2 laporan kinerja dinas kesehatan provinsi …daftar tabel 1. susunan organisasi, tugas dan fungsi...

67

Upload: others

Post on 10-May-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak
Page 2: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

2Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 3: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporankinerja tahunan berisi pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah dalammencapai tujuan/sasaran strategis. Pencapaian sasaran menyajikan informasitentang : pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator

3Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 4: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

kinerja utama organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja danperbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan targetkinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

Secara garis besar Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telahberhasil melaksanakan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya dalampencapaian kinerja tahun 2019 dengan capaian rata-rata sasaran strategis sebesar87,31 persen, meskipun di satu sisi ada yang melebihi target dan ada yang tidakmencapai target yang direncanakan.

Walau pencapaian Penetapan Kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan ProvinsiBengkulu sudah dianggap cukup baik, namun dalam pelaksanaannya masih dirasakanada beberapa hal belum sesuai dengan harapan. Perencanaan yang kurang matangdalam mengimplementasikan rencana kerja merupakan salah satu permasalahan yangmengakibatkan salah satu target penetapan kinerja tidak tercapai.

Pencapaian sasaran strategis Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkuluharus ditingkatkan untuk tahun anggaran selanjutnya, sehingga beberapa perbaikandan tindak lanjut mutlak diperlukan. Keberhasilan pencapaian target sendiri disampingditentukan oleh kinerja faktor internal juga ditentukan oleh dukungan eksternal, sepertikerjasama dengan unit-unit lain di lingkungan DInas Keseshatan Provinsi sera institusiterkait lainnya. Semoga ke depannya, kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan ProvinsiBengkulu yang sudah relatif baik ini dapat terus dipertahankan dan dapat memberikandampak yang signifikan dalam rangka menurunnya angka kesakitan dan angkakematian penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan kesehatan jiwa.

4Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 5: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................Error! Bookmark not defined.RINGKASAN EKSEKUTIF...........................................................................................iiiDAFTAR ISI.....................................................................................................................vDAFTAR TABEL.............................................................................................................viDAFTAR GRAFIK.........................................................................................................viiDAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................ix

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................11.1 Latar Belakang...................................................................................................11.2 Visi dan Misi.......................................................................................................31.3 Tugas Pokok dan Fungsi..................................................................................61.4 Sumber Daya Manusia.....................................................................................81.5 Sistematika Penulisan......................................................................................92.1. Perencanaan Kinerja.......................................................................................102.2. Perjanjian Kinerja...........................................................................................15

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA..........................................................................173.1 Capaian kinerja................................................................................................173.2 Realisasi Anggaran.........................................................................................53

BAB 4 PENUTUP..........................................................................................................564.1 Kesimpulan.......................................................................................................564.2 Tindak Lanjut....................................................................................................57

5Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 6: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

DAFTAR TABEL

1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsibengkulu

2. Cascading indikator rap, rak dan dana dekonsentrasi tahun 20193. Perjanjian kinerja dinas kesehatan provinsi bengkulu tahun 2019 perjanjian kinerja

Dinas kesehatan provinsi bengkuluTahun 2019

6Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 7: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

DAFTAR GRAFIK

1. Distribusi Pegawai berdasarkan Pendidikan di Bidang P2P2. Distribusi Pegawai berdasarkan jabatan fungsional di Bidang P2P3. Persentase Anak Usia 0 sampai 11 Bulan yang mendapat Imunisasi Dasar

Lengkap Tahun 20194. Persentase Anak Usia 0 sampai 11 Bulan yang mendapat Imunisasi Dasar

Lengkap Tahun 2017 - 20195. Persentase Respon Penanggulangan terhadap Sinyal Kewapadaan Dini

Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Mencegah terjadinya KLB di Kabupaten/KotaTahun 2019

6. Persentase Respon Penanggulangan terhadap Sinyal Kewapadaan DiniKejadian Luar Biasa (KLB) untuk Mencegah terjadinya KLB di Kabupaten/KotaTahun 2017 - 2019

7. Persentase Kasus Malaria Positif yang diobati Sesuai Standar Tahun 20198. Persentase Kasus Malaria Positif yang diobati Sesuai Standar Tahun 2017 –

20199. Persentase Kabupaten/Kota yang mampu melakukan POPM Cacingan dengan

Cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat Tahun 201910. Persentase Kabupaten/Kota yang mampu melakukan POPM Cacingan dengan

Cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat Tahun 2017 - 201911. Persentase Cakupan Penemuan Kasus Baru Kusta Tanpa Cacat Tahun 201912. Persentase Cakupan Penemuan Kasus Baru Kusta Tanpa Cacat Tahun 2017 -

201913. Persentase Kasus TB yang di tatalaksana sesuai standar Tahun 201914. Persentase Kasus TB yang di tatalaksana sesuai standar Tahun 2017 – 201915. Persentase kasus HIV yang diobati Tahun 2019 16. Persentase kasus HIV yang diobati Tahun 2017 - 2019 17. Persentase Cakupan Kab/Kota yang melaksanakan deteksi dini hepatitis B dan C

pada kelompok beresiko Tahun 201918. Persentase Cakupan Kab/Kota yang melaksanakan deteksi dini hepatitis B dan C

pada kelompok beresiko Tahun 2017 - 201919. Persentase Kabupaten/Kota yang 50 % Puskesmas melakukan tatalaksana

standar Pneumonia Tahun 201920. Persentase Kabupaten/Kota yang 50 % Puskesmas melakukan tatalaksana

standar Pneumonia Tahun 2017 - 201921. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa

Rokok (KTR) minimal 50% sekolahTahun 201922. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa

Rokok (KTR) minimal 50% sekolahTahun 2017 - 201923. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu Tahun

201924. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu Tahun

2017 - 201925. Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan

Terpadu (Posbindu) PTM Tahun 201926. Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan

Terpadu (Posbindu) PTM Tahun 2017 - 201927. Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker

payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun Tahun 2019

7Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 8: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

28. Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kankerpayudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun Tahun 2017 - 2019

29. Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasuskatarak Tahun 2019

30. Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasuskatarak Tahun 2017- 2019

31. Persentase Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upayapencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL) Tahun 2019

32. Persentase Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upayapencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL) Tahun 2017 - 2019

33. Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan satker dekonsentrasiTahun 2019

34. Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan satker dekonsentrasiTahun 2017 - 2019

35.

8Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 9: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

DAFTAR LAMPIRAN

1. Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu TA 20192. Data target dan capaian Imunisasi3. Data Target dan Capaian Surveilans

9Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Page 10: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

BAB 1

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat

dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial

dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran yang akan dicapai dalam Program

Indonesia Sehat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 (RPJMN

2015-2019) adalah: 1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; 2)

meningkatnya pengendalian penyakit; 3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)

meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan

kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat

dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia

Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS.

RPJMN 2015-2019 telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden nomor 2 tahun

2015 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 melalui Keputusan Menteri

Kesehatan nomor HK.02.02/2015, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit (P2P) telah menyusun Rencana Aksi Program P2P tahun 2015 – 2019 yang

merupakan jabaran kebijakan Kementerian Kesehatan dalam Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen P2P termasuk

langkah-langkah antisipasi tantangan program selama lima tahun mendatang. Dalam

perkembangannya Renstra yang telah disusun memerlukan penyesuaian terkait dengan

GERMAS, PIS PK dan SPM sehingga pada tahun 2018 dilakukan revisi Renstra

Kementerian Kesehatan dengan nomor HK.01.07/MENKES/422/2017. Sesuai amanat

Menteri Kesehatan, dengan diterbitkannya Renstra Revisi, maka unit utama harus

menjabarkan dalam Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal P2P. Pada revisi RAP

Ditjen P2P Tahun 2018 terjadi perubahan indikator dan telah dituangkan dalam Perjanjian

Kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

1

Page 11: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Isu-isu strategis yang ada di bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Tahun 2019, yaitu :1. Pencapaian Target Eliminasi untuk penyakit menular khususnya Penyakit Malaria,

Filariasis, Kusta, TB dan HIV2. Menurunnya Penyakit PD3I3. Kekarantinaan Kesehatan Masyarakat dan Wilayah 4. Melaksanakan imunisasi Dasar lengkap pada anak usia 0-11 bulan5. Pemberian Imunisasi MR untuk anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15

tahun.6. Elimasi Campak Rubella tahun 20227. Meningkatkan peran serta masyarakat dan aparat pemerintah daerah dalam

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit8. Peningkatan LS/LP terkait dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 9. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam deteksi dini Penyakit Tidak Menular

melalui Posbindu.10. Meningkatkan POPM Cacingan dalam rangka mendukung intervensi stunting 11. Memperkuat Tim Gerak Cepat dalam pengendalian KLB/Wabah.

Laporan kinerja ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu atas

pelaksanaan tugas dan fungsi selama Tahun 2019. Disamping itu, laporan kinerja ini

merupakan pelaksanaan amanat peraturan perundang-undangan terkait, yakni Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Pemerintah. Laporan kinerja ini juga sekaligus menjadi alat atau bahan evaluasi guna

peningkatan kinerja Kementerian Kesehatan di masa depan.

1.3 Visi dan Misi

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 mengikuti Visi dan Misi

Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini

dilaksanakan melalui 7 misi pembangunan yaitu:

2

Page 12: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang

ingin diwujudkan yakni: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1)

meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap

(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di

bidang kesehatan. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua

kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja,

kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.

3

Page 13: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome)

dalam peningkatan status kesehatan masyarakat melalui indikator yang akan dicapai yakni

sebagai berikut: 1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010),

346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). 2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%. 4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif. 5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Peran Ditjen P2P dalam mendukung pencapaian indikator Kementerian Kesehatan

yakni menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian peyakit secara berhasil-guna dan

berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya melalui kegiatan surveilans dan karantina kesehatan, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular langsung, pencegahan dan pengendalian penyakit tular

vektor dan zoonotik, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, pencegahan

dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya pada Program P2P.

Visi dan Misi Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu

Visi :

Masyarakat sehat yang mandiri dan sejahtera

Misi :

a) Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkaub) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakatc) Meningkatkan ketersediaan dan sumber daya kesehatand) Menciptakan pengelolaan program yang professional dan akuntabel

Tujuan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Terselenggaranya pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu secara berhasil

guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Nilai-nilai :

Pro rakyat

Dalam rangka menyelenggarakan pembangunan kesehatan, Dinas kesehatan

Provinsi Bengkulu selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan

yang terbaik untuk masyarakat Provinsi Bengkulu.

4

Page 14: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Inkulsif

Demi keberhasilan pembangunan kesehatan, seluruh komponen masyarakat yang

meliputi lintas sector, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat

madani dan masyarakat harus partisipasi aktif. Karena pembangunan kesehatan tidak

mungkin hanya dilakukan oleh instansi kesehatan saja.

Responsif

Setiap daerah memiliki permasalahan kesehatan yang berbeda dengan daerah

lainnya tergantung kondisi alam, social budaya dan kondisi geografis dan factor-faktor

lainnya. Dinas kesehatan akan respon dengan perbedaan tersebut dalam mengatasi

permasalahan kesehatan yang berbeda-beda yang memerlukan penanganan yang

berbeda pula.

Efektif

Program pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu haruslah mencapai hasil

yang signifikan sesuai target dan selalu bersifat efisien.

Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu harus bebas dari

KKN, transparan dan akuntabel.

1.4 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor: 07 tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas dibidang kesehatan

sesuai dengan kewenangan dinas dan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh

Gubernur.

Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu adalah :

1. Merumuskan Kebijakan Teknis dibidang kesehatan

2. Perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas Kab/Kota di bidang kesehatan

3. Pembinaan teknis dan pengendalian dibidang kesehatan lintas kabupaten/kota

4. Pembinaan unit pelayanan teknis dinas

5

Page 15: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

5. Pembinaan jabatan fungsional

6. Pelaksanaan ketatausahaan dinas

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas & fungsinya

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu memiliki 2 (dua) UPTD yaitu

Laboratorium Kesehatan Daerah (UPTD Labkesda) dan Pelatihan Kesehatan (UPTD

Pelkes). Berdasarkan data kepegawaian Tahun 2018 pegawai Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu beserta UPTD berjumlah 321 orang, dengan rincian sebagai berikut :

1. Pegawai Dinas Kesehatan berjumlah 254 orang

2. Pegawai UPTD Pelkes berjumlah 36 orang

3. Pegawai UPTD Labkesda berjumlah 31 orang

6

Page 16: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULUPERATURAN GUBERNUR PROPINSI BENGKULU

NOMOR : 62 TAHUN 2016

7

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

H. HERWAN ANTONI, SKM, M.Kes, M.SiNIP. 19731008 199702 1 001

KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

NELLY ALESA, SIP, M,SiNIP. 19751022 199803 2 002

KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI

MASYARAKATRENO RYAWAN, SKM,.MPH

NIP. 19780923 200012 1 003

KEPALA SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PAHLANASION, S.Sos, M.KesNIP. 19681110 198912 1 001

KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN

KERJA DAN OLAHRAGAAKHMAD YULIANSYAH, SKM, MKM

NIP. 19740727 199702 1 001

KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKITLISYENTI BAHAR, SKM, MPPMNIP. 19630528 198603 2 002

KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

H. IRWIN SANTONI, S.Kep,.MPHNIP. 19770312 200502 1 003

KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Hj. MELI PUSPASARI, SSTNIP. 19770513 200701 2 004

KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA

ANDI APRIANTO, SKM, MPHNIP. 19770404 200012 2 004

KEPALA BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA

KESEHATANdrg. H. EDRIWAN MANSYUR, MM

NIP. 19700525 199003 1 002

KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

NUR IKHLAS, S.Sos, SKMNIP. 19680320 199303 1 006

KEPALA SEKSI KEFARMASIAN, ALKES DAN

PERBEKALAN RUMAH TANGGA

HERIADI, SKM,.MMNIP. 19750930 199803 1 001

KEPALA SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

DAN REGISTRASI AKREDITASI

YASMAN, S.Pd,M.PdNIP. 19740309 199402 1 001U P T D

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARISAZHAR, SH, M.Kes

NIP. 19640616 198712 1 003

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI

DAN PELAPORANDESVEN AMRIL, S.Sos,.M.Si

NIP. 19731203 199403 1 006

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

RUSLIAN, SKM,.M.SiNIP. 197611041996021001

Page 17: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

1.4 Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2018, jumlah pegawai di Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu dengan distribusi pegawai di seksi surveilans dan imunisasi 16 orang, seksi

pengendalian penyakit Menular 16 orang, dan seksi penyakit tidak menular dan keswa

16 orang.

a. Grafik Distribusi Pegawai berdasarkan pendidikan di Bidang P2P DinasKesehatan Provinsi Bengkulu

Object 3

b. Grafik Distribusi Pegawai berdasarkan jabatan fungsional di BidangP2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Object 5

Page 18: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

1.5 Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang

sedang dihadapi organisasi.

2. Bab II Perencanaan Kinerja

Bab ini menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Kementerian Kesehatan

Tahun 2019.

3. Bab III Akuntabilitas Kinerja

a. Capaian Kinerja Organisasi

Sub bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi.

b. Realisasi Anggaran

Sub bab ini menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan dan

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja

4. Bab IV Penutup

Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerjanya.

9

Page 19: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan

berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau

yang mungkin timbul. Perencanaan kinerja instansi pemerintah terdiri atas tiga dokumen

Perencanaan yaitu Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan perencanaan 5 tahunan,

Rencana Kerja (Renja), dan Perjanjian Kinerja (PK) yang merupakan perencanaan tahunan.

Perencanaan 5 tahunan Dinas Kesehatan Provinsi khususnya dana Dekonsentrasi berasal

dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Aksi Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, Rencana Aksi Kegiatan Direktorat pada Ditjen P2P dan Rencana

Kerja (Renja) Ditjen P2P. Sasaran dan indikator kinerja sasaran kemudian dituangkan

dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi.

Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2015 - 2019

adalah sebagai berikut:

1. Persentase cakupan keberhasilan pengobatan TB/Success Rate, sebesar 90% pada

akhir tahun 2019.

2. Prevalensi HIV, sebesar <0,5% pada akhir tahun 2019.

3. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria sebesar 300 Kabupaten/Kota pada

akhir tahun 2019.

4. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta sebesar 34 Provinsi pada akhir tahun 2019.

5. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis sebesar 35 Kabupaten Kota pada akhir

tahun 2019.

6. Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

tertentu, sebesar 40% pada akhir tahun 2019.

7. Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah, sebesar

100% pada akhir tahun 2019.

8. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

minimal 50%, sebesar 50% pada akhir tahun 2019.

9. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan

jiwa dan/atau Napza, sebesar 280 Kab/Kota pada akhir tahun 2019.

Page 20: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Rencana Aksi Program tersebut selanjutnya diturunkan dalam indikator untuk Direktorat

dan Dinas Kesehatan Provinsi dengan penjabaran sebagai berikut:

- Deteksi Dini Faktor Risiko PTM

- Penyisiran Kasus TBC di Faskes

- POPM Kecacingan

- PE 125 Malaria

- Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi

- Percepatan Pengobatan ARV untuk pasien HIV

11

Page 21: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Tabel 2.1.

Cascading Indikator RAP, RAK dan Dana Dekonsentrasi

Tahun 2018

Indikator Kinerja pada RAP Ditjen P2P

Indikator Kinerja pada RAK Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Dana DekonsentrasiDinas Kesehatan Provinsi

1. Persentase cakupan keberhasilan pengobatan TB/Success Rate

1. Persentase Kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

1. Persentase Kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

2. Prevalensi HIV 2. Persentase kasus HIV yang diobati 2. Persentase kasus HIV yang diobati

3. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta

3. Persentase cakupan penemuan kasusbaru kusta tanpa cacat

3. Persentase cakupan penemuan kasusbaru kusta tanpa cacat

4. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria

4. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API <1 per 1.000 penduduk

4. Persentase kasus malaria positif yang di obati sesuai standar

5. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis

5. Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filaria berhasil menurunkan angka Mikrofilaria menjadi 1%

5. Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filariasis yang melakukan POPM

6. Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu

6. Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

6. Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

7. Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib Lanjutan

8. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50%

8. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

8. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

9. Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

9. Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

10. Persentase Puskesmas yang 10. Persentase Puskesmas yang

Page 22: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Indikator Kinerja pada RAP Ditjen P2P

Indikator Kinerja pada RAK Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Dana DekonsentrasiDinas Kesehatan Provinsi

melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim padaperempuan usia 30-50 tahun

melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim padaperempuan usia 30-50 tahun

11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukankasus katarak

11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukankasus katarak

12. Persentase Kabupaten/ Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

12. Persentase kab/kota yang mempunyaikebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

12. Jumlah kab/kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

13. Persentase respon penanggulangan terhadap sinyal kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) untuk mencegah terjadinya KLB di kabupaten/kota

13. Persentase respon penanggulangan terhadap sinyal kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) untuk mencegah terjadinya KLB di kabupaten/kota

14. Jumlah Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging

14. Jumlah Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging

15. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan / atau Napza

15. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan / atau Napza

15. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan / atau Napza

16. Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)

16. Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)

13

Page 23: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Indikator Kinerja pada RAP Ditjen P2P

Indikator Kinerja pada RAK Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Dana DekonsentrasiDinas Kesehatan Provinsi

17. Jumlah Provinsi yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di30% SMA dan yang sederajat

17. Jumlah Provinsi yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di30% SMA dan yang sederajat

- 18. Persentase Satker Program P2P yang memperoleh nilai SAKIP dengan hasil minimal AA

18. Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan satker dekonsentrasi

Page 24: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

2.2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi dengan Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan dokumen pernyataan dan

kesepakatan kinerja antara Dinas Kesehatan Provinsi dengan Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk mewujudkan target-target kinerja

sasaran Ditjen P2P pada akhir Tahun 2019. Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan

Provinsi disusun berdasarkan pada indikator yang tertuang dalam RAK dan Renja

serta telah mendapat persetujuan anggaran. Target-target kinerja sasaran kegiatan

yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Provinsi dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun

2019 adalah sebagai berikut:

TabelPerjanjian Kinerja

Dinas Kesehatan Provinsi BengkuluTahun 2019

No Sasaran Indikator Kegiatan Target

1. Bayi usia 0-11 bulan yang mendapatimunisasi dasar lengkap

Persentase anak usia 0 sampai 11 bulanyang mendapat imunisasi dasar lengkap

93%

2. Kabupaten/Kota melaksanakan surveilanspenyakit potensial KLB dan melakukanrespons terhadap sinyal kewaspadaan(alert) yang muncul dalam SKDR (SistemKewaspadaan Dini dan Respons)

Persentase respons terhadap sinyalkewaspadaan dini (alert) penyakit potensialKLB yang muncul dalam SKDR (SistemKewaspadaan Dini dan Respon)

80%

3. Meningkatnya pencegahan danpengendalian penyakit tular vector danzoonotic

Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar

95%

4. Meningkatnya pencegahan danpengendalian penyakit tular vector danzoonotic

Jumlah Kabupaten/Kota yang mampumelakukan POPM Cacingan dengancakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat

2

5. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase cakupan penemuan kasusbaru kusta tanpa cacat

91%

6. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase kasus TB yang ditatalaksanasesuai standar

79%

7. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase kasus HIV yang diobati 55%8. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase Kab/Kota yang melaksanakan

deteksi dini hepatitis B dan C padakelompok beresiko

80%

9. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase Kabupaten/Kota yang 50 %Puskesmas melakukan tatalaksanastandar Penumonia

60%

10. Menurunnya angka kesakitan dankematian akibat penyakit tidak menular;Meningkatnya pencegahan danpenanggulangan penyakit tidak menular

Persentase Kabupaten/Kota yangmelaksanakan kebijakan Kawasan TanpaRokok (KTR) minimal 50% sekolah

50%

15

Page 25: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

No Sasaran Indikator Kegiatan Target

11. Menurunnya angka kesakitan dankematian akibat penyakit tidak menular;Meningkatnya pencegahan danpenanggulangan penyakit tidak menular

Persentase Puskesmas yangmelaksanakan pengendalian PTM terpadu

50%

12. Menurunnya angka kesakitan dankematian akibat penyakit tidak menular;Meningkatnya pencegahan danpenanggulangan penyakit tidak menular

Persentase desa/kelurahan yangmelaksanakan kegiatan Pos PembinaanTerpadu (Posbindu) PTM

50%

13. Menurunnya angka kesakitan dankematian akibat penyakit tidak menular;Meningkatnya pencegahan danpenanggulangan penyakit tidak menular

Persentase puskesmas yangmelaksanakan kegiatan deteksi dini kankerpayudara dan leher rahim pada perempuanusia 30-50 tahun

50%

14. Menurunnya angka kesakitan dankematian akibat penyakit tidak menular;Meningkatnya pencegahan danpenanggulangan penyakit tidak menular

Persentase Puskesmas yangmelaksanakan deteksi dini dan rujukankasus katarak

30%

15. Meningkatnya kesehatan jiwa danmeningkatnya pencegahanpenyalahgunaan napza

Jumlah Kabupaten/Kota yangmenyelenggarakan upaya pencegahandan pengendalian masalahpenyalahgunaan Napza di lnstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL)

5

16. Meningkatnya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit

Persentase layanan dukungan manajemendan pelaporan satker dekonsentrasi

100%

16

Page 26: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

1.5 Capaian kinerja

Pada bab ini disajikan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran

kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerja per setiap indikator:

Indikator 1 : Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar

lengkap

1) Definisi Operasional: Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat

imunisasi dasar lengkap meliputi 1 dosis Hep B pada usia 0-7 hari, 1

dosis BCG, 4 dosis Polio, 3 dosis DPT-HB (atau DPT-HB-Hib), serta 1

dosis campak selama kurun waktu 1 tahun

2) Rumus/Cara perhitungan: Jumlah bayi 0 -11 bulan yang mendapat

imunisasi dasar lengkap di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu

dibagi jumlah seluruh bayi yang bertahan hidup (surviving infant) di

suatu wilayah pada kurun waktu yang sama di kali 100%

3) Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 7

17

Page 27: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 93% dapat dicapai dengan nilai

95,5% berarti capaiann sudah melebihi dari target .b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 9

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2017

sampai 2019 tercapai dan melebihi target. Sudah mencapai target perjanjian

kinerja yang ditetapkan.c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis organisasi.

Indikator KinerjaPembangunan Daerah

(Program Imunisasi)Satuan Target Realisasi

Pencapaian Universal ChildImunization (UCI)

% 93 95,50

. Target Kinerja yang tertuang dalam RPJMD Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu tidak sama dengan indikator Capaian Kinerja yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja sehingga tidak bisa dibandingkan.

d) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional.

18

Page 28: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Indikator Nasional ProgramImunisasi

SatuanTarget

NasionalRealisasiKinerja

Kab/Kota yang mencapai 80%IDL pada Bayi

% 90 95,90

% anak 0-11 bulan yangmendapat IDL

% 92,5 95,90

Pencapaian Universal ChildImunization (UCI)

% 90 93,70

Indikator Perjanjian Kinerja, selaras dengan indikator nasional

Program Imunisasi yaitu % anak 0-11 bulan yang mendapat IDL dengan

Target 92,5% (Realisasi = 95,90%). e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian target kinerjaadalah :

1) Adanya komitmen pemerintah daerah dalam program imunisasi2) Keterlibatan kader kesehatan untuk program imunisasi sudah berjalan

dengan baik di beberapa kab/kotaf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Kegiatan – kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Advokasi untuk lebih meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam

upaya peningkatan cakupan imunisasi2) Melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melengkapi imunisasi

dasar3) Memperkuat jejaring internal dan eksternal dalam penanganan kasus KIPI

g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.Capaian indikator Persentase Persentase Anak Usia 0 sampai 11

Bulan yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap adalah 95,50 % dan

dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran Layanan Imunisasi

sebesar 98,52%.

Indikator 2 : Persentase Respon Penanggulangan terhadap Sinyal

Kewapadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk

Mencegah terjadinya KLB di Kabupaten/Kota

1. Definisi Operasional : Persentase respon atas sinyal kewaspadaan dini pada

Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Puskesmas oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

19

Page 29: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang direspon oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau puskesmas dalam kurun waktu satu

tahun dibagi Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang muncul pada Sistem

Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Puskesmas di kab/kota tersebut di atas

di kali 100%3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 11

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 80% dapat dicapai dengan nilai 95,40

%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

20

Page 30: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 13

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019

tercapai melebihi target. Sedangkan pada tahun 2018 dan 2017 belum

mencapai target perjanjian kinerja.c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis organisasi.

Indikator KinerjaPembangunan Daerah

Satuan Target Realisasi

Cakupan Desa/Kelurahanmengalami KLB dan dilakukanPenyelidikan Epidemiologi < 24Jam

% 100 95,40

Target Kinerja yang tertuang dalam RPJMD Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu tidak sama dengan indikator Capaian Kinerja yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja sehingga tidak bisa dibandingkand) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional.

Indikator Nasional Satuan Target Capaian

Persentase SinyalKewaspadaan Dini yangdirespon

% 80 95,40

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

21

Page 31: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Hal – hal yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian target kinerja

adalah :1) Meningkatnya kesadaran dan motivasi petugas surveilans PKM dan

Kab/Kota untuk mengirim dan menganalisis laporan mingguan SKDR.2) Dinkes Provinsi selalu memberikan laporan umpan balik SKDR secara

mingguan ke Kab/Kota3) Kabupaten/Kota Melakukan Verifikasi Alert4) Adanya dukungan dari pemangku kebijakan (Kepala dinas dan Kepala

Bidang P2P) baik di Kab/Kota maupun di Provinsi terhadap SKDRf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Kegiatan – kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pengiriman data SKDR

tahun 2019 (≥90% untuk respon alert yang timbul).2) Melakukan analisis dan umpan balik data/informasi secara regular di

setiap jenjang (Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas).3) Pemanfaatan hasil analisis untuk evaluasi program dan evaluasi

penanggulangan KLB penyakit menular secara berjenjang.4) Mengupayakan pembiayaan pengiriman sms/tlp untuk laporan mingguan

ataupun untuk kegiatan verifikasi alert/sinyal melalui dana BOK

Puskesmas.5) Mengupayakan pertemuan “ refreshing”/review setiap tahunnya baik di

tingkat Kab/Kota maupun di tingkat Provinsig) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Capaian indikator Persentase Respon Penanggulangan terhadap

Sinyal Kewapadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk Mencegah

terjadinya KLB di Kabupaten/Kota adalah 80% dan dibandingkan dengan

capaian realisasi anggaran Layanan Respon KLB dan Wabah sebesar

95,40% dengan realisasi anggaran sebesar 89,42%.

Indikator 3 : Persentase Kasus Malaria positif yang diobati sesuai

standar.

1. Definisi Operasional : Jumlah kasus malaria positif baik dengan

pemeriksaan mikroskopis maupun RDT yang mendapatkan pengobatan

sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

22

Page 32: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

2. Rumus/Cara perhitungan : umlah kasus malaria positif baik dengan

pemeriksaan mikroskopis maupun RDT yang mendapatkan pengobatan

sesuai standar dibagi jumlah kasus malaria positif yang ditemukan dikali

100%3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 15

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 95% dapat dicapai dengan nilai

95,35%. Dengan demikian target sudah tercapaib) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 17

Dari grafik di atas terlihat bahwa antara tahun 2017 dan 2018 terjadi

penurunan capaian hal ini disebabkan masih banyaknya faskes yang tidak

menggunakan ACT dalam pengobatan malaria dan terjadi kekosongan ACT

pada tahun tersebut. c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.23

Page 33: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu, indikator yang digunakan adalah Angka Kejadian Malaria

Per 1000 Penduduk (Target : API < 1 Per 1000 Penduduk)

Indikator KinerjaPembangunan Daerah

(Program Malaria)Satuan Target Capaian

Angka Kejadian Malaria Per1000 Penduduk (API)

0/00 < 1 0,14

d) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional ProgramMalaria

Satuan Target Capaian

Jumlah Kab/Kota yangMencapai Eliminasi Malaria

Kab/Kota 18 18

Jumlah Kab/Kota yangMencapai API < 1 Per 1000Penduduk

Kab/Kota 24 24

% Kasus Malaria yangdikonfirmasi Laboratorium

% 95 99,66

% Kasus Malaria yang diobatidengan ACT

% 95 95,76

e) Analisis penyebab kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta

alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian target kinerja

adalah :1) Ketersediaan Obat Anti Malaria di Fasyankes yang belum cukup 2) Jejaring informasi terkait cara mendapatkan Obat Anti Malaria yang sudah

mulai berjalan dengan baik tetapi belum maksimal3) Mutasi tenaga terlatih di tingkat fasyankes

f) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Kegiatan – kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Distribusi Buku Tatalaksana Kasus Malaria Terkini ke masing – masing

Puskesmas yang ada di Provinsi Bengkulu2) Monitoring dan Evaluasi Program Malaria yang dilakukan baik oleh

Provinsi maupun Kab/Kota terhadap pelaksanaan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Malaria3) Sosialisasi Tatalaksana Kasus Malaria Terkini kepada organisasi profesi

melalui pertemuan yang dilaksanakan di tingkat provinsi4) Sosialisasi Tatalaksana Kasus Malaria Terkini kepada dokter – dokter

Spesialit Penyakit Dalam24

Page 34: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

5) Pembentukan KOMLI Malaria6) Penemuan secara dini Kasus Positif Malaria di masyarakat melalui MBS

dan Surveilans Migrasig) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Capaian indikator Persentase Kasus Malaria Positif yang diobati

Sesuai Standar adalah 95,35% dan dibandingkan dengan capaian realisasi

anggaran Layanan Pengendalian Penyakit Malaria sebesar 71,72%.

Indikator 4 : Jumlah Kabupaten/Kota yang mampu melakukan POPM

Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat

1. Definisi Operasional : Jumlah Kabupaten/Kota intervensi stunting yang

melaksanakan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum

obat usia 1-12 tahun dalam kurun waktu satu tahun 2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah Kabupaten/Kota intervensi stunting yang

melaksanakan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum

obat dalam kurun waktu satu tahun 3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 20

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja sebesar 2 yang

terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 2 (100%) dengan

capaian kinerja sebesar 94,48%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

25

Page 35: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 23

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019

dapat dicapai. Dari grafik dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun Persentase

Kabupaten/Kota yang mampu melakukan POPM Cacingan dengan cakupan

≥ 75% dari sasaran minum obat Tahun 2017 – 2019, sudah mencapai

target.Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dgn target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Indikator 5 :Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa

cacat

a. Definisi Operasional : Jumlah kasus baru kusta tanpa cacat (cacat tingkat 0)

diantara total kasus baru yang ditemukan di suatu wilayah dalam periode

waktu 1 (satu) tahun.b. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah kasus baru kusta tanpa cacat yang

ditemukan (cacat tingkat 0) dibagi jumlah kasus baru yang ditemukan dalam

periode 1 tahun di kali 100%c. Capaian Indikator

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

26

Page 36: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 25

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja sebesar 68,42%

yang terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 91% dengan

capaian kinerja sebesar 97,31%c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 27

Dari grafik di atas terlihat bahwa capaian kinerja pada Tahun 2019

tidak dapat dicapai. Dari grafik dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun terjadi

penurunan capaian untuk penemuan kasus baru kusta tanpa cacat. c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu, indikator untuk Program Kusta tidak tertuang didalamnya

27

Page 37: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

d) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional ProgramKusta

Satuan Target Capaian

Persentase Cakupan PenemuanKasus Baru Kusta Tanpa Cacat

% 91 75

d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target kinerja

adalah :1) Sebagian besar daerah kantong kusta berada di lokasi yang sulit

dijangkau2) Kurangnya komitmen politik & alokasi sumber dana 3) Sebagian besar wilayah kantong kusta tidak mendapat dukungan lintas

program dan lintas sektor4) Angka mutasi petugas kesehatan yang tinggi5) Masih adanya self stigma pada penderita dan stigma masyarakat

terhadap penderita kusta6) Belum maksimalnya kemitraan dengan organisasi profesi, RS dan praktek

dokter swasta dalam menciptakan pelayanan kusta yang komprehensif

dan terstandare) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Memperluas cakupan kegiatan advokasi dan sosialisasi serta

pelaksanaan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia.2) Mempererat integrasi program dengan program lain3) Menganggarkan dan melaksanakan peningkatan kapasitas tenaga

kesehatan secara rutin4) Meningkatkan promosi dan sosialisasi serta peran media KIE kepada

penderita, keluarga penderita, dan masyarakat untuk menghilangkan

stigma kusta5) Memperkuat jejaring kemitraan dengan lintas program, lintas sektor,

organisasi profesi agar memperoleh dukungan dalam pelaksanaan

program sesuai dengan tupoksi masing-masingf) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Capaian indikator Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta

tanpa cacat adalah 75% (82%) dan dibandingkan dengan capaian realisasi

anggaran Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta sebesar

94,12%.

28

Page 38: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Indikator 6 : Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

1. Definisi Operasional : Semua kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

(penegakan diagnosis dan pengobatan sesuai standar) diantara semua kasus

TB yang diobati dan dilaporkan2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

(penegakan diagnosis dan pengobatan sesuai standar) dibagi jumlah semua

kasus TB yang diobati dan dilaporkan dikali 100%.

3. Capaian Indikatora) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar Tahun 2019

Object 30

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 79% dapat dicapai dengan nilai

100% dengan kinerja program sebesar 100%, dikarenakan semua kasus

sudah memenuhi syarat tata laksana kasus sesuai standar.b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

29

Page 39: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 32

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019

dapat dicapai. Sedangkan pada tahun 2018sudah mencapai target dari 79%

dengancapaian 87%, indikator ini tidak terdapat pada Perjanjian Kinerja dan

2017 belum ada target perjanjian kinerja yang ditetapkan sehingga tidak bisa

diukur capaian target kinerja. Untuk tahun 2017 indikator pelaporan SITT

belum memisahkan antara berapa yang diobati sesuai standar an berapa

yang diobati. Pemisahan indicator c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.

Indikator Kinerja PembangunanDaerah

(Program TB)Target Capaian

Cakupan penemuan dan pengobatan semua kasus TB (case detection rate/CDR)

70% 38%

Angka notifikasi semua kasus TB yang diobati (case notification rate/CNR) per 100.000 penduduk

176 164

Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus

90% 67%

%tase pasien TB yang mengetahui status HIV

50% 30%

Cakupan penemuan kasus TB resistan obat

60% 14%

30

Page 40: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat

70% 40%

d) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program P2 TB Satuan Target Capaian

Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosisyang Terdeteksi dalam ProgramDOTS

% 70% 39%

Proporsi Kasus Tuberkulosis yangDiobati dan Sembuh dalam ProgramDOTS

% 90% 37%

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tercapainya target kinerja adalah :

1) Adanya komitmen pemerintah daerah dalam program P2TB2) Data penemuan dan pengobatan pada RS dan fasilitas kesehatan swasta

sebagian besar telah terlaporkan dalam sistem pelaporan program TB.3) Keterlibatan kader kesehatan untuk program TB sudah berjalan dengan

baik di beberapa kab/kota4) Upaya skrining terduga TB telah dilaksanakan dengan adanya program

PIS-PK dan beberapa kab/kota telah melakukan skirining pada kelompok-

kelompok populasi berisiko tinggi seperti daerah kumuh dan miskin,

Lapas, dan lain-lainf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Advokasi untuk lebih meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam

upaya penanggulangan TB2) Melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sedini

mungkin bila ditemukan adanya gejala-gejala awal TB3) Memperkuat jejaring internal dan eksternal fasilitas kesehatan dalam

penanganan pasien TB4) Membentuk Koalisi Organisasi Profesi (KOPI) di provinsi dan kab/kota

g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Capaian indikator Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai

standar adalah 86,9% (110%) dan dibandingkan dengan capaian realisasi

anggaran Layanan Pengendalian Penyakit TB sebesar 91,92% yang berarti

terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 18,08%

.

31

Page 41: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Indikator 7 : Persentase kasus HIV yang diobati

1. Definisi Operasional : Semua orang dengan positif HIV dan masih dalam terapi

pengobatan ARV2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah orang dengan positif HIV dan masih dalam

terapi pengobatan ARV dibagi dengan jumlah orang dengan positif HIV dan

memenuhi syarat untuk memulai terapi pengobatan ARV dikali 100%3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018

Object 34

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 55% dengan capaian sebesar

68,83% dengan nilai kinerja sebesar 88%

b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 36

32

Page 42: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019

sudah mencapai target. Dari 2017 sd 2019 terjadi peningkatan angka

capaian. c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu, indikator untuk Program Kusta tidak tertuang

didalamnyad) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program P2 HIV AIDS

Satuan Target Capaian

Persentase Kasus HIV yang diobati % 90 46

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal-hal yang mempengaruhi tercapainya target kinerja adalah :

1) Masih kurangnya komitmen pemerintah daerah dalam program P2 HIV

AIDS2) Belum maksimalnya jumlah dan kualitas Layanan PDP telah

dikembangkan ke Puskesmas, walaupun masih terbatas.3) LSM Pendampingan ODHA dalam membantu kepatuhan berobat ODHA

masih sangat terbatas4) Belum Adanya dukungan APBD dalam pembiayaan pemeriksaan Viral

Load bagi ODHA, untuk menilai kualitas Hidup ODHA dan efektifitas

pengobatan5) Mutasi staf terlatih di daerah yang sangat cepat.6) Kurangnya pelatihan SDM dalam penanganan dan penatalaksanaan

penyakit HIV7) Masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap penyakit HIV

f) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

perjanjian kinerja adalah :1) Advokasi untuk lebih meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam

upaya penanggulangan HIV AIDS & IMS2) Melakukan Sosialisasi (Suluh) kepada masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan testing HIV

dan IMS sedini mungkin.

33

Page 43: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

3) Mengembangkan jejaring internal dan eksternal fasilitas kesehatan dalam

penemuan dan penanganan HIV & IMS4) Mengoptimalkan kinerja LSM pendamping5) Memanfaatkan dana BOK untuk PMO ARV oleh orang puskesmas yang

membawahi wilayah tempat tinggal ODHA6) Sosialisasi HIV untuk semua kalangan dalam upaya pengurangan stigma

dan diskriminasi.g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Capaian indikator Persentase kasus HIV yang diobati adalah 46%

(88%) dan dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran Layanan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/AIDS sebesar 96,56% yang

berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 8,56%

.

Indikator 8 : Persentase Kab/Kota yang melaksanakan deteksi dini hepatitis

B dan C pada kelompok beresiko

1. Definisi Operasional : Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan

kegiatan deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil dan kelompok berisiko

lainnya dalam kurun waktu satu tahun. Deteksi dini hepatitis B dilakukan

dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HBsAg pada ibu hamil

dan kelompok berisiko lainnyaRumus/Cara perhitungan : 2. Capaian Indikator : Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini

Hepatitis B pada ibu hamil dan Kelompok Berisiko Tinggi lainnya di bagi

jumlah seluruh kab/ kota dikali 100 % a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 38

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja sebesar 100% yang

terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 80% dengan capaian

kinerja sebesar 98,04%

34

Page 44: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 40

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019 tidak

dapat dicapai. Dari grafik dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun terjadi

penurunan capaian untuk penemuan kasus baru kusta tanpa cacat. d) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.

Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas Kesehatan

Provinsi Bengk

Indikator 9 : Persentase Kabupaten/Kota yang 50 % Puskesmas

melakukan tatalaksana standar Pneumonia

1. Definisi Operasional : Angka persentase kasus pneumonia balita yang

diberikan tatalaksana standar yaitu dihitung napas dalam waktu satu menit

penuh atau dilihat ada tidaknya Tarikan Dinding Dada bagian bawah Kedalam

(TDDK) minimal 60% dari seluruh kunjungan balita dengan keluhan batuk

atau kesukaran bernapas.2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah kabupaten/kota yang 50% puskesmasnya

telah melaksanakan tatalaksana standar Pneumonia dibagi jumlah seluruh

kabupaten/kota yang ada dikali 100%3. Capaian Indikator

c) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

35

Page 45: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 42

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja sebesar 80% yang

terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 60% dengan capaian

kinerja sebesar 82%d) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 44

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019

sudah mencapai target. Dari grafik dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun

terjadi peningkatann capaian kabupaten/kota yang 50% puskesmas

melakukan tata laksana Pneumonia tahun 2017 - 2019. e) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.

36

Page 46: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu. Rendahnya cakupan penemuan penderita pneumonia pada

balita disebabkan oleh karena sebagian besar kabupaten belum mengirimkan

laporan secara lengkap dan tepat waktu, serta sebagian besar pengelola program

(petugas ISPA) di poliklinik belum terlatih (70,11%) karena keterbatasan dana dan

mutasi/rotasi cukup tinggi. Selain itu juga terjadi under reported karena kerancuan

antara diagnosa kerja dan klasifikasi ISPA (Pneumonia, Pneumonia Berat, Batuk

Bukan Pneumonia/ISPA biasa), kemudian pengendalian pneumonia Balita masih

berbasis puskesmas sehingga sumber data kasus pneumonia belum mencakup

RS pemerintah dan swasta, klinik, praktek, dan sarana

Indikator 10 : Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

a) Definisi Operasional : Persentase kabupaten/ kota yang melaksanakankebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah adalahkabupaten/kota yang telah melaksanakan kebijakan KTR yang dinilaidari minimal telah menerapkan KTR di 50% sekolah/ madrasah sesuaidengan peraturan perundangan yang mengatur tentang Kawasan TanpaRokok dibagi dengan jumlah kab/ kota di Provinsi. Dalam bentukpenerapan Implementasi KTR : 100% Bebas asap rokok

1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam gedung2. Tidak ditemukan ruang merokok didalam gedung3. Tidak tercium bau rokok4. Tidak ditemukan punting rokok5. Tidak ditemukan penjualan rokok6. Tidak ditemukan asbak atau korek api7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok8. Ada tanda dilarang merokok

b) Rumus/Cara perhitungan : Jumlah Kab/ Kota yang melaksanakan

kebijakan KTR di minimal 50% sekolah dibagi Jumlah kab/ kota di

Provinsi di kali 100%c) Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

37

Page 47: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 46

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja sebesar 8,90% yang

terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 50% dengan capaian

kinerja sebesar 98,86%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 48

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019 tidak

dapat dicapai. Dari grafik dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun terjadi

penurunan capaian untuk Kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% Tahun 2017 - 2019. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target adalah masih

ada Kab/ Kota yang melaksanakan kebijakan KTR di dibawah 50% sekolah

diwilayah Provinsi Bengkulu.

38

Page 48: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

e) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Pemantauan kepada semua sekolah yang ada di Provinsi Bengkulu

untuk menigkatkan cakupan capaian kebijakan KTR minimal 50%.2) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan perda KTR.3) Pembentukkan Duta Sekolah dalam mendukung KTR Sekolah4) Menyediakan media sosialisasi KTR melalui media cetak dan elektronik.

Indikator 11 : Persentase Puskesmas yang melaksanakan

pengendalian PTM terpadu

1. Definisi Operasional : Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan minimal

tatalaksana penyakit Hipertensi dan DM dan atau telah melakukan pembinaan

Posbindu PTM di wilayahnya2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah Puskesmas yang melaksanakan

pengendalian PTM terpadu di bagi Jumlah seluruh Puskesmas di Provinsi di

kali 100%3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 50

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 50% dapat dicapai dengan nilai

76,11%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

39

Page 49: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 52

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019 dan

2018 dapat dicapai. Sedangkan 2017 belum ada target perjanjian kinerja

yang ditetapkan sehingga tidak bisa diukur capaian target kinerja. c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu, indikator untuk Pengendalian PTM Terpadu

tidak tertuang didalamnyaf) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program PTM

Satuan Target Capaian

Persentase Puskesmas yangmelaksanakan pengendalian PTMterpadu

% 50 94

g) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tercapainya target kinerja adalah :

sebagian besar puskesmas telah membina Posbindu PTM di wilayahnyah) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :5) PelatihanPandu PTM bagi petugas puskesmas6) Monitoring danevaluasipelaksanaanPandu PTM di Kab/Kota

i) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

40

Page 50: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Capaian indikator Persentase Puskesmas yang melaksanakan

pengendalian PTM terpadu adalah 94% (235%) dan dibandingkan dengan

capaian realisasi anggaran yang tidak terdapat dalam RKA K/L 2018, maka

hal ini dapat efesiensi sumber pembiayaan sebesar 235%.

Indikator 12 : Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan

kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

1. Definisi Operasional : Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM 2. Rumus/Cara perhitungan : umlah desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan

Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM dibagi Jumlah Desa/ Kelurahan di

Provinsi di kali 100%3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 54

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 50% dapat dicapai dengan nilai

93,14%

b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

41

Page 51: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 56

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019,

2018 dan 2017 dapat dicapai. Melebihi target perjanjian kinerja yang

ditetapkan sehingga tidak bisa diukur capaian target kinerja. c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu, indikator untuk Kegiatan Posbindu PTM

Terpadu tidak tertuang didalamnyad) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program PTM

Satuan Target Capaian

Persentase desa/kelurahan yangmelaksanakan kegiatan PosPembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

% 50 82,5

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tercapainya target kinerja adalah :

1) Dinas Kesehatan Kab/Kota memfasilitasi dan melakukan sosialisasi

posbindu di desa/kelurahan2) Kepala desa/kelurahan mendukung kegiatan Posbindu PTM termasuk

pemanfaatan dana desa/ADD untuk Posbindu PTMf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :

42

Page 52: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

1) Pelatihan Posbindu PTM bagipengelola program PTM Puskesmas dan

Kab/Kota2) Pelatihan bagi kader Posbindu PTM7) Sosialisasi dan Advokasi Posbindu PTM bagi stakeholder

g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.Capaian indikator Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan

kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah 82,5% (206,25%)

dan dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran Deteksi Dini Faktor

Risiko Penyakit Tidak Menular sebesar 99% yang berarti terdapat efisiensi

sumber pembiayaan sebesar 107,25%

Indikator 13 : Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan

deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50

tahun

1. Definisi Operasional : Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan

deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50

adalah jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker

payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS), dan leher rahim

melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau papsmear pada

perempuan usia 30-50 tahun2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan

deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50

dibagi jumlah seluruh Puskesmas di Provinsi dikali 100%3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 58

43

Page 53: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 50% dapat dicapai dengan nilai

94,6%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).Tidak terdapat Data 3 Tahun terakhir sehingga tidak bisa

dibandingkanc) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu, indikator untuk Kegiatan Posbindu PTM

Terpadu tidak tertuang didalamnyad) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program PTM

Satuan Target Capaian

Persentase puskesmas yangmelaksanakan kegiatan deteksi dinikanker payudara dan leher rahimpada perempuan usia 30-50 tahun

% 50 87

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tercapainya target kinerja adalah :

Karena Tenaga dokter dan/atau bidan puskesmas telah banyak yang dilatih

deteksi dini kanker leher rahim dan payudara melalui metode IVA dan

SADANIS baik dari dana Provinsi/Kab/Kotaf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Pelatihan deteksi dini IVA dan SADANIS2) Sosialisasi IVA dan SADANIS bagi LP dan LS3) Pendanaan pelaksanaan IVA dan SADANIS dari dana DAK Non Fisik

Provinsi/Kab/Kotag) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Capaian indikator Persentase puskesmas yang melaksanakan

kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia

30-50 tahun adalah 87% (248,57%) dan dibandingkan dengan capaian

realisasi anggaran yang tidak terdapat dalam RKA K/L 2018, maka hal ini

dapat efesiensi sumber pembiayaan sebesar 248,57%.

44

Page 54: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Indikator 14 : Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini

dan rujukan kasus katarak1. Definisi Operasional : Puskesmas yang melakukan deteksi dini oleh

tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas berupa tes fisik mata dengan

menggunakan senter dan ophthalmoscope, lalu pemeriksaan visus mata

dengan menggunakan Snelen Chart, dilanjutkan dengan tes bayangan

(Shadow Test) menggunakan pen light, serta mampu melakukan rujukan

kasus katarak ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut2. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah puskesmas yang melakukan deteksi

dini dan merujuk kasus katarak dibagi Jumlah seluruh puskesmas di

Provinsi dikali 100%3. Capaian Indikatora) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 60

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebesar 50% dapat dicapai dengan 33,9%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

45

Page 55: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 62

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019 tidak

tercapai sesuai target sedangkan 2016 dan 2017 dapat dicapai bisa diukur

capaian target kinerja. c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu, indikator untuk Kegiatan Gangguan Indera

tidak tertuang didalamnyad) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Tidak ada Data tersediae) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target kinerja

adalah : Karena masih banyak puskesmas yang tidak melakukan deteksi dini

dan rujukan katarak sesuai standar karena minimnya alokasi anggaran untuk

kegiatan tersebut..f) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Worshop LS. dan LP dalam rangka Penaggulangan Indra2) Seminar Tenaga Kesehatan dan Deteksi Dini Gangguan Penglihatan3) Pembekalan Kader dan Guru UKS dalam Deteksi Dini Gangguan

Penglihatan

Indikator 15 : Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya

pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi

Penerima Wajib Lapor (IPWL)

46

Page 56: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

1. Definisi Operasional : Jumlah Kab/kota yang mempunyai minimal 1

Puskesmas / RS / RSJ sebagai IPWL aktif. Kriteria IPWL aktif adalah IPWL

yang menerima pasien wajib lapor dan menjalankan rehabilitasi medis napza

dan atau yang menjalankan upaya promotif dan preventif2. Rumus/Cara perhitungan : Akumulasi jumlah Kab/kota yang mempunyai

minimal 1 Puskesmas / RS / RSJ sebagai IPWL aktif 3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 64

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebesar 5 Kabupaten/Kota dapat dicapai

dengan nilai 4 Kabupaten/Kotab) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Object 66

47

Page 57: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019 dan

2018 tidak dapat dicapai. Sedangkan 2017 belum ada target perjanjian

kinerja yang ditetapkan sehingga tidak bisa diukur capaian target kinerjac) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, indikator untuk Kegiatan Keswa dan

NAPZA tidak tertuang didalamnyad) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program PTM

Satuan Target Capaian

Persentase Fasilitas PelayananKesehatan (Fasyankes) InstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL)Pecandu Narkotika yang aktif

% 50

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.Hal – hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target kinerja

adalah : Target 5 Kab/Kota tidak relevan karena berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/402/2014

tentang Penetapan Institusi Penerima Wajib Lapor, di Bengkulu ditetapkan

sebanyak 11 IPWL yang berada dalam 4 Kab/Kota. Berdasar Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.01/MENKES/701/2018

tentang Penetapan Institusi Penerima Wajib Lapor dan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Pengampu dan Satelit Program Terapi Rumatan Metadon,

ditetapkan sebanyak 37 IPWL yang tersebar pada 10 Kab/Kota di Provinsi

Bengkuluf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Melakukan Pelatihan Keterampilan Pemberdayaan Orang Tua dalam

Pencegahan Penyalahgunaan Napza.2) Melakukan Pelatihan ASSIST bagi tenaga kesehatan di fasyankes.3) Kerjasama dengan BNN dalam sosialisasi dan bimbingan teknis masalah

penyalahgunaan napza di Kab/Kota

g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

48

Page 58: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Capaian indikator Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan

upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di

lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) adalah 4 (80%) dan dibandingkan

dengan capaian realisasi anggaran Sumber Daya Manusia yang Berkualitas

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan

NAPZA sebesar 89,14% yang berarti tidak terdapat efisiensi sumber

pembiayaan

Indikator 16 : Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan

satker dekonsentrasi

1. Definisi Operasional : Jumlah layanan dukungan manajemen dan pelaporan

satker dekonsentrasi terdiri dari capaian layanan RKAKL, e monev DJA, e

monev Bappenas dan e performance2. Rumus/Cara perhitungan : umlah layanan dukungan manajemen dan pelaporan

satker dekonsentrasi terdiri dari capaian layanan RKAKL, e monev DJA 12

dokumen, e monev Bappenas 12 dokumen dan e performance 12 dokumen

yang tercapai dibagi dengan target3. Capaian Indikator

a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Object 68

Dari grafik diatas terlihat bahwa realisasi kinerja yang terdapat pada

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebesar 100% dapat dicapai dengan nilai

100%b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

49

Page 59: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Object 70

Dari grafik di atas terlihat bahwa target kinerja pada Tahun 2019 dan

2018 dapat dicapai. Sedangkan 2017 belum ada target perjanjian kinerja

yang ditetapkan sehingga tidak bisa diukur capaian target kinerjac) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu, indikator untuk Kegiatan Dukungan

Manajemen tidak tertuang didalamnyad) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

Indikator Nasional Program PTM

Satuan Target Capaian

Persentase Satker Program PP danPL yang memperoleh penilaianSAKIP dengan hasil minimal AA

% 85

e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan. Hal – hal yang

mempengaruhi tercapainya target kinerja adalah : Kerjasama Tim Satker

dalam penyelesaian pelaporanf) Upaya/program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.Upaya - upaya yang dilakukan untuk menunjang pencapaian

pernyataan kinerja adalah :1) Pertemuan rutin tim satker dan segenap pejabat structural serta staf

lingkup Bidang P2P2) Pertemuan Evaluasi Program P2P Tingkat Provinsi Bengkulu dengan

menghadirkan Kab/Kota dan LS/LP terkait g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

50

Page 60: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

Capaian Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan

satker dekonsentrasi adalah 100% (100%) dan dibandingkan dengan

capaian realisasi anggaran Layanan Internal (Over Head) sebesar 96,35%

yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 3,65%

1.6 Realisasi Anggaran

1. Realisasi Anggaran

Total Anggaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 Sebesar Rp. 6.113.982.000,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 5.595.056.613 (91,51%).

2. Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja

Rincian dan Realisasi anggaran per indikator Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

No

Indikator Ang

garan (Rp)Rea

lisasi (Rp)%

1Persentase anak usia 0 sampai 11bulan yang mendapat imunisasi dasarlengkap

421.354.000

414.270.000

98,32%

2

Persentase respons terhadap sinyalkewaspadaan dini (alert) penyakitpotensial KLB yang muncul dalamSKDR (Sistem Kewaspadaan Dini danRespon)

171.194.000

153.088.700

89,42%

3Persentase kasus malaria positif yangdi obati sesuai standar

296.750.000

242.360.000

81,67%

4Jumlah Kabupaten/Kota yang mampumelakukan POPM Cacingan dengancakupan ≥ 75% dari sasaran minumobat

250.000.000

236.205.000

94,48

5Persentase cakupan penemuan kasusbaru kusta tanpa cacat

450.000.000

437.892.500

97,31%

6Persentase kasus TB yangditatalaksana sesuai standar

347.050.000

314.860.000

90,72%

7Persentase kasus HIV yang diobati 202.2

72.000189.8

45.0009

3,86%

8Persentase Kab/Kota yangmelaksanakan deteksi dini hepatitis Bdan C pada kelompok beresiko

215.995.000

211.770.000

98,04%

9Persentase Kabupaten/Kota yang 50 %Puskesmas melakukan tatalaksanastandar Penumonia

125.130.000

121.992.900

97,49%

1 Persentase Kabupaten/Kota yang 233.6 226.3 9

51

Page 61: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

0melaksanakan kebijakan KawasanTanpa Rokok (KTR) minimal 50%sekolah

60.000 25.000 6,86%

11

Persentase Puskesmas yangmelaksanakan pengendalian PTMterpadu

419.500.000

376.238.850

89,69%

12

Persentase desa/kelurahan yangmelaksanakan kegiatan PosPembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

2.007.497.000

1.742.613.000

86.81

13

Persentase puskesmas yangmelaksanakan kegiatan deteksi dinikanker payudara dan leher rahim padaperempuan usia 30-50 tahun

181.411.000

175.810.000

96,91%

14

Persentase Puskesmas yangmelaksanakan deteksi dini dan rujukankasus katarak

15

Jumlah Kabupaten/Kota yangmenyelenggarakan upaya pencegahandan pengendalian masalahpenyalahgunaan Napza di lnstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL)

368.901.000

344.451.563

93,37%

16

Persentase layanan dukunganmanajemen dan pelaporan satkerdekonsentrasi

498.620.000

478.379.450

95,94%

Adapun penyebab realisasi anggaran yang tidak mencapai 100%

adalah sebagai berikut :

Pagu transport lebih besar dari standar biaya transport ke kabupaten

sehingga ada pengembalian dana yang tidak dapat direalisasikan Pada kondisi dilapangan ada beberapa transport petugas kabupaten yang

tidak direalisasikan. Pada perjalanan ke pusat ada kalanya tiket dan transport lokal di bawah

pagu yang tersedia sehingga pagu tidak terealisasi 100% Adanya dana SBK dan langsung dilaksanakan di Desa dengan tidak adanya

pendampingan dari Provinsi Dana SBK menyesuaikan dengan SBM di Provinsi Bengkulu sehingga pagu

tidak terealisasi 100% Paket meeting fullday fullboard tidak terealisasi 100% menyesuaikan dengan

di lapangan. Kegiatan kewasapadaan dini dan respon KLB bisa dilaksanakan apabila ada

KBL atau wabah. Surveilans PD3I apabila baru bisa direalisasikan apabila ada suspek

campak, AFP dan PD3I lainnya.

52

Page 62: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

BAB 2

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

1. Pencapaian kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun

2019 telah berjalan baik sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan

dengan rata –rata capaian kinerja sebesar 100 %

2. Berdasarkan pengukuran indikator kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan

Provinsi Bengkulu dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, dari 16 Indikator

kinerja sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019,

sebanyak 5 indikator telah melebihi target yang ditetapkan (>100%), 2 indikator

telah mencapai target yang ditetapkan (100%), sedangkan 4 indikator tidak

mencapai target adalah

a. Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat target 91 %dan Capaian 68,42%.

b. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan KawasanTanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolahTahun 2019. Target 50% danCapaian 8,90 %

c. Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasuskatarak Tahun 2019. Target 50% dan Capaian 33,9%.

d. Persentase Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upayapencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusiPenerima Wajib Lapor (IPWL) Tahun 2019. Target 5 kabupaten dancapaian 4 kabupaten.

53

Page 63: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

3. Berdasarkan penyerapan dan pengukuran kinerja anggaran Bidang P2P Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019 diketahui bahwa kinerja anggaran

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebesar 91,51 %, dengan

realisasi Rp 6.113.982.000 dengan realisasi tertinggi pada Kantor Daerah

sebesar 96,66% pada kegiatan Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang

mendapat imunisasi dasar lengkap dan realisasi paling rendah pada dana

dekonsentrasi yakni sebesar 95,50% pada kegiatan Persentase respon

penanggulangan terhadap sinyal kewapadaan dini kejadian luar biasa (KLB)

untuk mencegah terjadinya KLB di kabupaten/kota.

4. Realisasi anggaran untuk indikator Persentase Puskesmas yang melaksanakan

deteksi dini dan rujukan kasus katarak

5. Realisasi anggaran untuk indikator Jumlah Kabupaten/Kota yang

menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah

penyalahgunaan Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebesar

80%. Hal ini terjadi karena biaya transportasi yang tidak merata untuk seluruh

lokasi kegiatan dan terdapat peserta yang tidak hadir

6. Berdasarkan pengukuran efisiensi sumber daya, dari 16 indikator, terdapat 7

. indikator telah berjalan dengan efisien dimana capaian kinerja dapat mencapai

atau melebihi target dengan anggaran yang lebih rendah dan semua kegiatan

telah dilaksanakan dengan baik.

7. Mengingat penyakit tidak mengenal batas wilayah administrasi, pemerintahan,

maupun negara, maka penyelenggaraan penanggulangan penyakit secara

nasional dilakukan dengan prinsip konkuren, yaitu dilakukan bersama-sama

antara unsur pemerintahan di pusat dan pemerintah daerah. Dengan demikian,

setiap permasalahan penyakit dan faktor risikonya yang timbul di suatu wilayah

perlu ditangani secara bersama antara unsur pusat dan daerah, sedangkan

untuk pintu masuk negara dilakukan upaya khusus melalui upaya

kekarantinaan kesehatan dalam rangka cegah tangkal penyakit antar negara

sebagai bentuk komitmen kesehatan dalam menjaga kedaulatan negara..

2.2 Tindak Lanjut

1. Melakukan review untuk mengevaluasi capaian target akhir tahun

perencanaan, menilai keberhasilan dan pembelajaran yang dihasilkan.

2. Penetapan target tahun berikutnya yang berpedoman pada capaian target

2019.

54

Page 64: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

3. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN, Renstra Kementerian

Kesehatan, RAP P2P, dan RAK Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu periode

tahun 2015 – 2019 sehingga akan dilakukan review untuk mengevaluasi

capaian target akhir tahun perencanaan, menilai keberhasilan dan

pembelajaran yang dihasilkan.

4. Akan dilakukan penyusunan dan pembahasan target RPJMN, Renstra

Kementerian Kesehatan, RAP P2P, RAK Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

periode tahun 2020 – 2024. Penetapan target indikator mengacu pada

tantangan dan capaian indikator periode sebelumnya, isu strategis dan hasil

mid term evaluation.

5. Bagi indikator yang tidak tercapai akan dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Melakukan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat di Kabupaten/Kota lebihselektif selalu melakukan pemantauan rutin.

b. Melakukan Monev terpadu secara berkesinambungan ke Kabupaten/Kotauntuk melaksanakan Sosialisasi tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR)minimal 50% ke seluruh OPD dan kawasan terkait.

c. Melakukan sosialisasi dan standarisasi deteksi dini dan rujukan kasus katarakke seluruh di Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu.

d. Melakukan reviu target Kinerja upaya pencegahan dan pengendalian masalahpenyalahgunaan Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).

Demikian Laporan Kinerja Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas

Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 disusun sebagai bahan masukan untuk

penyusunan perencanaan tahun berikutnya.

55

Page 65: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak

1

Page 66: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak
Page 67: 2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi …DAFTAR TABEL 1. Susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas kesehatan provinsi bengkulu 2. Cascading indikator rap, rak