167578053 pngukuran skala koping

2
5. Skala pengukuran koping Beberapa skala pengukuran koping, antara lain: a. FDC (Functional Dimension Coping scale) adalah skala yang dirancang untuk menilai bukan hanya apa yang orang lakukan ketika mencoba untuk berperilaku dalam mengatasi stres, tetapi juga apa tujuan (fungsi) dari pilihan mereka mengatasi stress tersebut. Fungsi skala ini yaitu menggambarkan apa yang orang percaya tentang perilaku koping yang dirancang untuk mencapai tujuan yang diinginkan (35). b. The Revised Ways of Coping Checklist adalah sebuah skala yang telah direvisi dari Ways of Coping Checklist yang dikembangkan oleh Folkman dan Lazarus pada tahun 1980. Skala ini menilai metode, baik positif maupun negatif untuk mengatasi situasi stres termasuk koping berfokus- masalah, mencari dukungan sosial, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, berangan-angan, dan penghindaran (36).

Upload: anggit-na-santi

Post on 08-Apr-2016

26 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 167578053 Pngukuran Skala Koping

5. Skala pengukuran koping

Beberapa skala pengukuran koping, antara lain:

a. FDC (Functional Dimension Coping scale) adalah skala yang dirancang untuk

menilai bukan hanya apa yang orang lakukan ketika mencoba untuk berperilaku

dalam mengatasi stres, tetapi juga apa tujuan (fungsi) dari pilihan mereka mengatasi

stress tersebut. Fungsi skala ini yaitu menggambarkan apa yang orang

percaya tentang perilaku koping yang dirancang untuk mencapai tujuan yang

diinginkan (35).

b. The Revised Ways of Coping Checklist adalah sebuah skala yang telah direvisi dari

Ways of Coping Checklist yang dikembangkan oleh Folkman dan Lazarus pada tahun

1980. Skala ini menilai metode, baik positif maupun negatif untuk mengatasi situasi

stres termasuk koping berfokus-masalah, mencari dukungan sosial, menyalahkan diri

sendiri, menyalahkan orang lain, berangan-angan, dan penghindaran (36).

c. Brief COPE scale dari Carver (dalam Davison & Neale, 2001) menyatakan

aspek-aspek kemampuan koping terhadap stres yang diambil dari dua bagian

koping tersebut, yaitu koping yang berfokus masalah terdiri dari koping aktif,

perencanaan, pembatasan aktivitas, koping penundaan, dan pencarian dukungan

sosial untuk mendapatkan bantuan, sedangkan koping berfokus emosi terdiri dari

pencarian dukungan sosial untuk alasan-alasan yang emosional,

penginterpretasian kembali secara positif, penerimaan, pengingkaran, dan

pengalihan ke agama (37).