document1

14
1. Bulldozer A. Umum Bulldozer adalah tractor beroda rantai maupun ban. Memiliki kemampuan traksi (tenaga dorong) yang besar. Dapat digunakan untuk pekerjaan mendorong, menggusur, meratakan, menarik (menyarad), dan dapat pula untuk menggali. Cukup efisien untuk kondisi medan kerja yang kasar sekalipun seperti daerah yang berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya. Mampu beroperasi pada tanah yang kering sampai pada yang lembab. Jarak pemindahan yang efektif adalah sampai 100 meter. Menurut track shoennya bulldozer dibedakan sebagai berikut : 1. crawler tractor dozer ( dengan roda kelabang ) 2. wheel tractor dozer ( dengan roda ban )

Upload: donnie-puanak-pakde

Post on 11-Aug-2015

81 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Document1

1. BulldozerA. Umum

Bulldozer adalah tractor beroda rantai maupun ban. Memiliki kemampuan traksi (tenaga dorong) yang besar. Dapat digunakan untuk pekerjaan mendorong, menggusur, meratakan, menarik (menyarad), dan dapat pula untuk menggali. Cukup efisien untuk kondisi medan kerja yang kasar sekalipun seperti daerah yang berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya. Mampu beroperasi pada tanah yang kering sampai pada yang lembab. Jarak pemindahan yang efektif adalah sampai 100 meter.

Menurut track shoennya bulldozer dibedakan sebagai berikut :

1. crawler tractor dozer ( dengan roda kelabang )

2. wheel tractor dozer ( dengan roda ban )

Page 2: Document1

3. swamp bulldozer ( untuk daerah rawa-rawa )

berdasarkan penggerak bladenya, bulldozer dibedakan sebagai berikut :

1. Cable cotrolled ( kendali kabel ) pada saat ini sudah tidak diproduksi lagi2. Hydraulic controlled ( kendali hidrolis )

B. Fungsi dan cara kerja bulldozer

Pada proyek-proyek kontruksi, terutama proyek yang ada hubungannya dengan pemindahan tanah tentunya, bulldozer di gunakan pada pelaksanaan pekerjaan seperti tersebut di bawah ini :

1. Pembersihan medan dari kayu-kayuan, pokok-pokok/tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan

2. Pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun di daerah berbatu-batu3. Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 fett, atau ± 90 m 4. Menarik craper5. Menghampar tanah isian/urugan ( fills )6. Meninbun kembali trencher7. Pembersih sites/medan8. Pemeliharaan jalan kerja9. Meyiapkan material-material dari soil borrow pit danquarry pit tempat

pengambilan material

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa bulldozer mempunyai blade yang tegak lurus pada arah gerak maju, sedang untuk angle dozer, blade lain tegak lurus juga dapat menyerong, bulldozer mendorong tanah ke depan, sedang angle dozer ke depan dan kesamping. Beberapa kontruksi bulldozer mempunyai blade yang memungkinkan berfungsi sebagai bulldozer, juga sebagai angle dozer, dengan menyetel bladenya sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan.

Blade adalah salah satu bagian terpenting pada alat berat bulldozer, sebuah bagian utama yang berfungsi mendorong atau membersihkan material.

Ada beberapa macam blade pada bulldozer yang mempunyai fungsinya masing-masing.DI bawah ini akan dijelaskan 6 jenis blade pada bulldozer antara lain :

Page 3: Document1

1. UNIVERSAL BLADE ( U-BLADE).

Blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan produktivitas. Sayap ini akan membuat bulldozer mendorong/membawa muatan lebihbanyak, karena memungkinkan kehilangan muatan lebih kecil.Kebanyakan blade tipe ini dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah, pekerjaan penyediaan bahan (stock pilling) dan lain-lain.

2. STRAIGHT BLADE ( S –BLADE).

Blade jenis ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan, blade ini merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk mendorong material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan. Dengan memiringkan blade dapat berfungsi untuk menggali tanah keras. Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani material dengan mudah.

3. ANGLING BLADE ( A –BLADE).

Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk :• Pembuangan kesamping (side casting).• Pembukaan jalan (pioneering roads).• Penggalian saluran (cutting ditches).• Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.• dan lain-lain pekerjaan yang sesuai.

Page 4: Document1

4. CUSHION BLADE ( C –BLADE).

Blade tipe ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) untuk meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga dipakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing yang lain. Lebar C-blade memungkinkan peningkatan manuver.

Selain perlengkapan standar Bulldozer ini juga memiliki beberapa option /Peralatan tambahan seperti : Pisau garuk, Garu batuan, Pembajak akar, Pemotong pohon jenis V, Kanopi pelindung operator, Roda pencacah, Kap pelindung untuk pekerjaan berat dsb.

5. BOWL-DOZER.

Blade ini dibuat untuk membawa /mendorong material dengan kehilangan sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi blade yang cukup lebar. Bentuknya seperti mangkuk, menyebabkan ia disebut bowl-dozer.

Page 5: Document1

6. BLADE UNTUK MATERIAL RINGAN.

Alat ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih ringan. Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/gembur.

C. Perbedaan kendali kabel dan kendali hidraulis

Banyak perbedaan anatra bulldozer dengan cable cotrolled dan hydraulic controlled.Cable Controlled ( kabel kendali )

1. Kesederhanaan dalam pemasangan2. Kesederhanaan dalam perbaikan dan pemeliharaan alat3. Bahaya akan rusaknya mesin berkurang karena blade dapat

mengangkat dengan sendirinya jika menemui suatu rintangan misalnya tunggul-tunggul pohon

4. Disamping disebutkan di atas, kekurangannya adalah kadang-kadang memerlukan pekerjaan pembantu misalnya blasting dalam suatu pekerjaan penggusuran.

Hydraulic Controlled ( kendali hidrolis )

1. Dapat menekan blade ke bawah, sebagai tambahan beratnya sendiri, untuk lebih “memaksakan “ blade ke dalam tanah.

2. Memungkinkan untuk lebih tepat menyetel posisi blade yang dikehendaki.

3. Pemeliharaanya lebih berat dan harus teliti4. Kadang-kadang kesulitan dalam penyediaan minyak hidrolik untuk

jobsite yang “jauh”.5.

D. Perbandingan Crawler Mounted dan wheel Mounted :

Tiap tipe dari bulldozer mempunyai kelebihan tersendiri, tergantung dari kondisi lapangan. Untuk beberapa jpbsite tertentu ke dua-duanya dapat digunakan dengan baik.

Kelebihan Crawler Mounted Bulldozer :

Page 6: Document1

1. Daya dorong lebih besar, terutama pada lapangan-lapangan yang lunak, seperti pada tanah lumpur dan tanah-tanah gembur.

2. Dapat beroperasi pada tanah yang berlumpur3. Dapat beroperasi pada tanah yang berbatu, dimana mungkin ban

akan rusak berat.4. Dapat beroperasi pada tanah yang kasar, hal ini bias mengurangi

biaya pemeliharaan jalan.5. Daya apung lebih besar, karena ground contact lebih besar

sehingga tekanan roda persatuan luas,kecil.6. Penggunaanya lebih flexsible dan lebih luas (untuk jenis lapangan).

Kelebihan Wheel Mounted Bulldozer1. Kecepatan yang lebih besar untuk bergerak dari jobsite ke jobsite

yang lain.2. Tidak memerlukan alat angkut, untuk membawa alat ke jobsite.3. Output lebih besar, terutama jika dalam pelaksanaan diperlukan

jalan yang cepat4. Kelelahan operator lebih kecil5. Tidak merusak permukaan jalan, jika berjalan di atas jalan raya.

2. Dozer ShovelDozer shovel adalah alat pemuat beroda rantai, dimana tenaga muatnya (hydraulic

power) lebih diutamakan daripada tenaga dorongnya. Digunakan untuk memuat pasir, tanah, batu-batuan, untuk keperluan mengisi Dump Truck, Hopper, atau untuk memindahkan material. Apabila bucket diganti dengan log fork, dapat digunakan untuk menjepit kayu, mengisi logging truck. Efisien untuk daerah yang mempunyai landasan kerja rata, tidak rata, maupun kasar. Mampu bekerja dengan baik pada kondisi tanah yang kering sampai dengan yang lembab.

Spesifikasi “dozer shovel”

Spesifikasi “dozer shovel” dapat dilihat pada gambar

Ukuran “dozer shovel”

Page 7: Document1

Ukuran dari “bucket” bervariasi antara ¼ cu yd sampai dengan 25 cu yd kapasitas munjung yang terbesar. Yang biasa dipakai dan tersedia banyak adalah “dozer shovel” dengan ukuran “bucket” 5 cu yd.

“Loader bucket” sifatnya lebih permanen dipasang pada “tractor” daripada “blade

bulldozer”, tentu saja dengan memperhatikan perbandingan yang proporsional antara ukuran “bucket” dengan ukuran “tractor”, sehingga pada saat “dozer shovel” bekerja dengan kapasitas penuh pada keadaan ekstrim (suatu posisi dengan posisi “bucket” tertinggi) tidak sampai terjungkal ke depan.

Pembuat biasanya memberikan angka keamanan 2 untuk mengimbangi terjungkalnya “dozer shovel” ke depan, artinya perbandingan berat imbang dengan berat “bucket” pada waktu penuh dalam keadaan ekstrim adalah dua kali.

Untuk memperbesar angka keamanan terhadap tergulingnya “dozer shovel” maka berat “tractor” biasanya diperbesar 40 sampai 60% lebih besar dari kapasitas muatan terguling (tipping load capacity), dengan demikian ukuran “bucket” dan “tractor” harus betul-betul cocok satu sama lain.

Macam-macam “dozer shovel”

Dilihat dari roda penggeraknya ada dua macam “dozer shovel”, yaitu :

a. “Crawler mounted dozer shovel”, penggeraknya roda rantai

b. “Wheel mounted dozer shovel” (wheel loader), penggeraknya roda ban

A B

Page 8: Document1

. Cara kerja dan penggunaan “dozer shovel”

Cara kerja “dozer shovel” dapat dilihat pada gambar. Jika daerah sekitar material yang digali adalah datar, maka “dozer shovel” dapat bekerja dengan leluasa dalam posisi yang menyenangkan.

“Dozer shovel” sangat cocok dipakai untuk :

a. Membuat “basement”.

b. Mendorong onggokan material atau tanah kemudian dimuatkan pada “truck”.

c. Pekerjaan penggusuran atau penggalian yang bidang kerjanya satu “level” dengan

“dozer shovel” itu sendiri.

d. Sangat baik dan ekonomis apabila “dozer shovel” ini digunakan untuk pekerjaan pemuatan pada “truck” dengan jarak onggokan dari “truck” tidak lebih dari 15 feet (mempersingkat waktu).

e. Sebaiknya “dozer shovel” jangan melayani pemuatan “truck” dengan melakukan pemutaran lebih dari 90°. Semakin kecil sudut pemutaran, “body” “dozer shovel” akan semakin baik.

“Dozer shovel” (sering disebut LOADER) dalam melakukan pekerjaan gali dan muat keatas truck; maka truck harus satu level dengan “dozer shovel”. Ada beberapa posisi penempatan truck terhadap “dozer shovel” – yang demikian ini disebut “POLA MUAT”. Pola muat untuk A sampai dengan D (adalah pola dimana truck setelah menempatkan diri untuk dimuatia adala berhenti. Pola muat dengan posisi E adalah pola dimana truck bergerak maju mundur untuk dimuati “dozer shovel’

3. ExcavatorKhusus digunakan untuk menggali, mengangkat dan memuat material. Istimewa

untuk menggali parit-parit, saluran air atau pipa. Bagian alas dari mesin dimana muatan berada dapat berputar 360 derajat sehingga memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang relatif sempit.

• Bagian-bagian utama :

Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)

Page 9: Document1

Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)

Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.

• Bagian bawah Excavator :

Roda rantai (Crawler truck)

Roda ban (wheel truck)

Dipasang di atas truck (mounted truck)

Bagian-bagian tambahan :

Crane

Shovel

Back Hoe

Dragline

Clam shell.

• Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan excavator adalah :

Kapasitas bucketnya

Kondisi kerja (bisa menggali pada daerah yang lunak sampai keras, tetapi bukan tanah asli berupa batuan keras).

4. Wheel LoaderAdalah alat pemuat yang beroda karet atau ban. Penggunaannya mirip dengan Dozer

Shovel, hanya beda landasan kenjanya saja. Wheel Loader efisien untuk daerah yang relatif rata, kering dan kokoh. Digunakan terutama apabila dituntut kerusakan permukaan landasan kerja seminimal mungkin, disertai mobilitas yang tinggi.

5. Motor GraderDigunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu pekerjaan tanah terutama

untuk tahap-tahap finishing. Agar diperoleh kerataan dan ketelitian yang lebih baik, juga dapat digunakan membuat kemiringan tanah atau badan jalan, slope, tebing, dan parit.

6. ScraperAdalah salah satu alat berat beroda ban (tire) yang bisa dipakai memuat/mengangkut dan

membuang (spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu pendorong (buldozer).Ada 2 macam Scraper yaitu :

Towed Scraper, dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin, tenaganya diambil dari buldozer.

Motor Scraper, ada yang menggunakan mesin tunggal/ Front, ada yang menggunakan mesin ganda/ Front and Rear.

Sedang yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper antara  (500 - 2000 meter) sangat effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu

Page 10: Document1

keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas, sedang Towed Scrapper  jarak angkut tidak lebih dari 500 meter.

7. CompactorDigunakan untuk memadatkan tanah atau material, sehingga tercapai tingkat

kepadatan yang diinginkan. Jenis roda bisa dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda ban), ada yang berbentuk kaki kambing (sheep foot). Ada yang ditarik dengan alat penarik  seperti bulldozer, ada yang menggunakan mesin penarik sendiri, yang ukuran kecil bisa menggunakan tangan dengan mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan. Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller atau drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan sheep foot roller/ drum roller.

8. Dump TruckAlat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter-

up). Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri. Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :

On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.

9. TraktorTraktor adalah alat yang mengubah energy mesin menjadi energu mekanik.

Sebenarnya traktor ini adalah prime mover (mpenggerak utama ) dari sebagian alat – alat besar,penggunaan utama dari traktor ini adalah sebagai penarik atau pendorong beban yang memerlukan tenaga yang agak besar, tetapi juga kadang-kadang traktor digunakan untuk keperluan lain.

Dalam memilih traktor beberapa factor harus dipertimbangkan, antara lain :1. Ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga factor tersebut betul-

betul bekerja efektif.2. Macam pekerjaan yang akan dikerjakan menarik scrapper, mengerjakan ripping

dan lain-lain3. Kondisi tempat bekerja \4. Traksi yang tersedia pada traktor5. Haul distance atau jarak angkut yang ada6. Pengangkutannya ke tempat kerja7. Pekerjaan lanjutan setaelah pekerjaan pertama selesai8. Dll.

Pada prinsipnya traktor di bedakan menajadi 2 bagian

a. Traktor roda kelabang ( Crawler tracktor )b. Traktor roda ban ( wheel tracktor )

Page 11: Document1

2.1 roda dua2.2 roda empat

A. Crawle traktor ( traktor roda kelabang )Alat iini merupakan alat yang paling penting dan banyak penggunaanya dalam dunia konstruksi.Penggunaan-penggunaan tersebut antara lain :1. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban2. Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut3. Sebagai tenaga penggerak blade ( bulldozer)4. Sebagai tenaga penggerak front-end bucket loader

Dalam perdagangan tracktor dibedakan dari ukuran tenaganya, tenaga gerakannya ( flywheel ) berkisar 65 HP, 75 HP, 105 HP sampai dengan 700 HP. Pemilihan akan kebutuhan ukuran traktor adalaha factor yang paling penting di lapangan, hal tersebut ada hubungannya dengan tenaga tarik yang tersedia dan tahanan gelinding yang ada, karena hal ini pengaruhnya besar sekali terhadap produktivitas alat yang bersangkutan. Gaya tarik traktor ( tenaga yang tersedia ) biasanya dinyatakan dalam :

HP ( horse power – inggris ) Atau PK ( Paarda kracht – belanda ) Atau PS ( Pfadder Starke – jerman )

Atau pula kadang kadang-kadang dalam KW ( kilo watt )