2. post partum hari ke ii dengan retensio plasenta

24
RETENSIO PLASENTA A. Definisi Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau melebih waktu 30 menit setelah bayi lahir. Hampir sebagian besar gangguan pelepasan plasenta disebabkan oleh gangguan kontraksi uterus (Prawiroharjo, 2008 dikutip dalam Harsonosites, 2014). Gambar. Condition contracted uterus B. Klasifikasi Retensio Plasenta Retensio plasenta terdiri dari beberapa jenis, antara lain : 1

Upload: rasid-ridha-hi-adam

Post on 06-Feb-2016

62 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tamrin

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

RETENSIO PLASENTA

A. Definisi

Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau

melebih waktu 30 menit setelah bayi lahir. Hampir sebagian besar gangguan

pelepasan plasenta disebabkan oleh gangguan kontraksi uterus (Prawiroharjo,

2008 dikutip dalam Harsonosites, 2014).

Gambar. Condition contracted uterus

B. Klasifikasi Retensio Plasenta

Retensio plasenta terdiri dari beberapa jenis, antara lain :

1. Plasenta adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta

sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologis.

2. Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga mencapai

sebagian lapisan miometrium

3. Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga

mencapai/melewati lapisan miometrium

4. Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus

lapisan miometrium hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus

1

Page 2: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

5. Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta di dalam kavum uteri,

disebabkan oleh konstriksi ostium uteri.

C. Penyebab Retensio placenta

Retensio plasenta disebabkan oleh :

Faktor maternal

a. Gravida berusia lanjut

b. Multiparitas, placenta acreta jarang dijumpai pada primigravida

Faktor uterus

a. Bekas secsio cesaria, placena tertanam di cicatrix uterus

b. Bekas curettage

c. Bekas pengeluaran placenta secara manual

d. Bekas endometritis

c. Placenta previa

D. Patofisiologi retensio plasenta

Partus normal(anak lahir)

↓Uterus berhenti kontraksi

(progresif uterus mengecil atau retraksi)↓

Retraksi lembek(serabut-serabut otot memendek)

↓Pembuluh darah diantara celah serabut terjepit

(otot polos rahim terjepit)↓

Bila,serabut ketuban belum terlepas seluruhnya

(retensio plasenta) danbekuan darah dlm rongga rahim

↓Gangguan retraksi

↓Perdarahan

2

Page 3: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

E. Patologi anatomis

1. Plasenta inkreta, dimana vili korealis tumbuh lebih dalam dan

menembus desidua sampai ke miometrium

2. Plasenta akreta, yang menembus lebih dalam ke dalam

miometrium tetapi belum menembus serosa.3. Plasenta perkreta, yang menembus sampai serosa atau

peritoneum dinding rahim

F. Klasifikasi

1. Berdasarkan luasnya

a. Total : seluruh placenta yang melekat pada myometrium

b. Partial : Ada salah satu atau lebih cotyledon atau sebagian

cotyledon yang melekat

2. Berdasarkan dalamnya

a. Acreta:placenta melekat pada myometrium

b. Increta:villichorialis menembus otot uterus ttapi tidak

keseluruhan tebalnya.

c. Percreta:villi chorialis menembus dinding uterus dan dapat

menimbulkan,perforasi lapisan serosa dapat terjadi rupture

uteri

G. Penatalaksanaan

Plasenta manual dengan segera dilakukan :

1. Terdapat riwayat perdarahan postpartum berulang.

2. Terjadi perdarahan postpartum melebihi 400 cc

3. Pada pertolongan persalinan dengan narkosa.

4. Plasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam.

Plasenta manual dalam keadaan darurat dengan indikasi

perdarahan di atas 400 cc dan teriadi retensio plasenta (setelah

menunggu ½ jam). Seandainya masih terdapat kesempatan

penderita retensio plasenta dapat dikirim ke puskesmas atau rumah

sakit sehingga mendapat pertolongan yang adekuat. Dalam

melakukan rujukan penderita dilakukan persiapan dengan

3

Page 4: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

memasang infuse dan memberikan cairan dan dalam persalinan

diikuti oleh tenaga yang dapat memberikan pertolongan darurat.

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA POST PARTUM HARI KE II DENGAN RETENSIO PLASENTA

A. Biodata

Nama : Ny. H

Umur : 36 th

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

B. Riwayat Kehamilan

No ThnType persalinan

Penolong JKBB lahir

KondisiBayi lahir

Masalah saat hamil

1 2004 Normal Dukun Perempuan 3000gr Baik2 2006 Normal Dukun Laki-Laki 3000gr Baik3 2014 Normal Dukun Laki-Laki 3500gr Baik

Riwayat Kehamilan

1. Klien mengatakan memeriksakan kehamilan 3 kali, Immunisasi TT 2 kali

selama kehamilan

2. Klien mengatakan tidak ada masalah dalam kehamilan

Riwayat Persalinan

1. Jenis persalinan Spontan (Letak Kepala) tgl 22 Juni 2014 jam. 05.00

WITA

2. Jenis kelamin Laki-laki, BB 3500Gram, PB 49 cm

4

Page 5: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

3. Masalah dalam persalinan Retensio Placenta

Riwayat Ginekologi

1. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat masalah ginekologi

2. Klien mengatakan sebelum hamil menggunakan kontrasepsi suntik 3

bulan sekali

C. Data Umum

Status Obsetrik : G3 P3 A0, bayi tidak rawat gabung dengan pasien

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : CM (Commposmentis)

BB : 69 Kg

TB : 155 cm

Tanda-tanda Vital : TD 140/70mmhg, N : 84 x/m, Pernafasan : 20 x/m SB :

36,5 0c

Kepala dan Leher

- Kepala : Normal, chepal, rambut bersih, tidak rontok, tidak teraba massa

- Telinga : nampak liang telinga bersih, Tidak ada keluhan pada liang

telinga

- Mata : Konjungtiva Pucat, tidak ada icterus

- Hidung : tidak terdapat rinore, deviasi septum, dan Anosmia

- Mulut : tidak ada Carries, tidak tampak adanya pembesaran tonsil dan

tanda-tanda infeksi

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena

jugularis

- Tidak terdapat masalah pada pengkajian leher dan kepala

Dada

- Jantung : BJ I/II kesan normal, tidak ada bunyi tambahan

- Paru-paru : Bunyi nafas kesan normal, tidak ada whezzing, tidak ada

ronchi

5

Page 6: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

- Payudara : simetris kanan dan kiri, Areola Mamae Hitam, Putting susu

ada, ASI tidak keluar

- Masalah khusus

Abdomen

- Involusio Uteri : TFU setinggi pusat, kontraksi teraba keras dan bundar,

posisi di tengah, ada nyeri tekan di perut bagian bawah

- Kandung kemih : tidak terdapat distensi Vesika urinaria

- Distasia Rectus abdomisi 2 x 6 cm

- Fungsi pencernaan : Peristaltik kesan normal, Belum BAB, Nafsu makan

baik (Porsi makan yang disajikan dihabiskan)

- Masalah pada Abdomen : Nyeri tekan perut bagian bawah

Perineum dan Genitalia

- Vagina : Ada keluar darah warna coklat dan berbau, tidak ada oedema

- Perineum : Terdapat luka didaerah perineum dan merah

- Kebersihan : Tidak memakai pembalut, daerah perineum dan sekitarnya

kotor

- Lochia : Rubra, Jumlahnya 10 cc, merah kecoklatan, konsistensinya cair,

berbau

- Hemoroid : tidak terdapat

Ekstermitas

- Ekstermitas atas : Simetris kanan dan kiri, tidak ada udem

- Ekstermitas bawah : Simetris kanan dan kiri, tidak ada udem, tidak ad

avarices

- Tanda human : negative (-)

- Tidak terdapat masalah khusus pada pengkajian ekstermitas

Eliminasi :

- Urin : Terpasang kateter 600 cc/6 jam

6

Page 7: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

- Fekal : Kebiasaan BAB 1 x/hari, saat ini belum BAB setelah melahirkan

dari kemarin

- Tidak ada masalah pada pengkajian eliminasi

Istirahat dan Kenyamanan

- Pola Tidur : Kebiasaan tidur jam 22.00 WITA,

Frekuensi tak teratur.

- Keluhan ketidaknyamanan : Nyeri pada Perinium dan perut bagian

bawah skala 5, sifat : nyeri tumpul pada area perineum, dan keluhan dirasa

bertambah saat klien bergerak, ekspresi wajah meringis bila bergerak.

Mobilisasi dan latihan :

- Tingkat Mobilisasi : Klien tidak dapat berjalan sendiri ke kamar mandi

karena pusing.

- Latihan/senam: Belum pernah

- Maslah khusus: Pasien tidak bisa ke kamar mandi sendiri karena pusing

Nutrisi dan cairan :

- Asupan Nutrisi : Saat sarapan pagi porsi dihabiskan, nafsu makan baik.

- Asupan Cairan: Klien minum 5 gelas setelah partus.

- Tidak terdapat masalah khusus dalam pengkajian nutrisi dan cairan.

Keadaan mental

- Adaptasi Psikologis : Klien dapat beradaptasi dengan baik terhadap

kehamilannya, karena kehamilan sekarang adalah yang ke 3

- Penerimaan terhadap bayi : Klien menerima kelahiran bayinya sebagai

anugrah yang maha kuasa terutama sudah 10 tahun jarak kehamilannya

dengan anak yang kedua.

- Tidak ditemukan masalah khusus pada pengkajian mental.

Kemampuan menyusui :

7

Page 8: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

- Klien mengatakan tidak menyusui bayinya karena tidak ada ASI waktu

bayinya lahir.

Obat-obatan yang dikonsumsi :

- Ceftriaxon 1 Gr/12 jam/ IV

- Mteronidazol 500 mg/IV (Drip)

- Transfusi PRC 4 bag

Hasil Pemeriksaan penunjang :

Laboratorium Hasil Lab 23 Juni 2014

Pemeriksaan Hasil Interpretasi

- WBC

- RBC

- HGB

- PLT

- PCT

- NEU

- LYMP

- Ureum

- SGOT

- SGPT

13, 7 103/UL

2,34 106/mm3

6,5 gr/dL

111

0,0801

11,38

0,99

60 mg/dl

67 u/L

78 u/L

4,00-10,00

4,50-6,50

13-17

150-500

52,0-75,0

20,0-40,0

10-50

<38 u/L

<41 u/L

USG 22 Juni 2014

- Tampak plasenta pada daerah fundus. Kesan : Retensio plasenta

D. Rangkuman Hasil Pengkajian

8

Page 9: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

Masalah :

- Klien merasakan nyeri pada area perineum dan perut bagian bawah (skala

nyeri 5).

- Keluhan nyeri dirasa bertambah saat klien bergerak.

- Nampak ekspresi wajah klien meringis bila bergerak.

KLASIFIKASI DATA

Nama : Ny. H Pendidikan : SD

Umur : 36 tahun Tgl. Kaji : 23 Juni 2014

DS DO

Ibu mengatakan :

1. Persalinan : ditolong dukun, spontan2. Keluhan dirasa bertambah saat klien

bergerak3. Ada nyeri tekan di perut bagian

bawah4. Tidak menyusui bayinya karena tidak

ada ASI waktu bayinya lahir.

1. Post partum hari II2. Hasil USG : Retensio plasenta3. Hasil laboratorium :

a. WBC : 13, 7 103/ULb. RBC : 2,34 106/mm3

c. HGB : 6,5 gr/dLd. PLT : 111e. PCT : 0,0801f. NEU : 11,38g. LYMP : 0,99h. Ureum: 60 mg/dli. SGOT : 67 u/Lj. SGPT : 78 u/L

4. Bayi tidak rawat gabung dengan pasien

5. Tidak ada produksi ASI6. Involusio Uteri : TFU setinggi pusat,

kontraksi teraba keras dan bundar, posisi di tengah, ada nyeri tekan di perut bagian bawah

7. Nyeri tekan perut bagian bawah

9

Page 10: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

8. Ada keluar darah warna coklat per vagina dan berbau

9. Terdapat luka didaerah perineum dan merah

10. Kebersihan : Tidak memakai pembalut, daerah perineum dan sekitarnya kotor

11. Lochia : Rubra, Jumlahnya 10 cc, merah kecoklatan, konsistensinya cair, berbau

12. Nyeri pada Perinium dan perut bagian bawah skala 5, sifat : nyeri tumpul pada area perineum, Ekspresi wajah meringis bila bergerak.

13. Klien tidak dapat berjalan sendiri ke kamar mandi karena pusing.

14. Obat-obatan yang dikonsumsi:- Ceftriaxon 1 Gr/12 jam/ IV- Meteronidazol 500 mg/IV

(Drip)- Transfusi PRC 4 bag

10

Page 11: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

ANALISA DATA

Nama : Ny. H Pendidikan : SD

Umur : 36 tahun Tgl. Kaji : 23 Juni 2014

No Sign symtom Etiologi Problem

1 DS :Klien mengatakan :a. Keluhan dirasa bertambah

saat klien bergerakb. Ada nyeri tekan di perut

bagian bawah

DO :a. Nyeri pada Perinium dan

perut bagian bawah skala 5, sifat : nyeri tumpul pada area perineum.

b. Ekspresi wajah meringis bila bergerak.

c. Involusio Uteri : TFU setinggi pusat, kontraksi teraba keras dan bundar, posisi di tengah, ada nyeri tekan di perut bagian bawah

d. Obat-obatan yang

Proses persalinan spontan

↓Proses involusio(Plasenta belum

lepas dari dinding uterus)

↓Kontraksi uterus (-)

↓Plasenta > melekat

↓Kontraksi dan

relaksasi uterus terganggu

Nyeri

11

Page 12: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

dikonsumsi :- Ceftriaxon 1 Gr/12 jam/

IV- Mteronidazol 500 mg/IV

(Drip)- Transfusi PRC 4 bag

DS :Klien mengatakan :a. Persalinan : ditolong dukun,

spontan

DO :a. Post partum hari IIb. Hasil USG : Retensio

plasentac. Hasil laboratorium :

- WBC : 13, 7 103/UL- RBC : 2,34 106/mm3

- HGB : 6,5 gr/dL- PLT : 111- PCT : 0,0801- NEU : 11,38- LYMP : 0,99- Ureum: 60 mg/dl- SGOT : 67 u/L- SGPT : 78 u/L

d. Ada keluar darah warna coklat per vagina dan berbau

e. Terdapat luka didaerah perineum dan merah

a. Lochia : Rubra, Jumlahnya 10 cc, merah kecoklatan, konsistensinya cair, berbau

Invasi kuman(dari sal. kemih)

↓Saluran genetalia

↓Resiko infeksi

Resiko infeksi berhubungan

DS :Klien mengatakan : a. Persalinan : ditolong dukun,

spontanb. Tidak menyusui bayinya

karena tidak ada ASI waktu bayinya lahir.

Informasi kurang adekuat

↓Kurang informasi

Kurang pengetahuan

12

Page 13: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

a.DO :a. Bayi tidak rawat gabung

dengan pasienb. Tidak ada produksi ASIc. Klien tidak dapat berjalan

sendiri ke kamar mandi karena pusing.

b. Kebersihan : Tidak memakai pembalut, daerah perineum dan sekitarnya kotor

MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri akut

2. Resiko infeksi

3. Kurang pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus

2. Resiko infeksi berhubungan dengan terpajang orang lain atau alat

3. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi

13

Page 14: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan kontaksi uterus

DS :Klien mengatakan :a. Keluhan dirasa bertambah saat klien

bergerakb. Ada nyeri tekan di perut bagian

bawah

DO :a. Nyeri pada Perinium dan perut

bagian bawah skala 5, sifat : nyeri tumpul pada area perineum.

b. Ekspresi wajah meringis bila bergerak.

c. Involusio Uteri : TFU setinggi pusat, kontraksi teraba keras dan bundar, posisi di tengah, ada nyeri tekan di perut bagian bawah

d. Obat-obatan yang dikonsumsi :- Ceftriaxon 1 Gr/12 jam/ IV- Mteronidazol 500 mg/IV (Drip)

NOC : Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama …. Pasien nyeri berkurang dengan kriteria hasil: Mampu mengontrol nyeri (tahu

penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal Tidak mengalami gangguan tidur

NIC : Lakukan pengkajian nyeri termasuk lokasi, karakteristik,

durasi, frekuensi, kualitas Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan

dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti

suhu ruangan, kebisingan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam,

relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ……... Tingkatkan istirahat Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri,

berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur

Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

14

Page 15: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

- Transfusi PRC 4 bag

1. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus

2. Resiko infeksi berhubungan dengan terpajang orang lain atau alat

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Risiko infeksi

Faktor-faktor risiko : trauma jaringan

DS :Klien mengatakan :a. Persalinan : ditolong dukun, spontan

DO :a. Post partum hari IIb. Hasil USG : Retensio plasentac. Hasil laboratorium :

- WBC : 13, 7 103/UL- RBC : 2,34 106/mm3- HGB : 6,5 gr/dL- PLT : 111- PCT : 0,0801- NEU : 11,38- LYMP : 0,99- Ureum: 60 mg/dl- SGOT : 67 u/L- SGPT : 78 u/L

d. Ada keluar darah warna coklat per vagina dan berbau

e. Terdapat luka didaerah perineum dan merah

f. Lochia : Rubra, Jumlahnya 10 cc, merah kecoklatan, konsistensinya cair, berbau

NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…… pasien tidak mengalami infeksi dengan kriteria hasil: Klien bebas dari tanda dan gejala

infeksi Menunjukkan kemampuan untuk

mencegah timbulnya infeksi Jumlah leukosit dalam batas

normal Menunjukkan perilaku hidup

sehat Status imun, gastrointestinal,

genitourinaria dalam batas normal

NIC : Pertahankan teknik aseptif Batasi pengunjung bila perlu Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan

keperawatan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan

petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi

kandung kencing Tingkatkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik:................................. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal Pertahankan teknik isolasi kalau perlu Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan Monitor adanya luka Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

15

Page 16: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

3. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kurang PengetahuanBerhubungan dengan kurangnya informasi yang di informasi

DS :Klien mengatakan : a. Persalinan : ditolong dukun, spontanb. Tidak menyusui bayinya karena

tidak ada ASI waktu bayinya lahir.

DO :a. Bayi tidak rawat gabung dengan

pasienb. Tidak ada produksi ASIc. Klien tidak dapat berjalan sendiri ke

kamar mandi karena pusing.d. Kebersihan : Tidak memakai

pembalut, daerah perineum dan sekitarnya kotor

NOC: Kowlwdge : disease process Kowledge : health BehaviorSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. pasien menunjukkan pengetahuan tentang proses penyakit dengan kriteria hasil: Pasien dan keluarga menyatakan

pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya

NIC : Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal

ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.

Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat

Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang

tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan

cara yang tepat Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan

pasien dengan cara yang tepat Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan

second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan

Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat

Anjurkan segera setelah keadaan ibu membaik dianjurkan untuk mengendong dan merawat bayi

Berikan informasi tentang bayi baru lahir kepada ibu.

16

Page 17: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

DAFTAR PUSTAKA

Harsonosites , 2014, Faktor-faktor penyebab retensio plasenta (tinjauan pustaka), diakses: 3 November 2014, wedside : <http://harsonosites.com/2014/06/04/faktor-faktor-penyebab-retensio-plasenta-tinjauan-pustaka/>

Reader, Martin, Koniak, & Griffin. (2012). Keperawatan Maternitas; Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga. Jakarta: EGC.

Wilkinson J.M & Ahern A.R., 2012, Buku saku : diagnosa keperawatan, Edisi 9, EGC, Jakarta

17

Page 18: 2. Post Partum Hari Ke II Dengan Retensio Plasenta

18