2 agroinovasi inovasi anyar penggemukan sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara...

15
Edisi 14-20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII 2 AgroinovasI AgroinovasI Badan Litbang Pertanian Inovasi Anyar Penggemukan Sapi Pemeliharaan sapi potong khususnya untuk penggemukan saat ini berkembang pesat karena memberikan keuntungan dalam waktu relatif singkat (4-6 bulan) dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. Tetapi umumnya usaha tersebut dilakukan secara tradisional dan metode pengelolaannya masih menggunakan teknologi seadanya dan hanya bersifat sambilan, karena itu hasil yang didapatkan tidak maksimal. Penggemukan sapi merupakan suatu rangkaian proses kegiatan pemeliharaan dengan menggunakan input terutama pakan guna menghasilkan pertambahan berat badan secara cepat dalam waktu singkat. Untuk itu perlu peningkatan teknologi dan pengetahuan serta keterampilan peternak dalam penggemukan sapi khususnya teknologi pakan dan pemberiannya dengan tidak mengabaikan faktor lainnya seperti cara memilih bakalan, sistem pemeliharaan dan pengawasan terhadap kesehatan ternak. Secara umum diskripsi pemeliharaan sapi potong untuk penggemukan dapat dilihat pada tabel-1. berikut : Diskripsi Budidaya Penggemukan Sapi Bangsa sapi Lokal dan impor Kondisi bakalan Jenis kelamin jantan, umur 2–2,5 tahun Lama penggemukan 5-6 bulan Manajemen pemeliharaan Dikandangkan Pakan Rumput, konsentrat dan teknik pemberian. Perkandangan Lokasi, tipe, konstruksi dan ukuran kandang. Kesehatan Sanitasi, pencegahan dan pengobatan penyakit. PEMILIHAN SAPI BAKALAN UNTUK PENGGEMUKAN Sapi jantan maupun sapi betina dapat digunakan sebagai bakalan dalam usaha penggemukan sapi tapi pemilihan sapi betina tidak dianjurkan bahkan dilarang untuk betina produktif. Selain itu, karena pertambahan bobot sapi jantan lebih cepat dibandingkan betina. Sapi yang akan digemukkan dapat dipilih dari beberapa jenis sapi yang telah ada di Indonesia, antara lain: sapi lokal, sapi impor dan sapi hasil persilangan.

Upload: vuongkhue

Post on 23-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

Edisi 14-20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

2 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian

Inovasi Anyar Penggemukan SapiPemeliharaan sapi potong khususnya untuk penggemukan saat ini berkembang pesat karena memberikan keuntungan dalam waktu relatif singkat (4-6 bulan) dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. Tetapi umumnya usaha tersebut dilakukan secara tradisional dan metode pengelolaannya masih menggunakan teknologi seadanya dan hanya bersifat sambilan, karena itu hasil yang didapatkan tidak maksimal.

Penggemukan sapi merupakan suatu rangkaian proses kegiatan pemeliharaan dengan menggunakan input terutama pakan guna menghasilkan pertambahan berat badan secara cepat dalam waktu singkat.

Untuk itu perlu peningkatan teknologi dan pengetahuan serta keterampilan peternak dalam penggemukan sapi khususnya teknologi pakan dan pemberiannya dengan tidak mengabaikan faktor lainnya seperti cara memilih bakalan, sistem pemeliharaan dan pengawasan terhadap kesehatan ternak.

Secara umum diskripsi pemeliharaan sapi potong untuk penggemukan dapat dilihat pada tabel-1. berikut :

Diskripsi Budidaya Penggemukan SapiBangsa sapi Lokal dan impor

Kondisi bakalan Jenis kelamin jantan, umur 2–2,5 tahun

Lama penggemukan 5-6 bulan

Manajemen pemeliharaan Dikandangkan

Pakan Rumput, konsentrat dan teknik pemberian.

Perkandangan Lokasi, tipe, konstruksi dan ukuran kandang.

Kesehatan Sanitasi, pencegahan dan pengobatan penyakit.

PEMILIHAN SAPI BAKALAN UNTUK PENGGEMUKANSapi jantan maupun sapi betina dapat digunakan sebagai bakalan dalam usaha

penggemukan sapi tapi pemilihan sapi betina tidak dianjurkan bahkan dilarang untuk betina produktif. Selain itu, karena pertambahan bobot sapi jantan lebih cepat dibandingkan betina.

Sapi yang akan digemukkan dapat dipilih dari beberapa jenis sapi yang telah ada di Indonesia, antara lain: sapi lokal, sapi impor dan sapi hasil persilangan.

Page 2: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

3AgroinovasIAgroinovasI

Edisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIIIBadan Litbang Pertanian

A. Jenis Sapi BakalanSapi bakalan untuk penggemukan yang terdapat di Indonesia antara lain :

Sapi Bali Berat lahir (kg) 13-16Pubertas (bln) 18-24Pertambahan berat badan harian (kg/hr)

0,35-0,66

Efisiensi pakan 9,8% Karkas (%) 56-57Berat betina (kg) 275-300Berat jantan (kg) 375-400

Sapi MaduraBerat lahir (kg) 12-18Pubertas (bln) 20-24Pertambahan berat badan harian (kg/hr)

0.25-0.60

Efisiensi pakan 13% Karkas (%) 48-63Berat betina (kg) 180-250Berat jantan (kg) 275-300Beda dengan sapi Bali Punya Punuk

Sapi Peranakan OngoleBerat lahir (kg) 20-25Pubertas (bln) 24-30Pertambahan berat badan harian (kg/hr)

0,40-0,85

Efisiensi pakan 13% Karkas (%) 45-58Berat betina (kg) 300-400Berat jantan (kg) 400-450

Page 3: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

4 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang PertanianEdisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

Sapi SimentalPertambahan berat badan harian (kg/hr)

1-1.35

Efisiensi pakan 13% Karkas (%) >58Berat betina (kg) 600-800Berat jantan (kg) 1000-1350

Sapi BrahmanPertambahan berat badan harian (kg/hr)

0.85-1.5

Efisiensi pakan 13% Karkas (%) >58Berat betina (kg) 550Berat jantan (kg) 800

B. Pemilihan BakalanPemilihan bakalan merupakan faktor penting karena sangat menentukan hasil

akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian, kejelian dan pengalaman. Untuk sapi bakalan sebaiknya dipilih yang sehat, yang ditandai dengan ciri-ciri seperti berikut:

Berumur di atas 2,5 tahun. 1. Jenis kelaminnya jantan.2. Bulu licin dan mengkilap.3. Selaput lendir pada gusi dan mulut berwarna merah muda cerah dan 4. lidahnya mudah digerakkan.Kulit mudah dilipat dan jika dilepaskan segera kembali ke bentuk semula.5. Hidungnya tidak kotor, basah dan tidak panas.6. Suhu tubuhnya berkisar antara 397. o-40oC.Sapi tampak bergairah, aktifitas makannya cukup baik dan cepat bereaksi 8. terhadap gangguan. Apabila sedang istirahat kemudian diganggu, ia akan cepat bangkit sebagai 9. reaksi atas gangguan tersebut.Kotorannya normal.10.

Pilih sapi yang kurus tetapi sehat, karena kalau sudah gemuk pemberian pakan berkualitas tinggipun akan sulit menaikkan berat badannya. Bila dipilih sapi yang kurus, diharapkan akan terjadi pertumbuhan kompensasi, artinya bila bakalan yang kurus dipelihara dengan kondisi yang baik dengan diberi pakan berkualitas baik, pertumbuhan kompensasi akan melebihi pertambahan bobot badan normal.

Page 4: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

5AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian Edisi 14 - 20 Juli 2013 No.3519 Tahun XLIII

C. Pemberian Pakan.Sebelum menyusun ransum untuk seekor ternak sapi perlu diketahui terlebih

dahulu:Umur ternak.1. Bobot badan ternak.2. Tujuan pemeliharaan.3.

Penentuan Umur Ternak Sapi1. Untuk menentukan umur ternak sapi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :

Menentukan umur sapi dengan mengetahui tanggal kelahiran.1. Menentukan umur sapi dengan memperhatikan perubahan gigi geligi.2. Menentukan umur sapi dengan memperhatikan pembentukan cincin tanduk.3.

Menentukan umur dengan mengetahui tanggal kelahiran merupakan cara yang paling tepat, tetapi pada umumnya peternak jarang sekali membuat catatan kelahiran hewan ternaknya.

Menentukan umur berdasarkan perubahan gigi geligi. Merupakan cara yang lebih akurat jika dibandingkan dengan pengamatan lingkar tanduk. Tetapi cara ini relatif sulit dilakukan.

Jumlah gigi sapi sebanyak 32 buah yang tersusun seperti gambar di bawah ini:3 3 0 0 0 0 3 3 rahang atas3 3 0 4 4 0 3 3 rahang bawahKeadaan ini dicapai ternak sapi yang telah dewasa.Sapi mempunyai 8 gigi seri susu yang tumbuh hanya pada rahang bawah. Gigi

seri susu ini akan ditukar dengan gigi seri permanen sesuai dengan pertambahan usia ternak sapi. Selanjutnya gigi seri permanen akan mengalami pergesekan sesuai dengan peningkatan umur. Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen akan selesai setelah sapi berumur 4-5 tahun. Secara umum bila ternak sapi sudah berumur 1 bulan semua gigi susu telah tumbuh.

Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai dari depan artinya mulai dari S1 sampai dengan S4. Cara pertukaran gigi tersebut adalah sebagai berikut:

S1 susu bertukar dengan S1 permanen, umur sapi 1,5-2 tahun.1. S2 susu bertukar dengan S2 permanen, umur sapi 2,5-3 tahun.2. S3 susu bertukar dengan S3 permanen, umur sapi 3,5-4 tahun.3. S4 susu bertukar dengan S4 permanen, umur sapi 4,5-5 tahun. 4. Dasar gigi sama tinggi, umur sapi 5-6 tahun.5.

Menentukan umur sapi dengan memperhatikan pembentukan cincin tanduk khusus dilakukan untuk betina induk dan sangat dipengaruhi oleh umur pertama kali dikawinkan dan selang kelahiran anaknya.

Apabila sapi betina dikawinkan pada umur 2 tahun maka pada umur 3 tahun induknya telah beranak 1 kali dan pada tanduk akan terbentuk 1 buah cincin tanduk demikian seterusnya.

Page 5: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

Edisi 14-20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

6 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian

2. Penentuan Bobot Badan Sapi Cara terbaik dan paling akurat untuk menentukan bobot badan sapi adalah

dengan menimbangnya. Sayangnya cara ini tergolong tidak praktis karena jarang sekali ditemui peternak mempunyai alat timbangan ternak, karena harganya mahal. Untuk mengatasi hal ini para peneliti di bidang peternakan telah berhasil membuat rumus pendekatan dalam peramalan bobot badan sapi seperti berikut :

Bobot badan = (LD+22)2

100LD = Lingkar dada

Pendugaan berat badan dengan metode di atas memiliki angka bias 5-10%

3. Tujuan Pemeliharaan Tujuan pemeliharaan erat hubungannya dengan umur ternak, apakah ternak

masih dalam periode pertumbuhan atau dewasa tubuh sudah tercapai. Pada umumnya ternak sapi mencapai dewasa tubuh pada umur sekitar 4-6 tahun. Pertumbuhan yang terbesar pada ternak sapi terjadi pada umur 1,5-4 tahun, setelah umur ini pertambahan bobot badannya sudah sedikit.

Setelah ketiga poin di atas diketahui, maka kebutuhan pakan ternak sapi dihitung sesuai dengan bobot badannya.

Sebagai patokan di lapangan, untuk pakan hijauan diberikan 10-12% dari bobot badan. Sedangkan pakan konsentrat 1-2% dari bobot badannya. Patokan pemberian hijauan 10% dilakukan bila hijauan yang diberikan terdiri dari rumput unggul dan leguminosa. Sedangkan kalau hijauan yang diberikan rumput lapangan berkualitas rendah maka patokan yang digunakan 12% dari bobot badan.

Contoh formula pakan untuk sapi kereman yang merupakan hasil pengkajian BPTP Sumbar tahun 1998 adalah, pakan hijauan diberikan sebanyak 10% dari bobot badan, terdiri dari campuran rumput dan daun gamal. Di mana hijauan tersebut terdiri dari 80% rumput dan 20% gamal. Sedangkan pakan konsentrat diberikan 1% dari bobot badan yang terdiri dari dedak, jagung dan bungkil kelapa dengan perbandingan 2 bagian dedak, 2 bagian jagung dan 1 bagian bungkil kelapa serta ditambahkan ultra mix 1 kg pada setiap 100 kg konsentrat. Formula pakan tersebut memberikan pertambahan bobot badan 1,01 kg per ekor per hari pada sapi PO.

D. Teknik Pemberian PakanSapi yang akan digemukkan dan memperoleh pakan yang terdiri dari hijauan

dan konsentrat, harus diatur pemberiannya agar tercapai hasil yang diinginkan. Pemberian konsentrat dan hijauan diatur dalam suatu cara pemberian pakan agar

memberikan tingkat kecernaan yang lebih tinggi, karena pemberian konsentrat dan

Page 6: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

7AgroinovasIAgroinovasI

Edisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIIIBadan Litbang Pertanian

hijauan secara bersamaan akan mengurangi kecernaan hijauan dalam rumen. Hal ini terjadi karena mikroorganisme rumen akan mencerna konsentrat lebih dahulu daripada hijauan, karena konsentrat lebih mudah dicerna daripada hijauan.

Pemberian hijauan dua jam setelah pemberian konsentrat akan meningkatkan kecernaan dari hijauan karena konsentrat yang banyak mengandung pati sudah dicerna oleh mikro organisme rumen pada saat hijauan masuk ke rumen.

Cara pemberian hijauan pada penggemukan sapi potong sebaiknya dihindari pemberian yang sekaligus dalam jumlah yang banyak. Karena pemberian yang demikian akan menyebabkan banyaknya hijauan yang terbuang dan tidak dimakan sapi.

Teknik pemberian pakan yang baik untuk mencapai pertambahan bobot badan yang lebih tinggi pada penggemukan sapi potong adalah dengan mengatur jarak pemberian antara konsentrat dan hijauan. Di mana konsentrat dapat diberikan 2 atau 3 kali sehari. Sedangkan hijauan diberikan pertama kali 2 jam setelah pemberian konsentrat. Untuk lebih jelasnya waktu pemberian konsentrat dan hijauan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Teknik pemberian pakan penggemukan sapi potong yang menggunakan konsentrat dan hijauan.

Page 7: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

8 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang PertanianEdisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

Beberapa Inovasi Tekologi Pakan Sapi PenggemukanSesuai dengan Tupoksinya melaksanakan pengkajian pakan sapi dengan

memanfaatkan bahan pakan potensi lokal beberapa di antaranya terlihat pada tabel berikut :

Inovasi Teknologi Komponen Teknologi Hasil1. Pemanfaatan daun

gamalHijauan : 20% daun gamal ��+ 80% rumput lapangan diberikan 10% dari berat badanKonsentrat : 40% dedak + ��40% jagung+20% bungkil kelapa + 1 kg ultra mix per 100 kg konsentrat diberikan 1% dari berat badan

Pemberian pada sapi ��PO yang dikandangkan memberikan pertambahan berat badan 1,01 kg/hari

2. Pemanfaatan limbah keripik sanjai

Hijauan : 20% daun ��diberikan 10% dari berat badanKonsentrat : 20% limbah ��sanjai + 40% dedak + 20% jagung + 20% bungkil kelapa + 1 kg ultra mix per 100 kg konsentrat diberikan 1% dari berat badan

Pemberian pada ��sapi simental yang dikandangkan memberikan pertambahan berat badan 1,3 kg/hari

3. Formulasi pakan tambahan sapi penggemukan

Pemberian pakan tambahan ��3 kg /ekor/hariMengganti/mengurangi ��pemakaian tepung ikan komposisi 45% dedak halus + 25% jagung + 22% bungkil kelapa + 2% mineral + 1% ultra mix

Memberikan ��pertambahan berat badan 1,07 kg/hari

4. Pemanfaatan kulit singkong

Dedak halus 40% + ��konsentrat 511 5% + bungkil kelapa 12% + mineral 2% dan garam 1%

Pemberian pada sapi ��persilangan Simental berumur 1,5-2 tahun memberikan pertambahan berat badan 1,67 kg/ekor

5. Penggunaan onggok (limbah tapioka)

Pemberian Onggok (0%, ��15% dan 20%) pengganti jagung dengan kandungan protein sama

Onggok dapat ��digunakan sampai 20% menggantikan jagung

Page 8: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

9AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian Edisi 14 - 20 Juli 2013 No.3519 Tahun XLIII

6. Pemanfaatan ampas tahu sebagai pakan tambahan

2 kg ampas tahu + 2,5 kg ��konsentrat (50% dedak + 22% jagung halus + 20% bungkil kelapa + 5% mineral + 1% garam)

Pemberian pada sapi ��Simental berumur 2,5-3,5 tahun memberikan pertambahan berat badan rata-rata 0,8 kg/hari

7. Pemanfaatan tepung kulit kakao fermentasi

50% dedak + 20% tepung ��kulit kakao fermentasi + 15% bungkil kelapa + jagung 5% + tepung ikan 5% + mineral 5%

Pemberian pada ��sapi Bali selama 5 bulan memberikan pertambahan berat badan rata-rata 0,43 kg hari dibandingkan pemberian petani

8. Pemanfaatan kulit kakao fermetasi

10 kg jerami fermentasi + 5 ��kg kulit kakao fermentasi + 5 kg ampas tahu + 0,1 kg mineral 10 kg jerami segar + 5 kg ��kulit kakao fermentasi + 7 kg ampas tahu + 0,1 kg mineral

Pemberian pada sapi ��jantan Simental berumur 1,5-2 tahun memberikan pertambahan berat badan 1,3 kg/ekor/hari dan 0,8 kg/ekor/hari

Pakan hijauan diberikan 2 jam setelah pemberian pakan konsentrat, jumlah pemberiannya 10% dari berat badan.

Page 9: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

Edisi 14-20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

10 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian

III. PENCEGAHAN DAN MENGATASI PENYAKITA. Pencegahan PenyakitDalam pengendalian penyakit yang utama dilakukan adalah pencegahan

penyakit dari pada pengobatan. Karena penggunaan obat akan menambah biaya produksi. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah:

1. Menggunakan Kandang KarantinaSapi bakalan yang baru datang hendaknya dikarantina pada suatu kandang

terpisah, dengan tujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang tidak diketahui pada saat pembelian. Di samping itu juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru.

Waktu sapi dikarantina sebaiknya diberi obat cacing karena berdasarkan penelitian sebagian besar sapi di Indonesia mengalami cacingan. Penyakit ini memang tidak mematikan tetapi akan mengurangi kecepatan pertambahan bobot badan, ketika digemukkan.

Waktu mengkarantina sapi adalah 1 minggu untuk sapi yang sehat, sedangkan untuk sapi yang sakit baru dikeluarkan setelah sehat.

Kandang karantina juga digunakan untuk memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat.

2. Menjaga Kebersihan Sapi dan KandangSapi yang digemukkan dengan sistem dry lot fattening dan sistem kereman akan

menghasilkan kotoran yang banyak, karena mendapatkan pakan yang mencukupi, sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat guna mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit.

Selain dari hijauan sapi potong juga diberi pakan konsentrat dengan jumlah pemberian 1% dari berat badan.

Page 10: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

11AgroinovasIAgroinovasI

Edisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIIIBadan Litbang Pertanian

Vaksinasi untuk Bakalan BaruPemberian vaksin cukup dilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina.

Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.Penyakit pada Sapi dan Cara PencegahannyaBerbagai penyakit yang menyerang sapi umumnya disebabkan oleh

mikroorganisme yang sulit dilihat oleh mata telanjang. Seringkali penyakit masih muncul meskipun upaya pencegahan sudah dilaksanakan. Oleh karena itu perlu diketahui berbagai jenis penyakit yang biasa menjangkiti ternak sapi, beserta beberapa tanda yang spesifik dan cara mengatasinya.

Beberapa penyakit yang sering menyerang ternak sapi adalah sebagai berikut:

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)Penyebab Virus

Gejala Adanya gelembung pada lidah, bibir, kuku, ambing, dan puting susu. Bila gelembung ini pecah menimbulkan luka di tempat tersebut. Bibir bengkak disertai lendir yang lengket, air liur ke luar terus menerus. Bagi sapi potong menyebabkan terjadinya penurunan berat badan yang menonjol. Bagi sapi perah terjadi penurunan produksi susu dan bagi sapi yang sedang bunting dapat menimbulkan keguguran.

Pencegahan Vaksinasi, sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.

Peyakit Ngorok (Septicaemia epizooticae =SE)Penyebab Bakteri Pasturella multocida.

Gejala Kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan. Leher, anus dan vulva membengkak, paru-paru meradang. Demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok.

Pencegahan Vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan serta diberi antibiotik.

Penyakit AntraxPenyebab Basil Antrax

Gejala Sulit terlihat sebab berlangsung cepat. Ada kematian mendadak, dan dari lubang tubuh keluar darah merah kehitaman.

Page 11: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

12 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang PertanianEdisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

Penanggulangan Bangkai dikubur dengan diberi kapur atau dibakar.- Tempat hewan yang sakit didesinfektan (dihapus hamakan).- Daerah dinyatakan tertutup untuk lalu lintas ternak dan - hasil ternak.Vaksinasi hewan yang sehat.-

Penyakit Radang Kuku Penyebab Mikroba Fusiformis nectophorus

Gejala Di sekitar celah kuku dan tumit membengkak, mengeluarkan - cairan putih keruh dan berbau tidak sedap.Kulit kuku mengelupas.- Tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit.- Sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.-

Penanggulangan Menjaga kebersihan kandang, membuang benda-benda yang bisa menimbulkan luka seperti paku, pecahan kaca dan pecahan batu. Tidak membiarkan adanya genangan air dalam kandang. Bila sapi sudah terlanjur terserang penyakit ini, pisahkan dari kelompoknya. Selanjutnya kuku dibersihkan dengan merendamnya dalam larutan formalin 5-10%. Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan antibiotik.

Penyakit ScabiesPenyebab Tungau

Gejala Menimbulkan rasa gatal yang mengganggu aktifitas sapi.- Turunnya nafsu makan.-

Penanggulangan Menjaga kebersihan kandang dan lingkungannya.- Jika ada sapi yang terindikasi scabies segera pisahkan dari - kelompoknya. Sapi disemprot dengan insektisida, secara tradisional dapat - juga dilakukan dengan mengoleskan oli bekas pada bagian yang terserang.

PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN SAPI HASIL PENGGEMUKANIV. Pengelolaan kotoran sapi pada penggemukan sapi potong perlu diperhatikan,

terlebih lagi jika pemeliharaannya dilakukan dalam skala besar. Apabila kotoran itu tidak dikelola dengan baik maka kotoran itu akan menyebabkan polusi air, tanah dan udara. Oleh karena itu kotoran tersebut harus diproses menjadi bentuk lain, sehingga tidak menumpuk begitu saja di sekitar kandang

Page 12: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

13AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian Edisi 14 - 20 Juli 2013 No.3519 Tahun XLIII

Pengelolaan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:A. Membuat Pupuk Organik PadatPupuk organik padat dari limbah kotoran sapi dalam bentuk kompos dapat dibuat dengan cara sebagai berikut:

Buat lubang di tanah dengan panjang 2 m lebar 1 m dan dalam 1-1,5 m, lapisi 1. lubang tersebut dengan plastik hingga melebihi permukaan tanah agar nantinya dapat dilipatkan untuk menutupi tumpukan kompos.Pencampuran limbah kotoran sapi dilakukan dengan cara menyusun limbah 2. dengan sisa pakan dan jerami secara berlapis-lapis. Lapisan paling bawah berupa limbah kotoran sapi setinggi 25 cm kemudian dilapisi sisa-sisa pakan atau jerami setinggi 25 cm, demikian seterusnya hingga lubang penuh.Tumpukan campuran tersebut ditutup rapat dengan plastik, lalu di atasnya 3. ditimbun dengan tanah. Maksud dari perlakuan ini adalah agar tumpukan terbebas dari udara sehingga kompos terbentuk secara fermentasi.Biarkan selama 1 bulan dan siap untuk digunakan. 4.

B. Membuat Pupuk Organik CairPupuk organik cair dapat dibuat dengan cara sebagai berikut:

Masukkan 1 liter EM 4, 50 kg kotoran sapi, 4 kg gula permolasses, 10 kg dedak 1. padi dan 170 liter air ke dalam tong ukuran 250 liter, aduk rata hingga larut.Tutup tong dengan rapat hingga udara tidak bisa masuk. Buat pipa pengeluaran 2. gas yang ujungnya dimasukkan ke dalam botol yang berisi air. Biarkan tong selama 15 hari.Buka tutup tong, saring pupuk cair hingga didapat larutan yang bersih bebas 3. padatan.Setelah disaring pupuk cair dikemas dalam botol atau digunakan langsung untuk 4. penyemprotan tanaman.Bagian yang padat dikering anginkan dan dikemas dalam kantong plastik. 5.

V. ANALISA USAHA TANIDalam pemeliharaan skala usaha tani sederhana dan merupakan usaha sambilan

dengan jumlah ternak 4 ekor maka analisa usaha taninya dibuat dengan asumsi sebagai berikut

Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang tidak digunakan dan 1. tidak disewa.Sapi yang dipelihara jenis PO sebanyak 4 ekor, beratnya rata-rata 200 kg dengan 2. harga Rp 18.000,- per kg berat badan sapi hidup.Sapi dipelihara selama 4 bulan dengan pertambahan bobot badan 0,8 kg per ekor 3. per hari.Kandang yang dibutuhkan 20 m² dengan biaya pembuatan kandang Rp 200.000,- 4. per m².

Page 13: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

Edisi 14-20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

14 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang Pertanian

Penyusutan kandang dihitung 20% per tahun sehingga untuk satu periode 5. penggemukan (4 bulan) penyusutannya 6,67%.Pakan yang diperlukan selama pemeliharaan adalah 6.

Pakan hijauan sebanyak 9.600 kg dicari atau ditanam sendiri. -Konsentrat 240 kg dengan harga Rp 1.500,- - per kg.Ampas tahu 480 kg dengan harga Rp 400,- per kg. -

Obat-obatan untuk sapi seharga Rp 30.000,-per ekor per 4 bulan.7. Tenaga kerja 1 orang dengan gaji Rp 500.000,-per bulan.8. Dibutuhkan peralatan kandang yang terdiri dari sapu, sekop, arit, tambang dan 9. selang seharga Rp 600.000,- selama 3 periode pemeliharaan sehingga untuk 1 periode biayanya menjadi Rp 200.000.Selama pemeliharaan, sapi menghasilkan kotoran sebanyak 5 ton yang harganya 10. Rp 100,- per kg.

Untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit, kebersihan sapi dan kandang harus dijaga.

Page 14: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

15AgroinovasIAgroinovasI

Edisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIIIBadan Litbang Pertanian

A. Modal Usaha

a. Biaya investasi- Pembuatan kandang 20 x Rp 200.000- Pembelian peralatan kandang seperti sapu cangkul,

sekop, selang, tambang dll

b. Biaya tidak tetap- Sapi 4 ekor x 200 kg x Rp 18.000,-- Pakan hijauan dicari atau ditanam sendiri- Konsentrat 240 kg x Rp 1.500- Ampas tahu 480 kg x Rp 400,-- Obat-obatan Total Biaya tidak tetap

c. Biaya tetap- Tenaga kerja 1 x 4 x Rp 500.000,-- Penyusutan kandang 6,67% x Rp 4.000.000,- (dibulatkan)- Penyusutan peralatan Total Biaya Tetap

d.Total Biaya produksi = Biaya tidak tetap + biaya tetap

B. Penerimaana. Penjualan sapi Pertambahan bobot badan 0,8 kg x 30 hr x 4 bln = 96 kg Setelah dipelihara 4 bulan bobotnya jadi 96 kg + 200 kg = 296 kg Hasil penjualan sapi = 4 ekor x 296 kg x Rp 18.000,- per kg

b. Penjualan kotoran ternak Hasil penjualan kotoran ternak= 5000 kg x Rp 100,- per kg

c. Total penerimaan

Rp 4.000.000,-

Rp 600.000,-

Rp 14.400.000,- -Rp 360.000,-Rp 192.000,-Rp 120.000,-Rp 15.072.000,-

Rp 2.000.000,-Rp 260.000,-Rp 200.000,-Rp 2.460.000,-

Rp 17.532.000,-

Rp 21.312.000,-

Rp 500,000,-

Rp 21.812.000,-

Page 15: 2 AgroinovasI Inovasi Anyar Penggemukan Sapi · 2011-05-19 · dan dapat dilaksanakan secara perorangan atau berkelompok. ... Pertukaran gigi seri susu dengan gigi seri permanen dimulai

16 AgroinovasIAgroinovasI

Badan Litbang PertanianEdisi 14 - 20 Agustus 2013 No.3519 Tahun XLIII

5. Potong bagian bawah buku sehingga menjadi sebuah buku

Cover

CoverCover

CoverCover

Petunjuk Cara Melipat:

1. Ambil dua Lembar halaman 13,14, 19 dan 20

2. Lipat sehingga cover buku (halaman warna) ada di depan.

3. Lipat lagi sehingga dua melintang ke dalam kembali

4. Lipat dua membujur ke dalam sehingga cover buku ada di depan

KeuntunganKeuntungan = Penerimaan – total biaya produksi = Rp 21.812.000,- - Rp 17.532.00,- = Rp 4.280.00,-B/C Ratio = Penerimaan : Total Biaya Produksi = Rp 21.812.000,- : Rp 17.532.000,- = 1,224Artinya dalam satu periode produksi (4 bulan) dari setiap modal Rp 100,- yang

dikeluarkan diperoleh pendapatan sebanyak Rp 122,4,-

Disusun oleh : Ir.Harmaini (Penyuluh BPTP Sumatera Barat)Diolah dari berbagai sumber