191780711 rhinitis alergi
DESCRIPTION
laporan kasus rhinitis alergiTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSKepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan
Kepala Leher
Rumah Sakit Umum Kudus
A. IDENTITAS PENDERITA Nama : Nn. R Umur : 19 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Purwosari 2/ 1, Kudus Agama : Islam No. CM : 662.454
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Autoanamnesis dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 September 2013 jam 10.00 WIB
Keluhan utamaHidung pilek
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan hidung pilek yang sudah dirasakan sejak 1
minggu ini, disertai keluar ingus bening, encer, tidak berbau. Pasien mengaku sebelum pilek, hidung terasa gatal, bersin-bersin dan hidung tersumbat bergantian kanan dan kiri. Pasien juga mengaku fungsi penghidu berkurang. Pilek dirasakan semakin bertambah berat saat bangun tidur pagi, terkena udara dingin, debu dan asap rokok. Membaik setelah siang hari. Keluhan ini telah dirasakan pasien sejak 3 tahun ini dan sering kambuh-kambuhan. Pasien mengaku belum pernah berobat ke dokter sebelumnya.
Pasien tidak mengeluh mimisan, keluhan kemeng pada daerah pipi dan dahi, tidak ada keluhan kemasukan benda asing pada hidung tidak ada riwayat stress emosional, tidak ada keluhan pada kedua telinga, tidak demam, tidak ada sakit menelan, tidak sesak napas, dan tidak ada riwayat pemakaian obat semprot hidung dalam jangka waktu lama.
Riwayat Penyakit Dahuluo Riwayat alergi diakuio Riwayat ISPA disangkalo Riwayat asma disangkalo Riwayat hipertensi disangkalo Riwayat DM disangkalo Riwayat gastritis disangkal
Riwayat Penyakit Keluargao Riwayat alergi diakui o Riwayat asma disangkal o Riwayat hipertensi disangkalo Riwayat DM disangkalo Anggota keluarga yang menderita penyakit serupa disangkal
Riwayat Sosial Ekonomio Pasien seorang mahasiswao Biaya pengobatan ditanggung sendirio Kesan ekonomi: cukup
C. PEMERIKSAAN OBYEKTIFStatus presens
o Keadaan umum : Baiko Kesadaran : Compos mentiso Status gizi : Cukupo Vital Sign
Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 76 x/menit RR : 16 x/menit Suhu : 36,5 °C
o Kepala dan leher
Kepala : Mesocephal Wajah : Simetris Leher anterior : Pembesaran KGB (-) Leher posterior: Pembesaran KGB (-) Lain-lain : (-)
Status lokalis
1. Telinga
Dextra Sinistra Auricula Bentuk (N), benjolan (-) Bentuk (N), benjolan (-)Preauricula Nyeri tekan tragus (-),
fistel (-), abses (-)Nyeri tekan tragus (-),
fistel (-) , abses (-)Retroauricula Nyeri tekan (-), abses (-) Nyeri tekan (-), abses (-)Mastoid Nyeri tekan (-), oedem (-) Nyeri tekan (-), oedem (-)CAE Serumen (-), hiperemis (-),
Discharge mukopurulen (-), Corpus alienum (-)
Serumen (-), hiperemis (-), Discharge mukopurulen (-),
Corpus alienum (-)
Membran Timpani
Dextra Sinistra Keutuhan Intak IntakCone of light (+) (+)Warna Putih keabuan Putih keabuanBentuk Cekung Cekung
Pemeriksaan rutin khusus : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
2. Hidung dan Sinus Paranasal
Hidung Dextra Sinistra Bentuk Normal NormalSekret Seromukous SeromukousMukosa Livid (+) pada konka media, konka inferior, meatus media,
meatus inferior dextra et sinistra. Mukosa di tempat lain merah muda.
Konka : Media Livid, pembesaran (+) Livid, pembesaran (+) Inferior Livid, pembesaran (+) Livid, pembesaran (+)Meatus : Media Livid (+) Livid (+) Inferior Livid (+) Livid (+)Septum Tidak ada septum deviasiMassa (-) (-)Lain-lain (-) (-)
Pemeriksaan rutin khusus : Tes aplikasi efedrin 1%: Hasil (+), konka media dan konka inferior
mengecilKesan : konka media dan konka inferior dextra et sinistra oedem
Tes pengembunan : 4/6 - 4/6Kesan : terdapat sumbatan parsial pada kedua hidung
Palatal Phenomen : Hasil (+) tampak fenomena gelap terang Kesan : tidak ada massa di nasofaring yang cukup signifikan yang dapat menghambat pergerakan palatum molle.
Sinus Paranasal
Dextra SinistraInfraorbita Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-)Supraorbita Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-)Glabella Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-)Lain-lain Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) Nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-)Kesan : belum ada komplikasi ke sinus paranasal
3. Tenggorok Mukosa buccal : Merah muda Ginggiva : Merah muda Gigi geligi : Karies (-) Palatum durum dan palatum molle : warna merah muda, sama dengan
sekitar Lidah 2/3 anterior : Merah muda
Tonsil Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1Kripte Tidak melebar Tidak melebarWarna Merah muda Merah mudaPermukaan Rata Rata Detritus (-) (-)Fixative (+) (+)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)Lain-lain (-) (-)
Orofaring
Arkus faring : Simetris Palatum : Merah muda sama dengan sekitar Mukosa : Merah muda Dinding posterior orofaring : Merah muda, granulasi (-)
Pemeriksaan rutin khusus : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Nasofaring
Discharge : Tidak dapat dinilai Mukosa : Tidak dapat dinilai Adenoid : Tidak dapat dinilai Massa :
Tidak ada massa di nasofaring yang cukup signifikan yang dapat menghambat pergerakan palatum molle, pada pemeriksaan rutin khusus hidung Palatal phenomen.
Lain-lain : Tidak ada
Laringofaring
Mukosa : Massa : tidak dilakukan pemeriksaan Lain-lain :
Larynx
Epiglotis : Plica vocalis
Gerakan :Posisi : tidak dilakukan pemeriksaanTumor :
Massa : Lain-lain :
D. CATATAN LAIN : Tidak ada
E. PEMERIKSAAN PENUNJANGi. Pemeriksaan Lab Darah (eosinofilia sistemik)
ii. Pemeriksaan Swab mukosa nasaliii. Tes alergi (Prick tes, Scratch test)iv. Pemeriksaan Lab Ig E spesifik
F. RESUMEi. Pemeriksaan subyektif
Keluhan utamaRhinorrhea dextra et sinistra
Riwayat penyakit sekarango Rhinorrhea dextra et sinistrao Trias alergi (+) (itching,sneezing,obstruksi cavum nasi)o Residifitas + 3 tahuno Hiposmia (+)o Foeter ex nasi (-)o Epistaksis (-) o Stress emosional (-)o Otalgia (-)o Febris (-)o Odinofagi (-)
Riwayat penyakit dahuluo Riwayat alergi diakuio Riwayat ISPA disangkalo Riwayat asma disangkalo Riwayat hipertensi disangkalo Riwayat diabetes mellitus disangkalo Riwayat gastritis disangkal
Riwayat keluargao Riwayat alergi diakuio Riwayat asma disangkal o Riwayat hipertensi disangkalo Riwayat diabetes mellitus disangkalo Riwayat keluarga yang menderita keluhan serupa disangkal
Riwayat sosial ekonomiKesan ekonomi cukup
ii. Pemeriksaan obyektif 1. Kepala dan leher : Dalam batas normal2. Telinga : Dalam batas normal3. Hidung :
Pemeriksaan Rutin Umum Hidung Bentuk Normal
Sekret seromukous dextra et sinistra Tampak Mukosa livid pada konka media, konka inferior, meatus
media, meatus inferior dextra et sinistra Mukosa di tempat lain bewarna merah muda Tampak oedem pada konka media dan konka inferior dextra et sinistra
Pemeriksaan rutin khusus : Tes aplikasi efedrin 1%: Hasil (+), konka media dan konka inferior
mengecilKesan: konka media dan konka inferior dextra et sinistra oedem
Tes pengembunan : 4/6 - 4/6Kesan : terdapat sumbatan parsial pada kedua hidung
Palatal Phenomen : Hasil (+) tampak fenomena gelap terang Kesan : tidak ada massa di nasofaring yang cukup signifikan yang dapat menghambat pergerakan palatum molle.
Pemeriksaan sinus paranasal: Dalam batas normal4. Tenggorok : Dalam batas normal
G. DIAGNOSA BANDING1. Rhinitis Alergi2. Rhinitis Vasomotor3. Rhinitis Medikamentosa4. Non alergi Rhinitis Eosinofilia Syndrome
H. DIAGNOSA SEMENTARA : Rhinitis Alergi
I. DIAGNOSA PASTI : Belum ada
J. PROGNOSA : Dubia ad bonam
K. PENATALAKSANAAN1. Hindari kontak dengan allergen (avoidance)2. Medikamentosa:
i. Antihistaminii. Dekongestan
iii. Antiinflamasi3. Imunoterapi4. Operatif jika terjadi komplikasi yang irreversibel
L. KOMPLIKASI1. Polip: - cavum nasi
- sinus paranasal
2. Sinusitis paranasal
3. Otitis media: OME
LAPORAN KASUSKEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT-KL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUSPERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 28 SEPTEMBER 2013
RHINITIS ALERGI
Pembimbing:
dr. Tris Sudyartono, Sp. THT-KLdr. Agus Sudarwi, Sp. THT-KLdr. Afif Zjauhari, Sp. THT-KL
Disusun oleh:
Diana Marsha Fredy406117081
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA2013