14 radar depok senin, 20 agustus 2018 diklat kurikulum...

1
RADAR DEPOK 14 SENIN, 20 AGUSTUS 2018 PENDIDIKAN Radar Depok Update @radardepok MELALUI komite sekolah, SDIT Bahrul Fikri mengadakan bazar murah yang nantinya akan didonasikan kepada masyarakat yang terkena musibah gempa bumi tujuh Skala Ritcher, kemarin. Ketua Komite SDIT Bahrul Fikri, Nurmala Dewi mengatakan, Bazar murah merupakan bentuk aksi kepedulian wali murid terhadap masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa bumi. Bazar murah dilaksanakan di Jalan Merdeka dengan menjual pakaian layak. “Hasil pengumpulan dari orang tua siswa yang masih bagus atau layak pakai,” ujar Nurmala kepada Radar Depok, kemarin. Nurmala menjelaskan, awalnya gerakan tersebut hanya pengumpulan pakaian layak pakai. Namun saat mendapatkan informasi bahwa kuota pakaian sudah penuh, pihaknya berinisiatif untuk menjualnya dalam bentuk bazar murah. Nantinya, uang hasil penjualan akan diberikan melalui organisasi kemanusiaan. Perempuan berhijab tersebut menuturkan, pengumpulan donasi tersebut sudah dilaksanakan sejak Senin (13/8) hingga kemarin. Selain pakaian layak pakai, sejumlah orang tua siswa memberikan donasi dalam bentuk uang. Sebelumnya, Komite bersama pihak sekolah pernah melaksanakan hal yang sama, seperti peduli Rohingnya dan Palestina. “Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban masyarakat korban gempa bumi Lombok,” tutup Nurmala. (*) Rasa kepedulian terhadap masyarakat korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditunjukkan wali murid SDIT Bahrul Fikri, Kecamatan Sukmajaya. DICKY/RADAR DEPOK KEPEDULIAN: Komite SDIT Bahrul Fikri menggalang dana bantuan untuk korban gempa bumi Lombok dengan menggelar bazar murah di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, kemarin. JAKARTA – Kemenristekdikti mengumumkan daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia tahun 2018, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo mengatakan klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi. “Klasterisasi ini juga dijadikan dasar bagi Kemenristekdikti untuk melakukan pembinaan perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, penyusunan kebijakan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, serta memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai performa perguruan tinggi di Indonesia,” katanya. Penilaian performa perguruan tinggi tahun ini secara garis besar terdapat beberapa penyesuaian sebagai hasil evaluasi dari penilaian tahun 2017. Pada 17 Agustus 2018 ini, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi hanya terhadap kelompok perguruan tinggi non vokasi, yaitu Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi. Sementara untuk perguruan tinggi vokasi, Patdono mengatakan masih dalam proses pengembangan dan analisa untuk menemukan indikator yang tepat dalam mencerminkan performa perguruan tinggi vokasi. “Jika sampai akhir tahun nanti kami menemukan model yang cocok untuk klasterisasi perguruan tinggi vokasi, nanti akan kami umumkan,” tuturnya. Tahun ini, terdapat penambahan satu komponen utama yaitu kinerja inovasi. Oleh karena itu, komponen utama yang digunakan untuk menilai performa perguruan tinggi Indonesia mencakup lima komponen utama, yaitu kualitas SDM, kelembagaan, kualitas kegiatan kemahasiswaan, kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta inovasi. Yang menarik dari klasterisasi tahun ini menurut Patdono yaitu setelah ada penambahan komponen inovasi dan indikator kerja sama perguruan tinggi ada beberapa perguruan tinggi yang merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masuk ke dalam klaster 1 seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Malang. “Bisa disimpulkan berarti di LPTK-LPTK itu punya banyak inovasi dan kerjasama perguruan tinggi,” pungkas Patdono. (esy/jpnn) RANKING Daftar PT Terbaik di Indonesia Tahun 2018 PANCORANMAS – Kemeriahan HUT ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia juga terasa di SMA dan SMK Perjuangan Farmasi. Bukan hanya perlombaan, tetapi sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, tersebut turut menyukseskan Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta-Palembang. “Kami juga menggalang dana sebagai bukti peduli untuk saudara yang terkena musibah bencana alam gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala SMA Perjuangan Terpadu, Edi Triyono kepada Radar Depok. Berbagai macam olahraga tradisional ditampilkan dalam lomba. Mulai dari tarik tambang, lomba balap karung pakai helm, makan kerupuk, joget balon, cerdas cermat, menghias kelas, hingga masakan nusantara. “Alhamdulillah setiap tahun rutin menggelar perhelatan ini. Dengan ini sebagai bukti sekolah kami turut bersuka ria dalam pergelaran empat tahunan Asian Games. Perlombaan akademik dan non akademik menyatu di tahun ini,” ujar Edi. Menurut Edi, perjuangan para pahlawan yang berjuang dahulu adalah tanpa pamrih. Untuk itu dia meminta kepada anak didik agar menghargai perjuangan para pahlawan yang terdahulu. “Terutama dalam belajar harus sungguh-sungguh,” tegasnya. Sementara itu, siswa kelas X SMA Perjuangan, Adam Faris sangat senang memperingati HUT RI ke-73. “Ya, selain bisa upacara hari kemerdekaan. Juga bisa mengikuti lomba yang ada digelar disekolahnya,” ucap Faris. Senada Rey Ilhan Manzis Siswa kelas XI SMA Perjuangan Terpadu mengaku sudah mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti lomba yang digelar disekolahnya. “Aku ikutan lomba tarik tambang dan lomba makan kerupuk,” ungkapnya. Selain lomba-lomba, bazar, guru dan siswa makan bersama di sekolah ala lesehan. Kegiatan ini biasanya diadakan setiap kali kegiatan “Funday” setiap bulannya. Tujuan kegiatan ini untuk mempererat hubungan guru dengan siswa. (san) Semarak HUT RI dan AG di SMA-SMK Perjuangan RUBRIK SANI/RADAR DEPOK Pelajar dan guru SMA-SMK Perjuangan Farmasi ikut menyemarakkan HUT ke-73 RI dan Asian Games 2018. LAPORAN: DICKY AGUNG SDIT Bahrul Fikri Peduli Lombok Komite Adakan Bazar Murah PANCORANMAS – SDN Depok Jaya 1 turut memeriahkan HUT ke-73 Republik Indonesia dan HUT ke-57 Pramuka. Bukan hanya guru dan siswa, tetapi komite sekolah juga ikut andil. Di halaman sekolah, dari berbagai jenis lomba, penampilan ekskul, hingga bazar pun berpadu jadi satu, Sabtu (18/8). Ketua Komite SDN Depok Jaya 1, Rina Saftiana Dewi mengatakan, rangkaian kegiatan ini merupakan inisiasi dari para koordinator kelas (korlas). Bazar adalah salah satu gebrakan pertama yang dilakukan komite untuk memeriahkan HUT RI. “Seluruh kelas gelar bazar. Tapi untuk kelas dua menggelar bazar yang ditujukan berdonasi untuk salah satu penderita kanker,” katanya kepada Radar Depok saat di sekolah, Jalan Raya Nusantara, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. Berbagai jenis makanan sehat dijajakan oleh para wali murid. Selain bazar, ekstrakurikuler (ekskul) yang dimiliki sekolah turut ditampilkan. Seperti, drum band, taekwondo, dan tari tradisional. Tahun ini, perlombaan di gelar di dalam kelas. Sementara itu, Kepala SDN Depok Jaya 1, Suhyana menjelaskan, setiap kegiatan yang dilakukan pihak sekolah tak terlepas dari dukungan komite sekolah. Dengan adanya bazar, dirinya ingin ke depan para orangtua siswa dapat menjajakan makanan tersebut di kantin sekolah. “Jadi tidak lagi anak jajan sembarangan di pinggir jalan, kalau di buat oleh tangan orangtua sendiri kan jelas higienis. Kalau nanti membuat kantin sehat kami akan usulkan seperti itu kepada orang tua,” jelasnya. Dari rangkaian kegiatan yang terlaksana dengan baik, Suhyana mengungkapkan para siswa dan orangtua dapat mengambil hikmahnya. Seperti, kekompakkan pihak sekolah dan wali murid. Dia berpesan supaya anak didiknya dapat terus belajar dan menanamkan jiwa kepah- lawanan. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Penjajahan pasti ada namun bentuknya berbeda, jalan satu-satunya harus giat belajar,” tutup Suh- yana. (san) SDN Depok Jaya 1 Galang Donasi di HUT RI SANI/RADAR DEPOK Semarak: HUT ke-73 Republik Indonesia di SDN Depok Jaya 1 dengan pagelaran bazar, lomba-lomba, dan penampilan ekstrakurikuler di halaman sekolah, Jalan Raya Nusantara, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. SANI/RADAR DEPOK KOMPETENSI: Guru MTs Al Kautsar menjalankan diklat oleh LPMP DKI Jakarta, selama dua hari 18-19 Agustus 2018 di sekolah, Jalan Barito Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. SUKMAJAYA – Selama dua hari 18-19 Agustus 2018, sebanyak 47 guru MTs Al Kautsar mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta. Diklat kali ini berfokus pada penyegaran Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Abad 21. Koordinator Akademik LPMP, Widyaningtyas Sistaningrum mengatakan, Kurikulum Abad 21 merupakan gabungan antara K-13 yang terintegrasi dengan tiga kompetensi. Di antaranya, sikap, critical thinking, dan kolaborasi antara kreativitas dan komunikasi. “Anak didik pada abad itu dituntut memiliki keterampilan di bidang literasi. Hal itulah yang sedang kita galakkan (ajarkan) kepada guru di MTs Al Kautsar,” katanya kepada Radar Depok, ditemui di madrasah, Jalan Barito Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. Widya menjelaskan, pada hari pertama para guru diberikan materi umum secara serentak, lalu hari kedua baru pemetaan sesuai dengan mata pelajaran yang diemban. Dengan pendampingan para instruktur, mereka akan memecahkan masalah yang dihadapi saat belajar di kelas. “Kami beri mereka tugas yang harus dikerjakan selama 10 hari, setelah itu akan kami evaluasi. Jadi bedanya ini dengan diklat lain adalah tugasnya perorangan dan tidak ada pendampingan instruktur selama di sekolah,” jelasnya. Setelah 10 hari, di 1 September 2018 akan dilaksanakan diklat lanjutan. Yakni isi kegiatannya adalah evaluasi hasil kerja guru dan kepala sekolah selama dibekali pekerjaan rumah (PR). Sementara itu ditemui di lokasi acara, Kepala MTs Al Kautsar, Sodik Murdiono menerangkan, selama satu tahun ke depan, pihaknya berencana mengadakan diklat ini sebanyak empat kali. Tujuannya, supaya mental dan kompetisi para guru untuk mengajar sudah tertata. “Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendidikan. Dari tangan dan kegigihan merekalah para generasi emas bermunculan. Jadi, kami ingin tenaga pendidik di sekolah kami memiliki kompetensi dan menguasai wawasan administrasi pembelajaran dengan benar,” terangnya. (san) Diklat Kurikulum Abad 21 Kompetensi Guru MTs Al Kautsar CIPAYUNG – Dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Indonesia, SDN Citayam 1 mengadakan berbagai perlombaan. Dimana, perlombaan tersebut tidak hanya untuk siswa saja, tapi juga untuk orang tua dan guru. Kepala SDN Citayam 1, Lia Marliani mengatakan, ada lomba memakai baju, membawa kelereng, joged rebutan kursi, engrang, terompah panjag, dan balap karung. Semua perlombaan tersebut, tentunya untuk memerihkan hari kemerdekaan Indonesia. “Dengan memeriahkan hari kemerdekaan, itu jadi mengingatkan mereka tentang hari bersejarah Indonesia,” ucapnya. Lia menjelaskan, pihaknya sengaja melibatkan orang tua dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Karena dengan begitu, hubungan silaturahmi yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, akan terjalin dengan harmonis. Selain perlombaan, ada juga pemberian penghargaan kepada siswa SDN Citayam 1 yang berhasil meraih prestasi di lomba tradisional. Mereka mendapatkan piala dan baju. Prestasinya, yakni dagongan untuk siswa putra dan putri, sumpitan untuk siswa putra, enggrang putra, dan balok putra. “Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia adalah milik semua, jadi semua ikut berlomba untuk memeriahkannya,” jelasnya. (san) SDN Citayam 1 Kompak di Kemerdekaan SANI/RADAR DEPOK KEAKRABAN: Koordinator kelas dan guru-guru SDN Citayam berfoto bersama usai mengadakan perlombaan dalam rangka HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia.

Upload: hoangkien

Post on 05-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14 RADAR DEPOK SENIN, 20 agustus 2018 Diklat Kurikulum …mtsalkautsar.sch.id/wp-content/uploads/2019/02/Radar-Depok-20-Agustus-2018-14...Terpadu mengaku sudah mempersiapkan diri untuk

RADAR DEPOK14 SENIN, 20 agustus 2018 PENDIDIKANRadar Depok Update @radardepok

Melalui komite sekolah, SDIT Bahrul Fikri mengadakan bazar murah yang nantinya akan didonasikan kepada masyarakat yang terkena musibah gempa bumi tujuh Skala Ritcher, kemarin.

Ketua Komite SDIT Bahrul Fikri, Nurmala Dewi mengatakan, Bazar murah merupakan bentuk aksi kepedulian wali murid terhadap masyarakat Lombok

yang menjadi korban gempa bumi. Bazar murah dilaksanakan di Jalan Merdeka dengan menjual pakaian layak.

“Hasil pengumpulan dari orang tua siswa yang masih bagus atau layak pakai,” ujar Nurmala kepada Radar Depok, kemarin.

Nurmala menjelaskan, awalnya gerakan tersebut hanya pengumpulan pakaian layak

pakai.Namun saat mendapatkan

informasi bahwa kuota pakaian sudah penuh, pihaknya

berinisiatif untuk menjualnya dalam bentuk bazar murah. Nantinya, uang hasil penjualan akan diberikan melalui organisasi kemanusiaan.

Perempuan berhijab tersebut menuturkan, pengumpulan donasi tersebut sudah dilaksanakan sejak Senin (13/8) hingga kemarin. Selain pakaian layak pakai, sejumlah orang tua siswa memberikan donasi dalam bentuk uang. Sebelumnya, Komite bersama pihak sekolah pernah melaksanakan hal yang sama, seperti peduli Rohingnya dan Palestina.

“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban masyarakat korban gempa bumi Lombok,” tutup Nurmala. (*)

Rasa kepedulian terhadap masyarakat korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat,

ditunjukkan wali murid SDIT Bahrul Fikri, Kecamatan Sukmajaya.

DICKY/RaDaR DEPOK

KEPEDuLIaN: Komite sDIt Bahrul Fikri menggalang dana bantuan untuk korban gempa bumi Lombok dengan menggelar bazar murah di Jalan Merdeka, Kecamatan sukmajaya, kemarin.

JaKaRTa – Kemenristekdikti mengumumkan daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia tahun 2018, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo mengatakan klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.

“Klasterisasi ini juga dijadikan dasar bagi Kemenristekdikti untuk melakukan pembinaan perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, penyusunan kebijakan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, serta memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai performa perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.

Penilaian performa perguruan tinggi tahun ini secara garis besar terdapat beberapa penyesuaian sebagai hasil evaluasi dari penilaian tahun 2017.

Pada 17 Agustus 2018 ini, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi hanya terhadap kelompok perguruan tinggi non vokasi, yaitu Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi.

Sementara untuk perguruan tinggi vokasi, Patdono mengatakan masih dalam proses pengembangan dan analisa untuk menemukan indikator yang tepat dalam mencerminkan performa perguruan tinggi vokasi.

“Jika sampai akhir tahun nanti kami menemukan model yang cocok untuk klasterisasi perguruan tinggi vokasi, nanti akan kami umumkan,” tuturnya.

Tahun ini, terdapat penambahan satu komponen utama yaitu kinerja inovasi. Oleh karena itu, komponen utama yang digunakan untuk menilai performa perguruan tinggi Indonesia mencakup lima komponen utama, yaitu kualitas SDM, kelembagaan, kualitas kegiatan kemahasiswaan, kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta inovasi.

Yang menarik dari klasterisasi tahun ini menurut Patdono yaitu setelah ada penambahan komponen inovasi dan indikator kerja sama perguruan tinggi ada beberapa perguruan tinggi yang merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masuk ke dalam klaster 1 seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Malang.

“Bisa disimpulkan berarti di LPTK-LPTK itu punya banyak inovasi dan kerjasama perguruan tinggi,” pungkas Patdono. (esy/jpnn)

RANKING

Daftar PT Terbaik di Indonesia Tahun 2018

PaNCORaNMaS – Kemeriahan HUT ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia juga terasa di SMA dan SMK Perjuangan Farmasi. Bukan hanya perlombaan, tetapi sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, tersebut turut menyukseskan Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta-Palembang.

“Kami juga menggalang dana sebagai bukti peduli untuk saudara yang terkena musibah bencana alam gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala SMA Perjuangan Terpadu, Edi Triyono kepada Radar Depok.

Berbagai macam olahraga tradisional ditampilkan dalam lomba. Mulai dari tarik tambang, lomba balap karung pakai helm, makan kerupuk, joget balon, cerdas cermat, menghias kelas, hingga masakan nusantara.

“Alhamdulillah setiap tahun rutin menggelar perhelatan ini. Dengan ini sebagai bukti sekolah kami turut bersuka ria dalam pergelaran empat tahunan Asian Games. Perlombaan akademik dan non akademik menyatu di tahun ini,” ujar Edi.

Menurut Edi, perjuangan para pahlawan yang berjuang dahulu adalah tanpa pamrih. Untuk itu dia meminta kepada anak didik agar menghargai perjuangan para pahlawan yang terdahulu. “Terutama dalam belajar harus sungguh-sungguh,” tegasnya.

Sementara itu, siswa kelas X SMA Perjuangan, Adam Faris sangat senang memperingati HUT RI ke-73. “Ya, selain bisa upacara hari kemerdekaan. Juga bisa mengikuti lomba yang ada digelar disekolahnya,” ucap Faris.

Senada Rey Ilhan Manzis Siswa kelas XI SMA Perjuangan Terpadu mengaku sudah mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti lomba yang digelar disekolahnya. “Aku ikutan lomba tarik tambang dan lomba makan kerupuk,” ungkapnya.

Selain lomba-lomba, bazar, guru dan siswa makan bersama di sekolah ala lesehan. Kegiatan ini biasanya diadakan setiap kali kegiatan “Funday” setiap bulannya. Tujuan kegiatan ini untuk mempererat hubungan guru dengan siswa. (san)

Semarak HUT RI dan AG di SMA-SMK

Perjuangan

RUBRIK

saNI/RaDaR DEPOK

Pelajar dan guru sMa-sMK Perjuangan Farmasi ikut menyemarakkan Hut ke-73 RI dan asian games 2018.

LAPORAN: DICKY AGUNG

sDIt Bahrul Fikri Peduli Lombok

Komite Adakan Bazar Murah

PaNCORaNMaS – SDN Depok Jaya 1 turut memeriahkan HUT ke-73 Republik Indonesia dan HUT ke-57 Pramuka.

Bukan hanya guru dan siswa, tetapi komite sekolah juga ikut andil. Di halaman sekolah, dari berbagai jenis lomba, penampilan ekskul, hingga bazar pun berpadu jadi satu, Sabtu (18/8).

Ketua Komite SDN Depok Jaya 1, Rina Saftiana Dewi mengatakan, rangkaian kegiatan ini merupakan inisiasi dari para koordinator kelas (korlas). Bazar adalah salah satu gebrakan pertama yang dilakukan komite untuk memeriahkan HUT RI.

“Seluruh kelas gelar bazar. Tapi untuk kelas dua menggelar bazar yang ditujukan berdonasi untuk

salah satu penderita kanker,” katanya kepada Radar Depok saat di sekolah, Jalan Raya Nusantara, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Panco ranmas.

Berbagai jenis makanan sehat dijajakan oleh para wali murid. Selain bazar, ekstrakurikuler (ekskul) yang dimiliki sekolah turut ditampilkan. Seperti, drum band, taekwondo, dan tari tradisional. Tahun ini, perlombaan di gelar di dalam kelas.

Sementara itu, Kepala SDN Depok Jaya 1, Suhyana menjelaskan, setiap kegiatan yang dilakukan pihak sekolah tak terlepas dari dukungan komite sekolah. Dengan adanya bazar, dirinya ingin ke depan para orangtua siswa dapat

menjajakan makanan tersebut di kantin sekolah.

“Jadi tidak lagi anak jajan sembarangan di pinggir jalan, kalau di buat oleh tangan orangtua sendiri kan jelas higienis. Kalau nanti membuat kantin sehat kami akan usulkan seperti itu kepada orang tua,” jelasnya. Dari rangkaian kegiatan yang terlaksana dengan baik, Suhyana mengungkapkan para siswa dan orangtua dapat mengambil hikmahnya.

Seperti, kekompakkan pihak sekolah dan wali murid. Dia berpesan supaya anak didiknya dapat terus belajar dan menanamkan jiwa kepah-lawanan. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Penjajahan

pasti ada namun bentuknya berbeda, jalan satu-satunya harus

giat belajar,” tutup Suh- yana. (san)

SDN Depok Jaya 1 Galang Donasi di HUT RI

saNI/RaDaR DEPOK

semarak: Hut ke-73 Republik Indonesia di sDN Depok Jaya 1 dengan pagelaran bazar, lomba-lomba, dan penampilan ekstrakurikuler di halaman sekolah, Jalan Raya Nusantara, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas.

saNI/RaDaR DEPOK

KOMPEtENsI: guru Mts al Kautsar menjalankan diklat oleh LPMP DKI Jakarta, selama dua hari 18-19 agustus 2018 di sekolah, Jalan Barito Raya, Kelurahan abadijaya, Kecamatan sukmajaya.

SuKMaJaYa – Selama dua hari 18-19 Agustus 2018, sebanyak 47 guru MTs Al Kautsar mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta. Diklat kali ini berfokus pada penyegaran Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Abad 21.

Koordinator Akademik LPMP, Widyaningtyas Sistaningrum mengatakan, Kurikulum Abad

21 merupakan gabungan antara K-13 yang terintegrasi dengan tiga kompetensi. Di antaranya, sikap, critical thinking, dan kolaborasi antara kreativitas dan komunikasi.

“Anak didik pada abad itu dituntut memiliki keterampilan di bidang literasi. Hal itulah yang sedang kita galakkan (ajarkan) kepada guru di MTs Al Kautsar,” katanya kepada Radar Depok, ditemui di madrasah, Jalan Barito Raya,

Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya.

Widya menjelaskan, pada hari pertama para guru diberikan materi umum secara serentak, lalu hari kedua baru pemetaan sesuai dengan mata pelajaran yang diemban. Dengan pendampingan para instruktur, mereka akan memecahkan masalah yang dihadapi saat belajar di kelas.

“Kami beri mereka tugas yang harus dikerjakan selama 10 hari, setelah itu akan kami evaluasi. Jadi bedanya ini

dengan diklat lain adalah tugasnya perorangan dan tidak ada pendampingan instruktur selama di sekolah,” jelasnya.

Setelah 10 hari, di 1 September 2018 akan dilaksanakan diklat lanjutan. Yakni isi kegiatannya adalah evaluasi hasil kerja guru dan kepala sekolah selama dibekali pekerjaan rumah (PR).

Sementara itu ditemui di lokasi acara, Kepala MTs Al Kautsar, Sodik Murdiono menerangkan, selama satu tahun ke depan, p i h a k n y a b e re n c a n a

mengadakan diklat ini sebanyak empat kali. Tujuannya, supaya mental dan kompetisi para guru untuk mengajar sudah tertata.

“Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendidikan. Dari tangan dan kegigihan merekalah para generasi emas bermunculan. Jadi, kami ingin tenaga pendidik di sekolah kami memiliki kompetensi dan m e n g u a s a i w aw a s a n administrasi pembelajaran d e n g a n b e n a r ,” terangnya. (san)

Diklat Kurikulum Abad 21Kompetensi Guru MTs Al Kautsar

CiPaYuNG – Dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Indonesia, SDN Citayam 1 mengadakan berbagai perlombaan. Dimana, perlombaan tersebut tidak hanya untuk siswa saja, tapi juga untuk orang tua dan guru.

Kepala SDN Citayam 1, Lia Marliani mengatakan, ada lomba memakai baju, membawa kelereng, joged rebutan kursi, engrang, terompah panjag, dan balap karung. Semua perlombaan tersebut, tentunya untuk memerihkan hari kemerdekaan Indonesia.

“Dengan memeriahkan hari kemerdekaan, itu jadi mengingatkan mereka tentang hari bersejarah Indonesia,” ucapnya.

Lia menjelaskan, pihaknya

sengaja melibatkan orang tua dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Karena dengan begitu, hubungan silaturahmi yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, akan terjalin dengan harmonis.

Selain perlombaan, ada juga pemberian penghargaan kepada siswa SDN Citayam 1 yang berhasil meraih prestasi di lomba tradisional. Mereka mendapatkan piala dan baju. Prestasinya, yakni dagongan untuk siswa putra dan putri, sumpitan untuk siswa putra, enggrang putra, dan balok putra.

“Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia adalah milik semua, jadi semua ikut berlomba untuk m e m e r i a h k a n n y a , ” jelasnya. (san)

SDN Citayam 1 Kompak di Kemerdekaan

saNI/RaDaR DEPOK

KEaKRaBaN: Koordinator kelas dan guru-guru sDN Citayam berfoto bersama usai mengadakan perlombaan dalam rangka Hut ke-73 Kemerdekaan Indonesia.