14. laporan sosialisasi group sertifikasi & program kemitraan (mobilisasi petani khjl)

5

Click here to load reader

Upload: kusmay

Post on 26-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan KPHP gularaya

TRANSCRIPT

Page 1: 14. Laporan Sosialisasi Group Sertifikasi & Program Kemitraan (Mobilisasi Petani KHJL)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DINAS KEHUTANAN

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) MODEL UNIT XXIV GULARAYA

Jl. Alam Ria No. 73 Desa Anduna Kec. Laeya Kab. Konawe Selatan. Email: [email protected]

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI GRUP SERTIFIKASI DAN PROGRAM KEMITRAAN DI KOPERASI

HUTAN JAYA LESTARI KABUPATEN KONAWE SELATAN

SULAWESI TENGGARA

Anduna, September 2015

Page 2: 14. Laporan Sosialisasi Group Sertifikasi & Program Kemitraan (Mobilisasi Petani KHJL)

LAPORAN KEGIATAN

SOSIALISASI GRUP SERTIFIKASI DAN PROGRAM KEMITRAAN DI KOPERASI

HUTAN JAYA LESTARI

KABUPATEN KONAWE SELATAN

A. MAKSUD KEGIATAN :

Terkait dengan adanya penawaran Grub sertifikasi yang akan dilakukan LSM TELAPAK

kepada Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL)

Terkait program kemitraan KPHP Gulayara sebagai pengelolah kawasan hutan dan KHJL

sebagai pemegang IUPHHK-HTR

B. TUJUAN :

1. Untuk mengetahui tanggapan dari anggota KHJL mengenai Grub sertifikasi yang akan di

ikuti oleh KHJL yang dibiayai oleh LSM TELAPAK

2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan pola kemitraan yang bisa dibentuk antara KPHP

gularaya bersama KHJL serta untuk kelompok masyarakat secara umum

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 September 2015 bertempat di Kantor Koperasi Hutan jaya

lestari desa lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Sealatan

D. SUSUNAN ACARA,

1. Pembukaan

2. Sambutan Ketua KHJL (Haris, SP)

3. Pemaparan Materi :

a. Grub Sertifikasi oleh Dirktur LSM Jauh

b. Program Kemitraan Oleh Kepala KPHP Gularaya

4. Diskusi Tanya Jawab

5. Penutup

D. Hasil Kegiatan

1. Sambuatan dan Pemaparan Materi

Page 3: 14. Laporan Sosialisasi Group Sertifikasi & Program Kemitraan (Mobilisasi Petani KHJL)

Sambutan Ketua KHJL

Sertifikasi SFC KHJL sudah dua periode yaitu pada tahun 2004-2009 dan tahun 2010-2015

Pada tahun 2004-2009 kegiatan penjualan kayu berjalan dengan baik akan tetapi pada tahun

2010-2015 ini penjuaan kayu hanya dilakukan pada tahun 2011 hal ini terkendala karena

adanya replika kayu dari gunung kidul sehingga para bayer tidak membeli kayu hasil

sertifikasi di Sultra. Sehingga pada bulan mei 2015 sertifikat SFC KHJL ditangguhkan karena

terkendala masalah dana.

Dengan adanya grub sertifikasi ini tentunya KHJL dapat melakukan penjualan kayu hasil

olahannya, selain itu tentunya bukan saja Kayu yang akan menjadi andalan KHJL, hasil hutan

non kayu juga bisa dilakukan dengan cara pola kemitraan bersama KPHP gularaya.

Materi Grub Sertifikasi

Untuk dapat melakukan penjualan kayu tentunya suatu pemegang izin pengelolah hutan harus

memiliki sertifikasi baik FSC atau pun SLVK, akan tetapi dalam melakukan sertifikasi ini ada

beberapa kendala seperti :

• Biaya auditor yang terlalu tinggi

• Usaha Tidak Berjalan

• Kurangnya Pemasaran

Dengan adanya grub sertifikasi yang dilakukan oleh LSM TELAPAK ini tentunya membantu

KHJL dalam hal pembiayaan sertifikasi dan pemasaran hasil hutan. Dengan adanya Grub

sertifikasi ini maka KHJL harus didorong perkembangannya sehingga dapat menghasilkan

dan dapat memenuhi kebutuhan anggotanya. Untuk itu langkah awal yang harus dilakukan

KHJL adalah pendataan Ulang anggota kelompok KHJL dan memperbaiki administrasi

dalam hal pembagian hak andil.

Materi Program Kemitraan

KPHP gularaya sebagai pengelolah kawasan hutan di tingkat tapak, telah diberikan amanah

oleh menteri kehutanan lewat undang-undang untuk melakukan program kemitraan.

PERMENHUR NO: 39/Menhut-II/2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat

Melalui Kemitraan Dengan Masyarakat dan Permenhut No : 47/MENHUT-II/2013 tentang

Page 4: 14. Laporan Sosialisasi Group Sertifikasi & Program Kemitraan (Mobilisasi Petani KHJL)

pedoman, kriteria dan standar pemanfaatan hutan di wilayah tertentu pada kesatuan

pengelolaan hutan lindung dan kesatuan pengelolaan hutan produksi. Amanah kedua undang-

undang ini memberikan peluang kepada masyarakat untuk masuk dan mengelolah kawasan

hutan, tentunya dengan pola kemitraan. Dengan kemitraan ini maka membuka peluang bagi

masyarakat untuk melakukan pengelolaan hutan yang legal, baik pengelolaan hasil hutan

berupa kayu, bukan kayu dan Jasa lingkungan.

Kemitraan yang akan ditawarkan oleh KPHP gularaya adalah pola bagi hasil sehingga

masyarakat dapat memperoleh pendapatan dari kegiatan ini. Dalam pelaksanaannya antara

KPH dan masyarakat yang bermitra dibuatkan Perjanjian kerja yang dimana aturan dan pola

bagi hasilnya tercantum dalam perjanjian kerja tersebut. Tentunya perjanjian kerja ini akan

dimusyawarakan bersama sehingga tidak memberatkan salah satu pihak.

E. Kesimpulan dari Hasil Diskusi

1. KHJL akan mengikuti grub sertifikasi yang dilakukan oleh LSM telapak Guna untuk

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya

2. Pendataan ulang anggota perlu segera dilakukan secapatnya untuk mengetahui anggota KHJL

yang aktif dan yang tidak

3. Kemitraan bisa dilakukan oleh KPH diwilayah kelolahnya bersama BUMN, BUMD,

KHDTK, Pemegang izin, dam kelompok masyarakat sekitar kawasan hutan.

4. Usaha yang bisa dimitrakan adalah Hasil Hutan kayu, Hasil Hutan Bukan Kayu dan jasa

Lingkungan

5. KHJL sebagai pemegang Izin HTR dapat bermitra dengan KPHP gularaya untuk pengelolaan

tanaman selah dengan pola agroforestri.

6. KPHP gularaya siapa memberikan pendampingan dalam hal pengelolaan kawasan hutan

diilayahnya.

7. KPHP Gularaya memberikan peluang kepada bagi kelompok masyarakat yang mau bermitra

dan mengelolah kawasan hutan secara lestari dengan pola bagi hasil.

Page 5: 14. Laporan Sosialisasi Group Sertifikasi & Program Kemitraan (Mobilisasi Petani KHJL)

Dokumentasi Kegiatan