjadi salah satu cara laki-laki melepaskan

tanggungjawab atas keluarganya dan menceraikan istrinya. Dalam

kasus perceraian, wanita cenderung mengambil beban terbesar untuk

Page 23: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

membesarkan anak-anak, dengan atau tanpa sumbangan mantan

suami.52

E. KOPERASI

1. KONSEP KOPERASI

Menurut konsep koperasi barat, koperasi adalah organisasi

swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang

mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi

kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal

balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Sedangkan konsep koperasi sosialis adalah koperasi direncanakan

dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan

merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.53

Dewasa ini, ada konsep koperasi negara berkembang, yaitu

masih mengacu pada kedua konsep tersebut namun koperasinya

sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur

tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.

2. DEFINISI KOPERASI

Koperasi adalah salah satu pilar ekonomi yang diidamkan

oleh pendiri negara kita menjadi sokoguru perekonomian

Indonesia. Koperasi dipandang sebagai organisasi ekonomi 52 Imam Cahyono, “Wajah Kemiskinan, Wajah Wanita (Poperty has a women face),” Jurnal Wanita, No. 42 (Juli 2005): 13 53Arifin dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik (Jakarta: Erlangga, 2001), 1-3

Page 24: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

berasaskan kekeluargaan, dan pro-rakyat. Koperasi dipandang

mampu meminimisasi pengaruh negatif kapitalisme, karena

disamping mencari keuntungan, koperasi juga peduli pada

kesejahteraan anggota dan masyarakat di lingkungan operasinya.54

3. TUJUAN KOPERASI

Tujuan koperasi Indonesia adalah memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut

membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dari tujuan tersebut

terlihat bahwa selain bertujuan menyejahterakan anggotanya,

koperasi juga bertujuan membangun masyarakat pada umumnya.

4. PRINSIP KOPERASI

Hans H. Munkner menguraikan prinsip koperasi menjadi

12, antara lain: (1) keanggotaan bersifat sukarela, (2) keanggotaan

terbuka, (3) pengembangan anggota, (4) identitas sebagai pemilik

dan pelanggan, (5) manajemen dan pengawasan dilaksanakan

secara demokratis, (6) koperasi sebagai kumpulan orang-orang, (7)

modal berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi, (8) efisiensi

ekonomi dan perusahaan koperasi, (9) perkumpulan dengan

sukarela, (10) kebebasan dalam pengambilan keputusan dan

54 Alam S., Akuntansi SMA (Jakarta: Esis, 2004), 1-2

Page 25: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

penetapan tujuan, (11) pendistribusian yang adil dan merata akan

hasil-hasil ekonomi, dan (12) pendidikan anggota.55

6. PENELITIAN TERDAHULU

Pada penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini adalah:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

Naziruddin Abdullah dan Md Shah Jalal Uddin56

The Effectiveness of Micro-Finance Institutions in Alleviating Poverty: The Case of Bangladesh’s Grameen Bank and BRAC

- Lembaga keuangan mikro yang ada di Bangladesh merupakan cara paling efektiv untuk mengurangi kemiskinan. Ia menemukan fakta bahwa orang-orang miskin yang menjadi nasabah mengalami masalah dalam membayar kembali karena mereka memiliki lebih dari satu rekening di bank. Kedua, ia membuktikan bahwa pelayanannya buruk

55 Arifin dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik (Jakarta: Erlangga, 2001), 21 56 Naziruddin Abdullah dan Md Shah Jalal Uddin, “The Effectiveness of Micro-Finance Institutions in Alleviating Poverty: The Case of Bangladesh’s Grameen Bank and BRAC,” Journal of Social and Development Sciences, Vol. 4, No. 7 (July 2013), pp. 339-348.

Page 26: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

Mark Schreiner57

A Cost-Effectiveness Analysis of the Grameen Bank of Bangladesh

Biaya per anggota per tahun dianggarkan $20, sedangkan bunga per dollar per tahun yang dipinjam sekitar $0,22. Meskipun tidak dapat mengukur manfaat sosialnya, tetapi paling tidak dapat menjelaskan perkiraan dari biaya tersebut, dan dapat disimpulkan bahwa grameen bank bisa dikatakan investasi sosial yang baik.

Ratih Ratnasari58

Pola Grameen Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Rumah Tangga (Studi terhadap Program Pendampingan Kelompok Pembiayaan bagi Perempuan

- Pola yang dipakai sama dengan pola grameen bank hanya berbeda pada pelarangan riba dan transaksi Syariah. Sedangkan dampaknya telah mampu meningkatkan

57 Mark Schreiner, “A Cost-Effectiveness Analysis of the Grameen Bank of Bangladesh,” (Disertasi---Center for Social Development, Washington University in St. Louis, 2001) 58 Ratih Ratnasari, “Pola Grameen Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Rumah Tangga (Studi terhadap Program Pendampingan Kelompok Pembiayaan bagi Perempuan Miskin oleh Koperasi Baitul Ikhtiar di Bogor),” Skripsi: S1, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Page 27: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

Miskin oleh Koperasi Baitul Ikhtiar di Bogor)

usaha dan pendapatan anggota serta menambah interaksi sosial antar anggota.

Swedianti59 Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor)

Partisipasi (perencanaan, pelaksanaan, tahap menikmati hasil dan evaluasi)

Peningkatan pendapatan penerima program berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Modal sosial vertikal masyarakat (tingkat kepercayaan, jaringan, dan tingkat kerjasama) berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam program.

Fariz Huzein60 Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Persepsi Masyarakat Miskin terhadap Program

Tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kinerja fasilitator, dan efektivitas

tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja fasilitator, tahap perencanaan dan

59 Karina Swedianti, Partisipasi Masyarakat Dalam Pnpm Mandiri Perkotaan (Kasus Implementasi Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 2011 60 Fariz Huzein, “Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Persepsi Masyarakat Miskin terhadap Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso),” Skripsi: S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember, 2013

Page 28: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso)

tahap pelaksanaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap efektivitas PNPM-MP, dan kinerja fasilitator berpengaruh signifikan dan positif terhadap efektivitas PNPM-MP

Sumber: beberapa sumber diolah

Dari penelitian sebelumnya, sudah banyak yang meneliti mengenai

efektivitas sebuah organisasi/ program, namun variabelnya berbeda-beda.

Peneliti mengkolaborasikan beberapa variabel karena efektivitas yang baik

adalah dari beberapa perspektif, sesuai teori Ricky W. Griffin.61 Sehingga,

peneliti menggunakan beberapa variabel partisipasi yang digunakan juga oleh Swedianti dan Fariz, yaitu tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi, sedangkan dari Fariz peneliti mengambil variabel

kinerja fasilitator yang menjadi intervening antara ketiga variabel independen tersebut terhadap efektivitas

program. Dalam penelitian ini lokasi yang diambil juga berbeda dengan

penelitian sebelumnya, kecuali penelitian Ratih, yaitu di Koperasi Baytul

Ikhtiar Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini juga berbeda dengan

sebagian penelitian terdahulu dalam pengambilan data, yaitu menggunakan

kuesioner dan berbeda dalam menganalisis data, yaitu menggunakan

Partial Least Square (PLS) dengan software smartPLS 2.0.

61 Ricky W. Griffin, Manajemen, edisi 7, jilid 1 alih bahasa oleh Gina Gania (Jakarta, Erlangga, 2004), 90

Page 29: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

Peneliti menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software

smartPLS 2.0 karena teori yang dipakai masih belum bisa dikatakan kuat,

dan jumlah sampel yang digunakan hanya sedikit (dibawah 100). PLS bisa

mengatasi kekurangan tersebut, karena PLS tidak mengharuskan sampel

yang banyak dan tidak mengharuskan teori yang kuat.

7. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Tahap Perencanaan

(X1)

Tahap Pelaksanaan

(X2)

Tahap Evaluasi

(X3)

Kinerja Fasilitator

(Y1)

Efektivitas (Y2)

Page 30: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

A. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk

diuji secara empiris.62 Iqbal mendefinisikan hipotesis adalah pernyataan

atau dugaan yang masih bersifat sementara terhadap suatu masalah

penelitian yang masih harus diuji kebenarannya.63 Berdasarkan telaah

literatur dan peneliti rumuskan dalam kerangka pemikiran,64 maka

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

H1 = Tahap Perencanaan berpengaruh terhadap Kinerja Fasilitator

Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar

Bogor Jawa Barat

H2 = Tahap Perencanaan berpengaruh terhadap Efektivitas Program

Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa

Barat

H3 = Tahap Pelaksanaan berpengaruh terhadap Kinerja Fasilitator

Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar

Bogor Jawa Barat

H4 = Tahap Pelaksanaan berpengaruh terhadap Efektivitas Program

Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa

Barat

62 Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2011), 72 63 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 31 64 Ibid., 74

Page 31: 20 BAB II PARTISIPASIdigilib.uinsby.ac.id/5950/4/Bab 2.pdf · yang terlibat dalam partisipasi itu dan berbagai cara bagaimana ... Program Ekonomi Bergulir Pnpm Mandiri Perkotaan Di

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

H5 = Tahap Evaluasi berpengaruh terhadap Kinerja Fasilitator

Program Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar

Bogor Jawa Barat

H6 = Tahap Evaluasi berpengaruh terhadap Efektivitas Program

Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa

Barat

H7 = Kinerja Fasilitator berpengaruh terhadap Efektivitas Program

Pemberdayaan Perempuan Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor Jawa

Barat