184 pdt 2012 pt mdn 08082012 batal pmh - pengadilan … · 2012-08-16 · 2012 nomor :...
TRANSCRIPT
P U T U S A N NOMOR : 184 / PDT / 2012 / PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-
perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut, dalam perkara antara : --------------------------------------------------------------
1.OCTO BERMAND SIMANJUNTAK, pekerjaan swasta, alamat Jalan
T.Amir Hamzah Blok F/72 Medan, dalam hal ini
diwakili oleh Kuasa Hukumnya PATAR BRONSON
SITINJAK,SH - Advokat yang berkantor di Jalan
Ayahanda No.52 D Medan , berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 05 November 2011
sebagai PEMBANDING dahulu TERGUGAT ; ------
L A W A N
1.PT.TRI BAHTERA SRIKANDI, berdasarkan Akata Perseroan No.13
tertanggal 18 Desember 2007 qq.Akta No.20
tertanggal 21 Januari 2011, yang diwakili oleh
Drs.IGNASIUS SAGO, Jabatan Direktur, Alamat
Komplek Setia Budi Business Point Blok B No.15
Medan Sunggal, Sumatera Utara, yang dalam hal
ini memberi kuasa kepada DANIEL TOURINO
VOLL, SH – Advokat dan Konsultan Hukum yang
tergabung di PROTEKI LAW FIRM, yang
beralamat di Jakarta City Centre Hyperstore
(JACC), Lt.3A Blok H2 No.01-2, Jl.Thamrin
Boulevard Jakarta 14250, dan untuk sementara
waktu dalam kasus ini, memilih domisili surat
menyurat di Jalan Glugur No.38 Medan 20112,
Sumatera Utara, berdasarkan surat Kuasa
Khusus tertanggal 2 September 2011, sebagai
TERBANDING dahulu PENGGUGAT ; -----------
EVELINE………..
2
2.EVELINE SAGO, pekerjaan swasta, alamat Jalan Kejaksaan
No.5 F Medan, sebagai TURUT TERBANDING
dahulu TURUT TERGUGAT ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT
----- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi tanggal 03 Juli
2012 Nomor : 512/Pdt.G/2011/PN.Mdn ; -------------------------------------------------
----- Telah mempelajari berkas perkara beserta surat yang berkaitan ; ------
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Surat Gugatan
kepada Tergugat dan Turut Tergugat tertanggal 19 Oktober 2011, yang
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Oktober
2011 pada register No.512/Pdt.G/2011/PN.Mdn. yang telah direvisi tanggal
16 November 2011, sebagai berikut : ----------------------------------------------------
1. Bahwa Penggugat adalah perusahan yang didirikan pada tanggal 18
Desember di tahun 2007, berdasarkan Akta Pendirian No.13, di
hadapan Notaris Soeparno, S.H., Notaris di Medan, yang mana salah
satu maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya bergerak di bidang
Pertanian dan Perkebunan ;
2. Kemudian di awal tahun 2008, Penggugat mencari lahan Perkebunan
Kelapa Sawit di daerah Mandailing Natal untuk dijadikan sebagai
kegiatan usaha Perseroan. Dan atas tawaran dari salah satu pemegang
saham Perseroan yakni Turut Tergugat, akhirnya tercapai kesepakatan
secara lisan untuk membeli ataupun mengambil alih lahan Tergugat
untuk dijadikan Asset Pengembangan usaha Perkebunan Perseroan ;
3. Selanjutnya atas kesepakan bersama secara lisan dari para pemegang
saham Penggugat, disepakati untuk mengambil alih Obyek Asset
Perseroan tersebut sebagai Asset yang akan mendukung
kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit Penggugat, dengan
mempercayakan Pihak Turut Tergugat untuk mengurus Peralihan
Hak ataupun melakukan Pembelian dan Pembayaran terlebih
dahulu atas Obyek lahan sawit termaksud dengan menggunakan
biaya sendiri, sedangkan Penggugat akan melakukan Pembiayaan
di atas ……….
3
di atas Obyek Lahan Sawit, terkait dengan Perawatan dan
Pemupukan serta Penyisipan Tanaman Kelapa Sawit, sambil
menunggu Pengurusan Legalitas atas Obyek termaksud ; -----------
4. Bahwa dalam rangka merealisasikan Tujuan Bersama antara Pihak
Penggugat dan Turut Tergugat, maka akhirnya Turut Tergugat membeli
lahan Pihak Tergugat dan melakukan Perjanjian Jual Beli / Ganti Rugi
Tanah di bawah tangan dengan Pihak Tergugat, dengan Surat
Perjanjian Jual Beli / Ganti Rugi Tanah tertanggal 4 Maret 2008, hal
mana dalam Surat Perjanjian termaksud Pihak Tergugat selaku Pihak
Penjual, menyatakan menjamin Lahan Pertanian Perkebunan yang
dijualnya tersebut bebas dari masalah dan tidak ada silang sengketa
dengan Pihak Lain dan juga pihak Turut Tergugat sudah Iangsung
berhak ataupun dapat mengusahakan Lahan Perkebunan tersebut.
Adapun penyelesaian pembayarannya telah dilaksanakan sejak
Penandatanganan Perjanjian, sesuai amanat Pasal 2 dan 3 Perjanjian
tersebut ; -------------------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa setelah setelah berselang waktu 2 (dua) tahun dari Perjanjian
JualBeli/Ganti Rugi Tanah antara Pihak Tergugat dengan Pihak Turut
Tergugat dan seluruh pembayaran harga tanah telah dilunaskan oleh
Pihak Turut Tergugat kepada Tergugat, serta Pengurusan Administrasi
Perizinan untuk Kegiatan Usaha Perkebunan Perseroan Penggugat
sudah berjalan menuju kelengkapan tahap awal, maka atas Persetujuan
dan kesepakatan lisan dengan Turut Tergugat dan Tergugat, akhirnya
Penggugat menyelesaikan kelengkapan Administrasi Peralihan Hak atas
Obyek Perseroan sebagai Asset Usaha Perkebunan Kelapa Sawit
Perseroan dan melakukan Peralihan Langsung atas Obyek Perseroan
dengan pihak Tergugat, berdasarkan Akta Pelepasan Hak dengan Ganti
Rugi, yakni Akta No.19 s/d 36 yang dibuat dihadapan Notaris
Soeparno, S.H., Notaris di Medan, tertanggal 24 September 2010 ; ----------
6. Bahwa terkait dengan hal Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi
sebagaimana yang dimaksud Point 5 tersebut di atas, kembali Pihak
Tergugat menegaskan beberapa hal penting terkait legalitas
pemilikannya atas Obyek Asset Perseroan, antara lain : -------------------------
a) Menjamin atas tanah tersebut hanya Tergugat selaku Penjual
yang berhak melepaskan hak-haknya dan menanggung. Pihak
Penggugat selaku Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan
apapun ……….
4
apapun berupa apapun dari pihak manapun dan membebaskan Pihak
Pengugat dari segala Tuntutan perihal tersebut di atas ; ------------------
b) Menjamin sepenuhnya atas tanah tersebut dalam keadaan baik dan
tanpa ada pihak-pihak ketiga dapat menyatakan mempunyai suatu
ataupun hak-hak lain berupa apapun juga di atas tanah tersebut dan
karenanya Tergugat menyatakan membebaskan Penggugat dan
segala tuntutan dari pihak lain mengenai hak-hak tersebut di atas ; ----
7. Bahwa awalnya Pihak Tergugat mendukung dan turut serta dalam
berbagai pengurusan izin-izin untuk legalitas Usaha Perkebunan
Penggugat, terbukti dengan adanya upaya-upaya berikut : ---------------------
1) Surat tertanggal 1 Oktober 2009, yang ditujukan kepada Bupati
Mandailing Natal di Panyambungan, perihal keberatan adanya
Pemberian Izin Lokasi kepada Pihak lain ; -------------------------------------
2) Surat tertanggal 10 Februari 2010, yang ditujukan kepada Direktur
Direktorat Sengketa Pertanahan, Jakarta Selatan, perihal
Keberatan atas Pengukuran dan Pematokan di atas Obyek Asset
Perseroan ; -----------------------------------------------------------------------------
3) Surat tertanggal 7 April 2010, yang ditujukan kepada Bupati
Mandailing Natal tentang Permohonan Ijin Usaha Perkebunan (IUP) ; ---
4) Surat Kuasa Khusus kepada Sdr. Junirwan Kurnia, S.H. Cs.
tertanggal 12 April 2010, dari Law Office Kurniawan & Associates ; ------
5) Surat dari Kuasa Hukum Tergugat, No.40/JK/Keb/IV/2010,
tertanggal 12 April 2010, yang ditujukan kepada Kakanwil BPN
Prov. Sumut, tentang tindak lanjut Surat Keberatan ; ------------------------
6) Surat dari Kuasa Hukum Tergugat, No.45/JKagp/IV/2010,
tertanggal 12 April 2010, yang ditujukan kepada Bupati Mandailing
Natal, tentangTanggapan terhadap Pemberitahuan ; ------------------------
7) Surat dari Kuasa Hukum Tergugat, No.87/JK/Per/X11/2010,
tertanggal 12 April 2010, yang ditujukan kepada Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Cq. Bapak Deputi Bidang
Pengkajian dan Penanganan Sengketa Pertanahan dan Konflik
Pertanahan Ub. Bapak Direktur Sengketa Pertanahan, perihal
Mohon Penjelasan ; -------------------------------------------------------------------
8. Berkat dukungan dari Surat-surat Tergugat tersebut, yang ditambah
dengan Surat Permohonan Penggugat Kepada Bupati Mandailing Natal
tertanggal ………
5
tertanggal 22 September 2010, perihal Permohonan Izin Lokasi dan Izin
Usaha Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Sikapas, maka keluarlah
Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 525/043/K/2011, tentang Izin
Lokasi PT. Tri Bahtera Srikandi di Kabupaten Mandailing Natal
Provinsi Sumatera Utara, tertanggal 22 Februari 2011, setelah
sebelumnya Badan Pertanahan Nasional RI telah mengeluarkan
beberapa Surat Penjelasan Penting, terkait Status Obyek Asset
Perseroan, yakni antara lain : -----------------------------------------------------------
1. Surat Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal
Nomor : 220/1-12.13/Xll/2010, tertanggal 9 Desember 2010
tentang Tindak Lanjut Keberatan, yang Inti Materinya : Bahwa
Areal yang diajukan keberatan oleh Octo Bermand Simanjuntak,
tidak termasuk dalam Areal PT. Madina Argo Lestari (PT.MAL) dan
telah di-Inclave (dikeluarkan) pada saat pengukuran yang
dilukiskan pada Peta Bidang Tanah Nomor : 004-02.18-2010
tanggal 8 Maret 2010, tertera pada catatan angka (2) antara lain
disebutkan : ------------------------------------------------------------------------------
− Bidang K seluas 163,56 Ha ; ----------------------------------
− Bidang L seluas 23,31 Ha ; -----------------------------------
− Bidang M seluas 400,87 Ha ; ----------------------------------
2. Surat Badan Pertanahan Nasional RI Kantor Wilayah Provinsi
Sumatera Utara, Nomor : 2094/300.9/X11/2010, tertanggal 14
Desember 2010, Perihal Keberatan, yang Inti materinya : Bahwa
areal yang diklaim Sdr. Octo Bermand Simanjuntak tersebut, telah di-
Inclave (dikeluarkan) pada saat pengukuran yang dilukiskan pada
Peta Bidang Tanah Nomor : 004-02.18-2010 tanggal 8 Maret 2010,
tertera pada catatan angka (2) antara lain disebutkan : -------------------
− Bidang K seluas 163,56 Ha ; ----------------------------------------
− Bidang L seluas 23,31 Ha ; -------------------------------------
− Bidang M seluas 400, 87 Ha ; -------------------------------------------
3. Surat Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
3883/26.1-600/XXI/2010, tertanggal 29 Desember 2010, perihal
Penjelasan, yang ditujukan Kepada Sdr. Junirwan Kurnia, S.H.
selaku Kuasa Hukum Sdr. Octo Bermand Simanjuntak, yang Inti
Materinya : -------------------------------------------------------------------------------
a.Bahwa………
6
a. Bahwa Areal yang diklaim Sdr. Octo Bermand Simanjuntak
tersebut telah di-Inclave (dikeluarkan) pada saat pengukuran,
sebagimana digambarkan pada Peta Bidang tanah Nomor :
004-02.18-2010 Tanggal 8 Maret 2010, tertera pada catatan
angka (2) antara lain disebutkan : ----------------------------------------
− Bidang K seluas 163,56 Ha ; ----------------------------------
− Bidang L seluas 23,31 Ha ; ------------------------------
− Bidang M seluas 400,87 Ha ; ---------------------------------
b. Tanah seluas ± 515 Ha, yang di-Klaim Milik Sdr. Octo Bermand
Simanjuntak sebagimana telah di-Inclave pada Peta Bidang
Tanah Nomor 004-02.18-2010 tanggal 8 Maret 2010, tidak ada
Hubungan Hukum sama sekali dengan PT. Madina Agro Lestari ;
9. Bahwa belakangan ini, tepatnya pada tanggal 29 April 2011, pihak
Tergugat melayangkan Surat tertanggal 29 April 2011 perihal Surat
Pemberitahuan dan Penjelasan, yang ditujukan kepada Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Jalan Sisinga Mangaraja
No.2, di Jakarta Selatan, hal mana Inti Materi suratnya adalah
Memohon kepada Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia
untuk tidak memproses segala bentuk Permohonan Surat-Menyurat
yang berkaitan dengan Obyek Perkara ; -----------------------------------------
10. Bahwa atas Perbuatan Tergugat yang melayangkan Surat tertanggal 29
April 2011 sebagaimana termaksud Point 9, maka Tergugat telah
melanggar kewajibannya yang terkait dengan Akta Pelepasan Hak
Dengan Ganti Rugi, yakni Akta No.19 S/d 36, yang dibuat dihadapan
Notaris Soeparno, S.H., Notaris di Medan, qq. Surat Perjanjian Jual
Beli/Ganti Rugi Tanah, tertanggal 4 Maret 2008, untuk mendukung
segala Proses Pengurusan Administrasi Perizinan Pihak Penggugat dan
juga telah Melanggar Hak Penggugat untuk memperoleh Hak Guna
Usaha dan Perizinan lainnya, karena telah berusaha menghalang--
halangi Penggugat dalam rangka mengurus Kelengkapan Administrai
Perizinan untuk Perkebunan Kelapa Sawit serta Hak Guna Usaha
(HGU) atas Obyek Perkara yang sebenarnya sudah Mutlak menjadi
Asset Milik Penggugat ; --------------------------------------------------------
11. Bahwa atas Perbuatan Tergugat sebagaimana disebutkan pada Point 9
dan 10 di atas, patutlah kiranya j ika Tergugat dinyatakan telah
melakukan ……….
7
melakukan Perbuatan Melawan Hukum, yakni tidak melaksanakan
kewajibannya untuk mendukung Penggugat melakukan Proses
Pengurusan Administrasi Perizinan Pihak Penggugat dan juga telah
melanggar Hak Penggugat untuk memperoleh Hak Guna Usaha dan
Perizinan lainnya dengan cara menghalang-halangi Penggugat dalam
rangka mengurus Kelengkapan Administrasi Perizinan untuk
Perkebunan Kelapa Sawit Khususnya Hak Guna Usaha melalui
Suratnya tertanggal 29 April 2011 tersebut ; ------------------------------------
12. Akibat dari Perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat dengan
tidak melaksanakan kewajibannya untuk mendukung Penggugat
melakukan Proses Pengurusan Administrasi Perizinan Pihak Penggugat
dan juga telah melanggar Hak Penggugat untuk memperoleh Hak Guna
Usaha dan Perizinan lainnya dengan cara menghalang-halangi
Penggugat dalam rangka mengurus Kelengkapan Administrasi
Perizinan untuk Perkebunan Kelapa Sawit Khususnya Hak Guna Usaha
melalui Suratnya tertanggal 29 April 2011 tersebut sehingga seluruh
Proses Pengurusan tersebut terhenti, maka Pihak Penggugat telah
dirugikan, baik secara materil maupun Imateriil, karena bila mana
Perizinan Perkebunan Penggugat Berjalan Lancar ataupun tidak
Terhenti dan Proses Pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) atas Obyek
Perkara telah dapat terealisasi, maka Obyek Perkara yang seluas ± 515
Ha beserta legalitas Perizinan dan Alas Haknya tersebut, dapat
memberi Manfaat Usaha/Penghasilan kepada Penggugat, berupa
Kontrak Kerjasama Pengelolaan Lahan Perkebunan Sawit dengan Pihak
Ketiga dengan Skala Per 5 (l ima) Tahun, dengan Nilai Kontrak
sebagaimana perincian sebagai berikut : ----------------------------------------
KERUGIAN MATERIL : ------------------------------------------------------------------
Total Aset Kebun Kelapa Sawit : ± 515 Ha ; ---------------------------
Nilai Kontrak Per- Ha / Per Tahun : Rp.15.000.000,- (lima belas juta
rupiah) ; --------------------------------------------------------------------------------------
Total Kerugian = 515 x Rp.15.000.000,- x 5 tahun =
Rp.38.625.000.000,- ; ----------------------------------------------------------------
Oleh karena itu, atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan
Tergugat, secara nyata telah merugikan Penggugat secara Materil
sebesar : Rp.38.625.000.000,- (tiga puluh delapan milyar enam ratus dua
puluh lima juta rupiah) ; ------------------------------------------------------------------
KERUGIAN ………
8
KERUGIAN IMMATERIL : ---------------------------------------------------------------
Selain Kerugian Materiil tersebut, Pihak Penggugat juga mengalami
Keadaan Tekanan Psikis karena Pengurusan izin-Izin Perkebunan dan
Legalitas Hak Guna Usaha atas Obyek Asset Perseroan terhenti,
padahal merupakan Hak Penggugat secara mutlak, sehingga
Penggugat merasa dirugikan secara Immateriil yang jika diperhitungkan
dengan uang, kerugian imater i i l Penggugat adalah sebesar :
= Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ; -------------------------------------
13. Bahwa karena Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
Tergugat, menimbulkan kerugian yang nyata terhadap diri
Penggugat, maka sudah sepatutnyalah jika Tergugat dihukum untuk
membayar ganti kerugian kepada Penggugat sebagaimana yang
telah diperinci pada Point 12, menurut Kesalahan dan Perbuatan
Melawan Hukum yang diperbuat ; -----------------------------------------------
14. Karena Peralihan atas Obyek Asset Perseroan dari tangan Pihak
Tergugat, dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai hukum
berdasarkan Akta Pelepasan Hak dengan ganti rugi, yakni Akta No.19
s/d 36 yang dibuat dihadapan Notaris Soeparno, S.H., Notaris di
Medan, tertanggal 24 September 2010 dan seluruh harga atas Obyek
Asset Perseroan telah dilunaskan oleh Pihak Turut Tergugat yang mana
juga telah diter ima Pihak Tergugat, sehingga Hubungan Hak
Kepemilikan Tergugat atas Obyek Asset Perseroan sudah tidak ada lagi,
maka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari itikat tidak
baik Pihak Tergugat serta dari Tindakan Perbuatan Melawan Hukum
yang telah dilakukannya sebagimana tersebut pada Point 9 dan 10,
maka patutlah kiranya Pengadilan menyatakan bahwa Penggugat
adalah Pembeli yang beritikat baik sehingga perlu diperlindungi secara
hukum dan juga menyatakan Peralihan Hak Atas Obyek Asset
Perseroan telah Resmi dan Sah menurut Hukum menjadi mil ik
Penggugat, sejak tanggal pembuatan Akta Pelepasan Hak dengan Ganti
Rugi, yakni Akta No.19 s/d 36 yang dibuat dihadapan Notaris
Soeparno, S.H., Notaris di Medan, tertanggal 24 September 2010, serta
menyatakan membebankan tanggung jawab pengurusan kepada Pihak
Tergugat, apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak ketiga ataupun
pihak lain terkait dengan permasalahan klaim pemilikan di atas Obyek
Asset Perseroan ; --------------------------------------------------------------------------
Bahwa ……….
9
15. Bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih lanjut dan memberi
kepastian hukum kepada Pihak Penggugat dari tindakan-tindakan
Tergugat, berupa tindakan Pengalihan Hak, Penjualan ataupun
Tindakan Penggadaian terhadap Obyek Lahan milik Para Penggugat,
maka perlu diletakkan Sita Jaminan dan kemudian Penjagaan serta
Pemeliharaannya diserahkan kepada Pihak Penggugat, sampai Perkara
ini selesai diperiksa dan diputus Pengadilan hingga Peradilan Tingkat
Akhir serta telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, terhadap
Obyek Asset Perseroan, yakni Lahan Perkebunan Kelapa Sawit
seluas + 515 Ha, yang terletak di Desa Sikapas Kecamatan� Muara
Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara ; -----
Menimbang, bahwa terhadap Surat Gugatan Penggugat, Tergugat telah
mengajukan Jawaban tertanggal 9 Februari 2012 sebagai berikut : ---------------
DALAM EKSEPSI : -----------------------------------------------------------------------------
PARA PIHAK TIDAK LENGKAP (Exceptio Plurium Litis Consortium) : -----------
1. Bahwa perlu kami tegaskan, Tergugat mendapat tanah terperkara dari
masyarakat Sikapas Kabupaten Mandailing Natal, lalu Penggugat
membuat perjanjian jual beli lahan perkebunan tersebut kepada saudari
Turut Tergugat (EVELINE SAGO), kemudian atas permintaan Turut
Tergugat dan Penggugat, agar membuatkan Pelepasan hak dengan ganti
rugi kembali kepada 67 (enam puluh tujuh) orang karyawan Turut
Tergugat dan Penggugat, bahwa kemudian Turut Tergugat dan
Penggugat kembali menyuruh Tergugat untuk membuat lagi pelepasan
hak atas tanah antara Tergugat dengan Penggugat, Jadi Gugatan
Penggugat sangatlah tidak jelas dan kurang para pihak didalamnya,
karena Penggugat tidak turut menggugat 67 (enam puluh tujuh ) orang
karyawannya ; -----------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa akan semua hal tersebut diatas, perjanjian jual belinya dilakukan
berdasarkan perjanjian dan dihadapan Notaris : ----------------------------------
1) Perjanjian jual beli antara Tergugat dan Turut Tergugat pada tanggal
4 Maret 2008 ; ---------------------------------------------------------------------------
2) Pelepasan hak dengan ganti rugi antara Tergugat dengan 67 (enam
puluh tujuh) orang karyawan Turut Tergugat dan Penggugat pada
sekitar tahun 2009, yang mana perjanjian ini dibuat dihadapan Notaris
Sondang Matiur Hutagalung, S.H. di Penyabungan ; -------------------------
Pelepasan………..
10
Pelepasan hak atas tanah antara Tergugat dengan Penggugat, pada
sekitar tahun 2010, yang mana perjanjian ini dibuat dihadapan Notaris
Soeparno, S.H. di Medan ; ----------------------------------------------------------
Dan karena perjanjian tersebut dibuat di hadapan Pejabat yang ditunjuk
oleh Negara yaitu Notaris, maka untuk itu kedua (2) orang Notaris yaitu,
Notaris Sondang Matiur Hutagalung, S.H. dan Notaris Soeparno, S.H.,
harus juga turut ditarik sebagai pihak dalam perkara ini, dan begitu juga
dengan 67 orang karyawan Penggugat dan Turut Tergugat ; ------------------
3. Bahwa apabila ke 67 (enam puluh tujuh) orang karyawan dan kedua (2)
orang Notaris yang membuat perjanjian tidak ikut digugat dalam perkara
aquo sehingga mengakibatkan kurangnya para pihak, sehingga gugatan
Penggugat menjadi tidak sempurna / lengkap, maka atas Gugatan yang
tidak sempurna harus dinyatakan tidak dapat diterima ; -------------------------
− Vide "Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 151 K/Sip/1975 tanggal
13 Mei 1975 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 1424
K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976 disebutkan Gugatan tidak dapat
diterima karena adanya kesalahan pihak - pihak yang seharusnya ikut
digugat tetapi tidak digugat, oleh karena itu cukup beralasan apabila
gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard ) ; ------------------------------------------------------------------------------
− Vide "Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 186/R/Pdt/1984 ; ----------
− Vide "Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 1125 K/Pdt/1984 ; ---------
4. Bahwa mengingat Tergugat memperoleh tanah tersebut dari masyarakat
Sikapas Kabupaten Mandailing Natal, maka sudah seharusnya Penggugat
juga ikut memasukkan masyarakat tersebut sebagai Turut Tergugat dalam
perkara ini. (Vide "Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 1883
K/Pdt/1984) ; --------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONPENSI : ---------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA : ----------------------------------------------------------------
1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi secara mutatis-
mutandis mohon dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam pokok perkara ini dan tidak perlu diulangi lagi ; ---------------------------
2. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil-dalil
yang dikemukakan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui dalam
Jawaban Tergugat ; -----------------------------------------------------------------------
Bahwa ………..
11
3. Bahwa Penggugat terlalu mengada-ada dan berbohong, dengan
mengatakan pada tahun 2008 Penggugat dan Turut Tergugat sepakat
secara lisan (tidak dapat dibuktikan kebenarannya) untuk membeli lahan
milik Tergugat. Karena Tergugat tidak pernah menjual lahan perkebunan
milik Tergugat kepada Penggugat, apalagi untuk asset Pembangunan
usaha Perkebunan Perseroan, akan tetapi Tergugat membuat perjanjian
jual beli perkebunannya kepada kepada Turut Tergugat saja dengan
harga yang tertera di perjanjian sebesar Rp.6.000.000.000,- (enam
milyard rupiah), dan hanya sebagai pembeli perorangan tanpa ada
mengatas-namakan suatu perusahaan ataupun Perkebunan Perseroan
(fotocopy perjanjian terlampir) ; ---------------------------------------------------------
4. Bahwa terhadap perjanjian jual beli atas lahan tersebut di atas, segala
alas hak atas lahan I tanah perkebunan tersebut telah diserahkan
Tergugat kepada Turut Tergugat sebagai pembeli, hal ini dapat Tergugat
buktikan didalam acara Pembuktian nantinya ; -----------------------------------
5. Bahwa perlu Tergugat jelaskan sekali lagi, dalam hal perjanjian jual beli
antara Tergugat dengan Turut Tergugat, sangatlah tidak pantas dicampuri
oleh Penggugat, karena Penggugat sama sekali tidak mempunyai
kapasitas di dalam perjanjian jual beli tersebut ; -----------------------------------
6. Bahwa Penggugat telah mengakui dalam jawabannya pada point ke-3
(tiga) dan ke-5 (lima) dengan mengatakan bahwa Turut Tergugat
membayar lahan perkebunan milik Penggugat dengan menggunakan�
biaya sendiri, jadi sudah jelas-jelas Penggugat tidak mempunyai andil atau
kewenangan dalam hal jual beli tersebut. Maka dalil Penggugat pada point
ke-3 (tiga) adalah fakta yang bohong dan sudah sepatutnya
dikesampingkan; ---------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa lagi-lagi Penggugat telah berbohong dengan mengatakan dari
perjanjian jual beli antara Turut Tergugat dengan Tergugat telah dilunasi
dan kemudian mengatakan atas dasar kesepakatan lisan (yang tidak bisa
dibuktikan Penggugat) antara Tergugat dengan Turut Tergugat dan
akhirnya Penggugat menyelesaikan seluruh kelengkapan Administrasi,
bahwa hal tersebut sangatlah bertentangan dengan fakta yang
sebenarnya yaitu : ------------------------------------------------------------------------
− Atas permintaan Turut Tergugat dan Penggugat yang menyarankan
agar Pelepasan hak dengan ganti rugi lahan milik Tergugat dibuat lagi
kepada 67 (enam puluh tujuh) orang karyawan milik Penggugat pada
sekitar ………
12
sekitar tahun 2009, agar mendapat kemudahan surat Prona dari
Pertanahan katanya, akan tetapi hal tersebut tidak terealisasi ; -----------
− Sehingga Turut Tergugat dan Penggugat kembali mendatangi Tergugat
meminta tolong untuk kembali membuat pelepasan hak atas tanah
kepada Penggugat dan saudara EDYSA (yang mewakili PT. Tri Bahtera
Srikandi) ; ---------------------------------------------------------------------------------
8. Bahwa Penggugat juga berbohong tentang pengurusan terhadap segala
ijin terhadap perkebunan Penggugat, yang benar adalah Penggugat telah
betul-betul memanfaatkan Tergugat dalam seluruh hal yang menyangkut
perkebunan tersebut di atas, mulai dari menyediakan Pengacara,
membuat surat-surat tanpa sepengetahuan dari Tergugat dan sampai-
sampai menjebloskan Tergugat kedalam penjara karena dituduh
menguasai lahan perkebunan dengan luasan tertentu tanpa memiliki hak /
izin Usaha Perkebunan, jadi Penggugat memang benar-benar�
memanfaatkan Tergugat, karena semua hal tersebut dibuat tanpa seijin
dari Tergugat (dan perlu kami tegaskan sekali lagi dalam jawaban ini,
terhadap surat menyurat tersebut adalah tanpa sepengetahuan Tergugat,
dan Tergugat juga telah mencabut segala bentuk kuasa yang diberikan
Tergugat kepada Pengacara yang disediakan oleh Penggugat yaitu
Junirwan Kurnia, S.H. dan Rekan) ; ---------------------------------------------------
9. Bahwa terhadap keluarnya ijin Lokasi PT. Tri Bahtera Srikandi yang
didalilkan oleh Penggugat berikut segala Surat Penjelasan Penting
menyangkut lahan perkebunan tersebut di atas adalah suatu kebohongan
dan kekeliruan, karena keluarnya ijin tersebut telah menyalahi prosedur
dan ini dapat dibuktikan dengan adanya putusan Pengadilan Tata Usaha
Negara Medan Nomor 48/G/2011/PTUN-MDN yang memutuskan : ---------
------------------------------------- M E N G A D I L I : ----------------------------------
− Menyatakan batal Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa Surat
Keputusan Bupati Mandailing Natal 525/043/K/2011 tertanggal 22
February 2011 tentang ijin lokasi PT. Tri Bahtera Srikandi di Kabupaten
Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara ; ------------------------------------
− Mewajibkan Tergugat (Bupati Mandailing Natal) untuk mencabut Surat
Keputusan Tata Usaha Negara berupa Surat Keputusan Bupati
Mandailing Natal 525/043/K/2011 tentang ljin Lokasi PT. Tri Bahtera
Srikandi di Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara
(fotocopy putusan pengadilan terlampir) ; ----------------------------------------
Bahwa……..
13
10. Bahwa terhadap dalil Penggugat pada point 14 (empat belas) juga yang
menyatakan sudah tidak ada lagi hubungan hak kepemilikan atas obyek
adalah salah, ini dapat dibuktikan bahwa Tergugat masih memiliki hak
atas obyek tersebut dengan dihukumnnya Tergugat di Pengadilan Negeri
Penyabungan didakwa melanggar Undang-undang Perkebunan Pasal 46
ayat (1) UURI No.18 Tahun 2004 tentang Perkebunan yaitu : menguasai�
lahan perkebunan dengan luasan tertentu tanpa memiliki hak / izin Usaha
Perkebunan. Dengan kata lain tidaklah mungkin Tergugat dihukum
menguasai suatu lahan kalaulah lahan tersebut bukan miliknya ; -------------
11. Bahwa dengan dihukumnya Tergugat dan dikenakan Pasal 46 ayat (1)
UURI No.18 Tahun 2004 tersebut berarti, Tergugat masih sebagai Pemilik
yang sah atas lahan terperkara sekarang, karena tidaklah mungkin
Tergugat dihukum menguasai lahan tanpa hak apabila lahan tersebut
bukan miliknya ; ----------------------------------------------------------------------------
12. Bahwa Penggugat terlalu mengada-ada dengan mengatakan meletakkan
sita jaminan atas perkebunan tersebut kepada Penggugat, karena mulai
dari dibuatnya perjanjian jual beli perkebunan tersebut, segala hak dan
proses atas perkebunan telah beralih kepada Turut Tergugat, jadi
sangatlah tidak mungkin Penggugat memohon letak sita jaminan terhadap
perkebunan tersebut ; --------------------------------------------------------------------
13. Bahwa lebih ironisnya lagi, akibat dari perbuatan Turut Tergugat dan
Penggugat, sekarang Tergugat mendapat tagihan dari kantor Pajak
dengan mengatakan Tergugat telah menunggak pajak sebesar ± Rp.
1.500.000.000,- (satu milyard lima ratus juta rupiah) akibat dari ulah
Penggugat yang membuat akte pelepasan hak atas tanah perkebunan
tersebut antara Penggugat dan Tergugat di Notaris Soeparno, S.H.,
padahal akte tersebut adalah fiktif dan akal-akalan dari Penggugat ; --------
----- Menimbang, bahwa mengutip isi salinan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Medan tanggal 15 Mei 2012 Nomor : 512 / Pdt.G / 2011 / PN-Mdn,
yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI :------------------------------------------------------------------------------
- Menolak eksepsi dari Tergugat ; ----------------------------------------------------
DALAM PROVISI : ------------------------------------------------------------------------------
- Menolak tuntutan provisi dari Penggugat ; ---------------------------------------
DALAM ………..
14
DALAM POKOK PERKARA : -----------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; --------------------------
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum
yakni melanggar kewajibannya yang terkait dengan Akta Pelepasan
Hak Dengan Ganti Rugi No.19 s.d. No.36, yang dibuat dihadapan
Notaris Soeparno, S.H. di Medan, qq. Surat Perjanjian Jual Beli/
Ganti Rugi Tanah tertanggal 4 Maret 2008, untuk mendukung
segala proses pengurusan administrasi perizinan dan untuk
memperoleh Hak Guna Usaha dan Perizinan lainnya atas obyek
perkara yang sudah mutlak menjadi asset milik Penggugat; --------
3. Menyatakan Penggugat adalah pembeli yang beritikat baik yang
harus dilindungi secara hukum dan peralihan hak atas obyek asset
Perseroan telah sah menurut hukum menjadi milik Penggugat sejak
tanggal pembuatan Akta Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi No.19
s/d No.36 tertanggal 24 September 2010 ; ----------------------------------
4. Memerintahkan Tergugat untuk mendukung dan tidak
mempersulit segala upaya Penggugat dalam rangka proses
pengurusan izin-izin perkebunan dan Hak Guna Usaha atas obyek
asset Perseroan ; -----------------------------------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya
perkara secara tanggung renteng sebesar Rp 201.000,- (dua ratus satu
ribu rupiah) ; -----------------------------------------------------------------------------
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ; ----------------
Membaca Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Medan
tanggal 25 Mei 2012 Nomor : 512/Pdt.G/2011/PN.Mdn, yang telah
diberitahukan kepada Turut Tergugat oleh Jurusita Pengadilan Negeri
Medan ; --------------------------------------------------------------------------------------------
Membaca Risalah Akta Permohonan Banding Nomor : 85 / 2012 yang
dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang
menerangkan bahwa pada tanggal 24 Mei 2012 Kuasa Hukum Tergugat /
Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 15 Mei 2012 Nomor : 512/Pdt.G/
2011/PN.Mdn, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada
Kuasa……….
15
Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding oleh Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 01 Juni 2012 serta kepada Turut Tergugat /
Turut Terbanding tanggal 18 Juni 2012 ; ------------------------------------------------
---- Membaca Relaas pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara
banding kepada kedua belah pihak yang berperkara ataupun masing – masing
Kuasa Hukum Tergugat / Pembanding kepada Kuasa Hukum Penggugat/
Terbanding pada tanggal 12 Juni 2012 serta kepada Turut Tergugat/Turut
Terbanding telah diberitahukan pada tanggal 18 Juni 2012, yang ditanda
tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan,yang menerangkan
bahwa kepada para pihak telah diberi kesempatan untuk mempelajari
berkas perkara Perdata Nomor : 512/Pdt.G/2011/PN-Mdn, sebelum berkas
perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan dalam tenggang waktu
14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal diberitahukan ; ---------------------
TENTANG HUKUMNYA
----- Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Tergugat / Pembanding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu
dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-undang,
oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Formal dapat diterima ;
----- Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan
seksama salinan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 15 Mei 2012
Nomor : 512/Pdt.G/2011/PN-Mdn dan berkas perkara beserta surat-surat
yang berkaitan dengan perkara tersebut, Pengadilan Tinggi memberikan
pertimbangan hukum sebagai berikut : ---------------------------------------------------
- bahwa terhadap putusan Sela tentang Penggabungan Penggugat
Intervensi maupun putusan Sela tentang Kewenangan mengadili,
Tuntutan Provisi dan eksepsi, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa
Pengadilan Negeri telah memberikan pertimbangan hukum secara
tepat dan benar. Karena itu pertimbangan hukum dimaksud diambil
alih dan dijadikan pertimbangan hukum sendiri oleh Pengadilan
Tinggi dalam mempertimbangkan dan menjatuhkan putusan dalam
perkara ini ; ------------------------------------------------------------------------------
Menimbang ……..
16
----- Menimbang seterusnya, bahwa tentang Pokok Perkara dalam
persengketaan ini Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut ;------------
a. Jika dipandang pada satu sisi saja adanya pembuktian dari
Penggugat/Terbanding, khususnya pada bukti bertanda P.5.a sampai
dengan P.5.r berupa Akta Authentik tentang Pelepasan Hak dengan
Ganti Rugi tanggal 24 September 2010, maka benar bahwa
Pelepasan Hak dari Pembanding / Tergugat kepada Terbanding /
Penggugat adalah sah menurut hukum. Akan tetapi menurut
Pengadilan Tinggi lahirnya bukti-bukti tentang Pelepasan Hak itu
harus dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa hukum lainnya yang
terungkap sebagai fakta persidangan yang dalam putusan
Pengadilan Negeri belum diuraikan dan dipertimbangkan, karena
menurut Pengadilan Tinggi peristiwa-peristiwa hukum dimaksud
menjadi landasan : apakah bukti adanya pelepasan hak
mengandung cacat hukum apa tidak ? ; ----------------------------------------
b. bahwa sebagai sebuah Akta Authentik, dalam perkara ini adalah
Akta Pelepasan Hak, didalamnya memuat tentang kesepakatan-
kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu Pembanding / Tergugat
dengan Terbanding / Penggugat. Karena itu untuk menyatakan ada
atau tidaknya cacat hukum, hal itu menyangkut pada soal :
“ Apakah dalam kesepakatan-kesepakatan itu bersih dari unsur-
unsur Dwang (Pemaksaan), Dwaling (Kekhilapan atau kekeliruan),
Bedrog (Penipuan) dan Misbruik van Onstandigheden
( Penyalahgunaan keadaan)”.Dengan perkataan lain, jika dalam
kesepakatan-kesepakatan itu / Perjanjian–perjanjian yang dilakukan
mengandung salah satu unsur yang disebut diatas,maka kesepakatan /
perjanjian itu harus dibatalkan ; ---------------------------------------------------
---- Menimbang, bahwa dalam perkara ini secara berurutan dipertimbangkan
hal-hal sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------
---- Pertama : Berdasarkan bukti bertanda P2 sama dengan bukti bertanda
T1 berupa Surat Perjanjian jual beli / Ganti Rugi Tanah
secara di bawah tangan tanggal 4 Maret 2008 antara
Pembanding/Penggugat sebagai penjual dengan Turut
Terbanding / Turut Tergugat sebagai pembeli dengan obyek
perikatan / jual beli / Ganti Rugi Tanah berupa tanah
perkebunan yang sekarang menjadi obyek sengketa ; -----------
bahwa ………
17
---- bahwa sebagai realisasi perjanjian tersebut Tergugat / Pembanding
telah menerima pembayaran uang sebesar Rp.5.959.700.000.- (lima
milyard sembilan ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah)
vide : bukti pembayaran bertanda P4 (pembayaran berlangsung dari
tanggal 4 Maret 2008 sampai dengan tanggal 4 Agustus 2009 ) ; --------
---- bahwa perjanjian jual beli / ganti rugi tanah diatas dilakukan oleh Turut
Tergugat/Turut Terbanding adalah bersesuaian dengan maksud
Penggugat/Terbanding sebagaimana tersebut dalam gugatan angka 2, 3
dan 4 (vide putusan akhir halaman 2 dan 3 ) ; ------------------------------------
---- bahwa terhadap obyek sengketa berdasarkan bukti bertanda P.5-R
sama dengan bukti bertanda T.71 s/d T.88 diterbitkan Akta Notaris
tentang Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi dan disebutkan dalam
akte dimaksud secara keseluruhan Penggugat/Terbanding membayar
dan Tergugat / Pembanding menerima pembayaran sebesar
Rp.31.539.000.000.- (tiga puluh satu milyard lima ratus tiga puluh
sembilan juta rupiah) ; --------------------------------------------------------------------
---- Menimbang, bahwa diantara perjanjian jual beli antara Pembanding /
Tergugat dengan Turut Terbanding / Turut Tergugat (bukti bertanda P2 / T1)
disatu pihak dengan Akte Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi antara
Pembanding/Tergugat dengan Terbanding/Penggugat (bukti bertanda P.5a
s/d P.5r sama dengan bukti bertanda T.71 s/d T.88) dipihak lain, yang
selanjutnya dihubungkan dengan maksud gugatan angka 2, 3 dan 4 ,
menurut Pengadilan Tinggi konstruksi hukum yang dimaksudkan itu
menjadi tidak ada kejelasan, berkaitan dengan soal : ------------------------------
---- bahwa didalam Akte Pelepasan Hak tidak ada kejelasan bagaimana
dengan surat Perjanjian jual beli beserta pembayaran yang telah
diterima oleh Pembanding / Tergugat dari Turut Terbanding / Turut
Tergugat ; -----------------------------------------------------------------------------------
Dengan perkataan lain : bahwa situasi kejiwaan yang ada pada
Pembanding/Tergugat tidak terdapat pilihan lain kecuali menuruti
kehendak Pembanding/Tergugat menandatangani Akte Pelepasan Hak
dikarenakan telah menerima pembayaran dari Turut Terbanding / Turut
Tergugat sebagai Pemegang Saham pada Perusahaan Penggugat /
Terbanding sebesar Rp.5.959.700.000.- (lima milyard sembilan ratus lima
puluh sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah) ; --------------------------------------
bahwa ………
18
---- bahwa diantara Surat Perjanjian jual beli dibawah tangan dengan Akte
Pelepasan Hak, konstruksi hukum yang dapat ditarik dengan
menghubungkan fakta yang terbukti dalam sidang adalah sebagai
berikut : --------------------------------------------------------------------------------------
1. Penggugat / Terbanding mengetahui dengan pasti bahwa surat
perjanjian jual beli antara Pembanding / Tergugat dengan Turut
Terbanding / Turut Tergugat, ada dan berlaku antara keduanya ;
2. Turut Terbanding / Turut Tergugat mengakui dan membenarkan
gugatan Penggugat / Terbanding ;
3. Terdapat perbedaan yang hakiki tentang Peristiwa Hukum dan
Hubungan Hukum yaitu :
a.Pada Surat Perjanjian jual beli :
- Peristiwa hukumnya terjadi pada tanggal 4 Maret 2008
sedangkan hubungan hukumnya perikatan antara orang
dengan orang dalam kualitan pribadi ;
b.Pada Akta Pelepasan Hak :
- Peristiwa hukumnya adalah Pelepasan Hak dengan ganti
rugi antara orang selaku pribadi dengan Badan Hukum.
---- Menimbang, bahwa hubungan hukum transaksi pelepasan hak atas
tanah antara pribadi menurut Pengadilan Tinggi tidak secara otomatis
dapat diteruskan dan diberlakukan menjadi hubungan hukum transaksi
pelepasan hak atas tanah antara pribadi dengan Badan Hukum, in casu
adalah Perusahaan Penggugat / Terbanding ; -----------------------------------------
---- Menimbang, bahwa dari konstruksi hukum diatas menurut Pengadilan
Tinggi, terbukti jelas bahwa “Perjanjian Jual Bali” sebelumnya menurut
Etika moral dalam lapangan hukum keperdataan Menjadi Penghalang
untuk dilakukan perikatan berikutnya dalam hal ini adalah “Pelepasa Hak”
antara Pembanding/Tergugat dengan Terbanding / Penggugat ; ------------------
---- Kedua : tentang keberadaan bukti bertanda T.4 s/d T.70 berupa Akte
Notaris tentang Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti
Rugi ;
---- bahwa bukti–bukti tersebut tidak diperlihatkan aslinya di persidangan ;
---- bahwa obyeknya adalah sama dengan bukti bertanda P.5a s/d P.5 r
akte No.19 s/d Nomor 36 ;
bahwa ……….
19
---- bahwa Pelepasan Hak Atas Tanah diterbitkan pada tanggal 11
Pebruari 2009 kepada para pegawai Perusahaan Penggugat /
Terbanding ;
---- Menimbang, bahwa kendatipun bukti-bukti dimaksud tidak diperlihatkan
aslinya, akan tetapi dengan menunjuk dan menghubungkan bukti-bukti
lainnya yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat yaitu :
a. bukti bertanda T1, yang sama dengan bukti Terbanding / Penggugat
bertanda P2 ;
b. bukti bertanda T.71 s/d T.88, yang sama dengan bukti Terbanding /
Penggugat bertanda P.5a s/d P.5 r ;
c. bukti bertanda T.90 dan ;
d. Keterangan saksi dari Pembanding/Tergugat yang bernama Safri
Harahap (mantan Kepala Desa) ;
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa bukti dari Pembanding/Tergugat
bertanda T.4 s/d T.70 terdapat PERSANGKAAN / bahwa bukti tersebut
adalah benar ada dan diketahui Terbanding / Penggugat ;
---- Menimbang, bahwa dikarenakan transaksi pelepasan hak atas tanah
tersebut pada bukti bertanda T.4 s/d T,70 dilakukan sebelum adanya
transaksi pelepasan hak tersebut pada bukti bertanda T.71 s/d T.88 yang
sama dengan bukti bertanda P.5a s/d P.5r, yang kesemuanya berobyek
pada tanah perkebunan yang sama, maka menurut hukum transaksi
Pelepasan Hak yang terdahulu menjadi penghalang yang sah untuk
dilakukan transaksi pelepasan hak yang kemudian, dalam kasus ini adalah
pelepasan hak atas tanah kepada Terbanding / Penggugat ( vide : bukti
bertanda P.5a s/d P.5r atau T.71 s/d T.88) ; -----------------------------------------
---- Menimbang, selanjutnya bahwa berdasarkan uraian pertimbangan
hukum diatas, baik yang pertama maupun pertimbangan hukum yang
kedua, dapat disimpulkan bahwa transaksi pelepasan hak atas tanah yang
dilakukan antara Pembanding/Tergugat dengan Terbanding / Penggugat
dengan akte Notaris (vide bukti bertanda P.5a s/d P.5r atau T.71 s/d T.88),
menurut hukum harus dibatalkan dikarenakan ; --------------------------------------
secara ………
20
a. secara moral dan etika dalam hubungan keperdataan terhalang oleh
transaksi dibawah tangan berupa surat perjanjian jual beli/ganti rugi
tanah antara Pembanding/Tergugat dengan Turut Terbanding / Turut
Tergugat tanggal 4 Maret 2008 ;
b. Secara Yuridis terhalang oleh akte Notaris tentang pelepasan hak atas
tanah dengan ganti rugi antara Pembanding/Tergugat dengan 67
orang (Tohom Sihite dkk) tanggal 11 Pebruari 2009 (vide : bukti
bertanda T.4 s/d T.70) ; -----------------------------------------------------------------
c. Bahwa transaksi pelepasan hak atas tanah tersebut pada bukti
bertanda P.5a s/d P.5r atau T.71 s/d T.88, adalah merupakan bentuk
Penyalahgunaan Keadaan (Misbruik Onstandigheden) yang dilakukan
oleh Penggugat / Terbanding terhadap Tergugat / Pembanding yang
berada dalam situasi tidak adanya kebebasan kehendak dalam
melakukan transaksi ; ---------------------------------------------------------------------
---- Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan diatas, maka menurut
hukum gugat Penggugat / Terbanding yang bersumber utama pada akta
Notaris tentang Pelepasan Hak Atas Tanah tersebut pada bukti bertanda
P.5a s/d P.5r akte Nomor : 19 s/d nomor : 36 harus dinyatakan ditolak
seluruhnya ; --------------------------------------------------------------------------------------
---- Menimbang, dikarenakan gugatan Penggugat / Terbanding ditolak, maka
menurut hukum harus dihukum supaya membayar biaya perkara untuk
kedua tingkat pengadilan, yang untuk pengadilan tingkat banding akan
ditetapkan dalam amar putusan dibawah ini ; -----------------------------------------
---- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum sebagaimana
diuraikan diatas maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 15 Mei
2012 Nomor : 512/Pdt.G/2011/PN.Mdn yang dimintakan banding harus
dibatalkan dan selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri
dengan amar putusan seperti tersebut dibawah ini ; --------------------------------
---- Mengingat, ketentuan-ketentuan hukum acara perdata dalam RBg ;
Undang-Undang tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang tentang
Peradilan Umum serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang berkaitan
dengan perkara ini ; ----------------------------------------------------------------------------
MENGADILI ………
21
M E N G A D I L I
--- Menerima permintaan banding dari Pembanding / Tergugat OCTO
BERMAND SIMANJUNTAK ; -------------------------------------------------------------
--- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 15 Mei 2012
Nomor : 512/Pdt.G/2011/PN.Mdn, yang dimintakan banding, dan ;-------------
MENGADILI SENDIRI
DALAM EKSEPSI ;
---Menolak Eksepsi dari Tergugat / Pembanding tersebut ; ------------------------
DALAM PROVISI ;
---Menolak tuntutan provisi dari Penggugat / Terbanding ; --------------------------
DALAM POKOK PERKARA ;
---Menolak gugatan Penggugat / Terbanding untuk seluruhnya ; ------------------
---Menghukum Penggugat / Terbanding supaya membayar biaya perkara
untuk kedua tingkat peradilan, yang untuk pengadilan tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; ----------------
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari SELASA tanggal 07
AGUSTUS 2012 oleh Kami : UNTUNG WIDARTO, SH.MH Hakim Tinggi
Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, GATOT
SUHARNOTO, SH dan DR.H.NARDIMAN, SH.MH Hakim Tinggi pada
Pengadilan Tinggi Medan, masing - masing sebagai Hakim Anggota yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan
perkara ditingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 03 Juli 2012 Nomor :184/PDT/2012/PT-MDN
Putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari RABU tanggal 08 AGUSTUS 2012 oleh Hakim Ketua
tersebut ………
22
tersebut dengan dihadiri oleh Hakim - Hakim Anggota tersebut diatas
serta ROSELINA, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan,
tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara atau Kuasanya.
Hakim- Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
GATOT SUHARNOTO, SH UNTUNG WIDARTO, SH.MH,
ttd
DR.H.NARDIMAN, SH.MH
Panitera Pengganti,
ttd ROSELINA, SH.
Ongkos – Ongkos :
1 M e t e r a i .................... Rp. 6.000.-
2. R e d a k s i .................... Rp. 5.000.-
3. Pemberkasan .................. Rp. 196.000.-
Rp. 150.000.-