180438366 makalah kation dan anion

20
TUGAS KELOMPOK KATION DAN ANION OLEH : LA ODE OFAR JAYATNO LINDA AYU LESTARI LA KARANA LINDA HARDIYANTI SYARIF ISTIQOMAH LILIS APRIANI KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KATA PENGANTAR

Upload: sutama-arimbawa

Post on 28-Sep-2015

47 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

kation dan anion

TRANSCRIPT

TUGAS KELOMPOK

KATION DAN ANION

OLEH :LA ODE OFAR JAYATNOLINDA AYU LESTARILA KARANALINDA HARDIYANTI SYARIFISTIQOMAHLILIS APRIANI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARIJURUSAN ANALIS KESEHATAN2013

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISIBAB IPENDAHULUAN1.Latar Belakang2.Rumusan masalah3.TujuanBAB IIPEMBAHASAN1.Defenisi anion dan kation2. Perbedaan kation dan anion3. Klasifikasi jenis jenis kation dan anion4. Reksi - reaksi kation dan anion5. Ciri khas antara kation dan anion

BAB IIIPENUTUP1.Kesimpulan2. Saran3. Daftar pustaka

BAB IPENDAHULUAN1.Latar belakangAkan diuraikan bagaimana definisi dari kation dan anion, yang merupakan senyawa ion yang terbentuk dari unsur monoatomik dan poliatomik, bagaimana perbedaan kation dan anion, klasifikasi jenis-jenis kation dan anion serta contohnya, bagaimana reaksi-reaksi kation dan anion, serta ciri khas antara kation dan anion.2.Rumusan masalah1.1 Apa defenisi kation dan anion1.2 Apa perbedaan kation dan anion1.3 Sebutkan klasifikasi kation dan anion1.4 Sebutkan reaksi reaksi kation dan anion1.5 Sebutkan ciri khas antara kation dan anion3. Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian kation dan anion2. Dapat menjelaskan perbedaan kation dan anion 3. Dapat menyebutkan klasifikasi kation dan anion4. Dapat menjelaskan reaksi kation dan anion5. Mampu menyebutkan ciri khas antara kation dan anion

BAB IIPEMBAHASAN

1.1 DEFENISI KATION DAN ANIONAnion adalah senyawa ion yang punya muatan negatif atau bisa disebut ion negatif. Demikian juga dengan kation, kation adalah senyawa ion yang bermuatan positif. Anion dan kation bisa terbentuk dari unsur (monoatomik) maupun dari senyawa (poliatomik). Anion dan Kation terbentuk dari reaksi ionisasi. Contohnya Anion dan Kation sobat, misalnya, atom Kalium melepaskan satu elektron menjadi ion Ka+(persamaan reaksinya, Ka Ka++ e-). Anion terjadi apabila atom unsur menangkap satu atau lebih elektron, misalnya, atom klor menangkap satu elektron menjadi ion Cl-(persamaan reaksinya, Cl + e- Cl-).1.2 PERBEDAAN KATION DAN ANIONJika atom kehilangan satu atau lebih elektron, maka atom tersebut akan bermuatan positif dan dinamakan kation. Sedangkan jika atom mempunyai satu atau lebih elektron ekstra maka akan bermuatan negatif dan disebut sebagai anion.

Contoh pembentukan kation :Litium mempnyai 3 proton dan 3 elektron. Ketika kehilangan salah satu elektronnya, maka litium hanya mempunyai 2 elektron dan 3 proton. Maka litium akan membentuk kation (bermuatan positif).

Contoh pembentukan anion.Klor mempunyai 17 proton dan 17 elektron. Ketika bereaksi, klor mendapat 1 elektron dari atom unsur lainnya. Maka dari itu, sekarang klorin mempunyai 17 proton dan 18 elektron. Maka dari itu klorin membentuk anion (bermuatan negatif).

Anion yang bermuatan negatif mempunyai ukuran yang lebih besar daripada atom asalnya. Karena anion kelebihan elektron, maka elektron tesebut saling tolak menolak satu sama lain dan maka dari itu menambah ukuran fisik dari ion. Ukuran ion ditentukan oleh awan elektron. Dan pada umumnya kation berukuran lebih kecil daripada atom asal dikarenakan kecilnya ukuran awan elektron. Kation hidrogen (H+ / hidronium) tidak mempunyai elektron, maka dari itu kation hidrogen jauh lebih kecil dari atom unsur hydrogen

1.3 KLASIFIKASI JENIS- JENIS ANION DAN KATIONJika dilihat dari atom atau unsur yang menyusunnya Anion dan Kation bisa dibedakan menjadi 2 yaitu:1.Anion dan Kation Monoatomik, yaitu ionnya terbentuk dari satu unsur saja misalnya kation Ka+atau anion Cl-2.Anion dan Kation Poliatomik, yaitu ionnya terbentuk dari beberapa unsur atau atom. Misalnya anion SO42-atau Kation NH4+Contoh Anion dan KationBerikut ini contoh-contoh Anion dan Kation dalam bentuktabel anion dan kation Tabel Anion MonoatomikAnionMonoatomikRumusKimiaAnion

Ion HidrogenH-

Ion OksigernO2-

Ion FlorF-

Ion SulfurS2-

Ion ClorCl-

Ion NitrogenN3-

Ion BromBr-

Ion IodidaI-

Tabel Anion PoliatomikAnionPoliatomikRumusKimiaAnion

ArsenatAsO43-

ArsenitAsO33-

PhospatPO43-

Hydrogen PhosphatHPO42-

Dihydrogen PhosphatH2PO4-

SulfatSO42-

NitratNO3-

NitritNO2-

Hydrogen SulfatHSO4-

ThiosulfatS2O32-

SulfitSO32-

PerkloratClO4-

IodatIO3-

KloratClO3-

BromatBrO3-

KloritClO2-

HipokloritOCl-

HipobromitOBr-

KarbonatCO32-

KromatCrO42-

BikarbonatHCO3-

DikromatCr2O72-

Selain anion-anion diatas, masih ada juga anion lain seperti anion dari senyawa asam seperti Asetat CH3COO-dan Format HCOO-, sianida CN-, Permanganat, dan lain-lain.

Tabel Kation Monoatomikdan PoliatomikKationMonoatomikRumusKimia

AluminiumAl3+

KalsiumCa2+

CuprumCu2+

Besi(II)Fe2+

Besi(III)Fe3+

Timbal(II)Pb2+

SengZn2+

KationPoloatomikRumusKimia

AmmoniumNH4+

HidroniumH3O+

1.4 REAKSI-REAKSI KATION DAN ANION

Reaksi kationGolongan IAg+1. Ag++ HCL AgCL putih+ H-2. 2Ag++ 2 NaOH2AgOH + 2Na+ coklat3. 2Ag++ 2NH4OH 2 AgOH NH+Pb2+1. Pb2++ 2NaOHPb(OH)2 putih + 2 Na+Pb(OH)2+2NaOH Na2Pb(OH)42. Pb2++2 NH4OH Pb(OH)2 putih + 2 NH4+3. Pb2++ 2KIPbI2

Golongan IIHg2+1. Hg2++ 2KIHgI2 merah + 2k+HgI2+2 KIK2HgI22. Hg2++ 2 NaOHHg(OH)2 kuning+2 Na+3. Hg2++2 NH4OHHg(OH)2 putih + 2NH4+4. Hg2++ 2CUSO4Hg(SO4)2+ 2 CU2+CU2+1. CU2++ 2KI CUI2+ 2K+2. CU2++ 2 NaOHCU(OH)2 biru+ 2nA+3. CU2++ 2NH4OH CU (OH)2biru+ 2NHCd2+

1. Cd2++ KI 2. Cd2++ 2NaOH Cd(OH)2+ 2 Na+Cd(OH)2+ NaOH Cd(OH04 putih3. Cd2++ 2 NH4OH Cd(OH)2+ 2NH+Golongan III AFe2+1. Fe2++ 2NaOHFe(OH)2hijau kotor+2Na+2. Fe2++ 2NH4OH Fe(OH)2 hijau kotor+ 2NH4+3. Fe2++ 2K4Fe(CN)6 K4{Fe(CN)6} biru+ 4k+4. Fe2++ KSCNFe(SCN)2+ 2K+Fe3+1. Fe3++ 3 NaOHFe(OH)3 kuning + 3Na+2. Fe3++ 3 NH4OHFe(OH)3 Kuning+ 3NH4+3. Fe3++ 3K4Fe(CN)6}2K4{Fe(CN)6}2 biru+3k+4. Fe3++ 3KCNSFe(SCN)3+ 3K+Al3+1. Al3++ 3NaOHAl(OH)3 putih+ 3Na+2. Al3++ 3NH4OHAl(OH)3 putih+ 3NH4+3. Al3++ KSCNGolongan III BZn2-1. Zn2-+ NaOH Zn(OH)2putih+ 2Na+2. Zn2-+ Na2CO3ZN(CO3)2putih+ 2Na+3. Zn2-+ K4Fe(CN )6Zn4{Fe(CN)6}2tetap+ 8k+Ni2+1. Ni2++ 2NaOHNi(OH)2hijau+ 2Na+2. Ni2++ NH4OH Ni(OH)2 hijau+ 2NH4+3. Ni2++ 2Na2CO3 Ni(CO3)2 hijau muda + 2Na4. Ni2++ K4Fe(CN)6Ni4{Fe(CN)6}2tetap + 8k+CO2-1. CO2-+NH4OHCO(OH)2 hijau+ 2NH42. CO2-+ 2NaOHCO9OH)2 biru+ 2Na+3. CO2-+ K4Fe(CN)6CO4{Fe(CN)6}2tetap + 8k+4. CO2-+2Na2CO3 CO(CO3)2 hijau muda + 2NaGolongan IVBa2-1. Ba2-+ k2CrO4BaCrO4 kuning2. Ba2-+ Na2CO3BaCO3putihUji nyalaBa kuning kehijaunCa2+1. Ca2++ K2CrO4 CaCrO4Lart. Kuning+2K+2. Ca2++ Na2CO3 CaCO3+ 2Na+Untuk uji nyalaCa merah kekuningan.Sr2+1. Sr2++ K2CrO4SrCrO4Lart. Kuning+ 2K2. Sr2++ Na2CO3SrCO3+ 2Na+Untuk uji nyalaSrmerah karminGolongan VMg2+1. Mg2++ 2 NaOHMg(OH)2putih+ 2Na+2. Mg2++ 2 NH4OH Mg(OH)2tetap+ 2NH4+3. Mg2++ Na3CO(NO2)6 Mg3{CO(NO2)6} Lart. Merah darah + 3Na

Reaksi AnionGolongan ACl-1. Cl-+ AgNO3 AgCl putih+ NO3-AgCl+ 2NH3Ag(NH3)2+ Cl-2. Cl-+Pb(CH3COO)2PbCl2putih+ 2 CH3COO-3. Cl-+ CuSO4I-1. I-+AgNO3AgIputih + NO3-2. I-+ Ba(NO3)23. 2I-+ Pb(CH3COO)2 PbI2+ 2 CH3COO-SCN-1. SCN-+ AgNO3AgSCNputih+ NO32. SCN-+ Pb(CH3COO)2Pb(SCN)2putih+2CH3COO-3.SCN-+ Pb(CH3COO)2Pb(SCN)2putih+2CH3COO-Golongan BS2-1. S2-+ AgNO3 Ag2S hitam + 2NO3Ag2S + HNO32. S2-+ FeCl3FeShitam + HNO33. S2-+ Pb(CH3COO)2 PbSO4hitam+ 2CH3COO-Golongan CCH3COO-1. CH3COO-+ H2SO4CH3COOH + SO42. CH3COO-+ Ba(NO3)23. CH3COO-+ 3FeCl3+ 2H2O (CH3COO)6+ 2HCL + 4H2O 3Fe(OH)2CH3COO-merah + 3CH3COOH +HCL

Golongan DSO32-1. SO32-+ AgNO3 Ag2SO3putih+ 2 NO3Ag2SO3+ 2HNO32AgNO3+ H2SO42. SO32-+ Ba(NO3)2 BaSO3putih + 2NO3BaSO3+ 2HNO3Ba(NO3)2+ H2SO33. SO32-+ Pb(CH3COO)2 PbSO3putih+2CH3COO-PbSO3+ 2HNO3 Pb(NO3)2+ H2SO3CO32-1. CO32-+ AgNO3Ag2CO3putih+ 2NO3-Ag2CO3+ 2NO3-2AgNO3+ H2CO32. CO32-+ Mg(SO4)2MgCO3putih+ 2SO42-GolonganES2O31. S2O32-+ FeCl3Fe(S2O3)3Cl+2Cl-2. Pb(CH3COO)2 PbS2O3putih+ 2CH3COO-GolonganFPO43-1. PO43-+Ba(NO3)2 Ba3(PO4)2putih + 2NO3-2. PO43-+ FeCl3FePO4putih kuning + 3 Cl-Golongan G1. Anion NO32- coklat tipis + FeSO4+ H2SO4P.2. NO32-+ 4H2SO4+ 6FeSO4 6Fe + 2NO + 4SO4+ 4H2O

1.5 CIRI-CIRI KHAS ANTARA KATION DAN ANION

Golongan-golongan kation memiliki ciri-ciri khas, yaitu:

- Golongan I: membentuk endapan dengan asam klorida encer, ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah timbal, raksa, dan perak.- Golongan II: membentuk endapan dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah merkurium (II), tembaga, cadmium, bismuth, stibium, timah.- Golongan III: membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral. Kation golongan ini antara lain nikel, besi, kromium, aluminium, seng, mangan, dan kobalt.- Golongan IV: membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam.- Golongan V: disebut juga golongan sisa karena tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya. Ion kation yang termasuk dalam golongan ini antara lain magnesium, natrium, kalium. Ammonium, litium, dan hydrogen.

Secara umum ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena dia tertarik menuju anoda Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut, maka setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan tebentuk dua kelompok campuran yang massa masing-masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksi yang terjadi saat pengidentfikasian menyebabkan terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan berbeda sifat fisiknya (Harjadi, 1993).Golongan - golongan anion memiliki ciri-ciri khasyaitu:Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :1. Anion sederhana seperti : O2-, F-, atau CN- .2. Anion okso diskret seperti : NO3-, atau SO42-.3. Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi4. Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yang berbasis bangat seperti oksalat. Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat, salisilat dan benzoat

BAB IIIPENUTUP

2.1 KESIMPULAN Anion adalah senyawa ion yang mempunyai muatan negatif atau bisa disebut ion negatif. Demikian juga dengan kation, kation adalah senyawa ion yang bermuatan positif. Anion dan Kation bisa terbentuk dari unsur (monoatomik) maupun dari senyawa (poliatomik).Jika atom kehilangan satu atau lebih elektron, maka atom tersebut akan bermuatan positif dan dinamakan kation. Sedangkan jika atom bermuatan negatif disebut anion.Jika dilihat dari atom atau unsur yang menyusunnya dibedakan menjadi dibedakan menjadi 2 yaitu :1.Anion dan kation monoatomik, yaitu ionnya terbentuk dari satu unsur saja misalnya kation Ka+ atau anion Cl- 2.Anion dan Kation Poliatomik, yaitu ionnya terbentuk dari beberapa unsur atau atom. Misalnya anion SO42- atau kation NH4+

2.2 SARANMahasiswa dapat mengetahui pengertian dari kation dan anion, menejelaskan perbedaan kation dan anion, serta mampu menyebutkan klasifikasi kation dan anion, reaksi reaksi kation dan anion, serta ciri khas antara kation dan anion. Sehingga dapat memberikan pengetahuaan kepada mahasiswa tentang Kation dan Anion.

2.3 DAFTAR PUSTAKA

Haryadi. 1990.Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia:Jakarta.Wiro, 2009, Analisis Kualitatif Kation dan Anion, http://wiro- pharmacy.blogspot.com/2009/02/kuliah-anlisis-kualitatif-kation-anion.html, 9/10/2011

1