2. teori dan penelitian akuntansi
DESCRIPTION
teori akuntansi, accounting theory, akuntansi, teori dan penelitian akuntansiTRANSCRIPT
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN
RISET DAN TEORI AKUNTANSI
OLEH:
Kelompok 12:
Ni Ketut Kartika Amanda Astiti (1591661020)
Dewa Ayu Mas Putriari Nusantari (1591661034)
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSIPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANADENPASAR
2015
TEORI DAN PENELITIAN AKUNTANSI
1. Riset Akuntansi dan Metode Ilmiah
Dalam struktur metode ilmiah, teori harus mengandung kumpulan premi
atau asumsi. Kumpulan premi tersebut dapat berdiri sendiri atau dibentuk dengan
menarik kesimpulan dari uji statistik yang biasa disebut hipotesis. Teori terdiri
dari sekumpulan kesimpulan yang ditarik dari premis. Kesimpulan dapat
ditentukan secara deduktif atau induktif.
Deduktif adalah salah satu penalaran logika, berasal dari satu atau lebih
kesimpulan dari beberapa kumpulan premis. Pendekatan deduktif dalam teori
akuntansi menggunakan pernyataan yang bersifat formal yang tidak memerlukan
pembuktian karena diperoleh dari berbagai aturan akuntansi. Pendekatan deduktif
formal (atau yang disebut metode analitis/deduktif) tidak pernah berhasil dalam
teori akuntansi karena terbatasnya pemahaman dari teknis simbolis seperti halnya
pemahaman dalam konsep dasar premis akuntansi keuangan yang masih kurang.
Akan tetapi, secara umum penalaran deduktif tetap digunakan dalam teori
akuntansi dan pembuatan kebijakan.
Uji penalaran induktif atau uji data, biasanya merupakan sampel dari
populasi dan digunakan untuk menarik kesimpulan tentang populasi. Teori
induktif dalam lingkungan yang lebih beragam, harus berhati-hati dalam
menentukan masalah yang akan diuji, Penelitian harus berdasar hipotesis yang
layak untuk diuji, memilih sampel yang layak dari populasi yang diteliti,
mengumpulkan data yang diperlukan, dan menggunakan alat uji statistik untuk
menguji hipotesis. Banyak contoh darimana teori induktif berasal yang disajikan
dalam literatur akuntansi, salah satunya adalah Watts dan Zimmerman yang
menyelidiki bagaimana perusahaan merespon standar baru yang disusun oleh
FASB.
Selain deduktif dan induktif, teori juga dikategorikan sebagai normatif dan
deksriptif. Teori normatif menggunakan nilai pertimbangan, berisi satu premis
1
yang terkandung sedikitinya satu premis yang seharusnya. Sebaliknya, teori
deskriptif berusaha menemukan hubungan yang telah terjadi.
Deduktif sistem sering kali disamakan dengan normatif, walaupun
matematika dan logika adalah sistem deduktif yang netral, sedangkan pendekatan
induktif mengarah pada deskriptif. Metode dedukitif pada dasarnya bersifat
tertutup, non-empiris, kesimpulannya berdasar pada premis. Pendekatan induktif,
berusaha untuk mencari dan menjelaskan hubungan dari suatu kenyataan sehingga
pendekatan ini bersifat sebaliknya dengan pendekatan deskriptif.
Perbedaan yang mencolok antara deduktif dan induktif adalah pada konten
awal yang global (makro), akan tetapi biasanya diakhiri dengan particular
(mikro), dimana premis dari deduktif meliputi kenyataan yang telah ada. Dalam
penelitiannya, meskipun deduktif dan induktif merupakan konsep yang baik untuk
tujuan mengajar, tetapi keduanya tidak diterapkan dalam praktek. Sebagai
pendekatan kompetitif, kedua sistem ini sebagai pelengkap dan digunakan secara
bersama-sama.
2. Apakah Akuntansi Sebuah Seni atau Sebuah Ilmu Pengetahuan?
Tahun 1940, akuntansi dinyatakan sebagai ilmu. Akan tetapi, tidak ada
kriteria yang bisa mendefinisikan akuntansi sebagai ilmu. Kemudian, akuntansi
dikatakan lebih mengarah sebagai seni yang bebas. Namun hampir sama dengan
diatas, pada masa ini tidak ada kriteria yang bisa mendefinisikan akuntansi sebagai
seni. Pada tahun 1975, Sterling berusaha untuk mengklarifikasi bahwa akuntansi
relatif merupakan sebuah ilmu. Beliau mengemukakan bahwa akuntansi dikatakan
seni bergantung pada interpretasi pribadi dari para praktisi.
Pada saat ini, kehadiran akuntansi lebih mendekati sebuah seni daripada
sains karena terdapat banyak pilihan dalam memilih metode akuntansi dan
pengukuran fenomena yang kaku oleh para akuntan nanti bukan menjadi bagian dari
disiplin yang ada. Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan
nilai (value judgment) yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih
perlakuan yang terbaik. Sebagai sains, kegiatan penjelajahan dan penelitian akuntansi
2
lebih diarahkan untuk menguji secara ilmiah teori-teori tersebut yang diajukan
sebagai penjelasan fenomena akuntansi.
Akuntansi memiliki potensi sebagai ilmu, dimana hasilnya dapat
memberikan kepuasan kepada semua yang terlibat. Namun, akuntansi sebagian besar
bersangkutan dengan unsur-unsur manusia, dimana kurang dapat dikontrol daripada
fenomena fisik yang diukur dalam ilmu alam. Akibatnya, akuntansi kurang tepat
secara pengukuran dan prediksinya dibandingkan ilmu alam.
3. Arah dari Penelitian Akuntansi
Pendekatan dibawah ini mendiskusikan kembali arah dari penelitian akuntansi.
Pendekatan ini menyajikan kembali perubahan yang signifikan selama penelitian
normatif pada generasi sebelumnya.
Pendekatan Model Keputusan
Pendekatan model keputusan tidak mendominasi perubahan dalam
kebangkitan penelitian empiris akuntansi, namun pendekatan ini masih menjadi fokus
penting dalam penelitian akuntansi. Pendekatan ini menyatakan informasi apa saja
yang diperlukan untuk membuat keputusan (pengambilan keputusan), dengan kata
lain pendekatan ini tidak menyatakan informasi yang diinginkan pengguna.
Orientasinya bersifat normatif dan deduktif. Premis yang mendasari premis ini adalah
pembuat keputusan perlu diajar bagaimana menggunakan informasi jika tidak
familiar dengan informasi tersebut.
2 (dua) hal yang dicakup dalam penelitian ini yaitu :
1. Memungkinkan pengguna memprediksi dengan lebih baik cash flow pada
masa depan.
2. Menganalisa efisiensi dan efektivitas pelayanan manajemen.
Penelitian Pasar Modal
Sejumlah besar penelitian empiris yang signifikan menunjukan bahwa harga
saham perusahaan publik bereaksi dengan sangat cepat dan tidak bias terhadap
3
informasi baru. Menurut Hence, harga pasar diasumsikan merefleksikan secara utuh
semua informasi yang tersedia untuk publik.
Hipotesis efisiensi memiliki beberapa implikasi yang signifikan terhadap
akuntansi. Sebagai contoh, karena informasi dengan cepat direfleksikan pada harga
sekuritas, dorongan untuk meningkatkan pengungkapan dengan sedikit konsentrasi
untuk memilih berbagai alternatif akuntansi menjadi lebih kuat. Sejak hipotesis
efisiensi pasar menyatakan bahwa pengembalian sekuritas didasarkan pada resiko,
penelitian lain telah berusaha untuk menilai hubungan antara ukuran-ukuran
akuntansi berbasis risiko (misalnya rasio laporan keuangan) dan ukuran risiko
berbasis pasar. Efek dari pilihan kebijakan akuntansi pada harga sekuritas juga telah
diuji secara luas.
Penelitian Perilaku
Fokus utama dalam penelitian perilaku menyatakan bagaimana pengguna
informasi akuntansi membuat keputusan dan apa informasi yang pengguna butuhkan.
Pendekatan ini adalah pendekatan deskriptif, sedangkan pendekatan model keputusan
merupakan pendekatan normatif. Pendekatan ini mencari pengertian dari informasi
apa yang dipilih dan bagaimana terjadinya.
Teori Keagenan
Teori agensi atau teori kontrak, saat ini merupakan sebuah teori penting dalam
peneltiian akuntansi. Teori ini bisa dikategorikan sebagai induktif atau deduktif, dan
menjadi contoh dalam penelitian perilaku, meskipun akar dari teori ini lebih kepada
ekonomi dan keuangan dibandingkan psikologi dan sosiologi. Ini dasarkan pada
asumsi, bahwa individu bertindak sesuai kepentingan dirinya sendiri, yang mungkin
pada saat yang bersamaan, bertentangan dengan kepentingan perusahaan. Asumsi
penting lainnya dari teori agensi, perusahaan adalah tempat atau titik persimpangan
bagi banyak hubungan yang ada diantara manajemen, pemilik, kreditor dan
pemerintah. Sebagai hasilnya, teori keagenan berkaitan dengan beragam biaya
monitoring dan penegakan hubungan antara berbagai kelompok.
4
Informasi Ekonomi
Akuntan meningkat kesadarannya akan biaya (dan keuntungan) dalam
menghasilkan informasi akuntansi. Penelitian informasi ekonomi biasanya analisis
atau deduktif. Informasi ekonomi saat ini sudah termasuk dalam asumsi dan situasi
dari teori agensi dalam analisisnya. Hal ini dikarenakan pembagian risiko antara
prinsipal dan agen sangat berhubungan dengan permasalahan antara kedua sisi
dimana satu sisi memiliki informasi yang banyak, dengan kata lain terjadi asimetri
informasi, dalam hal ini dimana satu kelompok yaitu agen, memiliki informasi yang
lebih banyak daripada kelompok yang lain
Penelitian ini juga menunjukan pentingnya fungsi pelayanan dalam akuntansi,
yaitu mengevaluasi performa dari manajemen sangat penting terkait dengan
penentuan insentif dan bonus manajemen.
Critical Accounting
Critical accounting merupakan cabang dari teori akuntansi yang melihat
akuntansi sebagai peran penting dalam mengadili permasalahan antara perusahaan
dengan pihak social seperti serikat kerja, konsumen dan masyarakat umum. Critical
accounting lebih luas daripada accounting public interest dan akuntansi sosial, namun
masih mencakup keduanya.
Revolusi Ilmiah Akuntansi?
Pada kenyataannya dari diskusi mengenai pandangan dalam penelitian
akuntansi, bidang ini menyajikan perubahan yang besar secara terus menerus.
Beberapa memprediksi revolusi ilmiah dalam akuntansi dikarenakan ketidak puasan
dengan paradigma yang sudah ada. Paradigma adalah penyebaran pandangan
penyelesaian masalah antara anggota dari ilmu atau disiplin ilmu. Ketidakmampuan
dari historical costing mengatasi masalah pelaporan keuangan pada 1970an dalam
bangkitnya inflasi hebat yang menyebabkan ketidakpuasan yang sangat besar. Efek
dari inflasi pada saat itu, dikombinasikan dengan pengembaangan penelitian empiris
dari akuntansi. menggiring peneliti untuk berpikir ke depan mengenai kemungkinan
5
perkembangan paradigma baru dalam akuntansi. Hanya waktu yang akan
menjelaskan nilai baru dari model atau tipe paradigm yang akan muncul sebagai
paham orthodok yang baru.
6
DAFTAR PUSTAKA
Wolk, Harry. I., Michael G, Tearney., James. L. Dodd, 2001. Accounting Theory : A
Conceptual and Institutional Approach, Fifth Edition. South Western Collage
Publishing, Cincinnati, Ohio.
7