169264197 laporan fisiologi hcg
DESCRIPTION
nbkmbTRANSCRIPT
BAB I
A.LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan peristiwa fisiologis yang dapat dialami oleh setiap
wanita.Dalam proses kehamilan tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor faktor hormonal
yang mana disetiap hormon tersebut memiliki fungsi masing masing.Hormon tersebut antara
lain:HCG,estrogen,Progesteron,Relaksin,Oksitosin dan Prolaktin.Adanya hormon hormon
tadi akan menimbulkan perubahan fisiologi dari seorang wanita seperti perubahan pada
kelenjar mamae,akan timbul gejala gejala seperti mual muntah atau yang sering dikenal
dengan morning sickness dan sebagainya.Salah satu dari hormon tersebut yakni HCG
digunakan oleh seorang wanita untuk mengetahui apakah dia hamil atau tidak hamil.Hormon
tersebut biasanya akan meningkat pada trisemester pertama dalam kehamilan.Test yang
biasanya dilakukan umumnya cukup mudah praktis dan murah sehingga setiap wanita bisa
melakukannya.
B.TUJUAN
Menentukan keberadaan hormon human chorionic gonadotropin(HCG) dalam urin
dengan mempergunakan teknik imunoglobulin untuk test kehamilan.
BAB II
DASAR TEORI
Hormon hCG (Human Chorionic gonadotropin) adalah hormon glikoprotein dari
golongan gonadotropin yang disekresikan oleh sel syncytiotrofoblast,bagian dari plasenta
selama masa kehamilan.Kenaikan kadar hormon ini pula sebanding dengan bertambahnya
jaringan plasenta. Human Chorionic gonadotropin ada dua bentuk yaitu alfa hCG yang
dibentuk oleh plasenta dengan susunan asam amino 92 sub unit alfa tidak spesifik juga
dimiliki oleh hormon tropin lain seperti FSH LH TSH,sedangkan beta hCG dibentuk oleh
jaringan janin dan ginjal,jumlahnya tidak tinggi sehingga tidak terdeteksi saat
pemeriksaan.Sehingga yang memberi hasil + dalam pemeriksaan laboratorium adalah alfa
hCG.Deteksi hormon hCG tidak lagi mengukur kadar hCG subunit beta agar hasilnya lebih
menggambarkan kadar hormon hCG yang sebenarnya.(Guyton , 2007)
Human chorionic gonadotropin sekresinya dapat diukur pertama kali dalam darah 8
sampai 9 hari setelah ovulasi,segera setelah blastokista berimplantasi
diendometrium,kemudian sekresinya meningkat dengan cepat dan mencapai puncak dalam 10
minggu kehamilan dan setelah itu menurun kembali sampai kadarnya lebih rendah
menjelang minggu 16 sampai 20.Sekresi terus berlanjut pada kadar ini selama sisa masa
kehamilan.(sherwood,2011).
Kadar alfa hCG urin sebagai deteksi paling awal kehamilan.Segera setelah implantasi
yaitu sekitar 7 hari setelah fertilisasi,hCG akan terdeteksi di darah dan juga urin dalam
rentang 50-250 mIu/ml kemudian meningkat dengan cepat.Alat tes kehamilan urin dapat
mendeteksi kadar hCG dengan sensitivitas 25 mIu/ml sehingga deteksi kehamilan dapat
dilakukan sekitar seminggu setelah fertilisasi.Bila berdasarkan HPMT maka deteksi
kehamilan paling dini tergantung juga siklus bulanan.Rumus perkiraan adalah panjang siklus-
14+7 jadi jika panjang siklus 28 hari maka 28-14+7 atau 21 hari.Arti deteksi kehamilan
paling dini 21 hari/3 minggu stelah HPMT pada siklus teratur 28 hari.(pengantar kuliah
obstetri,2007)
Fungsi Human Chorionic gonadotropin adalah sebagai berikut:
a) Mencegah involusio korpus luteum pada akhir siklus bulanan wanita.Sebaliknya
hormon ini akan menyebabkan korpus luteum menyekresikan lebih banyak hormon
hormon kelamin-progesteron dan estrogen-untuk beberapa bulan berikutnya.Hormon
hormon ini mencegah menstrurasi dan menyebabkan endometrium terus tumbuh dan
menyimpan dalam jumlah besar dan tidak dibuang menjadi darah
menstrurasi.Dibawah pengaruh hCG korpus luteum akan tumbuh dua kali lipat dari
ukuran awal selam bulan bulan awal kehamilan.Bila korpus luteum ini tidak
dipertahankan maka dapat menimbulkan terjadinya abortus spontan.Setelah waktu
ini,plasenta itu sendiri akan menyekresikan sejumlah progestreon dan estrogen yang
cukup untuk mempertahankan kehamilan selama fase kehamilan.
b) Human chorionic gonadotropin menimbulkan efek perangsangan sel sel interstisial
testis fetus pria ,sehingga mengakibatkan pembentukan testosteron pada fetus pria
sampai waktu lahir.Sekresi testosteron dalam kehamilan ini berfungsi dalam
pembentukan organ organ kelamin pria.Mendekati akhir kehamilan,testosteron yang
disekresikan oleh testis fetus menyebabkan densensus testis kedalam scrotum.
c) hCG merangsang dikeluarkannya relaksin dari desidua sehingga menimbulkan relaksi
pada otot polos rahim dan vasodilatas pembuluh darah.
d) Sifat rangsangan hCG dapat bertindak sebagai LH,TSH,FSH tetapi tertekan oleh
tingginya hormon steroid seperti estrogen dan progesteron.(Pengantar kuliah
obstetri,2007)
Plasenta yang sedang tumbuh belum mampu mensekresikan jumlah estrogen dan
progestreon pada trisemester pertama sehingga harus mensekresikan hCG untuk memicu
kurpus luteum mensekresikan dua hormon diatas,hal ini karena:
a) Pada estrogen,plasenta tidak memiliki semua enzim yang diperlukan untuk
membentuk hormon ini .Sintesis estrogen memerlukan interaksi komplek antara
plasenta dan janin .Plasenta mengubah hormon androgen yang diproduksi oleh
kelenjar adrenal janin,dehidroepiandrosteron(DHEA) menjadi estrogen.Plasenta
tidak menghasilkan estrogen sampai janin telah berkembang.Estrogen primer yang
dikeluarkan adalah estriol
b) Pada progesteron,plasenta dapat mensintesis hormon ini segera setelah
implantasi.Meskipun plasenta dini memiliki enzim yang diperlukan untuk
mengubah kolesterol yang diekstraksi dari darah ibu menjadi progesteron,namun
plasenta ini elum banyak menghasilkan ini karena produksi hormon ini setara
dengan berat plasenta.(sherwood,2011)
Dalam fase kehamilan diperlukan kadar estrogen dan progesteron yang kadarnya
tinggi karena estrogen merangsang pertumbuhan miometrium yang ukurannya bertambah
besar selama kehamilan dan juga diperlukan untuk proses kontraksi uterus saat proses
persalinan,sedangkan progesteron untuk mencegah keguguran dengan menekan kontraksi
miometrium,membantu pembentukan sumbat mukus servik untuk mencegah kontaminasi ke
uterus.(Guyton , 2007)
Pada pengujian kehamilan dapat lakukan dengan metode test pack,dimana ada dua
bentuk yaitu bentuk strip dan compact.Bentuk srip harus dicelupkan kedalam wadah yang
berisi urin dan bentuk compct dengna cara meneteskan urin kedalam alat.Cara kerja alat ini
mendeteksi hormon hCG dimana pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang
cukup tinggi dalam urinnya(sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml).Hasil positif pada bentuk
strip ditandai dengan dua garis berwarna merah.
(gambar diambil:Guyton , 2007)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan
Urin wanita hamil
Urin wanita tidak hamil
Strip alat pendeteksi kehamilan
Cara Kerja
Urin ditampung dibotol penampung Strip dicelupkan ke urin Membaca hasil
BAB IV
HASIL
Sampel Hasil HPMT
1 + 20 Februari 2013
2 + 24 November 2012
3 _ 10 Mei 2013
4 + 26 Desember 2012
+ mengindikasikan adanya hCG didalam wanita tersebut
BAB V
PEMBAHASAN
Kehamilan merupakan peristiwa fisiologis yang dapat dialami oleh setiap
wanita.Dalam proses kehamilan tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor faktor hormonal
yang mana disetiap hormon tersebut memiliki fungsi masing masing.Hormon tersebut antara
lain:HCG yang akan mempertahankan korpus luteum,estrogen akan merangsang
pertumbuhan miometrium yang berperan dalam kontraksi uterus,Progesteron memiliki fungsi
mendorong pertumbuhan sumbat servik,persiapan laktasi,Relaksin untuk perlunakan servik
saat proses persalinan,Oksitosin untuk kontraksi uterus dan Prolaktin berperan dalam
laktasi.Ada perubahan fisiologis yang terjadi pada seseorang wanita yang hamil seperti
mammae akan tampak tenggang,membesar,hiperpigmentasi pada vagina akan tampak kebiru
biruan karena vaskulariasi vagina meningkat pada sirkulasi darah akan terjadi peningkatan
curah jantung,detak jantung meningkat pada paru paru akan terjadi sedikit hiperventilasi
karena pengaruh progesteron.Tanda tanda kehamilan awal antara lain amenore,morning
sickness,emesis.
Pada pratikum ini,pratikan akan membutikkan ada tidaknya hormon hCG dalam
urin.Hormon hCG (Human Chorionic gonadotropin) seperti yang diketahui dalam dasar
teoriadalah hormon glikoprotein dari golongan gonadotropin yang disekresikan oleh sel
syncytiotrofoblast,bagian dari plasenta selama masa kehamilan.Human Chorionic
gonadotropin ada dua bentuk yaitu alfa hCG yang dibentuk oleh plasenta,sedangkan beta
hCG dibentuk oleh jaringan janin dan ginjal,jumlahnya tidak tinggi sehingga tidak terdeteksi
saat pemeriksaan.Sehingga yang memberi hasil + dalam pemeriksaan laboratorum adalah alfa
hCG.Deteksi hormon hCG tidak lagi mengukur kadar hCG subunit beta agar hasilnya lebih
menggambarkan kadar hormon hCG yang sebenarnya.
Pada sampel 1,2,4 sudah dapat diketahui bahwa terdapat kandungan hormon hCG
yang mana dibuktikan dalam test pack dimana bentuk strip tadi harus dicelupkan kedalam
wadah yang berisi urin.Cara kerja alat ini mendeteksi hormon hCG dimana pada perempuan
hamil akan terdeteksi kadar Hcg yang cukup tinggi dalam urinnya menurut sumber yang
pratikan baca sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml.Hasil positif pada bentuk strip ditandai
dengan dua garis berwarna merah.Hasil positif mengindikasikan adanya kehamilan tetapi
tidak hanya sebatas itu untuk mengetahui pasti adanya kehamilan dapat dibuktikan dengan
beberapa pemeriksaaan yakni pemeriksaan darah,USG,pemeriksaan fisik.Pada sampel 3 tidak
ditemukan adanya kadar hCG dalam urin ditandai tidak adanya perubahan warna pada
strip.Sampel 3 digunakan sebagai pembanding sampel 1,2,4
Hormon hCG disekresikan segera setelah implantasi yaitu sekitar 7 hari setelah
fertilisasi,hCG akan terdeteksi di darah dan juga urin kemudian sekresinya meningkat
dengan cepat dan mencapai puncak dalam 10 minggu kehamilan dan setelah itu menurun
kembali sampai kadarnya lebih rendah menjelang minggu 16 sampai 20.Pratikan juga dapat
melihat grafik ini didalam dasar teori.Pada bulan kehamilan ke 7 masih ditemukannHCG
tetapi kadarnya telah turun&konstan sampai kelahiran,dimana peran dari hormon ini akan
diperankan lebih banyak oleh estrogen & progesteron yang diproduksi oleh plasenta.
Pratikan mencoba menghitung berapa lama umur kehamila,lamanya dihitung dari
HPMT sampai tanggal 28 Mei 2013.Pada sampel 2 setelah dilakukan perhitungan didapatkan
bahwa umur kehamilannya 26 minggu 3 hari,pada sampel 1 didapatkan bahwa umur
kehamilannya 13 minggu 6 hari.Pada sampel 4 didapatkan usi kehamilan 21 minggu 6
hari.Dari umur kehamilan tersebut maka dapat diketahui pula kadar hCG tertinggi hingga
konsentrasi hCG yang rendah.Pada sampel 1 didapatkan kadar hCG yang masih dalam kadar
tinggi,pratikan dapat melihat dalam kurva kadar hCG dimana sekresinya meningkat dengan
cepat dan mencapai puncak dalam 10 minggu kehamilan dan setelah itu menurun kembali
sampai kadarnya lebih rendah menjelang minggu 16 sampai 20 dan berlanjut sampai
kelahiran.Kadar hCG yang diperiksa dapat menunjukkan warna strip yang diamati sehingga
pada sampel ini diketahui warna stripnya lebih tebal dan jelas.Kadar hCG yang tinggi dalam
darah dapat pula disebabkan karena adanya kelainan yang dikenal dengan mola hidatidosa.
Pada pemeriksaan urin ini dapat menimbulkan positif palsu atau negatif palsu.Pada
positif palsudapat disebabkan karena pengaruh obat obat tertentu seperti
methadone,chlordiazepoxide,obat diuretik&obat anti parkinson ,adanya kondisi medis
tertentu seperti penyakit tropoblastic,menggunakan pengobatan untuk fertilisasi,terlalu lama
dalam pembacaan hasil.Sedangkan hasil negatif dapat disebabkan kesalahan teknik
pemeriksaan,terlalu lama mencelupkan strip atau bisa karena kadar hCG dalam urin belum
mencukupi oleh karena dapat diulang pemeriksaan lagi 1-2 minggu kemudian atau
melakukan pemeriksaan hCG dalam darah untuk hasil yang lebih akurat.
BAB VI
KESIMPULAN
1. Hormon HCG di hasilkan segera setelah implantasi yaitu sekitar 7 hari setelah
fertilisasi dan akan terdeteksi di darah dan juga urin .
2. Pada pengujian kehamilan ini lakukan dengan metode test pack dimana hasil positif
(mengindikasikan kemungkinan hamil)dengan adanya perubahan warna pada strip.
3. Pada pemeriksaan urin ini dapat menimbulkan positif palsu atau negatif palsu.
4. Kadar hormon hCG bervariasi setiap waktu sesui umur minggu kehamilan.