15826-44528-1-pb (1)

16
PENGARUH STANDAR KEBAIKAN SISTEM TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SAP) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK DI PANGKALPINANG BANGKA Ria Yunita 1 Setia Wirawan 2 UNIVERSITAS GUNADARMA Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok. e-mail : [email protected] UNIVERSITAS GUNADARMA Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok. e-mail : [email protected] ABSTRAK PT. Timah (Persero) Tbk saat ini sedang mengimplementasikan SAP (System Application for Data Processing) pada berbagai proses bisnis secara lengkap, dimana langkah ini merupakan migrasi langsung dari proses solusi sebelumnya, dari pada suatu upaya proses re-engineering atau perubahan proses bisnis. Sehingga PT. Timah diharapkan siap menghadapi segala kompetisi dan tantangan bisnis pertambangan baik lokal maupun di tingkat global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang bersifat deskriptif analitis, dengan sample 56 responden dan menggunakan analisis korelasi dan regresi dengan bantuan aplikasi SPSS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh standart kebaikan sistem yang meliputi kegunaan, efisiensi, keandalan, pelayanan langganan, kapasitas, kesederhanaan dan fleksibilitas terhadap implementasi system informasi akuntansi pada PT. Timah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variable bebas (Standar Kebaikan Sistem) terhadap variable terikat (Implementasi SAP), tetapi besarnya pengaruh antar variable tersebut relative kecil. Kata kunci: Standar kebaikan sistem, Implementasi SAP, PT. Timah Tbk PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan zaman saat ini yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang mendukung segala kegiatan perekonomian dan perdagangan dunia pada khususnya, menimbulkan persaingan yang semakin tajam antar perusahaan yang bergerak dalam bidang perekonomian. Terutama perusahaan perusahaan besar dan BUMN yang ingin meningkatkan kegiatan bisnisnya. Sehingga banyak perusahaan perusahaan besar baik swasta maupun negeri yang terus mengikuti perkembangan teknologi, yang diharapkan dapat membantu kelancaran perkembangan bisnis mereka.

Upload: derihood

Post on 30-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

15826-44528-1-PB (1)

TRANSCRIPT

Page 1: 15826-44528-1-PB (1)

PENGARUH STANDAR KEBAIKAN SISTEMTERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI (SAP) PADA PT. TIMAH(PERSERO) TBK DI PANGKALPINANG BANGKA

Ria Yunita 1

Setia Wirawan 2

UNIVERSITAS GUNADARMAJl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok.

e-mail : [email protected]

UNIVERSITAS GUNADARMAJl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok.

e-mail : [email protected]

ABSTRAK

PT. Timah (Persero) Tbk saat ini sedang mengimplementasikan SAP (SystemApplication for Data Processing) pada berbagai proses bisnis secara lengkap, dimanalangkah ini merupakan migrasi langsung dari proses solusi sebelumnya, dari padasuatu upaya proses re-engineering atau perubahan proses bisnis. Sehingga PT. Timahdiharapkan siap menghadapi segala kompetisi dan tantangan bisnis pertambangan baiklokal maupun di tingkat global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode survey yang bersifat deskriptif analitis, dengan sample 56 responden danmenggunakan analisis korelasi dan regresi dengan bantuan aplikasi SPSS. Penelitianini dilakukan untuk mengetahui pengaruh standart kebaikan sistem yang meliputikegunaan, efisiensi, keandalan, pelayanan langganan, kapasitas, kesederhanaan danfleksibilitas terhadap implementasi system informasi akuntansi pada PT. Timah.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikanantara variable bebas (Standar Kebaikan Sistem) terhadap variable terikat(Implementasi SAP), tetapi besarnya pengaruh antar variable tersebut relative kecil.

Kata kunci: Standar kebaikan sistem, Implementasi SAP, PT. Timah Tbk

PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan zaman saat ini yang diiringi dengan kemajuanteknologi yang mendukung segala kegiatan perekonomian dan perdagangan dunia padakhususnya, menimbulkan persaingan yang semakin tajam antar perusahaan yangbergerak dalam bidang perekonomian. Terutama perusahaan – perusahaan besar danBUMN yang ingin meningkatkan kegiatan bisnisnya. Sehingga banyak perusahaan –perusahaan besar baik swasta maupun negeri yang terus mengikuti perkembanganteknologi, yang diharapkan dapat membantu kelancaran perkembangan bisnis mereka.

Page 2: 15826-44528-1-PB (1)

Tetapi hal itu juga harus didukung oleh beberapa hal diantaranya: sumber daya manusia(SDM) dan modal yang dimiliki.

Dalam suatu perusahaan dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu agarsegala proses kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehinggamenghasilkan data yang akurat. Selanjutnya, dalam rangka memproses data perusahaanmenjadi suatu informasi yang andal serta dapat mencerminkan profesionalismeperusahaan secara lebih nyata dengan menampakkan prosedur – prosedur yang jelasmengenai input data serta pemrosesannya untuk menghasilkan keluaran yangbermanfaat, terutama dalam bidang akuntansi.

Dalam hal ini sistem informasi akuntansi merupakan alat bantu bagi manajemenyang lazim dan dapat digunakan oleh berbagai perusahaan termasuk PT. Timah.Laporan keuangan yang utama terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan alirankas. Sedangkan manajemen dan para stakeholder tinggal membaca dan menganalisauntuk pengambilan keputusan dibidang keuangan/financial. Manfaat laporan keuangansebagai informasi akuntansi bagi pihak internal sebagai pengambilan keputusan danpengendalian operasi rantai bisnis perusahaan. Sedangkan bagi pihak eksternal(investor, kreditor, customer, supplier, dan pemerintah) lebih menekankan padapenghitungan hasil usaha perusahaan selama jangka waktu tertentu dan menentukankeuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Karena struktur operasional darat dan laut di PT. Timah yang beragam, sehinggasangatlah sulit bagi pihak manajemen PT. Timah untuk melakukan pengelolaaninformasi bisnisnya secara konsisten. Manajemen PT. Timah juga tidak bisamemperoleh segala informasi operasional secara real time tersedia di monitor. Selainitu, ada beberapa hal yang dihadapi PT. Timah pada Teknologi Informasi yangditerapkan terdahulu, antara lain:1. Kesulitan dalam menyusun laporan konsolidasi keuangan2. Adanya kebutuhan baru sehubungan dengan diversifikasi bisnis3. Tidak terintegrasinya proses bisnis

Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut, PT. Timah mengimplementasikanSAP (System Application for Data Processing) pada berbagai proses bisnis secaralengkap, dimana langkah ini merupakan migrasi langsung dari proses solusisebelumnya, daripada suatu upaya proses re-engineering atau perubahan proses bisnis.Dengan adanya penggunaan aplikasi SAP diharapkan dapat mempermudah mengaksesberbagai informasi yang terkini tentang produksi, kondisi pasar, pelaporan, berbagaianalisa dan kemampuan pembuatan keputusan lainnya untuk keperluan manajemenmaupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Sehingga PT. Timah siap menghadapi segala kompetisi dan tantangan bisnispertambangan baik lokal maupun di tingkat global. Oleh karena itu, peneliti tertarikuntuk mengangkat masalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara standarkebaikan system terhadap implementasi system informasi akuntansi (SAP) danseberapa besar pengaruh yang dihasilkan dari standar kebaikan sistem terhadapimplementasi SAP pada PT. Timah (Persero) Tbk di Pangkalpinang Bangka?

Page 3: 15826-44528-1-PB (1)

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Diah Triana Sari(2006) yang bertujuan untuk mengetahui system informasi akuntansi yang berjalandilihat dari standard kebaikan system dan membandingkan ada apa tidaknya perbedaandari kedua daerah operasi tersebut. Diah Triana Sari (2006) melakukan penelitiandengan objek PT. Kereta Api di Daerah Operasi I Jakarta dan Daerah Operasi IIBandung. Hasil penelitian Diah Triana Sari (2006) menunjukkan bahwa systeminformasi yang berjalan di Daerah Operasi I Jakarta dan Daerah Operasi II Bandungbaik bila dilihat secara umum maupun secara khusus dan tidak terdapat perbedaanefektifitas dan efisiensi system informasi akuntansi pada kedua daerah tersebut

Penelitian ini juga mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh BeriyamanAdventri (2008) yang bertujuan untuk menganalisa factor-faktor yang mempengaruhikinerja system informasi akuntansi dan seberapa besar pengaruhnya. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa partisipasi, kemampuan, pelatihan dan pendidikan pemakai systeminformasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja system informasi akuntansi.

Fungsi Sistem Informasi sebagai Penyedia Informasi

Identifikasi faktor kunci keberhasilan atau standar kebaikan sistem ini,memungkinkan perencanaan sistem dan grup pengembangan memfokuskan padaelemen-elemen sistem informasi yang paling vital untuk kesuksesan organisasi. Faktorkunci keberhasilan atau standar kebaikan sistem ini juga merupakan standar keefektifandan keefisienen sistem yang ada.

Adapun daftar personil yang termasuk didalam faktor kunci keberhasilan ataustandar kebaikan sistem tersebut adalah :

1. Kegunaan (usefulness). Sistem harus berdaya guna dalam menghasilkaninformasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusanmanajemen dan personil operasi didalam organisasi.

2. Ekonomis atau Efisien – semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin dan lain-lain harusmenyumbangkan suatu nilai manfaat bagi pemakai atau karyawan setidak-tidaknya sebesar biaya.

3. Keandalan (reliability) – output sistem harus mempunyai tingkat ketelitianyang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektifbahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir (absen) atau pada saatkomponen mesin tidak beroperasi secara tempores.

4. Pelayanan langganan (customer service) – sistem harus memberikanpelayanan dengan baik dan efisien kepada para langganan pada saatberhubungan dengan langganan perusahaan.

5. Kapasitas (capacity) – sistem harus mempunyai kapasitas yang memadaiuntuk menangani periode-periode puncak seperti halnya periode aktivitasnormal.

6. Kesederhanaan (simplicity) atau user friendly (mudah digunakan) – sistemharus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat denganmudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

7. Fleksibilitas (flexibility) – sistem harus cukup fleksibel untuk menampungperubahan-perubahan kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi

Page 4: 15826-44528-1-PB (1)

dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan olehorganisasi.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian. Tahapanrancangan pengujian hipotesis ini akan dimulai dengan penetapan hipotesis, pemilihantes statistik dan penghitungan nilai tes statistik, serta penetapan tingkat signifikansi.Sedangkan uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara t

hitung dengan t tabel.Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara standar kelayakan sistemdengan implementasi sistem informasi akuntansi (SAP).

Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara standar kelayakan sistem denganimplementasi sistem informasi akuntansi (SAP).

METODE PENELITIAN

Penulis melakukan kegiatan magang pada PT. Timah (Persero) Tbk diPangkalpinang Bangka selama 3 bulan dalam rangka menyelesaikan penulisan tesis.Kegiatan magang ini dilakukan penulis hanya pada divisi keuangan untuk modul SAP(System Application and Product in data Processing) yaitu FICO (Finance Accountingand Controlling). Sehingga dapat dikatakan bahwa penulis tidak melibatkan seluruhpopulasi yang ada pada PT. Timah (Persero) Tbk di Pangkalpinang Bangka, makametode yang digunakan merupakan metode sampling. Sampel penelitian ini menjadikanPT. Timah (Persero) Tbk yang ada diwilayah Pangkalpinang Bangka sebagai objekpenelitian, dengan respondennya adalah para karyawan yang menggunakan systeminformasi akuntansi. Kuesioner yang disebarkan kepada para responden sebanyak 60kuesioner, tetapi kuesioner yang kembali hanya sebanyak 56 kuesioner. Populasi dariresponden yang akan mengisi kuesioner adalah pemakai Sistem Informasi Akuntansi(SAP) pada divisi keuangan, logistic dan SDM.

Pengolahan data yang dilakukan adalah uji kualitas data, uji kualitas datadilakukan dengan cara melakukan uji validitas dan uji reliabilitas data. Suatu instrumendinyatakan valid apabila ia mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapatmengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk pengujian validitastiap butir instrument yang digunakan dalam penelitian ini, digunakan analisis itemdengan mengkorelasi antara skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlahtiap skor butir. Syarat minimum untuk memenuhi validitas adalah kalau r = 0,3. Jikakorelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir instrument tersebuttidak valid.

Setelah melakukan uji kualitas data, dilakukan pengujian hipotesis denganmenggunakan Uji Pearson Product Moment. Uji Pearson Product Moment digunakanuntuk mengetahui adanya hubungan antara satu variable dengan variable yang lainnya.

Rumus yang digunakan untuk mengkorelasikannya menggunakan rumuskorelasi Person Product Moment, yaitu :

Page 5: 15826-44528-1-PB (1)

Keterangan :

r : Koefisien korelasi Product Moment

x : Jumlah skor indikator x

y : Jumlah skor indikator y

n : Banyaknya responden (sampel) dari variabel x,y dari hasil kuesioner

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai rtidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya koefisien korelasinyanegatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangatkuat. Sedangkan arti harga r akan dikunsultasikan dengan tabel interpretasikan nilai rsebagai berikut:

TabelInterpretasi koefisien korelasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,80 – 1,0000,60 – 0,7990,40 – 0,5990,20 – 0,3990,00 – 0,199

Sangat KuatKuat

Cukup KuatRendah

Sangat Rendah

Sedangkan pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik belahdua ganjil genap, dimana penelitian dilakukan dengan mengelompokkan skor butirbernomor ganjil sebagai belahan pertama dan kelompok skor butir genap sebagaibelahan kedua. Rumus yang digunakan adalah Spearman-Brown, yaitu :

=

Dimana :

ri = Reliabilitas Instrumen

rb = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua.

Jika seluruh butirnya telah didapatkan nilai ri nya, selanjutnya dicocokkan

dengan syarat reliabilitas yang mempunyai nilai ri ≤ 1, dan jika butir-butir instrumenttersebut memenuhi syarat, maka dapat dinyatakan reliable.

Jika pengujian validitas dan reliabilitas seluruh butir-butir instrument penelitianini dinnyatakan valid dan reliable, maka instrument selanjutnya dapat digunakan untukpengukuran dalam rangka pengumpulan data.

Page 6: 15826-44528-1-PB (1)

Penetapan Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknyapengaruh yang signifikan antara kedua variabel, dimana Ho (Hipotesis Nol) merupakanhipotesis yang menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara keduavariabel, sedangkan Ha (Hipotesis alternatif) merupakan tandingan yang diajukan olehpenulis.

Ho : rs = 0 atau Ha : rs ≠ 0Ho = menunjukkan format hipotesis awal (hipotesis nol)Ha = menunjukkan format hipotesis alternatif

rs = koefisien korelasi hubungan antar variabel.Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara standar kelayakan sistem

dengan implementasi sistem informasi akuntansi (SAP).Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara standar kelayakan sistem dengan

implementasi sistem informasi akuntansi (SAP).

Menguji hipotesis dan menetapkan criteria penerimaan atau penolakan hipotesis.Menetapkan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha).

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independenterhadap variabel dependen

Ha = Ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadapvariabel dependen.

Penetapan Tingkat Signifikansi

Tingkat signifikan ( α ) 0,05 merupakan tingkat signifikansi data yang umumdigunakan dalam melakukan penelitian dibidang sosial. Pengujian dilakukan denganmenggunakan rumus :

t = dan t tabel ( α, n – 2 )

Rumus Uji Signifikansi

r = Koefisien korelasi

Nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan, selanjutnya dibandingkan dengannilai t tabel. Berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan diatas, maka bila nilai t hitung ≤t tabel, maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak, bila nilai t

hitung > t tabel, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Kriteria pengujian :Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ha diterima artinya signifikanJika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima artinya tidak signifikan

α = 5%.

Page 7: 15826-44528-1-PB (1)

Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabelbebas terhadap variabel tak bebas, dapat diketahui dari nilai Koefisien Determinasidengan rumus sebagai berikut :

kd = rs2 x 100%

Dimana : kd = Koefisien Determinasirs = Koefisien Korelasi Rank Spearman

Asumsi Normalitas

Asumsi E(εi) = 0 atau rata-rata kesalahan pengganggu sama dengan nolmerupakan asumsi normalitas. R.L Thomas dalam jurnal yang ditulis oleh MohtarRasyid mengatakan bahwa, asumsi normalitas sangat erat hubungannya dengan sifatketidakbiasan estimator dan inferensi untuk mencari nilai parameter yang sesungguhnya(true parameter). Asumsi normalitas mensyaratkan bahwa perilaku unsur gangguanyang random didistribusikan secara normal atau mendekati normal.

Sedangkan R.A Johnson dan D.W. Wichern serta M.H Kutner, C.J. Nachtsheimdan J. Neter dalam literatur yang ditulis oleh Deny Kurniawan menyatakan bahwamodel regresi mengasumsikan bahwa error menyebar mengikuti sebaran (distribusi)normal, dengan rata-rata nol dan simpangan baku tertentu. Pertanyaannya,bagaimanakah cara menguji asumsi kenormalan dari error model regresi. Setidaknyaada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan statistik uji dan dengangrafis. Untuk pengujian asumsi kenormalan error model regesi dengan metode grafisdapat dilakukan dengan:

a. Menggunakan HistrogramApabila residual mengikuti sebaran normal, maka bentuk histogram akansimetris atau mendekati simetris (seimbang), dimana sebagian besar dataakan terpusat ditengah-tengah histogram. Hal ini ditunjukkan dengan nilaifrekuensi yang besar berada di tengah-tengah histogram.

b. Menggunakan Q-Q Plot (Quantile-Quantile Plot)Q-Q plot akan membentuk plot antara nilai-nilai quantil teoritis (sumbu x)melawan nilai-nilai quantil yang didapat dari sampel (sumbu y). Apabila plotdari keduanya berbentuk linier (dapat didekati oleh garis lurus), maka hal inimerupakan indikasi bahwa residual menyebar normal.

Asumsi Korelasi Serial atau Autokorelasi

Asumsi Kov(εi,εj) = 0, i ≠ j, dimana εi, εj merupakan kesalahan pengganggu ke-idan ke-j, εi dan εj tidak berkorelasi dan kovarian, dengan kata lain tidak ada korelasiantara kesalahan pengganggu yang satu dengan yang lainnya secara teknis asumsi diatassering disebut tidak ada korelasi serial atau tidak ada autokorelasi.

Menurut wahana komputer dalam bukunya menguasai SPSS untuk statistik, caramendeteksi adanya gejala autokorelasi adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson(DW). Pengambilan keputusan bila menggunakan uji DW adalah sebagai berikut:

Page 8: 15826-44528-1-PB (1)

a. Nilai DW terletak antara du dan 4-du, maka autokorelasi sama dengan nol.Dan dapat diartikan tidak ada autokorelasi. (du < DW < 4-du)

b. Nilai DW terletak dibawah dl, maka akan mempunyai koefisien korelasi lebihbesar dari nol dan memiliki autokorelasi positif. (DW < dl)

c. Nilai DW lebih besar dari 4-du, maka koefisien korelasi kurang dari nol,sehingga memiliki autokorelasi negatif. (DW > 4-du)

d. Nilai DW terletak antara du dan dl atau terletak antara 4-du dan 4-dl, sehinggahasilnya tidak dapat disimpulkan.

Asumsi Homoskedastisitas

Menurut J. Supranto, asumsi var(εi) = σ2 menyatakan bahwa varian εi untuksetiap Xi merupakan nilai konstan sebesar sigma kuadrat. Secara teknis var(εi) = σ2mewakili asumsi adanya homoskedastisitas, dimana homo berarti sama (equal),sedangkan skedastisitas berarti perpencaran (spread). Sedangkan menurut R.L Thomas,asumsi homoskedastisitas ini sangat penting artinya dalam analisis regresi mengingatkaitannya dengan estimasi standard error koefisien regresi. Sebagaimana diketahuibahwa standard error ini memiliki peran dalam pembentukan nilai t hitung, jika asumsiini tidak dipenuhi, maka hasil uji t tidak sahih karena nilai t hitung bisa overvalued.Konsekwensinya, sebuah koefisien yang seharusnya dinyatakan tidak signifikan bisadinyatakan signifikan. Tentu saja kesimpulan ini sangat menyesatkan.

Menurut Wahana Komputer, cara untuk menditeksi ada tidaknyaheteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel tidakbebas dengan residunya. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut:

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola yangteratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), makamengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawahangka pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada PT. Timah (Persero) Tbk Pangkalpinang Bangka jumnlah kuesioner yangdisebarkan sebanyak 60 kuesioner dan yang kembali sebanyak 56 kuesioner.

Deskripsi responden penelitian adalah sebagai berikut: jenis kelamin respondenpada penelitian ini bahwa bahwa yang paling banyak responden berjenis kelamin wanitayaitu 29 orang (52%), sedangkan pria sebanyak 27 orang (48%). Sedangkan untuk usiabahwa yang paling banyak responden yang berusia antara 26 – 31 tahun yaitu 18 orang(32%), sedangkan responden yang berusia antara 20 – 25 tahun sebanyak 14 orang(25%), 50 – 55 tahun sebanyak 8 orang (14%), 32 – 37 tahun sebanyak 7 orang (13%),38 – 43 tahun sebanyak 5 orang (9%), dan 44 – 49 tahun sebanyak 4 orang (7%). Untukpendidikan pada umumnya responden yang berpendidikan SLTA sebanyak 11 orang(20%), Diploma sebanyak 18 orang (32%), Sarjana sebanyak 17 orang (30%), danPasca Sarjana sebanyak 10 orang (18%). Dan berdasarkan departemen pekerjaanmenggambarkan bahwa paling banyak responden adalah bagian Keuangan yaitusebanyak 35 orang (63%), sedangkan bagian SDM 8 orang (14%), bagian Logistik 13orang ( 23%).

Page 9: 15826-44528-1-PB (1)

Berikut table uraian kuesioner dari variable Standar Kebaikan System (X) danImplementasi SAP (Y).

I. Standar Kebaikan Sistem

A. Kegunaan (Usefulness)

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

1 SAP memberikan informasi yangcukup sesuai dengan apa yang andabutuhkan

1 2 12 160 50

2 SAP memberikan informasi yangdibutuhkan departemen anda

- 2 9 188 25

3 Dengan SAP, user dapatmenyelesaikan tugasnya

1 6 18 160 30

4 SAP mampu menyediakan datakeuangan yang real time

2 10 18 148 30

5 Informasi yang dihasilkan SAP dapatdigunakan bagi pihak manajemensebagai pengambil keputusan yangrelevan

2 4 18 148 45

Dari tabel Kegunaan (Usefulness) ini dapat dilihat bahwa rata-rata responden (± 70%)menjawab pada skor 4 yang menunjukkan kesetujuan dalam hal kegunaan yang diberikan SAPkepada pengguna, dalam hal ini pihak manajemen dan pihak lainnya yang mempunyaikepentingan secara langsung terhadap perusahaan. Tetapi disamping itu juga ada sebagian dariresponden (± 2%) yang menjawab ketidak setujuan terhadap pernyataan yang ada padakuesioner, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki responden terhadapSAP tersebut.

B. Ekonomis – Efisien

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

6 SAP membuat pekerjaan menjadilebih efektif dan efisien

1 2 9 168 45

7 SAP mampu menjadi sistem yangcepat dalam penyediaan data

2 6 3 172 35

8 SAP mampu meningkatkan kepuasankerja anda

2 6 15 148 45

9 SAP membantu dalam kesuksesankinerja departemen anda

- 6 21 148 45

Pada table Ekonomis (Efisien) ini responden (± 70%) lebih menyatakan setuju bahwaSAP menjadikan pekerjaan menjadi lebih efisien, walaupun masih ada responden (± 2.2%) yang

Page 10: 15826-44528-1-PB (1)

menjawab ketidaksetujuannya dalam nilai yang tidak begitu besar.

C. Keandalan (Reliability)

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

10 SAP memiliki tingkat ketelitian yangtinggi

- 6 21 164 25

11 SAP terhubung dari satu departemenke departemen yang lain

- 8 6 164 45

12 Informasi yang tersedia pada SAPsaling terkait

- 2 - 180 50

13 SAP mampu membantu departemenberfungsi dengan baik

1 2 18 160 40

Tabel Keandalan (reliability) yang menyatakan bahwa SAP merupakan software yangsaling terkait dan bermanfaat dengan baik, dijawab oleh responden (± 74%) yang menyatakansetuju dengan hal tersebut. Namun masih ada responden yang menjawab dengan sangat tidaksetuju (± 0.4%) yang disebabkan oleh hal lainnya.

D. Pelayanan Langganan (Customer Service)

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

14 SAP sesuai dengan kebutuhan user - 6 21 168 2015 SAP sangat berguna bagi user - - 18 176 3016 Aplikasi yang tersedia dalam SAP

sangat membantu dalam pekerjaananda

1 - 6 180 40

17 Tidak terdapat kendala dalammenjalankan SAP

4 62 6 68 10

18 Kendala yang muncul pada SAPselalu dapat diatasi oleh help desk

3 12 24 152 5

19 Anda puas dengan keahlian help deskdalam mengatasi kendala-kendalayang terjadi pada sistem SAP

2 16 12 156 15

Pada tabel Pelayanan Langganan (Customer Service) ini menyatakan bahwa SAPmerupakan software yang benar-benar memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhanpengguna dan responden (± 66%) menyatakan setuju dengan pertanyaan yang diajukan dalamkuesioner, tetapi masih ada responden (± 3%) menyatakan sangat tidak setuju denganpernyataan tersebut.

Page 11: 15826-44528-1-PB (1)

E. Kapasitas (Capacity)

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

20 Sistem komputer yang anda gunakantidak pernah mengalami kerusakanatau masalah

3 62 6 80 -

21 Sistem komputer yang anda gunakansering mengalami masalah apabiladigunakan terlalu lama

1 52 18 72 25

Tabel Kapasitas (Capacity) ini menyatakan bahwa SAP merupakan sofware yang tidakpernah atau jarang mengalami masalah dan responden yang menyatakan setuju hanya sebesar ±33 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju hanya sebesar ± 3.6%.

F. Kesederhanaan (Simplicity) atau Mudah Penggunaannya/Pelatihan (UserFriendly)

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

22 SAP mudah dimengerti dan dipahami 1 30 6 144 1023 Tidak dibutuhkan keahlian khusus

untuk menjalankan SAP3 58 9 84 -

24 User mendapatkan pengetahuanmengenai SAP

1 4 9 188 15

25 User wajib mendapatkan pelatihanbagaimana menggunakan SAP

- 2 3 168 60

Tabel diatas menyatakan bahwa SAP merupakan software yang termasuk mudah dalampenggunaannya (User Friendly), hal tersebut dijawab setuju oleh responden ± 65% danresponden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan hal tersebut hanya sebesar ± 2.2%.

G. Fleksibilitas (Flexibility)

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

26 Sangat mudah untuk memperoleh datadari SAP

- 10 6 172 30

27 Data yang dihasilkan dari SAP dapatdikonversikan pada aplikasi lainseperti Ms. Office

2 2 3 172 45

28 Adanya kesulitan dalammemindahkan data

2 74 12 48 5

Page 12: 15826-44528-1-PB (1)

Tabel Fleksibilitas ini menyatakan bahwa SAP menghasilkan data yang mudahdiperoleh oleh semua user dan tidak sulit dalam memindahkannya. Dengan pernyataanyang ada pada kuesioner ini responden ± 58% menyatakan setuju dengan pernyataantersebut dan ± 2% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataantersebut.

II. Implementasi SAP

A. Manfaat Implementasi SAP

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

1 Anda puas dengan SAP yang berjalansaat ini

1 8 - 148 70

2 Dampak pemakaian SAPdiperusahaan ini sangat besar dansangat positif untuk keefektifan danproduktivitas dalam pekerjaan anda

- 6 6 160 55

3 Sistem komputerisasi SAP saat inisangat membantu anda dalammenyediakan data yang diperlukan

1 2 6 168 50

4 SAP yang diimplementasikan saat initelah mampu mengolah data danmemberikan informasi secara cepatdan akurat

- 16 15 152 25

5 SAP mampu menyajikan informasisecara cepat, akurat dan terpadu untukkepentingan manajemen dan pihak-pihak yang berkepentingan denganperusahaan

- 12 15 156 30

6 SAP yang diterapkan menyediakandata transaksi perusahaan sehinggadapat digunakan sebagai alatpengambil keputusan

1 4 18 160 35

7 SAP menyediakan solusi yangterintegrasi

- 6 27 148 35

8 Saat ini SAP yang digunakanmempermudah pihak manajemendalam pengambilan keputusan

- 8 24 156 25

9 Output yang dihasilkan SAP disajikansecara lengkap

1 14 15 140 40

10 Mempermudah dalam penyajianlaporan keuangan

1 2 9 172 40

11 Dalam menganalisis laporan yangdiberikan melalui SAP pihakmanajemen tidak mengalami kesulitan

- 8 45 120 35

Tabel diatas menyatakan berbagai menfaat atau kegunaan dari penggunaan SAP yangdapat dirasakan secara langsung oleh user terutama oleh pihak-pihak yang berkepentingan

Page 13: 15826-44528-1-PB (1)

terutama bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Dari jawaban responden yangmenyatakan setuju sebesar ± 68% dan responden yang menyatakan dengan jawaban sangat tidaksetuju hanya sebesar ± 0.8%.

B. Pemakai SAP

No. Pertanyaan

1SangatTidakSetuju

2TidakSetuju

3TidakTahu

4Setuju

5SangatSetuju

12 User pernah mengalami kesalahandalam hal menginput data

1 4 27 156 25

13 Dibutuhkan ketelitian dalam diri userdalam hal input data pada SAP

- 2 - 140 100

14 Perlu diadakan koreksi ulang padasetiap data yang masuk SAP secaraperiodik

- 20 18 104 70

15 Closing periode berpengaruh terhadapuser dalam menginput data

2 6 15 144 50

16 Perusahaan atau departemen harusmempunyai program pelatihan tentangSAP sesuai dengan fungsi kerjamasing-masing

1 2 3 136 95

17 Anda bersedia menggunakan SAP 1 2 6 132 9518 Adanya program pelatihan dan

pendidikan mengenai cara pemakaianSAP kepada user dari perusahaan

- 6 6 152 65

19 Program-program pelatihan danpendidikan memberikan keuntunganyang sangat besar bagi user

- 2 6 148 80

20 Anda sering menggunakan SAP - 2 6 156 7021 Dibutuhkan pelatihan lebih lanjut

dalam memahami SAP2 4 6 144 70

22 Sebagian besar karyawandidepartemen anda tertarik untukmenggunakan SAP

1 4 30 136 45

23 User ikut berpartisipasi ataspengembangan SAP

2 2 18 140 60

Dan table Pemakai ini lebih ditekankan pada user atau pengguna SAP terutamapada masalah yang dihadapi dan pelatihan yang diberikan kepada user tersebut.Jawaban setuju yang diberikan responden pada pernyataan ini sebesar ± 63%. Tapimasih ada jawaban sangat tidak setuju yang diberikan responden hanya sebesar ± 1.5%.

Page 14: 15826-44528-1-PB (1)

Untuk mengetahui adanya hubungan antara standar kebaikan systemterhadap implementasi system informasi akuntansi (SAP) dan seberapa besar pengaruhyang dihasilkan dari standar kebaikan sistem terhadap implementasi SAP, makadilakukan uji pearson product moment dengan rumus:

Sehingga berdasarkan hasil perhitungan statistic dengan menggunakan softwareSPSS didapatkan hasil pada Lampiran 4. Berdasarkan Lampiran 4, Dengan melakukanuji hipotesis menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment diperolehhubungan antara standard kebaikan system dan implementasi SAP (X dan Y) hanyasebesar 0.553, menunjukkan terdapat hubungan searah yang cukup kuat antara standardkebaikan system dan implementasi SAP. Atas dasar korelasi tersebut maka memenuhikategori rs ≠ 0, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa standard kebaikan system dan implementasi SAP mempunyai hubungan.Berdasarkan uji signifikan diperoleh hasil t hitung 4.872 dengan t table 2.005, hal inimenunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternative diterima , sertahasilnya signifikan.

Dan besarnya pengaruh yang dihasilkan dari standar kebaikan system terhadapimplementasi system informasi akuntansi (SAP) dari hasil koefisien korelasi ( R )sebesar 0.553, sehingga didapat nilai koefisien determinasi bergandanya (R²) sebesar0.305, yang menunjukkan besarnya hubungan antara variable X dan Y sebesar 30.5%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap standardkebaikan system terhadap implementasi SAP pada PT. Timah Tbk yang berlokasi diPangkalpinang Bangka, dimana hubungan antara variabel standard kebaikan systemsecara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable implementasiSAP. Tetapi besarnya pengaruh antara variable standard kebaikan system (X) danImplementasi SAP (Y) tergolong cukup kuat.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh standar kebaikan sistemterhadap implementasi SAP relative kecil, hal ini menunjukkan adanya indikasi bahwastandar kebaikan system dalam pengembangan dan pengoperasian system padaperusahaan tersebut masih kurang baik, alasan yang menyebabkan terjadinya kegagalanyaitu salah satunya adalah kurangnya kesadaran dan kemauan yang dimiliki pemakaiuntuk mengetahui dan mempelajari manfaat dari SAP tersebut, yang menyebabkan tidaktepatnya pengetahuan yang dimiliki pemakai sehingga tidak bersedia membuatkeputusan atau memberikan pandangannya, karena pemakai kurang memahami dampakdari keputusan yang diambilnya.

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, penulis bermaksudmemberikan saran sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya, bahwa daripenelitian yang telah dilakukan, penulis hanya membahas terbatas pada modul FICOyang mana terdapat hubungan yang signifikan antara standard kebaikan system terhadapimplementasi system informasi akuntansi (SAP) tetapi besarnya hubungan masih

Page 15: 15826-44528-1-PB (1)

tergolong cukup kuat dan diharapkan pada penelitian berikutnya dapat lebih mendalamipenelitian pada beberapa modul yang lebih lengkap lagi, sehingga dapat menghasilkangambaran hubungan antar variable yang lebih menunjukkan pada keadaan yangsebenarnya terhadap besarnya tingkat persentase atas hubungan antar variable.

DAFTAR PUSTAKA

Ainur Rofiq. , 2007. “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap PartisipasiPelanggan E – Commerce di Indonesia”, Universitas Brawijaya, Malang.

Arikunto, Suharsimi., 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakanke-8, Rineka Cipta, Yogyakarta.

Aryogo Vebriyanto. , 2008. “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk DistributionOutlet diKota Yogyakarta”, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki., 1985. Sistem Informasi Akuntansi, edisi ke-1, Yogyakarta : BP. STIEYKPN.

Beriyaman Adventri., 2008. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KinerjaSistem Informasi Akuntansi”, Universitas Widyatama, Bandung.

Diah Triana Sari, Skom. , 2006 . “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Di PT. KeretaApi (Persero)”, Universitas Gunadarma, Jakarta.

Inggit Kusumaputra. , 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PriceEarning Ratio Perusahaan LQ 45 diBursa Efek Jakarta”, Universitas IslamIndonesia, Yogyakarta.

John Hendry, SE., 2009. “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga RiilTerhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”,Universitas Gunadarma, Jakarta.

Khusnul Khotimah., 2007. “Analisis Korelasi Rank Kendall Dan Aplikasinya DenganProgram SPSS”, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Kurniawan, Deny., 2007. “Asumsi Kenormalan Pada Error Model Regresi Linier”.http://ineddeni.wordpress.com.

Matius Sampelalong. , 2007. “Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan DaerahDalam Pengelolaan Keuangan Daerah Di Kabupaten Tana Toraja ProvinsiSulaweai Selatan”, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2007.

Oktarina. 2006. “SPSS 13.0 Untuk Orang Awam”, Penerbit Maxikom, Palembang.Rasyid, Mohtar., “Kinerja Sektor Industri Manufaktur Di Jawa Timur Pasca Krisis

Ekonomi : Evaluasi Produktivtas Dan Skala Produksi”.Riduwan., 2008. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung.Wahana Komputer., 2006. “Menguasai SPSS 13 Untuk Statistik”, Penerbit Salemba

Infotek, Jakarta.http://ahmadkarmila.multiply.com/journal/item/43

http://andaleh.com/buku/members/panduan_spss.pdf

http://dspace.widyatama.ac.id/handle/10364/939?show=full

http://id.wikipedia.org/wiki/SAP_AG

http://prabaningraras.blogspot.com/2008/12/implementasi-sap-r3-47-pada-pt-timah.html

www.timah.com

Page 16: 15826-44528-1-PB (1)

http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/14/55/153959/pt-timah-

upgrade-solusi-sap-untuk-menangkan-kompetisi-bisnis/pt-timah-upgrade-solusi-

sap-untuk-menangkan-kompetisi-bisnis

http://www.total.or.id/info.php?kk=SAP

http://youngplato.blog.dada.net/post/771779/Tentang+SAP+-+Kumpulan+Tulisan