2.-suspensi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 2.-suspensi
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang industri farmasi, perkembangan tekhnologi farmasi sangat
berperan aktif dalam peningkatan kualitas produksi obatobatan. Hal ini ban!ak
ditun"ukan dengan ban!akn!a sediaan obatobatan !ang disesuaikan dengan
karakteristik dari #at aktif obat, kondisi pasien dan penigkatan kualitas obat
dengan meminimalkan efek samping obat tanpa harus mengurangi atau
mengganggu dari efek farmakologis #at aktif obat.
$ekarang ini ban!ak bentuk sediaan obat !ang kita "umpai dipasaran salah
satun!a adalah suspensi.$uspensi adalah sistem terdispersi dimana bahan obat
!ang tidak larut terdispersi dalam %airan pemba&a. Dan sebagai pemba&a dari
suspensi !aitu berupa air dan min!ak. Alasan bahan obat diformulasikan dalam
bentuk sediaan suspensi !aitu bahan obat mempun!ai kelarutan !ang ke%il atau
tidak larut dalam air, tetapi diperlukan dalam bentuk sediaan %air, mudah
diberikan kepada pasien !ang mengalami kesulitan untuk menelan, diberikan
pada anakanak, untuk menutupi rasa pahit atau aroma !ang tidak enak pada
bahan obat.$ehingga dalam dunia farmasi seharusn!a mengetahui formulasi obat
!ang baik dan benar sehingga sediaan obat !ang baik dapat dipilih.Dengan
keahliann!a farmasis mudah memformulasi bentuk sediaan obat.'leh karena itu,
pada per%obaan ini dilakukan formulasi dalam sediaan suspensi.
B. (u"uan Praktikum
)emberikan pengalaman kepada mahasis&a dalam memformulasi sediaan
suspense dan melakukan %ontrol kualitas *e+aluasi sediaan sespensi meliputi
menghitung dera"at flokulasi, perbedaan metode pembuatan suspense dan pengaruh
terhadap stabilitas suspense.
-
7/25/2019 2.-suspensi
2/16
BAB II
-
7/25/2019 2.-suspensi
3/16
(IN-AUAN PU$(AA
A. Definisi
)enurut /armakope Indonesia edisi I0 $uspensi adalah sediaan !ang
mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi
dalam %airan pemba&a. )enurut /ornas edisi 1, $uspensi adalah sediaan %air
!ang mengandung obat padat, tidak melarut dan terdispersikan sempurna
dalam %airan pemba&a, atau sediaan padat terdiri dari obat dalam bentuk
serbuk halus, dengan atau tanpa #at tambahan, !ang akan terdispersikan
sempurna dalam %airan pemba&a !ang ditetapkan. 2ang pertama berupa
suspensi "adi, sedangkan !ang keduaberupa serbuk untuk suspensi !ang
harus disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.
B. Pmbagian suspensi$uspensi dibedakan atas 3
4. $uspensi oral, adalah sediaan %air mengandung partikel padat !ang terdispersi
dalam pemba&a %air dengan bahan pengaroma !ang sesuai dan ditu"ukan
untuk penggunaan oral. Beberapa suspensi !ang diberi etiket sebagai susu
atau magma termasuk dalam kategori ini. Beberapa suspensi dapat langsung
digunakan, sedangkan !ang lain berupa %ampuran padat !ang harus
dikonstitusikan terlebih dahulu dengan pemba&a !ang sesuai segera sebelum
digunakan.
1. $uspensi topikal adalah sediaan %air mengandung partikel padat !ang
terdispersi dalam pemba&a %air !ang ditu"ukan untuk penggunaan pada kulit.
Beberapa suspensi !ang diberi etiket sebagai 5lotio6 termasuk dalam kategori
ini.7. $uspensi tetes telinga adalah sediaan %air mengandung partikelpartikel halus
!ang ditu"ukan untuk diteteskan telinga bagian luar.8. $uspensi optalmik adalah sediaan %air steril !ang mengandung partikel
partikel !ang terdispersi dalam %airan pemba&a untuk pemakaian pada mata.
'bat dalam suspensi harus dalam bentuk termikronisasi agar tidak
-
7/25/2019 2.-suspensi
4/16
menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea. $uspensi obat mata tidak boleh
digunakan bila ter"adi massa !ang mengeras atau penggumpalan.
9. $uspensi untuk in"eksi adalah sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium
%air !ang sesuai dan tidak disuntikkan se%ara intra+ena atau kedalam larutanspinal .
:. euntunganeuntungann bentuk sediaan suspensi, !aitu 3
4. Baik digunakan untuk pasien !ang sukar menerima tablet ; kapsul, terutama
anakanak.1. Homogenitas tinggi
7. Lebih mudah diabsorpsi daripada tablet ; kapsul *karena luas permukaan
kontak antara #at aktif dan saluran %erna meningkat.8. Dapat menutupi rasa tidak enak ; pahit obat *dari larut ; tidakn!a
9. )engurangi penguraian #at aktif !ang tidak stabil dalam air.
-
7/25/2019 2.-suspensi
5/16
gerakan partikel untuk mengendap, sehingga untuk memperlambat gerakan
tersebut dapat dilakukan dengan memperke%il ukuran partikel.
1. 0iskositas
ekentalan suatu %airan mempengaruhi pula ke%epatan aliran dari %airantersebut, makin kental suatu %airan ke%epatan alirann!a makin turun *ke%il.
e%epatan aliran dari %airan tersebut akan mempengaruhi pula gerakan
turunn!a partikel !ang terdapat didalamn!a. Dengan demikian dengan
menambah +iskositas %airan, gerakan turun dari partikel !ang dikandungn!a
akan diperlambat. (etapi perlu diingat bah&a kekentalan suspensi tidak boleh
terlalu tinggi agar sediaan mudah diko%ok dan dituang.7. -umlah partikel *konsentrasi
Apabila didalam suatu ruangan berisi partikel dalam "umlah besar , makapartikel tersebut akan susah melakukan gerakan !ang bebas karena sering
ter"adi benturan antara partikel tersebut. Benturan itu akan men!ebabkan
terbentukn!a endapan dari #at tersebut, oleh karena itu makin besar
konsentrasi partikel, makin besar kemungkinan ter"adin!a endapan partikel
dalam &aktu !ang singkat.
8. $ifat atau muatan partikel
Dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa ma%am
%ampuran bahan !ang sifatn!a tidak selalu sama. Dengan demikian ada
kemungkinan ter"adi interaksi antar bahan tersebut !ang menghasilkan bahan
!ang sukar larut dalam %airan tersebut. arena sifat bahan tersebut sudah
merupakan sifat alam, maka kita tidak dapat mempengaruhin!a.
/. )etode pembuataan suspensi
4. )etode dispersi
Dengan %ara menambahkan serbuk bahan obat kedalam mu%ilago !ang
telah terbentuk kemudian baru dien%erkan. Perlu diketahui bah&a kadang
kadang ter"adi kesukaran pada saat mendispersi serbuk dalam +ehi%le, hal
tersebut karena adan!a udara, lemak, atau kontaminan pada serbuk. $erbuk
!ang sangat halus mudah kemasukan udara sehingga sukar dibasahi. )udah
dan sukarn!a serbuk terbasahi tergantung besarn!a sudut kontak antara #at
-
7/25/2019 2.-suspensi
6/16
terdispers dengan medium. Bila sudut kontak >?@o serbuk akan mengambang
diatas %airan. $erbuk !ang demikian disebut memiliki sifat hidrofob. Untuk
menurunkan tegangan antar muka antara partikel #at padat dengan %airan
tersebut perlu ditambahkan #at pembasah atau wetting agent.
1. )etode praesipitasi
at !ang hendak didispersi dilarutkan dahulu dalam pelarut organik !ang
hendak di%ampur dengan air. $etelah larut dalam pelarut organik dien%er kan
dengan larutan pensuspensi dalam air. Akan ter"adi endapan halus dan
tersuspensi dengan bahan pensuspensi. :airan organik tersebut adalah 3
etanol, propilenglikol, dan polietilenglikol
. $istem Pembentukan $uspensiPada sediaan suspensi dibedakan atas dua sistem pembentukan suspensi, !aitu 3
4. $istem flokulasi
Dalam sistem flokulasi partikel terikat lemah, %epat mengendap, pada
pen!impanan tidak ter"ad cakedan mudah tersuspensi kembali.
1. $istem deflokulasi
Dalam sistem ini partikel mengendap perlahanlahan dan akhirn!a
membentuk cake!ang keras dan sukar tersuspensi kembali.
H. $ifatsifat dari parttikel$e%ara umum sifatsifat dari partikel flokulasi dan deflokulasi adalah 3
4. Deflokulasi3
a. Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan !ang lain.b. $edimentasi !ang ter"adi lambat masing masing partikel mengendap
terpisah dan ukuran partikel adalah minimal.
%. $edimen terbentuk lambat.d. Akhirn!a sedimen akan membentuk %ake !ang keras dan sukar
terdispersi lagi.
e. &u"ud suspensi men!enangkan karena #at tersuspensi dalam &aktu
relatif lama. (erlihat bah&a ada endapan dan %airan atas berkabut.
1. /lokulasi 3
a. Partikel merupakan agregat !ang bebas.b. $edimentasi ter"adi %epat.
%. $edimen terbentuk %epat.
-
7/25/2019 2.-suspensi
7/16
d. $edimen tidak membentuk %ake !ang keras dan padat dan mudah
terdispersi kembali seperti semula.
e. Cu"ud suspensi kurang men!enangkan sebab sedimentasi ter"adi %epat
dan diatasn!a ter"adi daerah %airan !ang "ernih dan n!ata.
BAB III
)E('D'L'I PE:'BAAN
A. Alat dan Bahan
4. Alat
a. Alat +olumetrik.b. Alatalat pembuatan suspensi
%. )ortir
d. $tempere. Botol
-
7/25/2019 2.-suspensi
8/16
elarutan 3 Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam dalam
karbon disulfide, sukar larut dalam min!ak #aitun, praktis tidak larut dalam
etanol.
$tabilitas 3 dapat bereaksi dengan logam seperti tembaga dan besi.Pen!impanan 3 dalam &adah tertutup rapat
hasiat 3 antiskabies
1. Na :):Pemerian
Bentuk 3 serbuk atau granul
Carna 3 putih sampai kremasa 3 hampir tidak berasa
Bau 3 hampir tidak berbau
elarutan 3 larut dalam air *pada semua temperatur , tidak larut dalam
pelarut organik, dalam etanol dan dalam eter.
$tabilitas 3 higroskopik dan dapat men!erap air pada kelembapan tinggi.,
$tabil pada pH 14@, pengendapan ter"adi pada pH1, +iskositas
berkurang pada pH lebih dari pH 4@.
egunaan 3 sebagai suspending agent dalam sediaan %air.
7. 'leum rosae
Pemerian
Cana 3 tidak ber&arnaBau 3 men!erupai bunga ma&ar
asa 3 rasa khas
elarutan 3 larut dalam 4 bagian kloroform P, larutan "ernih.$tabilitas 3 memadat pada suhu 4FG:11G: men"adi massa ristal.
Pen!impanan 3 dalam &adah tertutup rapat
hasiat 3 pengharum ; pe&angi.
8. Auades
Pemerian
Carna 3 %airan "ernih, tidak ber&arnaBau 3 tidak berbau
asa 3 tidak berasa
$tabilitas 3 stabil di udara
egunaan 3 sebagai pelarut
9. Na Ben#oatPemerian
Bentuk 3 granul atau serbuk hablur
Carna 3 putihBau 3 tidak berbau
-
7/25/2019 2.-suspensi
9/16
elarutan 3 mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan
lebih mudah larut dalam etanol ?@.
$tabilitas 3 larutan !ang mengandung air dapat disterilkan dengan
auto%la+ing atau pen!aringan.Pen!impanan 3 simpan dalam &adah tertutup baik.
egunaan 3 antioksidan, sebagai penga&et.
-
7/25/2019 2.-suspensi
10/16
7. Na Ben#oat 0,15
100x60=0,09 gram
8. liserin 2
100x60=1,2mL
9. 'l.rosae 0,05
100x60=0,03mL
%. :ara ker"a
$iapkan alat dan bahan.
(imbang bahan satu persatu
alibrasi botol.
Larutkan Na :): dengan menaburkan serbuk di dalam air dan biarkan
selama seten ah am lalu diaduk )4 .
-
7/25/2019 2.-suspensi
11/16
)asukan gliserin J $ulfur P J Na Ben#oat ke dalam lumping. erus ad homogen.
(eteskan dengan oleum rosae 4 tetes dan gerus ad homogen.
)asukkan ke dalam botol, tambahkan auadest ad
-
7/25/2019 2.-suspensi
12/16
Pikno kosong *a 48,@ gramBobot pikno J sampel *b 19,11 gram
Bobot pikno J air *% 19,4? gram
B- ba
ca
(25,22gr )(14,0 gr)(25,19gr )(14,0gr)
4,@@1= gr;ml
-
7/25/2019 2.-suspensi
13/16
0olume terpindahkan pada per%obaan kali ini !aitu sebesar 4 ml *+olume
a&al
-
7/25/2019 2.-suspensi
14/16
BAB 0
PENU(UP
A. esimpulan
'bat dibuat suspensi karena obat K obat tertentu tidak stabil se%ara kimia,
bila ada dalam larutan tapi stabil bila dibuat dalam bentuk suspensi, dan "ika ada
bahan obat !ang tidak dapat larut. /aktor !ang mempengaruhi kestabilan suspensi
3Penge%ilan ukuran partikel dari suatu suspensoid berguna untuk kestabilan
suspensi karena la"u endap dari partikel padat berkurang "ika ukuran partikel
diperke%il. $elain itu "umlah bahan pensuspensi "angan terlalu sedikit dan "angan
terlalu ban!ak karena mempengaruhi kestabilan %airan tersebut. $edikit
ban!akn!a pergerakan partikel, tolak menolak antar partikel karena adan!a
muatan listrik pada partikel, dan konsentrasi suspensoid "uga dapat
mempengaruhi. $uspending agent !ang terlalu ban!ak *:): men!ebabkan da!a
alir kurang baik karena terlalu kental, pada pen!impanan dengan suhu rendah
dapat terbentuk %a%king !ang keras sehingga sulit dituang. /ormula !ang
digunakan adalah formula no.II dengan metode pembuatan dispersi. $emakin
ke%il partikel, luas permukaann!a akan semakin besar dan suspensi akan lama
mengendap atau sebalikn!a semakin besar partikel, luas permukaan akan semakin
ke%il dan men!ebabkan suspensi akan %epat mengendap. Dari pengamatan !ang
kami peroleh 3
-
7/25/2019 2.-suspensi
15/16
4. Endapan suspensi setinggi 44 mL.1. 0olume terpindahkan sebesar
-
7/25/2019 2.-suspensi
16/16
LAMPIRAN
4. Penandaan ; Etiket
2. Kemasan
3. Proses evaluasi
Transmafur suspensi
(Sulfur Praecipitatum 1,5%)
PT. OKTOFEMTangerang - n!"nesiaNo reg DBL 15552501046 A1No Batch D 50302040
#ESK$PS
Tiap 60 ml mengandung sulfur praecipitatum 15!#K&S
"atal#gatal di telapa$ tangan $a$i selang$angan paha
# %utu air
# &anu
# %urap
# %udis
#"sis'
1#2 $ali per hari dioles$an pada $ulit 'ang sa$it( &ema$aian ini tergantung pada )enis dan
$eparahan $ondisi 'ang dio*ati(
Efe samping'
dapat menim*ul$an iritasi dan pema$aian terus#menerus dapat menim*ul$an dermatitis
Peringatan'
1( +*at ini tida$ *oleh diguna$an pada ,a)ah tahi lalat tanda lahir $ulit dengan ram*ut
$util genital *agian $ulit 'ang sehat serta *agian $ulit 'ang mengalami inflamasi(
2( Bagi ,anita hamil merencana$an $ehamilan atau sedang men'usui tan'a$an
$epada do$ter tentang petun)u$ pema$aian o*at ini(
3( +*at ini han'a diguna$an pada $ulit *agian luar dan tida$ disaran$an untu$ dioles