16.beton - pemadatan beton

5
Pemadatan Beton (Vibrating) Salah satu alat pemadatan beton adalah concrete vibrator, di sini akan diuraikan secara singkat mengenai internal concrete vibrator. Persiapan alat dan lokasi pastikan alat berfungsi dengan baik, dengan putaran/getaran alat model lama 4.000 vpm/70 Hz (vibration per minute) atau 5.000 vpm/80 Hz, atau yang terbaru direkomendasikan mempunyai kapasitas 12.000-17.000 vpm/200-280 Hz (1Hz = 1 vps = 60 vpm) efisiensi frekuensi getaran akan berkurang sekitar 20% pada waktu batang vibrator berada di dalam beton segar pastikan ada alat cadangan yang siap pakai jika terjadi kerusakan atau trouble pada alat yang digunakan ukuran vibrator yang digunakan min 1/4 tebal plat lantai (untuk pengecoran plat lantai), jika pengecoran tebal, dibagi menjadi beberapa lapis pengecoran dan pemadatan, dan harus selalu dijaga beton dalam kondisi plastis pada penuangan dan pemadatan antar lapisan pemadatan hanya boleh dilakukan pada beton segar dalam kondisi plastis Tabel Data Teknis dan Ukuran Vibrator

Upload: rici-kurniawan

Post on 20-Feb-2016

31 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Beton - Pemadatan Beton

TRANSCRIPT

Page 1: 16.Beton - Pemadatan Beton

Pemadatan Beton (Vibrating) Salah satu alat pemadatan beton adalah concrete vibrator, di sini akan diuraikan secara singkat mengenai internal concrete vibrator. Persiapan alat dan lokasi

pastikan alat berfungsi dengan baik, dengan putaran/getaran alat model lama 4.000 vpm/70 Hz (vibration per minute) atau 5.000 vpm/80 Hz, atau yang terbaru direkomendasikan mempunyai kapasitas 12.000-17.000 vpm/200-280 Hz (1Hz = 1 vps = 60 vpm)

efisiensi frekuensi getaran akan berkurang sekitar 20% pada waktu batang vibrator berada di dalam beton segar

pastikan ada alat cadangan yang siap pakai jika terjadi kerusakan atau trouble pada alat yang digunakan

ukuran vibrator yang digunakan min 1/4 tebal plat lantai (untuk pengecoran plat lantai), jika pengecoran tebal, dibagi menjadi beberapa lapis pengecoran dan pemadatan, dan harus selalu dijaga beton dalam kondisi plastis pada penuangan dan pemadatan antar lapisan

pemadatan hanya boleh dilakukan pada beton segar dalam kondisi plastis

Tabel Data Teknis dan Ukuran Vibrator

Page 2: 16.Beton - Pemadatan Beton

Jumlah Alat Yang Diperlukan

Pada prinsipnya jumlah alat harus disesuaikan dengan volume, kecepatan dan pembagian lokasi pengecoran (misal dilakukan pengecoran di beberapa lokasi elemen struktur terpisah), dan sebagai acuan jumlah minimun di tiap lokasi pengecoran, dapat digunakan acuan dari standar PU Divisi 07 (Struktur) - Spesifikasi Jalan dan Jembatan, sebagai berikut :

jumlah minimal alat = 2 buah untuk kecepatan pengecoran sampai 4 m3/jam per lokasi

setiap peningkatan kecepatan pengecoran sebesar 4 m3/jam, jumlah alat yang harus disediakan ditambah 1 buah

secara tabel dapat dilihat sebagai berikut :

Pemakaian Concrete Vibrator

Pemadatan beton segar dengan concrete vibrator yang baik :

batang vibrator dimasukkan dalam posisi sedapat mungkin vertikal biarkan berat sendiri menenggelamkan batang vibrator waktu pemadatan/penggetaran tergantung nilai slump beton segar yang dikerjakan

atau sampai terlihat permukaan beton mulai mengkilap tanda pasta semen sudah mulai naik

korelasi estimasi waktu pemadatan/penggetaran dengan kapasitas vpm alat : 4.000 vpm/70Hz (90 detik), 5.000 vpm/80 Hz (45 detik), 15.000 vpm/250 Hz (15-20 detik) - jadi kenali alat yang digunakan untuk perkiraan lama waktu penggetaran

batang vibrator ditarik perlahan setelah selesai penggetaran di satu titik

Page 3: 16.Beton - Pemadatan Beton

pemadatan harus dilakukan dengan merata sehingga efek getaran terjadi overlapping antar radius pengaruh titik penggetaran

batang vibrator harus masuk ke dalam lapisan beton sampai sekitar 10 cm di atas dasar beton, namun tidak menyentuh dasar acuan

jika pengecoran tebal dan dilakukan beberapa lapis (misal pada dinding atau kolom), dengan ketebalan tiap lapis sekitar 30 cm dan pemadatan dilakukan dengan overlap batang vibrator masuk sekitar 15 cm di lapisan sebelumnya - beton lapis di bawah harus dalam kondisi plastis pada waktu pemadatan lapis di atasnya (diatur supaya waktu penuangan dan penggetarannya mendekati namun tetap sebelum terjadinya waktu initial setting yaitu mulai hilangnya plastisitas beton lapis bawah)

Page 4: 16.Beton - Pemadatan Beton

Yang tidak boleh dilakukan dengan concrete vibrator :

jangan mendorong batang vibrator waktu memasukkan ke dalam beton segar jangan biarkan vibrator dalam kondisi bergetar di luar beton segar, akan terjadi

overheating dan rusak

jangan mengeluarkan/menarik batang vibrator dengan tarikan cepat atau sentakan, karena akan mengakibatkan udara terperangkap di bawah batang vibrator

jangan menarik batang vibrator secara horisontal, akan mengakibatkan terjadinya mortar channel (kanal mortar, di mana agregat akan tersingkir dari jalur penarikan horisontal tersebut)

jangan menyebarkan atau memindahkan beton segar dengan vibrator jangan menggetarkan/menyentuh besi tulangan, bekisting/acuan, akan mengakibatkan

berkurangnya lekatan beton dengan tulangan atau perubahan acuan/bekisting

Page 5: 16.Beton - Pemadatan Beton

Penghentian pemadatan/penggetaran dapat dilakukan jika :

permukaan beton yang dipadatkan di sekitar batang vibrator sudah mulai mengkilap

sudah tidak terlihat gelembung udara keluar dari adukan beton yang dipadatkan

vibrator sudah berubah frekuensi suaranya

terasa perubahan getaran pada selang vibrator