129524365-sap-phbs

18
SAP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Disusun oleh : Kelompok 8 Cory Avianingsih Putri 130103100011 Fia Fegriana 130103100021 Rima Arianti 130103100025 Tita Nurlita 130103100029 Eulis N Juariah 130103100034 Nelly Indah Susanti 130103100087 Kelas 6A PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

Upload: arga

Post on 24-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

  • SAP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

    DI SEKOLAH

    Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

    Disusun oleh :

    Kelompok 8

    Cory Avianingsih Putri 130103100011

    Fia Fegriana 130103100021

    Rima Arianti 130103100025

    Tita Nurlita 130103100029

    Eulis N Juariah 130103100034

    Nelly Indah Susanti 130103100087

    Kelas 6A

    PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    BANDUNG 2011

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh

    kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik

    secara fisik, mental dan intelektual. Sehat merupakan sebuah hasil yang

    memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus

    dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan

    kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat menjadi

    cerminan keluarga yang juga sehat.

    Dalam memberikan Pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua dan

    guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya

    membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental,

    perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang.

    Pencegahan dan penyadaran harus menjadi prioritas utama. Kita sebaiknya

    mengatakan pada anak-anak tentang cara mencegah dan melindungi diri dari sakit.

    Kita perlu mengajarkan hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat mereka

    lakukan sendiri tentang kesehatan.

    1.2 Identifikasi masalah

    Dari latar belakang di atas maka yang diidentifikasi masalahnya adalah

    bagaimana gambaran pengetahuan tentang pentingnya PHBS (perilaku hidup

    bersih dan sehat) untuk anak-anak di lingkungan sekolah.

    1.3 Tujuan

    1.3.1 Tujuan umum

  • Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta

    kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi

    masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat.

    1.3.2 Tujuan khusus

    Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa

    dan guru di tatanan institusi pendidikan khususnya terhadap

    program kesehatan lingkungan sekolah.

    Memberi pengalaman kepada murid murid kelas II agar dapat

    disiplin dalam melakukan suatu kegiatan.

    1.4 SAP (Satuan Acuan Pembelajaran)

    1. Topik : Promosi kesehatan dalam pencapaian PHBS

    (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

    Hari/ Tanggal : Sabtu, 17 Desember 2011

    Waktu : 09.15-11.45 WIB (150 menit)

    Tempat : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

    Peserta : Siswa/i SD kelas II

    Jumlah Peserta : 18 orang

    Karakteristik : Siswa/i SD kelas II

    Pelaksana : Mahasiswi Program D3 Kebidanan FK UNPAD

    2. Metode

    Presentasi

    Diskusi

    Demonstrasi

    3. Alat Bantu

    Leaflet

  • Lembar balik

    Poster

    4. Daftar Pustaka

    Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

    Rineka Cipta.

    Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :

    Rineka Cipta.

    http://organisasi.org/mendidik-mengajarkan-anak-pola-hidup-sehat-dan-

    bersih-sejak-dini-awal-mengutamakan-kesehatan-bersama

    5. Materi yang diberikan

    Pentingnya PHBS khususnya untuk anak sekolah.

    6. Susunan Acara

    No Susunan

    Acara Waktu Kegiatan

    Penanggung

    jawab

    1

    Pengkondisian

    09.15-

    09.30 (15

    menit)

    - Menyiapkan tempat

    dan alat yang akan

    digunakan dalam

    penyuluhan

    2

    Pembukaan 09.30-

    09.45 (15

    menit)

    - Sambutan dari pihak

    sekolah

    - Pembukaan dari

    pelaksana

    - Memberikan salam

    -

  • pada peserta

    - Memperkenalkan diri

    - Menjelaskan maksud

    dan tujuan

    penyuluhan

    - Pembagian leaflet

    3 Penyampaian

    materi dan

    kuis

    09.45-

    10.05 (60

    menit)

    Peserta

    memperhatikan

    penjelasan dari

    penyaji

    Penyaji penjelasan

    materi dan kuis,

    antara lain:

    4 Persiapan

    praktek

    10.05-

    11.35 (30

    menit)

    Anak- anak keluar

    dari kelas

    Praktek

    5 Diskusi dan

    tanya jawab

    11.35-

    11.50 (15

    menit)

    Peserta masuk kelas

    kembali

    Peserta diberi

    kesempatan untuk

    bertanya dan

    mengemukakan

    pendapat

    Penyaji menjawab

    pertanyaan dari

    peserta

    Melakukan evaluasi

    atas materi yang telah

    diberikan dengan cara

  • mengajukan

    pertanyaan kepada

    peserta penyuluhan

    6 Penutup 11.50-

    12.00 (10

    menit)

    Penyaji memberi

    kesimpulan atas

    penyuluhan yang

    telah dilakukan

    Menutup penyuluhan,

    kontrak waktu

    promosi kesehatan

    berikutnya (tempat,

    waktu, topik atau

    materi yang akan

    diberikan dan

    pemateri).

    Penyerahan tanda

    kenangan kepada

    pihak sekolah dan

    warga SD

    Memberi salam

    kepada peserta yang

    hadir

    Acara selesai

  • BAB II

    ISI MATERI

    KONSEP PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat)

    Definisi PHBS

    PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga

    anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang

    kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Depkes,

    2007 : 2).

    PHS adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang

    mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. (Notoatmodjo, 2003 : 118).

    PHBS Di Institusi Pendidikan

    Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru di

    institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta

    mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya

    sendiri.

    PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta

    didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil

    pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan

    kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

    Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah

    yaitu:

    1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

    CTPS merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk membersihkan tangan

    dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan

    kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan beberapa peralatan

    berikut: sabun antiseptik, air bersih, dan handuk atau lap tangan bersih.

  • Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30

    detik.

    Langkah-langkah mencuci tangan:

    a. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir

    b. Gunakan sabun secukupnya

    c. Usap-usap kedua telapak tangan

    d. Gosok semua selas-sela jari

    e. Usap-usap kedua punggung tangan

    f. Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan

    sebaliknya

    g. Bersihkan ibu jari

    h. Bersihkan pergelangan tangan

    i. Bilas kedua tangan kita dengan air bersih

    j. Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap tangan

    k. Jangan lupa unttuk mematikan kran air setelah mencuci tangan

    Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya sebelum

    makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah

    menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Kebiasaan CTPS yang

    bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari bakteri dan kuman penyebab

    penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan, misalnya diare.

    2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

    Pengertian : jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat

    berbahaya

    Manfaat : sehat, terhindar dari penyakit

    Cara Memilih :

    Bersih

    Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor

    Tertutup

    Tidak bekas dipegang-pegang orang

  • Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok

    Masih segar

    Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh

    Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat

    pewarna buatan

    Bau tidak apek atau tengik

    Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran

    Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman

    Lihat tanggal kadaluwarsa

    Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan

    Jajanan Tidak Sehat:

    Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan dan

    pewarna pakaian

    Permen pemanis buatan dan pewarna pakaian

    Bakso bahan pengenyal

    Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai penambah

    rasa, zat pewarna dan pemanis buatan

    Gorengan pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga

    minyak sudah berwarna sangat keruh

    Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna merah

    cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk

    Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian

    Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis, memakai air

    mentah, dan terdapat zat pewarna pakaian

    Dampak

    Pemanis buatan: kanker kandung kemih

    Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah

    Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual,

    muntah, pingsan, kematian

  • Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing, selera

    makan terganggu, mual, kematian

    Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing

    darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan

    kematian.

    Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara,

    mual, muntah

    Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir

    Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut, diare

    3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

    Bagaimana Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar ?

    Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban dengan

    benar, yaitu bila menggunakan jamban duduk jangan berjongkok

    karena kaki /alas kaki akan mengotori jamban

    Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar

    Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan

    penuh dengan sampah

    Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan

    memastikan

    Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.

    Bagaimana Cara Memeliharanya ?

    Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air

    Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam

    keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada

    serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran

    Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih )

    Apabila ada kerusakan segera diperbaiki

    Buang Air Kecil Dan Buang Air Besar Dijamban Sekolah

  • Mengapa harus memakai jamban saat buang air kecil dan buang air

    besar ?

    Untuk mmenjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak

    berbau.

    Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya.

    Agar tidak mengundang datangnya lalar atau serangga yang dapat

    menjadi penular penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus,

    cacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan

    keracunan.

    Bagaimana jamban yang sehat itu ?

    Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum

    dengan lubang penampungan minimal 10 meter )

    Tidak berbau

    Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus

    Tidak mencemari tanah sekitarnya

    Mudah dibersihkan dan aman digunakan

    Dilengkapi dinding dan atap pelindung

    Penerangan dan ventilasi cukup

    Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

    Tersedia air dan luas ruangan memadai

    Tersedia air,sabun dan alat pembersih

    4. Olahraga yang teratur dan terukur

    Persiapan Olahraga

    a) Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat

    b) Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki

    c) Lakukan pemanasan sebelum berolahraga

    d) Pilih olahraga yang sesuai arahan guru

    Tujuan olahraga secara rutin adalah :

  • a) Agar tubuh kita selalu bugar

    b) Kita menjadi semangat untuk belajar

    c) Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan

    tidak mudah sakit

    d) Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal

    Manfaat olahraga secara rutin adalah :

    a) Berat badan terkendali

    b) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat

    c) Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional

    d) Lebih bertenaga dan bugar

    e) Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik

    f) Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan

    darah tinggi, kencing manis, dll

    5. Memberantas Jentik-Jentik Nyamuk

    Dengan menghindari gigitan nyamuk,penyakit lainnya seperti malaria

    dan penyakit kaki gajah (filariasis) dapat dicegah.

    Cara Memberantas Jentik

    Dengan melakukan cara 3M yaitu :

    - Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air

    sekurangkurangnya seminggu sekali

    - Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

    - Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan

    barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng

    bekas, plastik bekas dan lain-lain.

    Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala ?

    - Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik

    - Jika ditemukan jentik, warga sekolah harus segera melakukan

    pemberantasan jentik dengan melakukan 3M dan plus cara lainnya

    - Memeriksa hasil pemeriksaan jentik

  • Kapan Dilakukan Pemeriksaan Jentik Berkala Dan 3m ?

    Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M dilakukan secara teratur

    setiap minggu (satu hari dalam satu minggu) di sekolah.

    Memberantaskan Jentik di Sekolah

    Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah ?

    Kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan air

    bersih yang ada disekolah agar terbebas dari jentik nyamuk.

    Mengapa perlu memberantas jentik disekolah ?

    - Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh

    nyamuk seperti demam berdarah,malaria dan kaki gajah.

    - Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

    Bagaimana siklus hidup nyamuk ?

    Telur jentik kepompong nyamuk

    a. Telur

    - Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan telur

    sebanyak 100 butir.

    - Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran 0.80

    mm.

    - Telur ini di tempat yang keringf (tanpa air ) dapat bertahan

    sampai 6 bulan.

    - Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2

    hari setelah terendam air.

    b. Jentik

    - Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi

    besar yang panjangnya 0.5-1 cm

    - Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air.

    Geraknya berulangulang dari bawah keatas permukaan air untuk

  • bernafas (mengambil udara) kemudian turun, kembali kebawah

    dan seterusnya.

    - Pada waktu istirahat, posisinya hamper tegak lurus dengan

    permukaan air. Biasanya berada disekitar dinding tempat

    penampungan air.

    - Setelah 6 8 hari jentik itu akan berkembang / berubah menjadi

    kepompong.

    c. Kepompong

    - Berbentuk seperti koma

    - Gerakannya lamban

    - Sering berada dipermukaan air

    - Setelah 1 2 hari akan menjadi nyamuk dewasa

    Dimanakah tempat perkembangbiakan jentik nyamuk ?

    - Tempat penampungan air untuk keperluan sehari hari seperti drum,

    tangki

    - Reservoir,bak mandi / WC. Ember dan lain-lain

    - Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari hari seperti :

    tempat

    - Minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain

    - Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu,

    pelepah daun dan lain lain.

    6. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

    Bagaimana tanda tanda siswa dengan gizi kurang ?

    a. Siswa tampak kurus

    b. Tidak segar , tidak ceria

    c. Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas

    d. Cenderung sering sakit

    Bagaimana tanda tanda siswa dengan gizi lebih ?

    a. Siswa tampak gemuk

  • b. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang

    c. Tidak dapat bergerak bebas

    d. Nafas mudah tersengal sengal jika melakukan kegiatan

    e. Mudah lelah

    f. Malas melakukan kegiatan

    Bagaimana tanda tanda siswa dengan gizi baik ?

    a. Tumbuh normal

    b. Segar , kuat , giat dan ceria

    c. Mata bersih dan bersinar

    d. Nafsu makan baik

    Anjuran : untuk tumbuh sehat, makan cukup dengan menu

    seimbang dan bervariasi menimbang berat badan dan mengukur

    tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan.

    Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ?

    - Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur setiap 6

    bulan, berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan

    badan serta status gizi ( gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih ).

    - Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari

    waktu ke waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya.

    Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ?

    - Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

    siswa di kartu menuju sehat anak sekolah (KMS-AS) secara teratur

    setiap 6 bulan akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan

    siswa ( kekurangan gizi, kegemukan atau gizi baik ).

    - Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secara

    optimal sesuai usia.

    7. Membuang sampah pada tempatnya

  • Kita perlu memilah-milah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang

    terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam.

    Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

    - Sampah anorganik / kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan

    secaranalami, contoh : logam, besi, kaleng, kertas, plastic, karet, atau

    botol.

    - Sampah organic / basah, yang dapat mengalami pembusukan secara

    alami, contoh : daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran ,sisa

    sayuran, rempah-rempah atau sisa buah.

    - Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol obat nyamuk. Jarum suntik

    bekas, botol sisa kimia, atau pecahan kaca.

    Membuang sampah pada tempatnya

    Sampah adalah sarang kuman dan bakteri penyakit. Membuang sampah

    pada tempatnya menghindari tubuh supaya tidak tertular penyakit, juga

    menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

    Akibat membuang sampah sembarangan

    - Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan

    tikus.

    - Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara

    - Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang

    membahayakan kesehatan.

    - Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran .

    8. Tidak merokok di sekolah

    Apa yang dimaksud dengan perokok aktif dan pasif ?

    Perokok aktif adalah orang orang yang menghisap rokok secara rutin

    dengan jumlah yang paling kecil sekalipun misalnya merokok 1 batang

    dalam sehari atau merokok karena sekedar coba-coba saja, atau

    merokok hanya menghembus hembusan asap rokok.

  • Sementara perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi

    menghisap asap rokok orang lain atau berada dalam satu ruangan

    tertutup dengan orang yang sedang merokok.

    Perokok pasif dapat menderita penyakit sama dengan yang diderita oleh

    perokok aktif dan bahkan lebih berbahaya dari perokok aktif karena

    tidak adanya kekebalan tubuh yang terbentuk dalam tubuh perokok

    pasif saat racun asap rokok masuk kedalam tubuh.

    Bagaimana supaya kita terhindar dari merokok ?

    Jangan pernah mencoba untuk merokok

    Jangan mau terbujuk oleh rayuan untuk merokok

    Berani bilang TIDAK kalau ada yang menawari kita merokok

    Katakan TIDAK MAU kalau ada yang mengajak merokok

    TEGUR kalau ada yang merokok disekolah

    KATAKAN TIDAK BOLEH kepada penjual rokok disekitar sekolah

    PILIH dan bergaulah dengan teman yang tidak merokok

    BEBASKAN DIRIMU DARI ASAP ROKOK

    Zat apa saja yang ada dalam rokok ?

    Dalam 1 batang rokok mengandung 4000 bahan kimia dan 43 senyawa

    tersebut terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari

    nikotin, tar dan karbon monoksida (co).

    Nikotin dapat merusak jantung dan aliran dalam darah terganggu

    seperti terjadinya penyempitan pembuluh darah mengeras dan

    terjadinya penggumpalan darah. Nikotin menyebabkan perokok

    menjadi kecanduan.

    Tar merupaka n bahan kimia beracun yang dapat mengakibatkan

    kerusakan sel paru paru dan menyebabkan kanker, terutama kanker

    paru.

  • Karbon monoksida, merupakan gas beracun yang berakibat pada

    kurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga

    mengakibatkan otak, jantung dan organ tubuh yang penting menjadi

    kekurangan oksigen.

    Apa saja bahaya merokok ?

    Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh yang

    lainnya, penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk batuk yang

    menahun ( kronik ), kelainan kehamilan, katarak, kerusakan ginjal,

    kerusakan gigi, kehilangan pendengaran, tulang mudah patah dan lain-

    lain.

    Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh pada

    pikiran, perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi ketagihan,

    kemudian ketergantungan pada rokok tinggi.