2. standar analisis

30
Apa itu Simplisia? Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai bahan obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terbagi atas simplisia

Upload: farmasunhas

Post on 13-Feb-2015

388 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Apa itu Simplisia?

Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai bahan obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terbagi atas simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia mineral.

Apa Itu Standarisasi?

Serangkaian parameter, prosedur dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsur-unsur terkait paradigma mutu kefarmasian, mutu dalam artian memenuhi syarat standar (kimia, biologi dan farmasi), termasuk jaminan (batas-batas) stabilitas sebagai produk kefarmasian umumnya

TUJUAN STANDARDISASI1. Memberi perlindungan kepada masyarakat dalam masalah kesehatan dan keselamatan atau perlindungan lingkungan 2. Memperoleh pengertian bersama tentang istilah, definisi, simbol dan metode kerja 3. Memberi spesifikasi yang memberi mutu suatu produk 4. Menaikkan tingkat perdagangan dan pembangunan nasional, dls

TIGA KONSEP MENYUSUN PARAMETER STANDAR UMUM SIMPLISIA SEBAGAI BAHAN

BAKU DAN PRODUK SIAP KONSUMSI

1. SEBAGAI BAHAN FARMASI, 3 parameter umum bahan

☻kebenaran jenis (identifikasi)

☻kemurnian (bebas kontaminasi kimia,

biologi)

☻kestabilan (wadah, penyimpanan,

transportasi)

2. SEBAGAI BAHAN DAN OBAT,

☻keamanan(safety)

☻kemanjuran (efficacy)

☻mutu (quality)

3. SEBAGAI BAHAN MENGANDUNG BAHAN

KIMIA, yang bertanggungjawab atas respon biologi, harus mempunyai spesifikasi kimia komposisi (jenis dan kadar)

Catatan : paradigma kedokteran modern: respon biologis bahan alam pada manusia disebabkan senyawa kimia, bukan bioenergi atau spiritual

PARAMETER STANDARISASI SIMPLISIA

NON SPESIFIK - Kadar air - Cemaran logam berat - Kadar abu total - Cemaran mikroba - Kadar abu tak larut asam - Cemaran residu pestisida

SPESIFIK - Kadar sari larut air dan Kadar sari larut alkohol - Kadar zat aktif/zat identitas/ profil kromatografi

STANDAR-STANDAR ANALISIS

Secara umum, untuk mengetahui kebenaran dan mutu obat tradisional termasuk simplisia penyusunnya dilakukan analisis yang meliputi

- analisis kualitatif

- analisis kuantitatif

Analisis kualitatif

Pengujian organoleptikPengujian MakroskopikPengujian MikroskopikPengujian histokimia (uf mengetahui

berbagai macam zat kandungan yg terdapat dalam jaringan tanaman

Identifikasi kimia terhadap senyawa yang tersari

Analisis Kuantitatif

Penetapan bahan organik asingPenetapan kadar airPenetapan kadar abuPenetapan kadar sariPenetapan kadar minyakPenetapan kadar taninPenetapan Susut pengeringan

Pengujian organoleptik

- Bau

- Rasa

- Warna

Pengujian Makroskopik

MorfologiUkuran

Pengujian Mikroskopik

Unsur-unsur anatomi yang khas

Fragmen pengenal dari daun saga (A)Fragmen pengenal daun sariawan (B)Fragmen pengenal kulit sariawan (C)Fragmen pengenal buah mungsi (D)

Rambut-rambut penutup 1. daun saga 8. daun tapa liman

2. daun pegagan 9. daun jati belanda 3. daun jinten putih 10. daun kayu putih 4. rimpang kunyit 11.daun poko 5. daun kmuning 12. daun avokat 6. rimpang temu hitam 13. daun jambu biji 14. daun keji beling

Sel-sel batu

1. Lada hitam 9. kapulaga2. Lada hitam 10. sambiloto3. Buah merica bolong 11.pule4. Bunga nagasari 12. jinten putih5. Rimpang teki 13. kemukus6. Akar tapak liman 14. kulit krangean7. Kulit buah pala 15. buah cabe jawa8. kulit sariawan 16. kulit pulasari17. Kulit makassar18. Kulit kayu manis padang19. Kulit kayurapat

Serabut:1. Daun junrabat2. Rimpang temu kunci3. Kayu secang4. Daun pegagan5. Kulit kayu manis padang6. Kalit kayu rapat7. Dan tapak limam8. Daun greges otot9. Buah adas10. Rimpang laos11. Kulit sariawan12. Daun sariawan13. Batang brotowali14. Rimpnag lempuang wangi15. Rimpang lempuang pahit16. Rimpang jahe17. Rimpang lempuang gajah18. Daun pacar cina19. Buah kapulaga

Jaringan palisade:1. daun saga2. Daun pegagan3. Daun kemuning4. Daun jungrabat5. Daun tapakliman6. Daun urat7. Daun jambu biji8. Daun kejibeling9. Daun seribu10. Daun pacar cina11. Daun sambiloto12. Daun duduk13. Daun puteran14. Jinten hitam pahit15. Daun siadwayah16. Daun kumis kucing17. Daun sirih18. Daun salam

Mesopfil:1. Daun kayu putih2. Daun poko3. Daun avokat4. Daun meniran5. Daun sariawan6. Daun jambu biji7. Daun seribu8. Daun sembung9. Bunga nagasari10. Herba serpili11. Herba timi

Parenkhim:1. Kulit pulasari2. Rimpang kunyit3. Kulit kayu rapat4. Biji kedawung5. Rimpang teki6. Akar tapak liman7. Kulit krangean

Gabus dan parenkhim:1. Kulit pule2. Kulit kina kalisaya dan ledgeriana3. Kulit krangean4. Rimpang temulawak5. Rimpang lempuang gajah6. Bua merica bolong7. Umbi bidadari upas8. Sidawayah9. Batang brotowali10. Rimpang lempuang pahit11. Rimpang lempuang wangi12. Rimpang jahe13. Rimpang temu kunci14. Kulit kayu manis padang15. Rimpang kencur16. Kulit kayu rapat17. Kuit pulasari18. Rimpang kunyit19. Rimpang temu hitam20. Batang brotowali

Epidermis, stomata dan hipdermis:1. Buah kapulaga2. Daun sambiloto3. Daun sembung4. Daun duduk5. Rimpang alang-alang6. Biji jintem hitam manis7. Biji jinten hitam pahit8. Biji klabet9. Biji kola10. Daun sambang getih11. Bunga pala12. Daun sirih13. Daun salam14. Rimpang teki15. Buah puteran16. Buah mungsi17. Cabe ( hipodermis)18. Cabe rawit (hipodermis)

Penampang melintang simplisia28. Biji kedawung29. Biji klabet30. Biji pala31. Kulit keningar32. Kulit pulosari

Setelah melihat di bawah mikroskop maka anda akan menemukan ciri khas dari masing-masing simplisia. Ciri khas atau fragmen pengenal ini yang memudahkan kita untuk mengidentifikasinya.

Ini adalah penampilan serbuk Guazumae (Jati belanda) folium di bawah mikroskop. Yang menjadi ciri khas simplisia ini adalah adanya rambut penutup yang berbentuk seperti bintang. Khasiat guazumae atau jati belanda adalah membantu menurunkan kelebihan lemak dan kolesterol.

Ini adalah simplisia Kina atau Chincona spp. Kulit kayu dari kina yang banyak tumbuh di Indonesia ini mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna sebagai obat. Dua alkaloid yang sangat penting yaitu kinin untuk penyakit malaria dan kinidin untuk penyakit jantung. Ciri mikroskopik simplisia ini adalah serabut sklerenkim yang berwarna coklat terang.

Dan yang terakhir adalah Rhei radix. Tanaman yang terkenal dengan nama kelembak ini memiliki ciri khas mikroskopik berupa kristal kalsium oksalat berbentuk roset (yang berwarna hitam dan bentuknya kecil). Rheum palmatum, nama spesies dari kelembak ini berkhasiat sebagai purgatif/laksatif.

Pengujian Histokimia

Zat kandungan yang terdapat dalam jaringan tanaman

Identifikasi

Kandungan kimia simplisia nabati, umumnya- Terpenoid- Alkaloid- Senyawa Fenolik- Glikosida- Saponin- Karbohidrat- dll

Ada beberapa cara dalam metode analisis untuk

simplisia menurut Farmakope Indonesia edisi 4, Materia

Medika dan WHO

Farmakope Indonesia edisi 4

Bahan Organik AsingPenetapan Kadar AbuPenetapan Kadar Abu yang Tidak larut

dalam AsamPenetapan Serat KasarPenetapan Kadar Minyak AtsiriPenetapan Kadar Air.

Materi Medika

Penetapan Kadar Minyak Atsiri Penetapan Kadar Abu Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut dalam Asam Penetapan Kadar Abu yang Larut dalam Air Penetapan Kadar Air Penetapan Susut Pengeringan Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Etanol Penetapan Bahan Organik Asing Penetapan Kadar Tanin.

WHO

Penetapan Kadar Air

TERIMA KASIH