2. landasan teori 2.1. sistem informasi...5 2. landasan teori 2.1. sistem informasi pada masa...

20
5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara elektronik yang mempunyai peranan sangat penting dalam membantu manajemen untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebagai salah satu dari masalah manajemen tersebut adalah manajemen administrasi aktivitas bisnis utama seperti pembelian, penjualan, dan akutansi. Pimpinan merupakan orang yang mempunyai tanggung jawab paling menentukan sukses atau tidaknya usaha yang dipimpinnya. Hal ini dimanifestasikan dalam kemampuan pimpinan untuk mengambil keputusan, dan hal itu bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, karena dibalik keputusan itu akan terdapat resiko- resiko tertentu apabila keputusan yang diambil adalah merupakan keputusan yang salah atau kurang tepat. Bagi seorang pimpinan dari suatu bidang usaha yang senantiasa menghadapi berbagai problema yang memerlukan pemecahan yang tepat dan ekonomis melalui pengambilan keputusan yang tepat pula. Sebagai seorang pimpinan maka ia bertugas membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh bagian-bagian yang berkepentingan serta berhubungan dengan masalah-masalah yang ada, selain itu berfungsi pula sebagai pembuat keputusan, sedangkan unsur lainnya (pelaksana) yang akan menjalankan keputusan-keputusan tersebut. Untuk menjamin tepatnya keputusan-keputusan yang diambil oleh seorang pimpinan, maka keputusan-keputusannya harus berdasarkan data-data yang benar- benar dapat dipercaya (data yang reliable), bukan data yang hanya berdasarkan perkiraan. Dalam hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang tepat dan cepat serta dapat memberikan informasi kepada pimpinan di dalam mengambil atau menentukan suatu keputusan yang akan dibuatnya, sehingga dapat menjamin benarnya keputusan yang diambil tersebut. Dalam hubungannya dengan masalah-masalah pengambilan keputusan dan tersedianya data atau informasi untuk itu, maka suatu bidang usaha yang besar sifatnya diperlukan suatu bentuk sistem

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

5

2. LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu

alat pengolahan data secara elektronik yang mempunyai peranan sangat penting

dalam membantu manajemen untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Sebagai salah satu dari masalah manajemen tersebut adalah manajemen administrasi

aktivitas bisnis utama seperti pembelian, penjualan, dan akutansi.

Pimpinan merupakan orang yang mempunyai tanggung jawab paling

menentukan sukses atau tidaknya usaha yang dipimpinnya. Hal ini dimanifestasikan

dalam kemampuan pimpinan untuk mengambil keputusan, dan hal itu bukanlah

merupakan pekerjaan yang mudah, karena dibalik keputusan itu akan terdapat resiko-

resiko tertentu apabila keputusan yang diambil adalah merupakan keputusan yang

salah atau kurang tepat.

Bagi seorang pimpinan dari suatu bidang usaha yang senantiasa menghadapi

berbagai problema yang memerlukan pemecahan yang tepat dan ekonomis melalui

pengambilan keputusan yang tepat pula. Sebagai seorang pimpinan maka ia bertugas

membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh bagian-bagian yang berkepentingan

serta berhubungan dengan masalah-masalah yang ada, selain itu berfungsi pula

sebagai pembuat keputusan, sedangkan unsur lainnya (pelaksana) yang akan

menjalankan keputusan-keputusan tersebut.

Untuk menjamin tepatnya keputusan-keputusan yang diambil oleh seorang

pimpinan, maka keputusan-keputusannya harus berdasarkan data-data yang benar-

benar dapat dipercaya (data yang reliable), bukan data yang hanya berdasarkan

perkiraan. Dalam hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang

tepat dan cepat serta dapat memberikan informasi kepada pimpinan di dalam

mengambil atau menentukan suatu keputusan yang akan dibuatnya, sehingga dapat

menjamin benarnya keputusan yang diambil tersebut. Dalam hubungannya dengan

masalah-masalah pengambilan keputusan dan tersedianya data atau informasi untuk

itu, maka suatu bidang usaha yang besar sifatnya diperlukan suatu bentuk sistem

Page 2: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

6

informasi yang dapat mengatasi masalah pendapatan dalam pengambilan keputusan

oleh manajemen dengan memasukan unsur komputer sebagai alat dalam sistem itu.

Pentingnya peranan komputer di dalam sistem informasi, disebabkan

besarnya volume data yang akan diolah maupun keanekaragaman bentuk data yang

harus diolah pada suatu bidang usaha, sehingga untuk pekerjaan itu memerlukan

waktu dan membutuhkan biaya yang cukup besar bila diolah secara sistem manual.

Disamping itu, pengolahan data yang kompleks secara manual tidak dapat

menjamin ketelitian atau kebenarannya. Masalah pendataan dan pengolahan data

tersebut dapat dipecahkan atau diselesaikan dengan mudah dalam waktu yang

singkat oleh komputer.

2.2. Sistem Informasi Akutansi

Sistem informasi akutansi merupakan sebuah sistem yang mempunyai tiga

fungsi penting dalam organisasi yaitu:

• Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi sehingga

organisasi dapat melakukan evaluasi sesuatu yang terjadi.

• Memproses data menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengambilan

keputusan yang memungkinkan manajemen untuk melakukan planning,

menjalankan, dan mengontrol aktivitas.

• Menyediakan kontrol untuk menjaga aset organisasi termasuk data itu sendiri.

Kontrol ini meyakinkan bahwa data tersedia pada waktu dibutuhkan dan harus

akurat dan terpercaya.

Sistem informasi akutansi terdiri dari sumber daya manusia, prosedur-prosedur, dan

teknologi informasi.

Sistem informasi akutansi melakukan siklus akutansi secara terotomatisasi.

Sebelum membuat sistem informasi akutansi, terlebih dahulu harus mengetahui

siklus akutansi yang berjalan secara manual. Siklus akutansi dimulai dari pencatatan

transaksi secara rutin pada buku harian (journal) setiap terjadi perubahan. Data yang

telah dicatat di dalam buku harian tersebut dipindahkan (di-posting) ke buku besar

(ledger) dalam bentuk data yang lengkap. Proses posting dilakukan setiap akhir

periode masa akutansi, berikut laporan-laporan antara lain: laporan buku besar,

Page 3: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

7

laporan trial balance, ayat penyesuaian, laporan trial balance yang disesuaikan,

laporan rugi/laba, laporan neraca.

Untuk melakukan otomatisasi pada sistem akutansi untuk data master dari

kode perkiraan menggunakan chart of account. Setiap perkiraan dalam buku besar

mempunyai nomor tersendiri. Chart of account merupakan daftar dari keseluruhan

penomoran perkiraan yang digunakan dalam organisasi. Struktur dalam chart of

account merupakan salah satu hal yang terpenting dalam sistem informasi akutansi,

karena berpengaruh dalam pembuatan laporan laba rugi dan neraca. Oleh karena itu

terdapat aturan dalam penomoran perkiraan dalam chart of account.

Aturan penomoran ini membagi perkiraan ke dalam beberapa jenis sesuai

dengan pengaturan data dalam organisasi. Contoh aturan penomoran yang digunakan

dalam chart of account adalah sebagai berikut:

• Aktiva (1xxxxx)

• Pasiva (2xxxxx)

• Modal Pemilik (3xxxxx)

• Pendapatan (4xxxxx)

• Biaya-biaya (5xxxxx)

2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi dari sebuah sistem secara

grafis yang digambarkan dengan sejumlah simbol tertentu untuk menunjukkan

perpindahan data dalam proses-proses suatu sistem. DFD merupakan suatu teknik

grafik yang melukiskan arus informasi dan data serta perubahannya dari input ke

output.

DFD menunjukkan perpindahan dan perubahan data dalam suatu sistem.

Meskipun disebut arus data, namun penekanan pada DFD lebih pada prosesnya.

Informasi dan perubahannya dalam DFD ditunjukkan dengan cara hirarki dalam

bentuk diagram level. DFD level 0 berisi entity-entity luar dari proses tunggal suatu

sistem dengan input dan output data yang ditunjukkan dengan arah anak panah

kedalam dan keluar. Diagram yang lebih detil lagi dari sistem tersebut dapat dibentuk

dengan membagi proses pada level 0 DFD.

Page 4: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

8

DFD menggunakan 4 macam simbol yaitu proses, arus data, simpanan data,

dan kesatuan luar (external entity).

• Proses ialah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi

bentuk yang lain. Atau dengan kata lain, proses menerima input data dan

mengeluarkan output data lain yang telah diproses. Simbol dari proses ada 2

macam, dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Proses

• Arus data (data flow) ialah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari

satu bagian ke bagian yang lain dalam sebuah sistem. Data flow dalam DFD

disimbolkan dengan tanda panah dan diberi nama atau keterangan di

sampingnya yang menunjukkan data apa yang mengalir. Contoh dapat dilihat

pada gambar 2.2.

Data penjualan

Gambar 2.2. Arus Data

• Simpanan data ialah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara

manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses

perlu menggunakan data tersebut lagi kemudian. Simbol dari simpanan data

dalam DFD ada 2 macam, seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Simpanan Data

Page 5: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

9

• Kesatuan luar (external entity) ialah seseorang, sekelompok orang, sebuah

departemen didalam maupun diluar organisasi, atau sebuah sistem yang lain

yang memberikan input untuk sistem yang ada atau menerima output dari

sistem yang ada. External entity juga disebut terminator, karena merupakan

batas dari sebuah sistem. Dalam DFD kesatuan luar disimbolkan dengan

sebuah kotak persegi panjang seperti pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. External Entity

2.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Sebuah ERD mendokumentasikan data sebuah perusahaan dengan cara

menentukan data-data apa yang terdapat dalam tiap entity dan bagaimana

relationship (hubungan) antara sebuah entity dengan yang lainnya. Di bawah ini akan

dijelaskan beberapa hal yang digunakan dalam ERD:

• Entity (obyek data) dapat berupa environmental element (elemen di sekitar

sistem yang berhubungan dengan sistem tersebut, resource (sumber daya yang

berhubungan dengan sistem yang ada), dan transaksi yang sangat penting bagi

usaha dagang sehingga dimodelkan dalam data. Contoh dari entity ialah

customer, pegawai, daftar presensi, dan sebagainya. Entity digambarkan

dengan sebuah kotak persegi empat dengan sebuah nama entity (kata benda

tunggal) di dalamnya, contoh pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Obyek Data

• Attribute dari sebuah entity ialah karakteristik dari entity tersebut. Sebagai

contoh, atribut untuk entity mahasiswa mungkin ialah NRP, Nama, Alamat,

Sekolah asal, dan sebagainya. Attribute value ialah nilai dari setiap atribut

Mahasiswa

NRPNamaAlamat

Mata Kuliah

Kode MKNama NK

Page 6: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

10

untuk setiap entity, misalnya NRP 26400134, 26400135, dan seterusnya seperti

gambar 2.5.

• Identifier ialah atribut yang mengidentifikasikan sebuah entity secara unik,

contohnya ialah NRP untuk mahasiswa. Dalam ERD, identifier dituliskan

dengan garis bawah, seperti pada gambar 2.5 dan gambar 2.6.

• Relationship ialah hubungan yang terjadi antara dua buah entity, dan

digambarkan dengan garis dan sebuah kata kerja disampingnya, contoh pada

gambar 2.6. Dapat juga berupa garis dengan segitiga di tengah yang

melambangkan ketergantungan dengan entity di atasnya (dependent), seperti

pada gambar 2.7.

Memilih

Mahasiswa

NRPNamaAlamat

Mata Kuliah

Kode MKNama NK

Gambar 2.6. Relationship

Mengisi

Mahasiswa

NRPNamaAlamat

Mata Kuliah

Kode MKNama NK

Gambar 2.7. Dependent

• Connectivity ialah jumlah yang menunjukkan berapa kali sebuah entity muncul

dalam relasi dengan entity lainnya. Ada 3 jenis connectivity, yaitu:

a. One-to-one, seperti pada gambar 2.8.

Mengisi

Mahasiswa

NRPNamaAlamat

Mata Kuliah

Kode MKNama NK

Gambar 2.8. One-to-one

b. One-to-many, seperti pada gambar 2.6.

c. Many-to-many, seperti pada gambar 2.9.

Page 7: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

11

Mengisi

Mahasiswa

NRPNamaAlamat

Mata Kuliah

Kode MKNama NK

Gambar 2.9. Many –to-many

Langkah-langkah yang diambil dalam pembentukan sebuah ERD dari suatu

sistem adalah:

a. Mengidentifikasi entity.

b. Mengidentifikasi relasi antar tiap entity.

c. Menyiapkan rancangan ERD.

d. Memindahkan elemen-elemen data ke dalam entity.

e. Melakukan analisis data, dengan proses yang disebut mapping.

f. Menyiapkan ERD yang telah dimodifikasi.

g. Mereview ERD bersama-sama dengan user dan melakukan perbaikan jika

perlu.

2.5. Database

Bagaimana jika harus menangani data dalam jumlah besar, misalnya data

penduduk suatu negara? Database adalah jawabannya. Database dipakai untuk

menyimpan data sehingga dapat dimanipulasi dengan mudah. Tanpa database,

programmer akan membuat prosedur-prosedur yang rumit untuk memanipulasi data.

Database pada dasarnya memiliki pengertian kumpulan data-data dan

informasi yang terstruktur dalam suatu tabel dan relasi sehingga memudahkan dalam

pengolahan data. Database ini digunakan khususnya untuk arus informasi atau data

dalam jumlah yang besar. Database dipakai untuk menyimpan data sehingga dapat

dimanipulasi dengan mudah.

Database yang baik harus tersusun dalam suatu struktur tertentu dan data

yang ada terhubung dengan alur yang jelas dan tidak terbelit-belit sehingga

memudahkan dalam pengaksesan dan manajemen dari data yang ada pada database

tersebut.

Apa masalah yang timbul jika database tidak tersusun dengan baik? Berikut

ini beberapa hal yang akan muncul jika database tidak memenuhi syarat sebagai

database yang baik.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

12

• Pengulangan Data (Redudancy Data)

Pengolahan data secara manual dan tidak adanya penamaan standard pada

penamaan elemen-elemen data mengakibatkan data yang sama disimpan pada

database.

• Ketergantungan Data (Data Depedency)

Hal ini terjadi ketika hubungan antar data tidak diatur secara benar dalam

database. Akibat yang muncul adalah data yang seharusnya berubah ketika ada

data baru masuk atau ketika ada perubahan data pada tabel yang lain, tidak

berubah sesuai dengan apa yang diharapkan.

• Kepemilikan Data yang Tersebar

Kesalahan dalam pengelompokan data mengakibatkan data yang seharusnya

mudah didapatkan akan menjadi berbelit-belit dalam pengaksesannya. Dampak

yang muncul dari hal ini adalah suatu sistem yang tidak mampu memberikan

informasi yang konsisten, andal, dan akurat.

Delphi mempunyai komponen-komponen yang dipakai untuk mengakses

tabel dan metode untuk memanipulasi data, terutama data yang kompleks. Dalam

Delphi yang paling banyak dipakai adalah database relasional. Database relasional

menyimpan data dalam tabel logika yang terdiri atas baris dan kolom. Kolom dari

tabel dinamakan field dan baris dinamakan record. Satu kolom berisi data yang

sejenis dan satu record berisi data yang berhubungan.

Database dipakai untuk aplikasi sederhana sampai yang rumit dimana

melibatkan beberapa user. Oleh karena itu database dibagi sesuai dengan

kompleksitasnya. Ada tiga model database (Martina Inge, 2000), yaitu:

a. Database yang berdiri sendiri (stand-alone). Merupakan database yang sangat

sederhana karena disimpan dalam sistem file lokal dan mesin database

mengakses pada mesin yang sama. Disainer database tidak perlu kuatir akan

terjadinya konkurensi karena database hanya dipakai untuk satu aplikasi.

b. Database terbagi (file share). Hampir sama dengan database stand-alone,

tetapi dapat diakses oleh beberapa user. Database ini akan mengalami masalah

jika aplikasi memerlukan banyak perhitungan dan pada saat yang bersamaan

ada pengaksesan ke dalam database.

Page 9: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

13

c. Database Client/Server. Database ini merupakan database level tertinggi.

Database ini memerlukan sebuah mesin khusus (server) yang dipakai untuk

melayani sekelompok user. Pada database client/server, komputer akan

menanyakan apakah user akan menunggu hasilnya atau akan mengerjakan

pekerjaan lain sambil proses tersebut dikerjakan.

2.6. Delphi Database Programming

2.6.1. Sekilas mengenai Delphi database

Delphi merupakan program aplikasi database berbasis Windows. Delphi

merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Borland dan Delphi 5.0

merupakan pengembangan versi-versi sebelumnya. Kelebihan Delphi antara lain

mempunyai kemampuan untuk menggunakan bahasa SQL yang merupakan bahasa

query yang andal. Delphi 5.0 dikembangkan dengan melanjutkan apa yang sudah

dikerjakan di Delphi 4 yaitu penambahan fasilitas-fasilitas sehingga mempermudah

pengembangan aplikasi, dengan cara mengurangi pengetikan sehingga

pengkonsentrasian pada apa yang akan dibuat bukan pada bagaimana cara

membuatnya. Delphi 5.0 juga menambahkan hal terpenting dari sebelumnya, yaitu

stabilitas.

Borland Delphi 5.0 yang untuk selanjutnya disingkat dengan Delphi

merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland.

Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual

Basic.

Beberapa hal yang harus dimengerti dan beberapa komponen yang paling

sering digunakan dalam pembuatan program aplikasi database, antara lain:

q Data Module (TDataModule) adalah sebuah klas pada Delphi yang

dikhususkan untuk menampung komponen-komponen non visual, umumnya

adalah komponen-komponen milik palet Data Access.

Untuk membuat Data Module pilih main menu File|New Data Module. Jika

ingin mengakses satu Data Module, maka pada unit yang bersangkutan

tambahkan Data Module (File|Use Unit).

Untuk operasi database, Delphi mempunyai kemampuan untuk mengakses

berbagai jenis data dengan menggunakan Borland Database Engine (BDE) atau

Page 10: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

14

yang juga disebut dengan IDAPI. Tanpa menggunakan BDE tersebut, untuk

mengakses database lokal atau server harus menggunakan fungsi dari vendor

lain.

BDE adalah alat perantara yang memberikan akses yang terpisah atas data

yang sedang diakses. Programmer tidak perlu menghiraukan lagi bagaimana

pengaksesan data sesungguhnya yang dilakukan BDE. Dengan BDE kita dapat

menghasilkan suatu aplikasi yang memiliki kemampuan akses beberapa jenis

data sekaligus, misalkan: aplikasi untuk mengakses data dari server sybase

(untuk sebuah fungsi) dan server oracle (untuk fungsi lain).

q Alias adalah nama lain yang diberikan untuk sebuah database, baik yang berada

pada disk lokal ataupun jaringan. Keuntungan menggunakan alias, yaitu:

1. Kemampuan memisahkan data dan kode program.

2. Kemampuan menggunakan sekumpulan data yang berbeda dalam satu alias.

3. Kemampuan memindahkan data aplikasi dalam database lokal ke database

client/server.

Cara membuat alias, antara lain:

1. Menggunakan BDE Configuration Utilitiy atau BDE Administrator.

2. Menggunakan Database Desktop.

3. Menuliskan alias dalam program, kemudian menyimpannya dalam

konfigurasi file.

q Database Desktop (DBD) dapat dianggap sebagai versi mini dari Paradox atau

dBase for Windows. DBD menyediakan metode untuk membuat, melihat,

mengedit, mengubah struktur, mengindeks, mengurutkan, membuat query, dan

memanipulasi tabel, serta membuat alias.

q Komponen DBGrid digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel.

q Komponen DBNavigator digunakan untuk mendukung kemampuan navigasi

dalam operasi tabel. Komponen ini berupa sekelompok tombol.

q Komponen DBText digunakan untuk menampilkan data dari sebuah field

tertentu.

q Komponen DBEdit digunakan supaya user dapat meng-edit sebuah field data.

q Komponen DBMemo digunakan untuk memberikan presentasi visual dari

sebuah field memo milik sebuah database.

Page 11: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

15

q Komponen DBImage digunakan untuk memberikan persentasi visual dari

sebuah field yang menyimpan data grafis.

q Komponen DataSource (TDataSource) digunakan untuk menghubungkan

komponen Table atau Query dengan komponen database visual (mis: DBGrid).

Komponen ini mempunyai fungsi utama mengambil data dari tabel yang sudah

didefinisikan pada komponen Table, Query, atau StoredProc. Properti Dataset

akan menghubungkan DataSource dengan Table atau Query yang ada.

q Komponen Tabel (TTable) dan Query (TQuery) yang berada pada palet Data

Access adalah komponen utama yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi

dengan data. Komponen ini meyediakan akses langsung ke setiap record dan

field dari berbagai macam jenis tabel, misalnya: Paradox, dBase, Access,

FoxPro, ODBC-compliant, ataupun juga SQL database pada sebuah remote

server, seperti InterBase, Oracle, Sybase, MS-SQL Server, Informix, DB2.

Ada beberapa macam cara untuk mengakses nilai field dari sebuah tabel,

yaitu:

1. NamaTabel[‘NamaField’], mis:

Table1[‘kodecust’]:= ‘123’;

2. NamaTabel.FieldValues[‘NamaField’], mis:

Table1.FieldValues[‘kodecust’]:= ‘123’;

3. NamaTabel.FieldByName(‘NamaField’).As<tipedata>, mis:

Tabel1.FieldByName(‘kodecust’).AsString:= ‘123’;

Tabel1.FieldByName(‘kodecust’).AsBoolean:= true;

Tabel1.FieldByName(‘kodecust’).AsInteger:= 100;

Berikut ini contoh untuk menambahkan data pada akhir record:

// set pointer ke akhir table dan siap menambah data

Table1.Append;

Table1[‘Nama’] := Edit1.Text;

Table1[‘NRP’] := Edit1.Text;

Table1.Post;

Ada beberapa macam cara untuk mengakses nilai field dari sebuah query,

yaitu:

1. NamaQuery[‘NamaField’], mis:

Query1[‘kodecust’]:= ‘123’;

Page 12: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

16

2. NamaQuery.FieldValues[‘NamaField’], mis:

Query1.FieldValues[‘kodecust’]:= ‘123’;

3. NamaQuery.FieldByName(‘NamaField’).As<tipedata>, mis:

Query1.FieldByName(‘kodecust’).AsString:= ‘123’;

Query1.FieldByName(‘kodecust’).AsBoolean:= true;

Query1.FieldByName(‘kodecust’).AsInteger:= 100;

Berikut ini contoh untuk menambahkan data pada akhir record:

// Menutup query lebih dulu

Query1.Close;

// Menghapus perintah SQL yang ada

Query1.SQL.Clear;

// Menambahkan perintah SQL

Query1.SQL.Add(‘SELECT * FROM Orders’);

Query1.SQL.Add(‘WHERE NoOrder < 1000’);

// Mempersiapkan query

Query1.Prepare;

// Mengaktifkan query

Query1.Open;

Komponen Query pada Delphi dapat memiliki parameter. Dengan membuat

query yang ber-parameter, maka tidak perlu lagi menuliskan perintah SQL yang

sama berulang, tetapi cukup mengganti parameter-nya saja. Untuk membuat sebuah

perintah SQL yang ber-parameter, cukup dengan menuliskan perintah SQL pada

properti SQL, dan kemudian mendifinisikan tipe dari parameter-nya pada properti

Params. Variabel parameter selalu diawali dengan titik dua (:). Berikut ini contoh

perintah SQL yang memiliki dua buah parameter Var_Nama dan Var_Umur:

SELECT * FROM Customer

WHERE Nama = :Var_Nama AND

Umur = :Var_Umur

ORDER BY Nama;

Ada beberapa macam cara untuk mengakses nilai parameter pada waktu runtime,

yaitu:

1. NamaQuery.Params.Items[NoIndex].As<tipedata>, mis:

Query1.Params.Items[0].AsString:= ‘Budi’;

2. NamaQuery.Params.ParamValues[‘NamaParameter’], mis:

Query1.Params.ParamValues[‘Var_Nama’]:= ‘Budi’;

Page 13: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

17

3. NamaQuery.ParamByName(‘NamaParameter’).As<tipedata>, mis:

Query1.ParamByName(‘Var_Nama’).AsString:= ‘Budi’;

Query1.ParamByName(‘Var_Umur’).AsInteger:= 20;

Komponen Table dan Query mempunyai method Locate dan LookUp yang

digunakan untuk mencari data tertentu. Method Locate akan memindahkan posisi

pointer ke baris pertama dari record yang sesuai dengan kriteria pencarian,

sedangkan method LookUp akan mencari record yang sesuai dengan kriteria

pencarian, tetapi hanya mengembalikan nilai field yang dicari, dan tidak

memindahkan posisi pointer.

Untuk mengatur relasi antar database atau tabel, komponen Table

mempunyai properti MasterSource dan MasterFields. Properti MasterSource

digunakan untuk menentukan nama komponen DataSource dari tabel master yang

akan digunakan oleh tabel detail untuk membentuk sebuah relasi master-detail. Pada

waktu mendesain, kita bisa memilih nama-nama DataSource yang tersedia pada

menu drop-down dari properti MasterSource tersebut.

Setelah nilai properti MasterSource diset, maka berikutnya properti

MasterFields juga harus diset. Properti MasterFields akan menspesifikasikan satu

atau lebih field dalam master table yang akan dihubungkan dengan field-field pada

tabel detail ini untuk membentuk hubungan relasi master-detail. Pada waktu

mendesain, bisa digunakan Field Link Designer untuk membentuk relasi master-

detail antara dua tabel.

Pada komponen Query, untuk pembentukan relasi database atau tabel

digunakan properti DataSource yang akan menentukan komponen DataSource mana

yang digunakan untuk mengambil atau mengisi field-field parameter pada properti

SQL. Properti DataSource yang akan diisikan harus menunjuk pada komponen

DataSource lain yang tidak digunakan untuk komponen Query ini.

Jika variabel parameter pada SQL tidak diset pada waktu desain, maka

Delphi akan mencoba menset nilai variabel tersebut berdasarkan field-field yang

terdapat pada tabel atau query yang ditunjuk properti DataSource yang terdapat pada

komponen Query tersebut. Properti DataSource pada komponen Query ini dapat

menunjukan pada komponen Table atau komponen Query yang lain.

Page 14: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

18

Pemrograman database pada Borland Delphi 5.0 tersedia format database

Paradox dan dBase, selain itu juga dapat menangani berbagai macam format

database, antara lain MS-Access, ODBC, SyBASE, Oracle, dan lain-lain.

2.6.2. Pengertian dan fungsi form

Form adalah suatu obyek yang dipakai sebagai tempat bekerja program

aplikasi. (Alam, 2000) Dalam satu proyek dapat menggunakan lebih dari satu form.

Setiap form mengandung unit. Unit dalam form dipakai untuk mengatur dan

mengendalikan form.

2.6.3. Pengertian dan fungsi data module

Data module adalah form khusus yang berisi komponen-komponen yang

tidak terlihat. Ada dua macam jenis data module yaitu:

a. Standard data module yaitu untuk membuat satu atau dua aplikasi.

b. Remote data module yaitu untuk membuat banyak aplikasi dengan menggunakan

client/server atau edisi Enterprise Delphi. (Alam, 2000)

2.6.4. Pengertian dan fungsi unit

Unit adalah modul kode program. Fungsi unit dalam program adalah

sebagai berikut: (Alam, 2000)

a. Membagi program yang besar dalam beberapa unit, sehingga memudahkan

perancangan, pengubahan dan penyelesaian program aplikasi.

b. Membuat library (daftar pustaka) berupa function dan procedure, sehingga

memudahkan sharing antar program.

c. Unit dapat dikompilasi terpisah dari program aplikasi.

2.6.5. Komponen-komponen dasar yang digunakan: (Marco, 1999)

a. Label dan Edit

Label biasa dipakai untuk membuat tulisan yang bersifat tetap, sedangkan edit

dapat dipakai untuk memasukkan dan keluaran data pada layar monitor.

Page 15: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

19

b. Button dan BitBtn

Button dipakai untuk menjalankan procedure tertentu, sedangkan Bitmap Button

(BitBtn) adalah button kontrol yang mewakili image bitmap.

c. Combobox

Combobox merupakan gabungan dari obyek edit dan obyek listbox. Combobox

dapat menampilkan dan mengetik suatu teks seperti halnya pada obyek edit dan

dapat memilih pilihan dari daftar pilihan seperti halnya pada obyek listbox

d. Panel dan Group Box

Panel menyediakan generic container untuk kontrol yang lain. Panel dapat

digabungkan dengan form untuk mengatur posisi form ketika disesuaikan

ukurannya.

e. Radiobutton dan Check Box

Radiobutton digunakan untuk menampilkan pilihan yang dapat dipilih hanya

salah satu pilihan yang disediakan. Kegunaan dari checkbox hampir sama dengan

radiobutton. Bedanya checkbox dapat dipilih beberapa pilihan sekaligus dalam

satu grup pilihan.

2.6.6. Komponen-komponen tambahan: (Marco, 1999)

a. MaskEdit

Mask Edit digunakan untuk meng-validasikan teks yang dimasukkan user (yang

telah di-mask) dengan meng-encodenya ke bentuk teks yang valid. Mask juga

dapat memformat teks yang akan ditampilkan ke user.

b. Image

Image adalah semacam komponen place-holder yang memungkinkan user untuk

menentukan sebuah area pada sebuah form yang akan berisi sebuah obyek

gambar atau tampilan grafik, seperti bitmap, icon atau sebuah metafile. (Alam,

2000) User dapat menetapkan ukuran image secara manual atau memungkinkan

komponen image untuk menyesuaikan ukuran gambar tersebut pada saat program

dijalankan. Komponen image dapat ditempatkan dibagian manapun dari form.

Page 16: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

20

c. RxDBLookupCombo

Merupakan salah satu komponen dari paket komponen RX-Library yang

didistribusikan secara gratis (freeware). Komponen ini menyediakan pencarian

secara berurutan dari lookup list dengan mengambil data dari database.

d. DateEdit

Merupakan salah satu komponen dari RX-Library. Komponen ini mengizinkan

penginputan data dengan mengetik secara lansung dan mempunyai button yang

dapat menampilkan popup window berupa kalender.

e. RxCalcEdit

Merupakan salah satu komponen dari RX-Library. Komponen ini hanya

menerima inputan dari numeric data saja dan mempunyai popup kalkulator untuk

membantu melakukan perhitungan.

2.6.7. Penjelasan mengenai properties dari komponen

Properties adalah karakteristik dari sebuah obyek yang mempengaruhi

visible behavior maupun pengoperasian obyek. (Marco, 1999) Contohnya, visible

property menentukan apakah sebuah obyek dapat dilihat atau tidak pada sebuah

interface aplikasi. Properties yang telah didesain dengan baik membuat komponen

semakin mudah bagi yang lain untuk menggunakannya dan bagi anda untuk

dipelihara. Properties dapat diakses pada Object Inspector dimana anda dapat

memodifikasi nilai dari obyek anda secara visual. Menetapkan properties pada saat

desain lebih mudah daripada menulis code dan membuat code anda lebih mudah

untuk dipelihara. (Alam, 2000)

2.6.8. Penjelasan mengenai event dari komponen

Event adalah salah satu macam property khusus yang menampilkan runtime

occurrence, biasanya tindakan user. Kode yang merespon langsung sebuah event

disebut event handler, yang merupakan sebuah Object Pascal procedure. Event

handler menentukan bagaimana respon sebuah komponen atau form terhadap sebuah

event. Ada dua kategori event yang dapat terjadi, yaitu User events dan System

events. User events adalah tindakan yang dimulai oleh user. Sedangkan System

events adalah events yang dilakukan operating system untuk anda. (Alam, 2000)

Page 17: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

21

2.6.9. Penjelasan mengenai Quick Report. (Marco, 1999)

Quick report adalah sebuah banded report generator. Laporan dibangun

dari bagian-bagian (bands) dengan teks dan komponen grafik. Bands direplikasikan

menurut data yang akan dibuat pada laporan akhir. Dengan menggunakan quick

report, anda dapat membuat sebuah laporan yang sangat sederhana ataupun yang

sangat rumit dengan menggunakan grup. Grup dapat dikembangkan sampai level

yang tidak terbatas dan jika anda menghubungkan beberapa dataset ke laporan, anda

dapat menggrupkannya pada dataset manapun yang anda inginkan.

Komponen-komponen yang digunakan antara lain :

a. QRBand

Komponen QRBand digunakan untuk band dasar dalam sebuah report. BandType

property digunakan untuk mencerminkan peran band dalam laporan. Cara yang

lebih mudah untuk membuat band dan menentukan band type adalah dengan

menggunakan band property dari report atau komponen TQRSubDetail.

b. QRLabel

Penggunaan QRLabel hampir sama dengan penggunaan label biasa, tetapi hanya

digunakan untuk laporan. Untuk mencetak static text pada laporan, masukkan

teks dalam Caption property. Selain itu, dapat juga mengubah teks untuk dicetak

dalam event OnPrint, yang membuatnya semakin mudah untuk mencetak

perhitungan atau informasi lainnya.

c. QRDBText

QRDBText digunakan untuk mencetak field text apapun dari sebuah tabel kecuali

field memo yang formatnya RichText. QRDBText dapat mencetak field-field

Alphanumeric, floating point, tanggal dan waktu, dan memo. QRDBText dapat

meluas secara vertikal agar semua teks dapat dimuat jika terlalu banyak teks

untuk dimuat dalam ukuran yang sebenarnya. AutoStretch property harus true

sebelum perluasan dilakukan. Sebuah komponen dapat diperluas sampai

beberapa halaman. Untuk memformat outputnya digunakan mask property.

d. QRExpr

QRExpr digunakan untuk menghitung sebuah ekspresi selama report generation.

Selama report generation tidak diperbolehkan untuk mengganti ekpresi. Untuk

Page 18: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

22

memformat hasil dari komponen QRExpr digunakan mask field. Jika tidak ada

mask yang dispesifikasikan quick report akan menggunakan default formatting

untuk data type tersebut. Hal ini mungkin berbeda dari default formatting dari

datafield apapun yang digunakan dalam ekspresi.

2.7. Structured Query Language (SQL)

Bahasa SQL adalah sarana dasar yang dibutuhkan untuk mengakses data di

dalam database.

2.7.1. Ekspresi dan operator

Tipe-tipe operator yang dapat digunakan dalam sebuah ekspresi yang

dikenali database adalah:

a. Yang termasuk dalam tipe operator aritmatika:

- Perkalian: *

- Pembagian: /

- Pengurangan: -

- Penjumlahan: +

- Modulus: %

b. Yang termasuk dalam tipe operator karakter:

- Penggabungan: ||

c. Yang termasuk dalam tipe operator perbandingan:

- Sama dengan: =

- Tidak sama dengan: <>

- Lebih besar dari: >

- Lebih kecil dari: <

- Lebih besar atau sama dengan: >=

- Lebih kecil atau sama dengan: <=

d. Yang termasuk dalam tipe operator logik:

- NOT: membalikkan nilai Boolean

- AND: bernilai benar apabila kedua ekspresi benar.

- OR: bernilai benar apabila salah satu ekspresi benar.

- BETWEEN: bernilai benar apabila operand berada di dalam jangkauan.

- LIKE: bernilai benar apabila operand menemukan standar.

Page 19: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

23

- IN: bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar.

- SOME: bernilai benar apabila item apapun bernilai benar.

- ANY: bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar.

- ALL: bernilai benar apabila semua bernilai benar.

e. Yang termasuk dalam tipe operator unary:

- + (positif): nilai numerik positif.

- - (negatif): nilai numerik negatif.

- ~ (bitwise NOT): mengembalikan nilai komplemen dari angka.

2.7.2. Fungsi-fungsi dasar SQL

a. Fungsi SELECT

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan data. Format perintah:

SELECT [DISTINCT] <nama_field1> [,<nama_field n>]

FROM <nama_tabel1> [,<nama_tabel n>]

WHERE <kondisi1> [OR|AND <kondisi2>]

ORDER BY <nama_field yang diurutkan>;

b. Fungsi INSERT

Fungsi ini digunakan untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel. Format

perintah:

INSERT INTO <nama_tabel> (<nama_field1> [,<field n>]) VALUES

(<isi_field1> [,<isi_field n>]);

c. Fungsi DELETE

Fungsi ini digunakan untuk menghapus data pada tabel. Format perintah:

DELETE FROM <nama_tabel>

WHERE <kondisi1> OR|AND <kondisi2>;

d. Fungsi UPDATE

Fungsi ini digunakan untuk mengubah data pada tabel. Format perintah:

UPDATE <nama_tabel>

SET <nama_field1 yang akan di-update>=<nilai baru>

[,<nama_field n yang akan di-update>=<nilai baru n>]

WHERE <kondisi1> [OR|AND<kondisi2>];

Page 20: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi...5 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pada masa sekarang ini, salah satu fungsi komputer adalah merupakan suatu alat pengolahan data secara

24

e. Fungsi CREATE TABLE

Fungsi ini digunakan untuk membuat sebuah tabel dalam suatu database. Format

perintah:

CREATE TABLE <nama_tabel_baru>

(<nama_field1><tipe_field1>,

<nama_field2><tipe_field2>,

<nama_field3><tipe_field3> );

f. Fungsi ALTER TABLE

Fungsi ini digunakan untuk mengedit sebuah tabel dalam suatu database. Format

perintah:

ALTER TABLE <nama_tabel_yang di-edit> ADD

(<nama_field1><tipe_field1>);

g. Fungsi DROP TABLE

Fungsi ini digunakan untuk menghapus sebuah tabel dalam suatu database.

Format perintah:

DROP TABLE <nama_tabel yang harus dihapus>;