14_tempat uji kompetensi.doc
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJA
KATA PENGANTAR
Kebijakan pokok Departemen Pendidikan Nasional untuk mewujudkan (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing (3) penguatan tatakelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik, menjadi dasar pelaksanaan program-program tahun 2007 pada Direktorat Pembinaan SMK.
Program/kegiatan pada Direktorat Pembinaan SMK yang disampaikan melalui bantuan Imbal Swadaya atau Subsidi disalurkan langsung ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK sehingga setiap bantuan yang sampai ke SMK/Institusi lain diharapkan memiliki dampak manfaat yang langsung menyentuh pada kebutuhan sekolah.
Panduan Pelaksanaan ini memberikan penjelasan tentang deskripsi program bantuan, persyaratan yang harus dipenuhi, organisasi pelaksana program, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban keuangan, dan sistem pelaporan hasil pelaksanaan. Oleh karena itu, setiap SMK yang akan mengusulkan dan menjalankan program ini agar memahami terlebih dahulu Panduan Pelaksanaan ini untuk menjamin kesesuaian keberhasilan pelaksanaan program di SMK yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.
Selanjutnya, apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini terjadi kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Panduan Pelaksanaan ini.
Jakarta, Februari 2007
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Dr. Joko Sutrisno
NIP. 131 415 680
DAFTAR ISI
iKATA PENGANTAR
iiiDAFTAR ISI
BAB I
1PENDAHULUAN
1A.Latar Belakang
1B.Tujuan
2C.Dasar Hukum dan Kebijakan
3D.Sasaran
3E.Hasil yang Diharapkan
3F.Nilai Imbal
3G.Karakteristik Dana Bantuan
BAB II5ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
5A.Organisasi
6B.Tugas dan Tanggung Jawab
BAB III9KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
9A.Ketentuan Penggunaan Dana
10B.Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
BAB IV11PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL DAN PENYALURAN DANA
11A.Persyaratan SMK yang Mendapat Bantuan sebagai berikut:
11B.Mekanisme Pengajuan Proposal
14C.Alur dan Tahap Penyelenggaraan Program.
16D.Jadwal Kegiatan
BAB V17PELAPORAN
BAB VI
19PENUTUP
20LAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, khususnya Pasal 61 ayat 3, sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Karena pertimbangan berbagai hal yang menyangkut penyelenggaraan sertifikasi maka perlu disiapkan sarana prasarana untuk Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selaku penyelenggara pendidikan mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai TUK.Penyiapan SMK sebagai TUK adalah salah satu bagian dari penyelenggaraan uji kompetensi terkait dengan pelaksanaan ujian nasional. Dalam kaitan dengan hal tersebut perlu disiapkan kebutuhan- kebutuhan yang memungkinkan uji kompetensi tersebut dapat dilaksanakan. Penetapan SMK sebagai TUK dilakukan setelah melalui penilaian proposal dan verifikasi untuk mengetahui kelayakan sekolah tersebut sebagai TUK, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
B. Tujuan
Tujuan pemberian subsidi tempat uji kompetensi (TUK) antara lain adalah:
1. Menyiapkan infrastruktur sistem sertifikasi kompetensi dalam rangka uji kompetensi pada ujian nasional;
2. Membantu sekolah agar secara bertahap dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pengujian dan sertifikasi industri;
3. Mendukung tercapainya program pengembangan SMK Berstandar Nasional dan Bertaraf Internasional;
4. Mewujudkan pelaksanaan kebijakan Depdiknas dalam upaya peningkatan mutu dan relevansi serta peningkatan mutu tamatan;C. Dasar Hukum dan Kebijakan
Landasan hukum pemberian bantuan tempat uji kompetensi (TUK) adalah:
1. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang RI No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang RI No. 15 tahun 2004 tentang Penyelenggaraan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang RI No. 8 tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang RI No. 18 tahun 2006 tentang APBN tahun 2007;
7. Peraturan Pemerintah RI No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
8. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Presiden RI No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004 2009;
10. Keppres 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perpres No. 85 tahun 2006;
11. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran APBN
12. Kepmendiknas No 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;
13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. 66/PB/2005 tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
14. Surat Dirjen Mandikdasmen No. 905/C1.C3/KU/2006 tanggal 13 Februari 2006 tentang Nomor Rekening Sekolah;
15. Renstra Depdiknas 2004 2009;16. Road Map Direktorat Pembinaan SMK 2006 2010.D. Sasaran
Sasaran kegiatan pemberian subsidi tempat uji kompetensi (TUK) adalah 150 SMK yang memenuhi persyaratan.
E. Hasil yang Diharapkan
Terbentuknya 150 tempat uji kompetensi di SMK yang layak menjadi tempat uji kompetensiF. Nilai Subsidi
Nilai Subsidi Rp. 65.00.000 (enam puluh lima juta rupiah) per sekolah.
G. Karakteristik Dana Bantuan
Karakteristik dana subsidi tersebut disalurkan sebagai berikut:1. Bantuan ini bersifat pemicu (trigger) bagi pemerintah daerah dan sekolah dalam rangka pengembangan SMK yang dikembangkan menjadi tempat uji kompetensi.
2. Dana subsidi dari Pemerintah diberikan secara kompetitif melalui proses verifikasi dan evaluasi.3. Dana subsidi disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ( Pemerintah Pusat/Provinsi c.q Depatemen Keuangan ) ke Rekening sekolah (bukan atas nama pribadi atau yayasan)4. Dana Subsidi disampaikan secara penuh/utuh tanpa potongan pajak baik dari Kas Umum Negara maupun rekening sekolah. Kewajiban pajak atas penggunaan dana subsidi diselesaikan oleh sekolah penerima dana subsidi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. OrganisasiUnsur yang terlibat dalam pelaksanaan program pemberian subsidi tempat uji kompetensi meliputi :
1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Dinas Pendidikan Propinsi.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
4. Komite Sekolah
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
6. Tim Pelaksana
Diagram Hubungan Dalam Pelaksanaan Program Tempat Uji Kompetensi
B. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan Panduan Pelaksanaan tentang Subsidi Tempat Uji Kompetensi.b. Mensosialisasikan program kepada Dinas Pendidikan Propinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
c. Melakukan seleksi dan evaluasi proposal pengajuan program Subsidi Tempat Uji Kompetensi.d. Melakukan verifikasi terhadap SMK calon penerima Subsidi.
e. Menetapkan SMK penerima Subsidi Tempat Uji Kompetensi.
f. Membuat surat perjanjian antara Direktorat Pembinaan SMK dengan SMK penerima Subsidi Tempat Uji Kompetensi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
g. Menyalurkan dana kepada SMK secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah.
h. Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Subsidi Tempat Uji Kompetensi.
i. Menghimpun laporan pelaksanaan kegiatan dari sekolah.
2. Dinas Pendidikan Propinsi
a. Bersama dengan Direktorat Pembinaan SMK mensosialisasikan program Subsidi Tempat Uji Kompetensi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan unsur terkait,b. Merekomendasikan proposal yang telah disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk Program Subsidi TUK.3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Mensosialisasikan program Subsidi Tempat Uji Kompetensi ke Sekolah diwilayahnya.
b. Meneliti dan memberikan persetujuan proposal yang diajukan oleh Sekolah/SMK.
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan program Subsidi Tempat Uji Kompetensi.
4. Komite Sekolah
a. Bersama dengan SMK menyusun proposal dan dokumen kelengkapan persyaratan lainnya;
b. Bersama dengan SMK menyampaikan proposal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan persetujuan;
c. Bersama SMK membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana;
d. Bersama SMK melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program.
e. Menggalang partisipasi masyarakat dalam peningkatan kreativitas SMK dalam bentuk penyediaan dana tambahan dan penyediaan fasilitas yang diperlukan lainnya
5. Sekolah
a. Bersama dengan Komite Sekolah menyusun proposal pembuatan Tempat Uji Kompetensi.
b. Bersama Komite Sekolah menyampaikan proposal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan persetujuan;
c. Mengirimkan proposal kepada Direktorat Pembinaan SMK sebelum batas akhir penerimaan proposal.
d. Bersama Komite Sekolah membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana;e. Melakukan pengawasan pelaksanaan program TUK;
f. Melakukan evaluasi Pelaksanaan Program TUK;g. Menyampaikan laporan kegiatan dan laporan keuangan pelaksanaan program kepada Direktorat Pembinaan SMK.6. Tim Pelaksana
Tim Pelaksana adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan Komite Sekolah bersama SMK dengan keanggotaan terdiri dari unsur SMK (Pemimpin/bukan Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan), dan Komite. Adapun tugas dan tanggungjawabnya adalah sbb:
a. Menyusun rencana program pelaksanaan
b. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB)
c. Menyusun jadwal pelaksanaan
d. Melaksanakan kegiatan
e. Menyampaikan laporan kepada Komite Sekolah dan SMK
BAB IIIKETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
Pemanfaatan dana yang telah diterima oleh sekolah :
1. Dana subsidi dimanfaatkan untuk :
Pengadaan perabot untuk TUK;
Pembenahan ruang bengkel/ laboratorium sebagai TUK;
Pengadaan tool kits/ alat bantu;
Pemeliharaan dan perbaikan peralatan;
2. Bagi SMK yang mendapatkan bantuan dana ini dapat diberikan sanksi berupa kewajiban untuk mengembalikan dana ke kas negara sejumlah dana yang tidak sesuai peruntukannya, jika terbukti:
Menggunakan dana tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan peruntukkannya dalam proposal.
Tidak mengikuti ketentuan pedoman pelaksanaan.
3.Dana Subsidi Tempat Uji Kompetensi yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan paling lambat 3 bulan dihitung mulai dana diterima di rekening sekolah.
Selain itu Dit. PSMK akan menghentikan semua bantuan/subsidi yang telah diberikan serta tidak akan mengalokasikan dana bantuan/subsidi jenis apapun kepada sekolah yang jelas terbukti melakukan pelanggaran untuk tahun berikutnya.
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
Pertanggungjawaban pengelolaan dana bantuan harus memperhatikan antara lain:
1. Bertanggungjawab untuk setiap rupiah penggunaan dana imbal dan didukung dengan kebenaran secara fisik dan keuangannya.
2. Menyiapkan dokumen teknis, administrasi dan keuangan untuk kepentingan pemeriksaan dari aparat pengawasan terkait di kemudian hari.
3. Setiap penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat/dibukukan, dilengkapi bukti yang syah dengan adanya tanda tangan persetujuan dari pihak yang berwenang mengeluarkan uang.
4. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup sesuai ketentuan bea meterai. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai peruntukannya (misalnya uang lelah, honor, pembelian barang atau jasa) yang dibayarkan dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran.
5. Memungut dan menyetor pajak-pajak atas pembayaran uang lelah/honor, pembelian/pengadaan/penggandaan barang dalam jumlah tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku di setor ke Kas Negara.
6. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program imbal secara administrasi maupun keuangan kepada Direktorat PSMK, tembusan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat, Provinsi.
BAB IV
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL DAN PENYALURAN DANA
A. Persyaratan SMK yang Mendapat Bantuan sebagai berikut:
1. Diutamakan bagi sekolah yang sedang dikembangkan sebagai SBI yang belum menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Memiliki sarana dan prasarana yang berpotensi sebagai TUK.
3. SMK yang lulus seleksi dan ditetapkan sebagai penerima subsidi TUK.
4. Menandatangani surat perjanjian kerjasama antara SMK dengan Direktorat Pembinaan SMK.
B. Mekanisme Pengajuan Proposal
Prosedur dan mekanisme pengusulan proposal bantuan Tempat Uji Kompetensi (TUK) sebagai berikut :
1. SekolahSekolah mengajukan proposal yang disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan sistematika penyusunan seperti pada Lampiran, disampaikan pada:
Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Komplek Depdiknas Gedung E, lantai 13,
Jalan Jenderal Sudirman , Senayan
Jakarta Pusat 10270
2.Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota meneliti validasi proposal;
b) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan persetujuan terhadap semua proposal yang masuk dari sekolahuntuk diteruskan ke Direktorat Pembinaan SMK;
c) Dinas -Pendidikan Kabupaten/Kota memonitor program kegiatan dana bantuan ke sekolah.
3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Dit. PSMK membentuk Tim, untuk melakukan seleksi terhadap proposal yang masuk, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Tim melakukan seleksi/penilaian terhadap proposal yang diusulkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
b. Setiap proposal yang diusulkan dinilai secara cermat dengan menitikberatkan pada aspek sebagai berikut :
Kelengkapan administrasi sesuai dengan persyaratan calon SMK yang akan mendapat bantuan.
Kelayakan rencana sesuai program perluasan akses dan upaya peningkatan mutu pendidikan menengah kejuruan.
c. Membuat laporan hasil seleksi yang dituangkan dalam Berita Acara untuk mendapatkan penetapan.
Mekanisme pengajuan proposal
C. Alur dan Tahap Penyelenggaraan Program.
No. Lembaga
KegiatanDit.
PSMKIndustriDinas Pend. Prov.Dinas Pen. Kab/kot/ yayasan SMK
1.Kesepakatan Kerjasama
2.Menetapkan kuota dan Institusi Peserta Program
3.Penyampaian kebijakan kepada wilayah
4.Penyampaian informasi kepada sekolah
5.Penyampaian usulan oleh sekolah
6.Seleksi sekolah calon penerima subsidi
7.Penetapan sekolah penerima subsidi
8.Penyaluran Dana
9.Evaluasi diri oleh sekolah menggunakan instrument verifikasi
10.Persiapan pelaksanaan Verifikasi
11Pelaksanaan Verifikasi
12.Penetapan kelayakan sebagai TUK
13.Penyampaian Laporan
14.Evaluasi Program
Keterangan :
D. Jadwal KegiatanNoTahapan PelaksanaanPebruariMaretAprilMeiJuni
12341234123412341234
1Persiapan
Koordinasi
3Penilaian proposal
4Verifikasi
5Penetapan SMK
6Penyaluran Dana
7Pelaporan
BAB V
PELAPORANPihak sekolah harus menyampaikan laporan pelaksanaan program subsidi TUK kepada Dit. PSMK, selambat-lambatnya 3 atau 4 bulan mulai dana diterima di rekening sekolah. Laporan terdiri dari laporan kegiatan pengembangan sekolah sebagai TUK dan dilampiri semua bukti pertanggungjawaban keuangan.
a. Laporan kegiatan antara lain berisi:
Laporan kronologis persiapan sekolah menjadi TUK.
Laporan terdiri dari :
1. Laporan Awal Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan Awal harus menjelaskan tentang :
a) Perencanaan kegiatan dan jadwal pelaksanaan;
b) Susunan Tim Pelaksana;
c) RAB seluruh kegiatan;
d) Rencana Penyerapan dana subsidil;
2. Laporan Perkembangan Laporan Perkembangan harus menjelaskan tentang :
a) Realisasi kegiatan atas target yang direncanakan;
b) Realisasi pengeluaran dana atas target yang direncanakan;
c) Gambaran mengenai kontribusi masyarakat;
d) Masalah yang dihadapi dan upaya penyelesaian.
3. Laporan Akhir Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan akhir pelaksanaan harus menjelaskan tentang :
a) Realisasi seluruh kegiatan;
b) Realisasi pengeluaran dana;
c) Kontribusi masyarakat;
d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya.
Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk SMK, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota , dan satu copy untuk Direktorat Pembinaan SMK dengan alamat:.
Direktorat Pembinaan SMK
Kompleks Depdiknas Gedung E Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270b.Laporan keuangan terdiri dari bukti pertanggungjawaban keuangan antara lain: copy/lembar kedua kuitansi-kuitansi yang sah, dan bukti setoran pembayaran pajak-pajak.BAB VI
PENUTUP
Mengembangkan SMK menuju bertaraf internasional memerlukan dukungan sumberdaya yang sangat banyak dan berkesinambungan melalui pemberian bantuan TUK, kemandirian sekolah merupakan tujuan utama dari program pengembangan SMK. Dana subsidi dimasudkan untuk mendorong/ memotivasi SMK untuk mengoptimalkan pemberdayaan sumberdaya yang ada untuk menjadi SMK berkualitas.
Dengan berpedoman pada panduan pelaksanaan, diharapkan sekolah dalam mengajukan proposal mengacu pada rambu-rambu yang telah ditetapkan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan.
Layanan Informasi :
Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan MenengahTelp/Fax : 021-5725474
LAMPIRAN
LampiranSISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL
Dalam rangka kemudahan penilaian proposal maka, Sistematika penulisan dan pengemasan proposal diatur sebagai berikut :
1. Bagian Depan, meliputi :
Halaman Sampul
Halaman Identitas Sekolah;
Halaman Pengesahan;
Halaman Kata Pengantar;
Halaman Daftar Isi;2. Bagian Isi, meliputi :
Bab IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi dan Misi
C. Tujuan dan Sasaran
Bab IIPOTENSI DAN PENGEMBANGAN SMK SEBAGAI TEMPAT UJI KOMPETENSI
A. Rencana Pengembangan SMK sebagai TUK
B. Unit Kompetensi SMK Yang Menjadi Unggulan
C. Sarana Prasarana Penunjang TUK
D. Sumber Daya Manusia, Sistem Administrasi dan Organisasi Pendukung
Bab III PELAKSANAAN PROGRAM
A. Organisasi Kerja
B. Verifikasi
C. Manajemen dan Maintenance dan Repair Sarana Prasarana.
D. Pembenahan tempat uji kompetensi.
Bab IV PENDANAAN
A. Rencana Pembiayaan Persiapan TUK
B. Sumber Dana
BAB V PENUTUP
3. Bagian Belakang, berisi lampiran-lampiran
4. Penulisan Proposal
Dalam rangka kemudahan penilaian proposal maka, Sistematika penulisan dan pengemasan proposal diatur sebagai berikut :
a. Sampul (cover)Berisi identitas proposal dan nama SMK (lembaga) pengusul
b. Identitas Sekolah
Berisi data SMK pengusul meliputi : Nama Sekolah, Nama Yayasan (untuk SMK swasta), Nama Kepala Sekolah, Status Sekolah berdasarkan Akreditasi terakhir (SMK Swasta) dan Alamat Sekolah (lokasi dan sarana komunikasi).
c. Pengesahan
Lembar pengesahan berisi pernyataan keabsahan proposal yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota.
d. Kata Pengantar
Cukup jelas
e. Daftar Isi
Cukup jelas
f. Latar Belakang
Menjelaskan alasan-alasan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan yang melandasi kelayakan sekolah, untuk melaksanakan program keahlian yang diunggulkan dalam rangka persiapan sekolah menuju berstandar nasional.
g. Visi
Gambaran masa depan (pada kurun waktu tertentu) yang diharapkan tentang sekolah yang bersangkutan, agar tetap eksis dan memiliki nilai guna bagi masyarakat yang dilayaninya.
h. Misi
Rincian global program-program yang perlu dan akan dilakukan sekolah untuk mewujudkan visi sekolah yang telah dirumuskan.
i.Tujuan
Rumusan hasil (kualitatif maupun kuantitatif) yang ingin di capai dari masing-masing program (misi), baik jangka pendek maupun jangka panjang.
j. Rencana Pengembangan SMK sebagai TUK
Berisi rencana pembabagan dan pihak-pihak yang terlibat pengembangan SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dalam setiap tahap. Inventarisasi dan identifikasi sumber daya yang ada di luar sekolah baik fisik dan non fisik (SMK sekitar, peluang usaha dan lapangan kerja bagi tamatan) dan potensial untuk dijadikan sumber daya luar (outsourcing) bagi pelaksanaan dan pencapaian tujuan program.
k. Sarana Prasarana Penunjang TUK
Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan sarana prasarana untuk pengembangan SMK sebagai TUK.
l. Sumber Daya Manusia, Sistem Administrasi dan Organisasi Pendukung
Invetarisasi dan identifikasi sumber daya manusia di SMK, pengadministrasian dan organisasi pelaksanaan yang akan melaksanakan TUK.
m. Pelaksanaan Program
Berisi rencana pembenahan tempat uji kompetensi.
n. Manajemen dan MR Sarana Prasarana
Berisi Inventarisasi dan rencana pelaksanaan MR sarana prasarana program keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan TUK.
o. Rencana Pembiayaan Persiapan TUK
Berisi rincian besarnya dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan SMK menjadi tempat uji kompetensi (TUK). Dana subsidi yang disediakan oleh Dit. PSMK sebesar Rp 65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) untuk setiap SMK. Rancangan pendanaan juga harus menggambarkan kesiapan pendanaan untuk menjamin keberlangsungan (sustainability) program.
p. Penutup
Cukup jelas
q. Lampiran
Lampiran-lampiran, antara lain sebagai berikut :
a. Profil Sekolah;
b. Daftar sarana prasarana pendukung TUK;
c. Data guru yang diproyeksikan sebagai assesor;
d. Sumber pembiayaan.
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Subsidi Tempat Uji Kompetensi
anduan
P
elaksanaan
2. 1. 14 - PS
etunjuk
P
elaksanaan
Tahun 2007
Program
Subsidi Tempat Uji Kompetensi
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
S M K
Dinas Pendidikan Kab/Kota /Pemda
Direktorat Pembinaan SMK
Dinas Pendidikan Provinsi
Komite Sekolah
Hub. Langsung
Hub. Tdk Langsung
Tim Pelaksana
Usulan
Proposal
Laporan
SMK bersama komite
( Membuat
proposal)
Dinas Kab/Kota
(Untuk meminta
pengesyahan )
Tim
Penilai
Dit. Pembinaan
SMK
Pelaksanaan
Seleksi
Penetapan
Calon Penerima subsidi
Penyaluran
Dana Subsidi
Surat Perjanjian Kerjasama
Direktur PSMK dgn Kepala Sekolah
1
1
21
21
3
3
3
4
4
55
5
5
5
5
6
6
7
7
76
7
7
8
8
98
10
10
11
11
121
12
12
13
13
13
13
13
14
= Pihak Terkait
10
= Layanan Informasi Utama
i