180709061 laporan kp lapangan tennis indoor

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan tujuan lembaga pendidikan yakni menjadikan mahasiswa yang  profesional dan mampu bersaing secara nyata dalam dunia kerja, maka dengan dasar tersebut lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan mata kuliah wajib yakni kerja  praktek. Didalam kerja praktek ini mahasiswa dapat lebih mengetahui secara nyata  penerapan teori-teori yang diperoleh didalam perkuliahan. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih terampil dan siap pakai setelah selesai dari perkuliahan ( setelah memperole h gelar sarjananya ). Laporan Kerja Praktek ini juga mengacu kepada mata kuliah prioritas ( perminatan ) mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, proyek yang dipili h adalah pembangunan gedung  bertingkat dikare nakan penulis b erprioritas pada bidang struktur. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penulis memilih lokasi proyek adalah selain mata kuliah yang  berprioritas pada bidang struktur, lokasi proyek juga mudah dijangkau. Sehingga memudahkan dalam meninjau ataupun melaksanakan tugas pengamatan pada lokasi  proyek tersebut. Pemilihan proyek pembangunan gedung bertingkat ini bertujuan untuk mema tangkan konsep-konsep pembangunan struktur bangunan yang telah terlebih dahulu dipelajari dalam perkuliahan, khususnya di bidang struktur. 1.3 SITUASI DAN KEADAAN SETEMPAT  TOPOGRAFI Keadaan topografi daerah pekerjaan adalah daerah dataran rata, yang akan memasuki  perencan aan bagian pon dasi, pada pe rencanaa n gedung lapang an tenis indoor.

Upload: junaidi-azaid

Post on 08-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 1/42

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan tujuan lembaga pendidikan yakni menjadikan mahasiswa yang

 profesional dan mampu bersaing secara nyata dalam dunia kerja, maka dengan dasar

tersebut lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan mata kuliah wajib yakni kerja

 praktek. Didalam kerja praktek ini mahasiswa dapat lebih mengetahui secara nyata

 penerapan teori-teori yang diperoleh didalam perkuliahan. Dengan demikian, mahasiswa

dapat lebih terampil dan siap pakai setelah selesai dari perkuliahan ( setelah memperoleh

gelar sarjananya ).

Laporan Kerja Praktek ini juga mengacu kepada mata kuliah prioritas ( perminatan )

mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, proyek yang dipilih adalah pembangunan gedung

 bertingkat dikarenakan penulis berprioritas pada bidang struktur.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penulis memilih lokasi proyek adalah selain mata kuliah yang

 berprioritas pada bidang struktur, lokasi proyek juga mudah dijangkau. Sehingga

memudahkan dalam meninjau ataupun melaksanakan tugas pengamatan pada lokasi

 proyek tersebut.

Pemilihan proyek pembangunan gedung bertingkat ini bertujuan untuk mematangkan

konsep-konsep pembangunan struktur bangunan yang telah terlebih dahulu dipelajari

dalam perkuliahan, khususnya di bidang struktur.

1.3 SITUASI DAN KEADAAN SETEMPAT

  TOPOGRAFI

Keadaan topografi daerah pekerjaan adalah daerah dataran rata, yang akan memasuki

 perencanaan bagian pondasi, pada perencanaan gedung lapangan tenis indoor.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 2/42

  KONDISI GEOLOGIS 

Kondisi geologis di area proyek tersebut terdiri dari tanah lempung yang relatif

kering.

  IKLIM DAN CUACA 

Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan pada musim kemarau, tetapi masih terjadi hujan

dengan intensitas yang cukup tinggi pada hari pelaksanaan pekerjaan.

  SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA 

Penduduk disekitar lokasi adalah campuran dari berbagai suku, ras, dan agama.

Kondisi keamanan daerah cenderung dalam keadaan kondusif dan aman. Mata

 pencaharian penduduk sebagian berwirausaha, berdagang, dan pegawai negeri.

Perekonomian tergolong tinggi dan sedang.

  PERANAN PEMERINTAH DAERAH 

Pemerintah daerah Kota Medan tidak terlalu berpengaruh didalam pelaksanaan

 proyek ini.

1.4 SISTEMATIK PENULISAN

Penulisan ini dilaksanakan berpedoman kepada ketentuan/penuntun dari dosen

 pembimbing yang bersangkutan dengan tetap mengacu kepada peraturan penyusunan

laporan Kerja Praktek yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Program Study Sipil

Universitas HKBP Nommensen Medan, dimana bertujuan agar diperoleh keseragaman isi

dan metode penulisan. Tahapan penyusunan laporan Kerja Praktek yang dimaksud adalah

antara lain :

a.  Proses tender dan persyaratannya

 b.  Manajemen Proyek

c.  Metode pelaksana

d.  Kegiatan proyek selama Kerja Praktek

e.  Bahan –  bahan dan peralatan yang dipakai

f.  Masalah –  masalah yang dihadapi dalam proyek

g.  Kontrol perhitungan konstruksi ( Pondasi )

h.  Kesimpulan dan saran

i. 

Lampiran –  lampiran dalam kegiatan kerja praktek

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 3/42

Selama penulisan laporan Kerja Praktek penulis mendapat pengarahan dari dosen yang

 bersangkutan hingga akhir keseluruhannya dapat tertuang dalam tulisan dengan lengkap

data –  data yang dikeluarkan oleh pihak dimana Kerja Praktek berlangsung/berjalan.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 4/42

BAB II

DATA –  DATA PROYEK

PROSES TENDER DAN PERSYARATANNYA

2.1 DATA –  DATA PROYEK

2.1.1 NAMA PROYEK  

Proyek yang sedang berlangsung, dimana para praktikan (penulis) melaksanakan

kerja praktek adalah proyek pembangunan LAPANGAN TENNIS INDOOR.

Adapun data –  data umum proyek adalah :

   Nama Proyek : Proyek Perencanaan Gedung Tennis Indoor PTPN IV

  Lokasi Proyek : Jl. Amal, MEDAN SUNGGAL

  Pengguna Jasa : PT HARWANA CONSULTANT

  Kontraktor Utama : PT HARWANA CONSULTANT

  Konsultan Perencana : PT TRP (Divisi Teknik)

  Konsultan Supervise : PT TRP (Divisi Teknik)

2.1.2 WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan pembangunan gedung ini membutuhkan waktu kira  –   kira 240 hari,

 proyek ini berjalan sejak September 2012 dan proyek ini diharapkan dapat selesai sesuai

dengan waktu yang direncanakan sehingga tidak mengganggu kepada hal  –   hal yang

menyangkut orang banyak. Waktu pelaksanaan proyek pembangunan lapangan tennis indoor

ini meliputi beberapa hal antara lain perencanaan bangunan/konstruksi, investigasi tanah,

 pondasi, bangunan struktur bawah dan bangunan struktur atas.

2.1.3 NILAI PROYEK

Berhubung proyek ini adalah proyek dengan penunjukan langsung dan tidak ada

 proses lelang, maka tidak diketahui jumlah dana yang dipakai dalam proyek pembangunan

ini. Yang mengetahui hanya dari pihak pemilik pembangunan yakni PT Timur Raya Persada,

sedangkan kontraktor hanya diberi upah kerja.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 5/42

2.1.4 PEMILIK PROYEK

Pemilik proyek adalah PT Timur Raya Persada.

Pemilik proyek mempunyai kewajiban sebagai berikut yaitu memberikan tugas

kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam pasal  –  pasal

rencana kerja dan syarat sesuai dengan gambar kerja, berita acara penjelasan, maupun berita

acara klasifikasi menurut syarat  –  syarat teknis sampai pekerjaan seluruhnya berjalan dengan

 baik.

Pemilik proyek memberikan keterangan kepada kontraktor mengenai pekerjaan

sejelas –  jelasnya dan harus menyediakan segala gambar kerja, buku rencana kerja, dan syarat

yang diperlukan untuk pelaksanaan dengan baik.

Saat kontraktor menemukan suatu ketidaksamaan atau penyimpangan antara gambar

kerja, rencana kerja, dan syarat  –   syarat lainnya, maka kontraktor dengan segera

memberitahukan kepada pemberi tugas secara tertulis uraian ketidaksamaan atau

 penyimpangan itu dan pemberi tugas mengeluarkan petunjuk mengenai hal itu.

2.1.5 PEMIMPIN PROYEK

Pemimpin proyek adalah seorang ahli yang ditunjuk oleh pemilik proyek yang

dibantu oleh staf pelaksana dalam pelaksanaan pembangunan ruko ini. Pemimpin proyek

(Project Manager) dengan direksi yang dimaksud adalah pemimpin proyek dan staf pelaksana

yang bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas.

2.1.6 KONSULTAN PERENCANA

Konsultan perencana yaitu perorangan, perkumpulan, atau badan hukum yang ahli

dalam bidang perencanaan. Dalam proyek ini, yang menjadi konsultan perencana adalah PT

TRP (Divisi Teknik).

Tugas dan wewenang konsultan perencana adalah : Perencana secara menunggu di

lapangan untuk melihat kemajuan  –   kemajuan pekerjaan dan ikut serta menilai kuallitas

 pekerjaan yang dilakukan kontraktor agar tidak menyimpang dari ketentuan dalam dokumen

kontrak.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 6/42

 

  Perencana memberikan konsultasi mengenai hal –  hal estetis/arsitektural, fungsional,

struktural saat terdapat keragu-raguan atas ketentuan dalam dokumen kontrak melalui

direksi lapangan.

  Perencana meminta pemeriksaaan pengujian pekerjaan sesuai dengan isi dokumen

kontrak melalui direksi lapangan.

  Perencana memberikan penjelasan lanjut tentang isi dokumen kontrak sebagai

instruksi kepada kontraktor melalui direksi lapangan.

2.1.7 KONTRAKTOR

Kontraktor adalah perseorangan atau perkumpulan ataupun badan hukum yang

mengerjakan pekerjaan menurut syarat  –   syarat yang telah ditetapkan dengan dasar imbalan

 pembayaran menurut jumlah tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Pada

 proyek pembangunan LAPANGAN TENNIS INDOOR yang menjadi kontaktor adalah PT

HARWANA CONSULTANT.

Tugas, kewajiban, dan hak kontraktor adalah :

  Kontraktor menunjuk “Manager Project“ sebagai wakil penuh dalam

 perusahaannya untuk menyelesaikan masalah –  masalahnya berkenan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam hal manajemen proyek.

  Kontraktor menempatkan “Site Manager“ yang bertanggung jawab dan

mempunyai kuasa penuh atas pelaksanaan pekerjaan dalam hal tersebut.

  Kontraktor menanggung biaya pembuatan dokumen kontrak termasuk

gambar kontrak dan wajib menyediakan satu set dokumen kontrak dilapangan

untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor tidak

diperbolehkan melaksanakan pekerjaan tanpa kelengkapan dokumen kontrak.

  Kontraktor menjamin pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan

 peraturan dalam dokumen kontrak. Kontraktor wajib meneliti dokumen

kontrak saat terdapat perbedaan  –   perbedaan yang dapat membawa akibat

terhadap segi konstruksi, arsitektural, fungsi, teknik, baik menyangkut segi

kemudahan pelaksanaan, pelayanan (operator), maupun perawatan

(maintenance) atau pembiayaan, kontraktor memberitahukan kepada direksi

lapangan/konsultan pengawas yang akan menetapkan kebijakan yang akan

diambil.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 7/42

  Kontraktor mengindahkan petunjuk, teguran, dan perintah tertulis dari direksi

lapangan.

  Kontraktor bertanggungjawab atas perawatan, pengawasan, dan penjagaan

keamanan fisik dan teknis selama dan dalam hubungan dengan pelaksanaan

 pekerjaan, sejak mulainya pelaksanaan pekerjaan sampai dengan penyerahan

 pekerjaan/proyek.

  Kontraktor menyediakan kemudahan dan fasilitas bagi pemberi tugas, direksi

lapangan dan perencana untuk bebas memasuki dan mengunjungi

tapak/lokasi selama pembangunan.

  Kontraktor hadir dalam setiap rapat pertemuan, rapat koordinasi proyek dan

atau rapat lain yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

  Kontraktor memberitahukan tepat pada waktunya pada direksi lapangan,

 persiapan atau pengaturan tanggal pemeriksaan dokumen kontrak atau

 peraturan mensyaratkan suatu pekerjaan untuk disetujui, sehingga direksi

lapangan apat melakukan pemeriksaan atau pengujian tersebut dengan baik.

  Kontraktor bertanggungjawab atas semua biaya pemeriksaan dan pengujian

yang disebutkan dalam dokumen kontrak.

  Kontraktor melakukan perbaikan  –   perbaikan atas kerusakan atau kurang

sempurnanya pekerjaan akibat kelalaian selama pelaksanaan pembangunan.

Semua biaya perbaikan pekerjaan tersebut diatas ditanggung oleh kontraktor.

2.1.8 KONSULTAN PENGAWAS (DIREKSI LAPANGAN)

Konsultan pengawas adalah perseorangan, beberapa orang, ataupun badan hokum

yang melaksanakan manajemen konstruksi atau badan pengawas bangunan. Badan pengawas

lapangan diangkat oleh pemimpin proyek yang mewakili direksi dalam melaksanakan tugas

sehari –  hari di lapangan. Pada proyek ini yang menjadi konsultan pengawas adalah pemilik

 proyek sendiri yakni PT Timur Raya Persada.

Tugas, kewajiban, dan hak konsultan pengawas :

  Konsultan pengawas menjalankan tugas pengawasan dan pengendalian

selama pelaksanaan pekerjaan keseluruhan, dan penasehat bagi pemberi

tugas.

  Konsultan pengawas menempatkan tenaga ahli dalam masing  –   masing

 bidang yang dibutuhkan dilapangan dan bertindak sebagai direksi dan

koordinator pelaksanaan proyek dilapangan.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 8/42

  Konsultan pengawas mengawasi pelaksanaan pembangunan yang

menyangkut pengendalian aspek kualitas dan kuantitas (Quality and Quantity

control) dan penyesuaian dengan jadwal pelaksanaan yang diajukan

kontraktor dan telah disetujui oleh konsultan pengawas.

  Konsultan pengawas memegang teguh peraturan  –   peraturan yang berlaku

 pada pelaksanaan pembangunan dan memberi petunjuk supaya pelaksanaan

 pekerjaan pembangunan mengikuti dan sesuai dengan dokumen kontrak yang

telah disepakati.

  Konsultan pengawas menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen

kontrak dan memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan

tertentu yang meragukan atas biaya kontraktor.

  Konsultan pengawas menilai kinerja kontraktor dan pegawai  –   pegawainya

atau orang  –   orang lain dalam melaksanakan dan menolak seseorang dari

 pihak kontraktor yang dinilai menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan

 pembangunan.

  Konsultan pengawas menghentikan sementara pekerjaan pada keadaan

tertentu saat terdapat penyimpangan  –   penyimpangan dari peraturan  –  

 peraturan yang berlaku dan atau dokumen kontrak yang disepakati.

  Konsultan pengawas menandatangani berita acara pemeriksaan/kemajuan

 pekerjaan, setelah selesainya pekerjaan dan penyerahan pekerjaan

 pembangunan tersebut.

Konsultan pengawas membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan dalam rangka

 penyusunan laporan berkala mengenai kemajuan pekerjaan dari permulaan pelaksanaan

hingga selesai atau penyerahan kedua.

2.2 PROSES TENDER DAN PERSYARATANNYA

2.2.1 PENGERTIAN TENDER

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan  –   kebutuhan manusia dalam segi kualitas

dan kuantitas suatu konstruksi, maka peningkatan jumlah kontraktor yang akan berperan

dalam pemenuhan kebutuhan tersebut juga semakin bertambah. Sehingga untuk mendapatkan

 penyedia jasa konstruksi baik dibidang perencanaan (konsultan perencana), pelaksana

(kontraktor), maupun dibidang pengawasan yang tidak menyimpang dari prinsip  –   prinsip

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 9/42

ekonomis, tepat waktu, dan kualitas maka perlu dibuat suatu prosedur. Prosedur tersebut

adalah tender atau lelang, sehingga dapat mewujudkan suatu hasil konstruksi yang

memuaskan dan meyakinkan.

Dapat disimpulkan bahwa tender adalah suatu penawaran untuk melaksanakan suatu

 proyek dari pemilik proyek (owner) kepada para kontraktor sebagai calon pelaksana proyek

yang akan ditenderkan dengan tujuan untuk mendapatkan kontraktor dengan penawaran

 bersaing dang menghasilkan suatu konstruksi yang akan dicapai atau sesuai dengan keinginan

 pemilik proyek (owner).

Dalam tender, tidak dapat dipastikan bahwa kontraktor yang mengajukan rencana

anggaran biaya terendah untuk melaksanakan suatu proyek yang akan memenangkan tender,

tetapi faktor –  faktor yang lain juga digunakan sebagai bahan pertimbangan, antara lain nama

 baik yang disandang oleh kontraktor, bonafitas, modal, teknologi peralatan yang dimiliki, dan

tenaga ahli yang dimiliki oleh suatu perusahaan kontraktor peserta tender.

2.2.2 JENIS –  JENIS PROSES TENDER

Beberapa jenis proses tender yang umum digunakan oleh para pemilik proyek

(owner), antara lain :

1.  Tender umum/terbuka (open tender)

Yaitu tender yang diumumkan secara luas dimedia massa tentang proyek yang akan

dilelangkan (ditenderkan), sekaligus pengumuman tersebut sebagai undangan bagi semua

kontraktor yang berminat untuk ikut dalam proses tender. Sistem penentuan pemenang

tender tidak berpatokan kepada harga terendah, karena kontrktor memasukkan penawaran

harus diteliti terlebih dahulu kemampuan dana yang dimilkinya, bonafitas, modal kerja,

keahlian, dan pengalaman yang dimiliki oleh kontraktor yang bersangkutan.

2.  Tender terbatas (limited tender)

Tender jenis ini juga harus diumumkan melalui media massa. Kontraktor yang ingin ikut

terlebih dahulu diseleksi berdasarkan persyaratan  –   persyaratan yang ditentukan oleh

 panitia lelang atau pemilik proyek (owner). Bagi peserta lelang atau pelaksana

(kontraktor) yang memenuhi persyaratan lelang akan diundang untuk mengikuti tender

yang dimaksud. Dalam jenis tender ini, cara penentuan pemenang tender pada umumnya

adalah penawaran terendah, karena para peserta lelang atau pelaksana (kontraktor) telah

diseleksi berdasarkan persyaratan –  persyaratan sehingga proyek dapat dikerjakan dengan

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 10/42

kualitas yang baik dan biaya yang paling ekonomis. Penawaran terendah kemungkinan

tidak terpilih sebagai pemenang tender bila terdapat kesalahan dalam dokumen

 penawarannya yang dianggap dapat berakibat sangat fatal bila proyek dilaksanakan oleh

kontraktor yang bersangkutan.

3.  Tender dibawah tangan (under hand tender)

Tender jenis ini terutama dang sering dipakai pada proyek berskala kecil ataupun pada

 proyek yang memerlukan spesialisasi kontraktor tertentu. Dalam hal ini, panitia lelang

ataupun pemilik proyek (owner) hanya perlu mengambil data  –   data dari beberapa

kontraktor rekanan yang sudah dikenal baik. Yang meliputi kemampuan kontraktor

ataupun pernah melakukan pekerjaan sejenis dan dinilai oleh panitia bahwa hasil yang

dicapai sangat memuaskan. Setelah panitia lelang mempertimbangkan dengan seksama,

 panitia menunjuk salah satu kontraktor rekanan dan menanyakan kesediaannya untuk

melaksanakan proyek yang dimaksud dan sekaligus diadakan penawaran dana yang akan

dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi. Sistem tender ini biasanya memiliki

keselamatan dalam hal efisiensi dana karena panitia lelang tidak dapat membandingkan

 penawaran –  penawaran yang ada, sehingga harga pelaksanaan tidak menjadi ekonomis.

Pada proyek pengerjaan LAPANGAN TENNIS INDOOR Medan, proses tender

dilaksanakan dengan cara tender dibawah tangan (under hand tender). Dalam hal ini pemilik

 proyek (owner) menugaskan dan mempercayai pengerjaan proyek tersebut kepada PT

HARWANA CONSULTANT yang dinilai cukup baik kemampuannya dalam bidang

 pengerjaan pondasi dan kegiatan upper structure, sehingga dalam hal ini dapat dikatakan PT

HARWANA CONSULTANT berperan sebagai kontraktor.

2.2.3 PERSYARATAN DALAM MENGIKUTI PROSES TENDER

Persyaratan bagi peserta lelang yang akan mengikuti suatu pelelangan proyek antaralain :

1.  Kontraktor yang boleh mengikuti tender adalah kontraktor yang memenuhi syarat untuk

 pekerjaan yang dilelangkan dan diundang oleh panitia lelang atau pemilik proyek

(owner).

2.  Kontraktor yang tidak boleh mengikuti tender adalah kontraktor yang tidak diundang,

yang dinyatakan Failed oleh pihak Bank dan yang tidak memenuhi syarat dari pekerjaan

yang akan ditenderkan.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 11/42

Setelah para kontraktor diundang untuk mengikuti proses tender dan telah mengerti

akan spesifikasi serta gambar  –   gambar kerja dari suatu proyek, maka kontraktor dapat

menyusun rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek tersebut.

Bentuk penawaran tersebut diajukan kepada panitia lelang bersama dengan bukti  –  

 bukti bahwa perusahaan kontraktor tersebut benar –  benar ada dan sah menurut hukum, hal ini

 berguna untuk kelangsungan dan jaminan pelaksanaan proyek tersebut.

Adapun berkas  –  berkas yang diikutsertakan dalam penawaran suatu proyek, antara

lain :

  Surat keterangan Bank

  Surat jaminan Bank

   Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

  Surat penawaran harga

  Time schedule pekerjaan (bar chart)

   Network planning

  Daftar pengalaman kerja selama 2 tahun terakhir

  Surat izin usaha dari departemen perdagangan yang masih berlaku

   Neraca perusahaan terakhir

  Daftar susunan modal

  Akte notaris tentang pendirian perusahaan

  Prakualifikasi dari Gubernur setempat yang masih berlaku

  Daftar susunan staf ahli

2.2.4  PROSEDUR DAN PROSES TENDER

Prosedur dan proses tender yang akan dilalui untuk mendapatkan pemenang dari

suatu pelelangan antara lain :1.  Pembentukan panitia lelang

Panitia lelang dibentuk oleh pemilik proyek (owner) atau oleh pimpinan proyek

(pimpro) sebagai wakil dari pemilik. Keanggotaan panitia minimal berjumlah 5

orang yang terdiri dari perencana, penanggungjawab keuangan,

 penanggungjawab perlengkapan, penanggungjawab administrasi, dan teknisi

khusus.

2.  Penyiapan dokumen lelang

Yaitu dokumen yang diperlukan atau digunakan untuk lelang yang disiapkan oleh

 panitia.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 12/42

3.  Undangan terhadap peserta lelang

Untuk tender terbatas, dilakukan penelitian terhadap rekanan yang akan diundang

untuk mengikuti tender, kemudian pihak panitia tender akan mengundang para

kontraktor yang cukup baik.

4.  Pengambilan dokumen lelang

Pengambilan dokumen lelang sekaligus juga merupakan pendaftaran peserta

lelang.

5.  Penjelasan pekerjaan (aunweijing)

Selang beberapa waktu setelah masa pengambilan dokumen lelang selesai, maka

diadakan pertemuan rapat antara peserta lelang yang telah mengambil dokumen

lelang dengan panitia lelang. Pertemuan tersebut untuk menjelaskan kepada calon

 peserta lelang tentang lingkup pekerjaan dan hal lain yang dianggap perlu dan

kurang jelas bagi peserta lelang. Pada aunweijing juga dilakukan peninjauan

 proyek untuk mengetahui areal proyek yang akan dilelangkan.

6.  Pemasukan/penyerahan dokumen

Setelah dilakukan perhitungan dan penyiapan persyaratan oleh rekanan, maka

dilakukan pemasukan penawaran.

7.  Pembukaan dokumen penawaran

Setelah batas waktu pemasukan penawaran berakhir pada waktu yang sudah

ditentukan dilakukan pembukaan dokumen penawaran. Pembukaan dokumen

 penawaran dilaksanakan dihadapan para peserta lelang, dilakukan pemeriksaan

evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk dari peserta lelang.

8.  Penetapan calon pemenang

Penetapan pemenang dilakukan setelah persyaratan administrasi dan teknis lulus

dan diperiksa penawaran harganya. Jika harga penawaran telah dianggap wajar

dan dalam batas tertentu sesuai harga standard yang ditetapkan, maka panitia

menetapkan peserta penawaran yang paling menguntungkan dalam arti :

a. 

Penawaran secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. b.  Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan.

c.  Penawaran tersebut adalah terendah diantara penawaran yang memenuhi

 poin (a) dan (b).

9.  Penetapan pemenang oleh pemilik proyek (owner) atau pejabat yang

 bertanggungjawab, dimana pemenang diambil dari calon yang diusulkan oleh

 panitia tender.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 13/42

2.2.5  WAKTU PELAKSANAAN TENDER

Dalam hal ini, tidak pernah ada terjadi proses tender. PT HARWANA

CONSULTANT sebagai pemilik proyek sekaligus sebagai kontraktor dalam proyek ini. Hal

ini terjadi karena PT Timur Raya Persada adalah perusahaan property yang memiliki Divisi

Teknik untuk membangun property yang hendak mereka bangun dan pasarkan.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 14/42

BAB III

METODE PELAKSANAAN DAN

PENGADAAN ALAT & BAHAN

3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN

3.1.1  PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANK

Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran, maka bersama dengan direksi ditentukan

terlebih dahulu titik BM yang mempunyai koordinat X,Y dan menjadi acuan elevasi atau

ketinggian untuk pekerjaan selanjutnya. Pada proses pengukuran, menggunakan peralatan

Theodolite, Waterpass, meteran, dan patok. Pada setiap titik yang telah diukur dipasang stake

out atau pematikan sesuai dengan gambar rencana atau ke peta lapangan dan juga

 pemasangan bowplank pada jarak 1m dari titik terluar bangunan, supaya tidak mengganggu

 pada pelaksanaan pekerjaan kemudian dibuatkan gambar kerja.

3.1.2  PEMBUATAN DIREKSI KEET

Direksi keet dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf, baik staf dari kontraktor,

 pengawas maupun pemilik proyek di lapangan yang dilengkapi dengan ruang  –  ruang kerja

staf, ruang rapat, ruang pimpinan, mushola, dan toilet dan dilengkapai dengan fasilitas meja

kerja, meja rapat, lemari file gambar, computer, printer, peralatan P3K, dan safety tools.

Seluruh fasilitas dan sarana yang dibangun untuk pekerjaan persiapan adalah sementara. Oleh

karena itu, design direksi keet tersebut juga dibuat tidak permanen. Namun demikian, tetap

harus mengutamakan kenyamanan dan persyaratan sebagai tempat kerja sebagaimana yang

dilakukan oleh PT Timur Raya Persada.

3.1.3  GUDANG KERJA, BARAK KERJA, DAN LOS KERJA

Bahan  –   bahan yang harus terlindungi dari pengaruh cuaca, seperti semen dan

material finishing lainnya harus disimpan dalam tempat tertutup. Untuk itu, diperlukan tempat

 penyimpanan yang disebut gudang. Sebagai tempat penyimpanan material, gudang harus

memenuhi berbagai persyaratan. Kondisinya harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab.Karena kondisi gudang sangat mempengaruhi kualitas bahan yang disimpan. Penyimpanan

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 15/42

material seperti semen, harus diatur sedemikian rupa sehingga material yang datang lebih

dulu dapat diambil dan digunakan lebih awal.

Gudang berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan peralatan ringan, seperti vibrator

untuk pemadatan beton, mesin genset, alat –  alat pengukuran (theodolit, waterpass, meteran),

alat  –   alat untuk pekerjaan finishing (mesin potong keramik, mesin bor), serta berbagai

 peralatan lainnya.

Barak sebagai tempat tinggal staf dan pekerja dibangun ataupun disewa tidak boleh

 jauh dari lokasi proyek. Pembuatan base camp staf proyek dibuat terpisah dengan barak

 pekerja dimana masing –  masing dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi, toilet, dapur, dan

fasilitas tambahan seperti fasilitas televisi maupun fasilitas olahraga.

Los kerja besi merupakan tempat untuk pemotongan maupun pembengkokan besi

 beton sesuai gambar kerja (shop drawing) yang ada. Sementara itu, los kerja kayu digunakan

sebagai tempat pembuatan bekisting dan pekerjaan kayu lainnya. Bangunan untuk fasilitas ini

akan dibuat lepas tanpa dinding (los) dan diberi penutup atap agar para pekerja dapat bekerja

dengan nyaman.

3.1.4  PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK

Papan nama dibuat dari triplek 9mm 1 lembar, dicat putih (atau sesuai petunjuk

direksi) dan disablon dengan huruf  –   huruf standar sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan. Pada papan nama tersebut tertera :

-   Nama perusahaan

-   Nama pemberi kerja

-   Nama proyek

Dan lain –  lain

Setelah dibuat dengan cat yang bersinar bila terkena cahaya, maka papan nama

tersebut dibawa ke lokasi proyek. Papan nama dipasang dengan dua buah kaso yang dipaku

ke papan nama tersebut. Cara memasangnya dengan memakai paku yang dipalukan dengan

memakai palu.

Pada tempat yang akan dipasang, digali terlebih dahulu dengan menggunakan linggis.

Papan nama yang telah dipaku ke kaso tadi, dipasang pada tanah yang telah digali. Tanah

galian tersebut kemudian dipadatkan.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 16/42

 

3.1.5  DOKUMENTASI

Setelah dilakukan survey lapangan dan pemasangan papan nama, maka dilaksanakan

foto visual 0% pertama menggunakan color asa 200 dengan kamera. Pengamblan foto

diharuskan pada titik yang ditentukan oleh direksi, minimal dari satu titik pengambilan dan

titik tidak berubah  –   ubah. Untuk selanjutnya pada pengambilan foto 50% dan 100% pun

dilakukan dari titik yang sama.

3.1.6  AIR KERJA DAN LISTRIK KERJA

Kebutuhan penerangan / tenaga listrik

Kebutuhan penerangan/tenaga listrik yang dimaksud adalah jumlah daya yang

diperlukan oleh kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi selama pelaksanaan

 proyek.

  Penerangan

  Air Condition (AC)

  Peralatan kerja seperti : Tower crane, mesin potong keramik, bor, bar

 bending, bar cutter, pompa air, dan lain –  lain.

 

Peralatan kantor seperti : computer, plotter, mesin fotocopy, dan lain – lain.

Jumlah daya listrik yang diperlukan harus memenuhi berbagai keperluan tersebut.

Sedangkan besar kecilnya daya listrik yang diperlukan tergantung pada besar kecilnya

fasilitas keja yang dibutuhkan untuk bangunan kantor maupun sarana pendukung lainnya.

Kebutuhan air kerj a

Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek biasa diperoleh dari sumur bor atau PAM

(Perusahaan Air Minum). Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan  –   kebutuhan sebagai

 berikut :

  Toilet di kantor proyek

  Pencucian kendaraan proyek, dump truck, concrete mixer, dan lainnya

  Perawatan beton (concrete curing), termasuk testing beton

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 17/42

3.1.7  PAGAR PENGAMAN PROYEK

Pembuatan pagar proyek merupakan suatu keharusan dengan maksud untuk

menjamin keamanan kerja dalam lingkungan proyek. Karena fungsinya sebagai pengaman,

maka pagar harus dibuat kokoh agar tidak mudah roboh. Disamping itu, untuk keserasian

dengan lingkungan sekitarnya, maka pagar proyek harus rapi, bersih, dan estetis. Untuk itu

 pagar proyek harus dicat agar terlihat lebih asri.

Konstruksi pagar proyek, biasanya dibuat dengan menggunakan dinding seng dan

didukung dengan tiang  –   tiang besi atau kayu dan dipaku atau diikat dengan baut pengikat

 pada jarak tertentu. Sehingga, konstruksinya kuat sebagai pengaman proyek yang sedang

dikerjakan.

3.1.8  MOBILISASI

Setelah shop drawing disetujui oleh Direksi, maka dilakukan pekerjaan mobilisasi

yang meliputi :

a.  Mobilisasi peralatan

 b.  Mobilisasi bahan material dan tenaga

3.1.9  GALIAN TANAH PONDASI, SLOOF, DAN POER

Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar kerja. Penggalian dapat dilaksanakan

setelah bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu setelah diperiksa dan disetujui oleh

 pihak Direksi.

Cara penggalian dapat menggunakan Dozer dan Excavator atau menggunakan tenaga

manusia dengan linggis dang cangkul. Tergantung pada volume dan kedalaman dari pekerjaan galian.

3.1.10  URUNGAN PASIR

Pekerjaan urungan pasir dilakukan pada daerah  –  daerah seperti bawah lantai dasar,

sloof, pondasi, dan bawah pipa.

Pengurupan pasir dilakukan dengan tenaga manual dan dipadatkan dengan

menggunakan stamper.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 18/42

 

3.1.11  URUNGAN TANAH

Pekerjaan urungan tanah dilakukan pada tanah galian seperti pondasi dan daerah

elevasi tanah asli yang lebih rendah dari rencana, pelaksanaan urungan tanah ini harus

dilakukan sesuai dengan petunjuk Direksi.

3.1.12  PERATAAN TANAH / PEMADATAN

Setelah galian tanah selesai dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan perataan

 permukaan galian dan dilanjutkan dengan pemadatan. Pemadatan dilakukan dengan alat

stamper.

3.1.13  TIANG PANCANG

A.  Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan pengukuran untuk membuat peta topografi serta setting posisi tiang pancang.

Pekerjaan pengukuran ini sangat penting karena akan menentukan ketepatan pekerjaan di

lapangan dengan gambar rencana proyek. Pekerjaan pengukuran yang dilakukan antara

lain pengukuran titik pancang serta pengecekan ketegakan tiang saat pemancangan. Alat

 – alat yang digunakan adalah theodolite, mistar ukur, pita ukur, benang, dan patok  –  

 patok. Pemberian tanda pada tiang pancang berupa pemberian angka elevasi yang diatur

dengan pemberian tanda tiap interval 50 cm. Penyimpanan tiang pancang di lapangan

dilaksanakan diatas bantalan dan tidak menempel pada tanah.

Bantalan harus diletakkan di lokasi titik angkat tiang pancang. Perletakkannya juga saling

dipisahkan satu sama lainnya dengan balok  –   balok kayu yang berkekuatan cukup. Bila

diangkat, dipindahkan, diderek, atau dimiringkan, maka tiang pancang tidak bolehmengalami tegangan melebihi tegangan izin beton dan tegangan tulangan terpasang.

Semua tiang pancang beton pracetak akan diberikan perincian  –   perincian secara jelas

 pada sisi puncak tiangnya :

   Nomor refrensi

  Panjang tiang

  Tanggal pengecoran

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 19/42

Sebelum dilakukan pemancangan akan diteliti hal –  hal sebagai berikut :

  Kedataran dan stabilitas mesin

  Ukuran dan keamanan tiang pancang

  Ukuran tiang pancang

  Panjang yang tepat dari tiang pancang

  Keutuhan bentuk

  Keadaan dari topi paking (helmet packing)

  Alat pemukul (hammer) harus segaris dengan sumbu tiang pancang

B.  Pekerjaan Pemancangan

Pekerjaan ini didahului dengan pekerjaan pengukuran untuk penentuan titik pancang,

 baru kemudian dilaksanakan pekerjaan pemancangan tiang pancang. Untuk tiap crane pancang diperkirakan akan mampu memancang sebanyak 10 titik setiap harinya dan

didukung oleh 2 grup tukang las per satu alat pancang. Pemancangan harus berlangsung

secara kontinu sampai kedalaman rencana dan perlawanan (refusal) atau set yang

ditentukan dicapai.

Dalam hal ini sesuatu sebab yang tak terhindarkan pemancangan terpaksa tidak dapat

diteruskan, dimana tanahnya sudah terganggu dan perlawanan tanah menurun, dapat

memperoleh kembali kekuatannya (efek thixorohy). Bila sudah demikian, asal tidak lebih

dari 24 jam sesudah penghentian pemancangan pertama dilakukan dapat diteruskan

dengan melakukan 50 kali pukulan untuk melepaskan jepitan tanah. Jumlah pukulan

tersebut tidak dimasukkan kedalam perhitungan jumlah pukulan dalam catatan

 pemancangan tiang. Pada saat pemancangan tiang, pencatatan jumlah pukulan dan

 penetrasi yang didapatkan harus dilakukan sepanjang tiang. Pencatatan jumlah pukulan

dan pengambilan set dapat memberikan indikasi tentang perlawanan tanah, sebagai

contoh bilamana rata  –   rata diperlukan lebih kurang 1000 pukulan untuk mencapai

kedalaman rencana, tiba- tiba di lokasi tertentu diperlukan 700 pukulan, maka ini

menunjukkan adanya struktur tanah yang berlainan.

Sesudah dicapai kedalaman yang direncanakan atau final set, maka langkah yang harus

dilakukan adalah menghitung daya dukung pancang tersebut secara manual dan

dilanjutkan dengan PDA test, kemudian kedua hitungan ini dikonfersi, apabila sudah

memenuhi sesuai dengan daya dukung yang direncanakan, maka dilakukan pemotongan

kepala tiang pancang dengan pancang potongan sesuai dengan rencana.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 20/42

3.1.14  PEKERJAAN PILE CAP DAN SLOOF

1.  Pembuatan tanda  –   tanda yang menyatakan as  –   as atau level dengan

menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.

2.  Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan metode Backhoe untuk ruangan

yang memungkinkan dan tenaga manusia untuk ruang –  ruang sempit.

3.  Pekerjaan galian dilakukan sesuai dengan gambar rencana dan dilakukan

 pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai pada elevasi yang

diinginkan.

4.  Setelah pekerjaan galian poer dan sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan

urungan pasir dan lantai kerja untuk dudukan poer dan sloof sesuai dengan

elevasi rencana.

5.  Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari

kayu kaso yang berfungsi sebagai patokan ketegakkan pasangan batako sehingga

 profil harus benar –  benar tegak.

6.  Profil  –   profil diberi tanda pada setiap ketebalan batako dan adukan, biasanya

digunakan pensil/spidol untuk menandai profil tersebut.

7.  Pasang benang untuk setiap lapis dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan

 pasangan.

8.  Pasang batako putih sesuai profil yang telah terpasang.

9.  Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan batako,

apakah sesuai dengan gambar kerja atau belum.

3.2 PENGADAAN ALAT DAN BAHAN

3.2.1  BAHAN –  BAHAN BANGUNAN

Bahan  –   bahan yang digunakan sebagai material suatu bangunan merupakan salah

satu faktor utama yang menentukan keberhasilan proyek tersebut. Ini berarti bahwa bahan

 bangunan dari segi kualitas dan kuantitas perlu diperhatikan dengan baik untuk memperoleh

 bangunan dengan mutu yang baik. Hal yang perlu diperhatikan antara lain ; pemilihan jenis

material, proses penyimpanan, proses pengolahan, serta proses pemekaran suatu proyek.

Spesifikasi material untuk beton, grouting, dan baja tulangan yang digunakan dalam

 perencanaan dan pembuatan komponen struktur pracetak Sistem Less Moment Connection

(LMC) adalah sebagai berikut :

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 21/42

 

a.  Bahan Beton

  Kuat Tekan Beton 28 hari : K-250 (fc = 250 MPa)

  Jenis Beton : Beton Normal

  Berat Jenis Beton : 2400 kg/m³

  Modulus Elastisitas Beton : 27249.49 MPa

Tial-mix mutu beton K-350 untuk tiap 0.03 m³ beton terdiri atas :

  Pasir Beton : 21.81 kg

  Kerikil (split 2/3) : 24.57 kg

  Semen : 15.36 kg

 

Air : 4.25 –  4.8 liter

 b.  Baja Tulangan

  Baja Tulangan Deform (BjTD) : U-14 (fy = 400 MPa)

  Baja Tulangan Polos (BjTP) : U-14 (fy = 240 MPa)

  Modulus Elastisitas (Es) : 200000 MPa

  Modulus Geser (G) : 80000 MPa

   Nisbah Poisson (A) : 0.3

  Koefisien Pemuaian (O) :  / ºC

c.  Kayu dan Kayu Lapis

  Kayu untuk Bekisting : Kayu Kelas Kuat II

  Kayu Lapis untuk Bekisting : Garuda Foam 12-18 mm

d.  Standart Acuan

  ASTM : America Standard and Testing Material

   NI –  8 : Peraturan Semen Portland Indonesia

  Laporan Pengujian system Less Momen Conection (LMC) laboratorium

struktur dan konstruksi bangunan pusat Litbang permukiman, Cileunyi

Bandung 2002

  SNI 03 –  1726 –  2002 : Tata cara perencanaan Ketahanan Gempa untuk

Rumah dan Gedung.

  SNI 03 –  2847 –  2002 BSN : Tata cara perhitungan Struktur Beton untuk

 bangunan Gedung.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 22/42

  SKBI  –   1.3.5.3.1987 : Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman

Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan gedung.

  Spesifikasi dari produsen Fosroc.

3.2.2  PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Adapun peralatan yang digunakan untuk efesiensi dalam pekerjaan pada proyek

 pembangunan ruko JATI JUNCTION adalah :

  Alat Berat (Becco)

Berfungsi sebagai pemerataan tanah dan pemindahan tanah.

  Crane

Berfungsi untuk pengangkatan tiang pancang dan pemindahan bahan

 –  bahan lainnya.

  Alat ukur Waterpass

Berfungsi untuk mengukur jarak, menentukan titik –  titik patok untuk

 pemancangan dan titik lainnya, serta untuk mengontrol sudut serta

 jarak suatu titik.

  Vibrator

Berfungsi untuk pemadatan adukan beton pada saat pengecoran

sehingga tidak terjadi rongga –  rongga udara setelah pengecoran.  Mesin Genset

Berfungsi untuk mengalirkan listrik pada saat dibutuhkan pada

tertentu.

  Perkakas lainnya yang mendukung.

3.2.3  JENIS KOMPONEN SISTEM STRUKTUR PRACETAK LESS MOMENT

CONNECTION (LMC)

Struktur beton pracetak less moment connection (LMC) adalah sistem struktur rangka

terbuka (Open Frame) yang memiliki keunikan pada lokasi penyambungan komponen balok,

dimana sistem ini untuk bangunan bertingkat rendah dan bertingkat tinggi, dengan penekanan

 pada bangunan bertingkat menengah.

Komponen Pracetak Sistem LMC

Sistem struktur pracetak LMC terdiri dari 4 komponen yaitu :

1.  Komponen kolom (Coloumn Component)

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 23/42

Pada bagian bawah komponen kolom dibuat lubang yang berfungsi sebagai

tempat stek dari kolom bawah dan pilecap lubang tersebut dibelokkan ke sisi

luar kolom sebagai tempat untuk memasukkan bahan grouting. Pada bagian

atas komponen kolom terdapat stek kolom untuk sambungan dengan kolom

diatasnya dan titik kumpul.

2.  Komponen titik kumpul / Kolom Joint (Joint Component)

Secara umum terdapat tiga jenis komponen titik kumpul pada sistem struktur

 pracetak LMC, berturut  –   turut disebut sebagai tipe X, tipe T, dan Tipe L.

Tipe X adalah titik kumpul interior dan tipe T dan L adalah titik kumpul

eksterior.

3.  Komponen Balok (Beam Component)

Komponen balok merupakan balok setengah bentang dan selanjutnya

disambungkan pada ujung komponen titik kumpul.

4.  Komponen Pelat (Slab Component)

Komponen pelat dari semi full slab yang dicetak dengan perbandingan 5 cm

full dan 7 cm dari tebal rencana pelat pada bagian pinggir pelat (lebar 20 cm)

dicor ditempat (cast in situ) yang sekaligus berfungsi untuk menyatukan

komponen lainnya sehingga tercapai monolitas yang baik. Dengan demikian,

tinggi komponen titik kumpul dan balok (ketika dicetak) harus berkurang

setebal rencana pelat.

Keuntungan sistem pracetak Less Moment Connection (LMC) adalah sebagai

 berikut :

o  Mudah dan cepat dalam pemasangan serta rapi.

o  Kekuatan struktur sambungan balok lebih terjamin karena

sambungan balok terletak pada daerah momen minimum.o  Sistem rangka terbuka penuh, sehingga berat struktur menjadi ringan

dan desain struktur menjadi fleksibel mengikuti desain arsiteknya

tidak seperti pada sistem bearing wall (Dinding Struktur) yang selain

 berfungsi sebagai penyekat, tetapi juga sebagai struktur sehingga

strukturnya menjadi tidak fleksibel.

o  Sambungan balok bukan pada daerah titik kumpul sehingga

mengurangi penumpukkan tulangan pada titik kumpul.

o  Biaya struktur relatif murah dibanding dengan sistem konvensional.

o  Perilaku struktur identik dengan sistem konvensional.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 24/42

 

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 25/42

BAB IV

ANALISA PERHITUNGAN

TIANG PANCANG

4.1 Analisa Data dan Penyelidikan Tanah

Pondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meletakkan bangunan di atas tanah dan

meneruskan beban ke tanah dasar. Untuk itu perlu dilaksanakan penyelidikan kondisi tanah pada

lokasi yang akan dibangun.

Dari hasil tes sondir

Sondir dilakukan pada 5 (lima) titik sondir, dengan hasil sebagai berikut :

Titik sondir 1 (S1) tanah keras (qc = 98 kg/cm2) di kedalaman -8,60 m

Titik sondir 2 (S2) tanah keras (qc = 110 kg/cm2) di kedalaman -2,80 m

Titik sondir 3 (S3) tanah keras (qc = 98 kg/cm2) di kedalaman -9,20 m

Titik sondir 4 (S4) tanah keras (qc = 98 kg/cm2) di kedalaman -8,80 m

Titik sondir 5 (S5) tanah keras (qc = 93 kg/cm2) di kedalaman -9,60 m

Dilihat dari 5 (lima) macam analisa data tanah di atas, maka lapisan tanah keras yang paling dalam

yaitu pada kedalaman -9,20 m

4.2 Pemilihan Jenis Pondasi

Dalam merencanakan struktur bawah dari konstruksi bangunan dapat digunakan beberapa macam

tipe pondasi, pemilihan tipe pondasi didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :

Fungsi bangunan atas

Besarnya beban dan berat dari bangunan atas

Keadaan tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan

Jumlah biaya yang dikeluarkan

Pemilihan tipe pondasi dalam perencanaan ini tidak terlepas dari hal-hal tersebut di atas. Dari per-

timbangan hasil penyelidikan tanah dari aspek ketinggian gedung dan beban dari struktur di atas -

nya, maka jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan penampang ber -

 bentuk lingkaran.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 26/42

 

Adapun spesifikasi dari tiang pancang tersebut adalah :

Mutu beton (f'c) = 25 Mpa

Mutu baja (fy) = 300 Mpa

Ukuran (Ø) = 40 cm Luas penampang = 1256 cm2 

Keliling = 125,6 cm

4.3 Perhitungan Daya Dukung Tiang Pancang

Berdasarkan Kekuatan Bahan

Tegangan tekan beton yang diijinkan yaitu :

σb  = 0,33 . f'c

= 82,5 kg/cm2 

Ptiang = σb . A tiang 

= 103620 kg

= 103,62 ton

dimana :

P tiang = Kekuatan pikul tiang yang diijinkan

σb  = Tegangan tekan tiang terhadap penumbukan

A tiang = Luas penampang tiang pancang

Berdasarkan Hasil Sondir

Data hasil sondir S3 untuk kedalaman

-

9,20 m, didapatkan :

P tiang = 52,84 ton

Sehingga daya dukung yang mementukan adalah daya dukung berdasarkan data sondir

Menentukan Jumlah Tiang Pancang

Untuk menentukan jumlah tiang pancang yang dibutuhkan digunakan rumus acuan sebagai berikut

n =

tiang  P 

 P 

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 27/42

Dimana :

n = jumlah tiang pancang yang dibutuhkan

P = gaya vertikal (t)

Ptiang = daya dukung 1 tiang (t)

Tabel 4.1 Jumlah tiang pancang pada masing-masing kolom

 No TiangP Ptiang 

n PembulatanMomen

(ton) (ton) (tm)

1 P1  55,777 52,84 1,508 2 6,276

2 P2  93,236 52,84 2,521 3 7,898

3 P3  89,924 52,84 2,431 3 7,773

4 P4  107,596 52,84 2,909 3 3,0155 P5  177,796 52,84 4,807 5 2,980

6 P6  170,286 52,84 4,604 5 3,018

7 P7  103,568 52,84 2,800 3 3,326

8 P8  171,926 52,84 4,648 5 3,404

9 P9  163,816 52,84 4,429 5 3,450

10 P10  104,759 52,84 2,832 3 3,510

11 P11

  173,135 52,84 4,681 5 3,588

12 P12  165,606 52,84 4,477 5 3,794

13 P13  112,381 52,84 3,038 4 1,891

14 P14  165,833 52,84 4,483 5 2,076

15 P15  150,406 52,84 4,066 5 0,579

16 P16  111,962 52,84 3,027 4 4,895

17 P17  165,033 52,84 4,462 5 4,677

18 P18  154,175 52,84 4,168 5 6,222

19 P19  108,575 52,84 2,935 3 3,477

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 28/42

 

20 P20  178,296 52,84 4,820 5 3,679

21 P21  170,866 52,84 4,619 5 3,609

22 P22  56,222 52,84 1,520 2 0,245

23 P23  93,177 52,84 2,519 3 1,728

24 P24  89,33 52,84 2,415 3 1,482

Keterangan :

P dan Momen merupakan hasil dari analisa program SAP 2000

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 29/42

4.4 Menghitung Efisiensi Kelompok Tiang Pancang

dimana :

m = Jumlah baris

n = Jumlah tiang 1 (satu) baris

θ  =Arc tan dalam derajt

d = Diameter tiang (cm)

s = Jarak antar tiang (cm)

Ø syarat jarak antar tiang

2,5 . d ≤ S ≤ 2 . d 

atau

S

Ø syarat jarak tiang ke tepi

S ≤ 1,25 . d 

Tipe-tipe poer (pile cap) yang digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Pondasi tiang pancang (P1)

  

    

n xmnmmn Eff  

()1()1(

901    

 

  

 

 s

2

...57,1

nm

nmd 

1    0    0   

2   2    5   

 6    0   

4    0   

 3    0   

4    0   

 8    5   

4    0   

 3    0   

 3    0   

4    0   

 3    0   

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 30/42

 

Pondasi tiang pancang (P2)

200

40

20040

50

100

50

50 100 50

60

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 31/42

 

4.6 Perhitungan Tulangan Tiang Pancang

Ag  perlu =g))fy((g))-x(1x0,85xfc'85,0(           x

 Pu

 

=

Ag  perlu = 319,305

Ag Aktual = 1/4 .π.402 = 1256cm2

Luas tulangan ang diperlukan Ast perlu  =(fy).0,80    

 Pu

 

=

= 26,532cm2

Digunakan tulangan pokok 9D22 (Ast Aktual = 30,39cm2)

Tulangan sengkang (spiral) (Ø12)

Asp = 113,0mm2, dengan selmut beton = 6cm.

Luas bersih inti pile :

Dc = 400 –  (2 x 60) = 280mm Ac =615,752

)2400(0,03)(0,03))-250x(1xx0,857,085,0(

84,52

 x

2400x70,0x0,80

35659

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 32/42

s (min) = 0,45 fy

 fc Ag    '

1Ac  

 

= 0,0488

Spasi maksimum sengkang spiral:

Smaks =

=

= 26,00mm → dipakai spasi 25mm 

Maka dipakai tulangan tiang 9 D 22 dengan sengkang spiral Ø12 - 25.

4.7 Penulangan pile cap

Momen rencana untuk perhitungan tulangan:

Mu = Q1 . (e) + Q4 . (e)

= 35,659 (0,55) + 35,659 (0,55)

= 39,225 ton/m2 

 perlu < minimum = 0,0058. Maka digunakan min

As pelu = ρ bd = 0,0058 (2,5) (0,50)

= 0,0072m2 = 7250mm

Seimut beton = 5cm

Jika digunakan tulangan rangkap dengan diameter tulangan(D16) jarak 150mm, maka jumlah

tulangan

 N = (2500 –  (50 x 2)) / 125 = 19,2 → 2 bais = 38 buah

Maka As ada = n x As = 38 x 21,062 = 7640,35 mm2  > 7250mm

2→ OK  

Dengan demikian tulangan pile cap dipakai D16-125 (rangkap)

(min).

)lim(42

 s

 sp

 Dc

ut Se Dc x xA

  

0488,0280

)60280(04,11342 x

 x x  

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 33/42

BAB V

DOKUMENTASI DAN GAMBAR KERJA

8.1 FOTO DOKUMENTASI

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 34/42

 

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 35/42

 

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 36/42

 

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 37/42

BAB VI

KONTROL PERHITUNGAN

6.1 PENGERTIAN

Perhitungan kontrol pada hasil yang sebenarnya di lapangan adalah mencocokkan

 perhitungan pondasi yang sesuai dengan teori yang telah dipelajari penulis dalam perkuliahan

dengan hasil yang terjadi pada lapangan ( lokasi proyek ). Hal ini bertujuan untuk mengoreksi

sekaligus meningkatkan pemahaman penulis, terkhusus pada bagian pondasi bangunan

 bertingat.

6.2 DATA LAPANGAN

Kontrol yang dilakukan pada pondasi bangunan bagian 1-C, dengan data sebagai

 berikut :

a.  Bangunan terdiri atas 3 lantai ditambah 1 atap

 b.  Jenis pondasi adalah tiang pancang dengan dimensi 200 x 200 cm

c.  Pondasi pancang adalah grup tiang yang terdiri atas 4 buah tiang

d.  Kedalaman tiang pancang adalah 300 cm

e.  Ketinggian kolom adalah 12.5 meter

f.  Dimensi kolom adalah 400 x 400 cm

6.3 KONTROL PERHITUNGAN

Berdasarkan hasil data sondir, maka didapat Daya Dukung tanah pada kedalaman

-3.00 adalah sebagai berikut :

Data : Qc = 55 kg/cm²

Tsf = 150 kg/cm

1200 cm

Gambar :

300 cm 1200 cm

200 cm

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 38/42

  Sehingga :

 +

 

=

 +

 

= 733,333.33 kg + 12,000 kg= 745,333.33 kg/tiang  745.333 Ton/tiang

Faktor Efisiensi :

 

= 1 –  9.462

 

= 1 –  0.105

= 0.895

Jadi, daya dukung setiap tiang dalam kelompok adalah 0.895 kali dari daya dukung tiang

 pribadi.

Sehingga didapat : Daya Dukung tiap Tiang = 0.895 x 745.333

= 667.073 Ton/tiang

Beban yang dipikul oleh pondasi tiang pancang adalah :

BEBAN MATI / BEBAN TETAP

a.  Kolom 1-C

Berat kolom = 12.5 x 0.4 x 0.4 x 2400

= 4,800 kg  4.8 Ton

 b.  Lantai / Balok

Berat lantai tiap tingkat = ½ (80) x ½ (40 + 35) x 0.12 x 2400

= 40 x 37.5 x 0.12 x 2400

= 432,000 kg

Berat lantai keseluruhan = 3 x 432,000 kg

= 1,296,000 kg  1,296 Ton

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 39/42

c.  Atap

Berat Atap = ½ (80) x ½ (40 + 35) x 0.09 x 2400

= 40 x 37.5 x 0.09 x 2400

= 324,000 kg  324 Ton

Maka, total beban mati = 4.8 Ton + 1,296 Ton + 324 Ton

= 1,624.8 Ton

BEBAN HIDUP / BEBAN TIDAK TETAP 

a.  Muatan hidup lantai

Untuk supermarket = 39 x 6 x 250 kg/cm²

= 58,500 kg

Muatan hidup lantai keseluruhan = 3 x 58,500 kg= 175,500 kg  175.5 Ton

 b.  Berat asbes + penggantung = 39 x 6 x 18 kg/cm²

= 4,212 kg

Total berat asbes + penggantung = 3 x 4,212 kg

= 12,636 kg  12.636 Ton

c.  Berat lantai keramik = 39 x 6 x 24 kg/cm 

= 5,616 kg

Total berat lantai keramik = 3 x 5,616 kg

= 16,848 kg  16.848 Ton

d.  Berat air diatas atap = 39 x 6 x 20 kg/cm²

= 4,680 kg  4.68 Ton

Maka, total beban hidup = 175.5 Ton + 12.636 Ton + 16.848 Ton + 4.68 Ton

= 209.664 Ton

Maka, beban keseluruhan = 1,624.8 Ton + 209.664 Ton

= 1,834.464 Ton 

Sehingga kontrol menjadi : 4 x Daya dukung tiap tiang  Beban keseluruhan

: 4 tiang x 667.073 Ton/tiang  1,834.464 Ton

: 2,668.292 Ton  1,834.464 Ton . . . (OK)

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 40/42

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan kami sebagai mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja

lapangan adalah banyak ilmu yang telah kami dapatkan dalam pekerjaan proyek

Pembangunan gedung lapangan tennis indoor PTPN IV karena kami dapat

mengamati serta mempraktekkan langsung teori  –   teori yang kami dapat dalam

 perkuliahan. Kami melihat secara langsung bahwa pekerjaan proyek Pembangunan

lapangan tennis indoor ini memiliki metode pekerjaan yang sangat baik ( Manajemen

yang baik ), memiliki pekerja  –   pekerja yang professional yang kami lihat baik dari

Konsultan maupun Kontraktor. Dalam setiap pekerjaan hamper setiap permasalahan

diatasi tanpa mengabaikan hal –  hal yang kecil.

Kami sangat berterimakasih bahwa kami tidak dianggap hanya sebagai mahasiswa

 biasa, akan tetapi kami benar –  benar diajari dan dituntun sesuai dengan pengalaman yang

mereka miliki, kekurangan data –  data selama penyusunan laporan praktek kerja lapangan

ini diberikan oleh pihak yang kami jumpai. Kami tidak dibatasi dan tidak dipersulit oleh

 pihak manajemen proyek dalam pengambilan data dan dokumentasi sehingga semuanya

itu tidak menghambat kami dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini.

Dalam proses pelaksanaan pemancangan sampai kepada pengecoran sesuai dengan

spek yang ada dan setiap pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tepat dan

cepat karena sesuai dengan prosedur pelaksanaan, mobilisasi, dan demobilisasi yang baik.

7.2 Saran

Hendaknya setelah struktur bangunan sudah naik haruslah di cek kontrol ulang agar

kontraktor dan konsultan dapat mengetahui bahwasanya sudah kontrol atau tidak struktur

yang dilapangan dengan diperencanaan.

Kemudian cek ulang kembali balok tribun yang digunakan untuk memikul beban

hidup penonton dan beban mati pada balok tribun tersebut.

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 41/42

  Dan juga pemilihan kayu yang digunakan untuk kosen pada bangunan

LAPANGAN TENNIS INDOOR tesebut haruslah yang berkualitas agar dapat bertahan lama

dan tidak mudah lapuk ( membusuk ).

7/22/2019 180709061 Laporan KP Lapangan Tennis Indoor

http://slidepdf.com/reader/full/180709061-laporan-kp-lapangan-tennis-indoor 42/42

8.2 Gambar Kerja